BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
|
|
- Yohanes Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Tiap perusahaan harus mempunyai mesin untuk melakukan produksinya guna menghasilkan suatu barang. Perusahaan tentu ingin agar proses produksinya berjalan lancar, efektif dan efisien. Untuk itu perusahaan harus memelihara mesin yang di milikinya hingga kondisinya baik, mencegah kerusakan yang mendadak dan mengadakan perbaikan bila terjadi kerusakan mesin, akan tetapi pada suatu saat mesin itu harus diganti juga. Jadi penggantian mesin perlu dilakukan karena bila tidak diganti akan menghambat kelancaran proses produksi dan akan berdampak pada turunnya daya saing perusahaan. Disinilah diperlukan adannya investasi yang dilakukan, untu itu dalam bab ini akan dibahas analisis kelayakan investasi penggantian msin dengan metode NPV ( Net Present Value ) yaitu penggantian 3 mesin TIG inventer merk FITECH DC-200AT dengan 2 mesin TIG inventer merk KOBEWEL T-200P. Disini dalam proses produksinya, baik mesin TIG inventer lama maupun TIG inventer baru mempunyai fungsi yang sama yaitu sebagai alat las / pemotong. Tujuan PT.Eco Plasma Indonesia mengganti mesin TIG invente lama merk FITECH DC-200AT dengan mesin TIG inventer baru merk KOBEWEL T-200P adalah sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan kapasitas produksi 2. Untuk memberikan kontribusi yang bagi kelancaran proses produksi dan juga efisensi produksi 3. Karena mesin lama fungsinya kurang lengkap dibandingkan dengan mesin baru Metode Net Present Value ( NPV ) ini untuk menilai kelayakan investasi penggantian mesin yaitu dengan menggunakan hasil perhitungan biaya operasi pada saat sebelum dan sesudah
2 investasi penggantian mesin sehingga menghasilkan perbedaan arus kas keluar bersih. Yang nantinya akan di gunakan untuk menilai kelayakan investasi mesin Pada tahun 2010 PT.Eco Plasma Indonesia melakukan penggantian mesin TIG INVENTER ( alat pemotong ),yaitu mengganti mesin TIG Inventer merek FITECH DC-200 AT berjumlah 3 mesin menjadi 2 mesin TIG Inventer merek kobewel T-200 P. Yang semula pada tahun 2005 mesin TIG Inventer berjumlah 12 setelah melakukan penggantian pada tahun 2010 mesin tersebut menjadi 11.mesin. Mesin yang diganti hanyalah 3 mesin TIG Inventer merek FITECH DC 200 AT karena mesin tersebut sudah tidak layak lagi dipakai/ Mengalami kerusakan. Berikut ini adalah tabel data sebelum dan sesudah penggantian mesin TIG Inventer tahun dan 2010 di PT. Eco Plasma Indonesia
3 4.1 Perhitungan Pembelian Mesin Baru ( cash outflow ) Pengeluaran kas terdiri dari pembelian 2 mesin TIG inventer baru merk Kobewel tipe T-200P, pengaruh pajak, dan hasil penjualan 3 mesin TIG inventer lama merek Fitech tipe DC-200 AT. Harga pasar untuk 1 mesin TIG inventer baru merk Kobewel tipe T-200 P adalah Rp ,00, perusahaan menggunakan 2 unit mesin TIG inventer tersebut, jadi totalnya adalah Rp ,00 x 2 unit = Rp ,00 sebagai pembelian mesin baru Pembelian mesin TIG inventer lama merk Fitech DC-200 AT seharga Rp ,00 lima tahun lalu. Mesin tersebut di harapkan berumur 10 tahun dengan nilai sisa Rp ,00. Dengan penyusutan garis lurus, biaya penyusutan selama 5 tahun sebesar Rp ,00, maka nilai buku mesin tersebut sekarang adalah Rp ,00 ( Rp ,00 Rp ,00) + Rp ,00 ( nilai sisa ) = Rp ,00. Sedangkan nilai pasar sekarang untuk mesin TIG Inventer lama merk Fitech DC-200AT adalah Rp ,00. Maka penghematan pajak = ( rugi ) x ( tarif pajak ) = Rp ,00 x 0,3 = Rp ,00. Penghematan pajak terjadi karena mesin TIG Inventer lama yang bernilai buku Rp ,00 akan di hapuskan sebesar Rp ,00 ( Rp ,00 dikurangi nilai sisa Rp ,00 )
4 Jadi pengeluaran kas ( cash outflow ) adalah pembelian mesin TIG Inventer baru merk kobewel tipe T-200 P ( Penghematan pajak + nilai sissa mesin lama ) perhitungannnya adalah sebagai berikut : Pembelian mesin TIG Inventer baru : Rp ,00 Penghematan pajak : ( Rp ,00 ) Nilai sisa mesin TIG lama : ( Rp ,00 ) Pengeluaran ( Cash Outflow ) Rp , Perhitungan Biaya Operasi Pada saat sebelum dan sesudah investasi penggantian mesin Berikut ini akan di lakukan perhitungan penghematan biaya operasi pada saat sebulum dan sesudah penggantian mesin, hal yang pertama di hitung : Perhitungan Biaya Operasional Pada saat sebelum penggantian mesin Untuk mesin TIG inventer lama merk Fitech tipe DC-200 AT A. Harga pasar untuk 1 mesin TIG inventer lama merk fitech tipe DC-200 AT adalah Rp ,00 dengan nilai sisa umur ekonomis 5 tahun. Perusahaan menggunakan 3 unit mesin TIG inventer tersebut, jadi totalnya Rp ,00 x 3 unit = Rp ,00
5 B. Perusahaan menggunakan 1 orang karyawan untuk 1 mesin dengan gaji perbulan Rp ,00 diasumsikan bila biaya tenaga kerja tidak terjadi perubahan selama umur mesin jadi selama 1 tahun total biaya tenaga kerja langsung : = gaji perbulan x jumlah bulan x jumlah pekerja = Rp ,00 x 12 x 3 = Rp ,00 pertahun C. Tenaga kerja tidak langsung perusahaan berupa 2 orang teknisi yang di gunakan untuk seluruh mesin. Gaji untuk 1 orang teknisi sebesar Rp ,00 setiap bulannya, di asumsikan bila biaya teknisi tidak terjadi perubahan selama umur mesin, jadi total biaya teknisi selama 1 tahun. = Gaji perbulan x jumlah bulan x jumlah pekerja = Rp ,00 x 12 x 2= Rp ,00 pertahun Karena teknisi bekerja untuk 12 mesin maka di asumsikan biaya tidak langsung untuk 3 mesin TIG Inventer adalah : = Jumlah mesin x biaya teknisi 1 tahun Total mesin = 3/12 x Rp ,00 = Rp ,00 pertahun D. Biaya pemeliharaan yang dikeluarkan di hitung dari harga oli per liter sebesar Rp ,00 x 2 ( setiap bulan membutuhkan 2 liter ) x 12 unit mesin yang ada di perusahaan = Rp adalah biaya pemeliharaan mesin 1 bulan, jadi di asumsikan untuk 3 mesin TIG Inventer merk fitech tipe DC-200 AT adalah
6 = 3 x Rp ,00 ( biaya pemeliharaan ) = Rp ,00 perbulan 12 = 12 bulan x Rp ,00 = Rp ,00 pertahun E. Biaya tenaga listrik yang di keluarkan selama 1 bulan Biaya tenaga listrik keseluruhan mesin perusahaan Rp ,00 di bagi 50 mesin yang ada di perusahaan = Rp ,00 u/ tiap mesin Maka biaya untuk 12 mesin saja : 12 mesin x Rp ,00 = Rp ,00, maka biaya listrik untuk 3 mesin TIG Inventer merk Fitech DC- 200 AT,di asumsikan sebagai berikut: = jumlah daya mesin TIG x biaya tenaga listrik Total daya keseluruhan mesin = 1200 x Rp ,00 = Rp ,00 perbulan Jadi biaya total 1 tahun adalah: Rp ,00 x 12 = Rp ,00 pertahun F. Biaya modal ( WACC ) sebesar 14% yang merupakan bunga pinjaman rata-rata Bank Umum. Jadi bunga untuk 3 mesin TIG Inventer merk Fitech tipe DC-200 AT adalah : = Bunga x harga perolehan = 14% x Rp ,00 = Rp ,00 pertahun
7 G. Penyusutan/depresiasi mesin TIG merk Fitech tipe DC-200 AT dengan metode garis lurus. Harga pasar untuk 3 mesin TIG Inventer merk fitech tipe DC-200 AT sebesar Rp ,00. Umur mesinnya 10 tahun dengan nilai sisa Rp ,00 adalah Depresiasi = harga pasar nilai sisa Umur mesin = Rp ,00 Rp ,00 10 = Rp ,00 pertahun Setelah semua biaya operasional mesin TIG Inventer yang lama di hitung dari A sampai G dan hasil biaya perhitungan pertahun didapat, maka langkah selanjutnya adalah memasukan biaya pertahun tersebut kedalam tabel berikut ini:
8 Tabel 4.3 Perhitungan Biaya Operasi 3 Mesin TIG Inventer lama merk Fitech tipe DC-200 AT Tahun 2010 Keterangan Mesin TIG Inventer lama Biaya tenaga kerja langsung Rp ,00 Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp ,00 Biaya pemeliharaan Rp ,00 Biaya tenaga listrik Rp ,00 Biaya bunga Rp ,00 Biaya penyusutan Rp ,00 Total biaya operasi Rp ,00 Sumber : diolah Perhitungan Biaya operasional sesudah penggantian mesin Untuk mesin TIG Inventer baru merk kobewel tipe T-200 P A. Harga pasar untuk 1 mesin TIG Inventer baru merk kobewel tipe T-200 P adalah Rp ,00 dengan umur ekonomis 10 tahun. Perusahaan mengasumsikan nilai sisa sebesar 10% dari harga perolehan. Perusahaan menggunakan 2 unit mesin TIG Inventer tersebut, Jadi totalnya Rp ,000 x 2 unit = Rp ,00
9 B. Mesin TIG Inventer merk kobewel tipe T-200 P perusahaan menggunakan 1 orang untuk setiap unit mesin dengan gaji perbulan Rp ,00 Jadi selama 1 tahun total biaya tenaga kerja langsung : = gaji perbulan x jmlh bulan x jumlah pekerja = Rp ,00 x 12 x 2 = Rp ,00 pertahun C. Tenaga kerja tidak langsung perusahaan berupa 2 orang teknisi yang di gunakan untuk seluruh mesin. Gaji untuk 1 orang teknisi sebesar Rp ,00 setiap bulannya, di asumsikan bila biaya teknisis tidak terjadi perubahan selama umur mesin, jadi total biaya teknisi selama 1 tahun. = Gaji perbulan x jumlah bulan x jumlah pekerja = Rp ,00 x 12 x 2= Rp ,00 pertahun Karena teknisi bekerja untuk 11 mesin saja maka diasumsikan biaya tidak langsung untuk 2 mesin TIG Inventer baru adalah = jumlah mesin x biaya teknisi 1 tahun Total mesin = 2 x Rp ,00 = Rp pertahun 11 D. Biaya pemeliharaan yang dikeluarkan di hitung dari harga oli per liter sebesar Rp ,00 x 2 ( setiap bulan membutuhkan 2 liter ) x 11 unit mesin yang ada di
10 perusahaan = Rp ,00 adalah biaya pemeliharaan mesin, jadi di asumsikan untuk 2 mesin TIG Inventer merk kobewel T-200 P adalah sebesar : = Jumlah Mesin x biaya pemeliharaan perbulan Total mesin = 2 x Rp ,00 = Rp ,00 pertahun 11 Jadi, total biaya pemeliharaan selam 1 tahun adalah = jumlah bulan x biaya pemeliharaan perbulan = 12 bulan x Rp ,00 = Rp ,00 pertahun E. Biaya tenaga listrik untuk 11 mesin x Rp ,00 = Rp ,00 Diasumsikan bila biaya listrik tidak terjadi perubahan selama umur mesin, maka biaya listrik untuk 2 mesin TIG Inventer tipe kobewel T-200 P diasumsikan sebagai berikut : = Jumlah daya mesin TIG Inventer x biaya tenaga listrik Total daya keseluruhan mesin = 900 x Rp ,00 = Rp , Jadi total biaya untuk 1 tahun adalah : = Rp ,00 x 12 = Rp ,00 pertahun
11 F. Biaya modal ( WACC ) sama seperti sebelum investasi yaitu 14% Jadi bunga untuk 2 mesin TIG merk kobewel tipe T-200 P adalah : = bunga x harga perolehan = 14% x Rp ,00 = Rp ,00 pertahun G. Penyusutan/depresiasi mesin TIG Inventer merk kobewel tipe T-200 P dengan menggunakan metode garis liurus. Harga 2 unit mesin adalah Rp ,00 dan umur mesinnya 10 tahun dengan nilai sisa Rp ,000 Depresiasi = harga pasar nilai sisa Umur mesin = Rp , ,00 10 = Rp Sama seperti biaya operasional mesin lama, biaya operasional mesin baru pertahun pun di masukan ke dalam tabel berikut :
12 Tabel 4.4 Perhitungan Biaya Operasi 2 mesin TIG baru merk kobewel tipe T-200 P Keterangan Mesin TIG Inventer Biaya tenaga kerja langsung Rp ,00 Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp ,00 Biaya pemeliharaan Rp ,00 Biaya tenaga listrik Rp ,00 Biaya bunga Rp ,00 Biaya penyusutan Rp ,00 Total biaya operasi Rp ,00 Data : diolah Setelah semua biaya operasional baik mesin lama maupun mesin baru di temukan hasil pertahunnya dan di masukan ke dalam tabel 4.3 dan tabel 4.4, maka langkah selanjutnya adalah memasukan ke dalam tabel 4.5 untuk dibandingkan.
13 Tabel 4.5 Perhitungan Biaya Operasi Mesin TIG Inventer merk Fitech tipe DC-200 AT ( 3 unit ) dan Mesin TIG Inventer merk Kobewel Tipe T-200 P Tahun 2010 Keterangan Mesin Lama Mesin Baru Biaya tenaga kerja langsung Rp ,00 Rp ,00 Biaya tenaga kerja tidak Rp ,00 Rp ,00 langsung Biaya pemeliharaan Rp ,00 Rp ,00 Biaya tenaga listrik Rp ,00 Rp ,00 Biaya bunga Rp ,00 Rp ,00 Biaya penyusutan Rp ,00 Rp ,00 Total biaya operasi Rp ,00 Rp ,00 Sumber : data diolah Jadi, di simpulkan bahwa bahwa biaya operasional menggunakan mesin lama lebih besar dibandingkan biaya operasi menggunakan mesin baru. Setelah biaya operasional mesin lama dan mesin baru di bandingkan, maka langkah selanjutnya adalah memasukan ke dalam tabel 4.6 untuk menghitungkan arus kas keluar bersih.
14 4.3 Perhitungan arus kas keluar bersih Tabel 4.6 Tabel perhitungan arus kas keluar bersih ( dalam rupiah ) Keterangan Tanpa investasi baru Dengan investasi baru Perbedaan arus kas Biaya operasi bersih per kas Pajak ( T= 0,3 ) ( ) ( ) ( ) Biaya setelah pajak Biaya penyusutan. ( ) ( ) ( ) Arus kas keluar bersih Sumber : data diolah Adanya perbedaan arus kas keluar bersih yang di dapat pada saat perusahaan sebelum investasi baru dan sesudah investasi baru merupakan penghematan biaya. Perbedaan arus kas keluar bersih inilah yang akan di pakai nanti dalam perhitungan kelayakan investasi mesin dengan metode Net Present Value ( NPV ) Setelah perhitungan arus kas keluar bersih di dapat, maka langkah selanjutnya adalah menghitung kelayakan investasi mesin dengan metode NPV pada tabel 4.7 dengan menggunakan hasil perbedaan yang di dapat dari perhitungan arus kas keluar bersih tersebut.
15 Tabel 4.7 Tabel perhitungan analisis kelayakan investasi penggantian mesin dengan Metode Net Present Value ( NPV ) Keterangan Proceed investasi PVIF i = 14%,t = 10 th Jumlah ( dalam rupiah ) , , , , , , , , , , Nilai sisa mesin baru , ( cash inflow ) Total penerimaan kas ( cash inflow ) Total pengeluaran ( ) kas ( cash outflow ) NPV Sumber : data diolah Dari hasil perhitungan pada tabel 4.7 di atas, dapat di ketahui nilai Net Present Value ( NPV ) Adalah Rp sehingga nilai tesebut adalah positif dan investasi penggantian mesin TIG Inventer yang di lakukan layak.
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah PT. Eco Plasma Indonesia yang bergerak dibidang engineering usaha pengolahan limbah dan juga industri pembuat
Lebih terperinciAspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si
Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang
Lebih terperinciManajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO
Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Lebih terperinciPenganggaran Perusahaan
Modul ke: Penganggaran Perusahaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST. MT Program Studi Penyusunan Anggaran Modal Abstract Memberikan pemahaman tentang lingkup kegiatan dalam menyusun anggaran
Lebih terperinciPENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)
Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,
Lebih terperinciBab 5 Penganggaran Modal
M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL
STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : DIAN RUSMITA NPM : 12209223 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA, SE., MM
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata
15 BAB III METODOLOGI 3.1 Obyek Penelitian Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata n. PT. DBM adalah sebuah perusahaan yang
Lebih terperinciBab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback
Lebih terperinciABSTRAK. Umur investasi 6 tahun ( ): Payback Period. > 5 tahun. < 1 tahun. Net Present Value. Rp ,- - Rp 978.
ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan investasi perluasan usaha yang telah berjalan pada PT DUTANIAGA KHATULISTIWA cabang Bandung hingga akhir periode
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.
76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam rangka mendukung operasional di area kerja Proyek PLTU 2x100MW Lampung pihak manajemen memutuskan untuk menyediakan 1 unit Genset yang diperlukan untuk menyuplai kebutuhan
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi manajemen memberikan berbagai macam informasi yang dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi yang diberikan dapat digunakan untuk
Lebih terperinciTEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT
ANALISA INVESTASI SETIAP INVESTASI TERDAPAT 2 KOMPONEN : KAS MASUK PROCEEDS : KEUNTUNGAN SETELAH PAJAK DAN DEPRESIASI SETIAP TAHUN. KAS KELUAR BIAYA INVESTASI. PENILAIAN SUATU PROYEK SISTEM DAPAT DIUKUR
Lebih terperinciVII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk mengetahui kelayakan pembesaran ikan lele sangkuriang kolam terpal. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam aspek finansial
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, penilaian kelayakan investasi. Proyeksi 3 tahun. 6.1 Kebutuhan
Lebih terperinciStudi Kasus. Buku Aplikasi Excel dalam Aspek Finasial Studi
Studi Kasus Buku Aplikasi Excel dalam Aspek Finasial Studi Kl Kelayakan, Johar Aifi Arifin & Akhmad Fauzi Studi Kasus: Penilaian Kelayakan Investasi di bidang usaha transportasi Berdasarkan data data yang
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.
ANALISIS INVESTASI USAHA PADA CV.CD LAS KONSTRUKSI Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : 15210722 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.,MM Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembentukan
Lebih terperinciPertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal
Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Menurut Surakhmad, (1994:140-143), metode deskriptif analisis, yaitu metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam rencana melakukan investasi usaha baru, investor toko Salim Jaya perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu dengan memperhitungkan dan menganalisis rencana investasinya. Hasil peninjauan
Lebih terperinciPADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS
PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS Mayang Hadi Ratnawati ABSTRAKSI ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Usaha Mi Ayam Bapak Sukimin yang terletak di Ciheuleut, Kelurahan Tegal Lega, Kota Bogor. Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA Nama : Restia Arenisca Wulandari NPM : 26212149 Kelas : 3EB27 Jurusan : S1 Akuntansi
Lebih terperinciKontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom
Kontrak Kuliah Analisis Biaya/Manfaat Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Pengembangan sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainya. Investasi artinya dikeluarkanya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA
LINA AULINA 14210027 MANAJEMEN EKONOMI 2013 ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA FOTOCOPY MENTARI PAGI Latar Belakang Masalah Kemajuan dl dalam bidang tk teknologi juga sudah dh berkembang
Lebih terperinciJudul Penulisan Ilmiah
Judul Penulisan Ilmiah ANALISIS INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA PT. SAM SUNG PRINT & PACK INDONESIA Nama : Dian Ratnasari NPM : 21210971 Kelas : 3EB03 Jurusan :
Lebih terperinci12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA
Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?
Lebih terperinciANALISA BIAYA Dan MANFAAT
Pertemuan 6 ANALISA BIAYA Dan MANFAAT ANALISA BIAYA Dan MANFAAT Pendahuluan Di dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu dipertimbangkan investasi yang dikeluarkan sebab menyangkut kepada dana perusahaan.
Lebih terperinciMETODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005
METODE PENILAIAN INVESTASI Jakarta, 20 Oktober 2005 Outline Accounting/Average Rate of Return Payback Period Net Present Value Profitability Index Internal Rate of Return 2 Pendahuluan Penilaian investasi:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia itu sendiri berlokasi di 2 tempat, yaitu Office dan juga Work Shop. M No.29 dan Blok B No. 35 Tangerang.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah PT. Eco Plasma Indonesia yang bergerak dibidang engineering usaha pengolahan limbah dan juga industri pembuat
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva tetap Seragam Rp 1,100,000 Mesin kasir Rp 3,500,000 Telepon Rp 150,000 Meja kayu panjang Rp 7,500,000 Sofa Rp
Lebih terperinciABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI
ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan investasi perluasan usaha melalui pembukaan cabang Toko X dengan menggunakan metode Capital Budgeting. Untuk mengevaluasi kelayakan
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana Peternakan Maju Bersama dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Untuk menilai layak atau tidak usaha tersebut
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M TIME VALUE OF MONEY Nilai uang saat ini lebih berharga dari pada nanti. Individu akan memilih menerima uang yang sama sekarang daripada nanti, dan lebih
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri textile dengan produk utamanya kain polyester. Seperti perusahaan
Lebih terperinciStudi Kelayakan Investasi Usaha Toko Mebel Sinar Terang di Proyek Bekasi
Studi Kelayakan Investasi Usaha Toko Mebel Sinar Terang di Proyek Bekasi Nama : Ratu Gingga Mentari NPM : 15210675 Kelas : 3EA18 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen Sumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciLeasing. Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula
Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Leasing Pendahuluan Salah satu cara untuk mengelola kepemilikan aktiva tetap dalam suatu
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciASPEK FINANSIAL Skenario I
VII ASPEK FINANSIAL Setelah menganalisis kelayakan usaha dari beberapa aspek nonfinansial, analisis dilanjutkan dengan melakukan analisis kelayakan pada aspek finansial yaitu dari aspek keuangan usaha
Lebih terperinciANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen
ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL
STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : NIMAS SHYNTIA NPM : 15209386 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA. SE.MM LATAR BELAKANG
Lebih terperinciAspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11
Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS KEUANGAN
BAB 5 ANALISIS KEUANGAN 5.1. Ekuitas Ekuitas adalah modal kepemilikan yang diinvestasikan dalam suatu usaha. Vraniolle merupakan badan perorangan dengan modal yang berasal dari pemilik. Ekuitas modal pemilik
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA COUNTER CULTURE. Nama : Imashita Dwi Anjani NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah K,SE.
STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA DISTRO F&D COUNTER CULTURE Nama : Imashita Dwi Anjani NPM : 19210393 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah K,SE.,MM Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembentukan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dian Layer Farm yang terletak di Kampung Kahuripan, Desa Sukadamai, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam
Lebih terperinciVII. ANALISIS FINANSIAL
VII. ANALISIS FINANSIAL Usaha peternakan Agus Suhendar adalah usaha dalam bidang agribisnis ayam broiler yang menggunakan modal sendiri dalam menjalankan usahanya. Skala usaha peternakan Agus Suhendar
Lebih terperinciKEPUTUSAN INVESTASI DAN PENGANGGARAN MODAL
KEPUTUSAN INVESTASI DAN PENGANGGARAN MODAL Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. METODE PENILAIAN INVESTASI - Accounting Rate of Return - Payback Period - Net Present
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data
VI METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Wisata Agro Tambi, Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive
Lebih terperinciPenganggaran Modal (Capital Budgeting) Lanjutan
Makalah Manajemen Keuangan Lanjutan Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Lanjutan DOSEN PEMBIMBING Rudy Lizwaril, Drs., Se., Mm., Ak., Ca., Cpma DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 Antonius Arjuna P 0115101134 Tio
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN SISTEM
ANALISIS KELAYAKAN SISTEM Oleh : Pujianto, S. Kom LOGO Studi Kelayakan Dokumen yang dihasilkan dari tahapantahapan sebelumnya dikumpulkan menjadi suatu proposal pendahuluan proyek. Untuk memastikan usulan
Lebih terperinciInvestasi dalam aktiva tetap
Investasi dalam aktiva tetap Investasi dalam aktiva tetap Secara konsep Investasi dalam aktiva tetap tidak ada perbedaan dengan Investasi dalam aktiva lancar Perbedaannya terletak pada waktu dan cara perputaran
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel VI.1 Kebutuhan Dana Komponen Investasi Jumlah Aktiva Tetap Peralatan: Komputer + Printer (2 set X Rp. 5.000.000) Rp. 10.000.000 Meja
Lebih terperinciVII ANALISIS ASPEK FINANSIAL
VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL Menganalisis kelayakan suatu proyek atau usaha dari segi keuangan dapat mengunakan. Analisis finansial. Adapun kriteria kriteria penilaian investasi yang dapat digunakan yaitu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, baik berupa buku-buku
III. METODE PENELITIAN A. Umum Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, baik berupa buku-buku maupun jurnal-jurnal yang membahas tentang studi kelayakan, yang dapat menambah pengetahuan tentang
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT
TEKNIK ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT 1. Pendahuluan Pengembangan suatu sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainnya. Investasi berarti dikeluarkannya sumber sumber daya
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI Dalam pengambilan keputusan investasi, opportunity cost memegang peranan yang penting. Opportunity cost merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO
ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN VI.1 Kebutuhan Dana 1. Aktiva tetap : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana No Komponen Investasi Aktifa tetap 1. Piring 50 buah @3000 Rp150.000 2. Mangkok ayam 50 buah @4000 Rp200.000 3. Sendok
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele phyton, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada
Lebih terperinciMETODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada
METODE PERBANDINGAN EKONOMI METODE BIAYA TAHUNAN EKIVALEN Untuk tujuan perbandingan, digunakan perubahan nilai menjadi biaya tahunan seragam ekivalen. Perhitungan secara pendekatan : Perlu diperhitungkan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta. PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang dikeluarkan sebagai berikut:
Kasus 1 Capital Budgeting PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang dikeluarkan sebagai berikut: Harga tanah seluas Rp100.000.000,- dan biaya pengolahan tanah Rp20.000.000,-. Biaya mendirikan
Lebih terperinciPENDAPATAN KENA PAJAK = PENDAPATAN KOTOR BIAYA2 YANG DAPAT DIKURANGKAN
PAJAK PENDAPATAN = PENDAPATAN KENA PAJAK * TINGKAT PAJAK INCOME TAX = TAXABLE INCOME * TAX RATE PENDAPATAN KENA PAJAK = PENDAPATAN KOTOR BIAYA2 YANG DAPAT DIKURANGKAN TAXABLE INCOME = GROSS INCOME DEDUCTIBLE
Lebih terperinciAnalisis Biaya Proyek
Manajemen biaya proyek (Project Cost Management) Analisis Biaya Proyek Drs. Antok Supriyanto, MMT. 1-33 Pendahuluan Pengembangan SI merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek yang lain.
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI MESIN DENGAN METODE NET PRESENT VALUE ( NPV ) PADA PT. ECO PLASMA INDONESIA
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI MESIN DENGAN METODE NET PRESENT VALUE ( NPV ) PADA PT. ECO PLASMA INDONESIA SKRIPSI Nama : Tiara. Anggraini N.I.M : 43107010119 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Lebih terperinciBAB II KEPUTUSAN INVESTASI
BAB II KEPUTUSAN INVESTASI II.1. Pengertian Investasi Investasi dapat diartikan sebagai pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi, 2001: 284).
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Studi Kelayakan Studi kelayakan bisnis atau sering pula disebut dengan studi kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha pengembangan kerupuk Ichtiar merupakan suatu usaha yang didirikan dengan tujuan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Melihat dari adanya peluang
Lebih terperinciMATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL
MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL Analisis kelayakan finansial adalah alat yang digunakan untuk mengkaji kemungkinan keuntungan yang diperoleh dari suatu penanaman modal. Tujuan dilakukan analisis kelayakan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA Henny Ramadhani Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : Ramadhani.henny@rocketmail.com
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XII. Penganggaran Modal (Capita l Budgeting) i 1. Pengantar Investasi aktiva tetap merupakan salah satu investasi yang mendapat perhatian karena jangka waktu pengembalian biasanya lebih dari satu tahun,
Lebih terperinciOleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan
Lebih terperinciBab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan
M a n a j e m e n K e u a n g a n & P r a k 20 Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan Mahasiswa dapat memahami dan menyebutkan laporan keuangan dasar dalam laporan keuangan tahunan,
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada kelompok
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perubahan lingkungan internal dan eksternal menuntut perusahaan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif agar dapat bertahan dan berkembang. Disaat perusahaan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Analisis aspek keuangan diperlukan untuk mengetahui kelayakan usaha dari sisi keuangan, terutama kemampuan pengusaha untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan.
Lebih terperinciPenganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.
Modul ke: Penganggaran Modal Fakultas EKONOMI Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return Program Studi Manajemen 84008 www.mercubuana.ac.id Nurahasan Wiradjegha,
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT
TEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT PENDAHULUAN Pengembalian sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainnya. Investasi berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapatkan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND
STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND LATAR BELAKANG Salah satu usaha yang sering kita jumpai dan banyak diminati pada saat ini adalah usaha air minum isi ulang. Dengan
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana CV. Usaha Unggas dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Penilaian layak atau tidak usaha tersebut dari
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam
BAB VI ASPEK KEUANGAN Dalam aspek ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi dari perusahaan Saru
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI
STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID 13209876 3EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI LATAR BELAKANG Disaat perkembangan usaha semakin pesat seperti
Lebih terperinciCapital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.
CAPITAL BUDGETING (ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG) Ikin Solikin Capital Budgeting adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. Ada 3 alasan investasi dalam aktiva tetap perlu dikelola
Lebih terperinci