RENCANA STRATEGIS BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN ACEH TAHUN

Transkripsi

1 RENCANA STRATEGIS BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN ACEH TAHUN PEMERINTAH ACEH 2014

2

3 RENCANA STRATEGIS BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN ACEH TAHUN PEMERINTAH ACEH 2014

4 KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra ) Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, merupakan salah satu acuan induk dalam menyusun rencana kerja sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh. Penyusunan Renstra hendaknya menjamin peningkatan pengembangan dan profesionalisme pengelolaan perpustakaan serta kelangsungan pemeliharaan keselamatan koleksi arsip dan bahan pustaka yang merupakan tanggung jawab Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh sebagai penyelenggara urusan umum pemerintahan di bidang kearsipan dan perpustakaan. Dalam era globalisasi kebutuhan informasi baik di bidang kearsipan dan perpustakaan yang terus menerus meningkat menuntut Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh untuk melaksanakan pelayanan prima dari segi peningkatan kualitas kemampuan SDM-nya, penambahan khasanah arsip dan koleksi bahan pustaka maupun sarana dan prasarana pendukung lainnya sebagai bentuk penyajian layanan ilmiah dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Demikian Renstra ini disusun, diharapkan adanya saran konstruktif dari berbagai pihak untuk penyempurnaan, terima kasih. Banda Aceh, Februari 2014 Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh H. Suferdi, MM Pembina TK.I / i

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 3 BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAN ACEH Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh Sumber Daya Manusia Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh Kinerja Pelayanan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh... 9 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPA Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Telaahan Renstra K/L dan Renstra Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Penentuan Isu-isu Strategis.. 17 i ii ii

6 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Strategi dan Kebijakan BAB V BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh.. 42 Tabel 2.2. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanaan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh. 48 Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh.. 61 Tabel 6.1. Indikator Kinerja SKPA yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMA.. 66 iii

7 iv

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945, perpustakaan dan arsip sebagai wahana belajar sepanjang hayat mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan secara umum. Sehubungan dengan hal tersebut peningkatan kecerdasan melalui penumbuhan dan peningkatan budaya gemar membaca lewat pengembangan dan pendayagunaan lembaga perpustakaan dan kearsipan sebagai sumber informasi yang berupa karya tulis, karya cetak dan atau karya rekam serta koleksi kearsipan. Sebagai lembaga pelayanan publik penyelenggara tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang kearsipan dan perpustakaan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh merupakan salah satu ujung tombak Pemerintah Aceh dalam rangka mewujudkan Aceh yang Bermartabat, sejahtera, berkeadilan dan mandiri berdasarkan UUPA sebagai wujud MOu Helsinky sebagai penjabaran Visi dan Misi Gubernur Aceh Tahun

9 1.2 Landasan Hukum. 1. Undang Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan 2. Undang Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 4. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Maksud dan Tujuan. Dengan tuntutan perubahan yang semakin pesat, pelayanan di bidang perpustakaan dan kearsipan menuntut adanya perencanaan yang akurat dan tepat sasaran berbasis teknologi untuk membangun masyarakat Aceh yang Islami, penyusunan program dan rencana kerja secara mendasar merupakan keharusan dalam mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dalam mencapai tujuan tersebut di atas maka disamping ketersediaan SDM yang handal juga sangat ditentukan oleh sumber daya lainnya yang paling pokok yaitu ketersediaan dana yang cukup memadai dalam membiayai setiap program dan kegiatan yang telah direncanakan. 2

10 Renstra merupakan perencanaan strategik kurun waktu lima tahunan yang menjadi standar untuk melakukan pengukuran kinerja Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh sebagai upaya akuntabilitas terhadap publik, penyusunan Renstra harus bersinergi antara kualitas sumber daya manusia yang dimiliki dengan sumber daya lainnya seperti ketersediaan anggaran, agar mampu berkiprah dalam menjawab dinamika era global yang semakin pesat, analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah penting yang ikut menjadi pertimbangan dalam memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan/kendala yang ada. Dalam Renstra juga memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi serta kebijakan disamping rencana program dan kegiatan, Indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang mengacu pada sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) Sistematika Penulisan. Sistematika penulisan Renstra Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh terdiri dari pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, landasan hukum, maksud dan tujuan dan sistematika penulisan. Pada bahasan selanjutnya dipaparkan tugas pokok dan fungsi struktur organisasi Sumber Daya Manusia Kinerja Pelayanan dan tantangan serta peluang yang ada pada Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh. 3

11 Selanjutnya dirumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran jangka menengah serta strategi dan kebijakan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh. Pada Pembahasan selanjutnya tertuang rencana program dan kegiatan, Indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif, dimana memuat Indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) yang tertuang dalam bentuk lampiran tabel pada akhir pembahasan Renstra Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh Tahun

12 BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN ACEH 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh Tugas. Sesuai Pasal 123 Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh mempunyai tugas : Melaksanakan Tugas Umum Pemerintahan dan Pembangunan di bidang kearsipan, dokumentasi dan perpustakan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Fungsi. Sesuai Pasal 124 Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh mempunyai fungsi : 1. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Badan; 2. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang; 3. Perumusan kebijaksanaan teknis dan program perpustakaan dan kearsipan/dokumen; 4. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan perpustakaan dan kearsipan/dokumen; 5. Pengelolaan/pengolahan bahan pustaka dan arsip/dokumentasi; 6. Pelayanan teknologi perpustakaan dan kearsipan/dokumentasi; 5

13 7. Penyelenggaraan deposit/citra daerah dan budaya baca serta khasanah arsip; 8. Penyelenggaraan administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian dan keuangan; 9. Pengembangan kelompok jabatan fungsional di bidang perpustakaan dan kearsipan/dokumentasi dan, 10. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Badan. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, sesuai pasal 121 Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 sebagai berikut : 1. Kepala Badan; 2. Sekretariat Badan 3. Bidang Program dan Evaluasi 4. Bidang Deposit dan Pengkajian; 5. Bidang Pelayanan dan Teknologi; 6. Bidang Pengelolaan Khasanah; 7. Bidang Pembinaan dan Pengembangan; 8. Bidang Pelestarian dan Konservasi; 9. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB); 10. Kelompok Jabatan Fungsional. 6

14 2.2 Sumber Daya Manusia Badan Arsip dan Perpustakaan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh yang merupakan pengabungan dari Badan Arsip Daerah Aceh dan Badan Perpustakaan Daerah melalui dasar hukum Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Dalam periode penggabungan ini telah mengalami 4 kali pergantian pimpinan hingga saat sekarang melalui Keputusan Gubernur Aceh Nomor Peg /027/2011 pada tanggal 5 November 2012 di Tetapkan H. Suferdi, MM sebagai Kepala Badan. Sumber daya Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh merupakan sumber daya manusia, yang terdiri tenaga fungsional Perpustakaan dan Arsiparis juga didukung dengan anggaran belanja yang bersumber dari APBA dan APBN serta sarana dan prasarana pendukung lainnya. Keadaan tahun 2014 Pegawai Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh berjumlah 146 orang terdiri dari : - 1 orang Kepala Badan - 1 orang Sekretaris Badan - 7 orang Kepala Bidang - 1 orang kepala UPTB - 16 orang Kepala Sub Bidang/Sub Bagian 7

15 - 7 orang Kelompok Jabatan Fungsional Arsiparis dan 26 orang Fungsional Pustakawan orang Tenaga Administrasi 2.3 Kinerja Pelayanan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh Dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagai penyelenggara urusan pemerintahan bidang kearsipan dan perpustakaan, Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh memberikan pelayanan baik pelayanan kedalam secara interen yaitu pelayanan aparatur maupun pelayanan publik kepada masyarakat umum melalui pelayanan perpustakaan umum dan pemanfaatan jasa kearsipan, untuk membantu menjalankan operasional kegiatan tersebut didukung pula oleh 45 orang tenaga kontrak dari berbagai disiplin ilmu. Dalam rangka menjalankan operasional perpustakaan dan kearsipan di kabupaten/kota hanya 20 kabupaten/kota yang ada dalam propinsi Aceh telah membentuk lembaga perpustakaan dan kearsipan namun masih ada 3 kabupaten yang belum membentuk kelembagaan Arsip dan Perpustakaan (Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, dan Kabupaten Simeulue) di samping itu belum tersedianya gedung yang memadai merupakan suatu permasalahan yang memerlukan perhatian yang khusus. Untuk pembangunan perpustakaan gampong sebagai sarana mencerdaskan masyarakat desa, dari sekitar 6411 gampong yang ada di 8

16 wilayah Aceh, baru sekitar 810 gampong yang telah dibentuk lembaga perpustakaan gampong dan juga telah diberikan bantuan buku perpustakaan. Sementara baru 47 gampong/pasantren dan perpustakaan mesjid yang telah dibangun gedungnya sejak dari tahun 2008 sampai dengan Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan Badan Arsip dan Perpustakaan Mewujudkan tujuan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, merupakan kewajiban pemerintah, untuk menjamin setiap warga negara agar memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kapasitas dirinya mencapai kondisi kecerdasan. Negara memberi kesempatan dan menyediakan sarana belajar yang menunjang peningkatan kapasitas tersebut. Dalam konteks tersebut di atas pembangunan di bidang perpustakaan memiliki fungsi strategis dalam menyediakan kebutuhan informasi masyarakat. Pembangunan di bidang perpustakaan merupakan sub sistem pembangunan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diarahkan untuk membangun masyarakat membaca, masyarakat belajar dan masyarakat yang kritis sebagai basis pengembangan masyarakat keilmuan menuju masyarakat yang 9

17 terinformasi, cerdas, inofatif dan produktif melalui pengembangan budaya baca, budaya menulis dan pelestarian hasil karya cipta bangsa. Perpustakaan sebagai infrastruktur dan aksesibilitas layanan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki daya akselerasi dalam rangka untuk mendukung upaya perbaikan kesejahteraan hidup rakyat. Menyadari peran strategis tersebut Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, berkewajiban menyusun kebijakan daerah dalam rangka pembinaan dan pengembangan perpustakaan di Aceh sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya. Dalam bidang kearsipan juga terus diupayakan pelacakan pelacakan terhadap naskah-naskah penting yang bernilai guna tinggi dan yang sampai sekarang ini masih sangat banyak berada pada masyarakat luas, naskah tersebut tersebar di berbagai daerah di Aceh maupun di luar Aceh. Arsip sebagai memori kolektif bangsa di artikan bahwa Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, berkewajiban memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk menumbuh kembangkan kesadaran akan pentingnya Arsip dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 10

18 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Indentifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPA Dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagai penyelenggara urusan pemerintahan bidang kearsipan dan perpustakaan, Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh memberikan pelayanan baik pelayanan kedalam secara interen yaitu pelayanan aparatur maupun pelayanan publik kepada masyarakat umum melalui pelayanan perpustakaan umum dan pemanfaatan jasa kearsipan, untuk membantu menjalankan operasional kegiatan tersebut didukung pula oleh 29 orang tenaga kontrak dari berbagai disiplin ilmu. Dalam rangka menjalankan operasional perpustakaan dan kearsipan di kabupaten/kota hampir semua kabupaten/kota yang ada dalam propinsi Aceh telah membentuk lembaga perpustakaan dan kearsipan namun belum tersedianya gedung yang memadai merupakan suatu permasalahan yang memerlukan perhatian yang khusus. Demikian halnya dengan pembangunan perpustakaan gampong sebagai sarana mencerdaskan masyarakat desa, dari sekitar 6411 gampong yang ada di wilayah Aceh, baru sekitar 807 gampong yang telah dibentuk lembaga perpustakaan gampong dan telah diberikan buku perpustakaan sementara baru 47 gampong/pasantren dan 11

19 perpustakaan mesjid yang telah dibangun gedungnya sejak dari tahun 2008 sampai dengan Disamping itu pada tahun 2012 telah selesai DED pembangunan gedung layanan Perpustakaan Aceh yang refresentatif karena gedung perpustakaan yang lama sudah tidak layak di gunakan dan juga tidak dapat menampung jumlah pemustaka yang semakin meningkat. Dalam mewujudkan tujuan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, merupakan kewajiban pemerintah, untuk menjamin setiap warga negara agar memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kapasitas dirinya mencapai kondisi kecerdasan. Negara memberi kesempatan dan menyediakan sarana belajar yang menunjang peningkatan kapasitas tersebut. Dalam konteks tersebut di atas pembangunan di bidang perpustakaan memiliki fungsi strategis dalam menyediakan kebutuhan informasi masyarakat. Pembangunan di bidang perpustakaan merupakan sub sistem pembangunan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diarahkan untuk membangun masyarakat membaca, masyarakat belajar dan masyarakat yang kritis sebagai basis pengembangan masyarakat keilmuan menuju masyarakat yang terinformasi, cerdas, inofatif dan produktif melalui pengembangan budaya baca, budaya menulis dan pelestarian hasil karya cipta bangsa. 12

20 Perpustakaan sebagai infrastruktur dan aksesibilitas layanan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki daya akselerasi dalam rangka untuk mendukung upaya perbaikan kesejahteraan hidup rakyat. Menyadari peran strategis tersebut Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, berkewajiban menyusun kebijakan daerah dalam rangka pembinaan dan pengembangan perpustakaan di Aceh sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya. Disamping kondisi umum tersebut Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh juga melaksanakan kegiatan yang spesifik dengan menjalankan operasional layanan perpustakaan Keliling, perpustakaan Lapas, perpustakaan Puskesmas. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menumbuhkembangkan minat dan budaya baca masyarakat serta untuk menampung kebutuhan pemustaka yang semakin tinggi, diadakan juga layanan diluar jam dinas yaitu layanan pada hari Sabtu dan hari Minggu serta layanan pada malam hari. Dalam bidang kearsipan juga terus diupayakan pelacakan pelacakan terhadap naskah-naskah penting yang bernilai guna tinggi yang sampai sekarang ini masih sangat banyak berada pada masyarakat luas, naskah tersebut tersebar di berbagai daerah di dalam negeri maupun di luar negeri. 13

21 3.2 Telahaan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih Visi ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI BERLANDASKAN UUPA SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI Misi 1. Mewujudkan tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui penyelesaian turunan dan Implementasi UUPA untuk menjaga perdamaian yang abadi 2. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Nilai-Nilai Dinul Islam di semua sektor kehidupan masyarakat; 3. Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia 4. Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan; 5. Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan SDA. Program 1. Mewujudkan pemerintah Aceh yang bermartabat dan amanah, 2. Mengimplementasikan dan menyelesaikan turunan UUPA, 3. Komit menjaga perdamaian Aceh sejalan dengan MoU Helsinki, 4. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan islam disemua sektor kehidupan masyarakat, 5. Menyantuni anak yatim dan kaum duafa, 6. Mengupayakan penambahan kuota haji Aceh, 7. Pemberangkatan jamaah haji dengan kapal pesiar, 8. Naik haji gratis bagi anak Aceh yang sudah akil balig, 9. Menginventarisir kekayaan dan sumber daya alam, 14

22 10. Menata kembali sektor pertambangan di Aceh 11. Menjadikan Aceh layaknya Brunei Darussalam dan Singapura, 12. Mewujudkan pelayanan kesehatan gratis yang lebih bagus, 13. Mendatangkan dokter gratis dari luar negeri, 14. Pendidikan gratis dari SD hingga Perguruan Tinggi, 15. Mengangkat honorer PNS, 16. Meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh, 17. Membuka lapangan kerja baru, 18. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi rakyat, 19. Memberantas kemiskinan dan menurunkan angka penganguran, 20. Mengajak kandidat lain untuk bersama-sama membangun Aceh. 3.3 Telahaan renstra K/L dan renstra Faktor-faktor penghambat ataupun pendorong dari pelayanan SKPA yang mempengaruhi pelayanan SKPA ditinjau dari sasaran jangka menengah renstra Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh antara lain: - Meningkatnya jumlah pengunjung /pemustaka dan tingginya minat baca masyarakat, sementara jumlah koleksi bahan pustaka dan jam pelayanan perpustakaan dirasakan masih kurang, sementara ruangan yang tersediapun tidak tertampung. - Belum terakomodir beberapa usulan dalam hal permintaan permintaan buku bacaan, sarana prasarana pendukung maupun gedung perpustakaan serta depo arsip di Kab/Kota. - Kurangnya kesadaran terhadap fungsi dan manfaat arsip di kalangan masyarakat. 15

23 3.4 Telahaan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional. Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya. Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi. Rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan SKPD. Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka SKPD dapat mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan SKPD dalam lima tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah dalam RTRW, SKPD dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut. Untuk itu, dalam penelaahan RTRW, aspek yang perlu ditelaah adalah Rencana struktur tata ruang dan Indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah. Sesuai RTRW kabupaten/kota, penerapan sistem pelayanan Arsip dan Perpustakaan kabupaten/kota berfungsi untuk melayani kegiatan pelayanan perpustakaan dari kab/kota sampai beberapa kecamatan dan desa. Hasil penilaian terhadap kondisi lapangan menunjukkan bahwa ada berberapa kab/kota pada umumnya belum memiliki kelengkapan sarana dan prasarana pendukung (Gedung Pelayanan Arsip dan Perpustakaaan). Pengembangan sistem pelayanan arsip dan perpustakaan juga akan di kembangkan sampai ke tingkat kecamatan dan desa/gampong. Hal ini terkait dengan program pengembangan minat dan budaya baca yang 16

24 telah di gariskan dalam program pendidikan Nasional. Lokasi Pengembangan Pelayanan Arsip dan Perpustakaan SKPA Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh untuk Lima Tahun yang akan datang di arahkan bagi kabupaten kota dan Kecamatan yang belum memiliki Gedung Pelayanan Perpustakaaan yang akan dilakukan secara bertahap serta disesuaikan dengan kuncuran anggaran dari pemerintah. Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh sebagai Lembaga Pemerintah yang memiliki tupoksi melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang dalam menyusun kebijakan dan program tidak terlepas dari apa yang diamanatkan dalam UU 32 Tahun 2009 mengenai Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kebijakan Rencana Program (KRP) yang ditetapkan dalam RPJM Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh harus memperhatikan masalah lingkungan hidup khususnya terhadap dampak lingkungan yang diakibatkan, beberapa kebijakan rencana program yang ada dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah. Infrastruktur yang menjadi perhatian utama adalah pembangunan gedung Perpustakaan Kab/Kota untuk meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat Aceh secara menyeluruh. Penerapan dokumen lingkungan dalam setiap pelaksanaan pembangunan Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis terhadap Kebijakan Rencana Program Kegiatan yang direncanakan diharapkan dapat meminimalisir dampak lingkungan yang akan ditimbulkan. 3.5 Penentuan isu-isu strategis Permasalahan dan isu strategis yang dihadapi dalam pembangunan kearsipan dan perpustakaan adalah sebagai berikut: 17

25 1. Kurangnya kesadaran aparatur pemerintah dan masyarakat terhadap pentingnya arsip dan perpustakaan. 2. Kurangnya sumber daya manusia yang profesional dibidang kearsipan dan perpustakaan. 3. Sarana dan prasarana arsip dan perpustakaan yang belum memadai. 4. Kurangnya perhatian pimpinan di unit-unit pengolah terhadap pentingnya arsip dan perpustakaan. 5. Kurangnya koordinasi pemerintah kab/kota untuk memfasilitasi penyelenggaraan kearsipan dan perpustakaan di Daerah. 6. Masih kurangnya didikasi para pejabat fungsional untuk mengaplikasikan peranannya. 7. Masih rendahnya minat baca dan antusias penelitian arsip dari masyarakat. 8. Rendahnya anggaran bidang ke Arsipan dan Perpustakaan 18

26 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 3.1 Visi dan Misi. VISI MISI Arsip dan Perpustakaan sebagai sumber informasi dan sarana pembangunan SDM yang islami, 1. Memberdayakan arsip sebagai tulang punggung manajemen dan bukti akuntabilitas kinerja Pemerintahan Aceh. 2. Meningkatkan pelayanan dan sarana kearsipan dan perpustakaan 3. Menggali, menyelamatkan, melestarikan dan memanfaatkan khasanah budaya Aceh dan nilai-nilai dinul Islam. 4. Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme aparatur kearsipan dan perpustakaan 5. Membina dan mengembangkan minat dan budaya baca masyarakat 6. Meningkatkan peran perpustakaan sbg sarana pembangunan sdm/masyarakat aceh yg islami. 7. Membina kerja sama kearsipan dan perpustakaan di dalam dan luar negeri. 3.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPA 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas arsip dan bahan pustaka untuk kepentingan pendidikan, penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan kebudayaan dan penyelenggaraan pemerintahan serta kehidupan kebangsaan. 2. Meningkatkan sumber daya kearsipan dan perpustakaan untuk mewujudkan penyelenggaraan kearsipan dan perpustakaan secara optimal. 19

27 3. Meningkatkan minat dan budaya baca untuk mewujudkan masyarakat belajar (learning society) serta mas yarakat sadar arsip. 4. Meningkatkan mutu layanan arsip dan perpustakaan untuk kepentingan publik 5. Meningkatkan hubungan kerja sama kearsipan dan perpustakaan dengan instansi/pihak terkait baik dalam maupun luar negeri. Sasaran 1. Terwujudnya penataan dan pelestarian arsip serta pengadaan bahan pustaka yang bermutu sesuai kebutuhan masyarakat. 2. Terwujudnya sumberdaya kearsipan dan perpustakaan yang berdaya guna dan berhasil guna. 3. Terwujudnya budaya baca masyarakat serta masyarakat sadar arsip. 4. Terwujudnya layanan prima di bidang arsip dan perpustakaan. 5. Terwujudnya hubungan kerja sama kearsipan dan perpustakaan secara bertahap dan berkesinambungan dengan instansi/pihak terkait baik dalam maupun luar negeri. 3.3 Strategi dan Kebijakan. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan di Aceh 1. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Koleksi Perpustakaan untuk perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, perpustakaan dayah/pesantren, perpustakaan mesjid/rumah ibadah, perpustakaan Lapas, perpustakaan Puskesmas, perpustakaan 20

28 Keliling, perpustakaan Gampong dan perpustakaaan khusus (perangkat daerah). a. Seleksi baham pustaka b. Proses pengadaan bahan pustaka c. Pengolahan bahan pustaka d. Pendistribusian bahan pustska 2. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana perpustakaan sebagai pusat pelayanan publik. a. Pembangunan gedung pelayanan perpustakaan umum provinsi kabupaten/kota b. Pembangunan gedung perpustakaan umum gampong c. Pembangunan gedung perpustakaan pesanteren/dayah d. Renovasi gedung/ruangan e. Pengadaan perlengkpan kantor: mobiler f. Pengadaan peralatan kantor: komputer, laptop, printer dll g. Pengadaan mobil/sepeda motor perpustkaan keliling 3. Melakukan pembinaan dan pengembangan terhadap semua lembaga perpustakaan. a.perpustakaan umum kabupaten/kota b.perpustakaan umum Kecamatan c. Perpustakaan umum gampong d.perpustakaan sekolah e.perpustakaan khusus/instansi f. Perpustakaan mesjid/rumah ibadah g.mengadakan lomba perpustakaan terbaik untuk semua jneis perpustakaan h.penyuluhan perpustakaan 21

29 4. Peningkatan pembinaan dan pengembangan SDM aparatur perpustakaan (pengelola/pustakawan). a. Mengikut-sertakan dalam pendidikan dan pelatihan b. Bimbingan teknis tenaga pengelola perpustkaan c. Mengikut-sertakan dalam berbagai pertemuan ilmiah d. Mengadakaan lomba pustakawan berprestasi e. Pebinaan jabatan fungsional pustakawan 5. Melakukan gerakan pemasyarakatan minat dan budaya baca. a. Pembentukan GMPB b. Melaksanakan kajian minat baca c. Penyuluhan minat baca d. Promosi perpustakaaan dan minat baca (media cetak, Media elektornik Media ruang) e. Melakukan pameran f. Melkukan story telling/mendongeng g. Mengadakan lomba minta baca (Bercerita, Pidato, Resensi buku/meringkas/sinopsis, Pemilihan raja dan ratu baca dan Pemilihan peminjam terbanyak) 6. Peningkatan koleksi deposit (buku-buku tentang Aceh). a. Melakukan pemasyarakatan UU KCKR No. 4 Tahun 1990 b. Melakukan hunting koleksi terbitan Aceh c. Pengembangan koleksi tentang Aceh d. Penyusunan dan penerbitan Biligorafi Daearah, Katalog induk daerah e. Penyusnan dan penerbita kliping surat kabar Aceh 7. Penerbitan dan penerjemahan buku sejarah, budaya, adat istiadat Aceh dan buku-buku yang bernuansa dinul islam. 22

30 8. Mengalihmediakan naskah-naskah kuno yang dimiliki oleh masyarakat untuk dilestarikan dan didayagunakan 9. Peningkatan pelayanan perpustakaan berbasis teknologi informasi (TI) a. Peningkatan otomasi perpustakaan b. Pengembangan web perpustakaan 10. Menjaga dan memelihara kelestarian koleksi Perpustakaan a. Fumigasi b. Penjilidan c. Perbaikan buku rusak 11. Peningkatan Pelayanan Perpustakaan Keliling untuk Lapas, Rumah Sakit, Sekolah, Pasantren, Rumah Ibadah, Panti Asuhan, Lokasi Wisata, Olah Raga dan Keramaian Umum. a. Melaksanakan penitipan buku 12. Peningkatan jaringan kerjasama perpustakaan dalam dan luar negeri a. Kerjasama pengadaan koleksi b. Kerjasama peningkatan SDM (Magang, Studi banding) c. Melakukan silang layan peminjaman koleksi Program penyelamatan dan pelestarian dokumen arsip daerah. 1. Perbaikan Tata Kelola Arsip Pemerintah Aceh - Koordinasi Penyelenggaraan Kearsipan - Penyusunan Pedoman Kearsipan Dinamis Daerah - Sosialisasi Peraturan Kearsipan 23

31 2. Penyelamatan dan Pelestarian Arsip Pemerintah Aceh - Akuisisi (Penarikan dan Penyerahan) Arsip statis Instansi Lembaga Kearsipan - Pengolahan Arsip Statis sesuai Standar Kearsipan - Pemeliharan dan Perawatan Arsip Statis 3. Kerjasama Penanganan Arsip Vital Daerah - Menghimpun dan menyimpan Arsip Vital Daerah Antara Pemerintah Aceh, Pemerintah Pusat dan Pihak Luar Negeri - Menghimpun dan menyimpan Arsip/Data Pemilu Eksekutif dan Legislatif Aceh - Menghimpun dan menyimpan Arsip Aset Aceh - Menghimpun dan menyimpan Arsip Batas Wilayah 4. Pelacakan dan Pelestarian arsip budaya Aceh dan nilai-nilai Dinul Islam disemua sektor kehidupan masyarakat - Survey/pelacakan arsip yang bernilai guna tinggi yang berada pada tokoh dan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri - Wawancara tokoh pelaku sejarah momen daerah maupun nasional - Penerbitan Naskah Sumber Arsip Bernilai Sejarah - Restorasi dan alih media arsip yang bernilai guna tinggi 5. Penyajian data melalui dokumen arsip yang terintegrasi dan berkelanjutan - Pembangunan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) - Pembangunan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) - Pembangunan Jaringan Informasi Kearsipan Daerah (JIKD) 24

32 6. Peningkatan SDM kearsipan Pemerintah Aceh yang bermartabat dan amanah - Bimtek, Sosialisasi, Seminar dan lokakarya Kearsipan - Apresiasi Kearsipan - Diklat Kearsipan - Magang Kearsipan 7. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kearsipan - Pembangunan Gedung Depo Arsip - Pembangunan Record Center - Pembangunan Laboratorium Kearsipan - Pengadaan Sarana Pemeliharaan & Perawatan Arsip 8. Sosialisasi Kearsipan di Tingkat Gampong - Bimtek Sekretaris Gampong - Penyuluhan Kearsipan Masyarakat Gampong 25

33 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Dalam upaya menyelenggarakan program pelayanan administrasi perkantoran dilakukan beberapa kegiatan antara lain: - Penyediaan jasa surat menyurat, Indikator kinerja kegiatan surat menyurat berupa keluaran terlaksananya jasa surat menyurat dengan hasil terciptanya kelancaran surat menyurat. Kelompok sasarannya adalah surat surat di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan dengan sumber pendanaan dari APBA. - Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya jasa komunikasi, sumber daya air dan dengan hasil tersedianya telepon, air dan listrik. Kelompok sasarannya adalah sarana komunikasi,air dan listrik pada Badan Arsip dan Perpustakaan dengan sumber pendanaan dari APBA - Penyediaan jasa administrasi keuangan, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya jasa administrasi keuangan dan dengan hasil lancarnya pengadaan barang dan jasa. Kelompok sasarannya adalah barang dan Jasa pada Badan Arsip dan Perpustakaan dengan sumber pendanaan dari APBA. - Penyediaan jasa kebersihan kantor, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya jasa kebersihan kantor dan dengan hasil terpeliharanya kebersihan di lingkungan kantor. 26

34 Kelompok sasarannya adalah lingkungan kantor Badan Arsip dan Perpustakaan dengan sumber pendanaan dari APBA - Penyediaan alat tulis kantor, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya alat tulis kantor dan dengan hasil tersedianya alat tulis kantor untuk kelancaran kegiatan perkantoran. Kelompok sasarannya adalah berupa bahan habis pakai dengan sumber pendanaan dari APBA - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya barang cetakan dan penggandaan dan dengan hasil tersedianya barang cetakan dan penggandaan untuk kelancaran kegiatan perkantoran. Kelompok sasarannya adalah berupa barang cetakan dan bahan penggandaan dengan sumber pendanaan dari APBA - Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pengadaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan dan dengan hasil tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan untuk kelancaran kegiatan perkantoran. Kelompok sasarannya adalah komponen instalasi listrik/penerangan bangunan di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan dari APBA - Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pengadaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan hasil tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran kegiatan perkantoran. 27

35 Kelompok sasarannya adalah bahan bacaan dan peraturan perundangundangan dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA - Penyediaan makanan dan minuman, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya penyediaan makanan dan minuman dengan hasil tersedianya makanan dan minuman. Kelompok sasarannya adalah pegawai di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA - Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan hasil adanya koordinasi dan konsultasi. Kelompok sasarannya adalah Pegawai di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA - Penyediaan jasa hari-hari besar, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya Jasa keamanan kantor dengan hasil terciptanya keamanan kantor. Kelompok sasarannya adalah pegawai, aset dan lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Penyediaan jasa pegawai non PNS, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya Peringatan hari-hari besar dengan hasil terlaksananya meringatan hari-hari besar. Kelompok sasarannya adalah hari-hari besar nasional pada Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA 28

36 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dalam upaya menyelenggarakan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dilakukan beberapa kegiatan antara lain : - Pembangunan gedung kantor, - Pengadaan perlengkapan gedung kantor, - Pengadaan peralatan gedung kantor, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pengadaan peralatan gedung kantor dengan hasil terciptanya kelancaran dan kedinamisan kerja. Kelompok sasarannya adalah sarana dan prasarana gedung kantor Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Pengadaan mobeuleur, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pengadaan mobileuer kantor dengan hasil tersedianya mobileuer kantor. Kelompok sasarannya adalah mobileuer kantor Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Pengadaan UPS/Stabilizer komputer Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pengadaan UPS/Stabilizer komputer kantor dengan hasil terciptanya kenyamanan kerja yang dinamis. Kelompok sasarannya adalah sarana dan prasarana kantor Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Pengadaan peralatan studio dan komunuikasi Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pengadaan peralatan studio dan komunikasi dengan hasil terciptanya kenyamanan kerja yang dinamis. 29

37 Kelompok sasarannya adalah sarana dan prasarana gedung kantor Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA - Pengadaan Komputer, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pengadaan peralatan kantor dengan hasil terciptanya kenyamanan kerja yang dinamis. Kelompok sasarannya adalah peralatan gedung kantor Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA - Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dengan hasil terciptanya kenyamanan kerja. Kelompok sasarannya adalah gedung kantor Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dengan hasil lancarnya operasional kenderaan dinas. Kelompok sasarannya adalah kenderaan dinas di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor dengan hasil kelancaran tugas- tugas kantor. 30

38 Kelompok sasarannya adalah perlengkapan gedung kantor di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor dengan hasil kelancaran tugas- tugas kantor. Kelompok sasarannya adalah peralatan gedung kantor di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Penunjang dan pembinaan kelembangaan Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pembinaan kelembangaan DW, IPI dan AAI dengan hasil terciptanya peningkatan kualitas kelembangaan. Kelompok sasarannya adalah DW,IPI dan AAI di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Dalam upaya menyelenggarakan program peningkatan disiplin aparatur ini dilakukan kegiatan yaitu : - Pengadaan mesin/kartu Absensi, - Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya, - Pengadaan pakaian Kopri - Pengadaan pakaian Daerah - Pengadaan pakaian Olah Raga 31

39 Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya dengan hasil peningkatan disiplin pegawai. Kelompok sasarannya adalah Pegawai di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Pengadaan pakaian kerja lapangan, - Pengadaan pakaian kopri - Pengadaan pakain kedaerahan - Pengadaan pakaian Olah raga 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Dalam upaya menyelenggarakan program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur ini dilakukan kegiatan antara lain : - Pendidikan dan pelatihan formal, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya Pendidikan dan pelatihan formal dengan hasil peningkatan SDM pegawai. Kelompok sasarannya adalah pegawai di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Sosialisasi peraturan perpundang-undangan, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya sosialisasi peraturan perpundang-undangan dengan hasil peningkatan SDM pegawai. Kelompok sasarannya adalah pegawai di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Rapat koordinasi teknis (Rakornis), Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya rapat koordinasi teknis (Rakornis) dengan hasil terciptanya koordinasi antara lembaga terkait di propinsi dengan lembaga di kabupaten/kota. 32

40 Kelompok sasarannya adalah sistem dan kebijakan kearsipan dan perpustakaan serta bidang terkait lainnya dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Peningkatan kualitas pelayanan publik, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terciptanya peningkatan kualitas pelayanan publik dengan hasil pelayanan prima kepada masyarakat. Kelompok sasarannya adalah pegawai, informasi arsip dan bahan pustaka dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Pengelolaan perpustakaan satuan kerja, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terciptanya pengelolaan perpustakaan satuan kerja dengan hasil pelayanan prima kepada masyarakat. Kelompok sasarannya adalah pegawai, informasi arsip dan bahan pustaka dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Pendidikan dan pelatihan teknis. 5. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan - Pembangunan database informasi kearsipan, - Pengumpulan data, - Penyusunan sistem katalog data, - Pengadaan sarana penyimpanan, - Kajian sistem administrasi kearsipan - Pemeliharaan peralatan jaringan informasi kearsipan - Evaluasi/Monitoring Operasional kearsipan - Apresiasi Kearsipan. 33

41 6. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Dalam upaya menyelenggarakan program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah ini dilakukan beberapa kegiatan antara lain : - Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip, - Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran penyusutan dan pemusnahan arsip dengan hasil tersedianya arsip yang permanen. Kelompok sasarannya adalah arsip yang ada pada Badan Arsip dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA - Penduplikasian dokumen/arsip daerah dalam bentuk informasi, - Pembangunan sistem keamanan penyimpanan data, - Survey/pelacakan dang anti rugi dokumen/wawancara tokoh/pelaku sejarah. Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran pelacakan,wawancara tokoh pelaku sejarah dan survey arsip SKPA dengan hasil bertambahnya koleksi arsip yang bernilai guna tinggi. Kelompok sasarannya adalah tokoh/pelaku sejarah dan dokumen khusus dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA - Pengolahan arsip, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran arsip yang telah diolah, dengan hasil Daftar Pertelaan Arsip (DPA) sebagai jalan masuk untuk mengakses informasi arsip bagi penggunannya Kelompok sasarannya adalah arsip/dokumen dilingkungan Badan Arsip dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. 34

42 - Pameran kearsipan - Reproduksi/alih media, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran pemeliharaan koleksi arsip dan bahan pustaka, dengan hasil terpeliharanya arsip dan bahan pustaka. Kelompok sasarannya adalah arsip/dokumen dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Film/Dokumenter 7. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan Dalam upaya menyelenggarakan Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan ini dilakukan kegiatan yaitu : - Pemeliharaan rutin/berkala sarana pengolahan dan penyimpanan arsip daerah. Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran fumigasi arsip dan perbaikan bahan pustaka, dengan hasil terpelihara arsip dan bahan pustaka. Kelompok sasarannya adalah arsip dan bahan pustaka Badan Arsip dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Pemeliharaan rutin/berkala arsip daerah, - Monitoring Evaluasi dan pelaporan kondisi data, 8. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Dalam upaya menyelenggarakan program peningkatan kualitas pelayanan informasi ini dilakukan kegiatan yaitu : - Penyusunan dan penerbitan naskah sumber, - Penyediaan sarana layanan informasi, 35

43 - Sosialisasi/penyuluhan kearsipan dilingkungan instansi pemerintah/swasta, - Bimbingan/penyuluhan kearsipan Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran bimbingan teknis penyuluhan kearsipan, dengan hasil peningkatan kualitas SDM kearsipan. Kelompok sasarannya adalah pengelola arsip provinsi dan Kab/Kota dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA 9. Program Peningkatan SDM Kearsipan Dalam upaya menyelenggarakan program peningkatan SDM kearsipan ini dilakukan kegiatan yaitu : - Tim penilai arsiparis berprestasi, - Tim penilai angka kredit arsiparis, - Bimbingan tekhnis tenaga arsiparis - Penilaian arsiparis, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran penilaian angka kredit arsiparis dan pustakawan, dengan hasil penetapan angka kredit arsiparis dan pustakawan. Kelompok sasarannya adalah arsiparis dan pustakawan di provinsi, Kab/Kota dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA 10. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Dalam upaya menyelenggarakan program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan ini dilakukan beberapa kegiatan antara lain : - Pengembangan minat dan kebiasaan membaca untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar, - Pengembangan minat dan budaya baca, 36

44 Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya lomba bercerita tingkat SD, dengan hasil meningkatnya budaya gemar membaca. Kelompok sasarannya adalah siswa dan pelajar dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA - Supervisi, pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyarakat, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pembinaan, pendataan perpustakaan,penilaian penataan arsip dan perpustakaan terbaik, dengan hasil meningkatnya sumber daya perpustakaan. Kelompok sasarannya adalah perpustakaan umum, perpustakaan sekolah dan rumah ibadah dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA - Pelaksanaan koordinasi pengembangan perpustakaan, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran peningkatan layanan perpustakaan keliling, lapas dan film documenter dengan hasil terciptanya meningkatnya pelayanan kepada masyarakat. Kelompok sasarannya adalah masyarakat dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA - Penyediaan bantuan pengembangan perpustakaan dan minat budaya baca di daerah, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya pengadaan buku perpustakaan dan pembangunan, dengan hasil terlaksananya pengadaan buku perpustakaan. Kelompok sasarannya adalah perpustakaan desa, perpustakaan sekolah dan rumah ibadah dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA 37

45 - Penyelenggaraan Koordinasi Pengembangan Budaya Baca, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terlaksananya penyusunan/penambahan buku bernuansa daerah, penyusunan KCKR dan workshop, dengan hasil bertambahnya koleksi buku bernuansa daerah dan KCKR. Kelompok sasarannya adalah perpustakaan umum, perpustakaan sekolah dan perpustakaan rumah ibadah dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA - Perencanaan dan penyusunan program budaya baca, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran terencana dan tersusunnya kegiatan program tahunan, dengan hasil tersusunnys anggaran program dan kegiatan. Kelompok sasarannya adalah program kegiatan perpustakaan dan arsip dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA. - Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran pameran buku, roadshow perpustakaan, story telling, pemilihan raja dan ratu baca dan hari kunjungan perpustakaan, dengan hasil peningkatnya kunjungan masyarakat ke perpustakaan. Kelompok sasarannya adalah siswa, mahasiswa dan masyarakat umum dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA - Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah, Indikator kinerja kegiatan ini berupa keluaran pengadaan buku perpustakaan, dengan hasil bertambahnya koleksi buku yang berkualitas pada Perpustakaan Umum Daerah Aceh. Kelompok sasarannya adalah penerbit buku nasional dan internasional dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA 38

46 - Monitoring, evaluasi dan pelaporan, Indikator kinerja kegiatan ini berupa terlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan, dengan hasil terukurnya pengembangan perpustakaan dan kearsipan di daerah sebagai bahan evaluasi dan pelaporan sebagai acuan dalam perencanaan dan penyusunan program perpustakaan. Kelompok sasarannya adalah perpustakaan Umum, perpustakaan sekolah, perpustakaan rumah ibadah dan kearsipan Kabupaten/Kota dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA - Pembangunan gedung perpustakaan, Indikator kinerja kegiatan ini berupa pembangunan gedung perpustakaan umum, kecamatan dan desa sebagai salah satu sarana pencipta masyarakat yang pintar, dengan hasil tersedianya gedung perpustakaan dan bahan pustaka. Kelompok sasarannya adalah perpustakaan umum, perpustakaan kecamatan dan perpustakaan desa dengan sumber pendanaan indikatif dari APBA 39

47 BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA. 1. Tersedianya data base informasi kearsipan 2. Tersedianya data kearsipan 3. Terklasifikasinya data kearsipan 4. Tersusunnya sistem katalog data 5. Tersedianya sarana penyimpanan kearsipan 6. Tersedianya dokumen Data Kearsipan yang baik 7. Terpeliharannya peralatan JIKN 8. Terbentuknya apresiasi terhadap kearsipan 9. Tersedia sarana pengolahan dan penyimpanan arsip 10. Terdata dan tertata dokumen / arsip daerah 11. Terbangun sistem keamanan penyimpanan data 12. Terlaksananya survey/pelacakan dan ganti rugi dokumen/wawancara tokoh pelaku sejarah - Terlaksananya survey - Terlaksananya pelacakan dan ganti rugi dokumen - Terlaksananya wawancara tokoh/pelaku sejarah 13. Tersedianya arsip yang terolah 14. Tersedianya Arsip yang direproduksi/dialih media 15. Terpeliharanya secara rutin/berkala sarana pengolahan dan penyimpanan arsip 16. Terlaksananya fumigasi arsip dan perbaikan bahan pustaka 17. Tersusun dan terbitnya naskah sumber 18. Tersedia sarana layanan informasi 19. Tersosialisasi arsip di lingkungan instansi pemerintah/ swasta 20. Terbimbingnya tenaga arsiparis 21. Terbentuk tim penilai arsiparis berprestasi 40

48 22. Terbentuknya tim penilai angka kredit arsiparis 23. Terbimbingnya tenaga arsiparis 24. Ternilainya arsiparis 25. Terlaksananya lomba minat baca tingkat propinsi 26. Terlaksananya pengembangan minat dan budaya baca 27. Terlaksananya supervisi, pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyarakat 28. Terkoordinasi pengembangan perpustakaan 29. Tersedia bantuan pengembangan perpustakan dan minat baca di daerah 30. Terlaksananya penyelenggaraan koordinasi pengembangan budaya baca 31. Terencana dan tersusunnya program budaya baca 32. Terpublikasi dan tersosialisasi minat dan budaya baca 33. Tersedianya bahan pustaka perpustakaan 34. Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan 35. Terbangunnya gedung perpustakaan Banda Aceh, Februari 2014 Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh H. Suferdi, MM Pembina TK.I /