ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK"

Transkripsi

1 MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke4 CAKUPAN MATERI. KAPASITOR DAN DIELEKTRIK a) Susunan Kapasitor b) Energi Kapasitor c) Bahan Dielektrik. ARUS LISTRIK SUMBERSUMBER:. Frederick Bueche & David L. Wallach, Technical Physics, 994, New York, John Wiley & Sons, Inc. Tipler, Fisika Untuk sains dan Teknik (terjemah oleh Bambang Soegijono), Jakarta, Penerbit Erlangga, Gancoli Douglas C, Fisika (terjemah),, Penerbit Erlangga, Edisi Sears & Zemansky, Fisika Untuk Universitas 3 (Optika & Fisika Modern), 99, JakartaNew York, Yayasan Dana Buku Indonesia 5. Frederick J. Bueche, Seri Buku Schaum Fisika, 989, Jakarta, Penerbit Erlangga 6. Halliday & Resnick, Fisika, 99, Jakarta, Penerbit Erlangga 7. Sutrisno, Seri Fisika Dasar (Fisika Modern), 989, Bandung, Penerbit ITB ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

2 .. KAPASITOR & DIELEKTRIK Kapasitor adalah pelat konduktor terisolasi yang dipisahkan oleh isolator. Untuk keperluan praktis : muatan masingmasing pelat sama besar dan berlawanan arah. Sehingga muatan netto =. Q a b Q Setiap garis gaya berawal dari a dan berakhir di b, karena muatan sama besar dan berlawanan arah. Gambar : Kapasitor pelat sejajar Untuk keperluan praktis, muatan masingmasing plat sama besar dan berlawanan arah sehingga muatan netto = Lambang kapasitor Kapasitor dicirikan oleh Q muatan pada setiap plat (bukan muatan netto) beda potensial di antara kedua pelat (bukan potensial masing masing pelat) Cara memberikan muatan agar sama & berlawanan arah adalah dengan menghubungkan kedua pelat konduktor ke kutubkutub yang berlawanan pada baterai beberapa saat sehingga muncul muatan pada masingmasing plat yaitu Q dan Q. Capasitansi kapasitor C didefinisikan sebagai perbandingan besar muatan Q pada salah satu pelatnya terhadap beda potensial di antara kedua konduktor tersebut, yaitu: Q C = dengan satuan coulomb/volt = farad (F)

3 Dalam praktek satuan kapasitor biasanya lebih dikenal dengan μf dan pf. Manfaat kapasitor: ) Memahami fenomena alam berupa medan listrik ) Memahami fenomena alam berupa energi yaitu energi listrik yang tersimpan didalam medan listrik diantara pelat pelat tersebut 3) Mendorong kemajuan teknologi elektronika karena berfungsi: mereduksi fluktulasi tegangan di dalam power supply mereduksi sinyal sinyal berbentuk pulsa mendeteksi atau menghasilkan osilasi EM pada frekuensi radio memberikan 'elektronic time delay' σ Intensitas medan listrik di antara pelat konduktor adalah: E =, sedangkan ε intensitas di sebelah kiri/kanan =. Menghitung Capasitansi. Mulamula hitung dari suatu lempengan (pelat) dengan rapat muatan permukaan σ dengan menggunakan hukum Gauss. Pilih permukaan Gauss sebuah silinder tertutup dengan luas penampang A. r r Dari hukum Gauss: ε E ds = Q ε EA ) ε ( EA ) = σa ( Karena A = A = A σ Maka : ε E = σ sehingga E = arah keluar ε

4 E A A E Gambar; Muatan yang tersebar dalam permukaan tak berhingga dan permukaan Gauss Gambar (a) Arah medan listrik pada kaapsitor pelat sejajar dan (b) Intensitas medan listrik total di titik A, B dan C. Menghitung medan listrik diantara pelat sejajar Kedua pelat muatannya sama besar hanya tandanya berlawanan. Untuk memudahkan anggap bahwa muatannya tersebar secara merata pada permukaan yang berhadapan. Intensitas di a.

5 Oleh muatan positif σ : σ E = dan oleh muatan negatif σ : ε E = σ ε E total di a E a = karena arah E dan E berlawanan. Intensitas di b. Oleh muatan positif σ : E total di b ε σ E = dan oleh muatan negatif σ : E ε σ E = karena arah E dan E saling menjumlahkan b = σ ε Intensitas di c: E c = (dengan cara yang sama dengan menghitung E a ) σ Kesimpulan: intensitas madan listrik di anatara pelat konduktor E = sedangkan ε intensitas di sebelah kiri / kanan sama dengan nol. Q Dengan definisi C = Sedangkan Q = σa ( σ = muatan per satuan luas ) Dan = E l ( l adalah jarak antara kedua pelat ) σa σa ε A Maka: C = = = El σ l l ε Nampak bahwa kapasitansi tidak bergantung muatan pada kapasitor, namun pada luas pelat dan jarak antar pelat. A. Susunan Kapasitor. Susunan pararel: Karena semua pelat dihubungkan bersamasama, sebelah atas dihubungkan dengan terminal a, dan sebelah bawah dihubungkan dengan terminal b, maka beda potensial melalui tiap kapasitor dalam. susunan pararel adalah sama, yaitu : ab. a ab b Q Q Q 3 Gambar Susunan kapasitor sejajar

6 Dari gambar, maka: Q = C ab Q = C ab Q3 = C3 ab dan seterusnya Sehingga muatan total: Q = (C C C 3 ) ab.. Susunan seri : 3 Q Q a ab b Gambar: Kapasitor sususnan seri Besar muatan pada setiap pelat harus sama (karena muatan antara pelat negatip satu kapasitor harus sama dan berlawanan tanda dengan pelat positip pada kapasitor di sampingnya sehingga muatan netto keduanya haruslah nol). Jika sebelumnya muatan pada setiap pelat adalah nol. Namun kemudian dihubungkan dengan battery, hal ini hanya menghasilkan permisahan muatan sehingga Q = dan C = Q C dan = 3 Q C 3 dan seterusnya Sehingga: ab = 3... = (...) Q C C C Atau: =... C C C C B. Energi Kapasitor 3 3 Usaha untuk memindahkan muatan pada kapasitor, dimana muatan bergerak di lintasan sembarang, dari satu pelat ke pelat lainnya dengan beda potensial adalah: dw = dq = q C dq

7 Jika proses ini terus dilanjutkan hingga muatan total sebesar Q telah dipindahkan, kerja totalnya adalah: W = dw = Q q Q dq = C C atau W = C usaha ini sama dengan energi yang tersimpan dalam kapasitor. Energi yang tersimpan di dalam kapasitor, berdiam di dalam medan listrik. Jika Q atau besar maka medan E besar, dan jika Q atau nol maka medan E nol. Karena medan listrik dianggap uniform untuk semua titik diantara pelat, maka kerapatan energinyapun uniform. Sehingga: u = U volume = C Al = A ε l Al = ε E Contoh: Sebuah kapasitor C dimuati sampai mempumyai beda potensial. Baterai pemuat kemudian diputuskan dan kapasitor di hubungkan ke sebuah kapasitor C yang tak bermuatan. Tentukan: a. beda potensial akhir melalui kombinasi tersebut. b. energi yang tersimpan sebelum dan sesudah switch ditutup. Jawab: a). muatan q dibagi kepada kapasitor: q dan q q = q q C = C C

8 = C C C b). energi mulamula U = C energi akhir U = C C = C C ) = = ( C C ) ( C C ) C U ( C C ) Sehingga U < U Jika C = C maka U = U Energi yang hilang akan muncul sebagai energi thermal di dalam kawat atau diradiasikan sebagai radiasi EM. Selisih energi ini adalah usaha yang dilakukan oleh kapasitor (usaha positip). C C. Bahan Dielektrik Jika diberi bahan dielektrik diantara kedua pelat maka untuk beda potensial yang sama, muatan kapasitor menjadi bertambah, sehingga kapasitasnya pun bertambah. Efek dielektrik adalah memperbesar kapasitansi dengan faktor κ. Dalam prakteknya lebih mudah mempertahankan muatan yang sama dari pada beda potensial. Sehingga sekarang: = κ κε A dan kapasitansi menjadi : C = κ C = d Energi sebelum disisipkan dielektrik U = C C maka setelah ada dielektrik U = C = κc = K κ Nampak bahwa energi setelah disisipkan dielektrik menjadi lebih kecil, karena ada energi yang hilang yaitu berupa sentakan yang dirasakan oleh orang yang menyisipkannya,

9 dan orang tersebut harus menahan sentakan tersebut, jika ingin menyisipkan lempengan. Atau dengan kata lain kapasitor melakukan usaha positif. Kapasitor C dapat dimuati/dikosongkan melalui resistor R kapasitor C dan resistor R dihubungkan ke terminal dengan sakelar kutub ganda dpdt switch (double pole double throw). Kapasitor mulamula tidak bermuatan. Jika kemudian terminal dihubungkan ke sebuah sumber ε. Lihat gambar (b) jika switch S dihubungkan ke a: dalam waktu, sebuah muatan bergerak melalui setiap penampang rangkaian. Maka beda potensial : Untuk mencari persamaan energi, masingmasing dikalikan dari persamaan Penyelesaian Sedangkan 3.9

10 Dari grafik: Pada Pada ~ q = Cε Artinya mulamula ketika saklar dihubungkan arus lamalama menjadi nol. Sedangkan muatan kapasitor mulamula nol kemudian menjadi q = Cε. Kuantitas mempunyai dimensi waktu, dan disebut capacitive time constant (konstanta waktu kapasitif) yaitu waktu dimana muatan pada kapasitor telah bertambah sebesar: karena,63 dalam waktu, arus akan berkurang sebesar:,7 Waktu Paruh (Half Life) t h Adalah waktu dimana muatan pada kapasitor bertambah menjadi ½ kali muatan akhirnya, atau arus berkurang menjadi ½ harga awalnya. ln ln ln

11 ,693 Contoh : diketahui rangkaian seri dengan R = MΩ dan C = μf. Maka: RC = s t h = 6,9 s Jika sekarang kapasitor terisi penuh muatan sebesar Q dan saklar dihubungkan ke b, bagaimana muatan kapasitor dan arus sebagai fungsi dari waktu? Karena tidak dihubungkan dengan ε, maka ε =. Sehingga: q ir C = dq q R = dt C dq t / = q q = qe dt RC q Jika q = = 7% q e arus i dq dt q RC t / RC = = e tanda negatif menandakan arah arus berlawanan, artinya RC Karena, maka pada saat,7 terjadi pengosongan kapasitor. Osiloskop Sinar Katoda Osiloskop ini adalah contoh rangkaian, yaitu terjadinya proses pengisian & pengosongan muatan. C : beda potensial melalui kapasitor R : beda potensial melalui hambatan jika saklar di titik a

12 jika saklar di titik b Jadi selama pemuatan, dan selama pengosongan,. ARUS LISTRIK Elektronelektron di dalam konduktor merupakan muatanmuatan bebas yang tidak mempunyai gerakan terarah sepanjang konduktor. Banyaknya elektron persatuan waktu yang melalui suatu bidang permukaan dari kiri ke kanan sama dengan dari kanan ke kiri, sehingga jumlah netto elektron per satuan waktu yang melewati suatu bidang permukaan adalah nol. Jika ujungujung konduktor diberi beda potensial, maka timbul medan listrik di tiap titik dalam konduktor. Dengan adanya medan listrik maka elektronelektron akan bergerak (aliran netto elektron tidak sama dengan nol lagi) sehingga dikatakan ada arus listrik Q (electrialc currant) yang dihasilkan yaitu : I =, dimana Q adalah muatan netto Q yang t melewati penampang konduktor per satuan waktu.

13 Jika muatan Q tidak konstan maka : Arus adalah besaran saklar. Bukti : dq I = dt Arus di dalam kawat tetap tidak berubah jika kawat dibelokkan, diikatkan kedalam simpul atau diubah bentuknya. Panah panah yag menyatakan arah arus tidak menuruti hukumhukum penjumlahan vektor. Arah panah hanya menyatakan aliran muatan. Medan listrik memberikan gaya = q kepada elektronelektron dalam konduktor tapi tidak menghasilkan percepatan netto karena elektronelektron ini terus menerus bertumbukkan dengan atomatom dalam konduktor. Efek dari tumbukantumbukan ini adalah perubahan energi kinetik elektronelktron menjadi energi vibrasi. Elektronelektron ini memperoleh laju drift (menyimpang) dalam arah. Arus I adalah besaran makroskopuk seperti halnya massa, volume dan seterusnya. Sedangkan rapat arus J r adalah besaran mikroskopik dan merupakan karakteristik sebuah titik di dalam konduktor, bukan karakteristik konduktor secara keseluruhan. Jika arus terdistribusi uniform dalam konduktor dengan luas penampang A r, maka rapat arus listrik didefinikan sebagai: r I r J = r, artinya vektor J di setiap titik adalah dalam arah pergerakamn muatan postif di A titik itu (yaitu searah dengan medan listrik). Atau secara umum : r r I = J da, I adalah fluks J r pada permukaan. Jika J r penampang, maka: I = JA Kecepatan drift Elektronelektron konduksi di dalam sebuah kawat konduktor bergerak menyimpang terhadap medan listrik yang diberikan dengan kecepatan penyimpangan (drift) v d.

14 E A d d t d Gambar: Gerak elektron dan hole karena adanya medan listrik Jika banyaknya elektron per satuan volume adalah n, maka banyaknya elektron seluruhnya = n vol = n vd t A Karena arus adalah I = = t Q Maka arus sekarang menjadi nv d I = qe = t ta naq v e d Sehingga arus drift adalah: I v d = = naq e J nq e Secara umum jika sebuah konduktor mengandung sejumlah partikel yang berbeda, memilki rapat muatan yang berbeda dan bergerak dengan kecepatan berbedabeda, maka : r r r J = nq e v d atau I = A nq e vd Untuk hole dimana v r d adalah kecepatan pembawa muatan positif dengan arah sejajar. Berdasarkan definisi maka terbuktilah bahwa arus adalah besaran saklar, sedangkan yang dimaksud dengan arah arus adalah arah rapat arus vektor J r dapat disimpulkan walaupun dalam suatu konduktor, pembawa muatan hanyalah elektron dan bergerak dalam arah berlawanan dengan arah. Namun rapat arus J r searah dengan jadi seolaholah yang bergerak adalah pembawa muatan positif (hole). RESISTIITAS Rapat arus J r dalam konduktor bergantung intensitas dan karakteristik konduktor yang bersangkutan yang disebut resistivitas didefinisikan sebagai:

15 r E ρ = r yaitu intensitas listrik persatuan arus dengan satuan Ωm. J Harga resistivitas untuk: Konduktor : 8 < 6 Semi konduktor : 5 < 7 Isolator : 8 < < 6 Dalam semikonduktor nilai pentingnya bukan pada harga resistivitasnya, karena disini dipengaruhi oleh : Temperatur Ketakmurnian (impuritas) Sehingga disini tidaklah konstan. Gambar.Hubungan resistivitas terhadap temperatur pada bahan (a) konduktor (b) semikonduktor, dan (c) superkonduktor. Resistivitas konstan untuk T kontan. Hal ini ditemukan oleh GS Ohm. Setiap bahan yang memenuhi hukum ohm disebut konduktor/ linier. Jadi hukum ohm sebenarnya tidak untuk seluruh bahan konduktor. Resistivitas menyatakan sifat khas yang dimiliki oleh bahan, yang didefinisikan sebagai: L R = ρ, dengan ρ = resistivitas, hambatan jenis dengan satuan Ω m. A Resistivitas sebagai fungsi suhu Hubungan resistivitas terhadap suhu yaitu: ρ = ρ αρ T T ), dimana dengan α = koefisien suhu resistansi bahan (K atau O O ( O O C ) harga tersebut konstan pada selang temperatur tertentu. Harga resistivitas suatu bahan disamping dipengaruhi oleh temperatur, juga oleh ketakmurnian (impuritas).

16 Tabel Penggolongan material berdasarkan resistivitas Bahan Resistivitas (Ωm) Konduktor 8 6 Semikonduktor 5 7 Isolator 8 6 Tabel konduktivitas beberapa material Material Konduktivitas(S/m) Keterangan Perak, Ag 6.7 x 7 konduktor Tembaga,Cu 5.8 x 7 konduktor Aluminium,Al 3.8x 7 konduktor Besi, Fe.3x 7 konduktor Air laut ~4. semikonduktor Aquades,H ~. x 4 isolator Tabel harga ρ dan α untuk beberapa material pada 73 K Material ρ nω m α (/K) Emas, Au.8 /5 Perak, Ag 4.6 /44 Tembaga, Cu 5.7 /3 Aluminium, Al 5. /33 Besi, Fe 84. /5 Indium, In ~4. /96 Platinum, Pt 98. /55 Nikel, Ni 59. /5 SOALSOAL. Suatu kawat mikrom (resistivitas 6 Ωm) memiliki radius,65mm. Berapakah panjang kawat yang dibutuhkan agar memiliki resistansi, Ω.. Diketahui suatu pelat konduktor sebagai berikut: Hitung : a. dengan menggunakan rumus.l

17 b. Energi yang diperlukan untuk memindahkan muatan sebesar 5, jika 4 / dan jarak a & b sebesar 3 mm.. Sebuah kapasitor udara yang terdiri atas dua pelat sejajar yang terpasang berdekatan mempunyai kapasitansi pf. Muatan pada tipa pelat μc. (a) Berapakah beda potensial antara kedua pelat? (b) Jika muatan itu tetap konstan, berapakah seharusnya beda potensial antara pelat jika jarak pemisahnya menjadi kali lipat? (c) Berapa banyak usaha yang diperlukan untuk melipatduakan jarak pemisah tersebut? 3. Pelatpelat sebuah kapasitor pelat sejajar dalam ruang hampa mempunyai muatan Q dan Q dan jarak pemisahnya x. Pelatpelat tersebut diputuskan hubungannya dari tegangan yang memuatinya dan ditambahkan pemisahnya sejauh dx. (a) Tentukan perubahan dc kapasitansi kapasitor tersebut, (b) Tentukan perubahan dw energinya (c) Rumuskan persamaan usaha Fdx terhadap energy dw dan tentukan gaya tarik F antara pelatnya, (d) Terangkan mengapa F tidak sama dengan QE? 4.. Kapasitansi sebuah radio yang variabel dapat diubah dari 5 pf menjadi 95 pf dengan cara memutar tombolnya dari ke 8. Kapasitansinya kita set apada 8 lalu kapasitor dihubungkan pada sebuah batere 4. Sesudah bermuatan, hubungannya dengan batere diputuskan dan kapasitansi dikembalikan ke.(a) Tentukan muatan pada kapasitor tersebut, (b) Tentukan beda potensial pada kapsitor ketika kapasitansinya (c) Tentukan energi kapasitor pada tersebut, (d) Berapa banyak usaha yang diperlukan untuk memutra tombol? Gesekan diabaikan.

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8 MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-8 CAKUPAN MATERI 1. MAGNET 2. FLUKS MAGNETIK 3. GAYA MAGNET PADA SEBUAH ARUS 4. MUATAN SIRKULASI 5. EFEK HALL

Lebih terperinci

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-10 CAKUPAN MATERI 1. GGL INDUKSI DALAM PASANGAN COIL 2. GGL INDUKSI OLEH MAGNET 3. FLUX MAGNET 4. HUKUM FARADAY

Lebih terperinci

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-1 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-13 CAKUPAN MATERI 1. INDUKTANSI. ENERGI TERSIMPAN DALAM MEDAN MAGNET 3. RANGKAIAN AC DAN IMPEDANSI 4. RESONANSI

Lebih terperinci

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-3 CAKUPAN MATERI 1. HUKUM GAUSS 2. ENERGI DAN POTENSIAL LISTRIK

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-3 CAKUPAN MATERI 1. HUKUM GAUSS 2. ENERGI DAN POTENSIAL LISTRIK MT ULIH ODE M Dosen : FISI DSR II : EL-122 : Dr. udi Mulyanti, MSi Pertemuan ke- CUPN MTERI 1. HUUM GUSS 2. ENERGI DN POTENSIL LISTRI SUMER-SUMER: 1. Frederick ueche & David L. Wallach, Technical Physics,

Lebih terperinci

5.5. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ

5.5. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-11 CAKUPAN MATERI 1. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ 2. GENERATOR LISTRIK 3. GENERATOR AC 4. GGL BALIK PADA MOTOR

Lebih terperinci

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-16

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-16 MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-16 CAKUPAN MATERI 1. INTI ATOM 2. BILANGAN ATOM DAN BILANGAN MASSA 3. MASS DEFECT 4. RADIOAKTIVITAS 5. WAKTU PARUH

Lebih terperinci

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-12 CAKUPAN MATERI 1. TRANSFORMATOR 2. TRANSMISI DAYA 3. ARUS EDDY DAN PANAS INDUKSI 4. GGL INDUKSI KARENA GERAK

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-12 CAKUPAN MATERI 1. TRANSFORMATOR 2. TRANSMISI DAYA 3. ARUS EDDY DAN PANAS INDUKSI 4. GGL INDUKSI KARENA GERAK MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-12 CAKUPAN MATERI 1. TRANSFORMATOR 2. TRANSMISI DAYA 3. ARUS EDDY DAN PANAS INDUKSI 4. GGL INDUKSI KARENA GERAK

Lebih terperinci

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-15 CAKUPAN MATERI

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-15 CAKUPAN MATERI MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-15 CAKUPAN MATERI 1. EKSITASI ATOMIK 2. SPEKTRUM EMISI HIDROGEN 3. DERET SPEKTRUM HIDROGEN 4. TINGKAT ENERGI DAN

Lebih terperinci

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1 Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331 Oleh Endi Suhendi 1 Menu hari ini (2 minggu): Hambatan & Arus Listrik Rangkaian DC Oleh Endi Suhendi 2 Last Time: Kapasitor & Dielektrik Oleh Endi Suhendi 3 Kapasitor

Lebih terperinci

HAMBATAN & ARUS LISTRIK MINGGU KE-6 2 X PERTEMUAN

HAMBATAN & ARUS LISTRIK MINGGU KE-6 2 X PERTEMUAN HAMBATAN & ARUS LISTRIK MINGGU KE-6 2 X PERTEMUAN Arus: Aliran muatan Arus rata-rata I av : Muatan ΔQ yang mengalir melalui luas A dalam waktu Δt Arus sesaat : limit Δt 0 darii av Satuan arus: Coulomb/sekon

Lebih terperinci

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD. BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET Hani Nurbiantoro Santosa, PhD hanisantosa@gmail.com 2 BAB 4 KAPASITOR Kapasitas, Kapasitor Pelat Sejajar, Kapasitor Bola, Kapasitor Silinder, Kapasitor Pengganti Seri dan Paralel,

Lebih terperinci

ARUS LISTRIK. Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion)

ARUS LISTRIK. Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion) ARUS LISTRIK Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion) Konduktor terisolasi Elektron-elektron tersebut tidak mempunyai

Lebih terperinci

Arus Listrik & Rangkaian Arus DC

Arus Listrik & Rangkaian Arus DC Arus Listrik & Rangkaian Arus DC Arus listrik, I didefinisikan sebagai laju aliran muatan listrik, Q yang melalui suatu penampang dalam waktu tertentu, t I = Q t = Q t satuan arus listrik adalah ampere.

Lebih terperinci

Materi ajar. Kapasitor

Materi ajar. Kapasitor Materi ajar Kapasitor A. Kapasitor 1. Pengertian kapasitor Kapasitor atau sering juga disebut kondensator adalah alat (komponen) yang dibuat sedemikian sehingga mampu menyimpan muatan listrik. Sebuah kapasitor

Lebih terperinci

Arus Listrik dan Resistansi

Arus Listrik dan Resistansi TOPIK 5 Arus Listrik dan Resistansi Kuliah Fisika Dasar II TIP,TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. Jurusan Fisika FMIPA UGM ikhsan_s@ugm.ac.id Arus Listrik (Electric Current) Lambang : i atau I. Yaitu:

Lebih terperinci

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR)

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR) LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR) TANGGAL PERCOBAAN : 12-03-2017 TANGGAL PENGUMPULAN : 17-03-2017 WAKTU PERCOBAAN : 11.30-13.30 WIB Nama Praktikan : Amrina

Lebih terperinci

Hukum Ohm. Fisika Dasar 2 Materi 4

Hukum Ohm. Fisika Dasar 2 Materi 4 Hukum Ohm Fisika Dasar 2 Materi 4 Arus Listrik Pada listrik statis, kita selalu membahas muatan yang diam. Pada listrik dinamik muatan dipandang bergerak pada suatu bahan yang disebut konduktor Muatan-muatan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS. Oleh: Dina Puji Lestari PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS. Oleh: Dina Puji Lestari PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS Oleh: Dina Puji Lestari 120210102019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PELATIHAN OSN JAKARTA 2016 LISTRIK MAGNET (BAGIAN 1)

PELATIHAN OSN JAKARTA 2016 LISTRIK MAGNET (BAGIAN 1) PLATIHAN OSN JAKATA 2016 LISTIK MAGNT (AGIAN 1) 1. Partikel deuterium (1 proton, 1 neutron) dan partikel alpha (2 proton, 2 neutron) saling mendekat dari jarak yang sangat jauh dengan energi kinetik masing-masing

Lebih terperinci

MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1 Tujuan Instruksional Dapat menentukan gaya, medan, energi dan potensial listrik yang berasal dari muatan-muatan statik serta

Lebih terperinci

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1 Perkuliahan PLPG Fisika tahun 2009 Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1 Muatan Listrik Dua jenis muatan listrik: positif dan negatif Satuan muatan adalah coulomb [C] Muatan elektron (negatif) atau proton (positif)

Lebih terperinci

Fisika Dasar II. : Sutrisno, Saeful Karim, Endi Suhendi

Fisika Dasar II. : Sutrisno, Saeful Karim, Endi Suhendi Fisika Dasar II I. DESKRIPSI Mata kuliah ini adalah kelanjutan dari mata kuliah Fisika Dasar I dan merupakan prasyarat bagi kelompok mata kuliah keahlian program studi pada program S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

KAPASITOR dan SIFAT BAHAN DIELEKTRIK

KAPASITOR dan SIFAT BAHAN DIELEKTRIK KAPASITOR dan SIFAT BAHAN DIELEKTRIK Kapasitor adalah dua buah konduktor yang dipisahkan oleh isolator. Masing-masing muatan pada pelat sama besar dan berlawanan arah. Kapasitansi C sebuah kapasitor adalah

Lebih terperinci

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S RINGKASAN DAN LATIHAN Listrik Statis - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S Hukum Coulomb ------------------------------- 1 Listrik Statis Medan Listrik Medan Listrik oleh titik bermuatan Fluk Listrik dan

Lebih terperinci

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1 Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331 Oleh Endi Suhendi 1 Menu hari ini (1 minggu): Kapasitor Oleh Endi Suhendi 2 Last Time: Potensial dan Konduktor Oleh Endi Suhendi 3 Medan E dan Potensial: Sumber Sebuah

Lebih terperinci

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...

Lebih terperinci

LISTRIK ARUS SEARAH (Oleh : Sumarna)

LISTRIK ARUS SEARAH (Oleh : Sumarna) LSTK US SEH (Oleh : Sumarna) angkaian arus searah (DC, direct current) merupakan rangkaian listrik dengan arus stasioner (dalam arti polaritas tetap) yang tidak berubah terhadap waktu. esaranbesaran utama

Lebih terperinci

: Arus listrik, tumbukan antar elektron, panas, hukum joule, kalorimeter, transfer energi.

: Arus listrik, tumbukan antar elektron, panas, hukum joule, kalorimeter, transfer energi. HUKUM JOULE PANAS YANG DITIMBULKAN OLEH ARUS LISTRIK (L1) ZAHROTUN NISA 1413100014 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA ABSTRAK Telah

Lebih terperinci

MEMPERSEMBAHKAN. Kelompok. Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U ( ) ( )

MEMPERSEMBAHKAN. Kelompok. Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U ( ) ( ) MEMPERSEMBAHKAN Kelompok Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U (0602421) (0605860) Problem 1 : Pengisian kapasitor Problem 2 : Kapasitor disusun seri dan paralel Problem 3 : Pengaruh hambatan terhadap waktu

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1 LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1 KODE: L - 4 JUDUL PERCOBAAN : ARUS DAN TEGANGAN PADA LAMPU FILAMEN TUNGSTEN DI SUSUN OLEH: TIFFANY RAHMA NOVESTIANA 24040110110024 LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

FISIKA MODERN DAN FISIKA ATOM

FISIKA MODERN DAN FISIKA ATOM MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-1 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-14 CAKUPAN MATERI 1. TEORI RELATIVITAS KHUSUS. EFEK FOTOLISTRIK 3. GELOMBANG DE BROGLIE 4. ATOM HIDROGEN 5. DIAGRAM

Lebih terperinci

KAPASITOR MINGGU KE-5

KAPASITOR MINGGU KE-5 KAPASITOR MINGGU KE-5 Kapasitor: Penyimpan Muatan & Energi Listrik Kapasitor: dua konduktor terisolasi dengan muatan yang sama Q dan berbeda tanda dan beda potensial ΔV diantaranya. Satuan: Coulomb/Volt

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124202/Fisika Dasar 2 Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu :

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Fisika Dasar 2 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks : 2 SKS 5. Elemen

Lebih terperinci

Bab 1. Muatan dan Materi. 1.1 Teori Elektromagnetisme Muatan listrik. (ref: Bab 23)

Bab 1. Muatan dan Materi. 1.1 Teori Elektromagnetisme Muatan listrik. (ref: Bab 23) Bab 1 Muatan dan Materi (ref: Bab 23) 1.1 Teori Elektromagnetisme Muatan listrik Konduktor, isolator, dan semikonduktor Coulomb dan ampere Hukum Coulomb Superposisi untuk banyak muatan titik Muatan itu

Lebih terperinci

EKSPERIMEN FISIKA DASAR 2. Rangkaian RC PENGISIAN KAPASITOR

EKSPERIMEN FISIKA DASAR 2. Rangkaian RC PENGISIAN KAPASITOR EKSPERIMEN FISIKA DASAR 2 Rangkaian RC PENGISIAN KAPASITOR CREATED BY : AAN SUHIRSO (0602673) ABDURRAHIM (0605604) AGUS KURNIAWAN (0605586) DEWANTI NURUL FAZRIN (060231) M. FAIZAL (0605798) NURLAELI R.

Lebih terperinci

IV. Arus Listrik. Sebelum tahun 1800: listrik buatan hanya berasal dari friksi (muatan statis) == tidak ada kegunaan praktis

IV. Arus Listrik. Sebelum tahun 1800: listrik buatan hanya berasal dari friksi (muatan statis) == tidak ada kegunaan praktis IV. Arus Listrik Sebelum tahun 1800: listrik buatan hanya berasal dari friksi (muatan statis) == tidak ada kegunaan praktis listrik alam kilat Pada tahun 1800: Alessandro Volta menemukan baterai listrik

Lebih terperinci

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK 1. Konsep Dasar a. Arus dan Rapat Arus Sebuah arus listrik i dihasilkan jika sebuah

Lebih terperinci

Disusun oleh: RIZKY AMALIA NURLELA (060151)

Disusun oleh: RIZKY AMALIA NURLELA (060151) RANGKAIAN RC PENGISIAN KAPASITOR Disusun oleh: RIZKY AMALIA (060114) NURLELA (060151) BAB I DASAR TEORI PENGERTIAN KAPASITOR PENGERTIAN KAPASITOR o Kapasitor merupakan piranti atau komponen pasif elektronika

Lebih terperinci

Elektrostatik. atom netral bila jumlah proton = jumlah elektron

Elektrostatik. atom netral bila jumlah proton = jumlah elektron Elektrostatik Atom inti : proton, p netron, n 0 kulit : electron, e muatan proton = muatan electron = muatan elementer = 1,6 x 10 19 coulumb atom netral bila jumlah proton = jumlah elektron Benda == >

Lebih terperinci

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK 1. Konsep Dasar a. Arus dan Rapat Arus Sebuah arus listrik i dihasilkan jika sebuah muatan netto q lewat melalui suatu penampang penghantar selama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapasitor Kapasitor banyak digunakan dalam sirkuit elektronik dan mengerjakan berbagai fungsi. Pada dasarnya kapasitor merupakan alat penyimpan muatan listrik yang dibentuk

Lebih terperinci

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR I.1. MUATAN ELEKTRON Suatu materi tersusun dari berbagai jenis molekul. Suatu molekul tersusun dari atom-atom. Atom tersusun dari elektron (bermuatan negatif), proton

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika Listrik Dinamis - Soal Pilihan Ganda Doc. Name: K13AR09FIS0201 Doc. Version : 2015-11 halaman 1 01. Arus listrik yang mengalir di dalam sebuah kawat penghantar disebabkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Analisis Data Konstanta Dielektrik ε r pada Udara. d = 0,013 m. Δ E = 50 Volt/m. Δ V = 0,5 volt. Δ d = 0,00005 m

LAMPIRAN I. Analisis Data Konstanta Dielektrik ε r pada Udara. d = 0,013 m. Δ E = 50 Volt/m. Δ V = 0,5 volt. Δ d = 0,00005 m LAMPIRAN I Analisis Data Konstanta Dielektrik ε r pada Udara d = 0,013 m Δ E = 50 Volt/m Δ V = 0,5 volt Δ d = 0,00005 m No V (Volt) E (kilovolt) E (volt) ε r 1 381 25,2 25300 0,85984252 2 434 28,6 28600

Lebih terperinci

Assalamuaalaikum Wr. Wb

Assalamuaalaikum Wr. Wb Assalamuaalaikum Wr. Wb Standar Kompetensi Memahami listrik dinamis dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengertian arus listrik, kua arus listrik dan beda potensial

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Fisika : SMA/MA : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 3 April 009 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Fisika : SMA/MA : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 3 April 009 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban

Lebih terperinci

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari mempelajari tentang muatan listrik bergerak (arus listrik) arus listrik aliran muatan positif yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah besar arus listrik dinyatakan dengan kuat arus listrik

Lebih terperinci

GAYA GERAK LISTRIK KELOMPOK 5

GAYA GERAK LISTRIK KELOMPOK 5 GAYA GERAK LISTRIK KELOMPOK 5 Tujuan Dapat memahami prinsip kerja ggl dan fungsinya dalam suatu rangkaian tertutup. Dapat mencari arus dan tegangan dalam suatu rangkaian rumit dengan memakai hukum kirchoff

Lebih terperinci

TOPIK 4. Kapasitansi. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

TOPIK 4. Kapasitansi. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. TOPIK 4 Kapasitansi Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id http://setiawan.synthasite.com 2 Kapasitansi Definisi kapasitansi Kapasitansi beragam jenis kapasitor Kombinasi

Lebih terperinci

Uji Kekerasan Material dengan Metode Rockwell

Uji Kekerasan Material dengan Metode Rockwell Uji Kekerasan Material dengan Metode Rockwell 1 Ika Wahyuni, 2 Ahmad Barkati Rojul, 3 Erlin Nasocha, 4 Nindia Fauzia Rosyi, 5 Nurul Khusnia, 6 Oktaviana Retna Ningsih Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan

Lebih terperinci

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK Q No.Dokumen 061.423.4.70.00 Distribusi Tgl. Efektif 1 November 2011 Judul Mata Kuliah : Fisika 2 Semester : 2 Sks : 3 Kode :

Lebih terperinci

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET 1. Sebuah kapasitor keping sejajar yang tebalnya d mempunyai kapasitas C o. Ke dalam kapasitor ini dimasukkan dua bahan dielektrik yang masing-masing tebalnya d/2 dengan konstanta

Lebih terperinci

Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang

Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang Arus listrik Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke

Lebih terperinci

ARUS LISTRIK. Tiga hal tentang arus listrik. Potensial tinggi

ARUS LISTRIK. Tiga hal tentang arus listrik. Potensial tinggi Arus dan Hambatan Arus Listrik Bila ada beda potensial antara dua buah benda (plat bermuatan) kemudian kedua benda dihubungkan dengan suatu bahan penghantar, maka akan terjadi aliran muatan dari plat dengan

Lebih terperinci

Rudi Susanto

Rudi Susanto LISTRIK STATIS Rudi Susanto http://rudist.wordpress.com Tujuan Instruksional Dapat menentukan gaya, medan, energi dan potensial listrik yang berasal dari muatanmuatan statik serta menentukan kapasitansi

Lebih terperinci

Keywords : Hukum Joule, Kapasitas Panas, Kalorimeter, Arus Listrik, Konduksi, Tahanan Geser ABSTRAK

Keywords : Hukum Joule, Kapasitas Panas, Kalorimeter, Arus Listrik, Konduksi, Tahanan Geser ABSTRAK PANAS YANG DITIMBULKAN OLEH ARUS LISTRIK(L1) NABIL AHMAD RIZALDI 1413100109 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA ABSTRAK Telah dilakukan

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini Kelistrikan 8/14/2007 Pendahuluan Pengetahuan kelistrikan sudah diamati pada zaman yunani kuno (700 SM). Dimulai dengan pengamatan bahwa batu amber (fosil( fosil) ketika

Lebih terperinci

Pertambahan arus ΔI yang melalui pertambahan permukaan ΔS yang normal pada rapatan arus ialah

Pertambahan arus ΔI yang melalui pertambahan permukaan ΔS yang normal pada rapatan arus ialah KONDUKTOR DIELEKTRIK DAN KAPASITANSI Muatan listrik yang bergerak membentuk arus. Satuan arus ialah ampere (A) yang didefinisikan sebagai laju aliran muatan yang melalui titik acuan sebesar satu coulomb

Lebih terperinci

EFEK HALL. Laboratorium Fisika Material, Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya

EFEK HALL. Laboratorium Fisika Material, Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya EFEK HALL Novi Tri Nugraheni 1,Kiranti Nala Kusuma 1, Ratna Yulia Sari 2, Agung Sugiharto 3, Hanif Roikhatul Janah 4, Khoirotun Nisa 6, Ahmad Zusmi Humam 7. Laboratorium Fisika Material, Departemen Fisika

Lebih terperinci

Induktansi. Kuliah Fisika Dasar II Jurusan TIP, FTP, UGM 2009

Induktansi. Kuliah Fisika Dasar II Jurusan TIP, FTP, UGM 2009 Induktansi Kuliah Fisika Dasar II Jurusan TIP, FTP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. Jurusan Fisika FMIPA UGM http:/setiawan.synthasite.com ikhsan_s@ugm.ac.id 1 Outline Induktansi Diri Rangkaian RL Energi

Lebih terperinci

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA. Jl. Ganesha No 10 Bandung Indonesia SOLUSI

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA. Jl. Ganesha No 10 Bandung Indonesia SOLUSI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA Jl. Ganesha No 10 Bandung 4013 Indonesia A. PERTANYAAN SOLUSI MODUL TUTORIAL FISIKA DASAR IIA (FI-101) KE 0

Lebih terperinci

Bab 6 Konduktor dalam Medan Elektrostatik. 1. Pendahuluan

Bab 6 Konduktor dalam Medan Elektrostatik. 1. Pendahuluan Bab 6 Konduktor dalam Medan Elektrostatik 1. Pendahuluan Pada pokok bahasan terdahulu tentang hukum Coulomb, telah diasumsikan bahwa daerah di antara muatan-muatan merupakan ruang hampa. Di sini akan dibahas

Lebih terperinci

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari

Lebih terperinci

DAN RANGKAIAN AC A B A. Gambar 4.1 Berbagai bentuk isyarat penting pada sistem elektronika

DAN RANGKAIAN AC A B A. Gambar 4.1 Berbagai bentuk isyarat penting pada sistem elektronika + 4 KAPASITOR, INDUKTOR DAN RANGKAIAN A 4. Bentuk Gelombang lsyarat (signal) Isyarat adalah merupakan informasi dalam bentuk perubahan arus atau tegangan. Perubahan bentuk isyarat terhadap fungsi waktu

Lebih terperinci

FISIKA DASAR II DOSEN PENGASUH MATA KULIAH : Dr. Yanti Yulianti, S.Si, M.Si Akhmad Dzakwan, S.Si

FISIKA DASAR II DOSEN PENGASUH MATA KULIAH : Dr. Yanti Yulianti, S.Si, M.Si Akhmad Dzakwan, S.Si GBPP DAN SAP FISIKA DASAR II DOSEN PENGASUH MATA KULIAH : Dr. Yanti Yulianti, S.Si, M.Si Akhmad Dzakwan, S.Si JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG GARIS-GARIS

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII Nada-Nada Pipa Organa dan Dawai Soal No. 1 Sebuah pipa organa yang terbuka kedua ujungnya memiliki nada dasar dengan frekuensi sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari

Lebih terperinci

Conductor dan Dielektrik

Conductor dan Dielektrik Conductor dan Dielektrik Pendahuluan Sebuah kapasitor adalah perangkat yang menyimpan muatan listrik. Kapasitor bervariasi dalam bentuk dan ukuran, tetapi konfigurasi dasar adalah dua konduktor yang membawa

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Listrik Statis - Soal Doc Name: RK13AR12FIS0201 Version: 2016-10 halaman 1 01. Jika sepuluh ribu elektron dikeluarkan dari benda netral maka benda itu menjadi bermuatan...

Lebih terperinci

Rangkaian Seri Perhatikan rangkaian hambatan seri pada Gambar 6. Gambar 6

Rangkaian Seri Perhatikan rangkaian hambatan seri pada Gambar 6. Gambar 6 DAFTA ISI DAFTA ISI... BAB 9. ANGKAIAN DC... 9. angkaian esistor... 9. Hukum Kirchoff...4 9. angkaian Kapasitor...7 9.4 angkaian esistor-kapasitor...9 9.5 Bahaya Listrik : Kebocoran Arus...0 9.6 Alat-Alat

Lebih terperinci

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena adanya tegangan

Lebih terperinci

Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi. Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor

Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi. Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Materi Distribusi Muatan Diskrit Hukum Coulomb Medan Listrik Dipol

Lebih terperinci

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

DASAR PENGUKURAN LISTRIK DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Contoh Simpulan Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai energi panas dan temperatur.

Lebih terperinci

SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA)

SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA) SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA) 1. Komponen elektronik yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang lewat dinamakan A. Kapasitor D. Transistor B. Induktor

Lebih terperinci

Uraian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator

Uraian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Uraian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Mata Pelajaran : Fisika Jenjang : Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas/Semester : XII IPA / 1 Materi Pokok : Listrik Statis Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA 301) Kelistrikan

Fisika Umum (MA 301) Kelistrikan Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini Kelistrikan 6/13/2010 Pendahuluan Pengetahuan kelistrikan sudah diamati pada zaman yunani kuno (700 SM). Dimulai dengan pengamatan bahwa batu amber (fosil) ketika digosok

Lebih terperinci

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-9

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-9 MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-9 CAKUPAN MATERI 1. HUKUM AMPERE 2. GAYA OLEH 2 KAWAT PARALEL 3. SOLENOIDA 4. TOROIDA 5. SIFAT-SIFAT MAGNETIK

Lebih terperinci

C = Q V ab (1) C = Q A (2)

C = Q V ab (1) C = Q A (2) Bab 25. Kapasitan dan Dielektrik Kapasitor adalah sepasang konduktor yang dipisahkan oleh bahan isolator. Ketika kapasitor dimuati, pada dua konduktor akan ada muatan sama banyak Q dan beda jenis, dan

Lebih terperinci

Doc Name: XPFIS0701 Version :

Doc Name: XPFIS0701 Version : Xpedia Fisika Listrik Statis - Latihan Soal Doc Name: XPFIS0701 Version : 2016-05 halaman 1 01. Jika sepuluh ribu elektron dikeluaran dari benda netral, maka benda itu nenjadi bemuatan coulomb (A) +1,6

Lebih terperinci

BAB II. Dasar Teori. = muatan elektron dalam C (coulombs) = nilai kapasitansi dalam F (farad) = besar tegangan dalam V (volt)

BAB II. Dasar Teori. = muatan elektron dalam C (coulombs) = nilai kapasitansi dalam F (farad) = besar tegangan dalam V (volt) BAB I Pendahuluan Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf C adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB II TEGANGAN TINGGI. sehingga perlu penjelasan khusus mengenai pengukuran ini. Ada tiga jenis tegangan

BAB II TEGANGAN TINGGI. sehingga perlu penjelasan khusus mengenai pengukuran ini. Ada tiga jenis tegangan BAB II TEGANGAN TINGGI 2.1 Umum Pengukuran tegangan tinggi berbeda dengan pengukuran tegangan rendah, sehingga perlu penjelasan khusus mengenai pengukuran ini. Ada tiga jenis tegangan tinggi yang akan

Lebih terperinci

KAPASITOR : ANTARA MODEL DAN REALITA oleh : Sugata Pikatan

KAPASITOR : ANTARA MODEL DAN REALITA oleh : Sugata Pikatan Kristal no.11/desember/1994 1 KAPASITOR : ANTARA MODEL DAN REALITA oleh : Sugata Pikatan Kita semua tahu bahwa kapasitor merupakan salah satu piranti elektronika yang terpenting. Rasanya tak ada untai

Lebih terperinci

TOPIK 2. Medan Listrik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

TOPIK 2. Medan Listrik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. TOPIK 2 Medan Listrik Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id http://setiawan.synthasite.com Outline Medan listrik Medan listrik dari distribusi muatan kontinyu Garis-garis

Lebih terperinci

dan Hukum I Kirchhoff

dan Hukum I Kirchhoff Bab 9 Hukum Ohm dan Hukum I Kirchhoff Pada suatu malam Ani belajar fisika, tiba-tiba ia melihat nyala lampu pijar di depannya meredup. Sambil berpikir Ani berjalan ke ruang tamu lalu menyalakan lampu neon.

Lebih terperinci

Konduktor dan isolator

Konduktor dan isolator Konduktor dan isolator Arus listrik adalah nama yang diberikan untuk aliran elektronelektron (atau pembawa (carrier) muatan negatif). Elektronelektron berputar (to orbit) mengelilingi inti (nucleus) atom.

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi DUA KEPING SEJAJAR DAN KAPASITOR A. DUA KEPING SEJAJAR

FISIKA. Sesi DUA KEPING SEJAJAR DAN KAPASITOR A. DUA KEPING SEJAJAR FISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 05 Sesi NGAN DUA KEPING SEJAJAR DAN KAPASITOR A. DUA KEPING SEJAJAR Keping sejajar adalah dua keping konduktor yang mempunyai luas dan bahan yang sama. Jika dihubungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konstanta dielektrik adalah perbandingan nilai kapasitansi kapasitor pada bahan dielektrik dengan nilai kapasitansi di ruang hampa. Konstanta dielektrik atau permitivitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sistem Pengukuran Ketinggian Air Dengan Metode Sensor Kapasitif Sistem pengukuran ketinggian air pada tugas akhir ini memiliki cara kerja yang sama dengan sensor pengukuran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya Kelas/Semester : XII IA/I Mata Pelajaran : Fisika Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (4 Jam Pelajaran) Standar Kompetensi 2. Menerapkan

Lebih terperinci

LISTRIK DINAMIS B A B B A B

LISTRIK DINAMIS B A B B A B Listrik Dinamis 161 B A B B A B 8 LISTRIK DINAMIS Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian tentu tidak asing dengan bab ini, yaitu tentang listrik. Listrik sudah menjadi sumber energi banyak bidang. Di

Lebih terperinci

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative BB II L I S T I K. ELEKTOSTTIK. Muatan () F Materi Molekul tom Muatan ada 3 :. Proton : muatan positif Benda bermuatan ada 3 :. Benda bermuatan positif 2. Benda bermuatan negatif 3. Benda bermuatan netral

Lebih terperinci

Fisika Dasar II. II. Silabus 1. Identitas mata kuliah Nama mata kuliah : Fisika Dasar II Nomor kode : FI331

Fisika Dasar II. II. Silabus 1. Identitas mata kuliah Nama mata kuliah : Fisika Dasar II Nomor kode : FI331 Fisika Dasar II I. DESKRIPSI Mata kuliah ini adalah kelanjutan dari mata kuliah Fisika Dasar I dan merupakan prasyarat bagi kelompok mata kuliah keahlian program studi pada program S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 08 Fisika

Antiremed Kelas 08 Fisika Antiremed Kelas 08 Fisika Potensial dan hantaran listrik Pilihan Ganda Doc. Name: K13AR08FIS0503 Version : 2014-10 halaman 1 01. Arus litrik yang mengalir didalam sebuh kawat penghantar disebabkan oleh

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN NASIONAL

LATIHAN UJIAN NASIONAL LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka

Lebih terperinci

Materi Listrik. LISTRIK STATIS Hukum Coulomb Medan Listrik Potensial Listrik Kapasitor Contoh Soal

Materi Listrik. LISTRIK STATIS Hukum Coulomb Medan Listrik Potensial Listrik Kapasitor Contoh Soal Materi Listrik LISTRIK STATIS Hukum Coulomb Medan Listrik Potensial Listrik Kapasitor Contoh Soal LISTRIK DINAMIS Arus Listrik Hukum Ohm Rangkaian hambatan Rangkaian Sumber tegan Hukum Kirchoff I.II Sumber

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM KAPASITOR PLAT SEJAJAR UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA DIELEKTRIK SUATU BAHAN

PENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM KAPASITOR PLAT SEJAJAR UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA DIELEKTRIK SUATU BAHAN PENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM KAPASITOR PLAT SEJAJAR UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA DIELEKTRIK SUATU BAHAN Oleh Kurniasari 1, Budijanto Untung 2, Herwinarso 3 1-3 Prodi Pendidikan Fisika Fkip Unika Widya Mandala

Lebih terperinci

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c. Listrik Dinamis A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : FISIKA DASAR 2 Kode Mata : DK 12206 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa

Lebih terperinci