EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN KARTU UNO DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN. Nurhasanah, Lucky Herliawan, Irma Permatawati

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN KARTU UNO DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN. Nurhasanah, Lucky Herliawan, Irma Permatawati"

Transkripsi

1 1 EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN KARTU UNO DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN Nurhasanah, Lucky Herliawan, Irma Permatawati Abstraksi Dalam mempelajari bahasa Jerman, siswa mengalami kesulitan dalam menguasai kosakata. Hal ini didukung dengan hasil angket yang menunjukkan 88,10% dari 42 siswa berpendapat, bahwa menghafal kosakata bahasa Jerman sukar. Adapun penyebab kesulitan siswa tersebut, antara lain dikarenakan kurangnya motivasi siswa dalam menguasai kosakata bahasa Jerman. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian dengan menggunakan teknik permainan kartu Uno untuk meningkatkan penguasaan kosakata. Adapun tujuan penelitian ini untuk: 1) mengetahui penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa sebelum dan sesudah penerapan teknik permainan kartu Uno, 2) mengetahui efektivitas penerapan teknik permainan kartu Uno. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Pasundan 1 Bandung, dan sampel penelitian adalah 33 siswa dari kelas XI IPA 3 SMA di Pasundan 1 Bandung. Instrumen penelitian ini adalah pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan Sign-testuntuk menguji hipotesis penelitian. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai rata-rata pretest 34,74 dan nilai rata-rata posttest 91,31. Hal tersebut berarti nilai rata-rata siswa meningkat setelah penerapan kartu Uno. Berdasarkan hasil analisis dengan Sign-testdiperoleh nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 dengan taraf nyata 5%. Dengan kata lain, dapat dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan setelah penerapan teknik permainan kartu Uno dengan tingkat kepercayaan 95%. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa teknik permainan kartu Uno efektif untuk meningkatkan kosakata bahasa Jerman. Berdasarkan hal tersebut, penulis menyarankan, bahwa permainan kartu Uno dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Kata Kunci: media pembelajaran, kosakata bahasa Jerman, permainan kartu Uno Pendahuluan Pembelajaran bahasa bertujuan untuk menguasai empat keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa tersebut ialah keterampilan menyimak (Hörfertigkeit), keterampilan berbicara (Sprachfertigkeit), keterampilan membaca (Lesefertigkeit), dan keterampilan menulis (Schreibfertigkeit). Dalam menguasai keterampilan berbahasa tersebut, diperlukan perbendaharaan kosakata yang memadai. Hal ini dikarenakan penguasaan kosakata merupakan komponen yang

2 2 paling berpengaruh dalam mempelajari dan menguasai keterampilan berbahasa tersebut. Menguasai kosakata bahasa Jerman bagi siswa dianggap sukar, antara lain dikarenakan kurangnya minat siswa untuk menguasai hal tersebut. Sejalan dengan hal tersebut, guru membutuhkan strategi mengajar yang lebih baik untuk membantu siswa menguasai kosakata. Salah satu strategi mengajar tesebut adalah penerapan media pembelajaran, misalnya media elektronik maupun media tradisional. Hal ini terasa lebih mendesak lagi, ketika penulis *) mengikuti PPL (Program Pengalaman Lapangan) di SMA Pasundan 1 Bandung. Fasilitas di kelas masih terbilang tradisional, hanya ada papan tulis dalam menyampaikan materi. Oleh karena itu, penerapan media tradisional seperti permainan dapat dijadikan alternatif dalam proses pembelajaran di kelas. Permainan dalam pembelajaran bahasa Jerman diasumsikan berdampak positif bagi siswa, karena permainan dianggap menyenangkan, menarik antusiasme dan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hal tersebut, teknik permainan kartu Uno yang dimodifikasi dalam pembelajaran diasumsikan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa untuk menguasai kosakata bahasa Jerman. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti efektifitas teknik permainan kartu Uno dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Penelitian tersebut diharapkan dapat menjadi solusi bagi guru dan siswa dalam menunjang keberhasilan pembelajaran di kelas. Pembahasan Teoretik 1. Konsep Dasar Media Pembelajaran Media pembelajaran ialah alat bantu yang digunakan dalam proses belajarmengajar. Adapun pendapat Hüther dalam Surkamp (2010:210) tentang media pembelajaran, yaitu Mediendidaktik beschäftigt sich... pädagogisch reflektierter Ziele; in ihren Bereich... zu zählen. Lebih jauh, Huneke dan Steinig (2010:210) mengatakan bahwa, Medien lassen sich als sächliche Unterrichtsmittel verstehen, die eine dreifache Vermittlungsfunktion...: zwischen Lehrenden und Lehrnenden,... in der Lehrgruppe... und der fremden Sprachgemeinschaft mit ihrer Kultur.

3 3 Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa, media adalah sebuah alat bantu yang fungsional dalam proses komunikasi, media juga dapat menjadi alat bantu dalam mempelajari keterampilan berkomunikasi sebagai bekal awal berhubungan dengan orang lain. Penerapan media dalam pembelajaran bahasa Jerman diasumsikan dapat membantu guru dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswa di kelas. Pemilihan media dengan benar, diasumsikan dapat memperlancar penyampaian materi dengan lebih baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. 2. Konsep Dasar Penguasaan Kosakata Huneke dan Steinig (2010:174) menyatakan bahwa: Wörter haben eine Inhaltseite (Bedeutung) und eine Formseite (Wortform).... im Kontext... kulturell geprägter... Sprachgebrauchszusammenhänge wird... manifest. Lebih jauh Wermke, et al. (2007:1948) mengungkapkan kosakata adalah Gesamtheit der Wörter einer Sprache:... über die Einzelner verfügt: aktiver..., passiver... Wortschatz; diese Wort gehört nicht zu meinem Wortschatz... seinen Wortschatz erweitern. Sejalan dengan penjelasan tentang kosakata di atas, penulis berkesimpulan bahwa kosakata merupakan kata-kata yang memiliki arti dan makna serta memiliki bentuk kata yang saling berkaitan yang menghasilkan sebuah komunikasi sesuai konteks, situasi dan kebiasaan pada masyarakat yang menggunakannya. Kosakata dibagi menjadi dua, yaitu kosakata aktif yang digunakan oleh pembicara dan penulis dan kosakata pasif yang digunakan oleh penyimak dan pembaca. Huneke dan Steinig (2010:174) berpendapat tentang penguasaan kosakata bahasa Jerman, bahwa: Der Wortschatzerwerb sollte deshalb kontextualisiert stattfinden... Lehnende sollten Strategien erwerben, wie sie sich die kulturelle Ladung... Wörter im Gedächtnis verankern und zugänglich halten können. Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosakata lebih menekankan pada kesesuaian konteks penerapannya, dan dibutuhkan strategi dalam mengingat dan menentukan penerapan kata sesuai konteks.

4 4 3. Konsep Dasar Permainan Kartu Uno dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman Markowitsch dalam Dauvillier dan Hillerich (2004:5) berpendapat tentang permainan dalam pembelajaran seperti berikut ini:... Erkenntnisse aus der Hirnforschung und Gedächtnisforschung zeigen, dass Emotionen,... Informationverarbeitung eine extrem wichtige Rolle spielen. Lebih jauh, Dauvillier dan Hillerich (2004:5) menambahkan tentang permainan dalam pembelajaran yaitu: Spielen sollten vor allem Spaß machen und den unterricht in einer Atmosphäre ablaufen lassen, die drei ist von Angst, Zeitdruck und Notendruck. Berdasarkan paparan di atas tentang permainan dalam pembelajaran, dapat ditarik kesimpulan, bahwa permainan merupakan langkah alternatif yang dapat digunakan dalam membantu proses pembelajaran, dimana permainan membantu siswa agar berada dalam keadaan yang nyaman, sehingga ilmu atau informasi mudah diterima dan diingat. Berdasarkan hal tersebut, teknik permainan kartu Uno dapat memotivasi siswa dalam mempelajari dan menguasai kosakata bahasa Jerman. Metode Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan media alternatif dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman, seperti permainan kartu Uno yang dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran kosakata bahasa Jerman. 2. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakasanakan ketika penulis melakukan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di SMA Pasundan 1 Bandung, pada bulan April sampai dan bulan Juni Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen (quasi experiment) dan disain penelitian pretes dan pascates pada satu kelas (one group pretest and posttest design).

5 5 4. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah seluruh siswa-siswi kelas XI SMA Pasundan 1 Bandung, dan sampel penelitian adalah 33 siswa yang dipilih melalui kriteria pemilihan 100% mengikuti tahapan penelitian dari kelas XI IPA Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data penelitian dengan teknik observasi pada 33 siswa kelas XI IPA 3 SMA Pasundan 1 sebagai sampel penelitian. 6. Langkah-langkah pengolahan Data a. Hasil pretest dan posttest diolah dan dianalis dengan menggunakan SPSS V 18 untuk memperoleh data statistik dasar. b. Analisis deskripsi sebagai uraian statistik dasar data penelitian. c. Penentukan uji statistik, penelitian ini menggunakan uji Statistik nonparametrik dengan teknik Sign-test. d. Memaparkan hasil persentase respon/pendapat siswa melalui angket pembelajaran. Temuan dan Pembahasan A. Temuan 1. Deskripsi Data Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini menggunakan pretest dan posttest design, atau dapat dikatakan pretest sebagai faktor (x) dan posttest sebagai faktor (y). pretest dan posttest dalam penelitian menggunakan perangkat tes yang sama. Setelah pengambilan data melalui pretest ini diperoleh skor tertinggi 60 dan skor terendah 10, dengan skor rata-rata 34,74. Pada pengambilan data posttest diperoleh skor tertinggi 96,66 dan skor terendah 70, dengan skor rata-rata 91, Analisis Data Penelitian a. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data pretest dan posttest menggunakan Uji Lilliefors. Dengan kriteria penerimaan sebagai berikut: H 0 = data tidak berdistribusi normal dengan ukuran: nilai signifikansi < nilai probabilitas pada taraf nyata 5% (0,05).

6 6 Ha = data berdistribusi normal dengan ukuran: nilai signifikansi nilai probabilitas pada taraf nyata 5% (0,05). Tabel 1 Hasil Uji Normalitas Data Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. Pretest,197 33,002,948 33,118 Posttest,320 33,000,721 33,000 Lilliefors Significance Correction Sampel penelitian ini berjumlah kurang dari 50, maka penilaian ditujukan pada kolom Shapiro-Wilk, untuk kolom Sig. pada pretest dan posttest diperoleh nilai sebesar 0,118 dan 0,000. Pada baris pretest Ha diterima karena 0,118 0,05 sedangkan pada baris posttest H 0 diterima karena 0,000 < 0,05. Dengan demikian data pretest dinyatakan berdistribusi normal dan data posttest tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu, untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan statistik non-parametris. b. Uji Homogenitas Variansi Data X dan Y Pengujian homogenitas data tidak diperlukan lagi dalam penelitian ini, karena salah satu data (data posttest tidak berdistribusi normal), kemudian pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistik non parametris. Dengan demikian maka dapat langsung melakukan uji verifikatif pada sampel ini, sampel berjumlah 33 siswa pada kelas XI. B3 di SMA Pasundan 1 Bandung. Pemilihan Sampel dilakukan sesuai dengan kriteria pemilihan, yaitu sampel yang mengikuti 100% kegiatan mulai dari tahap pretest, tahap tiga kali treatment, tahap posttest. 3. Analisis Deskripsi Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka dilakukan dahulu analisis deskriftif dengan tujuan untuk mengetahui tetapan nilai-nilai dari statistik dasar. Berikut tabel dekripsi statistik dasar:

7 7 Tabel 2 Deskriptif Statistik Dasar Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Pretest 33 34, , ,00 60,00 Posttest 33 91,7127 6, ,00 96,66 Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh informasi bahwa pada baris pretest dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang diperoleh nilai minimal sebesar 10,00; nilai maksimal sebesar 60,00; nilai rata-rata sebesar 34,74; serta simpangan baku sebesar 12,47. Sedangkan pada baris posttest dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang diperoleh nilai minimal sebesar 60,00; nilai maksimal sebesar 96,66; rata-rata sebesar 91,71; serta simpangan baku sebesar 6,88. Dari hasil analisis deskriptif ini dapat dinyatakan bahwa kelas posttest lebih baik daripada kelas pretest, karena kelas posttest mempunyai rata-rata skor yang lebih besar daripada kelas pretest, kelas posttest mempunyai nilai simpangan baku yang lebih kecil daripada kelas pretest, dan kelas posttest mempunyai nilai varians yang lebih kecil daripada kelas pretest. Berikut ini adalah histogram perbandingan berdasarkan skor yang diperoleh antara kelas pretest dan posttest. 4. Analisis Perbandingan Data Pretest dan Posttest dengan Sign-test Berdasarkan hasil analisis perbandingan hasil pretest dan posttest dari 33 siswa diperoleh beberapa informasi dalam tabel berikut ini: Tabel 3 Hasil Analisis Perbandingan dengan Sign-test Posttest Pretest a. Posttest <Pretest b. Posttest >Pretest c. Posttest = Pretest Frequencies N Negative 0 Differences a Positive 33 Differences b Ties c 0 Total 33

8 8 Berdasarkan tabel Frequencies pada baris Negative Differences kolom N tertera nilai 0, artinya tidak ada skor pretest yang lebih besar daripada postest. Pada baris Positive Differences tertera nilai 33, artinya seluruh skor posttest adalah lebih besar daripada pretest. Pada baris Ties tertera nilai 0, artinya tidak ada nilai yang sama antara skor pretest dengan posttest., seperti pada gambar di bawah ini: 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0, Pretest Posttest Gambar 1 Histogram Perbandingan antara Kelas Pretest dan Posttest 5. Analisis Verifikatif Teknik yang digunakan dalam menguji hipotesis dalam penelitian ini, adalah teknik Sign test (Uji Tanda). Sign test digunakan dalam pengujian hipotesis komparatif dengan dua sampel yang saling berhubungan (berkolerasi). Sign test atau uji tanda, biasanya digunakan untuk menganalisis data dalam bentuk tanda, misalnya tanda positif atau tanda negatif. Hipotesis penelitian ini, adalah adanya pengaruh yang positif dengan penerapan media pembelajaran berbentuk permainan kartu Uno yang dimodifikasi dengan cara menambahkan gambar bentuk nomina, terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Oleh karena itu, kriteria penerimaan hipotesis penelitian ini, adalah sebagai berikut: Ho µssp = µsbp Ha µssp > μ SbP Keterangan: µssp : Hasil belajar siswa sesudah perlakuan (posttest) µsbp : Hasil belajar siswa sebelum perlakuan (pretest)

9 9 Ho HaR : Tidak terdapat peningkatan penguasaan kosakata siswa setelah penerapan media kartu Uno dalam pembelajaran bahasa Jerman. : Terdapat peningkatann penguasaan kosakata siswa setelah penerapan media kartu Uno dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Berikut ini adalah pengujian hipotesis dengan teknik Sign-test, diperoleh informasi melalui tabel berikut ini: Tabel 4 Hasil Analisis Penerimaan Hipotesis dengan Sign-test Test Statistics a Posttest Pretest Z -5,570 Asymp. Sig. (2-,000 tailed) a. Sign Test Pada tabel Test Statistics pada baris Asymp. Sig (2-tailed) kolom Posttest dan Pretest menunjukkan nilai 0,000. Dengan demikian nilai signifikansi lebih kecil daripada nilai probabilitas baik pada taraf nyata 5% ataupun 1% (0,000 < 0,05 atau 0,000 < 0,01). Hal ini dapat dikatakan, bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dengan posttest. Dengan demikian, dapat disimpulkan pada kelas eksperimen setelah diberikan treatment terdapat peningkatan hasil belajar yang lebih baik daripada sebelumnya atau diterimanya Hi: µssp > µsbp. Hal ini berarti terdapat peningkatan penguasaan kosakata siswa setelah penerapan media kartu Uno dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. 6. Deskripsi Angket Pembelajaran Deskripsi angket pembelajaran yaitu untuk memaparkan pendapat atau respon siswa tentang pembelajaran yang telah dilakukan menggunakan kartu Uno. Pengisian angket pembelajaran ini dilakukan pada tanggal 03 Juni 2013, dengan subjek pengisi sampel penelitian secara acak sebanyak 42 siswa kelas XI IPA 3 di SMA Pasundan 1 Bandung. Angket ini terdiri dari tujuh kriteria atau pernyataan mengenai pembelajaran bahasa Jerman dengan kartu Uno.

10 10 Persentase perhitungan angket respon/pendapat siswa, dikelompokkan terlebih dahulu berdasarkan responnya, yakni positif (SS + S) atau negatif (TS+STS) dengan rumus sebagai berikut : jumlah siswa yang menjawab (SS + S) respon positif = x 100% jumlah siswa keseluruhan jumlah siswa yang menjawab (TS + STS) respon negatif = x 100% jumlah siswa keseluruhan Setelah pengolahan data angket, diperoleh respon positif terhadap penerimaan inovasi pembelajaran dalam pembelajaran bahasa Jerman sebesar 97,62%, dan respon positif terhadap penerimaan pembelajaran kosakata bahasa Jerman dengan menggunakan kartu Uno sebesar 100%. Kemudian respon positif yang diperoleh terhadap kartu Uno mempermudah menghafal kosakata bahasa Jerman sebesar 97,62%, dan respon positif terhadap pendapat siswa tentang pembelajaran kosakata bahasa Jerman sukar sebesar 88,10%. Berdasarkan hasil angket pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa diperoleh respon positif siswa terhadap pembelajaran kosakata bahasa jerman dengan kartu Uno sebesar 100%. Hal ini berarti penerimaan kartu Uno dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman sangat tinggi. Respon positif siswa terhadap kartu Uno dapat memudahkan siswa dalam menghafal kosakata bahasa Jerman sebesar 97,62%, maka dapat dikatakan kartu Uno membantu siswa dalam menghafal kosakata bahasa Jerman. B. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis dalam pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa penerapan permainan Kartu Uno dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman efektif. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa pada posttest yang telah dilakukan, dengan nilai siswa rata-rata sebesar 34,74 pada pretest dan nilai siswa rata-rata sebesar 91,31 pada posttest. Selain itu, hal ini didukung dengan analisis pengujian hipotesis dengan teknik Sign-test, diperoleh nilai 0,000. Dengan demikian nilai signifikansi lebih kecil daripada nilai probabilitas baik pada taraf nyata 5% ataupun 1% (0,000 < 0,05 atau 0,000 < 0,01). Hal ini dapat

11 11 dikatakan, bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dengan posttest baik pada tingkat kepercayaan 95% ataupun 99%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan pada kelas eksperimen setelah diberikan treatment terdapat peningkatan hasil belajar yang lebih baik daripada sebelum diberikan treatment atau diterimanya Hi: µssp > µsbp. Hal ini berarti terdapat peningkatan penguasaan kosakata siswa setelah penerapan media kartu Uno dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Hal ini sesuai dengan pendapat Hüther dalam Surkamp (2010:210) yang menyatakan bahwa: Um seine Vermittlungsaufgaben effektiv wahrnehmen zu können, bedient sich der Fremdsprachenunterricht einer grossen Bandbreite unterschiedlicher Typen von Medien, von sächlichen Unterrichtsmitteln. Dengan kata lain, agar penerapan media efektif dalam pengajaran bahasa asing, maka media yang digunakan sebaiknya dari berbagai jenis media yang berbeda. Markowitsch dalam Dauvillier dan Hillerich (2004:5) berpendapat tentang permainan dalam pembelajaran seperti berikut ini: Wir sind heute jedoch in der glücklichen Lage, persönliche positive Erfahrungen von unterrichtenden, die Spiele in ihrem Unterricht eingesetzt haben, wissenschaftlich zu untermauern. Lerntheorien und Erkenntnisse aus der hirnforschung und Gedächtnisforschung zeigen, dass Emotionen, die ein wesentliches Charakteristikum von Spielen sind, bei der der Informationverarbeitung eine extrem wichtige Rolle spielen. Dengan kata lain, sekarang ini pembelajar berada dalam posisi yang diuntungkan, karena pakar ilmiah mendukung penerapan permainan dalam proses pembelajaran di kelas sebagai pengalaman yang positif. Penelitian terhadap otak dan memori manusia, menunjukkan bahwa emosi memiliki peran penting dalam pengolahan informasi. Penulis berkesimpulan bahwa, teori-teori tersebut mendukung penerapan media dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman efektif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, tujuan pembelajaran tersebut salah satunya adalah

12 12 peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan. Hal ini telah terbukti dengan diperolehnya hasil penelitian, yaitu skor rata-rata pretest 34,74 menjadi 91,31 pada saat posttest. Pendukung pada hasil akhir penelitian adalah dengan angket pembelajaran yang berisi pendapat atau respon siswa tentang penerapan kartu Uno dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Berdasarkan hasil angket pembelajaran yaitu, 100% siswa setuju dengan penerapan kartu Uno dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman dan 97,62% siswa setuju dengan penerapan kartu Uno dapat membantu siswa menghafal kosakata bahasa Jerman. Hal ini pula sesuai dengan pendapat Shannon dalam Frederking (2008:13) yang mengungkapkan bahwa: Medien haben ihren funktionalen Ort demnach innerhalb von Kommunikationsprozessen, die auch im Deutschunterricht häufig anhand eines populären Modells erläutert werden, das in zahlreichen Varianten mit unterschiedlichen Komplexitätsgraden existiert. Gemeint ist das Sender-Empfänger-Modell, in dem das Medium lediglich eine Art Kommunikationskanal dargestellt. Teori di atas kurang lebih bermakna media memiliki tempat yang fungsional dalam proses komunikasi, begitu pula di dalam pengajaran bahasa Jerman diperlukan sebuah model yang sedang populer yang lebih bervariasi. Media juga merupakan penghubung antara penerima (siswa), pemberi (guru) melalui model (media yang digunakan) dalam mendukung proses pengajaran. Penulis berkesimpulan bahwa sesuai pendapat Shanon penerapan media yang bervariasi dan populer akan membangkitkan motivasi siswa dalam belajar, sehingga pada pengisian angket siswa 100% setuju dengan penerapan kartu Uno untuk membantu siswa menghafal kosakata bahasa Jerman. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, diperoleh beberapa simpulan, sebagai berikut: 1. Nilai rata-rata siswa pada pretest sebesar 34,74, dan pada posttest diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 91,31. Hal ini menunjukkan bahwa, adanya

13 13 peningkatan yang siginifikan terhadap nilai rata-rata siswa setelah treatment dengan menggunakan kartu Uno pada pembelajaran kosakata bahasa Jerman. 2. Pada kelas eksperimen setelah diberikan treatment terdapat peningkatan hasil belajar yang lebih baik daripada sebelumnya atau diterimanya Ha: µssp > µsbp. Hal ini berarti terdapat peningkatan penguasaan kosakata siswa setelah penerapan media kartu Uno dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. 3. Berdasarkan hasil angket pembelajaran, diperoleh dalam bentuk persentasi yaitu 100% siswa setuju dengan penerapan kartu Uno dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman, dan 97,62% siswa setuju dengan kartu Uno membantu siswa menghafal kosakata bahasa Jerman. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, dan landasan teoretis sebagai dasar penelitian ini, maka dapat dipaparkan beberapa saran, yakni: 1. Teknik permainan kartu Uno dapat digunakan sebagai media alternatif dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman, khususnya jenis kata nomina bahasa Jerman. Permainan kartu Uno yang telah dimodifikasi, dengan ditambahkan gambar nomina telah terbukti dapat membantu dan memotifasi siswa mengingat kosakata bahasa Jerman. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa, permainan kartu Uno efektif digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. 2. Bagi peneliti yang akan meneliti dengan pembahasan yang sama, diharapkan menggunakan variabel terikat (variabel y) yang berbeda, agar penerapan permainan kartu Uno dapat lebih bermanfaat. Daftar Pustaka Dauvillier, Christa., dan Dorothea Lévy-Hillerich. (2004). Spiele im Deutschunterricht. München: Goethe-Institut. Frederking, Volker., Axel Krommer., dan Klaus Maiwald. (2008). Mediendidaktik Deutsch (Eine Einführung). Berlin : Erich Schmidt Verlag GmbH & Co. Huneke, Hans-Werner., dan Wolfgang Steinig. (2010). Deutsch als Fremdsprache. Berlin: Erich Schmid Verlag & Co.

14 Surkamp. (2010). Metzler Lexikon Fremdsprachen-didaktik. Stuttgart: JB. Metzler sche Verlagsbuchhandlung und Carl Ernst Poeschel Verlag GmbH. Wermke, Matthias., et al. (2007). DUDEN Universal Wörterbuch. Mannheim: Bibliographisches Institut & F. A Brockhaus AG. 14

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING DALAM PEMBELAJARAN DEKLINASI ADJEKTIVA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING DALAM PEMBELAJARAN DEKLINASI ADJEKTIVA EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING DALAM PEMBELAJARAN DEKLINASI ADJEKTIVA Syifa Nursyamsiah, Lucky Herliawan Y A, Azis Mahfuddin Abstrak Dalam rangka pembelajaran bahasa Jerman, pemahaman Grammatik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan model one-group-pretest-posttest design, artinya penulis

Lebih terperinci

Kata Kunci : Penguasaan Kosakata, Media Permainan Tic Tac Toe.

Kata Kunci : Penguasaan Kosakata, Media Permainan Tic Tac Toe. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN TIC TAC TOE DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMA ANGKASA BANDUNG Winne Juliyanti, Ending Khoerudin, Pepen Permana Kosakata merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi pembelajaran dan pembahasannya. Dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 sebagai

Lebih terperinci

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data Statistika (Manual) Setelah dilakukan penelitian di lapangan maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Deskripsi data ini akan membahas gambaran data hasil belajar siswa sebelum perlakuan dan setelah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

BAB II MEDIA KARTU BERGAMBAR, KERANGKA BERFIKIR DAN PENELITIAN YANG RELAVAN

BAB II MEDIA KARTU BERGAMBAR, KERANGKA BERFIKIR DAN PENELITIAN YANG RELAVAN 8 BAB II MEDIA KARTU BERGAMBAR, KERANGKA BERFIKIR DAN PENELITIAN YANG RELAVAN 2.1 Hakikat Media Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan pretest dan posttest. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Disain penelitian Melalui uraian yang dikemukakan dalam latar belakang dan rumusan masalah, penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok sampel

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI UHRZEIT. Syaiful Qudsi, Lersianna HS, Pepen Permana

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI UHRZEIT. Syaiful Qudsi, Lersianna HS, Pepen Permana PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI UHRZEIT Syaiful Qudsi, Lersianna HS, Pepen Permana Salah satu materi yang dipelajari dalam pembelajaran bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai dengan 1 Agustus 2017 di kelas sampel yaitu XI IPA.3 SMA N 4 Kota Solok tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Penelitian yang mengangkat judul Efektivitas Media Simulasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 2 Salatiga yang berlokasi di Jendral Sudirman 111B Salatiga Kecamatan Tingkir Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02 yang terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana yang beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUN SUBYEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SD N 3 Tuntang yang beralamat di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.Subyek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis 112 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis Assertive Training dalam Meningkatkan Self Concept Anggota Karang Taruna Yodha Mandiri Menggunakan Pengujian Hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang beralamat jl kartini Salatiga. Subjek penelitian adalah siswa kelas X

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas permainan Ular Tangga dalam

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MEDIA PERMAINAN BUCHSTABENDIKTAT DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN. Milda Anika, Lucky Herliawan Y.A.

EFEKTIVITAS MEDIA PERMAINAN BUCHSTABENDIKTAT DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN. Milda Anika, Lucky Herliawan Y.A. 1 EFEKTIVITAS MEDIA PERMAINAN BUCHSTABENDIKTAT DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN Milda Anika, Lucky Herliawan Y.A., Pepen Permana Abstrak Dalam mempelajari bahasa Jerman ada empat keterampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

!#$%#& Interval Kelas =!#$%#$!#$%&'( BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen semu (quasi experiment), tanpa adanya kelas kontrol. Pemilihan metode ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan data hasil skala sikap siswa. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan eksperimen semu (quasi experiment design). Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Peneliti mengambil tempat penelitian di PT. Patria Prima Jaya Tugu. Deskripsi subjek yang dijelaskan mencakup bagian produksi dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian yang dilakukan. Dalam penelitiaan ini penulis menggunakan metode kuasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul BAB IV ANALISIS DATA Dari penyajian data pada bab III, maka selanjutnya akan dianalisa guna mendapatkan analisis yang baik. Adapun data yang akan dianalisa sesuai dengan fokus penelitian sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Pengukuran Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Peserta Senam Lansia Di Banjar Tuka Desa Dalung MASTER TABEL Darah Lansia Di Banjar Tuka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sedangkan untuk data kuantitatif diperoleh dari hasil pretes dan postes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sedangkan untuk data kuantitatif diperoleh dari hasil pretes dan postes kemampuan 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil angket siswa dan lembar observasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, karena penelitian yang digunakan adalah hubungan sebab akibat yang didalamnya ada dua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA Caesar Listya Mahendra; Kriswandani; Erlina Prihatnani Email

Lebih terperinci

BAB IV. Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan

BAB IV. Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Panunggalan 05 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa pengujian-pengujian dengan perhitungan statistika melalui teknik analisis data yang telah dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 02 yang menjadi kelas eksperimen dengan jumlah siswa 22 orang. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Manggihan Kecamatan Getasan yang termasuk dalam Gugus Gajah Mungkur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bagian ini akan dibahas atau diuraikan hasil-hasil penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bagian ini akan dibahas atau diuraikan hasil-hasil penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan dibahas atau diuraikan hasil-hasil penelitian pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis proyek. Adapun hasil penelitian meliputi: aktivitas pendidik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan teknik permainan Pantomim untuk membantu siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan teknik permainan Pantomim untuk membantu siswa 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan satu kelas penelitian tanpa kelas pembanding. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina

BAB IV HASIL PENELITIAN. Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Kanisius Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina Kencana.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 3 semester II SD Negeri Tlogo yang berjumlah 42 siswa yang dibagi menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian yang telah penulis lakukan di MTs Bawan, Kabupaten Agam yaitu tentang Perbedaan Hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Ruseffendi (2005, hlm. 35), penelitian eksperimen atau percobaan (eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen, di mana subjek tidak dikelompokan secara acak tetapi menerima keadaan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). 67 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian pengembangan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kartini no.26,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 274 siswa

Lebih terperinci

Signifikansi Kolmogorov Smirnov

Signifikansi Kolmogorov Smirnov UJI NORMALITAS Rumus Kolmogorov Smirnov Rumus Kolmogorov Smirnov Langkah-langkah penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada signifikansi yang berbeda. Signifikansi metode Kolmogorov-Smirnov menggunakan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA Hugo Aries Suprapto Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 2. Nilai α 3. Untuk Paired Samples T Test df = N- 1 Kemudian bandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel Kriteria uji: Jika t tabel t hitung t tabel maka maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika t hitung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN O 1 X O2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN O 1 X O2 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment (eksperimen semu) dengan satu kelas penelitian tanpa kelas pembanding. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di 65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di MTsS Pondok Pesantren Thawalib Padang tentang perbedaan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment research). Eksperimen semu merupakan jenis penelitian untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pedurungan Lor 02 Semarang yang melibatkan guru kelas IV SDN Pedurungan Lor 02 Semarang dan subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang yang berada di desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di SMAN 5 Padang tentang perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan hasil tendangan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan jenis penelitian semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen, karena penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tujuan Operasional Penelitian Tujuan operasional penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa XI IPA2 SMA Kartika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa Data yang dideskripsikan adalah data motivasi belajar dan tes hasil belajar matematika siswa. Data tentang hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif eksperimen semu (quasi experiment) dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 26 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan pada bab I, dapat dirumuskan hasil penelitian sebagai berikut: 1. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

PERANAN STRATEGI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING. Lersianna Saragih*)

PERANAN STRATEGI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING. Lersianna Saragih*) PERANAN STRATEGI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING Lersianna Saragih*) Abstrak Jeder Fremdsprachelernende bewusst oder unbewusst verwendet in seinem Lernprozess eine Strategie. Ermust mit der von

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mnemonik dalam penguasaan nomina bahasa Jerman.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mnemonik dalam penguasaan nomina bahasa Jerman. 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen (eksperimen semu), yaitu sebuah metode penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2004, hlm. 1), metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAKEM SKRIPSI

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAKEM SKRIPSI KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAKEM SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan sampel sebanyak 140 orang. Data penelitian diambil menggunakan

Lebih terperinci