Tahun 2013 adalah kelanjutan dari tahun lalu dimana perusahaan tetap memfokuskan kinerjanya pada pertumbuhan usaha serta pemantapan sinergi.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tahun 2013 adalah kelanjutan dari tahun lalu dimana perusahaan tetap memfokuskan kinerjanya pada pertumbuhan usaha serta pemantapan sinergi."

Hendri Iskandar
7 tahun lalu
Tontonan:

1 (PANR) LAPORAN TAHUNAN 2013 RE-THINKING STRATEGY, RE-INFORCING GROWTH PENYELARASAN STRATEGI, PEMANTAPAN KEMAJUAN Tahun 2013 adalah kelanjutan dari tahun lalu dimana perusahaan tetap memfokuskan kinerjanya pada pertumbuhan usaha serta pemantapan sinergi. Ke-empat usaha perseroan bersama seluruh anak-anak perusahaannya masing-masing, yaitu pilar INBOUND; pilar TRAVEL & LEISURE; pilar TRANSPORTATION; dan pilar MEDIA telah mencapai dan menunjukkan hasil yang relatively menggembirakan, sementara pilar HOSPITALITY belum memberikan kontribusi hasil di tahun 2013 karena masih dalam tahap pengembangan. Dengan segala kendala, tantangan, dan oportunitas yang ada di tahun 2013, perseroan mampu membuktikan diri sebagai perseroan yang solid, terbukti dengan keberhasilannya dalam: meningkatkan Pendapatan Usaha dan Laba Komprehensif, menumbuh-kembangkan kinerja serta synergi yang kuat dan berkesinambungan di masing-masing pilar, memantapkan kemitraan global dalam bentuk JV (joint-ventures) dengan mitra global KEMITRAAN GLOBAL dalam bentuk JV yang masih terus berlanjut hingga tahun 2013 adalah : JV dengan Reed Elsevier (Singapore) 2008 PTE. LTD JV dengan Chan Brothers International PTE. LTD (Singapore) JV dengan Carlson Wagonlit Travel JV dengan Carlson Hotel Asia Pacific ( Carlson Rezidor Hotel Group) PENDAPATAN USAHA BERSIH naik sekitar 9,48%, dari Rp. 1,54 Triliun di tahun 2012 menjadi Rp. 1,69 triliun di tahun Untuk LABA KOMPREHENSIF naik 43,44%, di penghujung pembukuan pada 31 Desember 2013, perseroan telah membukukan Laba Komprehensif sebesar Rp. 47,59 milyar dari Rp milyar di tahun LABA BERSIH naik 54,74%, dari Rp. 25,38 Miliar di tahun

2 2012 menjadi Rp. 39,27 Miliar ditahun 2013 sedangkan LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (IDR penuh) naik 54,70% dari Rp di akhir tahun 2012 menjadi Rp di akhir tahun 2013.EBITDA naik 44.86% dari Rp milyar di tahun 2012 menjadi Rp milyar di tahun Menindaklanjuti jejaring kami dalam upaya menghasilkan cakupan pasar yang lebih luas, untuk Biaya Modal / CAPEX di tahun 2013 kami telah melakukan investasi sekitar Rp. 332,6 milyar yang dipergunakan untuk mengembangkan berbagai lini usaha di perseroan. Disamping kami mempergunakan sumber dana sendiri maupun cash-flow yang dihasilkan dari operasional, biaya modal tersebut juga didapatkan dari atau melalui pembiayaan perbankan dan pasar modal. Bagi para pemegang saham, keberhasilan tahun 2013 tersebut dimanifestasikan oleh perseroan dalam bentuk pembagian DIVIDEN sebesar 25% (duapuluh lima persen) dari Laba Bersih tahun 2013 atau senilai Rp. 9,816 Miliar. Perdagangan saham di BEI sepanjang tahun 2013 memperlihatkan data Kurs Tertinggi sebesar Rp. 405,- dan Kurs Akhir sebesar Rp. 390,-; peredaran saham di pasar reguler menunjukkan volume sebesar 400,132,500 unit dengan nilai sebesar Rp. 123,776,221,000.- diperdagangkan dengan jumlah frekwensi sebanyak 39,067 kali. Upaya memperkuat penanganan, efisiensi dan pengaturan biaya serta pengeluaran, dalam pelaksanaannya akan dikelola secara lebih terarah guna pencapaian target kenaikan: PENDAPATAN USAHA BRUTO di tahun 2014 sebesar 15-20% dan Rencana CAPEX 2014 akan berkisar sekitar Rp. 429 milyar yang penggunaannya untuk membiayai pembelian asset dan pengembangan usaha di dimana sumber dana yang dipergunakan berasal dari dana internal dan pinjaman dari lembaga keuangan serta sebagian dari publik melalui penerbitan obligasi. Upaya pencapaian target-target tersebut dijalankan dengan melaksanakan manajemen yang kuat dan selaras dengan Misi-Visi-Value perseroan bersama anak-anak perusahaannya. Hingga Desember 2013, Perseroan telah menyerap lebih dari 3,400 tenaga kerja bangsa Indonesia yang terus dilatih dan dikembangkan melalui berbagai pelatihan, uji kompetensi dan pengembangan yang mempunyai program terarah dan konsisten di tubuh ke-5 pilar yang terkonsolidasi.

3 GAMBARAN UMUM 2013 Perseroan akan meneruskan rencana serta tindakan konsolidasi dan efisiensi serta mempertajam fokus usaha bidang pariwisata dalam 5 pilar utama perseroan. Upaya meningkatkan pencitraan perseroan dan anak perusahaan dengan melakukan promosi dan akuisisi serta joint-venture yang efektif juga akan terus dilakukan. Menghadapi setiap tantangan bisnis yang ada, ke lima pilar bisnis telah menghasilkan determinasi dan fokus menuju sukses: Pilar INBOUND (PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk) Merupakan salah satu anak perusahaan dari yang bergerak dibidang Inbound Tourism berfokus untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Saat ini Perseroan merupakan pemain utama di bisnis Inbound di Indonesia dengan kantor operasional yang berada di Jakarta, Yogyakarta, Bali, Lombok, Medan, Makassar dan Labuan Bajo. PENDAPATAN PERSEROAN pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 6% dengan total Rp. 298 milyar rupiah bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2012 yaitu Rp. 280 Miliar. LABA BERSIH PERUSAHAAN meningkat dari Rp 9,1 Miliar di tahun 2012 menjadi Rp. 17,8 Miliar di tahun EBITDA Perseroan naik 37,5% dari Rp. 36 milyar di tahun 2012 menjadi Rp. 49,5 milyar di tahun 2013, sedangkan CAPEX naik dari Rp. 8,8 milyar di tahun 2012 menjadi Rp. 82 milyar di tahun Biaya modal tersebut diperuntukan bagi pembiayaan investasi pengadaan armada transportasi pariwisata yang terdiri dari berbagai tipe dan jenis kendaraan. Rencana CAPEX 2014 akan berkisar sekitar Rp. 80 milyar yang penggunaannya untuk membiayai pengadaan Bangunan dan Prasarana kantor dimana sumber dana yang dipergunakan berasal dari dana internal serta pinjaman dari lembaga keuangan. Upaya pencapaian target-target tersebut dijalankan dengan melaksanakan manajemen yang kuat dan selaras dengan Misi-Visi-Value Perseroan. Jumlah wisatawan mancanegara yang di tangani sebanyak pax. dimana wisatawan terbesar adalah dari Eropa sebesar 52.08%, Asia termasuk pasar Domestik 34% dan 14% adalah pasar yg lainnya seperti North America, Middle east. Africa, dan beberapa negara lainnya.

4 Panorama Destination secara regular hadir di beberapa pameran pariwisata International antara lain International Tourism Bureau Berlin, World Travel Market London, ASEAN Tourism Forum, Arabian Travel Mart Dubai, Pacific Asia Travel Association Mart, UTAZA Travel Fair Hungarian, MATKA Finland, Vakantiebuers Holland, hal ini secara tidak langsung dapat mengangkat merek dagang Panorama dan kapabilitas yang telah teruji. Disamping kehadiran Panorama Destination dalam Pameran Pariwisata International tersebut, perjalanan promosi keliling ke berbagai negara lainya seperti Eropa, Amerika, Canada dan lain-lain, serta menjalin kerjasama dengan beberapa tour operator baru di masing masing negara tersebut juga memberikan landasan untuk menjamin berlanjutnya pertumbuhan pasar. Adanya program dari RIPPARNAS seperti memperluas VITO (Visit Indonesia Tourism Officer) di Australia, China, Prancis, Jerman, India, Jepang, Malaysia, Timur Tengah, Belanda, Korea Selatan, Rusia dan Singapura; dan terlaksananya beberapa event International seperti APEC, WTO, DIASPORA Conference, dan beberapa event lokal di daerah seperti (Sail Komodo, Tour de Singkarak, Bali 10 K, Jakarta Marathon, Festival Danau Toba,Festival Sungai Musi, Festival Sasando, dan Festval Danau Sentani dibuktikan mampu memberikan pengaruh dan ketertarikan bersifat positif bagi kedatangan tamu mancanegara untuk datang ke Indonesia. Jumlah wisatawan mancanegara yang di tangani sebanyak pax. dimana wisatawan terbesar adalah dari Eropa sebesar 52.08%, Asia termasuk pasar Domestik 34,00% dan 14% adalah pasar yg lainnya seperti North America, Middle East. Africa, dan beberapa negara lainnya. Pilar TRAVEL & LEISURE akan melakukan pengayaan di bidang E-commerce untuk menangkap potensi youth market dan netizen yang mulai berpotensi sebagai pasar yang kuat di masa depan. Pilar TRANSPORTASI telah mengoperasikan lebih dari 1,300 armada kendaraan yang tersebar di 5 lini usahanya yaitu Bus Charter, Taxi, Intercity-Shuttle, Car Rental & Limousine Service, dan Daily City Sightseeing Tours. Pilar MEDIA (d/h : Pilar MICE) akan terus melakukan konsolidasi antar sektor : Exhibition- Event-Publication untuk menghasilkan daya saing serta produk yang berkualotas dan

5 diterima pasar. ReedPanorama akan melaksanakan 8 pameran berskala internasional yang akan terus berupaya untuk mendatangkan pameran lain ditahun berikutnya. Pilar HOSPITALITY sedang merintis jalan menuju sasaran jangka pendek yaitu pembangunan 20 hotel dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun mendatang dan telah menandatangani sebanyak 5 hotel yang tersebar di 5 kota di Indonesia hingga awal Juni 2014 sejak peresmian kantor JV di Jakarta pada Desember Tentang Sebuah grup usaha pariwisata yang unggul di bidangnya, paling dinamis dan paling terintegrasi di Indonesia, dengan fokus pada bisnis manajemen destinasi wisata, perjalanan wisata, transportasi, media dan hospitality. Produk yang dimiliki mencakup antara lain layanan tour operator, professional conference, organizer/professional, exhibition organizer, armada transportasi pariwisata, penyewaan mobil, pembangunan hotel, manajemen perhotelan, serta jalur distribusi hotel. Dengan memiliki 40 tahun pengalaman, orang karyawan serta jutaan pelanggan, termasuk lebih dari wisatawan mancanegara yang dilayani setiap tahunnya, Panorama Group melalui PT Panorama Sentrawisata Tbk melihat potensi yang sangat besar dalam industri pariwisata, transportasi dan hospitality di Indonesia. bertekad untuk menjadi pemimpin yang terdepan dalam industri pariwisata. Bondan Nurdiyanto Corporate Secretary AB Sadewa VP Brand & Communications Panorama Building, 6 th floor JalanTomang Raya No. 63 Jakarta 11440, Indonesia T: F:

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama beberapa dekade terakhir, pariwisata telah mengalami perkembangan dan perubahan yang membuat pariwisata menjadi salah satu industri tercepat dan terbesar