Perbaikan Kemudahan Berusaha di Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perbaikan Kemudahan Berusaha di Indonesia"

Transkripsi

1 invest in Jakarta 9 Juni 2015 Perbaikan Kemudahan Berusaha di Indonesia Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 2013 by Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved

2 Doing Business 2015 IFC/World Bank Group Mengukur 10 area kemudahan berusaha Kompleksitas dan biaya proses Starting a business Dealing with construction permits Getting electricity Registering property Prosedur, waktu, biaya, dan ketentuan modal minimum disetor untuk memulai usaha Prosedur, waktu, dan biaya untuk memenuhi semua formalitas untuk pembangunan sebuah gudang Prosedur, waktu, dan biaya untuk mendapatkan sambungan tenaga listrik Prosedur, waktu, dan biaya untuk transfer kepemilikan jual beli properti Terkait langsung dengan daya saing kemudahan berusaha di daerah Paying taxes Trading across borders Kekuatan kelembagaan hukum Pembayaran, waktu, dan total tarif pajak untuk sebuah perusahaan (termasuk pemenuhan iuran program jaminan sosial) Dokumen, waktu, dan biaya untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor melalui pelabuhan laut Pemeringkatan berdasarkan 10 indikator Getting credit Protecting minority investors Enforcing contracts Resolving insolvency Ketentuan hukum agunan bergerak dan sistem informasi perkreditan Hak pemegang saham minoritas dalam transaksi dengan pihak terkait dan dalam tata kelola perusahaan Prosedur, waktu, dan biaya untuk penyelesaian sengketa komersial Waktu, biaya, hasil, dan tingkat recovery untuk penyelesaian kepailitan serta kekuatan kerangka hukum kepailitan Survei dilakukan di 189 negara, termasuk Indonesia (lokus Jakarta dan Surabaya) The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia Sumber: Laporan Doing Business

3 Metode Pengumpulan dan Verifikasi Data Tahapan penyusunan laporan Doing Business Sumber Data: Peraturan perundang-undangan yang relevan Jawaban kuesioner dari praktisi swasta (lawyer, konsultan hukum, dan perusahaan) Pemerintah Staf regional World Bank Group 5 Laporan diterbitkan dan disebarkan 1 Penyusunan kesioner oleh Tim DB untuk setial topik dan didistribusikan ke praktisi swasta dan official pemerintah Tahapan dalam proses verifikasi data: Teleconference, videoconference dengan praktisi swasta dan official pemerintah Kunjungan ke negara/ekonomi tertentu 2 Tim DB menganalisa peraturan perundang-undangan terkait sesuai dengan informasi dalam jawaban kuesioner. Pemerintah dan World Bank Group (Tim Regional) mengirimkan informasi perubahan peraturan yang berpotensi untuk dimasukkan dalam reformasi kebijakan. 4 DB Tim menganalisa data dan menulis laporan. Tanggapan atas laporan dan data diterima dari WBG melalui proses review internal DB Tim membagikan informasi awal reformasi kebijakan yang tercatat kepada pemerintah (melalui Direktur Eksekutif WBG) dan regional tim WBG, untuk memperoleh feedback 3 The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia Sumber: Laporan Doing Business

4 Peringkat Indonesia Pada Doing Business Indikator (koreksi) Ranking Memulai Usaha (Starting a business) - Perizinan terkait Pendirian Bangunan (Dealing with construction permit) - Penyambungan Listrik (Getting electricity) - Pendaftaran Properti (Registering property) - Akses Perkreditan (Getting credit) - Perlindungan terhadap Investor Minoritas (Protecting minority investor) - Pembayaran Pajak (Paying taxes) - Perdagangan Lintas Negara (Trading across boders) - Penegakan Kontrak (Enforcing contract) - Penyelesaian Perkara Kepailitan (Resolving Insolvency) The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

5 Update Kemudahan Berusaha di Indonesia Indikator Memulai Usaha (Starting a Business) Perbaikan yang dilakukan: Implementasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di DKI Jakarta dan Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA) di Kota Surabaya. Keduanya telah dapat melayani SIUP dan TDP untuk perusahaan dalam negeri (dalam pengajuan secara online dan proses simultan selesai dalam 2-3 hari kerja). Pemesanan nama perusahaan dapat dilakukan secara online melalui: oleh umum; selesai dalam 3 menit (penyelesaian pembayaran melalui ATM, mobile atau internet banking); sertifikat reservasi nama dikirimkan melalui . Berdasarkan hasil survei Kemudahan Berusaha 2015, terdapat 2 prosedur dalam memulai usaha: 1) Menyewa notaris untuk perolehan nama perusahaan, memperoleh format standar dari akta pendirian perusahaan; pengurusan akta notaris secara elektronik, mendapatkan persetujuan nama perusahaan Indonesia di Kementerian Hukum dan HAM, dan pembayaran PNBP ke bank. dan 2) Pengajuan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk pengesahan pendirian badan hukum perusahaan. Namun demikian, dalam pandangan Pemerintah prosedur tersebut seharusnya dihitung sebagai satu prosedur karena kedua prosedur tersebut cukup dilakukan oleh notaris. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan mor 77/M-DAG/PER/12/2013 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Secara Simultan Bagi Perusahaan Perdagangan, ditetapkan tanggal 20 Desember 2013, dimana surat keterangan domisili dari manajemen pengelola gedung dan dari pemerintah daerah sudah tidak dipersyaratkan lagi. Pemerintah Indonesia masih menyiapkan naskah akademis dan rancangan amandemen UU mor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, khususnya perubahan ketentuan minimum modal disetor. Indonesia Investment Coordinating Board 5

6 Kemudahan Berusaha di Indonesia: Indikator Memulai Usaha Hasil Survei Ease of Doing Business (EODB) Keterangan: *) dilakukan simultan Prosedur Menyewa notaris untuk perolehan nama perusahaan, memperoleh format standar dari akta pendirian perusahaan; pengurusan akta notaris secara elektronik, mendapatkan persetujuan nama perusahaan Indonesia di Kementerian Hukum dan HAM, dan pembayaran PNBP ke bank. Waktu (hari) 4 Biaya Lihat detail prosedur 2 Pengajuan untuk pengesahan pendirian badan hukum perusahaan ke Kementerian Hukum dan HAM oleh notaris < 1 Termasuk dalam prosedur 5 3 Memperoleh surat keterangan domisili dari managemen pengelola gedung 1 Tanpa biaya 4 Memperoleh surat keterangan domisili dari pemerintah daerah setempat 2 Tanpa biaya 5 Memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Kementerian Perdagangan (Dinas) 15 Tanpa biaya 6 Memperoleh Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dari Dinas 14 Tanpa biaya 7 Mendaftar pada Kementrian ketenagakerjaan 14 Tanpa biaya *8 Mendaftarkan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) 7 Tanpa biaya *9 Mendaftarkan asuransi kesehatan (BPJS Kesehatan) 7 Tanpa biaya *10 Memperoleh mor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan mor Pengukuhan pengusaha Kena Pajak (NPPKP) Total Tanpa biaya 20.1% dari pendapatan perkapita Indonesia Investment Coordinating Board 6

7 Update Kemudahan Berusaha di Indonesia: Indikator Memulai Usaha Perbaikan indikator Memulai Usaha 2016: dari 10 prosedur menajdi 7 prosedur, dan dari 52.5 hari menjadi 9.2 hari. Prosedur EODB 2016 Waktu (hari) Biaya (Rp.) 1 Menyewa notaris untuk perolehan nama perusahaan, memperoleh format standar dari akta pendirian perusahaan; pengurusan akta notaris secara elektronik, mendapatkan persetujuan nama perusahaan Indonesia di Kementerian Hukum dan HAM, dan 1 Standar pembayaran PNBP ke bank. Dan pengajuan untuk pengesahan pendirian badan hukum perusahaan ke Kementerian Hukum dan HAM oleh notaris. 2 Pengajuan surat keterangan (sertifikat) domisili 1 Tanpa biaya *3 Memperoleh mor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan mor Pengukuhan pengusaha Kena Pajak (NPPKP) 1 Tanpa biaya 4 Mendaftar pada Pelayanan Terpadu Satu Atap untuk Surat Izin Usaha Perdagangan, SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan ( TDP) secara 3,2 **) Tanpa biaya simultan di PTSP daerah 5 Pendaftaran ketenagakerjaan ke PTSP daerah 1 Tanpa biaya *6 Mendaftarkan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) 1 Tanpa biaya *7 Mendaftarkan asuransi kesehatan (BPJS Kesehatan) 1 Tanpa biaya Total 7 prosedur 9,2 Keterangan : *) simultan **) Average data Indonesia Investment Coordinating Board 7

8 Update Kemudahan Berusaha di Indonesia Indikator Perizinan Terkait Pendirian Bangunan Perbaikan yang dilakukan: Sejak PTSP DKI Jakarta beroperasi pada Januari 2015, banyak prosedur perizinan terkait pendirian bangunan yang didelegasikan prosesnya ke PTSP Kotamadya, seperti: Keterangan Rencana Kota (KRK) dan Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Sertifikat Layak Fungsi (SLF), dan Tanda Daftar Gudang (TDG). Untuk bangunan dibawah 8 lantai, tidak diwajibkan adanya inspeksi terkait penyelesaian fondasi. Struktur bangunan, atap, dan pengajuan laporan penyelesaian bangunan. Indonesia Investment Coordinating Board 8

9 Kemudahan Berusaha di Indonesia : Indikator Perizinan terkait Pendirian Bangunan Hasil Survei Ease of Doing Business (EODB) Prosedur Waktu (hari) Biaya (Rp.) 1 Mengurus salinan sertifikat tanah yang disahkan notaris Mengajukan Keterangan Rencana Kota (KRK) dan Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB) Dari Dinas Tata Ruang Mendapatkan inspeksi dari Dinas Tata Ruang 1 Tanpa biaya 4 Memperoleh KRK dan RTLB dari Dinas Tata Ruang 20 Tanpa biaya 5 Mengajukan dan memperoleh persiapan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pematauan Lingkungan (UPL) Mengajukan dan memperoleh persetujuan UKL dan UPL 10 Tanpa biaya 7 Mengajukan dan memperoleh Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Menerima inspeksi penyelesaian fondasi Prosedur 8, 9, 10, 11, dan 1 Tanpa biaya 9 Menerima inspeksi penyelesaian struktur bangunan 12 hanya untuk bangunan 1 Tanpa biaya 10 Menerima inspeksi penyelesaian atap lebih dari 8 lantai. 1 Tanpa biaya 11 Mengajukan laporan penyelesaian bangunan ke Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan 1 Tanpa biaya 12 Menerima final inspeksi dari Dinas Kebakaran 1 Tanpa biaya * 13 Menerima inspeksi final dari dari Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan 1 Tanpa biaya 14 Memperoleh Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Dinas 49 Tanpa biaya 15 Pendaftaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 11 Tanpa biaya 16 Mendaftarkan gudang di Disperindag * 17 Mendapatkan sambungan air dan saluran pembuangan air Prosedur 202 Keterangan: *) simultan Indonesia Investment Coordinating Board 9

10 . Prosedur Waktu (hari) Biaya (Rp.) 1 Mengurus salinan sertifikat tanah yang disahkan notaris Invest in Indonesia Update Kemudahan Berusaha di Indonesia: Indikator Perizinan terkait Pendirian Bangunan Perbaikan indikator perizinan terkait pendirian bangunan 2016 : dari 17 prosedur menjadi 10 prosedur dan dari 202 hari menjadi 149 hari Mengajukan dan memperoleh Keterangan Rencana Kota (KRK) dan Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB) dari PTSP daerah Mengajukan dan memperoleh persiapan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pematauan Lingkungan (UPL) Mengajukan dan memperoleh persetujuan UKL dan UPL 10 Tanpa biaya 5 Mengajukan dan memperoleh Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Menerima inspeksi final dari PTSP daerah 1 Tanpa biaya 7 Memperoleh Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Dinas Penataan Kota 14 Tanpa biaya 8 Pendaftaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 11 Tanpa biaya 9 Mendaftarkan gudang (Tanda Daftar Gudang/TDG) Mendapatkan sambungan air dan saluran pembuangan air prosedur 149 Indonesia Investment Coordinating Board 10

11 Update Kemudahan Berusaha di Indonesia Indikator Penyambungan Listrik Perbaikan yang dilakukan: Pengurangan waktu proses Sertifikat Layak Operasi (SLO) dalam 3 hari. Perbaikan prosedur dan implementasi penyambungan listrik oleh PT. PLN: Pengurangan waktu untuk pengajuan dan pembayaran penyambungan listrik ke PT. PLN menjadi kurang dari 1 hari menggunakan pendaftaran online (ketika penyelesaian pembayaran biaya penyambungan dan uang jaminan langganan untuk pelanggan pasca bayar), dimana bisa dilakukan melalui SMS banking atau transaksi online banking. Ketika pelanggan menyelesaikan pembayaran, secara otomatis mendapatkan persetujuan penyambungan listrik melalui . Memperoleh pekerjaan instalasi eksternal dari kontraktor PT. PLN dalam waktu 29 hari (data median) di Jakarta dan 38 hari (data median) di Surabaya. Pengurangan waktu untuk memperoleh sambungan akhir dari PT. PLN dalam 1 hari. Indonesia Investment Coordinating Board 11

12 Kemudahan Berusaha di Indonesia : Indikator Penyambungan Listrik Hasil Survei Ease of Doing Business (EODB) Prosedur Klien mendaftar untuk memperoleh pemeriksaan dan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik (KONSUIL) atau Perkumpulan Perlindugan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) Waktu (hari) Biaya (Rp.) 2 Klien mengajukan aplikasi untuk sambungan listrik dan menunggu persetujuan termasuk perkiraan biaya dari PT PLN (Persero) 12 0 * 3 Pemeriksaan eksternal dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pelanggan mendapatkan pekerjaan instalasi eksternal dari pihak yang dikontrak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pelanggan mendapatkan sambungan akhir ,29 5 prosedur ,29 Keterangan: *) simultan Indonesia Investment Coordinating Board 12

13 Update Kemudahan Berusaha di Indonesia : Indikator Penyambungan Listrik Perbaikan indikator penyambungan listrik, dari 5 prosedur menjadi 4 prosedur dan dari 94 hari menjadi 35 hari Prosedur Klien mendaftar untuk memperoleh pemeriksaan dan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik (KONSUIL) atau Perkumpulan Perlindugan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) Klien mengajukan aplikasi untuk sambungan listrik dan menunggu persetujuan termasuk perkiraan biaya dari PT PLN (Persero) dan inspeksi online atas ketersediaan Jaringan Tegangan Rendah (JTR). Pelanggan mendapatkan pekerjaan instalasi eksternal dari pihak yang dikontrak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Waktu (hari) Biaya (Rp.) ,29 29 Tanpa biaya 4 Pelanggan mendapatkan sambungan akhir 1 Tanpa biaya 4 prosedur ,29 Indonesia Investment Coordinating Board 13

14 Update Kemudahan Berusaha di Indonesia Indikator Pendaftaran Properti Perbaikan yang dilakukan: Dikeluarkannya Instruksi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN mor 2/Ins/2013 tentang Pelayanan di Bidang Pertanahan. Instruksi tersebut mengamanatkan agar semua pelayanan terkait pertanahan harus sesuai dengan standar, operasional dan prosedur yang berlaku sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. Inovasi pelayanan pertanahan yaitu: Pengecekan sertifikat tanah dalam 1 hari; Pelayanan peralihan hak jual-beli atas tanah dalam 5 hari. Indonesia Investment Coordinating Board 14

15 Kemudahan Berusaha di Indonesia : Indikator Pendaftaran Properti Hasil Survei Ease of Doing Business (EODB) Prosedur Waktu (hari) Biaya (Rp.) 1 Pemeriksaan sertifikat tanah di BPN 3 50,000 2 Pembayaran pajak peralihan hak atas tanah 1 3 Pelaksanaan jual beli Akta Tanah di depan pejabat PPAT 5% dari harga properti (Transfer Tax) 5 1% dari nilai properti 4 Pendaftaran Akta Tanah pada Kantor Pertanahan setempat atas nama pembeli 15 1/1000 nilai properti (biaya administrasi) + Materai (2 lembar) 5 Pendaftaran Akta Tanah pada Kantor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas nama pembeli 1 Tanpa biaya 5 prosedur 25 Indonesia Investment Coordinating Board 15

16 Update Kemudahan Berusaha di Indonesia : Indikator Pendaftaran Properti Perbaikan indikator pendaftaran properti, dari 25 hari menjadi 11 hari Waktu. Prosedur Biaya (Rp.) (hari) 1 Pemeriksaan sertifikat tanah di BPN 1 50,000 2 Pembayaran pajak peralihan hak atas tanah 1 3 Pelaksanaan jual beli Akta Tanah di depan pejabat PPAT Pendaftaran Akta Tanah pada Kantor Pertanahan setempat atas nama pembeli Pendaftaran Akta Tanah pada Kantor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas nama pembeli 5 prosedur % dari harga properti 1% dari nilai properti 1/1000 nilai properti (biaya administrasi) + Materai (2 lembar) 1 Tanpa biaya Indonesia Investment Coordinating Board 16

17 Update Kemudahan Berusaha di Indonesia Indikator Pembayaran Pajak dan Asuransi Perbaikan yang dilakukan: Pembayaran program jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS Ketenegakerjaan) dan jaminan sosial kesehatan (BPJS Kesehatan) dapat dilakukan secara online dan melalui ATM atau internet banking. Indonesia Investment Coordinating Board 17

18 Kemudahan Berusaha di Indonesia : Indikator Pembayaran Pajak dan Asuransi Hasil Survei Ease of Doing Business (EODB) 2015 Pajak atau Iuran Wajib Pembayaran (jumlah) PPh Badan 13 Iuran pemberi kerja jaminan sosial kesehatan 12 Iuran pemberi kerja jaminan sosial ketenagakerjaan 12 Capital gains tax 1 Pajak properti 1 Pajak pendaftaran kendaraan 1 Materai 1 PPN (Value added tax/vat) 12 Iuran pekerja jaminan sosial 0 Pajak pendapatan pekerja 12 Total: 65.0 Indonesia Investment Coordinating Board 18

19 Kemudahan Berusaha di Indonesia : Indikator Pembayaran Pajak dan Asuransi Perbaikan indikator pembayaran pajak dan asuransi, dari 65 menjadi 43 kali pembayaran Pajak atau Iuran Wajib Pembayaran (jumlah) PPh Badan 13 Iuran pemberi kerja jaminan sosial kesehatan (pembayaran online dan laporan BPJS Kesehatan) 1 Iuran pemberi kerja jaminan sosial ketenagakerjaan (pembayaran online and laporan BPJS Ketenagakerjaan) 1 Capital gains tax 1 Pajak properti 1 Pajak pendaftaran kendaraan 1 Materai 1 PPN (Value added tax/vat) 12 Iuran pekerja jaminan sosial 0 Pajak pendapatan pekerja 12 Total: 43.0 Indonesia Investment Coordinating Board 19

20 Update Kemudahan Berusaha di Indonesia Indikator Penegakan Kontrak Perbaikan yang dilakukan: Mahkamah Agung akan mengimplementasikan small claim court (pengadilan perkara sederhana), dengan prosedur dilakukan oleh hakim tunggal dan waktu penyelesaian 25 hari dan satu kali banding dengan keputusan tetap selama 30 hari. Indonesia Investment Coordinating Board 20

21 Kemudahan Berusaha di Indonesia : Indikator Penegakan Kontrak Hasil Survei Ease of Doing Business (EODB) 2015 Waktu (hari) 460 Pengajuan dan pelayanan (Filing and service) 60 Penilaian dan pengadilan (Trial and judgment) 220 Penegakan putusan (Enforcement of judgment) 180 Biaya (% dari klaim) Biaya pengacara (% dari klaim) 90 Biaya pengadilan (% dari klaim) 3.1 Biaya penegakan (% dari klaim) 25 Prosedur (jumlah) 40 Indonesia Investment Coordinating Board 21

22 Update Kemudahan Berusaha di Indonesia : Indikator Penegakan Kontrak 1. Perbaikan pada indikator penegakan kontrak melalui implementasi small claim court (pengadilan perkara sederhana) dari 40 prosedur menjadi 3 tahapan dan dari 460 hari menjadi 56 hari. 2. Implementasi small claim court diharapkan berjalan pada Juni Waktu (hari) 56 Pengajuan dan pelayanan (Filing and service) 1 Penilaian dan pengadilan (Trial and judgment) 25 Penegakan putusan (Enforcement of judgment) 30 Biaya (% dari klaim) charge Biaya pengacara (% dari klaim) - Biaya pengadilan (% dari klaim) - Biaya penegakan (% dari klaim) - Prosedur (jumlah) 3 Indonesia Investment Coordinating Board 22

23 Update Kemudahan Berusaha di Indonesia : Indikator Penyelesaian Perkara Kepailitan Hasil Survei Ease of Doing Business (EODB) 2015 Indikator Waktu (tahun) Biaya (% dari aset) 1.9 (tahun) 22 (Jakarta) 20 (Surabaya) Recovery rate (%) 31,6 Perbaikan Indikator Waktu (hari) Cost (% of estate) Recovery rate (%) Perbaikan Proses Pengadilan: 60 hari Penyelesaian oleh Kurator: 9 bulan *Total: 11 bulan Baiya pengadilan: Rp ,08% dari aset Biaya kurator : 5% dari aset *Total : 5,08% dari aset n/a Indonesia Investment Coordinating Board 23

24 Update Kemudahan Berusaha di Indonesia Akses Perkreditan (Getting Credit) Perbaikan yang dilakukan : Dikeluarkannya Izin Prinsip untuk mendirikan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) di Indonesia kepada 3 operator. Diharapkan LPIP akan beroperasi pada akhir Perbaikan sistem pendaftaran fidusia secara online melalui antara lain: Meningkatkan fungsi pencarian online dalam sistem pendaftaran fidusia (dapat mencari nama debitur) Meningkatkan sistem pendaftaran dengan mengaplikasikan fitur standar praktek internasional Memperluas layanan online dengan menyertakan akses untuk perubahan, pembatalan dan pencarian oleh publik Indonesia Investment Coordinating Board 24

25 Kemudahan Berusaha di Indonesia : Indikator Akses Perkreditan Hasil Survei Ease of Doing Business (EODB) 2015 Index Kekuatan hak dalam hukum (0-12) DB 2015 Dapatkah bisnis menggunakan aset bergerak sebagai jaminan sekaligus mempertahankan kepemilikan aset, dan lembaga keuangan menerima aset tersebut sebagai jaminan? Apakah undang-undang memungkinkan perusahaan untuk memberikan keamanan diluar penguasaan di satu kategori aset bergerak, tanpa memerlukan deskripsi spesifik agunan? Apakah undang-undang memungkinkan perusahaan untuk memberikan keamanan diluar penguasaan secara substansial terhadap semua asetnya, tanpa memerlukan deskripsi spesifik agunan? Dapatkah hak keamanan meluas di masa depan atau mencakup aset yang akan didapat, dan dapatkah hak tersebut diperpanjang secara otomatis ke produk, hasil atau penggantian aset asli? Yes Yes Apakah gambaran umum dari hutang dan kewajiban diijinkan dalam perjanjian agunan; dapatkah semua jenis hutang dan kewajiban diamankan antara para pihak, dan dapatkah perjanjian jaminan mencakup jumlah maksimum pembebanan terhadap aset tersebut? Yes Apakah jaminan registry dalam operasi entitas koroporasi atau non-korporasi, yang disatukan secara geografis dan menurut jenis aset, dengan database elektronik diindeks dengan nama debitur? Apakah ada pemberitahuan pendaftaran jaminan dimana semua fungsi yang setara bisa didaftarkan? Apakah ada suatu pemberitahuan pendaftaran jaminan dimana pendaftaran, perubahan, pencabutan dan pencarian dapat dilakukan secara online oleh pihak ketiga manapun? Apakah kreditur penjamin membayar terlebih dahulu (contoh sebelum klaim pajak umum dan klaim karyawan) ketika debitur wanprestasi diluar prosedur kebangkrutan? Apakah kreditur penjamin membayar terlebih dahulu (contoh sebelum klaim pajak umum dan klaim karyawan) ketika perusahan dilikuidasi? Apakah kreditur penjamin tidak otomatis tunduk kepada Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang pada penegakan ketika debitur memasuki prosedur reorganisasi yang diawasi pengadilan, atau apakah hukum memberikan kreditur penjamin alasan untuk terbebas dari tunduk kepada Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang atau menetapkan batas waktu untuk itu? Apakah undang-undang memungkinkan para pihak untuk setuju dalam perjanjian jaminan bahwa pemberi pinjaman dapat menegakkan hukum yang tepat di luar pengadilan, pada saat klausul hukum dibuat? Yes Skor (jumlah dari respons ya ) 4 Indonesia Investment Coordinating Board 25

26 Update Kemudahan Berusaha di Indonesia : Indikator Akses Perkreditan Perbaikan indikator akses perkreditan Index Kekuatan hak dalam hukum (0-12) Dapatkah bisnis menggunakan aset bergerak sebagai jaminan sekaligus mempertahankan kepemilikan aset, dan lembaga keuangan menerima aset tersebut sebagai jaminan? Apakah undang-undang memungkinkan perusahaan untuk memberikan keamanan diluar penguasaan di satu kategori aset bergerak, tanpa memerlukan deskripsi spesifik agunan? Apakah undang-undang memungkinkan perusahaan untuk memberikan keamanan diluar penguasaan secara substansial terhadap semua asetnya, tanpa memerlukan deskripsi spesifik agunan? Dapatkah hak keamanan meluas di masa depan atau mencakup aset yang akan didapat, dan dapatkah hak tersebut diperpanjang secara otomatis ke produk, hasil atau penggantian aset asli? Apakah gambaran umum dari hutang dan kewajiban diijinkan dalam perjanjian agunan; dapatkah semua jenis hutang dan kewajiban diamankan antara para pihak, dan dapatkah perjanjian jaminan mencakup jumlah maksimum pembebanan terhadap aset tersebut? Apakah jaminan registry dalam operasi entitas koroporasi atau non-korporasi, yang disatukan secara geografis dan menurut jenis aset, dengan database elektronik diindeks dengan nama debitur? Apakah ada pemberitahuan pendaftaran jaminan dimana semua fungsi yang setara bisa didaftarkan? Apakah ada suatu pemberitahuan pendaftaran jaminan dimana pendaftaran, perubahan, pencabutan dan pencarian dapat dilakukan secara online oleh pihak ketiga manapun? Apakah kreditur penjamin membayar terlebih dahulu (contoh sebelum klaim pajak umum dan klaim karyawan) ketika debitur wanprestasi diluar prosedur kebangkrutan? Apakah kreditur penjamin membayar terlebih dahulu (contoh sebelum klaim pajak umum dan klaim karyawan) ketika perusahan dilikuidasi? Apakah kreditur penjamin tidak otomatis tunduk kepada Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang pada penegakan ketika debitur memasuki prosedur reorganisasi yang diawasi pengadilan, atau apakah hukum memberikan kreditur penjamin alasan untuk terbebas dari tunduk kepada Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang atau menetapkan batas waktu untuk itu? Apakah undang-undang memungkinkan para pihak untuk setuju dalam perjanjian jaminan bahwa pemberi pinjaman dapat menegakkan hukum yang tepat di luar pengadilan, pada saat klausul hukum dibuat? Yes Yes Yes Yes Yes Yes Skor (number of "yes" responses) 6 Indonesia Investment Coordinating Board 26

27 Terima Kasih Thank You Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating Board Jln. Jend. Gatot Subroto. 44 Jakarta Indonesia t f e. info@bkpm.go.id The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 27

Getting Electricity P E R B A I K A N K E B I J A K A N. Jakarta, 21 Januari 2016 DIREKTUR DEREGULASI. invest in

Getting Electricity P E R B A I K A N K E B I J A K A N. Jakarta, 21 Januari 2016 DIREKTUR DEREGULASI. invest in invest in Jakarta, 1 Januari 016 P E R B A I K A N K E B I J A K A N Getting Electricity INDONESIA INVESTMENT COORDINATING BOARD (BKPM) DIREKTUR DEREGULASI 01 by Indonesia Investment Coordinating Board.

Lebih terperinci

PENYEDERHANAAN PERIZINAN IMB

PENYEDERHANAAN PERIZINAN IMB invest in Jakarta, 7 Juli 2015 PENYEDERHANAAN PERIZINAN IMB BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Franky Sibarani Kepala BKPM 2013 by Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved PETA PERIZINAN

Lebih terperinci

PENERBITAN SECARA SIMULTAN UNTUK SIUP DAN TDP SERTA TGD DAN SLF

PENERBITAN SECARA SIMULTAN UNTUK SIUP DAN TDP SERTA TGD DAN SLF PENERBITAN SECARA SIMULTAN UNTUK SIUP DAN TDP SERTA TGD DAN SLF SOSIALISASI KEBIJAKAN EoDB DI HOTEL BUMI SURABAYA TANGGAL 08 APRIL 2016 EASE OF DOING BUSINESS Peringkat Total Indonesia ke 109 No Indikator

Lebih terperinci

PAKET KEBIJAKAN XII: Pemerintah Pangkas Izin, Prosedur, Waktu, dan Biaya untuk Kemudahan Berusaha di Indonesia

PAKET KEBIJAKAN XII: Pemerintah Pangkas Izin, Prosedur, Waktu, dan Biaya untuk Kemudahan Berusaha di Indonesia PAKET KEBIJAKAN XII: Pemerintah Pangkas Izin, Prosedur, Waktu, dan Biaya untuk Kemudahan Berusaha di Indonesia Presiden Joko Widodo dalam beberapa rapat kabinet terbatas menekankan pentingnya menaikkan

Lebih terperinci

PELAYANAN ONLINE PERTANAHAN DAN PERALIHAN HGB TERTENTU DI WILAYAH TERTENTU

PELAYANAN ONLINE PERTANAHAN DAN PERALIHAN HGB TERTENTU DI WILAYAH TERTENTU PELAYANAN ONLINE PERTANAHAN DAN PERALIHAN HGB TERTENTU DI WILAYAH TERTENTU DIREKTORAT JENDERAL HUBUNGAN HUKUM KEAGRARIAAN KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL Landasan Hukum

Lebih terperinci

KEMUDAHAN BERUSAHA (EASE OF DOING BUSINESS) REGISTERING PROPERTY KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KEMUDAHAN BERUSAHA (EASE OF DOING BUSINESS) REGISTERING PROPERTY KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL KEMUDAHAN BERUSAHA (EASE OF DOING BUSINESS) REGISTERING PROPERTY KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL Landasan Hukum Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Undang-Undang Nomor 25

Lebih terperinci

Perbaikan Pelaksanaan Kemudahan Berusaha. Ease of Doing Business di Indonesia

Perbaikan Pelaksanaan Kemudahan Berusaha. Ease of Doing Business di Indonesia Perbaikan Pelaksanaan Kemudahan Berusaha Ease of Doing Business di Indonesia Perbaikan Kemudahan Berusaha Target Doing Business 207; Arahan Presiden peringkat 40 Doing Business 207 Perbandingan Regulasi

Lebih terperinci

Upaya Peningkatan Daya Saing Bidang Ketenagalistrikan di Indonesia Menghadapi Era Globalisasi

Upaya Peningkatan Daya Saing Bidang Ketenagalistrikan di Indonesia Menghadapi Era Globalisasi 2013 by Indonesian Investment Coordinating Board. All rights reserved Upaya Peningkatan Daya Saing Bidang Ketenagalistrikan di Indonesia Menghadapi Era Globalisasi Disampaikan pada acara Coffee Morning,

Lebih terperinci

PAKET KEBIJAKAN DEREGULASI XII. Kamis, 28 April 2016 (FINAL)

PAKET KEBIJAKAN DEREGULASI XII. Kamis, 28 April 2016 (FINAL) PAKET KEBIJAKAN DEREGULASI XII Kamis, 28 April 2016 (FINAL) Kemudahan Memulai Usaha Bagi Usaha Kecil dan Menengah 2 PROSES PERIZINAN IMB, TDG, SLF, DAN SLO Penjelasan Bagan 3 LATAR BELAKANG : 1. Nawa Cita

Lebih terperinci

Survey Kemudahan Berusaha 2018

Survey Kemudahan Berusaha 2018 Pembaruan Peradilan dalam Survey Kemudahan Berusaha 2018 Enforcing Contract dan Resolving Insolvency Pokja Koordinasi Kemudahan Berusaha Mahkamah Agung RI [SK KMA 43/KMA/SK/II/2017] Survei Kemudahan Berusaha

Lebih terperinci

DEALING WITH CONSTRUCTION PERMIT

DEALING WITH CONSTRUCTION PERMIT DEALING WITH CONSTRUCTION PERMIT Indikator Construction Permit Metodologi, dan Asumsi. Indikator construction permit menilai jumlah prosedur untuk membangun gudang secara legal, waktu dan biaya dalam proses

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DEPUTI PENGAWASAN INSTANSI PEMERINTAH BIDANG PEREKONOMIAN DIREKTORAT FISKAL DAN INVESTASI Jl. Pramuka No.33, Jakarta Timur 13120 Telp.021-85910031 (hunting), fax

Lebih terperinci

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL 1 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL BAGIAN I PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI 2 PERINGKAT GLOBAL MEMBAIK Realisasi Investasi (Rp Triliun) 313 399 463 +12,4%2 016 (y/y) 545 613 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Lebih terperinci

PEMETAAN PERCEPATAN KEMUDAHAN BERUSAHA

PEMETAAN PERCEPATAN KEMUDAHAN BERUSAHA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM PEMETAAN PERCEPATAN KEMUDAHAN BERUSAHA ~~~~~~~~~~~***~~~~~~~~~~~ (Easy of Doing Bussiness) (Easy of Doing Bussiness) (Easy of Doing

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DEPUTI PENGAWASAN INSTANSI PEMERINTAH BIDANG PEREKONOMIAN DIREKTORAT FISKAL DAN INVESTASI Jl. Pramuka No.33, Jakarta Timur 13120 Telp.021-85910031 (hunting), fax

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI HILIR KARET ALAM DI PROVINSI RIAU

STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI HILIR KARET ALAM DI PROVINSI RIAU STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI HILIR KARET ALAM DI PROVINSI RIAU Djaimi Bakce, Almasdi Syahza, dan Nur Hamlim (LPPM Universitas Riau) Makalah disampaikan pada Seminar Nasional dan Kongres ISEI XIX dengan

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik. Dalam Rangka Percepatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik. Dalam Rangka Percepatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik Dalam Rangka Percepatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Belajar dari Good Practices Dunia (Georgia dan Azerbaijan) Tipe Pelayanan Model Pelayanan 1. Direct Services

Lebih terperinci

PENGUATAN IKLIM INVESTASI DAERAH DALAM MENDORONG INVESTASI DAN DAYA SAING DAERAH

PENGUATAN IKLIM INVESTASI DAERAH DALAM MENDORONG INVESTASI DAN DAYA SAING DAERAH November 2013 by Indonesian Investment Coordinating Board. All rights reserved Invest in remarkable indonesia Invest in indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in

Lebih terperinci

LAYANAN CEPAT INVESTASI

LAYANAN CEPAT INVESTASI Invest in remarkable indonesia Invest in indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in Invest in remarkable indonesia Invest in indonesia Invest in remarkable indonesia

Lebih terperinci

Wahyudi Kumorotomo, PhD. Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada

Wahyudi Kumorotomo, PhD. Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada Wahyudi Kumorotomo, PhD Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada www.kumoro.staff.ugm.ac.id Singapura 1 Malaysia 18 Thailand 49 Brunei Darussalam 84 Vietnam 90 Indonesia 109 Kamboja 127 Filipina

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PERUBAHAN

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PERUBAHAN No. Kelengkapan Berkas Ada / Tidak 01. Formulir Perubahan dan resume data untuk proses penerbitan Izin Usaha 02. Permohonan ditandatangani oleh pimpinan perusahaan bermaterai cukup dan di cap perusahaan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL DI KEK DIREKTORAT PERENCANAAN JASA DAN KAWASAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL DI KEK DIREKTORAT PERENCANAAN JASA DAN KAWASAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL DI KEK DIREKTORAT PERENCANAAN JASA DAN KAWASAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL 2013 by Indonesian Investment Coordinating Board. All rights reserved JENIS PERIZINAN YANG DILIMPAHKAN

Lebih terperinci

Rencana Aksi Pokja Koordinasi Kemudahan Berusaha. Mahkamah Agung Republik Indonesia [SK KMA NO.43/KMA/SK/II/2017]

Rencana Aksi Pokja Koordinasi Kemudahan Berusaha. Mahkamah Agung Republik Indonesia [SK KMA NO.43/KMA/SK/II/2017] Rencana Aksi Pokja Koordinasi Kemudahan Berusaha Mahkamah Agung Republik Indonesia [SK KMA NO.43/KMA/SK/II/2017] Parameter Enforcing Contract Waktu (hari) Indikator Jakarta East Asia & Pacific OECD high

Lebih terperinci

PENGUATAN KELEMBAGAAN PTSP

PENGUATAN KELEMBAGAAN PTSP Invest in remarkable indonesia Invest in indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in Invest in remarkable indonesia Invest in indonesia Invest in remarkable indonesia

Lebih terperinci

PENANAMAN MODAL PASCA PERKA BKPM NOMOR 5 TAHUN 2013 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL SEPTEMBER 2013

PENANAMAN MODAL PASCA PERKA BKPM NOMOR 5 TAHUN 2013 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL SEPTEMBER 2013 PENANAMAN MODAL PASCA PERKA BKPM NOMOR 5 TAHUN 2013 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL SEPTEMBER 2013 TOPIK BAHASAN I. UNDANG UNDANG NO. 25 TAHUN 2007 tentang Penanaman Modal II. PERATURAN PRESIDEN NO. 27

Lebih terperinci

IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL dalam bentuk. Sertifikat & Tanda Tangan Digital

IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL dalam bentuk. Sertifikat & Tanda Tangan Digital invest in Jakarta, 6 Juni 2017 Sosialisasi Penerbitan IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL dalam bentuk Sertifikat & Tanda Tangan Digital DEPUTI BIDANG PELAYANAN PENANAMAN MODAL BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : P.14/Menlhk-II/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : P.14/Menlhk-II/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA 013 NOMOR : P.14/Menlhk-II/2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IZIN USAHA PEMANFAATAN KAWASAN SILVOPASTURA PADA HUTAN PRODUKSI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat.

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat. Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN

Lebih terperinci

Perizinan Berbelit, Investasi Sulit

Perizinan Berbelit, Investasi Sulit Edisi 9 Vol. II. Mei 2017 Perizinan Berbelit, Investasi Sulit p. 03 Indonesia Defisit Gas, Benarkah? p. 09 Buletin APBN Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI www.puskajianggaran.dpr.go.id ISSN 2502-8685

Lebih terperinci

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia able indonesia Invest invest in Rencana Pembatalan Surat Persetujuan/Izin Prinsip Penanaman

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL INDONESIA

KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL INDONESIA KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL INDONESIA Invest in remarkable indonesia Invest in indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in Invest in remarkable indonesia Invest in indonesia

Lebih terperinci

PROSEDUR MAJA LABO DAHU IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KOTA BIMA WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA BEBAS KKN

PROSEDUR MAJA LABO DAHU IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KOTA BIMA WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA BEBAS KKN PROSEDUR PEMERINTAH KOTA BIMA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SURAT IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (KPPT) KOTA BIMA TELAH DIBERIKAN KEWENANGAN OLEH WALIKOTA DALAM MELAKUKAN PELAYANAN

Lebih terperinci

Indikator Jenis Prosedural : Starting Business

Indikator Jenis Prosedural : Starting Business STARTING A BUSINESS Indikator Jenis Prosedural : Starting Business Tipe Asumsi Jenis Perusahaan : Berbentuk PT yang dimiliki oleh 5 orang (pendiri) dan merupakan WNI. Lokasi : Jakarta Skala Perusahaan

Lebih terperinci

NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN

Lebih terperinci

I. PENGANTAR. No. Jakarta, HH BB TTTT. Kepada Yang Terhormat : Jl.. Up. :.. Hal : Laporan Hasil Legal Audit

I. PENGANTAR. No. Jakarta, HH BB TTTT. Kepada Yang Terhormat : Jl.. Up. :.. Hal : Laporan Hasil Legal Audit No. Jakarta, HH BB TTTT Kepada Yang Terhormat : Jl.. Up. :.. Hal : Laporan Hasil Legal Audit I. PENGANTAR Kami, kantor konsultan hukum Harri Baskoro and Partners, yang berkantor di -----------, untuk dan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA CARA PERMOHONAN FASILITAS IMPOR MESIN, BARANG & BAHAN, TAX ALLOWANCE DAN TAX HOLIDAY DALAM RANGKA PENANAMAN MODAL

PEDOMAN DAN TATA CARA PERMOHONAN FASILITAS IMPOR MESIN, BARANG & BAHAN, TAX ALLOWANCE DAN TAX HOLIDAY DALAM RANGKA PENANAMAN MODAL invest in remarkable INDONESIA Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia PEDOMAN DAN TATA CARA PERMOHONAN FASILITAS IMPOR MESIN, BARANG

Lebih terperinci

UPAYA PEMERINTAH DALAM MEREALISASIKAN KEMUDAHAN BERUSAHA DI INDONESIA

UPAYA PEMERINTAH DALAM MEREALISASIKAN KEMUDAHAN BERUSAHA DI INDONESIA UPAYA PEMERINTAH DALAM MEREALISASIKAN KEMUDAHAN BERUSAHA DI INDONESIA (The Government Efforts In Realizing Ease of Doing Business in Indonesia) Edward James Sinaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan

Lebih terperinci

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) KEMENTERIAN DALAM NEGERI POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) W. Sigit Pudjianto Direktur Pengembangan Ekonomi Daerah Jakarta,

Lebih terperinci

MULTILATERAL MEETING II PRIORITAS NASIONAL : PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA

MULTILATERAL MEETING II PRIORITAS NASIONAL : PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MULTILATERAL MEETING II PRIORITAS NASIONAL : PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA Jakarta, 15 April 2016 Multilateral

Lebih terperinci

Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia

Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN INVESTASI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.123, 2015 KEMENAKER. Izin Usaha. Penyediaan Jasa Pekerja/Buruh. Pelayanan Satu Pintu. BKPM. Penerbitan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6

Lebih terperinci

Perubahan Tata Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan oleh Auraylius Christian

Perubahan Tata Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan oleh Auraylius Christian Perubahan Tata Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tanggal 4 Mei 2016 telah menerbitkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun

Lebih terperinci

PERMOHONAN PERUBAHAN PENANAMAN MODAL

PERMOHONAN PERUBAHAN PENANAMAN MODAL LAMPIRAN II-A PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL Bentuk Permohonan Perubahan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PELAYANAN PENANAMAN MODAL DI PTSP PUSAT-BKPM (Updating layanan izin investasi 3 jam)

PELAYANAN PENANAMAN MODAL DI PTSP PUSAT-BKPM (Updating layanan izin investasi 3 jam) invest in invest in PELAYANAN PENANAMAN MODAL DI PTSP PUSAT-BKPM (Updating layanan izin investasi 3 jam) Hotel Borobudur Jakarta, 9 Juni 2016 Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2015 Fasilitas dan Kemudahan

Lebih terperinci

Direktorat Pelayanan Fasilitas Penanaman Modal

Direktorat Pelayanan Fasilitas Penanaman Modal Invest in remarkable indonesia Invest in indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in Invest in remarkable indonesia Invest in indonesia Invest in remarkable indonesia

Lebih terperinci

Jenis-jenis Badan Usaha

Jenis-jenis Badan Usaha ASPEK HUKUM Pendahuluan Untuk memulai studi kelayakan usaha, umumnya dimulai dari aspek hukum, walaupun banyak yang melakukannya dari aspek lainnya tergantung dari kesiapan masingmasing perusahaan. Bagi

Lebih terperinci

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba

Lebih terperinci

Indikator Jenis Prosedural (Starting Business, Construction Permit, Getting Electricity, Registering Property, Trading Across Border, Paying Taxes)

Indikator Jenis Prosedural (Starting Business, Construction Permit, Getting Electricity, Registering Property, Trading Across Border, Paying Taxes) Indikator Jenis Prosedural (Starting Business, Construction Permit, Getting Electricity, Registering Property, Trading Across Border, Paying Taxes) Penjelasan Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara

Lebih terperinci

KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM/BINTAN/KARIMUN

KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM/BINTAN/KARIMUN KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM/BINTAN/KARIMUN PERATURAN KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM/BINTAN/KARIMUN NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP JASA HUKUM LAW OFFICE J.P. ARSYAD & ASSOCIATES ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR) HUKUM PIDANA HUKUM BISNIS DAN INDUSTRIAL

RUANG LINGKUP JASA HUKUM LAW OFFICE J.P. ARSYAD & ASSOCIATES ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR) HUKUM PIDANA HUKUM BISNIS DAN INDUSTRIAL RUANG LINGKUP JASA HUKUM LAW OFFICE J.P. ARSYAD & ASSOCIATES ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR) Law Office J.P. Arsyad & Associates menawarkan jasa dalam penyelesaian sengketa melalui prosedur penyelesaian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG BANTUAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG Yth. Direksi Perusahaan Pergadaian di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN PELAKU USAHA PERGADAIAN, PERIZINAN USAHA PERUSAHAAN PERGADAIAN, DAN

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201 No.1216, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN PU-PR. Perumahan Umum. Bantuan. Prasarana. Sarana. Utilitas Umum. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015

Lebih terperinci

Kemudahan Mendapatkan Listrik

Kemudahan Mendapatkan Listrik Mendorong Bergeraknya Perekonomian melalui Kemudahan Mendapatkan Listrik Jakarta, 22 Maret 2016 1 Posisi Indonesia di EoDB 2016, dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemudahan Mendapatkan Listrik Indonesia

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK 1 SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENDAFTARAN, PERIZINAN, DAN KELEMBAGAAN PENYELENGGARA LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Sehubungan dengan

Lebih terperinci

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.) Pengaturan badan hukum di Indonesia tersebar dalam beberapa peraturan yang terpisah, baik dalam KUH Perdata, KUH Dagang, maupun dalam beberapa penetapan pemerintah dan atau keputusan menteri. Pada dasarnya

Lebih terperinci

Buku Panduan Pengisian Survei Kemudahan Berusaha 2018 Penyelesaian Kepailitan (Resolving Insolvency) Februari 2017

Buku Panduan Pengisian Survei Kemudahan Berusaha 2018 Penyelesaian Kepailitan (Resolving Insolvency) Februari 2017 Buku Panduan Pengisian Survei Kemudahan Berusaha 2018 Penyelesaian Kepailitan (Resolving Insolvency) Februari 2017 Disiapkan oleh : Pokja Koordinasi Kemudahan Berusaha www.pembaruanperadilan.net/eodb 1.

Lebih terperinci

2017, No tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 T

2017, No tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 T No.578, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LPS. Penyelesaian Bank selain Bank Sistemik. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 17) PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.17, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. PERSEROAN. Pengesahan. Badan Hukum. Perubahan. Anggaran Dasar. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB II BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS. pemegang sahamnya untuk mengalihkan perusahaannya kepada setiap orang

BAB II BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS. pemegang sahamnya untuk mengalihkan perusahaannya kepada setiap orang BAB II BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS A. Defenisi Perseroan Terbatas Perseroan Terbatas (PT) merupakan bentuk usaha kegiatan ekonomi yang paling disukai saat ini, di samping karena pertanggungjawabannya

Lebih terperinci

2017, No Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem atau Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri pada Hutan

2017, No Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem atau Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri pada Hutan No.750, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. lzin Usaha. Pemberian, Perluasan Areal Kerja dan Perpanjangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BAB III PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM

BAB III PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM BAB III PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM A Deskripsi Umum Departemen Hukum dam Hak Asasi Manusia dimulai pada hari-hari pertama kemerdekaan bangsa Indonesia

Lebih terperinci

VII. ANALISIS LINGKUNGAN DAN LEGALITAS

VII. ANALISIS LINGKUNGAN DAN LEGALITAS VII. ANALISIS LINGKUNGAN DAN LEGALITAS A. Aspek Lingkungan Dari setiap proses produksi di dalam industri pasti menghasilkan limbah, baik yang bersifat merugikan ataupun menguntungkan. Limbah yang sifatnya

Lebih terperinci

2017, No tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 T

2017, No tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 T No.577, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LPS. Penanganan Bank Sistemik. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 16) PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG (SIUPL)

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG (SIUPL) No. Kelengkapan Berkas Ada / Tidak 01. Formulir Izin Usaha dan resume data untuk proses penerbitan Izin Usaha 02. Permohonan ditandatangani oleh pimpinan perusahaan bermaterai cukup dan di cap perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metrokom Jaya berdiri pada tahun 2007, telah menjadi pemimpin dalam bidang penjualan komputer bekas. Memulai bisnis di

Lebih terperinci

Mendorong Industri Manufaktur, Memacu Pertumbuhan

Mendorong Industri Manufaktur, Memacu Pertumbuhan Mendorong Industri Manufaktur, Memacu Pertumbuhan Muliaman D. Hadad, PhD. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Surabaya, 8 Oktober 2015 Indonesia: bergerak ke sektor tersier? 2 Pangsa sektor industri

Lebih terperinci

JENIS IZIN DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU MASA BERLAKU

JENIS IZIN DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU MASA BERLAKU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN BIDANG PENANAMAN MODAL, PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PESISIR SELATAN NO JENIS IZIN DASAR HUKUM

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51 /SEOJK.05/2017 TENTANG PENDAFTARAN, PERIZINAN USAHA, DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PERGADAIAN

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51 /SEOJK.05/2017 TENTANG PENDAFTARAN, PERIZINAN USAHA, DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PERGADAIAN LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51 /SEOJK.05/2017 TENTANG PENDAFTARAN, PERIZINAN USAHA, DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PERGADAIAN - 1 - I. FORMULIR PERMOHONAN PENDAFTARAN PELAKU USAHA PERGADAIAN

Lebih terperinci

Due Diligence. Uji Tuntas dalam Perdata

Due Diligence. Uji Tuntas dalam Perdata Due Diligence Due diligence (uji tuntas) adalah istilah yang digunakan untuk penyelidikan untuk malakukan penilaian kinerja perusahaan atau seseorang, ataupun kinerja dari suatu kegiatan guna memenuhi

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 3/PLPS/2005 TENTANG PENYELESAIAN BANK GAGAL YANG TIDAK BERDAMPAK SISTEMIK

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 3/PLPS/2005 TENTANG PENYELESAIAN BANK GAGAL YANG TIDAK BERDAMPAK SISTEMIK SALINAN PERATURAN NOMOR 3/PLPS/2005 TENTANG PENYELESAIAN BANK GAGAL YANG TIDAK BERDAMPAK SISTEMIK DEWAN KOMISIONER, Menimbang : a. bahwa salah satu tugas dan fungsi Lembaga Penjaminan Simpanan adalah turut

Lebih terperinci

PERMOHONAN PERUBAHAN PENANAMAN MODAL

PERMOHONAN PERUBAHAN PENANAMAN MODAL LAMPIRAN II-A PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL Bentuk Permohonan Perubahan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 56.B TAHUN 2015 TENTANG PENYEDERHANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR IZIN GANGGUAN, SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DAN TANDA DAFTAR

Lebih terperinci

LAYANAN SATU PINTU Reformasi Pelayanan Penyambungan Baru

LAYANAN SATU PINTU Reformasi Pelayanan Penyambungan Baru LAYANAN SATU PINTU Reformasi Pelayanan Penyambungan Baru Coffee Morning, Ditjen Gatrik, 29 April 2016 1 Daftar Isi 01 Alur Penyambungan Baru 02 Penugasan ke LIT/TR 03 Pembayaran LIT/TR 04 Tampilan Web

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN HUKUM

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN HUKUM LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN HUKUM OLEH : Boris Tampubolon and Partner Attorney at law No. Jakarta, Kepada Yang Terhormat : Jl. Up. : Dengan Hormat, Hal : Laporan Hasil Pemeriksaan Hukum I. PENGANTAR Kami,

Lebih terperinci

2 bidang pertanian secara transparan, terukur, perlu menetapkan syarat, tata cara, dan standar operasional prosedur dalam pemberian rekomendasi teknis

2 bidang pertanian secara transparan, terukur, perlu menetapkan syarat, tata cara, dan standar operasional prosedur dalam pemberian rekomendasi teknis BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.680, 2015 KEMENTAN. Izin Usaha. Pertanian. Penanaman Modal. Rekomendasi Teknis. SOP. Tata Cara. Syarat. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/Permentan/HK.140/4/2015

Lebih terperinci

Pengertian pajak menurut Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan. Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah Kontribusi wajib pajak kepada kas negara

Pengertian pajak menurut Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan. Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah Kontribusi wajib pajak kepada kas negara A. Pengertian Pajak Pengertian pajak menurut Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah Kontribusi wajib pajak kepada kas negara yang terutang oleh orang pribadi

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2018

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2018 Yth. 1. Direksi Perusahaan Pialang Asuransi; 2. Direksi Perusahaan Pialang Reasuransi; dan 3. Direksi Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

Menelaah Permenkumham no 1/2016 tentang PT Hukum Penanaman Modal Asing serta Peranan Notaris saat ini di Era Pasar Bebas

Menelaah Permenkumham no 1/2016 tentang PT Hukum Penanaman Modal Asing serta Peranan Notaris saat ini di Era Pasar Bebas Menelaah Permenkumham no 1/2016 tentang PT Hukum Penanaman Modal Asing serta Peranan Notaris saat ini di Era Pasar Bebas Disampaikan pada Diskusi Bulanan ICCA Juli 2016 Jakarta, 22 Juli 2016 Sebagai negara

Lebih terperinci

OSS Online Single Submission -KONSEPSI DAN DESAIN TEKNIS-

OSS Online Single Submission -KONSEPSI DAN DESAIN TEKNIS- KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA OSS Online Single Submission -KONSEPSI DAN DESAIN TEKNIS- Jakarta, 9 April 2018 KONSEPSI KEBIJAKAN 2 1. Pada dasarnya Kebijakan Percepatan

Lebih terperinci

Izin Usaha Niaga LPG PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA NIAGA UMUM LPG

Izin Usaha Niaga LPG PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA NIAGA UMUM LPG Izin Usaha Niaga LPG PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA NIAGA UMUM LPG PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA Prosedur Memperoleh Izin Usaha Sementara 1. Badan Usaha mengajukan permohonan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

KETENTUAN & PERSYARATAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN REKANAN

KETENTUAN & PERSYARATAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN REKANAN KETENTUAN & PERSYARATAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN REKANAN KATEGORI PERUSAHAAN / INDUSTRI : KONSULTAN PENGAWAS PEKERJAAN KONSTRUKSI PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK. 2015 KETENTUAN DAN PERSYARATAN PENDAFTARAN

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Ragam Anugerah Mandiri didirikan pada tanggal 20 April 2006 dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG M MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR IZIN USAHA JASA PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Republik

Lebih terperinci

2016, No kepelabuhanan, perlu dilakukan penyempurnaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan L

2016, No kepelabuhanan, perlu dilakukan penyempurnaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan L BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1867, 2016 KEMENHUB. Pelabuhan Laut. Penyelenggaraan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 146 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: M.HH-02.AH.01.01 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN, PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN

Lebih terperinci

Izin Usaha Niaga Umum Bahan Bakar Gas (BBG/CNG) PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA NIAGA UMUM BBG-CNG

Izin Usaha Niaga Umum Bahan Bakar Gas (BBG/CNG) PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA NIAGA UMUM BBG-CNG Izin Usaha Niaga Umum Bahan Bakar Gas (BBG/CNG) PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA NIAGA UMUM BBG-CNG PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA Prosedur Memperoleh Izin Usaha Sementara 1.

Lebih terperinci

2015, No terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 84/M-DAG/PER/12/2012 dan mengatur kembali ketentuan Angka Pengenal Importir; d. b

2015, No terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 84/M-DAG/PER/12/2012 dan mengatur kembali ketentuan Angka Pengenal Importir; d. b No.1516, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Importir. Angka Pengenal. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70/M-DAG/PER/9/2015 TENTANG ANGKA PENGENAL IMPORTIR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /SEOJK.04/2016 TENTANG

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /SEOJK.04/2016 TENTANG Yth. Manajer Investasi di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /SEOJK.04/2016 TENTANG KRITERIA KHUSUS PRODUK INVESTASI DI BIDANG PASAR MODAL DALAM RANGKA MENDUKUNG UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - Nomor 23 Tahun 2014, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No.5618 EKONOMI. Asuransi. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 337). PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 26/Permentan/HK.140/4/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 26/Permentan/HK.140/4/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 26/Permentan/HK.140/4/2015 TENTANG SYARAT, TATA CARA DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN REKOMENDASI TEKNIS IZIN USAHA DI BIDANG PERTANIAN DALAM

Lebih terperinci

TIGA FOKUS UTAMA III. KEBIJAKAN DEREGULASI EKONOMI

TIGA FOKUS UTAMA III. KEBIJAKAN DEREGULASI EKONOMI TIGA FOKUS UTAMA III. KEBIJAKAN DEREGULASI EKONOMI DEREGULASI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Selain penegakan dan jaminan kepastian hukum, sasaran deregulasi adalah penyederhanaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BERSAMA MENTERI DALAM NEGERI, MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA, MENTERI PERDAGANGAN, MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR : 69 TAHUN 2009

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Analisis Perlakuan Pajak Penghasilan dalam Transaksi Jasa Lelang oleh Balai Lelang Swasta Sebagaimana telah disebutkan dalam pembahasan sebelumnya bahwa transaksi

Lebih terperinci

PUNGUTAN OJK TERHADAP BPJS

PUNGUTAN OJK TERHADAP BPJS Seri Pendapat Hukum PH II / 2015 KONSULTAN HUKUM DAN PUNGUTAN OJK TERHADAP BPJS MANAJEMEN JAMINAN SOSIAL DAN PELAYANAN KESEHATAN PELATIHAN MARTABAT Prima Konsultindo Ruko Kebayoran Arcade Blok C2 No. 31,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA INDONESIAN DEVELOPMENT FORUM (IDF)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA INDONESIAN DEVELOPMENT FORUM (IDF) KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA INDONESIAN DEVELOPMENT FORUM (IDF) Jakarta, 10 Agustus 2017 PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DAERAH Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan

Lebih terperinci