Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 1 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian mengenai beban akhir pajak dianggap sangat penting untuk mengetahui sejauh mana perpajakan dapat dipergunakan sebagai salah satu instrumen utama dalam melakukan redistribusi pendapatan masyarakat, baik melalui pengeluaran pemerintah maupun pengenaan pajak kepada masing masing kelompok pendapatan masyarakat (Sidik, 2000). Distribusi beban pajak yang sesuai dengan kemampuan membayar setiap wajib pajak akan memperkecil perbedaan penghasilan dan kekayaan di antara wajib pajak yang disebabkan oleh mekanisme pasar bebas. Hal tersebut merupakan salah satu fungsi pajak yaitu melakukan redisribusikan pendapatan masyarakat. Adapun metode penghitungan PBB saat ini belum dapat melakukan fungsi tersebut secara optimal. Ada beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut, di antaranya ukuran kemampuan membayar yang digunakan hanya semata kekayaan. Penghasilan sebagai salah satu ukuran hanya digunakan sebagai pertimbangan dalam pemberian pengurangan PBB. Hal itu pun hanya dilakukan setelah adanya permohonan dari WP yang kurang mampu terhadap ketetapan pajak yang dia terima. Mekanisme ini menyebabkan proses redistribusi beban pajak kepada WP yang mampu akan sulit untuk dilaksanakan karena ketetapan pajak sudah diterbitkan kepada semua WP. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dibuat sebuah metode yang memungkinkan penetapan pajak dilakukan setelah proses pengurangan dan redistribusi beban pajak dilakukan. Metode tersebut harus mempertimbangkan kekayaan dan penghasilan secara bersamaan sebelum ketetapan pajak diterbitkan karena penghasilan merupakan dasar ukuran kemampuan yang biasanya digunakan dalam proses pengurangan beban pajak kepada WP yang kurang mampu dan sebagai dasar proses redistribusi beban pajak kepada WP yang mampu.

2 2 I.2 Perumusan Masalah I.2.1 Identifikasi Masalah Penggunaan penghasilan yang terpisah dari metode penghitungan saat ini, yaitu digunakan setelah ada surat permohonan pengurangan PBB, mengakibatkan tidak adanya mekanisme yang legal dalam melakukan redistribusi beban pajak akibat pengurangan tersebut. Hal ini disebabkan tidak adanya data lain (data penghasilan WP yang tidak mengajukan permohonan pengurangan) yang dapat digunakan sebagai dasar yang dapat digunakan redistribusi tersebut. Padahal selama ini Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sudah memiliki data penghasilan yang dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh. I.2.2 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Wilayah studi kasus penelitian adalah meliputi wilayah Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. b. Data NJOP yang digunakan adalah data NJOP dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) tahun pajak c. Data penghasilan yang digunakan adalah Penghasilan Bersih Setelah PPh (PBSPPh) berdasarkan SPT Tahunan PPh OP tahun pajak d. Asumsi asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : d.1. Data NJOP dan PBSPPh telah diperiksa kebenarannya. d.2. Setiap WP hanya memiliki 1 (satu) objek pajak dan berbangunan. I.2.3 Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas maka dirumuskan masalah penelitian adalah bagaimana metode penghitungan PBB terhutang yang dapat lebih mengoptimalkan fungsi pajak dalam redistribusi beban pajak? I.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan metode penghitungan PPB terhutang berdasarkan kemampuan membayar WP OP yang yang dapat lebih mengoptimalkan fungsi pajak dalam redistribusi beban pajak.

3 3 I.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat dihasilkan dari penelitian ini antara lain : 1. mencegah kemungkinan peningkatan jumlah tunggakan PBB yang diakibatkan fluktuasi penghasilan WP setiap tahunnya sehingga biaya yang dikeluarkan untuk penagihan tunggakan pajak dapat dikurangi. 2. memotivasi WP untuk mendaftar dan melaporkan SPT Tahunan PPh secara rutin dan tepat waktu, terutama WP yang kurang mampu sehingga jumlah WP yang terdaftar dan patuh akan bertambah. 3. Menstandardisasikan besaran pengurangan beban PBB secara nasional karena tata cara pengisian SPT Tahunan secara benar, lengkap dan jelas berlaku secara nasional adalah sama. I.5 Hipotesis Kerja Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan hipotesis bahwa metode penghitungan yang dibuat berdasarkan kekayaan dan penghasilan secara bersamaan akan membuat sistem pajak yang lebih optimal dalam melakukan redistribusi beban pajak. I.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar I.1. I.6.1 Kerangka Pikir Pajak harus dikumpulkan dengan penuh keadilan, tidak boleh melebihi kemampuan orang orang yang memikulnya, tidak boleh mengambilnya dari keperluan dasar untuk hidup, dan juga tidak boleh melebihi pajak yang seharusnya dibebankan atas objek pajak tersebut. Sistem pajak harus dibuat adil baik bagi WP maupun bagi pemerintah; mengambil lebih banyak dari seharusnya merupakan pelanggaran terhadap hak hak masyarakat, sementara memungutnya lebih sedikit dari seharusnya juga menyalahi kepentingan perbendaharaan publik.

4 4 Gambar I.1 Metodologi penelitian. I.6.2 Persiapan Dalam tahapan ini dilakukan studi pustaka dan mencari informasi penelitian yang mendasari penelitian seperti konsep kemampuan membayar, distribusi pendapatan, dan urgensi penerimaan negara. Penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan konsep konsep tersebut, dan lokasi penelitian akan dijadikan dasar penelitian ini. Lokasi penelitian adalah di kelurahan Hegarmanah, Bandung. I.6.3 Pengumpulan data Pengumpulan data meliputi data WP, data objek pajak PBB, data NJOP tahun pajak 2006, dan data SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tahun pajak Data data tersebut diperoleh dari KPP dan KP PBB. Alat bantu yang digunakan adalah Notebook Pentium M 1,7 G, Software Map-Info, MS-Office, dan Printer.

5 5 I.6.4 Pengolahan data Pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Pencocokan data obyek pajak PBB dengan data WP OP b. Mengelompokkan dan mempelajari karakteristik wilayah penelitian. c. Membuat beberapa metode penghitungan berdasarkan kemampuan WP d. Memasukkan data input kedalam semua metode. e. Mentabulasi data data hasil penghitungan di atas. I.6.5 Analisis Hasil Penelitian Analisis hasil penelitian dalam penelitian ini (jumlah pengurangan, besarnya PBB terhutang, rencana penerimaan, dan korelasi antara pengurangan dengan kelas tanah dan/atau kelas bangunan), dan selanjutnya memilih metode terbaik. I.6.6 Pengambilan Kesimpulan Tahap pengambilan kesimpulan merupakan perumusan hasil penelitian yang didasarkan pada analisis hasil penelitian yang dilakukan dan dituangkan dalam penulisan laporan akhir penelitian. I.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tesis ini dibagi menjadi 5 (lima) bagian yang terdiri dari : Bab I Pendahuluan, merupakan bab yang membahas latar belakang penelitian, rumusan masalah yang dihadapi, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka, berisi landasan teori dan penelitian sejenis yang terkait dengan konsep kemampuan membayar, konsep konsep pendapatan negara, konsep keadilan, dan konsep konsep yang terkait dengan pajak. Bab III Pelaksanaan Penelitian, berisi tentang penyusunan sampel data penelitian, tahapan penelitian untuk pembuatan metode berdasarkan kemampuan membayar WP OP dan peta tematik wilayah sebaran WP OP.

6 6 Bab IV Hasil dan Pembahasan, menguraikan analisis terhadap peta tematik obyek pajak berdasarkan kelas tanah, kelas bangunan, dan penghasilan; hasil analisis ukuran ukuran yang digunakan; dan analisis penentuan metode terbaik. Bab V Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan dari implementasi penggunaan ukuran kemampuan membayar untuk metode penghitungan PBB terhutang, serta saran-saran yang dapat digunakan untuk kepentingan penelitian lebih lanjut.