ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS DAN STRUKTUR INDUSTRI PRODUSEN KENDARAAN SPORT UTILITY VEHICLE DI PASAR INDONESIA
|
|
- Ida Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS DAN STRUKTUR INDUSTRI PRODUSEN KENDARAAN SPORT UTILITY VEHICLE DI PASAR INDONESIA Irfan Prarendra 1), Peggy Hariwan 2), Cut Irna Setiawati 3) 1,2,3) Administrsi Bisnis, Telkom University Jl. Telekomunikasi No. 1 Ters. Buahbatu Dayeuh Kolot irfan.prarendra@gmail.com peggyhariwan@gmail.com irnacut@telkomuniversity.ac.id Abstrak Sejak pemerintah menerapkan liberalisasi kebijakan otomotif tahun 1999, industri otomotif di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan sehingga kompetisi meningkat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya merek-merek asing yang masuk ke Indonesia. Penjualan mobil nasional terus meningkat hingga menembus angka unit pada tahun Segmentasi produk di dalam industri otomotif didasarkan pada fungsi kendaraan yang terdiri dari mobil penumpang, mobil niaga, bus dan truk. Di dalam segmentasi mobil pemumpang, terdapat empat sub-segmentasi yaitu sedan, multi purpose vehicle (MPV), sport utility vehicle (SUV) dan city car. Jenis SUV sendiri saat ini sedang berkembang dimana jumlah yang terjual hingga bulan Oktober 2013 sebanyak unit. Sebagai segmen yang tergolong baru, karakteristik persaingan dalam pasar kendaraan SUV belum secara matang terbentuk seperti jenis kendaraan lainnya, sehingga menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis lingkungan bisnis dan struktur industri produsen kendaraan pada segmen Sport Utility Vehicle. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan mengumpulkan data-data dari berbagai sumber sehingga hasil dari penelitian ini akan memberikan gambaran komprehensif mengenai lingkungan bisnis dan struktur industri produsen kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) di pasar Indonesia. Kata Kunci : analisis lingkungan bisnis, struktur industri otomotif, segmen Sport Utility Vehicle (SUV)
2 I. PENDAHULUAN Pasar otomotif ASEAN sekarang ini sedang berkembang pesat dikarenakan kekuatan pasar ASEAN dengan 600 juta penduduk (Sumber: disertai penurunan bea masuk menjadikan wilayah ini sangat menarik. Sementara, pasar otomotif di dalam negeri sendiri penunjukkan perkembangan yang signifikan sehingga mengakibatkan berubahnya komposisi pasar dan kompetisi. Pasar otomotif di awal tahun 2014 periode Januari-Mei menunjukkan pertumbuhan mencapai 7% dibandingkan tahun 2013 periode yang sama, yaitu 497,946 unit di januari-mei 2013 menjadi 531,812 unit di Januari-Mei Saat ini, dalam pasar industri otomotif Indonesia ada sekitar 30 produsen kendaraan. Salah satu varietas produk dalam industri ini adalah Sport Utility Vehicle (SUV), yang menggabungkan antara kenyamanan sedan dan ketangguhan mobil segala medan. Di indonesia, berdasarkan data Gaikindo 2014, penjualannya diatas 10,000 unit per bulan. Besarnya minat konsumen Indonesia telah menarik pabrikan untuk masuk ke pasar SUV Indonesia. Oleh karena itu, pada tahun-tahun mendatang diperkirakan semakin banyak mobil SUV yang masuk ke Indonesia. Sebagai segmen yang tergolong baru dalam dunia otomotif, karakteristik persaingan dalam pasar kendaraan SUV belum secara matang terbentuk seperti pada jenis-jenis kendaraan yang lain, sehingga menjadi menarik untuk dipelajari. Dengan melihat fenomena berdasar dimensi strategi kompetitif yang relevan, maka akan sangat berguna jika kita dapat mempelajari pengelompokan yang terjadi pada produsen kendaraan SUV. Untuk itu, analisis Strategi Group Map akan dapat memberikan gambaran bagaimana pabrikan-pabrikan tersebut akan bertindak terhadap perubahan lingkungan bisnis di masa mendatang berdasarkan berbagai variabel strategik yang ditetapkan saat ini. Adapun metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian deksriptif, disertai data primer yang diperoleh dengan metoda wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber baik melalui artikel, jurnal dan internet berkaitan dengan pasar SUV. Analisis dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif dan analitis, untuk memperoleh gambaran yang lengkap mengenai strategi-strategi yang diterapkan perusahaan otomotif disimpulkan menjadi Strategic Group Map, serta memperoleh gambaran sumber potensial yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. II. LANDASAN TEORI Pada dasarnya kompetisi melekat pada gerak langkah bisnis dan industri. Mengenai hal ini Porter telah mengembangkan suatu konsep yang menggambarkan adanya lima kekuatan yang terus menerus mempengaruhi setiap industri. Analisis terhadap lima kekuatan pada sebuah industri ini dikenal dengan analisis struktur industri (Porter [1980]). Lima kekuatan tersebut adalah : 1. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok sangat tergantung dari jumlah pemasok itu sendiri dan ragam produk yang ditawarkan. Apabila jumlah pemasok untuk suatu industri relatif sedikit, sedangkan perusahaan yang membutuhkan barang pasokannya cukup banyak maka posisi tawar pemasok sangat kuat demikian pula sebaliknya. 2. Kekuatan tawar-menawar pembeli Kekuatan tawar-menawar dari pembeli sangat tergantung dari jumlah pembeli dan jumlah perusahaan yang menjual produk yang dibutuhkan oleh pembeli. Jika pembeli yang ada jumlahnya relatif sedikit sedangkan perusahaan yang menawarkan barang atau jasa yang sama jumlahnya cukup banyak maka posisi tawar-menawar dari pembeli akan lebih kuat dan sebaliknya. 3. Ancaman dari pesaing baru Ancaman dari pendatang baru sangat tergantung dari hambatan masuk dalam suatu industri (barriers to entry). Ada enam jenis hambatan masuk tersebut diantaranya adalah: - Skala ekonomi - Diferensiasi produk - Kebutuhan modal untuk sebuah perusahaan - Biaya peralihan - Akses ke jaringan distribusi - Keunggulan biaya yang tidak tergantung dari skala ekonomi - Kebijakan pemerintah 4. Ancaman dari produk atau jasa pengganti (substitusi) Ancaman terbesar dari produk pengganti adalah apabila di pasar terdapat suatu produk pengganti dengan kualitas lebih baik atau dengan harga lebih murah. Dengan adanya produk pengganti maka konsumen juga akan lebih banyak mempunyai pilihan sebelum mengambil suatu keputusan. 5. Tingkat persaingan yang terjadi antar perusahaan Tingkat persaingan antar perusahaan dalam suatu industri akan meningkat apabila setiap perusahaan berusaha untuk meningkatkan kapasitas produksinya, meningkatkan pangsa pasarnya, meningkatkan aktivitas pemasarannya atau dengan kata lain setiap perusahaan berusaha untuk berkembang lebih besar lagi. Keinginan untuk berkembang di setiap perusahaan dalam satu industri akan meningkatkan tingkat persaingan yang sudah ada. Tingkat persaingan yang terjadi antar
3 perusahaan juga dapat meningkat karena melambatnya pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada menurunnya daya beli konsumen. Meningkatnya tingkat persaingan juga dapat disebabkan oleh tingginya biaya untuk keluar dari suatu industri (high exit barrier) yang menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan jika ingin keluar dari industri yang dimasukinya selama ini. Secara komprehensif keseluruhan lima kekuatan yang mengendalikan persaingan ini dituangkan dalam gambar 1. eksternal maupun internal dari sebuah industri mempunyai peran dalam membawa perubahan pada suatu industri. Kekuatan- kekuatan yang secara signifikan mempengaruhi jenis perubahan yang akan terjadi di dalam suatu struktur industri dan lingkungan makro perusahaan dikenal dengan istilah Driving Forces (Thompson, Strickland, & Gamble, 2005). Driving forces dapat bersumber dari lingkungan makro perusahaan, lingkungan industri di mana perusahaan tersebut berada, dan lingkungan kompetisi. Analisis terhadap driving forces terdiri dari dua langkah, yaitu: 1. Identifikasi driving forces yang relevan terhadap suatu industri. 2. Mengevaluasi dampak yang ditimbulkan terhadap industri. Dalam mengevaluasi dampak driving forces terhadap industri ada beberapa hal yang penting untuk dipertanyakan, yaitu: 1. Apakah driving forces tersebut menyebabkan perubahan terhadap permintaan pasar? Gambar 1. Analisis Struktur diantara Segmen di dalam Industri Lebih lanjut Porter (1985) menjelaskan bahwa analisis struktur ini juga dapat diterapkan pada segmen dari sebuah industri karena pengaruh dari competitive forces dapat berbeda di masing-masing segmen. Segmentasi pasar dalam hal ini ditimbulkan dari karakteristik instrinsik sebuah produk dan pembelinya terlepas dari strategi yang diterapkan oleh perusahaan. Gambar 2.3 mengilustrasikan bagaimana analisis struktur diterapkan di dalam industri yang tersegmentasi. Gambar 2. Analisis Struktur diantara Segmen di dalam Industri Kondisi persaingan di dalam suatu industri yang anggotanya selalu berusaha untuk menjadi lebih sukses atau dengan kata lain intensitas persaingan yang tinggi akan selalu berubah akibat perubahan yang terjadi pada kekuatan- kekuatan tertentu yang memaksa pemain di dalam suatu industri (competitors, customers, or suppliers) mengubah tindakan-tindakan yang diambil. Lingkungan baik 2. Apakah driving forces tersebut mengubah intensitas persaingan? Evaluasi terhadap driving forces ini penting untuk memformulasikan strategi yang responsif terhadap perubahan yang terjadi di masa mendatang. Sekarang ini, dalam pasar industri otomotif Indonesia, terdapat sekitar 30 produsen kendaraan. Sementara itu untuk distributor atau Agen Tnggal Pemegang Merek (ATPM) di Indonesia saat ini antara lain: Astra Group, Indomobil, Krama Yudha Group, Honda Propect Motor (HPM), KIA Motor Indonesia, General Motors Indonesia, Ford Motor Indonesia serta Daimler Chrysler Indonesia. Sebagai ATPM, Astra Group mengusai 40% merek yang saat ini ada di pasar otomotif Indonesia. Kategori produk di dalam industri otomotif didasarkan pada fungsi dari kendaraan. Ada empat kategori dasar pada kendaraan roda empat, yaitu mobil penumpang (passenger car), mobil niaga (commercial car) bus dan truk. Sementara untuk kategori mobil penumpang, terdapat sub-kategori yang juga didasarkan fungsi spesifik dari kendaraan, antara lain: 1. Sedan, dengan kapasitas sampai 5 orang. 2. Multi Purpose Vehicle (MPV), dengan kapasitas sampai 8 oang dan barang. 3. Sport Utility Vehicle (SUV), dengan kapasitas sampai 5 orang dengan kenyamanan berkendara setara sedan dan diperuntukkan untuk segala medan dengan kemampuan lebih pada meda off-road. 4. City car, dengan kapasitas sampai 5 orang.
4 Sport Utility Vehicle (SUV) adalah salah satu varietas produk dalam industri otomotif yang sering disebut sebagai jip rasa sedan. Penjualan SUV di seluruh dunia saat ini telah mencapai 6 juta unit dalam satu tahun. Sementara model jip masih berada dalam skala ratusan ribu unit. Inilah yang menjadi alasan mengapa pabrikan mobil dunia cenderung membuat SUV. Pabrikan yang membuat SUV sekarang antara lain: Acura, BMW, Cadillac, Chevrolet, Ford, Hyundai, Isuzu, Mercedes Benz, Mitsubishi, Nissan, Infiniti, Subaru, Toyota, Lexus, KIA, dan Tata. Ditinjau dari rentang harga jual, persaingan SUV dapat dibagi ke dalam dua segmen, yaitu segmen SUV dan SUV premium. Tabel 1. Produsen SUV dan Produk Produsen SUV SUV Premium: 1. BMW SUV X-Series Produk Kendaraan 2. Lexus Lexus Cygnus, R-series 3. Mercedes M-Class 4. Daimler-Chrysler Grand Cherokee, Wrangler, Rubicon 5. Land Rover Range Rover, Discovery, Deffender dan Freelander SUV Non-Premium: 1. Suzuki Escudo 2.4 dan Mazda MX-5 3. KIA Sportage 4. Hyundai Santa Fe, Tucson 5. Nissan Juke, X-Trail 6. Chevrolet Captiva 7. Honda CR-V 2.0 dan Ford Escape 2.3, dan Everest 9. Toyota Fortuner, Rush 10. Ssangyong Musso, Rexton 11. Daihatsu Terios III. PEMBAHASAN Pembahasan akan difokuskan pada analisis lingkungan bisnis dan analisis struktur industri. Analisis lingkungan bisnis difokuskan pada dua pertanyaan berikut: Apa competitive forces yang dihadapi oleh industri? Apa driving forces yang membawa perubahan di industri, dan apa dampak perubahan ini terhadap industri? Yang diuraikan dalam Analisis struktur industri ini merupakan analisis competitive forces industri yang mencakup: Gambar 3. Intensitas Tantangan Pemain Baru b. Tantangan produk pengganti Pada level di dalam industri otomotif, produk pengganti dari jenis kendaraan SUV dapat dianalisis dengan mencari varietas produk yang mempunyai kemiripan performa dan fitur dengan SUV. Berikut penjabarannya. Gambar 4. Intensitas Tantangan Pemain Baru c. Daya tawar dari buyer Daya tawar konsumen rendah, yang berarti bahwa konsumen individu mempunyai posisi sebagai price-taker yang hanya punya pilihan untuk membayar harga yang diterapkan oleh produsen atau tidak melakukan pembelian. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah perubahan preferensi konsumen akan kendaraan yang memiliki biaya operasional rendah akibat penurunan daya beli masyarakat dan inovasi marketing demi informasi yang lengkap. d. Daya tawar dari supplier Gambar 5. Intensitas Daya Tawar dari Supplier e. Tingkat perisangan internal a. Tantangan pendatang baru
5 Gambar 6. Tingkat Perisangan Internal f. Driving forces yang mempengaruhi industri Driving force sebagai kekuatan yang membawa pengaruh terhadap yaitu: (1) pengaruh regulasi pemerintah yang dipengaruhi oleh tren global dalam membatasi tingkat pencemaraan udara guna melestarikan lingkungan hidup; (2) perkembangan teknologi mekatronik yang dapat diaplikasikan oleh industri guna menghasilkan produk dengan performa efisiensi BBM yang baik, tingkat keselamatan yang tinggi dan tetap mengakomodasi unsure-unsur kenyamanan; dan (3) meningkatnya pengaruh globalisasi yang diakomodasi oleh kesepakatan-kesepakatan antar negara untuk mulai memberlakukan zona bebas perdagangan. Dapat dilihat dengan inisiatif pemain di dalam industri untuk mengaplikasikan strategi global dengan membuat pusat-pusat R&D di salah satu negara dalam suatu zona perdagangan, contohnya ASEAN beserta fasilitas manufakturnya. IV. KESIMPULAN Dari analisis dapat disimpulkan: 1. Sangat kecil kemungkinan untuk menggeser pemain lama yaitu merek-merek Jepang yang sudah memiliki brand identification yang kuat di pasar Indonesia, walaupun peluang untuk dapat menjadi pemain baru pada pasar kendaraan SUV masih terbuka walaupun hambatannya besar. 2. Dapat dilihat dari hasil analisis performa bahwa ancaman produk pengganti paling signifikan datang dari produk kendaraan MPV. 3. Secara umum daya tawar pembeli individual untuk barang produk konsumsi bermerek lebih lemah dibanding produsen. 4. Fenomena melakukan kemitraan strategik dengan supplier mereka.untuk berbagai komponen yang tidak dibuat sendiri oleh pabrikan misalnya, ban, busi, beberapa jenis transmisi, aki, dan berbagai peralatan elektronik. Kolaborasi ini memperkecil daya tawar supplier terhadap pabrikan karena supplier harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pabrikan termasuk di dalamnya mengenai harga produk. 5. Pasar SUV merupakan salah satu varietas produk dengan perkembangan cukup pesat di industri otomotif hingga mencapai 11.2% dari total penjualan kendaraan di Indonesia pada semester 1 tahun Efek dari penerapan strategi global oleh pemain di industri ini dalam bentuk harga jual produk mereka di Indonesia. Produk dari pemain yang belum memiliki fasilitas manufaktur di ASEAN akan berharga jual jauh lebih mahal dibandingkan dengan produk pemain yang sudah memiliki fasilitas manufaktur di ASEAN. REFERENSI Hunger, J.D, & Wheelen, T.L. (1996). Manajemen Strategis. Yogyakarta: Penerbit Andi. Kaplan, R.S, & Norton, D.P. (2004). Strategy Maps. Boston: Harvard Business School Press. Porter, M.E. (1980). Competitive Strategy. New York: The Free Press. Porter, M.E. (1985). Comptitive Asvantage, Creating and Sustaining Superior Performance. New York: The Free Press. Caves, R.E., & Porter M.E. (1977). From Entry Barriers to Mobility Barriers. Quesrterly Journal of Economics, 91, Thompson, A.A, Strickland, A.J., % Gamble J.E. (2005). Crafting and Executing Strategy. McGraw-Hill International Edition. Bensoussan, B. & Fleisher, C., April/June A Faraout Way to Manage CI Analysis. Competitive Intellegence Magazine, 3(2), Fleisher, C., % Bensoussan, B. (2003). Strategy and Competitive Analysisi: Methods and Techniques for Analyzing Business Competitive. Prentice Hall. Kusumanto, A., Prijambodho, B., Irianto P.U., & Oka A. Januari 2005, Prediksi Mobil Baru Majalah AutoBild Indonesia, 46, Damarjati A., Januari Pemain Baru Siap Berlaga. Majalah AutoBild Indonesia. 44, 11. Ekberg, C., Januari SUV Lebih Dminati di Asia Pasifik. Majalah Autobild Indonesia. 44, 37. Raharjo, L. Mei Jaminan Afetr Sales. Majalah AutoBild Indonesia. 28,45. Houthoofd, N., & Heene, A. Juli (2002). The Quest for Strategic Groups: Overview, Suggestion for the Future Research. Working Paper Series, Fiegenbaum, A. % Thomas H. (1995). Strategic Groups as References Groups: Theory, Modeling and Empirical Examination of Industry and Competitive Strategy, Strategic Management Journal, 16, Fiegenbaum, A., McGee, J. & Thomas H., (1987) Exploriing the Linkage Between Strategic Group and Competitive Strategy. International Studies of Management and Organiation, 18(1), Thomas, H., & Pollock, T. Jun99. Grom I-O Economics s Paradihm Through Strategic Groups to Competence-based Competition. British Journal of Management, 10(2), 127.
6 bulan Juli Biodata Penulis Diakses Irfan Prarendra, ST., MM., memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST), Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung, lulus tahun Memperoleh gelar Magister Manajemen (MM) Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada, lulus tahun Saat ini menjadi Dosen di Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom Bandung. Peggy Hariwan, SE., MT., MBA, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE), Jurusan Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Tanjungpura, lulus tahun Memperoleh gelar Magister Teknik (MT) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Institut Teknologi Bandung, lulus tahun 2003, gelar Master Business and Art Program Pasca Sarjana Magister Groupe ESC Troyes Perancis tahun Saat ini menjadi Dosen di Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom Bandung. Cut Irna Setiawati, S.A.B., MM. memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis (S.A.B.) Institut Manajemen Telkom (IMT) lulus tahun Memperoleh gelar Magister Management (MM) Program Pasca Sarjana Magister Management Universitas Telkom, lulus tahun Saat ini menjadi Dosen di Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom Bandung.
ANALISIS DIMENSI STRATEGI KOMPETITIF DAN PEMETAAN STRATEGIC GROUP PRODUSEN KENDARAAN SPORT UTILITY VEHICLE DI PASAR INDONESIA.
ANALISIS DIMENSI STRATEGI KOMPETITIF DAN PEMETAAN STRATEGIC GROUP PRODUSEN KENDARAAN SPORT UTILITY VEHICLE DI PASAR INDONESIA Irfan Prarendra Administrsi Bisnis, Telkom University Jl. Telekomunikasi No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin turun nya Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar yang mencapai Rp14,730.00 per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/referensi-jisdor/default.aspx.
Lebih terperinci2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA
2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA www.indoanalisis.co.id DAFTAR ISI I. KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA... 1.1. Pertumbuhan Produksi Mobil Indonesia... 1.2. Pertumbuhan Ekspor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek kehidupan manusia. Tingginya tingkat mobilitas, baik manusia maupun barang, mutlak membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat pada beberapa tahun terakhir. Hal tersebut salah satunya terlihat dari total penjualan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini semakin ketat, dimana setiap perusahaan senantiasa selalu berusaha untuk meraih konsumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Toyota Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari Jepang yang didirikan bulan September 1933. Saat
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA
2017 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA DAFTAR ISI BAB I KINERJA INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA 1 1.1. Pertumbuhan Produksi Mobil Indonesia Gambar 1.1. Pertumbuhan Produksi Mobil Berdasarkan Kategori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk perusahaan sejenis. Mereka dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan semakin marak dengan semakin majunya perkembangan teknologi dan bertambahnya kompetitor dalam suatu bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi ini juga memicu pertumbuhan industri otomotif baik untuk kendaraan jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal pulihnya perekonomian Indonesia pada tahun 2000 akibat krisis moneter, pertumbuhan perekenomian di berbagai sektor secara perlahan mulai terlihat. Pergerakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 33/M- IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Merek perusahaan dapat membedakan produk barang atau jasa nya dengan produk lain
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. otomotif membagi pasar menjadi dua, yaitu: emerging market dan matured
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu pangsa terbesar otomotif dunia. Industri otomotif membagi pasar menjadi dua, yaitu: emerging market dan matured market. Emerging market
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif terutama industri kendaraan roda empat di Indonesia pada tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri otomotif terutama industri kendaraan roda empat di Indonesia pada tahun 2006 mengalami penurunan dibanding tahun - tahun sebelumnya dimana total penjualan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren yang positif. Menurut data Badan Pusat Statistik (2012), angka Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN masih dirasakan oleh semua sektor kehidupan tidak terkecuali sektor riil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Pengaruh krisis moneter yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan 1997 masih dirasakan oleh semua sektor kehidupan tidak terkecuali sektor riil khususnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membuka lapangan kerja. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, sektor
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri otomotif berperan penting di dalam perekonomian nasional. Selain menyediakan angkutan orang dan barang untuk transportasi, industri otomotif juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini menuntut perusahaan untuk dapat menciptakan produk yang mampu bersaing dengan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perkembangan sarana transportasi yang semakin mempermudah dan memperlancar transportasi darat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia industri saat ini berjalan dengan begitu pesat sehingga menciptakan persaingan yang semakin ketat, para pelaku bisnis pun dituntut untuk
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan negara Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi yang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan negara Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi yang signifikan tentu mempengaruhi pertumbuhan sektor bisnis lainnya. Pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis otomotif khususnya mobil yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis otomotif khususnya mobil yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di perusahaan mobil yang membuat konsumen
Lebih terperinciSTRATEGIC MANAGEMENT GENERAL MOTORS: FROM BIRTH TO BANKRUPTCY 2009
STRATEGIC MANAGEMENT GENERAL MOTORS: FROM BIRTH TO BANKRUPTCY 2009 (Source: Essentials of Strategic Management-Hill & Jones, 3 rd edition, 2012, page C78-C89) Boedijono Kartolo (NIM: 01201369) Program
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu gambaran yang mendekati mengenai pengaruh negara asal (country of origin) terhadap kesan kualitas, data diperoleh dari jawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan alat transportasi terjadi di berbagai segi, baik dari segi teknologi, desain, variasi dan juga fitur-fitur yang disediakan. Dalam beberapa tahun terakhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah membawa perubahan yang sangat pesat diberbagai bidang, baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada umumnya berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin meningkat. Terlebih pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan era globalisasi telah membuat perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product centric atau corporate
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif yang semakin meningkat menyebabkan pesatnya pertumbuhan industri kendaraan roda empat (mobil) di Indonesia. Mobilitas masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor otomotif memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Industri otomotif terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Setidaknya, dalam enam tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan yang dilakukan oleh berbagai pabrik otomotif di seluruh dunia ini.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman suatu negara saat ini melahirkan pemikiran dan keinginan yang tidak sederhana lagi, sehingga struktur perekonomian secara bertahap mengalami
Lebih terperinciBAB 1. persaingan bunga antara perusahaan pembiayaan, perang hadiah, sampai. rendahnya uang muka yang harus dibayar calon peminjam, membuat makin seru
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan industri pembiayaan belakangan ini semakin ketat. Mulai dari persaingan bunga antara perusahaan pembiayaan, perang hadiah, sampai rendahnya uang muka yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang luas bagi perusahaan. Hal ini tentu menimbulkan persaingan bagi para pelaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya globalisasi ekonomi di dunia membuka kesempatan pasar yang luas bagi perusahaan. Hal ini tentu menimbulkan persaingan bagi para pelaku pasar agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan mobilitas mereka. Untuk pasar Indonesia, perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang mendorong perkembangan pada industri otomotif, membuat masyarakat diberikan pilihan yang hampir tidak terbatas dalam memilih
Lebih terperinciBAB III DAYA SAING INDUSTRI OTOMOTIF INDONESIA, PELUANG DAN TANTANGANYA
BAB III DAYA SAING INDUSTRI OTOMOTIF INDONESIA, PELUANG DAN TANTANGANYA Pada bab yang ketiga ini akan membahas mengenai daya saing industi otomotif Indonesia. Daya saing ini akan dilihat dari sisi kekuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langkah-langkah yang tepat dan sesuai dengan kondisi internal dan eksternal
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan akan menemukan peluang dan ancaman pada saat perusahaan tersebut ingin mengembangkan bisnisnya. Peluang dan ancaman tersebut mempengaruhi strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Gaikindo), terdapat 2 kategori mobil yaitu komersial (commercial car) dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mobil merupakan kendaraan yang saat ini umum ditemui di jalanan Indonesia. Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), terdapat 2 kategori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitan, tujuan penelitian, lingkup penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring kemajuan teknologi dan tingkat persaingan di antara kompetitor perusahaan otomotif dalam menciptakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cepat dan pesat. Keadaan tersebut menjadikan kondisi persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Berdasarkan kondisi tersebut
Lebih terperinciBAB I PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan Saat ini Indonesia berperan pada hampir semua sektor industri otomotif. Nilai invetasi total dalam industri ini mencapai US$ 3,3 milyar dan mengkaryakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar mobil Sport Utility Vehicle atau dikenal sebagai SUV kelas atas boleh dibilang cukup unik. Meski pasarnya relatif kecil dengan volume pasar yang hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan, hal ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya jumlah persaingan yang ketat diantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri otomotif saat ini mengalami pertumbuhan penjualan yang cukup pesat. Berdasarkan data dari salah satu produsen anggota Gaikindo (Gabungan Industri
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Karakteristik produk mempengaruhi persepsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa yang mereka hasilkan. Adapun faktor yang menjadi alasan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dunia usaha semakin berkembang pesat saat ini menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat. Hal ini ditandai dengan banyaknya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA STRATEGI MARKETING
BAB IV ANALISA STRATEGI MARKETING 4.1 PT. Indomobil Sukses Internasional, Tbk PT. Indomobil Sukses Internasional, Tbk (Perseroan) merupakan salah satu kelompok usaha otomotif yang terbesar dan terkemuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam dunia pemasaran global, teknologi transportasi yang ada saat ini sudah sangat canggih. Beraneka ragam model, bentuk dan jenisnya diproduksi oleh perusahaan. Untuk
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha merupakan suatu kondisi yang harus dihadapi oleh perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara
Lebih terperinciPUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Judul : Pusat Modifikasi Mobil Topik : Fasilitas Kota Tema : Metafora Bentuk Sifat Proyek : Fiktif Lokasi : Tangerang Pemilik : Swasta Sasaran : Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi industri otomotif di benua Eropa sejak tahun 2009 mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi industri otomotif di benua Eropa sejak tahun 2009 mengalami penurunan yang signifikan. Krisis Eropa yang terjadi pada akhir tahun 2008 ini berakibat pada penurunan
Lebih terperinciANALISIS KEUNGGULAN BERSAING NISSAN DI INDONESIA
ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING NISSAN DI INDONESIA Lim Sanny Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Nusantara, Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 lsanny@binus.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melibatkan diri dalam setiap usaha pemenuhan kebutuhan konsumen.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis pada saat ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu memberikan perhatian yang lebih besar terhadap aspek pemasaran. Hal ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Angka produksi dan angka
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Asia Tenggara didominasi oleh empat negara yang tercatat sebagai basis produksi kendaraan bermotor, yaitu Thailand, Indonesia, Malaysia,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. konsumen dalam keberadaannya dipengaruhi kepentingan masing-masing yang
1 I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Keterlibatan konsumen penting untuk pemilihan produk. Tingkat keterlibatan konsumen dalam keberadaannya dipengaruhi kepentingan masing-masing yang timbul dari kekuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kegiatan transportasi merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Dibandingkan dengan
Lebih terperinci2016 PENGARUH KEPRIBADIAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KIA RIO
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, teknologi mengalami perkembangan yang pesat, mengakibatkan kebutuhan manusia menjadi semakin beragam. Alat transportasi salah satunya, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan ekonomi Indonesia inisemakin mengarah padapersaingan ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki suatu keunikan
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Mitsubihi Pajero Sport menjadi tulang punggung penjualan PT Krama
BABl PENDAHULUAN 1.1 LATARBELAKANG Mitsubihi Pajero Sport menjadi tulang punggung penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mitsubishi di Indonesia. Pajero
Lebih terperincipersaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif saat ini semakin pesat. Berbagai Perusahaan berlomba-lomba menawarkan produk unggulannya, sehingga konsumen dihadapkan pada berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, perkembangan jumlah penduduk yang cukup pesat serta beragamnya aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan industri otomotif semakin ketat. Terutama industri mobil di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini, bagi masyarakat modern mobil sudah menjadi suatu kebutuhan. Mobil yang sebelumnya dianggap sebagai sebuah kebutuhan sekunder atau barang mewah sekarang
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Perkembangan pasar otomotif khususnya mobil di Asean terus meningkat.
BABl PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar otomotif khususnya mobil di Asean terus meningkat. Pasar otomotif di Asean dinilai cukup perspektif karena terjadi peningkatan pertumbuhan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentu menginginkan produknya sukses di pasar. Produk yang sukses akan membawa perusahaan memiliki kesempatan untuk menggali keuntungan sebesar-besarnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Umum PT. Hyundai Mobil Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Umum PT. Hyundai Mobil Indonesia Hyundai adalah perusahaan otomotif yang memproduksi mobil-mobil terkemuka dari Korea. Kehadiran Hyundai di dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan nasional akan mengalami kesulitan untuk bermain dalam pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan nasional akan mengalami kesulitan untuk bermain dalam pasar industri otomotif. Persaingan global industri otomotif sudah sangat tinggi. Sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, dan Indonesia masih tetap menduduki urutan ke empat terbanyak di dunia setelah Cina,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan persaingan bisnis dan meningkatnya era perkembangan teknologi yang begitu cepat, dewasa ini bukan lagi perang kualitas jasa melainkan perang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan di setiap bidang membutuhkan sarana transportasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di setiap bidang membutuhkan sarana transportasi yang memadai untuk memfasilitasi aktifitas manusia yang melakukan beragam kegiatan ekonomi. Transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan nilai bagi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan sekarang ini semakin kompetitif karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Perusahaan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)
TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) PUSAT MODIFIKASI OTOMOTIF DI SOLO BARU Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas
Lebih terperinciBalai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah APA ITU STRATEGI? Oleh: M. Nashiruddin Haramaini, S.T. MBA.
Seri Artikel Manajemen 2 APA ITU STRATEGI? Oleh: M. Nashiruddin Haramaini, S.T. MBA. Strategi adalah hal yang sering dikemukakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi apa itu sebenarnya strategi? Mengapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah penduduk di Indonesia saat ini terbilang cukup pesat. Perkembangan tersebut disertai dengan beragam aktivitas kerja manuasia di Indonesia yang kian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, dimana persaingan dalam dunia industri semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga dapat dirasakan di Indonesia. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat dirasakan di Indonesia. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan persaingan pasar bebas dunia, peran sarana. transportasi semakin penting dalam mobilisasi kehidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi dan persaingan pasar bebas dunia, peran sarana transportasi semakin penting dalam mobilisasi kehidupan manusia. Perkembangan zaman semakin
Lebih terperinciBABl. Di dunia perfilman Holywood dikenal suatu piala penghargaan yang. mempunyai nilai yang berarti, tetapi secara simbol piala tersebut mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN BABl PEl"'~DAIIULtTAN 1.1. Latar Belakang Pcrmasalahan Di dunia perfilman Holywood dikenal suatu piala penghargaan yang bemama "Oscar", yang membuat para pelaku perfilman dunia ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Tata Motors merupakan salah satu perusahaan mobil terbesar di India, dengan pendapatan konsolidasi USD 34,7 milyar pada 2012-2013. Tata Motors telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedang pada triwulan III-2012 sebesar 5,6% jika dibandingkan dengan periode. pertumbuhan industri kendaraan bermotor sebesar 29,7%.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri otomotif berkembang pesat di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Pengumpulan data deksriptif mengenai Strategi Bauran Promosi pada Website Autoritel.com sebagai Media Jual Beli Mobil diperoleh data dengan melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di Indonesia mengalami kemajuan yang cepat,pesat dan canggih. Keadaan tersebut menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih memiliki masa depan yang cerah. Pangsa pasar industri Manajemen Proses Bisnis di wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nissan dan lainnya terus melakukan pengembangan dan perubahan terhadap
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri otomotif di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan.itu terbukti dengan munculnya produk otomotif baru di setiap tahunnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kapabilitas yang akan berujung pada kompetensi inti yang akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan keadaan ekonomi yang secara langsung mempengaruhi permintaan yang begitu cepat harus diantisipasi pihak perusahaan dengan menyusun strategi yang sesuai dengan
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis membuat minat pasar di seluruh dunia berkeinginan untuk memasukan produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Kondisi semacam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan merek bukan hanya semata mata menunjukkan nama dari sebuah produk, namun lebih dari itu, merek menunjukkan nilai tambah dari produk dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal membawa dampak pada dunia usaha, perkembangan pesat industri otomotif di Indonesia membuat tingkat persaingannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tren penjualan kendaraan roda empat setiap tahunnya mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan mobil di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan. konsumen di dalam perdagangan internasional.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan adanya globalisasi yang menyebabkan munculnya perdagangan bebas yang membuat dunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi otomotif maka semakin pesat juga persaingan dalam bidang otomotif tersebut. Setiap merek saat ini telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya dan membuat tingkat persaingannya semakin ketat, khususnya pada industri mobil. Para produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini semakin mengarah pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenisnya, mereka dituntut untuk memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia usaha yang semakin ketat dan semakin pesatnya perkembangan teknologi memberi pengaruh yang besar terhadap berbagai bidang usaha. Perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkompetisi. Perkembangan industry yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi telah memberikan perubahan terhadap cara perusahaan untuk berkompetisi. Perkembangan industry yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi lintas negara
Lebih terperinci