BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 33/M- IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau yang dimaksud dengan mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) adalah kendaraan bermotor angkutan orang kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi (selain sedan atau station wagon) dengan sistem 1 (satu) gandar penggerak (4x2) dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri. Penerbitan Permenperin No. 33/M-IND/PER/7/2013 ini dimaksudkan untuk terus mendorong dan mengembangkan kemandirian industri otomotif nasional, khususnya industri komponen kendaraan bermotor roda empat agar mampu menciptakan motor penggerak, transmisi dan axle (komponen penghubung mesin dan roda) yang berdaya saing seiring dengan peningkatan permintaan kendaraan bermotor yang hemat energi dan harga terjangkau. Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk dapat memproduksi mobil LCGC adalah motor bakar cetus api kapasitas isi silinder cc dengan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) paling sedikit 20 km/liter atau bahan bakar lain yang setara, dan untuk motor bakar nyala kompresi (diesel) kapasitas isi silinder sampai dengan 1500 cc dengan konsumsi BBM paling sedikit 20 km/liter atau bahan bakar lain yang setara. Ketentuan jenis BBM juga harus memenuhi spesifikasi minimal Research Octane Number (RON) 92 untuk motor bakar cetus api dan Cetane Number (CN) 51 untuk diesel. Ketentuan teknis lainnya berupa radius putar (turning radius) dan jarak terendah dari permukaan tanah (ground clearance) diatur dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenperin tersebut. Selain itu, juga diatur mengenai ketentuan 1

2 penggunaan tambahan merek, model dan logo yang mencerminkan Indonesia, serta mengatur besaran harga jual mobil LCGC dengan harga paling tinggi sebesar Rp ,- berdasarkan lokasi kantor pusat ATPM. Di pasar otomotif Indonesia, mobil LCGC pertama kali diluncurkan oleh Grup Astra melalui PT. Toyota Astra Motor dan PT. Daihatsu Astra Motor dengan dirilisnya Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Hal tersebut memicu para pesaing untuk melakukan hal yang sama untuk dapat memasuki pasar mobil LCGC seperti dirilisnya Honda Brio Satya oleh PT Honda Prospect Motor, Suzuki Karimun Wagon R oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), dan disusul Datsun Go dan Datsun Go+ Panca oleh PT Nissan Motor Indonesia (NMI). 1.2 Latar Belakang Penelitian Industri otomotif merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam pembangunan suatu negara, khususnya bagi negara berkembang. Peran industri otomotif terutama industri mobil itu sendiri berperan penting sebagai alat transportasi yang dapat menunjang kebutuhan mobilitas masyarakat dalam kegiatan sehari-hari termasuk kegiatan yang dilakukan untuk membangun sebuah negara. Menurut data dari The World Bank tahun 2014, Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dan tergolong bukan negara yang maju. Meskipun demikian, masyarakat Indonesia termasuk konsumen yang memiliki antusias yang tinggi terhadap mobil apabila dilihat berdasarkan data penjualan mobil dari tahun ke tahun. Berikut ini merupakan data penjualan mobil di Indonesia dalam rentang tahun 2011 sampai tahun 2014 : Tabel 1.1 Data Penjualan Mobil di Indonesia Tahun Tahun Penjualan (unit) Peningkatan ,83% ,18% ,77% Sumber : Data yang telah diolah,

3 Berdasarkan data penjualan mobil di Indonesia pada tabel 1.1, dapat dilihat bahwa dalam rentang tahun 2011 sampai tahun 2014 penjualan mobil cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Meskipun pada tahun 2014 mengalami penurunan penjualan tetapi tidak menunjukkan selisih yang signifikan dibandingkan pada tahun sebelumnya. Hal tersebut menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki antusias yang tinggi terhadap pembelian mobil. Penjualan mobil yang cenderung semakin meningkat tersebut mencerminkan bahwa kebutuhan masyarakat akan alat transportasi juga mengalami peningkatan sehingga menimbulkan persaingan bisnis di bidang industri mobil yang semakin ketat dan menyebabkan produsen mobil semakin berinovasi untuk membuat mobil yang berkualitas dengan desain yang menarik. Hal itu terlihat dengan semakin beraneka ragamnya jenis dan merek mobil yang ada di Indonesia sehingga membuat konsumen harus selektif dalam melakukan pembelian. Berikut ini merupakan data mengenai merek mobil terlaris di Indonesia pada tahun 2014: Tabel 1.2 Merek Mobil Terlaris di Indonesia Tahun 2014 No. Merek Penjualan (Unit) 1. Toyota Daihatsu Honda Suzuki Mitsubishi Nissan Datsun Ford (Bersambung) 3

4 9. Chevrolet (Sambungan) 10. Mazda Sumber : mobil123.com, 2014 Berdasarkan data pada tabel diatas, Toyota menjadi merek yang paling laris di Indonesia dengan mampu meraih penjualan tertinggi dibanding merek lainnya dengan penjualan sebesar unit. Daihatsu menjadi merek terlaris kedua dengan memperoleh penjualan sebesar unit diikuti oleh Honda dengan penjualan sebesar unit. Berikut ini merupakan data penjualan mobil berdasarkan jenis mobil di Indonesia pada tahun 2014 : Tabel 1.3 Data Penjualan Berdasarkan Jenis Mobil di Indonesia Tahun 2014 No. Jenis Mobil Penjualan (Unit) 1. Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) Low Cost Green Car (LCGC) Medium Multi Purpose Vehicle (MMPV) Hatchback Low Sport Utility Vehicle (LSUV) Sport Utility Vehicle (SUV) City Car Sedan (Bersambung) 4

5 (Sambungan) 9. Upper Multi Purpose Vehicle (UMPV) Sumber : otomotif.bisnis.com, 2015 Berdasarkan data pada tabel penjualan berdasarkan jenis mobil diatas, jenis mobil Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) merupakan jenis mobil paling laris di tahun 2014 dengan penjualan sebesar unit disusul oleh mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC) di urutan kedua dengan penjualan sebesar unit. Mobil jenis Medium Multi Purpose Vehicle (MMPV) berada di urutan ketiga terlaris dengan memperoleh penjualan sebesar unit. Berdasarkan tabel 1.2 dan tabel 1.3 diatas, dapat disimpulkan bahwa saat ini terdapat beberapa jenis dan merek mobil yang ada di Indonesia. Hal tersebut mencerminkan bahwa produsen mobil terus melakukan inovasi. Munculnya Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau membuat produsen mulai memproduksi mobil dengan konsep harga murah dan ramah lingkungan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Hingga saat ini sudah cukup banyak jenis mobil LCGC yang beredar di pasar otomotif Indonesia dengan harga yang terjangkau dan produk yang berkualitas dimana saat ini ada 5 pabrikan besar otomotif yang memasarkan mobil LCGC di Indonesia seperti Toyota dengan merek Toyota Agya, Daihatsu dengan Daihatsu Ayla, Honda dengan Honda Brio Satya, Suzuki dengan Karimun Wagon R, serta Nissan dengan Datsun Go Panca dan Datsun Go+ Panca. Selaras dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap alat transportasi khususnya mobil menjadikan sesuatu yang positif bagi perusahaan otomotif terutama mobil LCGC. Berikut ini adalah data mengenai penjualan mobil LCGC di Indonesia dalam rentang tahun 2013 sampai tahun 2014 : 5

6 Tabel 1.4 Data Penjualan Mobil LCGC di Indonesia Tahun Tahun Penjualan (unit) Sumber : Data yang telah diolah, 2015 Berdasarkan data pada tabel 1.4, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan penjualan mobil LCGC sekitar 259,74% pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun Peningkatan penjualan yang signifikan tersebut mencerminkan bahwa mobil LCGC saat ini sedang diminati oleh masyarakat Indonesia. Berikut ini merupakan data mengenai penjualan mobil LCGC berdasarkan merek dalam rentang tahun 2013 sampai tahun 2014 : Tabel 1.5 Data Penjualan Mobil LCGC di Indonesia Berdasarkan Merek Tahun Tahun Merek Mobil Penjualan Pangsa Penjualan Pangsa (Unit) Pasar (Unit) Pasar Toyota Agya ,72% ,42% Daihatsu Ayla ,39% ,14% Honda Brio Satya ,68% % Datsun Go+ Panca ,66% Suzuki Karimun Wagon R ,19% ,27% Datsun Go Panca ,48% Sumber : Data yang telah diolah,

7 Dari data penjualan pada tabel 1.5 dapat dilihat bahwa untuk segmen mobil LCGC, dari segi total penjualan saat ini masih dikuasai oleh Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Dua merek mobil LCGC tersebut mendominasi pasar penjualan mobil LCGC dalam dua tahun terakhir. Toyota Agya merupakan merek dengan penjualan terbanyak pada segmen mobil LCGC dengan berhasil menjual rata-rata 40% dari total penjualan mobil LCGC secara keseluruhan. Disusul oleh Daihatsu Ayla dan Honda Brio Satya sebagai pesaing terdekat dari Toyota Agya. Meskipun total penjualan mobil LCGC masih dinilai belum pada titik tertinggi akan tetapi kehadirannya sudah menggerus pangsa pasar mobil di Indonesia. Berikut ini merupakan pangsa pasar jenis mobil di Indonesia: Gambar 1.1 Pangsa Pasar LCGC Versus MPV dan City Car Sumber : katadata.co.id, 2014 Berdasarkan data pada gambar 1.1 diatas, sejak hadir pada September 2013 hingga April 2014, pangsa pasar mobil LCGC cenderung meningkat dan meraih 13% pangsa pasar mobil di Indonesia. Meskipun belum melampaui perolehan pangsa pasar dari mobil jenis Low Multi Purpose Vehicle (LMPV), pangsa pasar mobil LCGC mampu naik signifikan melewati perolehan pangsa pasar mobil jenis 7

8 Multi Purpose Vehicle (MPV) dan City Car. Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kehadiran mobil murah LCGC ini telah membuka ceruk segmen pasar baru, khususnya bagi konsumen kelas menengah ke bawah di Indonesia dan kemungkinan kehadiran mobil LCGC ini dapat menggerus pasar segmen mobil lain seperti MPV (katadata.co.id). Menurut Gaikindo, pertumbuhan penjualan mobil LCGC diprediksi akan semakin meningkat karena banyak konsumen yang berminat membeli mobil LCGC. Konsumen membeli mobil LCGC karena mobil LCGC dinilai memiliki fitur dan desain yang bagus, serta mobil jenis ini memiliki konsumsi bahan bakar yang sangat irit (Varia.id). Menurut artikel dari mobil123.com, mobil-mobil jenis LCGC yaitu Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, Suzuki Karimun Wagon R, Datsun Go, dan Datsun Go+ Panca termasuk dalam 10 mobil dengan kategori irit konsumsi bahan bakar. Mobil jenis LCGC ini juga memiliki harga yang relatif dapat terjangkau di pasaran terutama untuk golongan menengah ke bawah sehingga menarik minat masyarakat untuk membeli dan menggunakannya karena mobil LCGC ini tentunya lebih bagus, lebih safety, lebih nyaman, dan lebih aman dibandingkan menggunakan sepeda motor (tribunnews.com). Koordinator Astra Grup Bandung, Risilia Olii menuturkan bahwa Jawa Barat merupakan pangsa pasar terbesar untuk kategori mobil LCGC dengan Kota Bandung sebagai kota dengan pangsa pasar terbesar di Jawa Barat dimana pembeli terbesar mobil murah tersebut sebesar 60% merupakan masyarakat yang berdomisili di Kota Bandung. Sejak mobil LCGC diperkenalkan ke pasaran September 2013, salah satu merek mobil LCGC yaitu Toyota Agya sudah habis dipesan hingga akhir tahun Meskipun persediaan mobil LCGC merek Toyota Agya sudah habis dipesan, masyarakat Kota Bandung yang meminati mobil jenis LCGC ini masih terus berdatangan yang menyebabkan pesanan mobil tersebut diterima meskipun harus menunggu hingga Januari Februari 2014 ( Diluncurkannya mobil LCGC oleh Kementerian Perindustrian ini juga membuat khawatir para pengusaha mobil bekas di Kota Bandung karena sasaran pasar mobil bekas yaitu pengguna sepeda motor yang ingin beralih ke mobil memilih untuk membeli mobil murah dibandingkan 8

9 membeli mobil bekas. Pangsa pasar mobil bekas di Kota Bandung berkurang 5 10% sejak mobil LCGC mulai dipasarkan (tokobagusmobilbekas.blogspot.com). Berdasarkan data pada tabel 1.4, tabel 1.5, gambar 1.1, dan uraian yang telah dijelaskan diatas menunjukkan fenomena penjualan mobil LCGC sebagai mobil murah dan ramah lingkungan di Indonesia meningkat dan masyarakat Kota Bandung memiliki antusias untuk membeli mobil LCGC sehingga dapat disimpulkan saat ini masyarakat sangat antusias dalam membeli mobil LCGC sebagai alat transportasi untuk menunjang kebutuhan mobilitas dalam kegiatan sehari-hari. Menurut Kotler dan Keller (2009 : 166), perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Dalam keputusan pembelian, konsumen mengalami suatu proses keputusan pembelian yang didalamnya dipengaruhi oleh faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis. (Abdullah dan Tantri, 2012 : 112). Menurut Nitisusastro (2012 : 39), bagi para pelaku usaha memahami perilaku konsumen merupakan landasan yang sangat penting guna menyusun strategi pemasaran dan operasionalisasi cara penjualan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menyajikan dalam suatu karya ilmiah berupa skripsi dengan judul Pengaruh Perilaku Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mobil Low Cost Green Car (LCGC) di Kota Bandung 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan uraian yang dikembangkan diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil LCGC? 2. Apakah faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil LCGC? 9

10 3. Apakah variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil LCGC? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil LCGC. 2. Untuk mengetahui apakah faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil LCGC. 3. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil LCGC. 1.5 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Aspek Teoritis a. Bagi Penulis Menambah pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga untuk mengetahui dan menerapkan teori dan ilmu manajemen yang diperoleh dalam perkuliahan khususnya dalam bidang manajemen pemasaran. b. Bagi Penelitan Selanjutnya Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya Aspek Praktis a. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi produsen yang memasarkan mobil LCGC di Kota Bandung untuk mengetahui faktor- 10

11 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian mobil LCGC. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam pembuatan strategi yang akan dilakukan dalam memasarkan mobil LCGC di Kota Bandung. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan tugas akhir disusun sebagai berikut : a. BAB I Pendahuluan Pada bab ini dibahas mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir. b. BAB II Tinjauan Pustaka dan Lingkup Penelitian Pada bab ini dibahas mengenai tinjauan pustaka penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian. c. BAB III Metode Penelitian Pada bab ini dibahas mengenai jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, teknik analisis data dan pengujian hipotesis. d. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini dibahas mengenai hasil pengumpulan data melalui data sekunder, menceritakan hasil dan pembahasan dari pengumpulan data, dan melakukan analisis, serta menjawab perumusan masalah dalam penelitian ini. e. BAB V Kesimpulan dan Saran Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian, saran bagi perusahaan dan saran untuk penelitian selanjutnya. 11

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keputusan membeli setiap orang adalah sesuatu yang unik, hal ini karena

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keputusan membeli setiap orang adalah sesuatu yang unik, hal ini karena BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keputusan membeli setiap orang adalah sesuatu yang unik, hal ini karena setiap orang mempunyai preferensi dan sikap yang berbeda terhadap barang yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Industri Mobil Low Cost Green Car

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Industri Mobil Low Cost Green Car BAB I PENDAHULUAN 1.1 Industri Mobil Low Cost Green Car Pada akhir tahun 2013, Pemerintah akhirnya meresmikan dan mengesahkan penjualan dari produk mobil murah atau yang lebih kita kenal dengan nama Low

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran mobil murah yang disebut mobil hemat energi dan harga

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran mobil murah yang disebut mobil hemat energi dan harga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran mobil murah yang disebut mobil hemat energi dan harga terjangkau (Low Cost Green Car/LCGC) ditengah pasar Indonesia merupakan salah satu pilihan alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan industri otomotif semakin ketat. Terutama industri mobil di

BAB I PENDAHULUAN. persaingan industri otomotif semakin ketat. Terutama industri mobil di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini, bagi masyarakat modern mobil sudah menjadi suatu kebutuhan. Mobil yang sebelumnya dianggap sebagai sebuah kebutuhan sekunder atau barang mewah sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen terhadap mobil akan semakin tinggi. Sehingga persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. konsumen terhadap mobil akan semakin tinggi. Sehingga persaingan antara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari tidak akan terlepas dari kegiatan transportasi, sehingga sarana transportasi yang memadai dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA 2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA www.indoanalisis.co.id DAFTAR ISI I. KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA... 1.1. Pertumbuhan Produksi Mobil Indonesia... 1.2. Pertumbuhan Ekspor

Lebih terperinci

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Low Cost Green Car Terhadap Pendapatan Negara

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Low Cost Green Car Terhadap Pendapatan Negara Analisis Dampak Pelaksanaan Program Low Cost Green Car Terhadap Pendapatan Negara Pendahuluan Program Low Cost Green Car (LCGC) merupakan program pengadaan mobil ramah lingkungan yang diproyeksikan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya zaman maka jenis alat transportasi pun akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya zaman maka jenis alat transportasi pun akan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alat transportasi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh semua orang, karena dengan adanya alat transportasi maka jarak tempuh ataupun tingkat mobilitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membuka lapangan kerja. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. membuka lapangan kerja. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, sektor 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri otomotif berperan penting di dalam perekonomian nasional. Selain menyediakan angkutan orang dan barang untuk transportasi, industri otomotif juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan alat transportasi terjadi di berbagai segi, baik dari segi teknologi, desain, variasi dan juga fitur-fitur yang disediakan. Dalam beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Toyota Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari Jepang yang didirikan bulan September 1933. Saat

Lebih terperinci

PENGARUH PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MOBIL LOW COST GREEN CAR (LCGC) DI KOTA BANDUNG

PENGARUH PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MOBIL LOW COST GREEN CAR (LCGC) DI KOTA BANDUNG PENGARUH PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MOBIL LOW COST GREEN CAR (LCGC) DI KOTA BANDUNG THE EFFECT OF CONSUMER BEHAVIOUR IN LOW COST GREEN CAR (LCGC) PURCHASE DECISION MAKING

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.895, 2013 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Kendaraan Bermotor. Hemat Energi. Terjangkau. Pengembangan. Produksi. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-IND/PER/7/2013

Lebih terperinci

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA 2017 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA DAFTAR ISI BAB I KINERJA INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA 1 1.1. Pertumbuhan Produksi Mobil Indonesia Gambar 1.1. Pertumbuhan Produksi Mobil Berdasarkan Kategori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Astra Daihatsu Motor (ADM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) adalah agen tunggal mobil Daihatsu di Indonesia yang berhak mengimpor, merakit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Global Carbon Dioxide Emissions from Fossil-Fuels (EPA, 2012)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Global Carbon Dioxide Emissions from Fossil-Fuels (EPA, 2012) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Emisi karbon dioksida global dari bahan bakar fosil meningkat secara signifikan dari tahun 1990 hingga tahun 2008. Fakta ini dirujuk dari data tingkat emisi karbon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia saat ini dihadapkan pada isu penting yang tidak dapat diabaikan, yaitu global warming (pemanasan global). Pada dasarnya pemanasan global merupakan fenomena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring kemajuan teknologi dan tingkat persaingan di antara kompetitor perusahaan otomotif dalam menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri otomotif di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan.itu terbukti dengan munculnya produk otomotif baru di setiap tahunnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia industri saat ini berjalan dengan begitu pesat sehingga menciptakan persaingan yang semakin ketat, para pelaku bisnis pun dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan merek bukan hanya semata mata menunjukkan nama dari sebuah produk, namun lebih dari itu, merek menunjukkan nilai tambah dari produk dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan ekonomi Indonesia inisemakin mengarah padapersaingan ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki suatu keunikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelemahan neraca posisi transaksi berjalan. Meskipun demikian, Bank Dunia

BAB I PENDAHULUAN. pelemahan neraca posisi transaksi berjalan. Meskipun demikian, Bank Dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, krisis global yang sedang melanda berbagai negara membuat Indonesia terkena dampaknya. Sebelumnya, Bank Dunia membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup). Pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup). Pengaruh yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal dari beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini menuntut perusahaan untuk dapat menciptakan produk yang mampu bersaing dengan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah Perusahaan Jauh sebelum nama Datsun dikenal sebagai calon mobil murah di Indonesia, India dan Rusia, produsen mobil asal Jepang ini sempat mendunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek kehidupan manusia. Tingginya tingkat mobilitas, baik manusia maupun barang, mutlak membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal membawa dampak pada dunia usaha, perkembangan pesat industri otomotif di Indonesia membuat tingkat persaingannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri otomotif merupakan salah satu industri nasional yang ikut berperan dalam pengembangan perekonomian Indonesia. industri ini memiliki mata rantai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya dan membuat tingkat persaingannya semakin ketat, khususnya pada industri mobil. Para produsen

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan negara Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi yang

BAB I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan negara Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi yang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan negara Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi yang signifikan tentu mempengaruhi pertumbuhan sektor bisnis lainnya. Pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini semakin ketat, dimana setiap perusahaan senantiasa selalu berusaha untuk meraih konsumen

Lebih terperinci

SIKAP MASYARAKAT DI KOTA JAKARTA TERHADAP KEBERADAAN LOW COST AND GREEN CAR (LCGC) ABSTRAK

SIKAP MASYARAKAT DI KOTA JAKARTA TERHADAP KEBERADAAN LOW COST AND GREEN CAR (LCGC) ABSTRAK 1 SIKAP MASYARAKAT DI KOTA JAKARTA TERHADAP KEBERADAAN LOW COST AND GREEN CAR (LCGC) ABSTRAK Isu mobil murah akhirnya menjadi kenyataan dengan terbitnya Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33/M-IND/PER/7/2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah membawa perubahan yang sangat pesat diberbagai bidang, baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Produksi & Penjualan mobil (Gaikindo-diolah) Tahun 2006 s.d 2013 di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Produksi & Penjualan mobil (Gaikindo-diolah) Tahun 2006 s.d 2013 di Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan industri otomotif yang dinamis dan penuh persaingan menuntut perusahaan untuk terus melakukan perubahan-perubahan terhadap cara melayani konsumen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap perusahaan, diantaranya bertujuan untuk meningkatkan laba dan demi menaikkan nilai perusahaan. Setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Berdasarkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

JUMLAH PENJUALAN MOBIL DALAM NEGERI TAHUN

JUMLAH PENJUALAN MOBIL DALAM NEGERI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri otomotif mobil di Indonesia semakin berkembang, ukuran pasarnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun, di tahun 2014 penjualan mobil menurut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Merek perusahaan dapat membedakan produk barang atau jasa nya dengan produk lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan mobilitas mereka. Untuk pasar Indonesia, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan mobilitas mereka. Untuk pasar Indonesia, perusahaan-perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang mendorong perkembangan pada industri otomotif, membuat masyarakat diberikan pilihan yang hampir tidak terbatas dalam memilih

Lebih terperinci

2016 PENGARUH KEPRIBADIAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KIA RIO

2016 PENGARUH KEPRIBADIAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KIA RIO BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, teknologi mengalami perkembangan yang pesat, mengakibatkan kebutuhan manusia menjadi semakin beragam. Alat transportasi salah satunya, baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cepat dan pesat. Keadaan tersebut menjadikan kondisi persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk perusahaan sejenis. Mereka dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan diri dalam setiap usaha pemenuhan kebutuhan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan diri dalam setiap usaha pemenuhan kebutuhan konsumen. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis pada saat ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu memberikan perhatian yang lebih besar terhadap aspek pemasaran. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat pada beberapa tahun terakhir. Hal tersebut salah satunya terlihat dari total penjualan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, sepeda motor telah menjadi andalan utama transportasi masyarakat Indonesia. Bukan hanya kalangan menengah atas tetapi masyarakat biasa pun banyak yang sudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Angka Penjualan Kendaraan Beroda Empat Country Passenger Commercial Vehicles Vehicles

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Angka Penjualan Kendaraan Beroda Empat Country Passenger Commercial Vehicles Vehicles BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif Indonesia menjadi salah satu pilar penting dalam sektor manufaktur negara karena banyaknya jumlah perusahaan mobil yang terkenal membuka usahanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah penduduk di Indonesia saat ini terbilang cukup pesat. Perkembangan tersebut disertai dengan beragam aktivitas kerja manuasia di Indonesia yang kian

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan 13 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada saat seperti ini, kemajuan jaman dan adanya era globalisasi dunia usaha membuat persaingan semakin kompetitif sehingga setiap perusahaan berusaha berjuang untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif yang semakin meningkat menyebabkan pesatnya pertumbuhan industri kendaraan roda empat (mobil) di Indonesia. Mobilitas masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1. persaingan bunga antara perusahaan pembiayaan, perang hadiah, sampai. rendahnya uang muka yang harus dibayar calon peminjam, membuat makin seru

BAB 1. persaingan bunga antara perusahaan pembiayaan, perang hadiah, sampai. rendahnya uang muka yang harus dibayar calon peminjam, membuat makin seru 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan industri pembiayaan belakangan ini semakin ketat. Mulai dari persaingan bunga antara perusahaan pembiayaan, perang hadiah, sampai rendahnya uang muka yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nissan dan lainnya terus melakukan pengembangan dan perubahan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Nissan dan lainnya terus melakukan pengembangan dan perubahan terhadap BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan seluruh aktivitasnya, manusia semakin bergantung pada mesin, salah satunya yang paling jelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan, hal ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya jumlah persaingan yang ketat diantara

Lebih terperinci

BAB III DAYA SAING INDUSTRI OTOMOTIF INDONESIA, PELUANG DAN TANTANGANYA

BAB III DAYA SAING INDUSTRI OTOMOTIF INDONESIA, PELUANG DAN TANTANGANYA BAB III DAYA SAING INDUSTRI OTOMOTIF INDONESIA, PELUANG DAN TANTANGANYA Pada bab yang ketiga ini akan membahas mengenai daya saing industi otomotif Indonesia. Daya saing ini akan dilihat dari sisi kekuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan yang dilakukan oleh berbagai pabrik otomotif di seluruh dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan yang dilakukan oleh berbagai pabrik otomotif di seluruh dunia ini. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman suatu negara saat ini melahirkan pemikiran dan keinginan yang tidak sederhana lagi, sehingga struktur perekonomian secara bertahap mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Gaikindo), terdapat 2 kategori mobil yaitu komersial (commercial car) dan

BAB I PENDAHULUAN. (Gaikindo), terdapat 2 kategori mobil yaitu komersial (commercial car) dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mobil merupakan kendaraan yang saat ini umum ditemui di jalanan Indonesia. Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), terdapat 2 kategori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, telah banyak media berita menyajikan beragam informasi menarik mengenai dunia otomotif di Indonesia. Perkembangan dunia otomotif di Indonesia dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitan, tujuan penelitian, lingkup penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perusahaan yang semakin berkembang, maka setiap aktivitas perusahaan dapat diawasi dan ditangani secara langsung oleh pimpinan perusahaan. Semakin besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber

BAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin turun nya Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar yang mencapai Rp14,730.00 per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/referensi-jisdor/default.aspx.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seringkali tidak sejalan dengan keadaan yang terjadi dilapangan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seringkali tidak sejalan dengan keadaan yang terjadi dilapangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tingginya keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan perusahaan merupakan harapan dari setiap perusahaan, namun harapan perusahaan seringkali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN (Pew, 2010), yang tergabung dalam sebuah kelompok generasi. Seiring

BAB I PENDAHULUAN (Pew, 2010), yang tergabung dalam sebuah kelompok generasi. Seiring BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Generasi-Y adalah orang-orang yang lahir antara tahun 1977 sampai tahun 1992 (Pew, 2010), yang tergabung dalam sebuah kelompok generasi. Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. konsumen dalam keberadaannya dipengaruhi kepentingan masing-masing yang

PENDAHULUAN. konsumen dalam keberadaannya dipengaruhi kepentingan masing-masing yang 1 I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Keterlibatan konsumen penting untuk pemilihan produk. Tingkat keterlibatan konsumen dalam keberadaannya dipengaruhi kepentingan masing-masing yang timbul dari kekuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi ini juga memicu pertumbuhan industri otomotif baik untuk kendaraan jenis

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi ini juga memicu pertumbuhan industri otomotif baik untuk kendaraan jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal pulihnya perekonomian Indonesia pada tahun 2000 akibat krisis moneter, pertumbuhan perekenomian di berbagai sektor secara perlahan mulai terlihat. Pergerakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penduduk yang sangat tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penduduk yang sangat tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Penduduk yang sangat tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dilihat dari berkembangnya pertumbuhan ekonomi dan teknologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dilihat dari berkembangnya pertumbuhan ekonomi dan teknologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dilihat dari berkembangnya pertumbuhan ekonomi dan teknologi, perusahaan semakin berusaha menciptakan produk baru guna memenuhi kebutuhan konsumen. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tren penjualan kendaraan roda empat setiap tahunnya mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan mobil di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan persaingan bisnis dan meningkatnya era perkembangan teknologi yang begitu cepat, dewasa ini bukan lagi perang kualitas jasa melainkan perang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perkembangan sarana transportasi yang semakin mempermudah dan memperlancar transportasi darat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan nasional akan mengalami kesulitan untuk bermain dalam pasar

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan nasional akan mengalami kesulitan untuk bermain dalam pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan nasional akan mengalami kesulitan untuk bermain dalam pasar industri otomotif. Persaingan global industri otomotif sudah sangat tinggi. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan hukum yang sama bagi warga masyarakat. Untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan hukum yang sama bagi warga masyarakat. Untuk mencapai tujuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, bertujuan mewujudkan tata kehidupan bernegara dan bangsa yang adil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan orientasi terhadap cara mereka melayani konsumen, menangani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang pertumbuhannya sangat pesat di Indonesia. Disebabkan kebutuhan masyarakat Indonesia akan alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini semakin mengarah pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini semakin mengarah pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenisnya, mereka dituntut untuk memiliki

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren yang positif. Menurut data Badan Pusat Statistik (2012), angka Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya dan membuat tingkat persaingannya semakin ketat, khususnya pada industri sepeda motor.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di Indonesia mengalami kemajuan yang cepat,pesat dan canggih. Keadaan tersebut menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan semakin marak dengan semakin majunya perkembangan teknologi dan bertambahnya kompetitor dalam suatu bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Total Produksi Kendaraan Bermotor Domestik dan Ekspor-Impor Kendaraan Bermotor di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Total Produksi Kendaraan Bermotor Domestik dan Ekspor-Impor Kendaraan Bermotor di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri otomotif, khususnya mobil, di Indonesia berkembang sangat pesat. Persaingan antar perusahaan produsen mobil di Indonesia dewasa ini cukup ketat. Gabungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di tengah ketatnya persaingan di dunia industri otomotif terutama pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di tengah ketatnya persaingan di dunia industri otomotif terutama pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah ketatnya persaingan di dunia industri otomotif terutama pada perusahaan kendaraan roda empat yang semakin mengerucut, strategi marketing yang tepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini kegiatan bisnis khususnya pemasaran dari waktu ke waktu semakin meningkat. Banyak sekali perusahaan yang berusaha memenangkan persaingan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. batas - batas negara. Perubahan terjadi pada tingkat yang semakin cepat

BAB I PENDAHULUAN. batas - batas negara. Perubahan terjadi pada tingkat yang semakin cepat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Globalisasi ditandai dengan dimulainya era perdagangan yang tidak mengenal batas - batas negara. Perubahan terjadi pada tingkat yang semakin cepat dibandingkan

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Persaingan dalam dunia otomotif bukan merupakan hal baru di Indonesia. Setiap hari kita melihat cukup banyaknya masyarakat dan sekelompok orang yang memliki ketertarikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan akan sarana transportasi sangatlah penting bagi masyarakat. Pilihan penggunaan sarana transportasi sangat beragam jenisnya, misalnya pilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi saat ini, transportasi merupakan salah satu komponen yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana pergerakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif, khususnya kendaraan roda dua yang pesat tujuh tahun terakhir ini, diindikasikan dengan kenaikan permintaan sepeda motor dan kecenderungan

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo Datsun

Gambar 1.1 Logo Datsun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada Maret 2012 Nissan Company mengumumkan hadirnya Datsun di Indonesia. Nissan Motors Company bukan sekadar menghadirkan kembali merek Datsun yang hampir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Nissan Motor Indonesia Visi dan Misi PT. Nissan Motor Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Nissan Motor Indonesia Visi dan Misi PT. Nissan Motor Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat PT. Nissan Motor Indonesia Nissan Indonesia mencatat terbentuknya PT. Nissan Motor Indonesia (selanjutnya disingkat NMI) sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Umum PT. Hyundai Mobil Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Umum PT. Hyundai Mobil Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Umum PT. Hyundai Mobil Indonesia Hyundai adalah perusahaan otomotif yang memproduksi mobil-mobil terkemuka dari Korea. Kehadiran Hyundai di dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan persaingan dunia saat ini, peran sarana

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan persaingan dunia saat ini, peran sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi dan persaingan dunia saat ini, peran sarana transportasi semakin penting dalam mobilisasi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Angka produksi dan angka

BAB 1 PENDAHULUAN. Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Angka produksi dan angka 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Asia Tenggara didominasi oleh empat negara yang tercatat sebagai basis produksi kendaraan bermotor, yaitu Thailand, Indonesia, Malaysia,

Lebih terperinci

Sedangkan bagi kelompok kepentingan yang kontra terhadap kebijakan LCGC, menyatakan bahwa arah pembangunan teknologi industri otomotif

Sedangkan bagi kelompok kepentingan yang kontra terhadap kebijakan LCGC, menyatakan bahwa arah pembangunan teknologi industri otomotif Bab IV Penutup Kapasitas produksi dan kapabilitas teknologi pada industri otomotif Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari masa ke masa. Kebijakan pemerintah yang mendukung terciptanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perbandingan KBLI di empat Sektor Industri di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perbandingan KBLI di empat Sektor Industri di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan perekonomian Negara Indonesia dari tahun ke tahun telah menunjukkan peningkatan yang cukup stabil. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang pertumbuhannya sangat pesat di Indonesia. Di sebabkan kebutuhan masyarakat Indonesia akan alat transportasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan globalisasi dan pasar bebas seperti sekarang ini banyak melahirkan perusahaan baru mengakibatkan

Lebih terperinci