BABl PENDAHULUAN. Mitsubihi Pajero Sport menjadi tulang punggung penjualan PT Krama
|
|
- Glenna Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BABl PENDAHULUAN 1.1 LATARBELAKANG Mitsubihi Pajero Sport menjadi tulang punggung penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mitsubishi di Indonesia. Pajero Sport sukses memegang pasar Sport Utility Vehicle (SUV) bersaing dengan Toyota Fortuner, Honda CR-V, Kia Sorento, Hyundai Santa Fe dan Chevrolet Captiva. Bahkan, kelas 4x4 mampu dikuasai hingga 46 persen pangsa pasar. Populasi Pajero Sport di Indonesia sudah menembus angka 55 ribu unit lebih. Angka ini bila dihitung secara total penjualan sejak. pertama kali diluncurkan pada 2009, populasi terbesar Pajero Sport ada di Jabodetabek. Dan Surabaya kota kedua terbanyak konsumen Pajero Sport. Dan bahkan Mitsubishi Pajero Sport 4x2 berhasil mampu menjadi favorit medium SUV, sementara itu Mitsubishi Pajero Sport 4x4 meendapatkan favorit medium SUV 4x4 oleh karena itu semakin banyak penghargaan maka dapat menciptakan citra merek yang sangat bagus dibenak konsumen Mitsubishi Pajero Sport. KTB memberikan pelayanan penuh bagi konsumen Pajero Sport. Selain itu, event-event seperti Pajero Sport Family Gathering (PSFG) ini juga menjadi salah satu magnet buat konsumen yang bisa menarik minat mereka membeli Pajero Sport. Dalam dinamika pemasaran sebelumnya kita melihat konsumen selalu mencari referensi dan lebih mempercayai opini - opini dalam komunitas tentang 1
2 2 suatu produk. Fenomena ini dalam istilah sering disebut komunikasi Word-ofmouth (WOM) umumnya diakui memainkan peran yang cukup besar dalam mempengaruhi dan membentuk sikap konsumen dan niat perilaku. Penelitian telah menunjukkan bahwa komunikasi WOM lebih berpengaruh daripada komunikasi yang melalui sumber lain seperti editorial rekomendasi atau iklan ( Bickart dan Schindler, 2001, Smith et al., 2005; Trusov. et al, 2009) karena dianggap memberikan informasi yang relatif handal ( Gruen et al., 2006). Akibatnya, jenis komunikasi WOM dianggap memiliki persuasi yang besar melalui kredibilitas, kepercayan dan persepsi yang lebih tinggi (misalnya Chatterjee, 2001, Godes dan Mayzlin 2004, Mayzlin 2006). Sedangkan komunikasi WOM awalnya adalah gagasan atau percakapan antara orang ke orang konsumen tentang suatu produk (Chatterjee, 2001, Sen dan Lerman, 2007 ), penyebaran di seluruh dunia melalui media internet yang membawa bentuk kurang pribadi tetapi lebih di mana-mana komunikasi WOM, yang disebut secara online komunikasi WOM (misalnya Brown et al., 2007, Chatterjee, 2001, Davis dan Khazanchi 2008, Godes dan Mayzlin 2004, Kiecker dan Cowles, 2001, Xia dan Bechwati 2008 ). Komunikasi WOM telah menjadi tempat penting bagi pendapat konsumen dan dianggap lebih efektif daripada komunikasi WOM di dunia offline karena aksesibilitas yang lebih besar danjangkauan tinggi (Chatterjee, 2001 ). Review produk yang konsumen posting di internet merupakan salah satu bentuk yang paling penting online WOM komunikasi (Schindler dan Bickart, 2005; Sen dan Lerman, 2007 ), dan bagi konsumen ini semakin umum untuk mencari review produk online ketika
3 3 mengumpulkan pra- informasi produk pembelian ( :A.djei et al., 2009, Zhu dan Zhang, 2010 ) dan membentuk niat pembelian (Zhang dan Tran, 2009 ). Internet menjadi salah satu media baru yang dianggap sangat penting untuk komunikasi pemasaran. Dengan adanya fasilitas internet, orang dapat memperoleh informasi maupun ulasan dari suatu produk dengan mudah dan cepat, terutama informasi mengenai produk. Dijelaskan juga bahwa ulasan produk yang telah tercatat di internet merupakan salah satu bentuk komunikasi mulut ke mulut elektronik yang terpenting (Sen dan Lerman, 2007), dan bagi konsumen, mencari ulasan produk secara sering ketika mengumpulkan informasi produk pada saat pra-prembelian menjadi semakin umum (Adjei et al., 2009; Zhu dan Zhang, 2010). Informasi maupun ulasan dari suatu produk di internet biasanya menggunakan alat atau mediator yaitu situs jejaring sosial. Jejaring sosial menyediakan perusahaan dan merek mereka dengan salah satu titik paling pribadi, terpercaya dan memberikan akses langsung kepada konsumen (Torres, 2008). Penggunaan internet dan jejaring sosial bukan merupakan hal baru di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu Negara denganjumlah pengguna internet terbesar di dunia. Tabel 1.1. menjelaskan bahwa perkembangan internet sampai saat ini masih berkembang dengan pesat. Sejak tahun 2007 sampai 2012 jumlah pengguna internet mengalami kenaikan tiap tahunnya, dan sama sekali tidak mengalami penurunan. Dengan kemudahan penggunaannya, hampir seluruh orang dapat menggunakan internet kapan saja dan dimana saja Dari keseluruhan pengguna internet di dunia, mayoritas pengguna adalah penduduk benua Asia.
4 4 Tabell.l Data Perkembangan Pengguna Internet di Dunia Tahun TANGGAL JUMLAHPENGGUNA % DARI POPULASI DUNIA Juni, ,173 juta 17,8% Juni, ,463 juta 21,9% Juni, ,669 juta 24,7% Juni, ,966juta 28,7% Juni, ,110 juta 30,4% Juni, ,405 juta 34,3% Sumber: Menurut tabel 1.1. Indonesia menduduki peringkat ke-4 jumlah pengguna internet terbesar di Asia. Dengan pertumbuhan pengguna internet yang pesat di Indonesia ini secara langsung maupun secara tidak langsung akan mempengaruhi sikap dan perilaku dari konsumen dalam hal minat beli. Mereka akan memanfaatkan ewom untuk menilai suatu produk dan menjadikan ewom sebagai salah satu faktor dari minat beli.
5 Tabell.l 5 Negara Pengguna Internet Terbesar di Asia Asia Populasi Pengguna Pengguna Penetrasi Presentase (2012 Est.) Internet Internet (%Populasi) Pengguna 30 Juni-2012 diasia (Tahun2000) Cina 1,343,239,923 22,500, ,000, % 50.0% India 1,205,073,612 5,000, ,000, % 11.4% Jepang 127,368,088 47,080, ,228, % 9.4% Indonesia 248,645,008 2,000,000 55,000, % 5.1% Korea Selatan 48,860,500 19,040,000 40,329, % 3.7% Sumber: Selain itu, masalah merek telah dianggap sebagai modal utama bagi banyak industri. Merek yang kuat dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan pada produk atau jasa yang dibeli dan memungkinkan mereka untuk lebih memvisualisasikan dan memahami faktor-faktor tak berwujud. Menurut Yoo dan Donthu (2001), citra merek dapat mempengaruhi laba masa depan perusahaan dan aliran jangka panjang tunai, kesediaan konsumen untuk membayar harga premium, merger dan pengambilan keputusan akuisisi, harga saham, keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, dan keberhasilan pemasaran. Berdasarkan argumen bahwa komunikasi WOM terutama jelas disajikan memiliki dampak yang kuat pada penilaian produk, bahwa komunikasi WOM online yang diposting di sebuah media hidup dan interaktif seperti internet mungkin memiliki efek yang kuat pada brand image dan sebagai hasilnya, niat membeli. Brand image adalah persepsi tentang merek yang tercermin oleh asosiasi merek diadakan di ingatan konsumen (Shimp, 2003:12).
6 Brand image berasal dari semua pengalaman konsum.si konsumen, dan kualitas pelayanan yang dirasakan adalah fungsi dari pengalaman konsumsi. Dengan demikian, persepsi pelanggan tentang kualitas pelayanan secara langsung mempengaruhi citra merek (Kotler, 2008:346). Berwujud seperti layanan puma jual tidak dapat dievaluasi sebelum pengalaman konsumsi, sehingga pembelian produk dan jasa tidak berwujud membawa resiko yang lebih tinggi, maka pelanggan lebih bergantung pada pengaruh interpersonal ewom. Berdasarkan temuan ini dalam literatur, dipahami bahwa pesan ewom dapat mempengaruhi citra merek dan niat beli. Akan tetapi berbeda dengan penelitian ARISTA (2011) yang menyatakan brand image mempunyai hubungan yang tidak signifikan terhadap niat pembelian. Disini terdapat reseach gap yang harus di teliti tentang adanya pengaruh yang tidak signifikan antara Citra merek terhadap niat beli Berdasarkan reseach gap pada penelitian terdahulu maka judul penelitian ini adalah "PENGARUH ewom PADA CITRA MEREK DAN NIAT PEMBELIAN MITSUBISHI PAJERO SPORT" 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh dari komunikasi e WOM pada citra merek? 2. Bagaimana pengaruh dari komunikasi e WOM pada niat beli? 3. Bagaimana pengaruh citra merek pada niat beli?
7 1.3 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dati penelitian ini adalah: 1. Menganalisis pengaruh komunikasi ewom pada citra merek Mitsubishi Pajero 2. Menganalisis pengaruh komunikasi e WOM pada niat beli Mitsubishi Pajero 3. Menganilisis pengaruh citra merek pada niat beli Mitsubishi Pajero 1.4 MANFAAT PENELITIAN Kontribusi Secara Prak:tis 1. Sebagai masukan perusahaan dalam menetukan rencana strategi dan konsep dalam mengambil keputusan. 2. Sebagai sumber referensi dan informasi bagi perusahaan dalam merumuskan strategi - strategi pemasaran Kontribusi Secara Teoritis 1. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan pandangan terhadap teori yang diperoleh. 2. Sebagai bahan perbandingan bagi penelitian terdahulu sekaligus sumber referensi dan informasi bagi penelitian - penelitian selanjutnya.
8 8 1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada menganalisis pengaruh komunikasi mulut ke mulut secara elektronik pada brand image terhadap niat beli. Penelitian menggunakan kuisioner yang diberikan kepada pengguna produk terse but.
BAB I PENDAHULUAN. perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apple Inc., yang sebelumnya bernama Apple Computer Inc., adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California. Perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan bagi perkembangan dunia bisnis dan perkembangan teknologi, hal tersebut dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa. Salah satu usaha yang dilakukan perusahaan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hasil dari pemasaran produk atau jasa adalah penjualan. Penjualan merupakan proses pertukaran barang atau jasa dengan sejumlah nilai dari produsen ke konsumen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setahun, mulai Januari 2015 sampai Januari 2016, yaitu sekitar 15 persen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi masa kini berkembang dengan sangat pesat dan cepat, seperti yang terjadi di negara Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun We Are Social,ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin turun nya Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar yang mencapai Rp14,730.00 per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/referensi-jisdor/default.aspx.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era yang serba modern ini, banyak teknologi canggih dan. memudahkan manusia dalam beraktifitas. Dengan semua kegiatan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam era yang serba modern ini, banyak teknologi canggih dan modern yang bermunculan. Perkembangan teknologi yang sangat pesat akan memudahkan manusia dalam beraktifitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tenggara. Menurut data We are Social, dengan penetrasi 34%, saat ini pengguna
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan pengguna internet terbanyak di Asia Tenggara. Menurut data We are Social, dengan penetrasi 34%, saat ini pengguna internet di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Wahyuningtyas 2013). Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal. penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan. Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan diwujudkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dinamika pemasaran sebelumnya kita melihat konsumen selalu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam dinamika pemasaran sebelumnya kita melihat konsumen selalu mencari referensi dan lebih mempercayai opini-opini dalam komunitas tentang suatu produk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat pada beberapa tahun terakhir. Hal tersebut salah satunya terlihat dari total penjualan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis otomotif khususnya mobil yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis otomotif khususnya mobil yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di perusahaan mobil yang membuat konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, perkembangan jumlah penduduk yang cukup pesat serta beragamnya aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan
Lebih terperinciJUMLAH PENJUALAN MOBIL DALAM NEGERI TAHUN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri otomotif mobil di Indonesia semakin berkembang, ukuran pasarnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun, di tahun 2014 penjualan mobil menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk kelangsungan hidupnya. Salah satu nya yaitu pemenuhan akan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia yaitu kebutuhan fisiologis, yang merupakan kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi manusia untuk kelangsungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Citra Merek, Nilai yang Dirasa terhadap Niat Beli AMDK Cleo di Surabaya, di lakukan telaah terhadap penelitian-penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan pembelian, misalnya ketika konsumen mencari informasi tentang produk yang akan dibeli. Dulu, konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Indonesia mengalami perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dengan kecanggihan teknologi membuat masyarakat semakin mudah menggunakan dan mengakses
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Merek perusahaan dapat membedakan produk barang atau jasa nya dengan produk lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanggung-tanggung pada saat ini pemerintah juga mengeluarkan undang-undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi pada saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek, baik itu dalam segi ekonomi, sosial, bahkan politik. Tidak tanggung-tanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi menjadi bagian sangat penting yang diciptakan untuk membantu segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan sesuatu yang tidak dapat di pisahkan dari hidup manusia, teknologi menjadi bagian sangat penting yang diciptakan untuk membantu segala pekerjaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cepat dan pesat. Keadaan tersebut menjadikan kondisi persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ponsel pintar. Menurut Brahima Sanou, Direktur Biro Pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin kuat, hal ini memicu perusahaan untuk terus memajukan strategi dan inovasinya. Persaingan bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan kelas menengah dan perluasan basis ekonomi merupakan dua
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kelas menengah dan perluasan basis ekonomi merupakan dua kekuatan pendorong dibalik perkiraan ekspansi industri otomotif Indonesia yang sangat cepat. Laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran dan rumah makan tumbuh subur. Perkembangan bisnis kuliner di. tajam, Indonesia menjadi pasar yang potensial.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara berkembang dan Jakarta sebagai pusat pemerintahan, selain itu Jakarta juga sebagai pusat bisnis dan keuanngan,dan Jakarta juga merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi ini juga memicu pertumbuhan industri otomotif baik untuk kendaraan jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal pulihnya perekonomian Indonesia pada tahun 2000 akibat krisis moneter, pertumbuhan perekenomian di berbagai sektor secara perlahan mulai terlihat. Pergerakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih dengan penggunaan internet dalam proses pemasaran produk dan jasa telah mengubah bentuk komunikasi yang semula bergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perkembangan sarana transportasi yang semakin mempermudah dan memperlancar transportasi darat.
Lebih terperincipenting sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi selalu prinsip-prinsip sentral pemasaran. Pemasaran adalah mengenai memahami
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sarana komunikasi, bagi kehidupan masyarakat dimanapun makin penting sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi selalu mengalami perubahan, begitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini semakin ketat, dimana setiap perusahaan senantiasa selalu berusaha untuk meraih konsumen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Dalam landasan teori ini akan dibahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian secara terperinci. Teori yang akan dibahas sebagai berikut: 2.1.1. Electronic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif yang semakin meningkat menyebabkan pesatnya pertumbuhan industri kendaraan roda empat (mobil) di Indonesia. Mobilitas masyarakat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. ewom terhadap Minat Beli. 2) Mempertimbangkan untuk membeli. b. Citra Merek terhadap Minat Beli
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Grand Teori a. ewom terhadap Minat Beli Indikator indikator dari minat beli dijelaskan oleh komponen (Schiffman & Kanuk, 2008). Komponen komponen tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada umumnya berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin meningkat. Terlebih pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesan dari sumber kepada penerima. Demikian juga dengan komunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi diartikan sebagai proses interaksi atau penyampaian pesan dari sumber kepada penerima. Demikian juga dengan komunikasi pemasaran menurut Kotler dan Kevin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Total Produksi Kendaraan Bermotor Domestik dan Ekspor-Impor Kendaraan Bermotor di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri otomotif, khususnya mobil, di Indonesia berkembang sangat pesat. Persaingan antar perusahaan produsen mobil di Indonesia dewasa ini cukup ketat. Gabungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk perusahaan sejenis. Mereka dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjualan Toyota Avanza menjadi fenomena tersendiri bagi sejarah automotif nasional. Avanza tercatat sebagai paling sukses di industri otomotif Indonesia. Sejak lahir
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dengan cara survey pada konsumen dengan memberikan kuesioner dan setelah diolah mengenai pengaruh Electronic
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasar dalam bisnis bidang teknologi yang semakin ketat seperti sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam pengembangan produknya agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pertumbuhan perusahaan otomotif
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan lahan subur bagi pertumbuhan perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor, seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pasar yang akan mampu bertahan dan terus eksis di dunia bisnis masa kini.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini perkembangan teknologi semakin canggih maka semakin ketat pula persaingan usaha di Indonesia, sehingga menuntut perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minat beli ulang yang dirasakan konsumen tidak terlepas dari kualitas yang ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda motor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia industri saat ini berjalan dengan begitu pesat sehingga menciptakan persaingan yang semakin ketat, para pelaku bisnis pun dituntut untuk
Lebih terperinci2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA
2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA www.indoanalisis.co.id DAFTAR ISI I. KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA... 1.1. Pertumbuhan Produksi Mobil Indonesia... 1.2. Pertumbuhan Ekspor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era ini, industri sepeda motor menjadi salah satu jenis usaha yang sedang mengalami pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan pasar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertia Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dalam usahanya untuk tetap mempertahankan kelangsungan perusahaan, untuk berkembang dan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen dalam menentukan produk yang akan dibelinya. Konsumen akan memilih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan dalam bidang pemasaran produk begitu ketat guna mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Persaingan tersebut ditambah dengan semakin kritisnya konsumen dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi otomotif maka semakin pesat juga persaingan dalam bidang otomotif tersebut. Setiap merek saat ini telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, ransangan, atau kombinasi. Merek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, ransangan, atau kombinasi. Merek adalah suatu aset yang penting bagi setiap produk yang diciptakan. Merek dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia adalah pasar bagi seluruh pelaku bisnis. Dunia yang tengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia adalah pasar bagi seluruh pelaku bisnis. Dunia yang tengah dihadapkan pada era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingkat persaingan produsen kendaraan bermotor dewasa ini semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan produsen kendaraan bermotor dewasa ini semakin ketat. Hal ini bisa dirasakan dari tingkat promosi yang semakin gencar di berbagai media.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini kebutuhan masyarakat akan sepeda motor terus meningkat. Banyak masyarakat yang menjadikan sepeda motor sebagai kendaraan utama. Besarnya permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuatnya mudah untuk di dapatkan oleh konsumen sasaran,
BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pemasaran modern sebuah perusahaan tidak hanya melakukan pengembangan pada produknya saja,menawarkan harga yang menarik dan membuatnya mudah untuk di dapatkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Inti dari pemasaran (marketing) menurut Kotler dan Keller (2009) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Dalam era global seperti sekarang ini perdagangan bebas berkembang dengan pesat tanpa mengenal batasan wilayah maupun Negara. Hal itu menimbulkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Perkembangan telekomunikasi dan internet menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Bab ini berisi tinjauan berbagai literatur yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Literatur yang ditinjau terdiri atas teori-teori yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsumen merupakan sasaran utama yang perlu diperhatikan oleh produsen atau perusahaan karena setiap konsumen mempunyai persepsi dan sikap yang berbeda-beda atas suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki kehidupan dan kegiatan yang bersifat konsumtif sehingga memudahkan pelaku usaha untuk menawarkan berbagai produk baik barang dan/atau jasa kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keras untuk memasarkan produknya dikarenakan persaingan yang semakin ketat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini banyak pelaku usaha ingin memperkenalkan dan memasarkan produk dan jasanya. Baik usaha yang sedang berkembang dan juga baru, harus berusaha keras
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun pasar global. Walaupun konsumen tetap ada namun daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi saat ini membuat persaingan bisnis semakin tajam, baik pasar domestik maupun pasar global. Walaupun konsumen tetap ada namun daya beli mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang cukup baik. Sebagaimana yang dilansir arsip Kementrian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Sebagaimana yang dilansir arsip Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri kosmetik Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga keadaan ini menimbulkan persaingan bisnis yang kompetitif dan ketat. Jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendekatan berdasarkan kepentingan pelanggan (customer oriented) sebaiknya dilakukan secara lebih sistematis dan efektif.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kelangsungan hidup sebuah perusahaan sangat tergantung pada kepuasan para pelanggannya dan kemampuan menghasilkan laba. Sebuah perusahaan yang mampu memuaskan kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang serba modern seperti saat ini, perkembangan bisnis menjadi sangat ketat sehingga konsumen menjadi semakin selektif dalam memilih informasi-informasi pemasaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan globalisasi saat ini yang sejalan dengan perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perkembangan globalisasi saat ini yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang semakin canggih, disertai dengan semakin tingginya tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Mitsubishi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Mitsubishi Perusahaan Mitsubishi pertama kali didirikan sebagai perusahaan pelayaran oleh Yataro Iwasaki (1834-1885) pada tahun 1870. Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat membuat perubahan di segala aspek kehidupan manusia. Hal ini menyebabkan adanya perubahan era yang baru,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Misalnya seperti mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mencapai kesuksesan perusahaan harus memenuhi syarat yang harus dipenuhi agar dapat mencapai sukses dalam persaingan. Misalnya seperti mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Marketing Group (2015), jumlah pengguna internet di Indonesia pada tanggal 30
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan jumlah pengguna internet di dunia semakin berkembang dengan pesat. Hal tersebut juga terjadi di Indonesia. Menurut Miniwatts Marketing Group (2015), jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang. Perkembangan ini terutama disebakan oleh semakin berkembangnya teknologi. Perkembangan ini mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan internet memberikan kemudahan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Mulainya era digital membuat masyarakat terdorong dalam melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003), menerangkan bahwa internet merupakan sebuah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang dapat
Lebih terperinciPada setiap kesempatan, seorang pelanggan selalu berbagi pengalaman, ide, opini, dan informasi
1.1. Latar Belakang Pada setiap kesempatan, seorang pelanggan selalu berbagi pengalaman, ide, opini, dan informasi lain yang mereka dapatkan setelah melalui satu pengalaman tertentu. Pembagian pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Perilaku Beli Hijau Perilaku beli merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Umum PT. Hyundai Mobil Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Umum PT. Hyundai Mobil Indonesia Hyundai adalah perusahaan otomotif yang memproduksi mobil-mobil terkemuka dari Korea. Kehadiran Hyundai di dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sudah menjadi keharusan sebuah produk dari industri apapun dibubuhi sebuah tanda lukisan atau perkataan yang membedakannya dari barang-barang sejenis hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. satu alat komunikasi yang digunakan saat ini adalah handphone.
1 BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, diikuti pula dengan kemajuan di bidang telekomunikasi yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu hal yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Harga a. Pengertian Harga Harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat. Perusahaan harus mampu
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu gambaran yang mendekati mengenai pengaruh negara asal (country of origin) terhadap kesan kualitas, data diperoleh dari jawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebut dengan perilaku konsumen. keras seseorang mempunyai kemauan untuk mencoba. Apabila seseorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar yang semakin intensif tingkat persaingannya disertai dengan adanya tuntutan konsumen yang semakin tinggi dan ingin diperlakukan secara khusus, maka dibutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian di dunia selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perusahaan untuk dapat bertahan hidup harus turut serta mengadakan perubahan dan peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat ketat, hal ini menuntut setiap perusahaan atau operator (provider) yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini persaingan dalam bisnis operator (provider) telekomunikasi sangat ketat, hal ini menuntut setiap perusahaan atau operator (provider) yang mengeluarkan berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah memasuki era globalisasi, dimana persaingan di dunia bisnis akan semakin ketat. Perkembangan teknologi dan reformasi ekonomi dilakukan negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi dapat memberikan suatu peluang maupun ancaman bagi merek yang kompetitif di pasar Global. Hal tersebut membuat banyak produsen saling bersaing
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. e-word of Mouth mempengaruhi Brand Image secara signifikan pada. situs Traveloka terhadap Masyarakat Kota Payakumbuh.
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV dapat disimpulkan bahwa: 1. e-word of Mouth mempengaruhi Brand Image secara signifikan pada situs Traveloka terhadap
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Persaingan dalam dunia otomotif bukan merupakan hal baru di Indonesia. Setiap hari kita melihat cukup banyaknya masyarakat dan sekelompok orang yang memliki ketertarikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif, khususnya kendaraan roda dua yang pesat tujuh tahun terakhir ini, diindikasikan dengan kenaikan permintaan sepeda motor dan kecenderungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya bank yang bermunculan di Indonesia. Menurut Pasal 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan perbankan pada saat ini semakin berkembang pesat hal ini menyebabkan banyaknya bank yang bermunculan di Indonesia. Menurut Pasal 1 Ayat 2 Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan mobilitas mereka. Untuk pasar Indonesia, perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang mendorong perkembangan pada industri otomotif, membuat masyarakat diberikan pilihan yang hampir tidak terbatas dalam memilih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 17,04 13,42 8,07. Gambar 1.1 Tingkat Kelahiran (Birth Rate) dunia tahun 2014 Sumber: Central Intelligence Asia (2014)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk ketiga terbesar di dunia, memiliki tingkat kelahiran relatif tinggi. Fakta serta data dari Badan Kependudukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan yang dilakukan oleh berbagai pabrik otomotif di seluruh dunia ini.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman suatu negara saat ini melahirkan pemikiran dan keinginan yang tidak sederhana lagi, sehingga struktur perekonomian secara bertahap mengalami
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan harus mampu memikirkan, membuat dan menetapkan merek yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan harus mampu memikirkan, membuat dan menetapkan merek yang mampu melekat dengan baik dibenak konsumen. Merek bukan hanya menjadi nama, identitas atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik lokal maupun luar negeri, yang tengah membanjiri pasar konsumen di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pasar industri kosmetik kian pesat dan kompetitif yang diwarnai dengan kehadiran beragam jenis produk kosmetik dari berbagai merek, baik lokal maupun luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat dan cepat. Beragam inovasi muncul seiring dengan majunya teknologi masa kini. Teknologi informasi memungkinkan kita
Lebih terperinci