Laporan Tahunan 2007 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Tahunan 2007 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko"

Transkripsi

1 1

2 2 Assalamu Alaikum Wr.Wb., salam sejahtera buat kita semua. Dalam rangka memperingati ulang tahun yang kedua ini Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tetap menyelenggarakan Jakarta Risk Management Convention (JRMC), bekerja sama dengan Global Association of Risk Professional (GARP), Standard Chartered Bank (SCB) dan ABN Amro Bank pada tanggal 8-9 Agustus 2007 di Hotel JW Marriot Jakarta. Pelaksanaan JRMC yang kedua ini berbeda dengan tahun lalu, kali ini tanpa pengakuan sebagai progam penyegaran bagi pemegang sertifikat eksekutif progam sertifikasi manajemen risiko yang mengikuti acara ini. JRMC tahun ini diselenggarakan berupa seminar bertaraf internasional serta dengan pameran tehnologi informasi yang berkaitan dengan manajemen risiko, Adapun tema JRMC kali ini adalah Ehanching Banks Performance Through Risk Management dengan para pembicara antara lain: Tobias Fredrich Andres sebagai Head of Credit Risk Management KfW Germany, Prof. Maximilian J.B. Hall dari Loughborough University, UK, Ross Jones sebagai Deputy Chairman of Australia Prudential Regulatory Authority (APRA), Adapun topik-topik pembahasan pada seminar kali ini antara lain mengenai : Risk Based Performance for Competitive Advantage, Bank Performance, Risk Management and The Role of Regulation: A Case Study of Japan, Developing Infrastructure for Risk Management, How Economic Capital Drive Up Banks Performance?, Risk Management Challenges in Asia. Selain itu, BSMR telah menyusun buku tahunan mengenai hasil-hasil yang telah dicapai selama 1 (satu) tahun dari Juli 2006 sampai dengan Juni 2007 dan rencana kerja 5 (lima) tahunan. Tujuan dari sosialisasi buku tahunan ini, agar para calon pemegang sertifikat dan pemegang sertifikat serta institusi dimana mereka bekerja dapat membuat perencanaan di dalam pelaksanaan program sertifikasi manajemen risiko. Diharapkan Program Sertifikasi ini dapat menghasilkan manusia Indonesia yang berkualitas khususnya yang memiliki standar kompetensi di bidang manajemen risiko sehingga akan mendorong terciptanya suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien dalam rangka penegakan Good Corporate Governance. Kami mohon maaf apabila dalam penyelenggaran JRMC kali ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan dan kritikan yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Wassalamualaikum Wr.Wb. Jakarta, Agustus 2007 Gandung Troy S Ketua Harian/General Manager

3 3 Assalamu Alaikum Wr.Wb., salam sejahtera buat kita semua. Tanpa terasa Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) telah berjalan 2 (dua ) tahun. di dalam melaksanakan mandat dari Bank Indonesia untuk melaksanakan Program Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum. Banyak tantangan dan kendala yang dihadapi di dalam pelaksanaannya baik yang bersifat operasional maupun non operasional. Dengan perlindungan Allah serta dengan komitmen dan kredibilitas yang selalu dijaga dan di dukung oleh berbagai pihak, BSMR akan tetap melaksanakan tugas yang diembankan oleh Bank Indonesia dengan tulus dan sabar. Dalam rangka memperingati kelahirannya BSMR mempersembahan sebuah seminar yang bertaraf internasional selama 2 hari dari tanggal 8-9 Agustus 2007 di hotel JW.Marriot Jakarta. Diharapkan para peserta seminar dapat memperkaya wawasan dan pertukar pengalaman dengan para pakar manajemen risiko tingkat dunia. Selama 2 tahun berdirinya BSMR telah meluluskan sebanyak 482 peserta progam eksekutif direksi, sebanyak 288 peserta eksekutif komisaris, sebanyak peserta tingkat I progam reguler, sebanyak peserta tingkat II progam reguler, sebanyak 243 peserta tingkat III progam reguler. Adapun rencana tahun 2008 BSMR merencanakan membuka pendaftaran perorangan, khusus untuk tingkat I yang mengulang, tingkat II yang baru dan mengulang, serta tingkat III yang baru dang mengulang. Selain itu progam konversi dari pemegang sertipikat program eksekutif komisaris dan sertipikat program eksekutif direksi yang setara dengan tingkat III reguler akan segara diselenggarakan. Ke depan BSMR di dalam pelaksanaan program sertifikasi dituntut untuk dapat lebih professional dan kredibel, hal ini harus di dukung oleh suatu sistim tehnologi dan informasi yang canggih, handal serta sumber daya manusia yang kompeten.. Tanpa hal tersebut niscaya di dalam pelaksanaan programnya akan banyak menghadapi kendala-kendala tehnis opersional. Assalamu Alaikum Wr.Wb. Gayatri Rawit Angreni Ketua Dewan Sertifikasi

4 4 1 Kata Pengantar dari Ketua Harian / General Manager BSMR Sambutan dari Ketua Dewan Sertifikasi BSMR 3 3 Laporan Kinerja dan Rencana Kerja BSMR tahun Prosedur Pendaftaran dan Prosedur Lainnya Silabi Program Reguler Tingkat I s/d tingkat V Laporan Hasil Ujian Program Reguler Per Juni Prestasi Training Provider per Juni Prestasi Bank dalam Kelulusan Peserta per Juni Daftar Taining Provider per Juni 2007 Laporan Keuangan Audited Tahun

5 5

6 6 1. Program Eksekutif Sertifikasi Manajemen Risiko Program Eksekutif adalah suatu bentuk sertifikasi yang sifatnya fast track yang diperuntukan bagi Komisaris dan Direksi Bank Umum. Sertifikat yang diperoleh berlaku s/d tanggal 3/8/2010, dan bagi pemegang sertifikat wajib mengkonversi ke sertifikat program reguler sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha bank, yaitu selambat-lambatnya sampai dengan tanggal 3 Agustus Selain dari konversi, persyaratan wajib lainnya bagi para pemilik sertifikat eksekutif bagi direksi dan komisaris adalah mengikuti Program Penyegaran setidaknya 1 kali dalam 2 tahun sesuai dengan Amandemen PBI No. 8/9/PBI/2006. Pada tahun 2006, BSMR telah melaksanakan Program Eksekutif Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Direksi sebanyak 6 kelas (Singapura 4 kelas dan Denpasar 2 kelas) dan Komisaris sebanyak 3 kelas (Singapura 2 kelas dan Denpasar 1 kelas).

7 7 Tahun Direksi Komisaris Jumlah Keterangan Realisasi Realisasi Rencana Rencana Total

8 8 2. Program Reguler Sertifikasi Manajemen Risiko Adalah program sertifikasi manajemen risiko yang harus ditempuh secara berjenjang dari tingkat I sampai dengan tingkat V dengan melalui suatu ujian. Adapun realisasi dan rencana jadwal ujian sertifikasi manajemen risiko dan perkiraan jumlah peserta ujian untuk seluruh tingkatan yang harus disiapkan sampai dengan tahun 2010 adalah

9 9 Tahun I II III IV V Jumlah * * * Jumlah

10 10 3.Program Konversi dari Sertifikat Eksekutif ke Reguler Adalah suatu program penyetaraan bagi pemilik sertifikat manajemen risiko program eksekutif ke program reguler dengan cara menempuh ujian yang sesuai dengan tingkatan sertifikat yang dipersyaratkan serta ukuran dan kompleksitas usaha Bank. Program ini akan dimulai selambat-lambatnya pada tahun 2008 dan berakhir pada tahun Adapun jadwal program konversi adalah sebagai berikut :

11 11 Tahun Tingkat I Komisaris Tingkat II Tingkat III Tingkat IV Tingkat V Komisaris Direksi Direksi Direksi Independen B.Kecil B.Menengah B.Besar Jumlah Jumlah

12 12 4. Program Penyegaran Adalah suatu program pelatihan lanjutan di bidang manajemen risiko yang berupa seminar atau kursus yang dianggap dapat mengupdate pengetahuan pemegang sertifikat, baik program eksekutif maupun program reguler terhadap perkembangan terkini dalam manajemen risiko. Pelaksana Program Penyegaran adalah berasal dari Training Provider yang terdaftar di BSMR dan atau Lembaga Training yang diakui oleh BSMR

13 13 Tahun Pelaksanaan Jumlah Peserta Realisasi 2006 Rencana 2007 Rencana 2008 Rencana 2009 Rencana 2010 Total 2004 & * 126* * 127* * 100* * 50* * 100* * 50* 200 Jumlah * 303* 100* 50* 1.364

14 14 Tahun Program Jumlah Komisaris Realisasi 2006 Rencana 2007 Rencana 2008 Rencana 2009 Rencana & * 68* * 35* * 50* * 25* * 50* * 25* Jumlah * 128* 50* 25*

15 15 Tahun Program Jumlah Peserta Tingkat I Rencana 2008 Rencana 2009 Rencana 2010 Rencana 2011 Rencana 2012 Rencana 2013 Rencana * * Jumlah

16 16 Tahun Program Jumlah Peserta Tingkat II Rencana 2008 Rencana 2009 Rencana 2010 Rencana 2011 Rencana 2012 Rencana 2013 Rencana * * Jumlah

17 17 Tahun Lulus Jumlah Peserta Tingkat III Penyegaran 2008 Penyegaran 2009 Penyegaran 2010 Penyegaran 2011 Penyegaran * Jumlah

18 18 Tahun Program Jumlah Peserta Tingkat IV Penyegaran 2008 Penyegaran 2009 Penyegaran 2010 Penyegaran 2011 Penyegaran Jumlah

19 19 Tahun Program Jumlah Peserta Tingkat V Penyegaran 2008 Penyegaran 2009 Penyegaran 2010 Penyegaran 2011 Penyegaran Jumlah

20 20 No Tahapan Pengembangan I Anggota BSMR dapat mengakses nilai ujian dan meng update data pribadi di WEB dgn lengkap Dapat mengakses nilai ujian dan informasi lainnya melalui SMS BSMR Dapat menerima pemberitahuan informasi tertentu secara otomatis melalui dan SMS. Dapat mendaftarkan ujian secara pribadi baik melalui WEB atau SMS Dapat mendaftarkan Penyegaran program secara pribadi baik melalui WEB atau SMS.

21 21 No Bank II Anggota BSMR dapat mendaftarkan ujian secara kolektif melalui WEB Dapat mengakses informasi yang dibutuhkan melalui WEB Dapat mengakses informasi yang dibutuhkan melalui SMS

22 22 No Bank Indonesia III BI dapat menvalidasi keabsahan sertifikat ujian secara elektronik BI dapat mengakses data pemegang sertifikat secara on line dan real time BI dapat menvalidasi keabsahan sertifikat Penyegaranhment program secara elektronik BI dapat menerima konsolidasi laporan yang dibutuhkan secara on line dan real time BI dapat memberikan data atau catatan tertentu pada pemegang sertifikat secara on line dan real time serta terjaga kerahasiaannya.

23 23 No Training Provider (TP) IV TP dapat mengakses data base TP dan trainernya TP dapat mengakses informasi yang diperlukan melalui WEB TP dapat mengakses informasi yang diperlukan melalui SMS dan WAP TP dapat menerima pendaftaran Penyegaran program secara on line dan real time TP dapat dimonitor pelaksanaan Penyegaranhment program secara on line dan real time TP dapat menerima hasil analisa performance TP secara elektronik dan rutin.

24 24 No V Sistim Ujian Reguler & Program Penyegaran Pengembangan database pembuluh nadi pemegang sertifikat yang akan dipergunakan sebagai alat verifikasi dan absensi elektronik pada waktu Penyegaran program serta untuk kepentingan pemeriksaan dari Bank Indonesia Sistim ujian tingkat 3 memakai Komputer Sistim ujan tingkat 4 & 5 dengan metode bisnis model melalui simulasi komputer

25 25 5. Pengembangan Training Provider Jumlah Training Provider (TP) pada saat ini sebanyak 49 institusi, yang diklasifikasikan berdasarkan kompetensi untuk melaksanakan pelatihan sertifikasi manajemen risiko di tingkat I sampai tingkat V. Oleh Karena itu dimungkinkan suatu TP hanya berkualifikasi melatih di sertifikat tingkat I atau tingkat II saja, tergantung kompetensi dan terpenuhinya persyaratan menjadi TP di tingkat I sampai tingkat V dari BSMR. Adapun perincian TP yang ada sampai saat ini adalah : - TP tingkat I : 49 Institusi : Trainer : 150 orang - TP tingkat II : 27 Institusi : Tranier : 80 orang - TP tingkat III : 17 Institusi : Tranier : 38 orang Masalah utama dari para TP adalah keterbatasan SDM yang memiliki kompetensi sebagai peserta Training On Trainers (TOT) dari tingkat I sampai tingkat V, Oleh karena itu ke depan akan direncanakan dibuka kembali pendaftaran TP baru dan trainer baru dari TP yang lama. Adapun rencana pengembangan Training Provider untuk tahun adalah sbb :

26 26 No Tahapan Pelatihan Training Provider * 2009* 2010* 1 Training On Trainer Tingkat I 2 Training On Trainer Tingkat II 3 Training On Trainer Tingkat III 4 Training On Trainer Tingkat I V 5 Training On Trainer Tingkat V

27 27 Sampai dengan saat ini cukup banyak permintaan dari kalangan perbankan agar pendaftaran secara perorangan/individu dapat dibuka. Adapun dasar permintaan adalah : 1. Ingin segera mengikuti ujian sertifikasi manajemen risiko atas beban sendiri tanpa harus menunggu giliran dari instansi banknya. 2. Dengan semakin cepat mendapat sertifikat di tingkat I, maka akan semakin cepat untuk dapat menempuh ujian di level berikutnya, sehingga secara langsung akan meningkatkan nilai kompetensi pemegang sertifikat. 3. Secara langsung akan meningkatkan daya saing dan bargaining power pemegang sertifikat terhadap instansi tempat bekerja. Dikarenakan infrastruktur dan sistem teknologi informasi dari BSMR saat ini belum siap, maka pada tahun 2007 ini kami belum dapat membuka pendaftaran pribadi/individu. BSMR mentargetkan selambat-lambatnya tahun 2008 hal tersebut dapat dilaksanakan.

28 28

29 29 Pendaftaran peserta hanya dapat dilakukan secara kolektif melalui instansi/bank masing-masing.namun pada saatnya nanti BSMR akan membuka pendaftaran secara umum. Calon peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko yang belum memiliki kartu ID BSMR mendaftar dengan prosedur sbb : Pendaftaran dilakukan oleh instansi yang bersangkutan Menyerahkan Formulir Pendaftaran yang telah diisi lengkap dan ditandatangani oleh masing-masing calon peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko. Menyertakan fotocopy Kartu Identitas (KTP/SIM bagi WNI, Paspor/ KITAS bagi WNA) Menyertakan foto berwarna 3 X 4 sebanyak 2 lembar Mencantumkan pilihan bahasa Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Mencantumkan pilihan lokasi Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko.

30 30 Bagi calon peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko yang telah memiliki Kartu Identitas BSMR (ID Card BSMR) / Calon peserta USMR yang mengajukan Pendaftaran Ulang, maka: Pendaftaran dilakukan oleh instansi yang bersangkutan. Mencantumkan Nama calon peserta USMR. Mencantumkan Nomor Kartu Identitas BSMR. Mencantumkan pilihan bahasa Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Mencantumkan pilihan lokasi Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko. Bagi calon peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko tingkat II, III, IV dan V, maka: Pendaftaran dilakukan oleh instansi yang bersangkutan Mencantumkan Nama calon peserta USMR Mencantumkan Nomor Kartu Identitas BSMR Mencantumkan pilihan bahasa Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Mencantumkan pilihan lokasi Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko.

31 31 Tanggal Test Tingkat Ujian Batas Akhir Pendaftaran Batas Akhir pengalihan tanpa hangus H I - V H 6 minggu* H 2 minggu** * Minggu adalah hari Kalender ( 7 hari) ** Pengalihan hanya dapat dilakukan 1 kali, yaitu untuk ujian berikutnya.

32 32 Pengunduran diri dapat dilakukan karena peserta : 1. Mengundurkan diri dari instansi yang mendaftarkannya 2. Meninggal dunia 3. Tidak dapat mengikuti ujian SMR dengan alasan apapun Bagi peserta USMR yang mengajukan pengunduran diri karena mengundurkan diri atau alasan apapun (sebagaimana yang tertuang pada butir 1 dan butir 3), kepesertaanya dapat dialihkan untuk periode ujian SMR berikutnya, dengan batas waktu 14 hari kalender sebelum tanggal ujian SMR berlangsung. Bagi peserta USMR yang mengajukan pengunduran diri karena meninggal dunia (sebagaimana yang tertuang pada butir 2), kepesertaanya dapat alihkan untuk periode ujian SMR berikutnya kepada peserta USMR lain.

33 33 Peserta USMR wajib menentukan pilihan bahasa dalam formulir pendaftaran. Apabila tidak mencantumkan pilihan tersebut, maka akan kami anggap peserta USMR telah memilih bahasa Indonesia. BSMR hanya akan merevisi pilihan bahasa apabila terjadi kesalahan pihak BSMR dalam mencantumkan pilihan bahasa yang terdapat pada Surat Ketetapan, dan dalam waktu yang telah ditentukan.

34 34 Peserta USMR wajib menentukan pilihan kota dalam formulir pendaftaran. Apabila tidak mencantumkan pilihan tersebut, maka akan kami anggap peserta USMR telah memilih kota Jakarta. BSMR hanya akan merevisi pilihan kota apabila terjadi kesalahan pihak BSMR dalam mencantumkan pilihan kota yang terdapat pada Surat Ketetapan, dan dalam waktu yang telah ditentukan.

35 35 Bagi peserta yang ingin mengajukan BANDING mengenai hasil nilai ujian, harus memenuhi tata cara sebagai berikut: 1. Pengajuan Banding ditujukan kepada Pengurus Harian secara tertulis selambatlambatnya enam puluh (60) hari kalender sejak tanggal Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko 2. Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko dapat mengajukan Banding secara tertulis atas nilai Ujian Sertfikasi Manajemen Risiko setelah menerima Surat Keputusan Kelulusan 3. Pengajuan Banding sebagaimana pada ayat (1) diatas hanya dapat dilakukan satu kali saja 4. Bagi peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko yang mengajukan Banding, diwajibkan untuk membayar biaya bandingsebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah) pada saat pengajuan dengan melampirkan Tanda Bukti Transfer. 5. Apabila dikemudian hari ditemukan kesalahan adalah pada pihak BSMR (sebelumnya tidak lulus menjadi lulus) maka biaya tersebut akan kami kembalikan.

36 36 Apabila ada hal-hal atau keluhan yang perlu disampaikan pada kami, maka dapat menyurati di alamat ini : Badan Sertifikasi Manajemen Risiko Bank Indonesia Menara Radius Prawiro Lt. 2 Jl. M.H. Thamrin no. 2 Jakarta atau melalui alamat kami, pada : Info@bsmr.org

37 37 Memeriksa pemegang Sertifikat apakah masih kompeten atau tidak, dalam hal ini dititikberatkan kepada masa laku sertifikat. Prosedur akan dilaksanakan oleh Pemeriksa Bank dari Bank Indonesia pada saat melaksanakan pemeriksaan tahunan bank-bank. Pelaksaanaanya dilakukan secara elektronik dengan alat Portable Data Transfer (PDT ), yaitu dengan membaca barcode yang ada di sertifikat, serta pembacaan database melalui data biometrik dari vena vaskuler dari tangan pemegang sertifikat. Sanksi akan dilaksanakan sesuai ketentuan PBI no.7/25/pbi/2005 tanggal 3 Agustus 2005

38 38 1. Komisaris biasa setara dengan sertifikasi tingkat I 2. Komisaris Independen setara dengan sertifikasi tingkat II 3. Direksi Bank dengan aset < Rp. 1 Trillun, setara dengan sertifikasi tingkat III 4. Direksi Bank dengan aset < Rp. 10 Trillun, setara dengan sertifikasi tingkat IV 5. Direksi Bank dengan aset > Rp 10 Trillun, setara dengan sertifikasi tingkat V Banking Risk and Regulation Certificate (BRRC) level II disetarakan dengan sertifikasi tingkat III BSMR dengan kewajiban harus lulus ujian materi lokal dari Bank indonesia.

39 39 Bentuknya berupa seminar minimal 1 hari dan pada akhir hari diadakan uji materi seminar. Bagi yang tidak lulus harus mengulang ujian yang jadwalnya akan diatur kemudian. Penyelenggara seminar diutamakan adalah Training Provider yang telah terdaftar di BSMR dengan materi serta para pengajar seminar telah mendapat persetujuan dari BSMR atau Lembaga Penyelenggara Seminar yang kredibel yang terdaftar di BSMR. Materi uji seminar dan pengawasan ujian dilaksanakan oleh BSMR bekerja sama dengan Training Provider Pemegang sertifikat dapat memilih sendiri Training Provider yang mengadakan Program Penyegaran

40 40 Training Provider (TP) adalah suatu institusi yang bergerak di bidang pelatihan atau pendidikan yang kegiatan utamanya adalah memberikan training mengenai sertifikasi manajemen risiko serta yang resmi terdaftar di BSMR Pada dasarnya setiap peserta ujian sertifikasi mamajemen risiko tidak berkewajiban mengikuti pelatihan atau training yang diselenggarakan oleh TP UNTUK DAPAT MENGIKUTI UJIAN. Baik BI maupun BSMR tidak memiliki keterkaitan apapun dengan TP kecuali dari Training of Trainers untuk menjamin kesamaan materi (silabi) yang diajarkan. Kredibilitas dan akuntabilitas TP sepenuhnya adalah tanggung jawab TP yang bersangkutan. BSMR TIDAK PERNAH DAN TIDAK AKAN PERNAH MELAKUKAN PELATIHAN ATAU TRAINING KEPADA PARA PESERTA UJIAN SERTIFIKASI.

41 41

42 42 Part A: Banking risk and regulation On completion of this part of the module, candidates will be expected to: U Demonstrate an understanding of: Level 1 The nature of risk and regulation in banking Comprehension 2 The evolution of risk management and regulation in banking Comprehension 3 The development of risk-based supervision of banks Comprehension Part B: An introduction to market, credit and operational risk On completion of this part of the module, candidates will be expected to: U Demonstrate an understanding of: Level 4 The nature of market risk and treasury risk Comprehension 5 The nature of credit risk Comprehension 6 The nature of operational risk Comprehension Part C: Supervision, disclosure and governance On completion of this part of the module, candidates will be expected to: U Demonstrate an understanding of: Level 7 An introduction to supervisory review and bank disclosure requirements Comprehension 8 Corporate governance for banks Comprehension 9 The Indonesian regulatory framework Comprehension

43 43 Part A: Market risk and treasury risk management and regulation On completion of this part of the module, candidates will be expected to: Demonstrate an understanding of: Level 1 The measurement and regulation of market risk Comprehension 2 The Standardised Approach to measuring market risk Comprehension 3 Interest rate repricing in the banking book Comprehension 4 Methods for measuring and managing liquidity risk Comprehension Part B: Credit risk and operational risk management and regulation On completion of this part of the module, candidates will be expected to: Demonstrate an understanding of: Level 5 The approaches for calculating credit risk capital Comprehension 6 The Standardised Approach to measuring credit risk Comprehension 7 The approaches to calculating operational risk capital Comprehension 8 The Basic Indicator Approach to measuring operational risk Comprehension 9 The Standardised Approach to measuring operational risk Comprehension 10 An introduction to the use of statistics in the measurement of financial risk Comprehension

44 44 Part A: Market risk and treasury risk management and regulation On completion of this part of the module, candidates will be expected to: Demonstrate an understanding of: Level 1 An introduction to the use of statistics in the measurement of financial risk Comprehension 2 The Internal Model Approach to measuring and managing market risk Comprehension 3 Capital management and treasury risk Comprehension Part B: Credit risk and operational risk management and regulation On completion of this part of the module, candidates will be expected to: Demonstrate an understanding of: Level 4 The Internal Ratings-Based approaches to measuring credit risk Comprehension 5 Collateral and securitization Comprehension 6 The Advanced Measurement Approach to measuring operational risk Comprehension 7 Managing operational risk Comprehension Part C: Supervision and regulation On completion of this part of the module, candidates will be expected to: Demonstrate an understanding of: Level 8 The supervisory review process and the role of national supervisors Comprehension 9 Supervision of operational risk and other risks Comprehension 10 Bank disclosure requirements Comprehension 11 The BI Supervisory Regime Comprehension

45 45 Bank wide risks Credit risk, operational risk and treasury risk management and mitigation What risks do banks face? (Level Introduction) Enterprise risk Strategic risk Reputational risk Business risk Regulatory risk Other risks Governance Strategic and business risk? How to measure and manage them Case studies/examples Reputational risk Impact of reputational risk reputational damage How to measure, mitigate and manage reputational risk Brand management and its impact on a business Case study Techniques for credit risk mitigation Collateralization Securitization Credit derivatives Documentation Recovery techniques Cash flow monitoring Operational risk management Measurement versus Management Approaches used to mitigate op risk ( 6 Sigma, COSO, ISO, Prince II, End to End process mapping, disaster planning) Top down models Bottom up models Case study Barings? Treasury risk management Hedging ALCO s Risk governance, audit and corporate ethics Risk governance Risk governance structures Risk Reporting Risk Committees Corporate ethics Ethical Codes of Conduct Shareholder v Stakeholder models of Corp. responsibility Ethics and Behavior (Perrier case study and Tylenol case study) Globalization and Ethics (Nike case study) Ethics and pressure to perform Ethics and remuneration/ incentives Whistle blowing Case study Risk audits, internal and external requirements (compliance?) Risk audits Role of internal auditors (how do they get up to speed etc.) Role of external auditors (what can they do etc.) Audit frameworks (E.g. COBIT used by auditors in US for SOX) How is the regulator getting up to speed?

46 46 Capital Management and treasury The impact of regulation on capital The impact on a bank s capital The impacts on the market and the availability of capital Why should large banks use sophisticated isk measurement techniques? Techniques for estimating return on capital ROAC, ROEC, ROCE, ROIC, RORC, RAROC, etc. Which method is appropriate to my bank Capital allocation techniques How to allocate capital across an organization. Techniques for continuing to grow a business when the capital allocation is used up. Controlling a business (and its risks) through the use of capital Treasury management of retail deposit/loans Management of retail flows Hedging of retail products Structural hedging Management of central bank (BI) account A corporate risk culture Implementing a culture of risk awareness The impact of people on risk management Top down the board sets the policy. Implementation strategies Incentives Case study Strategic change and risk management A day in the life of a risk manager How are loan decisions made What actually happens in the treasury What do the back office do. Risk management, governance and supervision case studies Enron (failure) Barings (failure) WorldCom (failure) BCCI (failure) Bank Indonesia (success) Bank Rakyat Indonesia (success) The impact of risk management How does good risk management improve an organization A guide to understanding risk reports and the impact of risk management Impact of risk, governance and capital management on a bank s structure Risk appetite and competition Why risk management should match a bank s risk profile (or how to strangle a bank through excessive risk management) Case studies

47 47

48 48 Tabel 1 Jumlah Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total Lulus Tidak Lulus Jumlah Peserta Persentase Kelulusan 72.97% 81.30% 74.96% 77.74% * Posisi Juni 2007

49 49 Tabel 2 Jumlah Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II * Total Lulus Tidak Lulus Jumlah Peserta Persentase Kelulusan 0.00% 83.71% 46.38% 65.59% * Posisi Juni 2007

50 50 Tabel 3 Jumlah Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III * Total Lulus Tidak Lulus Jumlah Peserta Persentase Kelulusan 0.00% 0.00% 57.45% 57.45% * Posisi Juni 2007

51 51 Tabel 4 Jumlah Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I yang mengikuti Pelatihan pada Training Provider BSMR kelulusan * Total Lulus Tidak Lulus Jumlah Peserta Persentase Kelulusan 73.12% 81.25% 75.34% 77.88% * Posisi Juni 2007

52 52 Tabel 5 Jumlah Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II yang mengikuti Pelatihan pada Training Provider BSMR kelulusan * Total Lulus Tidak Lulus Jumlah Peserta Persentase Kelulusan 0.00% 83.63% 44.69% 66.80% * Posisi Juni 2007

53 53 Tabel 6 Jumlah Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III yang mengikuti Pelatihan pada Training Provider BSMR kelulusan * Total Lulus Tidak Lulus Jumlah Peserta Persentase Kelulusan 0.00% 0.00% 56.55% 56.55% * Posisi Juni 2007

54 54 Tabel 7 Jumlah Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I yang Tidak mengikuti Pelatihan pada Training Provider BSMR kelulusan * Total Lulus Tidak Lulus Jumlah Peserta Persentase Kelulusan 72.05% 81.50% 73.74% 77.23% * Posisi Juni 2007

55 55 Tabel 8 Jumlah Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II yang Tidak mengikuti Pelatihan pada Training Provider BSMR kelulusan * Total Lulus Tidak Lulus Jumlah Peserta Persentase Kelulusan 0.00% 84.34% 50.64% 60.63% * Posisi Juni 2007

56 56 Tabel 9 Jumlah Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III yang Tidak mengikuti Pelatihan pada Training Provider BSMR kelulusan * Total Lulus Tidak Lulus Jumlah Peserta Persentase Kelulusan 0.00% 0.00% 60.00% 60.00% * Posisi Juni 2007

57 57 Tabel 10 Nilai Tertinggi yang di capai Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Nilai Tertinggi Jumlah peserta yang mencapainya * Posisi Juni 2007

58 58 Tabel 11 Nilai Tertinggi yang di capai Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II * Nilai Tertinggi Jumlah peserta yang mencapainya * Posisi Juni 2007

59 59 Tabel 12 Nilai Tertinggi yang di capai Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III * Nilai Tertinggi Jumlah peserta yang mencapainya * Posisi Juni 2007

60 60 Tabel 13 Nilai Terendah yang di dapat Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Nilai Terendah Jumlah peserta yang mencapainya * Posisi Juni 2007

61 61 Tabel 14 Nilai Terendah yang di dapat Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II * Nilai Terendah Jumlah peserta yang mencapainya * Posisi Juni 2007

62 62 Tabel 15 Nilai Terendah yang di dapat Peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III * Nilai Terendah Jumlah peserta yang mencapainya * Posisi Juni 2007

63 63

64 Tingkat Kelulusan masing-masing TP pada Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total Kode Training Provider PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS 001 PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk % % % % 002 PT. Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk % % % % 003 RiskBank Consulting % % % % 004 Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi- Universitas Indonesia % % % 005 Fakultas Ekonomi - Universitas Padjadjaran % % % Penelitian & Pengembangan Manajemen 006 (PPM)-Fakultas Ekonomi -Universitas Gadjah Mada International Center for Applied Finance & 007 Economics (Inter CAFÉ), Institut Pertanian Bogor Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas 008 Jakarta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas 009 Surabaya % % % % % % % % % % % % % 010 PT. Biznis Contact Advisory Services % % % % 011 PT. Gapura Prima Sehati (GPS) & Partners % % % % Institute for Development of Economics and 012 Finance (INDEF) Institut Bisnis dan Informatika Indonesia 013 (IBII) Institute of Risk Management Indonesia 014 (IRMI) % % % % % % % % % % % % * Posisi Juni 2007

65 Tingkat Kelulusan masing-masing TP pada Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total Kode Training Provider PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS 015 Institut Pengembangan Manajemen (IPM) % % % % 016 PT. Jagad Prima Mandiri (JPM) % % % % 017 PT. Kiran Resources Indonesia % % % % 018 Money for Wealth Financial Services % % % % 019 PT. Niaga Manajemen Citra % % % % 020 PT. Orbit Risk Management % % % % 021 PT. Bintang CIBA Kreasi % % % 022 Pavillion Wealth Management % % % 023 PT. Puja Almasar Lestari (PAL) % % % % 024 Risk Management Center Indonesia (RMCI) % % % % KAP Doli, Bambang & Sudarmadji, 025 Independent Member of BKR International Business Reform & Reconstructions 026 Corporation (BRRC) % % % % 027 PT. Diva Alma Sentra % % 028 Explore Training & Consulting % % % % 029 Lembaga Manajemen-Fakultas Ekonomi- Universitas Indonesia % % % * Posisi Juni 2007

66 Tingkat Kelulusan masing-masing TP pada Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total Kode Training Provider PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS 030 PT. Inti Soft Mitra Solusi PT. Konservasi Energi Abadi (Persero) Lembaga Manajemen Surabaya % % % 033 Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) % % % % 034 PT. Mitra Gemilang % % % 035 REI Consulting % % 036 BCA Learning Services % % % % 037 PT. Bank Negara Indonesia, (Persero) Tbk % % % % 038 PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk % % % 039 PT. Bank Permata, Tbk % % % % 040 PT. Bank Mega, Tbk % % % % 041 PT. Bank Bukopin % % % % 042 PT. Bank Century, Tbk % % 043 PT. Insan Abhi Yasa % % % % 044 PT. Asia EduFin % % % 045 PT. Cipta Bina Mandiri % % % * Posisi Juni 2007

67 Tingkat Kelulusan masing-masing TP pada Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total Kode Training Provider PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS 046 PT. PricewaterhouseCoopers FAS 047 Jakarta Finance Training Center % % 048 PT. Finansial Bisnis Informasi 049 PT. Edutama Kapital Indonesia Total % % % % * Posisi Juni 2007

68 Tingkat Kelulusan masing-masing TP pada Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II * Total Kode Training Provider PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS 001 PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk % % % 002 PT. Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk % % % 003 RiskBank Consulting % % % 004 Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi- Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi - Universitas Padjadjaran International Center for Applied Finance & Economics (Inter CAFÉ), Institut Pertanian Bogor % % 008 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Jakarta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya % % % 011 PT. Gapura Prima Sehati (GPS) & Partners % % % 013 Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII) % % % 017 PT. Kiran Resources Indonesia % % % 018 Money for Wealth Financial Services % % % * Posisi Juni 2007

69 Tingkat Kelulusan masing-masing TP pada Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II * Total Kode Training Provider PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS 020 PT. Orbit Risk Management % % % 021 PT. Bintang CIBA Kreasi % % % 024 Risk Management Center Indonesia (RMCI) % % % 026 Business Reform & Reconstructions Corporation (BRRC) % % 032 Lembaga Manajemen Surabaya Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) % % % 036 BCA Learning Services % % % 037 PT. Bank Negara Indonesia, (Persero) Tbk % % % 039 PT. Bank Permata, Tbk % % % 040 PT. Bank Mega, Tbk % % % 041 PT. Bank Bukopin % % % 043 PT. Insan Abhi Yasa % % % * Posisi Juni 2007

70 Tingkat Kelulusan masing-masing TP pada Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II * Total Kode Training Provider PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS 044 PT. Asia EduFin % % % 046 PT. PricewaterhouseCoopers FAS 049 PT. Edutama Kapital Indonesia % % Total % % % * Posisi Juni 2007

71 Tingkat Kelulusan masing-masing TP pada Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III * Kode Training Provider PESERTA LULUS % LULUS 001 PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk % 002 PT. Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk % 003 RiskBank Consulting 004 Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi-Universitas Indonesia 009 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya 011 PT. Gapura Prima Sehati (GPS)& Partners % 017 PT. Kiran Resources Indonesia % 018 Money for Wealth Financial Services % 020 PT. Orbit Risk Management % 033 Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) 036 BCA Learning Services 037 PT. Bank Negara Indonesia, (Persero) Tbk % 039 PT. Bank Permata, Tbk % 040 PT. Bank Mega, Tbk % 041 PT. Bank Bukopin % 043 PT. Insan Abhi Yasa % 044 PT. Asia EduFin Total % * Posisi Juni 2007

72 72

73 73 Tabel 1 Jumlah peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I Berdasarkan klasifikasi Bank Klasifikasi Bank * Berdasarkan Kepemilikan peserta Lulus % peserta Lulus % peserta Lulus % Pemerintah % % % Swasta Nasional % % % BPD % % % Campuran % % % Asing % % % * Posisi Juni 2007

74 74 Tabel 2 Jumlah peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II Berdasarkan Klasifikasi Bank Klasifikasi Bank * Berdasarkan Kepemilikan peserta Lulus % peserta Lulus % peserta Lulus % Pemerintah % % % Swasta Nasional % % % BPD % % % Campuran % % % Asing % % % * Posisi Juni 2007

75 75 Tabel 3 Jumlah peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III Berdasarkan Klasifikasi Bank Klasifikasi Bank * Berdasarkan Kepemilikan peserta Lulus % peserta Lulus % peserta Lulus % Pemerintah % % % Swasta Nasional % % % BPD % % % Campuran % % % Asing % % % * Posisi Juni 2007

76 76 Tabel 4 Jumlah peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I Berdasarkan Klasifikasi Bank Klasifikasi Bank * berdasarkan Asset peserta Lulus % peserta Lulus % peserta Lulus % Besar % % % Menengah % % % Kecil % % % * Posisi Juni 2007

77 77 Tabel 5 Jumlah peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II Berdasarkan Klasifikasi bank Klasifikasi Bank berdasarkan Asset * peserta Lulus % peserta Lulus % peserta Lulus % Besar % % % Menengah % % % Kecil % % % * Posisi Juni 2007

78 78 Tabel 6 Jumlah peserta Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III berdasarkan klasifikasi Bank Klasifikasi Bank berdasarkan Asset * peserta Lulus % peserta Lulus % peserta Lulus % Besar % % % Menengah % % % Kecil % % % * Posisi Juni 2007

79 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total kode instansi PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS 001 BANK INDONESIA % % 002 BANK MANDIRI % % % % 003 BANK CENTRAL ASIA % % % % 004 BANK NEGARA INDONESIA % % % % 005 BANK RAKYAT INDONESIA % % % % 006 BANK DANAMON INDONESIA % % % 007 BANK INTERNASIONAL INDONESIA % % % 008 BANK PERMATA % % % % 009 BANK NIAGA % % % % 010 BANK LIPPO % % % % 011 BANK TABUNGAN NEGARA % % % % 012 CITIBANK N.A % % % % 013 BANK PAN INDONESIA % % % 014 DEUTSCHE BANK AG % % % % 015 BANK MEGA % % % % 016 BANK BUKOPIN % % % % 017 BANK NISP % % % % 018 BANK BUANA INDONESIA % % % % * Posisi Juni 2007

80 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total kode instansi PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS THE HONGKONG & % % % SHANGHAI B.C. 020 ABN AMRO BANK % % % 021 STANDARD CHARTERED BANK % % % % 022 BPD JAWA BARAT % % % % 023 BANK EKONOMI RAHARJA % % % 024 THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ LTD % % % % 025 BANK CENTURY % % 026 BPD JAWA TIMUR % % % % 027 BANK ARTHA GRAHA % % % 028 BANK EKSPOR INDONESIA % % % % 029 BANK UFJ INDONESIA 030 BPD DKI % % % % 031 BANK SYARIAH MANDIRI % % % 032 BPD JAWA TENGAH % % % 033 BPD RIAU % % % 034 BANK MIZUHO INDONESIA % % % % 035 BANK DBS INDONESIA % % % % 036 BANK MUAMALAT INDONESIA % % % * Posisi Juni 2007

81 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total kode instansi PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS 037 BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA % % % % 038 BPD KALIMANTAN TIMUR % % % % BANK BUMIPUTERA % % % % INDONESIA 040 BANK BTPN % % % % 041 BPD ACEH % % % % 042 BPD SUMATERA UTARA % % % % 043 BANK RESONA PERDANIA % % % % 044 BANK UOB INDONESIA % % % % 045 BPD BALI % % % 046 BANK HAGA % % % % 047 BPD SUMATERA BARAT % % % 048 BANK MESTIKA DHARMA % % % % BANK CHINATRUST 049 INDONESIA % % % 050 ANZ PANIN BANK % % % 051 RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA % % % 052 BANK WOORI INDONESIA % % % % 053 BPD SUMATERA SELATAN % % % % 054 BANK MAYAPADA INTERNATIONAL % % % % * Posisi Juni 2007

82 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total kode instansi PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS 055 BPD PAPUA % % % 056 BPD SULAWESI SELATAN % % % % 057 BANK COMMONWEALTH % % % % 058 BANK NUSANTARA PARAHYANGAN % % % 059 BANK KEB INDONESIA % % % % 060 AMERICAN EXPRESS BANK % % % 061 BANK AGRONIAGA % % % % 062 BANK VICTORIA % % % INTERNATIONAL 063 JP. MORGAN CHASE BANK % % 064 BANK JASA JAKARTA % % % % 065 BANK OCBC-INDONESIA % % % 066 BANK MASPION INDONESIA % % % % 067 BANK BUMI ARTA % % % % 068 BANK KESAWAN % % % % BANK EKSEKUTIF 069 INTERNASIONAL % % % % 070 BPD KALIMANTAN BARAT % % % % 071 BPD YOGYAKARTA % % % 072 BANK YUDHA BHAKTI % % % % * Posisi Juni 2007

83 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total kode instansi PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS 073 BPD KALIMANTAN SELATAN % % % % 074 THE BANGKOK BANK COMP. LTD % % % % 075 BPD NUSA TENGGARA BARAT % % % 076 BANK ARTA NIAGA KENCANA % % % 077 BPD KALIMANTAN TENGAH % % % % 078 BPD SULAWESI UTARA % % % 079 BANK FINCONESIA % % % 080 BPD LAMPUNG % % % % 081 BPD NUSA TENGGARA TIMUR % % % % 082 BANK HARDA INTERNASIONAL % % % % 083 BANK BNP PARIBAS INDONESIA % % % % 084 BANK GANESHA % % % % 085 BANK IFI % % % % 086 BANK SWADESI % % % % 087 BANK HAGAKITA % % % % 088 BPD MALUKU % % % % 089 BANK INDEX SELINDO % % % % 090 BPD JAMBI % % * Posisi Juni 2007

84 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total kode instansi PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS PESERTA LULUS % LULUS 091 BANK UIB % % % 092 BANK OF CHINA % % % 093 BANK ANTAR DAERAH % % % BANK PERSYARIKATAN 094 INDONESIA % % BANK HIMPUNAN SAUDARA % % % % 096 BANK OF AMERICA, N.A % % % % 097 BANK DIPO INTERNATIONAL % % % 098 BANK AKITA % % % 099 BANK MULTICOR % % % % 100 BANK HALIM INDONESIA % % % 101 BPD SULAWESI TENGGARA % % % 102 BANK SINARMAS % % % % 103 BPD BENGKULU % % % % BANK CENTRATAMA 104 NASIONAL BANK SYARIAH MEGA 105 INDONESIA % % % % % % % % 106 BANK WINDU KENTJANA % % 107 BANK PRIMA MASTER % % % % 108 BANK METRO EKSPRESS % % % % * Posisi Juni 2007

Cara Tranfer antar Bank :

Cara Tranfer antar Bank : Cara Tranfer antar Bank : 1. Masukkan kartu ATM Anda. 2. Masukkan PIN Anda. 3. Pilih Transfer pada menu ATM. 4. Pilih Transfer ke bank lain atau Transfer ke bank ATM Bersama. 5. Masukkan kode bank tujuan

Lebih terperinci

Daftar Kode Tujuan Bank di Indonesia

Daftar Kode Tujuan Bank di Indonesia 1 040 BANGKOK BANK PUBLIC CO.LTD. 2 033 BANK OF AMERICA, N.A. 3 069 BANK OF CHINA LIMITED 4 031 CITIBANK N.A. 5 067 DEUTSCHE BANK AG 6 032 JP MORGAN CHASE BANK, N.A. 7 061 PT. ANZ INDONESIA 8 945 PT. BANK

Lebih terperinci

Daftar Kode Bank Seluruh Indonesia

Daftar Kode Bank Seluruh Indonesia Daftar Kode Bank Seluruh Indonesia by webmaster - Saturday, January 09, 2016 http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/?p=134 Kode Bank biasanya di butuhkan saat akan melakukan transaksi dari bank satu

Lebih terperinci

S O S I A L I S A S I B S M R

S O S I A L I S A S I B S M R SOSIALISASI BSMR 2 0 0 6 MATERI SOSIALISASI BSMR 1 Latar Belakang 2 Kerjasama BSMR dengan GARP 3 Perbandingan Biaya ujian 4 Skema Sertifikasi 5 Contoh ID BSMR & Sertifikat 6 Prosedur Pendaftaran 7 Prosedur

Lebih terperinci

NO. NAME OF BANK / COMPANY CODE

NO. NAME OF BANK / COMPANY CODE Appendix 2a CODE OF REPORTING BANK A. CODE OF BANK IN INDONESIA I. STATE OWNED BANK 1 PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk 002000000 2 PT.BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk 008000000 3 PT.BANK NEGARA INDONESIA

Lebih terperinci

Daftar Kode Tujuan Bank di Indonesia

Daftar Kode Tujuan Bank di Indonesia 1 040 BANGKOK BANK PUBLIC CO.LTD. 2 033 BANK OF AMERICA, N.A. 3 069 BANK OF CHINA (HONGKONG) LIMITED 4 031 CITIBANK N.A. 5 067 DEUTSCHE BANK AG 6 032 JP MORGAN CHASE BANK, N.A. 7 036 PT BANK CHINA CONSTRUCTION

Lebih terperinci

Laporan Tahunan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 1

Laporan Tahunan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 1 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 1 Daftar Isi I Kata Pengantar.. 3 II Bentuk Badan Hukum BSMR.. 4 III Laporan Kinerja dan Rencana Kerja BSMR tahun 2005 2010. 6 1. Program Eksekutif Sertifikasi Manajemen

Lebih terperinci

GLOBAL FINANCIAL CRISIS: WHAT WENT WRONG AND WHAT WE LEARNED

GLOBAL FINANCIAL CRISIS: WHAT WENT WRONG AND WHAT WE LEARNED Jakarta, 20 Oktober 2009 1 Assalamu alaikum Wr.Wb., salam sejahtera buat kita semua. Dalam rangka memperingati ulang tahun yang ketiga Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) akan menyelenggarakan Jakarta

Lebih terperinci

FINANCIAL STABILITY AND RISK MANAGEMENT : DO WE REALLY NEED THEM?

FINANCIAL STABILITY AND RISK MANAGEMENT : DO WE REALLY NEED THEM? Jakarta, November 2010 i Assalamu alaikum Wr.Wb., salam sejahtera bagi kita semua. Dalam rangka memperingati ulang tahun yang kelima Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) akan menyelenggarakan Jakarta

Lebih terperinci

Peserta BI-SSSS NO. BANK PEMERINTAH 1 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK 2 PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

Peserta BI-SSSS NO. BANK PEMERINTAH 1 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK 2 PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK Peserta BI-SSSS BANK PEMERINTAH 1 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK 2 PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK 3 PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK 4 PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK BANK ASING

Lebih terperinci

TATA CARA PEMBAYARAN BIAYA TES KOMPETENSI DASAR PTB-STMKG-2017

TATA CARA PEMBAYARAN BIAYA TES KOMPETENSI DASAR PTB-STMKG-2017 TATA CARA PEMBAYARAN BIAYA TES KOMPETENSI DASAR PTB-STMKG-2017 1. Untuk dapat mengikuti tes TKD peserta harus melakukan pembayaran biaya tes TKD sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah), sesuai dengan

Lebih terperinci

No Nama Bank No Nama Bank 1 BANK OF CHINA LIMITED 28 PT BANK BNP INDONESIA 2 DEUTSCHE BANK AG 29 PTBANK BUANA INDONESIA, TBK

No Nama Bank No Nama Bank 1 BANK OF CHINA LIMITED 28 PT BANK BNP INDONESIA 2 DEUTSCHE BANK AG 29 PTBANK BUANA INDONESIA, TBK L-1 Daftar Bank No Nama Bank No Nama Bank 1 BANK OF CHINA LIMITED 28 PT BANK BNP INDONESIA 2 DEUTSCHE BANK AG 29 PTBANK BUANA INDONESIA, TBK 3 PT BANK BRI (PERSERO), TBK 30 PT BANK BUKOPIN 4 PT BANK BUMI

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMULIHAN TEKNOLOGI INFORMASI (RPTI) SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMULIHAN TEKNOLOGI INFORMASI (RPTI) SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMULIHAN TEKNOLOGI INFORMASI (RPTI) SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA Jakarta, 1-2 Maret 2017 DEPARTEMEN PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN BANK INDONESIA Agenda Pembahasan

Lebih terperinci

Ini Cara Kirim Uang Lewat ATM BRI

Ini Cara Kirim Uang Lewat ATM BRI Ini Cara Kirim Uang Lewat ATM BRI Kecuali bermanfaat sebagai tempat menyimpan uang alias menyimpan yang aman, Bank juga berfungsi sebagai media layanan transfer uang, kalau dahulu kita menggunakan wesel

Lebih terperinci

SCALE:C(7)

SCALE:C(7) 127 Lampiran 1 Uji Jarque-Bera (JB) 20 16 12 8 4 0-0.4-0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 Series: Residuals Sample 1 120 ervations 120 Mean 4.79E-16 Median -0.038358 Maximum 0.615408 Minimum -0.496866 Std. Dev. 0.254648

Lebih terperinci

FREQUENTLY ASK QUESTION (FAQ) TRANSFER ONLINE

FREQUENTLY ASK QUESTION (FAQ) TRANSFER ONLINE FREQUENTLY ASK QUESTION (FAQ) TRANSFER ONLINE A. Apakah yang dimaksud fitur Transfer Online? Adalah fitur transfer antar bank domestik melalui Jaringan Prima dan Jaringan ATM bersama yang dapat dilakukan

Lebih terperinci

NO BIC PESERTA NAMA PESERTA NAMA SINGKAT PESERTA 1 ABALIDBS PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI PT. BPD BALI 2 AGSSIDJA PT. BANK AGRIS BANK AGRIS 3

NO BIC PESERTA NAMA PESERTA NAMA SINGKAT PESERTA 1 ABALIDBS PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI PT. BPD BALI 2 AGSSIDJA PT. BANK AGRIS BANK AGRIS 3 NO BIC PESERTA NAMA PESERTA NAMA SINGKAT PESERTA 1 ABALIDBS PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI PT. BPD BALI 2 AGSSIDJA PT. BANK AGRIS BANK AGRIS 3 AGTBIDJA PT. BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA, TBK AGRONIAGA

Lebih terperinci

Mengapa harus sekarang?

Mengapa harus sekarang? Tax Amnesty/Amnesti Pajak itu sendiri adalah program pengampunan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Wajib Pajak meliputi: 1. penghapusan pajak terutang; 2. penghapusan sanksi administrasi perpajakan;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1988 tentang perubahan Undang Undang nomer 7 tahun 1992 tentang

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1988 tentang perubahan Undang Undang nomer 7 tahun 1992 tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian bank menurut Pasal 1 Undang - Undang RI Nomor 10 tahun 1988 tentang perubahan Undang Undang nomer 7 tahun 1992 tentang perbankan adalah bank badan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

Denpasar, 25 Agustus Disajikan oleh: Ir. Adijanto, MPA Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan DITJEN PERBENDAHARAN, KEMENKEU RI

Denpasar, 25 Agustus Disajikan oleh: Ir. Adijanto, MPA Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan DITJEN PERBENDAHARAN, KEMENKEU RI Denpasar, 25 Agustus 2016 Disajikan oleh: Ir. Adijanto, MPA Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan DITJEN PERBENDAHARAN, KEMENKEU RI DASAR HUKUM UU 20 Tahun 1997 Bab I. Pasal 1 ayat (1). Penerimaan Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya Indonesia. Peran yang dijalani oleh Bank tidak terlepas dari fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. satunya Indonesia. Peran yang dijalani oleh Bank tidak terlepas dari fungsinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara, salah satunya Indonesia. Peran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring zaman sudah tidak memadai lagi untuk kebutuhan manusia. Uang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring zaman sudah tidak memadai lagi untuk kebutuhan manusia. Uang yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Bank Indonesia (BI), uang adalah pengganti sistem barter yang seiring zaman sudah tidak memadai lagi untuk kebutuhan manusia. Uang yang pertama kali beredar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kegiatannya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kegiatannya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank adalah suatu badan usaha yang beroperasi di bidang keuangan dalam kegiatannya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NO: 1 / 1 / PBSMR / 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO

PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NO: 1 / 1 / PBSMR / 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NO: 1 / 1 / PBSMR / 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO DEWAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO, Menimbang : a. bahwa pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat sepenuhnya terlepas dari pengaruh perkembangan lembaga keuangan. Lembaga

BAB I PENDAHULUAN. dapat sepenuhnya terlepas dari pengaruh perkembangan lembaga keuangan. Lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesuksesan pembangunan nasional dapat diukur dari seberapa besar kemajuan pembangunan ekonomi dari negara tersebut. Dalam proses pembangunan ekonomi tidak

Lebih terperinci

Petunjuk Pembayaran KTA melalui ATM dan Kasir

Petunjuk Pembayaran KTA melalui ATM dan Kasir Petunjuk Pembayaran KTA melalui ATM dan Kasir CARA MUDAH MEMBAYAR KTA MELALUI BANK-BANK TERKEMUKA DI INDONESIA Mudah, tak perlu bawa uang tunai Kini Anda dapat bertransaksi dengan mudah tanpa harus membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2012:3). Pengertian bank dalam undang-undang nomor 10 tahun 1998 yang

BAB I PENDAHULUAN. 2012:3). Pengertian bank dalam undang-undang nomor 10 tahun 1998 yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 19 /PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 19 /PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 19 /PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO JANUARI 2015 DAFTAR ISI Kata Pengantar Kontak Mengenai Program Sertifikasi Manajemen Risiko iii iv v BAGIAN 1 SYARAT DAN KETENTUAN PENDAFTARAN 1 1. Syarat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3

LAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia populasi Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 Sampel 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk x - 2 ANKB Bank Arta Niaga Kencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang berperan penting dalam kegiatan perekonomian. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran lembaga keuangan di era globalisasi yang serba modern ini sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar tidak menjadi bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan masalah ekonomi financial. Sesuai dengan UU RI No 10

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan masalah ekonomi financial. Sesuai dengan UU RI No 10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan perbankan memiliki hubungan yang sangat erat khususnya yang berkaitan dengan masalah ekonomi financial. Sesuai dengan UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara sebagai lembaga keuanganan. Menurut Undang-Undang Nomor 7

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara sebagai lembaga keuanganan. Menurut Undang-Undang Nomor 7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan suatu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak dibidang keuangan yang memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga keuanganan.

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/19/PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/19/PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM No.5011 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PERBANKAN. BI. Bank Umum. Sertifikasi. Managemen. Resiko. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 80) PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomer 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi Bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bank dalam mendapatkan keuntungan yaitu menggunakan Return On

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bank dalam mendapatkan keuntungan yaitu menggunakan Return On BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai macam lembaga keuangan. Lembaga-lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai macam lembaga keuangan. Lembaga-lembaga keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi saat ini tidak dapat terlepas dari perkembangan berbagai macam lembaga keuangan. Lembaga-lembaga keuangan tersebut yang paling besar peranannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus

BAB I PENDAHULUAN. baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan memegang peran penting dalam perekonomian nasional, baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus dipelihara dan ditingkatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KEPUASAN BANK-BANK ANGGOTA ATM BERSAMA ATAS PELAKSANAAN MANAJEMEN KOMPLAIN PT. ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS

BAB IV ANALISIS KEPUASAN BANK-BANK ANGGOTA ATM BERSAMA ATAS PELAKSANAAN MANAJEMEN KOMPLAIN PT. ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS BAB IV ANALISIS KEPUASAN BANK-BANK ANGGOTA ATM BERSAMA ATAS PELAKSANAAN MANAJEMEN KOMPLAIN PT. ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS A. MANAJEMEN KOMPLAIN PT. ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS A.1. Masalah Yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana. Dengan demikian, sektor perbankan memiliki peran yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. dana. Dengan demikian, sektor perbankan memiliki peran yang strategis dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan lagi kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dengan demikian,

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAFTARAN MMM (MAVRODI MONDIAL MONEYBOX)

PANDUAN PENDAFTARAN MMM (MAVRODI MONDIAL MONEYBOX) PANDUAN PENDAFTARAN MMM (MAVRODI MONDIAL MONEYBOX) LANGKAH KE-1. Kunjungi webset http://www.mmmasia.me/id LANGKAH KE-2 Pilih REGISTRATION seperti gambar dibawah ini LANGKAH KE-3 Lakukan pengisian FORMULIR

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 7/25/PBI/2005 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 7/25/PBI/2005 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 7/25/PBI/2005 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kondisi eksternal dan internal perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dengan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melemahnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, mulai

BAB I PENDAHULUAN. Melemahnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, mulai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melemahnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, mulai berimbas ke Indonesia, dengan turunnya ekspor. Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun

Lebih terperinci

Keunggulan. Membangun Kepercayaan. Menciptakan nilai.

Keunggulan. Membangun Kepercayaan. Menciptakan nilai. Keunggulan. Membangun Kepercayaan. Menciptakan nilai. Profil Kami Jaringan Global PwC Jaringan global PwC merupakan salah satu jaringan penyedia jasa profesional terbesar di dunia. Dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NOMOR 2/1/ PBSMR / 2008 TENTANG KONVERSI SERTIFIKAT MANAJEMEN RISIKO PROGRAM EKSEKUTIF MENJADI SERTIFIKAT MANAJEMEN RISIKO Menimbang: a. bahwa penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang BAB III METODE PENELITIAN III.1. Desain Penelitian Erlina (2008) menyatakan bahwa desain penelitian merupakan rencana induk yang berisi metode dan prosedur untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan atau financial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dibuktikan pada suatu pengetahun tertentu sehingga pada gilirannya dapat

BAB III METODE PENELITIAN. dibuktikan pada suatu pengetahun tertentu sehingga pada gilirannya dapat 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangakan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kesatuan sosial yang dibuat secara sadar, dengan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kesatuan sosial yang dibuat secara sadar, dengan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi adalah kesatuan sosial yang dibuat secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan atau financial intermediary yang mengandalkan kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan atau financial intermediary yang mengandalkan kepercayaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan pada dasarnya adalah industri yang bergerak pada bidang penghimpunan dana yang mana bank adalah lembaga yang menjadi media perantara keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan antara

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan antara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada prinsipnya bank adalah suatu industri yang bergerak dibidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan antara pihak yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga disebut dengan financial intermediary. Bank dapat dijadikan sebagai tempat

BAB I PENDAHULUAN. juga disebut dengan financial intermediary. Bank dapat dijadikan sebagai tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya dunia perekonomian yang semakin pesat dan diikuti dengan perkembangan bisnis yang semakin pesat pula, maka diperlukan adanya suatu lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi yang saat ini semakin meningkat menunjukkan bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam pembangunan ekonomi peran perbankan

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. komparatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.

BAB 3 METODA PENELITIAN. komparatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif komparatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (finansial intermediary) antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (finansial intermediary) antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan (finansial intermediary) antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dan pihak kekurangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial intermediary) yaitu sebagai lembaga perantara dua belah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial intermediary) yaitu sebagai lembaga perantara dua belah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. financial intermediary, yaitu suatu lembaga yang berperan menghimpun dana dari

BAB I PENDAHULUAN. financial intermediary, yaitu suatu lembaga yang berperan menghimpun dana dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan atau financial intermediary,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi sebagai Financial Intermediary yaitu. mendapatkan keuntungan dapat dihitung dengan menggunakan rasio keuangan,

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi sebagai Financial Intermediary yaitu. mendapatkan keuntungan dapat dihitung dengan menggunakan rasio keuangan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank memiliki fungsi sebagai Financial Intermediary yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan dana ke masyarakat yang kekurangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank DAFTAR NAMA PERBANKAN Nama Bank 1. Bank Agroniaga Tbk 2. Bank ICB Bumiputera Tbk 3. Bank Capital Indonesia Tbk 4. Bank Ekonomi Raharja Tbk 5. Bank Central Asia Tbk 6. Bank Bukopin Tbk 7. Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN

KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Indikator Good Corporate Governance NO KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN 1. Pemegang Saham 1. Uraian mengenai hak Pemegang Saham. 2. Penyertaan mengenaijaminan perlindungan hak atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan segala sesuatu yang menyangkut bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dalam

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan No Kode Bank Nama Bank 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 3 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk. 4 BBCA Bank Central

Lebih terperinci

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Risiko Kredit. (23 Mei 2012).

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Risiko Kredit.  (23 Mei 2012). 3) Situs WWW (World Wide Web) : Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas. 2012. Risiko Kredit. http://id.wikipedia.org/wiki/risiko_kredit (23 Mei 2012). Fernbach, Finance and Risk Software. 2012.

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Words : CAMEL Method, CAR, NPL, NPM, ROA, LDR. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key Words : CAMEL Method, CAR, NPL, NPM, ROA, LDR. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research is to identify whether there are significant difference between Indonesia s banking industry performance before the global financial crisis took place in 2006 and

Lebih terperinci

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing PENGARUH RGEC TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2011-2015 Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : 21212240 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara keseluruhan bank merupakan suatu lembaga keuangan yang tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum Bank dapat didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI DAN OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI DAN OBJEK PENELITIAN A. Sekilas Perbankan Syariah di Indonesia Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda

Lebih terperinci

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Sertifikasi Manajemen Risiko

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Sertifikasi Manajemen Risiko Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Manajemen DISCLAIMER Isi kodifikasi ini adalah himpunan peraturan Bank Indonesia yang disusun secara sistematis berdasarkan kelompok dan topik tertentu untuk memudahkan

Lebih terperinci

PUBLIC EXPOSE PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL TBK. Jakarta, 25 Mei 2018

PUBLIC EXPOSE PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL TBK. Jakarta, 25 Mei 2018 PUBLIC EXPOSE PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL TBK Jakarta, 25 Mei 2018 Sekilas Perseroan Agenda Susunan Pemegang Saham Perseroan Susunan Pengurus Perseroan Kinerja Keuangan Perseroan Kinerja Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di suatu

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di suatu Negara termasuk di Indonesia. Industri perbankan selalu berkembang dan mengalami kemajuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana. Dalam operasinya, tujuan utama

Lebih terperinci

Maintaining Performance in a Year of Challenges

Maintaining Performance in a Year of Challenges Maintaining Performance in a Year of Challenges Daftar Isi Halaman Ikhtisar Utama Main Overview 6 Sekilas Bank Ina Bank Ina At A Glance 7 Piagam & Sertifikat Awards & Certificates 8 Kaleidoskop 2015 2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh lapisan mayarakat. fungsi bank adalah untuk meningkatkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. seluruh lapisan mayarakat. fungsi bank adalah untuk meningkatkan perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan perusahaan yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan mayarakat. fungsi bank adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di suatu negara.

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA TECHNICAL EFFICIENCY PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( ) : APLIKASI PENDEKATAN STOCHASTIC FRONTIER ANALYSIS

ANALISIS KINERJA TECHNICAL EFFICIENCY PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( ) : APLIKASI PENDEKATAN STOCHASTIC FRONTIER ANALYSIS ANALISIS KINERJA TECHNICAL EFFICIENCY PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (2006 2007) : APLIKASI PENDEKATAN STOCHASTIC FRONTIER ANALYSIS THESIS DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MERAIH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pada uraian sebelumnya telah dijelaskan bahwa peraturan yang ditetapkan institusi berwenang yaitu penilian tingkat kesehatan bank serta peraturan lainnya

Lebih terperinci

Strategi Menentukan Harga Jual, Sewa dan Profit produk Properti

Strategi Menentukan Harga Jual, Sewa dan Profit produk Properti Strategi Menentukan Harga Jual, Sewa dan Profit produk Bagaimana Menentukan Harga Jual, Sewa Profit dari Produk Perusahaan, Peserta minimal 5 orang, Kalau 2 orang bisa In House Traning. Materi Bahasan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. Indonesia (BEI). Alasan pemilihan objek penelitian tersebut adalah :

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. Indonesia (BEI). Alasan pemilihan objek penelitian tersebut adalah : BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah entitas yang bergerak di bidang industri perbankan dan merupakan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 2012 No Kode Saham Nama Emiten Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk X - 2 BABP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang merupakan bisnis jasa saat ini berada dalam persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang merupakan bisnis jasa saat ini berada dalam persaingan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank adalah perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, karenanya perusahaan perbankan selalu berkaitan dengan keuangan. Jadi dapat dikatakan bahwa usaha perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional, Perhimpunan bank-bank umum nasional (Perbanas)

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional, Perhimpunan bank-bank umum nasional (Perbanas) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya peningkatan daya saing industri perbankan nasional di tingkat internasional, Perhimpunan bank-bank umum nasional (Perbanas) mengusulkan adanya merger Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan atau

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan atau financial intermediary,

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 2 /PBI/2011 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 2 /PBI/2011 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 2 /PBI/2011 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kompleksitas kegiatan usaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan jasa bank lainya ( Kasmir, 2012 : 12 ) Tahun 1998, tanggal 10 November 1998 tentang perbankanadalah suatubadan

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan jasa bank lainya ( Kasmir, 2012 : 12 ) Tahun 1998, tanggal 10 November 1998 tentang perbankanadalah suatubadan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. No. Peneliti Judul Variabel Kesimpulan. Ukuran. perusahaan. Corporate. Governance, Ukuran. Leverage,

LAMPIRAN. No. Peneliti Judul Variabel Kesimpulan. Ukuran. perusahaan. Corporate. Governance, Ukuran. Leverage, LAMPIRAN Lampiran 1 Penelitian Terdahulu No. Peneliti Judul Variabel Kesimpulan 1. Juniarti dan Analisis Faktor-Faktor yang Ukuran Ukuran Carolina Berpengaruh Terhadap Perusahaan, tidak berpengaruh (2004)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. koperasi, badan usaha milik pemerintah maupun badan usaha swasta lainnya. Pihak

BAB I PENDAHULUAN. koperasi, badan usaha milik pemerintah maupun badan usaha swasta lainnya. Pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bank bjb adalah bank umum milik pemerintah didaerah Jawa Barat dan Banten yang memiliki nasabah dari berbagai lapisan berupa perorangan, pekerja, koperasi,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA

BAB III GAMBARAN INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA BAB III GAMBARAN INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA Industri perbankan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan institusi perbankan, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan

Lebih terperinci

JENIS-JENIS BANK DI INDONESIA M. Irwan Padli Nasution

JENIS-JENIS BANK DI INDONESIA M. Irwan Padli Nasution JENIS-JENIS BANK DI INDONESIA M. Irwan Padli Nasution 1. Pengertian Bank Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti bangku. Dahulu para bankir Florence pada masa Renaissans

Lebih terperinci

Edisi 2, Juni 2006

Edisi 2, Juni 2006 Edisi 2, Juni 2006 DAFTAR ISI Latar Belakang Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/25/PBI/2005 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum... 1 Tingkatan, Penilaian dan Cakupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan perbankan merupakan lembaga yang memegang peranan penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja perusahaan perbankan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Perbankan Tahun 2010-2013 No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Perbankan 1 AGRO Bank Agroniaga, Tbk 2 BABP Bank ICB Bumiputera, Tbk 3 BACA Bank Capital Indonesia, Tbk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pojok BEI Universitas Islam Negeri Maulana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pojok BEI Universitas Islam Negeri Maulana BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pojok BEI Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, karena disana terdapat data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan juga berfungsi sebagai Financial Intermediaries antara pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan juga berfungsi sebagai Financial Intermediaries antara pihak yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Industri perbankan merupakan suatu industri yang sangat mengutamakan pelayanan dan juga berfungsi sebagai Financial Intermediaries antara pihak yang memiliki

Lebih terperinci