Laporan Tahunan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Tahunan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 1"

Transkripsi

1 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 1

2 Daftar Isi I Kata Pengantar.. 3 II Bentuk Badan Hukum BSMR.. 4 III Laporan Kinerja dan Rencana Kerja BSMR tahun Program Eksekutif Sertifikasi Manajemen Risiko 6 2. Program Reguler Sertifikasi Manajemen Risiko Program Training Provider Resertifikasi/Program Penyegaran Bagi Pemegang Sertifikat Reguler 11 IV Prosedur Pendaftaran Perorangan. 12 V Silabus Program Reguler Tingkat I s/d Tingkat III 14 VI Lampiran Tahapan Pengembangan Sistim Informasi dan Teknologi Informasi Tingkat Kelulusan Uji Kompetensi Program Reguler Tingkat Kelulusan Uji Kompetensi Berdasarkan Kepemilikan dan Aset Bank Per Juni Daftar Penerima Penghargaan BSMR Daftar Taining Provider Per Juni VII Laporan Keuangan 55 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 2

3 I. Kata Pengantar Assalamu alaikum Wr.Wb., salam sejahtera buat kita semua. Dalam rangka memperingati ulang tahun yang ketiga Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) akan menyelenggarakan Jakarta Risk Management Convention (JRMC), bekerja sama dengan Global Association of Risk Professionals (GARP) pada tanggal Agustus 2008 di Hotel Grand Hyatt Jakarta. Adapun tema JRMC kali ini adalah Countdown to Basel II Implementation dengan para pembicara antara lain: Mr. Ross Jones sebagai Deputy Chairman of Australian Prudential Regulation Authority, Mr. Shahin Shayan Arani sebagai President of Barakat Foundation Institute, Mr. Tobias Fredrich Andres sebagai Head of Credit Risk Management KfW Germany, Mr. Brandon Davies sebagai Managing Director of Global Association of Risk Professionals (GARP), Mr. S. Raihan Zamil sebagai International Monetary Fund s (IMF) Senior Advisor of Bank Indonesia, Ms. Nor Adila Ismail dari PETRONAS Malaysia, Mr. Thierry Fuller sebagai Managing Director Blue Mountain Inc, UK. Adapun topik-topik pembahasan pada seminar kali ini antara lain mengenai : Operational Risk in Australian Banking Industry, Risk Management for Syariah Banking, Lesson Learned: The Case of Subprime Mortgage and Its Impact On Global Financial Sector, Structural Risk Mitigation Features of Islamic Financial Systems, Implementation of Basel II in Europe, Risk Management and Good Governance, Opportunities and Challenges of Basel II Implementation in Indonesia, Enterprise Wide Risk Management: The Case of PETRONAS, How Stake Holders Value Your Banks: from Risk Management Perspective. BSMR telah menyusun laporan tahunan mengenai hasil-hasil yang telah dicapai selama tiga tahun dari 8 Agustus 2005 sampai dengan Agustus 2008 dan rencana kerja lima tahunan sampai dengan tahun Tujuan dari penerbitan laporan tahunan ini adalah memberikan informasi kepada para calon pemegang sertifikat dan pemegang sertifikat serta institusi dimana mereka bekerja. Harapan kami Bapak / Ibu dapat membuat perencanaan pelaksanaan program sertifikasi manajemen risiko. Kami berharap pula program sertifikasi ini dapat mendukung bertambahnya sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, khususnya yang memiliki standar kompetensi di bidang manajemen risiko, sehingga akan mendorong terciptanya suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien dalam rangka penegakan Good Corporate Governance. Pada kesempatan yang baik ini kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dari para sponsor, antara lain Standard Chartered Bank (SCB), Bank BTN, Bank Jabar Banten, Bank Central Asia, ABN Amro Bank, Bank Bukopin, Bank UOB Buana, Bank DBS Indonesia, Bank Jatim, Bank Jateng dan Bank BTPN untuk terselenggaranya Jakarta Risk Management Convention (JRMC) III. Kami mohon maaf apabila dalam penyelenggaran JRMC kali ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan dan kritikan yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Wassalamualaikum Wr.Wb. Jakarta, Agustus 2008 Gandung Troy S General Manager Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 3

4 II. Bentuk Badan Hukum BSMR Pendiri BSMR adalah Indonesian Risk Professional Association (IRPA) yang diwakili Ketua Umum (Gayatri Rawit Angreni) dan Federation of Indonesian Associations of Banks (FIAB) yang diwakili Ketua Umum (Rudjito). BSMR didirikan pada tanggal 8 Agustus Bentuk Badan Hukum BSMR adalah Asosiasi Profesi dan mendapatkan izin dari Kementerian Dalam Negeri Nomor 136/D.III.2/XII/2005 tanggal 29 Desember Tujuan BSMR adalah menghasilkan sumberdaya manusia yang qualified dan memiliki kompetensi di bidang manajemen risiko serta standar profesi dan kode etik yang baik untuk meningkatkan kualitas manajemen risiko dan corporate governance perbankan Indonesia. Penyelenggaraan Program Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/25/PBI/2005 tanggal 3 Agustus Sertifikasi Manajemen Risiko mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : KEP.234/MEN/VI/2006 tanggal 7 Juni Unit kompetensi dalam SKKNI Sektor Keuangan Sub Sektor Perbankan Bidang Manajemen Risiko Perbankan mencakup 32 unit kompetensi. BSMR mendapatkan lisensi sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep 16/BNSP/IV/2008 tanggal 2 April Sertifikat lisensi sebagai LSP dari BNSP kepada BSMR dikeluarkan pada tanggal 21 April Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 4

5 Struktur Organisasi BSMR Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 5

6 III. Laporan Kinerja dan Rencana Kerja BSMR Tahun Program Eksekutif Sertifikasi Manajemen Risiko Program Eksekutif adalah penyelenggaraan Sertifikasi Manajemen Risiko untuk Pengurus Bank Umum yang bersifat pembekalan pengetahuan dan keterampilan secara komperehensif di bidang manajemen risiko yang diselenggarakan dalam jangka waktu tertentu dan tidak berjenjang. Program Eksekutif diselenggarakan selama masa transisi, yaitu masa dimana belum tersedianya Direksi dan Komisaris Bank Umum yang telah mempunyai Sertifikasi melalui Program Reguler. Pada periode Tahun 2004 telah dilaksanakan Program Eksekutif untuk Direksi sebanyak 9 kelas (Hongkong 2 kelas, Amsterdam 3 kelas, Bangkok 2 kelas, Kuala Lumpur 2 kelas) dan pada periode Tahun 2005 sebanyak 2 kelas untuk Direksi (Singapura 2 kelas) dan 8 kelas untuk Komisaris (Singapura 2 kelas, Hongkong 3 kelas, Bangkok 2 kelas). Sedangkan pada periode tahun 2006 dan periode tahun 2007, BSMR melaksanakan Program Eksekutif Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Direksi sebanyak 9 kelas (Singapura 6 kelas dan Denpasar 3 kelas) dan Komisaris sebanyak 5 kelas (Singapura 3 kelas dan Denpasar 2 kelas). Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 6

7 Tabel 1 Program Eksekutif Periode Tahun Tahun Direksi Komisaris Jumlah Keterangan Realisasi Realisasi Realisasi Rencana Total Program Reguler Sertifikasi Manajemen Risiko Adalah program sertifikasi manajemen risiko yang ditempuh secara berjenjang dari tingkat I sampai dengan tingkat V dengan melalui suatu uji kompetensi. Adapun realisasi dan rencana jadwal uji kompetensi sertifikasi manajemen risiko dan perkiraan jumlah peserta uji kompetensi untuk seluruh tingkatan yang harus disiapkan sampai dengan tahun 2010 adalah: Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 7

8 Tabel 2 Program Reguler Tahun 2005 s/d 2010 Tahun I II III IV V Jumlah (orang) REALISASI Tahun 2005 s/d Juni (s/d periode Juni 2008) Jumlah RENCANA Tahun 2008 s/d Jumlah BRRC dari GARP level II ke Program Reguler BSMR Tingkat III Banking Risk and Regulation Certificate (BRRC) level II disetarakan dengan sertifikasi tingkat III BSMR dengan kewajiban harus lulus uji kompetensi materi lokal dari Bank Indonesia. Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 8

9 3. Program Training Provider Jumlah Training Provider (TP) pada saat ini sebanyak 45 institusi, yang diklasifikasikan berdasarkan kompetensi untuk melaksanakan pelatihan sertifikasi manajemen risiko di tingkat I sampai tingkat III. Oleh karena itu dimungkinkan suatu TP hanya berkualifikasi melatih di sertifikat tingkat I atau tingkat II saja, tergantung kompetensi dan terpenuhinya persyaratan menjadi TP di tingkat I sampai tingkat III dari BSMR. Adapun perincian TP yang ada sampai saat ini adalah : Tingkat TP Total TP Tidak Aktif TP Aktif Trainer (orang) I II III Masalah utama dari para TP adalah keterbatasan SDM yang memiliki kompetensi sebagai peserta Training On Trainers (TOT) dari tingkat I sampai tingkat V, Oleh karena itu BSMR merencanakan membuka kembali pendaftaran TP baru dan trainer baru dari TP yang lama. Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 9

10 Adapun rencana pengembangan Training Provider untuk tahun adalah sbb: Tabel 3 Pelaksanaan Training on Trainers No 1 Tahapan Pelatihan Training Provider Training On Trainer Tingkat I * * 2 Training On Trainer * * Tingkat II Training On Trainer Tingkat III Training On Trainer Tingkat IV Training On Trainer Tingkat V * * * * * * * * Rencana Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 10

11 4. Resertifikasi/Program Penyegaran Bagi Pemegang Sertifikat Reguler Program Penyegaran berbentuk seminar atau workshop minimal satu hari. Kelulusan bagi peserta program penyegaran ditentukan berdasarkan tingkat kehadiran. Penyelenggara seminar adalah Training Provider atau Lembaga Penyelenggara Seminar yang kredibel dan terdaftar di BSMR dengan materi serta para pengajar yang telah mendapat persetujuan dari BSMR. Pemegang sertifikat dapat memilih Training Provider yang mengadakan program penyegaran atau mengikuti seminar atau workshop baik di dalam negeri maupun di luar negeri sesuai dengan kebutuhannya. Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 11

12 IV. Prosedur Pendaftaran Perorangan Tingkat I Bagi Calon Peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko yang mendaftar untuk pertama kali / yang belum memiliki Kartu Identitas BSMR (ID Card BSMR), pendaftaran dilakukan dengan menyertakan: 1. Surat Permohonan Pendaftaran, yang menyatakan kesediaan untuk mengikuti Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko. 2. Formulir Pendaftaran yang telah diisi lengkap dan ditanda tangani oleh calon peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko beserta: a. Foto berwarna dan terbaru sebanyak 2 lembar dengan ukuran 3 X 4 cm. b. Fotokopi kartu identitas berupa KTP / SIM bagi WNI dan Paspor / Kitas bagi WNA. 3. Tanda Bukti Pembayaran dengan mencantumkan nama calon peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko pada kolom berita / keterangan pada formulir tersebut. Bagi Calon Peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko yang mengajukan pendaftaran mengulang / yang sudah memiliki Kartu Identitas BSMR (ID Card BSMR), pendaftaran dilakukan dengan mengajukan Surat Permohonan Pendaftaran yang menyatakan kesediaan untuk mengikuti Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko, dan mencantumkan keterangan sebagai berikut: Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 12

13 a. Nama calon Peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko b. Nomor Kartu Identitas Peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko c. Pilihan tanggal Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko d. Pilihan kota Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko e. Pilihan bahasa Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II, III, IV dan V Bagi calon peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II, III, IV dan V, pendaftaran dilakukan dengan menyertakan: 1. Formulir Pendaftaran Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko yang telah diisi lengkap dan ditanda tangani oleh calon peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko. 2. Surat keterangan masa kerja di industri keuangan yang dikeluarkan oleh SDM instansi tempat bekerja. 3. Tanda Bukti Pembayaran dengan mencantumkan nama calon peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko pada kolom berita / keterangan pada formulir tersebut Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 13

14 V. Silabus Program Reguler Tingkat I s/d Tingkat III Materi Tingkat I Part A: Banking risk and regulation On completion of this part of the module, candidates will be expected to: U Demonstrate an understanding of: Level 1 The nature of risk and regulation in banking 2 The evolution of risk management and regulation in banking 3 The development of risk-based supervision of banks Comprehension Comprehension Comprehension Part B: An introduction to market, credit and operational risk On completion of this part of the module, candidates will be expected to: U Demonstrate an understanding of: Level 4 The nature of market risk and treasury risk Comprehension 5 The nature of credit risk Comprehension 6 The nature of operational risk Comprehension Part C: Supervision, disclosure and governance On completion of this part of the module, candidates will be expected to: U Demonstrate an understanding of: Level 7 An introduction to supervisory review and bank disclosure requirements Comprehension 8 Corporate governance for banks Comprehension 9 The Indonesian regulatory framework Comprehension Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 14

15 Materi Tingkat II Part A: Market risk and treasury risk management and regulation On completion of this part of the module, candidates will be expected to: Demonstrate an understanding of: 1 The measurement and regulation of market risk 2 The Standardised Approach to measuring market risk 3 Interest rate repricing in the banking book 4 Methods for measuring and managing liquidity risk Level Comprehension Comprehension Comprehension Comprehension Part B: Credit risk and operational risk management and regulation On completion of this part of the module, candidates will be expected to: Demonstrate an understanding of: 5 The approaches for calculating credit risk capital 6 The Standardised Approach to measuring credit risk 7 The approaches to calculating operational risk capital 8 The Basic Indicator Approach to measuring operational risk 9 The Standardised Approach to measuring operational risk 10 An introduction to the use of statistics in the measurement of financial risk Level Comprehension Comprehension Comprehension Comprehension Comprehension Comprehension Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 15

16 Materi Tingkat III Part A: Market risk and treasury risk management and regulation On completion of this part of the module, candidates will be expected to: Demonstrate an understanding of: 1 An introduction to the use of statistics in the measurement of financial risk 2 The Internal Model Approach to measuring and managing market risk Level Comprehension Comprehension 3 Capital management and treasury risk Comprehension Part B: Credit risk and operational risk management and regulation On completion of this part of the module, candidates will be expected to: Demonstrate an understanding of: 4 The Internal Ratings-Based approaches to measuring credit risk Level Comprehension 5 Collateral and securitization Comprehension 6 The Advanced Measurement Approach to measuring operational risk Comprehension 7 Managing operational risk Comprehension Part C: Supervision and regulation On completion of this part of the module, candidates will be expected to: Demonstrate an understanding of: 8 The supervisory review process and the role of national supervisors 9 Supervision of operational risk and other risks Level Comprehension Comprehension 10 Bank disclosure requirements Comprehension 11 The BI Supervisory Regime Comprehension Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 16

17 VI. Lampiran Tabel 4 Tahapan Pengembangan Sistim Informasi dan Teknologi Informasi No Tahapan Pengembangan Anggota BSMR dapat mengakses nilai uji kompetensi dan meng-update data pribadi di WEB dgn lengkap. Dapat mengakses nilai uji kompetensi melalui SMS BSMR. Dapat menerima pemberitahuan informasi tertentu secara otomatis melalui dan SMS. Dapat mendaftarkan uji kompetensi secara pribadi melalui WEB. Dapat mendaftarkan Penyegaran program secara pribadi melalui WEB. Pengembangan database pembuluh nadi pemegang sertifikat yang akan dipergunakan sebagai alat verifikasi dan absensi elektronik pada pelaksanaan program Penyegaran serta untuk kepentingan pemeriksaan dari Bank Indonesia Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 17

18 Tabel 5 Tahapan Pengembangan Sistim Informasi dan Teknologi Informasi untuk Bank No Bank Dapat mendaftarkan uji kompetensi secara kolektif melalui WEB Dapat mengakses informasi pemegang sertifikat melalui WEB Dapat mengakses informasi Program Penyegaran bagi pemegang Sertifikat Reguler yang dibutuhkan melalui WEB Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 18

19 Tabel 6 Tahapan Pengembangan Sistim Informasi dan Teknologi Informasi untuk Bank Indonesia No Bank Indonesia Dapat menvalidasi keabsahan sertifikat uji kompetensi dan sertifikat program penyegaran secara elektronik dengan PDT (Portable Data Terminal) Dapat mengakses data 2 pemegang sertifikat secara on line dan real time melalui WEB Dapat menerima konsolidasi laporan yang dibutuhkan secara on line dan real time melalui WEB Dapat menggunakan data Vena Vascular untuk memvalidasi profile setiap pejabat bank yang wajib memiliki sertifikat manajemen risiko sesuai dengan tingkatan dan kompleksitasnya pada waktu dilakukan pemeriksaan Bank Dapat memberikan data atau catatan tertentu pada pemegang sertifikat secara on line dan real time serta terjaga kerahasiaannya. Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 19

20 Tabel 7 Tahapan Pengembangan Sistim Informasi dan Teknologi Informasi untuk Training Provider No Training Provider (TP) Dapat mengakses database TP dan trainernya Dapat mengakses 2 informasi yang diperlukan melalui WEB Dapat menerima pendaftaran program penyegaran secara on line dan real time Dapat dimonitor pelaksanaan program penyegaran secara on line dan real time Dapat menerima hasil analisa performance TP secara elektronik dan rutin. Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 20

21 Tingkat Kelulusan Uji Kompetensi Program Reguler Tabel 8 Peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat Keterangan * Total I Lulus TidakLulus JumlahPeserta Persentase Kelulusan 72,97% 81,30% 70,14% 76,61% 74,76% II Lulus TidakLulus JumlahPeserta Persentase Kelulusan - 83,71% 43,90% 75,17% 62,86% III Lulus TidakLulus JumlahPeserta Persentase Kelulusan ,18% 67,13% 58,10% * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 21

22 Tabel 9 Nilai Tertinggi Yang Dicapai Peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat Keterangan * I Nilai Tertinggi Jumlahpesertayang mencapainya II Nilai Tertinggi Jumlahpesertayang mencapainya III Nilai Tertinggi Jumlahpesertayang mencapainya * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 22

23 Tingkat Kelulusan Uji Kompetensi Berdasarkan Kepemilikan Dan Aset Bank Tabel 10 Peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I Berdasarkan Kepemilikan Bank Kepemilikan Bank Peserta Lulus * % Lulus Peserta Lulus % Lulus Peserta Lulus % Lulus Peserta Lulus % Lulus Pemerintah , , , ,68 Swasta Nasional , , , ,43 BPD , , , ,51 Campuran , , , ,83 Asing , , , ,22 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 23

24 Tabel 11 Peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II Berdasarkan Kepemilikan Bank Kepemilikan Bank * Peserta Lulus % Lulus Peserta Lulus % Lulus Peserta Lulus % Lulus Pemerintah , , ,06 Swasta Nasional , , ,98 BPD , , ,09 Campuran , , ,64 Asing , , ,77 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 24

25 Tabel 12 Peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III Berdasarkan Kepemilikan Bank Kepemilikan Bank Peserta * Lulus % Lulus Peserta Lulus % Lulus Pemerintah , ,03 Swasta Nasional , ,68 BPD , ,30 Campuran , ,21 Asing , ,67 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 25

26 Tabel 13 Peserta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I Berdasarkan Aset Bank * Tingkat Aset Bank Peserta Lulus % Lulus Peserta Lulus % Lulus Peserta Lulus % Lulus Peserta Lulus % Lulus I Besar , , , ,53 Menengah , , , ,28 Kecil , , , ,21 II Besar , , ,27 Menengah , , ,59 Kecil , , ,07 III Besar , ,89 Menengah , ,19 Kecil , ,71 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 26

27 Tabel 14 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total No instansi PESER TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % LULUS 1 ABN AMRO BANK , , ,71 2 ALFINDO SEJAHTERA BANK , ,00 3 AMERICAN EXPRESS BANK , , ,86 4 ANZ PANIN BANK , ,19 5 BANK AGRONIAGA , ,07 6 BANK AKITA , ,72 7 BANK ANGLOMAS INTERNASIONAL , ,57 8 BANK ANTAR DAERAH , ,50 9 BANK ARTA NIAGA KENCANA , ,08 10 BANK ARTHA GRAHA , ,99 11 BANK ARTOS INDONESIA , ,31 12 BANK BISNIS INTERNASIONAL , ,47 13 BANK BNP PARIBAS INDONESIA , ,55 14 BANK BTPN , , ,90 15 BANK BUKOPIN , , ,57 16 BANK BUMI ARTA , ,69 17 BANK BUMIPUTERA INDONESIA , ,48 18 BANK CAPITAL INDONESIA ,89 19 BANK CENTRAL ASIA , , ,33 20 BANK CENTRATAMA NASIONAL , , ,67 21 BANK CENTURY , , ,05 22 BANK CHINATRUST INDONESIA , , ,89 23 BANK COMMONWEALTH , ,05 24 BANK DANAMON INDONESIA , , ,43 25 BANK DBS INDONESIA , , ,89 26 BANK DIPO INTERNATIONAL , , ,00 27 BANK EKONOMI RAHARJA , , ,35 28 BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL , , ,37 29 BANK EKSPOR INDONESIA , ,93 30 BANK FAMA INTERNASIONAL ,00 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 27

28 Tabel 14 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total No instansi PESER TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % LULUS 31 BANK FINCONESIA ,91 32 BANK GANESHA , ,22 33 BANK HAGA , , ,86 34 BANK HAGAKITA , ,00 35 BANK HANA ,33 2 0, ,82 36 BANK HARDA INTERNASIONAL , , ,81 37 BANK HARFA , ,50 38 BANK HARMONI INTERNATIONAL , ,67 39 BANK HIMPUNAN SAUDARA , , ,76 40 BANK ICBC INDONESIA ,35 41 BANK IFI , ,00 42 BANK INA PERDANA , ,73 43 BANK INDEX SELINDO , ,36 44 BANK INDOMONEX , ,21 45 BANK INDONESIA BANK INTERNASIONAL INDONESIA , , ,91 47 BANK JASA ARTA ,38 48 BANK JASA JAKARTA , , ,00 49 BANK KEB INDONESIA , ,65 50 BANK KESAWAN , , ,67 51 BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI , ,21 52 BANK LIMAN INTERNATIONAL , ,00 53 BANK LIPPO , , ,85 54 BANK MANDIRI , , ,62 55 BANK MASPION INDONESIA , , ,67 56 BANK MAYAPADA INTERNATIONAL , , ,69 57 BANK MAYBANK INDOCORP , ,00 58 BANK MAYORA , , ,21 59 BANK MEGA , , ,04 60 BANK MESTIKA DHARMA , , ,67 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 28

29 Tabel 14 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total No instansi PESER TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % LULUS 61 BANK METRO EKSPRESS , ,52 62 BANK MITRANIAGA , ,00 63 BANK MIZUHO INDONESIA , , ,66 64 BANK MUAMALAT INDONESIA , , ,66 65 BANK MULTIARTA SENTOSA , , ,08 66 BANK MULTICOR ,67 67 BANK NEGARA INDONESIA , , ,71 68 BANK NIAGA , , ,79 69 BANK NISP , , ,47 70 BANK NUSANTARA PARAHYANGAN , , ,33 71 BANK OCBC-INDONESIA , , ,69 72 BANK OF AMERICA, N.A ,50 73 BANK OF CHINA BANK PAN INDONESIA , , ,34 75 BANK PERMATA , , ,58 76 BANK PERSYARIKATAN INDONESIA , ,00 77 BANK PRIMA MASTER , ,33 78 BANK PURBA DANARTA , ,67 79 BANK RAKYAT INDONESIA , , ,12 80 BANK RESONA PERDANIA , ,56 81 BANK ROYAL INDONESIA , ,00 82 BANK SINAR HARAPAN BALI , ,53 83 BANK SINARMAS , , ,68 84 BANK SRI PARTHA , ,00 85 BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA , ,00 86 BANK SWADESI , , ,24 87 BANK SWAGUNA , , ,00 88 BANK SYARIAH MANDIRI , , ,36 89 BANK SYARIAH MEGA INDONESIA , ,71 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 29

30 Tabel 14 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total No instansi PESER TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % LULUS 90 BANK TABUNGAN NEGARA , , ,27 91 BANK UIB , ,30 92 BANK UOB BUANA , , ,84 93 BANK UOB INDONESIA , ,19 94 BANK VICTORIA INTERNATIONAL , , ,68 95 BANK WINDU KENTJANA ,67 96 BANK WOORI INDONESIA , ,83 97 BANK YUDHA BHAKTI , , ,98 98 BPD ACEH , , ,33 99 BPD BALI , , , BPD BENGKULU , , , BPD DKI , , , BPD JAMBI , , , BPD JAWA BARAT , , , BPD JAWA TENGAH , , , BPD JAWA TIMUR , , , BPD KALIMANTAN BARAT , , , BPD KALIMANTAN SELATAN , , BPD KALIMANTAN TENGAH , , , BPD KALIMANTAN TIMUR , , , BPD LAMPUNG , , , BPD MALUKU , , , BPD NUSA TENGGARA BARAT , , , BPD NUSA TENGGARA TIMUR , , , BPD PAPUA , , , BPD RIAU , , , BPD SULAWESI SELATAN , , , BPD SULAWESI TENGAH , , , BPD SULAWESI TENGGARA , , BPD SULAWESI UTARA , , , BPD SUMATERA BARAT , , ,53 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 30

31 Tabel 14 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I * Total No instansi PESER TA LULUS % PESERT % PESER LULUS LULUS A LULUS TA LULUS % PESERT % LULUS LULUS A LULUS 121 BPD SUMATERA SELATAN , , , BPD SUMATERA UTARA , , , BPD YOGYAKARTA , , , CITIBANK N.A , , , DEUTSCHE BANK AG , , , INDOVER BANK JP. MORGAN CHASE BANK , , RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA , , , STANDARD CHARTERED BANK , , , THE BANGKOK BANK COMP. LTD , THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ LTD. THE HONGKONG & SHANGHAI B.C , , , , , ,06 TOTAL , , ,22 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 31

32 Tabel 15 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II * Total No instansi PESER TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % LULUS 1 ABN AMRO BANK , , , ,88 2 ALFINDO SEJAHTERA BANK AMERICAN EXPRESS BANK , ,91 4 ANZ PANIN BANK , ,96 5 BANK AGRONIAGA , ,50 6 BANK AKITA , ,67 7 BANK ANGLOMAS INTERNASIONAL BANK ANTAR DAERAH BANK ARTA NIAGA KENCANA BANK ARTHA GRAHA , , ,42 11 BANK ARTOS INDONESIA BANK BISNIS INTERNASIONAL BANK BNP PARIBAS INDONESIA , ,00 14 BANK BTPN , , ,00 15 BANK BUKOPIN , , , ,29 16 BANK BUMI ARTA BANK BUMIPUTERA INDONESIA , , ,00 18 BANK CAPITAL INDONESIA , ,71 19 BANK CENTRAL ASIA , , , ,06 20 BANK CENTRATAMA NASIONAL BANK CENTURY , ,33 22 BANK CHINATRUST INDONESIA , ,31 23 BANK COMMONWEALTH ,00 24 BANK DANAMON INDONESIA , , ,44 25 BANK DBS INDONESIA , , ,00 26 BANK DIPO INTERNATIONAL BANK EKONOMI RAHARJA , ,55 28 BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL , ,00 29 BANK EKSPOR INDONESIA , ,83 30 BANK FAMA INTERNASIONAL , ,67 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 32

33 Tabel 15 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II * Total No instansi PESER TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % LULUS 31 BANK FINCONESIA , ,33 32 BANK GANESHA , , ,00 33 BANK HAGA , ,16 34 BANK HAGAKITA , ,61 35 BANK HANA , , ,00 36 BANK HARDA INTERNASIONAL , ,00 37 BANK HARFA ,00 38 BANK HARMONI INTERNATIONAL , ,33 39 BANK HIMPUNAN SAUDARA , , , ,55 40 BANK ICBC INDONESIA BANK IFI , ,14 42 BANK INA PERDANA ,56 43 BANK INDEX SELINDO , ,33 44 BANK INDOMONEX , , ,44 45 BANK INDONESIA BANK INTERNASIONAL INDONESIA , , , ,90 47 BANK JASA ARTA BANK JASA JAKARTA , ,46 49 BANK KEB INDONESIA , , , ,00 50 BANK KESAWAN BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI , ,18 52 BANK LIMAN INTERNATIONAL , ,33 53 BANK LIPPO , , ,65 54 BANK MANDIRI , , , ,21 55 BANK MASPION INDONESIA , , ,00 56 BANK MAYAPADA INTERNATIONAL , ,25 57 BANK MAYBANK INDOCORP , ,00 58 BANK MAYORA ,33 59 BANK MEGA , , , ,47 60 BANK MESTIKA DHARMA , , ,35 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 33

34 Tabel 15 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II * Total No instansi PESER TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % LULUS 61 BANK METRO EKSPRESS , ,89 62 BANK MITRANIAGA BANK MIZUHO INDONESIA , , , ,74 64 BANK MUAMALAT INDONESIA , , ,00 65 BANK MULTIARTA SENTOSA , , ,73 66 BANK MULTICOR , ,00 67 BANK NEGARA INDONESIA , , , ,28 68 BANK NIAGA , , ,19 69 BANK NISP , , ,79 70 BANK NUSANTARA PARAHYANGAN 71 BANK OCBC-INDONESIA , , ,76 72 BANK OF AMERICA, N.A , ,00 73 BANK OF CHINA BANK PAN INDONESIA , , ,80 75 BANK PERMATA , , ,61 76 BANK PERSYARIKATAN INDONESIA BANK PRIMA MASTER , ,50 78 BANK PURBA DANARTA BANK RAKYAT INDONESIA , , , ,83 80 BANK RESONA PERDANIA , , ,57 81 BANK ROYAL INDONESIA , ,00 82 BANK SINAR HARAPAN BALI , ,33 83 BANK SINARMAS BANK SRI PARTHA , ,14 85 BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA Badan Sertifikasi Manajemen Risiko , , , ,75 86 BANK SWADESI , ,33 87 BANK SWAGUNA , ,67 88 BANK SYARIAH MANDIRI , , ,21 89 BANK SYARIAH MEGA INDONESIA BANK TABUNGAN NEGARA , , , ,86 * Data Posisi Juni

35 Tabel 15 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II * Total No instansi PESER TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % LULUS 91 BANK UIB , ,23 92 BANK UOB BUANA , , , ,47 93 BANK UOB INDONESIA , ,29 94 BANK VICTORIA INTERNATIONAL , , ,00 95 BANK WINDU KENTJANA BANK WOORI INDONESIA , , ,00 97 BANK YUDHA BHAKTI BPD ACEH , , , ,48 99 BPD BALI , , , , BPD BENGKULU , , , BPD DKI , , , BPD JAMBI , , BPD JAWA BARAT , , , , BPD JAWA TENGAH , , , , BPD JAWA TIMUR , , , , BPD KALIMANTAN BARAT , , , , BPD KALIMANTAN SELATAN , , , BPD KALIMANTAN TENGAH , , , BPD KALIMANTAN TIMUR , , , BPD LAMPUNG , , , BPD MALUKU , , , , BPD NUSA TENGGARA BARAT , , BPD NUSA TENGGARA TIMUR , , , BPD PAPUA , , , BPD RIAU , , , BPD SULAWESI SELATAN , , , , BPD SULAWESI TENGAH , , BPD SULAWESI TENGGARA BPD SULAWESI UTARA , , , , BPD SUMATERA BARAT , , , ,21 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 35

36 Tabel 15 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II No instansi * Total PESER TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % PESER LULUS TA LULUS % LULUS 121 BPD SUMATERA SELATAN , , , , BPD SUMATERA UTARA , , , , BPD YOGYAKARTA , , , , CITIBANK N.A , , , DEUTSCHE BANK AG , , , INDOVER BANK JP. MORGAN CHASE BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA , , , STANDARD CHARTERED BANK , , , THE BANGKOK BANK COMP. LTD , , THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ LTD. THE HONGKONG & SHANGHAI B.C , , , , , , ,22 TOTAL , , , ,56 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 36

37 Tabel 16 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III No Instansi PESERT A * Total LULUS % LULUS PESERT A LULUS % LULUS PESERT A LULUS % LULUS 1 ABN AMRO BANK , ,00 2 ALFINDO SEJAHTERA BANK AMERICAN EXPRESS BANK ANZ PANIN BANK BANK AGRONIAGA BANK AKITA BANK ANGLOMAS INTERNASIONAL BANK ANTAR DAERAH BANK ARTA NIAGA KENCANA BANK ARTHA GRAHA BANK ARTOS INDONESIA BANK BISNIS INTERNASIONAL BANK BNP PARIBAS INDONESIA , , ,67 14 BANK BTPN BANK BUKOPIN , ,33 16 BANK BUMI ARTA BANK BUMIPUTERA INDONESIA BANK CAPITAL INDONESIA , ,00 19 BANK CENTRAL ASIA , , ,39 20 BANK CENTRATAMA NASIONAL BANK CENTURY BANK CHINATRUST INDONESIA BANK COMMONWEALTH BANK DANAMON INDONESIA BANK DBS INDONESIA , ,00 26 BANK DIPO INTERNATIONAL BANK EKONOMI RAHARJA BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL BANK EKSPOR INDONESIA BANK FAMA INTERNASIONAL * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 37

38 No Tabel 16 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III Instansi * Total PESER TA LULUS % LULUS PESER TA LULUS % LULUS PESER TA LULUS % LULUS 31 BANK FINCONESIA , ,50 32 BANK GANESHA , ,78 33 BANK HAGA , ,78 34 BANK HAGAKITA 2 0, ,67 35 BANK HANA , ,67 36 BANK HARDA INTERNASIONAL BANK HARFA BANK HARMONI INTERNATIONAL BANK HIMPUNAN SAUDARA , , ,45 40 BANK ICBC INDONESIA BANK IFI BANK INA PERDANA BANK INDEX SELINDO BANK INDOMONEX BANK INDONESIA BANK INTERNASIONAL INDONESIA BANK JASA ARTA BANK JASA JAKARTA BANK KEB INDONESIA BANK KESAWAN , ,00 51 BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI BANK LIMAN INTERNATIONAL BANK LIPPO , , ,38 54 BANK MANDIRI , , ,04 55 BANK MASPION INDONESIA BANK MAYAPADA INTERNATIONAL , ,67 57 BANK MAYBANK INDOCORP , ,00 58 BANK MAYORA , ,00 59 BANK MEGA , ,43 60 BANK MESTIKA DHARMA * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 38

39 No Tabel 16 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III Instansi * Total PESER TA LULUS % LULUS PESER TA LULUS % LULUS PESER TA LULUS % LULUS 61 BANK METRO EKSPRESS , ,57 62 BANK MITRANIAGA BANK MIZUHO INDONESIA , , ,56 64 BANK MUAMALAT INDONESIA BANK MULTIARTA SENTOSA BANK MULTICOR BANK NEGARA INDONESIA , , ,00 68 BANK NIAGA , ,64 69 BANK NISP , , ,34 70 BANK NUSANTARA PARAHYANGAN BANK OCBC-INDONESIA , ,50 72 BANK OF AMERICA, N.A BANK OF CHINA BANK PAN INDONESIA , ,00 75 BANK PERMATA , , ,89 76 BANK PERSYARIKATAN INDONESIA BANK PRIMA MASTER BANK PURBA DANARTA BANK RAKYAT INDONESIA , , ,57 80 BANK RESONA PERDANIA , ,64 81 BANK ROYAL INDONESIA BANK SINAR HARAPAN BALI , , ,00 83 BANK SINARMAS BANK SRI PARTHA BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA , ,33 86 BANK SWADESI BANK SWAGUNA BANK SYARIAH MANDIRI BANK SYARIAH MEGA INDONESIA BANK TABUNGAN NEGARA , , ,61 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 39

40 No Tabel 16 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III Instansi * Total PESER TA LULUS % LULUS PESER TA LULUS % LULUS 91 BANK UIB PESER TA LULUS % LULUS 92 BANK UOB BUANA , ,00 93 BANK UOB INDONESIA BANK VICTORIA INTERNATIONAL BANK WINDU KENTJANA BANK WOORI INDONESIA BANK YUDHA BHAKTI BPD ACEH , , ,81 99 BPD BALI , , , BPD BENGKULU , , BPD DKI , , , BPD JAMBI BPD JAWA BARAT , , , BPD JAWA TENGAH , , , BPD JAWA TIMUR , , , BPD KALIMANTAN BARAT , , , BPD KALIMANTAN SELATAN BPD KALIMANTAN TENGAH BPD KALIMANTAN TIMUR BPD LAMPUNG , , BPD MALUKU , , BPD NUSA TENGGARA BARAT , , , BPD NUSA TENGGARA TIMUR BPD PAPUA , , , BPD RIAU , , BPD SULAWESI SELATAN , , BPD SULAWESI TENGAH BPD SULAWESI TENGGARA BPD SULAWESI UTARA , , BPD SUMATERA BARAT * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 40

41 Tabel 16 Tingkat Kelulusan masing-masing Bank pada Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III No Instansi * Total PESER TA LULUS % LULUS PESER TA LULUS % LULUS PESER TA LULUS % LULUS 121 BPD SUMATERA SELATAN , , , BPD SUMATERA UTARA , , , BPD YOGYAKARTA , , CITIBANK N,A, , , , DEUTSCHE BANK AG, , , INDOVER BANK JP. MORGAN CHASE BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STANDARD CHARTERED BANK , , THE BANGKOK BANK COMP. LTD , , , THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ LTD THE HONGKONG & SHANGHAI B.C , ,62 TOTAL , , ,03 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 41

42 Daftar Penerima Penghargaan BSMR Tabel 17 Instansi Pengirim Peserta Uji Kompetensi Terbanyak Tahun 2006 Aset Bank No Bank Jumlah Besar 1 Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Bank Negara Indonesia 599 Menengah 1 BPD Jawa Timur Bank BTPN 89 3 Bank DBS Indonesia 82 Kecil 1 Bank UIB 40 2 Bank Swadesi 39 3 Bank Jasa Arta 37 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 42

43 Tabel 18 Instansi Pengirim Peserta Uji Kompetensi Terbanyak Tahun 2007 Aset Bank No Bank Jumlah Besar 1 Bank Mandiri Bank Centra Asia Bank Rakyat Indonesia 895 Menengah 1 BPD Jawa Tengah BPD Sulawesi Selatan Bank Arta Graha 210 Kecil 1 Bank Indomonex 70 2 BPD Maluku 69 3 Bank Ganesha 66 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 43

44 Tabel 19 Instansi Pengirim Peserta Uji Kompetensi Terbanyak Tahun 2008* Aset Bank No Bank Jumlah Besar 1 Bank Mandiri BPD Jawa Timur Bank Central Asia Menengah 1 BPD Sumatera Utara BPD Riau BPD Sumatera Selatan 231 Kecil 1 Bank Harda Internasional 24 2 Bank Dipo Internasional 22 3 Bank Hana 21 * Data Posisi Juni 2008 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 44

45 Tabel 20 Penerima Penghargaan Kategori Peserta Nilai Terbaik Tahun 2006 Tingkat No Nama Nilai Instansi 1 Mujur Tandi ST. 100 Standard Chartered Bank 2 Lutfi 100 STIE Perbanas Surabaya Training Provider 3 Alfanendya Safudi 100 Bank Mandiri I 4 Angela Lew Dermawan 100 Bank Internasional Indonesia 5 Henky 100 Bank Internasional Indonesia 6 Ratna Muljani Santoso 100 Bank Internasional Indonesia 7 Margaretha Sutedja 100 ABN Amro Bank 8 Lilis Setiawati, SE. MM 100 Bank Mayapada Internasional II 1 Feric Susilo Lie 100 Bank Central Asia 2 Ani SH. MM. 100 Bank Central Asia Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 45

46 Tabel 21 Penerima Penghargaan Kategori Peserta Nilai Terbaik Tahun 2007 Tingkat No Nama Nilai Instansi 1 Paulina Eminentia Cahyawati 100 Bank Danamon Indonesia 2 Dwi Fibriati 100 Bank Sumitomo Mitsui Indonesia I 3 Adi Prakoso 100 Bank Mandiri 4 Rico Usthavia Frans 100 Citibank 5 Stephanus Sugeng 100 Bank Permata 1 Kun Listyaningsih, Ir 98 Bank Mandiri II 2 Lanny Tjiptadi 98 Bank Permata 3 Sekti Kirana Jati, SP 98 Bank Bukopin 4 Gunawan Prayogo, SE., MM. 98 Bank Central Asia III 1 Merlina Hana Boediman, ST 96 Bank Central Asia Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 46

Cara Tranfer antar Bank :

Cara Tranfer antar Bank : Cara Tranfer antar Bank : 1. Masukkan kartu ATM Anda. 2. Masukkan PIN Anda. 3. Pilih Transfer pada menu ATM. 4. Pilih Transfer ke bank lain atau Transfer ke bank ATM Bersama. 5. Masukkan kode bank tujuan

Lebih terperinci

Daftar Kode Bank Seluruh Indonesia

Daftar Kode Bank Seluruh Indonesia Daftar Kode Bank Seluruh Indonesia by webmaster - Saturday, January 09, 2016 http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/?p=134 Kode Bank biasanya di butuhkan saat akan melakukan transaksi dari bank satu

Lebih terperinci

Daftar Kode Tujuan Bank di Indonesia

Daftar Kode Tujuan Bank di Indonesia 1 040 BANGKOK BANK PUBLIC CO.LTD. 2 033 BANK OF AMERICA, N.A. 3 069 BANK OF CHINA LIMITED 4 031 CITIBANK N.A. 5 067 DEUTSCHE BANK AG 6 032 JP MORGAN CHASE BANK, N.A. 7 061 PT. ANZ INDONESIA 8 945 PT. BANK

Lebih terperinci

Daftar Kode Tujuan Bank di Indonesia

Daftar Kode Tujuan Bank di Indonesia 1 040 BANGKOK BANK PUBLIC CO.LTD. 2 033 BANK OF AMERICA, N.A. 3 069 BANK OF CHINA (HONGKONG) LIMITED 4 031 CITIBANK N.A. 5 067 DEUTSCHE BANK AG 6 032 JP MORGAN CHASE BANK, N.A. 7 036 PT BANK CHINA CONSTRUCTION

Lebih terperinci

NO. NAME OF BANK / COMPANY CODE

NO. NAME OF BANK / COMPANY CODE Appendix 2a CODE OF REPORTING BANK A. CODE OF BANK IN INDONESIA I. STATE OWNED BANK 1 PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk 002000000 2 PT.BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk 008000000 3 PT.BANK NEGARA INDONESIA

Lebih terperinci

Peserta BI-SSSS NO. BANK PEMERINTAH 1 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK 2 PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

Peserta BI-SSSS NO. BANK PEMERINTAH 1 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK 2 PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK Peserta BI-SSSS BANK PEMERINTAH 1 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK 2 PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK 3 PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK 4 PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK BANK ASING

Lebih terperinci

Ini Cara Kirim Uang Lewat ATM BRI

Ini Cara Kirim Uang Lewat ATM BRI Ini Cara Kirim Uang Lewat ATM BRI Kecuali bermanfaat sebagai tempat menyimpan uang alias menyimpan yang aman, Bank juga berfungsi sebagai media layanan transfer uang, kalau dahulu kita menggunakan wesel

Lebih terperinci

No Nama Bank No Nama Bank 1 BANK OF CHINA LIMITED 28 PT BANK BNP INDONESIA 2 DEUTSCHE BANK AG 29 PTBANK BUANA INDONESIA, TBK

No Nama Bank No Nama Bank 1 BANK OF CHINA LIMITED 28 PT BANK BNP INDONESIA 2 DEUTSCHE BANK AG 29 PTBANK BUANA INDONESIA, TBK L-1 Daftar Bank No Nama Bank No Nama Bank 1 BANK OF CHINA LIMITED 28 PT BANK BNP INDONESIA 2 DEUTSCHE BANK AG 29 PTBANK BUANA INDONESIA, TBK 3 PT BANK BRI (PERSERO), TBK 30 PT BANK BUKOPIN 4 PT BANK BUMI

Lebih terperinci

SCALE:C(7)

SCALE:C(7) 127 Lampiran 1 Uji Jarque-Bera (JB) 20 16 12 8 4 0-0.4-0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 Series: Residuals Sample 1 120 ervations 120 Mean 4.79E-16 Median -0.038358 Maximum 0.615408 Minimum -0.496866 Std. Dev. 0.254648

Lebih terperinci

TATA CARA PEMBAYARAN BIAYA TES KOMPETENSI DASAR PTB-STMKG-2017

TATA CARA PEMBAYARAN BIAYA TES KOMPETENSI DASAR PTB-STMKG-2017 TATA CARA PEMBAYARAN BIAYA TES KOMPETENSI DASAR PTB-STMKG-2017 1. Untuk dapat mengikuti tes TKD peserta harus melakukan pembayaran biaya tes TKD sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah), sesuai dengan

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMULIHAN TEKNOLOGI INFORMASI (RPTI) SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMULIHAN TEKNOLOGI INFORMASI (RPTI) SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMULIHAN TEKNOLOGI INFORMASI (RPTI) SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA Jakarta, 1-2 Maret 2017 DEPARTEMEN PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN BANK INDONESIA Agenda Pembahasan

Lebih terperinci

NO BIC PESERTA NAMA PESERTA NAMA SINGKAT PESERTA 1 ABALIDBS PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI PT. BPD BALI 2 AGSSIDJA PT. BANK AGRIS BANK AGRIS 3

NO BIC PESERTA NAMA PESERTA NAMA SINGKAT PESERTA 1 ABALIDBS PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI PT. BPD BALI 2 AGSSIDJA PT. BANK AGRIS BANK AGRIS 3 NO BIC PESERTA NAMA PESERTA NAMA SINGKAT PESERTA 1 ABALIDBS PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI PT. BPD BALI 2 AGSSIDJA PT. BANK AGRIS BANK AGRIS 3 AGTBIDJA PT. BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA, TBK AGRONIAGA

Lebih terperinci

FREQUENTLY ASK QUESTION (FAQ) TRANSFER ONLINE

FREQUENTLY ASK QUESTION (FAQ) TRANSFER ONLINE FREQUENTLY ASK QUESTION (FAQ) TRANSFER ONLINE A. Apakah yang dimaksud fitur Transfer Online? Adalah fitur transfer antar bank domestik melalui Jaringan Prima dan Jaringan ATM bersama yang dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya Indonesia. Peran yang dijalani oleh Bank tidak terlepas dari fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. satunya Indonesia. Peran yang dijalani oleh Bank tidak terlepas dari fungsinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara, salah satunya Indonesia. Peran

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAFTARAN MMM (MAVRODI MONDIAL MONEYBOX)

PANDUAN PENDAFTARAN MMM (MAVRODI MONDIAL MONEYBOX) PANDUAN PENDAFTARAN MMM (MAVRODI MONDIAL MONEYBOX) LANGKAH KE-1. Kunjungi webset http://www.mmmasia.me/id LANGKAH KE-2 Pilih REGISTRATION seperti gambar dibawah ini LANGKAH KE-3 Lakukan pengisian FORMULIR

Lebih terperinci

Mengapa harus sekarang?

Mengapa harus sekarang? Tax Amnesty/Amnesti Pajak itu sendiri adalah program pengampunan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Wajib Pajak meliputi: 1. penghapusan pajak terutang; 2. penghapusan sanksi administrasi perpajakan;

Lebih terperinci

Denpasar, 25 Agustus Disajikan oleh: Ir. Adijanto, MPA Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan DITJEN PERBENDAHARAN, KEMENKEU RI

Denpasar, 25 Agustus Disajikan oleh: Ir. Adijanto, MPA Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan DITJEN PERBENDAHARAN, KEMENKEU RI Denpasar, 25 Agustus 2016 Disajikan oleh: Ir. Adijanto, MPA Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan DITJEN PERBENDAHARAN, KEMENKEU RI DASAR HUKUM UU 20 Tahun 1997 Bab I. Pasal 1 ayat (1). Penerimaan Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1988 tentang perubahan Undang Undang nomer 7 tahun 1992 tentang

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1988 tentang perubahan Undang Undang nomer 7 tahun 1992 tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian bank menurut Pasal 1 Undang - Undang RI Nomor 10 tahun 1988 tentang perubahan Undang Undang nomer 7 tahun 1992 tentang perbankan adalah bank badan

Lebih terperinci

GLOBAL FINANCIAL CRISIS: WHAT WENT WRONG AND WHAT WE LEARNED

GLOBAL FINANCIAL CRISIS: WHAT WENT WRONG AND WHAT WE LEARNED Jakarta, 20 Oktober 2009 1 Assalamu alaikum Wr.Wb., salam sejahtera buat kita semua. Dalam rangka memperingati ulang tahun yang ketiga Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) akan menyelenggarakan Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melemahnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, mulai

BAB I PENDAHULUAN. Melemahnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, mulai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melemahnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, mulai berimbas ke Indonesia, dengan turunnya ekspor. Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun

Lebih terperinci

Laporan Tahunan 2007 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko

Laporan Tahunan 2007 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 1 2 Assalamu Alaikum Wr.Wb., salam sejahtera buat kita semua. Dalam rangka memperingati ulang tahun yang kedua ini Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tetap menyelenggarakan Jakarta Risk Management

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kegiatannya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kegiatannya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank adalah suatu badan usaha yang beroperasi di bidang keuangan dalam kegiatannya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana

Lebih terperinci

FINANCIAL STABILITY AND RISK MANAGEMENT : DO WE REALLY NEED THEM?

FINANCIAL STABILITY AND RISK MANAGEMENT : DO WE REALLY NEED THEM? Jakarta, November 2010 i Assalamu alaikum Wr.Wb., salam sejahtera bagi kita semua. Dalam rangka memperingati ulang tahun yang kelima Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) akan menyelenggarakan Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang berperan penting dalam kegiatan perekonomian. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring zaman sudah tidak memadai lagi untuk kebutuhan manusia. Uang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring zaman sudah tidak memadai lagi untuk kebutuhan manusia. Uang yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Bank Indonesia (BI), uang adalah pengganti sistem barter yang seiring zaman sudah tidak memadai lagi untuk kebutuhan manusia. Uang yang pertama kali beredar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat sepenuhnya terlepas dari pengaruh perkembangan lembaga keuangan. Lembaga

BAB I PENDAHULUAN. dapat sepenuhnya terlepas dari pengaruh perkembangan lembaga keuangan. Lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesuksesan pembangunan nasional dapat diukur dari seberapa besar kemajuan pembangunan ekonomi dari negara tersebut. Dalam proses pembangunan ekonomi tidak

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA BANK DEVISA DAN BANK NON DEVISA DI INDONESIA

ANALISIS KINERJA BANK DEVISA DAN BANK NON DEVISA DI INDONESIA ANALISIS KINERJA BANK DEVISA DAN BANK NON DEVISA DI INDONESIA Oleh: Anita Febryani 1 dan Rahadian Zulfadin 2 Abstraksi Analisis mengenai perbandingan tingkat efisiensi pada industri perbankan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran lembaga keuangan di era globalisasi yang serba modern ini sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar tidak menjadi bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomer 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan atau

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan atau financial intermediary,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dibuktikan pada suatu pengetahun tertentu sehingga pada gilirannya dapat

BAB III METODE PENELITIAN. dibuktikan pada suatu pengetahun tertentu sehingga pada gilirannya dapat 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangakan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bank dalam mendapatkan keuntungan yaitu menggunakan Return On

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bank dalam mendapatkan keuntungan yaitu menggunakan Return On BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk

Lebih terperinci

Petunjuk Pembayaran KTA melalui ATM dan Kasir

Petunjuk Pembayaran KTA melalui ATM dan Kasir Petunjuk Pembayaran KTA melalui ATM dan Kasir CARA MUDAH MEMBAYAR KTA MELALUI BANK-BANK TERKEMUKA DI INDONESIA Mudah, tak perlu bawa uang tunai Kini Anda dapat bertransaksi dengan mudah tanpa harus membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara sebagai lembaga keuanganan. Menurut Undang-Undang Nomor 7

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara sebagai lembaga keuanganan. Menurut Undang-Undang Nomor 7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan suatu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak dibidang keuangan yang memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga keuanganan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai macam lembaga keuangan. Lembaga-lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai macam lembaga keuangan. Lembaga-lembaga keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi saat ini tidak dapat terlepas dari perkembangan berbagai macam lembaga keuangan. Lembaga-lembaga keuangan tersebut yang paling besar peranannya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3

LAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia populasi Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 Sampel 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk x - 2 ANKB Bank Arta Niaga Kencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi Bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus

BAB I PENDAHULUAN. baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan memegang peran penting dalam perekonomian nasional, baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus dipelihara dan ditingkatkan

Lebih terperinci

Cara daftar dan verifikasi PayPal

Cara daftar dan verifikasi PayPal INDOFACEBOOK.COM Cara daftar dan verifikasi PayPal Mendaftar dan verifikasi PayPal dengan menggunakan rekening bank untuk menghilangkan biaya yang tidak perlu. http://apps.facebook.com/duitgratis 9/1/2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dengan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2012:3). Pengertian bank dalam undang-undang nomor 10 tahun 1998 yang

BAB I PENDAHULUAN. 2012:3). Pengertian bank dalam undang-undang nomor 10 tahun 1998 yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan atau financial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan masalah ekonomi financial. Sesuai dengan UU RI No 10

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan masalah ekonomi financial. Sesuai dengan UU RI No 10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan perbankan memiliki hubungan yang sangat erat khususnya yang berkaitan dengan masalah ekonomi financial. Sesuai dengan UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional, Perhimpunan bank-bank umum nasional (Perbanas)

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional, Perhimpunan bank-bank umum nasional (Perbanas) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya peningkatan daya saing industri perbankan nasional di tingkat internasional, Perhimpunan bank-bank umum nasional (Perbanas) mengusulkan adanya merger Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di suatu

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di suatu Negara termasuk di Indonesia. Industri perbankan selalu berkembang dan mengalami kemajuan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KEPUASAN BANK-BANK ANGGOTA ATM BERSAMA ATAS PELAKSANAAN MANAJEMEN KOMPLAIN PT. ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS

BAB IV ANALISIS KEPUASAN BANK-BANK ANGGOTA ATM BERSAMA ATAS PELAKSANAAN MANAJEMEN KOMPLAIN PT. ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS BAB IV ANALISIS KEPUASAN BANK-BANK ANGGOTA ATM BERSAMA ATAS PELAKSANAAN MANAJEMEN KOMPLAIN PT. ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS A. MANAJEMEN KOMPLAIN PT. ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS A.1. Masalah Yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diketahui secara cepat dan membantu pemahaman dari penelitian tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diketahui secara cepat dan membantu pemahaman dari penelitian tersebut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian akan menentukan urutan-urutan proses analisis data yang akan disajikan secara sistematik. Karena dengan urutan proses analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana. Dengan demikian, sektor perbankan memiliki peran yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. dana. Dengan demikian, sektor perbankan memiliki peran yang strategis dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan lagi kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dengan demikian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga disebut dengan financial intermediary. Bank dapat dijadikan sebagai tempat

BAB I PENDAHULUAN. juga disebut dengan financial intermediary. Bank dapat dijadikan sebagai tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya dunia perekonomian yang semakin pesat dan diikuti dengan perkembangan bisnis yang semakin pesat pula, maka diperlukan adanya suatu lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum Bank dapat didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan No Kode Bank Nama Bank 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 3 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk. 4 BBCA Bank Central

Lebih terperinci

TENTANG MMM. 1 Panduan MMM MMM Ardi Grup Jembrana

TENTANG MMM. 1 Panduan MMM MMM Ardi Grup Jembrana TENTANG MMM MMM bukan bank dan MMM tidak mengumpulkan uang Anda. MMM adalah komunitas dimana semua peserta saling membantu. MMM hanya memberikan Anda program teknis yang membantu jutaan orang di seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial intermediary) yaitu sebagai lembaga perantara dua belah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial intermediary) yaitu sebagai lembaga perantara dua belah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan antara

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan antara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada prinsipnya bank adalah suatu industri yang bergerak dibidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan antara pihak yang memiliki

Lebih terperinci

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing PENGARUH RGEC TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2011-2015 Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : 21212240 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian secara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2015:35) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian secara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2015:35) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2015:5) mangatakan bahwa: Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kesatuan sosial yang dibuat secara sadar, dengan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kesatuan sosial yang dibuat secara sadar, dengan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi adalah kesatuan sosial yang dibuat secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk mencapai

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Perbankan Tahun 2010-2013 No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Perbankan 1 AGRO Bank Agroniaga, Tbk 2 BABP Bank ICB Bumiputera, Tbk 3 BACA Bank Capital Indonesia, Tbk

Lebih terperinci

PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO JANUARI 2015 DAFTAR ISI Kata Pengantar Kontak Mengenai Program Sertifikasi Manajemen Risiko iii iv v BAGIAN 1 SYARAT DAN KETENTUAN PENDAFTARAN 1 1. Syarat

Lebih terperinci

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Risiko Kredit. (23 Mei 2012).

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Risiko Kredit.  (23 Mei 2012). 3) Situs WWW (World Wide Web) : Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas. 2012. Risiko Kredit. http://id.wikipedia.org/wiki/risiko_kredit (23 Mei 2012). Fernbach, Finance and Risk Software. 2012.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. koperasi, badan usaha milik pemerintah maupun badan usaha swasta lainnya. Pihak

BAB I PENDAHULUAN. koperasi, badan usaha milik pemerintah maupun badan usaha swasta lainnya. Pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bank bjb adalah bank umum milik pemerintah didaerah Jawa Barat dan Banten yang memiliki nasabah dari berbagai lapisan berupa perorangan, pekerja, koperasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. financial intermediary, yaitu suatu lembaga yang berperan menghimpun dana dari

BAB I PENDAHULUAN. financial intermediary, yaitu suatu lembaga yang berperan menghimpun dana dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan atau financial intermediary,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (finansial intermediary) antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (finansial intermediary) antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan (finansial intermediary) antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dan pihak kekurangan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI DAN OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI DAN OBJEK PENELITIAN A. Sekilas Perbankan Syariah di Indonesia Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan rasio keuangan yang salah satu diantaranya adalah Return On Equity

BAB I PENDAHULUAN. digunakan rasio keuangan yang salah satu diantaranya adalah Return On Equity BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank memiliki tujuan utama yaitu untuk memperoleh keuntungan yang dapat digunakan untuk membiayai operasi dan melakukan pengembangan. Untuk mengukur tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh lapisan mayarakat. fungsi bank adalah untuk meningkatkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. seluruh lapisan mayarakat. fungsi bank adalah untuk meningkatkan perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan perusahaan yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan mayarakat. fungsi bank adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di suatu negara.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang BAB III METODE PENELITIAN III.1. Desain Penelitian Erlina (2008) menyatakan bahwa desain penelitian merupakan rencana induk yang berisi metode dan prosedur untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi yang saat ini semakin meningkat menunjukkan bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam pembangunan ekonomi peran perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank DAFTAR NAMA PERBANKAN Nama Bank 1. Bank Agroniaga Tbk 2. Bank ICB Bumiputera Tbk 3. Bank Capital Indonesia Tbk 4. Bank Ekonomi Raharja Tbk 5. Bank Central Asia Tbk 6. Bank Bukopin Tbk 7. Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih kita kenal dengan istilah akuisisi dan merger. Berbicara tentang

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih kita kenal dengan istilah akuisisi dan merger. Berbicara tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin bervariatif, mulai inovasi produk, penawaran harga yang menarik, hingga penyatuan dua perusahaan atau yang lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mengambil keputusan-keputusan penting bagi kelangsungan perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mengambil keputusan-keputusan penting bagi kelangsungan perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan perekonomian dan pembangunan nasional. Sehingga dalam hal ini

Lebih terperinci

KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN

KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Indikator Good Corporate Governance NO KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN 1. Pemegang Saham 1. Uraian mengenai hak Pemegang Saham. 2. Penyertaan mengenaijaminan perlindungan hak atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan atau financial intermediary yang mengandalkan kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan atau financial intermediary yang mengandalkan kepercayaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan pada dasarnya adalah industri yang bergerak pada bidang penghimpunan dana yang mana bank adalah lembaga yang menjadi media perantara keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara keseluruhan bank merupakan suatu lembaga keuangan yang tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak yang memiliki

Lebih terperinci

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1. Strategi dan Metodologi Penelitian III.1.1. Strategi Penelitian Strategi yang digunakan dalam menganalisis masalah yang akan dibahas adalah strategi komparatif. Strategi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. website Bursa Efek Indonesia dan

BAB III METODE PENELITIAN. website Bursa Efek Indonesia   dan 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data harga saham penutupan sektor keuangan khususnya perbankan selama periode penelitian yakni tahun 2011-2015.Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi sebagai Financial Intermediary yaitu. mendapatkan keuntungan dapat dihitung dengan menggunakan rasio keuangan,

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi sebagai Financial Intermediary yaitu. mendapatkan keuntungan dapat dihitung dengan menggunakan rasio keuangan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank memiliki fungsi sebagai Financial Intermediary yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan dana ke masyarakat yang kekurangan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/19/PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/19/PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM No.5011 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PERBANKAN. BI. Bank Umum. Sertifikasi. Managemen. Resiko. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 80) PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA TECHNICAL EFFICIENCY PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( ) : APLIKASI PENDEKATAN STOCHASTIC FRONTIER ANALYSIS

ANALISIS KINERJA TECHNICAL EFFICIENCY PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( ) : APLIKASI PENDEKATAN STOCHASTIC FRONTIER ANALYSIS ANALISIS KINERJA TECHNICAL EFFICIENCY PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (2006 2007) : APLIKASI PENDEKATAN STOCHASTIC FRONTIER ANALYSIS THESIS DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MERAIH

Lebih terperinci

LAMPIRAN. No. Peneliti Judul Variabel Kesimpulan. Ukuran. perusahaan. Corporate. Governance, Ukuran. Leverage,

LAMPIRAN. No. Peneliti Judul Variabel Kesimpulan. Ukuran. perusahaan. Corporate. Governance, Ukuran. Leverage, LAMPIRAN Lampiran 1 Penelitian Terdahulu No. Peneliti Judul Variabel Kesimpulan 1. Juniarti dan Analisis Faktor-Faktor yang Ukuran Ukuran Carolina Berpengaruh Terhadap Perusahaan, tidak berpengaruh (2004)

Lebih terperinci

JENIS-JENIS BANK DI INDONESIA M. Irwan Padli Nasution

JENIS-JENIS BANK DI INDONESIA M. Irwan Padli Nasution JENIS-JENIS BANK DI INDONESIA M. Irwan Padli Nasution 1. Pengertian Bank Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti bangku. Dahulu para bankir Florence pada masa Renaissans

Lebih terperinci

PROGRAM SERTIFIKASI MANAJER RISIKO ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA

PROGRAM SERTIFIKASI MANAJER RISIKO ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA PROGRAM SERTIFIKASI MANAJER RISIKO ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA Program Sertifikasi Manajer Risiko Summary Ditujukan bagi pengurus dan pejabat bank dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 19 /PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 19 /PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 19 /PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Didalam Undang-Undang nomor 10 Tahun 1998 yang dikeluarkan pada tanggal 10 November 1998 tentang perubahan dari Undang-Undang nomor 7 Tahun 1992 yang menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan jasa bank lainya ( Kasmir, 2012 : 12 ) Tahun 1998, tanggal 10 November 1998 tentang perbankanadalah suatubadan

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan jasa bank lainya ( Kasmir, 2012 : 12 ) Tahun 1998, tanggal 10 November 1998 tentang perbankanadalah suatubadan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NO: 1 / 1 / PBSMR / 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO

PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NO: 1 / 1 / PBSMR / 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NO: 1 / 1 / PBSMR / 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO DEWAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO, Menimbang : a. bahwa pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pada uraian sebelumnya telah dijelaskan bahwa peraturan yang ditetapkan institusi berwenang yaitu penilian tingkat kesehatan bank serta peraturan lainnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerluka jawaban dan penjelasan. Daniel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (Financial intermediaries), antara pihak yang kelebihan

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (Financial intermediaries), antara pihak yang kelebihan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Bank merupakan suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai perantara keuangan (Financial intermediaries), antara pihak yang kelebihan dana(surplus unit) dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1. Gambaran Umum Perbankan Nasional Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelambagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

Lebih terperinci

Keunggulan. Membangun Kepercayaan. Menciptakan nilai.

Keunggulan. Membangun Kepercayaan. Menciptakan nilai. Keunggulan. Membangun Kepercayaan. Menciptakan nilai. Profil Kami Jaringan Global PwC Jaringan global PwC merupakan salah satu jaringan penyedia jasa profesional terbesar di dunia. Dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA

BAB III GAMBARAN INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA BAB III GAMBARAN INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA Industri perbankan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan institusi perbankan, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 2012 No Kode Saham Nama Emiten Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk X - 2 BABP

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup bank tersebut terjamin dengan baik. (Kasmir, 2012 :12)

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup bank tersebut terjamin dengan baik. (Kasmir, 2012 :12) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah lembaga keuangan kegiatan utamanya adalah menghimpun dana masyarakat dan mmenyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang merupakan bisnis jasa saat ini berada dalam persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang merupakan bisnis jasa saat ini berada dalam persaingan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank adalah perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, karenanya perusahaan perbankan selalu berkaitan dengan keuangan. Jadi dapat dikatakan bahwa usaha perbankan

Lebih terperinci