BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Pada bagian ini, peneliti akan menjabarkan beberapa teori atau konsep yang relevan dari berbagai literatur, yang digunakan sebagai landasan dalam pemecahan masalah pada penelitian ini Pengertian Pemasaran Menurut Assosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler (2012, p10) Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, dan penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Menurut Umar (2005, p311) Pemasaran meliputi keseluruhan system yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang actual maupun yang potensial. Menurut Philip Kotler dalam bukunya, Marketing Management, dalam jurnal Pengembangan Strategi Marketing pada Daihatsu Taruna, pemasaran dibagi dalam dua spek yaitu social dan menejerial. Sosial lebih diarahkan pada aturan pemasaran yang digunakan dalam masyarakat dan seorang pemasar menyebutkan hal itu sebagai sebuah aturan untuk memberikan sebuah standar hidup yang lebih tinggi.sedangkan manajerial adalah pemasaran dideskripsikan sebagai seni menjual produk. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah dimana terjadinya prosses yang berhubungan dengan kegiatan usaha berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pembeli. 8

2 Pengertian Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2004, p18) Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan secara terus menerus untuk mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok yang luas disebut 4P dalam pemasaran, yaitu : 1) Produk (Product) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk diperhatikan,dibeli, digunakan, atau dikonsumsi dimana dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan 2) Harga (Price) Harga adalah jumlah uang yang dikenakan untuk produk atau jasa tertentu, atau jumlah nilai yang ditukar konsumen untuk memperoleh keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa 3) Tempat ( Place ) Tempat merupakan alat pemasaran lain yang termasuk sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran. Memahami dimana, mengapa, kapan dan bagaimana pelanggan sasara membeli merupakan langkah penting.pemasar harus memahami tingkat hasil pelayanan yang diinginkan pelanggan sasaran. 4) Promosi ( Promotion ) Promosi meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran. Promosi memiliki alat- alat, yaitu : o Periklanan o Promosi penjualan o Personal sellinhg o Publikasi o Penjualan Massal Menurut pengertian diatas dapat kita simpulkan fungsi yang berbeda terhadap suatu perusahaan. Dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah bauran produk.

3 10 Karena seperti kita ketahui produk adalah salah satu bauran pemasaran yang penting dan perlu diperhatikan Produk Menurut Kotler & Amstrong (2006, p218) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Menurut Holman (1981) dalam jurnal yang berjudul Product use as communication: a fresh appraisal of a venerable topic mengatakan Produk adalah simbol dengan mana orang menyampaikan sesuatu tentang diri mereka sendiri untuk diri mereka sendiri dan orang lain.symbol tersebut dapat mempengaruhi preferensi konsumen. Menurut Tjiptono (2008, p95) Produk merupakan segala suatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Menurut Tjiptono produk dapat digambarkan sebagai berikut Pencapaian tujuan oerganisasi Pemenuhan kepuasan Pemenuhan kebutuhan dan keinginan Produsen Penawaran produk Permintaan Pasar Kompetisi dan kapasitas organisasi Proses pertukaran Kapasitas daya beli Sumber: buku Strategi Pemasaran (Tjiptono,2008) Gambar 2.1 Pengertian Produk

4 Atribut Produk Menurut Tjiptono (2008, p103) Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan dan sebagainya. Menurut Tjiptono (2008, p104) atribut produk meliputi: 1. Merek (Brand) Mereker digunakan oleh perusahaan untuk beberapa tujuan yaitu sebagai identitas yang bermanfaat dan membedakan produk perusahaan dengan prosuk pesaing, alat promosi, membina citra dan untuk mengendalikan pasar. 2. Kemasan (Package) Pengemasan merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk. 3. Pemberian Label (Labelling) Labeling berkaitan dengan pengemasan. Label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. 4. Layanan Pelengkap (Supplementary Services) Layanan pelengkap dapat di klasifikasikan menjadi delapan kelompok yaitu: Informasi, konsultasi, order taking, hospitality, caretaking, expection, billing dan pembayaran. 5. Jaminan (Garansi) Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen, para konsumen akan diberi ganti rugi bila prosuk ternyata tidak dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan.

5 12 Menurut Adi Haryadi (2007, p29) Atribut produk meliputi dimensi dimensi produk juga menyangkut apa saja yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan untuk membeli, menonton, memperhatikan suatu produk, seperti harga, ketersediaan produk, merk, harga jual kembali, ketersediaan suku cadang, layanan purnajual, dll. Menurut Bilson Simamora (2003, p147) factor-faktor yang berhubungan dengan produk adalah kualitas, fitur,dan desain. Unsur Unsur Atribut Produk: 1. Kualitas Produk Menurut Kotler (2004, p330), kebanyakan produk disediakan pada satu diantara empat tingkatan kualitas, yaitu : kualitas rendah, kualitas rata-rata sedang, kualitas baik dan kualitas sangat baik. Beberapa dari atribut diatas dapat diukur secara objektif. Namun demikian dari sudut pemasaran kualitas harus diukur dari sisi persepsi pembeli tentang kualitas produk tersebut. 2. Fitur Produk Menurut Bilson Simamora (2003, p148) fitur menupakan kelengkapan fungsi produk. Sebuah produk yang pada dasarnya sama, bias dikatakan berbada kalau kelengkapan fungsinnya (fitur) berbeda. Menurut Kotler dan Armstrong (2004, p348) sebuah produk dapat ditawarkan dengan beraneka macam fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambah beberapa fitur. Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaandari produk pesaing. 3. Desain Produk Menurut Kotler (2004, p332) berpendapat bahwa Desain merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan konsumen.

6 Pengembangan Produk Menurut Alma (2007, p139) Pengembangan produk adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh pabrikan atau produsen dalam menentukan dan mengembangkan produknya, memperbaiki produk lama, menambah produk baru atau jasa yang sudah ada, dan mengurangi biaya biaya produksi dan biaya pembungkus. Pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan menurut Kotler dan Armstrong (2004, p315) dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu : 1) Akuisisi Akuisisi dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu : membeli perusahaan lain, mendapatkan hak paten dari perusahaan lain, atau membeli lisensi serta waralaba dari perusahaan lain. 2) Pengembangan produk baru Pengembangan produk dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : Perusahaan dapat mengembangkan produk baru di laboratoriumnya sendiri atau membuat kontrak dengan peneliti independen atau perusahaan pengembangan produk baru untuk mengembangkan produk khususnya bagi perusahaan itu. Jadi pengembangan produk dapat disimpulkan adalah mengembangan produk yang sudah ada agar konsumen tidak bosan dengan produk yang sudah ada Jenis kelamin (Gender) Menurut Fakih (2006: p71) mengemukakan bahwa gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural. Perubahan cirri dan sifat-sifat yang terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat lainnya disebut konsep gender. Menurut Bakewel dan Mitchell (2003) dalam jurnal yangberjudul Generation Y Female Consumer Decision Making Style. International Journal of Retail & Distribution Management mengatakan gender atau jenis kelamin mempengaruhi dalam sikap konsumen dan prilaku konsumen. Jenis kelamin menjadi salah satu hal yang penting dalam mengamambil sebuah keputusan.

7 14 Menurut Aminah dan Shinta dalam jurnal yang berjudul Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Kemampuan siswa dalam Mata Pelajaran Matematika ( Studi Kasus: Sekolah Dasar), mengatakan secarabiologis laki-laki dan perempuan berbeda. Perbedaan itu terlihat jelas pada alat reproduksi. Jadi jenis kelamin merupakan suatu alat untuk membedakan mana perempuan dan mana laki-laki. Dari jenis kelamin pula kita dapat melihat sikap yang mempengaruhi preferensi ataupun memilih atribut-atribut produk yang menurut mereka penting. Karena seperti yang kita ketahui bahwa laki-laki dan perempuan memiliki pemikiran atau presepsi yang berbeda Prilaku Konsumen Menurut Schiffman dan Kanuk (2004, p8) Perilaku konsumen didefinisikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Menurut Kotler dan Armstrong (2008) Perilaku konsumen adalah perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu maupun rumah tangga, yang membeli produk untuk konsumsi personal. Menurut Prasetijo & Ihalauw (2005), dalam jurnal yang berjudul pendekatan model hirarki dalam menganalisis pembelian mobil : Studi kasus wilayah Jakarta Barat mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimanapembuat keputusan (decision units), baik individu, kelompok, ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya. Prilaku konsumen juga dapat diartikan sebagai bagaimana konsumen mengambil keputusan, menyeleksi produk atau jasa yang di inginkan, dan bagaimana konsumen menyusun strategi untuk mengambil keputusan. Karakteristik yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli suatu produk dipengaruhi oleh beberapa faktor menurut (Kotler & Armstrong) yaitu : 1. Faktor Budaya Setiap kelompok atau masyarakat mempunyai budaya, dan pengaruh budaya pada perilaku pembelian bias sangat bervariasi dari satu Negara ke Negara lain. Kegagalan menyesuaikan diri dengan perbedaan ini dapat

8 15 menghasilkan pemasaran yang tidak efektif.pemasar selalu berusaha menemukan perubahan budaya untuk menemukan produk baru yang diinginkan orang. 2. Faktor Sosial Perilaku konsumen dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil.kelompok yang mempunyai pengaruh langsung dan tempat di mana seseorang menjadi anggotanya. Sebaliknya, kelompok referensi bertindak sebagai titik perbandingan baik langsung maupun tidak langsung dalam bentuk sikap dan perilaku seseorang. Selain kelompok, anggota keluarga bisa sangat mempengaruhi perilaku pembelian.keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keterlibatan suami-istri dalam kategori produk dan tahap proses pembelian sangat beragam. Peran pembelian berubah sesuai dengan gaya hidup konsumen yang berubah 3. Faktor Pribadi Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi konsumen. Seperti, usia dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri. Jadi, faktor pribadi tersebut tergantung pada karakter setiap orang. 4. Faktor Psikologis Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama.yaitu : Motivasi Seseorang berusaha memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu. Ketika kebutuhan tersebut sudah terpenuhi, kebutuhan itu tidak lagi menjadi pendorong motivasi dan orang akan mencoba memuaskan kebutuhan terpenting berikutnya. Persepsi Persepsi adalah suatu proses di mana orang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambaran yang berarti.

9 16 Pembelajaran Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.pembelajaran terjadi melalui interaksi dorongan, rangsangan, pertanda, respons, dan penguatan. Keyakinan dan Sikap Keyakinan adalah pikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu.sedangkan, sikap adalah evaluasi perasaan dan tendensi yang relative konstan dari seseorang terhadap sebuah obyek. Menurut Kotler (2012, p.161) model prilaku konsumen dapat dipelajari seperti gambar berikut: Marketing Stimuli Product & services Price Distribution Communicati ons Other stimuli Economic Thecnologic al Political Cultural Consumer Psychology Motivation Preception Learning Memory Consumer Characteris tics Cultural Social Personal Buying Decision Process Problem recognition Information search Evaluation of alternatives Purchase decision Postpurchase behavior Purchase Decision Product choice Brand choice Dealer choice Purchase amount Purchase timing Payment methode Sumber : Philip Kotler (2012,p16) Gambar 2.2 Model prilaku konsumen Jadi prilaku konsumen dapat disimpulkan adalah tingkah laku konsumen, dimana mereka melakukan proses pengambilan keputusan, untuk membeli, menggunakan, dan mengevaluasi suatu produk atau jasa yang akan mereka beli. Atau dapat diartikan juga tindakan yang langsung terlibat dalam memdapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa.

10 Prefrensi konsumen Menurut Chaplin (2002), Preferensi adalah suatu sikap yang lebih menyukai sesuatu benda daripada benda lainnya. Penilaian preferensi adalah teknik penelitian dengan menyajikan dua atau lebih perangsang yang harus dipilih subjek yang dapat diukur lewat tes verbal atau lisan. Menurut Sirgy (1982, p288) dalam jurnal yang berjudul Product personality and its influence on consumer preference telah menunjukkan bahwa, sehubungan dengan makna simbolik produk, kesesuaian diri merupakan faktor penting dalam mengarahkan preferensi konsumen.konsumen lebih memilih produk dan merek dengan makna simbolis yang konsisten dengan konsep diri mereka. Menurut Kotler (2012), Preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada. Masih menurut Kotler ada beberapa langkah yang harus dilalui oleh konsumen sampai membentuk preferensi. Dimana proses evaluasi dalam diri konsumen hingga sampai membentuk preferensi tersebut, adalah sebagai berikut: 1) Diasumsikan bahwa konsumen melihat produk sebagai sekumpulan atribut. 2) Tingkat kepentingan atribut berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Konsumen memiliki penekanan yang berbedabeda dalam menilai 3) Konsumen mengembangkan sejumlah kepercayaan tentang kepentingan atribut pada setiap produk. 4) Tingkat kepuasan konsumen terhadap produk akan beragam sesuai dengan perbedaan atribut. 5) Konsumen akan sampai pada sikap terhadap produk yang berbeda melalui prosedur evaluasi. Sedangkan menurut Tjiptono (2008) ada beberapa beberapa indikator dalam mengevaluasi kepuasan terhadap produk yang sering digunakan antara lain : 1. Kinerja (Performance). Karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli, misalnya produk yang dikonsumsi praktis untuk dibawa.

11 18 2. Ciri ciri atau keistimewaan tambahan (Features). Karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya tekstur yang halus, desain kemasan dan bentuk produk yang menarik serta harga yang murah. 3. Keandalan (Reliability). Kemungkinan kecil produk yang dipakai akan mengalami kerusakan, seperti produk yang dikonsumsi tidak sering rusak atau tidak dapat dikonsumsi lagi. 4. Kesesuaian dengan spesifikasi (Confomance to specification). Seperti apa ciri desain dan bentuk produk yang memenuhi standar, dan sesuai dengan ketentuan yang adam misalnya produk makanan harus memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan atau memiliki sertifikat halal. 5. Daya tahan (Durability). Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan, seperti kadaluarsa produk. 6. Pelayanan (Service ability). Meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, dan kemudahan. 7. Estetika (Aistethic). Faktor faktor yang menjadi daya tarik produk terhadap panca indra seperti bentuk fisik, warna, dan model. 8. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived quality) Merupakan citra dan reputasi produk, misalnya merek. Menurut Govers dan Schoormans ( 2005) dalam jurnal yang berjudul Product personality and its influence on consumer preference telah menunjukkan bahwa varian produk dapat dirancang untuk memiliki kepribadian tertentu.penelitian ini telah menunjukkan bahwa kesesuaian produk-kepribadian ini memiliki efek positif pada preferensi konsumen.

12 19 Preferensi konsumen berhubungan erat dengan masalah penetapan pilihan. Hubungan preferensi ini biasanya diasumsikan memiliki tiga sifat dasar, yaitu : 1. Kelengkapan ( Completeness) Jika A dan B merupakan dua kondisi, maka setiap orang harus selalu bisa menspesifikasikan apakah : A lebih disukai daripada B B lebih disukai daripada A A dan B sama-sama disuka 2. Transifikasi (Transivity) Jika seseorang mengatakan bahwa ia lebih menyukai A daripada B, dan lebih menyukai B daripada C. Maka ia lebih menyukai A daripada C. 3. Kontinuitas (Continuity) Jika seseorang mengatakan A lebih disukai daripada B maka situasi yang mirip dengan A juga harus disukai daripada B. Seperti diatas diasumsikan bahwa setiap orang dapat membuat atau menyusun urutan semua kondisi atau situasi, mulai dari yang paling disukai hingga yang paling tidak disukai. 2.2 Analisis Conjoint Menurut Aaker (2003, p ) Dalam menentukan pilihannya untuk membeli suatu produk, konsumen sering mempertimbangkan berbagai faktor.bagi konsumen faktor tersebut bersifat trade-off yang membuat konsumen serba salah.misalnya antara harga dan kualitas, mana yang harus dipilih, haruskah memilih harga rendah dengan kualitas rendah atau harga tinggi dengan kualitas prima tergantung dari preferensi konsumen. Menurut Elly dan Farham (2009, p38) dalam jurnalnya yang berjudul Analisis Preferensi Konsumen Dalam Pemilihan Jasa Operator Telekomunikasi seluler Untuk Perancangan Business Plan analisis conjoin adalah teknik multivariate yang secara khusus digunakan untuk mempelajari bagaimana responden membuat preferensi terhadap produk atau jasa. Menurut Hair et al. (2005, p410) Conjoint analysis is a multivariate technique developed specifically to understand how respondents develop preferences for any

13 20 type of object (products, services, or ideas). It is based on the simple premise that consumers evaluate the value of an object (real or hypothetical) by combining the seperate amounts of value provided by each attribute.(analisis konjoin adalah salah satu teknik multivarian yang khusus digunakan untuk mengetahui bagaimana responden mengembangkan preferensinya terhadap semua jenis objek (produk, jasa, atau ide).analisis ini berdasarkan alasan yang sederhana karena konsumen dapt mengevaluasi nilai nilai dari produk tersebut (nyata atau hipotesis) melalui kombinasi beberapa nilai yang terpisah pisah dari setiap atribut. Menurut Cooper (2006, p586) Conjoint Analysis typically uses input from nonmetric independent variable (Analisis konjoin biasanya menggunakan input dari variabel independen non metrik). Secara umum model analisis konjoin dapat diformulasikan sebagai berikut (Malhotra 2004) : Intersep biasanya ditambahkan kedalam model analisis konjoin dalam prakteknya, sehingga menjadi: Dimana: U(X) = Utility total. βij= Part worth atau nilai kegunaan dari atribut ke-i taraf ke-j. kj = Taraf ke-j dari atribut ke-i. mi = Jumlah atribut ke-i. Xij = Dummy variable atribut ke-i taraf ke-j. (1=taraf muncul; 0=tidak muncul) Untuk menentukan tingkat kepentingan atribut ke-i (Wi), ditentukan melalui persamaan berikut (Surjandari, 2010, p32):

14 21 Dimana: Ii=(max(βij) - min(βij)), untuk setiap i. Tahapan yang umumnya dilakukan dalam merancang dan melaksanakan analisis konjoin secara umum adalah sebagai berikut : a. Merumuskan Masalah b. Mengkonstruksi Stimulus c. Menentukan Bentuk Data Input d. Membuat Prosedur Analisa Konjoin e. Menafsir Hasilnya f. Menguji Reliabilitas dan Validitas Berikut, masalah sering dihadapi dalam analisis konjoin, yaitu: Menentukan jumlah stimuli Menurut Aaker (2003, p608) Jumlah stimuli yang terlalu banyak akan menimbulkan kesulitan bagi responden untuk menilai setiap profil stimuli yang ditanyakan, hingga menyebabkan responden akan mengacuhkan variasi stimuli yang kurang penting serta membutuhkan waktu yang lama untuk menjawabnya. Menurut Santoso (2010, p 281) Untuk jumlah stimuli yang terlalu banyak, bisa dilakukan pengurangan stimuli dengan ketentuan stimuli minimal, yaitu : Minimum Stimuli = Jumlah level Jumlah factor + 1 Menentukan jumlah level Jumlah level antar faktor faktor yang ada harus diusahakan seimbang. Telah ditemukan bahwa tingkat kepentingan relatif yang diestimasi dari suatu variabel meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah level. Diasumsikan bahwa dengan adanya jumlah level yang lebih banyak, konsumen akan lebih fokus pada atribut tersebut. Jumlah stimuli yang dilibatkan dalam analisis berakibat langsung terhadap efisiensi statistik dan reliabilitas hasilnya.dengan bertambahnya faktor dan

15 22 level, meningkatkan jumlah parameter yang harus diestimasi membutuhkan stimuli yang lebih banyak atau terjadi pengurangan dalam reliabilitas hasil. 2.3 Riset Sebelumnya 1. Dalam jurnal yang berjudul Pendekatan Model Hirarki Dalam Menganalisa Faktor Faktor Pendukung Pengambilan Keputusan Pembelian Mobil : Studi Kasus Wilayah Jakarta Barat BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 2 No. 1 Mei 2011: ; Robert T. Herman; Aditya Artha. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa kriteria city car yang paling dipertimbangkan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian yaitu : faktor kualitas memiliki bobot 10,4%; faktor harga memiliki bobot 34,7%; faktor desain memiliki bobot 16,0%; faktor kenyamanan memiliki bobot 7,0%; faktor performa memiliki bobot 24,2%; faktor keamanan memiliki bobot 3,1%; faktor after sales service memiliki bobot sebesar 4,5%. 2. Dalam jurnal yang berjudul Analisis Conjoint Dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi Untuk Pengembangan Program Berita Liputan 6 SCTV Jurnal Ekonomi : Media Ilmiah Indonusa Vol. 13, No. 1, Mei 2008 : 40-56; Sri Handayani. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa program berita yang sebaiknya dikembangkan adalah program berita televisi yang mempunyai karakteristik durasi 75 menit, presenter yang menguasi materi, dan narasumber pengamat. 3. Dalam jurnal yang berjudul Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Calon Mahasiswa Dalam Memilih Jurusan Teknik Industri UBINUS Dengan Metode Cochran Q Test INASEA Vol. 4 No. 2. Oktober 2003: 65-74; Wirawan; Dyah Budiastuti. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa terdapat lima faktor yang menjadi pertimbangan calon mahasiswa dalam memilih jurusan Teknik Industri UBinus, yaitu terakreditas B, ISO 9001:2000, kualitas lulusan, persepsi lulusan UBiNus mudah mendapatkan pekerjaan, serta fasilitas komputer dan internet. 4. Dalam jurnal yang berjudul A conjoint analysis of online consumer satisfaction Journal of Electronic Commerce Research, VOL. 6, NO.2, 2005; L. Christian Schaupp, France Bélanger. Penelitian ini mengatakan bahwa ada 3

16 23 atribut penting bagi konsumen untuk kepuasan berbelanja online, yaitu privasi (faktor teknologi), merchandising (faktor produk), dan kenyamanan (faktor belanja). Ini diikuti oleh kepercayaan, pengiriman, kegunaan, kustomisasi produk, kualitas produk, dan keamanan. Adapun beberapa penelitian terdahulu terangkum pada tabel berikut : Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu Nama dan Tahun Peneliti Judul Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian Robert T. Herman dan Aditya Arta (2011) Pendekatan Model Hirarki Dalam Menganalisa Faktor - Faktor Pendukung Pengambilan Keputusan Pembelian : Studi Kasus Wilayah Analisis Faktor dan AHP Terdapat tujuh faktor yang paling dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan keputusan pembelian yaitu : kualitas, harga, desain, kenyamanan, performa, keamanan, dan after sales service Jakarta Barat. Sri Handayani (2008) Analisi Conjoint Dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi Untuk Pengembangan Program Berita Liputan 6 SCTV. Analisis Konjoin Program berita yang sebaiknya dikembangkan adalah program berita dengan karakteristik durasi 75 menit, presenter yang menguasi materi, dan narasumber pengamat

17 24 Terdapat lima faktor yang Analisis Faktor menjadi pertimbangan yang calon mahasiswa dalam Wirawan dan Dyah Budiastuti (2003) Mempengaruhi Calon Mahasiswa Dalam Memilih Jurusan Teknik Cochran Q Test memilih jurusan Teknik UBinus yaitu : terakreditas B, ISO 9001:2000, kualitas lulusan, persepsi Industri UBINUS lulusan UBINUS mudah Dengan Metode mendapatkan pekerjaan, Cochran Q Test. serta fasilitas komputer dan internet.. Atribut terpenting bagi L Christian konsumen untuk kepuasan Schaupp, France Bélanger (2005) A conjoint analysis of online consumer satisfaction. Cochran Q Test berbelanja online ada 3 yaitu privasi (factor teknologi), merchandising (faktor produk), dan kenyamanan (faktor belanja).

18 Kerangka Pemikiran KERANGKA PEMIKIRAN PERSIAPAN PENELITIAN STUDI ULITERATR SURVEY TAHAP I

19 26 SURVEY TAHAP II Sumber : Penulis Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran 2.5 Hipotesisi Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis deskriptif Ho : Diduga tidak ada hubungan positif antara estimates preferencesdan pendapat responden yang sebenarnya (actual preference) mengenai preferensi produk kendaraan roda dua bekas Ha: Diduga adanya hubungan positif antara estimates preferencesdan pendapat responden yang sebenarnya (actual preference) mengenai preferensi produk kendaraan roda dua bekas

20 27 Ho : Diduga tidak ada perbedaan nilai utilitas dari masing masing atribut produk kendaraan roda dua bekas pada tiap responden Ha :Diduga terdapat perbedaan nilai utilitas dari masing masing atribut produk kendaraan roda dua bekas pada tiap responden Ho : Diduga tidak ada perbedaan kepentingan antar perempuan dan laki-laki terhadap kombinasi atribut produk. Ha : Diduga ada perbedaan kepentingan antar perempuan dan laki-laki terhadap kombinasi atribut produk.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pemasaran Menurut American Marketing Associates (Kotler et al., 2008, p6) pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses menciptakan, mengkomunikasi,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut American Marketing Association Tahun 1985 (Alma, 2007, p3)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut American Marketing Association Tahun 1985 (Alma, 2007, p3) BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut American Marketing Association Tahun 1985 (Alma, 2007, p3) Pemasaran adalah proses perencanaan

Lebih terperinci

BAB II LITERATUR REVIEW

BAB II LITERATUR REVIEW BAB II LITERATUR REVIEW 2.1 Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk perhatian, akuisisi, penggunaan dan konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler dan

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP MULTI ATRIBUT PRODUK MOBIL SUZUKI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS MAHASISWA BINUS UNIVERSITY)

ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP MULTI ATRIBUT PRODUK MOBIL SUZUKI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS MAHASISWA BINUS UNIVERSITY) ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP MULTI ATRIBUT PRODUK MOBIL SUZUKI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS MAHASISWA BINUS UNIVERSITY) Himawan Sentosa Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran dan Orientasi Pada Konsumen Perusahaan yang sudah mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses utamanya, akan mengetahui adanya cara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler (2007:6), definisi manajemen pemasaran adalah Manajemen Pemasaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan perusahaan dan kebutuhan konsumen melalui kegiatan pertukaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran saat ini di anggap menjadi bagian terpenting dalam kegiatan yang di lakukan oleh sebuah perusahaan, hal ini di karenakan pemasaran merupakan cara

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang perilaku berpindah merek telah dilakukan oleh Purwanto Waluyo dan Pamungkas dan Agus Pamungkas (2003) dengan judul Analisis Perilaku Brand

Lebih terperinci

ANALISIS CONJOINT PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KOMBINASI FITUR PRODUK MOTOR BEKAS BERDASARKAN SEGMEN GENDER DI JAMBI

ANALISIS CONJOINT PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KOMBINASI FITUR PRODUK MOTOR BEKAS BERDASARKAN SEGMEN GENDER DI JAMBI ANALISIS CONJOINT PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KOMBINASI FITUR PRODUK MOTOR BEKAS BERDASARKAN SEGMEN GENDER DI JAMBI Apriyanti HIT Corporation, Gandaria Tower 7 th floor, Unit IJ Jln. K.H. M. Syafi I Hadzami

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran merupakan salah satu dari hal terpenting bagi perusahaan untuk membantu organisasi mencapai tujuan utamanya adalah mendapatkan laba atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. 1.1 Pengertian Keputusan Pembelian

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. 1.1 Pengertian Keputusan Pembelian BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Keputusan Pembelian 1.1 Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Armstrong (2012), perilaku pembelian konsumen mengacu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Definisi Perilaku konsumen adalah kegiatan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang barang dan jasa, termasuk

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix.

BAB II LANDASAN TEORI. Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix. BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Tentang Produk Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix. Produk juga merupakan salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan usaha,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Peluang Pasar Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Sedangkan menurut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) : BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran mengandung arti luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam dunia pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat pemasaran taktis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa macam definisi spesifik mengenai perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut: Perilaku konsumen adalah aktifitas aktifitas individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peningkatan taraf hidup masyarakat dan perkembangan zaman telah mempengaruhi banyak hal, salah satunya gaya hidup dan kebutuhan yang semakin meningkat dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 12 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Proses keputusan pembelian (Buyer s decision process)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Proses keputusan pembelian (Buyer s decision process) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minat Beli Minat beli konsumen merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Pemasaran Menurut Philip Kotler (2000), pemasaran adalah proses perencanaan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Ahmad Alhadi (2008) dengan judul Analisis Pengaruh Bauran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Ahmad Alhadi (2008) dengan judul Analisis Pengaruh Bauran 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebagai landasan penelitian terdahulu, peneliti mengambil penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Alhadi (2008) dengan judul Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terika BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Riana (2008)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Untuk memulai suatu penelitian penulis memerlukan suatu tinjauan pustaka dengan masalah yang diteliti. Tinjauan pustaka digunakan untuk menjelaskan konsep.

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB II. Tinjauan Pustaka BAB II Tinjauan Pustaka 2.1. Manajemen Pengertian manajemen dapat ditinjau dari dua segi, yaitu manajemen sebagai suatu seni dan manajemen sebagai ilmu. Manajemen sebagai seni merupakan suatu siasat atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin. semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin. semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis. Dalam hal ini perusahaan-perusahaan bukan hanya harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran mengandung arti luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan barang dan jasa. Menurut

Lebih terperinci

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN Rindyah Hanafi Abstract : The purpuse of this study is to examine motivation shopping in traditional market and supermarket

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Produk obat merupakan produk industri yang mempunyai pasar yang sangat besar di Indonesia. Persaingan antar produsen obat di dalam industri farmasi tetap tumbuh meskipun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek Didalam suatu produk yang dijual ke pasar oleh produsen terdapat nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek Pertemuan : III (Tiga) Topik/Pokok Bahasan : Kualitas Produk Pokok-Pokok Perkuliahan : Atribut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. produk dan jasanya serta membangun hubungan dengan pelanggan melalui media

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. produk dan jasanya serta membangun hubungan dengan pelanggan melalui media BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS II.1 Kajian Pustaka II.1.1 Pengertian Pemasaran Interaktif/ Internet Internet marketing merupakan bentuk usaha dari perusahaan untuk memasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan produk saat ini merupakan sebuah dampak dari semakin banyak dan kompleksnya kebutuhan manusia. Dengan dasar tersebut, maka setiap perusahaan harus memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan pembangunan secara terus-menerus. Perkembangan teknologi dan ekonomi yang pesat menyebabkan persaingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Minat Beli Ulang Hal yang penting bagi perusahaan adalah mempengaruhi pelanggan agar mereka mengambil keputusan untuk membeli produk atau jasa yang disediakan. Pembelian sebagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Mulyana (2001:167), persepsi adalah proses internal yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Mulyana (2001:167), persepsi adalah proses internal yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persepsi Menurut Mulyana (2001:167), persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memiih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Kualitas Produk II.1.1 Pengertian Produk Pengertian produk (product) menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jurnal penelitian dengan judul Analisis Pembentukan Disonansi Kognitif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jurnal penelitian dengan judul Analisis Pembentukan Disonansi Kognitif 16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Jurnal penelitian dengan judul Analisis Pembentukan Disonansi Kognitif Konsumen Pemilik Mobil Toyota Avanza dilakukan oleh Edwin Japarianto, staf pengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan tekstil merupakan perusahaan yang memproses bahan baku

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan tekstil merupakan perusahaan yang memproses bahan baku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan tekstil merupakan perusahaan yang memproses bahan baku benang menjadi kain jadi. Perkembangan dunia usaha di Indonesia terutama perusahaan tekstil semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Strategi merek pribadi telah menjadi kategori unggul keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Strategi merek pribadi telah menjadi kategori unggul keterampilan BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Strategi merek pribadi telah menjadi kategori unggul keterampilan manajemen dan dasar untuk menetapkan pelanggan dalam saluran eceran. Saluran pemasaran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk dunia bisnis dalam persaingan yaitu bisnis yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk dunia bisnis dalam persaingan yaitu bisnis yang bergerak dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bentuk dunia bisnis dalam persaingan yaitu bisnis yang bergerak dalam bidang produksi dan penjualan barang-barang konsumsi (consumer goods). Bisnis ini menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dengan hasilnya yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dengan hasilnya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dengan hasilnya yang nyata telah berpengaruh terhadap kebudayaan dunia (Pikiran Rakyat, 6 Februari 2009). Pengaruh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Persepsi Konsumen Persepsi adalah suatu proses memilih, mengatur dan menginterpretasikan informasi mengenai suatu produk barang atau jasa oleh konsumen. Persepsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Para pelaku industri telekomunikasi tak terelakan lagi akan menghadapi tantangan bisnis yang semakin ketat pada saat ini dan tahun-tahun mendatang. Menurut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk. Tidak hanya itu, menganalisis dan mengevaluasi tentang kebutuhan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk. Tidak hanya itu, menganalisis dan mengevaluasi tentang kebutuhan dan 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Dalam dunia bisnis, pemasaran merupakan aktivitas menawarkan dan menjual produk. Tidak hanya itu, menganalisis dan mengevaluasi tentang kebutuhan dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada pembahasan mengenai teori umum ini akan menjelaskan teori-teori yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada pembahasan mengenai teori umum ini akan menjelaskan teori-teori yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada pembahasan mengenai teori umum ini akan menjelaskan teori-teori yang masih berhubungan dengan pembahasan pada penelitian ini. 2.1.1 Definisi Komunikasi Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya guna mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya guna mengkonsumsi produk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perubahan yang terjadi sekarang ini, banyak perusahaan yang bersaing untuk mempertahankan kualitas produknya dan menarik konsumen serta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Perusahaan merupakan hal yang penting dalam upaya untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. Dalam setiap perusahaan, aktivitas dibidang pemasaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran bukan hanya sekedar penjualan, tetapi berpusat pada usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Dalam pemenuhan kebutuhannya, setiap

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. KAJIAN PUSTAKA 1. Manajemen Pemasaran Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler dan Amastrong (2005:18) adalah Manajemen Pemasaran adalah analisis,

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Penjualan Pribadi (Personal Selling) Menurut Kotler (2010: 29), pemasaran adalah suatu proses sosial-manajerial yang membuat seorang

Lebih terperinci

P A S A R K O N S U M E N

P A S A R K O N S U M E N M E N G A N A L I S I S P A S A R K O N S U M E N Z A I N A L A B I D I N : F I S H E R I E S A G R I B U S I N E S S, B R A W I J A Y A U N I V E R S I T Y ( Z E N A B I D I N. L E C T U R E. U B. A C.

Lebih terperinci

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Management http://repository.ekuitas.ac.id Marketing Management 2017-02-04 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Melinda, Mey Mey

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran 2..1.1 Pengetian Pemasaran Kegiatan pemasaran memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia, hal ini disebabkan karena manusia dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keberhasilan suatu kegiatan pemasaran suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keberhasilan suatu kegiatan pemasaran suatu perusahaan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu keberhasilan suatu kegiatan pemasaran suatu perusahaan adalah kemampuan perusahaan memberi persepsi kepada konsumen hingga dapat diketahui alasan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PEMBELIAN Iman Mulyana Dwi Suwandi

KEPUTUSAN PEMBELIAN Iman Mulyana Dwi Suwandi Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 1 Kedudukan konsumen semakin penting dalam hubungannya dengan organisasi. Konsumen menuntut tidak terbatas terpenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Sumarwan (2004:25) Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu 1. Baros (2007) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh atribut produk terhadap terbentuknya citra merek (Brand Image) di PT. Radio Kidung Indah Selaras

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial

II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran 2.1.1 Arti Pemasaran Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Sayuran Organik Codex Alimentarius Comission (2001) dalam Sutanto (2002) mendefinisikan pertanian organik sebagai suatu metodologi pertanian spesifik bebas bahan kimia dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan

BAB II LANDASAN TEORI. maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan yang memproduksi produk-produk yang saat ini beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba menciptakan komunikasi yang unik agar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK SAMSUNG GALAXY YOUNG S 6310 (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akbar (2012), melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh citra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akbar (2012), melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh citra BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Akbar (2012), melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh citra merek, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian produk menurut Kotler & Armstrong (2001, p346) adalah segala

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian produk menurut Kotler & Armstrong (2001, p346) adalah segala BAB 2 LANDASAN TEORI 2. 1 Produk Pengertian produk menurut Kotler & Armstrong (2001, p346) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk. beberapa definisi pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli pemasaran :

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk. beberapa definisi pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli pemasaran : 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan,memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan.pemasaran berurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cepat dan pesat. Keadaan tersebut menjadikan kondisi persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS 9 BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Landasan teori 2.1.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan proses yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, pemasaran menjadi salah satu kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat pesat secara

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk 14 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pemasaran Pengertian pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan dasar-dasar teori dari berbagai penjelasan para ahli yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengkajian terhadap fenomena ataupun

Lebih terperinci

ANALISIS RANCANGAN STRATEGI PEMASARAN MOBIL STUDI KASUS (HONDA : PT. ISTANA DELI KENCANA)

ANALISIS RANCANGAN STRATEGI PEMASARAN MOBIL STUDI KASUS (HONDA : PT. ISTANA DELI KENCANA) WAHANA INOVASI VOLUME 6 No.2 JULI-DES 2017 ISSN : 2089-8592 ANALISIS RANCANGAN STRATEGI PEMASARAN MOBIL STUDI KASUS (HONDA : PT. ISTANA DELI KENCANA) Anita Christine Sembiring Dosen Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003). 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam dunia pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinisikan sebagai serangkaian alat pemasaran taktis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempengaruhi segala aspek perusahaan. Tanpa pemasaran tidak ada satupun

BAB II LANDASAN TEORI. mempengaruhi segala aspek perusahaan. Tanpa pemasaran tidak ada satupun 21 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran merupakan suatu fungsi yang luas dan dalam, yang mempengaruhi segala aspek perusahaan. Tanpa pemasaran tidak ada satupun perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Definisi Perilaku Konsumen Menurut American Marketing Association (Peter dan Olson, 2013:6), perilaku konsumen sebagai dinamika interaksi antara pengaruh

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah: 11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pengertian Pemasaran pada mulanya difokuskan pada produk barang, kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran dan terakhir yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai beberapa teori yang mendasari dilakukannya penelitian ini. Beberapa teori berkaitan dengan konsep produk yang merupakan obyek penelitian dijabarkan lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era globalisasi ekonomi, keberadaan suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu kondisi persaingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen Pemasaran, mendefinisikan Pemasaran adalah suatu proses. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen Pemasaran, mendefinisikan Pemasaran adalah suatu proses. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pemasaran Menurut Philip Kotler dan K.L.Keller (2007:12) dalam bukunya Manajemen Pemasaran, mendefinisikan Pemasaran adalah suatu proses

Lebih terperinci

Alternatif strategistrategi

Alternatif strategistrategi PERTEMUAN SESI 4 MATA KULIAH Perencanaan dan pembelian media TELKOM UNIVErsity Team teaching: Itca istia wahyuni Yuni mogot Alternatif strategistrategi kreatif Alternatif Kreatif 1) Daya Tarik Periklanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Secara konseptual produk adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Secara konseptual produk adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kualitas Produk Pengertian produk menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Philip khotler (2000) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Pengertian Manajemen Pengertian manajemen banyak dikemukakan oleh para ahli dengan berbagai macam definisi yang mempunyai ragam penekanan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam persaingan bisnis, setiap perusahaan berlomba lomba untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam persaingan bisnis, setiap perusahaan berlomba lomba untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Dalam persaingan bisnis, setiap perusahaan berlomba lomba untuk meningkatkan penjualan dan menghasilkan profit, memperluas pangsa pasar, serta meraih konsumen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok suatu perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MINUMAN BERENERGI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MINUMAN BERENERGI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MINUMAN BERENERGI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan adanya kegiatan pemasaran akan menimbulkan penawaran produk

Lebih terperinci