LAPORAN SATU TAHUN HASIL PELAKSANAAN TUGAS KABINET INDONESIA BERSATU II BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERMUKIMAN (Oktober 2009 s. d.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN SATU TAHUN HASIL PELAKSANAAN TUGAS KABINET INDONESIA BERSATU II BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERMUKIMAN (Oktober 2009 s. d."

Transkripsi

1

2 LAPORAN SATU TAHUN HASIL PELAKSANAAN TUGAS KABINET INDONESIA BERSATU II BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERMUKIMAN (Oktober 2009 s. d. Oktober 2010) Jakarta, 18 Oktober 2010 I. LINGKUP TUGAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM, terutama: 1. Pembangunan infrastruktur sumber daya air dalam rangka konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air untuk ketahanan pangan dan air baku, serta pengelolaan daya rusak air, meliputi infrastruktur irigasi, pembangunan waduk dan bendungan, prasarana pengendali banjir, prasarana pengamanan pantai dll 2. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dalam rangka mendukung kelancaran arus orang dan barang antara lain dari pusat-pusat produksi ke pusat-pusat distribusi, menuju kawasan-kawasan pariwisata, industri dll, menuju pelabuhan dan bandara nasional, aksesakses di kawasan strategis nasional seperti kawasan perbatasan, daerah tertinggal dsb 3. Pembangunan infrastruktur permukiman dalam rangka pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat baik di perkotaan dan perdesaan melalui pembangunan infrastruktur air minum, sanitasi, pengelolaan sampah, penataan kawasan kumuh dll 4. Penyelenggaraan penataan ruang, yang meliputi antara lain pengaturan dan pembinaan pelaksanaan penataan ruang di daerah 5. Pembinaan jasa konstruksi dan penelitian pengembangan bidang PU dan Permukiman II. KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN Tahun 2010, alokasi anggaran yang diperoleh Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp.36,85 Triliun atau meningkat 4,71 % dari alokasi anggaran pada tahun 2009 (Rp.35,2 Triliun). 1

3 2. Kemajuan pelaksanaan sampai dengan 18 Oktober 2010, rata-rata pelaksanaan program secara fisik mencapai 60,8%. Dibandingkan dengan rata-rata kemajuan pelaksanaan program secara fisik pada tahun 2009, kemajuan pelaksanaan tahun 2010 relatif lebih tinggi. Sementara kemajuan penyerapan anggaran telah mencapai 52%. 3. Saat ini sedang diusulkan ke Kementerian Keuangan untuk memanfaatkan sisa dana lelang/ tender (Rp.1,48 T) dan pencairan dana di bintang/diblokir (Rp. 1,9 T), untuk mengatasi perbaikan infrastruktur PU akibat bencana alam dan percepatan pelaksanaan kontrak-kontrak multiyears. Apabila hal ini tidak mendapat persetujuan, diusulkan untuk penghematan melalui revisi kurang sehingga prosentase penyerapan anggaran pada akhir 2010 akan lebih baik dan mencerminkan kondisi sebenarnya. 4. Uraian di bawah ini merupakan laporan hasil pelaksanaan pembangunan infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Permukiman tahun anggaran 2010 sampai dengan minggu ketiga bulan Oktober 2010 dan capaian hasil pembangunan 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu II (periode Oktober 2009 s.d. Oktober 2010). Secara ringkas laporan hasil pelaksanaan pembangunan pada tahun 2010 sampai dengan bulan Oktober, dapat dilihat pada tabel dalam lampiran. A. INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR 1. Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional telah dilakukan: a) Jaringan irigasi Peningkatan kapasitas jaringan irigasi seluas Ha yang tersebar di beberapa lokasi antara lain daerah irigasi (DI) Lhok Guci (NAD), Nipah (Jatim),Kalibumi (Papua) dengan progres sudah mencapai 60,4 % Bendung Batanghari Irigasi Batanghari 2

4 Irigasi Bendung Kalibumi Rehabilitasi jaringan irigasi seluas Ha yang tersebar antara lain di Batanghari (Jambi), Jatiluhur (Jabar), Colo Barat dan Timur (Jateng), dengan progres rehabilitasi mencapai 70,3 % Pengoperasian dan pemeliharaan (OP) jaringan irigasi seluas Ha, tersebar antara lain di provinsi NAD, DIY, Maluku, dll. b) Jaringan irigasi rawa Peningkatan jaringan irigasi rawa seluas Ha, tersebar antara lain di Paleh (Bengkulu), Tambak Rakyat (Sultra), Kurik (Papua), dengan progres fisik peningkatan sudah mencapai 96,3 % Rehabilitasi jaringan irigasi rawa seluas Ha, tersebar antara lain di Padang Lagan (Jambi), Sei Dahirang (Kalsel), dan Tambak Kadarbobo (Sulsel), dengan progres fisik rehabilitasi mencapai 81,2 %. OP jaringan irigasi rawa seluas Ha,tersebar antara lain di provinsi Riau, Kalsel, Sulsel, dll, dengan progres fisik OP sudah mencapai 76 % c) Jaringan irigasi air tanah (JIAT) Peningkatan layanan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) seluas 234 Ha, tersebar antara lain di Gunung Kidul (DIY), Kudus (Jateng), dan Pulau Sumba (NTT), dengan progres fisik mencapai 86,3 % Rehabilitasi JIAT seluas 555 HA, tersebar antara lain di provinsi NAD, Gorontalo, Bali, dengan progres fisik 87,3 % OP jaringan irigasi air tanah seluas Ha, tersebar antara lain di provinsi Lampung, Jateng, Bali dengan progres fisik 85,8 % 3

5 Bendung Nipah 2. Dalam rangka pengendalian banjir dan abrasi pantai, telah dilakukan antara lain: a) Pembangunan Medan Flood Control (Sei Deli dan Sei Percut) sepanjang m dan telah diresmikan pada 26 Januari 2010 b) Penyelesaian Banjir Kanal Timur untuk pengendalian banjir di DKI Jakarta: Pembangunan struktur penampang basah prasarana pengendalian Banjir Kanal Timur (BKT) telah diselesaikan pada akhir Desember 2009 sehingga dapat mengalirkan air ke laut Dengan mempertimbangkan kendala pembebasan lahan, secara keseluruhan ditargetkan pada akhir tahun 2010, akan mencapai 78 % sementara sisanya ditargetkan selesai pada tahun 2011 c) Penyelesaian audit teknis untuk pengembalian fungsi di 534 embung/situ, 109 bendungan/ waduk, serta jaringan irigasi di 3357 DI d) Penyelesaian pembangunan Waduk Gonggang (Magetan) dan proses penyediaan pompa berikut pembangunan rumah pompa di Lokasi Desa Glonggong Kec Balerejo, Kabupaten Madiun, sebagai bagian dari prasarana pengendalian banjir di DAS Bengawan Solo 3. Dalam rangka penyediaan air baku, telah dilakukan antara lain: a) Penyelesaian Waduk Benel (Bali) pada 26 Januari 2010 dengan tampungan efektif sebesar 1,6 juta m 3. b) Penyelesaian pembangunan Embung Tambakboyo di Provinsi DIY (Januari 2010) dengan tampungan efektif sebesar m 3, dan Bendung Sapon dengan lebar bendung sebesar 153,15 cm untuk mengairi lahan sawah beririgasi seluas 2250 ha. 3 c) Proses pembangunan Bendungan Jatigede (kapasitas 980 juta m ) di Provinsi Jawa Barat, Pembangunan Waduk Rajui dengan kapasitas 2,6 juta m 3 (Aceh), Waduk Jatibarang kapasitas 20,4 juta m 3 (Jateng), Waduk Marangkayu 9,3 juta m 3 (Kaltim) 4

6 Embung Tembakboyo d) Peningkatan dan pelayanan air baku untuk penyediaan air minum telah mulai dilaksanakan di 28 Provinsi dengan debit l/detik, dimana progres pembangunan fisik telah mencapai 70,48% tersebar antara lain di provinsi Banten, Aceh, Bengkulu, DKI Jakarta, Papua, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, Kepualauan Riau, Lampung, Jawa Barat, Riau, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, NTB, NTT, Sumatera Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimatan Timur, Jambi, Sulawesi Tenggara dan Maluku e) Pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa air baku 373 km dengan kapasitas 9,68 m3/det, a.l di NAD, Sumut, Bengkulu, Sumsel, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Kalbar, Kalsel, Kalteng, Kaltim, Sulsel, Sulbar, Bali, NTB, Irian Jaya Barat f) Pembangunan Tampungan Air Baku 40 buah (10,46 m3/det) Embung Lambadeuk, waduk Paya Seunara (NAD), Kijang, Guntung (Riau), Bk Singranala, BK Cisanggarung, Bendung Karet Jamblang (Jabar), Embung Kaliombo, Bak tampungan di Wonogiri, Kr. Anyar, Embung Samiran, Embung Genting ( Jateng), Kedung Uling (jatim), Matarah, Pangi (Kalteng), Embung Bengawan, Embung Sebatik (Kaltim), Embung Bonodeaa (Gorontalo), 4 buah (Sultra) g) Rehabilitasi Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku 14 buah al. Jabar, DI Yogyakarta h) Rehabilitasi Tampungan Air Baku 21 buah (0,73 m 3 /det) al. 2 embung kecil (NAD), Longstorage Cimanuk Bypass, Longstrorage Winanag, Longstorage Ciwaringin, Longstorage Cipanas, Longstrorage Pangkalan (Jabar), 1 buah di Pemali Juana, Embung Banjarejo, Embung Prangi (Jateng), 3 telaga di Gunung Kidul ( DI Yogyakarta), Entikong (KalBar), bangunan air baku di Kab. Kupang, TTU, Rote Ndao, P. Sabu (NTT) i) Pembangunan Prasarana Air Tanah untuk air minum daerah perbatasan 18 buah al di Tanjab Barat (Jambi), dan Sultra 5

7 Jalan Tol Kanci Pejagan B. INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN (termasuk jalan tol) 1. Dalam rangka pembangunan jalan tol, telah dilakukan antara lain: a) b) c) Penyelesaian pembangunan dan pengoperasian ruas jalan Tol sepanjang 52 km, terdiri dari: Tol Bogor Ring Road sepanjang 3,8 km (23 November 2009) Tol Kanci Pejagan sepanjang 35 km di Prov Jawa Tengah (27 Januari 2010), Jalan Tol Kebon Jeruk-Penjaringan (JORR W1) sepanjang 9,8 km, Prov DKI Jakarta (Januari 2010) dan Akses Tanjung Priok sepanjang 3,4 km Telah ditetapkan organisasi dan tata kerja BLU penuh BPJT melalui permen PU No.01/PRT/ M/2010 yang diterbitkan tanggal 22 Januari Selain itu, Renstra dan Rencana Bisnis Anggaran untuk BLU-BPJT telah diselesaikan konsepnya dan sedang dalam proses penetapan aspek legalnya Evaluasi pengusahaan jalan tol pada 24 ruas berdasarkan Peraturan Menteri PU Nomor 6/ PRT/M/2010 sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden No.13 Tahun 2010, dengan hasil evaluasi sementara, yakni: 14 BUJT dapat melanjutkan pengusahaan jalan tol karena memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan ekuitas. Ruas-ruas tersebut adalah ruas Cikampek Palimanan (PT Lintas Marga Sedaya), Semarang Solo (PT Trans Marga Jateng), Solo - Mantingan Ngawi (PT Solo Ngawi Jaya), Ngawi Kertosono (PT Ngawi Kertosono Jaya), Kertosono Mojokerto (PT Marga Hanurata Intrinsic), Surabaya Mojokerto (PT Marga Nujyasumo Agung), Cengkareng - Batu Ceper Kunciran (PT Marga Kunciran Cengkareng), Kunciran Serpong (PT Marga Trans Nusantara), Serpong Cinere (PT Cinere Serpong Jaya), Cinere - Cimanggis /Jagorawi (PT Trans Lingkar Kita Jaya), Cibitung Cilincing (MTD CTP Expressway), JORR Seksi W2 Utara (PT Marga Lingkar Jakarta), Bogor Ring Road (Seksi II dan III)(PT Marga Sarana Jabar), dan Gempol Pasuruan (PT Transmarga Jatim Pasuruan); 6

8 Flyover Simpang Polda 8 BUJT belum memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan ekuitas (karena seluruh atau sebagian pemegang saham tidak mampu memenuhi kebutuhan ekuitas sesuai dengan porsinya), sehingga diperlukan penguatan permodalan dan atau restrukturisasi pemegang saham dsb. Ruas-ruas tersebut adalah Pejagan - Pemalang (PT Pejagan Pemalang Tol Road) Pemalang - Batang (PT Pemalang Batang Tol Road), Cimanggis Cibitung (PT Cimanggis Cibitung Tollways), Bekasi Cawang Kp. Melayu (PT Kresna Kusuma Dyandra Marga ), Depok - Antasari (PT Citra Waspphutowa ), Ciawi - Sukabumi (PT Trans Jabar Tol), Waru (Aloha) Wonokromo Tj. Perak (PT Margaraya Jawa Tol), dan Pasuruan - Probolinggo (PT Transjawa Paspro Jalan Tol); dan 2 BUJT belum belum menyampaikan laporan keuangan secara lengkap (sebagian pemegang saham belum menyampaikan laporan keuangan), yaitu Batang - Semarang (PT Marga Setiapuritama) dan Gempol - Pandaan (PT Margabumi Adhikaraya). 2. Dalam rangka penyelesaian pembangunan lintas Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT serta pelaksanaan preservasi peningkatan kapasitas jalan dan jembatan nasional telah dilakukan: a) Penyelesaian pembangunan Fly over Amplas sepanjang m (Sumatera Utara), Fly Over Oerip Sumohardjo sepanjang m (Sulawesi Selatan), Ngawi Ring Road, Jembatan Cilaki (Jawa Barat), Fly Over Cut Mutiah, Bekasi sepanjang m (DKI Jakarta), Fly Over Cengkareng sepanjang m (DKI Jakarta), Karawang By Pass sepanjang 11,58 km (Jawa Barat), Jembatan Bantar III, Gawe Jirak, Congot sepanjang 410 m (DIY), Jembatan Batanghari II sepanjang m (Jambi), Jembatan Talumolo II sepanjang 205 m (Gorontalo) b) Peningkatan kapasitas jalan (pelebaran) sepanjang 1.368,72 km dengan progress mencapai 75,6% 7

9 Lingkar Nagrek c) Pelaksanaan konstruksi pembangunan jembatan/ Fly over/underpass sepanjang m tersebar di beberapa lokasi antara lain flyover Merak-Balaraja Prov Banten, Gebang prov. Jabar dengan progress rata-rata mencapai 70,1 % d) Pelaksanaan konstruksi pembangunan jalan lingkar/ bypass sepanjang 18,4 km dengan progress 81,7 % e) Pelaksanaan konstruksi pembangunan jalan strategis di lintas selatan Jawa, perbatasan, daerah terpencil dan terluar sepanjang 184 km, dengan progress 86,9 % f) Pelaksanaan preservasi jalan sepanjang km, dengan progress pelaksanaan mencapai 77,6 % g) Pelaksanaan preservasi jembatan sepanjang m dengan progress 77,6% h) Pelaksanaan peningkatan kapasitas jalan di Provinsi Papua dan Papua Barat sepanjang 323 km dengan progress mencapai 78,60 % i) Prosentase jaringan jalan nasional dalam kondisi mantap mencapai 87 % 3. Telah dimulai persiapan pelaksanaan pembangunan Jembatan Selat Sunda melalui pembentukan Sekretariat Tim Nasional Persiapan Pembangunan Jembatan Selat Sunda sesuai Keppres No. 36 Tahun Kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan dalam mendukung arus mudik/balik lebaran 2010, melalui antara lain fungsionalisasi sementara jalan alternatif Lingkar Nagrek, pelebaran jalan di persimpangan sebidang antara jalan dan rel KA di Sumpiuh (Jawa Tengah), peninggian kapasitas jalur pantura 8

10 SPAM IKK Lambaro C. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 1. Dalam rangka peningkatan pelayanan air minum, sanitasi dan persampahan, telah dilakukan antara lain: a) Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum di Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) telah menambah kapasitas produksi sebesar L/detik yang dapat melayani penduduk sekitar 33,3 juta jiwa, meliputi antara lain: SPAM IKK Ciambar kap.20 L/dt, SPAM IKK Mangunreja kap.20 L/dt, SPAM IKK Cisayong kap.20 L/dt, SPAM IKK Arahan Cantigi kap. 50 L/dt, Desa Rawan Air Pinangraja, Sukaraja kap. 10 L/dt (Jawa Barat), SPAM IKK Jatipuro kap. 25 L/dt, SPAM IKK Tawangsari kap. 30 L/dt, SPAM IKK Lebaksiu kap. 60 L/dt, SPAM IKK Kaliworo & Wadaslintang kap. 50 L/dt (Jawa Tengah), SPAM IKK kap L/dt di 126 lokasi, SPAM Pedesaan Reguler kap. 538 L/dt di 180 lokasi, SPAM Kab/Kota Pemekaran kap. 225 L/dt di 13 lokasi, SPAM Kawasan Kumuh Nelayan kap. 101 L/dt di 23 lokasi, SPAM Kawasan Perbatasan kap. 93 L/dt di 11 lokasi. b) Fasilitasi pembangunan/penyediaan air minum untuk mendukung kesehatan masyarakat di 314 lokasi, dengan rata-rata pembangunan fisik telah mencapai 95%. c) Fasilitasi pembangunan air limbah di 9 kab/kota (Kota Medan, Cirebon, Kota Bandung, Kota Surakarta, Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kota Banjarmasin, Kota Denpasar) dan drainase di 10 kab/kota (Banda Aceh, Lhoksumawe, Meulaboh, Kota Medan, Kota Palembang, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Makasar, Kab. Pinrang, Kota Denpasar) mencapai 67,3%. d) Pembangunan prasarana dan sarana air limbah dengan sistem on-site (kab/kota) di 30 kawasan melalui proses pemberdayaan, dengan progres pembangunan fisik rata-rata mencapai 87,41%. e) Peningkatan pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) dengan menerapkan sanitary landfill dan mengoptimalkan program 3 R (reduce,reuse dan recycle) di 6 TPA regional untuk melayani 17 Kabupaten/kota. 9

11 Rusunawa UNS Solo 2. Dalam rangka pengembangan permukiman, telah dilakukan antara lain: a) Penyelesaian pembangunan Rusunawa Kota Bandung (Cingised) 4 Twin Block (TB), Rusunawa Kab. Sumedang (UNPAD) 2 TB (Jawa Barat), Rusunawa Kota Pekalongan (Krapyak) 3 TB, Rusunawa Kab. Cilacap 2 TB, Rusunawa Kota Surakarta, Kel Semanggi 2 TB, Rusunawa Kab. Jepara 1 TB, Rusunawa Kab. Semarang 1 TB (Jawa Tengah), 27 TB rusunawa yang tersebar di 17 kab. b) Dimulainya proses pelaksanaan konstruksi pembangunan 37 TB rusunawa sebagai bagian penataan Kawasan kumuh pada 22 lokasi c) Dimulainya proses penyusunan RUU Perumahan dan Permukiman bersama dengan Kementerian Negara Perumahan Rakyat 3. Dalam rangka penanggulangan kemiskinan di perkotaan dan perdesaan sebagai bagian dari program PNPM, telah dilakukan antara lain: a) Untuk pelaksanaan pendampingan pemberdayaan sosial/masyarakat (PNPM Inti), telah dilakukan pelaksanaan fisik Tahap III di kelurahan lanjutan dan pencairan BLM Tahap II Lokasi Lama di kelurahan. b) Progres fisik pembangunan infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi dan sosial (PNPM Inti) mencapai 95,1 % di 237 kecamatan c) Untuk fasilitasi air minum berbasis masyarakat, saat ini telah disusun Rencana Kerja Masyarakat (RKM) pada lokasi, serta telah dilakukan Pembayaran Minggu II di 120 desa, Pembayaran Minggu III di 610 desa dan Pembayaran Minggu IV di 1049 desa. d) Fasilitasi pelayanan air minum pada desa dengan rincian: (i) untuk desa PAMSIMAS, telah disusun RKM pada 1077 lokasi, pembayaran Tahap I mencapai 710 desa, Tahap II mencapai 12 desa dan Tahap III mencapai 1 desa; (ii) untuk desa reguler, telah dilakukan Penandatanganan Kontrak pada 152 desa rawan air dan pembangunan fisik telah dilaksanakan pada 146 desa. 10

12 Air Bersih Lambaro e) Pelaksanaan Community Led Total Sanitation (CLTS) dalam rangka peningkatan akses sanitasi dasar yang layak, telah tersusun RKM pada lokasi, pembayaran Tahap I pada 710 desa, Tahap II pada 12 desa dan Tahap III pada 1 desa. f) Bantuan langsung masyarakat untuk prasarana/sarana yang rusak akibat gempa Sumatera Barat di 185 kelurahan D. PENATAAN RUANG 1. Dalam rangka pembinaan pelaksanaan penataan ruang di daerah, telah dilakukan: a) Fasilitasi penyelesaiaan revisi RTRW 33 provinsi dengan capaian 11 provinsi, telah mendapat persetujuan subtansi dari Menteri PU (6 diantaranya sudah menjadi Perda), 16 provinsi telah selesai dibahas dalam forum BKPRN, antara lain Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jambi, Sumatera Utara, dsb dan 6 provinsi sedang melakukan revisi. b) Fasilitasi penyelesaian revisi RTRW 398 kabupaten dan 1 kabupaten administrasi dengan capaian 18 kabupaten telah mendapat persetujuan subtansi dari Menteri PU (9 diantaranya sudah menjadi Perda), 7 kabupaten belum melakukan revisi RTRW-nya, 240 kabupaten sedang merevisi, 96 kabupaten dalam proses rekomendasi gubernur, dan 37 kabupaten dalam proses persetujuan subtansi di BKPRN c) Fasilitasi penyelesaian revisi RTRW 93 kota (tidak termasuk kota administratif DKI Jakarta) dengan capaian 6 kota yang telah mendapat persetujuan subtansi (3 diantaranya sudah menjadi Perda), 47 kota telah merevisi RTRW-nya, 26 kota dalam proses rekomendasi gubernur, dan 14 kota dalam proses persetujuan subtansi di BKPRN, 11

13 Tata Ruang Kota Balikpapan 2. Dalam rangka pengaturan penataan ruang, telah dilakukan: a. Penetapan PP No.15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang pada tanggal 28 Januari 2010 b. Penyampaian 9 (Sembilan) draft final Raperpres RTR Pulau/KSN oleh Menteri PU kepada Presiden untuk proses legalisasi di Sekretariat Kabinet. Draft final Raperpres ini meliputi (i) Rencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, (ii) Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional (KSN) Batam-Bintan-Karimun, Maminasata (Makasar, Minahasa, Sungguminasa dan Takalar), Mebidangro (Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo), Kasaba (Kawasan perbatasan negara Kalimantan, Sarawak, dan Sabah), dan Sarbagita (Denpasar, Bangli, Gianyar dan Tabanan) 3. Berkaitan dengan penyediaan data dan informasi pemanfaatan lahan eksisting hasil audit nasional pemanfaatan lahan, terutama kawasan hutan, sampai saat ini sudah tersedia interpretasi hasil analisis dan rancangan rekomendasi untuk 7 provinsi: Prov.Riau, Prov.Jambi, Prov.Kepri, Prov. Kalbar, Prov.Kaltim, Prov. Sumut dan Prov. Kalsel 4. Dalam rangka memperkuat Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN) sebagai lembaga sinkronisasi program pembangunan infrastruktur, telah diselesaikan Daftar Inventarisasi Masalah untuk Pembentukan Kelompok Kerja lintas sector 12

14 Rumah Risha Jantho E. JASA KONSTRUKSI DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN (LITBANG) a) Diundangkannya pengaturan pelaksanaan tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi Teregristrasi Kesetaraan, Keinsinyuran, dan Kearsitekturan Indonesia di ASEAN Arsitek : 14, Engineering : 38 b) Kontribusi dalam penyusunan Perpres 54 Tahun 2010 pengganti Keppres 80 Tahun 2003 c) Peningkatan kapasitas kelembagaan, SDM dan kebijakan Pembina jasa konstruksi di 33 provinsi d) Tercapainya Peserta Didik Program Pusbiktek kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia dengan jumlah ± 1000, yang terdiri dari D3: 337, D4: 158, dan S2: 505 (on going) e) Tercapainya Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi Tahun 2007: 25 orang, 2008: 1.688, 2009: dan Tahun 2010: f) Pelaksanaan Pelatihan Project Cycle 5 Angkatan ±200 orang dari tahun 2006 s/d 2010 g) Pelaksanaan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Terampil di seluruh Indonesia dari Tahun target 3 juta orang h) Dari Tahun 1995 s/d 2010 sebanyak 225 ketrampilan dan keahlian Tenaga Konstruksi i) Pembentukan Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi untuk mendorong Investasi Konstruksi baik dari Dalam dan Luar Negeri j) Pembuatan Peta Zonasi Gempa Indonesia yang telah dilaunching pada tanggal 16 Juli

15 LAMPIRAN 14

16 NO PENCAPAIAN PROGRAM 1 TAHUN (2010) KEMENTERIAN PU TA.2010 PROGRAM SATUAN TARGET PENCAPAIAN (s/d Oktober) (VOL) (VOL) % DITJEN SUMBER DAYA AIR 1 Irigasi Dibangun/ditingkatkan Ha 115,000 69, % Rehabilitasi Ha 293, , % Dijaga/dipelihara Ha 2,315,000 1,520, % Rawa Dibangun/ditingkatkan Ha 8,100 7, % Rehabilitasi Ha 85,000 69, % Dijaga/dipelihara Ha 1,107, , % Air Tanah Dibangun/ditingkatkan Ha % Rehabilitasi Ha % Dijaga/dipelihara Ha 5,120 4, % 2 Banjir Luas kawasan yang terlindungi dari bahaya banjir Ha 34,000 22, % DITJEN BINA MARGA 1 Pembangunan Jalan Tol Km % Kanci Pejagan Km 35.0 Bogor Ring Road Km 3.8 JORR W1 Km 9.8 Akses Tanjung Priok Km Jalan Nasional dalam kondisi Mantap % 87.0% 87.0% 100.0% 3 Peningkatan Kapasitas Jalan Km 1, , % 4 Pembangunan Jembatan, Flyover, dan underpass M 8, , % 5 Pembangunan Jalan Lingkar/Bypass Km % 6 Penanganan Jalan Strategis ( lintas, perbatasan, terpencil dan terluar) Km % 7 Preservasi Jalan Km 32, , % 8 Preservasi Jembatan M 94, , % DITJEN CIPTA KARYA 1 Air Bersih 314 lokasi kawasan dan desa terfasilitasi pembangunan/ penyediaan air minum untuk mendukung kesehatan masyarakat lokasi % 2 Sanitasi Jumlah kawasan yang terfasilitasi pembangunan prasarana sanitasi air limbah dan drainase kab/kota %

17 NO PROGRAM 3 Rusunawa Penyelesaian Pembangunan Rusunawa dan infrastruktur pendukungnya dengan sasaran selesai di akhir 2010 Dimulainya pembangunan 37 Twin Blok Rusunawa dan infrastruktur pendukungnya dengan sasaran mencapai progress 40% di akhir PNPM Jumlah kelurahan/desa yang mendapatkan pendampingan pemberdayaan sosial/masyarakat Jumlah kecamatan yang dilayani oleh infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi dan sosial Pembangunan prasarana dan sarana air limbah dengan sistem on site Jumlah desa yang terfasilitasi air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat PIRANTI LUNAK 1 Penataan Ruang RTRW Terselesaikannya RTRW Provinsi, Kabupaten/Kota Kawasan Strategis Nasional Jumlah penetapan Perpres RTRW Kawasan Strategis Nasional (Perbatasan antar negara pulau besar dan kepulauan, dan metropolitan) 2 Jasa Konstruksi Meningkatnya kapasitas kelembagaan, SDM, dan kebijakan pembina jasa konstruksi Pusat dan daerah Jumlah provinsi dan kabupaten/ kota yang terbina sesuai dengan peraturan perundangundangan; di 33 provinsi dari 50 an menjadi 330 kabupaten/kota. Meningkatnya kapasitas SDM penyedia/pengguna dan masyarakat jasa SDM terampil konstruksi dan ahli bidang konstruksi 3 Penelitian dan Pengembangan Penelitian, Penyusunan Manual, Kajian adanya Perubahan Iklim, Pengembangan Teknologi Jembatan, Pengembangan Teknologi dan Manajemen Persampahan, dll SATUAN TARGET (VOL) TA.2010 PENCAPAIAN (s/d Oktober) (VOL) % Twin Blok % % 40% 18% 45.0% kelurahan/ desa 8,230 7, % kecamatan % kawasan % desa 1,320 1, % RTRW Provinsi RTRW Kab/Kota Raperpres % Provinsi, Kab/Kota % orang 8,000 6, % Teknologi/ Naskah/ Manual % % %

SAMPU V PENGADAAN TANAH INFRASTRUKTUR PU PENINGKATAN KEMAMPUAN SDM BIDANG PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DENPASAR 3 OKTOBER 2012 POSISI DAYA SAING KITA 50/144 2012 2013 KUALITAS INFRA

Lebih terperinci

PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012

PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012 No Kode PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012 Nama Satuan Kerja Pagu Dipa 1 4497035 DIREKTORAT BINA PROGRAM 68,891,505.00 2 4498620 PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI JATENG 422,599,333.00

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Disampaikan pada: SEMINAR NASIONAL FEED THE WORLD JAKARTA, 28 JANUARI 2010 Pendekatan Pengembangan Wilayah PU Pengembanga n Wilayah SDA BM CK Perkim BG AM AL Sampah

Lebih terperinci

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1056, 2015 KEMEN-PUPR. Dukungan Pemerintah. Pengadaan Tanah. Jalan Tol. Badan Usaha. Tata Cara. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR

Lebih terperinci

Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN

Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN Dalam Acara Rapat Kerja Nasional Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional Tahun 2015 Jakarta, 5 November 2015 INTEGRASI TATA RUANG DAN NAWACITA meningkatkan

Lebih terperinci

STATUS : 15 JULI 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

STATUS : 15 JULI 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DI LINGKUNGAN DITJEN CIPTA KARYA STATUS : 15 JULI 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 1 PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN

Lebih terperinci

PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)

PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) SERI REGIONAL DEVELOPMENT ISSUES AND POLICIES (14) PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) November 2011 1 KATA PENGANTAR Buklet nomor

Lebih terperinci

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS 5 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR PER.07/MEN/IV/2011

Lebih terperinci

TATA CARA PELAKSANAAN DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL YANG DIBIAYAI OLEH SADAN USAHA

TATA CARA PELAKSANAAN DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL YANG DIBIAYAI OLEH SADAN USAHA MENTER! PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PELAKSANAAN DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL YANG DIBIAYAI OLEH SADAN USAHA PERATURAN MENTER! PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

RUMUSAN HASIL PEMBAHASAN KONREG 2012 WILAYAH TIMUR Kupang, 15 Maret 2012

RUMUSAN HASIL PEMBAHASAN KONREG 2012 WILAYAH TIMUR Kupang, 15 Maret 2012 RUMUSAN HASIL PEMBAHASAN KONREG 2012 WILAYAH TIMUR Kupang, 15 Maret 2012 1. Percepatan Pelaksanaan TA 2012 2. Isu-isu strategis dan tindak lanjut penanganan 3. Alokasi Baseline dan Inisiatif Baru 2013

Lebih terperinci

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA 2012, No.659 6 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR PER.07/MEN/IV/2011

Lebih terperinci

KEBUTUHAN FORMASI CPNS BNN TAHUN 2013

KEBUTUHAN FORMASI CPNS BNN TAHUN 2013 BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEBUTUHAN FORMASI CPNS BNN TAHUN 2013 LAMPIRAN PENGUMUMAN NOMOR : PENG/01/IX/2013/BNN TANGGAL : 4 SEPTEMBER 2013 No. 1 ACEH BNNP Aceh Perawat D-3 Keperawatan

Lebih terperinci

Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)

Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *) Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *) Oleh : Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS, DAA Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian *) Disampaikan

Lebih terperinci

REKAPITULASI SK PPID KOTA SE INDONESIA PUSAT PENERANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2013

REKAPITULASI SK PPID KOTA SE INDONESIA PUSAT PENERANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2013 REKAPITULASI SK PPID KOTA SE INDONESIA PUSAT PENERANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2013 NO KOTA SK No TENTANG TANGGAL PROV 1 Kota Banda Aceh Keputusan Walikota Banda Aceh Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

DAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

DAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DAFTAR SATUAN KERJA DAN TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM NO. KAB/KOTA 1 PENATAAN RUANG - - 32 32 2 SUMBER DAYA AIR 28 132-160 3 BINA MARGA 31 - - 31 59 132 32 223 E:\WEB_PRODUK\Agung\Pengumuman\NAMA

Lebih terperinci

STATUS : 18 AGUSTUS 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

STATUS : 18 AGUSTUS 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DI LINGKUNGAN DITJEN CIPTA KARYA STATUS : 18 AGUSTUS 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 1 PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN

Lebih terperinci

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN Pembangunan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Tahun 2016 PERUMAHAN PERBATASAN LAIN2 00 NASIONAL 685.00 1,859,311.06 46,053.20 4,077,857.49 4,523.00 359,620.52 5,293.00 714,712.50 62,538.00 1,344,725.22

Lebih terperinci

DATA PEMBANGUNAN RUSUNAWA Tahun Anggaran Direktorat Pengembangan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum

DATA PEMBANGUNAN RUSUNAWA Tahun Anggaran Direktorat Pengembangan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum DATA PEMBANGUNAN RUSUNAWA Tahun Anggaran 2003-2011 Direktorat Pengembangan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum NO PROPINSI KOTA / KABUPATEN / LOKASI A. TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan Subdit Pengelolaan Persampahan Direktorat Pengembangan PLP DIREKTORAT JENDRAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Aplikasi SIM PERSAMPAHAN...(1)

Lebih terperinci

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 211 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 DEPARTEMEN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 SEMULA SETELAH 1 IKHTISAR

Lebih terperinci

RENJA K/L TAHUN 2016

RENJA K/L TAHUN 2016 RENJA K/L TAHUN 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAFTAR ISI 1. FORMULIR I 2. FORMULIR II a) SEKRETARIAT JENDERAL b) INSPEKTORAT JENDERAL c) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN d) BADAN

Lebih terperinci

EVALUASI KEGIATAN FASILITASI PUPUK DAN PESTISIDA TAHUN 2013

EVALUASI KEGIATAN FASILITASI PUPUK DAN PESTISIDA TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN EVALUASI KEGIATAN FASILITASI PUPUK DAN PESTISIDA TAHUN 2013 DIREKTUR PUPUK DAN PESTISIDA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN Pada Konsolidasi Hasil Pembangunan PSP

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Dinas Kimrum

Struktur Organisasi Dinas Kimrum Struktur Organisasi Dinas Kimrum Strategi Pembangunan Sanitasi di Jawa Barat Air Minum PAMSIMAS (5 kab) SPAM - IKK Air Limbah Perumahan (SPPIP, PPKP), kawasan kumuh, rusunawa Lingkungan Hidup ( ICWRMIP,

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2015

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo 2012-2017 telah ditetapkan visi jangka menengah, yaitu Terwujudnya Infrastruktur bidang Pekerjaan Umum dan Permukiman yang Berkualitas

Lebih terperinci

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro)

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro) POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Marga Jateng (PT. TMJ) dalam kemitraan pemerintah dan swasta untuk

BAB I PENDAHULUAN. Marga Jateng (PT. TMJ) dalam kemitraan pemerintah dan swasta untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ini dikembangkan untuk memahami kelembagaan PT. Trans Marga Jateng (PT. TMJ) dalam kemitraan pemerintah dan swasta untuk pembangunan Jalan Tol Semarang

Lebih terperinci

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2017

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2017 LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A217 Halaman : 1 33 33.1 33.1.1 2379 2382 2383 2384 2387 5682 33.1.2 2381 2389 239 33.2 33.2.3 2391 2392 2393 2394 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2.747.76.255

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 3065-1154-2414-8690 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 06/PRT/M/2010

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 06/PRT/M/2010 MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 06/PRT/M/2010 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENERUSAN PENGUSAHAAN JALAN TOL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK KEMENTERIAN KEUANGAN REPLIK INDONESIA SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA--0/AG/2014 DS 3766-1803-2940-3158 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

Kepada yang terhormat, Para Pimpinan Badan Usaha Jalan Tol di seluruh Indonesia (terlampir) SURAT EDARAN TENTANG STANDAR DESAIN GERBANG TOL

Kepada yang terhormat, Para Pimpinan Badan Usaha Jalan Tol di seluruh Indonesia (terlampir) SURAT EDARAN TENTANG STANDAR DESAIN GERBANG TOL Kepada yang terhormat, Para Pimpinan Badan Usaha Jalan Tol di seluruh Indonesia (terlampir) A. UMUM NOMOR: SURAT EDARAN /SE/M/2017 TENTANG STANDAR DESAIN GERBANG TOL Berdasarkan Peraturan Presiden Republik

Lebih terperinci

Sumber: Biro Pusat Statistik

Sumber: Biro Pusat Statistik Sumber: Biro Pusat Statistik Pembangunan Masih Jawa Sentris, Padahal Harusnya Indonesia Sentris Kontribusi Aktivitas Pembangunan Terhadap PDB Bertumpu di Pulau Jawa Sumatra Share PDRB: 23.2% Kalimantan

Lebih terperinci

PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PU NOMOR: 03/PRT/M/2010 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PU

PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PU NOMOR: 03/PRT/M/2010 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PU MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 22/PRT/M/2010 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PU NOMOR: 03/PRT/M/2010 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI

Lebih terperinci

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012 INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012 Berikut Informasi Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang telah dikeluarkan masing-masing Regional atau Kabupaten

Lebih terperinci

UPT-BPSPL Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut DAN. UPT-BKKPN Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional

UPT-BPSPL Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut DAN. UPT-BKKPN Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional UNIT PELAKSANA TEKNIS DITJEN KP3K UPT-BPSPL Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut DAN UPT-BKKPN Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Sekretariat Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA 5 LAMPIRAN I TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS TRANSMIGRASI NOMOR PER.07/MEN/IV/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK) WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK) KONSEP 1 Masyarakat Anak Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak Pendekatan Sektor Multisektoral Multisektoral Peserta Didik Pendidikan Peserta Didik Sektoral Diagram Venn:

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009

PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 STATUS : 25 MEI 2009 TOTAL DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 SEBESAR Rp. 8,830 TRILIUN (RUPIAH MURNI Rp. 5,324 TRILIUN DAN PLN Rp. 3,506

Lebih terperinci

DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS

DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS 148 Statistik Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Deskriptif Statistik Guru PAIS A. Tempat Mengajar Pendataan Guru PAIS Tahun 2008 mencakup 33 propinsi. Jumlah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015 Bahan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional 3 4 Juni 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN

Lebih terperinci

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama JALAN TOL di Indonesia, eksemplar. Mohon Kirimkan. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama JALAN TOL di Indonesia, eksemplar. Mohon Kirimkan. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com T ertinggal.., begitulah kata yang tepat untuk menggambarkan pembangunan infrastruktur di Indonesia, utamanya pembangunan jalan

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13311 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM (AKUISISI) PERUSAHAAN PT MARGA HANURATA INTRINSIC OLEH PT ASTRATEL NUSANTARA I. LATAR BELAKANG 1.1 Berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro) POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1.

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018

RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018 RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018 Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 30 Mei 2017 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN PERKEBUNAN NO.

Lebih terperinci

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 - Direktur Otonomi Daerah Bappenas - Temu Triwulanan II 11 April 2017 1 11 April 11-21 April (7 hari kerja) 26 April 27-28 April 2-3 Mei 4-5 Mei 8-9 Mei Rakorbangpus

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL KONREG DITJEN. SUMBER DAYA AIR

LAPORAN HASIL KONREG DITJEN. SUMBER DAYA AIR LAPORAN HASIL KONREG DITJEN. SUMBER DAYA AIR KUPANG, 15 Maret 2012 DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M OUTLINE: 1. KONDISI PELAKSANAAN KEGIATAN TA 2012 Progres

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2015 BERDASARKAN JENIS BELANJA

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2015 BERDASARKAN JENIS BELANJA SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 215 BERDASARKAN JENIS NO SUMBER ANGGARAN RINCIAN ANGGARAN TA 215 (dalam ribuan rupiah) BARANG MODAL JUMLAH 1 RUPIAH MURNI 629459711 1.468.836.8 42882193 2.527.117.694

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN OKTOBER 2017 2017 Laporan Kinerja Triwulan III DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011

UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011 UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011 Panitia Pengadaan Barang/Jasa Komisi Penanggulangan AIDS Nasional mengundang calon penyedia barang/jasa guna berpartisipasi mengajukan penawaran

Lebih terperinci

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan IV - 2016 Harga Properti Residensial pada Triwulan IV-2016 Meningkat Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan IV-2016 tumbuh sebesar 0,37% (qtq), sedikit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah menyebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah menyebabkan bertambahnya juga pergerakan orang dan barang pada wilayah tersebut. Dengan bertambahnya pergerakan,

Lebih terperinci

Porong Gempol (Relokasi) PT. Jasa Marga. Gempol. Pemerintah - China. Panjang (km) 36,27 40,50 122,55 9,89 13,61 38,48 34,15 31,30 171,80 29,17

Porong Gempol (Relokasi) PT. Jasa Marga. Gempol. Pemerintah - China. Panjang (km) 36,27 40,50 122,55 9,89 13,61 38,48 34,15 31,30 171,80 29,17 Serang DKI Jakarta Cikampek Banten Bogor Sukabumi Ciranjang Bandung Palimanan Pejagan Kanci Pemalang (K) Batang Semarang Demak Jawa Barat Jawa Tengah Yogyakarta DIY Solo 10 Surabaya Ngawi Mojokert 1 3

Lebih terperinci

ALOKASI ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2016

ALOKASI ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2016 KODE PROGRAM RUPIAH MURNI 19.1.2 19.2.7 19.3.6 19.4.8 19.5.9 19.6.3 19.7.12 19.8.1 19.9.11 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian Program Peningkatan Sarana

Lebih terperinci

NSPK Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

NSPK Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang NSPK Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang oleh: Siti Martini, SH, MSi Kepala Biro Hukum Kementerian Pekerjaan Umum Soechi International Hotel, Medan 11 Juli 2012 Biro Hukum Kementerian Pekerjaan Umum

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN

Lebih terperinci

Click to edit Master title style

Click to edit Master title style KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ Click to edit Master title style BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Kebijakan Penataan Ruang Jabodetabekpunjur Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Bogor,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW

IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW Yogyakarta, 21 Oktober 2014 Direktur Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21 /PRT/M/2010 TANGGAL : 31 Desember 2010 BALAI PEMETAAN TEMATIK DAN PRASARANA DASAR

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21 /PRT/M/2010 TANGGAL : 31 Desember 2010 BALAI PEMETAAN TEMATIK DAN PRASARANA DASAR LAMPIRAN A.1 : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM BALAI PEMETAAN TEMATIK DAN PRASARANA DASAR 110 LAMPIRAN A.2 : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM BALAI INFORMASI LITERAL 111 LAMPIRAN A.3 : PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK

Lebih terperinci

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 213 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 KEMENTERIAN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 1 IKHTISAR MENURUT SATKER

Lebih terperinci

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM (dalam ribuan rupiah) RUPIAH MURNI NO. SATUAN KERJA NON PENDAMPING PNBP PINJAMAN

Lebih terperinci

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro) POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional

Lebih terperinci

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro) POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN GEDUNG RADIUS PRAWIRO LANTAI 7, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR 1, JAKARTA - 10710 TELEPON/FAKSIMILE (021) 3506218, SITUS www.djpk.depkeu.go.id

Lebih terperinci

Pekerjaan Umum. B u k u I n d u k KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. bis-pu 2011

Pekerjaan Umum. B u k u I n d u k KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. bis-pu 2011 Buku Induk Statistik Pekerjaan Umum 2011 PEKERJAAN UMUM B u k u I n d u k STATISTIK Pekerjaan Umum http://www.pu.go.id Pusat Pengolahan Data (PUSDATA) Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia Jl.

Lebih terperinci

DATA INSPEKTORAT JENDERAL

DATA INSPEKTORAT JENDERAL DATA INSPEKTORAT JENDERAL 1. REALISASI AUDIT BERDASARKAN PKPT TAHUN 2003-2008 No. Tahun Target Realisasi % 1 2 3 4 5 1 2003 174 123 70,69 2 2004 174 137 78,74 3 2005 187 175 93,58 4 2006 215 285 132,55

Lebih terperinci

EVALUASI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN (Indikator Makro)

EVALUASI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN (Indikator Makro) EVALUASI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan Setjen, Kemdikbud Jakarta, 2013 LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG KONSEP Masyarakat Anak

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

INDEK KOMPETENSI SEKOLAH SMA/MA (Daya Serap UN Murni 2014)

INDEK KOMPETENSI SEKOLAH SMA/MA (Daya Serap UN Murni 2014) F INDEK KOMPETENSI SEKOLAH SMA/MA (Daya Serap UN Murni 2014) Kemampuan Siswa dalam Menyerap Mata Pelajaran, dan dapat sebagai pendekatan melihat kompetensi Pendidik dalam menyampaikan mata pelajaran 1

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 STATUS : 31 AGUSTUS 2010, JAM WIB

PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 STATUS : 31 AGUSTUS 2010, JAM WIB SUMBER DANA PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 PLN JUMLAH PAKET NILAI PAKET PELAKSANAAN LELANG PERSIAPAN PROSES LELANG TERKONTRAK x Rp. 1.000 NILAI TERKONTRAK 1 REGULER (MA 33)

Lebih terperinci

Arah Kebijakan Program PPSP 2015-2019. Kick off Program PPSP 2015-2019 Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas

Arah Kebijakan Program PPSP 2015-2019. Kick off Program PPSP 2015-2019 Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas Arah Kebijakan Program PPSP 2015-2019 Kick off Program PPSP 2015-2019 Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas Jakarta, 10 Maret 2015 Universal Access Air Minum dan Sanitasi Target RPJMN 2015-2019 ->

Lebih terperinci

Oleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013

Oleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013 Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, 28-30 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. KETENTUAN UMUM 2 1. LOKASI SASARAN Lokasi

Lebih terperinci

BUKU INFORMASI STATISTIK

BUKU INFORMASI STATISTIK BIS PU 2013 BUKU INFORMASI STATISTIK PEKERJAAN UMUM 2013 KATA PENGANTAR Penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi statistik infrastruktur pekerjaan umum dalam berbagai bentuk penyajian dalam rangka

Lebih terperinci

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Outline

Lebih terperinci

Pendampingan Pokja Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam Pengelolaan Program PPSP 2015

Pendampingan Pokja Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam Pengelolaan Program PPSP 2015 Pendampingan Pokja Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam Pengelolaan Program PPSP 2015 Disampaikan oleh KETUA PIU TEKNIS PROGRAM PPSP Tanggal 11 Maret 2015 DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TA. 2018

KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TA. 2018 KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TA. 2018 PROGRAM PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2018 oleh: ABDUL MADJID

Lebih terperinci

VI. ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BEDASARKAN KESESUAIAN LAHAN

VI. ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BEDASARKAN KESESUAIAN LAHAN VI. ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BEDASARKAN KESESUAIAN LAHAN Pada bab V telah dibahas potensi dan kesesuaian lahan untuk seluruh komoditas pertanian berdasarkan pewilayahan komoditas secara nasional (Puslitbangtanak,

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM JAKARTA, 7 FEBRUARI 2012

MENTERI PEKERJAAN UMUM JAKARTA, 7 FEBRUARI 2012 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU UNTUK PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL DAN MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN JAKARTA FOOD SECURITY SUMMIT 2012 FEED INDONESIA FEED THE WORLD Menuju Swasembada Yang

Lebih terperinci

HASIL Ujian Nasional SMP - Sederajat. Tahun Ajaran 2013/2014

HASIL Ujian Nasional SMP - Sederajat. Tahun Ajaran 2013/2014 HASIL Ujian Nasional SMP - Sederajat Tahun Ajaran 213/21 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 13 Juni 21 1 Ringkasan Hasil Akhir UN - SMP Tahun 213/21 Peserta UN 3.773.372 3.771.37 (99,9%) ya

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-18.1-/215 DS8665-5462-5865-5297 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015 Oleh: Ketua CPMU Pamsimas DISAMPAIKAN DALAM ACARA RAPAT KOORDINASI PROGRAM PAMSIMAS REGIONAL BARAT BATAM, 27 30 SEPTEMBER 2015 KPI Program Pamsimas OUTLINE

Lebih terperinci

REVIEW PERPRES 54/2008

REVIEW PERPRES 54/2008 REVIEW PERPRES 54/2008 TENTANG PENATAAN RUANG JABODETABEKPUNJUR OUTLINE PEMBAHASAN 1 2 3 Latar Belakang Peninjauan Kembali Kronologi Pembahasan Isu-Isu Penting dalam Review Perpres 54/ 2008 1 Latar Belakang

Lebih terperinci

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/HUK/2010 TANGGAL : 26 APRIL 2010 TENTANG : PENETAPAN NAMA-NAMA PENYANDANG CACAT BERAT PENERIMA BANTUAN DANA JAMINAN SOSIAL TAHUN 2010 NO.

Lebih terperinci

KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN

KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN DEPUTI SESWAPRES BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN SELAKU SEKRETARIS EKSEKUTIF TIM NASIONAL

Lebih terperinci

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019)

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019) Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019) No Provinsi Akhir Masa Jabatan 1. Sumut 17-06-2018 2. Sumsel

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1652, 2014 KEMENDIKBUD. Mutu Pendidikan. Aceh. Sumatera Utara. Riau. Jambi. Sumatera Selatan. Kepulauan Bangka Belitung. Bengkulu. Lampung. Banten. DKI Jakarta. Jawa

Lebih terperinci

BAHAN INFORMASI RENCANA TATA RUANG SEBAGAI MATRA SPASIAL PENGEMBANGAN WILAYAH DAN ISU-ISU STRATEGIS PENATAAN RUANG

BAHAN INFORMASI RENCANA TATA RUANG SEBAGAI MATRA SPASIAL PENGEMBANGAN WILAYAH DAN ISU-ISU STRATEGIS PENATAAN RUANG RENCANA TATA RUANG SEBAGAI MATRA SPASIAL PENGEMBANGAN WILAYAH DAN ISU-ISU STRATEGIS PENATAAN RUANG BAHAN INFORMASI MENTERI PEKERJAAN UMUM PADA RAKERNAS BKPRN Jakarta, 7 November 2013 KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

Penggunaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sektor Non Kehutanan Oleh : Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK

Penggunaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sektor Non Kehutanan Oleh : Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK Penggunaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sektor Non Kehutanan Oleh : Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK Disampaikan pada Seminar Nasional yang diselenggarakan Badan Pemeriksa

Lebih terperinci

Gambaran Pembentukan Wilayah KPH

Gambaran Pembentukan Wilayah KPH SEKILAS TENTANG KPH DAN PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN KPH. 1. Dasar Hukum Pembangunan KPH, antara lain - UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya - UU 41 tahun 1999 tentang

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009

PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 STATUS : 13 MEI 2009 TOTAL PAGU DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 SEBESAR Rp. 8,830 TRILIUN (RUPIAH MURNI Rp. 5,324 TRILIUN DAN PLN Rp.

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN-III AKTIVITAS APBD PROVINSI

LAPORAN TRIWULAN-III AKTIVITAS APBD PROVINSI TIM EVALUASI DAN PENGAWASAN PENYERAPAN ANGGARAN LAPORAN TRIWULAN-III AKTIVITAS APBD PROVINSI Persiapan Penyusunan Laporan kepada Presiden RI 18 September 2012 Agenda 1 Status Realisasi Agustus 2012 2 Kendala

Lebih terperinci

Penggandaan, Pendistribusian, dan Pengelolaan Dana Bahan UN 2015 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Penggandaan, Pendistribusian, dan Pengelolaan Dana Bahan UN 2015 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Penggandaan, Pendistribusian, dan Pengelolaan Dana Bahan UN 2015 Jakarta, 25 Februari 2015 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL

Lebih terperinci

disampaikan oleh: Direktur Perencanaan Kawasan Kehutanan Kementerian Kehutanan Jakarta, 29 Juli 2011

disampaikan oleh: Direktur Perencanaan Kawasan Kehutanan Kementerian Kehutanan Jakarta, 29 Juli 2011 disampaikan oleh: Direktur Perencanaan Kawasan Kehutanan Kementerian Kehutanan Jakarta, 29 Juli 2011 Hutan : suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi

Lebih terperinci

Buku Informasi Statistik Pekerjaan Umum 2014

Buku Informasi Statistik Pekerjaan Umum 2014 KATA PENGANTAR Penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi statistik infrastruktur pekerjaan umum dalam berbagai bentuk penyajian dalam rangka mendukung perencanaan pembangunan dan pengembangan infrastruktur

Lebih terperinci