DINAS PENDIDIKAN KOTA CIREBON TIM MGMP EKONOMI KOTA CIREBON

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DINAS PENDIDIKAN KOTA CIREBON TIM MGMP EKONOMI KOTA CIREBON"

Transkripsi

1 DINAS PENDIDIKAN KOTA CIREBON TIM MGMP EKONOMI KOTA CIREBON

2 LEMBAR KEGIATAN SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X PENYUSUN TIM MGMP EKONOMI SMA KOTA CIREBON KETUA YANDRIANA F.M, S.E ANGGOTA HENI HUSNUL KHOTIMAH, S.E SRI SUPARTINI KURNIANINGSIH, S.E DRA. KARTINI DENOK HAPSARI DRA SITI ROCHAENI, M.M DRA. RIENA TISNAERIE, M.PD YAYAH ROKAYAH, S.PD EDITOR DRS. ACHMAD KUSRIADI, TATI DEVIYANTI, M.PD LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 2

3 BAB I. INTI PERMASALAHAN EKONOMI STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI PERMASALAHAN EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN DAN SISTEM EKONOMI 1 MENDESKRIPSIKAN KEBUTUHAN MANUSIA A. KEBUTUHAN Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran. Berdasar kelompoknya kebutuhan dibagi menurut Intensitas yaitu Sifatnya yaitu Waktu yaitu 4. Subjeknya yaitu 2 MENDESKRIPSIKAN BERBAGAI SUMBER EKONOMI YANG LANGKA DAN KEBUTUHAN MANUSIA YANG TIDAK TERBATAS B. KELANGKAAN Kelangkaan adalah suatu kondisi atau keadaan kebutuhan manusia tidak terbatas, dihadapkan pada sarana atau alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Alat pemuas kebutuhan ini bisa berbentuk barang ataupun jasa. Ilmu ekonomi mempelajari cara cara manusia mengatasi masalah kelangkaan dan cara memenuhi kebutuhan manusia. Tiap manusia memiliki kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan yang berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor peradaban, lingkungan, adat istiadat dan agama. Hal hal yang menyebabkan kelangkaan Untuk memuaskan kebutuhannya, manusia memerlukan pemuas berupa barang dan jasa. Barang berbentuk kongkret dan jasa berbentuk abstrak. Berdasarkan alat pemuasnya, barang dan jasa dibagi menurut Sifatnya yaitu Fungsinya yaitu Wujudnya yaitu 4. Cara penggunaannya 5. Pengerjaannya yaitu LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 3

4 Berdasarkan faedah atau utilitasnya, AL Meyers membagi barang dan jasa menjadi Selain itu adapula pengelompokan barang dan jasa yang lain menurut hubungan konsumsi dan tingkat pendapatan yaitu MENGIDENTIFIKASI MASALAH EKONOMI YAITU TENTANG APA, BAGAIMANA DAN UNTUK SIAPA BARANG DIPRODUKSI D. INTI MASALAH EKONOMI ATAU PERSOALAN DASAR EKONOMI Permasalahan dasar ekonomi adalah bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemenuhan kebutuhan sangat terbatas. Dengan kata lain, manusia harus dapat mengalokasikan alat pemuas kebutuhan yang sifatnya terbatas untuk memenuhi kebutuhan nya yang tidak terbatas. Oleh karena itu manusia harus melakukan berbagai pilihan. Inti masalah ekonomi atau Persoalan dasar ekonomi adalah Ekonomi klasik, masalah ekonomi meliputi Ekonomi Modern, masalah ekonomi meliputi E. PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI Prinsip ekonomi adalah pedoman / patokan yang digunakan manusia dalam melakukan kegiatan tindakan ekonomi. Pedoman tersebut berupa Dengan pengorbanan yang tertentu untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya. Motif ekonomi adalah dorongan yang menyebabkan manusia melakukan tindakan ekonomi. Dorongan tersebut dapat berupa a. b. LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 4

5 c. d. 4 MENGIDENTIFIKASIKAN HILANGNYA KESEMPATAN PADA TENAGA KERJA BILA MELAKUKAN PRODUKSI DI BIDANG LAIN C. BIAYA PELUANG Biaya Peluang (Opportunity Cost) adalah Berikan contohnya MENGIDENTIFIKASI SISTEM EKONOMI UNTUK MEMECAHKAN MASALAH EKONOMI E. SISTEM EKONOMI Sistem ekonomi adalah cara sebuah negara menyelesaikan masalah masalah ekonomi secara sistematis. Sistem ekonomi sebuah negara dipengaruhi oleh ideologi negara yang bersangkutan. Beberapa sistem ekonomi yang ada Sistem ekonomi tradisional Ciri cirinya adalah Sistem ekonomi sosialis Ciri cirinya adalah Sistem ekonomi liberal LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 5

6 Ciri cirinya adalah Sistem ekonomi campuran (sosialis dan liberal) Ciri cirinya adalah Sistem ekonomi Indonesia (Demokrasi Ekonomi) Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri sebagai berikut Ciri cirinya positifnya adalah Ciri cirinya negatif adalah NILAI PARAF GURU LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 6 CATATAN

7 BAB II. KONSUMEN DAN PRODUSEN STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI KONSEP EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN PRODUSEN 1 MENDESKRIPSIKAN POLA PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN EKONOMI A. KONSUMEN Konsumsi adalah... Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut... Teori Perilaku konsumen Pendekatan kardinal yaitu Pendekatan ordinal yaitu B. PRODUSEN Produksi adalah..... Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut... Fungsi Produksi atau Persamaan Produksi Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dan tingkat (kombinasi) penggunaan input-input. Secara matematis fungsi produksi adalah Q = f (C, L, R, T) Q... f... C... L... R... T... LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 7

8 Teori Produksi Tahapan Produksi Sektor produksi... meliputi bidang... Sektor produksi... meliputi bidang... Sektor produksi... meliputi bidang... Faktor-faktor Produksi Faktor produksi..., terdiri dari... Faktor produksi..., terdiri dari... Perilaku Produksi The Law of diminishing returns adalah Sebidang tanah dengan luas tetap 1 Ha akan diolah dan ditanami tanaman. Modal yang disiapkan adalah sebesar Rp ,00 Pekerja TP (Total Product) dalam ton MP (Marginal Product) dalam ton Hukum penambahan yang semakin berkurang mulai terlihat pada penggunaan pekerja ke... Jelaskan! Produktivitas Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut a.... b.... c.... d. LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 8

9 ... F. 2 MENDESKRIPSIKAN CIRCULAR FLOW DIAGRAM DIAGRAM ARUS KEGIATAN EKONOMI Aktivitas ekonomi yang melibatkan Rumah Tangga Produksi dan Rumah Tangga Konsumsi digambarkan oleh Francois Quesney ( ) dalam bukunya yang berjudul Tableua Economique, yang disebut sebagai the Circular Flow of Economic Activity yang artinya arus lingkaran kegiatan ekonomi yang meliputi arus barang dan arus uang. Keterangan gambar MENDESKRIPSIKAN PERAN KONSUMEN DAN PRODUSEN G. PERAN KONSUMEN DAN PRODUSEN Peran Konsumen Peran Produsen LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 9

10 NILAI PARAF GURU LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 10 CATATAN

11 BAB III. PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI KONSEP EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN PERMINTAAN, PENAWARAN HARGA KESEIMBANGAN DAN PASAR 1 MENGIDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN 2 MENJELASKAN HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN SERTA ASUMSI YANG MENDASARINYA A. PERMINTAAN (DEMAND) Permintaan adalah Hukum permintaan dipengaruhi oleh Fungsi permintaan P = a b Q atau Q = a b P Cara menentukan persamaan fungsi permintaan P P1 Q Q1 P2 P1 Q 2 Q1 B. PENAWARAN (SUPPLY) Penawaran adalah Hukum penawaran dipengaruhi oleh LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 11

12 Fungsi penawaran P = a + Bq atau Q = a + b P Cara menentukan persamaan fungsi penawaran P P1 Q Q1 P2 P1 Q2 Q1 Ada tiga macam barang dimana kurva permintaan dan penawaran tidak berlaku, yaitu; a b c C. 3 MENDESKRIPSIKAN HARGA DAN JUMLAH KESEIMBANGAN KESEIMBANGAN PASAR Keseimbangan pasar (Price Equillibrium) adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Yaitu pada saat Pd = Ps atau Qd = Qs Contoh soal Diketahui sebuah fungsi permintaan P = Q dan fungsi penawaran P = Q. Ditanyakan tentukan harga dan jumlah keseimbangan! Jawab D. KESEIMBANGAN PASAR YANG DIPENGARUHI PAJAK Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap. LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 12

13 Contoh soal fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = Q. Apabila pemerintah menetapkan pajak sebesar Rp 10,00 per unit, hitung keseimbangan pasar setelah pajak. Jawab E. KESEIMBANGAN PASAR YANG DIPENGARUHI SUBSIDI Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dan konsumen, sehingga subsidi selalu mengurangi harga barang yang ditawarkan atau hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap. Contoh Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = Q. Apabila Pemeintah menetapkan subsidi Rp 10,00 per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar setelah subsidi Jawab F. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Elastisitas permintaan adalah Elastisitas penawaran adalah Terdapat beberapa macam Koefisien elastisitas (E), diantaranya Elastisitas... adalah Elastisitas... adalah... LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 13

14 ... Elastisitas... adalah Apabila menggunakan notasi matematika maka koefisien elastisitasnya dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut E= perubahan jumlah barang perubahan harga E Rumus ΔQ P x ΔP Q Keterangan Q = perubahan jumlah barang P = perubahan harga barang P = harga awal Q = jumlah barang awal Lengkapilah tabel macam macam elastisitas dibawah ini No NILAI Jenis Elastisitas Permintaan elastis Permintaan inelastis Permintaan uniter/normal Permintaan elastis sempruna Permintaan inelastis Sempurna PARAF GURU LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 14 E Contoh Barang CATATAN

15 BAB IV. PASAR STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI KONSEP EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN PERMINTAAN, PENAWARAN HARGA KESEIMBANGAN DAN PASAR 4 MENDESKRIPSIKAN BERBAGAI BENTUK PASAR BARANG A. PASAR OUTPUT (BARANG DAN JASA) Pasar adalah hubungan keseluruhan dari permintaan dengan penawaran terhadap barang atau jasa. Dilihat dari hubungan antar pembeli dan penjual, pasar dibedakan menjadi Pasar persaingan sempurna. Ciri-cirinya adalah a. b. c. d. e. Pasar persaingan tidak sempurna. Ciri cirinya adalah tidak memiliki ciri ciri pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna, terdiri dari a. Pasar... adalah pasar... b. Pasar... adalah pasar... c. Pasar... adalah pasar... d. Pasar... adalah pasar... 5 MENDESKRIPSIKAN PASAR INPUT B. PASAR INPUT (FAKTOR PRODUKSI) Pasar Faktor produksi / pasar input adalah Pasar tanah (Sumber Daya Alam) adalah Pasar yang menghubungkan penjual dengan pembeli tanah untuk melakukan transaksi perdagangan. Pemilik Tanah menerima imbalan jasa berupa sewa Teori sewa tanah a. Menurut David Ricardo... b. Menurut Von Thuen. Pasar Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia) adalah pasar yang menghubungkan penjual dan pembeli tenaga kerja untuk melakukan transaksi perdagangan. Tenaga kerja akan memperoleh upah/gaji Teori upah / gaji a. Menurut David Ricardo (Teori Upah Alami),... LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 15

16 b. Menurut J.S. Mill (Teori Dana Upah),... c. Menurut Von Thunen (Teori Upah Ethis),... d. Menurut Karl Mark (Teori Upah Lebih),... Pasar Modal (Sumber Daya Modal) adalah pasar yang menghubungkan antara penjual dan pembeli modal uang untuk melakukan transaksi perdagangan. Pemilik modal akan menerima pendapatan berupa bunga modal Teori bunga modal a. Menurut J.B. say (Teori Produktivitas)... b. Menurut Nassau W. Senior (teori Abstinence / penghematan)... c. Menurut Von Bohn Bawerk (Teori Agio / Time Preference) Pasar Kewirausahaan / pengusaha. Pengusaha akan memperoleh balas jasa berupa keuntungan / laba. Teori Laba Pengusaha a. J.B. Say.... b. J. Schumpeter.... Jawaban C NILAI PARAF GURU LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 16 CATATAN

17 BAB V. EKONOMI MIKRO, EKONOMI MAKRO DAN MASALAH YANG DIHADAPI PEMERINTAH STANDAR KOMPETENSI 1 MEMAHAMI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI MENDESKRIPSIKAN PERBEDAAN ANTARA EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO A. EKONOMI MIKRO Ekonomi Mikro adalah Ruang lingkup yang dipelajari dalam ekonomi mikro adalah B. EKONOMI MAKRO Ekonomi Makro adalah Ruang lingkup yang dipelajari dalam ekonomi makro adalah MENDESKRIPSIKAN MASALAH PEREKONOMIAN YANG DIHADAPI PEMERINTAH C. MASALAH YANG DIHADAPI PEMERINTAH Masalah yang dihadapi pemerintah dalam bidang ekonomi makro LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 17

18 a. b. c. d. Tujuan kebijakan ekonomi makro a. b. c. d. e. f. g. h. Bentuk bentuk kebijakan ekonomi makro Kebijakan Fiskal, yaitu dengan cara Kebijakan Moneter, yaitu dengan cara NILAI PARAF GURU LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 18 CATATAN

19 BAB VI. PENDAPATAN NASIONAL STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI PRODUK DOMESTIK BRUTO, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, PENDAPATAN NASIONAL BRUTO, DAN PENDAPATAN NASIONAL 1 MENDESKRIPSIKAN PERAN KONSUMEN DAN PRODUSEN A. KONSEP PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Dalam perhitungan pendapatan nasional negara dikenal beberapa konsep pendapatan nasional, yaitu GDP (Gross Domestic Product = Produk Domestik Bruto) adalah... GNP (Gross National Product = Produk Nasional Bruto) adalah... NNP (Nett National Product = Produk Nasional Bersih) adalah NNI (Nett National Income = Pendapatan Nasional Bersih) adalah PI (Personal Income = Pendapatan Perseorangan) adalah DI (Disposible Income = Pendapatan yang siap dibelanjakan) adalah... Contoh di bawah ini diberikan contoh perhitungan pendapatan nasional suatu negara, (dalam jutaan rupiah) GDP (Gross Domestic Product) Rp ,00 Produk yang dihasilkan WNA di dalam negeri Rp ,00 Rp ,00 Produk yang dihasilkan WNI di luar negeri Rp ,00 + GNP (Gross National Product) Rp ,00 Penyusutan dan penggantian barang modal Rp ,00 - NNP (Nett National Product) Rp ,00 Pajak tidak langsung Rp 2000,00 - NNI (Nett National Income) atau NI (National Income) Rp 10000,00 Dana sosial Rp 000,00 Laba yang ditahan Rp 6.000,00 Pajak perusahaan/perseroan Rp 1000,00 + Rp 2000,00 Rp 8000,00 Transfer pemerintah Rp 8.000,00 - PI (Personal Income) Rp ,00 Pajak langsung Rp DI (Disposible Income) Rp ,00 Tabungan (saving) Rp ,00 - Pengeluaran konsumsi perseorangan Rp , ,00 - LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 19

20 B. METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Tiga pendekatan yang digunakan untuk perhitungan pendapatan nasional Metode... Rumusnya sebagai berikut Metode... Rumusnya sebagai berikut Metode... Rumusnya sebagai berikut C. PENDAPATAN PERKAPITA. Pendapatan Perkapita adalah.... Rumus Pendapatan per kapita 2 = MENJELASKAN MANFAAT PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL D. MANFAAT MEMPELAJARI PENDAPATAN NASIONAL E DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL Distribusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui tingi rendahnya kesejahteraan atau kemakmuran suatu negara. Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu negara LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 20

21 dapat diketahui dari Kurva Lorenz, yaitu kurva yang menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dengan distribusi pendapatan. Sedangkan indikator untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan adalah Indeks Gini. Kriteria nilai Indeks Gini adalah sebagai berikut Kurang dari 0,4 atau 40%, tingkat ketimpangannya rendah Antara 0,4 (40%) sampai dengan 0,5 (50%), tingkat ketimpangannya sedang Lebih besar dari 0,5 atau 50%, tingkat ketimpangannya tinggi 3 MEMBANDINGKAN PDB DAN PENDAPATAN PERKAPITA NEGARA INDONESIA DENGAN BEBERAPA NEGARA LAIN Berdasarkan PDB suatu negara bisa menunjukkan tingkat produktivitas masyarakat di negara tersebut dalam menghasilkan barang dan jasa. Berikut ini PDB Indonesia dibandingkan negara lainnya. No. Negara Tahun 1996 Tahun 1997 Tahun 1998 Tahun 1999 Indonesia 41797, , , ,6 Malaysia 17035, , , ,6 Singapura , , , ,0 4. Kanada , , ,6 5. Hongkong , , ,4 6. Jepang , , ,2 - Dari data di atas, tampak bahwa PDB Indonesia bukan yang terkecil. Bahkan PDB Indonesia lebih besar jika dibandingkan dengan Malaysia, Hongkong dan Singapura. PDB yang besar bukan ukuran yang tepat untuk menilai tingkat kemakmuran suatu negara. Karena negara dengan PDB besar tidak bisa dikategorikan makmur jika jumlah penduduk yang dihidupi dari jumlah PDB tersebut juga besar. Untuk membandingkan tingkat kemakmuran, kita harus menggunakan pendapatan per kapita sebagai patokan. NILAI PARAF GURU CATATAN LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 21

22 BAB VII INFLASI STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI PRODUK DOMESTIK BRUTO, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, PENDAPATAN NASIONAL BRUTO, DAN PENDAPATAN NASIONAL 4 INFLASI DAN PERHITUNGAN INFLASI MENGGUNAKAN INDEKS HARGA A. INFLASI Inflasi adalah Rumus Laju Inflasi = Sebab-sebab timbulnya inflasi. Jenis-jenis inflasi Teori Inflasi Dampak inflasi terhadap perekonomian LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 22

23 5. Cara Mengatasi Inflasi. Kebijakan Moneter artinya mempengaruhi jumlah uang yang beredar Kebijakan Fiskal artinya kebijakan mengatur pendapatan dan pengeluaran negara (APBN) Kebijakan non moneter dan non fiskal 6. Deflasi Deflasi adalah B. INDEKS HARGA Salah satu cara menghitung laju inflasi secara kuantitatif adalah menggunakan indeks harga. Indeks harga dapat diartikan sebagai kumpulan data berupa harga-harga secara berurutan, yang berfungsi untuk menentukan perubahan harga rata-rata yang berlaku pada suatu periode tertentu. Angka indeks adalah angka relatif yang diyatakan dalam persentase. Biasanya untuk kesederhanaan bentuk persentase bias dihilangkan. Ada tiga kemungkinan dalam perhitungan indeks harga, yaitu Jika Indeks harga > 1 atau 100%, berarti harga mengalami kenaikan Jika Indeks harga < 1 atau 100%, berarti harga mengalami penurunan Jika Indeks harga = 1 atau 100%, berarti harga tetap (tidak naik dan tidak turun) Perhitungan Indeks harga Indeks Harga tidak Tertimbang Metode Agregatif Sederhana. Rumusnya adalah... LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 23

24 Angka Indeks Tertimbang Metode agregatif sederhana Rumusnya adalah Angka Indeks Tertimbang Metode Laspeyres Rumusnya adalah Angka Indeks Tertimbang Metode Paasche Rumusnya adalah Angka Indeks Tertimbang Metode Drobisch and Bowley Rumusnya adalah Perhatikan tabel dibawah ini Product P Q P Q Rice Sugar Flour Fish Menggunakan semua indeks, hitunglah angka indeks untuk tahun LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 24

25 NILAI PARAF GURU CATATAN LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 25

26 BAB VIII. KONSUMSI TABUNGAN DAN INVESTASI STANDAR KOMPETENSI 1 MEMAHAMI KONSUMSI DAN INVESTASI MENDESKRIPSIKAN FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN A. KONSUMSI TABUNGAN DAN INVESTASI Dalam suatu perekonomian, pendapatan masyarakat suatu negara secara keseluruhan (pendapatan nasional) dialokasikan ke dalam dua kategori penggunaan, yaitu untuk keperluan konsumsi dan tabungan. John Maynard Keynes menyatakan bahwa pendapatan suatu negara dapat dirumuskan sebagai berikut. Ditinjau dari segi perseorangan Y=C+S Ditinjau dari segi perusahaan Y=C+I Fungsi Konsumsi Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y). pada umumnya fungsi konsumsi diasumsikan mempunyai persamaan linear, sebagai berikut. C = a + by Keterangan C = tingkat konsumsi nasional a = besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nasional nol atau Autonomous Consumption b = MPC (Marginal Propencity to consume) yaitu hasrat untuk berkonsumsi batas Untuk mengetahui besarnya a, dihitung dengan menggunakan rumus. a = (APC MPC)Y Dimana APC menunjukkan besarnya Average Propencity to Consume artinya hasrat untuk berkonsumsi rata-rata. MPC adalah perbandingan antara besarnya konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional, dengan besarnya tingkat pendapatan nasional itu sendiri. Jadi APC = C C Sedangkan b = MPC = Y Y Fungsi Tabungan Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y). Fungsi tabungan dapat dirumuskan sebagai berikut S = a + (1 b) Y Keterangan S = tingkat tabungan nasional. LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 26

27 1 b = MPS (Marginal Propencity to save) yaitu hasrat untuk menabung 1 b atau MPS = S Y Tingkat pendapatan BEP (Break Even Point) atau Break Even Income (BEI). Tingkat pendapatan BEP adalah tingkat pendapatan di mana besarnya pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran untuk konsumsi. Y = C atau S = 0 Y = Tingkat Pendapatan C = Fungsi Konsumsi S = Fungsi Tabungan 4. Hubungan Antara MPC (marginal Propencity to Consument) dengan MPS (Marginal Propencity to Save) Hubungan Antara MPC apat dinyatakan seperti berikut ini. MPC + MPS = 1 atau MPC = 1 MPS atau MPS = 1 - MPC 5. Angka Pengganda (Multiplier) Angka pengganda adalah angka yang menunjukkan tambahan pendapatan nasional akibat adanya perubahan konsumsi atau tabungan. Angka pengganda biasa ditulis dengan huruf k dan dirumuskan sebagai berikut. 1 1 atau 1 - MPC 1 - MPC 6. Kurva Permintaan Investasi Investasi adalah pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Kurva permintaan investasi diperoleh dengan cara menjumlahkan investasi seluruh perusahaan pada masing-masing tingkat bunga. Pada tingkat bunga yang lebih rendah, semakin banyak proyek investasi yang menguntungkan suatu perusahaan, sehingga total belanja dalam investasi meningkat dan sebaliknya, sehingga kurva permintaan investasi berbentuk garis yang melereng dari kiri atas ke kanan bawah Sedangkan fungsi investasi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional. Fungsi Investasi digambarkan sejajar dengan sumbu datar atau horisontal, yang juga disebut sebagai Investasi otonom, artinya besar kecilnya pembentukan modal tidak hanya dipengaruhi oleh besar kecilnya pendapatan nasional. Besar kecilnya pengeluaran investasi perusahaan ditentukan oleh faktorfaktor berikut ini, yaitu LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 27

28 Tingkat bunga yang berlaku Tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari investasi Prediksi atau ramalan keadaan ekonomi di masa depan Kemajuan tehnologi suatu negara Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan Dalam analisis perhitungan pendapatan nasional suatu negara, keseimbangan perekonomian negara pada perekonomian dua sektor, dapat dirumuskan sebagai berikut Y = C + I atau S = I Keterangan C = Fungsi konsumsi I = Besarnya investasi S = Fungsi tabungan Contoh Soal Jika fungsi konsumsi dinyatakan dengan persamaan C = ,75Y. Apabila diketahui jumlah pendapatan adalah sebesar 600, berapakah jumlah tabungannya. a. 225 b. 200 c. 175 d. 150 e. 125 Pembahasan C = a + by S = -a + ( 1 b )Y Y=C+S C=Y S S=Y C Cara 1 Cara 2 C = ,75 Y Jika C= ,75(600) C = ,75 Y C= 475 Maka S=Y C S = (1 0,75) Y S = S = (0,25) 600 S = 125 S = 125 Jawaban E NILAI PARAF GURU LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 28 CATATAN

29 LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 29

30 BAB IX. UANG, BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN STANDAR KOMPETENSI 1 MEMAHAMI UANG DAN PERBANKAN MENJELASKAN KONSEP PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG A. UANG Pengertian Uang Uang adalah Uang sebagai alat tukar harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut Fungsi Uang Fungsi uang dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan Fungsi..., meliputi... Fungsi..., meliputi... Jenis-jenis uang Berdasarkan bahan (material), uang dibedakan menjadi ;... Berdasarkan Lembaga atau badan pembuatnya, uang dibedakan menjadi... Berdasarkan Nilainya, Uang dibedakan menjadi... Berdasarkan Kawasan / Daerah berlakunya, uang dibedakan menjadi Permintaan dan Penawaran Uang Permintaan uang adalah sejumlah uang tertentu yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk melakukan transaksi dalam perdagangan atau tujuan tertentu. Permintaan uang datang dari 4 pihak, yaitu pihak perseorangan / konsumen, pihak pengusaha / produsen, pihak investor / penanam modal dan pihak pemerintah (dapat bertindak sebagai produsen, konsumen dan pengatur) JM Keynes menyatakan bahwa motif masyarakat memegang uang adalah untuk memenuhi tiga keinginan, yaitu LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 30

31 5. Penawaran Uang Penawaran uang adalah sejumlah uang tertentu yang disediakan oleh pemerintah atau bank untuk dapat dimiliki oleh masyarakat. Penawaran uang dapat mempengaruhi tingkat harga, tingkat bunga dan tingkat kegiatan ekonomi suatu Negara. Oleh karena itu pertambahan penawaran uang dalam perekonomian perlu dikendalikan. Tugas tersebut dipegang oleh Bank Sentral Faktor yang mempengaruhi permintaan uang. Faktor yang mempengaruhi penawaran uang Teori Kuantitas Uang Teori kuantitas uang merupakan teori yang mengemukakan hubungan langsung antara perubahan jumlah uang yang beredar dengan perubahan harga barang. Hubungan tersebut dapat dikemukakan bahwa harga barang berbanding lurus dengan jumlah uang yang beredar. Teori kuantitas tersebut dikemukakan oleh Irving fisher, dengan rumus sebagai berikut MV=PT Keterangan M = jumlah uang yang beredar P = tingkat harga rata-rata barang V = kecepatan perputaran uang T = jumlah barang yang diperdagangkan 9. Nilai Uang Nilai nominal yaitu... Nilai intrinsik yaitu... Nilai Internal yaitu... Nilai Eksternal yaitu.. LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 31

32 10. Uang yang beredar dalam masyarakat M1 adalah... M2 adalah... 1 Uang inti (reserve money) merupakan inti dari proses penciptaan uang, baik bagi penciptaan uang kartal maupun uang giral. Tanpa ada uang inti, tidak akan ada uang kartal maupun uang giral. Jadi uang inti dapat didefinisikan sebagai berikut saldo rekening korang (giro) milik bank-bank umum atau masyarakat pada Bank Indonesia dan uang tunai yang dipegang baik bank-bank umum maupun oleh masyarakat umum 1 Sistem Standar Moneter Standar moneter adalah Standar uang dibedakan menjadi dua yaitu Standar kertas adalah sitem keuangan dimana uang kertas berlaku sebagai alat tukar/ alat pembayaran yang sah dan tak terbatas, akan tetapi tidak ditukarkan dengan emas dan perak pada bank sirkulasi. Standar logam (Metalisme) 1 Beberapa Istilah yang berhubungan dengan Uang Inflasi adalah... Deflasi adalah... Devaluasi adalah... Revaluasi adalah... Apresiasi adalah... Depresiasi adalah... LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 32

33 Sanering adalah... 2 MEMBEDAKAN PERAN BANK UMUM DAN BANK SENTRAL B. BANK Pengertian dan Peranan Bank Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Bank badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Fungsi dan Jenis Bank Adapun jenis perbankan dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu dari segi fungsinya, bank terdiri dari... dari segi kepemilikannya, bank terdiri dari... dari segi status, terdiri dari... Dilihat dari segi cara menentukan harga, terdiri dari... Dalam menjalankan fungsinya bank harus memperhatikan Likuiditas artinya... Solvabilitas artinya... Rentabilitas artinya... Soliditas artinya Bank Sentral Bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia. Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 33

34 undang-undang tersebut. Bank Sentral berfungsi sebagai bank dari pemerintah dan sebagai bank dari bank umum, sekaligus untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Adapun tugas bank sentral antara lain sebagai berikut Kewenangan Bank Indonesia Kewenangan yang dimiliki Bank Indonesia selaku bank sentral tidak dapat dipisahkan dengan pelaksanaan tugas Bank Indonesia. Independensi Bank Indonesia Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2004, Bank Indonesia memiliki lima indepensi, yaitu Independensi Kelembagaan artinya Independensi Sasaran Akhir artinya Independensi Instrumen artinya Independensi Personal artinya Independensi Keuangan artinya Organisasi Bank Sentral LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 34

35 Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur yang terdiri atas Gubernur, Deputi Gubernur Senior dan sebanyak empat hingga tujuh orang Deputi Gubernur. Dewan Gubernur mempunyai masa jabatan maksimal lima tahun dan hanya dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Dewan Gubernur diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan DPR. Pada organisasi bank sentral umumnya terdapat tiga badan yang memiliki kewenangan tertinggi yaitu Badan Pembuat Kebijakan, Badan Pelaksana Kebijakan dan Badan Pengawas. 4. Bank Umum Bank umum merupakan yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran meliputi Menghimpun dana dalam bentuk Simpanan Giro, Tabungan Deposito. Menyalurkan dana yang dihimpun dari masyarakat, dalam bentuk Kredit investasi, kredit modal kerja, kredit perdagangan, kredit produktif, kredit konsumtif, dan kredit profesi 5. Memberikan jasa-jasa bank lainnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Memberikan kredit. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lain. 6. Bank Syariah Bank Syariah adalah Prinsip bank syariah antara lain Prinsip Mudharabah (pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil) artinya LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 35

36 Prinsip Murabahah (Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan) artinya Prinsip Musharakah (Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal) artinya Prinsip Ijarah (Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan) artinya 7. Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) Lembaga Keuangan bukan bank ini juga berfungsi sebagai pengumpul dan penyalur dana dari dan ke masyarakat, maksudnya adalah untuk menunjang pengembangan pasar uang dan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan perusahaan. LKBB didrikan atas dasar Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-792/MK/IV/12/1970 tanggal 7 Desember 1970 tentang Lembaga Keuangan, yang telah diubah dan titambah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 562/KMK.011/1982 tanggal 1 September 1982 tentang Perubahan dan Tambahan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-38/MK/IV/1972 tanggal 18 Januari 197 Menurut jenisnya, lembaga keuangan bukan bank dapat dibedakan menjadi 8. Produk perbankan dan lembaga keuangan Sesuai dengan pengertian bank, maka produk perbankan diantaranya adalah sebagai berikut. Kredit Pasif berupa Giro,Deposito berjangka, Sertifikat deposito, Tabungan dan Surat berharga Kredit Aktif berupa Kredit Rekening Koran, Kredit Reimburs, Kredit aksep, Kredit documenter, dan Kredit dengan jaminan surat-surat berharga. Memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, baik lalu lintas pembayaran dalam negeri dan pembayaran intenasional. Seperti bank, lembaga keuangan bukan bank juga memiliki produk-produk tertentu dalam kegiatannya, yaitu LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 36

37 9. Kredit Kredit bersal dari bahasa latin Credere yang artinya kepercayaan. Dalam masyarakat kata tersebut sering disamakan dengan pinjaman, artinya bila seseorang mendapat kredit berarti mendapat pinjaman. Dengan demikian kredit dapat diartikan sebagai tiap-tiap perjanjian suatu jasa (prestasi) dan adanya balas jasa (kontra prestasi) di masa yang akan datang. Kredibilitas adalah layak atau tidaknya seseorang untuk memperoleh kredit. Kredibilitas tersebut harus memenuhi lima syarat yang biasa dikenal dengan istilah 5C, yaitu Character... Capital... Capacity... Collateral... Condition... Jenis-jenis Kredit. Kredit yang masih diberlakukan sampai dengan saat ini diantaranya adalah Kredit Likuiditas Bank Indonesia (BLBI, diantaranya Kredit Usaha Tani (KUT), Kredit kepada Koperasi (KUD), Kredit kepada Bulog untuk pengadaan pangan dan gula, dan Kredit investasi yang diberikan oleh bank-bank pembangunan dan LKBB Kredit yang tidak ditunjang oleh Kredit Likuiditas Bank Indonesia, diantaranya Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit ekspor, Kredit Kepada Kontarktor Nasional, Kredit Produksi, Impor dan Penyaluran Pupuk dan Obat Hama untuk BIMAS, Kredit Investasi Kecil (Kredit Modal Kerja Permanen), Kredit Investasi (Kredit modal Kerja sampai dengan Rp ,00), Kredit kepada Guru, Kredit Mahasiswa Indonesia dan Kredit Asrama Mahasiswa Kebaikan kredit Keburukan kredit LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 37

38 3 MENDESKRIPSIKAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DIBIDANG MONETER C. KEBIJAKAN MONETER DAN PENGARUHNYA DALAM PEREKONOMIAN Kebijakan moneter atau politik moneter adalah Jenis-jenis kebijakan moneter Kebijakan Moneter Kuantitatif Kebijakan Moneter Kualitatif NILAI PARAF GURU LKS EKONOMI SMA X HALAMAN 38 CATATAN

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran 7 SILABUS Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, sistem ekonomi.

Lebih terperinci

Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017

Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017 Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017 1. Ekonomi makro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang membahas? : C. Perekonomian secara agregatif Alasan : Teori Ekonomi Makro adalah suatu cabang ilmu ekonomi

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN

PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN 1. Berikut perilaku konsumen menggunakan pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal: (1) Tingkat kepuasan konsumen hanya bisa dibandingkan (2) Kepuasan konsumen

Lebih terperinci

ekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran

ekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran K-13 ekonomi K e l a s XI PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami konsep pendapatan nasional, metode penghitungan

Lebih terperinci

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit EKONOMI KHUSUS 01. Dalam rangka menjaga kestabilan arus uang dan arus barang dalam perekonomian, bank sentral dapat melakukan penjualan dan pembelian surat-surat berharga di bursa efek. Kebijaksanaan bank

Lebih terperinci

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan 1. Mengidentifikasi manusia Karakteristik OSN Ekonomi menurut jenjang Tingkat Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Tingkat Nasional Kebutuhan manusia Pengertian Macam-macam 1. Mengidentifikasi manusia Kebutuhan

Lebih terperinci

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional SILABUS OLIMPIADE EKONOMI Bidang studi Jenjang Alokasi waktu : Ekonomi : SMA/MA : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi 150 menit tingkat nasional Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran K-13 ekonomi K e l a s XI PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Menguasai konsep dan teori uang. 2. Menentukan

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F.

PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F. PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F. PENGGUNAAN GNP G. MANFAAT PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 Ekonomi

Antiremed Kelas 10 Ekonomi Antiremed Kelas 10 Ekonomi Pendapatan Nasional - Soal Halaman 1 01. Pada metode pendapatan, besar pendapatan nasional suatu negara akan sama dengan (A) jumlah produksi ditambah upah (B) jumlah investasi

Lebih terperinci

1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO

1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO Silabus: 1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO Peran pemerintah dalam bidang ekonomi. Organisasi Bisnis dan Keuangan Produksi dan Pendapatan Nasional. Uang dan Lembaga Keuangan Bank Indonesia.

Lebih terperinci

melindamelindo.wordpress.com Page 1

melindamelindo.wordpress.com Page 1 BAB 10. Uang - Uang adalah alat pembayaran yang sah yang digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran A. Fungsi Uang a. Fungsi Asli Uang 1. Alat Tukar Sebagai alat tukar, uang mempermudah manusia dalam

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Materi Perkuliahan: 1. Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi (Konsep dasar ekonomi makro) 2. Aliran kegiatan perekonomian (aliran sirkular atau circular

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengertian Ilmu Ekonomi Adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas

Lebih terperinci

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value). A. PENDAHULUAN Uang adalah suatu benda atau alat tukar yang diterima oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatan pertukaran barang dengan barang atau lainnya. Ciri-ciri uang agar penggunaannya efisien:

Lebih terperinci

Suriname. Yunani. Libya. Cekoslovakia

Suriname. Yunani. Libya. Cekoslovakia 1. SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 7. PENDAPATAN NASIONAL DAN INDEKS HARGALatihan Soal 7.1 Tabel berikut menunjukkan koefisien gini beberapa Negara : NEGARA GINI Inggris 0,32 Yunani 0,37 Cekoslovakia

Lebih terperinci

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pendapatan Nasional dan Perhitungannya Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pendapatan Nasional Pengertian Pendapatan Nasional dapat ditinjau dari sudut pandang berikut: 1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross

Lebih terperinci

SILABUS. Indikator Pencapaian kompetesi Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. Mendeskripsikan jenisjenis. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi

SILABUS. Indikator Pencapaian kompetesi Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. Mendeskripsikan jenisjenis. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi SILABUS Nama Sekolah : SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, dan sistem ekonomi. : 10 x 45 Kompetensi

Lebih terperinci

BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL 1.1 Pengukuran Pendapatan Nasional Untuk mempermudah perhitungan pendapatan nasional terdapat tiga metode yang digunakan yaitu : 1. Metode Produksi (Production Approach)

Lebih terperinci

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN 9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN Uang dan Lembaga Keuangan Sistem Keuangan di Indonesia Fungsi Uang Komponen uang beredar (Mo,M1, M2, M3) Peran Bank Sentral Perkembangan terbaru kasus uang dan perbankan (Indonesian

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro

Pengantar Ekonomi Makro PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN Pengantar Ekonomi Makro Matakuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Pengajar : Dany Juhandi, S.P, M.Sc Amelira Haris Nasution, S.P, M.Si Semester : I Pertemuan : 8 Pokok Bahasan

Lebih terperinci

Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel)

Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel) Tugas PIE Makro 1. Diketahui: C = 50 + 0,8 Yd S = - 50 + 0,2 Yd I = 40 Pendapatan Nasional Konsumsi RT Tabungan RT Investasi Pengeluaran Agregat 0 150 200 450 600 750 Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga,

BAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga, 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ekonomi dan Pertumnbuhan Ekonomi Sebuah Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kata

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : EKONOMI Kurikulum : Irisan/KTSP Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah soal : 40 soal Bentuk Soal : Pilihan Ganda Tahun Ajaran : 2010

Lebih terperinci

BAB 2. Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana)

BAB 2. Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana) BAB 2 Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana) Perekonomian tertutup merupakan perekonomian yang tidak mengenal hubungan ekonomi dengan negara lain (seperti ekspor, transaksi impor, transaksi

Lebih terperinci

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP BAB I PENDAHULUAN Berita di media masa tentang neraca pembayaran (BOP): fenomena Cina sebagai kekuatan ekonomi dunia yang baru. Ada tiga alasan mempelajari

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 10 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Bank 2.1.1. Definisi Bank Bank sebagai suatu wahana yang dapat menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien, yang dengan berasaskan demokrasi ekonomi

Lebih terperinci

Perbedaan GDP dan GNP

Perbedaan GDP dan GNP Perbedaan GDP dan GNP Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI Pendahuluan Pembangunan ekonomi merupakan salah satu bagian penting dari pembangunan nasional dengan tujuan utama untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1987 Ekonomi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1987 Ekonomi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1987 Ekonomi EBTANAS-SMA-87-01 Politik Ekonomi ialah... A. usaha mencapai kepuasaan yang sebesar-besarnya dengan alat yang ada B. bertindak ekonomi untuk mencapai

Lebih terperinci

Ekonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh:

Ekonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh: Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Dibuat oleh: Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini Disclaimer Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu

Lebih terperinci

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL MATERI A Pengertian Pendapatan Nasional B Tujuan dan Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional C Konsep Pendapatan Nasional D Metode Perhitungan Pendapatan Nasional E Pendapatan

Lebih terperinci

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI 1 Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI Tujuan Instruksi Khusus: Mahasiswa dapat memahami hubungan nilai variable permintaan agregat (keynessian), pendapatan nasional keseimbangan dan sistem keuangan.

Lebih terperinci

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran K-13 ekonomi K e l a s XI INFLASI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan penyebab inflasi dan dampaknya bagi kehidupan bermasyarakat. A. INFLASI

Lebih terperinci

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional.

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional. PENDAPATAN NASIONAL Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional. Pokok-pokok Materi: 1. Konsep Pendapatan Nasional 2. Komponen Pendapatan Nasional 3.

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/Program : X Semester : 2 Standar : 4. Memahami kebijakan pemerintah dalam big ekonomi. Alokasi Waktu : 6 x 45 Dasar 4.1 Mendeskripsi kan perbedaan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN EKONOMI

SILABUS MATA PELAJARAN EKONOMI SILABUS MATA PELAJARAN EKONOMI KURIKULUM SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 MEDAN Jl. Budi Kemasyarakatan No. 3, Kel. Pulo Brayan Kota,

Lebih terperinci

BAB II PENDAPATAN NASIONAL

BAB II PENDAPATAN NASIONAL BAB II PENDAPATAN NASIONAL A. PENGERTIAN Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator keadaan ekonomi suatu negara. Terdapat beberapa istilah dalam produksi nasional antara lain : a. GNP ( Gross

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. Pelaku Kegiatan Ekonomi (Konsumen dan Produsen)

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. Pelaku Kegiatan Ekonomi (Konsumen dan Produsen) Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Ekonomi Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : : 35 Essay : 5 KISI-KISI PENULISAN USBN 1. Memahami dan menguasai biaya peluang Biaya Peluang Disajikan

Lebih terperinci

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Putri Irene Kanny Thursday, April 28, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-4 Arus lingkar pendapatan dalam perekonomian tertutup dua sektor Arus lingkar pendapatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tidak ada gading yang tak retak, kepada para pembaca kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini kedepan.

KATA PENGANTAR. Tidak ada gading yang tak retak, kepada para pembaca kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini kedepan. i KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan buku Pengantar Teori Ekonomi. Buku ini bukanlah karya tulis asli dari penulis tetapi kumpulan materi kuliah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian, Fungsi,Jenis dan Sumber Dana Bank. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian, Fungsi,Jenis dan Sumber Dana Bank. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian, Fungsi,Jenis dan Sumber Dana Bank a) Pengertian Bank Menurut Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran KTSP Kelas X ekonomi KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami instrumen kebijakan moneter. 2. Memahami kebijakan

Lebih terperinci

4. Diketahui fungsi biaya total (TC) = 15Q 2 + 6Q Besarnya biaya marginal ketika Q = 20 adalah... a d. 500 b. 613 e. 400 c.

4. Diketahui fungsi biaya total (TC) = 15Q 2 + 6Q Besarnya biaya marginal ketika Q = 20 adalah... a d. 500 b. 613 e. 400 c. 1. Berikut ini pernyataan tentang kebaikan dari sistem ekonomi (UN 2013) (1)Terjadinya persaingan antarprodusen untuk menghasilkan barang yang bermutu (2)Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang memiliki spesialisasi yang tinggi. Hal ini berarti tidak ada seorangpun yang mampu memproduksi semua apa yang dikonsumsinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara sedang berkembang yang sedang giat-giat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara sedang berkembang yang sedang giat-giat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara sedang berkembang yang sedang giat-giat Nya melaksanakan pembangunan segala bidang kehidupan, salah satunya adalah di bidang perekonomian.

Lebih terperinci

BAB IV PENDAPATAN NASIONAL

BAB IV PENDAPATAN NASIONAL SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB IV PENDAPATAN NASIONAL Dr. KARDOYO, M.Pd. AHMAD NURKHIN, S.Pd. M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. dulu pernah dilakukan, diantaranya : Andriani (2000) dalam penelitiannya yang

BAB II URAIAN TEORITIS. dulu pernah dilakukan, diantaranya : Andriani (2000) dalam penelitiannya yang BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Sebagai landasan dalam penelitian ini, digunakan beberapa penelitian yang dulu pernah dilakukan, diantaranya : Andriani (2000) dalam penelitiannya yang mengambil

Lebih terperinci

Model Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor

Model Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor 4. Model Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor Mengapa Anda Perlu Tahu Ketika seseorang bekerja pada perusahaan atau pemerintah maka dia akan mendapatkan gaji. Tentu, gaji yang didapatkan perlu dipotong

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (sehingga dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL : ADI SUKOCO : A

PENDAPATAN NASIONAL : ADI SUKOCO : A PENDAPATAN NASIONAL NAMA NIM KELAS : ADI SUKOCO : A210140129 : G Pendapatan Nasional Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang cukup berat. Kondisi perekonomian global yang kurang

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang cukup berat. Kondisi perekonomian global yang kurang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Secara umum perekonomian Indonesia 2005 menghadapi tantangan yang cukup berat. Kondisi perekonomian global yang kurang menguntungkan, terutama meningkatnya

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : B12.3103 / Pengantar Ekonomi Makro Revisi ke : 2 (dua) Satuan Kredit Semester : 3 (Tiga) SKS Tgl revisi : Agustus 2014 Jml

Lebih terperinci

Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja

Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja Pertemuan Ke-4 Dr. Muh. Yunanto, MM. Uang berperan sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran. Kemudahan uang dikonversi menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak sekedar memenuhi kebutuhan hayati saja, namun juga menyangkut kebutuhan lainnya seperti

Lebih terperinci

Teori Klasik tentang Permintaan Uang

Teori Klasik tentang Permintaan Uang Keseimbangan pasar uang tercapai ketika terjadi keseimbangan antara permintaan uang dengan penawaran uang (Md = Ms). Dari keseimbangan tersebut akan terbentuk kurva LM yang mencerminkan titik-titik keseimbangan

Lebih terperinci

SILABUS. Alokasi Kompetensi Dasar

SILABUS. Alokasi Kompetensi Dasar SILABUS Nama Sekolah : SMA Indonesia Maju Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas / Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan

Lebih terperinci

Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan. EKONOMI MAKRO Lingkup Ekonomi Makro Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan

Lebih terperinci

Silabus Kelas X Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Silabus Kelas X Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu Silabus Kelas X Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi 4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya peluang

Lebih terperinci

Modul Praktikum Pengantar Ekonomi Semester Genap 2007/2008

Modul Praktikum Pengantar Ekonomi Semester Genap 2007/2008 ΜΑΤΑ ΚΥΛΙΑΗ ΠΕΝΓΑΝΤΑΡ ΕΚΟΝΟΜΙ ισυσυν Ολεη: Ανιτα Φιτριανι, Σ.Πτ. 132 310 589 ! "##$ %! %&'% ( %! )* ( +!%! ( ) & %!+ %! (!! +!% +!%' %! +%!!)*) *!! ) %!!)!!!, &! %&!* %! ) )!! % ) %! ) %!)!%%%!,!!!)!)

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Bank-bank umun pemerintah dan Bank-bank umum swasta nasional di

BAB II URAIAN TEORITIS. Bank-bank umun pemerintah dan Bank-bank umum swasta nasional di BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Pengaruh Variabel Kinerja Perbankan terhadap Tingkat Bunga Deposito Syakir (1995) dalam penelitiannya yang mengambil judul Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

c. Sukar dibagi menjaadi bagian yang lebih kecil d. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama e. Nilai uang barang tidak tetap.

c. Sukar dibagi menjaadi bagian yang lebih kecil d. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama e. Nilai uang barang tidak tetap. Uang dan Perbankan 1. Sejarah munculnya uang - Masa barter Pada zaman purba atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dengan cara langsung

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia. Pada satu sisi Indonesia terlalu cepat melakukan

Lebih terperinci

Definisi Ilmu Ekonomi

Definisi Ilmu Ekonomi DAFTAR ISI 1. Pengantar Ekonomi 2. Circular Flow 3. Multiplier 4. Struktur Biaya 5. Struktur Pasar 6. CSI (Consumption-Saving-Investment) 7. Demand and Supply 8. Konsep Pendapatan Nasional 9. Inflasi &

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro

Pengantar Ekonomi Makro PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN Pengantar Ekonomi Makro Matakuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Pengajar : Dany Juhandi, S.P, M.Sc Amelira Haris Nasution, S.P, M.Si Semester : I Pertemuan : 8 Pokok Bahasan

Lebih terperinci

KLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4

KLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4 KLIPPING BANK OLEH NAMA : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4 NIS : 1310236 NO. URUT : 33 SMA NEGERI 1 LAPPARIAJA TAHUN AJARAN 2013/2014 BANK 1. Pengertian Bank Kata bank berasal dari bahasa Italia, banca yang

Lebih terperinci

IV. FUNGSI PENDAPATAN (Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro)

IV. FUNGSI PENDAPATAN (Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro) IV. FUNGSI PENDAPATAN (Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro) Yang dimaksud fungsi pendapatan disini adalah Pendapatan Nasional (Y) yaitu pendapatan masyarakat suatu negara secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Umum Suku Bunga Keynes berpendapat bahwa suku bunga itu adalah semata-mata gejala moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena tingkat bunga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan khususnya bank umum merupakan inti dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan khususnya bank umum merupakan inti dari sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan khususnya bank umum merupakan inti dari sistem keuangan setiap negara. Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan, badan pemerintah,

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA E K O N O M I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

Malang Study Club. Latihan Ekonomi SMA XII IPS

Malang Study Club. Latihan Ekonomi SMA XII IPS 1. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara berikut ini: (1) Membuka lokasi baru/cabang. (2) Meningkatkan kualitas SDM. (3) Menambah mesin-mesin baru. (4) Penataan posisi peralatan dan petugas

Lebih terperinci

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Jenis Arus dana Pembangunan Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Neraca Arus Dana (NAD) adalah sistem data finansial yang secara lengkap menggambarkan penggunaan tabungan dan sumber dana lainnya untuk membiayai

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1988 Ekonomi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1988 Ekonomi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1988 Ekonomi EBTANAS-SMA-88-01 Kegiatan-kegiatan di bawah ini termasuk fungsi pemasaran, kecuali A. perencanaan menawarkan barang dan jasa B. memilih dan menggolongkan

Lebih terperinci

Pengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional

Pengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional Pengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional Pertemuan kesepuluh Pengantar Ilmu Ekonomi Saturday, June 25, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-10 Pengertian pendapatan nasional. Pendekatan pengukuran pendapatan

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL. Model circular flow membagi perekonomian menjadi empat sektor:

PENDAPATAN NASIONAL. Model circular flow membagi perekonomian menjadi empat sektor: PENDAPATAN NASIONAL SIKLUS ALIRAN PENDAPATAN Siklus Aliran Pendapatan (Circular Flow) dan Interaksi Antarpasar 1. Siklus Aliran Pendapatan (Circular Flow) Siklus aliran pendapatan (circular flow) seperti

Lebih terperinci

Pengukuran Pendapatan Nasional

Pengukuran Pendapatan Nasional 2. Pengukuran Pendapatan Nasional Mengapa Anda Perlu Tahu Pendapatan nasional merupakan indikator besarnya kecilnya perekonomian suatu negara. Sebuah negara dikatakan menguasai perekonomian dunia jika

Lebih terperinci

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, berilah tanda (X)

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, berilah tanda (X) PAKET B Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, berilah tanda (X) 1. Fungsi Permintaan Qd = -5P + 1700 harga maksimal terjadi pada harga... A. 8500 B. 1700 C. 340 D. 300 E. 5 2. Negara B memiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan mengenai pengaruh faktor suku bunga kredit, dana pihak ketiga, nilai tukar

Lebih terperinci

1. Pertambahan penduduk 2. Perkembangan perekonomian 3. Keterbatasan SDA

1. Pertambahan penduduk 2. Perkembangan perekonomian 3. Keterbatasan SDA SOAL TRYOUT UJIAN NASIONAL SMA TAHUN PELAJARAN 2006/ 2007 Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/ Program : XII / IPS W a k t u : 120 Menit Penyusun : Tim Ekonomi DKI Jakarta P a k e t : A 1. Di bawah ini adalah

Lebih terperinci

Uang Dalam Perekonomian

Uang Dalam Perekonomian Uang Dalam Perekonomian Pengertian Uang Uang adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi Uang memiliki dua nilai, yaitu nilai nominal dan nilai riil. Nilai nominal adalah nilai yang

Lebih terperinci

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Dr. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA Indikator terjadinya alokasi yang efisien nilai output nasional seberapa efisien sumberdaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan uang sangat penting dalam perekonomian. Seluruh barang dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan perkembangan perekonomian atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Suryana (2000 : 3), mengungkapkan pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat

Lebih terperinci

KONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag.

KONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag. KONSUMSI DAN INVESTASI Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag. MEMAHAMI KONSUMSI DAN TABUNGAN Konsumsi Tabungan Fungsi Konsumsi APC MPC Garis 45 0 Fungsi Tabungan APS Grafis Matematis Grafis Matematis Komponen Pendapatan

Lebih terperinci

BAB 11 LANDASAN TEORI

BAB 11 LANDASAN TEORI BAB 11 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Inflasi Definisi singkat dari inflasi adalah kecenderungan harga-harga untuk menaik secara umum dan terus-menerus. Ini tidak berarti bahwa harga-harga berbagai macam

Lebih terperinci

Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan

Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan 1. Perubahan Undang-undang mengenai pengertian Bank di Indonesia yaitu dari. a. UU No.7 1990 sampai UU No.10 1998 b. UU No.7 1990 sampai UU No.10 1997 c. UU No.7 1992 sampai

Lebih terperinci

Tugas Ekonomi Pengantar 2 (Drs. Ari Sudarman, M.Ec.) Makroekonomi (N. Gregory Mankiw) Priciples of Economics (Asian Edition) (N.

Tugas Ekonomi Pengantar 2 (Drs. Ari Sudarman, M.Ec.) Makroekonomi (N. Gregory Mankiw) Priciples of Economics (Asian Edition) (N. Tugas Ekonomi Pengantar 2 (Drs. Ari Sudarman, M.Ec.) Makroekonomi (N. Gregory Mankiw) Priciples of Economics (Asian Edition) (N. Gregory Mankiw) Bab 1 1. Jelaskan perbedaan antara makroekonomi dan mikro

Lebih terperinci

CIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME

CIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME CIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME Perputaran arus perekonomian & Pendapatan Nasional Money Yonny Koentjoro-Agroteknologi-Fak.Pertanian UPN Veteran Jatim Kegiatan Perekonomian Negara Kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas / Semester : X (sepuluh) / 2 Standar Kompetensi : 4. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi. Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank selain sebagai tempat menyimpan uang juga dikenal sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank selain sebagai tempat menyimpan uang juga dikenal sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Tentang Kredit 2.1.1. Pengertian Kredit Bank selain sebagai tempat menyimpan uang juga dikenal sebagai tempat meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya.

Lebih terperinci

IV. KINERJA MONETER DAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kinerja Moneter dan Perekonomian Indonesia

IV. KINERJA MONETER DAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kinerja Moneter dan Perekonomian Indonesia IV. KINERJA MONETER DAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA 4.1. Kinerja Moneter dan Perekonomian Indonesia 4.1.1. Uang Primer dan Jumlah Uang Beredar Uang primer atau disebut juga high powered money menjadi sasaran

Lebih terperinci

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak TEORI EKONOMI MAKRO Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Bank Bank pada dasarnya dikenal dan diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat baik dalam bentuk giro, tabungan maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghambat usaha untuk memobilisasi tabungan.

BAB I PENDAHULUAN. menghambat usaha untuk memobilisasi tabungan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian suatu Negara, tabungan dan investasi merupakan salah satu indikator yang dapat menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

Pengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi

Pengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi Pengantar Makro Ekonomi Pengantar Ilmu Ekonomi Makroekonomi Mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan Bertujuan memahami peristiwa ekonomi dan memperbaiki kebijakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian Suherwin (2012), tentang harga Crude Palm Oil dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga CPO dunia. Tujuan umum penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian )

KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian ) KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian ) PREPARED BY : S. K.TOMASOA, SE.,M.Si. Keseimbangan Ekonomi

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM

ANDRI HELMI M, SE., MM ANDRI HELMI M, SE., MM A. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA PEMASARAN Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Bank merupakan industri

Lebih terperinci

Jawaban : B. Jawaban : B

Jawaban : B. Jawaban : B 1. Cara membuat barang atau jasa yang dapat dan mengarahkan teknologi yang modern akan berdampak pada. A. Tingginya gajih pegawai B. Meningkatnya kualitas barang atau jasa C. Banyak membutuhkan waktu dan

Lebih terperinci