BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL"

Transkripsi

1 BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL 1.1 Pengukuran Pendapatan Nasional Untuk mempermudah perhitungan pendapatan nasional terdapat tiga metode yang digunakan yaitu : 1. Metode Produksi (Production Approach) Perhitungan dengan metode ini didasarkan atas jumlah nilai dari barang-barang dan jasajasa yang dihasilkan oleh suatu masyarakat atau negara pada periode tertentu. Bentuk persamaan matematik : Y = P 1Q 1 + P 2Q PnQn 2. Metode Pendapatan (Income Approach) Perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan ini adalah dengan menjumlahkan semua pendapatan yang diperoleh semua pelaku ekonomi dalam suatu masyarakat atau negara pada periode tertentu. Pendapatan tersebut berupa pendapatan dari sewa, bunga, upah, keuntungan dll. Angka yang diperoleh dari perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan metode ini menunjukkan besarnya pendapatan nasional. Y = Y upah + Y sewa + Y bunga + Y laba 3. Metode Pengeluaran (Expenditure Approach) Perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan ini dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran sektor ekonomi, yakni sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah dan sektor luar negeri pada suatu masyarakat atau negara pada periode tertentu. Bentuk persamaan matematiknya: Y = C + Ib + G + (X - M) Keterangan: Ib = I netto + penyusutan Dalam menghitung pendapatan nasional terdapat dua macam konsep perhitungan yaitu dengan menggunakan konsep kewilayahan dan konsep kewarganegaraan. Perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan konsep kewilayahan adalah menghitung besarnya nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh penduduk yang ada di wilayah tersebut, baik kegiatan produksi oleh warga negara sendiri atau warga negara asing. Perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan konsep ini menghasilkan angka GDP (Gross Domestic Product). Kemudian perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan konsep kewarganegaraan adalah menghitung besarnya nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara sendiri, baik didalam negeri sendiri maupun diluar negeri. Perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan konsep ini menghasilkan angka GNP (Gross National Product).

2 Adapun peranan GNP adalah : a. Alat pengukur besarnya kegiatan ekonomi b. Alat pengukur tinggi rendahnya tingkat hidup c. Mengetahui struktur ekonomi d. Menyusun kebijaksanaan lebih lanjut e. Mengetahui hubungan ekonomi luar negeri terhadap perekonomian nasional. Nilai PDB/GNB suatu periode tertentu sebenarnya merupakan hasil perkalian antara harga barang yang diproduksi dengan jumlah barang yang dihasilkan. PDB dihitung dengan didasarkan pada harga berlaku dan harga tetap. Pendapatan Nasional pada harga berlaku (Pendapatan Nasional Nominal) adalah nilai barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam satu tahun dan dinilai menurut harga-harga yang berlaku pada tahun tersebut. Pendapatan Nasional pada harga tetap (Pendapatan Nasional Riil) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam 1 tahun dan dinilai menurut harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun yang lain. 1.2 Cara Perhitungan a. Produk Nasional Bruto (PNB) / Gross National Product (GNP) GNP adalah jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi oleh suatu negara selama suatu periode waktu tertentu dinilai pada harga pasarnya. GNP = GDP ± PFN dari LN dimana PFN dari LN adalah pendapatan faktor netto dari luar negeri. PFN dari LN adalah pendapatan faktor-faktor produksi yang diterima dari luar negeri dikurangi dengan pendapatan faktor-faktor produksi yang dibayarkan ke luar negeri b. Produk Nasional Netto (PNN ) / Net National Product (NNP) PNN adalah PNB dikurangi dengan penyusutan atau pemakaian (konsumsi) barang modal. NNP = GNP Penyusutan c. Pendapatan Nasional (PN)/ Net National Income (NNI) PN adalah jumlah balas jasa bagi faktor-faktor produksi yang berupa upah, bunga, sewa, dan keuntungan. NNP dikurangi pajak tidak langsung sama dengan PN. Pajak tidak langsung adalah pajak penjualan, pajak peredaran, pajak impor, pajak pembangunan dan sebagainya. NNI = NNP Pajak tidak langsung + Subsidi d. Pendapatan Perseorangan/Personal Income (PI) Pendapatan perseorangan merupakan jumlah pembayaran yang diterima oleh partisipan dalam proses produksi masyarakat.

3 PI = NNI pajak perseorangan laba tidak dibagikan + penerimaan transfer e. Pendapatan Siap Konsumsi/Disposible Income (DI) Merupakan pendapatan individual yang diterima dan dapat digunakan untuk membeli barang-barang dan jasa konsumsi atau untuk ditabung. Pendapatan siap konsumsi diperoleh dengan mengurangi pendapatan perseorangan dengan pajak langsung berupa pajak pendapatan perorangan. DI = PI Pajak Langsung Ket : Pajak langsung = Pajak Keuntungan + Pajak Personal RT LATIHAN 1. Di bawah ini adalah data pengeluaran masyarakat Indonesia secara nasional, yang dihitung oleh Biro Pusat Statistik untuk tahun 1999 (dalam triliun rupiah dan dihitung atas dasar harga yang berlaku): Konsumsi rumah tangga Pengeluaran konsumsi pemerintah... 26,4 Pembentukan modal tetap... 24,6 Ekspor... 34,7 Impor... 30,2 Pendapatan netto terhadap luar negeri dari faktor produksi Pajak tidak langsung... 20,1 Penyusutan... 14,3 Dari keterangan-keterangan di atas, maka hitunglah : a. Produk Domestik Bruto (GDP) Indonesia pada tahun 1999? b. Produk Nasional Bruto (GNP)? c. Pendapatan nasional (NI)? 2. Data berikut adalah komponen dalam Produk Domestik Bruto (GNP) Indonesia atas dasar harga konstan tahun 2000 (dalam milliar rupiah) : Pengeluaran konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran konsumsi pemerintah Pembentukan modal tetap domestik kotor

4 Eksport barang dan jasa Import barang dan jasa Pendapatan bersih terhadap luar negeri Pajak tidak langsung (netto) Penyusutan Dari data diatas, maka hitunglah : a. Produk Domestik bruto tahun 2001 dan 2002? b. Produk Nasional Bruto 2001 dan 2002? c. Produk Nasional Netto 2001 dan 2002? d. Pembentukan modal tetap domestik netto 2001 dan 2002? 3. Diketahui data ekonomi makro Indonesia adalah sebagai berikut : a. Pembelian barang dan jasa oleh pemerintah b. Pajak perseorangan c. Bunga d. Pajak keuntungan e. Ekspor f. Penyusutan g. Pajak tidak langsung h. subsidi i. PFN j. Deviden k. Import l. Investasi swasta netto m. Laba tak dibagi m. Konsumsi rumah tangga Berdasarkan data diatas, maka tentukanlah : a. Besarnya GNP? b. Besarnya National Income (NI)? c. Besarnya Disponsible Income (DI)? 4. Diketahui data ekonomi agregatif pada suatu periode adalah sebagai berikut: Surplus usaha = 500 Investasi domestik bruto = 500 Pengeluaran konsumsi rumah tangga = 700 Ekspor = 450 Investasi domestik netto = 400

5 Impor = 200 Upah dan gaji = 900 Pajak tak langsung = 300 Pengeluaran subsidi pemerintah = 200 Produk nasional bruto = 1700 Pertanyaan: a. Hitunglah GDP atas dasar harga pasar? b. Berapa besarnya pengeluaran pemerintah? c. Berapa besarnya pendapatan netto luar negeri dari faktor produksi? 5. Dalam suatu perhitungan GNP pada tahun tertentu diketahui (dalam milyar rupiah): GNP Penyusutan Pajak keuntungan Pajak tidak langsung Pajak personal rumah tangga Pembayaran transfer pemerintah kepada sektor rumah tangga Pertanyaan : a. Tentukanlah besarnya Pendapatan nasional (National Income)! b. Tentukanlah besarnya Disponsible Income (Yd)! 6. Diketahui data perekonomian suatu negara adalah sebagai berikut (dalam milyar rupiah) : Gaji dan upah 170 Pajak keuntungan 30 Pembayaran transfer (termaksud bunga) 46 Pajak perusahaan tak langsung 45 Keuntungan perusahaan yang tak dibagikan 35 Pendapatan sewa perorangan 30 Keuntungan sebelum pajak 55 Cadangan pemakaian modal 48 Pajak personal rumah tangga 35 Pajak pendapatan perorangan 65 Pendapatan netto luar negeri dari faktor produksi -50 Dana Sosial 25

6 Bunga bersih 15 Deviden perusahaan yang dibagikan 25 a. Hitunglah berapa besarnya GNP, NNP, NNI (Pendapatan Nasional), PI (Personal Income), pendapatan siap konsumsi (disposible income)/di! b. Bila jumlah (angka) keuntungan perusahaan yang tak dibagikan tidak tersedia, dapatkan penghitungan pada (a) di atas dilakukan. Jelaskan jawaban saudara!

BAB II PENDAPATAN NASIONAL

BAB II PENDAPATAN NASIONAL BAB II PENDAPATAN NASIONAL A. PENGERTIAN Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator keadaan ekonomi suatu negara. Terdapat beberapa istilah dalam produksi nasional antara lain : a. GNP ( Gross

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA Modul ke: 03Fakultas Ekonomi & Bisnis PEREKONOMIAN INDONESIA PENDAPATAN NASIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Yayan Hendayana, SE, MM. Program Studi Akuntansi Pengertian Pendapatan Nasional Dalam arti sempit

Lebih terperinci

Perbedaan GDP dan GNP

Perbedaan GDP dan GNP Perbedaan GDP dan GNP Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 Ekonomi

Antiremed Kelas 10 Ekonomi Antiremed Kelas 10 Ekonomi Pendapatan Nasional - Soal Halaman 1 01. Pada metode pendapatan, besar pendapatan nasional suatu negara akan sama dengan (A) jumlah produksi ditambah upah (B) jumlah investasi

Lebih terperinci

Pengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional

Pengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional Pengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional Pertemuan kesepuluh Pengantar Ilmu Ekonomi Saturday, June 25, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-10 Pengertian pendapatan nasional. Pendekatan pengukuran pendapatan

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL : ADI SUKOCO : A

PENDAPATAN NASIONAL : ADI SUKOCO : A PENDAPATAN NASIONAL NAMA NIM KELAS : ADI SUKOCO : A210140129 : G Pendapatan Nasional Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F.

PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F. PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F. PENGGUNAAN GNP G. MANFAAT PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI

Lebih terperinci

ekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran

ekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran K-13 ekonomi K e l a s XI PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami konsep pendapatan nasional, metode penghitungan

Lebih terperinci

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pendapatan Nasional dan Perhitungannya Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pendapatan Nasional Pengertian Pendapatan Nasional dapat ditinjau dari sudut pandang berikut: 1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross

Lebih terperinci

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional.

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional. PENDAPATAN NASIONAL Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional. Pokok-pokok Materi: 1. Konsep Pendapatan Nasional 2. Komponen Pendapatan Nasional 3.

Lebih terperinci

CIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME

CIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME CIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME Perputaran arus perekonomian & Pendapatan Nasional Money Yonny Koentjoro-Agroteknologi-Fak.Pertanian UPN Veteran Jatim Kegiatan Perekonomian Negara Kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

Pendapatan Nasional (National Income)

Pendapatan Nasional (National Income) Pendapatan Nasional (National Income) T.Parulian Pendapatan Nasional : Nilai seluruh hasil kegiatan ekonomi negara selama satu tahun (satuan mata uang). Pendapatan tersebut diterima oleh masyarakat sebagai

Lebih terperinci

Bab 2. By Rini Setyo W, SE.MM 1

Bab 2. By Rini Setyo W, SE.MM 1 Bab 2 By Rini Setyo W, SE.MM 1 Figure 1 The Circular-Flow Diagram Revenue Goods and services sold MARKETS FOR GOODS AND SERVICES Firms sell Households buy Spending Goods and services bought FIRMS Produce

Lebih terperinci

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP BAB I PENDAHULUAN Berita di media masa tentang neraca pembayaran (BOP): fenomena Cina sebagai kekuatan ekonomi dunia yang baru. Ada tiga alasan mempelajari

Lebih terperinci

Pemerintah Rumah Tangga. Perusahaan. Luar Negeri

Pemerintah Rumah Tangga. Perusahaan. Luar Negeri PRODUKSI NASIONAL Pemerintah Rumah Tangga Perusahaan Luar Negeri Rumah tangga melakukan kegiatan sebagai berikut : Menjual atau menyewakan faktor-faktor produksi baik kepada pemerintah maupun perusahaan.

Lebih terperinci

PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL. Minggu 3

PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL. Minggu 3 PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL Minggu 3 Pendahuluan Pendapatan nasional adalah total produksi barang/jasa yang dihasilkan oleh masyarakat di suatu negara. Istilah yang umum digunakan adalah GDP/GNP atau

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro

Pengantar Ekonomi Makro PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN Pengantar Ekonomi Makro Matakuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Pengajar : Dany Juhandi, S.P, M.Sc Amelira Haris Nasution, S.P, M.Si Semester : I Pertemuan : 8 Pokok Bahasan

Lebih terperinci

Pengukuran Pendapatan Nasional

Pengukuran Pendapatan Nasional 2. Pengukuran Pendapatan Nasional Mengapa Anda Perlu Tahu Pendapatan nasional merupakan indikator besarnya kecilnya perekonomian suatu negara. Sebuah negara dikatakan menguasai perekonomian dunia jika

Lebih terperinci

MODUL EKONOMI SMA KELAS KELAS XI

MODUL EKONOMI SMA KELAS KELAS XI 2016 MODUL EKONOMI SMA KELAS KELAS XI ANDI WIBOWO SERI PENGENMBANGAN BAHAN AJAR PENGEMBANGAN SAINTIFIK 4/27/2016 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI Pendahuluan Pembangunan ekonomi merupakan salah satu bagian penting dari pembangunan nasional dengan tujuan utama untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL MATERI A Pengertian Pendapatan Nasional B Tujuan dan Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional C Konsep Pendapatan Nasional D Metode Perhitungan Pendapatan Nasional E Pendapatan

Lebih terperinci

Pengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi

Pengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi Pengantar Makro Ekonomi Pengantar Ilmu Ekonomi Makroekonomi Mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan Bertujuan memahami peristiwa ekonomi dan memperbaiki kebijakan

Lebih terperinci

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pendapatan Nasional dan Perhitungannya Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pendapatan Nasional Penger;an Pendapatan Nasional dapat di;njau dari sudut pandang berikut: 1. Produk Domes8k Bruto (PDB) atau Gross

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi. Penghitungan. Pendapatan Nasional. Chairul Maulidi. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 2012

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi. Penghitungan. Pendapatan Nasional. Chairul Maulidi. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 2012 Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Penghitungan Pendapatan Nasional Chairul Maulidi Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 2012 Pengantar Mengapa PERENCANA perlu memahami PENDAPATAN NASIONAL beserta cara PENGHITUNGANNYA...???

Lebih terperinci

Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional, yaitu: 1. Pendekatan pengeluaran 2. Pendekatan produksi 3.

Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional, yaitu: 1. Pendekatan pengeluaran 2. Pendekatan produksi 3. Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional, yaitu: 1. Pendekatan pengeluaran 2. Pendekatan produksi 3. Pendekatan pendapatan Beberapa istilah pendapatan nasional Produk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga,

BAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga, 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ekonomi dan Pertumnbuhan Ekonomi Sebuah Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kata

Lebih terperinci

1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO

1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO Silabus: 1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO Peran pemerintah dalam bidang ekonomi. Organisasi Bisnis dan Keuangan Produksi dan Pendapatan Nasional. Uang dan Lembaga Keuangan Bank Indonesia.

Lebih terperinci

PENGERTIAN. 2 Created by LIZZA SUZANTI

PENGERTIAN. 2 Created by LIZZA SUZANTI PENDAPATAN NASIONAL PENGERTIAN Pendapatan Nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu biasanya dalam waktu satu tahun. Dapat juga

Lebih terperinci

EKONOMI PEMBANGUNAN INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN

EKONOMI PEMBANGUNAN INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN INDIKATOR : Merupakan alat untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan suatu masyarakat atau suatu bangsa diperlukan tolak ukur. Menurut Arsyad,

Lebih terperinci

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Dr. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA Indikator terjadinya alokasi yang efisien nilai output nasional seberapa efisien sumberdaya

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro

Pengantar Ekonomi Makro PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN Pengantar Ekonomi Makro Matakuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Pengajar : Dany Juhandi, S.P, M.Sc Amelira Haris Nasution, S.P, M.Si Semester : I Pertemuan : 8 Pokok Bahasan

Lebih terperinci

Suriname. Yunani. Libya. Cekoslovakia

Suriname. Yunani. Libya. Cekoslovakia 1. SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 7. PENDAPATAN NASIONAL DAN INDEKS HARGALatihan Soal 7.1 Tabel berikut menunjukkan koefisien gini beberapa Negara : NEGARA GINI Inggris 0,32 Yunani 0,37 Cekoslovakia

Lebih terperinci

BAB VII Pendapatan Nasional

BAB VII Pendapatan Nasional BAB VII Pendapatan Nasional 7.1. Konsep Pendapatan Nasional Kinerja perekonomian dari suatu negara dalam periode tertentu dapat diukur melalui satu indikator penting yakni data pendapatan nasional. Perhitungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Suryana (2000 : 3), mengungkapkan pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL DAN STRUKTUR EKONOMI. anikwidiastuti@uny.ac.id

PENDAPATAN NASIONAL DAN STRUKTUR EKONOMI. anikwidiastuti@uny.ac.id PENDAPATAN NASIONAL DAN STRUKTUR EKONOMI TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu menghitung pendapatan nasional dengan berbagai pendekatan Mahasiswa mampu membedakan struktur ekonomi suatu negara PENGERTIAN

Lebih terperinci

OUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL

OUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL OUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL Arus Sirkuler: Klasik Revenue Goods and services sold MARKETS FOR GOODS AND SERVICES Firms sell Households buy Spending Goods and services bought FIRMS Produce and sell goods

Lebih terperinci

BAB 3 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR (TERTUTUP)

BAB 3 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR (TERTUTUP) BAB 3 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR (TERTUTUP) 3.1 Aliran Pendapatan dan Syarat Keseimbangan Perekonomian tiga sektor diartikan sebagai perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga, perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PENDAPATAN NASIONAL

BAB IV PENDAPATAN NASIONAL SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB IV PENDAPATAN NASIONAL Dr. KARDOYO, M.Pd. AHMAD NURKHIN, S.Pd. M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto (PDB) Produk Domestik Bruto (PDB) Gross Domestic Product (GDP) Jumlah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unitunit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.

Lebih terperinci

PRODUK NASIONAL DAN PENDAPATAN NASIONAL

PRODUK NASIONAL DAN PENDAPATAN NASIONAL PRODUK NASIONAL DAN PENDAPATAN NASIONAL ALIRAN SIRKULER UANG MELALUI PEREKONOMIAN ALIRAN SIRKULER UANG MELALUI PEREKONOMIAN http://slideplayer.info/slide/3781315/ DEFINISI PENDAPATAN NASIONAL Pendapatan

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL. 2.1 Tolok Ukur Keberhasilan Perekonomian

PENDAPATAN NASIONAL. 2.1 Tolok Ukur Keberhasilan Perekonomian PENDAPATAN NASIONAL 2.1 Tolok Ukur Keberhasilan Perekonomian Untuk mendapatkan gambaran tentang struktur dan fungsi perekonomian secara menyeluruh, analisis makroekonomi dalam keberhasilan suatu perekonomian

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DAN KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL

BAB II KONSEP DAN KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL BAB II KONSEP DAN KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL I. Pengertian Pendapatan Nasional. Pendapatan Nasional dapat diartikan sebagai produk nasional kotor atau GNP (Gross National Product) atau dapat juga berarti

Lebih terperinci

Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017

Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017 Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017 1. Ekonomi makro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang membahas? : C. Perekonomian secara agregatif Alasan : Teori Ekonomi Makro adalah suatu cabang ilmu ekonomi

Lebih terperinci

Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan. EKONOMI MAKRO Lingkup Ekonomi Makro Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan

Lebih terperinci

INDIKATOR EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN

INDIKATOR EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Salah satu sasaran rencana pembangunan nasional adalah pembangunan disegala bidang dan mencakup seluruh sektor ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan peningkatan

Lebih terperinci

BAB 2 Data Makroekonomi

BAB 2 Data Makroekonomi BAB 2 Data Makroekonomi Tutorial PowerPoint untuk mendampingi MAKROEKONOMI, edisi ke-6 N. Gregory Mankiw oleh Mannig J. Simidian 1 Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP) adalah nilai mata

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI Pertambahan jumlah penduduk setiap tahun akan menimbulkan konsekwensi kebutuhan konsumsi juga bertambah dan dengan sendirinya dibutuhkan

Lebih terperinci

1. PENDEKATAN PENDAPATAN NASIONAL

1. PENDEKATAN PENDAPATAN NASIONAL PENDAPATAN NASIONAL Kompetensi Dasar: 3.1 Mendeskripsikan pendapatan nasional 4.1 Menyajikan hasil perhitungan pendapatan nasional Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Menjelaskan konsep dan metode penghitungan

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1 PENDAPATAN NASIONAL Andri Wijanarko,SE,ME andri_wijanarko@yahoo.com 1 Output Nasional 2 Output Nasional (#1) Merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian untuk

Lebih terperinci

Metodologi Pengertian Produk Domestik Regional Bruto Beberapa Pendekatan Penyusunan PDRB

Metodologi Pengertian Produk Domestik Regional Bruto Beberapa Pendekatan Penyusunan PDRB BAB II METODOLOGI 2.1. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto roduk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA WILAYAH (Lanjutan-1)

BAB IV ANALISA WILAYAH (Lanjutan-1) PERENCANAAN WILAYAH 1 TPL 314-3 SKS DR. Ir. Ken Martina Kasikoen, MT. Kuliah 7 4.3 Analisis Inter Regional BAB IV ANALISA WILAYAH (Lanjutan-1) 4.3.1 Kerangka Regional (Regional Framework) Data Statistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan

Lebih terperinci

Review Materi. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Review Materi. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Review Materi Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Teori Produksi Bentuk-bentuk organisasi perusahaan Perseorangan Persekutuan Perseroan Terbatas BUMN Koperasi Teori produksi neoklasik Fokus pada penentuan

Lebih terperinci

BAB II PENDAPATAN NASIONAL

BAB II PENDAPATAN NASIONAL BAB II PENDAPATAN NASIONAL I. Pendapatan Nasional 1. Pengertian Pendapatan Nasional Dalam ilmu ekonomi pendapatan nasional merupakan konsep yang menarik untuk dipelajari. Setiap kegiatan ekonomi dalam

Lebih terperinci

Pengukuran Pendapatan Nasional / output domestik

Pengukuran Pendapatan Nasional / output domestik Pengukuran Pendapatan Nasional / output domestik Pengertian /bagaimana GDP didefinisikan Pengukuran /bagaimana GDP diukur Pendekatan dalam pengukuran Nominal vs Riil Indeks Harga Contoh PDB Indonesia KelemahanKonsepGDP

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN

PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN 1. Berikut perilaku konsumen menggunakan pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal: (1) Tingkat kepuasan konsumen hanya bisa dibandingkan (2) Kepuasan konsumen

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) SMT. GENAP TA. 2016/2017

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) SMT. GENAP TA. 2016/2017 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DEWANTARA Terakreditasi B BAN-PT Depdiknas RI No: 468/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2014 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) SMT. GENAP TA. 2016/2017 PROGRAM STUDI : S1 MANAJEMEN MATA KULIAH

Lebih terperinci

PERPUTARAN DALAM PEREKONOMIAN

PERPUTARAN DALAM PEREKONOMIAN PERPUTARAN DALAM PEREKONOMIAN TIK: Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa memahami tentang kapasitas dan pengukuran produksi nasional. TIU: Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu

Lebih terperinci

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku tahun 2013 ruang lingkup penghitungan meliputi 9 sektor ekonomi, meliputi: 1. Sektor Pertanian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Definisi Pendapatan Pendapatan merupakan jumlah dari seluruh uang yang diterima seorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).

Lebih terperinci

BAB III PENDAPATAN DAN PENGELUARAN

BAB III PENDAPATAN DAN PENGELUARAN BAB III PENDAPATAN DAN PENGELUARAN A. PENDAPATAN NASIONAL 1. PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL Adalah jumlah nilai seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Proses produksi, perusahaan mengubah masukan (input), yang juga disebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Proses produksi, perusahaan mengubah masukan (input), yang juga disebut BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produksi Dalam Proses produksi, perusahaan mengubah masukan (input), yang juga disebut sebagai faktor produksi (factors of production) termasuk segala sesuatunya yang harus

Lebih terperinci

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak TEORI EKONOMI MAKRO Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang

Lebih terperinci

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tegal Tahun 2012 ruang lingkup penghitungan meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi yang terpadu merupakan segala bentuk upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi yang ditunjang oleh kegiatan non ekonomi.

Lebih terperinci

EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM

EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM EKONOMI MAKRO Ekonomi Tertutup : Ekonomi yang tidak berinteraksi dengan ekonomi lain di dunia Ekonomi Terbuka : Ekonomi yang berinteraksi secara bebas dengan ekonomi lain

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

GAMBARAN UMUM SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR GAMBARAN UMUM SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum SNSE Kabupaten Indragiri Hilir yang meliputi klasifikasi SNSE Kabupaten Indragiri

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tidak ada gading yang tak retak, kepada para pembaca kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini kedepan.

KATA PENGANTAR. Tidak ada gading yang tak retak, kepada para pembaca kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini kedepan. i KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan buku Pengantar Teori Ekonomi. Buku ini bukanlah karya tulis asli dari penulis tetapi kumpulan materi kuliah

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : B12.3103 / Pengantar Ekonomi Makro Revisi ke : 2 (dua) Satuan Kredit Semester : 3 (Tiga) SKS Tgl revisi : Agustus 2014 Jml

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Small open economic, merupakan gambaran bagi perekonomian Indonesia saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap perekonomian dunia,

Lebih terperinci

Pendekatan produksi: nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam suatu. Distribusi Pendapatan

Pendekatan produksi: nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam suatu. Distribusi Pendapatan Distribusi Pendapatan Berdasarkan data BPS, 40% penduduk berpendapatan terendah, telah menerima 21,74% pada tahun 2002, sehingga apabila dibandingkan dengan target yang ditetapkan RENSTRA sebesar 20,17%

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan estimasi yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil uji Impulse Response Function menunjukkan variabel nilai

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL ALLDO KURNIA PUTRA IPA 2 SEMESTER III. SMA AL AZHAR SYIFA BUDI JAKARTA Jalan Kemang Raya No.7 Jakarta Selatan

PENDAPATAN NASIONAL ALLDO KURNIA PUTRA IPA 2 SEMESTER III. SMA AL AZHAR SYIFA BUDI JAKARTA Jalan Kemang Raya No.7 Jakarta Selatan PENDAPATAN NASIONAL ALLDO KURNIA PUTRA IPA 2 SEMESTER III SMA AL AZHAR SYIFA BUDI JAKARTA Jalan Kemang Raya No.7 Jakarta Selatan Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2008

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2008 No. 19/05/31/Th. X, 15 Mei 2008 PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2008 Perekonomian DKI Jakarta pada triwulan I tahun 2008 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 menunjukkan

Lebih terperinci

MODUL EKONOMI MAKRO. Disusun oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D

MODUL EKONOMI MAKRO. Disusun oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D MODUL EKONOMI MAKRO Disusun oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN /PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2016 i Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur

Lebih terperinci

ANALISA PENDAPATAN NASIONAL

ANALISA PENDAPATAN NASIONAL ANALISA PENDAPATAN NASIONAL Keadaan ekonomi yang diharapkan oleh suatu negara:. Tingkat kesempatan kerja (KK) yang tinggi 2. Peningkatan kapasitas produksi nasional yang tinggi 3. Tingkat pendapatan nasional

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 BAB I PENDAHULUAN

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya. Pembangunan manusia seutuhnya selama ini, telah diimplementasikan pemerintah melalui pelaksanaan program pembangunan

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA)

KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA) KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA) Oleh: T. Parulian Analisis pendapatan nasional empat sektor terdiri dari empat pelaku ekonomi yaitu RTK, RTP, RTN dan RTLN.

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2008

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2008 BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 31/08/31/Th. X, 14 Agustus 2008 PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2008 Secara total, perekonomian DKI Jakarta pada triwulan II tahun 2008 yang diukur berdasarkan

Lebih terperinci

METODOLOGI. dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu

METODOLOGI. dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu II. METODOLOGI 2.1. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL. Model circular flow membagi perekonomian menjadi empat sektor:

PENDAPATAN NASIONAL. Model circular flow membagi perekonomian menjadi empat sektor: PENDAPATAN NASIONAL SIKLUS ALIRAN PENDAPATAN Siklus Aliran Pendapatan (Circular Flow) dan Interaksi Antarpasar 1. Siklus Aliran Pendapatan (Circular Flow) Siklus aliran pendapatan (circular flow) seperti

Lebih terperinci

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Jenis Arus dana Pembangunan Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Neraca Arus Dana (NAD) adalah sistem data finansial yang secara lengkap menggambarkan penggunaan tabungan dan sumber dana lainnya untuk membiayai

Lebih terperinci

Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun B A B PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH 6.1 PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Beberapa penjelasan mengenai pengertian PDRB yaitu PDRB atas dasar harga berlaku, PDRB atas dasar harga konstan, pendapatan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI 2.1. PENGERTIAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO. dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu

BAB II METODOLOGI 2.1. PENGERTIAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO. dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu BAB II METODOLOGI 2.1. PENGERTIAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2008

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2008 BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 41/11/31/Th. X, 17 November 2008 PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2008 Perekonomian DKI Jakarta pada triwulan III tahun 2008 yang diukur berdasarkan PDRB

Lebih terperinci

Sebagai suatu model kuantitatif, Tabel IO akan memberikan gambaran menyeluruh mengenai: mencakup struktur output dan nilai tambah masingmasing

Sebagai suatu model kuantitatif, Tabel IO akan memberikan gambaran menyeluruh mengenai: mencakup struktur output dan nilai tambah masingmasing Model Tabel Input-Output (I-O) Regional Tabel Input-Output (Tabel IO) merupakan uraian statistik dalam bentuk matriks yang menyajikan informasi tentang transaksi barang dan jasa serta saling keterkaitan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Pertanian Menurut Mosher dalam Mubyarto (1989) mendefinisikan pertanian sebagai sejenis proses produksi khas yang didasarkan atas proses pertumbuhan tanaman

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian )

KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian ) KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian ) PREPARED BY : S. K.TOMASOA, SE.,M.Si. Keseimbangan Ekonomi

Lebih terperinci

SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI INDONESIA TAHUN 2008 ISSN : 0216.6070 Nomor Publikasi : 07240.0904 Katalog BPS : 9503003 Ukuran Buku : 28 x 21 cm Jumlah Halaman : 94 halaman Naskah : Subdirektorat Konsolidasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan pada dasarnya merupakan perkiraan atau dugaan mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang. Peramalan juga dapat

Lebih terperinci

Soal A. 1. Apa kebijakan pemerintah waktu mengatasi masalah dibidang ekonomi?

Soal A. 1. Apa kebijakan pemerintah waktu mengatasi masalah dibidang ekonomi? Soal A. 1. Apa kebijakan pemerintah waktu mengatasi masalah dibidang ekonomi? Jawab: a. Kebijakan fiskal yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran negara.

Lebih terperinci

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA Makroekonomi Perekonomian Terbuka : Konsep Dasar Perekonomian Tertutup dan Terbuka Perekonomian tertutup adalah perekonomian yang tidak berinteraksi dengan perekonomian lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, yang 17 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, yang dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkan kemampuan dengan pemanfaatan kemajuan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, DEFINISI DAN METODOLOGI

BAB II KONSEP, DEFINISI DAN METODOLOGI BAB II KONSEP, DEFINISI DAN METODOLOGI 1. KONSEP DAN DEFINISI Konsep-konsep yang digunakan dalam penghitungan Produk Regional Bruto (PDRB) adalah sebagai berikut : Domestik A. PRODUK DOMESTIK REGIONAL

Lebih terperinci

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. menyediakan sarana dan prasarana,baik fisik maupun non fisik. Namun dalam

PENDAHULUAN. menyediakan sarana dan prasarana,baik fisik maupun non fisik. Namun dalam PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia mempunyai cita cita yang luhur sebagaimana tertuang dalam Pembukuan UUD Tahun 1945 adalah untuk memajukan kesejahteraan umum menuju masyarakat adil dan makmur

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito, Gross Domestic Product (GDP), Nilai Kurs, Tingkat Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA No. 18/05/31/Th. XI, 15 Mei 2009 PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2009 Perekonomian DKI Jakarta pada triwulan I tahun 2009 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 menunjukkan

Lebih terperinci

ANGGIT BIMANTARA. Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasyah Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional

ANGGIT BIMANTARA. Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasyah Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional ANGGIT BIMANTARA Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasyah Aliyah Kelas X Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional i KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-nya,

Lebih terperinci

I. ILMU EKONOMI. Apakah Ilmu Ekonomi Itu?

I. ILMU EKONOMI. Apakah Ilmu Ekonomi Itu? I. ILMU EKONOMI Apakah Ilmu Ekonomi Itu? Di dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita selalu berpikir untuk membeli barang-barang yang sangat kita butuhkan. Jika masih ada sisa mungkin kita bisa membeli

Lebih terperinci