PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN
|
|
- Leony Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN 1. Berikut perilaku konsumen menggunakan pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal: (1) Tingkat kepuasan konsumen hanya bisa dibandingkan (2) Kepuasan konsumen tidak perlu diukur dan cukup untuk diketahui (3) Kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu-satuan (4) Tinggi rendahnya daya guna barang bersifat subjektif (5) Konsumen rasional mempunyai skala preferensi Yang merupakan perilaku konsumen dengan menggunakan pendekatan ordinal adalah. (Soal No. 4 Paket A) A. (1), (2), dan (3) B. (1), (2), dan (4) C. (1), (2), dan (5) D. (2), (3), dan (4) E. (2), (4), dan (5) Jawaban : C Teori Ordinal Utility dikemukakan oleh Francis Y. Edgerworth, yang mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dalam mengonsumsi barang dan jasa tidak dapat diukur secara kuantitatif (dihitung dengan satuan), melainkan hanya dapat diperbandingkan. Perilaku konsumen dengan menggunakan pendekatan ordinal: Tingkat kepuasan konsumen tidak perlu di ukur dan cukup diketahui Tingkat kepuasan konsumen hanya bisa dibandingkan Konsumen bertindak rasional, mempunyai skala preferensi Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya 2. Pernyataan yang berhubungan dengan kurva permintaan dan penawaran sebagai berikut: (1) Antara harga (P) dan jumlah barang (Q) berbanding terbalik (2) Kurva digambarkan turun dari kiri atas ke kanan bawah (3) Apabila harga barang turun jumlah barang yang ditawarkan bertambah (4) Apabila harga barang turun jumlah barang yang diminta bertambah (5) Kurva digambarkan naik dari kiri bawah, ke kanan atas Pernyataan yang berhubungan dengan kurva permintaan adalah. (Soal No. 7 Paket A) A. (1), (2), dan (4) B. (1), (2), dan (5) C. (1), (3), dan (4) D. (1), (3), dan (5) E. (1), (4), dan (5) Jawaban : A
2 Permintaan adalah berbagai jumlah barang atau jasa yang diminta oleh pembeli pada berbagai kemungkinan tingkat harga pada periode tertentu dalam suatu pasar. Permintaan yang didukung oleh daya beli disebut permintaan efektif. Sementara itu, permintaan yang hanya didasarkan kebutuhan saja tanpa didukung daya beli disebut sebagai permintaan potensial. Hukum permintaan menyatakan: semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak barang tersebut diminta (dibeli). Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang diminta. Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang diminta. Sumbu tegak (vertikal) menunjukan harga (P), sumbu datar (horizontal) menunjukan jumlah barang yang diminta (D). P D 5 B Titik kombinasi B menunjukan saat harga naik menjadi 5 jumlah barang yang diminta turun menjadi 10 4 A Titik kombinasi A menunjukan saat harga 4 jumlah barang yang diminta 10 3 C Titik kombinasi C menunjukan saat harga turun menjadi 3 jumlah barang yang diminta naik menjadi D Q Kurva permintaan turun dari kiri atas ke kanan bawah, atau memiliki slope negative, artinya antara harga dan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik Harga (P) maka jumlah permintaan (Q) 3. Diketahui fungsi penawaran Qs = 2P + 5 pada saat harga Rp4,00 barang yang diminta 2 unit, dan ketika harga turun meniadi Rp2,00 barang yang diminta menjadi 9 unit. Harga keseimbangan yang terjadi di pasar adalah... (Soal No. 8 Paket A) A. Rp 2,00 B. Rp 4,00 C. Rp 9,00 D. Rp 10,00 E. Rp 20,00 Jawaban : Diketahui : Qs = 2P + 5 P Q Ditanyakan: Harga keseimbangan? Qs = 2P + 5 Qs = 2(4) + 5 Qs = Qs = 13 (salah) Qs = 2P + 5 Qs = 2(2) + 5 Qs = Qs = 9 (benar) Jadi harga keseimbangannya adalah 2 saat jumlah Qs dan Qd 9
3 4. Diketahui fungsi permintaan Qd = -2P Apabila harga barang Rp200,00 maka koefisien elastisitas yang terjadi adalah. (Soal No. 9 Paket A) A. 0,16 B. 0,50 C. 0,67 D. 0,70 E. 1,67 Jawaban : C Diketahui: Qd = -2P P: Rp 200,00 Ditanya: koefisien elastisitas? Untuk menyelesaikan soal di atas menggunakan rumus elastisitas Q = -2 yaitu turunan dari Qd = -2P Qd = -2(200) Q = Ed = -2 x Q = 600 Ed = Ed = Q x P Q Ed = 0,67 5. Bank Indonesia menetapkan tingkat suku bunga perbankan sebesar 6%. Pada bulan berikutnya Bank Indonesia meningkatkan tingkat suku bunga menjadi 7%. Dampak yang terjadi terhadap perekonomian adalah. (Soal No. 11 Paket A) A. Pajak meningkat B. Investasi menurun C. Harga barang turun D. Penganggurn menurun E. Uang beredar meningkat Jawaban : B Penetapan tingkat suku bunga perbankan merupakan salah satu kebijakan moneter Bank Indonesia untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar. Saat BI meningkatkan tingkat suku bunga perbankan maka jumlah uang yang beredar akan menurun. Kebijakan tersebut biasanya digunakan untuk meredam tingkat inflasi. Namun ada dampak dari menurunnya jumlah uang yang beredar terhadap perekonomian, salah satu dampaknya adalah investasi akan menurun karena masyarakat lebih memilih menyimpan uangnya di Bank karena bunga simpanan yang didapat lebih tinggi. 6. Diketahui pendapatan nasional suatu Negara (dalam miliar) sebagai berikut. GNP Rp 750 Depresiasi Rp 26 Pajak tidak langsung Rp 44 Jaminan sosial Rp 28
4 Transfer payment Rp 24 Pajak langsung Rp 20 Besarnya personal income (PI) dari Negara tersebut adalah. (Soal No. 15 Paket A) A. Rp 826 miliar B. Rp 818 miliar C. Rp 837 miliar D. Rp 676 miliar E. Rp 767 miliar Jawaban : D Dari soal tersebut, sebelum menghitung personal income harus diketahui terlebih dahulu Net National Product (NNP) dan Net National Income (NNI). NNP = GNP/PNB (Penyusutan + Replacement) NNP = NNP = 724 NNI = NNI = 680 NNI = NNP Pajak tidak langsung PI = NNI + Transfer payment (Jaminan sosial + pajak penghasilan perusahaan + laba ditahan) PI = PI = Pada tingkat pendapatan Bapak Dedi sebesar Rp , besar konsumsi Rp , ketika pendapatan naik menjadi Rp ,00 besar konsumsi menjadi Rp ,00 Bentuk fungsi konsumsinya adalah. (Soal No. 16 Paket A) A. C = ,9Y B. C = ,9Y C. C = ,9Y D. C = 100 0,1 Y E. C = ,1Y Jawaban : B Diketahui: Pendapatan (Y) Konsumsi (C) Rp Rp Rp Rp
5 Bentuk dari fungsi konsumsi sebagai berikut: C = a + by Keterangan: C = Konsumsi a = konsumsi otonom/besarnya konsumsi saat pendapatan nol b = MPC (marginal propensity to consume)/ kecenderungan marginal dalam mengonsumsi C = a + by APC = C Y APC = APC = 0,95 a = (APC MPC) Y MPC = C Y MPC = MPC = 0,9 a = (0,95 0,9) a = 0,05 x a = Jadi C = ,9Y 8. Data pendapatan nasional (dalam milyar) yang dimiliki suatu negara sebagai berikut: Gaji Rp700,00 Konsumsi masyarakat Rp1.500,00 Bunga Rp1.600,00 Ekspor Rp2.000,00 Sewa Rp1.500,00 Investasi Rp3.000,00 Impor Rp1.500,00 Laba pengusaha Rp3.000,00 Diketahui besar pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran Rp9.000 M, maka besar pengeluaran pemerintah adalah. (Soal No. 17 Paket A) A. Rp1.000 M B. Rp2.500 M C. Rp3.500 M D. Rp4.000 M E. Rp5.000 M Jawaban : D Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dihitung dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran dalam perekonomian dalam satu periode tertentu.
6 Perhitungan secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: Y = Pendapatan nasional C = Jumlah konsumsi masyarakat I = Jumlah investasi baik yang dilakukan oleh RTK, RTP, maupun pemerintah G = Jumlah pengeluaran pemerintah X = Jumlah ekspor M = Jumlah impor = G? + ( ) = ( ) Y = C + I + G + (X - M) 9. Krisis ekonomi di Indonesia yang terjadi sejak tahun 1997 menyebabkan harga barang dan jasa melambung tinggi sehingga pendapatan rill masyarakat menjadi turun. Kondisi tersebut menandakan terjadinya inflasi. Kebijakan moneter untuk mengatasi keadaan tersebut adalah. (Soal No. 20 Paket A) A. ekspansif dengan cara menaikkan pengeluaran pemerintah B. ekspansif dengan cara menaikkan pajak C. menurunkan tingkat suku bunga bank D. menaikkan rasio cadangan kas E. produksi barang dikurangi Jawaban : D Kebijakan moneter adalah kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk mengendalikan (mempertahankan, menambah, atau mengurangi) jumlah uang beredar. Jika Bank Sentral menambah uang yang beredar (money supply), maka dikatakan pemerintah menempuh kebijakan moneter ekspansif (monetary expansive) atau dikenal pula sebagai easy money policy. Sebaliknya, jika jumlah uang yang beredar dikurangi, berarti pemerintah menempuh kebijakan moneter kontraktif (monetary contractive) atau dikenal pula sebagai kebijakan uang ketat (tight money policy) Untuk mengatasi inflasi, pemerintah melalui Bank Sentral menggunakan kebijakan moneter kontraktif untuk mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter kontraktif yang digunakan Bank Sentral adalah: Melalui operasi pasar terbuka, kebijakan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan menjual surat berharga. Melalui kebijakan diskonto, Bank Sentral menaikkan tingkat suku bunga bank untuk mengurangi jumlah uang beredar, jika tingkat suku bunga naik maka akan mengurangi keinginan bank-bank untuk meminjam dana dari Bank Sentral. Melalui kebijakan giro wajib minimum (GMW) atau rasio cadangan kas, Bank Sentral menaikan GMW untuk mengurangi jumlah uang yang beredar, jika GMW naik kemampuan bank dalam memberikan kredit akan lebih kecil dibandingkan sebelumnya.
Suriname. Yunani. Libya. Cekoslovakia
1. SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 7. PENDAPATAN NASIONAL DAN INDEKS HARGALatihan Soal 7.1 Tabel berikut menunjukkan koefisien gini beberapa Negara : NEGARA GINI Inggris 0,32 Yunani 0,37 Cekoslovakia
Lebih terperinciekonomi K-13 KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL K e l a s A. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Menjelaskan jenis dan instrumen
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro
PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN Pengantar Ekonomi Makro Matakuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Pengajar : Dany Juhandi, S.P, M.Sc Amelira Haris Nasution, S.P, M.Si Semester : I Pertemuan : 8 Pokok Bahasan
Lebih terperinciBy Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan Ke 7
By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan Ke 7 Menjelaskan faktor ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja bisnis. Menjelaskan bagaimana harga pasar ditentukan. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran
KTSP Kelas X ekonomi KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami instrumen kebijakan moneter. 2. Memahami kebijakan
Lebih terperinciWulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Kebijakan Moneter Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter
Lebih terperinciBAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL 1.1 Pengukuran Pendapatan Nasional Untuk mempermudah perhitungan pendapatan nasional terdapat tiga metode yang digunakan yaitu : 1. Metode Produksi (Production Approach)
Lebih terperinci4. Diketahui fungsi biaya total (TC) = 15Q 2 + 6Q Besarnya biaya marginal ketika Q = 20 adalah... a d. 500 b. 613 e. 400 c.
1. Berikut ini pernyataan tentang kebaikan dari sistem ekonomi (UN 2013) (1)Terjadinya persaingan antarprodusen untuk menghasilkan barang yang bermutu (2)Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciPEREKONOMIAN INDONESIA
Modul ke: 03Fakultas Ekonomi & Bisnis PEREKONOMIAN INDONESIA PENDAPATAN NASIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Yayan Hendayana, SE, MM. Program Studi Akuntansi Pengertian Pendapatan Nasional Dalam arti sempit
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro
PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN Pengantar Ekonomi Makro Matakuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Pengajar : Dany Juhandi, S.P, M.Sc Amelira Haris Nasution, S.P, M.Si Semester : I Pertemuan : 8 Pokok Bahasan
Lebih terperinciekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami konsep pendapatan nasional, metode penghitungan
Lebih terperinciPengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional
Pengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional Pertemuan kesepuluh Pengantar Ilmu Ekonomi Saturday, June 25, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-10 Pengertian pendapatan nasional. Pendekatan pengukuran pendapatan
Lebih terperinciCIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME
CIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME Perputaran arus perekonomian & Pendapatan Nasional Money Yonny Koentjoro-Agroteknologi-Fak.Pertanian UPN Veteran Jatim Kegiatan Perekonomian Negara Kegiatan perekonomian
Lebih terperinci08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit
EKONOMI KHUSUS 01. Dalam rangka menjaga kestabilan arus uang dan arus barang dalam perekonomian, bank sentral dapat melakukan penjualan dan pembelian surat-surat berharga di bursa efek. Kebijaksanaan bank
Lebih terperinciPerekonomian Indonesia
Modul ke: 11Fakultas Ekonomi & Bisnis Perekonomian Indonesia Kebijakan Fiskal dan Moneter Janfry Sihite Program Studi Manajemen Tujuan Sesuai rapem Kebijakan Fiskal Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan
Lebih terperinciBAB II PENDAPATAN NASIONAL
BAB II PENDAPATAN NASIONAL A. PENGERTIAN Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator keadaan ekonomi suatu negara. Terdapat beberapa istilah dalam produksi nasional antara lain : a. GNP ( Gross
Lebih terperinciAntiremed Kelas 10 Ekonomi
Antiremed Kelas 10 Ekonomi Pendapatan Nasional - Soal Halaman 1 01. Pada metode pendapatan, besar pendapatan nasional suatu negara akan sama dengan (A) jumlah produksi ditambah upah (B) jumlah investasi
Lebih terperinci1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah
1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah.. A. Hasil pertanian dari desa banyak dikonsumsi oleh masyarakat perkotaan B. Penggunaan bahan baku
Lebih terperinciKebijakan Moneter & Bank Sentral
Kebijakan Moneter & Bank Sentral Pengertian Umum Kebijakan moneter adalah salah satu dari kebijakan ekonomi yang bisa dibuat oleh pemerintah Kebijakan moneter berkaitan dan berfokus pada pasokan uang
Lebih terperinciPENDAPATAN NASIONAL : ADI SUKOCO : A
PENDAPATAN NASIONAL NAMA NIM KELAS : ADI SUKOCO : A210140129 : G Pendapatan Nasional Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara
Lebih terperincidigambarkan sebagai berikut: C/S
FUNGSI KONSUMSI, FUNGSI TABUNGAN DAN PENDAPATAN NASIONAL Seorang ahli dalam bidang ekonomi bernama Keyness, mempunyai pendapat bahwa pengeluaran seseorang untuk konsumsi dipengaruhi oleh pendapatannya.
Lebih terperinciIlmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter
Ilmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter 1 Bank Sentral (BI di Indonesia) Bank Indonesia (BI) - Sebagai Bank Sentral berdasarkan pasal 4 ayat 1 Undangundang RI No. 23 tahun 1999 Lembaga Negara yang
Lebih terperinciPerbedaan GDP dan GNP
Perbedaan GDP dan GNP Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya
Lebih terperinciEKONOMI PEMBANGUNAN INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN
EKONOMI PEMBANGUNAN INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN INDIKATOR : Merupakan alat untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan suatu masyarakat atau suatu bangsa diperlukan tolak ukur. Menurut Arsyad,
Lebih terperinciPermintaan dan Penawaran Uang
Permintaan dan Penawaran Uang Teori Permintaan Uang 1. Quantity Theory of Money 2. Liquidity Preference Theory 3. Milton Friedman Theory Quantity Theory of Money...1 Dikembangkan oleh Irving Fisher Menjelaskan
Lebih terperinciNERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP
NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP BAB I PENDAHULUAN Berita di media masa tentang neraca pembayaran (BOP): fenomena Cina sebagai kekuatan ekonomi dunia yang baru. Ada tiga alasan mempelajari
Lebih terperinci1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO
Silabus: 1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO Peran pemerintah dalam bidang ekonomi. Organisasi Bisnis dan Keuangan Produksi dan Pendapatan Nasional. Uang dan Lembaga Keuangan Bank Indonesia.
Lebih terperinciSILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran
7 SILABUS Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, sistem ekonomi.
Lebih terperinciPerekonomian Indonesia
MODUL PERKULIAHAN Perekonomian Indonesia Sistem Moneter Indonesia Fakultas Program Studi Pertemuan Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 13 84041 Abstraksi Modul ini membahas tentang
Lebih terperinciBAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU
BAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU Dalam bentuk yang paling sederhana keseimbangan pasar digambarkan dengan kurva demand dari satu individu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel
BAB II TINJAUAN TEORI Bab ini membahas mengenai studi empiris dari penelitian sebelumnya dan landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel dalam kebijakan moneter dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak sekedar memenuhi kebutuhan hayati saja, namun juga menyangkut kebutuhan lainnya seperti
Lebih terperinciKebijakan Pemerintah KEBIJAKAN PEMERINTAH. Kebijakan Pemerintah. Kebijakan Pemerintah 4/29/2017. Tujuan
KEBIJAKAN PEMERINTAH Kebijakan pemerintah yg berkaitan dengan APBN untuk mempengaruhi jalannya perekonomian guna mencapai sasaran atau tujuan tertentu Misal: 1. menaikkan/menurunkan budget 2. menaikkan
Lebih terperinciPEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1
PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1 1. Para ekonom menggunakan beberapa variabel makroekonomi untuk mengukur prestasi seuah perekonomian. Tiga variable yang utama adalah real GDP, inflation
Lebih terperinciKESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian )
KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian ) PREPARED BY : S. K.TOMASOA, SE.,M.Si. Keseimbangan Ekonomi
Lebih terperinciBAB 10 Permintaan dan Penawaran Uang serta Kebijakan Moneter
BAB 10 Permintaan dan Penawaran Uang serta Kebijakan Moneter Satuan Acara Perkuliahan 10 Sub Pokok Bahasan: Teori Permintaan Uang Teori Penawaran Uang Keseimbangan Pasar Uang (Kurva LM) Kebijakan Moneter
Lebih terperinciPembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017
Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017 1. Ekonomi makro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang membahas? : C. Perekonomian secara agregatif Alasan : Teori Ekonomi Makro adalah suatu cabang ilmu ekonomi
Lebih terperinciKeseimbangan Umum IS-LM
Keseimbangan umum terjadi apabila pasar barang dan pasar uang berada dalam keseimbangan secara bersama-sama. Dari keseimbangan tersebut diperoleh keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan tingkat
Lebih terperinciAndri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia
Andri Helmi M, SE., MM Sistem Ekonomi Indonesia Pemerintah bertugas menjaga stabilitas ekonomi, politik, dan sosial budaya kesejahteraan seluruh masyarakat. Siapa itu pemerintah? Bagaimana stabilitas di
Lebih terperinciKerangka IS-LM. Sebuah Pengantar untuk Keseimbangan Permintaan Agregat (AD)
7. Kerangka IS-LM Sebuah Pengantar untuk Keseimbangan Permintaan Agregat (AD) Mengapa Anda Perlu Tahu Pembahasan model keseimbangan silang Keyness mengasumsikan bahwa tingkat suku bersifat eksogen dalam
Lebih terperinciModel Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor
4. Model Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor Mengapa Anda Perlu Tahu Ketika seseorang bekerja pada perusahaan atau pemerintah maka dia akan mendapatkan gaji. Tentu, gaji yang didapatkan perlu dipotong
Lebih terperinciA. Indeks Harga dan Inflasi
A. Indeks Harga dan Inflasi A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b 1) Indeks harga yang harus dibayar dan diterima petani adalah indeks harga barang-barang yang dibayar oleh petani untuk biaya proses produksi.
Lebih terperinciKebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
EKONOMI MAKRO Lingkup Ekonomi Makro Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan
Lebih terperinciSuku Bunga dan Nilai Waktu Uang
Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang Pengertian Suku Bunga Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk dana atau modal Pergerakan Suku Bunga Suku Bunga S f Teori Loanable Funds Fokus teori ini ada pada penawaran
Lebih terperinciBAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG dan PASAR UANG ( Analisis IS LM )
BAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG dan PASAR UANG ( Analisis IS LM ) Setelah mempelajari mengenai pendapatan nasional dan memahami sekilas perbedaan pandangan antara ekonom Klasik dan Keynesian, yang masing
Lebih terperinciKeseimbangan Umum Pasar Barang dan Pasar Uang. Minggu 12
Keseimbangan Umum Pasar Barang dan Pasar Uang Minggu 12 Pendahuluan Keseimbangan umum terjadi apabila pasar barang dan pasar uang berada dalam keseimbangan secara bersama-sama. Dari keseimbangan tersebut
Lebih terperinciPendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pendapatan Nasional dan Perhitungannya Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pendapatan Nasional Pengertian Pendapatan Nasional dapat ditinjau dari sudut pandang berikut: 1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tidak ada gading yang tak retak, kepada para pembaca kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini kedepan.
i KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan buku Pengantar Teori Ekonomi. Buku ini bukanlah karya tulis asli dari penulis tetapi kumpulan materi kuliah
Lebih terperinciKONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag.
KONSUMSI DAN INVESTASI Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag. MEMAHAMI KONSUMSI DAN TABUNGAN Konsumsi Tabungan Fungsi Konsumsi APC MPC Garis 45 0 Fungsi Tabungan APS Grafis Matematis Grafis Matematis Komponen Pendapatan
Lebih terperinciekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Menguasai konsep dan teori uang. 2. Menentukan
Lebih terperinciSILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional
SILABUS OLIMPIADE EKONOMI Bidang studi Jenjang Alokasi waktu : Ekonomi : SMA/MA : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi 150 menit tingkat nasional Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1. Mengidentifikasi
Lebih terperinciPengertian Suku Bunga. Suku bunga merupakan harga yang
Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang Pengertian Suku Bunga Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk dana atau modal Pergerakan Suku Bunga Teori Loanable Funds Fokus teori ini i ada pada penawaran (supply)
Lebih terperinciPENGUKURAN INFLASI. Dalam menghitung Inflasi secara umum digunakan rumus: P P
INFLASI Minggu 15 Pendahuluan Inflasi adalah kecendrungan meningkatnya harga-harga barang secara umum dan terus menerus. Kenaikkan harga satu atau dua barang tidak bisa disebut sebagai inflasi, kecuali
Lebih terperinciPermintaan Agregat dalam Perekonomian Tertutup: Perilaku Pasar Barang dan Pasar Uang
Modul 1 Permintaan Agregat dalam Perekonomian Tertutup: Perilaku Pasar Barang dan Pasar Uang Arief Ramayandi, S.E., MecDev., Ph.D. Ari Tjahjawandita, S.E., M.Si. M PENDAHULUAN odul ini akan menjelaskan
Lebih terperinciUJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Ekonomi Tanggal : 07 Juni 2009 Kode Soal : 130 1. Bila biaya marginal lebih besar dari penerimaan marginal, maka A. perusahaan mengurangi jumlah barang yang diproduksi,
Lebih terperinciKebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan
1. Mengidentifikasi manusia Karakteristik OSN Ekonomi menurut jenjang Tingkat Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Tingkat Nasional Kebutuhan manusia Pengertian Macam-macam 1. Mengidentifikasi manusia Kebutuhan
Lebih terperinciBAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG ( ANALISIS IS LM )
BAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG ( ANALISIS IS LM ) BAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG dan PASAR UANG ( Analisis IS LM ) Setelah mempelajari mengenai pendapatan nasional dan memahami sekilas
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/Program : X Semester : 2 Standar : 4. Memahami kebijakan pemerintah dalam big ekonomi. Alokasi Waktu : 6 x 45 Dasar 4.1 Mendeskripsi kan perbedaan
Lebih terperinciPERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI Pendahuluan Pembangunan ekonomi merupakan salah satu bagian penting dari pembangunan nasional dengan tujuan utama untuk meningkatkan
Lebih terperinciPengeluaran Agregat yang direncanakan (AE) dan Ekuilibrium Output
Pengeluaran Agregat yang direncanakan (AE) dan Ekuilibrium Output 1. Model Arus Lingkar Pendapatan (The Circular Flow of Income model) 2. Pengeluaran Agregate yang direncanakan (Agregate Expenditure, AE)
Lebih terperinciReview Materi. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB
Review Materi Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Teori Produksi Bentuk-bentuk organisasi perusahaan Perseorangan Persekutuan Perseroan Terbatas BUMN Koperasi Teori produksi neoklasik Fokus pada penentuan
Lebih terperinciPertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel)
Tugas PIE Makro 1. Diketahui: C = 50 + 0,8 Yd S = - 50 + 0,2 Yd I = 40 Pendapatan Nasional Konsumsi RT Tabungan RT Investasi Pengeluaran Agregat 0 150 200 450 600 750 Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga,
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ekonomi dan Pertumnbuhan Ekonomi Sebuah Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kata
Lebih terperinciMODEL SEDERHANA PERMINTAAN AGREGAT PENAWARAN AGREGAT
MODEL SEDERHANA PERMINTAAN AGREGAT PENAWARAN AGREGAT Permintaan agregat adalah permintaan keseluruhan total atau permintaan seluruh lapisan masyarakat. Permintaan agregat terbentuk : 1. Dibentuk oleh pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan uang sangat penting dalam perekonomian. Seluruh barang dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan perkembangan perekonomian atau
Lebih terperinciPENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F.
PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F. PENGGUNAAN GNP G. MANFAAT PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI
Lebih terperinciMata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu :
Mata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu : I. Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada lembar jawaban 1. Seorang pengusaha memiliki uang sejumlah Rp 12.800.000,-, uang tersebut
Lebih terperinciKebijakan Moneter dan Fiskal
Kebijakan Moneter dan Fiskal A lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP Bahan Ajar Kebijakan Moneter dan Fiskal-Mayang Adelia Puspita, SP. MP Referensi Bank Indonesia, 2013. Tinjauan Kebijakan Moneter.
Lebih terperinciIV. FUNGSI PENDAPATAN (Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro)
IV. FUNGSI PENDAPATAN (Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro) Yang dimaksud fungsi pendapatan disini adalah Pendapatan Nasional (Y) yaitu pendapatan masyarakat suatu negara secara keseluruhan
Lebih terperinciXpedia Ekonomi. Makroekonomi
Xpedia Ekonomi Makroekonomi Doc. Name: XPEKO0399 Doc. Version : 2012-08 halaman 1 01. Pengangguran friksional / frictional unemployment ialah... (A) diasosiasikan dengan penurunan umum di dalam ekonomi
Lebih terperinciCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional.
PENDAPATAN NASIONAL Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional. Pokok-pokok Materi: 1. Konsep Pendapatan Nasional 2. Komponen Pendapatan Nasional 3.
Lebih terperinciPENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL MATERI A Pengertian Pendapatan Nasional B Tujuan dan Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional C Konsep Pendapatan Nasional D Metode Perhitungan Pendapatan Nasional E Pendapatan
Lebih terperinciPilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, berilah tanda (X)
PAKET B Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, berilah tanda (X) 1. Fungsi Permintaan Qd = -5P + 1700 harga maksimal terjadi pada harga... A. 8500 B. 1700 C. 340 D. 300 E. 5 2. Negara B memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia dewasa ini ditandai dengan semakin terintegrasinya perekonomian antar negara. Indonesia mengikuti perkembangan tersebut melalui serangkaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asia Tenggara tahun 2008 sampai tahun 2010 kurang stabil (lihat tabel 1.1 dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari data Asian Development Bank tahun 2010 kondisi perekonomian Asia Tenggara tahun 2008 sampai tahun 2010 kurang stabil (lihat tabel 1.1 dan 1.2). Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter Bank Indonesia selaku otoritas moneter. BI Rate merupakan instrumen kebijakan utama untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan moneter merupakan salah satu bagian integral dari kebijakan ekonomi makro. Kebijakan moneter ditujukan untuk mendukung tercapainya sasaran ekonomi makro, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengendalian besaran moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kebijakan moneter merupakan kebijakan bank sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan yaitu
Lebih terperinciKeseimbangan di Pasar Uang
Keseimbangan di Pasar Uang Motivasi Memiliki Uang Motivasi spekulasi Motivasi transaksi Motivasi berjaga-jaga Kelembagaan Pasar Dibutuhkan untuk membantu interaksi antara pelaku-pelaku ekonomi Memiliki
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito, Gross Domestic Product (GDP), Nilai Kurs, Tingkat Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter Bank Indonesia selaku otoritas moneter. BI Rate merupakan instrumen kebijakan utama untuk
Lebih terperinci1. Peran Bank Sentral 2.Kebijakan Moneter 3.Kebijakan Fiskal. pie/mna/w6 1
Ilmu Ekonomi Bank, Kebijakan moneter dan fiskal 1. Peran Bank Sentral 2.Kebijakan Moneter 3.Kebijakan Fiskal pie/mna/w6 1 Bank Berdasarkan UU No 10/1998, Bank didefinisikan sebagai badan usaha yang menghimpun
Lebih terperinciPasar Uang Dan Kurva LM
Pasar Uang Dan Kurva LM, SE., MM. 1 Permintaan Dan Penawaran Uang Uang Segala sesuatu yg dapat dipakai sebagai alat pembayaran yg sah. Fungsi uang Sebagai satuan pengukur nilai, alat tukar dan penimbun
Lebih terperinciOME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi
1. Perhatikan masalah-masalah yang berkaitan dengan produksi barang: 1. Dimana barang akan diproduksi 2. Untuk siapa barang diproduksi 3. Bagaimana cara memproduksi barang 4. Barang atau jasa apa yang
Lebih terperinciPengukuran Pendapatan Nasional
2. Pengukuran Pendapatan Nasional Mengapa Anda Perlu Tahu Pendapatan nasional merupakan indikator besarnya kecilnya perekonomian suatu negara. Sebuah negara dikatakan menguasai perekonomian dunia jika
Lebih terperinciUang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).
A. PENDAHULUAN Uang adalah suatu benda atau alat tukar yang diterima oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatan pertukaran barang dengan barang atau lainnya. Ciri-ciri uang agar penggunaannya efisien:
Lebih terperinciUN SMA IPS 2017 Ekonomi
UN SMA IPS 2017 Ekonomi Soal oc Name: UNSMAIPS2017EKO999 Version : 2017-10 halaman 1 01. Air merupakan kebutuhan pokok yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Untuk itu di setiap kota atau kabupaten,
Lebih terperinciCROWDING OUT DI INDONESIA
I. CROWDING OUT 1. Dalam ilmu ekonomi, crowding out adalah fenomena yang terjadi ketika Kebijakan Fiskal menyebabkan suku bunga meningkat, sehingga mengurangi investasi. Perubahan kebijakan fiskal menggeser
Lebih terperinciBab 2. Otoritas Moneter dan Kebijakan Moneter
A. OTORITAS MONETER DI INDONESIA Otoritas moneter adalah suatu entitas yang memiliki wewenang untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar pada suatu negara dan memiliki hak untuk menetapkan suku bunga
Lebih terperinciPROBLEM S E T EKONOMI SUPERINTENSIF SBMPTN 2014 PEMBAHASAN
PEMBAHASAN PROBLEM S E T EKONOMI SUPERINTENSIF SBMPTN 2014 1. RTK (Rumah Konsumen) RTP (Rumah Produsen) INPUT OUT PUT Menyediakan, Membeli, menyerahkan, membutuhkan, menjual/menawarkan menggunakan Menerima
Lebih terperinciPENDAHULUAN. untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan. menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga perbankan memiliki suatu peranan yang sangat penting di dalam perekonomian suatu negara. Menurut UU Negara RI No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, yang
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas / Semester : X (sepuluh) / 2 Standar Kompetensi : 4. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi. Kompetensi Dasar
Lebih terperinciSILABUS. Indikator Pencapaian kompetesi Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. Mendeskripsikan jenisjenis. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi
SILABUS Nama Sekolah : SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, dan sistem ekonomi. : 10 x 45 Kompetensi
Lebih terperinciTUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI RESUME MATERI KE-8. Di Susun Oleh : Andu Rijal M ( ) Ade Rani Agustina ( )
TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI RESUME MATERI KE-8 Di Susun Oleh : Andu Rijal M ( 125100301111034) Ade Rani Agustina ( 125100301111060) Deni Wijayana ( 125100301111052) FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : B12.3103 / Pengantar Ekonomi Makro Revisi ke : 2 (dua) Satuan Kredit Semester : 3 (Tiga) SKS Tgl revisi : Agustus 2014 Jml
Lebih terperinciDasar Bisnis & Manajemen. Bentuk Sistem Perekonomian dan Pengaruh Faktor Ekonomi terhadap Bisnis Domestik dan Global. Tatap Muka.
Tatap Muka Dasar Bisnis & Manajemen 2 Bentuk Sistem Perekonomian dan Pengaruh Faktor Ekonomi terhadap Bisnis Domestik dan Global Fakultas Ekonomi Bahan Kajian Sistem perekonomian merkantilisme, kapitalisme,
Lebih terperinciPENGERTIAN. 2 Created by LIZZA SUZANTI
PENDAPATAN NASIONAL PENGERTIAN Pendapatan Nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu biasanya dalam waktu satu tahun. Dapat juga
Lebih terperinciIV. KINERJA MONETER DAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kinerja Moneter dan Perekonomian Indonesia
IV. KINERJA MONETER DAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA 4.1. Kinerja Moneter dan Perekonomian Indonesia 4.1.1. Uang Primer dan Jumlah Uang Beredar Uang primer atau disebut juga high powered money menjadi sasaran
Lebih terperinciMalang Study Club. Latihan Ekonomi SMA XII IPS
1. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara berikut ini: (1) Membuka lokasi baru/cabang. (2) Meningkatkan kualitas SDM. (3) Menambah mesin-mesin baru. (4) Penataan posisi peralatan dan petugas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Umum Suku Bunga Keynes berpendapat bahwa suku bunga itu adalah semata-mata gejala moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena tingkat bunga
Lebih terperinci