Definisi Ilmu Ekonomi
|
|
- Hengki Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI 1. Pengantar Ekonomi 2. Circular Flow 3. Multiplier 4. Struktur Biaya 5. Struktur Pasar 6. CSI (Consumption-Saving-Investment) 7. Demand and Supply 8. Konsep Pendapatan Nasional 9. Inflasi & Deflasi
2 1 Definisi Ilmu Ekonomi Prof. P. A. Samuelson (Economics : An Introductory Analysis) Suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat
3 Manfaat Mempelajari Ilmu Ekonomi (oleh Mankiw) : 2 1. Ilmu Ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata secara lebih baik. 2. Dengan mempelajari Ilmu Ekonomi dan membuat seseorang lebih mahir atau lihai dalam perekonomian. 3. Dengan menguasai Ilmu Ekonomi maka akan memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi.
4 3 Objek Ilmu Ekonomi : 1. Tindakan Perseorangan 2. Rumah Tangga atau Keadaan Rumah Tangga 3. Perusahaan 4. Industri 5. Negara
5 4 Masalah-masalah Ekonomi : 1. Barang apakah yang akan diproduksi dan berapa banyaknya. 2. Bagaimana caranya barang tersebut diproduksi. 3. Untuk siapa barang diproduksi
6 5 Kelangkaan : 1. Kelangkaan Umum (General Scarcity) 2. Kelangkaan Khusus (Partial Scarcity)
7 6 Prinsip-prinsip Dasar Ekonomi Merupakan patokan perilaku ekonomi dalam perekonomisan yang megarahkannya bertindak dan berkesesuaian dengan apa yang diharapkan oleh pelaku ekonomi tersebut dalam mengambil keputusan. Prinsip yang dikenal : Berusaha dengan usaha yang sekecil mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
8 7 Kebutuhan : 1. Kebutuhan Biologis (Physical Needs) 2. Kebutuhan Psikologis (Social Needs)
9 8 Alat Pemenuhan Kebutuhan : Adalah sumber-sumber ekonomi, berdasarkan bentuk yang terbagi menjadi : 1. Barang-barang riil / nyata 2. Barang-barang jasa Kalau dihubungkan dengan aspek kelangkaan maka benda terbagi menjadi : 1. Barang-barang bebas (free-goods) 2. Barang-barang ekonomis.
10 9 Faktor-faktor Produksi : 1. Tanah 2. Tenaga Kerja 3. Modal 4. Keahlian
11 10 Produksi : Adalah usaha untuk mengolah sumber-sumber ekonomi yang terdapat dalam alam menjadi barangbarang dan jasa-jasa sesuai dengan kebutuhan manusia atau yang berguna bagi manusia. Atau memproduksi adalah menciptakan utility.
12 11 Konsumsi : Ialah melenyapkan atau mengurangi kegunaan sesuatu barang yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Macam : 1. Reproduktif Konsumsi 2. Improduktif Konsumsi
13 Unsur yang melekat pada 12 faktor produksi : 1. Mobility (Vertikal dan horizontal mobility) 2. Transformation 3. Cost of Production 4. Productivity
14 13 The Law of Diminishing Return Adalah prinsip yang menyatakan bahwa bila kita menambah input yang terus menerus (pada satu faktor yang tetap) maka akan didapat Marginal Output yang mula-mula naik dan kemudian setelah input tambahan yang disebabkan oleh penambahan mencapai titik tertentu akan menurun sampai akhirnya mencapai titik 0 (nol).
15 14 The Law of Diminishing Return Tanah (Fixed Factor) Inputs (Buruh) TABEL Total Outputs 1 ha 0 0 Marginal Outputs 1 ha ha ha ha ha ha ha Increasing Decreasing
16 15 The Law of Diminishing Return Economies of Scale / Economies of Mass Production : Dalam suatu usaha produksi, tidak hanya menambah / merubah faktor variabel tapi juga menambah faktor tetap. Ini akan menyebabkan biaya produksi yang rendah dan mengakibatkan kenaikan produksi.
17 Definisi Ekonomi Makro sering disebut sebagai Agregate Economics. Makro (bahasa Yunani) Macros artinya BESAR. 1
18 Lingkar Proses Ekonomi (Circular Flow) Adalah arus yang memperlihatkan hubungan antara kegiatan yang menghasilkan dan kegiatan yang mengkonsumirnya. 2
19 Gambar Arus Faktor Produksi Arus Faktor-faktor Produksi Arus Uang untuk Balas Jasa (Gaji, Bunga, Rente, Profit) RTP Menciptakan Pendapatan Menerima Pendapatan RTK Arus Uang untuk Barang / Jasa Arus Barang / Jasa 3
20 Injeksi (Injection) -> Menunjukan adanya tambahan yang bersifat autonomous terhadap pengeluaran, yang terdiri atas 3 jenis yakni : 1. Investasi (Investment / I). 2. Pengeluaran Pemerintah (Government Expenditure / G). 3. Ekspor (Export / X). 4
21 KEBOCORAN (LEAKAGES) -> Penarikan/pengurangan (withdrawals) dari arus Lingkaran Proses Ekonomi. Terdapat 3 (tiga) jenis kebocoran dari Arus Lingkaran Proses Ekonomi, yakni : 1. Tabungan (Saving / S). 2. Pajak (Tax / T). 3. Impor (Import / M). 5
22 Saving (S) = Investment (I) Di RTK Di RTP 6
23 Pajak Penghasilan Rumah Tangga Upah, Sewa Tanah, Bunga, Laba Pajak Penghasilan Kebocoran Konsumsi Tabungan Pajak (T) Impor (M) Pengeluaran Domestik Lembaga Keuangan Pemerintah Perdagangan Luar Negeri Investasi (I) Pengeluaran Pemerintah Ekspor (X) Injeksi Firms Transfer Payment
24 Multiplier Pengertian, Prinsip, Koefisien dan Perhitungan Multiplier Pertambahan Multiplier Leakage dan Foreign Trade Multiplier 1
25 Multiplier : Pendapatan bertambah berlipat ganda kalau dibandingkan dengan pertambahan semula. 2
26 Multiplier : Rumus : k = Y I k = MPC 3
27 Multiplier Contoh : Investasi ditambah dengan Rp. 3 milyar, sehingga pendapatan nasional bertambah sebesar Rp. 15 milyar berarti Multiplier-nya : k = Y I = Rp. 15 M Rp. 3 M = 5 4
28 Pengaruh Multiplier kalau MPC = 0,8 Golongan Keluarga Pertambahan Pendapatan Y Pertambahan Konsumsi C Pertambahan Tabungan S A B C D ,60 102,4 E 409,6 327,68 81,92 F 327,68 262,144 65, N Jumlah
29 Biaya Produksi : Adalah segala pengorbanan yang seharusnya terjadi dalam suatu proses produksi. 1
30 Struktur Biaya Biaya dibedakan (untuk memudahkan analisa pengusaha) : 1. Biaya Langsung Adalah biaya yang langsung digunakan. Contoh : Bahan baku, tenaga kerja. 2. Biaya Tidak Langsung Biaya penunjang untuk menghasilkan barang tsb. Ada juga biaya umum, biaya pabrik, dll. Biaya dapat dibedakan menurut waktu : 1. Biaya jangka panjang > 1 thn. 2. Biaya jangka pendek < 1 thn. 2
31 Pembagian Biaya 1. Biaya Tetap (Fixed Cost / FC) Jumlah biaya yang tidak berubah-ubah walaupun terjadi perubahan tingkat produksi. Untuk kurun waktu jangka pendek. Contoh : Biaya gaji, listrik, telepon, biaya penyusutan. Biaya Rp.30,- TFC 0 Jumlah Tingkat Produksi 3
32 Pembagian Biaya 2. Biaya Variabel Total (Total Variable Cost / TVC) Jumlah biaya yang berubah-ubah sesuai dengan tingkat produksi. Yang bisa digolongkan sebagai Biaya Variabel : 1. Harga bahan mentah 2. Upah buruh tidak tetap Biaya TVC 0 Jumlah Tingkat Produksi 4
33 Pembagian Biaya 3. Biaya Total (Total Cost / TC) Keseluruhan jumlah ongkos produksi yang dikeluarkan. Biaya produksi total didapat dari menjumlahkan Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost / TFC) dan Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost / TVC) TC = TFC + TVC 5
34 P Jenis Pengertian Biaya / Ongkos Produksi : TC TVC TFC Q 6
35 Pengertian Biaya per 1 Unit Produksi : Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Cost / AFC) Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost / AVC) Biaya Total Rata-rata (Average Cost / AC) Biaya Marginal Rata-rata (Marginal Cost / MC) 7
36 Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Cost / AFC) 4. Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Cost / AFC) Biaya Tetap Total (TFC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tersebut (Quantity / Q). Biaya AFC = TFC Q 0 AFC Jumlah Tingkat Produksi 8
37 Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost / AVC) 5. Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost / AVC) Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tersebut (Quantity / Q). Biaya AVC = TVC Q AVC 0 Jumlah Tingkat Produksi 9
38 Tabel (contoh) : Input Penghasilan Penghasilan Marginal BV BVR Biaya Biaya Total Rata-rata Output (Upah) Tetap Variabel (kg) (per hari) (kg) 1 Ha ,10 1 Ha ,08 1 Ha ,08 1 Ha ,08 1 Ha ,09 10
39 Pengertian Biaya per 1 Unit Produksi : Semakin tinggi / naik tingkat produksi, semakin murah Biaya Tetap Rata-rata. Semakin tinggi / naik tingkat produksi, semakin murah Biaya Variabel Rata-rata. 11
40 Biaya Total Rata-rata (Average Cost / AC) 6. Biaya Total Rata-rata (Average Cost / AC) Biaya Total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tersebut (Quantity / Q). AC = TC Q atau AC = AFC + AVC 12
41 Biaya Marginal (Marginal Cost / MC) 7. Biaya Marginal (Marginal Cost / MC) Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak 1 (satu) unit. Tambahan biaya yang dikeluarkan karena adanya pertambahan 1 (satu) unit produksi. MCn = MTC M output 13
42 Tabel : Input Biaya Tetap By Variabel Output Marginal AFC AVC AC TC MC Output 1 Ha x ~ 0 ~ ~ 1 Ha x Ha x Ha x Ha x Ha x Ha x ~ 14
43 Grafik : P MC AC AVC AFC Q 15
44 Hubungan The Law of Diminishing Returns dengan Biaya Variabel : Kurva-kurva AVC dan AC berbentuk huruf U. Bentuk Kurva yang semacam itu mencerminkan bahwa kegiatan produksi dipengaruhi oleh hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang (The Law of Diminishing Returns). 16
45 STRUKTUR PASAR 1
46 STRUKTUR PASAR Pasar merupakan pertemuan antara penjual dan pembeli. Struktur pasar dibedakan menjadi : Persaingan Sempurna (Pure Competition) Persaingan Tidak Sempurna (Non Pure Competition) 1.Persaingan Monopolistik 2.Oligopoli 3.Monopoli 4.Duopoli 2
47 Pasar Persaingan Sempurna : Yaitu sebagai struktur pasar atau industri yang banyak penjual dan pembelinya dimana setiap penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar. Ciri-cirinya : Banyak penjual dan banyak pembeli. Harga di pasar sifatnya sudah Datum atau Pasti, karena pembeli dan penjual tidak dapat mempengaruhi harga. Homogen produk -> setiap jenis barang adalah sama. Sifatnya Free Entry. 3
48 P Grafik Pure Competition untuk Demand : Harga Barang Jumlah Total Harga Total Hasil Harga (P) dlm Rp. (Q) dlm Rp. Marginal Rata-rata Permintaan = HM = HR Q 4
49 Pasar Persaingan Tidak Sempurna : 1. Pasar Persaingan Monopolistik Yaitu suatu pasar dimana terdapat banyak penjual/produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Ciri-cirinya : Banyak penjual dan banyak pembeli. Barang produksinya bersifat berbeda corak (Differentiated Product). Timbul merek-merek dagang. Adanya biaya penjualan (untuk iklan). 5
50 Grafik Pasar Persaingan Monopolistik P / HR Q Total HM (Rp) (Unit) (Rp) (Rp) HR HM 6
51 Pasar Persaingan Tidak Sempurna : 2. Pasar Oligopoli Yaitu pasar dimana penjualnya sedikit atau terbatas bisa dikatakan sekitar dibawah sepuluh saja sedangkan pembelinya banyak sekali. Ciri-cirinya : Penjualnya diatas 2 tetapi tidak banyak sampai dengan 10 dalam menghadapi banyak pembeli. Barangnya bersifat homogen dan diferensiasi. Terdapat persaingan harga antara penjual terkadang sering timbul perang harga -> timbul price leadership. 7
52 Pasar Persaingan Tidak Sempurna : 3. Pasar Monopoli Yaitu pasar dimana terdapat seorang penjual dan banyak pembeli. Ciri-cirinya : Satu penjual menghadapi banyak pembeli. Penjual dapat menguasai penentuan harga. Tidak memerlukan promosi. 8
53 Beberapa jenis monopoli : Monopoli Alam Monopoli Lokal Monopoli karena Undang-undang Monopoli karena Modal Monopoli karena Teknologi Monopoli karena mempunyai Hak Paten 9
54 Pasar Persaingan Tidak Sempurna : 4. Pasar Duopoli Yaitu dua penjual menghadapi banyak pembeli. 10
55 Consumption - Saving - Investment 1
56 Unsur yang mempengaruhi turun naiknya tingkat pendapatan nasional : Consumption atau Konsumsi (C) Saving atau Tabungan (S) Investment atau Investasi (I) 2
57 Pendapat mengenai pengertian Consumption, Saving dan Investment : Pendapat Golongan Klasik : Meninjau dari arus barang dan jasa Definisi : Konsumsi adalah penggunaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa oleh masayarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saving ialah bagian daripada barang-barang dan jasa-jasa yang tidak dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. S = I 3
58 Pendapat mengenai pengertian Consumption, Saving dan Investment : Pendapat Golongan Keynes : Uang memegang peranan penting Definisi : Konsumsi ialah pengeluaran uang yang ditujukan untuk pembelanjaan barang-barang dan jasa-jasa guna keperluan sehari-hari. Saving ialah bagian daripada pendapatan yang tidak dipergunakan untuk pengeluaran konsumsi. Investment ialah pengeluaran yang diarahkan untuk mendapatkan barang-barang modal. S > I atau S < I 4
59 Consumption Function : gambaran konsumsi pada berbagai tingkat pendapatan. C = f(y) Saving Function : gambaran saving pada berbagai tingkat pendapatan S = f(y) 5
60 Unsur yang erat hubungannya dengan konsumsi dan saving : 1. Propensity To Consume (PTC) atau Average Propensity To Consume (APTC) : Adalah bagian yang dikonsumsikan dari suatu tingkat pendapatan yang dapat dinyatakan melalui perbandingan antara jumlah yang dikonsumsikan dengan jumlah pendapatan atau dikatakan juga sebagai hasrat untuk berkonsumsi pada suatu tingkat pendapatan tertentu. Rumus : C Y 6
61 Unsur yang erat hubungannya dengan konsumsi dan saving : 2. Propensity To Save (PTS) atau Average Propensity To Save (APTS) : Adalah bagian yang disimpan yang dapat dinyatakan melalui perbandingan antara yang disimpan dengan jumlah pendapatan atau dikatakan juga sebagai hasrat untuk ber-saving pada suatu tingkat pendapatan tertentu. Rumus : S Y 7
62 Pendapatan Berbagai Golongan Keluarga : Golongan Keluarga Y C S I Rp. 500 Rp. 600 Rp II Rp Rp Rp. 0 III Rp Rp Rp. 100 IV Rp Rp Rp. 250 V Rp Rp Rp
63 Unsur yang erat hubungannya dengan konsumsi dan saving : 3. Marginal Propensity To Consume (MPC) : Adalah perbandingan antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan. Rumus : C Y 9
64 Unsur yang erat hubungannya dengan konsumsi dan saving : 4. Marginal Propensity To Save (MPS) : Adalah perbandingan antara pertambahan saving dengan pertambahan pendapatan. Rumus : S Y 10
65 MPC MPC = 1, menunjukkan semua tambahan pendapatan digunakan untuk tambahan konsumsi. MPC < 1, menunjukan bahwa tambahan pendapatan seseorang tidak seluruhnya dipergunakan untuk konsumsi melainkan sebagian akan disisihkan untuk ditabung (saving). MPC = 0, menunjukan bahwa penggunaan tambahan pendapatan tersebut digunakan seluruhnya untuk saving 11
66 Pertambahan Pendapatan, Konsumsi dan Saving : Masa Y C S C Y MPC APC S MPS , ,8 1, , ,7 0, , ,6 0, , ,6 0, , ,5 0, , ,4 0,
67 Investment dalam Ilmu Ekonomi Pengertian : Pembelanjaan atau setiap pengeluaran yang berakibat menimbulkan pembentukan modal. 13
68 Investasi Dilihat dari sudut arah penggunaannya : a. Real Investmment : investasi yang ditujukan untuk menghasilkan barangbarang dan jasa-jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari penjualan barang dan jasa yang diprodusir. b. Financial Investment : investasi yang dikeluarkan untuk pembelian suratsurat berharga obligasi, pinjaman dengan harapan dikemudian hari diterima berupa balas jasa yaitu berbentuk bunga (interest). 14
69 Investasi Dilihat dari sudut yang melakukannya : a. Private Investment : yang dilakukan oleh swasta atau perseorangan. b. Business Investment : yang dilakukan oleh perusahaan. b. Governmental Investment : yang dilakukan oleh pemerintah. 15
70 Induced Investment : I 2 I 1 0 Y 1 Y 2 16
71 Autonomous Investment : I I I 0 Y 1 Y 2 17
72 PERMINTAAN (DEMAND) Fungsi Permintaan Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu. Effective Demand Permintaan yang disertai dengan kemampuan yang penuh untuk membeli. 1
73 HUKUM PERMINTAAN Bila harga suatu barang naik maka permintaan barang tersebut akan turun. Bila harga suatu barang turun maka permintaan akan naik. Dengan asumsi cateris paribus 2
74 Harga Kurva Permintaan TABEL Harga / Price Jumlah Diminta / Quantity (Rp) (Unit) A 10 1 B 9 2 C A B D E C C 7 6 D E D Jumlah Diminta 3
75 Perubahan Permintaan : 1. Permintaan Berubah Karena pengaruh pendapatan, bila pendapatan bertambah maka permintaan akan bertambah, maka kurva akan bergeser ke kanan dan bila pendapatan turun maka permintaan akan turun dan kurvanya bergeser ke kiri. Permintaan D1 D2 D3 P 0 Q1 Q2 Q3 Jumlah 4
76 Perubahan Permintaan : 2. Jumlah yang Diminta Berubah Peningkatan atau penurunan dalam jumlah yang diminta sebagai akibat daripada perubahan harga dan dinyatakan dalam kurva yang sama. Harga D P P1 D 0 Q Q1 Jumlah 5
77 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan : Pendapatan (Income) Perasaan, Cita Rasa (Taste) Harga Barang-barang Lain Timbul atau Tenggelamnya sesuatu barang pengganti (Substitusi) Pengharapan Pandangan Masyarakat Pertumbuhan Penduduk 6
78 Penawaran (Supply) Penawaran Jumlah yang disediakan di pasar oleh masyarakat pada tingkat harga tertentu dan pada waktu tertentu. Kurve Penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. 7
79 Hukum Penawaran Perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan, yaitu apabila harga naik maka penawaran akan meningkat, sebaliknya apabila harga turun penawaran akan turun. Dengan asumsi cateris paribus. 8
80 Harga Grafik Supply TABEL Harga / Price (Rp) Jumlah Ditawarkan / Quantity (Unit) A 5 20 B 4 16 C 3 12 D E E D C B A S Jumlah Ditawarkan Keadaan faktor-faktor lain tidak berubah (Cateris Paribus) 9
81 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran : 1. Harga barang itu sendiri. 2. Harga barang-barang lain. 3. Biaya untuk memperoleh faktor-faktor produksi. 4. Tujuan-tujuan dari perusahaan. 5. Tingkat teknologi. 6. Pengaruh iklim. 7. Pengaruh Pajak. 10
82 ELASTISITAS Adalah : Hubungan permintaan akan sesuatu barang terhadap perubahan harga secara jelas maka terdapat suatu konsep yang menggambarkan baik secara kwantitatif maupun secara kwalitatif. Terbagi : 1. Elastisitas Permintaan 2. Elastisitas Penawaran 11
83 Elastisitas Permintaan Coefisien Elasticity Angka yang menunjukkan perbedaan antara prosentase perubhan banyaknya barang yang diminta dengan prosentase perubahan harga barang yang diminta. E = dalam Q (Jumlah) dalam P (Harga) = Perubahan 12
84 COEFFICIEN ELASTICITY Nilai Koefisien Elastis 0 hingga ~ (tidak terhingga) : 1. Kalau E > 1 (satu) : Permintaan Elastis. 2. Kalau E < 1 (satu) : Permintaan Inelastis. 3. Kalau E = 1 (satu) : Permintaan Unitary Elasticity. 13
85 Keseimbangan Harga (Price Equilibrium) Yaitu = Jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta pada pembeli para harga tersebut. Harga / Price (Rp) Jumlah Diminta / Quantity Tabel Jumlah yang Ditawarkan Sifat Interaksi Kelebihan Penawaran Equilibrium Kelebihan Permintaan
86 Harga Keseimbangan Harga (Price Equilibrium) D Kelebihan Penawaran S E D S S1 Kelebihan Permintaan D Quantity 15
87 Pembeli dan Penjual Marginal: Pembeli Marginal : Pembeli yang mempunyai penilaian subyektif sama dengan harga yang terjadi. Pembeli marginal berada pada titik E. Pembeli Super-Marginal : Pembeli yang berada disebelah atasnya yakni di ED. Pembeli yang sanggup membeli pada harga yang lebih tinggi daripada harga yang terjadi saat itu. 16
88 Pembeli dan Penjual Marginal: Keuntungan yang terjadi disini dinamakan premi konsumen (Consumer s Rent). Pembeli Sub-Marginal : Pembeli yang berada di sebelah bawahnya yakni ED1. 17
89 Dilihat dari Sudut Penawaran dapat Dibagi atas Beberapa Bagian : Penjual Marginal : Penjual yang mempunyai biaya produksi sama dengan harga yang terjadi. Penjual Sub-Marginal : Penjual yang mempunyai biaya produksi diatas harga yang terjadi. Penjual ini tentu akan segera keluar dari kegiatan penjualan itu. 18
90 Dilihat dari Sudut Penawaran dapat Dibagi atas Beberapa Bagian : Penjual Super-Marginal : Penjual yang mempunyai biaya produksinya dibawah harga yang terjadi. Pada pihak penjual/penawar terdapat pula semacam keuntungan yang disebabkan harga yang terjadi pada E adalah harga yang terlalu tinggi sedangkan biaya produksinya rendah. Keuntungannya dinamakan Producer s Rent. 19
91 Manfaat mengetahui konsep dan perhitungan Pendapatan Nasional : 1. Memperoleh gambaran mengenai tingkat kemakmuran. 2. Untuk mengetahui pembagian pendapatan (Distribution of Income). 3. Alat untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara. 1
92 Pendapatan Per kapita Y = Jumlah Pendapatan Jumlah Penduduk 2
93 Konsep Pendapatan Nasional : 1. Gross National Product (GNP) 2. Net National Product (NNP / Hasil Bersih Pendapatan Nasional) 3. Net National Income (NNI) 4. Personal Income (PI) 5. Disposable Income (DI) 3
94 Gross National Product (GNP) Adalah jumlah semua barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan Warga Negara baik didalam negara itu sendiri maupun diluar negeri dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). 4
95 Gross National Product (GNP) Gross National Income (GNI) selalu sama dengan GNP sehingga dengan demikian sekurangnya terdapat 2 (dua) cara untuk mengukur GNP yaitu : Menjumlahkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Dapat dengan mengukur GNI dengan menjumlahkan nilai pendapatan yang diciptakan dalam proses memproduksi barang dan jasa. 5
96 Cara Perhitungan GNP : Tekhnis ekonomis Menghitung atau menjumlahkan hanya value added. 6
97 Perhitungan Dua Kali : Uraian Harga Penjualan Biaya Bahan Nilai Tambah (Value Added) a Petani Rp. 20 Rp. 0 Rp. 20 b Pabrik Tepung Rp. 30 Rp. 20 Rp. 10 c Pabrik Roti Rp. 50 Rp. 30 Rp. 20 d Pengecer Rp. 100 Rp. 50 Rp. 50 Rp. 200 Rp
98 Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) Hasil produksi barang-barang dan jasa-jasa suatu negara ditambah dengan hasil produksi barang-barang dan jasa-jasa orang-orang dan perusahaan-perusahaan asing di suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). GDP = GDI dan GNP = GNI GDP > GNP -> negara belum maju GDP < GNP -> negara sudah maju 8
99 Net National Product (NNP / Hasil Bersih Pendapatan Nasional) : Merupakan nilai menurut harga pasar dari semua barang dan jasa yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun) setelah dikurangi dengan penyusutan karena pemakaian barang-barang modal. Net National Product (NNP) = GNP Penyusutan 9
100 Net National Income (NNI) : Adalah pendapatan total yang diterima oleh semua faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, tanah, dan lain-lain. Net National Income= NNP Pajak Tidak Langsung 10
101 Personal Income (PI) Adalah total pendapatan yang diterima oleh Rumah Tangga dari berbagai-bagai sumber. Personal Income (PI) = NNI Pajak Atas Laba Perusahaan (profit taxes) Laba Yang Tidak Dibagikan + Transfer Payment 11
102 Transfer Payment (Pengalihan Pembayaran) Adalah hal yang tidak merupakan bagian dari pada Pendapatan Nasional karena Transfer Payment ini diterima tidak karena memberikan sumbangan pada produksi tetapi tersedia bagi rumah tangga sebagai bentuk pendapatan. 12
103 Disposable Income (DI) Adalah Personal Income dikurangi pajak perseorangan seperti pajak kekayaan dan pajak pendapatan yang harus dibayar kepada pemerintah. Atau Pendapatan yang jatuh ketangan masyarakat sebagian digunakan untu Konsumsi dan Saving. DI = Personal Income Pajak Perseorangan Disposible Income (Y) = Konsumsi (C) + Saving (S) 13
104 1 Inflasi Terjadi bila terdapat kenaikan harga barang-barang dan jika barang-barang yang telah dihasilkan tidak beredar melainkan ditimbun oleh golongan masyarakat yang hendak berspekulasi.
105 2 Deflasi Harga tertekan pada tingkatan yang rendah, pendapatan masyarakat akan berkurang dan sering terjadi pengangguran tenaga kerja sedangkan sebagian peralatan modal tidak dipergunakan dalam proses produksi.
106 3 Beberapa Jenis Inflasi : Pembagian secara garis besarnya : Inflasi Tertekan Inflasi Terbuka Pembagian dari sudut timbulnya inflasi : Inflasi Permintaan (Demand Inflation) Inflasi Biaya (Cost Inflation)
107 4 Kebijakan Pencegahan Inflasi : Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter Kebijakan Harga dan Pendapatan
Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu.
PERMINTAAN (DEMAND) Fungsi Permintaan Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu. Effective Demand Permintaan yang disertai dengan kemampuan yang penuh
Lebih terperinciConsumption - Saving - Investment
Consumption - Saving - Investment 1 Unsur yang mempengaruhi turun naiknya tingkat pendapatan nasional : Consumption atau Konsumsi (C) Saving atau Tabungan (S) Investment atau Investasi (I) 2 Pendapat mengenai
Lebih terperinciPENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F.
PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F. PENGGUNAAN GNP G. MANFAAT PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI
Lebih terperinciPENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL MATERI A Pengertian Pendapatan Nasional B Tujuan dan Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional C Konsep Pendapatan Nasional D Metode Perhitungan Pendapatan Nasional E Pendapatan
Lebih terperinci1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO
Silabus: 1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO Peran pemerintah dalam bidang ekonomi. Organisasi Bisnis dan Keuangan Produksi dan Pendapatan Nasional. Uang dan Lembaga Keuangan Bank Indonesia.
Lebih terperinciPengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional
Pengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional Pertemuan kesepuluh Pengantar Ilmu Ekonomi Saturday, June 25, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-10 Pengertian pendapatan nasional. Pendekatan pengukuran pendapatan
Lebih terperinciBAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL 1.1 Pengukuran Pendapatan Nasional Untuk mempermudah perhitungan pendapatan nasional terdapat tiga metode yang digunakan yaitu : 1. Metode Produksi (Production Approach)
Lebih terperinciPendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pendapatan Nasional dan Perhitungannya Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pendapatan Nasional Pengertian Pendapatan Nasional dapat ditinjau dari sudut pandang berikut: 1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross
Lebih terperinciAntiremed Kelas 10 Ekonomi
Antiremed Kelas 10 Ekonomi Pendapatan Nasional - Soal Halaman 1 01. Pada metode pendapatan, besar pendapatan nasional suatu negara akan sama dengan (A) jumlah produksi ditambah upah (B) jumlah investasi
Lebih terperinciKESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian )
KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian ) PREPARED BY : S. K.TOMASOA, SE.,M.Si. Keseimbangan Ekonomi
Lebih terperinciPENDAPATAN NASIONAL : ADI SUKOCO : A
PENDAPATAN NASIONAL NAMA NIM KELAS : ADI SUKOCO : A210140129 : G Pendapatan Nasional Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara
Lebih terperinciPERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI Pendahuluan Pembangunan ekonomi merupakan salah satu bagian penting dari pembangunan nasional dengan tujuan utama untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB II PENDAPATAN NASIONAL
BAB II PENDAPATAN NASIONAL A. PENGERTIAN Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator keadaan ekonomi suatu negara. Terdapat beberapa istilah dalam produksi nasional antara lain : a. GNP ( Gross
Lebih terperinciekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami konsep pendapatan nasional, metode penghitungan
Lebih terperinciCIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME
CIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME Perputaran arus perekonomian & Pendapatan Nasional Money Yonny Koentjoro-Agroteknologi-Fak.Pertanian UPN Veteran Jatim Kegiatan Perekonomian Negara Kegiatan perekonomian
Lebih terperinciCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional.
PENDAPATAN NASIONAL Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional. Pokok-pokok Materi: 1. Konsep Pendapatan Nasional 2. Komponen Pendapatan Nasional 3.
Lebih terperinciNERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP
NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP BAB I PENDAHULUAN Berita di media masa tentang neraca pembayaran (BOP): fenomena Cina sebagai kekuatan ekonomi dunia yang baru. Ada tiga alasan mempelajari
Lebih terperinciKebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan
1. Mengidentifikasi manusia Karakteristik OSN Ekonomi menurut jenjang Tingkat Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Tingkat Nasional Kebutuhan manusia Pengertian Macam-macam 1. Mengidentifikasi manusia Kebutuhan
Lebih terperinciPertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel)
Tugas PIE Makro 1. Diketahui: C = 50 + 0,8 Yd S = - 50 + 0,2 Yd I = 40 Pendapatan Nasional Konsumsi RT Tabungan RT Investasi Pengeluaran Agregat 0 150 200 450 600 750 Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga,
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ekonomi dan Pertumnbuhan Ekonomi Sebuah Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kata
Lebih terperinciPembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017
Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017 1. Ekonomi makro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang membahas? : C. Perekonomian secara agregatif Alasan : Teori Ekonomi Makro adalah suatu cabang ilmu ekonomi
Lebih terperinciPendapatan Nasional (National Income)
Pendapatan Nasional (National Income) T.Parulian Pendapatan Nasional : Nilai seluruh hasil kegiatan ekonomi negara selama satu tahun (satuan mata uang). Pendapatan tersebut diterima oleh masyarakat sebagai
Lebih terperinciPEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN
PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN 1. Berikut perilaku konsumen menggunakan pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal: (1) Tingkat kepuasan konsumen hanya bisa dibandingkan (2) Kepuasan konsumen
Lebih terperinciPengeluaran Agregat yang direncanakan (AE) dan Ekuilibrium Output
Pengeluaran Agregat yang direncanakan (AE) dan Ekuilibrium Output 1. Model Arus Lingkar Pendapatan (The Circular Flow of Income model) 2. Pengeluaran Agregate yang direncanakan (Agregate Expenditure, AE)
Lebih terperinciSILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional
SILABUS OLIMPIADE EKONOMI Bidang studi Jenjang Alokasi waktu : Ekonomi : SMA/MA : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi 150 menit tingkat nasional Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1. Mengidentifikasi
Lebih terperinciBIAYA PRODUKSI. Tim Teaching: DR. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA
BIAYA PRODUKSI Tim Teaching: DR. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA Kurva biaya produksi adalah: Kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah biaya/ongkos produksi yang dikeluarkan
Lebih terperinciOUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL
OUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL Arus Sirkuler: Klasik Revenue Goods and services sold MARKETS FOR GOODS AND SERVICES Firms sell Households buy Spending Goods and services bought FIRMS Produce and sell goods
Lebih terperinciIV. FUNGSI PENDAPATAN (Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro)
IV. FUNGSI PENDAPATAN (Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro) Yang dimaksud fungsi pendapatan disini adalah Pendapatan Nasional (Y) yaitu pendapatan masyarakat suatu negara secara keseluruhan
Lebih terperinciBAB 1 PERSOALAN EKONOMI
BAB 1 PERSOALAN EKONOMI A. Pilihan Ganda 1. Dibawah ini yang termasuk faktor produksi adalah: a. SDA (Sunber Daya Alam) b. SDM (Sumber Daya Manusia) c. Semua alat buatan manusia d. Semua benar 2. Di dalam
Lebih terperinciPerbedaan GDP dan GNP
Perbedaan GDP dan GNP Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tidak ada gading yang tak retak, kepada para pembaca kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini kedepan.
i KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan buku Pengantar Teori Ekonomi. Buku ini bukanlah karya tulis asli dari penulis tetapi kumpulan materi kuliah
Lebih terperinciPEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1
PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1 1. Para ekonom menggunakan beberapa variabel makroekonomi untuk mengukur prestasi seuah perekonomian. Tiga variable yang utama adalah real GDP, inflation
Lebih terperinciBab 2. By Rini Setyo W, SE.MM 1
Bab 2 By Rini Setyo W, SE.MM 1 Figure 1 The Circular-Flow Diagram Revenue Goods and services sold MARKETS FOR GOODS AND SERVICES Firms sell Households buy Spending Goods and services bought FIRMS Produce
Lebih terperinciModel Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor
4. Model Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor Mengapa Anda Perlu Tahu Ketika seseorang bekerja pada perusahaan atau pemerintah maka dia akan mendapatkan gaji. Tentu, gaji yang didapatkan perlu dipotong
Lebih terperinciReview Materi. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB
Review Materi Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Teori Produksi Bentuk-bentuk organisasi perusahaan Perseorangan Persekutuan Perseroan Terbatas BUMN Koperasi Teori produksi neoklasik Fokus pada penentuan
Lebih terperinciPertemuan Ke 5. Bentuk Pasar
Pertemuan Ke 5 Bentuk Pasar Berdasarkan jumlah penjual yang ada, struktur pasar output dibedakan menjadi empat, yaitu : 1. Pasar Persaingan Sempurna (perfect competitive market) : pasar dengan jumlah penjual
Lebih terperinciPerusahaan, Produksi, dan Biaya
Perusahaan, Produksi, dan Biaya Perusahaan adalah kesatuan teknis, yang bertujuan untuk menghasilkan benda-benda atau jasa. Perusahaan ingin mencapai laba setinggi mungkin. Pengertian sehari-hari, laba
Lebih terperinciSILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran
7 SILABUS Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, sistem ekonomi.
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro
PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN Pengantar Ekonomi Makro Matakuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Pengajar : Dany Juhandi, S.P, M.Sc Amelira Haris Nasution, S.P, M.Si Semester : I Pertemuan : 8 Pokok Bahasan
Lebih terperinciMateri 4 Ekonomi Mikro
Materi 4 Ekonomi Mikro Teori Produksi Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami analisis ekonomi konsep biaya, biaya produksi jangka pendek dan panjang. Mahasiswa dapat memahami konsep
Lebih terperinciPEREKONOMIAN INDONESIA
Modul ke: 03Fakultas Ekonomi & Bisnis PEREKONOMIAN INDONESIA PENDAPATAN NASIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Yayan Hendayana, SE, MM. Program Studi Akuntansi Pengertian Pendapatan Nasional Dalam arti sempit
Lebih terperinciModul Praktikum Pengantar Ekonomi Semester Genap 2007/2008
ΜΑΤΑ ΚΥΛΙΑΗ ΠΕΝΓΑΝΤΑΡ ΕΚΟΝΟΜΙ ισυσυν Ολεη: Ανιτα Φιτριανι, Σ.Πτ. 132 310 589 ! "##$ %! %&'% ( %! )* ( +!%! ( ) & %!+ %! (!! +!% +!%' %! +%!!)*) *!! ) %!!)!!!, &! %&!* %! ) )!! % ) %! ) %!)!%%%!,!!!)!)
Lebih terperinciPENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1
PENDAPATAN NASIONAL Andri Wijanarko,SE,ME andri_wijanarko@yahoo.com 1 Output Nasional 2 Output Nasional (#1) Merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian untuk
Lebih terperinciKebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
EKONOMI MAKRO Lingkup Ekonomi Makro Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan
Lebih terperinciPengukuran Pendapatan Nasional
2. Pengukuran Pendapatan Nasional Mengapa Anda Perlu Tahu Pendapatan nasional merupakan indikator besarnya kecilnya perekonomian suatu negara. Sebuah negara dikatakan menguasai perekonomian dunia jika
Lebih terperinciBAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI
BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI 5.1. Perilaku Produsen Jika konsumen didefinisikan sebagai orang atau pihak yang mengkonsumsi (pengguna) barang dan jasa maka produsen adalah orang atau pihak yang memproduksi
Lebih terperinciBAB 3 Pendapatan Nasional : Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya
BAB 3 Pendapatan Nasional : Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya Tutorial PowerPoint untuk mendampingi MAKROEKONOMI, edisi ke-6 N. Gregory Mankiw oleh Mannig J. Simidian 1 Model ini sangat sederhana
Lebih terperinciEKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM
EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM EKONOMI MAKRO Ekonomi Tertutup : Ekonomi yang tidak berinteraksi dengan ekonomi lain di dunia Ekonomi Terbuka : Ekonomi yang berinteraksi secara bebas dengan ekonomi lain
Lebih terperinciPendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pendapatan Nasional dan Perhitungannya Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pendapatan Nasional Penger;an Pendapatan Nasional dapat di;njau dari sudut pandang berikut: 1. Produk Domes8k Bruto (PDB) atau Gross
Lebih terperinciPenggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto
Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto Kegiatan Belajar 1 A. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen mengikuti Hukum permintaan : Bila harga barang naik, ceteris paribus (faktor lain tetap)
Lebih terperinciSuriname. Yunani. Libya. Cekoslovakia
1. SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 7. PENDAPATAN NASIONAL DAN INDEKS HARGALatihan Soal 7.1 Tabel berikut menunjukkan koefisien gini beberapa Negara : NEGARA GINI Inggris 0,32 Yunani 0,37 Cekoslovakia
Lebih terperinciBAB 2. Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana)
BAB 2 Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana) Perekonomian tertutup merupakan perekonomian yang tidak mengenal hubungan ekonomi dengan negara lain (seperti ekspor, transaksi impor, transaksi
Lebih terperinciMakro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak
TEORI EKONOMI MAKRO Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang
Lebih terperinciTeori Produksi dan Biaya. Pertemuan 5
Teori Produksi dan Biaya Pertemuan 5 Fungsi Produksi Fungsi Produksi menunjukkan hubungan antara jumlah faktor produksi (input) yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa (output) yang dihasilkan. Short
Lebih terperinciPENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL. Minggu 3
PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL Minggu 3 Pendahuluan Pendapatan nasional adalah total produksi barang/jasa yang dihasilkan oleh masyarakat di suatu negara. Istilah yang umum digunakan adalah GDP/GNP atau
Lebih terperinciBAB VII Pendapatan Nasional
BAB VII Pendapatan Nasional 7.1. Konsep Pendapatan Nasional Kinerja perekonomian dari suatu negara dalam periode tertentu dapat diukur melalui satu indikator penting yakni data pendapatan nasional. Perhitungan
Lebih terperinciPASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Struktur Pasar Faktor-faktor yang membedakan bentuk pasar 1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan 2. Banyaknya perusahaan dalam industri 3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam
Lebih terperinciArus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian
Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Putri Irene Kanny Thursday, April 28, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-4 Arus lingkar pendapatan dalam perekonomian tertutup dua sektor Arus lingkar pendapatan
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA KOMPUTER JAKARTA STIK SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : PENGANTAR EKONOMI Kode Mata : DK 12203 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum : Agar
Lebih terperinciPBAB II URAIAN TEORITIS
PBAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Endang Puspasari (1999) skripsi yang berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kecil di Pasar Pagi Wonosobo. Fakultas Ekonomi. Universitas
Lebih terperinciPENGGUNAAN FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI
PENGGUNAAN FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI Agar fungsi permintaan dan fungsi penawaran dapat digambarkan grafiknya, maka faktor-faktor selain jumlah yang diminta dan harga barang dianggap tidak berubah selama
Lebih terperinciTEORI BIAYA PRODUKSI
TEORI BIAYA PRODUKSI Konsep Biaya Tujuan dari perusahaan secara umum adalah memaksimalkan laba Laba total = selisih positif antara penerimaan total dengan biaya total Biaya memberikan peranan penting dalam
Lebih terperinciPengukuran Pendapatan Nasional / output domestik
Pengukuran Pendapatan Nasional / output domestik Pengertian /bagaimana GDP didefinisikan Pengukuran /bagaimana GDP diukur Pendekatan dalam pengukuran Nominal vs Riil Indeks Harga Contoh PDB Indonesia KelemahanKonsepGDP
Lebih terperinciMEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi
MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar Dalam memajukan perekonomian suatu negara, pasar memiliki peranan yang sangat penting. Melalui aktifitas pasar, produksi dapat sampai ke tangan konsumen yang
Lebih terperinciPENGERTIAN. 2 Created by LIZZA SUZANTI
PENDAPATAN NASIONAL PENGERTIAN Pendapatan Nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu biasanya dalam waktu satu tahun. Dapat juga
Lebih terperinciModel IS-LM. Lanjutan... Pasar Barang & Kurva IS 5/1/2017. PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)
Model IS-LM PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan IS-LM) Model IS-LM adalah interpretasi terkemuka dari teori Keynes. Tujuan dari model ini adalah untuk menunjukkan apa yang menentukan pendapatan nasional
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mengukur kinerja ekonomi suatu negara dapat dilakukan dengan menghitung
27 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendapatan Nasional Untuk mengukur kinerja ekonomi suatu negara dapat dilakukan dengan menghitung besarnya pendapatan nasional atau produksi nasional setiap tahunnya, yang
Lebih terperinciPengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Makro Ekonomi Pengantar Ilmu Ekonomi Makroekonomi Mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan Bertujuan memahami peristiwa ekonomi dan memperbaiki kebijakan
Lebih terperinciPERILAKU PRODUSEN : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI
PERILAKU PRODUSEN : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI Bentuk-bentuk organisasi perusahaan 1. Perusahaan perseorangan a. Dikelola oleh perseorangan b. Banyak yang tidak berbadan hukum c. Jumlahnya sangat
Lebih terperinciBAB 3 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR (TERTUTUP)
BAB 3 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR (TERTUTUP) 3.1 Aliran Pendapatan dan Syarat Keseimbangan Perekonomian tiga sektor diartikan sebagai perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga, perusahaan
Lebih terperinciTEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M.
TEORI PASAR Sayifullah, SE., M.Akt Materi Presentasi Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli 1 Teori Pasar Pasar Persaingan Sempurna Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro
PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN Pengantar Ekonomi Makro Matakuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Pengajar : Dany Juhandi, S.P, M.Sc Amelira Haris Nasution, S.P, M.Si Semester : I Pertemuan : 8 Pokok Bahasan
Lebih terperinciPERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Dr. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA Indikator terjadinya alokasi yang efisien nilai output nasional seberapa efisien sumberdaya
Lebih terperinciteori distribusi neoklasik
BAB 3 Pendapatan Nasional : Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya Tutorial PowerPoint untuk mendampingi MAKROEKONOMI, edisi ke-6 N. Gregory Mankiw Model ini sangat sederhana namun kuat, dibangun antara
Lebih terperinciAndri Wijanarko,SE,ME
Andri Wijanarko,SE,ME Andri_wijanarko@yahoo.com 2 A.Pengeluaran Pemerintah B. Pengeluaran Rumah tangga 3 JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008 2009 Pengeluaran Konsumsi 210,260,292 223,820,060 235,432,864 254,791,295
Lebih terperinciBAB IV PENDAPATAN NASIONAL
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB IV PENDAPATAN NASIONAL Dr. KARDOYO, M.Pd. AHMAD NURKHIN, S.Pd. M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis 3.1.1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Berbagai model pertumbuhan ekonomi telah banyak dikemukakan oleh para ahli ekonomi. Teori pertumbuhan yang dikembangkan dimaksudkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Permintaan Dan Kurva Permintaan Teori permintaan pada dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta
Lebih terperinciPENDAPATAN NASIONAL DAN STRUKTUR EKONOMI. anikwidiastuti@uny.ac.id
PENDAPATAN NASIONAL DAN STRUKTUR EKONOMI TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu menghitung pendapatan nasional dengan berbagai pendekatan Mahasiswa mampu membedakan struktur ekonomi suatu negara PENGERTIAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsumsi dan Fungsi Konsumsi Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Barangbarang
Lebih terperinciKONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag.
KONSUMSI DAN INVESTASI Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag. MEMAHAMI KONSUMSI DAN TABUNGAN Konsumsi Tabungan Fungsi Konsumsi APC MPC Garis 45 0 Fungsi Tabungan APS Grafis Matematis Grafis Matematis Komponen Pendapatan
Lebih terperinciKONSUMSI, DAN TABUNGAN, DAN INVESTASI
KONSUMSI, DAN TABUNGAN, DAN INVESTASI A. PENDAHULUAN Pendapatan (Income) adalah jumlah balas jasa yang diterima pemilik faktor produksi selama 1 tahun. Pendapatan disimbolkan dengan (Y). Konsumsi (Consumption)
Lebih terperinciPENDAPATAN NASIONAL. 2.1 Tolok Ukur Keberhasilan Perekonomian
PENDAPATAN NASIONAL 2.1 Tolok Ukur Keberhasilan Perekonomian Untuk mendapatkan gambaran tentang struktur dan fungsi perekonomian secara menyeluruh, analisis makroekonomi dalam keberhasilan suatu perekonomian
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Organisasi Produksi Usahatani Menurut Rivai dalam Hernanto (1989) mendefinisikan usahatani sebagai organisasi dari alam, kerja dan modal
Lebih terperinciDasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Pertemuan 1 Daftar Rujukan Mankiw, N. Gregory.2006. Priciples of Economics : Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori
Lebih terperinciKESEIMBANGAN BIAYA PRODUKSI
KESEIMBANGAN BIAYA PRODUKSI -NN- Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktorfaktor produksi dari bahan- bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan
Lebih terperinciFUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN, PENDAPATAN NASIONAL
FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN, PENDAPATAN NASIONAL 6.1 Pendahuluan Dalam ekonomi makro, pengeluaran seseorang yang digunakan untuk konsumsi dipengaruhi oleh tingkat pendapatannya. Konsumsi akan semakain tinggi
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 10Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan, Teori Produksi Biaya Jangka pendek Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen TEORI BIAYA (ONGKOS) PRODUKSI BIAYA/ONGKOS PRODUKSI:
Lebih terperinciBIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05
Nama : Abdul Wahab NPM : 38409532 Kelas : 1 ID 05 BIAYA PRODUKSI I. Pengertian Biaya produksi Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan factor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal,
Lebih terperinciPASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA
PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA P E R T E M U A N 6 N I N A N U R H A S A N A H, S E, M M MONOPOLI Bahasa Yunani monos polein artinya menjual sendiri Penguasaan atas produksi dan atau pemasaran
Lebih terperinciPermintaan Agregat dalam Perekonomian Tertutup: Perilaku Pasar Barang dan Pasar Uang
Modul 1 Permintaan Agregat dalam Perekonomian Tertutup: Perilaku Pasar Barang dan Pasar Uang Arief Ramayandi, S.E., MecDev., Ph.D. Ari Tjahjawandita, S.E., M.Si. M PENDAHULUAN odul ini akan menjelaskan
Lebih terperinciPRODUK NASIONAL DAN PENDAPATAN NASIONAL
PRODUK NASIONAL DAN PENDAPATAN NASIONAL ALIRAN SIRKULER UANG MELALUI PEREKONOMIAN ALIRAN SIRKULER UANG MELALUI PEREKONOMIAN http://slideplayer.info/slide/3781315/ DEFINISI PENDAPATAN NASIONAL Pendapatan
Lebih terperinciPENGANTAR ILMU EKONOMI
HANDOUT MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI Anang Muftiadi, SE., M.Si. DISIAPKAN SEBAGAI MATERI PELENGKAP MATA KULIAH EKONOMI POLITIK DI STIA-LAN BANDUNG HANDOUT 5 BIAYA, HARGA DAN OUTPUT (Pada Pasar Kompetitif)
Lebih terperinciDEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI
DEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI Biaya produksi adalah sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan- bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan
Lebih terperinciKURVA PERMINTAAN AGREGAT (AGGREGATE DEMAND AD) PADA DIAGRAM AD AS (AGGREGATE SUPPLY - PENAWARAN AGREGAT) BERDASARKAN FUNGSI DARI SETIAP KOMPONEN AD
Bahan 4a - Kurva Permintaan Agregat Pada Diagram AD-A KURVA PERMINTAAN AGREGAT (AGGREGATE DEMAND AD) PADA DIAGRAM AD A (AGGREGATE UPPLY - PENAWARAN AGREGAT) BERDAARKAN FUNGI DARI ETIAP KOMPONEN AD I. BERDAARKAN
Lebih terperinciKebijakan Makro Ekonomi
EKONOMI MAKRO PENJELASAN Memberikan gambaran bagaimana suatu perekonomian berfungsi dan menjalankan kegiatannya Menerangkan bagaimana suatu masyarakat yang memiliki faktor produksiyang terbatas, tetapi
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengertian Ilmu Ekonomi Adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas
Lebih terperinciTEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Supply dan demand keduanya adalah dua kata yang sering digunakan oleh ahli ekonomi. Supply dan demand merupakan kekuatan yang membuat perekonomian pasar bekerja. Menurut
Lebih terperinciTEORI BIAYA PRODUKSI
TEORI BIAYA PRODUKSI 1 TUJUAN PERUSAHAAN Tujuan ekonomi suatu perusahaan adalah untuk memaksimumkan keuntungan. 2 Pendapatan Total & Biaya Total Pendapatan Total Jumlah pendapatan yang diterima oleh suatu
Lebih terperinciBAB III PENDAPATAN DAN PENGELUARAN
BAB III PENDAPATAN DAN PENGELUARAN A. PENDAPATAN NASIONAL 1. PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL Adalah jumlah nilai seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu
Lebih terperinci