Tugas Ujian Tengah Triwulan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen ELECTRONIC BUSINESS SYSTEM PT. ORINDO ALAM AYU (ORIFLAME INDONESIA)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tugas Ujian Tengah Triwulan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen ELECTRONIC BUSINESS SYSTEM PT. ORINDO ALAM AYU (ORIFLAME INDONESIA)"

Transkripsi

1 Tugas Ujian Tengah Triwulan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen ELECTRONIC BUSINESS SYSTEM PT. ORINDO ALAM AYU (ORIFLAME INDONESIA) Dosen: DR. IR. ARIF IMAM SUROSO, MSC (CS) Disusun oleh: IKA MEYLASARI (P ) PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. transaksi melalui internet ini dikenal dengan nama bisnis elektronik atau e-business. Sistem bisnis elektronik atau yang lebih dikenal dengan nama e-business merupakan kegiatan berbisnis oleh organisasi, individu atau pihak-pihak terkait yang menggunakan media teknologi informasi seperti internet untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis. Pengelolaan menggunakan sistem ini dapat memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasisasi, efisiensi dan peningkatan produktivitas. Kegiatan berbisnis oleh perusahaan atau individu yang bersangkutan tidak hanya berupa kegiatan pembelian, penjualan dan jasa saja, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan, kerja sama dengan rekan bisnis, dan media pemasaran. Oriflame saat ini adalah perusahaan kosmetik dengan perkembangan tercepat di dunia. Oriflame memiliki kantor penjualan di 59 negara dan merupakan pemimpin pasar di lebih dari 30 negara. Jaringan penjualan yang terdiri dari 2,3 juta konsultan mandiri yang memasarkan rangkaian lengkap perawatan kulit, wewangian, dan kosmetik berkualitas tinggi. Oriflame adalah perusahaan kosmetika yang menawarkan produk kosmetik dan perawatan kulit alami berkualitas tinggi melalui jaringan penjual mandiri (independent sales force) yang berbeda dengan sistem retail pada umumnya. Sistem penjualan pribadi memungkinkan pelanggan untuk memperoleh nasehat dan inspirasi dari orang yang mereka kenal dan mereka percaya. Pembelian secara langsung dapat diandalkan dan sangat menyenangkan. 2

3 Media yang dimanfaatkan oleh Oriflame Indonesia sebagai pendukung penjualan dan pemasaran adalah website. Website Oriflame Indonesia dapat diakses oleh masyarakat umum untuk konten-konten tertentu. Sementara itu, Oriflame Indonesia juga memanfaatkan layanan ekstranet pada website tersebut sebagai media informasi dan penjualan bagi consultant (sebutan Oriflame Indonesia untuk anggota dan agen produk Oriflame). Website ini juga mendukung penjualan oleh consultant secara online. Olah karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan menganalisis penerapan e-business di Oriflame Indonesia Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dirumuskan dalam tulisan ini sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan e-business di Oriflame Indonesia? 2. Electronic Business Application apa saja yang diterapkan oleh Oriflame Indonesia? 3. Functional Business Information System apa saja yang dimanfaatkan oleh Oriflame Indonesia? 1.3. Tujuan Penulisan Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan ini sebagai berikut: 1. Menggambarkan penerapan e-business di Oriflame Indonesia. 2. Mengidentifikasi Electronic Business Appilcation apa saja yang diterapkan oleh Oriflame Indonesia. 3. Menganalisis Functional Business Information System apa saja yang dimanfaatkan oleh Oriflame Indonesia. 3

4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4.1. Electronic Business System (e-business) Istilah e-business adalah istilah yang baru muncul beberapa tahun terakhir setelah munculnya era internet. Istilah e-business pertama kali dipopulerkan oleh IBM sekitar sepuluh tahun yang lalu. E-business dapat menjadi aset yang strategis dan menjadi keunggulan suatu perusahaan jika mampu dimanfaatkan dengan baik. Sebuah perusahaan harus mampu melakukan transformasi proses bisnis yang mereka lakukan agar dapat memanfaatkan e- business dengan baik. Secara umum keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika e-business yang dimiliki dapat terkait secara langsung dan membentuk komunitas dengan konsumen, rekan kerja, dan suppliers. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi (Alter, 2002). E-Business mengacu pada lingkungan yang lebih luas dan mencakup pelayanan customer, kolaborasi dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi (Anastasia, 2004) Electronics Business Application Enterprise Resource Planning (ERP) O Brien (2005) mendefinisikan Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang digerakkan oleh modul software suite terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar internal perusahaan. Dhewanto dan Falahah (2007) mendeskripsikan ERP sebagai sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder) atas organisasi tersebut. ERP bertindak sebagai tulang punggung lintas fungsi perusahaan yang mengintergrasikan dan mengotomatisasi banyak proses internal. Selain itu, juga 4

5 sebagai sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia perusahaan. ERP juga berfungsi sebagai mesin software penting yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan dan menyelesaikan proses lintas fungsi yang dihasilkannya (O Brien, 2005) Costumer Relationship Management (CRM) CRM menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan crossfunctional enterprise system yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa berkaitan dengan perusahaan. Sistem CRM juga menciptakan IT framework yang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan (O Brien, 2002). Sistem CRM meliputi sekelompok modul software yang memberi berbagai alat yang membantu perusahaan dan para karyawannya memberikan layanan yang cepat, dapat diandalkan, dan konsisten ke para pelanggannya (O Brien, 2005) Supply Chain Management (SCM) Supply Chain Management adalah sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Dari sudut struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota, 2001). Manajemen rantai pasokan membantu perusahaan mendapatkan produk yang tepat, pada tempat yang tepat, dengan jumlah yang tepat, serta biaya yang wajar (O Brien, 2005). E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen di mana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi (Indrajit dan Djokopranoto, 2003). Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya secara signifikan, dan meningkatkan waktu siklus rantai pasokan mereka. 5

6 Software SCM juga dapat membantu meningkatkan koordinasi antar perusahaan di antara para pemain proses rantai pasokan (O Brien, 2005) Transaction Processing Systems (TPS) Transaksi adalah berbagai kegiatan yang terjadi sebagai bagian dari aktivitas bisnis, seperti penjualan, pembelian, penyimpanan, penarikan, pengembalian, dan pembayaran. Aktivitas pemrosesan transaksi dibutuhkan untuk menangkap dan memproses data semacam itu, atau operasi bisnis akan melambat sampai berhenti. Oleh karena itu, sistem pemrosesan transaksi memainkan peranan penting dalam mendukung operasi perusahaan e-business. Sistem pemrosesan transaksi online memainkan peranan strategis dalam e-commerce (O Brien, 2005) Functional Business Information System Marketing Information System Fungsi bisnis dari pemasaran berhubungan dengan perencanaan, promosi, dan penjualan produk-produk yang ada dalam pasar. Pemasaran juga berfungsi sebagai pengembangan produk baru dan pasar baru agar dapat lebih menarik serta melayani pelanggan. Sistem informasi pemasaran memberi teknologi informasi yang mendukung berbagai komponen utama dari fungsi pemasaran. Misalnya, proses pemasaran interaktif, pemasaran yang bersasaran, dan sistem otomatisasi penjualan (O Brien, 2005) Manufacturing Information System Sistem informasi produksi mendukung fungsi produksi atau operasi yang meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian proses menghasilkan barang atau jasa. Fungsi produksi atau operasi berkaitan dengan manajemen proses serta sistem operasional semua perusahaan bisnis. Sistem informasi digunakan untuk manajemen operasi dan pemrosesan transaksi pendukung semua perusahaan yang harus merencanakan, memonitor, dan mengendalikan persediaan, pembelian, serta arus barang atau jasa (O Brien, 2005). 6

7 Human Resourches Management Fungsi manajemen sumber daya manusia melibatkan perekrutan, penempatan, evaluasi, kompensasi, dan pengembangan karyawan dari sebuah organisasi. Tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah penggunaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien dalam perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia mendukung proses berikut ini (O Brien, 2005): 1. Perekrutan, pemilihan, dan pemberian karyawan 2. Penempatan kerja 3. Penilaian kinerja 4. Analisis manfaat karyawan 5. Pelatihan dan pengembangan, serta 6. Kesehatan, keselamatan, dan keamanan Accounting Information System Sistem informasi akuntansi berfungsi untuk mencatat dan melaporkan berbagai transaksi bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya. Sistem akuntansi berbasis komputer mencatat dan melaporkan arus dana melalui pengaturan dan pembuatan laporan keuangan historis seperti neraca dan laporan laba rugi. Banyak perusahaan menggunakan internet dan jaringan lainnya yang menghubungkan para mitra dagang untuk sistem pemrosesan transaksi online (O Brien, 2005) Financial Information System Sistem manajemen keuangan berbasis perusahaan mendukung manajer bisnis dan para praktisi dalam keputusan yang berkaitan dengan keuangan bisnis serta alokasi dan pengendalian sumber daya keuangan di dalam bisnis. Para analis keuangan biasanya menggunakan spreadsheet elektronik dan software perencanaan keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan saat ini dan yang diperkirakan dari suatu bisnis. Paket software spreadsheet elektronik berbasis web dapat digunakan untuk membangun serta memanipulasi model-model keuangan (O Brien, 2005). 7

8 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Oriflame Cosmetics Oriflame Cosmetics (selanjutnya disebut Oriflame) pertama kali didirikan di Swedia oleh dua orang bersaudara Robert dan Jonas af Jochnick serta rekan mereka, Bengt Hellsten, pada tahun 1967 di pusat kota Stockholm. Robert dan Jonas af Jochnick ingin memberi banyak orang kesempatan untuk memperoleh manfaat dari perawatan kulit yang baik dan kosmetika berkualitas tinggi yang terinspirasi oleh keindahan alam Swedia. Terobosan luar biasa yang dilakukan oleh dua bersaudara af Jochnick adalah memindahkan mata rantai bisnis Oriflame ke rumah konsumen. Segera saja, Oriflame memiliki konsultan penjualan di seluruh negeri. Mereka ingin menjadi bagian dari bisnis baru yang revolusioner dan mendapatkan uang dari perawatan kulit alami. Produk itu didistribusikan ke rumah mereka. Sejak hari pertama mereka memiliki jaringan pelanggan potensial di teman-teman, kolega, dan tetangga, saat itu juga bisnis Oriflame mereka mulai berkembang. Hingga saat ini Oriflame global memiliki: 1. Lebih kurang 1,1 miliar dalam penjualan tahunan. 2. Kantor penjualan di 61 negara (salah satunya Indonesia), dan pemimpin pasar di lebih dari 30 negara. 3. Sebanyak 2,3 juta Sales Consultants. 4. Memiliki karyawan. 5. Menjual 800 produk. 6. Menerbitkan 100 juta katalog dalam 35 bahasa. Oriflame saat ini adalah perusahaan kosmetik dengan perkembangan tercepat di dunia. Oriflame memiliki kantor penjualan di 59 negara dan merupakan pemimpin pasar di lebih dari 30 negara. Jaringan penjualan yang terdiri dari 2,3 juta konsultan mandiri yang memasarkan rangkaian lengkap perawatan kulit, wewangian, dan kosmetik berkualitas tinggi. Oriflame adalah perusahaan kosmetika yang menawarkan produk kosmetik dan perawatan kulit alami berkualitas tinggi melalui jaringan penjual mandiri (independent sales 8

9 force) yang berbeda dengan sistem retail pada umumnya. Sistem penjualan pribadi memungkinkan pelanggan untuk memperoleh nasehat dan inspirasi dari orang yang mereka kenal dan mereka percaya. Pembelian secara langsung dapat diandalkan dan sangat menyenangkan. Produk Oriflame terdiri dari aneka kosmetik, perawatan badan, rambut, wajah, dan wewangian yang hanya menggunakan bahan-bahan dan saripati alami dan teruji secara klinis pada sekelompok sukarelawan dan tidak diujicobakan pada hewan. Oleh karena itu, keamanan dan efektivitas produk dapat dievaluasi sebelum penjualan secara luas. Dengan adanya uji klinis tersebut dapat diketahui lebih dini peluang terjadinya alergi sehingga dapat dilakukan perbaikan komposisi atau pemberian note khusus bagi penggunaan produk tersebut. Selama 43 tahun Oriflame telah mengembangkan keahlian yang luar biasa di bidang kosmetik dan sistem penjualan pribadi, sehingga Oriflame dapat menawarkan kesempatan unik untuk make money today and fulfil your dreams tomorrow. Hal ini berarti diberikan peluang untuk menghasilkan uang sejak hari pertama bergabung, sambil mulai membangun jaringan penjualan dan berjuang untuk mewujudkan impian. Ratusan ribu konsultan di seluruh dunia telah mengambil peluang ini untuk membangun kesuksesan mereka sendiri bekerjasama dengan Oriflame PT. Orindo Alam Ayu PT. Orindo Alam Ayu (selanjutnya disebut Oriflame Indonesia) terdaftar sebagai anggota Assosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) dengan nomor anggota: 0011/06/93 dan menjadi sponsor dalam pemilihan ketua APLI periode Oriflame Indonesia didirikan sejak tahun 1986 dan telah berjaya di selama 21 tahun. Dari 58 negara yang ada Oriflame, Indonesia berada di peringkat keenam. Oriflame Indonesia memiliki 12 cabang dan ribuan konsultan yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Untuk saat ini, Oriflame Indonesia merupakan perusahaan kosmetika dengan sistem penjualan mandiri nomor satu di Indonesia. Meskipun berkembang dengan cepat, Oriflame Indonesia tidak pernah sekalipun melupakan konsep bisnis awalnya, yaitu dijual dari teman untuk teman

10 Ribuan konsultan dan 12 kantor cabang Oriflame Indonesia telah tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan kosmetik asal Swedia ini mereguk keuntungan besar dengan memanfaatkan peluang pasar menjanjikan di Indonesia. Maka dari itu, Oriflame Indonesia berkomitmen untuk selalu menunjukkan loyalitas terhadap konsumen di Indonesia. Beragam pemberian bonus, seminar-seminar, dan berbagai program dipersiapkan Oriflame Indonesia secara matang untuk memanjakan konsultan. Data paling akhir, member Oriflame telah mencapai angka 2 juta orang di dunia, dan di Indonesia tercatat sebanyak 25 ribu konsultan Oriflame bergabung. PT.Orindo Alam Ayu selaku distributor Oriflame wilayah Indonesia memilki beberapa kantor cabang perwakilan distributor di setiap daerah. Perusahaan menyediakan berbagai fasilitas dalam melakukan transaksi dalam berbelanja bagi para consultant (member) Oriflame diantaranya: 1. Berbelanja On-line melalui internet dengan cara membuka situsresmi Oriflame yaitu 2. Lewat Telephon (By Phone) dengan menghubungi nomor yangtertera di COF pada setiap kantor cabang yang diinginkan. 3. Datang langsung ke kantor cabang Oriflame yang diinginkan dengan menggunakan kartu tanda Consultant Keunggulan Produk dan Pemasaran Oriflame Produk Oriflame sebagian besar buatan Swedia yang terdiri dari aneka kosmetik, perawatan badan, rambut, dan wajah juga parfum dan peralatan lain seperti perlengkapan kosmetik disertai aneka perlengkapan perawatan tubuh. Keunggulan produk Oriflame antara lain 2 : 1. Harga yang terjangkau untuk produk berkualitas tinggi. 2. Produk Oriflame tidak diujicobakan pada hewan, tetapi pada manusia (sukarelawan) dengan menjamin keamanan, kecocokan serta efektifitas produk termasuk untuk kulit yang sensitif. 3. Tidak menggunakan bahan-bahan dari hewani kecuali beeswax dan lanolin

11 4. Oriflame menekankan penggunaan bahan-bahan dari sari pati alami, sehingga produk aman dan berkualitas tinggi. 5. Produk Oriflame dijamin murni dan berkualitas tinggi serta dikembangkan di pabrik yang berteknologi tinggi di bawah pengawasan mutu dan lingkungan yang ketat. 6. Oriflame menggunakan aerosol yang aman terhadap ozon. 7. Kemasan Produk Oriflame dapat didaur ulang dan aman terhadap lingkungan. 8. Oriflame adalah anggota Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) 9. Oriflame merupakan donor tetap dari Childhood, sebuah International Foundation bagi anak anak Adapun cara untuk menjadi anggota (selanjutnya disebut consultant) Oriflame adalah sebagai berikut: 1. Isi formulir pendaftaran dan bayar biaya pendaftaran. Calon anggota harus menyertakan fotokopi identitas (KTP, SIM atau tanda pengenal lain yang diakui oleh lembaga yang berwenang). 2. Consultant akan mendapatkan Starter Kit yang berisi seluruh materi yang dibutuhkan untuk memulai usaha sebagai consultant. Di Oriflame, consultant dapat memperoleh penghasilan dalam tiga cara 3, yaitu: 1. Menunjukkan katalog dan mengambil order untuk menghasilkan 30 persen keuntungan langsung. 2. Mengajak orang lain bergabung untuk menghasilkan hingga 21 persen atas penjualan pribadi consultant dan penjualan consultant dalam group. 3. Mengembangkan para director dan consultant akan mencapai title director yang lebih tinggi serta menghasilkan uang lebih banyak. Consultant juga mendapatkan penghasilan dari mengajak orang lain bergabung dan menjadi consultant. Ini dinamakan mensponsori. Success plan kemudian membayar berdasarkan dua set nilai, yakni Business Volume (BV) & Business Point (BP). Oriflame selalu memberikan total 21 persen Performance Discount untuk masing-masing grup. Seberapa banyak 21 persen yang setiap consultant dapatkan bergantung pada struktur grupnya. Prinsip dasarnya adalah

12 seorang consultant yang mengundang dan membimbing lebih banyak consultant akan meraih lebih banyak pendapatan daripada consultant lainnya. Business Volume (BV) sama dengan penjualan harga consultant dikurangi pajak dan bisa berubah dari waktu ke waktu dikarenakan penyesuaian harga. Setiap produk memiliki jumlah Business Point (BP) tertentu. Jumlah BP adalah sama dari waktu ke waktu untuk memastikan bahwa upaya yang dilakukan untuk meraih Performance Discount adalah sama walaupun adanya inflasi. Oriflame Indonesia di tahun 2010 secara resmi telah memberikan izin kepada seluruh membernya di Indonesia untuk membuat situs pribadi ataupun secara kelompok untuk kepentingan menjalankan bisnisnya. Namun begitu, website ini bukanlah website resmi Oriflame Indonesia (PT. Orindo Alam Ayu), melainkan website khusus para consultant/member Oriflame yang tergabung di support system online. Misalnya, website milik Orbit dengan nama dan mempunyai misi mengorbitkan para anggota jadi jutawan dan mudah mengembangkan bisnis Oriflame melalui media internet/online dengan segala fasilitas yang diberikan secara gratis. Semua anggota yang memiliki website replika wajib bersedia terikat dengan segala syarat dan ketentuan yang dikeluarkan oleh Orbit

13 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Electronic Business System (e-business) E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi (Alter, 2002). E-Business mengacu pada lingkungan yang lebih luas dan mencakup pelayanan customer, kolaborasi dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi (Anastasia, 2004). Penerapan e-business di Oriflame Indonesia salah satunya dapat diamati dari website resmi Oriflame Indonesia. Website ini memanfaatkan layanan internet yang dapat diakses oleh masyarakat umum dan ekstranet yang hanya dapat diakses oleh consultant. Bahasa yang digunakan pada website ini didominasi oleh Bahasa Indonesia. Akan tetapi, Bahasa Inggris juga digunakan untuk istilah-istilah tertentu yang tidak sesuai apabila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Pada halaman depan, website menampilkan berbagai menu yang dapat dipilih oleh pengguna. Pada halaman ini, layanan yang dimanfaatkan adalah internet. Menu yang dapat dipilih antara lain peluang, produk, tentang Oriflame, costumer service, dan berita. Sementara itu, menu halaman saya dapat diakses bila pengguna sudah memasuki layanan ekstranet. Halaman depan juga mencantumkan cara log in ke ekstranet khusus untuk consultant. Halaman peluang sengaja dibuat untuk menarik para pengguna agar bergabung dengan Oriflame Indonesia sebagai consultant. Halaman ini akan menunjukkan kepada pengguna tentang keunggulan produk dan sistem penjualan Oriflame, cara bergabung menjadi consultant, keuntungan apa saja yang akan diperoleh dengan menjadi consultant, promosi yang sedang berlaku, serta data consultant yang telah berhasil menjadi director dan memperoleh bonus. Halaman ini juga menampilkan peluang pengembangan karir melalui seminar dan pelatihan yang dapat diikuti oleh consultant. 13

14 Halaman produk dimanfaatkan sebagai media untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai berbagai macam produk Oriflame, keunggulan produk, serta harga produk. Pada halaman ini, produk Oriflame dibedakan menjadi tujuh kategori, yaitu skincare, make-up, fragrance, bodycare, hair, accessories, dan dare to be. Masing-masing produk dideskripsikan pada halaman yang berbeda. Admin juga mencantumkan keunggulan dan testimoni dari produk tersebut yang diinput oleh consultant. Apabila pengguna masuk ke halaman produk melalui layanan internet, maka harga yang tercantum adalah harga beli konsumen non anggota. Di sisi lain, jika pengguna masuk ke halaman produk melalui layanan ekstranet, maka harga yang tercantum adalah harga beli consultant, di mana ada selisih harga dengan harga beli konsumen non anggota. Melalui halaman ini pula, pengguna dapat menyebarkan informasi produk ke jaringan sosial lainnya, misalnya facebook dan twitter. Dengan adanya fasilitas ini, consulant akan semakin mudah untuk mempromosikan produk melalui jaringan sosial. Halaman saya hanya dapat diakses oleh pengguna yang telah log in ke ekstranet melalui kolom yang disediakan di halaman depan. Fasilitas ini hanya dapat diakses oleh consultant. Untuk log in ke ekstranet, consultant harus mengentri nomor consultant dan password. Pada halaman saya terdapat berbagai menu yang dapat dipilih oleh pengguna, antara lain order, dukungan penjualan, pengaturan jaringan, dan hiburan & kegiatan. Halaman saya juga menampilkan berita grup pribadi, informasi status dan penjualan consultant, serta data order produk. Menu order dapat dipilih saat consultant ingin memesan produk. Pada halaman order, consultant dapat langsung memilih produk yang dipesan, jumlah pemesanan, cara pembayaran, dan cara pengiriman produk. Menu pengaturan jaringan, status anda, dan berita grup pribadi akan mempermudah consultant untuk menyusun strategi agar meraih target penjualan dan bonus yang dijanjikan. Data produk yang diorder akan tercantum pada halaman keranjang belanja. Di bawah ini merupakan tampilan website resmi Oriflame Indonesia. Halaman yang ditampilkan terdiri dari halaman depan, halaman saya, halaman produk, dan halaman peluang. 14

15 Internet dapat diakses oleh umum Tampilan Halaman Depan Log in ke ekstranet khusus consultant Berita grup pribadi Tampilan Halaman Saya Informasi status dan penjualan consultant Berita dan kabar promosi terbaru Data order produk 15

16 Tampilan Halaman Produk Tampilan Halaman Peluang 16

17 4.2. Electronics Business Application Enterprise Resource Planning (ERP) O Brien (2005) mendefinisikan Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang digerakkan oleh modul software suite terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar internal perusahaan. ERP juga berfungsi sebagai mesin software penting yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan dan menyelesaikan proses lintas fungsi yang dihasilkannya. Fungsi perusahaan yang dimaksud, sebagaimana tampak pada website resmi Oriflame Indonesia, meliputi costumer relationship management, supply chain management, dan transaction processing system. ERP mengintegrasikan ketiga fungsi tersebut. Integrasi diantara ketiganya dapat terlihat jelas dari website resmi perusahaan. Penjelasan ini membuktikan bahwa Oriflame Indonesia telah menerapkan ERP guna meningkatkan layanan kepada pelanggan, baik consultant maupun konsumen Costumer Relationship Management (CRM) Sistem CRM meliputi sekelompok modul software yang memberi berbagai alat yang membantu perusahaan dan para karyawannya memberikan layanan yang cepat, dapat diandalkan, dan konsisten ke para pelanggannya (O Brien, 2005). Website resmi Oriflame Indonesia menghubungkan antar consultant, baik yang termasuk ke dalam satu jaringan atau grup maupun consultant lainnya. Melalui fasilitas ini, para consultant dapat berbagi informasi kepada consultant lainnya mengenai produk. Website resmi Oriflame Indonesia juga memberikan informasi kepada pengguna selain consultant sapa saja conslutant terdekat yang dapat mereka hubungi jika mereka ingin bergabung. Data-data yang diperoleh dari website kemudian dihimpun oleh perusahaan menjadi database pelanggan yang terintegrasi. Database ini berfungsi sebagai informasi yang dapat memfasilitasi baik internal perusahaan maupun para consultant untuk mengatur jaringan penjualan. Selain itu, pengembangan karir para consultant juga ditentukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari database tersebut. Perusahaan juga terbantu dalam menjaga relasi dengan para 17

18 consultant karena upline (consultant promotor) tentu akan menjaga relasi dengan downline (consultant yang dipromosikan) mereka sendiri. Selain itu, Oriflame Indonesia di tahun 2010 secara resmi telah memberikan izin kepada seluruh membernya di Indonesia untuk membuat situs pribadi ataupun secara kelompok untuk kepentingan menjalankan bisnisnya. Namun begitu, website ini bukanlah website resmi Oriflame Indonesia (PT. Orindo Alam Ayu), melainkan website khusus para consultant/member Oriflame yang tergabung di support system online. Replika website akan semakin mengukuhkan jaringan penjualan yang dibentuk oleh pelanggan Supply Chain Management (SCM) E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen di mana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi (Indrajit dan Djokopranoto, 2003). Oriflame Indonesia menerima produk langsung dari Oriflame Cosmetics. Oleh karena itu, pihak yang terlibat dalam SCM antara lain Oriflame Cosmetics, jasa layanan pengiriman barang, Oriflame Indonesia, director, dan consultant. Data-data mengenai ketersediaan produk tercantum dalam database produk yang dimiliki oleh perusahaan. Database produk terintegrasi antar semua pihak yang terlibat. Artinya, semua pihak yang terlibat dalam SCM dapat langsung mengakses data terbaru mengenai persediaan produk. Produk-produk dengan persediaan terbatas juga dicantumkan dalam website ekstranet perusahaan. Dengan data-data ini, consultant sebagai penjual produk secara langsung dapat menentukan produk-produk apa saja yang dapat diorder pada waktu tertentu. Selain itu, Oriflame Indonesia juga dapat mengelola order ke Oriflame Cosmetics yang mencakup jenis produk, jumlah produk, dan waktu pengorderan Transaction Processing Systems (TPS) Sistem pemrosesan transaksi memainkan peranan penting dalam mendukung operasi perusahaan e-business. Sistem pemrosesan transaksi online 18

19 memainkan peranan strategis dalam e-commerce (O Brien, 2005). Website resmi Oriflame Indonesia juga menyediakan sistem pemrosesan transaksi. Consultant dapat melakukan order produk melalui ekstranet perusahaan. Informasi mengenai order produk meliputi jenis produk, jumlah produk, cara pembayaran, dan cara pengiriman. Informasi ini diberikan kepada consultant secara jelas dan terperinci, termasuk tentang biaya pengiriman. Semua order yang telah dilakukan oleh consultant tetap tersimpan dalam database pribadi consultant. Dengan database ini, consultant dapat mengatur strategi dalam pengorderan Functional Business Information System Marketing Information System Sistem informasi pemasaran memberi teknologi informasi yang mendukung berbagai komponen utama dari fungsi pemasaran (O Brien, 2005). Website resmi Oriflame Indonesia juga berfungsi sebagai media pemasaran. Seperti yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, dalam website tercantum informasi mengenai produk dan keunggulan produk. Selain itu, promosi yang sedang berlaku tiap bulannya juga selalu ditampilkan dalam website. Untuk menambah ketertarikan calon konsumen, halaman informasi tiap produk dilengkapi dengan testimoni yang diinput oleh orang-orang yang pernah menggunakan produk tersebut. Tampilan website dibuat semenarik mungkin dan memancing rasa ingin tahu pengguna untuk terus menelusuri halaman demi halaman yang disediakan. Gambar-gambar yang diletakkan pada website mencerminkan profil perusahaan sebagai perusahaan kosmemtik terkemukan di Indoneisa, tidak hanya untuk wanita, tetapi juga untuk pria. Selain itu, dengan melihat tampilan website, pengguna dapat mengetahui bahwa produk-produk Oriflame terbuat dari sari pati alami yang aman untuk digunakan Manufacturing Information System Fungsi produksi atau operasi berkaitan dengan manajemen proses serta sistem operasional semua perusahaan bisnis. Sistem informasi digunakan untuk manajemen operasi dan pemrosesan transaksi pendukung semua perusahaan yang 19

20 harus merencanakan, memonitor, dan mengendalikan persediaan, pembelian, serta arus barang atau jasa (O Brien, 2005). Data-data mengenai ketersediaan produk tercantum dalam database produk yang dimiliki oleh perusahaan. Database produk terintegrasi antar semua pihak yang terlibat. Produk-produk dengan persediaan terbatas juga dicantumkan dalam website ekstranet perusahaan. Dengan data-data ini, consultant sebagai penjual produk secara langsung dapat menentukan produk-produk apa saja yang dapat diorder pada waktu tertentu. Selain itu, Oriflame Indonesia juga dapat mengelola order ke Oriflame Cosmetics yang mencakup jenis produk, jumlah produk, dan waktu pengorderan Human Resourches Management Tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah penggunaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien dalam perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia mendukung proses berikut ini (O Brien, 2005): 1. Perekrutan, pemilihan, dan pemberian karyawan 2. Penempatan kerja 3. Penilaian kinerja 4. Analisis manfaat karyawan 5. Pelatihan dan pengembangan, serta 6. Kesehatan, keselamatan, dan keamanan Oriflame Indonesia menerapkan sistem informasi manajemen sumber daya manusia saat proses perekrutan, penilaian kinerja, serta pelatihan dan pengembangan. Sistem informasi manajemen sumber daya manusia diterapkan secara berkelanjutan. Data-data yang diperoleh dari website dihimpun oleh perusahaan menjadi database pelanggan yang terintegrasi. Database ini berfungsi sebagai informasi yang dapat memfasilitasi baik internal perusahaan maupun para consultant untuk mengatur jaringan penjualan. Selain itu, pengembangan karir para consultant juga ditentukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari database tersebut. Perusahaan juga terbantu dalam menjaga relasi dengan para consultant karena upline (consultant promotor) tentu akan menjaga relasi dengan downline (consultant yang dipromosikan) mereka sendiri. 20

21 Selain itu, Oriflame Indonesia di tahun 2010 secara resmi telah memberikan izin kepada seluruh membernya di Indonesia untuk membuat situs pribadi ataupun secara kelompok untuk kepentingan menjalankan bisnisnya. Namun begitu, website ini bukanlah website resmi Oriflame Indonesia (PT. Orindo Alam Ayu), melainkan website khusus para consultant/member Oriflame yang tergabung di support system online. Replika website akan semakin mengukuhkan jaringan penjualan yang dibentuk oleh pelanggan Accounting Information System Sistem informasi akuntansi berfungsi untuk mencatat dan melaporkan berbagai transaksi bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya Banyak perusahaan menggunakan internet dan jaringan lainnya yang menghubungkan para mitra dagang untuk sistem pemrosesan transaksi online (O Brien, 2005). Pada halaman saya tercantum informasi mengenai status dan penjualan consultant. Dengan informasi ini, consultant dapat memantau perkembangan karir mereka di Oriflame kapan pun mereka mau. Selain itu, data-data order dan transaksi yang pernah dilakukan oleh consultant juga tersimpan rapi pada halaman ini. Catatan transaksi consultant yang tercantum meliputi jumlah transaksi dan jumlah poin yang telah didapatkan oleh consultant Financial Information System Para analis keuangan biasanya menggunakan spreadsheet elektronik dan software perencanaan keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan saat ini dan yang diperkirakan dari suatu bisnis. Paket software spreadsheet elektronik berbasis web dapat digunakan untuk membangun serta memanipulasi modelmodel keuangan (O Brien, 2005). Oriflame Indonesia memanfaatkan software spreadsheet elektronik berbasis web dalam manajemen finansial mereka. Informasi yang dihasilkan melaui software ini akan mudah diakses oleh internal perusahaan. Kemudahan akses manajemen perusahaan terhadap informasi finansial akan mempercepat pengambilan keputusan yang harus dilakukan oleh manajemen, terutama dalam bidang finansial. 21

22 BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Indonesia) telah menerapkan Electronic Business System (e-business) dalam kegiatan bisnis mereka secara menyeluruh dan berkelanjutan. Electronic Business System (e-business) yang diterapkan oleh PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Indonesia) mencakup: 1. Electronics Business Application a. Enterprise Resource Planning (ERP) b. Costumer Relationship Management (CRM) c. Supply Chain Management (SCM) d. Transaction Processing Systems (TPS) 2. Functional Business Information System a. Marketing Information System b. Manufacturing Information System c. Human Resourches Management d. Accounting Information System e. Financial Information System 22

23 DAFTAR PUSTAKA Alter, Steven Information System: Foundation of E-Business. New Jersey: Prentice Hall. Anastasia, Diana Mengenal e-business. Yogyakarta: Andi. Dhewanto, Wawan dan Falahah ERP (Enterprise Resource Planning) Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis (Dilengkapi dengan 18 Ulasan Fitur Berbagai Software ERP Terkemuka). Bandung: Informatika Bandung. Indrajit, Richardus Eko dan Djokopranoto Konsep Manajemen Supply Chain: Strategi Mengelola Manajemen Rantai Pasokan Bagi Perusahaan Modern di Indonesia. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Kalakota, Ravi and Marcia Robinson E-Business 2.0 Roadmap for Success, second edition. Addison Welsey, Massachusetts, USA. O Brien, James A Customer Relationship Management, Management Information Systems: Managing Information Technology in the E- Business Enterprise (5th ed.). McGraw-Hill Higher Education. O Brien, James A Pengantar Sistem Informasi: Introduction to Information Systems. Edisi 12. Diterjemahkan oleh: Dewi dan Deny. Jakarta: Salemba Empat. 23

Ernita Bukit / P

Ernita Bukit / P Tugas Ujian Tengah Triwulan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Penerapan E- BUSINESS SYSTEM di Perusahaan TUPPERWARE Dosen: DR. Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSC (CS) Disusun oleh: Ernita Bukit / P056101111.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan dalam memasarkan produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan aktivitas penjualan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

YOU ARE BOSS IN ORIFLAME

YOU ARE BOSS IN ORIFLAME YOU ARE BOSS IN ORIFLAME oleh NUR ADHANI NIM 10.02.7875 Program D3 Jurusan Manajemen Informatika 2D STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seperti yang kita ketahui sekarang

Lebih terperinci

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN DIANA RAHMAWATI SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasar bersama

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Robert dan Jonas af Jochnick dan rekan mereka, Bengt Hellsten, pada tahun 1967.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Robert dan Jonas af Jochnick dan rekan mereka, Bengt Hellsten, pada tahun 1967. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Oriflame Oriflame pertama kali didirikan di Swedia oleh dua orang bersaudara Robert dan Jonas af Jochnick dan rekan mereka, Bengt Hellsten, pada tahun 1967.

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.

Lebih terperinci

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,

Lebih terperinci

PENERAPAN E-BUSINESS PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK

PENERAPAN E-BUSINESS PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK Take Home Ujian Tengah Triwulan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERAPAN E-BUSINESS PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK Disusun oleh: SISKA LUSIA PUTRI P056101281.45 MB-IPB Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc PROGRAM

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN (Achieving Operational Excellence and Customer Intimacy: Enterprise Applications) Rangkuman ini akan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung (direct selling), sistem penjualan langsung ini tentunya mengizinkan

BAB I PENDAHULUAN. langsung (direct selling), sistem penjualan langsung ini tentunya mengizinkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini ada banyak sekali perusahaan yang menawarkan sistim penjualan langsung (direct selling), sistem penjualan langsung ini tentunya mengizinkan para anggotanya

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan

Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan Materi Pembelajarann Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan 7.1 Sistem Perusahaan 7.2 Sistem Manajemen Rantai Pasokan 7.3 Sistem Manajemen Hubungan

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis Defri Kurniawan Content: Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi Bisnis (-e-bisnis) Jenis Sistem Informasi Bisnis Konsep Dasar

Lebih terperinci

Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/**

Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/** Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/** Pertemuan 1 Pendahuluan Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran dan Perumusan Pengorganisasian Kantor Otomasi Perkantoran dan Aplikasi Otomasi Kantor Konsep Dasar Lotus

Lebih terperinci

PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT MARDEC MUSI LESTARI

PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT MARDEC MUSI LESTARI PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT MARDEC MUSI LESTARI Marta Dinata 1, Leon Andretti Abdillah 2, Evi Yulianingsih 3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Jalan

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh. Dhany Surya Ratana P

UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh. Dhany Surya Ratana P UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh Dhany Surya Ratana P056101091.45 SEKOLAH PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

Sistem Electronic Business PT. Pos Indonesia (Persero)

Sistem Electronic Business PT. Pos Indonesia (Persero) Ujian Tengah Triwulan 2 Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Sistem Electronic Business PT. Pos Indonesia (Persero) Oleh: Gadis Khasanah Suhartono P056101131.45 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 MKK-3161 E-BisnisE INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 Infrastruktur Dasar E-Bisnis Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan

Lebih terperinci

E-BUSINESS. Materi E-Business untuk ST INTEN

E-BUSINESS. Materi E-Business untuk ST INTEN E-BUSINESS Materi E-Business untuk ST INTEN Definisi E-Business E-Business adalah kegiatan transaksi, jual beli, bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet, dan juga perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny

LAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny L.1 LAMPIRAN 1 Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny 1. Berikan penjelasan singkat mengenai Senswell? Senswell bergerak di industri wewangian dan perawatan tubuh,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR Michael 1200985533 Indra Setiawan 1000854095 Dicky Christianto 0900801503 Dosen pembimbing : Pangondian T.Siregar, SE, MM.

Lebih terperinci

Keywords ; supply chain management system, distribution system, manajemen mata rantai suplai, tracking items, mata rantai distribusi.

Keywords ; supply chain management system, distribution system, manajemen mata rantai suplai, tracking items, mata rantai distribusi. Abstract Secara internal sistem yang dipergunakan oleh PT Kian Ho Indonesia adalah sistem pembukuan ( akuntansi ) Accurate versi 4.03 yang merupakan salah satu produk software yang dibangun oleh CPSoft

Lebih terperinci

Konsep E-Business. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

Konsep E-Business. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Konsep E-Business Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Deskripsi Membahas mengenai bisnis internal, kolaborasi berbagai bentuk e-bisnis, serta keterkaitan e-business dengan e-commerce berbagai bentuk application.

Lebih terperinci

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business Supply Chain Management Pengertian supply adalah sejumlah material yang disimpan dan dirawat menurut aturan tertentu dalam tempat persediaan agar

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan Sumber Daya MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya E-Business Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Magister Teknik Resource Pascasarjana Industri Planning 11 Abstract - Electronic enterprise,

Lebih terperinci

PENERAPAN ERP DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS. (Studi Kasus PT Astra Agro Lestari Tbk)

PENERAPAN ERP DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS. (Studi Kasus PT Astra Agro Lestari Tbk) Ujian Akhir Triwulan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) PENERAPAN ERP DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS (Studi Kasus PT Astra Agro Lestari Tbk) Dosen : Dr. Ir.Arif Imam Suroso, M.Sc Oleh ARIEF MAULANA

Lebih terperinci

BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

Pembahasan Materi #11

Pembahasan Materi #11 1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Konsep, Pengelolaan, Kolaborasi SCM Sistem Informasi Terpadu Tahapan Evolusi Pengembangan Aspek Pengembangan 6623 - Taufiqur Rachman 1 Konsep SCM 3 SCM Memperlihatkan

Lebih terperinci

KONSEP E-BUSINESS. Ari Setiawan S1-TI-10

KONSEP E-BUSINESS. Ari Setiawan S1-TI-10 KONSEP E-BUSINESS Ari Setiawan 09.11.3270 S1-TI-10 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFROMASI DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Kemajuan di bidang teknologi, komputer dan telekomunikasi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-05/R1 Versi Revisi Tanggal Revisi Tanggal Berlaku SATUAN ACARA PERKULIAHAN Fakultas/Jurusan/Program Studi Teknologi Industri/Teknik Industri/Teknik Industri Kode

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci

Pengembangan Customer Relationship Management Berbasis Web pada Griya. Muslim Flora. 1 Pendahuluan

Pengembangan Customer Relationship Management Berbasis Web pada Griya. Muslim Flora. 1 Pendahuluan JUSI Vol. 1, No. 1 ISSN 2087-8737 Februari 2011 Pengembangan Customer Relationship Management Berbasis Web pada Griya Muslim Flora * Program Studi Sistem Informasi, Universitas Ahmad Dahlan Jalan Prof.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. dengan sistem penjualan langsung di lebih dari 60 negara di seluruh dunia.

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. dengan sistem penjualan langsung di lebih dari 60 negara di seluruh dunia. 50 BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Oriflame Didirikan pada tahun 1967 oleh dua bersaudara Robert dan Jonas Af Jochnick, saat ini Oriflame telah menjadi perusahaan kecantikan internasional

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-SCM (STUDI KASUS: PT. MULTI MEGAH MANDIRI)

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-SCM (STUDI KASUS: PT. MULTI MEGAH MANDIRI) ANALISIS DAN PERANCANGAN E-SCM (STUDI KASUS: PT. MULTI MEGAH MANDIRI) Rudy 1), Nancy Octavia 2), Novitriana Tjong 3), Tri Harsoyo 4) 1-4) Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara Jln. KH. Syahdan

Lebih terperinci

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Untuk memaksimalkan laba dari investasi infrastruktur e-bisnis, perlu pemahaman tentang bagaimana perusahaan dalam menerapkan e-bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 31 L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 32 L. 46 Tampilan Layar Distributor Halaman Pertanyaan L- 2 L. 47 Tampilan Layar Distributor

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI N. Tri Suswanto Saptadi 3/22/2016 nts/sia 1 Definisi SIA Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT disusun oleh : NANANG PURNOMO 11.21.0616 S1 TI-TRANSFER JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci

Bentuk Bentuk E-Business. 1. E-Government

Bentuk Bentuk E-Business. 1. E-Government KERANGKA E BUSINESS Definisi E-Business A. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga menjadikan mereka sebagai makhluk sosial yang akan melakukan interaksi di dalam hidupnya. Interaksi sosial

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN MAKANAN KHAS KOTA PALU BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENJUALAN MAKANAN KHAS KOTA PALU BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI PENJUALAN MAKANAN KHAS KOTA PALU BERBASIS WEB Deny Wiria Nugraha Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah deny_wiria_nugraha@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan untuk dapat bersaing di dalam pasar. Konvergensi dibidang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan untuk dapat bersaing di dalam pasar. Konvergensi dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan bisnis yang semakin mengglobal menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat sehingga membutuhkan strategi pemasaran yang baik bagi sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis dihadapkan pada suatu era globalisasi yang didukung oleh tingkat kemajuan teknologi, baik teknologi informasi maupun transportasi, sehingga

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 KSI LANJUT Supply Chain Management (SCM) Pemahaman dan Fungsi Dasar SCM. Karakter Sistem. Arsitektur Pengembangan dan Tantangan SCM. Peran Internet

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 KSI LANJUT Supply Chain Management (SCM) Pemahaman dan Fungsi Dasar SCM. Karakter Sistem SCM. Arsitektur Pengembangan dan Tantangan SCM. Peran

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Disusun Oleh: Puput Resno Aji Nugroho (09.11.2819) 09-S1TI-04 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) AMIKOM YOGYAKARTA Jalan

Lebih terperinci

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Materi II Overview Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Why Study Information Systems? Teknologi Informasi dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

BAB I. dalam menghasilkan pembelian produk membuat perusahaan semakin gencar dalam

BAB I. dalam menghasilkan pembelian produk membuat perusahaan semakin gencar dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia bisnis sudah memasuki era perkembangan yang baru, kepraktisan, kemudahan dan gaya hidup moderen yang serba instan dan mudah, menjadi magnet utama

Lebih terperinci

The e-business Application Architecture

The e-business Application Architecture E-BUSINESS TIDAK SAMA DENGAN DENGAN E-COMMERCE. E-BUSINESS JAUH LEBIH LUAS LINGKUPNYA, LEBIH DARI SEKEDAR TRANSAKSI KARENA MENGARAH PADA PENGGUNA, DENGAN KOMBINASI TEKNOLOGI SERTA BENTUK LAINNYA DARI KOMUNIKASI

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet telah mengubah cara pandang, cara kerja dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet telah mengubah cara pandang, cara kerja dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan internet telah mengubah cara pandang, cara kerja dan implementasi dalam kegiatan perdagangan jual beli produk melalui jaringan internet (Serfiani

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMASARAN SPAREPART MOBIL PADA PT SELARAS SIMPATI NUSANTARA PALEMBANG BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PEMASARAN SPAREPART MOBIL PADA PT SELARAS SIMPATI NUSANTARA PALEMBANG BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI PEMASARAN SPAREPART MOBIL PADA PT SELARAS SIMPATI NUSANTARA PALEMBANG BERBASIS WEB Kennedy Mustofa Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Dunia teknologi informasi

Lebih terperinci

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Sistem Informasi Korporat Terpadu Konsep manajemen supply chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI E-BISNIS

SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BUSINESS Tanpa dukungan Sistem Informasi yang tangguh, model E-Business sulit diwujudkan. Sistem Informasi akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi lebih dalam teknologi informasi terutama dalam Supply Chain mereka.

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi lebih dalam teknologi informasi terutama dalam Supply Chain mereka. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis saat ini sangatlah ketat, baik dalam pasar lokal maupun pasar global. Setiap perusahaan harus melakukan peningkatan kualitas produk, kecepatan respon

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-BUSINESS. Analisa Ruang Lingkup Pelaku E-Business

KARYA ILMIAH E-BUSINESS. Analisa Ruang Lingkup Pelaku E-Business KARYA ILMIAH E-BUSINESS Analisa Ruang Lingkup Pelaku E-Business Dosen Pembimbing : Prof. Dr. M. Suyanto, MM Disusun oleh: Nama : Mochamad Saiful Nim : 11.21.0580 Kelas : S1-TI-Transfer JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK Take Home Ujian Akhir Triwulan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK Disusun oleh: SISKA LUSIA PUTRI P056101281.45 MB-IPB Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso,

Lebih terperinci

B. Dasar CRM. C. Arsitektur CRM

B. Dasar CRM. C. Arsitektur CRM A. Pemahaman CRM CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai

Lebih terperinci

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Informasi menjadi dasar pelaksanaan proses rantai pasok dan dasar bagi manajer dalam membuat keputusan. Menurut cophra dan meindl(2007) informasi harus memiliki karakteristik:

Lebih terperinci

Bisnis Internet (E-Commerce)

Bisnis Internet (E-Commerce) Bisnis Internet (E-Commerce) Disusun Oleh : Danny Noviadri Suherman 10.11.3744 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2010 Abstraksi Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan Oleh: Achmad Rizki P056133742.54E E54 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc.

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI CROSS FUNCTIONAL MANAGEMENTS Materi Bahasan Pertemuan 6 Konsep Dasar CRM Contoh Aliran Informasi CRM Konsep Dasar SCM Contoh Aliran Informasi SCM 1 CRM Customer Relationship Management Konsep Dasar CRM

Lebih terperinci

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom 2 Mind Map 3 Definisi MSDM Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai,

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning Pendahuluan Aspek perencanaan yang terintegrasi di suatu organisasi/perusahaan, bersifat lintas fungsional yang terdiri atas berbagai fitur. Tujuan integrasi : agar dapat merencanakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN 2015 APAKAH SIA ITU? Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir

Lebih terperinci

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE Reference : Whitten Bentley, Systems Analysis and Design Method, edisi 7, Bab 1. 1 8/27/2015 Perkenalan Nama : Anisa Herdiani, S.T., M.T. Kode dosen : NDN KK : SIDE Ruang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kebutuhan manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat diperlukan untuk

Lebih terperinci

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa

Lebih terperinci

TEKNOLOGI INFORMASI. Kriteria Penilaian. 2 sks By : Sri Rezeki Candra N

TEKNOLOGI INFORMASI. Kriteria Penilaian. 2 sks By : Sri Rezeki Candra N TEKNOLOGI INFORMASI 2 sks By : Sri Rezeki Candra N ichantjipto2009@gmail.com rezeki66@yahoo.com ichan6622@yahoo.com Kriteria Penilaian Absen : 5% Tugas : 30% UTS : 30% -- open book UAS : 35% -- open book

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS E-BISNIS Disusun Oleh : Arif Budiyanto (09.11.2826) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Di internet, informasi diletakkan di dalam suatu situs web. Dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM :

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : 10.11.3578 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 ABSTRAK Di era globalisasi ini perkembangan

Lebih terperinci

Mengenal istilah-istilah di Oriflame with NLC!

Mengenal istilah-istilah di Oriflame with NLC! Mengenal istilah-istilah di Oriflame with NLC! Semangat pagi NLCmembers! Kali ini ebook yang sedang and abaca adalah ebook mengenai istilahistilah yang sering disebutkan dalam menjalankan bisnis Oriflame.

Lebih terperinci

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS TI Strategis Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk strategi bisnis, tetapi merupakan penyebab

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah E-BISNIS

PENGEMBANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah E-BISNIS PENGEMBANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah E-BISNIS Nama : FAUNDRY AMRUL MA RUF Nim : 09.11.2997 Prodi : STRATA - 1 Jurusan : TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

Sistem Informasi

Sistem Informasi Sistem informasi bisnis diintegrasikan dalam satu produk dan dapat disajikan dalam software packet yang sama. Systems from a functional perspective Sales and marketing systems Manufacturing and production

Lebih terperinci

JURNAL IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PADA SISTEM INFORMASI WEDDING ORGANIZER

JURNAL IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PADA SISTEM INFORMASI WEDDING ORGANIZER JURNAL IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PADA SISTEM INFORMASI WEDDING ORGANIZER IMPLEMENTATION OF CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) INFORMATION SYSTEM ON WEDDING ORGANIZER Oleh:

Lebih terperinci

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya. Sejarah E-Commerce Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

Orang-orang, Prosedur-prosedur, Data, Software (perangkat lunak), Infrastruktur teknologi informasi.

Orang-orang, Prosedur-prosedur, Data, Software (perangkat lunak), Infrastruktur teknologi informasi. Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing

Lebih terperinci

UTT TAKE HOME SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UTT TAKE HOME SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UTT TAKE HOME SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Penerapan E-Business Perbankan di Indonesia Oleh: Andromeda Aristi Rachmi P056100453.36E Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc (CS) PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

Implementasi Akuntansi Sistem Pembelian dan Penjualan Obat Dengan Menggunakan Aplikasi MYOB Accounting Pada Praktek Kedokteran

Implementasi Akuntansi Sistem Pembelian dan Penjualan Obat Dengan Menggunakan Aplikasi MYOB Accounting Pada Praktek Kedokteran Implementasi Akuntansi Sistem Pembelian dan Penjualan Obat Dengan Menggunakan Aplikasi MYOB Accounting Pada Praktek Kedokteran Anik Wahyuningsih Program Studi Komputerisasi Akuntansi STMIK Cikarang, Bekasi,

Lebih terperinci

Mekanisme Pasar E-Commerce (1/2)

Mekanisme Pasar E-Commerce (1/2) Pasar Elektronik Mekanisme Pasar E-Commerce (1/2) Pasar Memfasilitasi Pertukaran informasi barang layanan pembayaran Pasar membuat nilai ekonomi untuk pembeli penjual pasar intermediari masyarakat lebih

Lebih terperinci