IABEE: Indonesian Accreditation Board for Engineering Education

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IABEE: Indonesian Accreditation Board for Engineering Education"

Transkripsi

1 IABEE: Indonesian Accreditation Board for Engineering Education Anggota EAC IABEE dari FORTEI: Arief S Rohman, Sarjiya, Abdul Muis 1

2 Kebutuhan Engineer 2 *) sumber PII, 2007

3 Latar Belakang Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia Kebutuhan inovasi tenaga ahli berkemampuan multidisiplin, teamwork, dan kritis Tuntutan Perguruan Tinggi menghasilkan Sarjana Teknik (tenaga teknik) & insinyur yang berkompeten Penerapan akreditasi pendidikan yang diakui International 3

4 International Engineering Agreement 4

5 Washington Accord (WA) The WA, signed in 1989, is an international agreement among bodies responsible for accrediting engineering degree programs normally of four years duration. ( [S1 Engineering] Signatories to the WA are organizations responsible for accrediting engineering programs in Australia, Canada, Chinese Taipei, Hong Kong, Ireland, Japan, Korea, Malaysia, New Zealand, Singapore, South Africa, Turkey, the United Kingdom, and the United States The WA assists in determining if an engineering program in one signatory s jurisdiction is recognized for purposes of licensure and registration, employment, or admission to graduate school in another jurisdiction ( 5

6 Washington Accord Signatories have full rights of participation in the Accord; qualifications accredited or recognised by other signatories are recognised by each signatory as being substantially equivalent to accredited or recognised qualifications within its own jurisdiction. ( Organisations holding provisional status have been identified as having qualification accreditation or recognition procedures that are potentially suitable for the purposes of the Accord (Bangladesh, China, Costa Rica, Pakistan, Peru, Philippines) 6

7 PII & UU Keinsinyuran Lulusan S1 Engineering adalah Sarjana Teknik, bukan Insinyur Profesional (IP) IP tidak dapat diperoleh hanya dengan kuliah Insinyur Profesional (Madya) PII sudah diakui dalam APEC Engineers Perg.Tinggi Teknik+PII mengadakan pendidikan (1 thn) bergelar Insinyur PII mengeluarkan sertifikat IP (Pratama, Madya, Utama) melalui prosedur uji kompetensi & portfolio pengalaman Lulusan PT terakreditasi dalam lingkup WA mendapat kemudahan/keuntungan dalam proses mendapat gelar Insinyur pada pendidikan profesi insinyur (PPI) atau aplikasi untuk IP Contoh: lulusan ABET di USA tidak perlu menunggu pengalaman kerja 2 tahun untuk dapat ikut uji kompetensi sebagai salah satu syarat mendapat sertifikat PE (Professional Engineer) 7

8 LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PROGRAM STUDI TEKNIK (LAM-PS TEKNIK) LAM-PS Teknik Mainstream akreditasi Washington Accord Outcomes based education (OBE) Perbaikan berkelanjutan Fokus pada engineering design Keterlibatan asosiasi profesi teknik Lembaga IABEE (Indonesia Accreditation Board for Engineering Education). Sponsor for Signatory Member : JABEE dari Jepang ABET dari Amerika Start

9 OBE: Outcomes Based Education Product defines process. Outcomes-based education can be summed up as resultsoriented thinking & is the opposite of inputbased education where the emphasize is on the educational process & where we are happy to accept whatever is the result RM Harden, JR Crosby, MH Davis, An Introduction to Outcomes Based Education, Med Teacher 21 (1):6-14, 1999, p.8. 9

10 OBE: Outcomes Based Education OBE focuses on student learning by: Using learning outcome statements to make explicit what the student is expected to be able to know, understand or do; Providing learning activities which will help the student to reach these outcomes; Assessing the extent to which the student meets these outcomes through the use of explicit assessment criteria. 10

11 Engineering Design Engineering design is the process of devising a system, component, or process to meet desired needs. It is a decision-making process (often iterative), in which the basic sciences, mathematics, and the engineering sciences are applied to convert resources optimally to meet these stated needs.

12 Perubahan Paradigma Akreditasi LAM-PS Teknik (IABEE) merupakan satu-satunya lembaga akreditasi mandiri bidang kerekayasaan teknik di Indonesia Akreditasi pada pendidikan berbasis outcomes, bukan berbasis input Akreditasi skema IABEE bersifat pilihan, bukan wajib Proyeksi ke depan: BAN-PT akan menjadi akreditor institusi PT (bukan PS) Semua PS Teknik menuju outcome-based Akreditas PS yg selama ini di BAN-PT akan berada di IABEE dan masih bersifat wajib (UU RI) Akreditasi wajib tsb dapat masih berbasis input (peralihan) Pilihan akreditasi PS dengan skema IABEE tidak wajib akreditasi PS dgn skema input-based 12

13 Metode PDCA Kriteria umum dirumuskan dengan pendekatan perbaikan kualitas berkelanjutan PDCA (Plan, Do, Check, Act) Akreditasi Bukan tujuan Sarana memastikan perbaikan kualitas pendidikan teknik terus menerus 13

14 Roadmap IABEE UU No.12/2012 : Akreditasi program studi sebagai akuntabilitas publik dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri November 2013 : Dana : JICA (5 thn) + DIKTI SDM : Dikti, JICA, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Industri dan Perguruan Tinggi Pembentukan Steering Committee Tahap 1: Nov 14 Sep 15 Pembentukan Tim Implementasi Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Bidang Teknik (LAM-PS Teknik) Finalisasi criteria common & guide Tahap 2: Oct 15 Mar 17 Peresmian IABEE sebagai LAM PS TEKNIK oleh menteri Evaluasi pilot program Tahap 3: Apr 17 Mar 19 Evaluasi Real program 25 program studi terakreditasi IABEE Submission for provisional status of washington accord 14

15 Daftar Istilah Student/program outcomes (ABET) = learning outcomes (IABEE/JABEE) = capaian pembelajaran (Perundangan) [langsung setelah lulus] Profil lulusan (IABEE) = Program Educational Objective (ABET) [setelah 3-5 tahun lulus] Kompetensi lulusan (IABEE) dapat dikatakan sbg gabungan dari profil lulusan dan capaian pembelajaran (saat kelulusan) Catatan: Di ABET, student/program outcomes learning outcomes (karena LO ditemui di tujuan pembelajaran materi matakuliah) 15

16 Informasi IABEE Milestone Common criteria : Agustus 2015 Criteria guide : September 2015 Disiplin criteria : Desember

17 Kriteria Umum Internasional IABEE 1. Orientasi kompetensi lulusan 2. Pelaksanaan pembelajaran Kurikulum Dosen Mahasiswa dan Suasana Akademik Fasilitas Tanggung Jawab Institusi 3. Penilaian capaian pembelajaran yang diharapkan 4. Perbaikan berkesinambungan 17

18 Kriteria 1. Orientasi Kompetensi Lulusan 1. Program Studi harus menetapkan profil lulusan yang nantinya diharapkan menjadi profesional mandiri dengan mempertimbangkan potensi sumber daya, budaya, kebutuhan dan kepentingan negara. 2. Program Studi harus menginformasikan kepada mahasiswa dan dosen tentang profil profesional mandiri yang diharapkan dan mempublikasikannya secara luas. 3. Program Studi harus menetapkan capaian pembelajaran yang diharapkan, yang terdiri dari kemampuan untuk memanfaatkan pengetahuan, keterampilan, sumber daya dan sikap sebagaimana dijelaskan dalam butir (a) hingga (j) berikut yang harus dikuasai oleh mahasiswa pada saat lulus. 18

19 Kriteria 1.3 Kemampuan lulusan a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) Kemampuan menerapkan pengetahuan matematika, ilmu pengetahuan alam dan/atau material, teknologi informasi dan keteknikan untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang prinsip-prinsip keteknikan. Kemampuan mendesain komponen, sistem dan/atau proses untuk memenuhi kebutuhan yang diharapkan didalam batasan-batasan realistis, misalnya hukum, ekonomi, lingkungan, sosial, politik, kesehatan dan keselamatan, keberlanjutan serta untuk mengenali dan/atau memanfaatkan potensi sumber daya lokal dan nasional dengan wawasan global. Kemampuan mendesain dan melaksanakan eksperimen laboratorium dan/atau lapangan serta menganalisis dan mengartikan data untuk memperkuat penilaian teknik. Kemampuan mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis dan menyelesaikan permasalahan teknik. Kemampuan menerapkan metode, keterampilan dan piranti teknik yang modern yang diperlukan untuk praktek keteknikan. Kemampuan berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan Kemampuan merencanakan, menyelesaikan dan mengevaluasi tugas didalam batasanbatasan yang ada. Kemampuan bekerja dalam tim lintas disiplin dan lintas budaya. Kemampuan untuk bertanggung jawab kepada masyarakat dan mematuhi etika profesi dalam menyelesaikan permasalahan teknik. Kemampuan memahami kebutuhan akan pembelajaran sepanjang hayat, termasuk akses 19 terhadap pengetahuan terkait isu-isu kekinian yang relevan.

20 Kriteria 2.1 Kurikulum 1) Kurikulum harus mencakup bidang-bidang berikut: a) b) c) d) e) Matematika dan ilmu pengetahuan alam yang terkait program Ilmu dan teknologi rekayasa yang terkait program Teknologi informasi dan komunikasi Desain teknik dan eksperimen berbasis masalah Pendidikan umum, mencakup moral, etika, sosial budaya, lingkungan, dan manajemen 2) Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan masukan dari para pemangku kepentingan 3) Kurikulum harus memperlihatkan hubungan struktural dan kontribusi mata kuliah dalam memenuhi capaian pembelajaran. Prosedur, termasuk silabus, harus dibuat dan didokumentasikan sehingga proses pembelajaran yang diharapkan dapat diterapkan secara terkendali. 4) Kurikulum harus disiapkan untuk memastikan bahwa mahasiswa memperoleh pengalaman praktek keteknikan dan proyek perancangan utama menggunakan standar-standar keteknikan dan batasan-batasan realistis berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang telah diperoleh di perkuliahan sebelumnya. 20

21 Kriteria 2.2 ~ Dosen Program Studi harus menyediakan dosen dengan jumlah, kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembelajaran, mencakup perencanaan, penyampaian, evaluasi, dan peningkatan efektivitasnya secara berkesinambungan dalam rangka memenuhi capaian pembelajaran. Program Studi harus memastikan bahwa dosen menyadari relevansi dan pentingnya peranan dan kontribusi mereka terhadap capaian pembelajaran Mahasiswa dan Suasana Akademik Program Studi harus menetapkan dan melaksanakan standar masuk untuk mahasiswa baru dan pindahan, maupun penyetaraan kreditnya. Program Studi harus menetapkan dan melaksanakan pemantauan kemajuan mahasiswa dan mengevaluasi kinerja mahasiswa secara berkesinambungan. Prosedur penjaminan mutu harus ditetapkan untuk memastikan agar kecukupan standar dicapai dalam semua penilaian. Program Studi harus menciptakan dan menjaga suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran yang berhasil. Program Studi harus mendorong kegiatan-kegiatan ko-kurikuler untuk pembangunan karakter dan meningkatkan kesadaran mahasiswa akan kebutuhan 21 negerinya

22 Kriteria 2.4 ~ Fasilitas Program Studi harus memastikan ketersediaan dan aksesibilitas fasilitas agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan memenuhi capaian pembelajaran Tanggung Jawab Institusi Program Studi harus menetapkan dan mengelola proses pelayanan pendidikan, meliputi desain pendidikan, pengembangan dan pelaksanaan kurikulum, penilaian pembelajaran, dan layanan pendukung. Institusi harus mengupayakan terbangunnya sumber daya, layanan pendukung dan kerjasama dengan pemangku kepentingan dalam penelitian, pendidikan dan/atau layanan kepada masyarakat dengan mempertimbangkan sumber daya lokal yang ada. 22

23 Kriteria 3. Penilaian Capaian Pembelajaran yang Diharapkan Program Studi harus memastikan bahwa proses penilaian capaian pembelajaran yang efektif, yang didasarkan pada indikator kinerja yang telah ditetapkan, dilaksanakan dan dipelihara pada selang waktu yang direncanakan menggunakan metode yang sesuai. Program Studi harus memastikan bahwa lulusan program memenuhi seluruh capaian pembelajaran yang diharapkan. 23

24 Kriteria 4. Perbaikan Berkesinambungan Berdasarkan pada hasil penilaian, Program Studi harus melaksanakan evaluasi pada selang waktu yang direncanakan dengan luaran berupa keputusan-keputusan untuk peningkatan efektivitas proses pendidikan, kesesuaian capaian pembelajaran terkait dengan kebutuhan pemangku kepentingan, dan sumberdaya. Program Studi harus memelihara dokumen dan rekaman yang terkait dengan pelaksanaan evaluasi, hasil-hasilnya dan tindak lanjutnya. 24

25 Disiplin Criteria (derived from ABET) #1 ELECTRICAL, COMPUTER, COMMUNICATIONS, TELECOMMUNICATION AND SIMILARLY NAMED ENGINEERING PROGRAMS These program criteria apply to engineering programs that include electrical, electronic(s), computer, communication(s), telecommunication(s), or similar modifiers in their titles. The curriculum specifies subject areas appropriate to engineering and must include: (a) one year of a Student combination of university level mathematics and basic sciences (one with experimental experience) appropriate to the discipline. (b) one and one-half years of engineering topics, i.e engineering sciences and engineering design, appropriate to the title of the program. Student must be prepared for engineering practice through a curriculum culminating in a major design experience based on the knowledge and skills acquired in earlier course work to meet desired needs within realistic constraints. The structure of the curriculum must provide both breadth and depth across the range of engineering topics implied by the title of the program. The curriculum must include probability and statistics, with applications appropriate to the program name; mathematics through differential and integral calculus; basic sciences and engineering topics (including computing science) necessary to analyze and design complex electrical/electronic devices or systems containing hardware and/or software components. 25

26 Disiplin Criteria (derived from ABET) #2 ELECTRICAL, COMPUTER, COMMUNICATIONS, TELECOMMUNICATION AND SIMILARLY NAMED ENGINEERING PROGRAMS The curriculum for programs containing the modifier electrical, electronic(s), communication(s), or telecommunication(s) in the title must include advanced mathematics, such as differential equations, linear algebra, and complex variables. and discrete mathematics The curriculum for programs containing the modifier computer in the title must include discrete mathematics. The curriculum for programs containing the modifier communication(s) or telecommunication(s) in the title must include topics in communication theory and systems. The curriculum for programs containing the modifier telecommunication(s) must include design and operation of telecommunication networks for services such as but not limited to voice, data, image, and video transport. Notes: One year is 32 semester hours (or equivalent). Basic sciences are defined as biological, chemical, and physical sciences. The engineering sciences have their roots in mathematics and basic sciences but carry knowledge further toward creative application. Engineering design is the process of devising a system, component, or process to meet desired needs. 26

27 Akreditasi ABET Filosofi: ABET s current accreditation processes are strongly oriented toward continuous quality improvement (CQI) and outcomes-based accreditation. Evidence based & Criteria based Criteria: 1.Students 2.Program Educational Objectives 3.Student Outcomes 4.Continuous Improvement 5.Curriculum 6.Faculty 7.Facilities 8.Institutional Support *) 4 &5 most important 27

28 Jaminan Kualitas oleh Akreditasi J/IABEE Criteria #1: Learning Outcome Criteria #4: Educational Improvement Performance Criteria Implementation Criteria #2: Educational Methods Assurance through review and evaluation Criteria #3: Achievement of Learning Outcome 28

29 Judgment of Applicability to the Accreditation Criteria (1) Accept (A) Applicable evaluation item meets accreditation criteria. (2) Concern (C) Applicable evaluation item currently meets accreditation criteria however, improvement is expected. It is expected to take measure for continuous and complete accordance with accreditation criteria. (3) Weakness (W) Applicable evaluation item almost meets accreditation criteria currently however, degree of its accordance is low and requires improvement. Measure to increase degree of applicability is required. (4) Deficiencies (D) Applicable evaluation item fails to meet accreditation criteria. The program is not in accordance with accreditation criteria. Judgment of Applicability to the Accreditation Criteria (5) Not applicable (-) The evaluation item is deemedfortei not2015 to be applied to the scope of evaluation. 29 Pontianak

30 Assesment berbasis outcome (JABEE) Instead of structural assessment, the contents of education are assessed as outcomes JABEE does not question the approach of the program as long as the outcomes are assured The program shall set up and demonstrate with benchmarks the outcomes, which the program expects The outcomes of the program are evaluated by the society in the era of information 30

31 Contoh Pemetaan Learning Outcome sesuai Program Studi Outcome Program Studi learning outcome IABEE learning outcome *) Program studi diberi kebebasan mempunyai learning outcome tersendiri 31

32 Contoh template self review (ABET) 32

33 Critical Issues Program Study Learning Outcome Declaration Curriculum s mapping Continuous Improvement Proof, documented, and working (in place) Measurement methods: direct (rubric), indirect (surveys) Feedback (indirect measurement of learning outcomes achievement) Graduated student survey Lecturer survey, etc Portofolio (example of documents for proof) Student Lecturer (untuk setiap matakuliah) Program study (curriculum doc, syllabi, direct/indirect measurement (results, analysisi, and action taken) Socialization: outside (public) & inside (students, lecturers, non-lecturers) 33

34 Prasyarat Pengajuan Tahap awal hingga mendapatkan WA signatory (2019) 25 program studi se Indonesia Diutamakan yang sudah terakreditasi ABET/JABEE Sudah terakreditasi BAN PT Pendaftaran setiap tahun 2x (plan) Web-based registration Dokumentasi internal Self review report : Summary, Result, Attachment, Table Pembayaran di awal registrasi 34

35 Evaluation & Accreditation Process (JABEE case) 0. & 1. Application of Evaluation/Accreditation - March 2. Assignment of Evaluators & observers April ~ June 3. Submission of Self-Review Report - Early July 4. 1st Judgement and Discussion July ~ Sept 5. On-site Evaluation items (not in Web-system) Sept ~ Nov 6. Visit Report - Nov 7. 1st Evaluation Report Oct ~ Dec 8. 2nd Evaluation Report - Dec ~ Jan 9. Harmonization within the Field Evaluation Committee - Feb 10. Overall Harmonization - Feb 11. Approval and Disclosure - Early March 35

36 Referensi 1. Sosialisasi Akreditasi IABEE, FORTEI Region 3, Abdul Muis, UI Jakarta Penyusunan Kurikulum Teknik Elektro, Workshop FORTEI, EE Days 2015, Yudi S Gondokaryono, ITB Bandung 36

IABEE UNIVERSITAS DIPONEGORO. Indonesian Accreditation Board for Engineering Education FT - FAKULTAS TEKNIK. Hadiyanto

IABEE UNIVERSITAS DIPONEGORO. Indonesian Accreditation Board for Engineering Education FT - FAKULTAS TEKNIK. Hadiyanto The excellent research university UNDIP Diponegoro University www.undip.ac.id FT - UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS TEKNIK IABEE Indonesian Accreditation Board for Engineering Education Hadiyanto Program

Lebih terperinci

memenuhi semua Kriteria Akreditasi. Kriteria Akreditasi & Prosedur Evaluasi Akreditasi Akreditasi IABEE IABEE Pembelajaran (OBE).

memenuhi semua Kriteria Akreditasi. Kriteria Akreditasi & Prosedur Evaluasi Akreditasi Akreditasi IABEE IABEE Pembelajaran (OBE). Kriteria Akreditasi IABEE Akreditasi IABEE IABEE mengakreditasi program studi teknik yang menerapkan sistem pendidikan berbasis Capaian Pembelajaran (OBE). Semua program studi teknik yang ingin mendapatkan

Lebih terperinci

Indonesian Accreditation Board for Engineering Education

Indonesian Accreditation Board for Engineering Education Indonesian Accreditation Board for Engineering Education IABEE Lembaga akreditasi pendidikan tinggi untuk PS bidang teknik Sekarang ini dalam proses untuk menjadi anggota penandatangan Washington Accord

Lebih terperinci

Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE

Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE Kriteria Akreditasi IABEE Terdiri dari 3 bagian: 1. Kriteria Umum (Common Criteria) 2. Panduan Kriteria (Criteria Guide) 3. Kriteria Disiplin (Discipline Criteria)

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KURIKULUM RUMPUN TEKNIK ELEKTRO. Ir. Arief Syaichu Rohman, MEngSc, PhD Komisi Akademik FORTEI Gorontalo, 20 Oktober 2017

PENYUSUNAN KURIKULUM RUMPUN TEKNIK ELEKTRO. Ir. Arief Syaichu Rohman, MEngSc, PhD Komisi Akademik FORTEI Gorontalo, 20 Oktober 2017 PENYUSUNAN KURIKULUM RUMPUN TEKNIK ELEKTRO Ir. Arief Syaichu Rohman, MEngSc, PhD Komisi Akademik FORTEI Gorontalo, 20 Oktober 2017 Outline Rujukan Perundangan Keterkaitan KKNI, SNPT, Rumusan FORTEI OBE

Lebih terperinci

KK2 KONFERENSI & JURNAL

KK2 KONFERENSI & JURNAL KERTAS KERJA FORTEI 2015-2016 Berdasarkan Anggaran Dasar FORTEI, prinsip nilai dari FORTEI adalah Menjunjung tinggi kepentingan nasional Berwawasan ke depan Memperhatikan perkembangan nasional dan internasional

Lebih terperinci

KKNI Teknik Elektro Indonesia

KKNI Teknik Elektro Indonesia Electrical Engineering School of Electrical Engineering and Informatics Institut Teknologi Bandung KKNI Teknik Elektro Indonesia Definisi pendidikan dalam perspektif kebijakan sebagaimana termaktub dalam

Lebih terperinci

Pelatihan dan Pelayanan IABEE

Pelatihan dan Pelayanan IABEE Pelatihan dan Pelayanan IABEE Akreditasi IABEE 1. Full Accreditation, yaitu untuk program yang telah melaksanakan sistem pendidikan berbasis outcome dan pada saat proses evaluasi telah menghasilkan lulusan

Lebih terperinci

Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D.

Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. 1 Informatika Organisasi pada STEI STEI (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika) 5 Program Studi Sarjana Teknik Informatika Sistem

Lebih terperinci

Informatika. Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB. Organisasi pada STEI 6/14/2013

Informatika. Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB. Organisasi pada STEI 6/14/2013 Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. 1 Informatika Organisasi pada STEI STEI (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika) 5 Program Studi Sarjana Teknik Informatika Sistem

Lebih terperinci

PENERAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA

PENERAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA PENERAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA Prof. Bermawi P.Iskandar Fakultas Teknologi Industri, ITB bermawi@mail.ti.itb.ac.id PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang

Lebih terperinci

LO = CP, CAPAIAN PEMBELAJARAN

LO = CP, CAPAIAN PEMBELAJARAN LO = CP, CAPAIAN PEMBELAJARAN SERANGKAIAN PERNYATAAN KOMPETENSI/KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH LULUSAN SECARA UMUM DAN KHUSUS UNTUK BEKAL IMPLEMENTASI DI DUNIA PEKERJAAN HARUS TERUJI DAN DENGAN INSTRUMEN PENILAIAN

Lebih terperinci

Muhammad Romli Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan Program Studi Industri Pertanian

Muhammad Romli Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan Program Studi Industri Pertanian Peningkatan Mutu Lulusan Program Industri Pertanian di Era Persaingan Global Muhammad Romli Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan Program Studi Industri Pertanian 2018-02-19 Indonesia Maju dan

Lebih terperinci

Perencanaan Kurikulum

Perencanaan Kurikulum Perencanaan Kurikulum Pengertian Kurikulum (1) Bukan sekedar daftar matakuliah Menjelaskan program pendidikan yang dialami oleh mahasiswa dari awal sampai lulus Kurikulum mencakup: Capaian pembelajaran

Lebih terperinci

Pengenalan Program Studi Teknik Industri

Pengenalan Program Studi Teknik Industri Pengenalan Program Studi Teknik Industri Hasil Pembelajaran Setelah menyelesaikan materi ini diharapkan mahasiswa mampu: Menjelaskan pengertian disiplin teknik industri dan sejarah perkembangan disiplin

Lebih terperinci

A world-class university. in continuous pursuit of innovation and enterprise

A world-class university. in continuous pursuit of innovation and enterprise A world-class university in continuous pursuit of innovation and enterprise The mission of BINUS University is to contribute to the global community through the provision of world-class education by :

Lebih terperinci

Course Perfomance Evaluation Odd Semester of Academic Year 2015/2016

Course Perfomance Evaluation Odd Semester of Academic Year 2015/2016 Course Perfomance Evaluation Odd Semester of Academic Year 5/6 No. Course Performance Criteria A. Course Benefits (Manfaat Mata Kuliah) Improved knowledge literacy Meningkatkan pengetahuan Developed biomedical-specific

Lebih terperinci

INDUSTRIAL ENGINEERING

INDUSTRIAL ENGINEERING INDUSTRIAL ENGINEERING ENGINEERING The application of scientific and mathematical principles to practical ends such as the design, manufacture, and operation of efficient and economical structures, machines,

Lebih terperinci

PROSES BISNIS PENDIDIKAN TINGGI

PROSES BISNIS PENDIDIKAN TINGGI PROSES BISNIS PENDIDIKAN TINGGI ILLAH SAILAH KORDINATOR KOPERTIS WIL III JAKARTA share your experience 1. apa tantangan yang ada di PTS yang anda pimpin? 2. siapa yang harus mengambil keputusan untuk solusi

Lebih terperinci

Angket Penyediaan Informasi untuk website UNY Berbahasa Inggris

Angket Penyediaan Informasi untuk website UNY Berbahasa Inggris Angket Penyediaan Informasi untuk website UNY Berbahasa Inggris Website UNY berbahasa Inggris menyediakan informasi bagi calon mitra atau mitra mancanegara tentang UNY. Kelengkapan informasi menentukan

Lebih terperinci

Pengantar TRACER STUDY dan Problematikanya

Pengantar TRACER STUDY dan Problematikanya Pengantar TRACER STUDY dan Problematikanya Oleh Dr. Eng. Bambang S. Budi Presiden Indonesia Career Center Network dan Direktur ITB Career Center Apa itu Tracer Study? Tracer Study atau yang sering disebut

Lebih terperinci

Andi Ansharullah. Workshop Pengembangan Kompetensi dan Sistem Pendidikan Kebidanan, JW Marriott Surabaya, 5-6 Juli 2010.

Andi Ansharullah. Workshop Pengembangan Kompetensi dan Sistem Pendidikan Kebidanan, JW Marriott Surabaya, 5-6 Juli 2010. Andi Ansharullah Medical Education Unit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Workshop Pengembangan Kompetensi dan Sistem Pendidikan Kebidanan, JW Marriott Surabaya, 5-6 Juli 2010 Output Workshop 1.

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI KESETARAAN KUALIFIKASI JENIS DAN

Lebih terperinci

IF3240 Sistem Informasi. Semester II 2017/18 Teknik Informatika ITB

IF3240 Sistem Informasi. Semester II 2017/18 Teknik Informatika ITB IF3240 Sistem Informasi Semester II 2017/18 Teknik Informatika ITB PENGAJAR Dicky Prima Satya + Latifa Dwiyanti dicky@informatika.org Farrell Yodihartomo farrell@informatika.org Windy Gambetta wgambetta@gmail.com

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO Rahmad Bustanul Anwar 1, Dwi Rahmawati 2 1,2 Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah

Lebih terperinci

QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2015

QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2015 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2015 Workshop & training UPGRADING DOKUMENTASI ISO 9001:2015 In Education Rosihan Aslihuddin Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2016 page

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK 1

REKAYASA PERANGKAT LUNAK 1 1 REKAYASA PERANGKAT LUNAK 1 PENDAHULUAN 2 DESKRIPSI MATA KULIAH Sifat : WAJIB Prasyarat : Struktur Data, Basis Data, IMK Bobot : 3 SKS 3 PENILAIAN 10% kehadiran (min. 80%) + 20% tugas/quiz + 30% uts +

Lebih terperinci

Kode Dokumen. Versi. Kemahasiswaan. Institut Teknologi. 8 April

Kode Dokumen. Versi. Kemahasiswaan. Institut Teknologi. 8 April Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi Doktor Teknik Sipil Fakultas: Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen

Lebih terperinci

Template : For Better FITB

Template :  For Better FITB Template : http://lppm.itb.ac.id For Better FITB FITB Sebagai Pusat Unggulan Ilmu Kebumian, Lingkungan, dan Kebencanaan yang Berdaya Saing serta Berinisiatif Memberikan Solusi Pemecahan Masalah Bangsa

Lebih terperinci

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 1: UMUM

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 1: UMUM Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 1: UMUM Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Teknik Fisika

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Teknik Fisika Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Magister Teknik Fisika Fakultas : Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total

Lebih terperinci

Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing

Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing SISTEM AKREDITASI NASIONAL DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Sosialisasi 2013: Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing

Lebih terperinci

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012 PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012 Workshop tentang Outcomes Based Education Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT

Lebih terperinci

15/06/2011. Education EDUCATION

15/06/2011. Education EDUCATION Education EDUCATION No less than 5 years principally on full-time basis in accredited architectural program in an accredited university while allowing flexibility for equivalency. 1 Practical Experience/Training/

Lebih terperinci

RINGKASAN Kata Kunci:

RINGKASAN Kata Kunci: RINGKASAN Ferry Johnny Sangari, 2017. Kemampuan Pemecahan Masalah Sistem Tenaga Listrik Mahasiswa PTE dengan Pembelajaran Berbasis Multimedia. Disertasi, Program Studi Pendidikan Kejuruan, Pascasarjana

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Informatika

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Informatika Dokumen Kurikulum 03-08 Program Studi : Magister Fakultas : Sekolah Teknik Elektro & Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total Halaman Kur03-S-IF

Lebih terperinci

Students Understanding on Corporate Social Responsibility (CSR)

Students Understanding on Corporate Social Responsibility (CSR) Students Understanding on Corporate Social Responsibility (CSR) Suwirman Nuryadin a State University of Jakarta, Jakarta, Indonesia *Corresponding author:mr_nuryadin@yahoo.com Abstract Corporate Social

Lebih terperinci

LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAK Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, disebutkan bahwa tugas dosen berkaitan dengan pelaksanaan tiga hal utama yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Karenanya kinerja dosen dalam

Lebih terperinci

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

EXTERNAL QUALITY ASSURANCE

EXTERNAL QUALITY ASSURANCE EXTERNAL QUALITY ASSURANCE Badan Penjaminan Mutu Akademik Universitas Indonesia Disampaikan pada acara : Workshop Inisiasi Akreditasi Internasional Progam Studi UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 15 Juli

Lebih terperinci

UNIT OF LANGUAGE RESEARCH AND APPLICATION STATE POLYTECHNIC OF JAKARTA UNIT PENGKAJIAN DAN PENERAPAN BAHASA (UP2B) POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

UNIT OF LANGUAGE RESEARCH AND APPLICATION STATE POLYTECHNIC OF JAKARTA UNIT PENGKAJIAN DAN PENERAPAN BAHASA (UP2B) POLITEKNIK NEGERI JAKARTA UNIT PENGKAJIAN DAN PENERAPAN BAHASA (UP2B) POLITEKNIK NEGERI JAKARTA UNIT OF LANGUAGE RESEARCH AND APPLICATION STATE POLYTECHNIC OF JAKARTA UP2B, dalam 4 tahun ke depan, diupayakan untuk menjadi sebuah

Lebih terperinci

Desain Kurikulum dan Materi Pembelajaran

Desain Kurikulum dan Materi Pembelajaran Penempatan School of Communication Pegawai & Business Desain Kurikulum dan Materi Pembelajaran Bagian 1 1. Pengantar Pengembangan SDM 2. Prinsip dan Proses Pembelajaran 3. Penilaian Kebutuhan Pengembangan

Lebih terperinci

SPMI Berbasis Pengukuran Capaian Pembelajaran

SPMI Berbasis Pengukuran Capaian Pembelajaran SPMI Berbasis Pengukuran Capaian Pembelajaran Disampaikan dalam Lokakarya Nasional SPMI Universitas Brawidjaja- MALANG Sabtu 20 Desember 2014 Prof. Dr. Ir. Ichsan Setya Putra Satuan Penjaminan Mutu Institut

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, dan Hasil Belajar

ABSTRAK. Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, dan Hasil Belajar ABSTRAK Skripsi dengan judul Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Guru PAI terhadap Hasil Belajar PAI Siswa Kelas XII di SMAN 1 Campurdarat Tulungagung ini ditulis oleh Abdul Rohman

Lebih terperinci

Kebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi

Kebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi Kebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi Rakornas Bidang Akademik Perguruan Tinggi Muhammadiyah/ Aisyiyah Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Yogyakarta, 03 Desember 2016 1 Kesiapan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016 PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016 FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016 Visi : Misi : "Pendidikan Program Sarjana Teknik Pertambangan

Lebih terperinci

1. Perbaikan Berkesinambungan. Kaizen Benchmarking

1. Perbaikan Berkesinambungan. Kaizen Benchmarking Dianasanti, 7 Oktober 2016 1. Perbaikan Berkesinambungan Kaizen Benchmarking Merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang bermakna "perbaikan berkesinambungan". Filsafat kaizen berpandangan bahwa hidup

Lebih terperinci

Section 1 OUR PROFILE & EXPERIENCE

Section 1 OUR PROFILE & EXPERIENCE Section 1 OUR PROFILE & EXPERIENCE Our Experience 3 Our Experience 4 Our Experience, 5 Our Experience 6 Our Experience 7 Our Experience 8 Our Experience Current Similar Experiences (in-house training)

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi KREATIVITAS GURU IPA DALAM PENYUSUNAN AUTHENTIC ASSESSMENT BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI se-kabupaten KUDUS SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Mind Mapping, Kosakata Bahasa Jawa

ABSTRAK. Kata Kunci: Mind Mapping, Kosakata Bahasa Jawa ABSTRAK Skripsi dengan judul Penerapan Metode Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jawa Peserta Didik Kelas V SDN Tunge 2 Wates Kediri ini ditulis oleh Lu lu il Maknun,

Lebih terperinci

Pendidikan Tinggi Teknik dan Profesi Insinyur

Pendidikan Tinggi Teknik dan Profesi Insinyur DARI REDAKSI Pendidikan Tinggi Teknik dan Profesi Insinyur Sudah diketahui bahwa jumlah insinyur Indonesia sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Sebagian dari 750.000 sarjana teknik yang

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI PROGRAM STUDI (BUKU III-A)

APLIKASI SISTEM PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI PROGRAM STUDI (BUKU III-A) Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer APLIKASI SISTEM PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI PROGRAM STUDI (BUKU III-A) (Application of Study Program Acreditation Form (Book III-A) Preparation System) Endi Putro Fakultas

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA

LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA 1. Memenuhi kebutuhan dunia usaha terhadap profesi akuntan yang berdaya saing global Mengacu ke standar kualifikasi akuntan menurut IFAC Menghadapi ASEAN Economic Community

Lebih terperinci

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SYSTEM

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SYSTEM SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SYSTEM Siklus hidup pengembangan sistem ( development life cycle / SDLC ) adalah tahapan aktivitas yang harus dikerjakan oleh pengembang sistem untuk menghasilkan sebuah sistem

Lebih terperinci

Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Matematika materi

Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Matematika materi ABSTRAK Skripsi dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas V MI Al Irsyad Karangbendo

Lebih terperinci

Kurikulum Berbasis KKNI

Kurikulum Berbasis KKNI Kurikulum Berbasis KKNI D3 Manajemen Informatika LintangYuniar Banowosari Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta

Lebih terperinci

KAJIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENGACU PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

KAJIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENGACU PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA KAJIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENGACU PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA Edy Supriyadi ABSTRACT This reserach aims at evaluating

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR State of Victoria, Department of Education (1996). Fundamental motor skills: A manual for classroom teacher. Melbourne: Community Information Service. (4-8) Back Next

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Paradigma baru dalam sistem pendidikan tinggi yang tertuang dalam Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010 dan kemudian diamanahkan dalam beberapa peraturan

Lebih terperinci

TEKNIK PRODUK (TK 7362)

TEKNIK PRODUK (TK 7362) TEKNIK PRODUK (TK 7362) Dr. Eng. Agus Purwanto Chemical Engineering Department Faculty of Engineering Sebelas Maret University Kisi-Kisi 1. Peranan sarjana teknik kimia dalam inovasi produk. 2. Eksplorasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. besar yang kompleks. Pertama, keterbatasan dana yang diperoleh lembaga-lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. besar yang kompleks. Pertama, keterbatasan dana yang diperoleh lembaga-lembaga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Dunia pendidikan Indonesia saat ini setidaknya menghadapi empat tantangan besar yang kompleks. Pertama, keterbatasan dana yang diperoleh lembaga-lembaga pendidikan masyarakat

Lebih terperinci

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI KOTA SEMARANG

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI KOTA SEMARANG PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI KOTA SEMARANG oleh Fine Reffiane, Henry Januar Saputra, Moh. Aniq Kh.B., Husni Wakhyudin, Arfilia Wijayanti Universitas PGRI Semarang khairulbasyar@ymail.com

Lebih terperinci

Menjadi Institusi yang Excellent

Menjadi Institusi yang Excellent Menjadi Institusi yang Excellent Melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu Berbasis Standar National & Internasional oleh: Nosa P Kurniawan 2 3 PIHAK YANG TERKAIT INVESTOR INVESTMENT BAGI HASIL KOMUNITAS

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT (STAD) PADA SUB MATERI POKOK LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG DI KELAS VI SD NEGERI KALIDAWIR 03 Oleh: Ratri Candra Hastari Dosen STKIP

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Arsitektur Fakultas : Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Bidang Halaman Kode Akademik Dokumen dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

PENERAPAN LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) PADA LABORATORIUM KOMPUTER SEKOLAH. ( Studi kasus Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung) Skripsi

PENERAPAN LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) PADA LABORATORIUM KOMPUTER SEKOLAH. ( Studi kasus Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung) Skripsi PENERAPAN LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) PADA LABORATORIUM KOMPUTER SEKOLAH ( Studi kasus Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung) Skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Job Vacancy: Landscape Project Manager in Sorong Papua

Job Vacancy: Landscape Project Manager in Sorong Papua Job Vacancy: Landscape Project Manager in Sorong Papua Big challenges for LANDSCAPE ARCHITECTS - Job Vacancy: Landscape Project Manager in Sorong Papua Dear Pak Hadi Susilo Arifin, Mohon maaf dan bantuannya,

Lebih terperinci

Program. Kemahasiswaan. Total Halaman. Versi. Bandung Agustus 2013

Program. Kemahasiswaan. Total Halaman. Versi. Bandung Agustus 2013 Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi Magister: SISTEM DAN TEKNIK JALAN RAYA (STJR) Fakultas : Teknik Sipil dan Lingkungann Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi

Lebih terperinci

Kata kunci: CALL, motivasi, keterampilan berbicara

Kata kunci: CALL, motivasi, keterampilan berbicara ABSTRAK PENERAPAN CALL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEMAMPUAN BERBICARA DALAM BAHASA INGGRIS SISWA KELAS XI SMK N KUBU BANGLI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Perkembangan teknologi pendidikan yang memanfaatkan

Lebih terperinci

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas RIP ITENAS 2014-2030 RAPAT KERJA ITENAS 22 Desember 2014 H. Hilton - Bandung AGENDA PENDAHULUAN VISI ITENAS 2030 STRATEGI PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROGRAM PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROYEKSI POPULASI

Lebih terperinci

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Teknik Fisika

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Teknik Fisika Dokumen Kurikulum 203-208 Program Studi : Doktor Teknik Fisika Fakultas : Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total Halaman

Lebih terperinci

catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. ABSTRAK Skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Peserta Didik Kelas III MI Roudlotul Ulum Jabalsari Sumbergempol

Lebih terperinci

BIDANG KERJA TEKNOLOGI INFORMASI

BIDANG KERJA TEKNOLOGI INFORMASI BIDANG KERJA TEKNOLOGI INFORMASI IT Component Hardware Software Brainware PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI Lukito Edi Nugroho 1. OPERATOR 2. TEKNISI KOMPUTER 3. PROGRAMER 4. SISTEM ANALIS 5. DATABASE ADMINISTRATOR

Lebih terperinci

Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan

Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan Forum Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Penelitian mengenai orientasi masa depan bidang pekerjaan pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas X Bandung ini dilakukan dengan tujuan untuk memeroleh

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN STRATEGI PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI

MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN STRATEGI PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN STRATEGI PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI 1 Pendahuluan globalization free trade market, globalization in Berdirinya Perguruan tinggi Baru Masyarakat Semakin Cerdas Orientasi persaingan

Lebih terperinci

Sistem Asesmen Akademik

Sistem Asesmen Akademik Sistem Asesmen Akademik Disusun : Ida Bagus Ardhana Putra Dewan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jakarta, Maret 2006 Peningkatan Mutu PT 1 Globalisasi dan Pengembangan PT (1) Mastering

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: COBIT 5, evaluasi, mengelola, tenaga kerja. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: COBIT 5, evaluasi, mengelola, tenaga kerja. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan besar dengan fokus pada bidang teknologi tentunya akan membutuhkan tenaga kerja yang ahli dalam mendukung tujuan perusahaan tersebut dibuat. Untuk memenuhi tujuan tersebut tentu saja

Lebih terperinci

Inisiasi, Perencanan dan Esekusi dalam Proyek

Inisiasi, Perencanan dan Esekusi dalam Proyek Inisiasi, Perencanan dan Esekusi dalam Proyek Project Phases 1. Initiation Tahap pertama adalah tahap inisiasi, di mana proyek dipilih dan ditetapkan. 2. Planning Pada tahap perencanaan, keputusan dibuat

Lebih terperinci

ABSTRACT. The Program of Magister Psychology August 2010

ABSTRACT. The Program of Magister Psychology August 2010 iv ABSTRACT The Program of Magister Psychology August 2010 Delli A.B. Simangunsong 0632103 Title: The Planning of Achievement Motivation Training Module to Increase of Grade XI Students Achievement Motive

Lebih terperinci

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA A. Pendahuluan 1. Mutu dan jaminan mutu 2. Tujuan jaminan mutu B. Organisasi Jaminan Mutu C. Ruang Lingkup

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci Metode Talking Stick, Hasil belajar

ABSTRAK. Kata kunci Metode Talking Stick, Hasil belajar ABSTRAK Skripsi dengan judul Penerapan Metode Talking Stick dengan Media Audio untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Peserta Didik Kelas IV MI Bendiljati Wetan Sumbergempol Tulungagung

Lebih terperinci

Program Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya

Program Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya MutuAkademik Program Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya Bambang Hari Wibisono Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Isu-isu Utama Kualitas/mutu

Lebih terperinci

Improving Education Research in the Light of Global Labor Mobility

Improving Education Research in the Light of Global Labor Mobility Improving Education Research in the Light of Global Labor Mobility Current Trend in (Vocational) Education Research UNY, 27 March 2017 1 Outline 1. Brief Introduction to the topic 2. State of Play in (Vocational)

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Proses kelahiran bayi merupakan sesuatu yang sangat berkesan bagi para orang tua. Ini terjadi di beberapa Rumah Sakit atau Rumah Bersalin di seluruh dunia. Ada banyak cara yang dilakukan orang

Lebih terperinci

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK ABSTRAK Marlina, 2013. Penelitian ini berangkat dari permasalahan kurangnya prestasi belajar siswa pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat SDN Paniis Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang

Lebih terperinci

Masalah dan Tujuan Penelitian. Adi Utarini

Masalah dan Tujuan Penelitian. Adi Utarini Masalah dan Tujuan Penelitian Adi Utarini Definisi Capstone Project A multifaceted assignment that services as a culminating academic and intellectual experience for students, typically during the final

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth. ABSTRAK The competition strategies between the ice beam components manufacturer at the time of globaliasasi the current look is increasingly competitive. Companies compete to improve its quality in order

Lebih terperinci

Tata TulisdanKomunikasiIlmiah. Jurusan Teknik Industri - Universitas Sebelas Maret Sutami 36 A Kentingan Solo Indonesia

Tata TulisdanKomunikasiIlmiah. Jurusan Teknik Industri - Universitas Sebelas Maret Sutami 36 A Kentingan Solo Indonesia Tata TulisdanKomunikasiIlmiah Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T. Sutami 36 A Kentingan Solo Indonesia 0271-632 110 Agenda hariini Tentang kuliah ini Silabus, Penilaian dan Referensi Rencana Kuliah Pendahuluan

Lebih terperinci

policy? pedoman? metoda? model belajar? ?...?...?

policy? pedoman? metoda? model belajar? ?...?...? policy? pedoman? metoda? model belajar??...?...? POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN : MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI TERUSIK KARENA MUNGKIN : KURIKULUM YANG BERJALAN SAAT INI DIANGGAP SUDAH BAIK,

Lebih terperinci

E-LEARNING SMA NEGERI 3 PONOROGO TUGAS AKHIR

E-LEARNING SMA NEGERI 3 PONOROGO TUGAS AKHIR E-LEARNING SMA NEGERI 3 PONOROGO TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika Oleh TAUFIQUR ROHMAN M3110149 PROGRAM DIPLOMA III

Lebih terperinci

DARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP. (tim kurikulum UGM)

DARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP. (tim kurikulum UGM) DARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP (tim kurikulum UGM) 10 tahap umum design curriculum PBL (Wiers et al 2002) Give the rationale for the curriculum and form a curriculum planning

Lebih terperinci

Implementasi Accelarated Learning Model untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berbasis Video Web

Implementasi Accelarated Learning Model untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berbasis Video Web Received: March 2017 Accepted: March 2017 Published: April 2017 Implementasi Accelarated Learning Model untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berbasis Video Web Nurjayadi 1*, Karpen 2 1.2 STMIK Amik Riau *

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ANALISA SISTEM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Oleh : Prof. Dr. Ir. Marimin, MSc. Prof. Dr. Ir. Eriyatno, MSAE

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ANALISA SISTEM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Oleh : Prof. Dr. Ir. Marimin, MSc. Prof. Dr. Ir. Eriyatno, MSAE SATUAN ACARA PERKULIAHAN ANALISA SISTEM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh : Prof. Dr. Ir. Marimin, MSc Prof. Dr. Ir. Eriyatno, MSAE Dr. Ir. Hartrisari, DEA Dr. Taufik Djatna, STP, MSi Arif STP, MSi DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD AL-BAROKAH KECAMATAN ROWOKELE KEBUMEN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD AL-BAROKAH KECAMATAN ROWOKELE KEBUMEN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD AL-BAROKAH KECAMATAN ROWOKELE KEBUMEN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manjemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ANALISIS DAN DESAIN SISTEM PRODUKSI AGROINDUSTRI. Oleh : Prof. Dr. Ir. Machfud, MSi. Dr. Eng. Ir. Taufik Djatna, MSi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ANALISIS DAN DESAIN SISTEM PRODUKSI AGROINDUSTRI. Oleh : Prof. Dr. Ir. Machfud, MSi. Dr. Eng. Ir. Taufik Djatna, MSi SATUAN ACARA PERKULIAHAN ANALISIS DAN DESAIN SISTEM PRODUKSI AGROINDUSTRI Oleh : Prof. Dr. Ir. Machfud, MSi Dr. Eng. Ir. Taufik Djatna, MSi Dr. Ir. Hartrisari Hardjomidjojo, DEA PROGRAM STUDI PASCASARJANA

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD AGENDA GLOBALISASI DAN PENDIDIKAN AKUNTANSI PERMASALAHAN PENDIDIKAN AKUNTANSI GLOBAL MEMBENTUK

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Instrumentasi dan Kontrol

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Instrumentasi dan Kontrol Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Magister Instrumentasi dan Kontrol Fakultas : Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode

Lebih terperinci