MENGENAL INTEGRASI BALANCE SCORECARD DENGAN INTELLECTUAL CAPITAL
|
|
- Farida Sri Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MENGENAL INTEGRASI BALANCE SCORECARD DENGAN INTELLECTUAL CAPITAL LINA STIE TRISAKTI PENDAHULUAN Balance scorecard (BSC) menerjemahkan visi, misi, dan strategi suatu organisasi menjadi satu set ukuran kinerja menyeluruh yang menyediakan kerangka kerja bagi pengimplementasian strategi. BSC tidak hanya berfokus pada pencapaian tujuan keuangan namun juga berfokus pada tujuan non keuangan.semua tujuan non keuangan ini diarahkan untuk mencapai tujuan keuangan. Saat ini, banyak perusahaan yang semakin menitikberatkan pentingnya knowledge asset.pengetahuan diakui sebagai komponen esensial bisnis dan sumber daya strategis yang lebih mampu bertahan dalam mempertahankan keunggulan kompetitif.salah satu pendekatan yang digunakan dalam menilai dan mengukur knowledge asset tersebut adalah intellectual capital (IC). IC merupakan hasil dari proses transformasi pengetahuan yang menjadi dasar kompetisi inti bagi perusahaan untuk mempertahankan diri dari situasi persaingan bisnis yang ada. Artikel ini mencoba untuk memberikan paparan mengenai peran BSC dalam mengarahkan penyusunan, pembentukan, pengukuran dan pelaporan serta bagaimana BSC dapat memperkuat pengelolaan IC. Melalui paparan yang ada diharapkan dapat diperoleh pemahaman mengenai integrasi BSC dan IC. Balance Scorecard BSC merupakan suatu sistem manajemen stratejik yang mendefinisikan sistem akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan strategi (Mowen, Hansen, dan Heitger 2012). BSC menerjemahkan strategi dan juga misi perusahaan ke dalam tujuan operasional dan ukuran kinerja yang dituangkan dalam empat perspektif yang meliputi perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Perspektif Keuangan Perspektif ini mengevaluasi profitabilitas strategi.tujuan operasional perspektif keuangan berfokus pada pertumbuhan pendapatan, pengurangan atau penghematan biaya, dan peningkatan utilisasi aktiva.dalam upaya meningkatkan pendapatan, perusahaan dapat mengembangkan produk baru dengan mengadakan pendekatan kepada pasar dan pelanggan yang baru Perusahaan dapat pula mencoba untuk mengadopsi strategi baru untuk menentukan harga produk.penghematan biaya yang dilakukan adalah suatu upaya untuk mencapai pengurangan biaya per unit hingga pelanggan tidak terbebani dengan harga produk yang tinggi. Peningkatan utilisasi aktiva dapat dilihat dari semakin tingginya nilai return on investment dan nilai economic value added. Tabel berikut menunjukkan ukuran yang dapat digunakan untuk setiap tujuan operasional perspektif keuangan. 55
2 Media Bisnis Maret Tabel 1 Summary of and : Financial Perspective Revenue Growth: Increase the number of new products Create new applications Develop new customers and markets Adopt a new pricing strategy Cost Reduction: Reduce unit product cost Reduce unit customer cost Reduce distribution channel cost Asset Utilization: Improve asset utilization Sumber: Mowen, Hansen, dan Heitger 2012 Perspektif Pelanggan Perspektif ini mengidentifikasi segmen pasar yang ditargetkan dan mengukur kesuksesan perusahaan berdasarkan segmen tersebut. Tujuan utama perspektif ini adalah untuk meningkatkan pangsa pasar, mempertahankan jumlah pelanggan yang sudah ada, menambah jumlah pelanggan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan dan profitabilitas pelanggan.selain Percentage of revenue from new products Percentage of revenue from new applications Percentage of revenue from new sources Product and customer profitability Unit product cost Unit customer cost Cost per distribution channel Return on investment Economic value added itu, perspektif ini juga bertujuan untuk memberikan nilai lebih bagi pelanggan seperti penurunan harga produk dan biaya pasca pembelian, peningkatan fungsi dan kualitas produk, pengiriman barang tepat waktu, dan peningkatan reputasi dan image produk.berbagai tujuan dan ukuran dari perspektif pelanggan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2 Summary of and : Customer Perspective Core: Increase market share Increase customer retention Increase customer acquisition Increase customer satisfaction Increase customer profitability Customer Value: Decrease price Decrease postpurchase costs Improve product functionality Improve product quality Increase delivery reliability Improve product image and reputation Sumber: Mowen, Hansen, dan Heitger 2012 Market share (percentage of market) Percentage growth of business from existing customers Percentage of repeating customers Number of new customers Rating from customer surveys Customer profitability Price Postpurchase costs Ratings from customer surveys Percentage of returns On-time delivery percentage Aging schedule Ratings from customer surveys 56
3 2012 Lina Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif ini terdiri dari 3 sub proses pokok, yaitu: (1) Proses inovasi. Terdiri dari proses menciptakan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta peningkatan pemanfaatan teknologi dalam upaya mengembangkan produk baru; (2) Proses operasi. Terdiri dari kegiatan memproduksi dan mengirimkan produk atau jasa kepada pelanggan. Strategi kunci yang dapat diterapkan terdiri dari meningkatkan kualitas proses manufaktur, mengurangi waktu pengiriman ke pelanggan, dan menemukan waktu pengiriman yang paling tepat;(3) Layanan purna jual. Tujuan layanan ini adalah untuk menyediakan layanan serta dukungan bagi pelanggan setelah dilakukannya proses penjualan dan pengiriman produk atau jasa. Untuk mendukung tujuan ini, dibutuhkan staf penjualan yang senantiasa memonitor dan memahami produk yang dihasilkan. Tabel di bawah ini memperlihatkan ukuran-ukuran yang digunakan untuk mencapai tujuan dari berbagai proses yang ada. Tabel 3 Summary of and : Internal Perspective Innovation: Increase the number of new products Increase proprietary products Decrease new product development time Operations: Increase process quality Increase process efficiency Decrease process time Postsales service: Increase service quality Increase service efficiency Decrease service time Sumber: Mowen, Hansen, dan Heitger, 2012 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Perspektif ini mengidentifikasi kemampuan perusahaan secara optimal dengan tujuan untuk membangun dan menciptakan proses internal yang unggul. Melalui keunggulan proses ini diharapkan dapat menciptakan nilai bagi pelanggan dan pemegang saham. Perspektif ini menekankan pada 3 hal: (1) Kemampuan karyawan yang diukur dengan tingkat kepuasan dan produktivitas karyawan; (2) Motivasi, dapat. Number of new products vs. planned Percentage revenue from proprietary products Time to market (from start to finish) Quality costs Output yields Percentage of defective units Unit cost trends Output/input (s) Cycle time and velocity MCE First-pass yields Costs trends Output/input Cycle time diukur dengan banyaknya saran dari karyawan dan persentase saran tersebut yang diimplementasikan;(3) Kemampuan sistem informasi diukur dengan kemampuan feedback secara real time dan kemudahan akses secara on line bagi pelanggan. Uraian tujuan dan ukuran yang digunakan perspektif ini dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini: 57
4 Media Bisnis Maret Tabel 4 Summary of and : Learning and Growth Perspective Employee Capabilities: Increase employee capabilities Motivation: Increase motivation and alignment Information Systems Capabilities: Increase information systems capabilities Sumber: Mowen, Hansen, dan Heitger, 2012 Employee satisfaction ratings Employee productivity (revenue/employee) Hours of training Strategic job coverage ratio (percentage of critical job requirements filled) Suggestions per employee Suggestions implemented per employee Percentage of processes with real-time feedback capabilities Percentage of customer-facing employees with online access to customer and product information Perusahaan harus menciptakan desain BSC dengan baik.bsc mencerminkan visi, misi, dan strategi perusahaan dengan jelas.setiap ukuran yang digunakan dalam BSC harus mencerminkan hubungan sebab akibat yang menghubungkan strategi dengan hasil keuangan yang dapat dicapai (Horngren, Datar, dan Rajan 2012). Dengan berpedoman pada BSC, manajer dan karyawan dapat menjalankan aktivitas yang selaras dengan upaya pencapaian strategi perusahaan.bsc menekankan pada ukuran non keuangan sebagai bagian dari program pencapaian kinerja keuangan dimasa mendatang. Intellectual Capital (IC) Proses penentuan strategi perusahaan adalah hal yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Strategi untuk bersaing tidak hanya terletak pada jumlah aktiva berwujud yang dimiliki namun juga pada sistem informasi, manajemen organisasi, daya kreatifitas, dan sumber daya manusia yang dimiliki.oleh karena itu, banyak perusahaan mulai memperhatikan pentingnya knowledge assets sebagai salah satu bentuk aktiva tidak berwujud.untuk mempertahankan keunggulan kompetitif, diperlukan kemampuan untuk mengelola knowledge assets yang ada. Salah satu upaya untuk menilai dan mengukur knowledge assets adalah menggunakan pendekatan IC.IC adalah modal yang disusun dari aktiva tidak berwujud berupa pengetahuan, kemampuan, dan sistem informasi (Stewart 1997).Stewart (1997) menyimpulkan bahwa IC terdiri dari sumber daya manusia dan modal struktural. Sumber daya manusia menggambarkan nilai dari karyawan perusahaan dan juga pengetahuannya. Modal struktural adalah sistem informasi, pengetahuan mengenai pasar dan hubungan dengan pelanggan, serta fokus manajemen. Sawarjuwono dan Kadir (2003) mendefinisikan IC menjadi tiga komponen yaitu human capital (HC), structural capital (SC), dancustomer capital (CC).HC merupakan bagian terpenting dalam modal intelektual.modal manusia juga merupakan tempat bersumbernya pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi dalam suatu perusahaan yang mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk menghasilkan solusi 58
5 2012 Lina terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang yang ada dalam perusahaan tersebut. SC merupakan kemampuan organisasi atau perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan. CC merupakan komponen IC yang memberikan nilai secara nyata dan merupakan hubungan yang harmonis/ association network yang dimiliki oleh perusahaan dengan para mitranya, seperti pemasok yang andal dan berkualitas, pelanggan yang loyal dan merasa puas akan pelayanan perusahaan yang bersangkutan, atau hubungan perusahaan dengan pemerintah maupun dengan masyarakat sekitar. Integrasi Balanced Scorecard dan Intellectual Capital Banyak organisasi menggunakan BSC untuk membantu menggunakan sumber daya secara efektif berdasarkan implementasi dari strategi.bsc dianggap sebagai alat manajemen strategi yang sangat kuat dan juga menunjang IC.BSC juga dianggap sebagai alat penting untuk menyelesaikan masalah pengukuran IC (Andriessen 2004). Pembahasan selanjutnya akan memaparkan bagaimana BSC dapat menyatu dengan IC. Hubungan Intellectual Capital dan BSC Bontis et al. (1999) menyatakan bahwa BSC memiliki hubungan yang jelas antara kinerja non keuangan dan keuangan, namun kelemahannya adalah BSC bersifat statis.ic adalah model yang dinamis dan fleksibel pada tahap awal. BSC didasarkan pada model yang seimbang, sedangkan IC didasarkan pada aliran dinamis capital accumulation dalam customer capital, structure capital dan lainnya. Penelitian Bukh et al. (2002) menunjukkan bahwa BSC dan IC bersifat saling melengkapi. Kaplan dan Norton (2004) menyatakan bahwa BSC adalah alat yang penting untuk mengukur dan mengelola IC. Kaplan dan Norton (2004) menunjukkan bagaimana membuat strategy maps yang memungkinkan organisasi untuk menyelaraskan investasi dalam sumber daya manusia, teknologi dan organizational capital. Pengukuran dan pengelolaan IC memainkan peran penting dalam transformasi kinerja non keuangan menjadi kinerja keuangan dalam organisasi.bsc mendorong organisasi untuk menghadapi berbagai tantangan pengukuran (Kaplan dan Norton 2004). Penggunaan BSC untuk Mengukur Kinerja IC Hagood dan Friedman (2002) menggunakan BSC untuk mengukur kinerja Human resources Information System/HRIS. Mereka mengembangkan sistem pengukuran kinerja berbasis BSC untuk HRIS dalam upaya menjamin kelayakan biaya dan keefektifan sistem. Mereka juga menggunakan kerangka kerja BSC untuk mengenali dan memperkuat tujuan, sasaran, dan ukuran organisasi. Human Resource (HR) scorecard yang didasarkan pada model BSC sebagai perwujudan sistem manajemen stratejik telah dirancang dan diimplementasikan oleh Walker dan Mac- Donal (2001). Human Resource (HR) scorecard ini pada dasarnya dapat digunakan sebagai metode untuk mengawasi indikator tenaga kerja, menganalisis statistik tenaga kerja, mendiagnosis masalah tenaga kerja, menghitung dampak negatif keuangan, menetapkan solusi, dan mencatat perkembangan sumber daya manusia. Dua penelitian di atas memperlihatkan bahwa BSC adalah alat yang penting untuk mengukur dan mengelola IC. BSC mengendalikan IC BSC tidak hanya membantu dalam proses penciptaan maupun pembentukan IC (termasuk customer capital, process capital, innovation capital, human capital, IT capital, and organizational capital)), namun juga turut mempengaruhi isi dari pengukuran, penilaian, manajemen dan pelaporan SIC, dan pada akhirnya menciptakan nilai maksimal untuk perusahaan (Wu 2005). 59
6 Media Bisnis Maret BSC Memperkuat Pengelolaan IC Kita dapat menggunakan kerangka kerja BSC untuk memperkuat manajemen IC (Wu 2004).Empat perspektif BSC memperkuat sisi keuangan dan hubungan dengan pelanggan, manajemen rantai nilai, perkembangan masa depan, dan menentukan arah IC. BSC dapat digunakan untuk menyelidiki bagaimana mengelola IC individu secara efektif dan efisien guna meningkatkan nilai IC secara menyeluruh. Kerangka kerja BSC untuk memperkuat pengelolaan IC dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5 Kerangka Kerja BSC untuk Memperkuat Pengelolaan IC BSC Human Capital Management Organizational Capital Management Customer Capital Management Financial perceptive: financial benefits human capital on corporate financial performance? organizational capital for corporate financial performance? customer capital for corporate financial performance? Customer perceptive: customer benefits human capital on internal and external customers? organizational capital for internal and external customers? customer capital for internal and external customers? Internal process perceptive: value chain management What is the value chain management of human capital? What is the value chain management of organizational capital? What is the value chain management of customer capital? Learning and growth perceptive: future development and direction What are the future development and directions of human capital? What are the future development and directions of organizational capital? What are the future development and directions of customer capital? Sumber: Wu, 2004 PENUTUP Penciptaan, pembentukan dan penggunaan IC telah menjadi kunci bagi perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya. BSC dapat diintegrasikan dengan IC. BSC dapat mengarahkan proses penciptaan, pembentukan dan pengukuran dari IC serta dapat memperkuat pelaporan untuk IC. Perspektif finansial, pelanggan, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran dari BSC dapat memperkuat manajemen IC. Integrasi IC dan BSC bersama-sama dapat mengimplementasikan strategi perusahaan secara efektif dan memaksimalkan nilai bagi perusahaan. 60
7 2012 Lina REFERENSI Andriessen, D Intellectual Capital Valuation and Measurement: Classifying The State-of-the Art. Journal of Intellectual Capital.Vol. 5 No. 2. Bontis, N., Dragonetti N., Jacobsen, K. and Roos, G The Knowledge Toolbox: A Review of The Tools Available to Measure and Manage Intangible Resources. European Management Journal. Vol. 17 No. 4. Bukh, P., Johansen, M., and Mouritsen, J Multiple Integrated Performance Management Systems: Intellectual Capital and Balance Scorecard in A Software Company. Singapore Management Review.Vol. 24 No. 3. Horngren, Charles T., Srikant M. Datar., and Madhav V. Rajan Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Fourteenth Edition. Pearson. Kaplan, R. and D. Norton Strategy Maps: Converting Intangible Assets into Tangible Outcomes, Harvard Business School Press, Boston, MA. Mowen, Maryanne M., Don R. Hansen, and Dan L. Heitger Managerial Accounting: The Cornerstone of Business Decisions. Fourth Edition.South Western Cengage Learning. Sawarjuwono, T. dan A. P. Kadir Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran, dan Pelaporan (Sebuah Library Riset). Jurnal Akuntansi dan Keuangan.Vol. 5, No. 1. Stewart, T.A Intellectual Capital: The New Wealth of Organizations. Nicholas Brealey, London. Walker, G. and R. MacDonal Designing and Implementing An HR Scorecard. Human Resource Management.Vol. 20 No. 4. Wu, Anne The Future Development and Direction of The Balance Scorecard. Accounting Research Monthly.No Wu, Anne The Integration Between Balance Scorecard and Intellectual Capital. Journal of Intellectual Capital.Vol. 6 No
BALANCED SCORECARD DAN ACTION PLAN
BALANCED SCORECARD DAN ACTION PLAN Sasaran Strategik Ukuran Hasil Ukuran Pemicu Target Inisiatif Strategik Keuangan : Sustainable outstanding financial return EVA Pertumbuhan pendapatan serta berkurangnya
Lebih terperinciPerformance Management System: Implementation [Part 4 & 5] Presented by: Josua Tarigan, MBA, CMA, CFP, CSRS
Performance Management System: Implementation [Part 4 & 5] Presented by: Josua Tarigan, MBA, CMA, CFP, CSRS Where Do You Begin Implementing Performance Management? Implement performance management is a
Lebih terperinciPerformance Management System: Implementation [Part 4 & 5] Presented by: Josua Tarigan, MBA, CMA
Performance Management System: Implementation [Part 4 & 5] Presented by: Josua Tarigan, MBA, CMA Where Do You Begin Implementing Performance Management? Implement performance management is a series of
Lebih terperinciFinance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards
Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Materi 1. What is Financial Management? 2. Goals of Financial Management in the Context of BSC 3. Financial Aspect of BSC What is Financial Management
Lebih terperinciBalanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.
Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang meyakini bahwa jika perusahaan memiliki orang-orang dengan kemampuan yang tepat dan sikap yang baik akan dapat melaksanakan
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciTUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)
Lebih terperinciPERFORMANCE MEASUREMENT (Pengukuran Kinerja) Supply Chain Management. Ir. Dicky Gumilang, MSc. Universitas Esa Unggul July 2017
PERFORMANCE MEASUREMENT (Pengukuran Kinerja) Supply Chain Management Ir. Dicky Gumilang, MSc. Universitas Esa Unggul July 2017 Objektif Pembelajaran (Learning Objectives) Mahasiswa bisa: Menjelaskan mengapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja merupakan penentuan secara periodik efektivitas operasional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengukuran Kinerja Kinerja merupakan penentuan secara periodik efektivitas operasional organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran,
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hanya memperhatikan prestasi dan sikap karyawan, tetapi juga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Organisasi Menurut Stephen P. Robbins dalam buku Teori Organisasi, teori organisasi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan
Lebih terperinciAdapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:
Konsep Balanced Scorecard selanjutnya akan disingkat BSC. BSC adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI BALANCE SCORECARD PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN : STUDI KASUS PADA PT. HOTEL X DI SEMARANG
Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2014, Hal. 161-167 JURNAL AKUNTANSI INDONESIA IMPLEMENTASI BALANCE SCORECARD PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN : STUDI KASUS PADA PT. HOTEL X DI SEMARANG Abstract
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi pasar persaingan (globalisasi) dan lingkungan bisnis yang cepat berubah. Oleh
Lebih terperinciMengukur dan Meningkatkan Kinerja Teknologi Informasi Melalui Balance Scorecard. Hari Mantik
Mengukur dan Meningkatkan Kinerja Teknologi Informasi Melalui Balance Scorecard Hari Mantik Abstrak Balance Scorecard (BSC) merupakan suatu sistem manajemen yang secara strategis dikembangkan untuk mengukur
Lebih terperinciBAB V: KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai efektivitas penerapan sistem pengukuran kinerja perusahaan ditinjau dari metode balanced scorecard dan metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis banyak mengalami perkembangan sehingga tercipta kondisi persaingan yang semakin kompetitif. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN SISTEM EVALUASI KINERJA DENGAN MODEL BALANCED SCORECARD
BAB III KONSEP PERANCANGAN SISTEM EVALUASI KINERJA DENGAN MODEL BALANCED SCORECARD 3.1 Sejarah dan Definisi Balanced scorecard 3.1.1. Sejarah Balanced scorecard Balanced scorecard pertama kali dipublikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh semua perusahaan di era globalisasi saat ini. Kunci untuk memenangkan persaingan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BABS SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Simpulan yang dapat diambil dan hasil penelitian pada perusahaan genteng PI. Mas Sokka adalah: 1. Pennasalahan yang ada pada PI. Mas Sokka
Lebih terperinciSTRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan
Lebih terperinciPerancangan Strategy Map dengan Balanced Scorecard (Studi kasus : PT Dian Megah Indo Perkasa, Bandung)
Perancangan Strategy Map dengan Balanced Scorecard (Studi kasus : PT Dian Megah Indo Perkasa, Bandung) Designing Strategy Map with Balanced Scorecard (Case Study : PT Dian Megah Indo Perkasa, Bandung)
Lebih terperinciAnalisis Balanced Scorecard Pada Bank X
Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X Andris Setiawan andrissetiawan507@gmail.com Abstract Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pada Bank X dengan judul Analisis Balanced Scorecard pada Bank
Lebih terperinciTinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria
Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Konsultan manajemen stratejik dan pengembangan organisasi ririsatria@yahoo.com Topik hari ini Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan Strategik
Lebih terperinciPrepared by Yuli Kurniawati
BALANCE SCORECARD Prepared by Yuli Kurniawati SEJARAH BALANCE SCORECARD Pertama kali disampaikan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton di Harvard Business Review tahun 1992 dalam artikel berjudul Balanced
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era ekonomi modern saat ini menuntut persaingan ketat dalam penciptaan nilai. Seluruh perusahaan berusaha melakukan pengelolaan modalnya demi meningkatkan nilai perusahaan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA KNOWLEDGE MANAGEMENT BERDASARKAN PERSPEKTIF HUMAN CAPITAL DENGAN METODE KNOWLEDGE MANAGEMENT BALANCED SCORECARD DI PT BANK X
EVALUASI KINERJA KNOWLEDGE MANAGEMENT BERDASARKAN PERSPEKTIF HUMAN CAPITAL DENGAN METODE KNOWLEDGE MANAGEMENT BALANCED SCORECARD DI PT BANK X Ni Wayan Omni Sanisya Uttami 1, Amelia Kurniawati 2, Ika Arum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Dalam era globalisasi peluang pasar produk dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rerangka Teori dan Penurunan Hipotesis 1. Rerangka Teori a. Teori Stakeholder Teori yang mendasari penelitian ini, yaitu stakeholder theory yang merupakan teori yang paling tepat
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab landasan teori ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sistem pengukuran kinerja, Balanced Scorecard, perspektif dalam Balanced Scorecard, penyelarasan
Lebih terperinciPengembangan Model Pengukuran Kinerja Supply Chain Berbasis Balanced Scorecard (Studi Kasus PT. Semen Padang)
Pengembangan Model Pengukuran Kinerja Supply Chain Berbasis Balanced Scorecard (Studi Kasus PT. Semen Padang) Tesis Nama : Riko Ervil NRP : 2507202006 Dosen Pembimbing : Dr.Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng,Sc
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut teori ini, tanggung jawab yang paling mendasar dari direksi adalah
11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Shareholder Theory Menurut teori ini, tanggung jawab yang paling mendasar dari direksi adalah bertindak untuk kepentingan meningkatkan nilai (value) dari pemegang saham. Jika
Lebih terperinciPENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X
PENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X Moses L. Singgih Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi 10 Nopember Kristiana Asih Damayanti
Lebih terperinciDistinctive Strategic Management
Modul ke: Distinctive Strategic Management Balanced Scorecard Fakultas FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi S2 Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Balanced Scorecard Cara dan Tahapan Menyusun Balanced
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Panggung bisnis memang disediakan bagi orang-orang yang menyukai tantangan, bertarung disana, dan dengan berbagai jurus berusaha keras untuk menjadi pemenang.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja merupakan kriteria penting dalam menilai suatu perusahaan. Pengukuran ini memperlihatkan hubungan antara perencanaan yang telah ditetapkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Saat ini perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya haruslah. pelanggan maupun mitra usaha. Sistem komunikasi dan kemudahan dalam
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya haruslah semakin kompetitif. Tuntutan menjadi kompetitif ini telah mendorong terjadinya perubahan demi perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam beberapa dasarwasa ini telah terjadi perubahan yang cepat dan terus menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari era
Lebih terperinciThe Balanced Scorecard. Amalia
The Balanced Scorecard Amalia Sistem Penilaian Kinerja [Performance Measurement Systems] Merupakan mekanisme untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan organisasi dalam menerapkan strategi Tujuan SPK
Lebih terperinciAKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI 1 Sistem akuntansi memainkan peranan penting dalam mengukur kegiatan dan hasil kerja dari kegiatan tersebut, juga dalam menentukan reward
Lebih terperinciMerancang Knowledge Management Model Dengan Balance Scorecard: Dari Intangible Asset Menjadi Tangible Outcomes
Merancang Knowledge Management Model Dengan Balance Scorecard: Dari Intangible Asset Menjadi Tangible Outcomes Devie Konsultan Bisnis dan Keuangan Chairman Petra Business Forum Josua Tarigan Staf Pengajar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembanding. Penelitian yang dilakukan oleh M. Toha Zainal tahun yang meneliti pada PT. Madura Prima Interna.
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu Berkaitan dengan topik kajian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai pembanding.
Lebih terperinciJurnal Sains & Teknologi
JUS TEKNO Jurnal Sains & Teknologi ISSN 2580-2801 BALANCE SCORE CARD (BSC), SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA Wastam Wahyu Hidayat Abstrak Tujuan penulisan ini untuk mengetahui bagaimana mengukur kinerja organisasi/pusahaan
Lebih terperinci17/12/2011. Manajemen Pengetahuan. tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur
Strategi t & Pengukuran Manajemen Pengetahuan Apa yang bisa diukur Apa yang bisa diukur tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur 1 Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strength Weakness Opportunities Threats (SWOT) Analisis SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan kegiatan manusia dalam mencapai tujuan organisasi. Mulyadi (1997:419) mengungkapkan penilaian kinerja sebagai penentu
Lebih terperinciPerformance Management System: Implementation. Presented by: Josua Tarigan, MBA, CMA, CFP, CSRS
Performance Management System: Implementation Presented by: Josua Tarigan, MBA, CMA, CFP, CSRS Implementing Performance Management Where Do You Begin Implementing Performance Management? Implement performance
Lebih terperinciomenerangkan Hubungan Antara Sistem Pengendalian Manajemen dengan Tujuan Organisasi.
Learning Objective 1 omenerangkan Hubungan Antara Sistem Pengendalian Manajemen dengan Tujuan Organisasi. 2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pengertian Balanced Scorecard, komponen dalam Blanced Scorecard, langkahlangkah
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Riset ini berpedoman pada beberapa teori dasar yang menguatkan, adapun teori yang digunakan adalah adalah kinerja sektor publik, pengertian penilaian kinerja, pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan dunia informasi, teknologi, dan industri telah mendorong setiap organisasi perusahaan untuk memasuki babak baru. Persaingan yang kompleks.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. suatu periode dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa
4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BB 2 LDS TEOR 2.1 Pengukuran Kinerja Pengukuran sendiri berarti suatu proses atau aktivitas perbandingan objek-objek tertentu dengan memberikan bobot kepada objek tersebut dengan menggunakan cara-cara
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap Mansion28, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: d. Mansion28 telah menyusun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya. Pada saat pesawat dalam keadaan terbang, asisten juniornya menanyakan mengapa hanya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Analisa SWOT Analisa SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. implementasinya. Balanced Scorecard terdiri atas dua kata: (1) kartu skor
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Singkat Balanced Scorecard Konsep Balanced Scorecard berkembang sejalan dengan perkembangan implementasinya. Balanced Scorecard terdiri atas dua kata: (1) kartu skor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.
ABSTRAK (Irene Biringkanae), Pengukuran Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Kabupaten Tana Toraja, (Pembimbing I:Drs. H.Abdul Latif,M.Si,Ak,. Pembimbing
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Penilaian Kinerja Upaya yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam rangka melakukan pengawasan dan evaluasi atas seluruh sumber daya perusahaan dapat diakomodir dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk organisasi sangat diperlukan agar suatu organisasi mampu bersaing dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh suatu organisasi. Kinerja dalam
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Balanced Scorecard (BSC) is a performance measurement system that not only measure performance through the financial perspective, but through nonfinancial perspective as well. Balanced Scorecard
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sebuah organisasi diharapkan melakukan aktivitas yang dianggap penting oleh
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Teori Stakeholder Teori stakeholder lebih mempertimbangkan posisi para stakeholder yang dianggap powerfull daripada hanya posisi shareholder
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD
TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri tepung terigu merupakan industri dengan pertumbuhan yang tinggi di jaman Orde Baru. Hal ini karena industri tepung terigu merupakan industri
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (STUDI KASUS PT. KITO INDONESIA) TESIS. Ida Nahriah
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (STUDI KASUS PT. KITO INDONESIA) TESIS Diajukan sebagai salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciJurnal UNIERA Volume 3 Nomor 1; ISSN Balanced Scorecard (Bsc): Tools Strategis Pengukuran Masa Depan. John F. Sonoto 1.
Balanced Scorecard (Bsc): Tools Strategis Pengukuran Masa Depan John F. Sonoto 1 asonoto@yahoo.com Abstract This article aims to organizations that want to show measuring corporate performance is too focused
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keadaan lingkungan bisnis di dunia saat ini begitu dinamis. Hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keadaan lingkungan bisnis di dunia saat ini begitu dinamis. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor sosiologis, teknologi, ekonomi dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengukuran Kinerja 2.1.1. Definisi Pengukuran Kinerja Kaplan, dan Norton (1996) mendefinisikan pengukuran kinerja sebagai : the activity of measuring the performance of an activity
Lebih terperinciBALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto
BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto Balanced Scorecard (BSC) BSC dikembangkan oleh Kaplan dan Norton pada tahun 1992. BSC merupakan sebuah Performance Management System yang memungkinkan
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS
PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.
Lebih terperinciThe Balanced Scorecard. Dra. Siti Mirhani MM.Ak Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
The Balanced Scorecard Dra. Siti Mirhani MM.Ak Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Balanced Scorecard sebagai suatu alternatif dalam mengukur kinerja, selain mempertimbangkan faktor
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PENGUKURAN KINERJA BALANCED SCORECARD PADA PT. DUTA BETON SIDOARJO. Oleh:
PENERAPAN MODEL PENGUKURAN KINERJA BALANCED SCORECARD PADA PT. DUTA BETON SIDOARJO Oleh: Illona Nathalia Sutanto ( Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas BrawijayaMalang ) ABSTRAKSI
Lebih terperinciVol. 01, No. 02. Tahun 2017 ISSN X
PENILAIAN KINERJA DENGAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD PADA PT. MONIER INDONESIA Zindra Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Urip Sumoharjo Email : 1) Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengukuran Kinerja Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat konsitensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk. Kinerja merupakan penentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.
ABSTRAK The competition strategies between the ice beam components manufacturer at the time of globaliasasi the current look is increasingly competitive. Companies compete to improve its quality in order
Lebih terperinciABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In the face of increasingly competitive business environment, requires the use of performance measurement methods that can assess overall company performance. In this case, the method can be used
Lebih terperinciPENERAPAN BALANCED SCORECARD
PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKUR KINERJA MANAJEMEN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH INDRAMAYU ( The Application of Balanced Scorecard as Performance Measurement at District Hospital of Indramayu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu bersaing dalam mencapai tingkat kompetitif jangka panjang. Untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pesaingan dalam era globalisasi, organisasi dituntut agar mampu bersaing dalam mencapai tingkat kompetitif jangka panjang. Untuk mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnisnya yang sebelumnya berdasarkan pada tenaga kerja (labor-based business)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan makin ketatnya persaingan antar perusahaan akibat adanya pasar bebas dan globalisasi yang menuntut perusahaan untuk mengubah strategi bisnisnya
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS DALAM BALANCED SCORECARD PADA ORGANISASI PUBLIK
MANAJEMEN STRATEGIS DALAM BALANCED SCORECARD PADA ORGANISASI PUBLIK Bambang Wicaksono Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ABSTRAKSI Balanced Scorecard adalah suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah ditetepkan untuk mencapai tujuan perusahaan. alat ukur keuangan (financial), dan non keuangan (non financial).
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA Kinerja merupakan kontribusi yang dapat diberikan oleh seseorang atau devisi untuk pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi. Kinerja dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui
Lebih terperinciIlmu Human Resources Management Mutakhir. Sunawan, SPt, MSi
Ilmu Human Resources Management Mutakhir Sunawan, SPt, MSi Ilmu HR Mutakhir Human Capital Intelligence Balanced Scorecard Skandia Navigator IC Index Intangible Asset Monitor (IAM) Knowledge Audit Cycle
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya bisnis ritel seperti yang terlihat pada 2009 ketika sektor ritel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kebutuhan dan pola hidup masyarakat kini yang semakin menginginkan kenyamanan berbelanja, kepastian harga, dan keanekaragaman kebutuhan dalam satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Di dalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari segi aktiva berwujudnya tetapi perusahaan mulai melihat dari sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya perekonomian di dunia yang semakin pesat berdampak pada majunya kegiatan bisnis di Indonesia. Persaingan bisnis yang semakin ketat ini, membuat banyak
Lebih terperinciBab 2 Keputusan Perencanaan Strategi
Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi Formulasi Strategi 1. Tentukan tugas utama 2. Menilai kompetensi inti 3. Menentukan urutan pemenang & urutan kualifikasi 4. Posisi perusahaan Persaingan pada Biaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi maka perusahaan dituntut untuk merubah cara kerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat dari segi produk, inovasi, serta kemajuan teknologi maka perusahaan dituntut untuk merubah cara kerja mereka dari bisnis yang
Lebih terperinci