BAB III PELAKSANAAN KKN-PPM
|
|
- Yandi Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III PELAKSANAAN KKN-PPM A. Program Pokok Tema 1. Pembuatan Penunjuk Arah Bendungan Benel 1) Tujuan Kegiatan Tujuan pembuatan penunjuk arah adalah untuk mempermudah akses lokasi Bendungan Benel bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. 2) Sasaran Kegiatan Sasaran kegiatan pembuatan pembuatan penunjuk arah adalah untuk seluruh penduduk desa dan juga pengunjung ataupun pendatang. 3) Langkah langkah Pelaksanaan Kegiatan i) Persiapan Kegiatan a. Menyelesaikan perijinan dan koordinasi dengan sekretaris desa. Pembuatan penunjuk arah ini berawal dari tidak adanya penunjuk arah menuju bendungan benel, dimana bendungan ini merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan Lokal maupun Mancanegara b. Diskusi mengenai tahapan dan strategi yang akan dilakukan sebelum pengerjaan. c. Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan. ii) Pelaksanaan Kegiatan a. Kegiatan pembuatan penunjuk arah awal adalah pembelian material meliputi cat kayu, cat pilok, triplex kuas, dan tinner. b. Pembuatan penunjuk arah dilanjutkan dengan pembuatan huruf cetak dengan bantuan komputer dengan aplikasi corel draw lalu di print. c. Setelah huruf cetak dibuat maka pekerjaan dilanjutkan dengan mengecat triplek menggunakan cat pilok dari huruf cetak. d. Langkah selanjutnya adalah finishing dengan membuat garis pinggir dan pemberian tinner agar hasil pernis rapi.
2 Hari/Tanggal Kegiatan Waktu (Wita) Lokasi Selasa, 26 Juli 2016 Kamis, 28 Juli 2016 Jumat, 29 Juli 2016 Sabtu, 30 Juli 2016 Minggu, 31 Juli 2016 Senin, 1 Agustus 2016 Kamis, 4 Agustus 2016 Selasa, 9 Agustus 2016 Pembeliaan Material Melakukan pemotongan triplex Melakukan pengcatan triplex Melakukan pengeprinan huruf cetak Pengecatan huruf cetak dengan cat pilok Pengecatan Triplex Pemotongan Triplex Pengecatan Triplex dengan cat pilok dari huruf cetak Toko Bangunan dekat Posko KKN Posko KKN Posko KKN Posko KKN Posko KKN Posko KKN Posko KKN Rabu, 10 Agustus Pengecatan Posko KKN 2016 Triplex
3 Kamis, 11 Agustus 2016 Pengecatan triplex dengan cat pilok dari huruf cetak Posko KKN Jumat, 12 Agustus Finishing Tahap Posko KKN dengan Tinner Selasa, 13 Agustus 2016 Finishing tahap 2 dengan kuas dan tinner Posko KKN 4) Isi Kegiatan Isi kegiatan adalah pekerjaan pembuatan penunjuk arah adalah dilakukan sepenuhnya oleh Mahasiswa. Pembuatan penunjuk arah juga sesekali pernah diperhatikan oleh sekretaris desa maupun perangkat desa. 5) Media Kegiatan Media kegiatan yang digunakan adalah cat triplek, cat pilok, kuas, kertas A4, cutter, binder clip (penjepit) 6) Rencana Evaluasi a. Indikator yang dipakai :Hasil dan kinerja yang dicapai. b. Waktu penilaian :Setelah penunjuk arah selesai dan saat pemasangan penunjuk arah berlangsung. c. Cara penilaian : Melihat hasil dari penunjuk arah dikerjakan. d. Penilai : Sekretaris Desa 7) Hasil Kegiatan Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan penunjuk arah berlangsung dengan baik. Koordinasi Mahasiswaantara Mahasiswa yang satu dengan yang lainnya berjalan dengan baik. Hasil kegiatan kemudian dinilai oleh sekretaris desa berdasarkan kerapian, dan cara kerja dalam membuat penunjuk arah desa. Penunjuk arah akan berguna untuk kemudahan akses lokasi menuju bendungan benel untuk penduduk setempat maupun wisatawan.
4 8) Hambatan dan Solusi Adapun hambatan yang ditemui pada saat pelaksanaan program, yaitu: a. Kendala cuaca yang tidak menentu yang menyebabkan terhambatnya pembuatan penunjuk arah. b. Keterampilan mahasiswa yang masih kurang sehingga menyebabkan beberapa tahap pengerjaan yang perlu diperbaiki. Solusi yang dapat diberikan untuk menyelesaikan permasalahan diatas, yaitu: a. Perlunya menyediakan kain penutup (terpal) untuk melindungi papan penunjuk arah dari air hujan. b. Dalam pelaksanaan, perlunya kehati-hatian mahasiswa dalam pengerjaannya, agar dapat meminimalkan perbaikan sehingga penyelesainnya tepat waktu. 2. Penambahan Tong Sampah 1) Tujuan Kegiatan Tujuan penambahan tong sampah adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar Pura Kahyangan Desa dan untuk memudahkan pengolahan sampah baik anorganik maupun organik. 2) Sasaran Kegiatan Sasaran kegiatan pembuatan penambahan tong sampah adalah untuk seluruh penduduk desa. 3) Langkah langkah Pelaksanaan Kegiatan i) Persiapan Kegiatan a. Menyelesaikan perijinan dan koordinasi dengan pemangku dan sekretaris desa. Penambahan tong sampah ini berawal dari tak tersedianya lahan untuk pembuatan bak sampah sehingga kami mengambil solusi alternatif yaitupenambahan tong sampah. b. Diskusi mengenai tahapan dan strategi yang akan dilakukan sebelum pengerjaan. c. Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan. ii) Pelaksanaan Kegiatan
5 a. Pembelian tong sampah dilakukan di toko terdekat. b. Memberi tulisan pada masing masing tong sampah. c. Setelah pemberian tulisan lalu dilanjutkan dengan penempatan tong sampah di Pura Kahyangan. 4) Isi Kegiatan Isi kegiatan adalah penambahan tong sampah adalah dilakukan sepenuhnya oleh Mahasiswa. Penambahan tong sampah juga sesekali pernah diperhatikan oleh warga di sekitar desa. 5) Media Kegiatan Media kegiatan yang digunakan adalah tong sampah yang sudah dibeli. 6) Rencana Evaluasi i. Indikator yang dipakai : Hasil dan kinerja yang dicapai. ii. Waktu penilaian : Setelah penambahan tong sampah selesai dan saat penambahan tong sampah berlangsung. iii. Cara penilaian : Melihat hasil dari penambahan tong sampah dikerjakan. iv. Penilai : Sekretaris Desa dan Pemangku 7) Hasil Kegiatan Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa proses penambahan tong sampah berlangsung dengan baik. Koordinasi Mahasiswa antara Mahasiswa yang satu dengan yang lainnya berjalan dengan baik. Hasil kegiatan kemudian dinilai oleh sekretaris desa berdasarkan kerapian, dan cara kerja dalam penambahan tong sampah desa. Penambahan tong sampahakan berguna untuk menjaga kebersihan lingkungan dan untuk mengolah sampah organik dan anorganik. 3. Pengecatan Pagar 1) Tujuan Kegiatan Tujuan pengecatan pagar adalah untuk memperindah cat yang luntur sehingga terlihat lebih baik dari yang sebelumnya. 2) Sasaran Kegiatan
6 Sasaran kegiatan pembuatan pengecatan pagar adalah untuk Kantor Desa. 3) Langkah langkah Pelaksanaan Kegiatan i) Persiapan Kegiatan a. Menyelesaikan perijinan dan koordinasi dengan sekretaris desa. Pengecatan pagar ini berawal dari lunturnya cat pagar sehingga timbul inisiatif dari mahasiswa untuk mengecat pagar agar terlihat lebih baik dari sebelumnya. b. Diskusi mengenai tahapan dan strategi yang akan dilakukan sebelum pengerjaan. c. Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan. ii) Pelaksanaan Kegiatan a. Kegiatan pengecatan pagar awal adalah pengamplasan pagar untuk persiapan pengecatan. b. Setelah pengamplasan selesai maka pekerjaan dilanjutkan dengan pengecatan dengan kuas. iii) Isi Kegiatan Isi kegiatan adalah pekerjaan pengecatan pagar adalah dilakukan sepenuhnya oleh Mahasiswa. Pengecatan pagar juga sesekali pernah diperhatikan oleh sekretaris desa maupun perangkat desa. 4) Media Kegiatan Media kegiatan yang digunakan adalah cat, kuas, dan amplas. 5) Rencana Evaluasi i. Indikator yang dipakai : Hasil dan kinerja yang dicapai. ii. Waktu penilaian : Setelah pengecatan pagar selesai dan saat pemasangan pengecatan pagar berlangsung. iii. Cara penilaian : Melihat hasil dari pengecatan pagar dikerjakan. iv. Penilai : Sekretaris Desa dan Perangkat Desa. 6) Hasil Kegiatan Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa proses pengecatan pagar berlangsung dengan baik. Koordinasi Mahasiswa antara Mahasiswa yang satu dengan yang lainnya berjalan dengan baik. Hasil kegiatan kemudian dinilai oleh sekretaris desa berdasarkan kerapian, dan cara kerja dalam membuat pengecatan pagar desa.
7 Pengecatan pagar akan berguna untuk kemudahan akses lokasi menuju bendungan benel untuk penduduk setempat maupun wisatawan. 7) Hambatan dan Solusi Adapun hambatan yang ditemui pada saat pelaksanaan program, yaitu: i. Kendala cuaca yang tidak menentu yang menyebabkan terhambatnya pengecatan pagar. Solusi yang dapat diberikan untuk menyelesaikan permasalahan diatas, yaitu : i) Perlunya menyediakan kain penutup (terpal) untuk melindungi pagar dari air hujan. ii) Dalam pelaksanaan, perlunya kehati-hatian mahasiswa dalam pengerjaannya, agar dapat meminimalkan perbaikan sehingga penyelesainnya tepat waktu. 4. Pendampingan Mengajar Bahasa Inggris Kepada Siswa-Siswi Sekolah Dasar 1 Dan 2 Wilayah Desa, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana Wilayah Desa memiliki fasilitas pendidikan yang cukup memadai yaitu terdapat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). PAUD di Banjar Ketiman dan Banjar Katulampo. Terdapat beberapa sekolah dasar di Desa, yaitu SDN 1 berada di Banjar Ketiman, SDN 2 berada di Banjar Kemoning, SDN 3 berada di Banjar Tunas Mekar, SDN 4 berada di Banjar Katulampa, SDN 5 berada di Banjar Mekar Sari, SDN 6 berada di Banjar Bendel Desa hanya memiliki satu SMP yaitu SMP 3 Melaya yang berada di Banjar Tunas Mekar. Dari hasil wawancara dengan beberapa masyarakat diketahui kebanyakan anak anak atau generasi muda Desa hanya mengenyam pendidikan sampai sekolah dasar karena terhalang biaya atau membantu keluarga bekerja sebagai buruh. Maka dari itu, kepala desa sendiri berharap dengan adanya fasilitas pendidikan di daerah desa dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan pendidikan generasi muda. Sayangnya tenaga pengajar yang kurang serta jam belajar yang pendek membuat siswa-siswi kurang terlihat antusias dengan pendidikan mereka.
8 Pendampingan mengajar Bahasa Inggris kepada siswa-siswi sekolah dasar di Desa merupakan salah satu respon mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII akan fenomena pendidikan saat ini. Masih banyak kekurangan pada fasilitas maupun prasarana, terutama tenaga pengajar. Bahasa Inggris dianggap pilihan terbaik dalam membimbing siswasiswi mengingat minat mereka akan hal yang baru dan melihat kondisi sekolah-sekolah dasar di Desa yang rata-rata kemampuan bahasa Inggris dari tenaga pengajarnya kurang. Walaupun hanya beberapa sekolah saja yang bisa didampingi, namun hal ini tidak mengurangi esensi yang ada. Diharapkan dengan pendampingan yang dilakukan dapat menjawab rasa ingin tahu siswa-siswi dan membuat mereka semakin fasih dalam berbicara bahasa Inggris. Ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat siswa-siswi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. 1) Tujuan Kegiatan i) Pendampingan mengajar Bahasa Inggris diharapkan dapat meningkatkan kemampuan baik secara lisan ataupun tulis dalam Bahasa Inggris bagi para siswa. ii) Kemampuan Bahasa Inggris sangat diperlukan mengingat banyaknya buku-buku pelajaran yang penulisannya menggunakan Bahasa Inggris. iii) Bahasa Inggris juga dapat mempermudah siswa-siswi dalam mencari informasi melalui internet. 2) Sasaran Kegiatan Sasaran dari kegiatan pendampingan mengajar Bahasa Inggris adalah siswa-siswi dari Sekolah Dasar 1 dan 2. 3) Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan
9 i) Persiapan Kegiatan a. Melengkapi keperluan administrasi dan koordinasi dengan Perbekel Desa dan Kepala Sekolah SD 1 dan 2. b. Membawa surat pengantar dan meminta ijin mendampingi mengajar kepada pihak SD 1 dan 2. c. Menyiapkan bahan ajar dan sarana mengajar lainnya. ii) Pelaksanaan Kegiatan a. Kegiatan pendampingan mengajar Bahasa Inggris dilaksanakan dari tanggal 1-12 Agustus 2016 di Sekolah Dasar 1 dan 2. b. Kegiatan pendampingan mengajar Bahasa Inggris dilaksanakan setiap hari Senin di SD 1 dan setiap hari jumat-sabtu di SD 2. 4) Isi Kegiatan Kegiatan ini berisi pendampingan mengajar untuk mata pelajaran Bahasa Inggris bagi siswasiswi SD 1 dan 2. 5) Metode Kegiatan Dalam kegiatan ini digunakan metode learning by games, mahasiswa selaku pendamping guru dalam mengajar menarik minat siswa-siswi dalam belajar dengan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Melalui permainan, siswa-siswi mampu memahami ide serta konsep baru dalam proses belajar mereka, tanpa melupakan kurikulum yang digunakan oleh pihak sekolah. 6) Rencana Evaluasi i) Indikator yang dipakai : absensi dan keaktifan siswa ii) Waktu Penilaian iii) Cara penilaian : setelah pendampingan mengajar dilaksanakan : memberikan soal dan hadiah bagi siswa yang mampu
10 menjawab iv) Penilai : masing-masing pengajar 7) Pelaksanaan Kegiatan Hari/Tanggal Kegiatan Waktu (Wita) Lokasi 1 Agustus 2016 anak SD 1 Kelas Sekolah Dasar 1 5 Agustus 2016 anak SD 2 Kelas Sekolah Dasar 2 6 Agustus 2016 anak SD 2 Kelas Sekolah Dasar 2 6 Agustus 2016 anak SD 2 Kelas Sekolah Dasar 2 8 Agustus 2016 anak SD 1 Kelas Sekolah Dasar 1 12 Agustus 2016 anak SD 2 Kelas Sekolah Dasar 2 13 Agustus 2016 anak SD 2 Kelas Sekolah Dasar 2
11 13 Agustus 2016 anak SD 2 Kelas Sekolah Dasar 2 Berikut ini merupakan daftar pendamping mengajar siswa-siswi Sekolah Dasar 1 dan 2, Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana: Mata Pelajaran Pengajar Fakultas I Gede Putu Niki Bagus P. I Gede Prayoga Adhi Tama Kt Adhy Brahmantahara Teknik Teknik Ekonomi dan Bisnis G.A.A Widyaningsih Ekonomi dan Bisnis I Gd Agus Dana Iswara Ekonomi dan Bisnis Bahasa Inggris Ni Pt Tika Asri Astuti.K Annisa Mustika Oktarini Yemima Dwi Gita S Dini Lutpiani I Gst Ngr Arya Permana P Ni Wayan Luh Wahyuni Ilmu Budaya Kedokteran Teknologi Pertanian Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kedokteran
12 Ni Made Mahatma Devi Ropaidah Ni Nym Ayu Tisnadiartha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pertanian Hukum 8) Hasil Kegiatan Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa dengan diadakannya pendampingan mengajar Bahasa Inggris, para siswa lebih mudah dalam memahami materi ajar. 9) Hambatan dan Solusi Adapun permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut: i) Terbatasnya sarana pembelajaran baik dari pihak sekolah dan siswa. ii) Kurangnya disiplin waktu dari pihak sekolah. iii) Kurangnya penguasaan materi Bahasa Inggris oleh para guru. Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan diatas, solusi yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: i) Menggunakan metode pembelajaran learning by games, metode dapat menciptakan komunikasi dua arah. Sehingga kendala kurangnya fasilitas mengajar dapat diminimalisir. Penguasaan materi dari pihak pengajar sangat diperlukan agar sistem pembelajaran di kelas tidak selalu berpatokan pada buku mengingat kurangnya sarana pembelajaran. ii) Memberikan pemahaman akan pentingnya disiplin waktu untuk efisiensi jam pembelajaran guna meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
13 iii) Menginformasikan beberapa laman atau site yang ada di internet guna mempermudah akses para guru dalam mencari bahan ajar dan juga metode pembelajaran. 5. Pendampingan Mengajar Matematika Kepada Siswa-Siswi Sekolah Dasar 1 Wilayah Desa, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana Wilayah Desa memiliki fasilitas pendidikan yang cukup memadai yaitu terdapat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). PAUD di Banjar Ketiman dan Banjar Katulampo. Terdapat beberapa sekolah dasar di Desa, yaitu SDN 1 berada di Banjar Ketiman, SDN 2 berada di Banjar Kemoning, SDN 3 berada di Banjar Tunas Mekar, SDN 4 berada di Banjar Katulampa, SDN 5 berada di Banjar Mekar Sari, SDN 6 berada di Banjar Bendel Desa hanya memiliki satu SMP yaitu SMP 3 Melaya yang berada di Banjar Tunas Mekar. Dari hasil wawancara dengan beberapa masyarakat diketahui kebanyakan anak anak atau generasi muda Desa hanya mengenyam pendidikan sampai sekolah dasar karena terhalang biaya atau membantu keluarga bekerja sebagai buruh. Maka dari itu, kepala desa sendiri berharap dengan adanya fasilitas pendidikan di daerah desa dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan pendidikan generasi muda. Sayangnya tenaga pengajar yang kurang serta jam belajar yang pendek membuat siswa-siswi kurang terlihat antusias dengan pendidikan mereka. Pendampingan mengajar matematika kepada siswa-siswi sekolah dasar di Desa merupakan salah satu respon mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII akan fenomena pendidikan saat ini. Masih banyak kekurangan pada fasilitas maupun prasarana, terutama tenaga pengajar. Matematika dianggap pilihan terbaik dalam membimbing siswa-siswi mengingat matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang patut untuk dikuasai karena manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun hanya beberapa sekolah saja yang bisa didampingi, namun hal ini tidak mengurangi esensi yang ada. Diharapkan dengan pendampingan yang dilakukan dapat menjawab rasa ingin tahu siswa-siswi dan membuat mereka semakin fasih dalam menjawab soal serta menyelesaikan permasalahan matematika disekitar lingkungannya. Ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat siswa-siswi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. 10) Tujuan Kegiatan
14 i) Pendampingan mengajar Matematika diharapkan dapat meningkatkan kemampuan hitung siswa-siswi Sekolah Dasar 1 ii) Dengan belajar Matematika diharapkan cara berpikir siswa lebih rasional dalam menyelesaikan masalah. 11) Sasaran Kegiatan Sasaran dari kegiatan pendampingan mengajar Matematika adalah siswa-siswi dari Sekolah Dasar 1. 12) Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan i) Persiapan Kegiatan a. Melengkapi keperluan administrasi dan koordinasi dengan Perbekel Desa dan Kepala Sekolah SD 1. b. Membawa surat pengantar dan meminta ijin mendampingi mengajar kepada pihak SD 1. c. Menyiapkan bahan ajar dan sarana mengajar lainnya. ii) Pelaksanaan Kegiatan a. Kegiatan pendampingan mengajar Matematika dilaksanakan dari tanggal 2-10 Agustus 2016 di Sekolah Dasar 1. b. Kegiatan pendampingan mengajar Matematika dilaksanakan setiap hari selasa dan rabu di SD 1. 13) Isi Kegiatan Kegiatan ini berisi pendampingan mengajar untuk mata pelajaran Matematika bagi siswa-siswi SD 1.
15 14) Metode Kegiatan Dalam kegiatan ini digunakan metode learning by games, mahasiswa selaku pendamping guru dalam mengajar menarik minat siswa-siswi dalam belajar dengan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Melalui permainan, siswa-siswi mampu memahami ide serta konsep baru dalam proses belajar mereka, tanpa melupakan kurikulum yang digunakan oleh pihak sekolah. 15) Rencana Evaluasi i) Indikator yang dipakai : absensi dan keaktifan siswa ii) Waktu Penilaian iii) Cara penilaian : setelah pendampingan mengajar dilaksanakan : memberikan soal dan hadiah bagi siswa yang mampu menjawab iv) Penilai : masing-masing pengajar 16) Pelaksanaan Kegiatan Hari/Tanggal Kegiatan Waktu (Wita) Lokasi Selasa, 2 Agustus 2016 anak SD 1 Kelas Sekolah Dasar 1 Rabu, 3 Agustus 2016 anak SD 1 Kelas Sekolah Dasar 1 Rabu, 3 Agustus 2016 anak SD 1 Kelas Sekolah Dasar 1
16 Selasa, 9 Agustus 2016 anak SD 1 Kelas Sekolah Dasar 1 Rabu, 10 Agustus 2016 anak SD 1 Kelas Sekolah Dasar 1 Rabu, 10 Agustus 2016 anak SD 1 Kelas Sekolah Dasar 1 Berikut ini merupakan daftar pendamping mengajar siswa-siswi Sekolah Dasar 1, Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana: Mata Pelajaran Pengajar Fakultas I Gede Putu Niki Bagus P. I Gede Prayoga Adhi Tama Kt Adhy Brahmantahara Teknik Teknik Ekonomi dan Bisnis Bahasa Inggris G.A.A Widyaningsih Ekonomi dan Bisnis I Gd Agus Dana Iswara Ekonomi dan Bisnis Matematika Ni Pt Tika Asri Astuti.K Annisa Mustika Oktarini Yemima Dwi Gita S Dini Lutpiani Ilmu dan Budaya Kedokteran Teknik Pertanian Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
17 I Gst Ngr Arya Permana P Ni Wayan Luh Wahyuni Ni Made Mahatma Devi Ropaidah Ni Nym Ayu Tisnadiartha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kedokteran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pertanian Hukum 17) Hasil Kegiatan Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa dengan diadakannya pendampingan mengajar Matematika, para siswa lebih mudah dalam memahami materi ajar melalui metode yang digunakan. 18) Hambatan dan Solusi Adapun permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut: i) Terbatasnya sarana pembelajaran baik dari pihak sekolah dan siswa. Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan diatas, solusi yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: iv) Menggunakan metode pembelajaran learning by games, metode dapat menciptakan komunikasi dua arah. Sehingga kendala kurangnya fasilitas mengajar dapat diminimalisir. Penguasaan materi dari pihak pengajar sangat diperlukan agar sistem pembelajaran di kelas tidak selalu berpatokan pada buku mengingat kurangnya sarana pembelajaran. 6. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Cuci Tangan PHBS di tatanan sekolah menjadi hal yang penting untuk diterapkan karena anak usia sekolah merupakan agent of change bagi keluarga dan masyarakat dalam menerapkan perilaku
18 yang sehat untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih baik. Salah satu indikator PHBS di sekolah adalah penerapan cuci tangan yang baik dan benar. Penerapan PHBS khususnya cuci tangan dalam kehidupan sehari-sehari dapat memberikan dampak positif pada pemeliharaan kesehatan anak usia sekolah. PHBS dapat menghindarkan anak usia sekolah dari berbagai penyakit atau infeksi yang timbul akibat perilaku ataupun lingkungan yang kurang sehat. Untuk mencegah kejadian infeksi yang disebabkan oleh kurangnya pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat diperlukan adanya promosi kesehatan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan mengajak anak usia sekolah untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, dirancang salah satu program kesehatan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya penerapan PHBS dalam kehidupan seharihari khususnya pada anak usia sekolah melalui pemberian pendidikan kesehatan. a. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan program KKN-PPM ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya penerapan PHBS Cuci Tangan dalam kehidupan seharihari khususnya pada anak usia sekolah. b. Hasil yang Diharapkan Hasil yang di harapkan dari pelaksanaan program KKN-PPM ini adalah agar anakanak usia sekolah dapat menerapkan PHBS khususnya cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari. c. Langkah langkah Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Tempat Survei sekolah dasar Sekolah Dasar (SD) di wilayah Desa Membuat surat ijin pelaksanaan kegiatan Posko KKN di Desa Pendekatan dengan pihak sekolah dasar Sekolah Dasar (SD) di wilayah Desa Persiapan materi penyuluhan Posko KKN di Desa Pemberian penyuluhan melalui persentasi Sekolah Dasar (SD) di wilayah Desa materi cuci tangan, demonstrasi cuci tangan, serta tanya jawab Evaluasi Posko KKN di Desa
19 d. Metode Penyuluhan Adapun metode penyuluhan yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah, demonstrasi dan tanya jawab. e. Media Penyuluhan Media yang digunakan dalam penyuluhan ini antara lain: Poster f. Pelaksanaan Kegiatan Tanggal Jenis Kegiatan Tempat Hasil (Kesimpulan) Mencari materi Posko KKN di Desa kegiatan Juli 2016 penyuluhan Koordinasi dengan Kepala Sekolah Dasar (SD) Sekolah Dasar di di wilayah Desa 27 Juli wilayah Desa 4 Agustus 2016 Persiapan pelaksanaan Posko KKN di Desa kegiatan penyuluhan Menentukan Sekolah Dasar (SD) peserta kegiatan di wilayah Desa penyuluhan Mencari materi yang diperlukan dalam kegiatan penyuluhan melalui buku maupun media elektronik Melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah Dasar di wilayah Desa untuk meminjam ruangan, serta mengetahui dan mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan. Mempersiapkan materi, peralatan, dan segala hal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan. Peserta kegiatan penyuluhan kesehatan adalah perwakilan kelas 3-6 SD
20 Senin, 8 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Cuci Tangan SDN 1 melakukan praktek, dan penyebaran poster ke SDN 2, 3, 4, 5, dan 6 Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar sehingga tujuan dari kegiatan dapat tercapai g. Indikator Keberhasilan Output: Sebanyak 30 orang siswa perwakilan pada setiap kelas 3-6 di SDN 1 mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan PHBS Cuci Tangan. Outcome: Semua peserta kegiatan penyuluhan kesehatan dapat menerapkan dan memperagakan langkah-langkah mencuci tangan yang benar dan merespon pertanyaan yang diberikan. h. Hasil Kegiatan Evaluasi Proses (Output):Penilaian terhadap proses kegiatan terutama ditinjau dari sisi jumlah peserta yang meliputi juga aspek antusiasme peserta, proses penyuluhan (presentasi dan diskusi) dan kelancaran tahapan acara yang telah disusun sebelumnya. Kegiatan ini berhasil mengikutsertakan 30 orang siswa pada setiap kelas 3-6 di SDN 1 sebagai perwakilan, sehingga dapat mewakili semuanya.mengenai antusiasme peserta dapat dikategorikan sangat baik, yang dapat dibuktikan dari semangat para siswa SD yang diberikan penyuluhan dan keinginan untuk memperagakan langkah-langkah mencuci tangan yang benar menggunakan sabun.sedangkan kelancaran kegiatan juga dapat dikatakan cukup sukses dimana acara telah berjalan sesuai rencana yang telah disusun. Evaluasi Hasil (Outcome): Penilaian berasal dari praktik memperagakan langkahmencuci tangan yang benar. Sebelum dilakukan penyuluhan, hampir semua peserta tidak mengetahui bagaimana langkah-langkah mencuci tangan yang benar, tetapi setelah
21 diberikan penyuluhan, hampir seluruh peserta SD dapat memperagakan langkah-langkah mencuci tangan yang benar. i. Hambatan dan Solusi Hambatan: Sulitnya berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak SD Sulitnya menarik perhatian dan menjaga ketenangan anak SD Solusi: Melakukan koordinasi yang baik dengan guru SD di wilayah Desa untuk memperoleh informasi mengenai media yang cocok untuk digunakan serta membantu proses interaksi. Menggunakan media poster bergambar untuk menarik perhatian anak-anak SD dan mempermudah pemahaman serta praktek cuci tangan yang benar. Lebih interaktif dan sabar dalam berinteraksi dengan anak SD. 7. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Penyuluhan kesehatan reproduksi dilakukan untuk meningkatkan siswa-siswi SMP Desa berkaitan dengan kesehatan reproduksinya. Memasuki masa remaja yang diawali dengan terjadinya kematangan seksual, maka remaja akan dihadapkan pada keadaan yang memerlukan penyesuaian untuk dapat menerima perubahan-perubahan yang terjadi. Kematangan seksual dan terjadinya perubahan bentuk tubuh sangat berpengaruh pada kehidupan kejiwaan remaja.selain itu kematangan seksual juga mengakibatkan remaja mulai tertarik terhadap anatomi fisiologi tubuhnya. Penyuluhan kesehatan reproduksi ini diharapkan dapat memberi pengetahuan akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Kegiatan penyuluhan yang diberikan berupa pemberian materi secara ceramah saat apel pagi di sekolah. Oleh karena itu, dirancang salah satu program kesehatan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman mengenai dampak negatif dan pentingnya pencegahan HIV/AIDS khususnya dan bahaya seks pra-nikah pada remaja melalui pemberian pendidikan kesehatan. a. Tujuan Kegiatan
22 Tujuan dari kegiatan program KKN-PPM ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya pencegahan HIV/AIDS khususnya dan bahaya seks pranikah pada remaja. b. Hasil yang Diharapkan Hasil yang di harapkan dari pelaksanaan program KKN-PPM ini adalah agar siswa SMP dapat lebih memahami dan pentingnya pencegahan HIV/AIDSdan bahaya seks pranikah pada remaja saat ini. c. Langkah langkah Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Tempat Membuat surat ijin pelaksanaan kegiatan Pendekatan dengan pihak SMP Persiapan materi penyuluhan Pemberian pendidikan kesehatan melalui persentasi dan tanya jawab Evaluasi Posko KKN di Desa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Posko KKN di Desa Sekolah Menengah Pertama (SMP)di Desa Posko KKN di Desa d. Metode Penyuluhan Adapun metode penyuluhan yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah dan tanya jawab. e. Media Penyuluhan Media yang digunakan dalam penyuluhan ini antara lain: Power point
23 LCD Proyektor f. Pelaksanaan Kegiatan Tanggal Jenis Kegiatan Tempat Hasil (Kesimpulan) Mencari materi yang 9-12 Mencari materi Posko KKN di diperlukan dalam kegiatan Agustus kegiatan Desa penyuluhan melalui buku 2016 penyuluhan maupun media elektronik Melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah SMP di Desa Koordinasi dengan untuk meminjam SMP di Desa Kepala SMP di ruangan, serta mengetahui dan Desa mempersiapkan sarana dan Agustus prasarana yang mendukung 2016 pelaksanaan kegiatan. Peserta kegiatan penyuluhan Menentukan peserta SMP di Desa kesehatan adalah seluruh siswa kegiatan SMP. penyuluhan Kamis, 18 Agustus 2016 Persiapan pelaksanaan kegiatan penyuluhan Posko KKN di Desa Mempersiapkan materi, peralatan, dan segala hal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan penyuluhan. Pelaksanaan Sabtu, 20 Agustus 2016 kegiatan penyuluhan kesehatan SMPN 3 Melaya Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar sehingga tujuan dari kegiatan dapat tercapai reproduksi remaja g. Indikator Keberhasilan
24 Output:Seluruh siswasmpn 3 Melaya di wilayah Desa mengikuti kegiatan penyuluhan HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi remaja. Outcome: Semua peserta kegiatan penyuluhan kesehatan dapat memahami dampak negatif dan pentingnya pencegahan HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi remaja. h. Hasil Kegiatan Evaluasi Proses (Output):Penilaian terhadap proses kegiatan terutama ditinjau dari sisi jumlah peserta yang meliputi juga aspek antusiasme peserta, proses penyuluhan (presentasi dan diskusi) dan kelancaran tahapan acara yang telah disusun sebelumnya. Kegiatan ini berhasil mengikutsertakan seluruh siswa-siswi SMPN 3 Melaya.Mengenai antusiasme peserta dapat dikategorikan sangat baik, yang dapat dibuktikan dari semangat para siswa dalam mendengarkan materi penyuluhan yang diberikan.sedangkan kelancaran kegiatan juga dapat dikatakan cukup sukses dimana acara telah berjalan sesuai rencana yang telah disusun. Evaluasi Hasil (Outcome): Penilaian berasal dari pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Sebelum dilakukan penyuluhan, hampir semua peserta belum memahami informasi yang benar mengenai HIV/AIDSdan kesehatan reproduksi remaja, tetapi setelah diberikan penyuluhan, hampir seluruh peserta dapat memahami dampak negatif dan pentingnya pencegahan HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi remaja. i. Hambatan dan Solusi Hambatan: Sulitnya menyampaikan materi penyuluhan agar dapat diterima dengan baik oleh siswa SMP. Sulitnya menjaga ketenangan siswa SMP selama kegiatan penyuluhan. Keterbatasan waktu dalam memberi materi penyuluhan karena saat apel pagi. Solusi: Menarik perhatian siswa dan menjaga antusias siswa dengan cara menggunakan bahasa yang sesuai dan menarik, serta memberikan bingkisan pada akhir penyuluhan.
25 Melakukan komunikasi yang sesuai dengan bahasa remaja saat ini agar mudah dipahami. 8. Program Sosialisasi Penanamandan Penyerahan Tanaman Obat Keluarga ( TOGA) dalam Polybag kepada KK Dampingan di Desa. a. Latar Belakang Pertanian memiliki peranan penting dalam kegiatan perekonomian masyarakat di Desa, maka dari itu usaha untuk pengembangan pertanian perlu dilakukan. Salah satu contohnya ialah penanaman tanaman obat keluarga dalam polybag. Tanaman obat keluarga atau biasa disingkat Toga merupakan tanaman yang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah dan mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional. Selain merupakan usaha untuk mengembangkan pertanian,kegiatan ini juga merupakan salah satu solusi untuk melakukan kegiatan penanaman dalam lahan yang sempit. Selain itu,kegiatan ini juga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang TOGA. b. Tujuan - Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa,khususnya KK dampingan dalam pemanfaatan lahan sempit untuk bercocok tanam. - Untuk mengembangkan minat bertani masyarakat Desa, khususnya KK Dampingan melalui penanman TOGA dalam polybag. c. Hasil yang diharapkan - Meningkatkan minat masyarakat desa,khusunya KK Dampingan dalam bercocok tanam di lahan yang sempit. - Meningkatkan produksi TOGA di desa. d. Rencana Program Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi 1. Persiapan Bentuk kegiatan ini terdiri atas kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Kegiatan utama adalah kegiatan yang menjadi target utama, sedangkan kegiatan pendukung adalah kegiatan yang tambahan di luar kegiatan utama.
26 2. Kegiatan utama Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah melakukan sosialisasi dan penyerahan Tanaman Obat Keluarga ( TOGA) ke masing-masing KK Dampingan yang ada di Desa. Kegiatan ini terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut : 1. Penyediaan alat dan bahan 2. Proses pengerjaan 3. Evaluasi hasil e. Teknis Pelaksanaan Jumlah No Kegiatan Lokasi Jam Mahasiswa 1. Melakukan perizinan dan Kantor kepala 14 1 koordinasi dengan kepala desa atau desa kepala dusun. 2. Mengumpulkan sarana dan prasarana yang diperlukan Posko KKN Sosialisasi dan Penyerahan TOGA Desa Dokumentasi Desa Evaluasi Posko KKN 14 2 Total 11 a. Langkah langkah Pelaksanaan Kegiatan 1) Persiapan Tempat : Kantor Kepala Desa Logistik : Polibag, Tanah Subur, Bibit TOGA, Sekop Kecil, Ember SDM : Mahasiswa KKNUniversitas Udayana
27 2) Rencana Pelaksanaan Waktu : Kamis, Tanggal 18 Agustus 2016 pukul WITA untuk persiapan alat dan bahan, kemudian dilanjutkan pukul untuk sosialisasi dan penyerahan TOGA kepada masing-masing KK Dampingan. Jadi, untuk jumlah waktu keseluruhan dari persiapan alat dan bahan sosialiasi sampai dengan sosialisasi dan penyerahan TOGA kepada masing-masing KK Dampingan adalah sebanyak 7 jam Rincian Kegiatan : 1. Menyiapkan alat dan bahan TOGA di Kantor Kepala Desa. 2. Melakukan sosialisasi dan penyerahan TOGA kepada masing-masing KK Dampingan di Desa. b. MetodePenyuluhan Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan sosialisasi dan penyerahan secara langsung ke masing-masing kediaman KK Dampingan yang ada di Desa. c. Indikator Keberhasilan Output : Penilaian terhadap proses kegiatan terutama ditinjau dari sisi antusiasme masyarakat, khususnya KK Dampingan di Desa selama proses penyuluhan dan pemberian TOGA. Outcome : Penyuluhan dilakukan langsung dengan penjelasan TOGA kepada masingmasing KK Dampingan sekaligus memberikan bibit TOGA dalam polybag. d. Hasil Kegiatan Evaluasi Proses (Output) : - Penilaian terhadap proses kegiatan terutama ditinjau dari sisi antusiasme masyarakat, khususnya KK Dampingan di Desa selama proses penyuluhan dan pemberian TOGA. - Dalam pelaksanaan, tidak semua terlaksana sesuai tanggal yang ditetapkan, tetapi semua TOGA telah diberikan. Adapun jadwal pemberian TOGA adalah sebagai berikut :
28 No Nama KK Dampingan Banjar Tanggal 1 I Wayan Winaya Yasa Kanto Lampa 18/8/16 2 Wayan Sukadana Pendem 18/8/16 3 I Komang Dwi Sukadana Benel 18/8/26 4 I Nengah Turun Tunas Merkar 20/8/16 5 Ni Luh Sweni Mekarsari 22/8/16 6 I Ketut Nada Mekarsari 23/8/16 7 I Wayan Sarna Ketiman 23/8/16 Evaluasi Hasil (Outcome) :Penyuluhan dilakukan langsung dengan penjelasan TOGA kepada masing-masing KK Dampingan sekaligus memberikan bibit TOGA dalam polybag e. Hambatan, Solusi dan Saran 1) Hambatan yang ditemui dalam melaksanakan kegiatan ini, yakni: Persiapan alat dan bahan yang memakan waktu yang cukup lama oleh mahasiswa karena peralatan dan bahan dirakit sendiri. 2) Solusi Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan di atas, solusi yang dapat diberikan adalah sebagai berikut. Membeli peralatan dan bahan yang siap pakai. 3) Saran
29 Untuk kedepannya disarankan lebih mengefisienkan penyiapan bahan dan alat dan menambah variasi bibit Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang digunakan. f. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di rumah masing-masing KK Dampingan yang ada di Desa, Kecamatan Melaya. g. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat Desa,khususnya KK Dampingan. h. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII dan masyarakat Desa, khusunya KK Dampingan. i. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah polybag, bibit tanaman obat,tanah subur,air,sekop kecil. B. PROGRAM BANTU 1. Pembersihan Prasasti a. Tujuan Kegiatan Tujuan pembersihan prasasti adalah untuk memperjelas tulisan atau isi prasasti b. Sasaran Kegiatan
30 Sasaran kegiatan pembersihanprasasti adalah untuk seluruh penduduk desa dan juga pengunjung ataupun pendatang. c. Langkah langkah Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan Kegiatan Menyelesaikan perijinan dan koordinasi dengan sesepuh. Pembersihan prasasti ini berawal dari kotornya prasasti, berlumut sehingga dari sesepuh diminta untuk membersihkan prasasti. Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan. 2. Pelaksanaan Kegiatan e. Kegiatan pembersihan prasasti adalah persiapan alat alat yang diperlukan seperti kapi, kuas. f. Kegiatan pembersihan prasasti dilanjutkan dengan membersihkan kotoran yang ada di prasasti seperti debu dan lumut dengan kapi. g. Setelah prasasti bersih maka dilakukan langkah finishing dengan mengoleksi prasasti dengan kuas berisi air agar prasasti terlihat mengkilat. d. Isi Kegiatan Isi kegiatan adalah pekerjaan pembersihan prasasti adalah dilakukan sepenuhnya oleh Mahasiswa. Pembersihan prasasti juga sesekali pernah diperhatikan oleh sesepuh. e. Media Kegiatan Media kegiatan yang digunakan adalah kuas, air dan kapi. f. Rencana Evaluasi Indikator yang dipakai : Hasil dan kinerja yang dicapai. Waktu penilaian : Setelah pembersihan prasasti selesai dan saat pemasangan pembersihan prasasti berlangsung. Cara penilaian : Melihat hasil dari pembersihan prasasti dikerjakan.
31 Penilai : Sesepuh (Veteran ) Bapak Nedeng g. Hasil Kegiatan Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa proses pembersihan prasasti berlangsung dengan baik. Koordinasi Mahasiswa antara Mahasiswa yang satu dengan yang lainnya berjalan dengan baik. Hasil kegiatan kemudian dinilai oleh Bapak Nedeng berdasarkan kerapian, dan cara kerja dalam membuat pembersihan prasasti desa. Pembersihan prasasti akan berguna untuk memperjelas isi tulisan prasasti. 2. POSYANDU POSYANDU Balita adalah kegiatan rutin di desa yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali.program ini dilaksanakan oleh masing masing Banjar yang meliputi tiga kegiatan.kegiatan pertama adalah penimbangan berat badan pada balita. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dan mengontrol berat badan,tinggi badan dan lingkar kepala para balita serta mengetahui siapa saja yang masuk dalam BGM (Balita Garis Merah) yang sering disebut Balita kekurangan gizi. Kegiatan kedua adalah pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin untuk balita.kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan memperhatikan kesehatan para balita. Kegiatan ketiga adalah kegiatan penyuluhan tentang zat gizi yang baik bagi para balita yang bertujuan untuk memberikan pengertian akan arti pentingnya zat gizi pada masa pertumbuhan yang dimulai sejak dini. Dalam hal ini, mahasiswa KKN ikut serta dalam membantu kegiatan Posyandu yang ada di desa dalam 3 jadwal yang telah ditetapkan oleh Puskesmas Pembantu desa, yaitu : a. DDTK ( Deteksi Dini Tumbuh Kembang) i. Waktu Pelaksanaan : 30 Juli 2016, pukul WITA ii. Lokasi : 1. TK Kumara Binagraha 1
32 2. TK Kumara Binagraha 2 3. TK Kumara Binagraha 3 iii. Kelompok Sasaran : anak-anak TK iv. Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM, Puskesmas Pembantu v. Kegiatan : menimbang berat badan, mengukur tinggi badan dan lingkar kepala, serta pemberian vitamin A. b. Posyandu Balita i. Waktu Pelaksanaan : 10 Agustus 2016, pukul WITA ii. Lokasi : Balai Banjar Ketiman iii. Kelompok Sasaran : Ibu-Ibu beserta balitanya di Banjar Ketiman, Desa iv. Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM, Puskesmas Pembantu v. Kegiatan : menimbang berat badan, mengukur tinggi badan dan lingkar kepala, pemberian vitamin A, imunisasi dan penyuluhan mengenai pentingnya gizi seimbang bagi Balita. c. Posyandu Balita dan Lansia i. Waktu Pelaksanaan : 12 Agustus 2016, pukul WITA ii. Lokasi : Balai Banjar Ketiman Kaja iii. Kelompok Sasaran :Ibu-Ibu beserta balitanya di Banjar Ketiman Kaja, Desa dan Lansia di Desa. iv. Pihak Terlibat :Mahasiswa KKN-PPM, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Melaya, dan Kader posyandu balita dan lansia. v. Kegiatan : menimbang berat badan, mengukur tinggi badan dan lingkar kepala, serta pemberian vitamin A bagi balita dan pemeriksaan kesehatan lansia 3. Bimbingan Belajar Pada Anak Anak Sekolah Dasar Sekitar Lingkungan Desa Wilayah Desa, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana Wilayah Desa memiliki fasilitas pendidikan yang cukup memadai yaitu terdapat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). PAUD di Banjar
33 Ketiman dan Banjar Katulampo. Terdapat beberapa sekolah dasar di Desa, yaitu SDN 1 berada di Banjar Ketiman, SDN 2 berada di Banjar Kemoning, SDN 3 berada di Banjar Tunas Mekar, SDN 4 berada di Banjar Katulampa, SDN 5 berada di Banjar Mekar Sari, SDN 6 berada di Banjar Bendel Desa hanya memiliki satu SMP yaitu SMP 3 Melaya yang berada di Banjar Tunas Mekar. Dari hasil wawancara dengan beberapa masyarakat diketahui kebanyakan anak anak atau generasi muda Desa hanya mengenyam pendidikan sampai sekolah dasar karena terhalang biaya atau membantu keluarga bekerja sebagai buruh. Maka dari itu, kepala desa sendiri berharap dengan adanya fasilitas pendidikan di daerah desa dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan pendidikan generasi muda. Sayangnya tenaga pengajar yang kurang serta jam belajar yang pendek membuat siswa-siswi kurang terlihat antusias dengan pendidikan mereka. Memberi bimbingan belajar kepada siswa-siswi sekolah dasar di Desa merupakan salah satu respon mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII akan fenomena pendidikan saat ini. Masih banyak kekurangan pada fasilitas maupun prasarana, terutama tenaga pengajar. Bimbingan belajar adalah salah satu pilihan sepulang sekolah yang bisa dimanfaatkan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang belum tersolusikan pada waktu belajar formal. Ini juga bisa dimanfaatkan oleh siswa-siswi untuk belajar lebih banyak sehingga dikelas bisa lebih menguasai materi yang diberikan guru. Bimbingan belajar dibuka untuk seluruh anak-anak sekolah dasar yang ada di Desa. Diharapkan dengan bimbingan yang diberikan dapat menjawab rasa ingin tahu, menyelesaikan permasalahan, baik di soal maupun dalam kehidupan sehari-hari, dan menumbuhkan keinginan belajar siswa-siswi. Ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat siswa-siswi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. 19) Tujuan Kegiatan i) Bimbingan belajar diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan ilmu pengetahuan anak-anak sekolah dasar di sekitar lingkungan desa manistutu ii) Meningkatkan kesadaran akan pentingnya belajar di luar jam pelajaran sekolah.
34 20) Sasaran Kegiatan Sasaran dari kegiatan bimbingan belajar adalah anak-anak Sekolah Dasar sekitar lingkungan Desa. 21) Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan i) Persiapan Kegiatan a. Melengkapi keperluan administrasi dan koordinasi dengan Perbekel Desa. b. Menyiapkan bahan ajar dan sarana mengajar lainnya. ii) Pelaksanaan Kegiatan a. Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan dari tanggal 1-12 Agustus 2016 di Posko KKN. b. Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan setiap hari Senin-Kamis. 22) Isi Kegiatan Kegiatan ini berisi bimbingan belajar untuk semua mata pelajaran di Sekolah Dasar dan juga membimbing siswa dalam penyelesaian pekerjaan rumah. 23) Metode Kegiatan Dalam kegiatan ini digunakan metode learning by games, metode ini menarik minat siswasiswi dalam belajar dengan menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan. Melalui permainan, siswa-siswi mampu memahami ide serta konsep baru dalam proses belajar mereka, tanpa melupakan kurikulum yang digunakan oleh pihak sekolah. Dalam kegiatan ini juga menerapkan metode pembelajaran diskusi dalam memecahkan masalah, metode ini menarik siswa untuk berfikir lebih keras dari biasanya dan mendorong siswa untuk belajar leih kritis.
35 24) Rencana Evaluasi i) Indikator yang dipakai : absensi dan keaktifan siswa ii) Waktu Penilaian iii) Cara penilaian : setelah bimbingan belajar dilaksanakan : memberikan soal dan hadiah bagi siswa yang mampu menjawab iv) Penilai : masing-masing pengajar 25) Pelaksanaan Kegiatan Hari/Tanggal Kegiatan Waktu (Wita) Lokasi 1 Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus 2016 anak SD anak SD anak SD anak SD anak SD anak SD anak SD anak SD Kantor Desa Kantor Desa Kantor Desa Kantor Desa Kantor Desa Kantor Desa Kantor Desa Kantor Desa
36 9 Agustus Agustus Agustus Agustus 2016 anak SD anak SD anak SD anak SD Kantor Desa Kantor Desa Kantor Desa Kantor Desa Berikut ini merupakan daftar pengajar bimbingan belajar siswa-siswi Sekolah Dasar di Desa, Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana: Mata Pelajaran Pengajar Fakultas Agama Ilmu Pengetahuan Alam Bahasa Inggris Bahasa Indonesia I Gede Putu Niki Bagus P. I Gede Prayoga Adhi Tama Kt Adhy Brahmantahara G.A.A Widyaningsih I Gd Agus Dana Iswara Ni Pt Tika Asri Astuti.K Annisa Mustika Oktarini Yemima Dwi Gita S Teknik Teknik Ekonomi dan Bisnis Ekonomi dan Bisnis Ekonomi dan Bisnis Ilmu dan Budaya Kedokteran Teknik Pertanian
37 Matematika Bahasa Bali Ilmu Pengetahuan Sosial Dini Lutpiani I Gst Ngr Arya Permana P Ni Wayan Luh Wahyuni Ni Made Mahatma Devi Ropaidah Ni Nym Ayu Tisnadiartha Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kedokteran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pertanian Hukum 26) Hasil Kegiatan Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa dengan diadakannya bimbingan belajar, para siswa mendapatkan waktu lebih dalam belajar dan dapat meningkatkan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa sekolah dasar di desa manistutu. 27) Hambatan dan Solusi Adapun permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut: i) Terbatasnya tenaga pengajar jika dibandingkan dengan jumlah siswa yang hadir dalam kegiatan bimbingan belajar Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan diatas, solusi yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: v) Mengajak aktif siswa yang lebih cepat dalam menyerap ilmu pengetahuan untuk ikut mengajarkan temannya yang belum mengerti dalam belajar.
38
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BB II RELISSI PENYELESIN MSLH. Tema dan Program Tema : Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Meningkatkan Taraf Hidup Warga Desa Menuju Masyarakat yang Produktif, Mandiri, Sejahtera dan Unggul. Dari tema
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Tema program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diajukan yaitu Peningkatan Kualitas Sistem Koordinasi dan
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan Adapun tema dari kegiatan KKN periode XIII tahun 2016 yang bertempat di, adalah Pemberdayaan Masyarakat Yang Edukasi, Partisipatif
Lebih terperinciBAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit
BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit administratif atau unit regional geografis yang berbeda.).
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Indonesia Bersih, Indonesia Tertib
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu Melalui KKN PPM Periode
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN
BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN 3.1 Program Pokok 3.1.1 Judul Kegiatan Pokok Tema Bidang Prasarana Fisik: enyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Mengubah Air Laut
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB JUDUL KEGIATAN: MEWUJUDKAN DESA SABA YANG SEHAT DAN SEJAHTERA
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mencapai Desa Besan yang Bersinergi dan Sejahtera. 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok KKN PPM di Desa
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Kegiatan KKN PPM di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana mengangkat tema Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Kelurahan
Lebih terperinciBAB II RANCANGAN KEGIATAN
BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan KKN PPM periode XIII ini adalah Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa menjadi MARTABAK
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN PROGRAM POKOK A. Gerakan Indonesia Melayani Pembuatan Standing Banner (Roll Up) E-KTP dan Program Jaminan Sosial E-KTP merupakan kartu tanda penduduk yang dibuat
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan
1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan latar belakang pada KKN Tematik Revolusi Mental XIII di Desa Gubug ini diangkat tema Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, dan Indonesia Tertib. Pemanfaatan lingkungan
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema TEMA: Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Mengembangkan Potensi 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok Tema : 1. Bidang
Lebih terperinciPELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN
III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1. Pelaksanaan Kegiatan KKN Sub bab ini akan memaparkan pelaksanaan dari program-program yang dilaksanakan pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental Unud di Desa Sembung.
Lebih terperinciBAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH
BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH Untuk pemecahan masalah prioritas tersebut diatas, akan penulis jabarkan alternative solusi yang penulis rekomendasikan di lapangan bersama keluarga dampingan. Adapun alternatif
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : BATANNYUH : MARGA : TABANAN : BALI Disusun oleh
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1 Bidang Indonesia Melayani 3.1.1 Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar Program sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Program : Program pokok dan Program Bantu 1) Progam pokok Program Pokok Tema: 1. Pembuatan plang jalan dan slogan penunjuk
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok 1. Kegiatan Interdisipliner Melakukan sosialisasi pengenalan fakultas universitas udayana terhadap siswa-siswi SMA yang akan mengikuti
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: MENGEMBANGKAN POTENSI DESA BAHA MENGWI BADUNG
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Beberapa usulan program yang dapat dilakukan untuk mengurangi beban masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Sanglah diantaranya adalah sebagai berikut. 3.1
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 1.1 Program Pokok Program Pokok Tema A. Perbaikan Sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran Tanggal
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM 3.1 Bidang Peningkatan Produksi Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner a. Pembuatan Plang Petunjuk Arah dan Plang Dilarang Berburu Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 6
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1. Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah
Lebih terperinci3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa
3.2 Program Bantu a. Bidang Prasarana Fisik 1. Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa Waktu Pelaksanaan : 26 Juli 2016 Lokasi Pelaksanaan : Kantor Desa : 7 orang Pihak Terlibat :
Lebih terperinci1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM
BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL TEMA Pemberdayaan dan Peningkatan Potensi Bidang Pertanian dan Perkebunan dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Tiga. 1.2. LOKASI Desa Tiga, Kecamatan Susut,
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH Kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental Desa Kabupaten Bangli Periode XIII Tahun 2016 ini memiliki tema Memajukan Desa melalui Gerakan
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN
RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama kegiatan KK KKN-PPM. Kegiatan yang dilakukan penulis tersebut
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN
BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN A. Program Pokok - Program Pokok Tema 1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan Pembuatan IMAP dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan beberapa masalah diatas, mahasiswa mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat
Lebih terperinciBAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL
BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 TEMA DAN PROGRAM A. TEMA Pemberdayaan Masyarakat Desa Amerta berpedoman pada Konsep Tri Hitta Karana dan Asas Kekeluargaan. B. PROGRAM Dalam pelaksanaan KKN-PPM
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL KEGIATAN DAN KENDALA KEGIATAN KKN RM
BAB III PELAKSANAAN, HASIL KEGIATAN DAN KENDALA KEGIATAN KKN RM 1.1 Program Pokok 1.1.1 Program Pokok Tema Program Pokok Tema dibagi menjadi 3 bidang yaitu bidang Indonesia Bersih, Indonesia Melayani,
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN 1.1 Program Kerja Indonesia Melayani 3.1.1 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik a. Waktu Pelaksanaan Senin, 22 b. Lokasi Kantor
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: GERAKAN REVOLUSI MENTAL TANPA MENINGGALKAN
Lebih terperinciBAB III USULAN DAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN DAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program 3.1.1 Solusi untuk Masalah Perekonomian Penghasilan bapak Saleh sebagai seorang buruh lepas harian tidak selalu mencukupi kebutuhan keluarga. Meskipun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang relatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Saba termasuk wilayah Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Desa Saba merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gianyar, yang saat
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner 1. Penyuluhan Media Sosial sebagai Media Promosi Pariwisata Desa Bayung Gede serta Pentingnya
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : BERANGBANG
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA Kecamatan Kabupaten Provinsi : BERANGBANG : NEGARA : JEMBRANA : BALI Disusun
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka dalam kegiatan KKN UNUD XIII diusulkan program dengan tema Mengembangkan Potensi Pertanian Desa Bangli Guna
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1. Tema dan Program a. Tema Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Desa Berbasis Digital dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup di Desa, Kecamatan Nusa Penida,
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan beberapa masalah yang dipaparkan diatas, maka penulis mencoba mencarikan solusi bagi keluarga Bapak I Ketut Suratna yang diharapkan dapat memberikan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : DUDA : SELAT : KARANGASEM : BALI Disusun
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindak lanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM
BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN PPM 3.1 Program Pokok Tema berikut. Program pokok tema yang dilaksanakan di Desa Songan B adalah sebagai 3.1.1 Pembuatan Saringan Air A. Deskripsi Program Kerja
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN KKN-PPM
RENCANA KEGIATAN KKN-PPM I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tembuku Guna Menuju Desa Wisata yang Sehat dan Produktif. 1.2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok a. Program Pokok Tema a) Pengadaan Tong Sampah di Desa Penyaringan 1. Deskripsi Kegiatan Sampah merupakan masalah apabila tidak
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB III LANGKAH LANGKAH KEGIATAN UNTUK MENGEMBANGKAN POSDAYA. Kepala Desa Bojong Renged No. / /Tahun 2014 tentang penetapan
BAB III LANGKAH LANGKAH KEGIATAN UNTUK MENGEMBANGKAN POSDAYA A. Pelatihan Kader Posdaya dibentuk dengan nama Tunas Mekar sesuai dengan SK Kepala Desa Bojong Renged No. / /Tahun 2014 tentang penetapan pengurus
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pelaksanaan program KKN PPM Unud di Desa Werdi Bhuwana selama kurang lebih 5 minggu adalah sebagai berikut :Tema yang diangkat dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI
70 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN 1. PROGRAM TERLAKSANA a. Bidang Keilmuan 1) Penyelenggaraan Menonton Film Anti Korupsi Kegiatan menonton bersama anak-anak di Baciro dapat menjadi langkah
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM a. Program Pokok Tema Adapun program pokok tema yang terdapat dari kegiatan KKN PPM ini Penyuluhan Fungsi SIMANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi)
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan
Lebih terperinciDOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)
DAFTAR PUSTAKA Tim Penyusun, 2016, Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM), Bukit Jimbaran. Tim Penyusun, 2016. Buku Pedoman Tematik Revolusi Mental LAMPIRAN 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari
Lebih terperinciBAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH
BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Program Setelah melakukan identifikasi dan menentukan skala prioritas masalah yang dihadapi, berikut jalan alternatif yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja
Lebih terperinciNo Permasalahan Lokasi. pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis
II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM 2.1 Permasalahan Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat desa serta masyarakat ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI
BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengahtengah masyarakat di
Lebih terperinciBAB III USULAN PEMBERIAN SOLUSI MASALAH
BAB III USULAN PEMBERIAN SOLUSI MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Program pendampingan keluarga (PPM) adalah salah satu program unggulan yang dilaksanakan dalam Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciBAB I DESKRIPSI KEGIATAN
BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Tema Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi Untuk Mengembangkan Potensi Desa Sulangai. Dengan tema pengembangan potensi Desa Sulangai.
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Kunjungan 1 Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli 2016 Jenis Kegiatan : Perkenalan dan sosialisasi dengan
Lebih terperinciBAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH
BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH 3.1 Program Beberapa permasalahan di atas, penulis mengambil semua masalah yang harus dicarikan jalan keluarnya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok Program Pokok terdiri atas 2 bagian yaitu Program Pokok Tema dan Program Pokok Tambahan. 3.1.1. Program Pokok Tema 1. Judul :
Lebih terperinciBAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat,
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dengan penerjunan mahasiswa peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1.Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Waktu Dalam pelaksanaan kegiatan program KK dampingan KKN PPM XIII alokasi waktu pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pemuteran memiliki luas wilayah sebesar 3033 ha/km2, yang terdiri dari tanah pemukiman seluas 82,50 ha/m 2, tanah perkebunan seluas 246 ha/m 2, tanah kuburan
Lebih terperinciLAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp
LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA Hari, Tanggal : Jumat, 12 Agustus 2016 Tempat : Kantor Desa Tiga, Susut, Bangli I. SIE ACARA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Wujud nyata ini dapat
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KEGIATAN KKN PPM
BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok 3.1.1 Program Pokok Tema 3.1.1.1 Perencanaan Sumber Daya Air 1. Latar Belakang Kegiatan Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa KKN PPM UNUD
Lebih terperinciDesa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.
I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Program Sanitasi Berbasis Edukasi sebagai Strategi Peningkatan Nilai Ekologis di Desa Aan, Banjarangkan Klungkung. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Daftar Peserta KKN PPM UNUD Periode XIII Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.
LAMPIRAN Daftar Peserta KKN PPM UNUD Periode XIII Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. No NIM Nama Fakultas/Jurusan 1 1301705003 Kadek Sri Wahyuni FSB/Jepang 2 1301705047 Anak Agung
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI
BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu pendidikan ilmu kemasyarakatan yang harus dipahami oleh mahasiswa. Mahasiswa akan merasa lebih terdidik untuk menghadapi
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA. No Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Lokasi Kendala Solusi Hasil 1 Minggu, 24 Juli 2016
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA No Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Lokasi Kendala Solusi Hasil 1 Minggu, 24 Juli 21.00 Pembagian KK oleh Kepala Dusun Jempanang sekaligus mengunjungi
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan beberapa masalah di atas, pendamping mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KKN PPM
BAB III PELAKSANAAN KKN PPM 1.1 Program Pokok Berikut merupakan pemaparan dari program KKN yang meliputi program-program pokok baik yang termasuk ke dalam program tema maupun non tema. 1.1.1 Program Pokok
Lebih terperinciMATERI 1 PEMBAHASAN JADWAL. Manjilala
MATERI 1 PERKENALAN DAN PEMBAHASAN JADWAL Manjilala www.gizimu.wordpress.com TUJUAN BELAJAR Peserta, pelatih, dan panitia dapat menciptakan suasana keakraban selama pelatihan Peserta dapat menyebutkan
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan mahasiswa sebagai
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah:
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah: 1. KKN PPM UNUD 2016 merupakan program kuliah kerja nyata yang bergerak dibidang pengabdian masyarakat 2. Desa Pejukutan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 PROGRAM POKOK A. PROGRAM POKOK TEMA 1. Prasarana Fisik a) Program Pengadaan Tempat Sampah di Masing-masing Pemandian Umum di Desa Amerta Bhuana
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok 3.1.1 Program Pokok Tema a. Pokok Utama Bidang Prasarana Fisik (PF) 1. Pengadaan Tempat Sampah Pelaksanaan : a. Waktu Pelaksanaan
Lebih terperinciKondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1
I. PENDAHULUAN 1.1 Tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi) 1.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI
BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Dari hasil pelaksanaan program kerja KKN REGULER divisi II.D.3 semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 selama kurang lebih satu bulan, dari tanggal 23 Januari
Lebih terperinciBAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT
BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT 3.1 Rancangan Rinci Kegiatan Pelatihan Di Tingkat Masyarakat 3.1.1 Jenis Pelatihan Tabel 3. 1 Rencana Pelatihan Masyarakat Jenis pelatihan Tujuan Total Peserta Pelaksana/
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH.1 Program Pelaksanaan saat pendampingan keluarga ini dapat dibagi menjadi beberapa kegiatan. Pelaksanaan kegiatan Keluarga Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA A. PERSIAPAN Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa melakukan observasi yang terlaksana pada tanggal 4 dan 21 Februari 2015. Dari
Lebih terperinciBAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO. A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo
BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo Kampung Wonorejo merupakan Kampung yang mempunyai masalah pada lingkungan hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan
Lebih terperinciKEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LAPORAN AKHIR
KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LAPORAN AKHIR Oleh : 1. Muhammad Denny Abdillah 081311543054 2. Biyan Widyawan 041311333288 3. Muhammad Habib Zakaria 141311133223
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Setelah melakukan beberapa kali kunjungan dan wawancara terhadap pihak keluarga I Nengah Rubek, terdapat beberapa masalah. Selanjutnya dilakukan pengidentifikasian
Lebih terperinci