RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : FIQIH Kelas/Semester : XI/Genap Pertemuan ke : 1,2,3

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : FIQIH Kelas/Semester : XI/Genap Pertemuan ke : 1,2,3"

Transkripsi

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Madrasah : MAN 1 KUDUS Mata Pelajaran : FIQIH Kelas/Semester : XI/Genap Pertemuan ke : 1,2,3 Alokasi : 3 X 45 menit I. Standar Kompetensi: Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam terhadap ajaran Islam tentang pidana,hudud, munakahat, serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan seharihari. II. Kompetensi Dasar: Merumuskan masalah yang berhubungan dengan pernikahan III. Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Mampu menjelaskan pengertian nikah dan khitbah 2. Dapat mengetahui hukum nadhar bagi wanita yang akan dinikahi 3. Dapat memahami syarat-syarat wali dan saksi nikah 4. Mengetahui pembagian mahrom nikah IV. Tujuan Pembelajaran: 1. Mampu menjelaskan pengertian nikah dan khitbah 2. Dapat mengetahui hukum nadhar bagi wanita yang akan dinikahi 3. Dapat memahami syarat-syarat wali dan saksi nikah 4. Mengetahui pembagian mahrom nikah V. Materi ajar: Nikah VI. Metode Pembelajaran: Pendekatan: CTL, Model: Cooperative Learning, Metode: Ceramah dan Diskusi VII. Kegiatan Pembelajaran: A. Kegiatan Pendahuluan RPP Fiqih/XI/Genap/Sri Idayatun- 1

2 1. Membuka pembelajaran dengan berdo a 2. Menyampaikan pokok materi yang akan dibahas 3. Apersepsi 4. Membagi siswa ke dalam kelompok belajar B. Kegiatan inti 1. Siswa mengkaji pustaka tentang hikmah pernikahan dan khitbah serta mendiskusikan boleh tidaknya nadzar wanita yang akan dinikahi dan pembagian mahrom 2. Masing-masing kelompok berdiskusi 3. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi 4. Siswa dibantu guru menyimpulan hasil diskusi C. Kegiatan Penutup 1. Refleksi 2. Menarik kesimpulan 3. Memberikan tugas VIII. Sumber Belajar 1. Fiqih untuk MA Depag 2. Al quran dan terjemah 3. Fiqih sunnah oleh Sayyid Sabiq 4. Fiqih kelas XI oleh Depaq Jateng 5. Fiqih MA kelas 2 oleh PT Karya Toha Putra 6. Al mulakhasu al fiqih oleh Dr. Sholih bin Fauzan bin Abdulloh al fauzan IX. Penilaian 1. Jelaskan pengertian nikah dan khitbah! 2. Apa hukum nadzar terhadap wanita yang dinikahi! 3. Sebutkan pembagian mahrom nikah! Mengetahui, Kepala MAN 1 Kudus Kudus, 11 Juni 2007 Guru Mata Pelajaran Drs. H. Abdullah Zahid, M. Ag. Sri Idayatun, S. Ag. NIP NIP. - RPP Fiqih/XI/Genap/Sri Idayatun- 2

3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Madrasah : MAN 1 KUDUS Mata Pelajaran : FIQIH Kelas/Semester : XI/Genap Pertemuan ke : 4,5,6 Alokasi : 3 X 45 menit I. Standar Kompetensi: Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam terhadap ajaran Islam tentang pidana,hudud, munakahat, serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. II. Kompetensi Dasar: Menjelaskan permasalahan wali, saksi, ijab qabul dan walimah III. Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Dapat memahami syarat-syarat wali dan saksi nikah 2. Dapat mengetahui macam-macam wali 3. Dapat menjelaskan pengertian dan syarat ijab qobul 4. Mampu mengetahui macam dan hukumnya serta hukum wali hukum walimah dan hikmah dalam pernikahan IV. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat memahami syarat-syarat wali dan saksi nikah 2. Siswa dapat mengetahui macam-macam wali 3. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan syarat ijab qobul 4. Siswa mampu mengetahui macam dan hukumnya serta hukum wali hukum walimah dan hikmah dalam pernikahan V. Materi ajar: Pernikahan VI. Metode Pembelajaran: Pendekatan: CTL, Model: Cooperative Learning, Metode: Ceramah dan Diskusi VII. Kegiatan Pembelajaran: A. Kegiatan Pendahuluan RPP Fiqih/XI/Genap/Sri Idayatun- 3

4 1. Membuka pembelajaran dengan berdo a 2. Menyampaikan pokok materi yang akan dibahas 3. Apersepsi 4. Membagi siswa ke dalam kelompok belajar B. Kegiatan inti 1. Siswa mengkaji pustaka tentang masalah syarat-syarat wali, saksi nikah, mendiskusikan masalah macam-macam wali, serta hukum walimah sekaligus hikmah pernikahan mendiskusikan masalah pengertian 2. Masing-masing kelompok berdiskusi 3. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi 4. Siswa dibantu guru menyimpulan hasil diskusi C. Kegiatan Penutup 1. Refleksi 2. Menarik kesimpulan 3. Memberikan tugas VIII. Sumber Belajar 1. Fiqih untuk MA Depag 2. Al quran dan terjemah 3. Fiqih sunnah oleh Sayyid Sabiq 4. Fiqih kelas XI oleh Depaq Jateng 5.Fiqih MA kelas 2 oleh PT Karya Toha Putra 6. Al mulakhasu al fiqih oleh Dr. Sholih bin Fauzan bin Abdulloh fauzan IX. Penilaian 1. Jelaskan syarat-syarat menjadi wali nikah! 2. Apa yang di maksud dengan pengertian ijab qobul! 3. Apa yang di maksud dengan hikmah pernikahan itu! Mengetahui, Kepala MAN 1 Kudus Kudus, 11 Juni 2007 Guru Mata Pelajaran Drs. H. Abdullah Zahid, M. Ag. Sri Idayatun, S. Ag. NIP NIP. - RPP Fiqih/XI/Genap/Sri Idayatun- 4

5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Madrasah : MAN 1 KUDUS Mata Pelajaran : FIQIH Kelas/Semester : XI/Genap Pertemuan ke : 7,8 Alokasi : 2 X 45 menit I. Standar Kompetensi: Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam terhadap ajaran Islam tentang pidana,hudud, munakahat, serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. II. Kompetensi Dasar: Menjelaskan hak dan kewajiban suami-istri III. Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Mampu memahami tentang hak dan kewajiban antara suami-istri dalam rumah tangga 2. Dapat mengetahui dasar hukum kedudukan suami-istri dalam rumah tangga IV. Tujuan Pembelajaran: 1. Mampu memahami tentang hak dan kewajiban antara suami-istri dalam rumah tangga 2. Dapat mengetahui dasar hukum kedudukan suami-istri dalam rumah tangga V. Materi ajar: Hak dan kewajiban suami-istri VI. Metode Pembelajaran: Pendekatan: CTL, Model: Cooperative Learning, Metode: Ceramah dan Diskusi VII. Kegiatan Pembelajaran: A. Kegiatan Pendahuluan 1. Membuka pembelajaran dengan berdo a 2. Menyampaikan pokok materi yang akan dibahas 3. Apersepsi 4. Membagi siswa ke dalam kelompok belajar RPP Fiqih/XI/Genap/Sri Idayatun- 5

6 B. Kegiatan inti 1. Siswa pengkaji pustaka tentang hak dan kewajiban suami-istri, dan mendiskusikan masalah dasar hukum kedudukan suami-istri dalam rumah tangga 2. Masing-masing kelompok berdiskusi 3. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi 4. Siswa dibantu guru menyimpulan hasil diskusi C. Kegiatan Penutup 1. Refleksi 2. Menarik kesimpulan 3. Memberikan tugas VIII. Sumber Belajar 1. Fiqih untuk MA Depag 2. Al quran dan terjemah 3. Fiqih sunnah oleh Sayyid Sabiq 4. Fiqih kelas XI oleh Depaq Jateng 5.Fiqih MA kelas 2 oleh PT Karya Toha Putra 6. Al mulakhasu al fiqih oleh Dr. Sholih bin Fauzan bin Abdulloh al fauzan IX. Penilaian 1. Jelaskan hak dan kewajiban suami istri! 2. Sebutkan dasar hukum kedudukan suami-istri! Mengetahui, Kepala MAN 1 Kudus Kudus, 11 Juni 2007 Guru Mata Pelajaran Drs. H. Abdullah Zahid, M. Ag. Sri Idayatun, S. Ag. NIP NIP. - RPP Fiqih/XI/Genap/Sri Idayatun- 6

7 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Madrasah : MAN 1 KUDUS Mata Pelajaran : FIQIH Kelas/Semester : XI/Genap Pertemuan ke : 9,10 Alokasi : 2 X 45 menit I. Standar Kompetensi: Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam terhadap ajaran Islam tentang pidana,hudud, munakahat, serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan seharihari. II. Kompetensi Dasar: Menjelaskan Kompilasi Hukum Islam tentang batasan umur, pencatatan pernikahan dan talaq di PA [ pengadilan agama] III. Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Dapat mengetahui Undang-undang perkawinan dan kompilasi hukum Islam di Indonesia 2. Dapat mengetahui batasan umur pernikahan IV. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat mengetahui Undang-undang perkawinan dan kompilasi hukum Islam di Indonesia 2. Siswa dapat mengetahui batasan umur pernikahan V. Materi ajar: Kompilasi Hukum Islam VI. Metode Pembelajaran: Pendekatan: CTL, Model: Cooperative Learning, Metode: Ceramah dan Diskusi VII. Kegiatan Pembelajaran: A. Kegiatan Pendahuluan 1. Membuka pembelajaran dengan berdo a RPP Fiqih/XI/Genap/Sri Idayatun- 7

8 2. Menyampaikan pokok materi yang akan dibahas 3. Apersepsi 4. Membagi siswa ke dalam kelompok belajar B. Kegiatan inti 1. Siswa mengkaji pustaka tentang hukum perkawinan di Indonesia,batasan umur pernikahan dan kedudukan pencatatan pernikahan 2. Masing-masing kelompok berdiskusi 3. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi 4. Siswa dibantu guru menyimpulan hasil diskusi C. Kegiatan Penutup 1. Refleksi 2. Menarik kesimpulan 3. Memberikan tugas VIII. Sumber Belajar 1. Fiqih untuk MA Depag 2. Al quran dan terjemah 3. Fiqih sunnah oleh Sayyid Sabiq 4. Fiqih kelas XI oleh Depaq Jateng 5. Fiqih MA kelas 2 oleh PT Karya Toha Putra 6. Al mulakhasu al fiqih oleh Dr. Sholih bin Fauzan bin Abdulloh al fauzan IX. Penilaian 1. Jelaskan kompilasi hukum perkawinan di Indonesia! 2. Jelaskan batasan umur pernikahan di Indonesia! Mengetahui, Kepala MAN 1 Kudus Kudus, 11 Juni 2007 Guru Mata Pelajaran Drs. H. Abdullah Zahid, M. Ag. Sri Idayatun, S. Ag. NIP NIP. - RPP Fiqih/XI/Genap/Sri Idayatun- 8

9 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Madrasah : MAN 1 KUDUS Mata Pelajaran : FIQIH Kelas/Semester : XI/Genap Pertemuan ke : 11,12, 13, 14 Alokasi : 4 X 45 menit I. Standar Kompetensi: Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam terhadap ajaran Islam tentang pidana,hudud, munakahat, serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. II. Kompetensi Dasar: Membedakan Tholaq, Khulu, dan Fasakh III. Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Mampu mengetahui pengertian dan hukum perceraian 2. Dapat mengetahui syarat-syarat, rukun dan macam-macam tholaq 3. Mampu mengetahui pengertian khuluq, fasakh, iddah dan macam-macam iddah 4. Mampu mengambil hikmah adanya perceraian, khulu dan fasakh 5. Dapat mengetahui kewajiban suami pada masa iddah dan masalah hadlonah IV. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa mampu mengetahui pengertian dan hukum perceraian 2. Siswa dapat mengetahui syarat-syarat, rukun dan macam-macam tholaq 3. Siswa mampu mengetahui pengertian khuluq, fasakh, iddah dan macam-macam iddah 4. Siswa mampu mengambil hikmah adanya perceraian, khulu dan fasakh 5. Siswa dapat mengetahui kewajiban suami pada masa iddah dan masalah hadlonah V. Materi ajar: Perceraian VI. Metode Pembelajaran: Pendekatan: CTL, Model: Cooperative Learning, Metode: Ceramah dan Diskusi VII. Kegiatan Pembelajaran: A. Kegiatan Pendahuluan 1. Membuka pembelajaran dengan berdo a RPP Fiqih/XI/Genap/Sri Idayatun- 9

10 2. Menyampaikan pokok materi yang akan dibahas 3. Apersepsi 4. Membagi siswa ke dalam kelompok belajar B. Kegiatan inti 1. Siswa mengkaji pustaka tentang pengertian dan hukum perceraian, mendiskusikan masalah syarat, rukun dan macam tholaq 2. Hikmah perceraian,khuluk,fasakh dan masalah kewajiban suami pada masa iddah serta masalah hadhanah 3. Masing-masing kelompok berdiskusi 4. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi 5. Siswa dibantu guru menyimpulan hasil diskusi C. Kegiatan Penutup 1. Refleksi 2. Menarik kesimpulan 3. Memberikan tugas VIII. Sumber Belajar 1. Fiqih untuk MA Depaq1.Fiqih untuk MA Depag 2. Al quran dan terjemah2.alquran dan terjemah 3. Fiqih sunnah oleh Sayyid Sabiq3.Fiqih Sunnah oleh Sayyid Sabiq 4. Fiqih kelas XI oleh Depaq Jateng4.Fiqih kelas XI oleh Depag Jateng 5. Fiqih MA kelas 2 oleh PT Karya Toha Putra5.Fiqih MA Oleh PT Thoha putra 6. AL mulakhasu al fiqih oleh Dr. Sholih bin Fauzan bin Abdulloh al fauzan IX. Penilaian 1. Jelaskan pengertian dan hukum perceraian! 2. Sebutkan syarat,macam dan rukun talak! 3. Jelaskan pengertian khuluk,fasakh dan iddah serta macam-macamnya! Mengetahui, Kepala MAN 1 Kudus Kudus, 11 Juni 2007 Guru Mata Pelajaran Drs. H. Abdullah Zahid, M. Ag. Sri Idayatun, S. Ag. NIP NIP. - RPP Fiqih/XI/Genap/Sri Idayatun- 10

11 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Madrasah : MAN 1 KUDUS Mata Pelajaran : FIQIH Kelas/Semester : XI/Genap Pertemuan ke : 15, 16, 17, 18 Alokasi : 4 X 45 menit I. Standar Kompetensi: Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam terhadap ajaran Islam tentang pidana, hudud, munakahat, serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. II. Kompetensi Dasar: Menjelaskan tentang masalah ruju' III. Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Dapat memahami pengertian dan hukum ruju' 2. Dapat menyebutkan syarat-syarat ruju' 3. Dapat memahami hikmah ruju' IV. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat memahami pengertian dan hukum ruju' 2. Siswa dapat menyebutkan syarat-syarat ruju' 3. Siswa dapat memahami hikmah ruju' V. Materi ajar: Ruju' VI. Metode Pembelajaran: Pendekatan: CTL, Model: Cooperative Learning, Metode: Ceramah dan Diskusi VII. Kegiatan Pembelajaran: A. Kegiatan Pendahuluan 1. Membuka pembelajaran dengan berdo a 2. Menyampaikan pokok materi yang akan dibahas 3. Apersepsi 4. Membagi siswa ke dalam kelompok belajar RPP Fiqih/XI/Genap/Sri Idayatun- 11

12 B. Kegiatan inti 1. Siswa mengkaji pustaka tentang pengertian hukum ruju', mendiskusikan syarat, rukun dan hikmah ruju' 2. Masing-masing kelompok berdiskusi 3. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi 4. Siswa dibantu guru menyimpulan hasil diskusi C. Kegiatan Penutup 1. Refleksi 2. Menarik kesimpulan 3. Memberikan tugas VIII. Sumber Belajar 1. Fiqih untuk MA Depaq1.Fiqih untuk MA Depag 2. Al quran dan terjemah2.alquran dan terjemah 3. Fiqih sunnah oleh Sayyid Sabiq3.Fiqih Sunnah oleh Sayyid Sabiq 4. Fiqih kelas XI oleh Depaq Jateng4.Fiqih kelas XI oleh Depag Jateng 5. Fiqih MA kelas 2 oleh PT Karya Toha Putra5.Fiqih MA Oleh PT Thoha putra 6. AL mulakhasu al fiqih oleh Dr. Sholih bin Fauzan bin Abdulloh al fauzan IX. Penilaian 1. Jelaskan pengertian ruju'!! 2. Sebutkan syarat-syarat dan rukun ruju'? rukun ruju'! 3. Sebutkan hikmah adanya ruju'! Mengetahui, Kepala MAN 1 Kudus Kudus, 11 Juni 2007 Guru Mata Pelajaran Drs. H. Abdullah Zahid, M. Ag. Sri Idayatun, S. Ag. NIP NIP. - RPP Fiqih/XI/Genap/Sri Idayatun- 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan ke : 1,2,3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan ke : 1,2,3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Madrasah : MAN 1 KUDUS Mata Pelajaran : FIQIH Kelas/Semester : XI/Gasal Pertemuan ke : 1,2,3 Alokasi : 3 X 45 menit I. Standar Kompetensi: Memiliki pemahaman

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) -- RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Madrasah : MAN 1 Kudus Mata Pelajaran : Fiqih Kelas / Semester : XII/Genap Pertemuan ke : 1,2,3,4,5,6,7 Alokasi : 7 X 45 I. Standar Kompetensi: Memiliki pemahaman

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KUDUS

PENGEMBANGAN SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KUDUS PENGEMBANGAN SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KUDUS Nama Madrasah : MAN 1 Kudus Mata Pelajaran : Fiqh Kelas/Program : XI Semester : 1 ( satu ) Standar Kompetensi : Memiliki Pemahaman

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN (PROTA) Mata Pelajaran : Fiqih. Tahun Pelajaran : 2007/2008. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menjelaskan hukum pembunuhan.

PROGRAM TAHUNAN (PROTA) Mata Pelajaran : Fiqih. Tahun Pelajaran : 2007/2008. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menjelaskan hukum pembunuhan. PROGRAM TAHUNAN (PROTA) Mata Pelajaran : Fiqih Kelas : XI a. Kelas XI, Semester 1 jinaayah dan Huduud dan 3. Memahami peradilan dan 1.1 Menjelaskan hukum pembunuhan dan 1.2 Menjelaskan ketentuan qishash

Lebih terperinci

Silabi Matakuliah. Alokasi Kompetensi Dasar dan Uraian. Waktu dan Hasil Belajar. Penilaian Materi Pokok

Silabi Matakuliah. Alokasi Kompetensi Dasar dan Uraian. Waktu dan Hasil Belajar. Penilaian Materi Pokok Silabi Matakuliah Kelompok Matakuliah : Jurusan Fakultas/Jurusan : Syari ah/al-akhwal Al- Syakhshiyyah Kode Matakuliah : 21301 Mata Kuliah : Fiqh Munakahah SKS : 3 Standart Kompetensi : Mahasiswa secara

Lebih terperinci

RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas/Semester : SMA kelas XII/Semester 1 Materi Pembelajaran : Q.S. Al-Kafiruun 2: 30, QS. Yunus 40-41 dan QS. Al-Kahfi; 29

Lebih terperinci

SOAL SEMESTER GANJIL ( 3.8 )

SOAL SEMESTER GANJIL ( 3.8 ) SOAL SEMESTER GANJIL ( 3.8 ) Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kompetensi Dasar : Pernikahan dalam Islam ( Hukum, hikmah dan ketentuan Nikah) Kelas : XII (duabelas ) Program : IPA IPS I. Pilihlah

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) FIQH MUNAKAHAT JINAYAH

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) FIQH MUNAKAHAT JINAYAH A. PENGANTAR IDENTITAS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) FIQH MUNAKAHAT JINAYAH 1. Data Pribadi a. Nama Dosen : Muttaqin Choiri, M.HI. b. Alamat Kantor : Fakultas Tarbiyah & Keguruan ex Gedung Eltis Lt. II

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN IMPLIKASI HUKUM PERKAWINAN AKIBAT PEMALSUAN STATUS CALON SUAMI DI KUA

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN IMPLIKASI HUKUM PERKAWINAN AKIBAT PEMALSUAN STATUS CALON SUAMI DI KUA BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN IMPLIKASI HUKUM PERKAWINAN AKIBAT PEMALSUAN STATUS CALON SUAMI DI KUA KECAMATAN SUKODONO MENURUT KHI DAN FIQIH MADZHAB SYAFI I 1. Analisis Implikasi Hukum perkawinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia untuk menikah, karena menikah merupakan gharizah insaniyah (naluri

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia untuk menikah, karena menikah merupakan gharizah insaniyah (naluri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan adalah fitrah kemanusiaan, maka dari itu Islam menganjurkan kepada umat manusia untuk menikah, karena menikah merupakan gharizah insaniyah (naluri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Madrasah : MA... Mata pelajaran : Fiqih Kelas/Semester : X/Genap Materi Pokok : Ketentuan Perkawinan Dalam Islam Dan Hikmahnya Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan dalam agama Islam disebut Nikah yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan dalam agama Islam disebut Nikah yang berarti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan dalam agama Islam disebut Nikah yang berarti melakukan akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang lakilaki dengan seorang perempuan

Lebih terperinci

PERKAHWINAN DALAM ISLAM

PERKAHWINAN DALAM ISLAM TINGKATAN 5 PERKAHWINAN DALAM ISLAM 1 Perkahwinan ialah akad yang menggunakan lafaz yang menghalalkan lelaki dan perempuan melakukan pesetubuhan 2 Hukum perkahwinan HUKUM HURAIAN HARUS WAJIB SUNAT MAKRUH

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan kebutuhan hidup seluruh umat manusia sejak zaman. dibicarakan di dalam maupun di luar peraturan hukum.

I. PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan kebutuhan hidup seluruh umat manusia sejak zaman. dibicarakan di dalam maupun di luar peraturan hukum. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan merupakan kebutuhan hidup seluruh umat manusia sejak zaman dahulu hingga kini, karena perkawinan merupakan masalah yang aktual untuk dibicarakan di dalam maupun

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG ISBAT NIKAH. Mengisbatkan artinya menyungguhkan, menentukan, menetapkan

BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG ISBAT NIKAH. Mengisbatkan artinya menyungguhkan, menentukan, menetapkan BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG ISBAT NIKAH A. Isbat Nikah 1. Pengertian Isbat Nikah Kata isbat berarti penetapan, penyungguhan, penentuan. Mengisbatkan artinya menyungguhkan, menentukan, menetapkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG STATUS ANAK DARI PEMBATALAN PERKAWINAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG STATUS ANAK DARI PEMBATALAN PERKAWINAN BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG STATUS ANAK DARI PEMBATALAN PERKAWINAN A. Pembatalan Perkawinan 1. Pengertian pembatalan perkawinan Yaitu perkawinan dapat dibatalkan apabila para pihak tidak memenuhi syarat-syarat

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS PEMBELAJARAN. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif. Kegiatan Pembelajaran SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : XII / 1 Aspek : Al-Qur an Standar Kometensi : SMA / MA.. : Pendidikan Agama Islam (PAI) : 1. memahami ayat-ayat al-qur an tentang anjuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang wajar dan dalam ajaran nabi, pernikahan ditradisikan menjadi sunnah beliau. dan Anas melihatnya, dan beliau bersabda:

BAB I PENDAHULUAN. yang wajar dan dalam ajaran nabi, pernikahan ditradisikan menjadi sunnah beliau. dan Anas melihatnya, dan beliau bersabda: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan wadah penyaluran kebutuhan biologis manusia yang wajar dan dalam ajaran nabi, pernikahan ditradisikan menjadi sunnah beliau. Sebagaimana

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun oleh: YUSUF SANGAJI 13108241022 PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kelas/Semester : VII /2 ( Genap ) Alokasi Waktu : 2 x pertemuan ( 2 x 40 menit ) A. Standar

Lebih terperinci

al-za>wa>j atau ahka>m izwa>j. 1

al-za>wa>j atau ahka>m izwa>j. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam mensyariatkan perkawinan adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia sebagai ibadah dan untuk memadu kasih sayang serta untuk memelihara kelangsungan

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna menyelesaikan program pendidikan Sarjana Ilmu Hukum

S K R I P S I. Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna menyelesaikan program pendidikan Sarjana Ilmu Hukum PELAKSANAAN MASA IDDAH (WAKTU TUNGGU) BAGI SEORANG WANITA PASCA PERCERAIAN DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (KHI) / INPRES NO 1 TAHUN 1991 (STUDI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERTIMBANGAN HAKIM MENGABULKAN CERAI GUGAT DENGAN SEBAB PENGURANGAN NAFKAH TERHADAP ISTERI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERTIMBANGAN HAKIM MENGABULKAN CERAI GUGAT DENGAN SEBAB PENGURANGAN NAFKAH TERHADAP ISTERI BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERTIMBANGAN HAKIM MENGABULKAN CERAI GUGAT DENGAN SEBAB PENGURANGAN NAFKAH TERHADAP ISTERI A. Pertimbangan Hakim Mengabulkan Cerai Gugat dengan Sebab Pengurangan Nafkah

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (IPA/IPS/BHS) Bentuk Soal : Pilihan Ganda (PG) Mata Pelajaran : Fikih Jumlah Soal : 50 Butir Kurikulum

Lebih terperinci

Dengan adanya masalah pokok diatas maka dapat pula dikemukakan dua sub masalah, yaitu :

Dengan adanya masalah pokok diatas maka dapat pula dikemukakan dua sub masalah, yaitu : Pembatalan Perkawinan Menurut Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 (Studi Kasus di Pengadilan Agama Tana Toraja) A. Latar Belakang Hampir semua mahluk ciptaan Allah swt, di atas dunia ini bila hendak

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN OBYEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Telukawur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara

BAB III KAJIAN OBYEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Telukawur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara BAB III KAJIAN OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Telukawur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara 1. Letak Geografis Ditinjau dari segi geografis wilayah Desa Telukawur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara

Lebih terperinci

RATNA MUTIARA NASUTION

RATNA MUTIARA NASUTION RESPON MASYARAKAT TERHADAP PENYELESAIAN RUJUK DI KUA (Studi Kasus di Desa Alur Selebu Kec. Kejuruan Muda Kab. Aceh Tamiang) Skripsi Diajukan Oleh : RATNA MUTIARA NASUTION Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama

Lebih terperinci

DELAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MADRASAH TSANAWIYAH / MTs RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

DELAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MADRASAH TSANAWIYAH / MTs RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) DELAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MADRASAH TSANAWIYAH / MTs RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) MATA PELAJARAN : FIQIH KELAS VIII, SEMESTER 1 RPP Fiqih MTs /Kls VIII/Smt 1-2 27 RENCANA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim

bismillahirrahmanirrahim P E N E T A P A N Nomor 0006/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata pada tingkat pertama

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI 13108241151 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perkawinan sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Quran dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perkawinan sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Quran dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan perkawinan sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Quran dan Undang-Undang dapat diwujudkan dengan baik dan sempurna jika perkawinan tersebut sejak proses pendahuluannya

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim

bismillahirrahmanirrahim P E N E T A P A N Nomor 0601/Pdt.P/2014/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata pada tingkat pertama

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS

RIWAYAT HIDUP PENULIS RIWAYAT HIDUP PENULIS 1. Nama Lengkap : Munawaroh 2. Tempat, Tanggal Lahir : Banjarmasin, 17 Maret 1995 3. Agama : Islam 4. Kebangsaan : Indonesia 5. Status Perkawinan : Belum Menikah 6. Alamat Sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan agar hidup berdampingan, saling cinta-mencintai dan. berkasih-kasihan untuk meneruskan keturunannya.

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan agar hidup berdampingan, saling cinta-mencintai dan. berkasih-kasihan untuk meneruskan keturunannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan yang indah ini, Allah SWT menciptakan makhluknya berpasang-pasangan agar hidup berdampingan, saling cinta-mencintai dan berkasih-kasihan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perempuan pastilah yang terbaik untuk mendampingi lelaki, sebagaimana

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perempuan pastilah yang terbaik untuk mendampingi lelaki, sebagaimana BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perempuan diciptakan Allah untuk mendampingi lelaki, demikian pula sebaliknya. Ciptaan Allah itu pastilah yang paling baik dan sesuai buat masingmasing. Perempuan pastilah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologi, al mal berasal dari kata mala yang berarti condong atau

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologi, al mal berasal dari kata mala yang berarti condong atau 14 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Harta Secara etimologi, al mal berasal dari kata mala yang berarti condong atau berpaling dari tengah ke salah satu sisi, dan al-mal diartikan sebagai segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP METODE IJAB QABUL PADA MASYARAKAT SUKU SAMIN

BAB IV ANALISIS TERHADAP METODE IJAB QABUL PADA MASYARAKAT SUKU SAMIN 61 BAB IV ANALISIS TERHADAP METODE IJAB QABUL PADA MASYARAKAT SUKU SAMIN Analisis Hukum Islam Terhadap Metode Ijab Qabul Pada Masyarakat Suku Samin di Desa Kutukan Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PANDANGAN TOKOH MUI JAWA TIMUR TERHADAP PENDAPAT HAKIM PENGADILAN AGAMA PASURUAN TENTANG STATUS ISTRI SETELAH PEMBATALAN NIKAH

BAB IV ANALISIS PANDANGAN TOKOH MUI JAWA TIMUR TERHADAP PENDAPAT HAKIM PENGADILAN AGAMA PASURUAN TENTANG STATUS ISTRI SETELAH PEMBATALAN NIKAH 75 BAB IV ANALISIS PANDANGAN TOKOH MUI JAWA TIMUR TERHADAP PENDAPAT HAKIM PENGADILAN AGAMA PASURUAN TENTANG STATUS ISTRI SETELAH PEMBATALAN NIKAH A. Analisis Pendapat Hakim Tentang Status Istri Setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan makhluk-nya di dunia ini berpasang-pasangan agar mereka bisa

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan makhluk-nya di dunia ini berpasang-pasangan agar mereka bisa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah menciptakan makhluk-nya di dunia ini berpasang-pasangan agar mereka bisa saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, lebih khusus lagi agar mereka bisa

Lebih terperinci

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERNIKAHAN SIRRI SEORANG ISTRI YANG MASIH DALAM PROSES PERCERAIAN

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERNIKAHAN SIRRI SEORANG ISTRI YANG MASIH DALAM PROSES PERCERAIAN BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERNIKAHAN SIRRI SEORANG ISTRI YANG MASIH DALAM PROSES PERCERAIAN A. Analisis Latar Belakang Terjadinya Pernikahan Sirri Seorang Istri yang Masih dalam Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi perseorangan maupun kelompok. Dengan jalan perkawinan yang sah, pergaulan laki-laki dan perempuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan biologis antara laki-laki dan perempuan untuk meneruskan keturunan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. hubungan biologis antara laki-laki dan perempuan untuk meneruskan keturunan. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan merupakan salah satu sunnatullah yang sangat dianjurkan untuk melakukannya. 1 Sebab pernikahan merupakan suatu prosesi yang dapat menghalalkan hubungan biologis

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 1 Tanggal Berlaku : September 2013 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11.54305/ Pendidikan Agama 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2014Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Sri Turatmiyah

Prosiding SNaPP2014Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Sri Turatmiyah Prosiding SNaPP2014Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN (FASAKH) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERLINDUNGAN ANAK DAN ISTRI DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim

bismillahirrahmanirrahim S A L I N A N P E N E T A P A N Nomor 0032/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

SIMULASI PELAKSANAAN AKAD NIKAH

SIMULASI PELAKSANAAN AKAD NIKAH SIMULASI PELAKSANAAN AKAD NIKAH OLEH : H. MAHMUD FAUZI BIDANG URAIS & BINSYAR KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROPINSI JAWA TIMUR I. PENDAHULUAN Pernikahan yang dinyatakan sebagai sunnatullah ini merupakan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ulama sepakat bahwa mahar merupakan syarat nikah dan tidak boleh diadakan

BAB I PENDAHULUAN. ulama sepakat bahwa mahar merupakan syarat nikah dan tidak boleh diadakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahar termasuk keutamaan agama Islam dalam melindungi dan memuliakan kaum wanita dengan memberikan hak yang dimintanya dalam pernikahan berupa mahar kawin yang

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Peran LBH Jawa Tengah Dalam Memberikan Bantuan Hukum. Terhadap Upaya Eksekusi Hak Hadlanah Dan Nafkah Anak

BAB IV. Analisis Peran LBH Jawa Tengah Dalam Memberikan Bantuan Hukum. Terhadap Upaya Eksekusi Hak Hadlanah Dan Nafkah Anak BAB IV Analisis Peran LBH Jawa Tengah Dalam Memberikan Bantuan Hukum Terhadap Upaya Eksekusi Hak Hadlanah Dan Nafkah Anak Perspektif Fiqh dan Hukum Positif Berdasarkan Undang - Undang Nomor 16 Tahun 2011

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghimpit, menindih atau berkumpul, sedangkan arti kiasanya ialah watha

BAB I PENDAHULUAN. menghimpit, menindih atau berkumpul, sedangkan arti kiasanya ialah watha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan menurut istilah ilmu fiqih dipakai perkataan nikah dan perkataan ziwaj, nikah menurut bahasa mempunyai arti sebenarnya ( hakikat ) dan arti kiasan

Lebih terperinci

MENGENAL PERKAWINAN ISLAM DI INDONESIA Oleh: Marzuki

MENGENAL PERKAWINAN ISLAM DI INDONESIA Oleh: Marzuki MENGENAL PERKAWINAN ISLAM DI INDONESIA Oleh: Marzuki Perkawinan atau pernikahan merupakan institusi yang istimewa dalam Islam. Di samping merupakan bagian dari syariah Islam, perkawinan memiliki hikmah

Lebih terperinci

DELAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MADRASAH TSANAWIYAH / MTs RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

DELAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MADRASAH TSANAWIYAH / MTs RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) DELAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MADRASAH TSANAWIYAH / MTs RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) MATA PELAJARAN : FIQIH KELAS IX, SEMESTER 1 RPP Fiqih MTs /Kls IX/Smt 1-2 22 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perceraian dalam istilah ahli Fiqih disebut talak atau furqah. Adapun

BAB I PENDAHULUAN. Perceraian dalam istilah ahli Fiqih disebut talak atau furqah. Adapun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perceraian dalam istilah ahli Fiqih disebut talak atau furqah. Adapun arti dari pada talak adalah membuka ikatan membatalkan perjanjian. Sedangkan furqah artinya

Lebih terperinci

ANALISA PUTUSAN HAKIM NOMOR : 1358/Pdt.G/2009/PA. Kab.Mlg.TENTANG GUGAT CERAI YANG DIAJUKAN OLEH ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW)

ANALISA PUTUSAN HAKIM NOMOR : 1358/Pdt.G/2009/PA. Kab.Mlg.TENTANG GUGAT CERAI YANG DIAJUKAN OLEH ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) ANALISA PUTUSAN HAKIM NOMOR : 1358/Pdt.G/2009/PA. Kab.Mlg.TENTANG GUGAT CERAI YANG DIAJUKAN OLEH ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) PENULISAN HUKUM Diajukan Kepada: Fakultas Agama Islam dan Fakultas

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim

bismillahirrahmanirrahim S A L I N A N P E N E T A P A N Nomor 0037/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim

bismillahirrahmanirrahim P E N E T A P A N Nomor 0029/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata pada tingkat pertama

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NO. RPP: 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : SMK Negeri Nusawungu : Sistem Pentanahan Instalasi Listrik : XI (Sebelas / 4 (Empat) Tahun Pelajaran :

Lebih terperinci

AKIBAT PERKAWINAN DIBAWAH UMUR DALAM KELANGSUNGAN HIDUP. ( Studi Kasus Pengadilan Agama Blora)

AKIBAT PERKAWINAN DIBAWAH UMUR DALAM KELANGSUNGAN HIDUP. ( Studi Kasus Pengadilan Agama Blora) AKIBAT PERKAWINAN DIBAWAH UMUR DALAM KELANGSUNGAN HIDUP ( Studi Kasus Pengadilan Agama Blora) SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) : Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah II. Kemuning Pacitan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) : Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah II. Kemuning Pacitan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah II Kemuning Pacitan Mata Pelajaran : Fiqih Kelas/Semester : V / 2 Alokasi Waktu : 1 x 35 menit A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN BAGI PEGAWAI NEGERI PADA POLRI. sehari-hari orang Arab dan banyak terdapat dalam Al-Quran dan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN BAGI PEGAWAI NEGERI PADA POLRI. sehari-hari orang Arab dan banyak terdapat dalam Al-Quran dan 20 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN BAGI PEGAWAI NEGERI PADA POLRI A. Tinjauan Umum Tentang Perkawinan 1. Pengertian perkawinan Secara etimologis perkawinan dalam Bahasa Arab berarti nikah atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perempuan dalam ikatan yang sah sebagaimana yang diatur dalam Islam,

BAB I PENDAHULUAN. perempuan dalam ikatan yang sah sebagaimana yang diatur dalam Islam, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan adalah bersatunya dua pribadi antara laki-laki dan perempuan dalam ikatan yang sah sebagaimana yang diatur dalam Islam, yakni separuh nyawa antara

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH

Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah 1 2 I 102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah menjadikan makhluk-nya berpasang-pasangan, menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah menjadikan makhluk-nya berpasang-pasangan, menjadikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah menjadikan makhluk-nya berpasang-pasangan, menjadikan manusia laki-laki dan perempuan, kemudian hewan jantan dan betina, begitu pula dengan tumbuhan dan lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dari kaum laki-laki dan perempuan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dari kaum laki-laki dan perempuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan oleh Allah SWT dari kaum laki-laki dan perempuan dan kemudian dijadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar supaya saling kenal-mengenal

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim

bismillahirrahmanirrahim S A L I N A N P E N E T A P A N Nomor 0033/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Disusun oleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Disusun oleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Disusun oleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM : 13108244002 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun oleh: Setiawan Arif Wicaksono 12108241006 PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim

bismillahirrahmanirrahim SALIS A L I N A N P E N E T A P A N Nomor 0060/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata pada

Lebih terperinci

BAB II KETENTUAN UMUM TENTANG FASAKH NIKAH DALAM HUKUM ISLAM. Fasakh artinya putus atau batal. Menurut bahasa kata fasakh berasal

BAB II KETENTUAN UMUM TENTANG FASAKH NIKAH DALAM HUKUM ISLAM. Fasakh artinya putus atau batal. Menurut bahasa kata fasakh berasal BAB II KETENTUAN UMUM TENTANG FASAKH NIKAH DALAM HUKUM ISLAM A. FASAKH NIKAH 1. Pengertian Fasakh Nikah Fasakh artinya putus atau batal. Menurut bahasa kata fasakh berasal dari bahasa arab - - yang berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merealisasikan ibadah kepada-nya, tetapi sekaligus menimbulkan akibat Hukum ke

BAB I PENDAHULUAN. merealisasikan ibadah kepada-nya, tetapi sekaligus menimbulkan akibat Hukum ke BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan sebagai perbuatan hukum antara suami dan istri, bukan saja untuk merealisasikan ibadah kepada-nya, tetapi sekaligus menimbulkan akibat Hukum ke Perdataan

Lebih terperinci

BAB II. PERCERAIAN PASANGAN YANG MENIKAH di KUA dan KANTOR CATATAN SIPIL. Perceraian dalam istilah fiqih disebut t}ala>q atau furqah.

BAB II. PERCERAIAN PASANGAN YANG MENIKAH di KUA dan KANTOR CATATAN SIPIL. Perceraian dalam istilah fiqih disebut t}ala>q atau furqah. BAB II PERCERAIAN PASANGAN YANG MENIKAH di KUA dan KANTOR CATATAN SIPIL A. Perceraian 1. Pengertian perceraian Perceraian dalam istilah fiqih disebut t}ala>q atau furqah. T}ala>q berarti membuka ikatan,

Lebih terperinci

BAB IV KOMPARASI ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP STATUS PERKAWINAN KARENA MURTAD

BAB IV KOMPARASI ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP STATUS PERKAWINAN KARENA MURTAD BAB IV KOMPARASI ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP STATUS PERKAWINAN KARENA MURTAD A. Analisis Persamaan antara Hukum Islam dan Hukum Positif Terhadap Status Perkawinan Karena Murtad Dalam

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim

bismillahirrahmanirrahim P E N E T A P A N Nomor 0027/Pdt.G/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan memerlukan kematangan dan persiapan fisik dan mental karena

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan memerlukan kematangan dan persiapan fisik dan mental karena 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan adalah salah satu bentuk ibadah yang kesuciannya perlu dijaga oleh kedua belah pihak baik suami maupun istri. Perkawinan bertujuan untuk membentuk keluarga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk akad nikah.nikah menurut syarak ialah akad yang membolehkan seorang

BAB I PENDAHULUAN. untuk akad nikah.nikah menurut syarak ialah akad yang membolehkan seorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nikah dalam bahasa arab ialah bergabung dan berkumpul, dipergunakan juga dengan arti kata wata atau akad nikah, tetapi kebanyakan pemakaiannya untuk akad nikah.nikah

Lebih terperinci

Munakahat ZULKIFLI, MA

Munakahat ZULKIFLI, MA Munakahat ZULKIFLI, MA Perkawinan atau Pernikahan Menikah adalah salah satu perintah dalam agama. Salah satunya dijelaskan dalam surat An Nuur ayat 32 : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. UU Perkawinan dalam Pasal 1 berbunyi Perkawinan adalah ikatan lahir batin

II. TINJAUAN PUSTAKA. UU Perkawinan dalam Pasal 1 berbunyi Perkawinan adalah ikatan lahir batin 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Perkawinan 1. Pengertian Perkawinan UU Perkawinan dalam Pasal 1 berbunyi Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim

bismillahirrahmanirrahim P E N E T A P A N Nomor 0394/Pdt.P/2014/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata pada tingkat pertama

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim

bismillahirrahmanirrahim SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0563/Pdt.G/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA TEORITIS. serangkaian kebiasaan dan nilai-nilai dari satu generasi kepada generasi

BAB III KERANGKA TEORITIS. serangkaian kebiasaan dan nilai-nilai dari satu generasi kepada generasi BAB III KERANGKA TEORITIS Menurut Soekandar Wiriaatmaja, tradisi pernikahan merupakan suatu yang dibiasakan sehingga dapat dijadikan peraturan yang mengatur tata pergaulan hidup didalam masyarakat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perjanjian dalam Islam menjadi hal yang harus dipatuhi, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perjanjian dalam Islam menjadi hal yang harus dipatuhi, hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjanjian dalam Islam menjadi hal yang harus dipatuhi, hal ini dikarenakan pada hakikatnya kehidupan setiap manusia diawali dengan perjanjian dengan-nya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menginginkan bahagia dan berusaha agar kebahagiaan itu tetap menjadi

BAB I PENDAHULUAN. menginginkan bahagia dan berusaha agar kebahagiaan itu tetap menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap manusia diatas permukaan bumi ini pada umumnya selalu menginginkan bahagia dan berusaha agar kebahagiaan itu tetap menjadi miliknya. Sesuatu kebahagiaan itu

Lebih terperinci

Soalan Tudingan Pendidikan Islam Kertas 1 Jabatan Pelajaran Negeri Johor 2010 IBADAH

Soalan Tudingan Pendidikan Islam Kertas 1 Jabatan Pelajaran Negeri Johor 2010 IBADAH 1. LAMBAIAN KA BAH IBADAH TINGKATAN 4 1. HAJI 1. Nyatakan pengertian haji dari segi: 2. Nyatakan pengertian umrah 3. Nyatakan hukum mengerjakan haji dan umrah 4. Jelaskan empat hikmah haji a. Individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu manusia wajib berdoa dan berusaha, salah satunya dengan jalan

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu manusia wajib berdoa dan berusaha, salah satunya dengan jalan 1 BAB I PENDAHULUAN Pada hakekatnya manusia diciptakan untuk hidup berpasang-pasangan oleh karena itu manusia wajib berdoa dan berusaha, salah satunya dengan jalan melangsungkan perkawinan. Perkawinan

Lebih terperinci

H.M.A Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat Kajian Fikih Nikah Lengkap (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h.6

H.M.A Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat Kajian Fikih Nikah Lengkap (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h.6 BAB I PENDAHULUAN Dalam kehidupan, manusia tidak dapat hidup dengan mengandalkan dirinya sendiri. Setiap orang membutuhkan manusia lain untuk menjalani kehidupannya dalam semua hal, termasuk dalam pengembangbiakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Qur anul Karim dan Sunnah Rosullulloh saw. Dalam kehidupan didunia ini, Firman Allah dalam Q.S. Adz-Dzaariyat : 49, yang artinya :

BAB I PENDAHULUAN. Qur anul Karim dan Sunnah Rosullulloh saw. Dalam kehidupan didunia ini, Firman Allah dalam Q.S. Adz-Dzaariyat : 49, yang artinya : 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan suatu amalan sunah yang disyari atkan oleh Al- Qur anul Karim dan Sunnah Rosullulloh saw. Dalam kehidupan didunia ini, segala sesuatu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. : Iman kepada Kitab-kitab suci Allah Swt.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. : Iman kepada Kitab-kitab suci Allah Swt. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN 14 Padang : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti : XI / Ganjil : Iman kepada

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor 0016/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata pada tingkat pertama

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Program Semester : Madrasah Aliyah : Fikih : XI (Sebelas) /IPA-IPS-Bahasa-Kejuruan : Ganjil Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

FENOMENA NIKAH MASSAL DAN KORELASI TERHADAP ISBAT NIKAH ( Titik Singgung Wewenang 2 in 1 Pengadilan Agama dengan Kementerian Agama )

FENOMENA NIKAH MASSAL DAN KORELASI TERHADAP ISBAT NIKAH ( Titik Singgung Wewenang 2 in 1 Pengadilan Agama dengan Kementerian Agama ) FENOMENA NIKAH MASSAL DAN KORELASI TERHADAP ISBAT NIKAH ( Titik Singgung Wewenang 2 in 1 Pengadilan Agama dengan Kementerian Agama ) Oleh : Mhd. Habiburrahman. SHI 1 A. Pendahuluan Kesadaran masyarakat

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim

bismillahirrahmanirrahim P E N E T A P A N Nomor 0015/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata pada tingkat pertama

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 0027/Pdt.G/2012/PA.PRA. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 0027/Pdt.G/2012/PA.PRA. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 0027/Pdt.G/2012/PA.PRA. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Praya yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan adalah sebuah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia

Lebih terperinci

BERSETUBUH SEBAGAI HAK SUAMI DALAM PERKAWINAN MENURUT IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I

BERSETUBUH SEBAGAI HAK SUAMI DALAM PERKAWINAN MENURUT IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I BERSETUBUH SEBAGAI HAK SUAMI DALAM PERKAWINAN MENURUT IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Program Strata

Lebih terperinci

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA P U T U S A N Nomor:0099/Pdt.G/2010/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu dalam

Lebih terperinci

PENETAPAN Nomor 97/Pdt.P/2015/PA.Lt اا نا DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN Nomor 97/Pdt.P/2015/PA.Lt اا نا DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENETAPAN Nomor 97/Pdt.P/2015/PA.Lt اا نا DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Lahat yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-nya, baik pada manusia, hewan, maupun, tumbuh-tumbuhan. Ia adalah

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-nya, baik pada manusia, hewan, maupun, tumbuh-tumbuhan. Ia adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan sunnatullah yang umum dan berlaku pada semua makhluk-nya, baik pada manusia, hewan, maupun, tumbuh-tumbuhan. Ia adalah suatu cara yang dipilih

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Jumlah Pertemuan Alokasi Waktu : SMA PLUS PGRI Cibinong : Pendidikan Agama Islam : XII/I : 2 x Pertemuan : 4 x 45 menit

Lebih terperinci

RUMUSAN HASIL RAPAT PLENO KAMAR AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 03 S/D 05 MEI

RUMUSAN HASIL RAPAT PLENO KAMAR AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 03 S/D 05 MEI RUMUSAN HASIL RAPAT PLENO KAMAR AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 03 S/D 05 MEI 2012 NO MASALAH JAWABAN 1. Putusan Pengadilan Agama tidak menerima gugatan Penggugat karena bukan termasuk

Lebih terperinci

bismillahirahmanirrahim

bismillahirahmanirrahim P E N E T A P A N Nomor 0065/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata pada tingkat pertama telah

Lebih terperinci

PENETAPAN Nomor 0014/Pdt.P/2014/PA.Pkc

PENETAPAN Nomor 0014/Pdt.P/2014/PA.Pkc PENETAPAN Nomor 0014/Pdt.P/2014/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam sidang

Lebih terperinci