ITB PELOPOR ANDALAN BANGSA Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. Bakal Calon Rektor ITB

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ITB PELOPOR ANDALAN BANGSA Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. Bakal Calon Rektor ITB"

Transkripsi

1 ITB PELOPOR ANDALAN BANGSA Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. Bakal Calon Rektor ITB Sebagai satu di antara sedikit perguruan tinggi di Indonesia yang diperhitungkan oleh dunia internasional, ITB merupakan pilar penting bagi pembangunan bangsa, khususnya dalam pengembangan IPTEKS dan peningkatan kualitas SDM Indonesia. Dalam memainkan perannya yang penting itu, ITB perlu senantiasa menjaga dan meningkatkan terus mutunya, dan secara nyata menunjukkan kemampuannya kepada dunia, baik melalui IPTEKS yang dihasilkannya maupun melalui kiprah para lulusannya. Dengan berlakunya UU No. 9 Tahun 2009, ITB akan menjadi Badan Hukum Pendidikan Pemerintah dengan peran dan otonomi yang luas dilandasi oleh prinsip-prinsip nirlaba, otonomi, akuntabilitas, transparansi, penjaminan mutu, layanan prima, akses yang berkeadilan, keberagaman, keberlanjutan, dan partisipatif. Perubahan ini perlu dipahami ITB dalam mewujudkan visi 2025 untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi dan pusat pengembangan sains, teknologi dan seni yang unggul, handal dan bermartabat di dunia, yang bersama dengan lembaga terkemuka bangsa menghantarkan masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat dan sejahtera. Rencana Induk Pengembangan ITB telah mencanangkan bahwa ITB harus memiliki kultur dan tradisi riset & pengembangan (R & D) yang unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kultur dan tradisi ini harus menjunjung sangat tinggi nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, bertaraf dunia, mempunyai kemampuan mandiri atas dasar nilai-nilai inti ITB, dan bertumpu pada nilai luhur bangsa Indonesia. ITB harus mempunyai kultur dan tradisi sebagai simpul penting dari jejaring nasional maupun internasional sebagai kekuatan dalam menjamin terwujudnya daya saing dan martabat bangsa. Mewujudkan ITB 2025 adalah mewujudkan ITB untuk menghasilkan invention, innovation, and creativity dengan a)melakukan berbagai terobosan dan lompatan sehingga riset ITB terdepan & pendidikannya unggul serta kelompok keilmuan/ keahliannya dan pusat penelitiannya layak jadi tumpuan ITB sebagai universitas kelas dunia yang terkemuka; b)membangun tata nilai excellence sehingga ITB menjadi universitas riset dan pengembangan yang excellence; c)membangun karakter para pelaku ITB yang memiliki nilai-nilai inti ITB sebagai isu sentral; d)mewujudkan jejaring kerjasama riset & pendidikan nasional dan internasional- yang kokoh; e)membangun kampus ITB masa depan yang inspiring yang dapat membangun setiap critical asset yang ada didalamnya; f)membangun manajemen potensi ITB yang efektif, efisien, akuntabel, dan sehat untuk terwujudnya ITB World Class University. Untuk , Rencana Induk Pengembangan ITB (RENIP-ITB) mencanangkan enam belas sasaran strategis yaitu 1)terwujudnya ITB sebagai innovator dan incubator untuk kemandirian teknologi bagi industri strategis bangsa Indonesia; 2)terwujudnya ITB sebagai simpul penting kerjasama nasional dan internasional; 3)terwujudnya ITB sebagai perguruan tinggi dengan riset dan pengembangan sebagai identitas diri; 4)terwujudnya ITB sebagai pusat unggulan dan rujukan untuk kemandirian teknologi bagi bangsa Indonesia; 5)terwujudnya realisasi kerjasama riset internasional, melibatkan industri dan lembaga riset nasional; 6)mendapatkan dana riset dan pengembangan dari sumber dana luar negeri (bukan pinjaman); 7)menghasilkan berbagai model teknologi guna memenuhi kebutuhan industri strategis bagi bangsa Indonesia; 8)terwujudnya academic atmosphere yang sehat untuk pendidikan dan riset; 9)terwujudnya sistem reward and punishment yang adil; 10)terwujudnya iklim kompetisi & kolaborasi yang menjunjung tinggi kebenaran ilmiah; 11)terwujudnya pusat-pusat yang unggul dan diakui secara nasional termasuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri; 12)terwujudnya jejaring program pendidikan dan penelitian yang unggul dan diakui secara nasional; 13)terwujudnya kerjasama internasional program pasca sarjana; 14)terwujudnya ITB sebagai rujukan nasional berdasarkan keunggulan hasil-hasil riset ITB; 15)terwujudnya kerjasama yang luas secara nasional dan diakui sebagai rujukan karena keunggulannya di bidang pendidikan dan penelitian; 16)terwujudnya kerjasama internasional untuk pertukaran dosen, peneliti, dan mahasiswa khususnya pada program pasca sarjana. Position Paper DJP 5 Oktober

2 Untuk menjalankan visi dan misinya, sejauh ini ITB mempunyai kekuatan, peluang, dan tantangan yang besar. ITB tercatat sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dengan sumberdaya sejarah dan rekam jejak hasil karya yang baik. Kekuatan ITB meliputi kultur dan tradisi ITB, sumberdaya manusia ITB, jejaring ITB nasional, internasional, dan global; infrastruktur ITB, pengakuan stakeholders, PP No 155 Tahun 2000 tentang ITB BHMN, ART ITB tahun 2005 & SK Senat Akademik: Kebijakan Dasar ITB, Pemikiran-pemikiran MGB, capaian ITB saat ini khususnya prestasi pengelolaan keuangan ITB Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan peningkatan kesejahteraan hasil kerja Rektor dan jajarannya , serta tantangan & kemauan ITB untuk berubah. Selain kekuatan tersebut, ITB memiliki peluang menjadi universitas kelas dunia yang terkemuka karena ITB memiliki modal dasar yang kuat ditengah-tengah desentralisasi dan demokratisasi, perubahan tatanan kerjasama internasional, dan perkembangan global. Bersamaan dengan itu, ITB mempunyai peluang menjadi simpul utama jejaring kerja sama lokal, nasional, regional, dan internasional. Namun demikian, untuk mewujudkan visi dan misinya, ITB juga masih menghadapi berbagai tantangan dalam bidang tridarma, manajemen, dan fisik kampus & laboratoriumnya. Tantangan paling mendasar dalam bidang tridarma: a) menghasilkan pendidikan dan penelitian yang berkualitas tinggi serta relevan dengan kebutuhan masyarakat, industri, bangsa, dan Negara; b) menjadi tujuan pendidikan bagi best talents dari setiap provinsi/kota/kabupaten di seluruh Indonesia untuk kemudian setelah lulus kembali ke provinsi/kota/kabupaten membantu membangun daerahnya; c) menyelenggarakan Program TPB yang berkualitas tinggi dan relevan untuk pembangunan karakter dan wawasan kebangsaan mahasiswa sehingga mendukung penyelenggaraan pendidikan sarjana berbasis riset; d) menyelenggarakan dan menghasilkan lulusan sarjana, magister, dan doktor sebagai agen pembaharu bangsa yang berkualitas tinggi berbasis riset; e) melaksanakan exchange of ideas, knowledge, scholars, and students dengan lembaga-lembaga riset dan universitas terbaik dunia; f) mempunyai mahasiswa yang bermotivasi belajar tinggi, memiliki kemampuan intelektual tinggi, berkarakter baik, mampu bekerja bersama dengan orang lain dengan baik, berwawasan kebangsaan, mempunyai spirit juara dalam berkompetisi di tingkat nasional, internasional, dan global, serta mampu membina dirinya sendiri; g) menjadikan mahasiswa aktif dalam berorganisasi dan memiliki kepedulian kepada masyarakat serta peduli kepada dirinya sendiri untuk meningkatkan kesejahteraannya kelak; h) menghasilkan lulusan sarjana yang unggul bersaing mendapatkan beasiswa studi lanjut di universitas terbaik di dunia; i) menghasilkan lulusan sarjana yang unggul bersaing untuk mendapatkan penempatan di instansi strategis pemerintah, swasta, badan-badan dunia, dan pasar kerja internasional; j) menghasilkan lulusan yang unggul bersaing mengisi dan menciptakan industri nasional, mewujudkan kemandirian energi, mengatasi masalah transportasi, dan mewujudkan ketersediaan air bersih untuk masyarakat dan industri; k) menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan tinggi untuk membantu pembangunan daerah; l) menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan yang tinggi untuk pengelolaan migas & panas bumi dan sumber daya alam lainnya sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia; m) menghasilkan banyak inspirasi, invensi, dan inovasi teknologi yang unggul sehingga dapat Position Paper DJP 5 Oktober

3 meningkatkan daya saing bangsa; n) menghasilkan produk komersial dari transformasi hasil-hasil riset di laboratorium ke masyarakat, industri, bisnis, dan pemerintah; o) menghasilkan kegiatan tridarma yang didukung oleh keikutsertaan seluruh pemangku kepentingan khususnya civitas ITB; p) menjadi simpul penting jejaring kerjasama nasional, regional, dan internasional di bidang pendidikan dan penelitian; q) memiliki peran penting untuk mendidik lebih banyak mahasiswa pada tataran nasional dan terdistribusi disemua provinsi, kota, dan kabupaten; r) mengisi kebutuhan masyarakat, industri, dan pemerintah dengan kepakaran dosen dan peneliti, serta hasil kreatifitas mahasiswa; s) menghasilkan pemikiran-pemikiran besar dalam konteks berbangsa dan bernegara untuk bersama lembaga terkemuka bangsa disampaikan kepada, MPR, DPR, Pemerintah dan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya; t) menghasilkan kebijakan strategis nasional dan daerah khususnya yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, untuk pengentasan kemisikinan, pembangunan kebudayaan, pengelolaan lingkungan, peningkatan ketahanan pangan, dan pengembangan sistem kesehatan; u) menghasilkan dukungan kemandirian bangsa di bidang energi, teknologi sumberdaya air, bioteknologi, teknologi kesehatan, pengembangan wilayah dan infrastruktur, material dan nano teknologi, teknologi konstruksi, transportasi, industri kreatif, kemaritiman, teknologi pendeteksian, mitigasi bencana dan lingkungan, teknologi informasi dan instrumentasi, kedirgantaraan, serta manajemen industri dan teknologi; v) menghasilkan karya pengabdian yang nyata dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terdekat khususnya di provinsi Jawa Barat; w) menghasilkan model-model pengabdian yang tepat misalnya model binaan untuk pengembangan industri kreatif, model-model pembangunan perdesaan. Tantangan paling mendasar dalam bidang manajemen: a. sinergitas potensi individu, kelompok keahlian, dan institusi untuk mendukung terwujudnya visi dan misi ITB; b. sinergitas sistem kebijakan sentralisasi versus desentralisasi untuk mendukung kelancaran pencapaian enam belas sasaran strategis di RENIP ; c. kesesuaian sistem keuangan, kepegawaian, dan pengembangan karir di era ITB BHPP dengan keinginan untuk mewujudkan visi dan misi ITB sesuai RENIP ; d. sinergitas penyelenggaraan UKS Kelompok Keilmuan/Keahlian-Kepakaran Dosen Prodi; e. sistem informasi dan komunikasi yang terintegrasi, cepat, efektif, dan tidak berjenjang; f. responsif terhadap kebutuhan stakeholder ITB dalam rangka perwujudan ITB sebagai World Class University yang terkemuka; g. menghasilkan produktifitas ITB yang tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan dan penelitian dilandasi integritas akademik yang tinggi; h. memiliki manajemen ITB yang bermutu dan bersahabat dengan pola kerja yang professional serta layanan prima di setiap aktifitas; i. memiliki organisasi kerja yang efisien, efektif, dan produktif dengan ukuran kinerja yang jelas; j. menghasilkan citra ITB yang sangat baik untuk membangun dan melaksanakan jejaring kerjasama ditingkat nasional, internasional, dan global; Position Paper DJP 5 Oktober

4 k. menghasilkan citra pendidikan dan penelitian yang sangat baik untuk menarik best talents dari setiap daerah, menarik mahasiswa internasional, menarik best scholars dan peneliti terkemuka dari seluruh dunia, serta menarik dana penelitian dari luar negeri; l. mewadahi gagasan, pemikiran, terobosan, dan inisiatif individu, kelompok, institusi di ITB dan alumni yang mendukung terwujudnya visi dan misi ITB; m. menjadikan ITB produktif dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional; n. menghasilkan interaksi sosio-kultural civitas ITB yang harmonis dan dinamis baik di dalam maupun diluar kampus; o. menghasilkan civitas ITB yang sejahtera dan terjamin kesejahteraan purna tugasnya; p. menghasilkan penambahan penerimaan ITB yang signifikan untuk membiayai peningkatan anggaran yang dibutuhkan dalam mewujudkan visi dan misi ITB; q. menerapkan sistem keuangan yang akuntabel, cepat, dan terdesentralisasi dalam sistem yang terpadu; r. memberi dukungan nyata dari segi keuangan atau lainnya kepada Fakultas/Sekolah, KK, Dosen/Peneliti/mahasiswa, Prodi, laboratorium, kegiatan kemahasiswaan, dan organisasi kemahasiswaan yang ingin melaksanakan gagasan dan inisiatifnya mendukung terwujudnya visi dan misi ITB; s. menerapkan sebanyak mungkin penggunaan teknologi hasil karya ITB dalam segala kehidupan kampus ITB; t. memberi contoh kemandirian teknologi hasil karya ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di ITB. u. memiliki masterplan pembangunan ITB meliputi masterplan akademik dan masterplan pengembangan kampus dan multi kampus yang mendapat dukungan seluruh pemangku kepentingan. v. mempertimbangkan kebhinekaan dan keadilan gender dalam pengembangan sumberdaya manusia ITB w. mengembangkan karir lulusan terbaik ITB untuk berkarya di dalam lingkungan komunitas ITB x. memiliki best scholars khususnya warganegara Indonesia lulusan ITB yang juga telah lulus doktor di universitas terbaik di seluruh dunia untuk ikut membangun ITB mewujudkan visi dan misinya Tantangan paling mendasar bidang fisik kampus dan laboratorium: a. memiliki kampus Ganesha yang indah, nyaman, aman dan lebih luas berlandaskan konsep lingkungan berkelanjutan dan memelihara nilai sejarah. b. memiliki beberapa kampus lain yang areanya luas dan sarana & prasarananya lengkap & modern memenuhi tuntutan kebutuhan; c. memiliki fasilitas pendidikan & peralatan laboratorium mutakhir yang lengkap untuk mendukung terwujudnya visi dan misi ITB; d. memiliki lingkungan luar kampus yang nyaman dan aman untuk mendukung kegiatan akademik di ITB; e. memiliki masterplan pembangunan fisik kampus sebagai acuan pembangunan, pemanfaatan, dan pengendalian fisik kampus; f. memenuhi sebagian kebutuhan energi, air bersih, pengolahan limbah, dan transportasi di kampus secara mandiri; g. memiliki sistem perparkiran yang maju dan mengantisipasi perkembangan ITB; Position Paper DJP 5 Oktober

5 Pengembangan ITB akan saya prioritaskan pada pencapaian enam belas sasaran strategis sebagaimana dicanangkan dalam Rencana Induk Pengembangan ITB Dengan memahami kekuatan ITB saat ini, serta peluang dan tantangan ITB ke depan, pencapaian sasaran strategis tersebut membutuhkan jejaring kerjasama yang kuat; kepeloporan, keunggulan, dan kemandirian dalam pengembangan sains, teknologi, dan seni; serta pengembangan riset untuk memicu lahirnya berbagai inspirasi, inovasi dan invensi yang bermanfaat bagi terwujudnya daya saing dan martabat bangsa. Inspirasi ini sangat dibutuhkan bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan-perubahan besar yang sedang terjadi. Inovasi dan invensi dalam arti penemuan teknologi baru atau penciptaan ilmu pengetahuan baru sangat dibutuhkan bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemandirian, daya saing, dan kesejahteraannya. Inkubasi hasil-hasil inovasi dan invensi perlu diintensifkan sebagai tahapan awal untuk meningkatkan keberhasilan pemasaran hasil-hasil riset. Dengan inspirasi, inovasi, dan invensi yang dihasilkan, maka ITB akan mampu mengangkat dan merespon isu serta merumuskan dan mencari solusi permasalahan di tingkat nasional, internasional, dan global, sehingga ITB mendapat pengakuan dari masyarakat luas dan komunitas akademik pada tataran nasional dan internasional. Dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bangsa, ITB juga harus menjadi simpul penting dalam bersinergi dengan industri, pemerintah, komunitas akademik dan masyarakat melalui kepeloporan dan kemandirian ITB dalam pengembangan sains, teknologi dan seni. Berdasarkan seluruh uraian diatas, bila saya Insya Allah terpilih menjadi Rektor ITB maka saya akan menjadikan ITB sebagai pelopor andalan bangsa dalam pengembangan sains, teknologi, dan seni dengan nilai-nilai kebijakan operasional ITB yang unggul, bersahabat, dan sejahtera. ITB yang berkepeloporan akan mengambil inisiatif kerjasama dengan industri, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat umum untuk mengangkat kepentingan bersama yang melampaui perbedaan-perbedaan yang ada. Kerjasama ini akan memberi jawab atas berbagai persoalan, serta menghasilkan solusi terhadap isu dan permasalahan yang dihadapi. Dengan kepeloporannya, sivitas ITB akan memainkan peran penting yang terus meningkat dalam society Indonesia, dan ITB akan menjadi salah satu yang paling maju dan disegani diantara universitas kelas dunia dengan manghargai tinggi integritas akademik. ITB yang unggul akan menghasilkan banyak inspirasi, invensi dan inovasi teknologi, sains, dan seni berpedoman pada integritas akademik yang tinggi yang akumulasi hasilnya mencirikan kepeloporan untuk kemandirian bangsa. ITB harus hidup dinamis, produktif, kompetitif, dan harmonis menjamin keunggulan akademik, menjaga relevansi kebutuhan nasional dan pada saat yang sama mendapat pengakuan internasional. ITB yang berkemandirian akan menjadi kekuatan penghela yang independen dan bermartabat dalam membawa industri, pemerintah, masyarakat umum dalam pembangunan bangsa. ITB yang bersahabat akan melaksanakan setiap aktifitasnya berlandaskan percaya pada integritas akademik sivitasnya untuk mendukung misi kepemimpinan ITB yang bersahabat menganut azas kebebasan akademik, kebebasan berkreatifitas, serta menganut azas desentralisasi dan demokrasi dalam beraktifitas. Hasil aktifitasnya akan membawa semangat persahabatan bagi sivitas ITB, alumni, industri, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat umum. ITB yang sejahtera akan mengarahkan setiap aktifitasnya untuk membawa kesejahteraan bagi warga ITB dan lingkungannya serta rasa bangga bagi alumni, industri, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat umum. Position Paper DJP 5 Oktober

6 Untuk mewujudkan visi dan misi ITB, strategi utama yang akan saya lakukan pada periode adalah : 1. Menumbuhkan kepeloporan akademik yang arif berbasis individu, kelompok, dan institusi. 2. Menjadi Kekuatan Penghela Dalam Pembangunan Bangsa. 3. Melaksanakan manajemen yang profesional, produktif, akuntabel, bersahabat, dan berkeadilan. 4. Meningkatkan kesiapan mahasiswa dan peran alumni dalam pembangunan bangsa dan persaingan global. 5. Menjadikan kampus ITB yang hijau, nyaman, historis,lengkap dan dinamis. 6. Meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan ITB melalui produk kerjasama bernilai tambah tinggi. 7. melaksanakan exchange of ideas, knowledge, scholars, and students dengan lembagalembaga riset dan universitas terbaik dunia; Program kerja yang akan saya laksanakan selama periode adalah: Untuk melaksanakan strategi di atas diperlukan program-program unggulan yang komprehensif dan terintegrasi yaitu : 1. Program Peningkatan Mutu dan Kepemimpinan Akademik (Academic Enhancement and Leadership Program): melakukan penataan dan penajaman bidang ilmu, memfasilitasi dan mendorong perkembangan KK melalui Bolstering KK dalam keuangan dan kelembagaan, serta memfasilitasi para Guru Besar dalam melaksanakan perannya sebagai pemimpin akademik melalui dana kepemimpinan akademik Guru Besar. 2. Program Pembelajaran Berbasis Riset: mengembangkan dan mengaplikasikan metodametoda pembelajaran berbasis riset (research based learning) yang melibatkan partisipasi aktif mahasiswa (student centered learning). 3. Program Pembelajaran Berbasis Multi Residensi: proses pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa menyelesaikan studi di ITB dengan belajar di berbagai universitas di dunia. 4. Program 1000 Riset Unggulan: memfasilitasi keunggulan individu dosen non guru besar dalam melakukan pengembangan keilmuannya. 5. Pembentukan Science, Technology, Art and Business Research & Development Center: secara internal akan melakukan penajaman dan koordinasi seluruh laboratorium riset di ITB, Secara eksternal menjalin kolaborasi riset dengan industri, pemerintah, dan institusi penelitian lainnya baik di dalam maupun di luar negeri untuk menghasilkan karya inovasi dan invensi terobosan, termasuk pengembangan bisnis. 6. Pembentukan Strategic Industrial Research and Development Center: untuk menghasilkan berbagai model teknologi guna memenuhi kebutuhan industri strategis bagi bangsa Indonesia dalam rangka mewujudkan kemandirian teknologi bangsa Indonesia. 7. Program kerjasama internasional: dengan melaksanakan exchange of ideas, knowledge, scholars, researchers, and students dengan industri, lembaga-lembaga riset, dan universitas terbaik dunia. 8. Program penguatan Sains Dasar dan Restrukturisasi TPB: penguatan pendidikan sains dasar sebagai landasan pendidikan sains dan teknologi berstandar internasional, dan restrukturisasi program TPB untuk menghasilkan Program TPB yang berkualitas tinggi dan relevan untuk pembangunan karakter dan wawasan kebangsaan mahasiswa sehingga mendukung penyelenggaraan pendidikan sarjana berbasis riset. 9. Program Peningkatan Mutu ITB dan Perluasan Mutu ITB untuk Pendidikan Tinggi Nasional: untuk meningkatkan mutu ITB dan universitas mitra yaitu secara internal mengikuti standar mutu internasional (ISO dan Malcolm Baldrige NQA) pada aneka layanan manajemen ITB, dan secara eksternal membantu pelaksanaan program penjaminan Position Paper DJP 5 Oktober

7 mutu di universitas mitra. Target ITB sebagai World Class Universtity Top 200 (THES) di tahun Program Komersialisasi Hasil Penelitian: untuk memasarkan hasil penelitian kepada masyarakat, industri, dan pemerintah melalui kolaborasi Academic-Business-Government- Public sehingga menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai tambah tinggi. 11. Program Mahasiswa Sejahtera dan Berdaya Saing Global: meningkatkan kualitas layanan dan mensejahterakan mahasiswa melalui pengelolaan organisasi kemahasiswaan, mengembangkan student leadership dan jiwa kewirausahaan serta wawasan global melalui Studium Generale sehingga setelah lulus siap menghadapi tantangan global. 12. Program Governor s School: Dalam rangka menjaring best talents dari setiap provinsi di seluruh Indonesia untuk kuliah di ITB, gubernur diharapkan mengirim 10 calon mahasiswa per tahun yang dibina sejak SMA. Calon mahasiswa tersebut dapat mengikuti program pendidikan di ITB tanpa test, namun harus dipilih oleh gubernur untuk mengikuti summer program/semester pendek di ITB pada setiap kenaikan kelas dan setelah lulus SMA. Program yang sama juga dapat dilakukan untuk tingkat kota dan kabupaten. 13. Penyelenggaraan Wisuda 4 Kali Setahun dan Gelar Karya Wisudawan: untuk menata pelaksanaan wisuda yang nyaman dan menunjukkan hasil karya wisudawan. 14. Program ITB untuk Bangsa: memfasilitasi dosen purna tugas untuk tetap berbakti kepada bangsa melalui ITB; mengembangkan teknologi berbasis kebutuhan masyarakat melalui pendirian Pusat aplikasi Teknologi Tepat Guna (PATTG); bersama konsorsium internasional melakukan edukasi kepada masyarakat (community outreach); serta bersinergi dengan IA-ITB dalam membangun bangsa. 15. Program Alumni untuk ITB dan Bangsa: membentuk jejaring komunikasi permanen antara individu alumni dan IA ITB dengan ITB dalam rangka peningkatan peran Alumni untuk pembangunan ITB melalui kegiatan bisnis UUK. Selain itu akan dilaksanakan 5 kegiatan besar bersama Alumni setiap tahun. 16. Program Pengabdian Masyarakat dengan Model Binaan. Program pengabdian masyarakat dengan model binaan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Sebagai contoh pembentukan model binaan Industri Kreatif, Industri Kecil, Rehabilitasi Lahan Kritis. 17. Program Eco-Campus: mengembangkan kampus berwawasan lingkungan yang hijau-asriindah, nyaman, dan aman untuk menopang suasana akademik yang harmonis serta mengupayakan pengembangan dan peningkatan kapasitas kampus ITB di awali dengan kegiatan diskursus untuk konsensus pengembangan ITB. 18. Program peningkatan produktivitas ITB: melalui diskusi, forum, pelatihan, pendalaman aspek kerohanian agar terbentuk sinergitas potensi individu, kelompok keahlian, dan institusi sehingga terwujudnya iklim kompetisi dan kolaborasi yang menjunjung tinggi kebenaran ilmiah. 19. Program Implementasi Good University Governance: dalam rangka mewujudkan good university governance dengan berpegang pada 5 prinsip: transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness yang berstandar internasional.sejalan dengan itu dilaksanakan desentralisasi manajemen keuangan dengan konsolidasi pada tingkat institut. 20. Program Peningkatan Kesejahteraan Keluarga ITB: meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai, memberi beasiswa pendidikan bagi anak pegawai ITB, memberi asuransi kesehatan dan jiwa bagi pegawai ITB (IP-500) dan keluarganya (IP-250), serta memberikan penghargaan dan asuransi kesehatan bagi pegawai ITB purna tugas. 21. Program Pembangunan Sarana Bersama: dimaksudkan agar civitas ITB dapat memiliki fasilitas bersama sehingga keindahan dan kenyamanan kehidupan kampus tetap terjaga memalui pembangunan fasilitas parkir, kantin, faculty lounge untuk memfasilitasi interaksi sosio-kultural antar mahasiswa, dosen dan forum diskusi informal antar dosen. 22. Pembangunan Multi Kampus ITB: akan dilaksanakan di Bekasi (Delta Mas), Jatinangor (Winayamukti) dan Bandung Barat (Walini). Selain itu, Kampus Ganesha akan diperluas ke area kebun binatang dan sekitarnya. Position Paper DJP 5 Oktober

8 23. Pembentukan Media Center: sebagai kantor pusat hubungan masyarakat dan promosi ITB. Dengan adanya Media Center ini, ITB akan menginformasikan kegiatan dan prestasinya kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik. 24. Program Penyediaan Kebutuhan Dasar ITB Secara Mandiri: memenuhi 25% kebutuhan energi, air bersih, pengolahan limbah, dan transportasi di kampus secara mandiri. 25. Program Interaksi Sosial internal ITB: untuk membangun keakraban antar civitas ITB melalui berbagai kegiatan terencana sepanjang tahun sehingga terjalin hubungan yang harmonis dan dinamis baik di dalam maupun di luar kampus. 26. Program Teknologisasi ITB: merupakan pemanfaatan teknologi hasil karya ITB untuk seluruh kegiatan dan kampus ITB. 27. Program Reposisi Pengelolaan SABUGA: dimaksudkan agar SABUGA dapat sepenuhnya berada di bawah manajemen ITB dan digunakan secara optimal untuk kepentingan Civitas ITB namun tetap terbuka untuk masyarakat umum. 28. Program Win-Win Dana Abadi ITB: untuk melipatgandakan dana abadi ITB melalui peningkatan peran nyata dosen, alumni dan mitra ITB dengan azas saling menguntungkan. 29. Program Diversifikasi Usaha pada SUK: mendorong peningkatan jejaring bisnis UUK yang ada dan membangun UUK baru berbasis keunggulan keilmuan secara profesional dan berorientasi profit; mengembangkan Laboratorium Layanan Kepakaran Berstandar untuk masyarakat luas; meningkatkan kinerja Inkubator Bisnis dan pemasaran hasil-hasil riset; serta meningkatkan nilai keekonomian dari aset-aset ITB yang dikerjasamakan. 30. Program Funding ITB for the Future : Penggalangan dana dan aset secara besar-besaran dan terencana untuk penyelenggaran dan pembangunan ITB dengan target menghasilkan dana dan aset total senilai 3 triliun rupiah dalam 4 tahun. Dengan memahami kekuatan ITB saat ini, peluang yang ada, serta tantangan ITB dalam mewujudkan visi dan misinya, sebagai salah seorang warga ITB yang telah ikut berperan aktif dalam proses perubahan ITB selama duapuluh lima tahun terakhir, ditunjang pengalaman lainnya yang relevan, serta didorong oleh kecintaan dan rasa tanggung jawab saya kepada almamater dan bangsa, saya merasa terpanggil untuk meneruskan estafet kepemimpinan dalam rangka melanjutkan pembangunan dan pengembangan ITB. Bila saya, Insya Allah, terpilih sebagai Rektor ITB , saya akan mengajak seluruh pemangku kepentingan khususnya sivitas ITB yaitu dosen, peneliti, mahasiswa, dan karyawan, untuk bersatu bersama-sama mewujudkan visi dan misi ITB. Saya percaya, tanpa keikutsertaan seluruh pemangku kepentingan ITB khususnya tanpa dukungan dosen, peneliti, mahasiswa dan karyawan, ITB tidak akan berhasil dalam menyikapi perubahan dengan memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan di atas. Karena itu, saya berjanji akan sepenuhnya mengabdi dan berkonsentrasi penuh untuk memimpin ITB dengan kepemimpinan yang arif, demokratis dan partisipatif didukung oleh manajemen yang kuat dan efektif. Kepada Senat Akademik ITB yang akan menyeleksi dan memilih calon rektor ITB, saya ingin mengatakan, bila kepemimpinan ITB dipercayakan kepada saya, saya berjanji akan menjaga dan melaksanakan kepercayaan yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan membangun ITB sebagai pelopor andalan bangsa yang bercirikan sebagai pusat inspirasi, inovasi, invensi dan kreativitas yang diakui dunia. Dengan demikian ITB dapat tampil secara bermartabat yang unggul, bersahabat dan sejahtera. Bandung, 5 Oktober 2009 Prof. Dr. Deny Juanda Puradimaja, DEA < atau < Position Paper DJP 5 Oktober

RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE II. PERSPEKTIF SEBAGAI NOMINE CALON REKTOR

RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE II. PERSPEKTIF SEBAGAI NOMINE CALON REKTOR RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB 2015-2019 MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE Oleh : Indratmo Soekarno I. PENDAHULUAN Institut Teknologi Bandung mempunyai Visi : Menjadi lembaga pedidikan

Lebih terperinci

VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG

VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN 2014 2018 TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG A. PENDAHULUAN Dalam UURI No. 12/2012 tentang Perguruan

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NORMATIF HUBUNGAN ANTARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN ALUMNI DAN DENGAN IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEBIJAKAN NORMATIF HUBUNGAN ANTARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN ALUMNI DAN DENGAN IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor: 26/SK/K01-SA/2008 TENTANG KEBIJAKAN NORMATIF HUBUNGAN ANTARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN ALUMNI DAN DENGAN IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia

Lebih terperinci

Tabel Lampiran 1. Roadmap Program Strategis IPB

Tabel Lampiran 1. Roadmap Program Strategis IPB Tabel Lampiran 1. Roadmap Program Strategis IPB 2008-2013 No Pilar Program Sub Program Sasaran 1. Perluasan Akses dan Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kemahasiswaan Peningkatan mutu proses pendidikan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I. UMUM Institut Teknologi Bandung, pertama kali dideklarasikan oleh pemerintahan

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2012-2017 DISCLAIMER: Draft ini diedarkan dalam mailing list DosenUGM dalam rangka mensukseskan Pemilihan Dekan di lingkungan UGM Tahun 2012. Materi

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA FAKULTAS

PROGRAM KERJA FAKULTAS PROGRAM KERJA FAKULTAS STRATEGI 2030 Untuk mewujudkan tujuan, Fakultas Pertanian IPB menyusun strategi dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Berkembangnya kompetensi dan komitmen staf

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2010 TENTANG FOKUS RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2010 TENTANG FOKUS RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2010 TENTANG FOKUS RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : Mengingat : (a) bahwa

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Koordinasi Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat Dinas Olahraga dan Pemuda

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI, TUJUAN DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI, TUJUAN DAN PROGRAM KERJA PROF. DR. NUHFIL HANANI, AR. Ranking UB di Asia 201-250, Dunia 700 +, Akreditasi Insitusi B 100 Citations per Paper Papers per Faculty 100 100 Academic Peer Review

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2015-2019 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO APRIL 2015 Rencana Strategis FMIPA-UHO, 2015-2019 1 KATA

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS Menuju. Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro

PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS Menuju. Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS 2015 2019 Menuju Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro Latar Belakang Visi ITS menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN 2007-2012 Jakarta 2007 DAFTAR ISI Hal Judul i Daftar Isi.. ii Kata Pengantar.. iii Keputusan Senat Unika Atma Jaya... iv A. Pendahuluan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Universitas Islam Indonesia Telah disahkan oleh Senat Universitas

Rencana Strategis (Renstra) Universitas Islam Indonesia Telah disahkan oleh Senat Universitas Rencana Strategis (Renstra) Universitas Islam Indonesia 2006-2010 Telah disahkan oleh Senat Universitas Yogyakarta 2006 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Nilai Dasar UII...

Lebih terperinci

Pandangan MGB mengenai Model Masyarakat Akademik dan Sistem Governance ITB

Pandangan MGB mengenai Model Masyarakat Akademik dan Sistem Governance ITB Pandangan MGB mengenai Model Masyarakat Akademik dan Sistem Governance ITB Dokumen ini berisi pandangan resmi MGB mengenai berbagai aspek pengelolaan ITB, meliputi Tantangan ITB, ITB Badan Hukum Pendidikan,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN 2014-2019 A. Pendahuluan A.1 Latar Belakang Sesuai dengan visi dan misi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang terus berupaya berperan

Lebih terperinci

Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila

Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Unila BAB IV Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Unila Visi FE Unila merupakan

Lebih terperinci

SBM ITB Untuk Kemajuan Bangsa Indonesia. Togar M. Simatupang Selasa, 26 Oktober 2010

SBM ITB Untuk Kemajuan Bangsa Indonesia. Togar M. Simatupang Selasa, 26 Oktober 2010 SBM ITB Untuk Kemajuan Bangsa Indonesia Togar M. Simatupang Selasa, 26 Oktober 2010 Kilasan Visi ITB Misi ITB Visi dan Misi SBM Visii SBM 2011 20152015 Rencana Strategi Pengembangan Arah Pengembangan Kebijakan

Lebih terperinci

(RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

(RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA RIP 2010-2030 Rencana Induk Pengembangan Poltekkes Kemenkes Surabaya 1 Cita-cita Poltekkes Kemenkes Surabaya 1. Mengemban misi mencerdaskan

Lebih terperinci

Strategi Pengembangan Sekolah Efektif untuk Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi

Strategi Pengembangan Sekolah Efektif untuk Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Strategi Pengembangan Sekolah Efektif untuk Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Tjondro Indrasutanto Abstrak. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya

Lebih terperinci

Rencana Kerja Pengembangan ITB

Rencana Kerja Pengembangan ITB Rencana Kerja Pengembangan ITB 2005-2010 Dr. Ir. Sugeng Purwanto, MM, MBA Proposisi Sejak berubah statusnya menjadi PT-BHMN, ITB perlu memiliki rektor yang mampu bertindak sebagai Chief Executive Officer

Lebih terperinci

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR ISI Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 Standar Isi Universitas Respati Yogyakarta Page 0 B A D

Lebih terperinci

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya penyusunan Program Kerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 RENCANA STRATEGIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode Dokumen

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG Untuk memberikan arahan pada pelaksanaan pembangunan daerah, maka daerah memiliki visi, misi serta prioritas yang terjabarkan dalam dokumen perencanaannya. Bagi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)

Lebih terperinci

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

BAB III VISI, MISI DAN NILAI BAB III VISI, MISI DAN NILAI VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SIAK Dalam suatu institusi pemerintahan modern, perumusan visi dalam pelaksanaan pembangunan mempunyai arti yang sangat penting mengingat semakin

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD

Lebih terperinci

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN

KEBIJAKAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor: 02/SK/K01-SA/2008 TENTANG KEBIJAKAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Pasal 63

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Maret 2014 Calon Rektor, DR. H. USMAN MOONTI, M.Si. i 2

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Maret 2014 Calon Rektor, DR. H. USMAN MOONTI, M.Si. i 2 1 KATA PENGANTAR Pendirian Universitas Negeri Gorontalo sejak tahun 1963 oleh masyarakat Gorontalo diharapkan dapat menjadi tempat mendidik generasi muda untuk menjadi pemimpin bangsa dimasa mendatang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.1. Visi Menuju Surabaya Lebih Baik merupakan kata yang memiliki makna strategis dan cerminan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan sesuai dengan kebutuhan, keinginan,

Lebih terperinci

ITB Sebagai Universitas Riset dan Inovasi

ITB Sebagai Universitas Riset dan Inovasi rektor kita Institut Teknologi Bandung 2010-2014 ITB Sebagai Universitas Riset dan Inovasi Challenging, Excellent, and Committed Akhmaloka Institut Teknologi Bandung 2009 1. Latar Belakang ITB SEBAGAI

Lebih terperinci

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR PROSES Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U Standar Kompetensi

Lebih terperinci

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 46/SK/K01-SA/2008 TENTANG NORMA PENGEMBANGAN MULTI-KAMPUS ITB (EXTENDED ITB CAMPUS) Menimbang: SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1. bahwa

Lebih terperinci

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS

KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS BANGKALAN 2015 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, kebijakan mutu akademik Fakultas Pertanian telah dapat diselesaikan,

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik

Manual Mutu Akademik Manual Mutu Akademik MM 01 PJM Revisi Tanggal Dikaji Oleh Disetujui Oleh Pusat Jaminan Mutu Disetujui Oleh: Revisi ke 03 Tanggal 01 Juni 2011 KATA PENGANTAR Manual Mutu Akademik ini berisi tentang kebijakan,

Lebih terperinci

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

SHERMAN SALIM CALON DEKAN SHERMAN SALIM CALON DEKAN Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga 2010-2015 INTEGRASI, SINERGI, INOVASI DAN IMPLEMENTASI UNTUK MEWUJUDKAN FKG UNAIR KIBLAT BIDANG KEDOKTERAN GIGI DI INDONESIA STRATEGI

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Program Kerja PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 01003 03000 Revisi : - Tanggal : 4 November 2013 Diajukan Oleh : Ketua Program Magister,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003. tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003. tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003 tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SENAT AKADEMIK INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi yang sedang berjalan atau bahkan sudah memasuki pasca reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, politik, moneter, pertahanan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN 2013 2022 SK: 062/SK.Kap/JTM/FT/UP/VII/2014 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 BAB II VISI DAN

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG

RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) 2012-2017 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SEBELAS APRIL SUMEDANG 2012 RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (RIPkM) TAHUN 2012-2017

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN RIP 2014-2020 Rencana Induk Pengembangan Prodi D-III Keperawatan Kampus Tuban Poltekkes Kemenkes Surabaya

Lebih terperinci

2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar

2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Teknologi Sepuluh November. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 172). PENJELASAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2014-2019 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) AKADEMI FARMASI SAMARINDA Jl. Brig. Jend. A. Wahab Sjahranie No. 226, Kel.

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. bertanggungjawab menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi wajib turut serta

BAB I LATAR BELAKANG. bertanggungjawab menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi wajib turut serta BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Permasalahan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai institusi pendidikan yang bertanggungjawab menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi wajib turut serta mencapai

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

STANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT

STANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT STANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL 2016-2020 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL 2016 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 Tujuan... 1 Landasan dan

Lebih terperinci

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS Konstantinus Dua Dhiu, 2) Nikodemus Bate Program Studi Pendidikan Guru PAUD, STKIP Citra Bakti, NTT 2) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

KESATUAN ITB DI ANTARA HARAPAN, TANTANGAN DAN KESEMPATAN Oleh: Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. (Guru Besar dan Ketua Senat Akademik ITB)

KESATUAN ITB DI ANTARA HARAPAN, TANTANGAN DAN KESEMPATAN Oleh: Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. (Guru Besar dan Ketua Senat Akademik ITB) KESATUAN ITB DI ANTARA HARAPAN, TANTANGAN DAN KESEMPATAN Oleh: Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. (Guru Besar dan Ketua Senat Akademik ITB) HAKEKAT PERGURUAN TINGGI ITB adalah perguruan tinggi, sehingga harus

Lebih terperinci

GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KELUARGA MAHASISWA ITB Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KELUARGA MAHASISWA ITB Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KELUARGA MAHASISWA ITB 2012-2013 Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung 2012-2013 2012 K O N G R E S K E L U A R G A M A H A S I S W A I T B 2 0 1 2-2 0 1 3 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA PANDUAN PELAKSANAAN KERJA ii LEMBAR PENGESAHAN PANDUAN PELAKSANAAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : PPK/UMNAw/LPM/05/01-01 Revisi : 01 Tanggal : 10

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : (a) bahwa Peraturan

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 TAHAPAN I (2005-2009) TAHAPAN I (2010-2014) TAHAPAN II (2015-2019) TAHAPAN IV (2020-2024) 1. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011-2021 DAFTAR ISI Halaman KAMPUS UNHAS TAMALANREA JL. P. KemerdekaanKm. 10, MAKASSAR, 90245 TLP/FAX. 0411-580202 i DAFTAR ISI Visi

Lebih terperinci

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH 5.1 VISI DAN MISI KOTA CIMAHI. Sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : - Tanggal : 24 Mei 2011 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan Bidang Akademik Disetujui oleh : Dekan Fakultas Ekonomi KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR 1 MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR Penjaminan mutu akademik Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unsyiah adalah tanggungjawab seluruh sivitas akademika. Agar arah kegiatan penjaminan mutu akademik di FKH

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UNIVERSITAS TENTANG PENYELENGGARAAN KELAS INTERNASIONAL

KEBIJAKAN UNIVERSITAS TENTANG PENYELENGGARAAN KELAS INTERNASIONAL KEBIJAKAN UNIVERSITAS TENTANG PENYELENGGARAAN KELAS INTERNASIONAL Oleh Rochmat Wahab PENGANTAR (1) ERA GLOBAL SUDAH MENJANGKAU KE SEMUA SISI KEHIDUPAN, TERMASUK SEKTOR PENDIDIKAN. ERA GLOBAL MENUNTUT SETIAP

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI

BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI 11 VISI DAN MISI Visi institusi merupakan pernyataan yang berorientasi ke masa depan tentang apa yang diharapkan oleh institusi dapat dipaparkan dengan sangat jelas dan sangat

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN

RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN 2012-2017 UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN Jl.

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

PENGANTAR KERJA TAHUN

PENGANTAR KERJA TAHUN PENGANTAR KERJA TAHUN 2004 Bahan Sajian Rektor ITB dalam Temu Awal Tahun 2004 8 Januari 2004, Aula Barat ITB Pokok Bahasan A. Berbagai Kegiatan dan Isyu Strategik ITB 2004 B. RKA ITB 2004 : Landasan Penyusunan

Lebih terperinci

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : ; Fax :

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : ; Fax : STANDAR PEMBIAYAAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U Standar Pembiayaan

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences.

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. DIREKTORAT PENELITIAN Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. UNIVERSITAS GADJAH MADA Berlokasi di Jantung Kebudayaan Jawa, Mendunia di

Lebih terperinci

BAB III Visi dan Misi

BAB III Visi dan Misi BAB III Visi dan Misi 3.1 Visi Pembangunan daerah di Kabupaten Bandung Barat, pada tahap lima tahun ke II Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) atau dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

Puji syukur kehadirat Allah SWT, kita berkumpul dalam rangkaian acara ITB

Puji syukur kehadirat Allah SWT, kita berkumpul dalam rangkaian acara ITB iii SAMBUTAN REKTOR & PEMBUKAAN SIMPOSIUM Bismillahirrahmanirrahim Yang terhormat Bapak Ketua Majelis Wali Amanah, Ketua Senat Akademik, Pimpinan Majelis Guru Besar, para civitas academica ITB, para pembicara

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

S1 Manajemen. Visi. Misi

S1 Manajemen. Visi. Misi PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Manajemen Visi Menuju Program Studi Sarjana yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan ilmu

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai

Lebih terperinci

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, : a. bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak

Lebih terperinci

Kebijakan Umum Dekan

Kebijakan Umum Dekan Kebijakan Umum Dekan FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Periode 2010-2014 Penguatan Keunggulan Pendidikan Hukum Berbasis Nilai-nilai ke-islaman Menuju World Class University Kebijakan Umum Dekan

Lebih terperinci

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : ; Fax :

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : ; Fax : STANDAR KERJASAMA Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U Standar Kerjasama

Lebih terperinci