Pandangan MGB mengenai Model Masyarakat Akademik dan Sistem Governance ITB
|
|
- Hadi Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pandangan MGB mengenai Model Masyarakat Akademik dan Sistem Governance ITB Dokumen ini berisi pandangan resmi MGB mengenai berbagai aspek pengelolaan ITB, meliputi Tantangan ITB, ITB Badan Hukum Pendidikan, Model Masyarakat Akademik ITB, Kegurubesaran dan Guru Besar ITB, Program Studi di ITB, Program Penelitian di ITB, Sistem Governance ITB, dan Rektor ITB. New Page 1 Majelis Guru Besar Institut Teknologi Bandung Pandangan Mengenai: Tantangan ITB, ITB Badan Hukum Pendidikan, Model Masyarakat Akademik ITB, Kegurubesaran dan Guru Besar ITB, Program Studi di ITB, Program Penelitian di ITB, Sistem Governance ITB, dan Rektor ITB I. Tantangan Institut Teknologi Bandung 1. ITB adalah aset amat penting bagi pembangunan cita-cita kehidupan sejahtera bangsa Indonesia. Oleh karena itu, tantangan bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraannya adalah juga tantangan ITB dalam menjalankan fungsi, tugas serta kewajibannya. Perwujudan cita-cita kesejahteraan bangsa Indonesia ke depan
2 semakin kompleks dengan sasaran yang semakin cepat berubah. Ini pula adalah tantangan yang dihadapi oleh ITB ke depan. 2. Menyadari pada keterbatasannya maka ITB perlu konsisten memilih perannya dalam menghadapi tantangannya mewujudkan cita-cita kesejahteraan bangsa Indonesia. Sesuai pula dengan yang diamanahkan oleh visi maupun misinya, ke depan ITB perlu terus memperbaiki perannya lebih tepat serta bijak, baik yang berhubungan dengan fokus maupun kualitas capaiannya, dengan berkolaborasi lebih baik lagi dengan berbagai kekuatan bangsa. 3. Tantangan ITB ke depan, di dalam keterbatasannya yang ada, sebaliknya dengan aset berupa berbagai bentuk kepercayaan dari bangsa Indonesia, adalah menjalankan fungsinya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang unggul dan diakui oleh dunia sekaligus sebagai pusat pengembangan budaya bangsa, yang menghasilkan insan skolar yang bermartabat dan berbudaya, yang mampu menempatkan daya saing bangsa dalam keluhuran martabat, guna terwujudnya kesejahteraan bangsa. Dalam mengahadapi tantangannya tersebut semua unsur ITB harus konsisten pada roadmap yang menjadi ketetapan Institut. Berfungsi sebagai institusi akademik di dalam kerangka tantangan yang disebutkan adalah misi untuk mewujudkan visi Institut. II. ITB Badan Hukum Pendidikan 4. Penerapan UU Badan Hukum Pendidikan untuk Institut Teknologi Bandung Badan Hukum Pendidikan ITB BHP hendaknya memperoleh perhatian sangat cermat dan hati-hati. Beberapa pertimbangan sangat mendasar yang penting dirujuk adalah: a. UU BHP memberikan dan mengatur sifat otonomi ITB di dalam kerangka prinsip-prinsip dasar manajemen pendidikan yang lainnya; b. UU BHP menetapkan cara-cara pengelolaan Institut ke depan, yang dengan demikian akan menentukan pula kinerja serta kualitas Intitut menjalankan fungsinya; c. UU BHP hanyalah satu landasan dasar yang menemani sejumlah landasan dasar normatif (Pancasila, UUD 1945, UU Sisdiknas) yang secara bersama-sama akan menetapkan nilai ITB ke depan dalam menjalankan tanggung jawabnya; d. Di balik kelemahan UU BHP, sistem ITB BHP yang ditetapkan harus dapat dimanfaatkan sebagai peluang/potensi mendukung tercapainya cita-cita ITB kelas dunia, guna mewujudkan cita-cita kesejahteran bangsa melalui keunggulan daya saing serta keluhuran martabat bangsa (Universitas Kelas Dunia Berwawasan Kebangsaan), di dalam kerangka kompleksitas serta kecepatan perubahan sasaran kesejahteraan
3 bangsa Indonesia; e. Sistem ITB BHP yang ditetapkan harus dapat diusahakan guna menjamin terwujudnya model masyarakat akademik ITB yang ideal namun bertumpu pula pada budaya, tradisi, aset, serta potensi yang telah dimilikinya, sehingga ITB ke depan mampu menjamin berjalannya dengan baik fungsi utamanya; f. Manajemen ITB BHP yang ditetapkan harus dapat diusahakan untuk mendukung terwujudnya unsur-unsur yang diperlukan dalam membangun model masyarakat akademik ITB guna menghadapi tantangannya, yaitu: (a) keunggulan kinerja pada para pelaku akademik ITB, (b) peningkatan kapasitas serta mutu infrastruktur akademik yang tumbuh dan berkembang, serta (c) penumbuhan kekuatan atas keberadaan ITB sebagai simpul jaringan kerjasama nasional maupun internasional; g. Berbagai produk hukum yang kemudian dibuat untuk ITB BHP hendaknya bukan sekedar menyatakan apa yang boleh dan yang tidak boleh, atau yang harus ada dan yang tidak boleh ada. Sebaliknya di dalamnya harus menampakkan pula jati diri, di samping mampu menjadi guidance serta ukuran keberhasilan Institut, dalam menjalankan perannya sebagai lembaga akademik yang mempunyai komitmen mendapatkan pengakuan kelas dunia demi kebesaran bangsa Indonesia. III. Model Masyarakat Akademik Institut Teknologi Bandung 5. Menghadapi kompleksitas serta pergerakan sasaran atas tantangan yang terus berubah semakin cepat, ITB memerlukan model masyarakat akademik yang efektif untuk menjalankan fungsi, tugas serta kewajibannya. Kemampuan menghadapi perubahan membutuhkan model masyarakat akademik yang, bukan saja sensitif, tetapi juga prediktif, terhadap kebutuhan aktual untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Faktor angat penting untuk membangun kemampuan ini adalah kapasitas serta mutu dari potensi, kekuatan, dan keberadaan ITB sebagai simpul jaringan kerjasama nasional maupun internasional. 6. Model masyarakat akademik ITB ke depan harus kuat dan unggul dalam memproduksi karya-karya original yang mendukung terwujudnya unsur-unsur kesejahteraan masyarakat. Faktor lain yang sangat penting yang perlu untuk membangun kekuatan ini adalah keunggulan serta kinerja pada para pelaku di dalam kelompoknya yang didukung oleh infrastruktur akademik yang berkualitas dan tumbuh, namun tidak terfragmentasi dari potensi-potensi disekitarnya. Dalam hal ini, pemimpin akademik memegang peran sangat penting untuk menjaga kesatuan visi karya-karya ITB di atas. 7. Unsur-unsur penting dan perlu pada model masyarakat akademik ITB yang disebutkan, meliputi: a. Sumberdaya manusia akademik yang bermutu, yang terhimpun di dalam tradisi keterpaduan atas
4 keberagaman keilmuan yang multi-dimensi; b. Pemimpin akademik (academic leaders) yang sangat diakui (well recognized) oleh masyarakat akademik sangat luas, pada berbagai bidang/kelompok keilmuan yang menjadi perhatian Institut serta bermakna bagi pembangunan kehidupan bangsa; c. Pusat-pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang didukung oleh infrastruktur akademik yang efektif pada jamannya, di samping mempunyai program pengembangan pada bidang-bidang ilmu pengetahuan yang menjadi perhatian Institut serta bermakna bagi pembangunan kehidupan bangsa; d. Jaringan kerjasama penelitian dan pendidikan yang luas dan kokoh pada tingkat nasional dan internasional, yang didukung oleh program kegiatan bersama yang terencana dan berkelanjutan. 8. Model masyarakat akademik ITB yang ideal adalah menggambarkan kehidupan yang dinamik dan konstruktif pada interaksi unsur-unsur di atas, sebagai identitas diri ITB, yang bertumpu pada kultur, tradisi, aset, serta potensi yang ada, serta yang mempunyai kemampuan sekurang-kurangnya menjalankan fungsi utama Institut, yaitu: a. menyelenggarakan program pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang bermakna bagi kehidupan masyarakat; b. menyelenggarakan pengembangan nilai-nilai kultur dan tradisi institusi sebagai tempat ditumbuh-kembangkannya insan skolar dan ilmu pengetahuan yang bermartabat dan berbudaya, yang menjadi motor perubahan budaya bangsa, dan c. menyelenggarakan manajemen perta pengembangan kapasitas serta mutu dari aset dan potensi institusi untuk berfungsinya dengan sangat baik Institut sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan pusat pengembangan budaya bangsa. 9. Setiap kebijakan yang diambil ITB ke depan hendaknya berhubungan dengan usaha untuk terbangunnya unsur-unsur penting yang diperlukan yang mendukung terwujudnya model masyarakat akademik yang telah disebutkan, serta yang merujuk pada: a. semakin tingginya kompleksitas serta kecepatan pergerakan sasaran-sasaran atas tantangan bangsa yang menjadi tanggung jawab ITB, b. lesson learned yang diperoleh menjelang dan selama kurun waktu ITB Badan Hukum Milik Negara (ITB BHMN), serta
5 c. tanggung jawab ITB BHMN untuk berubah menjadi ITB Badan Hukum Pendidikan (ITB BHP) dalam kerangka menjalankan misi mewujudkan visi ITB. IV. Kegurubesaran dan Guru Besar Institut Teknologi Bandung 10. Kegurubesaran dan Guru Besar adalah pembawa bendera akademik ITB (pemimpin akademik academic flag carrier), dan karenanya menentukan kehidupan akademik di dalam kampus. Berangkat dari hakekat jabatan Guru Besar pada suatu perguruan tinggi, Kegurubesaran dan Guru Besar, dengan demikian, adalah penggerak tumbuhnya keunggulan karya akademik yang menjadi modal dasar untuk pengakuan Institut pada masyarakat dunia. Dengan demikian, Institut ke depan hendaknya melaksanakan berbagai usaha guna meningkatkan mutu staf akademiknya untuk menuju jabatan Guru Besar dengan pengakuan masyarakat akademik sangat luas dalam: (1) menghasilkan karya-karya akademik yang unggul dalam keilmuan yang bermanfaat, (2) menjalankan perannya sebagai academic leadership yang membangun komunitas akademiknya dalam mencapai karya-karya unggul yang bermanfaat, dan (3) menjadikan keberadaannya sebagai potensi bagi komunitasnya maupun bagi Institut yang kontributif pada terlaksananya misi untuk terwujudnya visi Institut. 11. Guna menjamin berperannya para Guru Besar sebagai motor penggerak karya-karya bermakna Institut maka diperlukan suatu lembaga masyarakat Guru Besar yang membangun dan menjaga kesatuan visi serta misi kepemimpinan para Guru Besar pada tingat yang berjenjang, yaitu pada tingkat komunitas akademik yang paling elementer hingga ke tingkat Institut. Kehadiran lembaga masyarakat Guru Besar dipandang sangat penting, yaitu berfungsi sebagai sumber nilai-nilai yang tidak terfragmentasi, yang menyatukan visi kepemimpinan para Guru Besar Institut maupun bagi Institut, yang peran serta tanggungjawabnya meliputi: (1) membina kehidupan akademik dan integritas moral & etika profesional serta kukuhnya kesarjanaan pada Institut, (2) membangun & menjaga academic values masyarakat Institut, (3) melalui para anggotanya menggali dan mewujudkan karya nyata Institut, dan (4) atas nama Institut, menggali dan membangun pemikiran tentang solusi masalah-masalah kebangsaan. Sesuai dengan hakekatnya, lembaga masyarakat Guru Besar ITB bertanggung jawab kepada masyarakat akademik ITB. 12. Mengingat pentingnya peran ideal dari lembaga masyarakat Guru Besar pada suatu perguran tinggi (lembaga masyarakat Guru Besar sebagai: a house of learning, a guardian of values, an agent of changes, a house of culture, a bastion of academic freedom) dalam membina kehidupan serta nilai-nilai akademik, ke depan, Institut harus dapat menyiapkan suatu sistem kelembagaan untuk keberdayaan lembaga masyarakat Guru Besar ITB yang memungkinkan terlaksananya fungsi dan tanggung jawabnya serta terjadinya proses penggalian, pengembangan, dan pembinaan nilai-nilai kehidupan akademik, sedemikian sehingga model kehidupan masyarakat akademik ITB selalu mampu menjalankan fungsinya dengan lebih baik.
6 V. Program Studi di Institut Teknologi Bandung 13. Program Studi adalah merupakan bentuk eksistensi penting dari model masyarakat akademik pada suatu perguruan tinggi. Antara lain melalui penyelenggaraan program studi, Institut menjalankan fungsinya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan pusat pengembangan budaya bangsa. Oleh karena itu, sesuai dengan tingkatannya, penyelenggaraan suatu program studi harus mampu menjamin berlangsungnya pengembangan ilmu pengetahuan yang menjadi identitas Institut, disamping menjamin pula dihasilkannya agen pembangun budaya bangsa (lulusan) yang unggul dan bermutu. Hendaknya lulusan setiap program studi di ITB mempunyai nilai lebih yang setara dengan mutu mahasiswa yang ditunjukkan oleh kepercayaan masyarakat kepada ITB. Hendaknya pula, kehadiran setiap program studi di ITB dilakukan lebih selektif, sehingga menjamin peningkatan kualitas kinerja dari semua pelaksanaan fungsi utama Institut sebagai perguruan tinggi riset kelas dunia. 14. Keberlangsungan setiap program studi harus dijamin sebagai satu kesatuan proses pembentukan nilai-nilai ITB yang seutuhnya: keunggulan, kepeloporan, kejuangan, dan pengabdian. Keberlangsungan setiap program studi harus menjamin kehidupan model masyarakat akademik ITB yang didasarkan pada kultur interaksi keilmuan yang menyelesaikan permasalahan bangsa. Setiap program studi di ITB harus diselenggarakan secara terpadu, dan tumbuh berakar pada berbagai usaha memberdayakan potensi budaya bangsa, guna penguatan daya saing serta martabat bngsa Indonesia pada berbagai bentuk interaksi budaya global yang terus tumbuh dan berkembang. VI. Program Penelitian di Institut Teknologi Bandung 15. Program Penelitian adalah bentuk eksistensi penting yang lain dari model kehidupan masyarakat akademik pada suatu perguruan tinggi. Melalui program penelitian, Institut menjalankan fungsi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS), yang menjunjung sangat tinggi aspek serta nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, yang bermutu tinggi, yang pada gilirannya mendukung pembangunan nasional dan kesejahteraan bangsa. Sebagai perguruan tinggi riset dan pengembangan, yang mengusahakan pengakuan internasional (kelas dunia), Institut harus menaruh perhatian dan mengelola program penelitian secara terpadu dengan program pendidikan, mulai dari strata satu hingga strata tiga. 16. Reputasi Institut, baik di tingkat nasional maupun internasional, sangat bergantung pada pengakuan atas output penelitian yang dihasilkannya. Untuk itu, setiap program penelitian di lingkungan Institut adalah penting untuk terjamin keberlanjutannya di satu sisi, namun mengikuti perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat di sisi lain. Setiap program penelitian
7 sangat perlu diselenggarakan secara terencana dan hasilnya harus terukur. Dampak penelitian pada pembangunan nasional dan kesejahteraan bangsa harus terasakan pula. 17. Guna menghasilkan produk penelitian maupun pengembangan yang bermutu sekaligus bermakna bagi kehidupan bangsa, Institut sangat penting memberikan insentif bagi terlaksananya program-program penelitian lintas keilmuan, serta yang menjalin kerjasama penelitian pada skala nasional maupun internasional. Termasuk pula, sesuai dengan kapasitasnya, Institut mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan penelitian pada ilmu-ilmu dasar yang akan menjadi tumpuan penting bagi pengembangan keilmuan yang lainnya. Namun demikian, program-program penelitian maupun pengembangan yang sangat dekat pada peningkatkan keberdayaan potensi masyarakat harus pula mendapatkan perhatian sangat tinggi. VII. Sistem Governance Institut Teknologi Bandung 18. Sistem governance ITB ke depan haruslah mempunyai objektif yang konsisten dan cermat membangun model masyarakat akademik ITB yang menjamin bekerjanya fungsi utama ITB. Setiap kebijakan yang diambil oleh sistem governance ITB, utamanya yang akan berdampak permanent ataupun semi-permanent memerlukan proses penetapan yang melibatkan masyarakat akademik, serta mengindahkan kaidah-kaidah pada tradisi masyarakat akademik. Kehadiran unsur-unsur normatif dan eksekutif pada Institut dimaksudkan untuk menjaga tetap tumbuhnya nilai-nilai lembaga pendidikan dalam menghadapi berbagai tantangan serta kendala yang tak terhindarkan. 19. Memperhatikan constraints yang dihadapi Institut dalam menjalankan fungsinya, berdasarkan pada roadmap pengembangan Institut, sistem governance ITB harus memperhatikan sejumlah objektif sebagai berikut: a. Membina, mengembangkan, dan memberdayakan seluruh aset dan potensi sumberdaya manusia akademik (dosen, peneliti, teknisi/asisten akademik); b. Membina, mengembangkan, dan memberdayakan seluruh aset dan potensi kelompok-kelompok keilmuan srta kelompok riset (pusat/pusat penelitian); c. Membina, mengembangkan, dan memberdayakan seluruh aset infrastruktur akademik (laboratorium, studio, jaringan informasi, perpustakaan); d. Membina, mengembangkan, dan memberdayakan sistem serta proses interaksi antar kelompok keilmuan; e. Membina, mengembangkan, dan memberdayakan jaringan kerjasama nasional dan internasional sebagai bentuk infrastruktur masa depan ITB;
8 f. Merespons setiap symptom yang berkembang dan memprediksi nilai-nilai baru yang akan dihadirkan oleh setiap kebijakan yang diambil. 20. Menghadapi kecepatan perubahan pada sasaran serta kompleksitas pada tantangan yang dihadapi, sistem governance ITB memerlukan sejumlah badan kerja yang memikirkan secara kerkelanjutan konsep-konsep pengembangan dan kebijakan. Guna menjamin fungsi dan kinerjanya, hendaknya lembaga ini mempunyai akses yang baik dengan berbagai unsur sistem governance yang ada. VIII. Rektor Institut Teknologi Bandung 21. Rektor ITB ke depan mempunyai peran sangat kunci bukan saja bagi internal ITB tetapi juga bagi stake holder ITB. Sebagai pembawa bendera Institut, Rektor ITB hadir atas nama Institut sebagai bagian dari kekuatan bangsa Indonesia. Atas dasar bahwa ITB adalah bagian dari kekuatan bangsa, maka peran Rektor ITB akan menjadi tumpuan harapan berbagai lembaga kekuatan bangsa Indoensia yang lainnya. Untuk itu, Rektor ITB ke depan diharapkan memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: a. Memiliki integritas sangat tinggi untuk terlaksananya misi mewujudkan visi Institut sebagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia; b. Sangat mengerti dan menguasai fungsi, kewajiban dan tanggung jawab Institut dalam keikut-sertaaanya menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa Indonesia; c. Ke dalam mempunyai kemampuan manajemen dan mengembangkan kapasitas dan mutu seluruh aset serta potensi Institut; d. Ke luar mempunyai kemampuan memposisikan Institut sebagai simpul jaringan kerjasama nasional dan internasional. 22. Selain yang bersifat umum dan normatif di atas, Rektor ITB ke depan harus pula mempunyai kemampuan menjalankan tugas-tugas Institut, utamanya: a. Menyusun dan menetapkan kebijakan akademik Institut yang mengacu pada kebijakan umum serta agenda akademik Institut; b. Menyusun RENSTRA Institut yang mengacu pada kebijakan umum serta Rencana Induk Pengembangan yang telah menjadi ketetapan Institut;
9 c. Ke dalam mengelola dan mengembangkan kapasitas serta mutu program pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, sesuai dengan kebijakan umum dan agenda akademik Institut; d. Ke luar membawa dan menjaga tetap tegaknya bendera (flag carier) Institut, serta membangun peran serta kontribusi eksternal Institut.f
Pandangan MGB mengenai Kegurubesaran dan Guru Besar ITB
Pandangan MGB mengenai Kegurubesaran dan Guru Besar ITB Dokumen ini merupakan hasil kerja Satuan Tugas Penyusunan Pedoman Kegurubesaran, yang kemudian dikukuhkan sebagai pandangan resmi MGB mengenai kegurubesaran
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN RIP 2014-2020 Rencana Induk Pengembangan Prodi D-III Keperawatan Kampus Tuban Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lebih terperinciPidato Ketua MGB ITB Periode pada Acara Serah Terima Jabatan Ketua MGB ITB
Pidato Ketua MGB ITB Periode 2008-2013 pada Acara Serah Terima Jabatan Ketua MGB ITB Pidato Ketua Majelis Guru Besar Institut Teknologi Bandung Periode 2008-2013 pada Acara Serah Terima Jabatan Ketua Majelis
Lebih terperinciMajelis Guru Besar Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung Sambutan Pada Refresshing Dosen 2007 Oleh: Harijono A. Tjokronegoro Sekretaris Majelis ITB (MGB) adalah salah satu dari empat pilar untuk penyelenggaraan Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciVISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG
VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN 2014 2018 TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG A. PENDAHULUAN Dalam UURI No. 12/2012 tentang Perguruan
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 37/SK/K01-SA/2006 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KURIKULUM
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 37/SK/K01-SA/2006 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KURIKULUM SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : a. Bahwa pasal 35 ayat (1) butir (c)
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2008 TENTANG KEBIJAKAN DASAR DAN NORMA AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2008 TENTANG KEBIJAKAN DASAR DAN NORMA AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang :
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I. UMUM Institut Teknologi Bandung, pertama kali dideklarasikan oleh pemerintahan
Lebih terperinci(RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA RIP 2010-2030 Rencana Induk Pengembangan Poltekkes Kemenkes Surabaya 1 Cita-cita Poltekkes Kemenkes Surabaya 1. Mengemban misi mencerdaskan
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG
RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) 2012-2017 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SEBELAS APRIL SUMEDANG 2012 RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (RIPkM) TAHUN 2012-2017
Lebih terperinci1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT
1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 5. Tatapamong prodi yang efektif 6. Pengembangan tatapamong prodi S1 PGSD
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 18/SK/K01-SA/2007 TENTANG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 18/SK/K01-SA/2007 TENTANG KRITERIA, PERSYARATAN, TATA-CARA PEMBENTUKAN, PENGELOLAAN, PENGGABUNGAN, PENUTUPAN, DAN EVALUASI FAKULTAS/SEKOLAH DI
Lebih terperinciBab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila
Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Unila BAB IV Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Unila Visi FE Unila merupakan
Lebih terperinciPROGRAM KERJA FAKULTAS
PROGRAM KERJA FAKULTAS STRATEGI 2030 Untuk mewujudkan tujuan, Fakultas Pertanian IPB menyusun strategi dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Berkembangnya kompetensi dan komitmen staf
Lebih terperinciKETENTUAN MENGENAI TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA PIMPINAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 32/SK/K01-SA/2003 TENTANG KETENTUAN MENGENAI TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA PIMPINAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT
Lebih terperinciManual Mutu Akademik
Manual Mutu Akademik MM 01 PJM Revisi Tanggal Dikaji Oleh Disetujui Oleh Pusat Jaminan Mutu Disetujui Oleh: Revisi ke 03 Tanggal 01 Juni 2011 KATA PENGANTAR Manual Mutu Akademik ini berisi tentang kebijakan,
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Nomor 129/SK/R/V/2013 Tentang PEDOMAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Nomor 129/SK/R/V/2013 Tentang PEDOMAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Menimbang : a. Bahwa Statuta
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor: 02/SK/K01-SA/2008 TENTANG KEBIJAKAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Pasal 63
Lebih terperinciPENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM PERSPEKTIF PERGURUAN TINGGI RISET
SAMBUTAN REKTOR ITB pada PERESMIAN PENERIMAAN MAHASISWA PASCASARJANA BARU ITB SEMESTER 2 TAHUN AKADEMIK 2013/2014 PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM PERSPEKTIF PERGURUAN TINGGI RISET Aula Barat, Kampus ITB,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016-2021 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS ANDALAS KATA PENGANTAR Dokumen Rencana
Lebih terperinciA. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister
A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister a. Profil Lulusan Profil utama lulusan Program Magister Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinciPIDATO KETUA SENAT AKADEMIK. Peran dan Tanggung Jawab Senat Akademik Menjembatani Retorika Pendidikan Tinggi dengan Realita
PIDATO KETUA SENAT AKADEMIK Peran dan Tanggung Jawab Senat Akademik Menjembatani Retorika Pendidikan Tinggi dengan Realita Dies natalis Ke-46 Institut Teknologi Bandung Aula Barat, 2 Maret 2005 2 Pidato
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003. tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003 tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SENAT AKADEMIK INSTITUT
Lebih terperinciKEBIJAKAN NORMATIF HUBUNGAN ANTARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN ALUMNI DAN DENGAN IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor: 26/SK/K01-SA/2008 TENTANG KEBIJAKAN NORMATIF HUBUNGAN ANTARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN ALUMNI DAN DENGAN IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciTransformasi Pendidikan Tinggi: Membangun Institusi dan Mengembangkan Potensi Insani. Gendut Suprayitno
Transformasi Pendidikan Tinggi: Membangun Institusi dan Mengembangkan Potensi Insani Gendut Suprayitno Lahir : Malang 14 Februari 1956 Jati Diri Doktor Teknik dan Manajemen Industri ITB (lulus 2005) Karir
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi
Lebih terperinciSUATU PANDANGAN TENTANG KURIKULUM dan PENYUSUNAN KURIKULUM MATEMATIKA
SUATU PANDANGAN TENTANG KURIKULUM dan PENYUSUNAN KURIKULUM MATEMATIKA oleh M. Ansjar disampaikan pada diskusi BEDAH KURIKULUM MATEMATIKA HIMPUNAN MATEMATIKA INDONESIA MIPA-net. DEPARTEMEN MATEMATIKA -
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 21/SK/K01-SA/2003 TENTANG KRITERIA DAN PERSYARATAN PENGANGKATAN DOSEN LUAR BIASA DENGAN STATUS GURU BESAR DAN GURU BESAR EMERITUS SENAT AKADEMIK
Lebih terperinciPROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL
PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016
Lebih terperinciPidato Ketua Senat Akademik ITB Pada Peringatan Dies Natalis ke-49 ITB
Pidato Ketua Senat Akademik ITB Pada Peringatan Dies Natalis ke-49 ITB Transformasi Tata Kelola ITB dan Peran Sains, Teknologi, Seni Dalam Menghadapi Permasalahan Bangsa Aula Barat ITB, 2 Maret 2008 Yang
Lebih terperinciBUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN
RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN 2016-2021 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2016 Sambutan Ketua LPPM UMRI Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) hadir ditengah masyarakat dengan membawa
Lebih terperinciMAJELIS WALI AMANAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
PIDATO KETUA MWA PADA DIES EMAS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ============================ 2 MARET 2009 MEMANTAPKAN KAPASITAS PENGEMBANGAN INSTITUSI DAN REFLEKSI DIRI ITB UNTUK PEMBANGUNAN BANGSA MAJELIS
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPROGRAM STUDI MAGISTER REKAYASA PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016
PROGRAM STUDI MAGISTER REKAYASA PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016 FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016 Visi Misi Pendidikan Pasca Sarjana Magister Rekayasa
Lebih terperinciSTANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT
STANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U
Lebih terperinciPERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA
PERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BADAN HUKUM MILIK NEGARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1/127
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BADAN HUKUM MILIK NEGARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1/127 Kata Pengantar Anggaran Rumah Tangga (ART) Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan pengaturan
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PROSES PENELITIAN Kode/No : STD/SPMI/B.11 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-6 STANDAR PROSES PENELITIAN undiknas, 2016 all rights reserved 1
Lebih terperinciPENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS Konstantinus Dua Dhiu, 2) Nikodemus Bate Program Studi Pendidikan Guru PAUD, STKIP Citra Bakti, NTT 2) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciSTANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Kode/No : STD/SPMI/A.05 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-6 STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN undiknas, 2016
Lebih terperinciPROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI. Penyusunan Proposal Awal
PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI Penyusunan Proposal Awal Struktur Proposal Awal Difokuskan pada evaluasi diri di tingkat institusi Melandasi rasional untuk penetapan program pengembangan Satu
Lebih terperinciStruktur Proposal Awal
PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI Penyusunan Proposal Awal Struktur Proposal Awal Difokuskan pada evaluasi diri di tingkat institusi Melandasi rasional untuk penetapan program pengembangan Satu
Lebih terperinciPEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Buku dan Sumber Belajar D.26
1 UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR BUKU DAN SUMBER BELAJAR Kode/No : STD/SPMI-A3/D.26 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-4 STANDAR BUKU DAN SUMBER BELAJAR Proses Nama Penanggungjawab
Lebih terperinciKEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN
KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN 2007-2012 Jakarta 2007 DAFTAR ISI Hal Judul i Daftar Isi.. ii Kata Pengantar.. iii Keputusan Senat Unika Atma Jaya... iv A. Pendahuluan
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 032/SK/K01-SA/2002 TENTANG NILAI-NILAI INTI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 032/SK/K01-SA/2002 TENTANG NILAI-NILAI INTI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : (a) bahwa Peraturan
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI DAN NILAI
BAB III VISI, MISI DAN NILAI VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SIAK Dalam suatu institusi pemerintahan modern, perumusan visi dalam pelaksanaan pembangunan mempunyai arti yang sangat penting mengingat semakin
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 17/SK/K01-SA/2007 TENTANG KRITERIA DAN PERSYARATAN PENGANGKATAN DOSEN LUAR BIASA DENGAN JABATAN GURU BESAR SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciKERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.
KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU 2016-2020 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 Page1 Kerangka Kerja SPM 2016-2020 Page 1 Kerangka Kerja Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad 2016-2020
Lebih terperinciVISI MISI DAN PROGRAM KERJA CALON DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PERIODE
VISI MISI DAN PROGRAM KERJA CALON DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PERIODE 2014-2018 DR. JUSNA AHMAD, DRA.,M.SI Page 1 of 7 VISI MISI DAN PROGRAM KERJA CALON DEKAN FMIPA UNIVERSITAS
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 36/SK/K01-SA/2005 TENTANG AMANDEMEN PERTAMA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR 21/SK/K01-SA/2003 TENTANG KRITERIA DAN PERSYARATAN
Lebih terperinciRencana Strategis (Renstra) Universitas Islam Indonesia Telah disahkan oleh Senat Universitas
Rencana Strategis (Renstra) Universitas Islam Indonesia 2006-2010 Telah disahkan oleh Senat Universitas Yogyakarta 2006 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Nilai Dasar UII...
Lebih terperinciRISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Rapat Komisi Kelembagaan, Perencanaan dan Pengawasan (K II) Rapat / Sidang Senat Akademik ITB No. : 25/RK2 SA ITB/20160413 Hari / Tanggal Rabu 13 April 2016 Waktu Pkl 15.30 17.30 Tempat Peserta Ruang Rapat
Lebih terperinciSTANDAR ISI PENELITIAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR ISI PENELITIAN Kode/No : STD/SPMI/B.10 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-5 STANDAR ISI PENELITIAN undiknas, 2016 all rights reserved 1 1. Visi
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2010 TENTANG FOKUS RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2010 TENTANG FOKUS RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : Mengingat : (a) bahwa
Lebih terperinciKA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun
KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. daya saing nasional, sedangkan daya saing nasional membutuhkan Perguruan. Perguruan Tinggi Negeri harus memiliki kemandirian.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan di era globalisasi yang semakin tajam yang harus ditunjang daya saing nasional, sedangkan daya saing nasional membutuhkan Perguruan Tinggi Negeri sebagai kekuatan
Lebih terperinciKESATUAN ITB DI ANTARA HARAPAN, TANTANGAN DAN KESEMPATAN Oleh: Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. (Guru Besar dan Ketua Senat Akademik ITB)
KESATUAN ITB DI ANTARA HARAPAN, TANTANGAN DAN KESEMPATAN Oleh: Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. (Guru Besar dan Ketua Senat Akademik ITB) HAKEKAT PERGURUAN TINGGI ITB adalah perguruan tinggi, sehingga harus
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 09/SK/I1-SA/OT/2011 TENTANG VISI DAN MISI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 09/SK/I1-SA/OT/2011 TENTANG VISI DAN MISI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciPROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING
PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia
Lebih terperinciDRAFT RENCANA STRATEGIS
DRAFT RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2012-2017 DISCLAIMER: Draft ini diedarkan dalam mailing list DosenUGM dalam rangka mensukseskan Pemilihan Dekan di lingkungan UGM Tahun 2012. Materi
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH A. KONDISI UMUM SEKARANG DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Perubahan peraturan di bidang pemerintahan daerah yang berdampak pada bidang kepegawaian membutuhkan antisipasi
Lebih terperinciKEBIJAKAN MUTU AKADEMIK
Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KM-AAYKPN Kebijakan Mutu 01-Tanpa 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Revisi KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 46/SK/K01-SA/2008 TENTANG NORMA PENGEMBANGAN MULTI-KAMPUS ITB (EXTENDED ITB CAMPUS) Menimbang: SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1. bahwa
Lebih terperinciKEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciA. Identitas Program Studi
II. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan Teknik Informatika 2. Izin Pendirian : 163/DIKTI/Kep/2007 3. Status Akreditasi : B 4. Visi
Lebih terperinci2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Teknologi Sepuluh November. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 172). PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.
KATA PENGANTAR Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lebih terperinciKODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH
KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH RIAU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHH RIAU 2011 VISI Menjadikan Universitas Muhammadiyah Riau sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bermarwah dan bermartabat dalam
Lebih terperinciBab I. Pengantar. tujuan untuk mengetahui hubungan dari budaya kerja terhadap kinerja dosen
Bab I Pengantar 1.1. Latar Belakang Studi ini bermaksud untuk menjelaskan kondisi kinerja dosen di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu (FKIK Unib). Dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciPEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED
PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED.05-007 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 018/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PEDOMAN PENGEMBANGAN SUASANA
Lebih terperinciPERATURAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 001/P/I1-MWA/2014 TENTANG
PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 001/P/I1-MWA/2014 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PEMILIHAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2014-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciKANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: 031-5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan otonomi daerah sebagai wujud implementasi Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memunculkan berbagai konsekuensi berupa peluang,
Lebih terperinciKERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN DESKRIPSI UMUM Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : (a) bahwa Peraturan
Lebih terperinciKERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PRODI: PASCASARJANA BUDIDAYA PERAIRAN FPIK-UB
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PRODI: PASCASARJANA BUDIDAYA PERAIRAN FPIK-UB DESKRIPSI UMUM Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional
Lebih terperinciPEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Rasio Dosen dan Mahasiswa D.39
1 UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR RASIO DOSEN MAHASISWA Kode/No : STD/SPMI-A5/D.39 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-4 STANDAR RASIO DOSEN MAHASISWA Proses Nama Penanggungjawab
Lebih terperinciSTANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Kode/No : STD/SPMI/C.24 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-6 STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS BUNG HATTA Badan Perencanaan, Pengembangan dan Penjaminan Mutu Universitas Bung Hatta 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Institut Seni Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan kota yang identik dengan sebutan kota pelajar. Terdapat empat Perguruan Tinggi Negeri di daerah ini, yaitu: Universitas Gadjah Mada, Universitas
Lebih terperinciITB Sebagai Universitas Riset dan Inovasi
rektor kita Institut Teknologi Bandung 2010-2014 ITB Sebagai Universitas Riset dan Inovasi Challenging, Excellent, and Committed Akhmaloka Institut Teknologi Bandung 2009 1. Latar Belakang ITB SEBAGAI
Lebih terperinciProgram Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
Program Kerja PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 01003 03000 Revisi : - Tanggal : 4 November 2013 Diajukan Oleh : Ketua Program Magister,
Lebih terperinciTUJUAN Dalam rangka melaksanakan misi dan pencapaian visi PS MTM Universitas Lampung, maka ditetapkan tujuan Program Studi sebagai berikut:
KURIKULUM PROGRAM STUDI S2 TEKNIK MESIN RUMUSAN VISI Visi Program Studi Magister Teknik Mesin (PS MTM) Universitas Lampung adalah Unggul dalam pengembangan ilmu Teknik Mesin berbasis riset inovatif. Visi
Lebih terperinciIII. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPA. A. Identitas Program Studi
III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPA A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan IPA 2. Izin Pendirian : 359/E/O/2014, TGL. 27-8-2014 3. Status Akreditasi : C 4. Visi : Menjadi Program
Lebih terperinciSTANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN Kode/No : STD/SPMI/B.16 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-5 STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
Lebih terperinciLEARNING OUTCOME (CAPAIAN PEMBELAJARAN) PROGRAM STUDI S1, S2 DAN S3 ILMU LINGKUNGAN ASOSIASI PROGRAM STUDI ILMU-ILMU LINGKUNGAN INDONESIA (APSILI)
LEARNING OUTCOME (CAPAIAN PEMBELAJARAN) PROGRAM STUDI S1, S2 DAN S3 ILMU LINGKUNGAN ASOSIASI PROGRAM STUDI ILMU-ILMU LINGKUNGAN INDONESIA (APSILI) PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN SIKAP 1. Bertakwa kepada
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PUSAT STUDI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PUSAT STUDI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 84 Keputusan Majelis
Lebih terperinciVISI, MISI DAN PROGRAM KERJA
VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,
Lebih terperinciPedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED
Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED.02-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 033/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN BUDAYA MUTU UNIVERSITAS INTERNASIONAL
Lebih terperinciKETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Menimbang KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG : (a) bahwa pasal
Lebih terperinci1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciKampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :
Kampus & Sekretariat Pendaftaran Twiter : STIMAIMMI Facebook : stima.immi3 Website : www.stimaimmi.ac.id PEDOMAN OPERASIONAL AUDIT AKADEMIK INTERNAL BADAN PENJAMINAN MUTU AKADEMIK (BPMA) SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciUniversitas Andalas sebagai perguruan tinggi negeri yang memberikan jasa pendidikan mengemban misi sebagai berikut:
Visi Universitas Andalas memiliki gambaran dan cita-cita ideal yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang, melalui visi Universitas Andalas yaitu: Menjadi Universitas Terkemuka dan Bermartabat. Misi
Lebih terperinciLABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Rencana Strategis LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012-2016 Universitas Brawijaya Mei 2012 Halaman 1 KATA PENGANTAR Rencana Strategis (RENSTRA) 2012-2016 Laboratorium Sentral Ilmu
Lebih terperinciKEBIJAKAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN SATUAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 34/SK/K01-SA/2003 TENTANG KEBIJAKAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN SATUAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciManual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved
Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG MMA.UPM-FE-UNISMA.01 Revisi
Lebih terperinci