MATRIKS TARGET KINERJA DAN ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG HUKUM DAN APARATUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MATRIKS TARGET KINERJA DAN ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG HUKUM DAN APARATUR"

Transkripsi

1 MATRIKS TARGET KINERJA DAN ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG HUKUM DAN APARATUR

2 MATRIKS 2.2.A. TARGET KINERJA PEMBANGUNAN INDIKATOR Tahun I FOKUS PRIORITAS I: PENINGKATAN EFEKTIVITAS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERLAKSANANYA AKSES TERHADAP KEADILAN DI BIDANG POLITIK LEGISLASI 1 Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Teknis, Pengkajian dan Persentase (%) hasil penelitian di bidang 5% 5% 67,5% 76,25% 85% 85% Program Pembinaan Penelitian serta Pertemuan Ilmiah dalam rangka pengembangan substansi hukum Hukum Nasional Sistem Hukum Nasional Persentase (%) hasil penelitian di bidang kelembagaan hukum dan penegakan hukum 67,5% 76,25% 85% 85% Kementerian Hukum dan HAM Persentase (%) hasil penelitian di bidang budaya hukum dan masyarakat Jumlah Fungsional Peneliti Hukum Kementerian Hukum dan Ham Yg Memiliki Kompetensi & Kualifikasi Sesuai Bidang Dengan Administrasi Yg Akuntabel. 2 Kegiatan Perancangan Peraturan Perundang- undangan Persentase (%) Rancangan Undang-Undang yang Mampu Menjawab Kebutuhan Masyarakat dan Perkembangan Global yang Disusun Secara Tepat Waktu Perundang-Undangan Dibawah UU yang Mampu Menjawab Kebutuhan Masyarakat dan Perkembangan Global yang Disusun Secara Tepat Waktu Persentase (%) Pembahasan Rancangan Undang-Undang Inisiatif Kemenkumham di DPR Secara Tepat Waktu 67,5% 76,25% 85% 85% 55 orang 68 orang 80 orang 80 orang 40% 40% 60% 80% 100% 100% Program Kementerian Hukum dan HAM Pembentukan Hukum 60% 80% 100% 100% 60% 80% 100% 100% II.8.M.A-1

3 INDIKATOR Tahun 3 Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Teknis, Perencanaan Pembangunan Hukum, Analisa dan Evaluasi dan Penyusunan Naskah Akademik Peraturan Perundang-undangan serta Kerjasama Bidang Hukum dalam rangka pembinaan dan pengembangan sistem hukum nasional 4 Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Teknis, Pengembangan Penyuluhan Hukum dan Pembudayaan Kesadaran Hukum Nasional Persentase (%) Tenaga Fungsional Perancang Peraturan Perundang- Undangan yang Mendapatkan Pendidikan dan Pelatihan Meningkat Kompetensinya Persentase (%) Kelengkapan Dokumentasi dan Pustaka Bidang Peraturan Perundang- Undangan Secara Akurat dan Up To Date Persentase (%) Perancangan Peraturan Perundang-Undangan Dibidang Mekanisme Perlindungan Saksi dan Pelapor Persentase (%) Perancangan Peraturan Perundang-Undangan Dibidang yang Mendorong Pemberantasan Korupsi Persentase (%) Pemetaan Kebutuhan Hukum di Tingkat Nasional Secara Terintegrasi Untuk Jangka Panjang, Menengah dan Tahunan. Persentase (%) Pemetaan Kebutuhan peraturan perundang-undangan di tingkat Pusat dan Daerah yang terintegrasi untuk jangka menengah dan tahunan Persentase (%) penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Perundang-undangan sebagai bahan pendukung penyusunan Rancangan Undang-Undang dalam Prolegnas Jumlah Desa Sadar Hukum dan Kelompok Kadarkum di Setiap Wilayah 60% 80% 100% 100% 40% 40% 60% 80% 100% 100% 60% 80% 100% 100% 40% 40% 60% 80% 100% 100% 7,5% 7,5% 900 desa/ Kelompok KADARKUM 900 desa/ Kelompok KADARKUM 62,5% 68,75% 75% 75% 30% 40% 50% 50% 60% 65% 70% 70% 450 desa sadar hukum/kelo mpok kadarkum 750 desa sadar hukum/ke lompok kadarkum 1500 desa/kelo mpok kadarkum 1500 desa/kelo mpok kadarkum Program Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM Program Kementerian Hukum dan HAM Pembentukan Hukum II.8.M.A-2

4 INDIKATOR Tahun Jumlah Modul, Media Pemberdayaan Masyarakat, Penyuluh & Kader Penyuluh Hukum Jumlah orang yang mendapat penyuluhan dan sosialisasi hukum 1000 orang 1000 orang 79 unit/ instansi 79 unit/ instansi 65 modul/1800 penyuluh orang 87 modul/24 50 penyuluh orang 110 modul/32 00 penyuluh orang 110 modul/32 00 penyuluh orang 5 Kegiatan Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Persentase (%) Penyelesaian Permohonan Pengharmonisasian Rancangan Peraturan Perundang Undangan Ditingkat Pusat Bidang Politik, Hukum dan Keamanan yang Diharmonisasikan Persentase (%) Penyelesaian Permohonan Pengharmonisasian Rancangan Peraturan Perundang Undangan Ditingkat Pusat Bidang Keuangan dan Perbankan yang Diharmonisasikan Persentase (%) Penyelesaian permohonan Pengharmonisasian Rancangan Peraturan Perundang Undangan Ditingkat Pusat Bidang Industri dan Perdagangan yang Diharmonisasikan Persentase (%) Penyelesaian permohonan Pengharmonisasian Rancangan Peraturan Perundang Undangan Ditingkat Pusat Bidang Sumber Daya Alam, Riset dan Teknologi yang Diharmonisasikan Persentase (%) Penyelesaian permohonan Pengharmonisasian Rancangan Peraturan Perundang Undangan Ditingkat Pusat Bidang Kesejahteraan Rakyat yang Diharmonisasikan Presentase (%) Pembenahan Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Pertanahan, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang Diharmonisasikan 40% 40% 60% 80% 100% 100% Program Kementerian Hukum dan HAM Pembentukan Hukum 60% 80% 100% 100% 60% 80% 100% 100% 60% 80% 100% 100% 60% 80% 100% 100% 60% 80% 100% 100% II.8.M.A-3

5 INDIKATOR Tahun 6 Kegiatan fasilitasi perancangan peraturan daerah Persentase (%) Pemerintahan Daerah Provinsi,Kab/Kota yang Dipetakan dan Dipublikasikan Peraturan Daerahnya Dalam Sistem Informasi Peraturan Daerah yang Akurat Persentase dan (%) Up To Pemerintahan Date Sesuai Daerah Dengan di Wilayah I yang Memperoleh Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah Sesuai Dengan Rencana dan Permohonan Persentase (%) Pemerintahan Daerah di Wilayah II yang Memperoleh Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah Sesuai Dengan Rencana dan Permohonan Persentase (%) Pemerintahan Daerah di Wilayah III yang Memperoleh Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah Sesuai Dengan Rencana dan Permohonan 7 Peningkatan Pemahaman Berkonstitusi dan Penyebarluasan Jumlah kegiatan peningkatan pemahaman Informasi MK berkonstitusi dan hukum acara MK 40% 40% 60% 80% 100% 100% Program Kementerian Hukum dan HAM Pembentukan Hukum 60% 80% 100% 100% 60% 80% 100% 100% 60% 80% 100% 100% 34 kegiatan 34 kegiatan 34 kegiatan 34 kegiatan Program Kesadaran Berkonstitusi MK-RI Jumlah penyebaran informasi penanganan perkara dan putusan MK 114 paket 114 paket 114 paket 114 paket II. FOKUS PRIORITAS 2: PENINGKATAN KINERJA LEMBAGA DI BIDANG HUKUM Penurunan tunggakan perkara Tersedianya jumlah unit pengaduan masyarakat di tiap lembaga penegak hukum II.8.M.A-4

6 INDIKATOR Tahun Terwujudnya lembaga peradilan yang dihormati dan disegani oleh setiap warga negara dengan diterapkannya sistem peradilan yang sederhana, cepat, transparan dan akuntabel 1 Pembinaan Penyelenggaran Kegiatan di bidang Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan barang Rampasan Negara Persentase (%) Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara yang Diregistrasi/Diidentifikasi Secara Tepat Waktu dan sesuai standar Persentase (%) Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara yang Diamankan dan Dipelihara Sesuai standar Persentase (%) Mutasi dan Penghapusan Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara yang Tepat Waktu dan Akuntabel 2 Pembinaan Penyelenggaraan Kegiatan di bidang Keamanan dan Persentase (%) Rutan dan Lapas yang Ketertiban Memenuhi Standar Hunian dan Keamanan Persentase (%) Menurunnya Pelanggaran Ham, Kasus Penyebaran Napza, Kejahatan Terorganisir dan Pelanggaran Kode Etik Petugas Pemasyarakatan di UPT Pas Persentase (%) Pengaduan Masyarakat Maupun Tahanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan yang Ditindaklanjuti Secara Cepat dan Tepat 75% 75% 80% 85% 90% 90% Program Pembinaan Penyelenggaraan Pemasyarakatan 80% 85% 90% 90% 80% 85% 90% 95% Kementerian Hukum dan HAM 15% 15% 20% 25% 30% 30% Program Pembinaan Kementerian Hukum dan HAM dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan 4% 3% 2% 2% 70% 80% 90% 90% II.8.M.A-5

7 INDIKATOR Tahun Persentase (%) Tindak Lanjut Pelanggaran Ham, Kasus Penyebaran Napza, Kejahatan Terorganisir dan Pelanggaran Kode Etik Petugas Pemasyarakatan di UPT PAS 60% 65% 70% 75% 3 Pembinaan Penyelenggaran Kegiatan di Bidang Pelayanan Tahanan dan Pembinaan Narapidana Persentase (%) Tahanan dan Narapidana yang Teregistrasi dan Terklasifikasi Secara Tepat Waktu dan Akuntabel Persentase (%) Tahanan yang Memperoleh Pelayanan dan Bantuan Hukum Secara Tepat Waktu dan Akuntabel 67% 67% 72% 77% 82% 82% Program Pembinaan Kementerian Hukum dan HAM dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan 70% 75% 80% 85% 4 Pembinaan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Bimbingan kemasyarakatan dan Anak Persentase (%) Narapidana yang Memperoleh Program Reintegrasi Secara Tepat Waktu dan Akuntabel Persentase (%) Narapidana yang Terserap di Kegiatan Kerja Sesuai Program Kegiatan Kerja Persentase (%) Narapidana yang Memperoleh Pembinaan Kepribadian Sesuai dengan Program pembinaan kepribadian Persentase (%) Anak Didik Pemasyarakatan dan Klien Pemasyarakatan yang Teregistrasi dan terklasifikasi Secara Tepat Waktu dan Akuntabel Persentase (%) Anak Didik Pemasyarakatan yang Memperoleh Pendidikan dan Reintegrasi Sesuai dengan program pendidikan dan reintegrasi 70% 75% 80% 85% 70% 70% 75% 75% 80% 80% 70% 70% 80% 85% 90% 90% 67% 67% 72% 77% 82% 82% Program Pembinaan Kementerian Hukum dan HAM dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan 70% 75% 80% 85% II.8.M.A-6

8 INDIKATOR Tahun Persentase (%) Anak Didik Pemasyarakatan yang Memperoleh Pendampingan dan Pembimbingan Secara Tepat Waktu dan Akuntabel Persentase (%) Klien Pemasyarakatan yang Memperoleh Pembimbingan dan Pengawasan Sesuai dengan program pembimbingan dan pengawasan Persentase (%) Anak Didik Pemasyarakatan dan Klien Pemasyarakatan yang Mendapatkan Litmas Secara Tepat Waktu dan Akuntabel 70% 75% 80% 85% 70% 75% 80% 85% 80% 85% 90% 95% 5 Pembinaan Penyelenggaraan Kegiatan di bidang Kesehatan dan Perawatan warga binaan pemasyarakatan Persentase (%) Tahanan, Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan yang Memperoleh Perawatan Secara Tepat dan Akuntabel Sesuai Standar Kesehatan Persentase (%) Tahanan, Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan yang Memperoleh Pelayanan Kesehatan Sesuai standar Penurunan Jumlah Penderita Penyakit Menular dan Pengguna Napza Persentase (%) Bayi, Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Kelompok Resiko Tinggi yang Memperoleh Perlindungan Sesuai Standar 35% 35% 35% 40% 45% 45% Program Pembinaan Kementerian Hukum dan HAM dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan 50% 60% 70% 70% 20% 15% 10% 10% 50% 60% 70% 70% 6 Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Peningkatan kenerja lulusan diklat kepemimpinan dan manajemen pada unit kerja 93% 93% 65% 85% 100% 100% Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM II.8.M.A-7

9 INDIKATOR Tahun 7 Kegiatan penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Persentase peningkatan kinerja lulusan diklat di bidang teknis pada unit kerjanya 93% 93% 35% 50% 60% 60% Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM 8 Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional HAM Persentase peningkatan kinerja lulusan diklat di bidang fungsional dan HAM pada unit kerjanya 93% 93% 63% 78% 100% 100% Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM 9 Kegiatan Pendidikan Kedinasan Persentase lulusan yang menguasai ilmu dan keahlian teknis pemasyarakatan 93% 93% 95% 95% 97% 97% Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur 93% 93% 95% 95% 97% 97% Kementerian Hukum dan HAM Persentase lulusan yang menguasai ilmu dan keahlian teknis keimigrasian 10 Kegiatan Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian Kemenkumham Persentase (%) Unit Kerja yang Memiliki Kaderisasi Berkesinambungan dan Pegawai yang Memperoleh Pengembangan Karir 100% 100% 100% 100% Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenkumham Kementerian Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM Persentase (%) Unit Kerja yang Memiliki Alokasi Sdm Profesional Sesuai Kebutuhan dan Persentase (%) Pegawai yang Memperoleh Promosi Secara Tepat Waktu Persentase (%) Kelengkapan Data Pegawai Secara Up-To-Date, Akurat dan On Line 100% 100% 100% 100% 96% 98% 100% 100% II.8.M.A-8

10 INDIKATOR Tahun Persentase (%) Administrasi Biro Kepegawaian yang Akuntabel dan Persentase (%) Aparatur yang Memperoleh Pembinaan Sikap Mental Sesuai Kebutuhan Persentase (%) penyelesaian pelanggaran disiplin pegawai dan peresentase penyelesaian permohonan pegawai 11 Kegiatan pengawasan Inspektorat khusus Persentase pengaduan dan kasus yang dituntaskan secara tepat waktu 12 Pelayanan dokumen perjalanan visa dan fasilitas keimigrasian Persentase (%) Pengendalian pemberian persetujuan visa kunjangan, visa kunjungan saat kedatangan, visa tinggal terbatas dan visa untuk negara tertentu yang Memenuhi Standar Dengan Data Akurat 96% 98% 100% 100% 96% 98% 100% 100% 40% 40% 60% 80% 100% 100% Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kemenkumham 60% 80% 100% 100% Program Peningkatan Pelayanan dan Pengawasan Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM Persentase (%) pengendalian pemberian izin masuk, izin bertolak dan Tempat Pemeriksaan Imigrasi dan Pos Lintas Batas yang memenuhi standar dengan data akurat Persentase (%) Pengendalian pemberian paspor biasa yang memenuhi standar dengan data akurat Persentase (%) pengendalian pemberian Surat Perjalanan Khusus TKI yang memiliki standar dengan data akurat 60% 80% 100% 100% 60% 80% 100% 100% 60% 80% 100% 100% II.8.M.A-9

11 INDIKATOR Tahun Persentase (%) pengendalian pelayanan paspor bagi jemaah haji dan pelayanan pendaratan di atas alat angkut yang memenuhi standar Jumlah rumusan kebijakan teknis di bidang dokumen perjalanan, visa, izin masuk, izin bertolak dan fasilitas keimigrasian yang responsif, implementatif dan akuntabel 13 Persetujuan izin tinggal dan status keimigrasian Jumlah pemberian perpanjangan izin tinggal kunjungan, izin tinggal terbatas, izin tinggal tetap serta izin tinggal khusus dan darurat yang diterbitkan yang memenuhi standar dan akuntabel Jumlah pemberian persetujuan alih status izin tinggal terbatas dan alih status izin tinggal tetap yang diterbitkan sesuai standar Jumlah pemberian persetujuan Surat Keterangan Keimigrasian (SKIM) serta penelaahan status kewarganegaraan sesuai standar Jumlah rumusan kebijakan teknis di bidang izin tinggal, alih status keimigrasian, status keimigrasian dan surat keterangan keimigrasian serta izin tinggal khusus/darurat yang responsif, implementatif dan akuntabel 60% 80% 100% 100% Program Peningkatan Pelayanan dan Pengawasan Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM 14 Administrasi Hukum Perdata dan Administrasi Badan Hukum Persentase (%) administrasi pelayanan jasa hukum perseroan tertutup yang sesuai standar dan akuntabel 100% 100% 70% 75% 80% 85% Program Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM II.8.M.A-10

12 INDIKATOR Tahun Persentase (%) administrasi pelayanan jasa hukum PT, Lembaga Keuangan dan fasilitas penanaman modal yang sesuai standar dan akuntabel Persentase (%) administrasi pelayanan jasa hukum, badan hukum sosial yang sesuai standar dan akuntabel Persentase (%) pengumuman dalam tambahan berita negara (TBN) secara tepat waktu dan persentase layanan permohonan badan hukum berbasis IT dengan data yang lengkap dan akurat Persentase (%) penyelesaian gugatan masyarakat dan pemberian pendapat hukum secara akuntabel 15 Penyelenggaraan sistem Hak Cipta, Desain Industri, Desain Tata Persentase (%) administrasi kelengkapan Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang dokumen dan pengumuman permohonan hak cipta, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, dan rahasia dagang yang sesuai standar (N) Persentase (%) administrasi klasifikasi, penelusuran, dan penyelesaian pemeriksaan substantif desain industri, serta penelusuran hak cipta, dan desain tata letak sirkuit terpadu yang sesuai standar (N) 85% 90% 95% 95% 89% 91% 93% 95% 25% 35% 40% 40% 67% 69% 70% 75% 40% 40% 60% 80% 100% 100% Program Pembinaan/Penyelen ggaraan HAKI 40% 40% 60% 80% 100% 100% Kementerian Hukum dan HAM Persentase (%) penerbitan surat pendaftaran ciptaan, sertifikat desain industri, dan sertifikat desain tata letak sirkuit terpadu, mutasi, lisensi, serta daftar umum yang sesuai standar (N) 40% 40% 60% 80% 100% 100% II.8.M.A-11

13 INDIKATOR Tahun Persentase (%) pelayanan hukum di bidang hak cipta, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang yang sesuai standar (N) Persentase pelayanan hukum di bidang hak cipta, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang yang sesuai standar 16 Penyelenggaraan Sistem Paten Persentase kelengkapan dokumen dan pengumuman permohonan Paten yang sesuai standar Persentase pengklasifikasian dan penelusuran permohonan Paten sesuai standar Persentase administrasi pemeriksaan substantif sesuai standar (N) Persentase administrasi penerbitan sertifikat paten, pemeliharaan, mutasi dan lisensi Paten sesuai standar (N) Persentase pelayanan hukum di bidang paten sesuai standar (N) 17 Penyelenggaraan Sistem Merek dan Indikasi Geografis Persentase administrasi kelengkapan dokumen permohonan merek dan indikasi geografis, perpanjangan, mutasi dan lisensi serta pengklasifikasian merek sesuai standar (N) 40% 40% 60% 80% 100% 100% 40% 40% 60% 80% 100% 100% 40% 40% 60% 80% 100% 100% Program Pembinaan/Penyelen ggaraan HAKI 40% 40% 60% 80% 100% 100% 40% 40% 60% 80% 100% 100% 60% 80% 100% 100% 40% 40% 60% 80% 100% 100% 40% 40% 60% 80% 100% 100% Program Pembinaan/Penyelen ggaraan HAKI Kementerian Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM II.8.M.A-12

14 INDIKATOR Tahun Persentase administrasi pemeriksaan substantif merek (N) Persentase administrasi pemeriksaan substantif indikasi geografis sesuai standar (N) Persentase penerbitan sertifikat merek dan indikasi geografis serta perpanjangan merek sesuai standar (N) Persentase pelayanan hukum di bidang merek (N) 18 Penyelenggaraan Sistem Teknologi Informasi HKI Persentase penyusunan norma, standar, dan proses kerja di bidang teknologi informasi; dan persentase pengembangan fasilitas teknologi informasi (hardware dan software) di bidang HKI (N) Persentase kelengkapan database dan aplikasi (software utama dan penunjang) HKI yang dikelola dan dikembangkan secara terintegrasi dan dapat diimplementasikan dengan baik dan terjamin kemanannya (N) Persentase ketersediaan perangkat teknologi informasi HKI yang dikelola dan dipelihara dengan baik untuk menjamin layanan DJHKI kepada pemangku kepentingan (N) Persentase dokumentasi dan kepustakaan HKI yang dikelola dan dipelihara secara baik dalam bentuk manual dan digital (N) 60% 80% 100% 100% 60% 80% 100% 100% 60% 80% 100% 100% 60% 80% 100% 100% 40% 40% 60% 80% 100% 100% Program Pembinaan/Penyelen ggaraan HAKI 40% 40% 60% 80% 100% 100% 40% 40% 60% 80% 100% 100% 40% 40% 60% 80% 100% 100% Kementerian Hukum dan HAM II.8.M.A-13

15 INDIKATOR Tahun 19 Percepatan peningkatan penyelesaian perkara Jumlah penyelesaian perkara Pidana, PHI (yang nilainya kurang dari 150 juta) termasuk perkara KKN dan HAM yang tepat waktu pkr pkr 5600 pkr 6100 pkr 6300 pkr 6500 pkr Program Penyelesaian Perkara MA-RI Jumlah penyelesaian tunggakan perkara Pidana, PHI (yang nilainya kurang dari 150 juta) termasuk perkara KKN dan HAM yang tepat waktu 8100 pkr 8100 pkr 3600 pkr 3800 pkr 4000 pkr 4200 pkr Jumlah penyelesaian minutasi, pemberkasan dan pengiriman perkara sampai ke Pengadilan perkara Pidana, PHI (yang nilainya kurang dari 150 juta) termasuk perkara KKN dan HAM yang tepat waktu pkr pkr 9500 pkr 9900 pkr pkr pkr II.8.M.A-14

16 INDIKATOR Tahun 20 Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Jumlah penyelesaian administrasi perkara pkr banding, pkr banding, pkr pkr pkr pkr Program Peningkatan MA-RI (yang sederhana, dan tepat waktu) di tingkat pkr Tk. I, pkr Tk. I, Manajemen Pertama dan Banding di lingkungan Peradilan Umum pkr Tipiring pkr Tipiring Peradilan Umum Jumlah Penyelesaian Perkara yang kurang dari 6 (enam) bulan Jumlah penyampaian berkas perkara Kasasi, PK dan Grasi yang lengkap dan tepat pkr pkr pkr pkr pkr pkr pkr pkr pkr pkr 21 Pengembangan kebijakan Peradilan Tipikor Tersusunnya kebijakan mengenai penyelenggaraan/tata laksana peradilan Tipikor 1 naskah 1 naskah 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum MA-RI 22 Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Jumlah penyelesaian administrasi perkara (yang sederhana, dan tepat waktu) di tingkat Pertama dan Banding di lingkungan Peradilan Agama pkr pkr pkr pkr pkr pkr Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama MA-RI Jumlah Penyelesaian Perkara yang kurang dari 6 (enam) bulan Jumlah penyampaian berkas perkara Kasasi, PK dan Kesyar iyahan yang lengkap dan tepat waktu pkr pkr pkr pkr pkr pkr 490 pkr 490 pkr 494 pkr 499 pkr 504 pkr 504 pkr II.8.M.A-15

17 INDIKATOR Tahun 23 Peningkatan Manajemen Peradilan Militer Jumlah penyelesaian administrasi perkara (yang sederhana, dan tepat waktu) di tingkat Pertama dan Banding di lingkungan Peradilan Peradilan Militer pkr pkr pkr pkr pkr pkr Program: Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan MA-RI TUN Jumlah Penyelesaian Perkara yang kurang dari 6 (enam) bulan Jumlah penyampaian berkas perkara Kasasi, PK dan Grasi yang lengkap dan tepat waktu pkr pkr pkr pkr 259 pkr 264 pkr 269 pkr 274 pkr Jumlah Pelaksanaan Bimbingan Teknis di Lingkungan Peradilan Penyusunan kebijakan manajemen tata laksana dan administrasi tenaga teknis di lingkungan peradilan Militer Jumlah pemenuhan tenaga teknis sesuai kebutuhan II.8.M.A-16

18 INDIKATOR Tahun 24 Peningkatan Manajemen Peradilan TUN Jumlah penyelesaian administrasi perkara (yang sederhana, dan tepat waktu) di tingkat Pertama dan Banding di lingkungan Peradilan TUN Jumlah Penyelesaian Perkara yang kurang dari 6 (enam) bulan Jumlah penyampaian berkas perkara Kasasi, PK dan Hak Uji Materiil dan Sengketa Pajak Peradilan TUN yang lengkap dan tepat waktu Penyusunan kebijakan mengenai manajemen dan tata laksana di lingkungan Peradilan TUN Jumlah pemenuhan tenaga teknis sesuai kebutuhan Jumlah pelaksanaan bimbingan teknis di lingkungan peradilan TUN 1600 pkr 1600 pkr pkr pkr pkr pkr Program: MA-RI Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan 1621 pkr 1641 pkr 1671 pkr 1711 pkr TUN 1162 pkr 1185 pkr 1208 pkr 1232 pkr II.8.M.A-17

19 INDIKATOR Tahun 25 Pembinaan Administrasi pengelolaan kepegawaian dan Jumlah rekrutmen yang transparan, adil, 806 satker 806 satker 814 satker 814 satker 814 satker 814 satker Program: MA-RI pengembangan SDM. akuntabel dan berdasarkan kompetensi Peningkatan Dukungan Jumlah rekruitment CPNS Jumlah rekruitmen 2275 orang 2275 orang 2960 orang 3850 orang 5005 orang 5005 orang Manajemen dan Cakim (4 Lingkungan Peradilan), Jumlah 424 orang 424 orang 424 orang 424 orang Pelaksanaan Tugas rekruitmen Hakim Ad Hoc Tipikor Teknis Lainnya MA- RI Persentase Database kepegawaian 118 orang 118 orang 814 satker 814 satker 814 satker 814 satker kesekretariatan, diklat, dan pengawasan terintergrasi. Jumlah dokumen rencana kerja pengelolaan 12 orang 12 orang 8 dokumen 8 dokumen 8 dokumen 8 dokumen rekrutmen yang berisi proses, metode dan tahap rekrutmen. Tersedianya dokumen rancangan pola karir 814 satker 814 satker 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen Tersedianya dokumen rekomendasi perbaikan pola karir Tersedianya dokumen rencana kerja pelaksanaan perbaikan pola karir. 8 dokumen 8 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 26 Pengadaan Sarana dan Prasarana di lingkungan MA Jumlah penyediaan sarana dan prasarana di lingkungan BUA 1 satker 1 satker 1 satker 1 satker 1 satker 1 satker Program Sarana dan Prasarana Aparatur Negara MA-RI MA-RI II.8.M.A-18

20 INDIKATOR Tahun 27 Pengadaan Sarana dan Prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama Jumlah pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana teknis dan umum peradilan tingkat banding dan tingkat daerah. Pengad.tanah m2 Pengad.tanah m2 Pengad.tanah m2 Pengad.tanah m2 Pengad.tanah m2 Pengad.tanah m2 Program Sarana dan Prasarana Aparatur Negara MA-RI MA-RI Pemb.ged baru 30 unit Pemb.ged baru 30 unit Pemb.ged baru 35 unit Pemb.ged baru 40 unit Pemb.ged baru 40 unit Pemb.ged baru 40 unit Pemb.lanjutan 50 unit Pemb.lanjutan 50 unit Pemb.lanjutan 45 unit Pemb.lanjutan 35 unit Pemb.lanjutan 28 unit Pemb.lanjutan 28 unit Pemb.rumah dinas 30 unit Pemb.rumah dinas 30 unit Pemb.rumah dinas 50 unit Pemb.rumah dinas 35 unit Pemb.rumah dinas 30 unit Pemb.rumah dinas 30 unit Rehab ged 120 unit Rehab ged 120 unit Rehab ged 90 unit Rehab ged 30 unit Rehab ged 30 unit Rehab ged 30 unit II.8.M.A-19

21 INDIKATOR Tahun Rehab rumah dinas 50 unit Rehab rumah dinas 50 unit Rehab rumah dinas 50 unit Rehab rumah dinas 35 unit Rehab rumah dinas 30 unit Rehab rumah dinas 30 unit Sarana dan prasarana 799 satker Sarana dan prasarana 799 satker Pengad kend roda Pengad kend roda empat utk 400 unit empat utk 400 unit utk wkl dan pansek utk wkl dan pansek pengadilan tkt pertama pengadilan tkt pertama Sarana dan prasarana 799 satker Pengad kend roda empat utk 410 unit utk wkl dan pansek pengadilan tkt pertama Sarana dan prasarana 805 satker Pengad kend roda empat utk 415 unit utk wkl dan pansek pengadilan tkt pertama Sarana dan prasarana 819 satker Pengad kend roda empat utk 400 unit utk wkl dan pansek pengadilan tkt pertama Sarana dan prasarana 821 satker Pengad kend roda empat utk 400 unit utk wkl dan pansek pengadilan tkt pertama II.8.M.A-20

22 INDIKATOR Tahun Penyediaan sarana dan prasarana pengadilan Tipikor termasuk tunjangan Hakim Ad-hoc Tipikor (termasuk tunjangan kesehatan dan keamanan) Penyediaan Sarana prasarana dan pengadilan tipikor di 17 PN di ibukota propinsi Penyediaan Sarana prasarana dan pengadilan tipikor di 17 PN di ibukota propinsi Penyediaan Sarana prasarana pengadilan Tipikor di 15 PN di ibukota propinsi Penyediaan Sarana prasarana pengadilan Tipikor di 20 PN di ibukota kabupaten/kota Penyediaan Sarana prasarana pengadilan Tipikor di 24 PN di ibukota kabupaten/kota Penyediaan Sarana prasarana pengadilan Tipikor di 24 PN di ibukota kabupaten/kota Penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang penyelenggaraan Zitting Plaatz 28 Peningkatan Profesionalitas Tenaga Teknis Peradilan dan Aparatur Peradilan Pelatihan bagi Program pendidikan calon hakim terpadu (Magang & Diklat) Untuk 2 Angkatan Jumlah Pelatihan bagi hakim dan panitera berkelanjutan sertifikasi Tipikor dan materi Terkini lainnya 29 Peningkatan profesional aparatur peradilan dibidang Manajemen dan Jumlah SDM yang mendapatkan pelatihan kepemimpinan manajemen dan kepemimpinan 50 lokasi 50 lokasi 10 lokasi 10 lokasi 10 lokasi 10 lokasi org 430 org 430 org 430 org Program Pendidikan MA-RI dan Pelatihan MA-RI org 1000 org 1000 org 1000 org Program Pendidikan MA-RI dan Pelatihan MA-RI Jumlah pelatihan bagi tenaga struktural paket 2 paket 2 paket 2 Paket II.8.M.A-21

23 INDIKATOR Tahun 30 Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Peradilan Jumlah kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan hukum dan peradilan dengan mempertimbangkan kebutuhan lembaga peradilan dan rekomendasi unit kerja lainnya. 7 penelitian, Kajian 8 7 penelitian, Kajian 8 WilProp masingmasing 30 Audience, 6 masing 30 Audience, 6 WilProp masing- pkt study banding, 9 pkt study banding, 9 pkt seminar, 9 pkt pkt seminar, 9 pkt sosialisasi sosialisasi 13 Paket 13 Paket 13 Paket 13 Paket Program Pendidikan dan Pelatihan MA-RI MA-RI Jumlah kegiatan peningkatan kapasitas bagi tenaga peneliti Penyusunan Sistem penelitian secara manual 1 Pkt Penyusunan Sistem penelitian secara manual 1 Pkt 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket Jumlah Pelaksanaan Study Banding ke Luar 3 Paket 3 Paket 3 Paket 3 Paket Negeri 31 Pengawasan pelaksanaan teknis, administrasi peradilan, administrasi Jumlah penanganan pengawasan teknis, 208 laporan 208 laporan 210 laporan 212 laporan 215 laporan 215 laporan Program: umum, penanganan pengaduan administrasi peradilan dan administrasi umum, serta penanganan pengaduan di Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara MA- RI MA-RI Jumlah sosialisasi Sistem pengelolaan pengaduan kepada aparat pengadilan dan masyarakat. 200 orang 4 wilayah 200 orang 4 wilayah 200 org 4 wil 200 org 4 wil 200 org 4 wil 200 org 4 wil II.8.M.A-22

24 INDIKATOR Tahun 32 Pengawasan dan pemeriksaan kinerja serta perilaku aparat Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya. Jumlah laporan pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan kinerja serta perilaku hakim dan aparat peradilan. 100 laporan 100 laporan 100 laporan 100 laporan 100 laporan 100 laporan Program: Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara MA- RI MA-RI 33 Penyelenggaraan Administrasi Perkara, Persidangan, Putusan dan Hukum Jumlah PMK dan pedoman teknis 4 peraturan 4 peraturan 4 peraturan 4 peraturan 4 peraturan 4 peraturan Jumlah kegiatan pembinaan dan pengembangan administrasi yustisial 6 kegiatan 6 kegiatan 6 kegiatan 6 kegiatan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Konstitusi RI MK-RI 34 Pelayanan Hubungan Masyarakat, Kerjasama, Keprotokolan dan Jumlah sistem dan informasi penanganan Pengelolaan Teknologi Informasi perkara 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Konstitusi RI MK-RI 35 Penyusunan Program Rencana Kerja Anggaran, Pengelolaan Penyusunan dokumen anggaran dan Keuangan, dan Pengawasan penanganan perkara 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Konstitusi RI II.8.M.A-23

25 INDIKATOR Tahun 36 Pengelolaan Arsip, Pembinaan SDM dan Kerumahtanggaan Jumlah kegiatan pengembangan organisasi, SDM dan reformasi birokrasi 37 Penanganan Perkara PUU, SKLN, PHPU Legislatif, Pilpres, Pilgub, Pilbup, Walikota dan Perkara Lainnya Jumlah perkara PUU, SKLN, dan perkara lainnya 5 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Konstitusi RI 90 perkara 90 perkara 103 perkara 85 perkara 80 perkara 80 perkara Program Penanganan Perkara Konstitusi MK-RI MK-RI Jumlah perkara PHPU Legislatif dan Pilpres perkara - 38 Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi Jumlah perkara Pemilukada 70 perkara 70 perkara 56 perkara 100 perkara 25 perkara 25 perkara Jumlah data perkara yang disajikan dalam rangka pelayanan Sistem Informasi Manajemen berdasarkan jenis penanganan perkara termasuk jenis perkara KDRT, perkara anak dan perkara lainnya (statistik kriminal). 1 SIM 1 SIM 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kejaksaan Agung Penerapan Sistem Teknologi Informasi di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia Sistem Informasi Manajemen 36 diklat / diklat / 6000 peserta peserta 1 Sistem Informasi 1 Sistem Informasi 1 Sistem Informasi Manajemen Manajemen Manajemen 39 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan ersusunnya rencana dan pemantauan serta 11 diklat 11 diklat 11 diklat 11 diklat Program Pendidikan Kepemimpinan evaluasi pelaksanaan program pendidikan dan dan Pelatihan pelatihan manajemen dan kepemimpinan Aparatur Kejaksaan Kejaksaan Agung Terselenggaranya proses pendidikan dan pelatihan manajemen dan kepemimpinan II.8.M.A-24

26 INDIKATOR Tahun 40 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Tersusunnya rencana dan pemantauan serta 36 diklat / diklat / diklat 26 diklat 26 diklat evaluasi pelaksanaan program pendidikan dan peserta peserta pelatihan teknis fungsional 26 diklat 41 Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian, di Kejaksaan Republik Indonesia Terselenggaranya proses pendidikan dan pelatihan teknis fungsional Jumlah dokumen yang terkait dengan pengimplementasian Blue Print mengenai rekruitmen pegawai, pola jenjang karier dan pra diklat Jumlah laporan manajemen kepegawaian terkait dengan 1). rekruitmen pegawai, 2).pola jenjang karier dan 3).pra diklat 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen - Program Dukungan Kejaksaan Agung Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 3 laporan 3 laporan 3 laporan 3 laporan 3 laporan - Kejaksaan Agung 42 Kegiatan Peningkatan Pengawasan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Wewenang Kejaksaan di wilayah I Jumlah laporan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dan diselesaikan terhadap pelanggaran disiplin pegawai, penyalahgunaan jabatan dan wewenang dan tugas umum, kegiatan pengelolaan keuangan serta penyalahgunaan wewenang dalam penanganan perkara tindak pidana khusus, tindak pidana umum, intelijen, perdata dan tata usaha Negara pada daerah hukum Inspektorat I. 300 lapdu 300 lapdu 100 lapdu 100 lapdu 100 lapdu 100 lapdu Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kejaksaan Kejaksaan Agung II.8.M.A-25

27 INDIKATOR Tahun 43 Kegiatan Peningkatan Pengawasan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Wewenang Kejaksaan di wilayah II Jumlah laporan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dan diselesaikan terhadap pelanggaran disiplin pegawai, penyalahgunaan jabatan dan wewenang dan tugas umum, kegiatan pengelolaan keuangan serta penyalahgunaan wewenang dalam penanganan perkara tindak pidana khusus, tindak pidana umum, intelijen, perdata dan tata usaha Negara pada daerah hukum Inspektorat II. 200 lapdu 200 lapdu 100 lapdu 100 lapdu 100 lapdu 100 lapdu Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kejaksaan Kejaksaan Agung 44 Kegiatan Peningkatan Pengawasan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Wewenang Kejaksaan di wilayah III Jumlah laporan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dan diselesaikan terhadap pelanggaran disiplin pegawai, penyalahgunaan jabatan dan wewenang dan tugas umum, kegiatan pengelolaan keuangan serta penyalahgunaan wewenang dalam penanganan perkara tindak pidana khusus, tindak pidana umum, intelijen, perdata dan tata usaha Negara pada daerah hukum Inspektorat III. 200 lapdu 200 lapdu 100 lapdu 100 lapdu 100 lapdu 100 lapdu Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kejaksaan Kejaksaan Agung 45 Kegiatan Peningkatan Pengawasan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Wewenang Kejaksaan di wilayah IV Jumlah laporan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dan diselesaikan terhadap pelanggaran disiplin pegawai, penyalahgunaan jabatan dan wewenang dan tugas umum, kegiatan pengelolaan keuangan serta penyalahgunaan wewenang dalam penanganan perkara tindak pidana khusus, tindak pidana umum, intelijen, perdata dan tata usaha Negara pada daerah hukum Inspektorat IV. 100 lapdu 100 lapdu 100 lapdu 100 lapdu Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kejaksaan Kejaksaan Agung II.8.M.A-26

28 INDIKATOR Tahun 46 Kegiatan Peningkatan Pengawasan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Wewenang Kejaksaan di wilayah V Jumlah laporan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dan diselesaikan terhadap pelanggaran disiplin pegawai, penyalahgunaan jabatan dan wewenang dan tugas umum, kegiatan pengelolaan keuangan serta penyalahgunaan wewenang dalam penanganan perkara tindak pidana khusus, tindak pidana umum, intelijen, perdata dan tata usaha Negara pada daerah hukum Inspektorat V. 100 lapdu 100 lapdu 100 lapdu 100 lapdu Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kejaksaan Kejaksaan Agung 47 Peningkatan Pengawasan Aparatur Kejaksaan oleh Kejati dan jajaran pengawasan di daerah Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh seluruh aparat Kejaksaan, baik di Kejati dan jajaran pengawas di daerah yang ditindaklanjuti 350 lapdu 350 lapdu 300 lapdu 300 lapdu 300 lapdu 300 lapdu Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kejaksaan Kejaksaan Agung 48 Manajemen Sumber Daya Manusia Tingkat Layanan (SLA Biro SDM) dan Kepuasan Pegawai (Indeks, Skala 1-5) 3,26 3,26 3,27 3,28 3,29 3,29 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya KPK KPK 49 Penanganan Pengaduan Masyarakat Kasus siap LIDIK (Jumlah) Program Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK II.8.M.A-27

29 INDIKATOR Tahun 50 Penyelenggaraan perencanaan dan pengelolaan keuangan perlengkapan rumah tangga serta tata usaha dan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Komisi Yudisial Jumlah Dokumen perencanaan dan anggaran yang diproses dengan tepat waktu dan akurat Persentase jumlah penyerapan anggaran dibanding realisasi kegiatan Jumlah dokumen administrasi kepegawaian yang diproses dengan tepat waktu dan akurat % 95% 95% 95% 95% 95% Program Dukungan manajemen & pelaksanaan tugas teknis lainnya Komisi Yudisial Komisi Yudisial Jumlah kasus hukum dan pendampingan internal pegawai KY yang dapat diselesaikan denagn tuntas Jumlah kerjasama/mou dengan instansi atau lembaga lainnya yang terlaksana Jumlah penerbitan buku dan berbagai bentuk publikasi informasi kebijakan dibidang yudisial eks eks eks eks 51 Seleksi Hakim Agung, Seleksi Hakim dan Pemberian Penghargaan Hakim Jumlah kegiatan pelatihan pegawai yang terlaksana Jumlah pegawai baru hasil rekruitmen yang terpenuhi Jumlah calon Hakim Agung yang mendaftar Program peningkatan Komisi Yudisial Jumlah calon Hakim Agung yang lulus seleksi KY dan diajukan ke DPR Jumlah peserta seleksi calon hakim yang mendaftar Jumlah peserta seleksi calon hakim yang lulus seleksi administrasi kinerja seleksi hakim agung dan pengawasan perilaku hakim II.8.M.A-28

30 INDIKATOR Tahun Jumlah putusan hakim tingkat pertama, tingkat banding, dan MA yang diteliti dan dianalisa Jumlah kegiatan pengembangan kualitas dan kapabilitas hakim yang terselenggara Jumlah peradilan yang diberi penghargaan Pelayanan pengawasan perilaku hakim dan peningkatan kompetensi hakim Persentase laporan masyarakat yang ditangani hingga tuntas Jumlah sidang pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim yang diproses sampai tingkat Majelis Kehormatan Hakim 70% 70% 75% 80% 85% 85% Program peningkatan kinerja seleksi hakim agung dan pengawasan perilaku hakim Komisi Yudisial Jumlah peserta pelatihan kemampuan dan profesionalisme hakim yang dilaksanakan Jumlah laporan pemantauan proses persidangan di badan peradilan yang menarik perhatian publik II.8.M.A-29

31 INDIKATOR Tahun III. FOKUS PRIORITAS 3: PENINGKATAN PENGHORMATAN TERHADAP HAM Persentase Kementerian/Lembaga yang telah melaksanakan kebijakan berdasarkan pendekatan HAM (Human Rights Based Approach ). 1 Kegiatan Kerjasama HAM Jumlah Kerjasama Luar Negeri Dalam Rangka 100% 100% Program Kementerian Hukum dan HAM Pemajuan Ham Perlindungan dan Pemenuhan HAM Jumlah Kerjasama Dalam Negeri Dalam Rangka Implementasi Ham/ Ranham 6 Inst. HAM Internasional dan 2 N.A 6 Inst. HAM Internasional dan 2 N.A Jumlah harmonisasi Rancangan Peraturan Perundang-Undangan Dalam Perspektif Ham 10 Negara/ NGO; 10 Negara/ NGO; Jumlah Analisis Laporan Pelaksanaan Instrumen Ham Internasional dan Naskah Akademik Instrumen Ham Internasional 440 pusat dan daerah 440 pusat dan daerah Kegiatan Penguatan HAM Jumlah modul dan panduan HAM, bahan ajar dan 30 4 dan 30 3 dan 30 3 dan 30 Program HAM, dan tenaga Penguatan HAM Perlindungan dan Pemenuhan HAM Jumlah K/L, Pemprov, Pemkab/kota yang telah mengikuti penguatan HAM dan melaksanakan program/kegiatan berperspektif HAM Wilayah I 10% 10% Jumlah K/L, Pemprov, Pemkab/kota yang telah mengikuti penguatan HAM dan melaksanakan program/kegiatan berperspektif HAM Wilayah II Jumlah K/L, Pemprov, Pemkab/kota yang telah mengikuti penguatan HAM dan melaksanakan program/kegiatan berperspektif HAM Wilayah III % 10% Kementerian Hukum dan HAM II.8.M.A-30

32 INDIKATOR Tahun 3 4 Kegiatan Diseminasi HAM Kegiatan Informasi HAM Jumlah Kl Atau Daerah yang telah 34 kab/kota 34 kab/kota memperoleh Diseminasi HAM Jumlah Penyuluh Ham 136 penyuluh 136 penyuluh Jumlah Evaluasi dan Pengembangan 34 kab/kota 34 kab/kota Diseminasi Ham Jumlah metodologi dan bahan diseminasi HAM Jumlah Data implementasi HAM yang diolah Jumlah Evaluasi dan Laporan Tentang Ham Program Pemajuan HAM Program Pemajuan HAM Kementerian Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM Jumlah Akses Jalur Informasi Ham Melalui Internet Jumlah Informasi HAM melalui Helpdesk, Media Cetak dan Elektronik 5 Pelayanan dan Bantuan hukum di lingkungan Peradilan Umum Jumlah Penyediaan dana bantuan hukum di Pengadilan Tingkat Pertama Jumlah Pos Bantuan Hukum di lingkungan pengadilan tingkat pertama Jumlah penyelenggaraan Zitting Plaatz untuk menjangkau lapisan masyarakat yang miskin dan terpinggirkan dan 12 8 dan 12 8 dan 12 8 dan satker 347 satker 352 satker 352 satker 352 satker 352 satker Program: MA-RI Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 39 satker 60 satker 80satker 100satker 6 kali 6 kali 20 zitting plaatz 30 zitting plaatz 40 zitting plaatz 50 zitting plaatz 6 Pelayanan dan Bantuan Hukum di lingkungan Peradilan Agama Penyediaan dana untuk penyelesaian perkara prodeo di Pengadilan Tingkat Pertama 292 satker 292 satker perkara perkara perkara perkara Jumlah penyelenggaraan sidang keliling 61 satker 61 satker 273 lokasi 273 lokasi 273 lokasi 273 lokasi Program: Peningkatan Manajemen Peradilan Agama MA-RI Jumlah bantuan konsultasi dan penyusunan gugatan bagi masyarakat tidak mampu 240 satker 240 satker 46 satker 46 satker 46 satker 46 satker II.8.M.A-31

33 INDIKATOR Tahun 7 Pelayanan dan Bantuan Hukum di lingkungan Peradilan Militer dan Pembebasan biaya perkara (prodeo) di 127 pkr 127 pkr 128 pkr 129 pkr 131 pkr 133 pkr TUN lingkungan pengadilan TUN Penyelenggaraan sidang keliling (detasering) di lingkungan pengadilan TUN dan Militer 23 satker 23 satker 23 satker 23 satker 23 satker 23 satker Program: Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan TUN MA-RI Penyelenggaran Pos Bantuan Hukum di lingkungan pengadilan TUN 23 satker 23 satker 5 satker 10 satker 15 satker 15 satker 8 Penguatan Kesadaran HAM Masyarakat dan Aparatur Negara Jumlah rekomendasi yang terkait dengan 7 rekomendasi 7 rekomendasi 6 rekomendasi 5 rekomendasi 4 rekomendasi 4 rekomendasi Program Dukungan Komnas HAM pembentukan/perubahan/pencabutan peraturan Manajemen dan perundang-undangan yang berhubungan Pelaksanaan Tugas dengan HAM Teknis Komnas HAM Tingkat tindak lanjut dari rekomendasi hasil pengkajian dan penelitian yang terkait dengan pembentukan/ perubahan/ pencabutan peraturan perundang-undangan nasional/ aksesi/ Meningkatnya ratifikasi instrumen kesadaranham masyarakat internasional dan aparatur negara terhadap kegiatan pemajuan HAM melalui penyediaan informasi publik 40% 40% 50% 50% 60% 60% 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan Peningkatan alumni pelatihan fasilitator HAM 2 orang 4 orang 6 orang 6 orang Peningkatan jumlah aparatur negara, perorangan, kelompok masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan yang paham tentang peraturan perundang-undangan yang berperspektif HAM 200 orang 225 orang 250 orang 250 orang II.8.M.A-32

34 INDIKATOR Tahun Tersedianya alat ukur pemenuhan HAM 4 pedoman 4 pedoman 4 pedoman 5 pedoman 6 pedoman 6 pedoman 9 Peningkatan Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Presentase penanganan pengaduan yang disampaikan ke Komnas HAM Tersedianya sistem pengaduan online dan database pengaduan Presentase pemantauan kasus pelanggaran HAM dan kondisi HAM Presentase rekomendasi terkait kasus pelanggaran HAM yang ditindaklanjuti oleh pihak terkait Jumlah hasil penyelidikan Komnas HAM terkait kasus pelanggaran HAM berat yang diserahkan ke Jaksa Agung Presentase penanganan kasus pelanggaran HAM melalui mekanisme mediasi 60% 60% 75% 80% 85% 85% 1 aplikasi (bertahap) 1 aplikasi (bertahap) 1 aplikasi (bertahap) 1 aplikasi (bertahap) 1 aplikasi (bertahap) 1 aplikasi (bertahap) 65% 70% 75% 75% 45% 45% 50% 55% 65% 65% 1 hasil penyelidikan 1 hasil penyelidikan 1 hasil penyelidikan 1 hasil penyelidikan 50% 50% 60% 65% 70% 70% Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Komnas HAM Komnas HAM 10 Pencegahan dan Penanggulangan Segala Bentuk Kekerasan terhadap Perempuan dan Pemenuhan Hak Korban Presentase pelaksanaan hasil mediasi kasuskasus pelanggaran HAM Tingkat pelibatan dan penyikapan aparat negara dalam upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan serta perlindungan, penegakan dan pemajuan HAM perempuan Tingkat pelibatan dan penyikapan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan serta perlindungan, penegakan dan pemajuan HAM perempuan Hasil kajian dan rekomendasi yang ditindaklanjuti terkait isu kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan HAM perempuan 50% 50% 60% 60% 75% 75% 30% 30% 80% 95% 100% 100% Program Dukungan Manajemen dan Komnas HAM (Komnas Perempuan) Pelaksanaan Tugas Teknis Komnas 30% 30% 30% 60% 90% 90% HAM 2 kajian dan 2 rekomendasi 2 kajian dan 2 rekomendasi 2 kajian dan 2 rekomendasi 2 kajian dan 2 rekomendasi II.8.M.A-33

35 INDIKATOR Tahun Jumlah pemantauan termasuk pencarian fakta dan pendokumentasian pelanggaran HAM perempuan Presentase respon pengaduan perempuan korban kekerasan Presentase sistem pemulihan korban pelanggaran HAM yang dikembangkan Meningkatnya fungsi kelembagaan Komnas Perempuan dalam rangka menciptakan lembaga yang independen, transparan, dan akuntabel dalam menjalankan mandat Komnas Perempuan 5 laporan 5 laporan 5 laporan 5 laporan 80% 80% 100% 100% 40% 40% 45% 50% 55% 55% 40% 40% 50% 70% 80% 80% IV. Fokus Prioritas 4 : PENINGKATAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BEBAS KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME IPK 5 RAD-PK di Provinsi/Kabupaten/Kota (Provinsi Tahun 2009 adalah 72,7%) Opini WTP Audit BPK atas LK K/L (%) s 100% WTP 40% WDP 60% WTP 40% WDP II.8.M.A-34

36 INDIKATOR Tahun 1 Penanganan Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Korupsi, Tindak Pidana Khusus Lainnya, dan Penyidikan Pelanggaran HAM Berat Jumlah penyelidikan dan penyidikan perkara tindak pidana Korupsi yang diselesaikan Jumlah Penyelidikan dan Penyidikan perkara tindak pidana khusus lainnya yang diselesaikan Jumlah Penyidikan perkara pelanggaran HAM berat yang diselesaikan 100 pkr 100 pkr 80 pkr 80 pkr 80 pkr 80 pkr pkr 3 pkr 3 pkr 3 pkr 5 pkr 5 pkr 2 pkr 2 pkr 2 pkr 2 pkr Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pidana Khusus, Pelanggaran HAM Berat dan Perkara Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung 2 Peningkatan Pra Penuntutan dan Penuntutan Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang 100 pkr 100 pkr 80 pkr 80 pkr 80 pkr 80 pkr Program Penanganan Kejaksaan Agung diselesaikan dalam tahap pra Penuntutan dan Penyelesaian Perkara Pidana Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan Khusus, Pelanggaran HAM Berat dan Perkara Tindak Jumlah Pra Penuntutan perkara pelanggaran HAM Berat yang diselesaikan 5 pkr 5 pkr 2 pkr 2 pkr 2 pkr 2 pkr Pidana Korupsi Jumlah perkara pelanggaran HAM yang berat yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan 3 Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Khusus Lainnya di Kejati, Kejari dan Cabjari. Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan oleh Kejati, Kejari dan Cabjari pkr pkr pkr pkr pkr pkr Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pidana Khusus, Pelanggaran HAM Berat dan Perkara Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung II.8.M.A-35

37 INDIKATOR Tahun 4 Pelayanan Penyusunan Peraturan Perundang Undangan dan kerjasama hukum 5 Jumlah kerja sama hukum sebagai implementasi MLA dalam rangka pengembalian terdakwa/ tersangka dan aset negara hasil tindak pidana korupsi yang disembunyikan diluar negeri. Jumlah rancangan peraturan perundangundangan yang dilakukan penelaahan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 2 rancangan peraturan 2 rancangan peraturan 2 rancangan peraturan 2 rancangan peraturan 2 rancangan peraturan Kasus Potensial (Kasus) Kasus Solid (Kasus) Penyidikan (Perkara) Penyidikan Lengkap (Perkara) Penuntutan dan Eksekusi Tindak Pidana Korupsi Penuntutan (Perkara) Program 8 Penyelidikan Tindak Pidana Korupsi 6 Penyidikan Tindak Pidana Korupsi 9 Koordinasi dan Supervisi Penindakan TPK Pengelolaan LHKPN Berkas Perkara yang dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (Perkara) Pelaksanaan Pidana Badan terhadap putusan Pengadilan Tipikor yang berkekuatan hukum tetap (Persen) Peningkatan perkara yang disupervisi KPK(Persen) Peningkatan jumlah penerimaan SPDP (Persen) 2 rancangan peraturan % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 60% 60% 100% 100% 100% 100% LHKPN yang Diumumkan dalam TBN (Jumlah Penyelenggara Negara) Klarifikasi kepada Penyelenggara Negara Kasus Diserahkan kepada Dit.Lidik (Jumlah) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kejaksaan Agung Program Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Program Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantas an Tindak Pidana Korupsi Program Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Program Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung KPK KPK KPK KPK KPK II.8.M.A-36

38 INDIKATOR Tahun 10 Pengelolaan Gratifikasi Jumlah SK Penetapan Status Gratifikasi Program 11 Penyelenggaraan Pendidikan, Sosialisasi, dan Kampanye Anti Korupsi Kasus Diserahkan kepada Dit.Lidik (Jumlah) Jumlah Instansi/Lembaga (Pem., BUMN dan Swasta) yang melaksanakan Program Pengendalian Anti Gratifikasi Terbentuknya agen perubahan Jumlah Sekolah/Lembaga pendidikan yang menerapkan Modul Anti Korupsi Jumlah Komunitas Anti Korupsi Instansi/Lembaga (Pem, Swasta, Masy) yang Melaks. Zona Anti Korupsi (Jumlah) Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Program Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK KPK 12 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi sistem pengawasan intern pemerintah Pusat studi anti korupsi Jumlah peraturan/ kebijakan di bidang pengawasan ( RUU Pengendalian Penyelenggaraaan Administrasi Pemerintahan dan peraturan pelaksanaannya) 1 RUU 1 RUU 1 UU Sosialisasi dan 3 peraturan pelasana Sosialisasi Sosialisasi Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kemen PAN & RB Jumlah peraturan/kebijakan di bidang pengawasan (perencanaan pengawasan fungsional) Persentase instansi yang disosialisasikan KESA dan Kendali Mutu Permen 2 kebijakan 2 kebijakan 2 kebijakan - 75% 80% 90% 90% 13 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi pengawasan masyarakat dan pemberantasan korupsi Jumlah peraturan/kebijakan tentang Pakta Integritas Jumlah peraturan/kebijakan (Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi) Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan dan melaporkan Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi yang dievaluasi sesuai pedoman kebijakan 4 kebijakan 4 kebijakan 4 kebijakan 4 kebijakan 4 kebijakan 65% 65% 75% 85% 90% - Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kemen PAN & RB II.8.M.A-37

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH AGUNG 1 Program Penyelesaian Perkara Percepatan peningkatan penyelesaian perkara Tingkat Pertama, Banding, Kasasi dan PK.

Lebih terperinci

MATRIKS 2.2 A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2011 II.8.MA-1

MATRIKS 2.2 A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2011 II.8.MA-1 MATRIKS 2.2 A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN I FOKUS PRIORITAS I: PENINGKATAN EFEKTIVITAS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERLAKSANANYA AKSES TERHADAP KEADILAN DI BIDANG POLITIK LEGISLASI 1 Kegiatan Penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA TINDAK PRORITAS BIDANG HUKUM DAN APARATUR II.M-1

RENCANA TINDAK PRORITAS BIDANG HUKUM DAN APARATUR II.M-1 RENCANA TINDAK PRORITAS BIDANG HUKUM DAN APARATUR BIDANG PEMBANGUNAN : HUKUM DAN APARATUR BIDANG : Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik FOKUS / KEGIATAN / KEGIATAN 2010 2014 I FOKUS I: PENINGKATAN

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN AGUNG NO 1. Program Dukungan & Pelaksanaan Tugas Teknis Kejaksaan RI SASARAN Meningkatnya kemampuan profesional

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 II.L.093.1

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 II.L.093.1 MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 1 Program Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Efektivitas TPK Penindakan TPK yang

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN

MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KODE 006 01 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEJAKSAAN

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN K/L TAHUN 2011

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN K/L TAHUN 2011 MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN K/L TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA 1 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS KOMNAS HAM Meningkatnya dukungan

Lebih terperinci

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2016 i i RINGKASAN EKSEKUTIF Mahkamah Agung Republik Indonesia mempunyai kedudukan dan peran strategis dalam melaksanakan prioritas pertama RPJMN

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I. KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAM Nomor : M.HH-13.0T.02.

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I. KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAM Nomor : M.HH-13.0T.02. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAM Nomor : M.HH-13.0T.02.01 Tahun 2011 KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK

Lebih terperinci

2016, No Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perlu diganti; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu mene

2016, No Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perlu diganti; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu mene BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.54, 2016 KEMENKUMHAM. Jabatan. Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG DAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

PERATURAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI PERATURAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN KOMISI PEMBERANTASAN

Lebih terperinci

Semoga dokumen ini memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Semoga dokumen ini memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tahun 01 merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Lebih terperinci

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 MATRIKS BUKU I RKP TAHUN PRIORITAS 1 Tema Prioritas Penanggungjawab Bekerjasama dengan REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA Pemantapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik melalui terobosan kinerja

Lebih terperinci

BAB III PEMBANGUNAN HUKUM

BAB III PEMBANGUNAN HUKUM BAB III PEMBANGUNAN HUKUM A. UMUM Berbagai kebijakan dan program yang diuraikan dalam bab ini adalah dalam rangka mendukung pelaksanaan prioritas pembangunan nasional yang kedua, yaitu mewujudkan supremasi

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

Sasaran Strategis I Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

Sasaran Strategis I Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2016 i RINGKASAN EKSEKUTIF Mahkamah Agung Republik Indonesia mempunyai kedudukan dan peran strategis dalam melaksanakan prioritas pertama RPJMN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

Kepala Bagian Perencanaan. Nursani. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi. Bahrin Lubis. Kepala Seksi Anggaran II/C3, Ditjen Anggaran.

Kepala Bagian Perencanaan. Nursani. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi. Bahrin Lubis. Kepala Seksi Anggaran II/C3, Ditjen Anggaran. DOKUMEN HASILKESEPAKATAN PERTEMUAN TIGA PIHAK KEMENTERIAN/LEMBAGA Acara Tanggal dan Waktu a. Hari/Tanggal b. Waktu Tempat MAHKAMAH AGUNG Rl Pertemuan tiga pihak dalam pembahasan rancangan RKP TA. 2013

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA DEMAK

PENGADILAN AGAMA DEMAK PENGADILAN AGAMA DEMAK KELAS 1-B RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA DEMAK JL. Sultan Trenggono No. 23 Demak Telp. (0291) 6904046 Fax. (0291) 685014 1 DAFTAR ISI Kata

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.41, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan Kinerja. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01.KP.08.01.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Reviu Rencana

Lebih terperinci

BAGIAN II AGENDA MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS

BAGIAN II AGENDA MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS BAGIAN II AGENDA MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS BAB 8 PEMBENAHAN SISTEM DAN POLITIK HUKUM BAB 8 PEMBENAHAN SISTEM DAN POLITIK HUKUM A. KONDISI UMUM Pembenahan Sistem dan Politik Hukum pada

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1698, 2014 KEMENKUMHAM. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. NC PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG Organisasi

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.817, 2012 PPATK. Organisasi. Tata Kerja. PPATK. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR PER-07/1.01/PPATK/08/12 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO Lampiran A 73 KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2015 2019 TINGKAT MAKRO Sasaran Reformasi A. yang bersih dan akuntabel. 1. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif. 2.

Lebih terperinci

1. Hubungan Sistem Pemasyarakatan dengan Lembaga-Lembaga Penegak Hukum Lainnya dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu

1. Hubungan Sistem Pemasyarakatan dengan Lembaga-Lembaga Penegak Hukum Lainnya dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu MATRIKS SUBSTANSI MANAJEMEN 1. Hubungan Sistem dengan Lembaga-Lembaga Penegak Hukum Lainnya dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu Pelaksanaan Misi dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu NO HIGH-QUICK WINS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sehubungan dengan perkembangan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sehubungan dengan perkembangan

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Pangkajene dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dibidang administrasi,

Lebih terperinci

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Menteri PAN dan RB, pelaksanaan proses pembangunan zona integritas harus dilaksanakan dengan perencanaan yang baik, karena di sini akan menentukan

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS

A. RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2017 PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Komplek Perkantoran Gunung Kembang Kabupaten Sarolangun Telp/Fax : 0745 91006 Website : www.pn-sarolangun.go.id LKjIP PENGADILAN

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF ) EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF ) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2017 Pengadilan Negeri Sungguminasa, merupakan LKjIP dari Renstra tahun 2015-2019. Laporan ini disusun

Lebih terperinci

I. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2015

I. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2015 LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR : 20 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN 2015-2019. I. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun

Lebih terperinci

MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2011

MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2011 MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2011 No Fokus / Kegiatan Plk (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Peningkatan kualitas tumbuh 1. APK PAUD (persentase)

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 04/KPPU/KEP/I/2010

KEPUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 04/KPPU/KEP/I/2010 KEPUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 04/KPPU/KEP/I/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PENGAWAS

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN & RB 1. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA Terwujudnya peningkatan

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirahim Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya,

Lebih terperinci

SOSIALISASI LHKPN, GRATIFIKASI DAN WHISTLEBLOWER MEMBANGUN PERINGATAN DINI DAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS MANAJEMEN RISIKO PENGAWASAN INTERNAL

SOSIALISASI LHKPN, GRATIFIKASI DAN WHISTLEBLOWER MEMBANGUN PERINGATAN DINI DAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS MANAJEMEN RISIKO PENGAWASAN INTERNAL SOSIALISASI LHKPN, GRATIFIKASI DAN WHISTLEBLOWER MEMBANGUN PERINGATAN DINI DAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS MANAJEMEN RISIKO PENGAWASAN INTERNAL Bali, 29 November 2016 Dadit Herdikiagung - Inspektur II Inspektorat

Lebih terperinci

BAB VIII BIDANG HUKUM DAN APARATUR

BAB VIII BIDANG HUKUM DAN APARATUR BAB VIII BIDANG HUKUM DAN APARATUR BAB VIII BIDANG HUKUM DAN APARATUR Pembangunan bidang hukum dan aparatur memiliki peranan yang penting untuk menopang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan guna

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN) Tahun

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM. Selasa, 24 November

PENEGAKAN HUKUM. Selasa, 24 November PENEGAKAN HUKUM Selasa, 24 November 2015 09.00 17.00 PESERTA PERTEMUAN Kementerian/Lembaga 1. Sekretariat Jenderal Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan 2. Sekretariat Jenderal Kementerian

Lebih terperinci

FORMULIR 1. PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN Kementrian/Lembaga : KOMISI YUDISIAL RI

FORMULIR 1. PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN Kementrian/Lembaga : KOMISI YUDISIAL RI FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 1. Kementrian/Lembaga : KOMISI YUDISIAL RI 2. VISI : 3. MISI : Terwujudnya Komisi Yudisial yang bersih, transparan,

Lebih terperinci

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Gorontalo dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAN PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MAHKAMAH KONSTITUSI, SEKJEN KOMISI YUDISIAL, KOMNAS HAM DAN PIMPINAN KPK ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT Jl. KH. Mas Mansyur/Awaluddin II No. 2 Tanah Abang Jakarta Pusat 10230 Telp. 021-31927910 Fax. 021-3161118 e-mail: pa.jakartapusat@gmail.com website: pa-jakartapusat.go.id

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENASAR TAHUN 2016

RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENASAR TAHUN 2016 RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENASAR TAHUN 2016 NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 1 Peningkatan Penyelesaian Perkara a. Persentase Perkara yang diselesaikan 85 % b. Persentase

Lebih terperinci

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 PRIORITAS LAINNYA PROGRAM AKSI BIDANG BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN Tema Prioritas - Penanggungjawab Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Bekerjasama

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN 1 RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPATDENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SESTAMA BNPT, SEKJEN MAHKAMAH KONSTITUSI, SEKJEN KOMISI YUDISIAL, KEPALA PPATK DAN KETUA KOMNAS HAM ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA TENTANG NOMOR: KEP- 115/J.A/10/1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA TENTANG NOMOR: KEP- 115/J.A/10/1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP- 115/J.A/10/1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... i DAFTAR ISI... ii EXECUTIVE SUMMARY... 1-4 BAB I PENDAHULUAN..... 5 A. Latar Belakang... 5 B. Kedudukan,Tugas dan Fungsi Pengadilan Tinggi Yogyakarta... 5-7 C. Organisasi

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN PEMBIDANGAN KERJA KOMISI YUDISIAL

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN PEMBIDANGAN KERJA KOMISI YUDISIAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN PEMBIDANGAN KERJA KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri

Lebih terperinci

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN 3.1 Arah Strategi dan kebijakan Nasional Arah strategi dan kebijakan umum pembangunan nasional 2010-2014 adalah sebagai berikut: 1. Melanjutkan pembangunan mencapai

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN I. UMUM PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa Indonesia adalah negara

Lebih terperinci

MATRIK TARGET KINERJA RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN

MATRIK TARGET KINERJA RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN SEKRETARIAT JENDERAL BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN BIRO KEUANGAN & BMN LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN MOR HK.01.07/MENKES/422/2017 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015-2019

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.737, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pengawasan. Pelaksanaan. Tata Cara Tetap. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA TETAP

Lebih terperinci

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI Manajemen Perubahan Seluruh proses reformasi birokrasi di instansi akan mengarah pada rekonseptualisasi organisasi dan mekanisme kerja instansi secara menyeluruh. Proses

Lebih terperinci

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang No.1494, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Pengawasan Internal. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN INTERNAL PADA KEMENTERIAN AGAMA

Lebih terperinci

BAB 8 PEMBENAHAN SISTEM DAN POLITIK HUKUM

BAB 8 PEMBENAHAN SISTEM DAN POLITIK HUKUM BAB 8 PEMBENAHAN SISTEM DAN POLITIK HUKUM A. KONDISI UMUM Pembenahan Sistem dan Politik Hukum pada tahun 2004 mencatat hasil yang menggembirakan terutama yang berkaitan dengan pembenahan peraturan perundangundangan.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 (6) () (6..) DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU SATUAN KERJA () PROPINSI () DKI JAKARTA () DKI JAKARTA PERHITUNGAN TAHUN 6 /KEGIATAN/OUUT/ SUB OUUT / KOMPONEN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI SALATIGA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SALATIGA Jl. Veteran No. 4 Salatiga Email : pnsalatiga@yahoo.com Website : www.pn-salatiga.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS & PENETAPAN KINERJA. Kepaniteraan dan Kesekretariatan Mahkamah Syar iyah Aceh sudah

BAB II RENCANA STRATEGIS & PENETAPAN KINERJA. Kepaniteraan dan Kesekretariatan Mahkamah Syar iyah Aceh sudah BAB II RENCANA STRATEGIS & PENETAPAN A. RENCANA STRATEGIS Kepaniteraan dan Kesekretariatan Mahkamah Syar iyah Aceh sudah menyusun rencana strategis secara tersendiri, maka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1365, 2013 KOMISI YUDISIAL. Pembidangan Kerja. Susunan Organisasi. Pecabutan. PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peran Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, perlu

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.131, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Kelas Jabatan. Struktural. Fungsional. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat

Lebih terperinci

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian 01 Meningkatnya Pelaksanaan 01 Persentase Pencapaian Sistem Akuntabilitas Kegiatan Kementerian Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI BANTUL ALAMAT: Jl. PROF. DR. SOEPOMO, S.H. NO.04 BANTUL YOGYAKARTA DAFTAR ISI Kata Pengantar i BAB I Pendahuluan 1.1 Kondisi Umum 1 1.2 Potensi

Lebih terperinci

II. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2016

II. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2016 II. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2016 No. 1. Pembinaan dan Pengembangan 1) Penyempurnaan hasil Analisis Jabatan 2) Penyempurnaan Hasil Analisis Beban Kerja 3) Penyempurnaan

Lebih terperinci

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

2016, No di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lem

2016, No di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.55, 2016 KEMENKUMHAM. Pelaksanaan. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO NOMOR W26-A/1237/OT.01.2/XII/2016 TENTANG REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2015-2019 KETUA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KETUA PENGADILAN NEGERI MAKASSAR KELAS I A KHUSUS KEMAL TAMPUBOLON, S.H.,M.H. i P N Mks

KATA PENGANTAR KETUA PENGADILAN NEGERI MAKASSAR KELAS I A KHUSUS KEMAL TAMPUBOLON, S.H.,M.H. i P N Mks P N Mks KATA PENGANTAR Sebagai insan yang beriman dan bertakwa, sudah seharusnya kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan nikmatnya kita sampai

Lebih terperinci

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M No.73, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Penyelenggaraan. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041) PERATURAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : HUSNI KAMIL

Lebih terperinci

MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI

MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI OLEH : MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI JAKARTA, 14 FEBRUARI 2012

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS Jl. Pembangunan Sambas Kalbar 79462 Telp. 0562-392342 Fax. 0562-392323 Email: info@pn-sambas.go.id Website: www.pn-sambas.go.id D A F T A R I S I KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUN 2018

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUN 2018 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUN 2018 PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO Rencana Kinerja Tahun 2018 RENCANA KINERJA TAHUN 2018 PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 Peningkatan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN TINGGI DENPASAR Jl. Tantular Barat No.1, Denpasar Website : www.pt-denpasar.go.id, email : pt.denpasar@yahoo.co.id Telepon : ( 0361 ) 222952, 2122172,

Lebih terperinci

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Brebes dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

TARGET CAPAIAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN KERJA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2011

TARGET CAPAIAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN KERJA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2011 SATKER : KANTOR WILAYAH (BULAN JANUARI s/d MARET 2011) KOMPONEN TARGET PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN KERJA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2011 1 2 3

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS

A. RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan

Lebih terperinci