MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011
|
|
- Hadian Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN & RB 1. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA Terwujudnya peningkatan kinerja manajemen internal dalam rangka pelaksanaan tugas Kementerian KEMEN PAN DAN RB 1. Persentase rapat-rapat koordinasi dengan instansi Pusat dan Daerah, dalam rangka pelaksanaan program-program PAN 2. Persentase dokumen administrasi perencanaan, perkantoran, kepegawaian, dan keuangan yang dapat diselesaikan tepat waktu 3. Persentase pegawai Kementerian Negara PAN & RB yang mengikuti pendidikan dan pelatihan struktural, fungsional, dan kursus lainnya 4. Persentase dokumen perencanaan dan pelaporan yang dapat diselesaikan tepat waktu 5. Persentase pemberitaan tentang Kementerian Negara PAN & RB di media nasional 6. Persentase barang milik negara yang tercatat/terinventarisasi sesuai kaidah pencatatan BMN 7. Persentase kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan aturan 100% 100% 100% 100% 61,1 71,1 83,5 96,5 100% 100% 100% 100% 50% 60% 70% 85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 85% 90% 100% 100% 90% 95% 100% 100% II.L.048.1
2 8. Tersusunnya kebijakan/pedoman tentang budaya kerja "bersih, melayani, dan kompeten" di lingkungan aparatur negara RENCANA Perpres PRAKIRAAN MAJU RENCANA PRAKIRAAN MAJU Terlaksananya kampanye budaya kerja "bersih, melayani, dan kompeten" di lingkungan aparatur negara 10. Jumlah instansi pemerintah yang menjadi Pilot Project pengembangan budaya kerja 40% 70% 100% 4 IP 6 IP 8 IP 10 IP 11. Persentase pejabat yang telah melaporkan LKHPN 12. Persentase pengadaan menggunakan e- procurement 13. Persentase pengaduan masyrakat terkait tugas dan fungsi internal yang ditinfak lanjuti 14. Persentase pelanggaran disiplin yang mendapatkan sanksi 15. Persentase pejabat yang menandatangani pakta integritas/penetapan kinerja 16. Persentase temuan yang ditindak lanjuti 17. Persentase penerapan manajemen sdm internal yang berkualitas II.L.048.2
3 2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR KEMENEG PAN DAN RB Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana internal dalam rangka pelaksanaan tugas Kementerian Rasio sarana dan prasarana yang tersedia dengan kebutuhan pegawai sesuai standar kualitas pelayanan yang baik 90% 95% 95% 100% 7,3 4,3 5,0 5,8 3. PROGRAM PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 1. Terwujudnya organisasi pemerintah yang proporsional, efektif dan efisien 1. Jumlah peraturan/kebijakan di bidang Kelembagaan 8 aturan 8 aturan 8 aturan 8 aturan 85,5 93,6 99,0 106,9 2. Persentase Kementerian Negara yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya 3. Persentase LPNK yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya 4. Persentase LNS yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya 5. Persentase Perwakilan RI di Luar Negeri yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya 6. Persentase Sekretariat Lembaga Negara yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya 7. Persentase Instansi Pemerintah (PPK-BLU) yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya 30% 500% 85% 100% II.L.048.3
4 2. Terwujudnya SDM Aparatur yang profesional, berkinerja, akuntabel dan sejahtera 8. Persentase Konsolidasi struktural dan peningkatan Kapasitas Kemeneg PAN dan RB, BKN, dan LAN 9. Persentase Pemda yang dievaluasi organiasi dan tatakerjanya 1. Jumlah peraturan/kebijakan di bidang SDM Aparatur 2. Persentase insansi pemerintah yang mengirimkan data usulan formasi PNS secara akurat dan benar sesuai aturan 3. Persentase penurunan tingkat pelanggaran disiplin PNS 4. Persentase instansi yang menerapkan kebijakan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) 5. Persentase instansi yang menyusun informasi jabatan dalam rangka penyusunan sistem remunerasi berdasarkan merit system RENCANA % PRAKIRAAN MAJU RENCANA PRAKIRAAN MAJU % 60% 80% 100% 14 PP, 1 Perpres; 2 aturan 5 PP, 2 aturan 5 PP, 2 aturan 1 UU 65% 75% 85% 100% 30% 50% 60% 70% 10% 25% 30% 45% 60% 70% 80% 90% 6. Persentase tenaga honorer yang telah dilakukan verifikasi dan validasi 7. Persentase peningkatan penghasilan PNS 6% 7% 8% 10% II.L.048.4
5 3. Terwujudnya penyelenggaraan tata laksana pemerintah yang efisien, efektif 1. Jumlah peraturan/kebijakan di bidang Tata Laksana 2. Persentase instansi pemerintah yg melakukan penataan ketatalaksanaan 3. Jumlah K/L yang telah melaksanakan reformasi birokrasi sesuai kebijakan RB Nasional 4. Tingkat kualitas pelaksanaan RB yang terukur sesuai dengan kebijakan RB Nasional 5. Jumlah kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang diterbitkan (Grand Design RBN dan kebijakan pelaksanaannya. RENCANA UU, 3 PP, 2 aturan PRAKIRAAN MAJU RENCANA PRAKIRAAN MAJU PP, 3 UU, 12 PP 2 aturan 2 aturan 40% 60% 80% 100% 75 K/L 100% 100% 4. Terwujudnya instansi pemerintan yang akuntabel dan berkinerja tinggi 6. Jumlah instansi yang menerima sosialisasi 100% Pemda 7. Jumlah asistensi reformasi birokrasi kepada instansi pusat dan daerah 100% Pemda 8. Jumlah laporan monitoring dan evaluasi 4 Laporan Triwulan 1. Jumlah peraturan/kebijakan di bidang 1 UU, 6 aturan 6 aturan 6 aturan Akuntabilitas Kinerja 6 aturan 2. Persentase instansi yang menerapkan Sistem 47% 50% 55% 60% Akuntabilitas Kinerja sesuai aturan 3. Persentase instansi yang dinilai akuntabel 44% 48% 51% 55% 4. Persentase instansi yang menyusun RKT 25% 28% 30% 36% (Rencana Kinerja Tahunan) 5. Persentase LAKIP yang diterima 90% 92% 95% 99% II.L.048.5
6 6. Persentase PK yang diterima 50% 60% 65% 70% 7. Persentase instansi peserta model Island of 35% 40% 42% 45% Integrity yang berhasil 5. Terwujudnya peningkatan 1. Jumlah Peraturan/Kebijakan di bidang 1 Inpres, 3 aturan 3 aturan 3 aturan kualitas pelayanan publik Pelayanan Publik 2 aturan 2. Jumlah Kabupaten/ yang mempresentasikan kepuasan pelanggan yang disurvei berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat 33 Kab/ 33 Kab/ 33 Kab/ 33 Kab/ 3. Skor IKM unit pelayanan Jumlah unit pelayanan yang dinilai berdasarkan usulan instansi/pemerintah Provinsi 5. Jumlah Pemda yang dinilai berdasarkan usulan instansi/pemerintah Provinsi 6. Persentase unit pelayanan/pemda yang berkategori terbaik sesuai penilaian 7. Persentase unit pelayanan/pemda yang berkategori baik 8. Persentase Pemerintah Daerah yang menerapkan OSS 9. Jumlah Kab/ yang menerapkan pedoman peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis partisipasi masyarakat. 10. Jumlah unit pelayanan publik yang menerapkan pedoman peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis partisipasi masyarakat % 70% 80% 90% 60% 70% 80% 90% 80% 85% 90% 95% 20 Kab/ 30 Kab/ 35 Kab/ 40 Kab/ 40 Unit 60 Unit 100 Unit 120 Unit II.L.048.6
7 6. Terwujudnya penyelenggaraan pengawasan pemerintah yang terintegrasi, 1. Jumlah peraturan/kebijakan di bidang pengawasan 2. Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan SPI sesuai dengan ketentuan 3. Persentase jumlah temuan yang ditindaklanjuti dalam waktu satu tahun 4. Persentase laporan dumas yang disalurkan dan telah ditindaklanjuti oleh instansi pemerintah 5. Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan dan melaporkan Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi yang dievaluasi sesuai pedoman RENCANA Perpres, 7 aturan PRAKIRAAN MAJU RENCANA PRAKIRAAN MAJU aturan 1 UU, 7 aturan 7 aturan 50% 60% 70% 90% 70% 75% 80% 90% 70% 75% 80% 90% 70% 80% 85% 90% 1. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi pengawasan intern pemerintah,- Tersusunnya UU tentang Sistem Pengawasan Nasional dan peraturan pelaksanaannya Jumlah undang-undang dan peraturan pelaksanaannya 1 RUU 1 UU 3 peraturan Sosialisasin pelasanaan ya 2,5 2,8 3,0 3,3 2. Pengembangan kebijakan penegakan integritas SDM aparatur - Tersusunnya kebijakan tentang Pakta Integritas bagi instansi pemerintah - Tersusunnya dan disempurnakannya aturan hukum yang mengatur penegakan integritas aparatur Jumlah Perpres tentang kebijakan/pedoman penerapan Pakta Integritas - Jumlah PP tentang Disiplin PNS 3 kali sosialisasi kali sosialisasi 4 kali sosialisasi 2,1 2,4 1,3 1,3 II.L.048.7
8 - Jumlah PP Larangan PNS menjadi anggota Parpol Jumlah PP tentang Jiwa Korps dan Kode Etik PNS - Jumlah PP tentang pembatasan konflik kepentingan Pengembangan kebijakan, koordinasi, monitoring dan evaluasi Percepatan Pemberantasan Korupsi Tersusun dan terlaksananya kebijakan, koordinasi, monitoring dan evaluasi percepatan pemberantasan korupsi - Jumlah peraturan/kebijakan (Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi) - Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan dan melaporkan Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi yang dievaluasi sesuai pedoman 4 Kebijakan % 75% 85% 90% 4,2 4,9 5,4 5,9 4. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi pengawasan masyarakat 5. Pelaksanaan dukungan perumusan kebijakan PAN dan RB Meningkatnya pengawasan masyarakat yang efektif dan efisien Tersusunnya kebijakan/pedoman tentang budaya kerja bersih, melayani, dan kompeten di lingkungan aparatur negara; Jumlah peraturan/kebijakan di bidang pengawasan masyarakat ,1 1,2 1,3 1,5 Persentase laporan pengaduan masyarakat yang disalurkan dan telah ditindaklanjuti oleh instansi pemerintah 65% 75% 85% 90% - Jumlah kebijakan/pedoman; 1 Perpres ,2 1,3 1,4 1,5 II.L.048.8
9 Terlaksananya kampanye budaya - Persentase jumlah kampanye di media cetak dan kerja kerja bersih, melayani, dan elektronik kompeten di lingkungan aparatur negara. - Jumlah instansi Pemerintah yang menjadi Pilot Project Pengembangan Budaya Kerja sesuai kebijakan 40% 70% 85% 100% 4 IP 6 IP 8 IP 10 IP 6. Koordinasi perencanaan dan evaluasi program pelayanan publik (Prioritas Nasional) Tersusunnya peraturan pelaksanaan dari UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik - Jumlah PP ,0 3,6 3,9 4,4 - Jumlah Perpres Persentase instansi yang telah mendapatkan sosialisasi 50% 70% 85% 100% 7. Peningkatan koordinasi dan evaluasi pelayanan di bidang kesejahteraan sosial (Prioritas Nasional) Terlaksananya penilaian, - Tersusunnya instrumen penilaian, monitoring dan monitoring dan evaluasi pelayanan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik publik ,3 5,2 5,3 5,5 - Laporan monev pelaksanaan penilaian pelayanan Tersusunnya kebijakan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik Terlaksananya asistensi untuk mendorong penerapan OSS/PTSP - Jumlah inpres tentang percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik - Persentase Pemerintah Daerah yang menerapkan OSS (pelayanan terpadu satu pintu) % 80% 90% 95% II.L.048.9
10 9. Koordinasi perencanaan dan evaluasi program kelembagaan (Prioritas Nasional) 8. Peningkatan koordinasi dan evaluasi pelayanan publik di bidang pemerintahan umum, hukum dan keamanan (Prioritas Nasional) Terlaksananya kompetisi antar unit pelayanan publik/ antar instansi dan Pemerintah Daerah - Terlaksananya konsolidasi struktural dan peningkatan kapasitas Kemeneg PAN dan RB, LAN, dan BKN. - Terlaksananya penataan kelembagaan instansi pemerintah lainnya - Jumlah unit pelayanan yang dinilai berdasarkan usulan - Jumlah Pemda yang dinilai berdasarkan usulan Provinsi - Persentase unit pelayanan/pemda yang berkategori terbaik sesuai penilaian - Persentase unit pelayanan/pemda yang berkategori baik sesuai penilaian - Persentase penyelesaian konsolidasi struktural dan peningkatan kapasitas Kemeneg PAN & RB, BKN, LAN. - Persentase instansi pemerintah (PPK-BLU) yang telah tertata kelembagaannya - Persentase LNS yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya 200 unit 250 unit 300 unit 350 Unit 3,2 4,3 5,2 6,2 105 Kab/ 110 Kab/ 115 Kab/ 120 Kab/ 60% 70% 80% 90% 60% 70% 80% 90% ,2 1,3 1,3 1,4 - Jumlah peraturan/kebijakan mengenai Pedoman Umum Grand Desain Sistem Kelembagaan Pemerintah 1 Peraturan Kebijakan Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi kelembagaan Polhukam (Prioritas Nasional) Terlaksananya penataan kelembagaan instansi pemerintah lainnya, bidang polhukhankam - Persentase Kementerian Negara bidang Polhukam yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya (antara lain Kementerian Sekretariat Negara) 1,2 1,2 1,2 1,5 II.L
11 - Persentase LPNK bidang polhukam yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya, terutama bidang pemanfaatan tanah dan penataan ruang bagi kepentingan rakyat (BPN). 11. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi kelembagaan Perekonomian I (Prioritas Nasional) Terlaksananya penataan kelembagaan instansi pemerintah lainnya, bidang perekonomian I - Persentase Sekretariat Lembaga Negara yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya - Persentase Kementerian Negara bidang perekonomian I yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya, terutama bidang penguatan keberdayaan UKMK (Kemeneg UKMK, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan), pemanfaatan sumber daya kelautan (Kementerian Kelautan dan Perikanan), pemanfaatan tanah dan penataan ruang bagi kepentingan rakyat (Kementerian PU, Kementerian Kehutanan) dan Kemeneg PPN) 2,1 2,4 2,7 3,1 - Persentase LPNK bidang perekonomian I yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya - Persentase Perwakilan RI yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya II.L
12 12. Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Evaluasi Kelembagaan Perekonomian II (Prioritas Nasional) Terlaksananya penataan kelembagaan instansi pemerintah lainnya, bidang perekonomian II - Persentase Kementerian Negara bidang Perekonomian II yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya, terutama bidang pengelolaan energi (Dep. ESDM, restrukturisasi BUMN (Kemeneg BUMN), pemanfaatan tanah dan penataan ruang bagi kepentingan rakyat (Dep. Pertanian) dan Kemeneg Ristek) 1,1 1,2 1,2 1,2 13. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi kelembagaan bidang Kesra 14. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi tata laksana perekonomian 15. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi tata laksana korporatisasi 16. Pengembangan kebijakan pemantapan pengembangan SDM aparatur (Prioritas Nasional) Terlaksananya penataan kelembagaan instansi pemerintah lainnya, bidang kesra Tersusunnya kebijakan tentang Administrasi Pemerintahan Tersusunnya kebijakan tentang Etika Penyelenggara Negara - Tersusunnya kebijakan tentang manajemen kepegawaian (UU tentang SDM Aparatur Negara ). - Persentase LPNK bidang Perekonomian II yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya - Persentase Kementerian Negara bidang kesra yang 1,0 1,2 1,2 1,2 telah tertata organisasi dan tata kerjanya (antara lain Kementerian Pendidikan Nasional) - Persentase LPNK bidang kesra yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya - Persentase Pemda yang dievaluasi organisasi dan tatakerjanya Jumlah UU, peraturan pelaksanaan dan sosialisasinya 1 UU; 2 PP sosialisasi sosialisasi 3,1 3,6 4,0 4,4 Jumlah UU, peraturan pelaksanaan dan sosialisasinya 1 UU 3 PP, Sosialisasi Jumlah UU dan peraturan pelaksanaannya 1 RUU 1 UU dan peraturan pelaksanaa nnya Sosialisasi Sosialisasi 2,3 2,5 2,8 3,1 Sosialisasi Sosialisasi 2,7 2,6 1,9 2,2 II.L
13 - Tersusunnya kebijakan Jumlah Perpres; Sosialisasi tentang pola dasar karir PNS - Tersusunnya kebijakan Jumlah PP tentang penilaian kinerja pegawai (SKP) - Tersusunnya kebijakan tentang penilaian, pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan jabatan struktural Jumlah Perpres Pengembangan kebijakan kesejahteraan SDM aparatur (Prioritas Nasional) 18. Penyusunan kebijakan perencanaan SDM aparatur (Prioritas Nasional) - Tersusunnya kebijakan diklat Jumlah PP 1 PP jabatan PNS - Tersusunnya kebijakan tentang pengangkatan PNS dalam jabatan struktural Jumlah PP 1 PP Tersusunnya kebijakan (UU/ - Jumlah UU/PP tentang remunerasi/tunjangan kinerja 9 PP 9 PP 9 PP 9 PP 3,2 4,1 3,8 2,0 PP) tentang remunerasi dan Pegawai Negeri; tunjangan kinerja Pegawai Negeri - Tersusunnya kebijakan sistem - Jumlah UU/PP tentang Pensiun PNS 1 PP sosialisasi sosialisasi sosialisasi pensiun PNS - Tersusunnya kebijakan tentang sistem pengelolaan dana pensiun PNS - Tersusunnya kebijakan (PP) tentang sistem pengadaan /rekruitmen dan Seleksi PNS - Jumlah kebijakan tentang pengelolaan dana pensiun PNS Jumlah PP 8 sosialisasi 7 sosialisasi 1 PP sosialisasi sosialisasi sosialisasi 3,4 3,9 4,2 4,8 II.L
14 - Tersusunnya kebijakan (PP) Jumlah PP 7 sosialisasi tentang Kebutuhan Pegawai (Formasi) sosialisasi 19. Pengembangan sistem dukungan data dan informasi SDM aparatur Tersusunnya kebijakan tentang pegawai tidak tetap Jumlah kebijakan (PP) tentang Pegawai Tidak Tetap 1 PP sosialisasi sosialisasi sosialisasi 0,4 0,7 0,7 0,7 20. Evaluasi akuntabilitas kinerja aparatur dan penilaian kinerja aparatur 21. Pembinaan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Aparatur Terlaksananya pemantauan dan evaluasi penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Terlaksananya penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Persentase Instansi pemerintah yang akuntabilitas kinerjanya baik Persentase instansi yang menerapkan sistem akuntabilitas kinerja 44% 48% 51% 55% 1,6 1,7 1,8 2,0 50% 60% 70% 80% 1,7 1,8 1,9 2,2 22. Pengembangan Sistem akuntabilitas kinerja aparatur - Tersusun dan tersosialisasikannya Undangundang Akuntabilitas Penyelenggara Negara dan peraturan pelaksanaannya Jumlah UU dan peraturan pelaksanaannya 1 RUU 1 UU 1 PP peraturan pelaksanaa n UU Akuntabilit as dan sosialisasin ya 1 PP peraturan pelaksanaa n UU Akuntabilit as dan sosialisasin ya 2,6 2,8 3,0 2,4 II.L
15 - Tersusunnya kebijakan/pedoman pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja (termasuk penerapan sistem reward and punishment bagi kinerja instansi pemerintah, penerapan kontrak kinerja pada setiap jabatan aparatur negara) Jumlah kebijakan/pedoman 1 Kebijakan 4 pedoman 23. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan reformasi birokrasi (Prioritas Nasional) Meningkatnya koordinasi penyusunan kebijakan dan pelaksanaan reformasi birokrasi - Jumlah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi yang diterbitkan (grand design RBN dan kebijakan pelaksanaannya) ,8 13,1 14,0 15,1 - Tingkat kualitas pelaksanaan RB yg terukur sesuai dg kebijakan RB Nasional 80% 85% 90% 100% - Persentase instansi yang menerima sosialisasi 30% Pemda 50% 80% Pemda 100% Pemda Pemda - Persentase instansi pusat dan daerah yang dilakukan 40% pemda 60% 80% pemda 100% konsultasi asistensi reformasi birokrasi pemda Pemda - Jumlah laporan monitoring dan evaluasi 4 laporan triwulanan 4 laporan triwulanan 4 laporan triwulanan 4 laporan triwulanan - Persentase K/L yang telah melaksanakan Reformasi Birokrasi sesuai kebijakan nasional TOTAL ALOKASI 100% 100% 100% 100% 153,9 169,0 187,5 209,1 II.L
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/ 11/M.PAN/08/2007 TENTANG
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/ 11/M.PAN/08/2007 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA MENTERI NEGARA
Lebih terperinciMATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011
MATRIKS BUKU I RKP TAHUN PRIORITAS 1 Tema Prioritas Penanggungjawab Bekerjasama dengan REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA Pemantapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik melalui terobosan kinerja
Lebih terperinciPOKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SDM APARATUR MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SDM APARATUR MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI I. PENDAHULUAN 1. Langkah pertama kebijakan pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan
Lebih terperinciKERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO
Lampiran A 73 KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2015 2019 TINGKAT MAKRO Sasaran Reformasi A. yang bersih dan akuntabel. 1. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif. 2.
Lebih terperinciMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Disampaikan dalam Rapat Kerja/Sosialisasi Reformasi Birokrasi kepada Pemerintah Daerah Regional I (Provinsi/Kabupaten/Kota se-sumatera, DKI
Lebih terperinciPROGRAM PENATAAN SDM APARATUR. Oleh : DEPUTI SDM APARATUR Dalam Sosialisasi Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah Tanggal, 24 April
PROGRAM PENATAAN SDM APARATUR Oleh : DEPUTI SDM APARATUR Dalam Sosialisasi Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah Tanggal, 24 April 2012 1 AGENDA 1.PROGRAM PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI BIDANG SDM APARATUR
Lebih terperinciKEBIJAKANPELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
KEBIJAKANPELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI AZWAR ABUBAKAR Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Disampaikan pada Acara Kunjungan Kerja Menpan-RB di Provinsi Banten 20 Januari 2012
Lebih terperinciOutline Presentasi. Potret Birokrasi Indonesia. Strategi Dasar dan Arah Kebijakan RB. 9 Program Akselerasi sampai 2014.
Outline Presentasi Potret Birokrasi Indonesia Strategi Dasar dan Arah Kebijakan RB 9 Program Akselerasi sampai 2014 Dedicated Program 2 Potret Birokrasi Indonesia Organisasi Struktur gemuk dan tidak fit
Lebih terperinciPENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI Herry Yana Sutisna Deputi Bidang Pengawasan dan
Lebih terperinci- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS
- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS A. KEMAJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai langkah strategis,
Lebih terperinciMEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI
MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI OLEH : MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI JAKARTA, 14 FEBRUARI 2012
Lebih terperinciPenerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat. Dwi Handono Sulistyo PKMK FKKMK UGM
Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat Dwi Handono Sulistyo PKMK FKKMK UGM Pokok Bahasan Pendahuluan Gambaran Reformasi Birokrasi dan Permasalahannya
Lebih terperinciBAB 13 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA
BAB 13 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA A. KONDISI UMUM Hingga tahun 2004, berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi. Upaya-upaya ini bertujuan untuk
Lebih terperinciSetyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI
Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Menteri PAN dan RB, pelaksanaan proses pembangunan zona integritas harus dilaksanakan dengan perencanaan yang baik, karena di sini akan menentukan
Lebih terperinci11 Program Prioritas KIB II
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Oleh: Gatot Sugiharto Asisten Deputi Bidang Pelayanan Perekonomian Deputi Pelayanan Publik Bandung, 18-19 April 2013 1 11 Program Prioritas
Lebih terperinciPENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN OKTOBER 2012 1. Krisis ekonomi Tahun 1997 berkembang menjadi krisis multidimensi.
Lebih terperinciKEBIJAKAN UMUM FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
KEBIJAKAN UMUM FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Pangkalpinang, April 2014 POLA PIKIR MANAJEMEN SDM APARATUR DASAR HUKUM UU No. 5 Tahun
Lebih terperinciBUPATI POLEWALI MANDAR
BUPATI POLEWALI MANDAR KEPUTUSAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR: KPTS/060/285/HUK TENTANG PENETAPAN PILOT PROJECT PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER DI KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
Lebih terperinciRPP MANAJEMEN PPPK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
RPP MANAJEMEN PPPK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI @2015 LATAR BELAKANG PENGATURAN MANAJEMEN PPPK 19 Desember 2013 Ditandatangani DPR 15 Januari 2014 Diundangkan dalam
Lebih terperinciMATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011
MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (BKN) I. II. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA BKN PROGRAM PENINGKATAN
Lebih terperinciMATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011
RENCANA RENCANA 1. PROGRAM - Meningkatnya kualitas pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders 80% 80% 90% 90% 155,8 313,5 377,4 410,5 PENGAWASAN INTERN AKUNTABILITAS
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2014
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2014 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
Lebih terperinciMEMULAI PERUBAHAN DENGAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN RI
MEMULAI PERUBAHAN DENGAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN RI SASARAN REFORMASI BIROKRASI pemerintahan belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah pemerintahan belum efektif dan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2014 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
Lebih terperinciMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Pada Acara : RAKERNAS III BAPPEDA SELURUH INDONESIA Ambon, 9 Februari 2012
Paparan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pada Acara : RAKERNAS III BAPPEDA SELURUH INDONESIA Ambon, 9 Februari 2012 1. Penataan Struktur Birokrasi; 2. Penataan Jumlah dan distribusi
Lebih terperinciBAB 13 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA
BAB 13 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA BAB 13 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA A. KONDISI UMUM Hingga tahun 2004, berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL
ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL AZWAR ABUBAKAR Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Lebih terperinciBAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN 3.1 Arah Strategi dan kebijakan Nasional Arah strategi dan kebijakan umum pembangunan nasional 2010-2014 adalah sebagai berikut: 1. Melanjutkan pembangunan mencapai
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG
2010, No.615 6 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER DI KEMENTERIAN
Lebih terperinciDEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Ruang Lingkup Yanlik [Pasal 5 ayat (6)]. Sistem Pelayanan Terpadu [Pasal 9 ayat (2)]. Pedoman Penyusunan
Lebih terperinciWEEK 4. Birokrasi Aparatur Sipil Negara
WEEK 4 Birokrasi Aparatur Sipil Negara 2 BASIC DEFINITIONS! Birokrasi merupakan seperangkat aturan yang dijalankan oleh para pejabat dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat! Birokrasi sebagai
Lebih terperinciREFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017
REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017 DAFTAR ISI LATAR BELAKANG DASAR HUKUM PROGRAM RB REVIEW KEG RB 2015/2016 KEGIATAN RB 2016/2017
Lebih terperinciBUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT
S A L I N A N BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA 2012 Kedeputian Pelayanan Publik Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan
Lebih terperinciRoad Map Reformasi Birokrasi
LAMPIRAN Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor: 20 Tahun 2010 Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Road Map Reformasi Birokrasi
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA
- 2-2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden
Lebih terperinciTARGET PEMBANGUNAN TAHUN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TARGET PEMBANGUNAN TAHUN 2013-2014 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Lampiran 2 Kode Program/ Kegiatan Outcome/ Output Indikator kinerja (IKU/ IKK) 06 Program Penyelenggaraan Manajemen Negara A Deputi Bidang Pengembangan
Lebih terperinciDeputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 1 KATA PENGANTAR engan mengucap puji syukur ke hadirat Alah SWT, atas rahmat dan ridho-nya, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012
Lebih terperinciRENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016
TAHUN ANGGARAN 6 (6) () (6..) DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU SATUAN KERJA () PROPINSI () DKI JAKARTA () DKI JAKARTA PERHITUNGAN TAHUN 6 /KEGIATAN/OUUT/ SUB OUUT / KOMPONEN
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
17 A. Rincian Pelaksanaan Kegiatan BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN Rincian pelaksanaan kegiatankegiatan reformasi birokrasi pada tahun 2011 meliputi penanggung jawab, time frame per bulan, output /hasil yang
Lebih terperinciARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM APARATUR DI INDONESIA
ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM APARATUR DI INDONESIA PERMASALAHAN KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI INDONESIA 2 Pengaturan kepegawaian di berbagai undang-undang (antara lain Undang-Undang
Lebih terperinciJakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno
Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Kepegawaian Negara Tahun 2012 dapat
Lebih terperinciBAHAN RAPAT KERJA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI DENGAN KOMISI II DPR-RI. Jakarta, 13 Februari 2012
9 BAHAN RAPAT KERJA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI DENGAN KOMISI II DPR-RI Jakarta, 13 Februari 2012 Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi
Lebih terperinciRENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BIDANG SDM APARATUR
integeritas, profesional, akuntabel RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BIDANG SDM APARATUR KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 2013 Created by aba subagja 1. Peraturan Presiden
Lebih terperinciMATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011
MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP) 1. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 07 Tanggal : 28 Oktober 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KEBIJAKAN MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA. DR. Adi Suryanto, MSi. Kepala LAN RI
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MODEL APARATUR SIPIL NEGARA DR. Adi Suryanto, MSi Kepala LAN RI Disampaikan pada Sosialisasi Program Diklat Tahun 2017 Provinsi Jawa Tengah 18 Januari 2017 Pokok Pembahasan 1 Kebijakan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.1899, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Standar Pelayanan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciSekretariat Jenderal KATA PENGANTAR
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah
Lebih terperinciTERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)
TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI DAN PERSIAPAN PERINGATAN HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA (HAKORDIA) Jakarta, 1 Desember 2011
PERKEMBANGAN PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI DAN PERSIAPAN PERINGATAN HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA (HAKORDIA) 2011 Jakarta, 1 Desember 2011 1 INSTRUMEN UTAMA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. [Type text
P KATA PENGANTAR uji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-nya Laporan Akuntabiitas Kinerja (LAKIP) di lingkungan Deputi Bidang SDM Aparatur tahun 2012 dapat
Lebih terperinciDisampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012
Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012 1 KERANGKA KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI GRAND DESIGN ROAD MAP PEDOMAN- PEDOMAN PERPRES NOMOR 81 TAHUN
Lebih terperinciINFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL
Contoh Informasi Faktor Jabatan Struktural INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL Nama Jabatan : Asisten Deputi Kesejahteraan Sumber Daya Manusia Aparatur, Kedeputian Sumber Daya Manusia Aparatur, Kementerian
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015
EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015 Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) adalah Model
Lebih terperinciEVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH
EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH SASARAN REFORMASI BIROKRASI pemerintahan belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah pemerintahan belum efektif dan efisien pemerintahan yang bersih,
Lebih terperinciGuarding meritocracy, creating world-class civil service PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI
Guarding meritocracy, creating world-class civil service PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI TRANSFORMASI MANAJEMEN ASN ARAH TRANSFORMASI BIROKRASI DAN PENGELOLAAN SDM APARATUR 2018 2025 BIROKRASI BERSIH,
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
buku 1 PEDOMAN pengajuan dokumen usulan reformasi birokrasi kementerian/lembaga Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 7 tahun 2011 kementerian pendayagunaan
Lebih terperinciKEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI KECAMATAN CICURUG Jalan Siliwangi Nomor 111 Telepon (0266) 731002 Faksimil (0266) 731002 Website: sidikcicurug@yahoo.com email: cicurug.marema@gmail.com CICURUG 43359 KEPUTUSAN
Lebih terperinciEVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH
EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH Sasaran Reformasi Birokrasi Maraknya KKN Buruknya Pelayanan Publik Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja 8 Area Perubahan Bersih dari KKN Pelayanan
Lebih terperinciREFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK
REFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK Oleh: Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN dan RB Disampaikan pada Acara Kunjungan dan Diskusi Mahasiswa FISIP UI Program Sarjana Ekstensi
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR Herry Yana Sutisna Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur SASARAN DAN TARGET
Lebih terperinciDisampaikan Pada : Diskusi Publik: Empat Tahun UU Pelayanan Publik YAPPIKA Jakarta, 24 Juli 2013
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Oleh: Wiharto Staf Ahli Bidang Sistem Manajemen Disampaikan Pada : Diskusi Publik: Empat Tahun UU Pelayanan Publik YAPPIKA Jakarta, 24
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM APARATUR KEMENTERIAN PAN DAN
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM APARATUR KEMENTERIAN PAN DAN RB @2017 PENDAHULUAN BAGAIMANA TRANSFORMASI BIROKRASI INDONESIA? 2025 2018 2013 Dynamics bureaucracy Vision and Performance based
Lebih terperinciPEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016 SASARAN REFORMASI BIROKRASI Maraknya KKN Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Buruknya Pelayanan Publik 8 Area Perubahan
Lebih terperinciHermien Roosita Sekretaris Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup
Hermien Roosita Sekretaris Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup DASAR HUKUM Peraturan Menteri Negara PAN Nomor : PER/ 15/M.PAN/7/2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi PERMEN-PAN dan REFORMASI
Lebih terperinciMATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011
MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN AGUNG NO 1. Program Dukungan & Pelaksanaan Tugas Teknis Kejaksaan RI SASARAN Meningkatnya kemampuan profesional
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES
Lebih terperinciI. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2015
LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR : 20 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN 2015-2019. I. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 215 TENTANG PENYELENGGARAAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI DI LEMBAGA SANDI NEGARA KEPALA
Lebih terperinciPROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI Manajemen Perubahan Seluruh proses reformasi birokrasi di instansi akan mengarah pada rekonseptualisasi organisasi dan mekanisme kerja instansi secara menyeluruh. Proses
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciRencana Strategis Tahun KATA PENGANTAR
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARAA DAN REFORMASI BIROKRASI RENCANAA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 21 214 (REVISI 212) DEPUTI BIDANG PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR JAKARTA, MEI 212 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini
BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat
Lebih terperinciDrs. SIH WAHYUDI, MM. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Banyuwangi
Drs. SIH WAHYUDI, MM. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Banyuwangi 25 Kecamatan 189 Desa 28 kelurahan STATISTIK PEGAWAI STATISTIK PEGAWAI PERSYARATAN KHUSUS IPK > 3 PT dengan
Lebih terperinciROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KEBIJAKAN Reformasi Birokrasi NASIONAL ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI Pengorganisasian Pelaksanaan Tim Pengarah Kementerian/Lembaga Ketua: Pimpinan K/L Sekretaris: Sekjen Anggota: Pejabat Eselon I Pemerintah
Lebih terperinciTERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)
TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reforma Agraria)
Lebih terperinciPOINTERS SAMBUTAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA PERTEMUAN DAN SOSIALISASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG
POINTERS SAMBUTAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA PERTEMUAN DAN SOSIALISASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA Bandung, 12 Januari 2012 1 1. Isu-isu
Lebih terperinciBab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 4.1 Visi dan Misi BKD Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai salah satu instansi dari Pemerintah Kota, dalam menetapkan visinya tentu
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
Lebih terperinciKESIAPAN PUSDIKLAT MIGAS UNTUK BERKONTRIBUSI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI (QUICK WINS) DI KESDM
KESIAPAN PUSDIKLAT MIGAS UNTUK BERKONTRIBUSI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI (QUICK WINS) DI KESDM Oleh : Drs. Buntaram *) ABSTRAK Memasuki Tahun 2013 sebagai pelaksanaan Reformasi
Lebih terperinciMEWUJUDKAN BIROKRASI BERSIH, KOMPETEN DAN MELAYANI. PROF. DR. WIRMAN SYAFRI, M.Si Dr. YUDI RUSFIANA, M.Si
MEWUJUDKAN BIROKRASI BERSIH, KOMPETEN DAN MELAYANI PROF. DR. WIRMAN SYAFRI, M.Si Dr. YUDI RUSFIANA, M.Si 2 2 26/09/2016 26/09/2016 3 Tujuan Reformasi Birokrasi 4 Menciptakan birokrasi pemerintah yg profesional
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPAPARAN BUPATI KAPUAS TENTANG GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS
PAPARAN BUPATI KAPUAS TENTANG GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS PADA ACARA EVALUASI PROGRAM TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK PALANGKA RAYA, 8 FEBRUARI 2007 1 LANDASAN PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE
Lebih terperinciBAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok
Lebih terperinciBKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.
No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
- 1 - GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG
KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN
Lebih terperinciOleh Kepala BPKP. A. Pendahuluan
Program Strategis Kementerian PAN dan RB, ANRI, BKN, BPKP dan LAN Dalam Rangka Percepatan Pencapaian Target Prioritas I Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola dalam RPJMN tahun 2010-2014 A. Pendahuluan Oleh
Lebih terperinciPengelolaan Tunjangan Kinerja
Pengelolaan Tunjangan Kinerja Asisten Deputi Kesejahteraan SDM Aparatur Deputi Menteri PANRB Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA.REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA.REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATIJ'R NEGARA NOMOR PER/ 01 /M.PAN/ 01 /2009 TENTANG ORGANTSASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA
Lebih terperinciKebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan Disajikan di Universitas Diponegoro, Semarang 8 November 2011 Bagian Ketatalaksanaan Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan Nasional 2011 20/07/2017
Lebih terperinci( INDIKATOR KINERJA UTAMA ) TAHUN
I K U ( INDIKATOR KINERJA UTAMA ) TAHUN 2016-2021 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA ii PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA Alamat : Jalan Surapati No. 1,
Lebih terperinci