I. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2015"

Transkripsi

1 LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR : 20 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN I. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2015 No. 1. Pembinaan dan Pengembangan 1) Pelaksanaan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja 2) Penyempurnaan standar kompetensi jabatan Dokumen hasil Anjab a. Penyusunan rencana dan ABK pelaksanaan Anjab dan ABK 2 Dokumen b. Pelaksanaan Anjab dan ABK c. Penyusunan Hasil d. Penerapan hasil pada jabatan e. Monitoring dan tindak lanjut f. Evaluasi g. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 Dokumen standar a. Penyusunan rencana kompetensi jabatan penyempurnaan standar kompetensi jabatan b. Pelaksanaan penyusunan standar kompetensi jabatan 1 dokumen c. Penyusunan hasil d. Penerapan hasil pada jabatan e. Monitoring dan tindak lanjut f. Evaluasi g. Tindak lanjut hasil evaluasi , ,00 63

2 3) Penyusunan rencana kebutuhan PNS sesuai beban kerja dan kompetensi yang dibutuhkan SKPD, termasuk rencana rekruitmen setiap tahun. 4) Penyempurnaan sistem rekruitmen PNS 5) Pelaksanaan rekruitmen sesuai sistem rekruitmen baru dan kebutuhan rekruitmen PNS setiap tahun sesuai dengan rencana kebutuhan dan kompetensi Dokumen rencana a. Penyusunan rencana kebutuhan PNS Pelaksanaan Penyusunan rencana kebutuhan PNS 1 dokumen b. Penyusunan rencana kebutuhan PNS c. Penerapan hasil pada rekruitmen f. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 Sistem rekruitmen a. Penyusunan rencana penyempurnaan sistem rekruitmen 1 sistem b. Kajian penyempurnaan sistem c. Penyusunan sistem baru d. Uji coba % CPNS yang direkrut a. Pelaksanaan rekruitmen sesuai dengan dengan sistem baru kompetensi yang dibutuhkan 100% b. Monitoring dan tindak lanjut c. Evaluasi d. Tindak lanjut hasil evaluasi ) Penerapan sistem rekruitmen terbuka untuk jabatan-jabatan tertentu % pejabat yang direkrut a. Penyusunan rencana sesuai dengan penerapan sistem rekruitmen kompetensi yang terbuka untuk jabatanjabatan tertentu dibutuhkan 70% b. Penentuan jabatan-jabatan yang akan dibuka c. Penerapan sistem dalam lingkup internal Pemda f. Tindak lanjut hasil evaluasi

3 7) Pelaksanaan Evaluasi Jabatan 8) Pelaksanaan assessment kompetensi terhadap seluruh PNS 9) Penyusunan kebutuhan dan rencana pengembangan PNS, meliputi kepemimpinan, manajerial, fungsional dan teknis 10) Pelaksanaan pengembangan PNS sesuai kebutuhan Dokumen hasil evaluasi jabatan a. Penyusunan rencana evaluasi jabatan 1 Dokumen b. Pelaksanaan evaluasi jabatan c. Penyusunan hasil evaluasi jabatan d. Penerapan hasil evaluasi jabatan e. Monitoring dan tindak lanjut f. Evaluasi g. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 % pejabat yang sesuai a. Penggunaan hasil assessment dengan kompetensi kompetensi untuk yang dibutuhkan pengelolaan SDM 70% b. Monitoring dan tindak lanjut c. Evaluasi d. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 Dokumen rencana a. Penyusunan rencana kebutuhan dan rencana penyusunan kebutuhan pengembangan pegawai pengembangan PNS 1 dokumen b. Penyusunan rencana kebutuhan pengembangan PNS c. Monitoring dan tindak lanjut d. Evaluasi e. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 % pegawai yang a. Pelaksanaan pengembangan mengikuti PNS pengembangan pegawai 1,6% b. Monitoring dan tindak lanjut hasil monitorng pelaksanaan pengembangan PNS c. Evaluasi d. Tindak lanjut hasil evaluasi ,00 65

4 11) Penyusunan rencana penempatan dan pola karier PNS 12) Pelaksanaan rencana penempatan dan pola karier PNS Aplikasi rencana a. Penyusunan rencana penempatan dan pola penempatan dan pola karier karier PNS PNS, termasuk pola karier jabatan fungsional 1 Aplikasi b. Penerapan rencana penempatan dan pola karier PNS, termasuk pola karier jabatan fungsional c. Monitoring dan tindak lanjut d. Evaluasi e. Tindak lanjut hasil evaluasi % pejabat yang sesuai a. Penerapan rencana dengan kompetensi penempatan dan sistem pola yang dibutuhkan karier pada Sistem 70% b. Pembaruan data rencana penempatan dan pola karier c. Monitoring dan tindak lanjut d. Evaluasi e. Tindak lanjut hasil evaluasi ) Penyusunan sistem manajemen kinerja PNS 14) Sosialisasi berbagai kebijakan kepegawaian Sistem manajemen a. Penyusunan rencana kinerja pembangunan sistem manajemen kinerja PNS dan pengembangannya 1 sistem b. Penyusunan Sistem kinerja PNS dan pengembangannya c. Uji coba d. Penyempurnaan hasil uji coba e. Tindak lanjut hasil penyempurnaan Jumlah sosialisasi a. Penyusunan rencana sosialisasi 2 kali b. Pelaksanaan Sosialisasi c. Monitoring dan tindak lanjut d. Evaluasi e. Tindak lanjut hasil evaluasi

5 15) Penerapan kebijakan kepegawaian 16) Penyusunan Rencana pengembangan kepribadian role model 17) Monitoring dan tindak lanjut seluruh kegiatan program SDM 18) Evaluasi seluruh kegiatan dalam program SDM 19) Tindak lanjut perbaikan dan evaluasi seluruh kegiatan dalam program SDM Jumlah kepegawaian diterapkan kebijakan yang a. Penyusunan rencana penerapan aturan kebijakan kepegawaian yang menjadi kewajiban PNS 1 Peraturan b. Penerapan (setelah melalui sosialisasi) c. Monitoring dan tindak lanjut d. Evaluasi e. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 % Pejabat yang a. Penyusunan rencana memperoleh pengembangan kepribadian pengembangan role model kepribadian 100% b. Pelaksanaan pengembangan role model bagi para pejabat c. Penerapan role model bagi seluruh pejabat f. Tindak lanjut hasil evaluasi % kegiatan yang a. Monitoring terhadap dilaksanakan sesuai pelaksanaan seluruh kegiatan program SDM 80% b. Tindak lanjut % kegiatan yang Evaluasi terhadap pelaksanaan dilaksanakan sesuai seluruh kegiatan program SDM 80% % kegiatan yang a. Tindak lanjut terhadap hasil dilaksanakan sesuai monitoring dan evaluasi 80% b. Perbaikan kegiatan-kegiatan program SDM (RP) 67

6 20) Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka mewujudkan prioritas dimaksud sesuai dengan perkembangan kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam program Pembinaan dan Pengembangan Pemerintah Kota Malang % hasil mnitoring dan evaluasi yang ditindaklanjuti melalui penetapan prioritas, dan kegiatan baru a. Identifikasi berbagai kegiatan baru yang perlu dilaksanakan untuk tahun berikutnya sesuai hasil evaluasi b. Penyusunan prioritasi 100% c. Penetapan kegiatan yang akan dilakukan d. Perbaikan/penyusunan kembali/pencantuman kegiatan dalam rencana aksi tahun berikutnya SKPD 2. disiplin aparatur 1) Penyusunan dan Penerapan sistem penilaian kinerja PNS 2) Pembinaan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Persentase PNS yang a. Penyusunan rencana memperoleh nilai pembangunan sistem kinerja di bawah penilaian kinerja PNS standar b. Pembangunan sistem penilaian kinerja PNS 25% c. Uji coba d. Penyempurnaan hasil uji coba e. Penerapan sistem penilaian kinerja PNS f. Monitoring dan tindak lanjut g. Evaluasi h. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 Persentase pelanggaran a. Penyusunan rencana disiplin PNS yang telah pelaksanaan pembinaan ditindaklanjuti disiplin PNS 100% b. Pembentukan Tim pembinaan disiplin PNS c. Pelaksanaan pembinaan disiplin PNS pelaksanaan kegiatan f. Tindak lanjut hasil evaluasi

7 3. Penataan Peraturan Perundangundangan 1) Asistensi Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Jumlah Rancangan a. Penyusunan rencana kerja Peraturan Daerah asistensi pembahasan dalam asistensi Rancangan Peraturan Daerah pembahasan b. Pelaksanaan asistensi pembahasan Rancangan Peraturan Daerah 32 Ranperda c. Monitoring dan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan d. Evaluasi Hukum Peraturan Perundangundangan ,00 e. Tindak lanjut hasil evaluasi ) Workshop Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD Tingkat partisipasi a. Penyusunan rencana masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan workshop Rancangan workshop Peraturan Daerah b. Pelaksanaan kegiatan Inisiatif DPRD workshop Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD 70% c. Monitoring dan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan d. Evaluasi Hukum Peraturan Perundangundangan ,00 e. Tindak lanjut hasil evaluasi ) Fasilitasi Rancangan Peraturan Daerah Jumlah Rancangan a. Penyusunan rencana Peraturan Daerah harmonisasi dan sinkronisasi usulan SKPD yang Rancangan Peraturan Daerah telah dilakukan usulan SKPD sinkronisasi dan b. Pelaksanaan harmonisasi dan diharmonisasikan sinkronisasi Rancangan Peraturan Daerah usulan SKPD 23 Ranperda c. Penyusunan rekomendasi hasil harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Peraturan Daerah usulan SKPD pelaksanaan kegiatan f. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 Hukum Peraturan Perundangundangan ,00 69

8 4) Harmonisasi dan Sinkronisasi Rancangan Peraturan Walikota dan Rancangan Keputusan Walikota 5) Harmonisasi dan Sinkronisasi Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota 6) Redokumentasi Produk Hukum Daerah Jumlah Ranperwali dan Rankepwali yang telah dilakukan sinkronisasi dan diharmonisasikan 60 Ranperwali 500 Rankepwali Jumlah Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota yang telah dilakukan sinkronisasi dan diharmonisasikan 20 Perda 20 Perwali a. Penyusunan rencana harmonisasi dan sinkronisasi Ranperwali dan Rankepwali usulan SKPD b. Pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi Ranperwali dan Rankepwali usulan SKPD c. Penyusunan rekomendasi hasil harmonisasi dan sinkronisasi Ranperwali dan Rankepwali usulan SKPD pelaksanaan kegiatan f. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 a. Identifikasi Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota yang perlu dilakukan harmonisasi dan sinkronisasi b. Penyusunan rencana harmonisasi dan sinkronisasi Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota c. Pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota d. Penyusunan rekomendasi hasil harmonisasi dan sinkronisasi Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota e. Monitoring dan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan f. Evaluasi g. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 Jumlah dokumen a. Identifikasi produk hukum Produk Hukum Daerah daerah yang perlu yang disusun didokumentasikan kembali 5 Dokumen b. Penyusunan rencana pendokumentasian kembali produk hukum daerah Hukum Peraturan Perundangundangan Hukum Peraturan Perundangundangan Hukum Peraturan Perundangundangan , , ,00 70

9 7) Monitoring dan tindak lanjut seluruh kegiatan program Penataan Peraturan Perundang-undangan 8) Evaluasi seluruh kegiatan dalam program Penataan Peraturan Perundangundangan c. Pelaksanaan pendokumentasian kembali produk hukum daerah pelaksanaan kegiatan f. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 % kegiatan yang h. Monitoring terhadap dilaksanakan sesuai pelaksanaan seluruh kegiatan program Penataan Peraturan Perundang-undangan 80% i. Tindak lanjut hasil monitoring % kegiatan yang Evaluasi terhadap pelaksanaan dilaksanakan sesuai seluruh kegiatan program Penataan Peraturan Perundangundangan 80% Peraturan Perundangundangan - 9) Tindak lanjut perbaikan dan evaluasi seluruh kegiatan dalam program Penataan Peraturan Perundangundangan 10) Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka mewujudkan prioritas dimaksud sesuai dengan perkembangan kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam program Penataan Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kota Malang % kegiatan yang a. Tindak lanjut terhadap hasil dilaksanakan sesuai monitoring dan evaluasi 80% b. Perbaikan kegiatan-kegiatan program Penataan Peraturan Perundang-undangan % hasil mnitoring dan a. Identifikasi berbagai kegiatan evaluasi yang baru yang perlu dilaksanakan ditindaklanjuti melalui untuk tahun berikutnya penetapan prioritas, sesuai hasil evaluasi dan kegiatan baru 100% b. Pelaksanaan koordinasi kerja sama permasalahan peraturan perundangundangan c. Monitoring dan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan d. Evaluasi e. Tindak lanjut hasil evaluasi 71

10 4. Pengawasan 1) Penyusunan kebutuhan tenaga fungsional Auditor dan P2UPD 2) Penyusunan rencana pengembangan Auditor dan P2UPD 3) Penyusunan rencana peningkatan penerapan SPIP Jumlah Auditor 8 orang Jumlah P2UPD 5 orang Persentase Auditor dan P2UPD yang memperoleh peningkatan Diintegrasikan ke dalam kegiatan nomor 10 Program Pembinaan dan Pengembangan kompetensi 100% % evaluasi SPIP SKPD a. Penyusunan rencana evaluasi penerapan SPIP 100% b. Sosialisasi instrumen evaluasi SPIP 4) Penerapan SPIP % SKPD yang a. Penerapan SPIP di SKPD menerapkan SPIP 100% b. Monitoring dan evluasi c. Tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi 5) Penyusunan rencana Opini BPK Penyusunan rencana monitoring BPKAD monitoring pengelolaan keuangan berbasis akrual WTP untuk seluruh SKPD 6) Sosialisasi tertib Jumlah Sosialisasi Sosialisasi tertib administrasi BPKAD administrasi pengelolaan 4 kali pengelolaan keuangan keuangan berbasis akrual 7) Pelaksanaan monitoring pengelolaan keuangan berbasis akrual di SKPD Opini BPK a. Pelaksanaan monitoring pengelolaan keuangan di seluruh SKPD WTP b. Tindak lanjut hasil monitoring Diintegrasikan ke dalam kegiatan nomor 3 Program Pembinaan dan Pengembangan BPKAD 72

11 73 8) Sosialisasi LHKPN Jumlah Sosialisasi Sosialisasi LHPKN 2 kali 9) Asistensi Pengisian LHKPN Persentase pejabat yang a. Asistensi Pengisian LHKPN bagi pejabat telah menyerahkan bagi pejabat LHKPN 100% b. Monitoring penyerahan LHKPN 10) Penyusunan rencana Persentase pengaduan Penyusunan rencana pengembangan sarana yang ditindaklanjuti pengembangan sarana pengaduan penyampaian 100% pengaduan penyampaian informasi indikasi informasi indikasi terjadinya terjadinya KKN KKN 11) Penerapan sarana Persentase pengaduan Penerapan sarana pengaduan pengaduan penyampaian yang ditindaklanjuti penyampaian informasi indikasi informasi indikasi 100% terjadinya KKN terjadinya KKN 12) Tindak lanjut pengaduan Persentase pengaduan Tindak lanjut pengaduan informasi indikasi yang ditindaklanjuti informasi indikasi terjadinya terjadinya KKN 100% KKN 13) Penerapan wistleblower % jumlah pengaduan a. Penyusunan rencana yang berhasil penerapan wistleblower ditindaklanjuti 100% b. Penyusunan pedoman pelaksanaan wistleblower c. Sosialisasi d. Penerapan wistleblower e. Monitoring dan tindak lanjut f. Evaluasi g. Tindak lanjut hasil evaluasi ) Monitoring dan tindak % kegiatan yang a. Monitoring dan tindak lanjut lanjut dilaksanakan sesuai seluruh kegiatan pada Program 80% b. Tindak lanjut Pengawasan 15) Evaluasi seluruh kegiatan % kegiatan yang Evaluasi seluruh kegiatan dalam dalam program dilaksanakan sesuai program Pengawasan Pengawasan 80% 16) Tindak lanjut hasil evaluasi % kegiatan yang a. Tindak lanjut terhadap hasil seluruh kegiatan dalam dilaksanakan sesuai evaluasi program Pengawasan 80% b. Perbaikan kegiatan-kegiatan program penguatan pengawasan

12 5. Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan 1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan 2) Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja Persentase tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan yang telah mendapatkan pelatihan 70% Diintegrasikan ke dalam kegiatan nomor 10 Program Pembinaan dan Pengembangan Diintegrasikan ke dalam kegiatan nomor 10 Program Pembinaan dan Pengembangan 6. Pengembangan Sistem dan Prosedur Ketatalaksanaan dan 1) Penyusunan sistem dan prosedur tetap Jumlah kebijakan a. Identifikasi kebutuhan sistem dan kebijakan sistem dan prosedur tetap prosedur tetap 5 Ranperwal b. Penyusunan sistem dan prosedur tetap c. Pembahasan rancangan kebijakan sistem dan prosedur tetap dengan stakeholder d. Penetapan sistem dan prosedur tetap e. Penerapan sistem dan prosedur tetap f. Monitoring dan tindak lanjut g. Evaluasi h. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 SKPD ,00 74

13 2) Penyusunan Standar (SP) 3) Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Jumlah Standar a. Identifikasi jenis pelayanan yang telah yang memerlukan Standar disusun sesuai ketentuan b. Penyusunan Standar 10 SP c. Pembahasan Standar bersama seluruh stakeholder d. Penetapan Standar e. Penerapan Standar f. Monitoring dan tindak lanjut g. Evaluasi h. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 Jumlah Standar a. Identifikasi kebutuhan SOP Operasional Prosedur (SOP yang telah disusun yang akan disusun b. Identifikasi berbagai informasi yang diperlukan untuk menyusun SOP 100 SOP c. Analisis terhadap alternatifalternatif prosedur yang berhasil diidentifikasi untuk dibuatkan standarnya d. Penulisan SOP e. Pengujian dan review f. Pengesahan dokumen SOP g. Penerapan SOP dalam praktek penyelenggaraan tugas dan fungsi h. Monitoring dan tindak lanjut i. Evaluasi j. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 SKPD SKPD ,00 75

14 4) Penyusunan Sistem Penyelenggaraan Terpadu Satu Pintu 5) Penyusunan Tata Cara Pencabutan Izin dan Non Izin Dokumen Naskah a. Perencanaan penyusunan Akademis dan sistem penyelenggaraan Rancangan Perda pelayanan terpadu satu pintu 2 Dokumen b. Pengkajian penerapan sistem PTSP c. Penyusunan Naskah Akademis dan Ranperda sistem penyelenggaraan PTSP d. Pembahasan dengan melibatkan seluruh seluruh stakeholder e. Tindak lanjut hasil pembahasan f. Penyampaian ke Hukum untuk proses legislasi g. Legislasi Rancangan Perda 2016 Rancangan Peraturan a. Perencanaan penyusunan Walikota Rancangan Peraturan Walikota 1 Ranperwal b. Penyusunan Rancangan Peraturan Walikota c. Workshop pembahasan Rancangan Peraturan Walikota d. Tindak lanjut hasil workshop e. Penyampaian ke Hukum untuk proses penetapan f. Penerapan pelayanan Pencabutan Izin dan Non Izin g. Monitoring dan tindak lanjut h. Evaluasi BP2T Hukum Kerja Sama dan Penanaman Modal BP2T Hukum , ,00 i. Tindak lanjut hasil evaluasi

15 7. 1) Peninjauan lapangan dan penyusunan pertimbangan teknis permohonan izin 2) Peninjauan lapangan dan pengawasan izin Rekomendasi Tim a. Penyusunan rencana Teknis untuk peninjauan lapangan Penerbitan Izin terhadap permohonan izin Rekom b. Pembentukan Tim Teknis Perizinan c. Pelaksanaan peninjauan lapangan dan penyusunan pertimbangan teknis permohonan izin f. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 Rekomendasi Tim a. Penyusunan rencana Pengawasan Perizinan peninjauan lapangan terhadap izin yang diterbitkan Rekom b. Pembentukan Tim Pengawasan Perizinan c. Pelaksanaan peninjauan lapangan dan penyusunan pertimbangan teknis hasil pengawasan f. Tindak lanjut hasil evaluasi ) Mobil Keliling Layanan izin trayek a. Penyusunan rencana layanan keliling mobil keliling 4 kali/bulan b. Penyiapan sarana, prasarana dan petugas layanan c. Pelaksanaan layanan f. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 BP2T Tim Teknis Perizinan BP2T Tim Pengawasan Terpadu Perizinan BP2T , , ,00 77

16 4) Pengembangan SIM Perizinan 5) Survei kepuasan masyarakat terhadap berbagai jenis pelayanan 6) Penerapan teknologi informasi SIM Perizinan a. Identifikasi permasalahan operasional SIM Perizinan 1 aplikasi b. Perancangan model pengembangan aplikasi SIM Perizinan c. Uji coba SIM Perizinan d. Penyempurnaan SIM Perizinan e. Penerapan SIM Perizinan f. Monitoring pelaksanaan SIM Perizinan g. Tindak lanjut terhadap hasil monitoring h. Evaluasi terhadap penerapan i. Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi Tingkat kepuasan a. Penyusunan rencana survei masyarakat terhadap kepuasan masyarakat pelayanan Pemda terhadap seluruh jenis pelayanan 80% b. Penyusunan instrumen survei dan uji cobanya c. Pelaksanaan survei d. Pengolahan data dan analisis hasil survei e. Penyusunan rekomendasi Tingkat kepuasan a. Penyusuan rencana masyarakat terhadap penerapan teknologi pelayanan Pemda informasi pada sistem pelayanan 80% b. Identifikasi user requirement c. Uji coba sistem d. Penerapan teknologi informasi pada jenis pelayanan yang masuk PTSP dan menjadi quick wins e. Monitoring dan tindak lanjut penerapan f. Evaluasi g. Tindak lanjut hasil evaluasi BP2T SKPD BP2T Dinas Kominfo , ,00 78

17 7) Monitoring dan evaluasi pelayanan publik 8) Monitoring dan tindak lanjut seluruh kegiatan pada Program kualitas 9) Evaluasi seluruh kegiatan dalam program kualitas 10) Tindak lanjut hasil evaluasi seluruh kegiatan dalam program kualitas 11) Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka mewujudkan prioritas dimaksud sesuai dengan perkembangan kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam program kualitas Pemerintah Kota Malang Persentase Unit a. Penyusunan rencana yang telah pelaksanaan monev ke Unit melakukan pelayanan dalam rangka sesuai standar pelayanan publik b. Pembentukan Tim Monev pelayanan publik 60% c. Penetapan parameter monev pelayanan publik d. Pelaksanaan monev pelayanan publik e. Monitoring dan tindak lanjut penerapan f. Evaluasi g. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 % kegiatan yang a. Monitoring terhadap dilaksanakan sesuai pelaksanaan seluruh kegiatan program kualitas 80% b. Tindak lanjut hasil monitoring % kegiatan yang Evaluasi terhadap pelaksanaan dilaksanakan sesuai seluruh kegiatan program 80% kualitas % kegiatan yang a. Tindak lanjut terhadap hasil dilaksanakan sesuai monitoring dan evaluasi 80% b. Perbaikan kegiatan-kegiatan program kualitas % dan a. Identifikasi berbagai kegiatan evaluasi yang baru yang perlu ditindaklanjuti melalui dilaksanakan untuk tahun penetapan prioritas, berikutnya sesuai hasil dan kegiatan baru evaluasi b. Penyusunan prioritas 100% c. Penetapan kegiatan yang akan dilakukan d. Perbaikan/penyusunan kembali/pencantuman kegiatan dalam rencana aksi tahun berikutnya SKPD 79

18 8. Pelaksanaan Pengkajian dan Penerapan Standar Mutu 1) Sertifikasi Standar Mutu ISO ) Pemeliharaan Standar Mutu ISO 9001:2008 Persentase Unit yang telah memiliki Sertifikat ISO 9001:2008 a. Penyusunan Sistem Mutu ISO 9001 : 2008 b. Implementasi ISO 9001 : 2008 c. Audit Internal 30% d. Perbaikan hasil audit internal e. Rapat Tinjauan f. Audit Eksternal/Sertifikasi g. Tindakan perbaikan hasil Audit Sertifikasi Persentase Unit a. Review dokumentasi Sistem yang telah Mutu ISO 9001 : memiliki Sertifikat ISO :2008 b. Implementasi ISO 9001 : % c. Audit Internal d. Perbaikan hasil audit internal e. Rapat Tinjauan f. Audit Eksternal/Sertifikasi g. Tindakan perbaikan hasil Audit Sertifikasi SKPD penyelenggara SKPD penyelenggara 9. Penataan Administrasi Kependudukan 1) administrasi Tingkat kepuasan a. Penyusunan rencana masyarakat terhadap pelayanan administrasi layanan administrasi b. Persiapan sarana, prasarana dan SDM pelaksana pelayanan 80% c. Pelaksanaan pelayanan administrasi pelaksanaan f. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ,00 80

19 2) Pengelolaan Maintenance Jaringan dan alat-alat Administrasi Jaringan dan alat-alat Administrasi 1 Jaringan Administrasi a. Penyusunan pengelolaan maintenance jaringan dan alat-alat pelayanan administrasi b. Identifikasi Trouble Shooting jaringan c. Maintenance jaringan dan alat-alat pelayanan administrasi pelaksanaan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ,00 f. Tindak lanjut hasil evaluasi 3) Penyusunan arsip Digital administrasi 4) Monitoring, evaluasi dan pelaporan administrasi Dokumen arsip digital a. Penyusunan rencana penyusunan arsip digital administrasi 1 Dokumen b. Penyusunan arsip Digital administrasi c. Monitoring dan tindak lanjut pelaksanaan d. Evaluasi e. Tindak lanjut hasil evaluasi Dokumen hasil monev a. Penyusunan rencana dan pelaporan monitoring, evaluasi dan administrasi pelaporan administrasi 2 Dokumen b. Monitoring terhadap pelaksanaan seluruh pelayanan administrasi c. Evaluasi terhadap pelaksanaan seluruh pelayanan administrasi d. Tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan evaluasi e. Penyusunan pelaporan administrasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 81

20 10. Quick Wins 1) Pengembangan sistem informasi pelayanan di Kelurahan 2) Penerapan pelayanan perizinan pararel a) Pengkajian pelayanan perizinan pararel b) Penentuan jenis pelayanan yang dapat diintegrasikan dalam pelayanan perizinan pararel c) Penyusunan rancangan pelayanan perizinan pararel (menyangkut mekanisme koordinasi/proses bisnis, SOP, prosedur pelayanan, pengaturan kewenangan, diskresi, kebutuhan SDM, penggunaan teknologi informasi, lokasi, sarana dan prasarana, kompetensi pegawai, dan lainnya) Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Kelurahan a. Identifikasi Kelurahan untuk penerapan sistem informasi pelayanan berbasis online (diselaraskan dengan kegiatan nomor 1 Program Penataan Administrasi Kependudukan) 80% b. Penyusun sistem c. Uji coba sistem d. Penyempurnaan sistem e. Penerapan sistem % aktivitas penerapan f. Monitoring pelaksanaan sistem sistem yang g. Tindak lanjut terhadap hasil dilaksanakan sesuai monitoring h. Evaluasi terhadap penerapan sistem 90% i. Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi j. Perbaikan terhadap sistem untuk pelaksanaan tahun berikutnya Diintegrasikan ke dalam kegiatan nomor 4 dan 6 Program Diintegrasikan ke dalam kegiatan nomor 4 dan 6 Program Diintegrasikan ke dalam kegiatan nomor 4 dan 6 Program Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kominfo Kelurahan BP2T Hukum ,00 82

21 d) Uji coba e) Penyempurnaan hasil uji coba f) Sosialisasi g) Pembukaan dan Tingkat kepuasan (1) Pembukaan pelayanan Penerapan pelayanan masyarakat terhadap perizinan pararel perizinan pararel pelayanan perizinan pararel 80% (2) Penerapan pelayanan perizinan pararel h) Monitoring % aktivitas penerapan (1) Monitoring sistem yang dilaksanakan sesuai 90% (2) Tindak lanjut i) Evaluasi j) Tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi 11. Zona Integritas Menuju WBK/WBBM 1) Penandatanganan Pakta Integritas 2) Penyiapan SKPD sebagai unit yang ditetapkan untuk Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Jumlah SKPD yang telah menandatangani Pakta Integritas 100 SKPD Jumlah SKPD yang disiapkan untuk ditetapkan sebagai Zona Integritas menuju WBK/WBBM 7 SKPD Penandatanganan Pakta Integritas Penyiapan 7 SKPD sebagai unit yang ditetapkan untuk Zona Integritas Menuju WBK/WBBM 2016 SKPD ,00 3) Pencanangan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM 4) Pelaksanaan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Jumlah SKPD yang ditetapkan sebagai Zona Integritas menuju WBK/WBBM 7 SKPD Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemda 80% Pencanangan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Pencanangan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM pada 7 SKPD 83

22 5) Monitoring dan Evaluasi Persentase aktivitas a. Monitoring penerapan sistem yang dilaksanakan sesuai 80% b. Evaluasi 6) Pelaksanaan perbaikan Persentase aktivitas a. Tindak lanjut terhadap hasil yang diperlukan terhadap penerapan sistem evaluasi SKPD seluruh pelaksanaan yang dilaksanakan kegiatan dalam rangka sesuai Zona Integritas Menuju 80% b. Perbaikan terhadap sistem WBK/WBBM untuk untuk pelaksanaan tahun menjaga konsistensi berikutnya perbaikan berkelanjutan 7) Penyiapan SKPD lain Tingkat kepuasan a. Penyusunan rencana sebagai Zona Integritas masyarakat terhadap penetapan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM pada pelayanan pemda menuju WBK/WBBM untuk tahun berikutnya SKPD lainnya 80% b. Penetapan SKPD untuk menerapkan Zona Integritas menuju WBK/WBBM 12. Penataan Ketatalaksanaan 1) Penataan ketatalaksanaan yang dengan pelayanan dalam rangka mendukung pelaksanaan quick wins 2) Penyempurnaan e- procurement % dari Jumlah kebijakan ketatalaksanaan baru yang diterbitkan sebagai pengganti kebijakan ketatalaksanaan yang dipandang kurang mendukung pelaksanaan pelayanan a. Identifikasi berbagai peraturan perundangan daerah yang dipandang kurang mendukung pelaksanaan dan pelaksanaan quick wins b. Penyusunan rencana pembahasan penataan c. Perumusan kebijakan perubahan untuk peraturan yang dipandang kurang mendukung pelaksanaan dan pelaksanaan quick wins Hukum SKPD 60% d. Penetapan kebijakan e. Implementasi Tingkat kepuasan a. Penyempurnaan e-procurement LPSE pelayanan pengadaan b. Lanjutan penerapan e- ULP barang dan jasa procurement 80% c. Monitoring dan tindak lanjut d. Evaluasi e. Tindak lanjut hasil evaluasi 84

23 13. dan Penataan 1) Penataan organisasi yang dengan pelayanan dalam rangka mendukung pelaksanaan quick wins 2) Penataan terhadap tugas dan fungsi yang tumpang tindih Persentase organisasi Perangkat Daerah yang ditata a. Identifikasi berbagai peraturan perundangan daerah yang dipandang kurang mendukung pelaksanaan quick wins 80% b. Penyusunan rencana pembahasan penataan c. Perumusan kebijakan perubahan untuk peraturan yang dipandang kurang mendukung pelaksanaan quick wins d. Penetapan kebijakan e. Implementasi Persentase kasus a. Penyusunan rencana penataan tumpang tindih tugas terhadap tugas dan fungsi dan fungsi yang dengan dasar hasil pemetaan diselesaikan proses bisnis 100% b. Perumusan penataan terhadap tugas dan fungsi yang tumpang tindih (termasuk menata kelembagaan) c. Penerapan hasil penataan f. Tindak lanjut hasil evaluasi 2016 SKPD SKPD 85

II. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2016

II. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2016 II. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2016 No. 1. Pembinaan dan Pengembangan 1) Penyempurnaan hasil Analisis Jabatan 2) Penyempurnaan Hasil Analisis Beban Kerja 3) Penyempurnaan

Lebih terperinci

V. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2019

V. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2019 V. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Tahun 2019 No. 1. Pembinaan dan Pengembangan 1) Penyempurnaan hasil Analisis Jabatan 2) Penyempurnaan Hasil Analisis Beban Kerja 3) Penyempurnaan standar

Lebih terperinci

BAB III AGENDA REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG

BAB III AGENDA REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG BAB III AGENDA REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG A. Fokus Perubahan Reformasi Birokrasi Sesuai dengan kondisi umum sebagaimana diuraikan pada bab sebelumnya, reformasi birokrasi di Pemerintah

Lebih terperinci

Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016

Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 24 TAHUN 2014 TANGGAL : 8 Agustus 2014 1 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 1. Peraturan Perungungan 1) Identifikasi

Lebih terperinci

Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014

Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 24 TAHUN 2014 TANGGAL : 8 Agustus 2014 1 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 1. 1 Penataan Peraturan Perungungan

Lebih terperinci

Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017

Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017 LAMPIRAN V PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 24 TAHUN 2014 TANGGAL : 8 Agustus 2014 1 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017 1. Peraturan Perungungan 1) Identifikasi

Lebih terperinci

Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 24 TAHUN 2014 TANGGAL : 8 Agustus 2014 1 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 1. 1 Peraturan Perungungan 1) Identifikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG

BAB II GAMBARAN BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG BAB II GAMBARAN BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG A. Gambaran Umum Birokrasi Pemerintah Kota Malang Pemerintah Kota Malang pada dasarnya telah melakukan langkah-langkah perubahan untuk mewujudkan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN 17 A. Rincian Pelaksanaan Kegiatan BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN Rincian pelaksanaan kegiatankegiatan reformasi birokrasi pada tahun 2011 meliputi penanggung jawab, time frame per bulan, output /hasil yang

Lebih terperinci

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO Lampiran A 73 KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2015 2019 TINGKAT MAKRO Sasaran Reformasi A. yang bersih dan akuntabel. 1. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif. 2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PETA JALAN REFORMASI BIROKRASI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH Sasaran Reformasi Birokrasi Maraknya KKN Buruknya Pelayanan Publik Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja 8 Area Perubahan Bersih dari KKN Pelayanan

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017 REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017 DAFTAR ISI LATAR BELAKANG DASAR HUKUM PROGRAM RB REVIEW KEG RB 2015/2016 KEGIATAN RB 2016/2017

Lebih terperinci

URAIAN KEGIATAN DAN PELAPORAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2013

URAIAN KEGIATAN DAN PELAPORAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2013 2012, No.1059 6 LAMPIRAN: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT SALINAN NOMOR 24/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 Februari 2016 1 A. Penyerderhanaan Nomenklatur Anggaran

Lebih terperinci

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH SASARAN REFORMASI BIROKRASI pemerintahan belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah pemerintahan belum efektif dan efisien pemerintahan yang bersih,

Lebih terperinci

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas Bahan Asistensi RB Daerah Hendro Witjaksono, AK, Macc. Outline Paparan Penguatan Pengawasan Penerapan SPIP. Peningkatan kapasitas APIP. Pembangunan Zona

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 140 / 26 / III /2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 140 / 26 / III /2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 140 / 26 / III /2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016 GUBERNUR GORONTALO, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Sasaran Reformasi Birokrasi Maraknya KKN Buruknya Pelayanan

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014 LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014 BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN PENILAIAN A. PROSES (60) I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 5.0

Lebih terperinci

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Disampaikan dalam Rapat Kerja/Sosialisasi Reformasi Birokrasi kepada Pemerintah Daerah Regional I (Provinsi/Kabupaten/Kota se-sumatera, DKI

Lebih terperinci

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA SOSIALISASI PEDOMAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini. - 2 - Pasal 1 Menetapkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tentang Road Map Reformasi Birokrasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 2015 2019. Pasal 2 Road Map Reformasi

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017 LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017 A. PROSES (60) I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 3,46 1 Tim Reformasi Birokrasi (1) 0,78 a. Tim Reformasi Birokrasi

Lebih terperinci

birokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam

birokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam RINGKASAN EKSEKUTIF Di dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, ditetapkan bahwa Kementerian Dalam Negeri merupakan salah satu unsur kementerian/ lembaga yang memiliki tugas

Lebih terperinci

TARGET PEMBANGUNAN TAHUN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

TARGET PEMBANGUNAN TAHUN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TARGET PEMBANGUNAN TAHUN 2013-2014 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Lampiran 2 Kode Program/ Kegiatan Outcome/ Output Indikator kinerja (IKU/ IKK) 06 Program Penyelenggaraan Manajemen Negara A Deputi Bidang Pengembangan

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT

TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A. Inspektur. Inspektur mempunyai

Lebih terperinci

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi KONDISI UMUM SEBELUM REFORMASI BIROKRASI 2 MASIH DIWARNAI DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : 23 TAHUN 2014 TANGGAL : 16 SEPTEMBER 2014 INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2014-2019 TARGET KINERJA SASARAN

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PRT/M/2016 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 51 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH

PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH 2018-2019 OLEH: DR. BUDI UTOMO, S.IP., M.Si. KEPALA BAGIAN REFORMASI BIROKRASI PADA BIRO ORGANISASI DAN TATALAKSANA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN

Lebih terperinci

- 1 - WALIKOTA GORONTALO,

- 1 - WALIKOTA GORONTALO, - 1 - PROVINSI GORONTALO KEPUTUSAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR : / / / 2015 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT) INSPEKTORAT KOTA GORONTALO TAHUN 2016 WALIKOTA GORONTALO, Menimbang : a. bahwa Program

Lebih terperinci

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS - 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS A. KEMAJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai langkah strategis,

Lebih terperinci

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berkaitan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat

Lebih terperinci

BUPATI KUTAI KARTANEGARA

BUPATI KUTAI KARTANEGARA ` BUPATI KUTAI KARTANEGARA PERATURAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS PEJABAT STRUKTURAL PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA - 2-2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA ACEH TAHUN

Lebih terperinci

DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan

DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan REFORMASI BIROKRASI DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH Disampaikan dalam Seminar Kemenpan dan RB bersama Bakohumas, 27/5/13. DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA 1 PROGRAM PERCEPATAN

Lebih terperinci

RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN

RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN Lampiran Peraturan Kepala Nomor : 9 Tahun 2017 Tanggal : 10 Agustus 2017 RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2015-2019 HASIL YANG MENTAL APARATUR /

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Disampaikan Oleh: ADI SETIADI, SH KEPALA SUB BAGIAN PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANG BIDANG BINDA MARGA DAN PIW KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017 1 REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017 2 REFORMASI BIROKRASI PENGERTIAN Upaya melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA PROBOLINGGO

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 34 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 34 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS DINAS PENANAMAN MODAL, TENAGA KERJA DAN PTSP KOTA BLITAR DISUSUN OLEH: TIM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS PEMERINTAH KOTA BLITAR DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan AREA PERUBAHAN Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) didasarkan pada kondisi dan kebutuhan Kemenko PMK dalam mewujudkan agenda

Lebih terperinci

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1140, 2017 KEMEN-DPDTT. Road Map. 2017-2019. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ROAD

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Kebijakan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2016;

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Menteri PAN dan RB, pelaksanaan proses pembangunan zona integritas harus dilaksanakan dengan perencanaan yang baik, karena di sini akan menentukan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI Manajemen Perubahan Seluruh proses reformasi birokrasi di instansi akan mengarah pada rekonseptualisasi organisasi dan mekanisme kerja instansi secara menyeluruh. Proses

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

TENTANG WALIKOTA BEKASI,

TENTANG WALIKOTA BEKASI, BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 35 2010 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA BEKASI DENGAN

Lebih terperinci

II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA GORONTALO

II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA GORONTALO - 1 - LAMPIRAN I : KEPUTUSAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR : / / / 2015 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT) INSPEKTORAT KOTA GORONTALO TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN Inspektorat Kota Gorontalo adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015 EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015 Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) adalah Model

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN & RB 1. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA Terwujudnya peningkatan

Lebih terperinci

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI ASISTEN DEPUTI PEMANTAUAN DAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH A. DASAR HUKUM Dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 24 TAHUN 2014 TANGGAL : 8 Agustus 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 24 TAHUN 2014 TANGGAL : 8 Agustus 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 24 TAHUN 2014 TANGGAL : 8 Agustus 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF Perubahan adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dan pasti akan terjadi terhadap setiap bentuk

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1430, 2016 KEMEN-DPDTT. Road Map RB 2015-2019. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN 3.1 Arah Strategi dan kebijakan Nasional Arah strategi dan kebijakan umum pembangunan nasional 2010-2014 adalah sebagai berikut: 1. Melanjutkan pembangunan mencapai

Lebih terperinci

Hermien Roosita Sekretaris Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup

Hermien Roosita Sekretaris Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup Hermien Roosita Sekretaris Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup DASAR HUKUM Peraturan Menteri Negara PAN Nomor : PER/ 15/M.PAN/7/2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi PERMEN-PAN dan REFORMASI

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016 BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA PONTIANAK

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan Program/Kegiatan, Output, Tahapan Kerja, Waktu Pelaksanaan, Kriteria Keberhasilan, Rencana Anggaran dan Penanggungjawab No PROGRAM/ KEGIATAN Output Tahapan Kerja Output Tahapan Kerja Kriteria Keberhasilan

Lebih terperinci

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN Program/Kegiatan, Output, Tahapan Kerja, Waktu Pelaksanaan, Kriteria Keberhasilan, Rencana Ang garan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta upaya

Lebih terperinci

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEBIJAKAN Reformasi Birokrasi NASIONAL ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI Pengorganisasian Pelaksanaan Tim Pengarah Kementerian/Lembaga Ketua: Pimpinan K/L Sekretaris: Sekjen Anggota: Pejabat Eselon I Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI A. DASAR HUKUM Dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendayagunaan

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1249, 2015 BNP2TKI. Zona Integritas. Pembangunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci