Penanganan Masalah Dampak Negatif Terhadap Lingkungan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penanganan Masalah Dampak Negatif Terhadap Lingkungan"

Transkripsi

1 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Lawe Hijo Ampera Jenis Kegiatan : Bronjong Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal :4 Mei 2012 Masyarakat akan kehilangan lahan produktif Memberikan sosialisasi / pengertian kepada yang terkena lahan bahwa dengan dibangunnya Bronjong tersebut nilai lahannya akan lebih mahal dan aman darigerusan air sungai. Akan terjadi tumpukan material di pinggiran sungai sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat. Memberikan sosialisasi kepada TPBKPG bila membeli material sesuai kebutuhan saja. Terjadinya longsor bantaran sungai karena lerengnya menjadi labil akibat galian tanah. Membuat lereng lebih landai agar tidak mudah longsor dan diusahakan penimbunan kembali sebaik mungkin Terjadinya aliran air yang lebih besar yang dapat merusak pinggiran sungai Merencanakan bronjong dengan lebar aliran sungai yang sesuai dengan debit air sungai maksimal

2 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Lawe Hijo Ampera Jenis Kegiatan : TPT Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : 4 Mei 2012 Berkurangnya Lahan Masyarakat Mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya Talud, sehingga masyarakat mau dengan ikhlas menghibahkan lahannya. Rusaknya tanaman masyarakat Mengupayakan agar seminimal mungkin mengenai tanaman masyarakat Terjadinya Penumpukan Tanah galian pondasi Talud, sehingga mengganggu akses jalan masyarakat ke kebun Tanah galian dibuang ke badan jalan yang masih rendah dan di ratakan Mengakibatkan banjir dilingkungan/lahan penduduk Pembuatan saluran drainase/saluran Tanah

3 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Pinding Jenis Kegiatan : Pemb Air Bersih Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : 4 Mei 2012 Berkurangnya Lahan Masyarakat Mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya Air bersih, sehingga masyarakat mau dengan ikhlas menghibahkan lahannya. Merusak habitat/ekosistem di sekitar hulu Melakukan perbaikan lingkungan melalui pemeliharaan dan perbaikan jika ada kerusakan Pipa bisa pecah saat ditimbun Sebelum ditimbun tanah, harus diberi lapisan pasir untuk menghindari pipa pecah Terjadi genangan di sekitar bak tampung, akibat luapan air Dibuat saluran pembuang untuk menghindari terjadinya genangan

4 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Kuta Lang Lang Jenis Kegiatan : Pembangunan Jalan Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : 4 Mei 2012 Berkurangnya Lahan Masyarakat Diupayakan perencanaan jalan seefektif mungkin Rusaknya tanaman masyarakat Pemilihan trase jalan yang tidak melintasi tanaman masyarakat Badan Jalan Akan longsor karena disekitar badan jalan tanah rawa Pembuatan Tembok Penahan Tanah/Talud Mengakibatkan banjir dilingkungan/lahan penduduk Pembuatan saluran drainase/saluran Tanah

5 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Biak Muli Pante Raja Jenis Kegiatan : Rabat Beton Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : 4 Mei 2012 Berkurangnya Lahan Masyarakat Diupayakan perencanaan jalan rabat beton seefektif mungkin Kecemburuan sosial akibat tidak meratanya pekerjaan Membuat kesepakatan atau volume pekerjaan di masingmasing dusun/kk Jalan rabat beton mudah retak dan memuai Membuat sistem Dilatasi ( pemisah yg tembus ke tanah dasar) pada saat pelaksanaan/pengecoran per 35 M Menimbulkan Debu yang dapat menyebabkan penyakit Dilakukan penyiraman secara Kontinue

6 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Kuning II Jenis Kegiatan : SPAL Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : 4 Mei 2012 Terjadinya banjir Dalam membuat design harus benarbenar diperhatikan kondisi aliran air dan kondisi tanah sekitar Timbulnya genangan air yang dapat menyebabkan penyakit Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk senantiasa membersihkan saluran dari kotoran sampah Dapat mengganggu aliran air yang sudah ada dalam saluran Membuat alur saluran sementara atau membendung sesaat pada waktu pelaksanaan pekerjaan. Terkikisnya pasangan batu saluran oleh air Pada saat pengerjaan harus dibendung dulu di sekitar pasangan batu saluran yang akan dipasang.

7 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Biak Muli Jenis Kegiatan : SPAL Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : 4 Mei 2012 Terjadinya banjir Dalam membuat design harus benarbenar diperhatikan kondisi aliran air dan kondisi tanah sekitar Timbulnya genangan air yang dapat menyebabkan penyakit Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk senantiasa membersihkan saluran dari kotoran sampah Dapat mengganggu aliran air yang sudah ada dalam saluran Membuat alur saluran sementara atau membendung sesaat pada waktu pelaksanaan pekerjaan. Terkikisnya pasangan batu saluran oleh air Pada saat pengerjaan harus dibendung dulu di sekitar pasangan batu saluran yang akan dipasang.

8 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Kuta Lang Lang Jenis Kegiatan : Peningkatan Jalan Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : 4 Mei 2012 Berkurangnya Lahan Masyarakat Diupayakan perencanaan jalan seefektif mungkin Rusaknya tanaman masyarakat Pemilihan trase jalan yang tidak melintasi tanaman masyarakat Badan Jalan Akan longsor karena disekitar badan jalan tebing Pembuatan Saluran Mengakibatkan banjir dilingkungan/lahan penduduk Pembuatan Saluran

9 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Pulo Kedondong Jenis Kegiatan : T P T Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : 4 Mei 2012 Berkurangnya Lahan Masyarakat Mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya Talud, sehingga masyarakat mau dengan ikhlas menghibahkan lahannya. Rusaknya tanaman masyarakat Mengupayakan agar seminimal mungkin mengenai tanaman masyarakat Terjadinya Penumpukan Tanah galian pondasi Talud, sehingga mengganggu akses jalan masyarakat ke kebun Tanah galian dibuang ke badan jalan yang masih rendah dan di ratakan Mengakibatkan banjir dilingkungan/lahan penduduk Pembuatan saluran drainase/saluran Tanah

10 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : PULO KEDONDONG Jenis Kegiatan : BALAI DESA Kecamatan : BAMBEL Desain oleh : Tim Pengelola Kegiatan Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : 2011 Hanya akan menjadi bangunan monumental Memberikan penyadaran/sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan higienis Berkurangnya tanah masyarakat Mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya MCK bagi kesehatan bersama, sehingga masyarakat mau dengan ikhlas menghibahkan tanahnya. Pengurangan resapan air hujan Pencemaran suara/kebisingan Pembuatan saluran drainase di sekeliling bangunan Design bangunan yang kedap suara Apabila bangunan nantinya tidak dipelihara dan tidak difungsikan secara optimal, bangunan akan rusak dan kotor Diharapkan agar tim pemelihara difungsikan dan peran aktif masyarakat dalam menjaga dan memelihara bangunan yang telah terbangun.

11 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Pulo Perengge Jenis Kegiatan : Pintu / Saluran Irigasi Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : November 2011 Terjadinya banjir Dalam membuat design harus benarbenar diperhatikan kondisi aliran air dan kondisi tanah sekitar Timbulnya genangan air yang dapat menyebabkan penyakit Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk senantiasa membersihkan saluran dari kotoran sampah Dapat mengganggu aliran air yang sudah ada dalam saluran Membuat alur saluran sementara atau membendung sesaat pada waktu pelaksanaan pekerjaan. Terkikisnya pasangan batu saluran oleh air Pada saat pengerjaan harus dibendung dulu di sekitar pasangan batu saluran yang akan dipasang.

12 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Lawe Hijo Ampera Jenis Kegiatan : Saluran Irigasi Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : 2011 Terjadinya banjir Dalam membuat design harus benarbenar diperhatikan kondisi aliran air dan kondisi tanah sekitar Timbulnya genangan air yang dapat menyebabkan penyakit Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk senantiasa membersihkan saluran dari kotoran sampah Dapat mengganggu aliran air yang sudah ada dalam saluran Membuat alur saluran sementara atau membendung sesaat pada waktu pelaksanaan pekerjaan. Terkikisnya pasangan batu saluran oleh air Pada saat pengerjaan harus dibendung dulu di sekitar pasangan batu saluran yang akan dipasang.

13 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Lawe Hijo Jenis Kegiatan : Jembatan Beton Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : Jan 2011 Rawan terkena aliran deras sungai Adanya desain yg kuat serta pengawasan terhadap mutu pekerjaan Rawan Kecelakaan Membuat ramburambu lalu lintas Terjadinya longsor di seputar jembatan Pembuatan Tembok Penahan Tanah Masalah keselamatan warga yang melintas di jembatan Dibuat sandaran jembatan yang lebih tinggi

14 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Likat Jenis Kegiatan : Rabat Beton Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : 2011 Dengan adanya kegiatan tersebut, pengguna jalan terganggu Rute penggunajalan dialihkan ke jalan lain Kecemburuan sosial akibat tidak meratanya pekerjaan Membuat kesepakatan atau volume pekerjaan di masingmasing dusun/kk Jalan rabat beton mudah retak dan memuai Membuat sistem Dilatasi ( pemisah yg tembus ke tanah dasar) pada saat pelaksanaan/pengecoran per 35 M Menimbulkan Debu yang dapat menyebabkan penyakit Dilakukan penyiraman secara Kontinue

15 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Kubu Jenis Kegiatan : Bronjong Kecamatan : Lawe Alas Desain oleh : Tim Pengelola Kegiatan Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : Januari 2011 Masyarakat akan kehilangan lahan produktif Memberikan sosialisasi / pengertian kepada yang terkena lahan bahwa dengan dibangunnya Bronjong tersebut nilai lahannya akan lebih mahal dan aman darigerusan air sungai. Akan terjadi tumpukan material di pinggiran sungai sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat. Memberikan sosialisasi kepada TPK bila membeli material sesuai kebutuhan saja. Terjadinya longsor bantaran sungai karena lerengnya menjadi labil akibat galian tanah. Membuat lereng lebih landai agar tidak mudah longsor dan diusahakan penimbunan kembali sebaik mungkin Terjadinya aliran air yang lebih besar yang dapat merusak pinggiran sungai Merencanakan bronjong dengan lebar aliran sungai yang sesuai dengan debit air sungai maksimal

16 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Biak Muli Sejahtera Jenis Kegiatan : Bronjong Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : 2011 Masyarakat akan kehilangan lahan produktif Memberikan sosialisasi / pengertian kepada yang terkena lahan bahwa dengan dibangunnya Bronjong tersebut nilai lahannya akan lebih mahal dan aman darigerusan air sungai. Akan terjadi tumpukan material di pinggiran sungai sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat. Memberikan sosialisasi kepada TPK bila membeli material sesuai kebutuhan saja. Terjadinya longsor bantaran sungai karena lerengnya menjadi labil akibat galian tanah. Membuat lereng lebih landai agar tidak mudah longsor dan diusahakan penimbunan kembali sebaik mungkin Terjadinya aliran air yang lebih besar yang dapat merusak pinggiran sungai Merencanakan bronjong dengan lebar aliran sungai yang sesuai dengan debit air sungai maksimal

17 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Biak Muli Pante Raja Jenis Kegiatan : Bronjong Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : 2011 Masyarakat akan kehilangan lahan produktif Memberikan sosialisasi / pengertian kepada yang terkena lahan bahwa dengan dibangunnya Bronjong tersebut nilai lahannya akan lebih mahal dan aman darigerusan air sungai. Akan terjadi tumpukan material di pinggiran sungai sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat. Memberikan sosialisasi kepada TPK bila membeli material sesuai kebutuhan saja. Terjadinya longsor bantaran sungai karena lerengnya menjadi labil akibat galian tanah. Membuat lereng lebih landai agar tidak mudah longsor dan diusahakan penimbunan kembali sebaik mungkin Terjadinya aliran air yang lebih besar yang dapat merusak pinggiran sungai Merencanakan bronjong dengan lebar aliran sungai yang sesuai dengan debit air sungai maksimal

18 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Kuta Lang Lang Jenis Kegiatan : Saluran Irigasi Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : Jan 2011 Terjadinya banjir Dalam membuat design harus benarbenar diperhatikan kondisi aliran air dan kondisi tanah sekitar Timbulnya genangan air yang dapat menyebabkan penyakit Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk senantiasa membersihkan saluran dari kotoran sampah Dapat mengganggu aliran air yang sudah ada dalam saluran Membuat alur saluran sementara atau membendung sesaat pada waktu pelaksanaan pekerjaan. Terkikisnya pasangan batu saluran oleh air Pada saat pengerjaan harus dibendung dulu di sekitar pasangan batu saluran yang akan dipasang.

19 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Kuta Batu Baru Jenis Kegiatan : T P T Kecamatan : Lawe Alas Desain oleh : Tim Pengelola Kegiatan Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : Jan 2011 Berkurangnya Lahan Masyarakat Mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya Talud, sehingga masyarakat mau dengan ikhlas menghibahkan lahannya. Rusaknya tanaman masyarakat Mengupayakan agar seminimal mungkin mengenai tanaman masyarakat Terjadinya Penumpukan Tanah galian pondasi Talud, sehingga mengganggu akses jalan masyarakat ke kebun Tanah galian dibuang ke badan jalan yang masih rendah dan di ratakan Mengakibatkan banjir dilingkungan/lahan penduduk Pembuatan saluran drainase/saluran Tanah

20 PENINGKATAN JALAN PEMBUKAAN JALAN CHECK LIST DAMPAK LINGKUNGAN No. 1 2 Jenis Prasarana Berkurangnya Lahan Masyarakat Diupayakan perencanaan jalan seefektif mungkin Rusaknya tanaman masyarakat Pemilihan trase jalan yang tidak melintasi tanaman masyarakat Polusi Udara : Ti Pengadaan masker untuk masyarakat Berkurangnya Lahan Masyarakat Pembukaan lahan baru Berkurangnya lahan masyarakat untuk jalan yang akan dibangun Sosialisasi dengan masyarakat, Perangkat Desa, dan TPK tentang survey jalan agar trase jalan tidak merugikan masyarakat untuk lahan masyarakat. Dapat merusak Ekosistem lingkungan laut Sosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak merusak terumbu karang Dampak lingkungan negatif yang paling besar kemunginan untuk timbul di lokasi ini Mengakibatkan longsor Pembuatan Tembok Penahan Tanah/Talud Mengakibatkan banjir dilingkungan/lahan penduduk Pembuatan saluran drainase dan goronggorong Berubahnya arah aliran air Dibuatkan saluran drainase Tergenangnya badan jalan oleh aliran air Pembuatan goronggorong dan Plat Duiker Bisa terjadi luapan air disekitar jalan Gunakan saluran bahu jalan dengan kelandaian Spesifikasi Teknis Terjadinya kerusakan jalan Pembatasan tonase kendaraan dengan papan pamplet Dampak lingkungan negatif yang paling besar potensi untuk merugikan masyarakat Menimbulkan polusi udara bagi masyarakat Dilakukan penyiraman secara Kontinue Terjadinya kerusakan jalan di ruas jalan yang lain/prasaran lain Penambahan design & RAB untuk mengadakan perbaikan Berkurangnya Lahan Masyarakat Diupayakan perencanaan jalan seefektif mungkin Rusaknya tanaman masyarakat Pemilihan trase jalan yang tidak melintasi tanaman masyarakat Rusaknya lahan masyarakat pada waktu pengambilan material Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk lahan yang akan diolah dalam pengambilan material Dapat menimbulkan kebisingan disekitar lokasi pembangunan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat di sekitar Analisa Dampak Lingkungan Dampak lingkungan negatif yang paling besar potensi untuk merugikan masyarakat Diusahakan apabila bekerja jangan di waktu yang tidak tepat, misalnya di waktu malam hari (pada saat masyarakat istirahat) Keterangan PNPMMP Kab. Simeulue 20

21 PEMBANGUNAN JALAN RABAT BETON PENINGKATA N JALAN CHECK LIST DAMPAK LINGKUNGAN No. 3 Jenis Prasarana Analisa Dampak Lingkungan Dampak lingkungan negatif yang paling besar kemunginan potensi untuk untuk merugikan timbul masyarakat di lokasi ini Menimbulkan Debu yang dapat menyebabkan penyakit Dilakukan penyiraman secara Kontinue Tergenangnya badan jalan oleh aliran air Pembuatan goronggorong dan Plat Duiker Rusaknya aliran air yang sudah ada Pembuatan saluran air/drainase Bisa terjadi luapan air disekitar jalan Gunakan saluran bahu jalan dengan kelandaian Spesifikasi Teknis Pencemaran udara/polusi Dilakukan penyiraman secara Kontinue Terjadinya kebisingan pada saat pelaksanaan Gunakan papan pamplet untuk daerah yang tidak bisa dilintasi Dampak lingkungan negatif yang paling besar potensi untuk merugikan masyarakat Terjadinya peningkatan suhu udara Membuat poripori pada badan jalan dan penanaman rumput di sekitar jalan Kemungkinan akan terjadi kecelakaan / rawan kecelakaan Membuat polisi tidur di beberapa titik jalan/membuat perdes tentang batas kecepatan kendaraan. Kecemburuan sosial akibat tidak meratanya pekerjaan Membuat kesepakatan atau volume pekerjaan di masingmasing dusun/kk Polusi suara (kebisingan akibat pelaksanaan) Diusahakan pengerjaan secara manual Akses ekonomi akan terhambat sementara Pengalihan jalan sementara Terjadinya kebisingan akibat banyaknya alat & orang yang bekerja Diupayakan untuk konsentrasi pekerjaan di titik yang jauh dari perumahan Dampak lingkungan negatif yang paling besar kemunginan untuk timbul di lokasi ini Berkurangnya resapan air Membuat sistem dilatasi pada pelaksanaan di lapangan Dapat menimbulkan banjir Membuat saluran drainase untuk mengatur aliran air Peningkatan suhu udara (panas) Penanaman pohon/rumput dibahu jalan Berkurangnya daerah resapan air Penanaman pohon/rumput dipinggir jalan Rusaknya badan jalan yang akan dibangun akibat dilalui truk Direncanakan gedung material di awal jalan dan diupayakan biaya pengangkut material dengan muatan yang besar langsir material Kemungkinan terjadi kerusakan akibat kelebihan beban Pemasangan pamplet untuk pembatasan tonase kendaraan Keterangan PNPMMP Kab. Simeulue 21

22 PEMBANGUNAN GEDUNG CHECK LIST DAMPAK LINGKUNGAN No. 4 Jenis Prasarana Analisa Dampak Lingkungan Dampak lingkungan negatif yang paling besar potensi untuk merugikan masyarakat Pengurangan lahan/tanah yang dapat diolah oleh masyarakat Pembatasan luasan bangunan sesuai kebutuhan secara efektif Pencemaran limbah sampah Pembuatan bak penampungan sampah Terganggunya warga sekitar gedung yang diakibatkan aktifitas di gedung tersebut Penjadwalan kegiatan di gedung tersebut pada jamjam tertentu Meningkatnya kriminalitas di sekitar lokasi gedung karena terpusatnya kegiatan masyarakat Meningkatkan sistem keamanan lingkungan Dapat mengurangi lahan masyarakat untuk pembangunan gedung Diusahakan agar lokasi yang akan dibangun tidak di lahan yang tersebut masih produktif Apabila dalam perencanaan tidak dilihat strategi di sekitarnya dapat menimbulkan banjir di sekitar masyarakat di dekat lokasi pembangunan gedung Lebih mengambil jarak yang sesuai antara pembangunan dengan keadaan di sekitar sehingga aliran air lebih teratur, air dari pembangunan yang dapat menyebabkan banjir tidak terjadi. Pengurangan resapan air hujan Pembuatan saluran drainase di sekeliling bangunan Pencemaran suara/kebisingan Design bangunan yang kedap suara Berkurangnya lahan resapan air Penghijauan di sekitar gedung Terjadinya genangan air di sekitar lokasi gedung Dibuatkan saluran drainase di sekeliling gedung Dampak lingkungan negatif yang paling besar kemunginan untuk timbul di lokasi ini Dapat menimbulkan pencemaran udara/lingkungan di sekitar masyarakat yang berdekatan dengan lokasi pembangunan Apabila bangunan nantinya tidak dipelihara dan tidak difungsikan secara optimal, bangunan akan rusak dan kotor Dengan melakukan peyiraman kembali setelah selesai pembangunan selesai, dan juga membuat bak penampung sampah Diharapkan agar tim pemelihara difungsikan dan peran aktif masyarakat dalam menjaga dan memelihara bangunan yang telah terbangun. Keterangan PNPMMP Kab. Simeulue 22

23 PEMBANGUNAN JEMBATAN PEMBANGUNAN TPI CHECK LIST DAMPAK LINGKUNGAN No. 5 6 Jenis Prasarana Analisa Dampak Lingkungan Dampak lingkungan negatif yang paling besar potensi untuk merugikan masyarakat Pencemaran limbah sampah Pembuatan bak penampungan sampah Pengurangan lahan/tanah yang dapat diolah oleh masyarakat Pembatasan luasan bangunan sesuai kebutuhan secara efektif Terganggunya warga sekitar gedung yang diakibatkan aktifitas di Sosialisasi terhadap masyarakat/warga dan penjadwalan kegiatan TPI tersebut di TPI Masalah keamanan karena adanya konsentrasi masyarakat di sekita Sosialisasi terhadap masyarakat/warga untuk lebih memperkuat sistem keamanan di desa Tercemarnya bauk di masyarakat Pada saat survey lokasi,diusahakan dicari lokasi yang agak jauh dari pemukiman warga Apabila dalam perencanaan tidak dilihat strategi di sekitarnya dapat menimbulkan banjir di sekitar masyarakat di dekat lokasi pembangunan gedung Lebih mengambil jarak yang sesuai antara pembangunan dengan keadaan di sekitar sehingga aliran air lebih teratur, air dari pembangunan yang dapat menyebabkan banjir tidak terjadi. Dampak lingkungan negatif yang paling besar kemunginan untuk timbul di lokasi ini Pencemaran udara/polusi Membuat penampungan air limbah dan sistem drainase yang baik Kurangnya pasokan air untuk pembersihan ikan Membuat sistem instalasi air yang baik Bau busuk yang ditimbulkan oleh air buangan limbah kotoran ikan Dibuatnya saluran drainase di sekeliling TPI untuk pembuangan air limbah Masalah penumpukan sampah Disediakannya tempat pembuangan sampah yang memadai Tercemarnya air sumur Adanya design pengolahan limbah yang terlokalisasi/dengan sistem yang memadai Limbah dari TPI dan harus dipastikan ada air Adanya design yang bagus untuk mengatasi pasokan air di TPI Dampak lingkungan negatif yang paling besar potensi untuk merugikan masyarakat Rawan Kecelakaan Membuat ramburambu lalu lintas Tingkat keamanan lebih rawan, karena lancarnya akses Meningkatkan sistem keamanan lingkungan (pos kampling) Kebisingan akibat aktifitas yang telah lancar Membuat jadwal lintasan kendaraan yang bisa dilalui Jembatan bisa tidak bertahan lama, karena kendaraan yang melintas melebihi kapasitas jembatan yang telah direncanakan Membatasi jenis kendaraan yang melintas berdasarkan kekuatan jembatan Keterangan PNPMMP Kab. Simeulue 23

24 PEMBANGUNAN MCK PEMBANGUNA N JEMBATAN CHECK LIST DAMPAK LINGKUNGAN No. 7 Jenis Prasarana Analisa Dampak Lingkungan Dampak lingkungan negatif yang paling besar kemunginan potensi untuk untuk merugikan timbul masyarakat di lokasi ini Terganggunya akses jalan pada saat pembangunan Pembuatan jembatan darurat Terjadinya longsor di seputar jembatan Pembuatan Tembok Penahan Tanah Kondisi tanah yang tidak mendukung untuk abutment Memastikan letak abutment harus sampai pada tanah keras Di saat air banjir, terjadi air limpasan di lantai jembatan Tinggi jembatan dibuat lebih tinggi Masalah keselamatan warga yang melintas di jembatan Dibuat sandaran jembatan yang lebih tinggi Dampak lingkungan negatif yang paling besar potensi untuk merugikan masyarakat Memberikan penyadaran/sosialisasi kepada masyarakat akan Hanya akan menjadi bangunan monumental pentingnya hidup sehat dan higienis Masyarakat lebih memilih sungai daripada bangunan MCK Dalam perencaan dibuat model MCK yang sedikit lebih terbuka, sehingga masyarakat bisa menyesuaikan diri dengan kondisi MCK Kurang terurus dan terabaikan oleh masyarakat Memberikan penyadaran/sosialisasi kepada masyarakat tentang limbah dan efeknya terhadap kesehatan masyarakat Berkurangnya tanah masyarakat Mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya MCK bagi kesehatan bersama, sehingga masyarakat mau dengan ikhlas menghibahkan tanahnya. Menimbulkan polusi udara bagi masyarakat Dalam penentuan titik lokasi MCK, diharapkan tidak terlalu berdekatan dengan perumahan warga, dan juga sistem perencanaan harus bagus. Dampak lingkungan negatif yang paling besar kemunginan untuk timbul di lokasi ini MCK tidak ada pasokan air Perlu dibuat sumur, bisa sumur gali ato sumur bor Tercemarnya/terkontaminasinya air permukaan Pembuatan septic tank dengan sistem peresapan yang baik Terjadi genangan di sekitar MCK Dibuat saluran drainase di sekeliling MCK Menumpuknya sampah hasil cuci dan mandi Dibuatnya bak pembuangan sampah Dapat membahayakan untuk anakanak karena lantai licin Dapat dipakai jenis keramik yang kasar/yang khusus Akses menuju ke MCK becek Akses ke MCK bisa dipasang paving blok Keterangan PNPMMP Kab. Simeulue 24

25 PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE CHECK LIST DAMPAK LINGKUNGAN No. 8 Jenis Prasarana Analisa Dampak Lingkungan Dampak lingkungan negatif yang paling besar potensi untuk merugikan masyarakat Terjadinya banjir Dalam membuat design harus benarbenar diperhatikan kondisi aliran air dan kondisi tanah sekitar Banyak tumpukan sampah Dibuat suatu PerDes untuk melarang membuang sampah sembarangan dan dibuat pamplet larangan membuang sampah di dalam saluran Timbulnya luapan air Dalam membuat design perencanaan harus diperhatikan elevasi saluran Menimbulkan genangan air yang melimpah dari badan jalan ke bawah permukiman warga, sehingga dapat menjadi sarang nyamuk Membuat saluran pembuang tambahan untuk mengalirkan air yang bisa menimbulkan penyakit Timbulnya genangan air yang dapat menyebabkan penyakit Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk senantiasa membersihkan saluran dari kotoran sampah Pada saat air banjir terjadi longsoran, sehingga aliran air tidak Masyarakat gotongroyong untuk membersihkan kondisi saluran di lancar hulu dan di hilir Dampak lingkungan negatif yang paling besar kemunginan untuk timbul di lokasi ini Adanya genangan di jalan pada saat hujan Dalam pembuatan saluran harus dibuat sulingsuling Lalu lintas di jalan terganggu pada saat pembuatan akibat Pengiriman dan penataan material harus betulbetul ditata, jangan penumpukan material di jalan sampai terlalu memakan badan jalan Dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas di malam hari Membuat ramburambu / tanda bahwa di lokasi tersebut sedang ada pekerjaan saluran, dan setelah selesai bibir saluran dapat dicat dengan menggunakan cat warna yang menyala di saat terkena sorotan lampu kendaraan. Menghalangi akses keluar masuk ke rumah warga pada saat pembangunan saluran Dibuat jembatan darurat sementara dari papan kayu atau material lain, dan bisa diusahakan dengan swadaya masyarakat. Dapat mengganggu aliran air yang sudah ada dalam saluran Membuat alur saluran sementara atau membendung sesaat pada waktu pelaksanaan pekerjaan. Terkikisnya pasangan batu saluran oleh air Pada saat pengerjaan harus dibendung dulu di sekitar pasangan batu saluran yang akan dipasang. Keterangan PNPMMP Kab. Simeulue 25

26 PEMBANGUNAN SALURAN IRIGASI CHECK LIST DAMPAK LINGKUNGAN No. 9 Jenis Prasarana Analisa Dampak Lingkungan Dampak lingkungan negatif yang paling besar potensi untuk merugikan masyarakat Berkurangnya lahan persawahan masyarakat Mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya saluran irigasi, sehingga masyarakat mau dengan ikhlas menghibahkan lahannya. Kemungkinan akan dijadikan WC panjang oleh masyarakat Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak membuang hajat di dalam saluran Keterangan Berkurangnya debit aliran sungai Membuat bak pembagi aliran air untuk lebih mengoptimalkan keseimbangan kebutuhan air menurut aliran yang akan digunakan. Tercemarnya air sungai karena pencari ikan dengan racun Membuat perdes untuk melarang mencari ikan dengan racun, dan dapat dikenakan sangsi adat jika ada yang melakukan hal tersebut. Banyak tumpukan sampah, sehingga aliran tersumbat Bisa menyebabkan perselisihan karena pasokan air yang tidak merata Dibuat suatu PerDes untuk melarang membuang sampah sembarangan dan dibuat pamplet larangan membuang sampah di dalam sungai/saluran Membuat suatu kesepakatan yang dituangkan dalam PerDes akan jadwal pembagian air Dampak lingkungan negatif yang paling besar kemunginan untuk timbul di lokasi ini Dapat menimbulkan banjir Membuat pintu kontrol untuk saluran irigasi Arel persawahan tergenang Dalam pelaksanaannya harus benarbenar dihitung elevasi saluran Merusak lahan persawahan warga Pada saat penggalian saluran, tanah galian harus dibuang dan ditata secara rapi di pinggir saluran Di saat air banjir, terjadi air limpasan dalam saluran Dibuat saluran pembuang untuk menjaga debit air yang ada dalam saluran irigasi Bisa terjadi longsor akibat gerusan air Pada titiktitik yang rawan gerusan diberi cerucuk bambu, atau bisa dibuat pasangan batu Terkikisnya pasangan batu saluran oleh air Pada saat pengerjaan harus dibendung dulu di sekitar pasangan batu saluran yang akan dipasang. PNPMMP Kab. Simeulue 26

27 Sarana Air Bersih (Sistem Gravitasi) CHECK LIST DAMPAK LINGKUNGAN No. 10 Jenis Prasarana Analisa Dampak Lingkungan Dampak lingkungan negatif yang paling besar potensi untuk merugikan masyarakat Berkurangnya tanah masyarakat Mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya air bersih bagi kesehatan bersama, sehingga masyarakat mau dengan ikhlas menghibahkan tanahnya. Merusak habitat/ekosistem di sekitar hulu Melakukan perbaikan lingkungan melalui pemeliharaan dan perbaikan jika ada kerusakan Berkurangnya debit aliran sungai Tidak membendung semua aliran di sumber Bisa menyebabkan perselisihan karena pasokan air yang tidak merata Tercemarnya air sungai karena pencari ikan dengan racun Terjadi kerusakan saluran pipa dan bendung, karena dibiarkan tanpa dirawat Membuat suatu kesepakatan yang dituangkan dalam PerDes akan jadwal pembagian air Membuat perdes untuk melarang mencari ikan dengan racun, dan dapat dikenakan sangsi adat jika ada yang melakukan hal tersebut. Masyarakat gotongroyong untuk selalu membersihkan saluran di intake jangan sampai terumbat atau rusak, disepakati suatu iuran untuk biaya pemeliharaan Pipa bisa pecah saat ditimbun Sebelum ditimbun tanah, harus diberi lapisan pasir untuk menghindari pipa pecah Terjadi genangan di sekitar bak tampung, akibat luapan air Dibuat saluran pembuang untuk menghindari terjadinya genangan Debit air dalam pipa kecil Dalam perencaan harus diperhatikan dalam pemilihan ukuran pipa sesuai dengan debit yang tersedia di sumber Adanya tekanan angin dalam pipa Di titik tertentu dipasang pipa pelepas tekanan angin Terjadi penumpukan sampah di intake Dibuat Sistem filterisasi sederhana di intake untuk menjaga sampah tidak menyumbat Dampak lingkungan negatif yang paling besar kemunginan untuk timbul di lokasi ini Aksesoris pipa sering hilang dicuri oknum yang tidak bertanggung jawab Pada titiktitik aksesoris yang utama dibuatkan penutup untuk menjaga agar tidak dicuri Keterangan PNPMMP Kab. Simeulue 27

28 Sarana Air Bersih (Sumur Bor) CHECK LIST DAMPAK LINGKUNGAN No. 11 Jenis Prasarana Analisa Dampak Lingkungan Dampak lingkungan negatif yang paling besar potensi untuk merugikan masyarakat Bisa menyebabkan perselisihan karena pasokan air yang tidak Membuat suatu kesepakatan yang dituangkan dalam PerDes akan merata jadwal pembagian air Berkurangnya tanah masyarakat untuk hidrant umum Mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya air bersih bagi kesehatan bersama, sehingga masyarakat mau dengan ikhlas menghibahkan tanahnya. Masyarakat gotongroyong untuk selalu merawat saluran dan Terjadi kerusakan saluran pipa dan pompa, karena dibiarkan tanpa pompa jangan sampai rusak, disepakati suatu iuran untuk biaya dirawat pemeliharaan Berkurangnya resapan air di sekitar bangunan sumur Menanam pohon di sekitar sumur Berkurangnya sumber air tanah Membuat kesepakatan akan batasan pemakaian di masyarakat, sehingga kandungan sumber air tanah tetap terjaga Dampak lingkungan negatif yang paling besar kemunginan untuk timbul di lokasi ini Pipa bisa pecah saat ditimbun Sebelum ditimbun tanah, harus diberi lapisan pasir untuk menghindari pipa pecah Terjadi genangan di sekitar bak tampung, akibat luapan air Dibuat saluran pembuang untuk menghindari terjadinya genangan Setelah di bor, tekanan air pompa kurang Dalam pemilihan spesifikasi mesin pompa harus disesuaikan dengan debit yang akan dihasilkan Setelah di bor, air tidak keluar Harus dicari tukang bor sumur yang berpengalaman Aksesoris pipa sering hilang dicuri oknum yang tidak bertanggung jawab Pada titiktitik aksesoris yang utama dibuatkan penutup untuk menjaga agar tidak dicuri Keterangan PNPMMP Kab. Simeulue 28

29 PEMBANGUNAN TAMBATAN PERAHU CHECK LIST DAMPAK LINGKUNGAN No. 12 Jenis Prasarana Analisa Dampak Lingkungan Dampak lingkungan negatif yang paling besar potensi untuk merugikan masyarakat Dapat merusak terumbu karang Pemilihan lokasi yang aman dari kerusakan terumbu karang Dapat merusak Ekosistem lingkungan laut Dibuat PerDes untuk melarang menangkap ikan dengan racun atau pukat harimau Di sekitar tambatan terlihat perahu tertambat seenaknya Dibuat suatu kesepakatan tentang tata cara penambatan perahu Polusi udara akibat aroma ikan yang membusuk di perahu yang Membuat suatu kesepakatan yang dituangkan dalam PerDes tertambat bahwa perahu yang tertambat harus selalu dalam kondisi bersih Tambatan cepat rusak karena perahu besar ikut bersandar Dibuat aturan tentang jenis perahu yang boleh bersandar dan bertambat Dampak lingkungan negatif yang paling besar kemunginan untuk timbul di lokasi ini Derasnya ombak dapat merusak tiang tambatan perahu Dibuat pemecah ombak di sekitar tambatan perahu Terjadi pengikisan tanah di sekitar tambatan perahu Dibuat tembok penahan tanah Kondisi air laut terlalu dangkal sehingga perahu susah bersandar Panjang tambatan perahu diperpanjang sesuai kebutuhan Akses menuju ke tambatan perahu becek Perlu diperbaiki dengan melakukan perkerasan jalan akses masuk Keterangan PNPMMP Kab. Simeulue 29

30 PNPM Program Pengembangan Kecamatan Desa : Pulo Kedondong Jenis Kegiatan : M C K Kabupaten : Aceh Tenggara Tanggal : 2011 Hanya akan menjadi bangunan monumental Memberikan penyadaran/sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan higienis Berkurangnya tanah masyarakat Mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya MCK bagi kesehatan bersama, sehingga masyarakat mau dengan ikhlas menghibahkan tanahnya. MCK tidak ada pasokan air Perlu dibuat sumur, bisa sumur gali ato sumur bor Tercemarnya/terkontaminasinya air permukaan Pembuatan septic tank dengan sistem peresapan yang baik.

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat 1 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan komponen sosial masyarakat, usaha dan ekonomi, serta lingkungan sebagai pendekatan pembangunan permukiman yang berkelanjutan KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kuisioner Tahap I (Mencari Peristiwa Risiko Tinggi)

LAMPIRAN 1 Kuisioner Tahap I (Mencari Peristiwa Risiko Tinggi) LAMPIRAN 1 Kuisioner Tahap I (Mencari Peristiwa Risiko Tinggi) 101 KUESIONER PENELITIAN IDENTIFIKASI RISIKO DALAM ASPEK PRASARANA LINGKUNGAN PERUMAHAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA BIAYA DEVELOPER

Lebih terperinci

3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS

3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS 3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS 3.3.1. Analisis Kedudukan Kawasan A. Analisis Kedudukan Kawasan Kawasan prioritas yaitu RW 1 (Dusun Pintu Air, Dusun Nagawiru, Dusun Kalilangkap Barat, dan Dusun Kalilangkap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Survei Dari survei menggunakan metode wawancara yang telah dilakukan di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar RT 01,02,03 yang disebutkan dalam data dari

Lebih terperinci

PENANGANAN DAERAH ALIRAN SUNGAI. Kementerian Pekerjaan Umum

PENANGANAN DAERAH ALIRAN SUNGAI. Kementerian Pekerjaan Umum PENANGANAN DAERAH ALIRAN SUNGAI Kementerian Pekerjaan Umum 1 KERUSAKAN 501 Pengendapan/Pendangkalan Pengendapan atau pendangkalan : Alur sungai menjadi sempit maka dapat mengakibatkan terjadinya afflux

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 02 UPR. 02.4 PEMELIHARAAN RUTIN TALUD & DINDING PENAHAN TANAH AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

ATURAN BERSAMA KONDISI FAKTUAL I. TATA RUANG DAN LINGKUNGAN

ATURAN BERSAMA KONDISI FAKTUAL I. TATA RUANG DAN LINGKUNGAN ATURAN BERSAMA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (RTPLP) KONDISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN YANG DISEPAKATI

Lebih terperinci

Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh

Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan KATA PENGANTAR Tahun 2019, pemerintah

Lebih terperinci

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI 2.1 Gambaran Umum Kondisi Infrastruktur Permukiman Desa memiliki jalan provinsi yang menghubungkan Desa dengan pusat kota Amlapura. Kondisi jalan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 6 BAB III LANDASAN TEORI A. Prasarana Sungai Prasarana adalah prasarana yang dibangun untuk keperluan pengelolaan. Prasarana yang ada terdiri dari : 1. Bendung Bendung adalah pembatas yang dibangun melintasi

Lebih terperinci

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X Geografi MITIGASI BENCANA ALAM II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir. 2. Memahami gelombang pasang.

Lebih terperinci

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN Daerah pemukiman perkotaan yang dikategorikan kumuh di Indonesia terus meningkat dengan pesat setiap tahunnya. Jumlah daerah kumuh ini bertambah dengan kecepatan sekitar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan. Pengelolaan sumber daya air adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan. Pengelolaan sumber daya air adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sungai Menurut Peraturan Pemerinah Republik Indonesia No.38 Tahun 2011, Sungai adalah alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan pengaliran air beserta air di

Lebih terperinci

ATURAN BERSAMA RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA KEDUNGSARIMULYO

ATURAN BERSAMA RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA KEDUNGSARIMULYO RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA KEDUNGSARIMULYO 1 LEMBAR PENGESAHAN Aturan Bersama Penataan Lingkungan Permukiman Desa Kedungsarimulyo telah dirumuskan secara partisipatif melalui siklus Perencanaan

Lebih terperinci

KRITERIA DAN TIPOLOGI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

KRITERIA DAN TIPOLOGI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH - 1 - LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 02/PRT/M/2016 TENTANG PENINGKATAN KUALITAS TERHADAP PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH KRITERIA DAN TIPOLOGI PERUMAHAN KUMUH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Kali Tuntang mempuyai peran yang penting sebagai saluran drainase yang terbentuk secara alamiah dan berfungsi sebagai saluran penampung hujan di empat Kabupaten yaitu

Lebih terperinci

MODUL 4 DRAINASE JALAN RAYA

MODUL 4 DRAINASE JALAN RAYA MODUL 4 DRAINASE JALAN RAYA TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE PERMUKAAN UNTUK JALAN RAYA a) Mengalirkan air hujan dari permukaan jalan agar tidak terjadi genangan. b) Mengalirkan air permukaan yang terhambat oleh

Lebih terperinci

SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DAN DRAINASE

SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DAN DRAINASE SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DAN DRAINASE TL 4001 Rekayasa Lingkungan 2009 Program Studi Teknik Lingkungan ITB Pendahuluan o Sekitar 80% air minum yang digunakan oleh manusia dibuang atau menjadi air limbah

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini merupakan hasil temuan dan hasil analisa terhadap kawasan Kampung Sindurejan yang berada di bantaran sungai

Lebih terperinci

SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DAN DRAINASE

SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DAN DRAINASE SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DAN DRAINASE MI 3205 Pengetahuan Lingkungan 2013 D3 Metrologi ITB Pendahuluan o Sekitar 80% air minum yang digunakan oleh manusia dibuang atau menjadi air limbah o Air limbah

Lebih terperinci

Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan

Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan Sebelum badai melanda Pastikan arah dan waktu tiba badai melalui siaran radio atai TV. Periksa saluran pembuangan air di rumah atau disekitarnya dan bersihkan

Lebih terperinci

: MEMBANGUN BARU, MENAMBAH, RENOVASI, BALIK NAMA

: MEMBANGUN BARU, MENAMBAH, RENOVASI, BALIK NAMA Perihal : Permohonan Surat Izin Mendirikan Bangunan Pangkajene Sidenreng,.................... Kepada Yth. Bupati Sidenreng Rappang Cq, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Yang bertandatangan

Lebih terperinci

BAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler

BAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler BAB I Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler Kampung Hamdan merupakan salah satu daerah di Kota Medan yang termasuk sebagai daerah kumuh. Hal ini dilihat dari ketidak beraturannya permukiman warga

Lebih terperinci

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR Cetakan ke-1, 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang IAARD Press, 2012 Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku

Lebih terperinci

Aturan Bersama. DOKUMEN ATURAN BERSAMA ( AB ) Kelurahan Karatuang, KEC. Bantaeng, KAB. Bantaeng

Aturan Bersama. DOKUMEN ATURAN BERSAMA ( AB ) Kelurahan Karatuang, KEC. Bantaeng, KAB. Bantaeng 1 Aturan Bersama A. Latar Belakang dapat menagntisipasi masalah yang timbul akibat hal tersebut antara lain yaitu dapat dilakukan perencanaan tata ruang wilayah kota maupun desa yang dihasikan mealui prosesl

Lebih terperinci

RC TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE

RC TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE RC 141356 TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE EVALUASI EVALUASI AKHIR SEMESTER : 20 % EVALUASI TGH SEMESTER : 15 % TUGAS BESAR : 15% PENDAHULUAN 1.1. Fasilitas Drainase sebagai Salah Satu Infrastruktur (Sarana

Lebih terperinci

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG KONDISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI A. LINGKUNGAN 1. Jaringan Jalan dan Drainase Banyak rumah yang

Lebih terperinci

TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE

TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE DRAINASE PERKOTAAN TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE Sistem drainase perkotaan : adalah prasarana perkotaan yang terdiri dari kumpulan sistem saluran, yang berfungsi mengeringkan lahan dari banjir / genangan akibat

Lebih terperinci

INDOCEMENT AWARDS STR WRITING COMPETITION

INDOCEMENT AWARDS STR WRITING COMPETITION INDOCEMENT AWARDS STR WRITING COMPETITION BASEMENT OF WATER TANK WRT-14-075 oleh: BAMBANG JOKO SUTONO UNIVERSITAS BALIKPAPAN Jl. Pupuk kel.gn.bahagia (BALIKPAPAN) (2014) ABSTRAK Rumah merupakan kebutuhan

Lebih terperinci

Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan

Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan Menanam dan merawat pohon Mengelola sampah dengan benar Mulai dari diri sendiri menjaga kebersihan untuk hidup sehat 1 Perubahan Iklim,

Lebih terperinci

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping

Lebih terperinci

BAB II ATURAN BERSAMA A. ATURAN BERSAMA DALAM MEMBANGUN DAN MENATA (RENOVASI) RUMAH

BAB II ATURAN BERSAMA A. ATURAN BERSAMA DALAM MEMBANGUN DAN MENATA (RENOVASI) RUMAH 1 BAB I PENGANTAR Aturan bersama ini dibuat bersama oleh masyarakat dan pihak kelurahan dan selanjutnya semua pihak meneruskan aturan bersama ini kepada semua elemen masyarakat sehingga bisa diketahui

Lebih terperinci

Tabel VIII. 1 Aturan Bersama Desa Kemasan KONDISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI

Tabel VIII. 1 Aturan Bersama Desa Kemasan KONDISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI Dokumen Aturan Bersama ini merupakan tindak lanjut dari dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) Desa Kemasan yang telah dibuat sebelumnya. Aturan-aturan yang ada di masyarakat terkait masalah

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG GARIS SEMPADAN SUNGAI, DAERAH MANFAAT SUNGAI, DAERAH PENGUASAAN SUNGAI DAN BEKAS SUNGAI DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG GARIS SEMPADAN SUNGAI, DAERAH MANFAAT SUNGAI, DAERAH PENGUASAAN SUNGAI DAN BEKAS SUNGAI DENGAN

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.3

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.3 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.3 1. Untuk menambah air tanah, usaha yang perlu dilakukan adalah... membuat sumur resapan penggalian sungai-sungai purba tidak

Lebih terperinci

FORM INSPEKSI DAN PENELUSURAN SUNGAI DAN PRASARANA SUNGAI (Dikutip dari : TATA OP SUNGAI DAN PRASARANA SUNGAI, Edisi 2015) CATATAN INPEKSI SUNGAI

FORM INSPEKSI DAN PENELUSURAN SUNGAI DAN PRASARANA SUNGAI (Dikutip dari : TATA OP SUNGAI DAN PRASARANA SUNGAI, Edisi 2015) CATATAN INPEKSI SUNGAI FORM INSPEKSI DAN PENELUSURAN SUNGAI DAN PRASARANA SUNGAI (Dikutip dari : TATA OP SUNGAI DAN PRASARANA SUNGAI, Edisi 05) CATATAN INPEKSI SUNGAI Nama : PALUNG SUNGAI/SUDETAN/FLOODWAY Lokasi : Kode Sungai..Sungai..

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang, Bendung Krapyak berada di Dusun Krapyak, Desa Seloboro, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada posisi 7 36 33 Lintang Selatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai, sehingga memiliki potensi sumber daya air yang besar. Sebagai salah satu sumber daya air, sungai memiliki

Lebih terperinci

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA 1 OLEH : Kelompok V Muslim Rozaki (A 231 10 034) Melsian (A 231 10 090) Ni Luh Ari Yani (A 231 10 112) Rinanda Mutiaratih (A 231 11 006) Ismi Fisahri Ramadhani (A 231

Lebih terperinci

PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) DOKUMEN ATURAN BERSAMA

PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) DOKUMEN ATURAN BERSAMA PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) DOKUMEN ATURAN BERSAMA MENGENAI BANGUNAN DAN LINGKUNGAN DESA DEMANGAN KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH 2014

Lebih terperinci

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN A. Ketampakan Lingkungan Alam dan Buatan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar

Lebih terperinci

Penyehatan Lingkungan Permukiman bertujuan untuk mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni, sehat, aman, produktif dan berkelanjutan melalui

Penyehatan Lingkungan Permukiman bertujuan untuk mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni, sehat, aman, produktif dan berkelanjutan melalui Penyehatan Lingkungan Permukiman bertujuan untuk mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni, sehat, aman, produktif dan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan menjaga kelestarian

Lebih terperinci

TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM

TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM COPY SNI 03-2399 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM 1 Ruang Iingkup Tata cara ini meliputi istilah dan definisi, persyaratan yang berlaku untuk sarana

Lebih terperinci

B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI

B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI Kepada Yth. Bupati Pati Cq. Kepala Dinas di Pati FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI Yang bertanda tangan di bawah ini : Pemohon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum BAB I PENDAHULUAN 1.1. Uraian Umum Banjir besar yang terjadi hampir bersamaan di beberapa wilayah di Indonesia telah menelan korban jiwa dan harta benda. Kerugian mencapai trilyunan rupiah berupa rumah,

Lebih terperinci

TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN

TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN Lampiran Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 12 Tahun 2009 Tanggal : 15 April 2009 TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN I. Pendahuluan Dalam siklus hidrologi, air hujan jatuh ke permukaan bumi,

Lebih terperinci

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 03/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2007 TANGGAL : 9 JULI 2007 PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP 1. Ruang lingkup

Lebih terperinci

KAJIAN PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN AIR HUJAN

KAJIAN PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN AIR HUJAN Spectra Nomor 11 Volume VI Januari 008: 8-1 KAJIAN PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN AIR HUJAN Ibnu Hidayat P.J. Dosen Teknik Pengairan FTSP ITN Malang ABSTRAKSI Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebagian

Lebih terperinci

SISTEM DRAINASE PERMUKAAN

SISTEM DRAINASE PERMUKAAN SISTEM DRAINASE PERMUKAAN Tujuan pekerjaan drainase permukaan jalan raya adalah : a. Mengalirkan air hujan dari permukaan jalan agar tidak terjadi genangan. b. Mengalirkan air permukaan yang terhambat

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN No LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 060934 DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2016 Menurut 1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman

Lebih terperinci

BAB VII DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP KEBERLANJUTAN EKOLOGI

BAB VII DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP KEBERLANJUTAN EKOLOGI 63 BAB VII DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP KEBERLANJUTAN EKOLOGI 7.1 Dampak Ekologi Konversi lahan pertanian ke pemukiman sangat berdampak negatif terhadap ekologi. Secara ekologis, perubahan telah terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum 1.2 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum Sungai Sragi terletak pada perbatasan antara Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Pemalang. Di bagian hulu sungai, terdapat percabangan membentuk dua alur sungai yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara geografis Indonesia terletak di daerah khatulistiwa dengan morfologi yang beragam, dari daratan sampai pegunungan serta lautan. Keragaman ini dipengaruhi

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN 1. Saluran Bangunan Pelimpah (Spillway) dan peredam energi Gambar 1. Layout Spillway Pekerjaan pembangunan bangunan pelimpah (spillway) adalah sebagai berikut : Pekerjaan Tanah

Lebih terperinci

BANJIR (PENGERTIAN PENYEBAB, DAMPAK DAN USAHA PENANGGULANGANNYA)

BANJIR (PENGERTIAN PENYEBAB, DAMPAK DAN USAHA PENANGGULANGANNYA) BANJIR (PENGERTIAN PENYEBAB, DAMPAK DAN USAHA PENANGGULANGANNYA) Delapan kecamatan di Kota Cilegon dilanda banjir, Rabu (25/4). Banjir kali ini merupakan yang terparah karena merata di seluruh kecamatan

Lebih terperinci

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak Geografi Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan

Lebih terperinci

KRITERIA, INDIKATOR DAN SKALA NILAI FISIK PROGRAM ADIPURA

KRITERIA, INDIKATOR DAN SKALA NILAI FISIK PROGRAM ADIPURA Lampiran IV : Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 01 Tahun 2009 Tanggal : 02 Februari 2009 KRITERIA, INDIKATOR DAN SKALA NILAI FISIK PROGRAM ADIPURA NILAI Sangat I PERMUKIMAN 1. Menengah

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA 7 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM Pelaksanaan konstruksi merupakan rangkaian kegiatan atau bagian dari kegiatan dalam pekerjaan konstruksi mulai dari persiapan lapangan sampai dengan penyerahan

Lebih terperinci

BAB 2 PENAMPANG MELINTANG JALAN

BAB 2 PENAMPANG MELINTANG JALAN BAB 2 PENAMPANG MELINTANG JALAN Penampang melintang jalan adalah potongan melintang tegak lurus sumbu jalan, yang memperlihatkan bagian bagian jalan. Penampang melintang jalan yang akan digunakan harus

Lebih terperinci

1. DEFINISI BENDUNGAN

1. DEFINISI BENDUNGAN 1. DEFINISI BENDUNGAN Bendungan atau Dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT Lampiran KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT I. Karakteristik Responden. Nama :. Jenis Kelamin :. Pekerjaan : 4. Pendidikan : II. Pengetahuan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA

PENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA PENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA Disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Dosen: PELATIHAN DAN SOSIALISASI PEMBUATAN

Lebih terperinci

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN 1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN Topik kajian dalam modul ini hanya terbatas pada Instalasi Plambing Air Bersih, Air Panas, Uap, Air Kotor/Air Kotoran, Ven dan Air Hujan. Sebelum tahapan

Lebih terperinci

KONSEP PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN DI KAMPUNG HIJAU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG

KONSEP PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN DI KAMPUNG HIJAU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG KONSEP PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN DI KAMPUNG HIJAU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG Titik Poerwati Leonardus F. Dhari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Nasional Malang ABSTRAKSI

Lebih terperinci

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN MENGENAI STRATEGI ADAPTASI LINGKUNGAN TERHADAP DAERAH RAWAN BANJIR KELURAHAN PEDURENAN KECAMATAN KARANG TENGAH TANGERANG TAHUN

KUESIONER PENELITIAN MENGENAI STRATEGI ADAPTASI LINGKUNGAN TERHADAP DAERAH RAWAN BANJIR KELURAHAN PEDURENAN KECAMATAN KARANG TENGAH TANGERANG TAHUN KUESIONER PENELITIAN MENGENAI STRATEGI ADAPTASI LINGKUNGAN TERHADAP DAERAH RAWAN BANJIR KELURAHAN PEDURENAN KECAMATAN KARANG TENGAH TANGERANG TAHUN 2016 NO. RESPONDEN : I. PETUNJUK PENGISIAN 1. Baca dengan

Lebih terperinci

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran : Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran 2: saluran limbah yang kotor dan tidak tertutup dekat dengan Pengolahan sambal Gambar lampiran 3: keadaan dapur yang

Lebih terperinci

AIR Banjir dan Permasalahannya Di kota medan

AIR Banjir dan Permasalahannya Di kota medan AIR Banjir dan Permasalahannya Di kota medan DIPRESENTASIKAN OLEH : 1. MAGDALENA ERMIYANTI SINAGA (10600125) 2. MARSAHALA R SITUMORANG (10600248) 3. SANTI LESTARI HASIBUAN (10600145) 4. SUSI MARIA TAMPUBOLON

Lebih terperinci

WALIKOTA KENDARI PROVINSI SULAWSEI TENGGARA

WALIKOTA KENDARI PROVINSI SULAWSEI TENGGARA WALIKOTA KENDARI PROVINSI SULAWSEI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KENDARI, Menimbang : a. bahwa keadaan

Lebih terperinci

Ketentuan gudang komoditi pertanian

Ketentuan gudang komoditi pertanian Standar Nasional Indonesia Ketentuan gudang komoditi pertanian ICS 03.080.99 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar Isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup...1 2 Istilah dan definisi...1 3 Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jembatan yang dibahas terletak di Desa Lebih Kecamatan Gianyar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jembatan yang dibahas terletak di Desa Lebih Kecamatan Gianyar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jembatan yang dibahas terletak di Desa Lebih Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar Propinsi Bali, dan terletak kurang lebih 400 meter dari pantai lebih. Jembatan ini

Lebih terperinci

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEMANFAATAN AIR HUJAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa air hujan merupakan sumber air yang dapat dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai.

Lebih terperinci

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN KONSERVASI AIR TANAH MELALUI SUMUR RESAPAN DAN LUBANG RESAPAN BIOPORI Menimbang DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG Banjir yang sering terjadi di beberapa daerah merupakan peristiwa alam yang tidak dapat dicegah. Peristiwa banjir merupakan akibat misalnya curah hujan yang tinggi dan berlangsung

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran

PENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah genangan pasang adalah daerah yang selalu tergenang air laut pada waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran rendah di dekat

Lebih terperinci

OPINI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN SUNGAI DI DAERAH HILIR SUNGAI BERINGIN KOTA SEMARANG

OPINI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN SUNGAI DI DAERAH HILIR SUNGAI BERINGIN KOTA SEMARANG OPINI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN SUNGAI DI DAERAH HILIR SUNGAI BERINGIN KOTA SEMARANG (Studi Kasus: Kelurahan Mangunharjo dan Kelurahan Mangkang Wetan) T U G A S A K H I R Oleh : LYSA DEWI

Lebih terperinci

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN 2.1 Lokasi Proyek Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi Campuran Perumahan Flat Sederhana. Tema besar yang mengikuti judul proyek

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 27 TAHUN 2001 TENTANG GARIS SEMPADAN SUNGAI, DAERAH MANFAAT SUNGAI, DAERAH PENGUASAAN SUNGAI DAN BEKAS SUNGAI

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 27 TAHUN 2001 TENTANG GARIS SEMPADAN SUNGAI, DAERAH MANFAAT SUNGAI, DAERAH PENGUASAAN SUNGAI DAN BEKAS SUNGAI PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 27 TAHUN 2001 TENTANG GARIS SEMPADAN SUNGAI, DAERAH MANFAAT SUNGAI, DAERAH PENGUASAAN SUNGAI DAN BEKAS SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTATARAKAN, Menimbang

Lebih terperinci

Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.

Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya. Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya. Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang

Lebih terperinci

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa AY 12 TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa tanah ke tempat yang relatif lebih rendah. Longsoran

Lebih terperinci

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. Tipe-Tipe Tanah Longsor 1. Longsoran Translasi Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. 2. Longsoran Rotasi Longsoran

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada

Lebih terperinci

3.1 Metode Identifikasi

3.1 Metode Identifikasi B A B III IDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR DAS PENYEBAB KERUSAKAN KONDISI WILAYAH PESISIR BERKAITAN DENGAN PENGEMBANGAN ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKAT PESISIR 3.1 Metode Identifikasi Identifikasi adalah meneliti,

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PEMANFAATAN DAERAH SEMPADAN SUNGAI TUKAD PETANU

IDENTIFIKASI PEMANFAATAN DAERAH SEMPADAN SUNGAI TUKAD PETANU 1 IDENTIFIKASI PEMANFAATAN DAERAH SEMPADAN SUNGAI TUKAD PETANU Putu Aryastana 1) 1) Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Warmadewa ABSTRAK Sempadan sungai merupakan suatu kawasan yang

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Manusia membutuhkan tempat bermukim untuk memudahkan aktivtias seharihari.

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Manusia membutuhkan tempat bermukim untuk memudahkan aktivtias seharihari. II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Permukiman Manusia membutuhkan tempat bermukim untuk memudahkan aktivtias seharihari. Permukiman perlu ditata agar dapat berkelanjutan dan

Lebih terperinci

Perkiraan dan Referensi Harga Satuan Perencanaan

Perkiraan dan Referensi Harga Satuan Perencanaan Perkiraan dan Referensi Harga Satuan Perencanaan No Bidang kategori 1 Pemerintahan Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran Pemeliharaan Hydrant Pembangunan Hydrant Kering Pemeliharaan pertitik

Lebih terperinci

B. SUBSTANSI ATURAN BERSAMA

B. SUBSTANSI ATURAN BERSAMA B. SUBSTANSI ATURAN BERSAMA KONDISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI A. LINGKUNGAN 1. Jaringan Jalan Rumah yang tidak mendapat akses menuju jalan utama lingkungan maupun jalan penghubung

Lebih terperinci

11/26/2015. Pengendalian Banjir. 1. Fenomena Banjir

11/26/2015. Pengendalian Banjir. 1. Fenomena Banjir Pengendalian Banjir 1. Fenomena Banjir 1 2 3 4 5 6 7 8 Model koordinasi yang ada belum dapat menjadi jembatan di antara kelembagaan batas wilayah administrasi (kab/kota) dengan batas wilayah sungai/das

Lebih terperinci

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017 ANALISA PENYEBAB BANJIR DAN NORMALISASI SUNGAI UNUS KOTA MATARAM

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017 ANALISA PENYEBAB BANJIR DAN NORMALISASI SUNGAI UNUS KOTA MATARAM ANALISA PENYEBAB BANJIR DAN NORMALISASI SUNGAI UNUS KOTA MATARAM Wardatul Jannah & Itratip Wenk_84@yahoo.co.id, itratip80@gmail.com Dosen Teknik Lingkungan Universitas Nahdatul Ulama (UNU) NTB Abstrak;

Lebih terperinci

PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KOTA PADANGSIDEMPUAN

PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KOTA PADANGSIDEMPUAN PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KOTA PADANGSIDEMPUAN Nama kota ini berasal dari "Padang na dimpu" (padang=hamparan luas, na=yang, dan dimpu=tinggi) yang berarti "hamparan rumput yang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM BAB I DESKRIPSI 1.1 Ruang lingkup Tatacara ini meliputi ketentuan-ketentuan, cara pengerjaan bangunan utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, yang terletak di dataran pantai Utara Jawa. Secara topografi mempunyai keunikan yaitu bagian Selatan berupa pegunungan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kawasan perumahan pada hakekatnya tidak akan pernah dapat dipisahkan dari lingkungan sekitarnya. Terlebih pada kenyataannya lingkungan yang baik akan dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur, BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah sebagai tempat menerima pendidikan dan mengasah keterampilan yaitu mengambil

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMANFAATAN AIR HUJAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DRAINASE PERKOTAAN SUMUR RESAPAN

DRAINASE PERKOTAAN SUMUR RESAPAN DAINASE PEKOTAAN SUMU ESAPAN Novitasari,ST.,MT. TIK Mampu merancang sistem drainase sumur resapan P E N G G A N T A Konsep dasar sumur resapan pada hakekatnya adalah memberikan kesempatan dan jalan pada

Lebih terperinci