Perkiraan dan Referensi Harga Satuan Perencanaan
|
|
- Shinta Kartawijaya
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perkiraan dan Referensi Harga Satuan Perencanaan No Bidang kategori 1 Pemerintahan Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran Pemeliharaan Hydrant Pembangunan Hydrant Kering Pemeliharaan pertitik dengan penggantian Komponen hydrant serta pengecatan body dan patok Merupakan pembangunan titik pipa penyalur air yang disuplai dari unit damkar pada kawasan padat hunian / jalan kecil 3,500,000 1 titik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana 9,000, m2 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana 2 Ekonomi Pencahayaan Kota Pembangunan/Peningkatan Kualitas Lampu PJU Lingkungan, Tiang, LED 40 Watt (Kec. Wil Kep. Seribu) Pembangunan/Peningkatan Kualitas Lampu PJU MHT, Tiang, LED 20 Watt (Kec. Wil Kep. Seribu) Pembangunan/Peningkatan Kualitas Lampu PJU Lingkungan, Tiang Khusus, LED 100 Watt (Kec. Wil Kep. Seribu) Pembangunan/peningkatan kualitas lampu PJU Arteri, Tiang Khusus, LED 200 Watt Pembangunan/peningkatan kualitas lampu PJU Arteri, Tiang Khusus Cabang 2, LED 200 Watt Pembangunan/Peningkatan Kualitas Lampu PJU Pedestrian Tiang Khusus Cabang 2 Pembangunan/Peningkatan kualitas Lampu PJU di Penyebrangan Orang (JPO) Lampu TL 2 X 28 Watt Pembangunan/Peningkatan kualitas Lampu PJU Ceiling/underpass LED 120 Watt merupakan kegiatan pemasangan/pembangunan PJU pada wilayah atau titik yang baru pertama kali dilaksanakan pembangunan atau belum ada pembangunan sama sekali sehingga menambah modal/aset Pemprov 7,002, titik Dinas Perindustrian 3,400, titik Dinas Perindustrian 21,860, titik Dinas Perindustrian 29,255, titik Dinas Perindustrian 55,300, titik Dinas Perindustrian 47,557, titik Dinas Perindustrian 3,579, titik Dinas Perindustrian 15,300, titik Dinas Perindustrian
2 Keselamatan lalu lintas Pembangunan/Peningkatan Kualitas Lampu High Mast Pole (HMP) 18 Buah Watt Pemasangan / Pembangunan Rambu Lalu Lintas kegiatan membangun rambu baru, disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan (baik berdasarkan survey permintaan masyarakat atau rambu sudah rusak) dan spesifikasi tertentu 768,000, titik Dinas Perindustrian 9,600,000 1 unit Dinas Perhubungan Pembangunan cermin lalu lintas pembangunan perlengkapan lalu lintas berupa cermin lalu lintas yang digunakan untuk mengetahui posisi kendaraan di persimpangan jalan, biasanya di pasang di setiap simpang jalan yang juga berfungsi untuk mencegah potensi kecelakaan lalu lintas di daerah tikungan atau persimpangan (tiga dan empat) 4,800,000 1 unit Dinas Perhubungan Pembangunan guard rail pembangunan pagar pengaman yang di sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan berdasarkan survey atau permintaan masyarakat yang digunakan sebagai pagar keselamatan untuk menghindari kendaraan terjatuh ke sungai atau jurang 730,000 per m2 Dinas Perhubungan pembangunan jalan dan Perbaikan/Perawatan/ Pemeliharaan Halte Pembangunan JPO ( Penyeberangan Orang) kegiatan memperbaiki atau mengganti atap, lantai serta melakukan pembersihan struktur dan pengecatan kegiatan membangun JPO baru yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan (baik berdasarkan survey, permintaan masyarakat) dan dengan spesifikasi tertentu, karena JPO ada yang berbahan dasar baja dan atau berbahan dasar beton 10,000,000 unit Dinas Perhubungan 12,500,000 per m2 Dinas Perhubungan Pemeliharaan jalan dan jembatan Pemeliharaan/ perbaikan/ perawatan JPO kegiatan perbaikan atau pemeliharaan seperti memperbaiki atau mengganti canopy (atap), plat lantai (chequerplate), tiang dan pegangan JPO serta melakukan pengecatan JPO 500,000,000 1 unit Dinas Perhubungan 3 PSKLH Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Pembangunan Taman RTH Interaktif Pekerjaan pendahuluan, persiapan, perkerasan conblock, papan nama, CPG, toilet, pos jaga, kelengkapan taman (bak sampah, bangku), penanaman pohon pelindung, tanaman hias (tinggi 50 cm) dan tanaman hias penutup tanah (tinggi s/d 10 cm) 220,000 per m2 Dinas Pertamanan
3 Pembangunan Taman Pekerjaan pendahuluan, persiapan, perkerasan conblock, papan nama, CPG, toilet, pos jaga, pagar precast, kelengkapan taman (bak sampah, bangku), penanaman pohon pelindung, tanaman hias dan tanaman hias penutup tanah Pemeliharaan/perawatan Taman Pekerjaan pendahuluan, persiapan, pagar besi tinggi 1.75 m diameter 19cm dengan pilar beton dan pasangan bata Penebangan Pohon adalah kegiatan memotong batang pohon diatas permukaan tanah Penopingan Pohon adalah kegiatan pemangkatan ranting dan dahan pohon yang berada di pinggir jalan Keindahan Kota Pembangunan lampu taman pembangunan sarana prasarana taman berupa lampu taman yang digunakan untuk memberikan penerangan dan keindahan di sekitar taman 240,000 per m2 Dinas Pertamanan 900,000 per m' Dinas Pertamanan 400,000 per titik Dinas Pertamanan 500,000 per titik Dinas Pertamanan 20,000,000 1 unit Dinas Pertamanan Pemeliharaan Jalan dan Pemeliharaan Jalan rutin Pemeliharaan Jalan berkala adalah pemeliharaan jalan (jalan lingkungan/kendaraan dengan pengaspalan layer hotmix tebal = 4 cm adalah pemeliharaan jalan (jalan lingkungan/kendaraan) (tutup lubang) 233,000 per m2 120,000 per m2 Peningkatan Jalan dan Perbaikan Trotoar Peningkatan Jalan (betonisasi) adalah upaya mengembalikan kondisi struktur jalur pejalan kaki yang sejajar dengan jalan umum pada kemantapan awal adalah kegiatan perbaikan jalan melalui peningkatan fungsi jalan dengan menggunakan material beton tebal 3 cm 450,000 per m2 80,000 per m2 Peningkatan jalan (betonisasi) adalah kegiatan perbaikan jalan melalui peningkatan fungsi jalan dengan menggunakan material beton dengan ketebalan minimal 25 cm (Include : Pekerjaan sipil, saluran, pedestrian) 1,400,000 per m2 Peningkatan dan perbaikan kualitas kampung Peningkatan trotoar Perbaikan/peningkatan Jalan Orang Perbaikan Jalan Lingkungan adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan adalah upaya untuk mengembalikan dan atau menambah kualitas jalan yang berada di lingkungan perumahan berupa jalan gang, yang hanya dapat dilalui oleh orang dan kendaraan roda dua adalah upaya untuk mengembalikan kondisi jalan yang berada di lingkungan perumahan berupa jalan kendaraan, yang terdiri dari struktur aspal atau beton 750,000 per m2 350,000 per m2 Dinas Perumahan dan Gedung Pemda 500,000 per m2 Dinas Perumahan dan Gedung Pemda
4 Pembangunan Jalan dan Pembangunan diatas kali adalah struktur bangunan yang dibangun diatas sungai yang berfungsi untuk perpindahan moda transportasi Pengendalian Banjir Pengurasan Lumpur saluran terbuka bebas adalah kegiatan pengurasan/pengangkatan sedimen saluran terbuka 15,000,000 per m2 190,000 per m3 Pengurasan Lumpur Saluran Tertutup tidak bebas adalah kegiatan pengurasan/pengangkatan sedimen saluran dalam keadaan tertutup 240,000 per m3 Pemeliharaan saluran adalah kegiatan pemeliharaan melalui pengerukan dan perbaikan struktur saluran 1,500,000 per m Pembangunan gorong-gorong adalah kegiatan membuat saluran dibawah jalan dengan menggunakan material buis beton 2,000,000 per m Normalisasi saluran Pembuatan Decker Pembangunan Tanggul sungai/sheet pile Pembangunan tanggul laut Pembangunan Pemecah gelombang Pengerukan Sungai/Kali adalah kegiatan untuk menormalkan saluran dengan menyamakan dimensi sauran sesuai rencana ideal, melalui perbaikan struktur, dan pembongkaran bangunan yang ada diatas saluran adalah kegiatan membuat saluran dibawah jalan dengan menggunakan material batu kali adalah struktur pengaman sungai yang dibangun disungai dalam arah sejajar sungai dengan tujuan untuk melindungi daerah pinggiran sungai yang rendah dari genangan yang disebabkan oleh meningkatnya permukaan air sungai adalah struktur pengaman pantai yang dibangun dipantai dalam arah sejajar pantai dengan tujuan untuk melindungi dataran pantai rendah dari genangan yang disebabkan oleh air pasang, gelombang, dan badai adalah sebuah struktur pengaman pantai yang dibangun sejajar pantai, panjang atau pendek yang dibangun dengan tujuan mereduksi gelombang di mengambil tanah atau material sedimen dari lokasi di dasar air dengan menggunakan alat berat (Sewa alat Excavator standard, incl : BBM, exclude : Overhead dan profit) 13,500,000 per m 500,000 per m2 22,000,000 per m 28,000,000 per m 1,000,000 buah 450,000 per Jam Normalisasi Sungai/kali memperbaiki atau menambah kapasitas penampang melintang sungai agar dapat dilewati banjir rencana secara aman sehingga tidak menimbulkan kerugian yang berarti 22,000,000 per m
5 Pengelolaan Persampahan Pengadaan Gerobak Sampah Kecil Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Limbah Pengadaan Gerobak Sampah Besar Pengadaan Gerobak Motor Pengadaan Kontainer Sampah Pemeliharaan MCK adalah kegiatan penyediaan Sarana pengangkutan sampah skala kecil yang digunakan untuk mengangkut sampah dari rumah penduduk ke LPS adalah kegiatan penyediaan Sarana pengangkutan sampah skala besar yang digunakan untuk mengangkut sampah dari rumah penduduk ke tempat LPS adalah kegiatan penyediaan Sarana pengangkutan sampah bertenaga mesin dengan tiga roda, untuk mengangkut sampah dari kawasan permukiman Sarana penampungan sampah yang ditempatkan di dipo sampah atau dilokasi penampungan sampah lainnya (kontainer 6 m3) Sarana penampungan sampah yang ditempatkan di dipo sampah atau dilokasi penampungan sampah lainnya (kontainer 10 m3) adalah kegiatan perbaikan atau pemeliharaan terhadap bangunan Mandi Cuci Kakus 2,130,000 buah Dinas Kebersihan 2,665,000 buah Dinas Kebersihan 18,000,000 unit Dinas Kebersihan 38,000,000 unit Dinas Kebersihan 53,000,000 unit Dinas Kebersihan 60,000,000 unit Dinas Kebersihan 4 Kesmas Peningkatan Sarana Prasarana dan Olahraga Pembangunan Lapangan Bulu Tangkis Merupakan pembangunan lapangan baru yang dilakukan berdasarkan usulan masyarakat. Lahan 75jt - 100jt 1 lapangan Dinas Olahraga dan Pembangunan Lapangan i yang digunakan untuk pembangunan merupakan lahan yang disediakan oleh masyarakat dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan dan status 150jt-200jt 1 lapangan Dinas Olahraga dan lahan tersebut tidak bermasalah. Pembangunan lapangan tersebut mensyaratkan lapangan dapat Pembangunan Lapangan Futsal bermanfaat oleh masyarakat minimal selama 2 150jt-200jt 1 lapangan Dinas Olahraga dan tahun, yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari masyarakat jika lahan tersebut tidak dimanfaatkan untuk kegiatan lain selain untuk lapangan 150jt-200jt 1 lapangan Dinas Olahraga dan
6 3,432, ,759, ,772, ,497,500.00
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Evaluasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), yang dimaksud dengan evaluasi adalah pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini merupakan hasil temuan dan hasil analisa terhadap kawasan Kampung Sindurejan yang berada di bantaran sungai
Lebih terperinciPERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT
PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT DESKRIPSI OBJEK RUANG PUBLIK TERPADU RAMAH ANAK (RPTRA) Definisi : Konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Ruas jalan Cicendo memiliki lebar jalan 12 meter dan tanpa median, ditambah lagi jalan ini berstatus jalan arteri primer yang memiliki minimal kecepatan 60 km/jam yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Survei Dari survei menggunakan metode wawancara yang telah dilakukan di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar RT 01,02,03 yang disebutkan dalam data dari
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP TAPAK DAN RUANG LUAR IV.1.1 Pengolahan Tapak dan Ruang Luar Mempertahankan daerah tapak sebagai daerah resapan air. Mempertahankan pohon-pohon besar yang ada disekitar
Lebih terperinciKETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL
LAMPIRAN XII PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KOTA MEDAN TAHUN 2015 2035 KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL 1. MS Mangrove atau
Lebih terperinciManajemen Fasilitas Pejalan Kaki dan Penyeberang Jalan. 1. Pejalan kaki itu sendiri (berjalan dari tempat asal ke tujuan)
Manajemen Fasilitas Pejalan Kaki dan Penyeberang Jalan Mata Kuliah Manajemen Lalu Lintas Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM Pendahuluan Yang termasuk pejalan kaki : 1. Pejalan kaki itu sendiri
Lebih terperinciWALIKOTA KENDARI PROVINSI SULAWSEI TENGGARA
WALIKOTA KENDARI PROVINSI SULAWSEI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KENDARI, Menimbang : a. bahwa keadaan
Lebih terperinciKOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI FINAL KNKT-07-04-06-02 LAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN KECELAKAAN TUNGGAL MOBIL BUS AKAP JATUH KE DALAM JURANG DAN MASUK SUNGAI
Lebih terperinciPERANCANGAN KOTA. Lokasi Alun - Alun BAB III
BAB III DATA ALUN-ALUN KABUPATEN WONOGIRI Kabupaten Wonogiri, dengan luas wilayah 182.236,02 Ha secara geografis terletak pada garis lintang 7 0 32' sampai 8 0 15' dan garis bujur 110 0 41' sampai 111
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Menurut Munawar, A. (2004), angkutan dapat didefinikan sebagai pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan
Lebih terperinciBAB III METODE & DATA PENELITIAN
BAB III METODE & DATA PENELITIAN 3.1 Distribusi Jaringan Tegangan Rendah Pada dasarnya memilih kontruksi jaringan diharapkan memiliki harga yang efisien dan handal. Distribusi jaringan tegangan rendah
Lebih terperinciINFORMASI PEMBANGUNAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2018 KELURAHAN KEBON BARU KECAMATAN TEBET
INFORMASI PEMBANGUNAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2018 KELURAHAN KEBON BARU KECAMATAN TEBET Usulan Musrenbang No Kecamatan Kelurahan RW Masalah Lokasi Usulan volume Satuan 1 4 Jalan Rusak/Berluban
Lebih terperinciDINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 73
DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 73 Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah
Lebih terperinciBUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciSISTEM DRAINASE PERMUKAAN
SISTEM DRAINASE PERMUKAAN Tujuan pekerjaan drainase permukaan jalan raya adalah : a. Mengalirkan air hujan dari permukaan jalan agar tidak terjadi genangan. b. Mengalirkan air permukaan yang terhambat
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
7 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM Pelaksanaan konstruksi merupakan rangkaian kegiatan atau bagian dari kegiatan dalam pekerjaan konstruksi mulai dari persiapan lapangan sampai dengan penyerahan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS PUHUBKOMINFO Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2016 PEKERJAAN UMUM Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Panjang
Lebih terperinciAR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN
BAB 5 HASIL PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Bangunan yang baru menjadi satu dengan pemukiman sekitarnya yang masih berupa kampung. Rumah susun baru dirancang agar menyatu dengan pola pemukiman sekitarnya
Lebih terperinciPEDOMAN. Perencanaan Median Jalan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. Konstruksi dan Bangunan. Pd. T B
PEDOMAN Konstruksi dan Bangunan Pd. T-17-2004-B Perencanaan Median Jalan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Daftar isi Daftar isi Daftar tabel. Daftar gambar Prakata. Pendahuluan. i ii ii iii
Lebih terperinciBUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN BAGIAN JALAN DAERAH
BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN BAGIAN JALAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciRINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Urusan Pemerintahan : 1. 08 Urusan Wajib Lingkungan Hidup Organisasi : 1. 08. 02 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Sub Unit Organisasi : 1. 08. 02. 01 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN PEMERINTAH KOTA BOGOR
Lebih terperinciBAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi
BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN 2.1 Lokasi Proyek Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi Campuran Perumahan Flat Sederhana. Tema besar yang mengikuti judul proyek
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Jalur pedestrian di Jalan Sudirman Kota Pekanbaru dinilai dari aktivitas pemanfaatan ruang dan Pedestrian Level of Service. Jalur pedestrian di Jalan Sudirman
Lebih terperinciBAB II KOMPONEN PENAMPANG MELINTANG
BAB II KOMPONEN PENAMPANG MELINTANG Memperhatikan penampang melintang jalan sebagaimana Bab I (gambar 1.6 dan gambar 1.7), maka akan tampak bagian-bagian jalan yang lazim disebut sebagai komponen penampang
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Umum Fasilitas pejalan kaki adalah seluruh bangunan pelengkap yang disediakan untuk pejalan kaki guna memberikan pelayanan demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan, serta keselamatan
Lebih terperinciPerancangan Fasilitas Pejalan Kaki Pada Ruas Jalan Cihampelas Sta Sta Kota Bandung Untuk Masa Pelayanan Tahun 2017 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Transportasi khususnya transportasi darat, fasilitas bagi pengguna jalan akan selalu mengikuti jenis dan perilaku moda yang digunakan. Sebagai contoh, kendaraan
Lebih terperinciMODUL 4 DRAINASE JALAN RAYA
MODUL 4 DRAINASE JALAN RAYA TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE PERMUKAAN UNTUK JALAN RAYA a) Mengalirkan air hujan dari permukaan jalan agar tidak terjadi genangan. b) Mengalirkan air permukaan yang terhambat oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjaun Umum Jembatan adalah suatu struktur yang melintasi suatu rintangan baik rintangan alam atau buatan manusia (sungai, jurang, persimpangan, teluk dan rintangan lain) dan
Lebih terperinciWALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN,
WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa sungai, saluran, waduk,
Lebih terperinciLAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN TOYOTA KIJANG NOMOR KENDARAAN T 1756 DC TERJUN KE SUNGAI LUBAI, JEMBATAN BERINGIN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI FINAL KNKT-09-02-01-01 LAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN TOYOTA KIJANG NOMOR KENDARAAN T 1756 DC TERJUN KE SUNGAI LUBAI, JEMBATAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2013 TENTANG JARINGAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2013 TENTANG JARINGAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2013 TENTANG JARINGAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2013 TENTANG JARINGAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciMITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran
K-13 Kelas X Geografi MITIGASI BENCANA ALAM II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir. 2. Memahami gelombang pasang.
Lebih terperinci2013, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah ser
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.193, 2013 TRANSPORTASI. Perhubungan. Lalu Lintas. Angkutan Jalan. Jaringan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinci3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS
3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS 3.3.1. Analisis Kedudukan Kawasan A. Analisis Kedudukan Kawasan Kawasan prioritas yaitu RW 1 (Dusun Pintu Air, Dusun Nagawiru, Dusun Kalilangkap Barat, dan Dusun Kalilangkap
Lebih terperinciPENANGANAN PERMUKIMAN RAWAN BANJIR DI BANTARAN SUNGAI Studi Kasus: Permukiman Kuala Jengki di Kelurahan Komo Luar & Karame, Kota Manado
PENANGANAN PERMUKIMAN RAWAN BANJIR DI BANTARAN SUNGAI Studi Kasus: Permukiman Kuala Jengki di Kelurahan Komo Luar & Karame, Kota Manado Windy J. Mononimbar Program Studi Arsitektur dan Perencanaan Wilayah
Lebih terperinciBAB I KONDISI PINGGIRAN SUNGAI DELI
BAB I KONDISI PINGGIRAN SUNGAI DELI Keadaan sungai Deli yang sekarang sangat berbeda dengan keadaan sungai Deli yang dahulu. Dahulu, sungai ini menjadi primadona di tengah kota Medan karena sungai ini
Lebih terperinciNo Angkutan Jalan nasional, rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi, dan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkuta
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5468 TRANSPORTASI. Perhubungan. Lalu Lintas. Angkutan Jalan. Jaringan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193) PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Contoh penyeberangan sebidang :Zebra cross dan Pelican crossing. b. Penyeberangan tidak sebidang (segregated crossing)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Umum 2.1.1. Fasilitas penyeberangan pejalan kaki Dalam Setiawan. R. (2006), fasilitas penyeberangan jalan dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu: a. Penyeberangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keberadaan ruang terbuka hijau saat ini mengalami penurunan yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan ruang terbuka hijau saat ini mengalami penurunan yang disebabkan oleh konversi lahan. Menurut Budiman (2009), konversi lahan disebabkan oleh alasan ekonomi
Lebih terperinciKetentuan gudang komoditi pertanian
Standar Nasional Indonesia Ketentuan gudang komoditi pertanian ICS 03.080.99 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar Isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup...1 2 Istilah dan definisi...1 3 Persyaratan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMANFAATAN BAGIAN JALAN
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMANFAATAN BAGIAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan itu harus berhenti, baik itu bersifat sementara maupun bersifat lama atau
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Kendaraan tidak mungkin bergerak terus-menerus, akan ada waktunya kendaraan itu harus berhenti, baik itu bersifat sementara maupun bersifat lama atau biasa
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KONDISI PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK ( STUDI KASUS RW 13 KELURAHAN DEPOK )
IDENTIFIKASI KONDISI PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK ( STUDI KASUS RW 13 KELURAHAN DEPOK ) Bagus Ahmad Zulfikar 1) ; Lilis Sri Mulyawati 2), Umar Mansyur 2). ABSTRAK Berdasarkan hasil
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 205 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 03 Urusan Wajib Pekerjaan Umum Organisasi :. 03. 0 Dinas
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
- 1 - Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG JARAK BEBAS BANGUNAN DAN PEMANFAATAN PADA DAERAH SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPENJELASAN I ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PROGRAM ADIPURA
PENJELASAN I ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PROGRAM ADIPURA Perumahan menengah : meliputi kompleks perumahan atau dan sederhana permukiman Perumahan pasang surut : meliputi perumahan yang berada di daerah
Lebih terperinciINFORMASI PEMBANGUNAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2018 KELURAHAN MENTENG DALAM KECAMATAN TEBET
INFORMASI PEMBANGUNAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2018 KELURAHAN MENTENG DALAM KECAMATAN TEBET No Kecamatan Kelurahan RW Masalah Lokasi Usulan volume Satuan 1 Usulan Musrenbang 2 Rusak Gg.
Lebih terperinciJurnal Kalibrasi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut Indonesia
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN FASILITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) (STUDI KASUS PADA FASILITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG DI JL. SOEKARNO HATTA BANDUNG) Edy Supriady Koswara 1, Roestaman, 2 Eko Walujodjati
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG
WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN WALIKOTA KEPADA
Lebih terperinciPERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 03/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2007 TANGGAL : 9 JULI 2007 PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP 1. Ruang lingkup
Lebih terperinciINFORMASI PEMBANGUNAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2018 KELURAHAN RAGUNAN KECAMATAN PASAR MINGGU
No Kecamatan Kelurahan RW Masalah Lokasi Usulan volume Satuan 1 Pasar 6 Jalan Aspal Komplek Polri yang terkelupas Jl. R RT. 010/06 Kel. Kec. 25 m x 4 m = 100 M2 INFORMASI PEMBANGUNAN KOTA ADMINISTRASI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG GARIS SEMPADAN SUNGAI, DAERAH MANFAAT SUNGAI, DAERAH PENGUASAAN SUNGAI DAN BEKAS SUNGAI DENGAN
Lebih terperinciDOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG
DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG KONDISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI A. LINGKUNGAN 1. Jaringan Jalan dan Drainase Banyak rumah yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Wibowo (2010), dalam Analisis Kelayakan Sarana Transportasi Khususnya Trotoar, yang mengambil lokasi penelitian di Pasar pakem, Sleman, Yogyakarta, membahas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir Jika melihat lalu lintas tidak lepas dari kendaraan yang berjalan dan kendaraan yang berhenti, dapat diketahui bahwa kendaraan tidak mungkin bergerak terus
Lebih terperinciKONSEP THE CITY OF PEDESTRIAN. Supriyanto. Dosen Tetap Prodi Teknik Arsitektur FT UNRIKA Batam
KONSEP THE CITY OF PEDESTRIAN Supriyanto Dosen Tetap Prodi Teknik Arsitektur FT UNRIKA Batam Kalau kita berjalan kaki di suatu kawasan atau daerah, kita mempunyai tempat untuk mengekspresikan diri ( yaitu
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS KEBERSIHAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS KEBERSIHAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 NOMOR : 6152 / 078 NOMOR : 6152 / 078 TANGGAL : 1 Oktober 2012 TANGGAL : 1 Oktober 2012 Dinas Kebersihan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2012
LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PEMANFAATAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Jembatan sebagai sarana transportasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelancaran pergerakan lalu lintas. Dimana fungsi jembatan adalah menghubungkan rute/lintasan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN BANTUAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT. Disampaikan Pada Acara Musrenbang Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010
PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT Disampaikan Pada Acara Musrenbang Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010 Balai Agung Provinsi DKI Jakarta Rabu & Kamis, 2 & 3 Juni 2010 II. INDIKATOR KINERJA UTAMA WALIKOTA
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENEMPATAN RAMBU LALU LINTAS, MARKA JALAN DAN ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENAMAAN JALAN DAN PENOMORAN BANGUNAN BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN SETDA KABUPATEN WAKATOBI TAHUN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ALAT PENGENDALI LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA SELATAN,
Lebih terperinciBAB V MEDIAN JALAN. 5.2 Fungsi median jalan
BAB V MEDIAN JALAN 5.1 Macam-macam Median Jalan 1. Pemisah adalah suatu jalur bagian jalan yang memisahkan jalur lalulintas. Tergantung pada fungsinya, terdapat dua jenis Pemisah yaitu Pemisah Tengah dan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ACUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN TAPAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
-1- PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ACUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN TAPAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN
PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan lalu lintas yang teratur,
Lebih terperinciRENCANA TAPAK. Gambar 5.1 Rencana tapak
BB V HSIL RNCNGN Luas lahan rumah susun ini adalah ±1.3 ha dengan luas bangunan ±8500 m². seperempat dari luas bangunan ditujukan untuk fasilitas umum dan sosial yang dapat mewadahi kebutuhan penghuni
Lebih terperinciBAB 2 PENAMPANG MELINTANG JALAN
BAB 2 PENAMPANG MELINTANG JALAN Penampang melintang jalan adalah potongan melintang tegak lurus sumbu jalan, yang memperlihatkan bagian bagian jalan. Penampang melintang jalan yang akan digunakan harus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergeraknya suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara, termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran I.2 Perda pertanggungjawaban Nomor Tanggal : : 8 8 September 2011 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN LAPORAN ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN
PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 02 UPR.02.7 PEMELIHARAAN RUTIN PERLENGKAPAN JALAN AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkokoh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek
Lebih terperinciWALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG KETERTIBAN LALU LINTAS DI KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG KETERTIBAN LALU LINTAS DI KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan
Lebih terperinciBUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS
BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN KETERTIBAN JALAN, FASILITAS UMUM DAN JALUR HIJAU
Menimbang BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN KETERTIBAN JALAN, FASILITAS UMUM DAN JALUR HIJAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA,
Lebih terperinciINFORMASI PEMBANGUNAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT TAHUN 2018
No Kecamatan Kelurahan RW Masalah Lokasi Usulan Volume Satuan Indikatif 1 Kalideres 1 jalan rusak Jl. Kumbang Raya rt013/01 kel. kec. Kalideres#300 m2# 2 Kalideres 1 jalan rusak Jl. Kumbang Raya rt05/01
Lebih terperinciSNI. Delineator di jalan wilayah pertambangan. Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional
SNI Standar Nasional Indonesia Delineator di jalan wilayah pertambangan ICS 73.120 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... Prakata... Pendahuluan... 1 Ruang lingkup... 2 lstilah dan definisi...
Lebih terperinci: MEMBANGUN BARU, MENAMBAH, RENOVASI, BALIK NAMA
Perihal : Permohonan Surat Izin Mendirikan Bangunan Pangkajene Sidenreng,.................... Kepada Yth. Bupati Sidenreng Rappang Cq, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Yang bertandatangan
Lebih terperinci: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN KONSERVASI AIR TANAH MELALUI SUMUR RESAPAN DAN LUBANG RESAPAN BIOPORI Menimbang DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 29 TAHUN 2003 T E N T A NG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 29 TAHUN 2003 T E N T A NG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dalam upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.2. Tipologi kota-kota perairan di Pulau Kalimantan Sumber: Prayitno (dalam Yudha, 2010)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota-kota di Pulau Kalimantan memiliki kaitan yang erat terhadap sungai. Hal ini dikarenakan kota-kota tersebut merupakan kota yang mengalami perkembangan dari jejalur
Lebih terperinciBAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler
BAB I Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler Kampung Hamdan merupakan salah satu daerah di Kota Medan yang termasuk sebagai daerah kumuh. Hal ini dilihat dari ketidak beraturannya permukiman warga
Lebih terperinciATURAN BERSAMA RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA KEDUNGSARIMULYO
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA KEDUNGSARIMULYO 1 LEMBAR PENGESAHAN Aturan Bersama Penataan Lingkungan Permukiman Desa Kedungsarimulyo telah dirumuskan secara partisipatif melalui siklus Perencanaan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 78,
Lebih terperincib. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun
BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep program dasar perencanaan dan perancangan yang merupakan hasil dari pendekatan perencanaan dan perancangan, yang berupa segala sesuatu mengenai kebutuhan
Lebih terperinciKETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI
LAMPIRAN XV PERATURAN DAERAH TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH TANGERANG 2012-2032 PERATURAN ZONASI STRUKTUR RUANG PUSAT PELAYANAN KAWASAN SUB PUSAT PELAYANAN Pusat pelayanan
Lebih terperinciBAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Ruang Pasar Yaik Semarang Program ruang pasar Yaik Semarang berdasarkan hasil studi
Lebih terperinciINFORMASI PEMBANGUNAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT TAHUN 2018
INFORMSI PEMBNGUNN KOT DMINISTRSI JKRT BRT THUN 2018 USULN MUSRENBNG 1 Tambora Duri Utara 1 Saluran tidak dalam dan tidak dapat Jl. Duri Utara II RT. 012, RT. 004, RT. 010 RW. 01 Kelurahan Duri Utara dministrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi bertambah banyaknya kebutuhan akan sarana dan prasarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama ini kita mengenal bahwa Yogyakarta adalah daerah yang terkenal sebagai kota pelajar, dari tahun ke tahun semakin bertambah jumlah penduduknya, terutama
Lebih terperinciP E N G U M U M A N RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH
P E N G U M U M A N RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH : Kasubag. Program 1 Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya Pengadaan Langsung 1 Tahun Kabupaten Batang 8.500.000 APBD Januari
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI Penentuan Fasilitas Penyeberangan Tidak Sebidang
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Penentuan Fasilitas Penyeberangan Tidak Sebidang Penentuan fasilitas penyeberangan tidak sebidang harus sesuai kondisi lalu lintas jalan yang ditinjau. Berikut metode penentuan
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN
LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI DINAS PENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN NON FORMAL, INFORMAL DAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BINA PROGRAM KURIKULUM KURIKULUM PENDIDIKAN
Lebih terperinciD3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB V PENUTUP
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari analisa pengamatan di lapangan, studi referensi, perhitungan dan juga hasil evaluasi mengenai KINERJA RUAS JALAN RAYA CIBIRU JALAN RAYA CINUNUK PADA
Lebih terperinci