|
|
- Yenny Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMROGRAMAN 8085 Kelompok Instruksi salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.comali00@gmail Web Site :
2 Kelompok Instruksi Transfer Data MOV MVI transfer data transfer data secara immediate LDA bebani akumulator dengan data memori secara langsung STA simpan akumulator ke dalam memori secara langsung LHLD SHLD LXI LDAX pasangan STAX pasangan bebani H dan L dengan data memori secara langsung simpan H dan L ke dalam memori secara langsung bebani b pasangan register dengan data secara immediate bebani akumulator dengan data beralamat register simpan akumulator ke alamat yang ditunjuk register XCHG exchange H dan L dengan D dan E XTHL exchange top of stack dengan H dan L
3 Kelompok Instruksi Pemrosesan Data Instruksi pemrosesan data merupakan instruksi aritmatika dan logika. Seluruh operasi dari instruksi ini akan mempengaruhi isi Reg. A (akumulator) dan Reg. Bendera (Flag).
4 Instruksi Pemrosesan Data PENJUMLAHAN Penjumlahan 8-bit Penjumlahan dengan carry Penjumlahan 16-bit Penambahan satu (Increment)
5 Penjumlahan 8-bit Penjumlahan 8-bit merupakan instruksi penjumlahan data Reg. A dengan data Reg. lainnya atau dengan data suatu konstanta Assembly ADI d8 ADD r Kode Mesin C6-d8 Op-code Fungsi Acc=Acc+d8 Acc=Acc + (Reg)
6 Contoh Penjumlahan 8-bit Cy Hasil Operasi penjumlahan ADD C mengakibatkan Reg. A = 08H, Reg.C tetap 83H Reg Flag bit S=0, Z=0, AC=0, P=0, Cy=1
7 Penjumlahan dengan carry Penjumlahan data 8-bit dengan carry adalah penjumlahan Akkumulator dengan data register dan ditambahkan dengan carry sebelum operasi dilaksanakan k Assembly ACI d8 ADC r Kode Mesin CE-d8 Op-code Fungsi Acc=Acc + d8 + Cy Acc=Acc + (Reg) + Cy
8 Contoh Penjumlahan dengan carry MVI A, 85H MVI C, 83H ADI 83H ADC C RST 1 ; Acc = 85H ; Reg.C = 83H ; Acc = Acc + 83H = 85H+83H= 08H Cy=1 ; Acc = Acc + C + Cy = 08H + 83H + 1= 8CH Hasil Operasi penjumlahan ADI 83H mengakibatkan Reg. A = 08H Reg Flag bit S=0, Z=0, AC=0, P=0, Cy=1 Cy
9 Penjumlahan 16-bit Instruksi penjumlahan 16-bit adalah penjumlahan isi i pasangan register HL dengan pasangan register lain Pemrosesan isi pasangan register tersebut adalah melalui Akkumulator Assembly DAD rp Kode Mesin Op-code Fungsi HL = HL + rp
10 Contoh Penjumlahan 16-bit LXI H,8456H LXI B,8743H DAD B RST 1 Hasil Operasi penjumlahan DAD B mengakibatkan Reg. HL= HL+BC = 8456H H = 0B99H Reg Flag bit S=0, Z=0, AC=0, P=0, Cy=1
11 Instruksi Penambahan satu (Increment) Instruksi penambahan satu ada dua macam penambahan isi register 8 bit dengan satu penambahan isi pasangan register dengan satu Tetapi penambahan satu untuk pasangan register tidak mempengaruhi data Reg. Flag Assembly Kode Mesin Fungsi INR r Op-code Reg. r = Reg. r + 1 INX rp Op-code Reg. rp = Reg. rp + 1
12 Instruksi Pemrosesan Data PENGURANGAN Pengurangan 8-bit Pengurangan 8-bit dengan borrow Pengurangan satu (Decrement)
13 Pengurangan 8-bit Assembly SUI d8 SUB r Kode Mesin Op-code Op-code Fungsi Acc = Acc - d8 Acc = ACC Reg. r Contoh: MVI A,84H MVI B,27H SUB B RST Hasil Operasi pengurangan SUB B mengakibatkan Reg. A = 5DH B=27H Reg Flag bit S=0, Z=0, AC=1, P=0, Cy=0
14 Pengurangan 8-bit dengan borrow Assembly SBI d8 SBB r Kode Mesin Op-code Op-code Fungsi Acc = Acc - d8 - Cy Acc = ACC Reg. r - Cy Contoh: MVI A,57H SUI 58H MVI B,27H SBB B RST 1 Hasil Operasi penjumlahan SUI 58H mengakibatkan Reg. A = FFH B=27H Reg Flag bit S=1, Z=0, AC=1, P=1, Cy=1
15 Pengurangan satu (Decrement) Assembly DCR r DCX rp Kode Mesin Op-code Op-code Fungsi Reg r = Reg r -1 Reg rp = Reg rp 1
16 Instruksi Pendesimalan (DAA) Instruksi ini berfungsi untuk menambahkan 06, 60, 66 terhadap isi akkumulator jika hasil penjumlahan lebih besar dari 9. Penambahan 06, 60 atau 66 pada akkumulator berdasarkan isi dari Register Bendera. Contoh : MVI A,84H MVI B,27H ADD B DAA RST 1 Hasil Operasi penjumlahan DAA mengakibatkan Reg. A =11 B=27H Reg Flag bit S=0, Z=0, AC=1, P=1, Cy=1
17 Instruksi Banding (Compare) Instruksi Banding merupakan instruksi pengurangan isi Akumulator dengan suatu data 8-bit atau isi suatu register, tetapi isi dari akumulator tetap yang berubah hanya register bendera. Instruksi Compare dapat digunakan untuk membandingkan kesamaan, lebih besar atau lebih kecil antara dua bilangan dan indikasinya dapat dilihat pada Reg. flag bit zero dan bit carry Assembly CPI d8 Kode Mesin FE-d8 Fungsi Flag = Acc d8 CMP r Op-code Flag = Acc Reg r Contoh 1: Contoh 2: pengurangan dua bilangan MVI A,87H MVI A,78 yang sama akan mengakibatkan MVI B,27H CPI 78 bit Z pada flag akan berlogika 1 CMP B RST 1 RST1
18 OPERASI LOGIKA Instruksi-instruksi logika ini melaksanakan operasi logika antara Akkumulator dengan suatu data 8-bit atau dengan isi suatu register Instruksi logika AND Instruksi Logika OR Instruksi Logika X-OR
19 Instruksi logika AND Assembly ANI d8 ANA r Kode Mesin E6-d8 Op-code Fungsi Acc = Acc ^ d8 Acc=Acc ^ Reg. r
20 Instruksi logika OR Assembly ORI d8 ORA r Kode Mesin F6-d8 Op-code Fungsi Acc = Acc d8 Acc=Acc Reg. r
21 Instruksi logika X-OR Assembly XRI d8 XRA r Kode Mesin EE-d8 Op-code Fungsi Acc = Acc d8 Acc=Acc Reg. r Contoh: MVI A,84H MVI B,27H XRA B RST 1
22 Instruksi komplemen Instruksi Complement ini ada dua instruksi yaitu CMC dan CMA CMC berfungsi untuk mengkomplemenkan isi bit carry dari register bendera CMA berfungsi untuk mengkomplemenkan k isi dari register A.
23 Instruksi Geser (Shift) dan Putar (rotate). Instruksi ini berfungsi untuk menggeser isi dari Register A ke arah kanan atau kiri Instruksi yang ada adalah RAR RAL RRC RLC
24 Instruksi RLC dan RRC Geser bit ke kiri dan ke kanan tanpa mengikutkan carry RLC CY D7 D6 D5 akumulator D4 D3 D2 D1 D0 RRC CY D7 D6 akumulator D5 D4 D3 D2 D1 D0
25 Contoh RLC dan RRC CONTOH 1: CONTOH 2: STC CMC MVI A,82H RLC RST 1 ;set carry Cy=1 STC ;set carry Cy=1 ;komplemen Cy ;A=82H Cy=0 MVI A,82H RRC ;A=05H Cy=1 RST 1 ;A=82H Cy=1 ;A=41H Cy=0
26 Instruksi RAL dan RAR Geser bit ke kiri dan ke kanan dengan mengikutkan carry RAL CY D7 D6 D5 akumulator D4 D3 D2 D1 D0 RAR CY D7 D6 akumulator D5 D4 D3 D2 D1 D0
27 Contoh RAL dan RAR CONTOH 1: CONTOH 2: STC CMC MVI A,82H ;set carry Cy=1 STC ;set carry Cy=1 ;komplemen Cy ;A=82H Cy=0 MVI A,82H RAL ; RST 1 RST 1 RAR ; ;A=82H Cy=1
28 INSTRUKSI KENDALI Instruksi Lompat (JUMP) Instruksi ini terbagi atas dua jenis, yaitu lompat mutlak (unconditional jump) lompat bersyarat (conditional jump).
29 Instruksi Cabang dan Kembali (CALL, RET) Instruksi CALL membuat prosesor mengeksekusi suatu program subrutin yang alamat awalnya setelah kode operasi dari instruksi CALL tersebut Prosesor akan kembali mengeksekusi program utama jika dijumpai instruksi kembali RET (return) Instruksi ini i terdiri i dari dua jenis yaitu instruksi i bersyarat dan tidak bersyarat. Syarat dari instruksi ini dilihat dari kondisi isi register Bendera. Setelah instruksi ini dieksekusi, isi register bendera tidak berubah.
30 Instruksi Cabang dan Kembali (CALL, RET) Dua hal akan terjadi bila prosesor 8085 mengeksekusi suatu instruksi CALL Isi program counter (PC) ditumpuk ke dalam STACK Program akan lompat ke alamat memori yang ditulis pada instruksi CALL I t k i CALL k k bi i d i Instruksi CALL merupakan kombinasi dari instruksi PUSH dan JP
31 Instruksi Cabang dan Kembali (CALL, RET) Instruksi RET digunakan untuk kembali ke program utama pada alamat yang mengikuti CALL Hal ini terjadi karena alamat yang mengikuti CALL ini disimpan pada STACK Instruksi RET mengembalikan suatu angka dari stack dan menempatkan kembali pada program counter (PC)
32 Instruksi Cabang dan Kembali (CALL, RET) Contoh: START: END: KOMP: LXI SP,2100H ; SP=2100H MVI A,1 ; A=1 CALL KOMP ; memanggil routine komp CALL KOMP ; memanggil routine komp JMP END ; tunggu CMA ;inverta INR A ; bentuk komplemen 2 RET
33 Instruksi Cabang dan Kembali (CALL, RET) Diagram alir program dengan sebuah subroutine Contoh: START: END: LXI SP,2100H MVI A,1 MOV B,A CALL KOMP CALL KOMP DCR B JMP END KOMP: CMA INR A RET CALL pertama CALL ke dua
34 Instruksi HLT Instruksi HLT digunakan untuk menghentikan eksekusi program Eksekusi prosesor setelah instruksi HLT hanya dapat dilanjutkan dengan mereset prosesor atau terjadi interupsi
Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer
Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-3 Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom
Lebih terperinciBAB VII KOMPUTER SEDERHANA SAP-3 (SIMPLE AS POSSIBLE-3)
Tony Darmanto, ST / IV / TI / STMIK Widya Dharma / Hal 1 BAB VII KOMPUTER SEDERHANA SAP-3 (SIMPLE AS POSSIBLE-3) 7.1. Model Pemrograman Komputer SAP-3 adalah komputer 8-bit yang memiliki keselarasan (compatibel)
Lebih terperinciPendahuluan (1) D E F
Andrian Rakhmatsyah Pendahuluan (1) A PC B C SP D E F H L Pendahuluan (2) Mikrokomputer 8-bit yang kompatibel dengan mikroprocessor 8085 SAP-3 lebih berfokus pada model pemrograman Memiliki register tambahan,
Lebih terperinciINSTRUKSI DASAR Salahuddin, SST.
INSTRUKSI DASAR 8085 Salahuddin, SST Email : salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.comali00@gmail Web Site : www.salahuddinali.com Format perintah yang digunakan pada CPU 8085 Instruksi CPU 8085
Lebih terperinciSimple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur
Simple As Possible (SAP) - 2 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 053740514 Arsitektur Komputer SAP-2 Persamaan dengan SAP-1 : Sama-sama komputer bit. Kesamaan ini dapat
Lebih terperinciSimple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur
Simple As Possible (SAP) - 2 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 053740514 Arsitektur Komputer SAP-2 Persamaan dengan SAP-1 : Sama-sama komputer bit. Kesamaan ini dapat
Lebih terperinciTahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer
Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2 Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom
Lebih terperinciDCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2
DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2 1 11/20/2016 1 Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat: Memahami Arsitektur SAP-2. Menjelaskan cara kerja SAP-2. Menjelaskan instruksi-instruksi
Lebih terperinciArsitektur SAP-2 W BUS ACKNOWLEDGE HEXADECIMAL KEYBOARD ENCODER ACCUMULATOR INPUT PORT 1 ALU FLAGS READY INPUT PORT 2 SERIAL IN PROGRAM COUNTER TMP
W BUS ACKNOWLEDGE HEXADECIMAL KEYBOARD ENCODER 16 ACCUMULATOR INPUT PORT 1 READY SERIAL IN 0 7 INPUT PORT 2 ALU 2 FLAGS PROGRAM COUNTER 16 TMP MAR 16 B 16 64 K MEMORY C Arsitektur SAP-2 MDR OUTPUT PORT
Lebih terperinciSimple As Posible 2 (bag-1)
Simple As Posible 2 (bag-1) (Pertemuan ke-17) Disusun ulang oleh: Andrian Rakhmatsyah Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Maret 2016 Arsitektur
Lebih terperinciSISTEM KOMPUTER.
SISTEM KOMPUTER Salahuddin, SST Email : salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.comali00@gmail Web Site : www.salahuddinali.com ELEMEN FUNGSIONAL UTAMA SISTEM KOMPUTER. INTERFACE EXTERNAL UNIT
Lebih terperinciserta kemudahan dalam manipulasi sistem komputer. Modul Ajar ini disusun berdasarkan pengalaman dari penulis sendiri
A PENDAHULUAN Bahasa Assembly Modul ajar ini bertujuan untuk memudahkan mahasiswa mengenal bahasa pemrograman Tingkat Rendah, selain pemograman tingkat tinggi seperti Bahasa C, Pascal dll,, serta mampu
Lebih terperinciInstruksi logika (1) Memanipulasi isi Accumulator, dibagi menjadi 2. Panjang instruksi : 1 byte. Panjang instruksi : 2 byte
Andrian Rakhmatsyah Instruksi logika (1) Memanipulasi isi Accumulator, dibagi menjadi 2 1. Operand kedua adalah register B dan C Panjang instruksi : 1 byte Format : Opcode Contoh : ANA B 2. Operand kedua
Lebih terperinciSimple As Posible 2 (bag-2)
Simple As Posible 2 (bag-2) (Pertemuan ke-18) Disusun ulang oleh: Andrian Rakhmatsyah Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Maret 2016 Instruksi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR APLIKASI DASAR INSTRUKSI ARITMATIKA DAN OPERASI LOGIK
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR APLIKASI DASAR INSTRUKSI ARITMATIKA DAN OPERASI LOGIK Disusun oleh : Nama : Yudi Irwanto (021500456) Prodi : Elektronika Instrumentasi Tanggal Praktikum : 6 April
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 INSTRUKSI ARITMATIK DAN LOGIK. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 3 INSTRUKSI ARITMATIK DAN LOGIK Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini adalah untuk membiasakan diri dengan berbagai instruksi aritmatik
Lebih terperinciBAB 3 Pemrograman Zilog Z80 Lanjutan
BAB 3 Pemrograman Zilog Z8 Lanjutan Buku: Bahasa Oleh : Setiawardhana Bahasa Assembly (Buku( Komputer 3) oleh : Son Kuswadi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Pokok Bahasan Addressing Mode? FLAG? Instruksi
Lebih terperinciBAHASA PEMOGRAMAN MIKROPROSESOR Z80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
BAHASA PEMOGRAMAN MIKROPROSESOR Z8 Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, bahasa pemrograman
Lebih terperinci7.Lokasi hasil pemrosesan
SRI SUPATMI,S.KOM 6. Lokasi Operand Ada beberapa pilihan dalam menempatkan operand (lokasi operand) yaitu pada: memori utama, register CPU, I/O port dan pada instruksi itu sendiri. Membiarkan operand dalam
Lebih terperinciSet Instruksi: Set instruksi?
Set Instruksi: 1 Set instruksi? Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksiinstruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (machine instructions) atau
Lebih terperinciPERTEMUAN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51
PERTEMUAN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51 Pendahuluan Dalam materi sebelumnya sudah di bahas untuk menjalankan suatu tugas maka mikrokontroler 89C51 membutuhkan sebuah program yang terdiri dari susunan
Lebih terperinciPERCOBAAN 5 STACK DAN SUBROUTINE. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 5 STACK DAN SUBROUTINE Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memberikan pengertian mengenai arti stack, dapat menggunakan
Lebih terperinciKumpulan instruksi lengkap yang dimengerti
Set Instruksi: 1 Set instruksi? Kumpulan instruksi lengkap yang dimengerti oleh CPU Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksiinstruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM. Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2
LAPORAN PRAKTIKUM Instruksi Aritmatika dan Operasi Logika Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2 Nama : DENNY SETIAWAN NIM : 3201311036 Kelas : V B Kelompok : 1 Anggota Kelompok : Denny Setiawan Ranto susilo
Lebih terperinciARSITEKTUR KOMPUTER SET INSTRUKSI
LOGO ASSALAMU ALAIKUM ARSITEKTUR KOMPUTER SET INSTRUKSI Disajikan Oleh : RAHMAD KURNIAWAN, S.T., M.I.T. TEKNIK INFORMATIKA UIN SUSKA RIAU Karakteristik dan Fungsi Set Instruksi Operasi dari CPU ditentukan
Lebih terperinciBAHASA PEMOGRAMAN AT89S/Cxx (assembly)
1 BAHASA PEMOGRAMAN AT89S/Cxx (assembly) Operand dalam pemograman mikrokontroler adalah data yang tersimpan dalam memory, register dan input/output (I/O). Instruksi yang dikenal secara umum dikelompokan
Lebih terperinciRUNNING TEXT. Gambar 1. Susunan Running Text
RUNNING TEXT TUJUAN 1. Membuktikan program running text. 2. Menganalisa tampilan running text. TEORI Pendahuluan Running Text merupakan salah satu media yang efektif menyampaikan informasi. Running Text
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1
MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1 A. Tujuan Pada akhir praktikum ini, peserta dapat: 1. Memahami komponen arsitektur komputer tingkat bawah. 2. Menggunakan simulator untuk
Lebih terperinciINSTRUKSI DAN BAHASA PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
INSTRUKSI DAN BAHASA PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Erik Haritman Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas tujuan
Lebih terperinciMAKALAH MODE DAN FORMAT PENGALAMATAN SET INSTRUKSI. Nama : Annisa Christyanti Kelas : XI TJA 3 NIS :
MAKALAH MODE DAN FORMAT PENGALAMATAN SET INSTRUKSI Nama : Annisa Christyanti Kelas : XI TJA 3 NIS : 3103113017 TEKNIK JARINGAN AKSES SMK TELKOM SANDHY PUTRA PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2014/2015 Mode dan Format
Lebih terperinciSISTEM KERJA MIKROPROSESOR
1 SISTEM KERJA MIKROPROSESOR Percobaan I Tujuan Percobaan 1. Mempelajari hubungan bahasa tingkat rendah dengan arsitektur mikroprosesor. 2. Memahami konsep pemograman modular dan pengolahan data dalam
Lebih terperinciINSTRUKSI-INSTRUKSI MIKROPROSESOR Z80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
INSTRUKSI-INSTRUKSI MIKROPROSESOR Z80 Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, instruksi yang
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR STACK DAN SUBROUTINE
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR STACK DAN SUBROUTINE Disusun oleh : Nama : Yudi Irwanto (021500456) Rekan Kerja : Safira Rachmadewi (021500453) Tri Handayani (021500454) Prodi : Elektronika Instrumentasi
Lebih terperinciPERCOBAAN 2 TRANSFER DATA. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 2 TRANSFER DATA Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Percobaan ini akan memperkenalkan dan membiasakan diri dengan konsep dasar serta fungsi suatu instruksi transfer
Lebih terperinciRingkasan Set Instruksi Dan Mode pengalamatan ( Addressing Mode )
Ringkasan Set Instruksi Dan Mode pengalamatan ( Addressing Mode ) Mikroprosessor 8051, sebagaimana terdaftar dalam 8051 set instruction in numerical order memiliki sekumpulan instruksi yang terintegrasi
Lebih terperinciLAMPIRAN D DATA SHEET
LAMPIRAN D DATA SHEET D-1 D-2 D-3 D-4 D-5 D-6 D-7 D-8 D-9 D-10 D-11 Instruksi-instruksi Keluarga MCS51 A. Operasi Aritmatika 1. ADD ADD A,Rn Tambahkan Akumulator A dengan Rn di mana n = 0 7 dan simpan
Lebih terperinciPERCOBAAN 6 INSTRUKSI PUTAR, GESER, DAN ROUTINE PERKALIAN. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 6 INSTRUKSI PUTAR, GESER, DAN ROUTINE PERKALIAN Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memberikan pengertian dan penggunaan
Lebih terperinciPERTEMUAN. SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51 (Lanjutan)
PERTEMUAN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51 (Lanjutan) Rotate Perintah Rotate identik dengan Shift register dimana bit-bit dalam byte di geser ke kiri atau kekanan dengan atau tanpa carry. Perintah-perintah
Lebih terperinciInstruksi Mikroprosesor
MODUL KE 10 Sistem Mikroprosesor (3 sks) 10 MATERI KULIAH : Pengelompokan instruksi mikroprosesor : data manipulation instruction, data transfer instruction, program manipulation instruction, status management
Lebih terperinciPERTEMUAN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51
PERTEMUN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER T 89C5 PERTEMUN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER T 89C5 Pendahuluan Dalam materi sebelumnya sudah di bahas untuk menjalankan suatu tugas maka mikrokontroler 89C5 membutuhkan
Lebih terperinciBAB 4 STACK AREA, SUBROUTINE dan INSTRUKSI BLOK
BAB 4 STACK AREA, SUBROUTINE dan INSTRUKSI BLOK Buku: Bahasa Oleh : Setiawardhana Bahasa Assembly (Buku( Komputer 3) oleh : Son Kuswadi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya STACK AREA Menyelamatkan register
Lebih terperinciSet Instruksi & Mode Pengalamatan. Team Dosen Telkom University 2016
Set Instruksi & Mode Pengalamatan Team Dosen Telkom University 2016 Karakteristik Instruksi Mesin Set intruksi adalah kumpulan lengkap dari instruksi yang dapat dieksekusi oleh CPU Set instruksi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul. 1. Bagi Guru/Fasilitator
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini berisi materi latihan memahami Set Instruksi Mikroprosesor Z-80 CPU sebagai perintah-perintah yang digunakan untuk menyusun program bagi peserta didik SMK program
Lebih terperinciMicrocontroller: Bahasa Pemrograman Assembly 8051
Microcontroller: Bahasa Pemrograman Assembly 8051 Oleh: Ali Sofyan Kholimi Universitas Muhammadiyah Malang E-Mail / IM: kholimi@gmail.com Blog: http://kholimi-id.blogspot.com Tujuan Belajar Mendaftar register
Lebih terperinciORGANISASI KOMPUTER INSTRUKSI MESIN DAN PROGRAM MATA KULIAH:
MATA KULIAH: ORGANISASI KOMPUTER INSTRUKSI MESIN DAN PROGRAM PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011 By: AYU
Lebih terperinciDESKRIPSI SINGKAT INSTRUKSI-INSTRUKSI PADA AT89S51
DESKRIPSI SINGKAT INSTRUKSI-INSTRUKSI PADA AT89S51 (Dikemas oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id) No. Instruksi Deskripsi Contoh 1. ADD A,R n Menambahkan isi A dengan isi
Lebih terperinciREGISTER Register-register yang terdapat pada mikroprosesor, antara lain :
REGISTER Register adalah sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Register-register yang terdapat pada mikroprosesor, antara lain : General purpose register
Lebih terperinciEksplorasi Prosesor 8086 Dengan Program DEBUG
dapat digunakan untuk mengeksplorasi keluarga prosesor 8086 termasuk PENTIUM pada PC telah disertakan setiapkali user melakukan instalasi WINDOWS Untuk menjalankan DEBUG, click Start-Run, kemudian ketik
Lebih terperinciSimple As Possible (SAP) - 1. Abdul Syukur
Simple As Possible (SAP) - 1 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 0537051 Arsitektur Komputer SAP-1 Cp Ep LM CE Pencacah Program (Program Counter) Register Masukan dan MAR
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR INSTRUKSI PERCABANGAN DAN LOOP
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR INSTRUKSI PERCABANGAN DAN LOOP Disusun oleh Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Prodi : Elektronika Instrumentasi Tanggal Praktikum : 28 April 2017 Asisten : Rokhmat
Lebih terperinciPERTEMUAN MINGGU KE-5 ARSITEKTUR SET INSTRUKSI
PERTEMUAN MINGGU KE-5 ARSITEKTUR SET INSTRUKSI KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksiinstruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut
Lebih terperinciARSITEKTUR SET INSTRUKSI. Ptputraastawa.wordpress.com
ARSITEKTUR SET INSTRUKSI ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com Karakteristik Dan Fungsi Set Instruksi Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya.
Lebih terperinciBAB 2 Pemrograman Zilog Z80
BAB 2 Pemrograman Zilog Z80 Oleh : Setiawardhana Buku: Bahasa Assembly (Buku Komputer 3) oleh : Son Kuswadi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Pengantar Question Mengapa sistem mikroprosessor yang
Lebih terperinciInstruction Set Mikrokontroler
BAGIAN 1 Instruction Set Mikrokontroler Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan Instruction Set Mikrokontroler AT89S51 Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami Instruction
Lebih terperinciMODUL I PENGENALAN ASSEMBLY
MODUL I PENGENALAN ASSEMBLY Apakah bahasa assembly? Bahasa assembly adalah bahasa pemrograman dengan korespondensi satu-satu antara perintahperintah/pernyataannya dan bahasa mesin komputer. Bahasa assembly
Lebih terperinciPERTEMUAN BAHASA PEMOGRAMAN ASSEMBLER
PERTEMUAN BAHASA PEMOGRAMAN ASSEMBLER Bahasa merupakan media komunikasi. Manusia dapat berintegrasi dengan baik jika jika memahami apa yang diinginkan oleh orang lain. Pada dasarnya bahasa yang di gunakan
Lebih terperinciHanif Fakhrurroja, MT
Pertemuan 11 Organisasi Komputer Arsitektur Set-Set Instruksi Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Apakah set Instruksi itu? Kumpulan instruksi lengkap
Lebih terperinciPERCOBAAN 4 INSTRUKSI PERCABANGAN. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 4 INSTRUKSI PERCABANGAN Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini adalah untuk membiasakan diri dengan instruksi percabangan baik yang bersyarat
Lebih terperinciOPERATION SYSTEM. Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088
OPERATION SYSTEM Nama : Dian Fahrizal Nim : 110170096 Unit : A3 Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088 Mikroprosesor 8086/8088 memiliki 4 register yang masing-masingnya terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul. 1. Bagi Guru/Fasilitator
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini berisi materi latihan kompetensi studi kasus pemrograman sistim mikroprosesor pada Komputer Mikro MPF-I bagi peserta didik SMK program keahlian Elektronika Industri
Lebih terperinciINTRUKSI-INTRUKSI BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLY
INTRUKSI-INTRUKSI BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLY Mubtasir Buleganteng94@gmail.com Abstrak Program yang ditulis dengan bahasa Assembly terdiri dari label, kode mnemonic dan lain sebagainya, pada umumnya dinamakan
Lebih terperinci2. Unit Praktikum Perhitungan Aritmatika
2. Unit Praktikum Perhitungan Aritmatika Data yang dipakai dalam mikrokontroler ATmega8535 direpresentasikan dalam sistem bilangan biner, desimal dan bilangan heksadesimal. Data yang terdapat di mikrokontroler
Lebih terperinciINSTRUKSI MIKROPROSESOR
101 SISTEM MIKROPROSESOR dan MIKROKONTROLER B A B 6 INSTRUKSI MIKROPROSESOR Setiap mikroprosesor selalu dirancang dan dilengkapi dengan perangkat instruksi. Bentuk perangkat instruksi masing-masing mikroprosesor
Lebih terperinciIKI20210 Pengantar Organisasi Komputer Kuliah Minggu ke-3: Bahasa Rakitan AVR
IKI20210 Pengantar Organisasi Komputer Kuliah Minggu ke-3: Bahasa Rakitan AVR diadaptasikan dari materi kuliah CS61C/2000 & CS152/1997 2000/1997 UCB 18 September 2002 Bobby Nazief (nazief@cs.ui.ac.id)
Lebih terperinciBAHASA MESIN. PDE - bahasa mesin 1
BAHASA MESIN PDE - bahasa mesin Instruksi dalam bahasa mesin berada dalam bentuk kode biner yg disebut KODE MESIN / INSTRUKSI MESIN. Set instruksi mesin yg dapat dijalankan oleh suatu komputer disebut
Lebih terperinciCENTRAL PROCESSING UNIT CPU
CENTRAL PROCESSING UNIT CPU edywin 1 Central Processing Unit CPU terdiri dari : - Bagian data (Datapath) yang berisi register register untuk penyimpanan data sementara dan sebuah ALU untuk melaksanakan
Lebih terperinciPada pembahasan kali ini, digunakan instruksi MOV untuk menjelaskan mode pengalamatan data. Format penulisannya adalah :
Pada pembahasan kali ini, digunakan instruksi MOV untuk menjelaskan mode pengalamatan data. Format penulisannya adalah : MOV Reg2,Reg1 MOV disebut sebagai opcede Reg1 dan Reg2 disebut sebagai operand Reg1
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR PEMINDAHAN DATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR PEMINDAHAN DATA Disusun oleh: Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Jurusan : Teknofisika Nuklir Prodi : Elektronika Instrumentasi Dosen/Asisten : - Rokhmat Arifianto - Adib
Lebih terperinciARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80 Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas tentang tujuan perkuliahan, arsitektur mikroprosesor
Lebih terperincia b a AND b a OR b a XOR b a NOT a
MODUL IV LOGIC, SHIFT, and ROTATE INSTRUCTIONS Untuk mengubah bit-bit secara individual dalam komputer maka menggunakan operasi logika. Nila biner dari 0 dan 1 diperlakukan sebagai salah (0) dan benar
Lebih terperinciPERCOBAAN 7 PEMBAGIAN BINER
PERCOBAAN 7 PEMBAGIAN BINER Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini agar memahami cara merancang subroutine pembagian biner untuk suatu mikrokomputer.
Lebih terperinciPERCOBAAN 1 PENGENALAN MIKROPROSESOR MPF-I. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 1 PENGENALAN MIKROPROSESOR MPF-I Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Percobaan ini akan memperkenalkan MPF-I Z80 dan memahami cara menggunakannya, mempelajari
Lebih terperinciMenggunakan Bahasa Pemrograman Assembly
BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil menggunakan bahasa pemrograman assembly Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami konstruksi program assembly 2. Mahasiswa memahami proses
Lebih terperinciTEKNIK MIKROPROSESOR
i Penulis : DJOKO SUGIONO Editor Materi : WELDAN KHUSUF Editor Bahasa : Ilustrasi Sampul : Desain & Ilustrasi Buku : PPPPTK BOE MALANG Hak Cipta 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan MILIK NEGARA TIDAK
Lebih terperinciMengenal bahasa assembly
Mengenal bahasa assembly adiatma adiatma@raharja.info Abstrak Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program
Lebih terperinciBAB III ALGORITMA DAN PERANCANGAN ALGORITMA DAN PERANCANGAN
BAB III ALGORITMA DAN PERANCANGAN ALGORITMA DAN PERANCANGAN Model proses pengembangan perangkat lunak yang penulis gunakan adalah Model Linear Sequential atau sering disebut Water Fall Model. Metode pengembangan
Lebih terperinciSimple As Possible (SAP) - 1. Abdul Syukur
Simple As Possible (SAP) - 1 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 053740514 Perangkat Pembangun Pencacah Program (Program Counter) Register Masukan & Memory Address Register
Lebih terperinciMikroprosesor. Bab 3: Arsitektur Mikroprosesor. INTEL 8086 Generasi Awal Prosesor PENTIUM. Arsitektur Mikroprosesor 1
Mikroprosesor Bab 3: Arsitektur Mikroprosesor Generasi Awal Prosesor PENTIUM Arsitektur Mikroprosesor 1 20 bit Arsitektur Mikroprosesor 16 bit Register Antrian (FIFO) Arsitektur Mikroprosesor 2 Prosesor
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT
PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id 1 Central Processing Unit CPU terdiri dari : - Bagian data (Datapath) yang berisi register register
Lebih terperinciCENTRAL PROCESSING UNIT (CPU) Sebuah mesin tipe von neumann
CENTRL PROCESSING UNIT (CPU) rsitektur dasar mesin tipe von neumann menjadi kerangka referensi pada komputer digital umum (general-purpose) modern. 3 bagian fundamental tersebut adalah: Data bus Data bus
Lebih terperinciOrganisasi & Arsitektur Komputer
Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Set Instruksi Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Arsitektur Komputer
Lebih terperinciOMRON PCM1A. Programmable Logic Controller (PLC) ( Instruksi Dasar Pemrograman dengan Ladder Diagram )
OMRON PCM1A Programmable Logic Controller (PLC) ( Instruksi Dasar Pemrograman dengan Ladder Diagram ) Oleh : Rohendi, M.I.Kom Teknik Elektro STT DR. KHEZ. MuFaqien Purwakarta Ketika kondisi Input 000.00
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM Disusun Oleh : Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Prodi : Elektronika Instrumentasi Nuklir Tanggal Praktikum
Lebih terperinciKarakteristik Instruksi Mesin
PERTEMUAN Karakteristik Instruksi Mesin Instruksi mesin (machine intruction) yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan berbagai macam fungsi CPU. Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set
Lebih terperinciORGANISASI KOMPUTER DASAR
ORGANISASI KOMPUTER DASAR A. KOMPONEN SISTEM Sebuah komputer moderen/digital dengan program yang tersimpan di dalamnya merupakan sebuah system yang memanipulasi dan memproses informasi menurut kumpulan
Lebih terperinciBAHASA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM MIKROPROSESOR
KEGIATAN BELAJAR 1 BAHASA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM MIKROPROSESOR Lembar Informasi Kebanyakan orang berpikir bahwa komputer adalah sebuah peralatan yang sangat komplek, sulit dipelajari, dan dapat berfikir
Lebih terperinciLAB SHEET 4 OPERASI LOGIKA
LAB SHEET 4 OPERASI LOGIKA A. TUJUAN. Dapat menjalankan program operasi logika serta mengecek isi setiap register yang digunakan. B. TUJUAN. Dapat menjalankan program operasi logika serta mengecek isi
Lebih terperinciJumlah maksimum operand dalam suatu computer menunjukkan organisasi prosessor mesin tersebut.
FORMAT INSTRUKSI Intruksi bahasa mesin Struktur umum. Opcode Operand 1 Operan 2.. Opcode (kode Operasi) : Operation code, biner tak bertanda yang uni untuk menerangkan operasi yang harus dieksekusi. Set
Lebih terperinciORGANISASI KOMPUTER MOTOROLA MATA KULIAH:
MATA KULIAH: ORGANISASI KOMPUTER MOTOROLA 68000 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011 BY AYU ANGGRIANI H_092904010
Lebih terperinciMODUL III FLOW CONTROL INSTRUTIONS
MODUL III FLOW CONTROL INSTRUTIONS Intruksi lompatan (jump) dan perulangan (loop) digunakan untuk pengambilan keputusan dan mengulang bagian-bagian kode. Untuk mengontrol instruksi lompatan (jump) dan
Lebih terperinci9. Instruksi Lanjut pada PLC Omron
Pertemuan 9 9. Instruksi Lanjut pada PLC Omron Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Sasaran Mahasiswa mampu : Menerapkan instruksi lanjut dalam pengendalian suatu sistem Memahami
Lebih terperinciMata Kuliah : Bahasa Rakitan Materi ke-3
Mata Kuliah : Bahasa Rakitan Materi ke-3 Struktur Register REGISTER Register adalah sebagian kecil memory komputer yang dipakai i untuk tempatt penampungan dt data. Data yang terdapat dalam register dapat
Lebih terperinciORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER. rsp oak informatika
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER rsp oak informatika 1 Microprocessor Intel 80x86 rsp oak informatika 2 Central Processing Unit (CPU) CPU merupakan eupa a prosesor untuk memproses data Terpusat (central)
Lebih terperinci9. INSTRUKSI LANJUT PADA PLC OMRON
9. INSTRUKSI LANJUT PADA PLC OMRON Pertemuan 9 9. Instruksi Lanjut pada PLC Omron Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Sasaran Mahasiswa mampu : { { Menerapkan instruksi lanjut
Lebih terperinciBAB 3 SET ARAHAN. Bahasa Tahap Rendah. Bahasa yang memudahkan pengaturcaraan tanpa memikirkan bagaimana data diolah (pindahmemindah)
3.1 Tiga Jenis Bahasa Pengaturcaraan BAB 3 SET ARAHAN Bahasa tahap tinggi Bahasa Penghimpunan Bahasa Mesin Bahasa Tahap Rendah 3.1.1 Bahasa Tahap Tinggi Bahasa yang memudahkan pengaturcaraan tanpa memikirkan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROFESOR Z80-PIO UNTUK GERAK MOTOR STEPPER
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROFESOR Z80-PIO UNTUK GERAK MOTOR STEPPER Disusun oleh: Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Jurusan : Teknofisika Nuklir Prodi : Elektronika Instrumentasi Dosen/Asisten : 1. Adib
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
7 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 1 Konveyor Konveyor hanya bergerak ke satu arah saja, konveyor digerakkan dengan motor stepper 12V type. Sinyal keluaran dari motor stepper untuk menggerakkan konveyor dirangkaikan
Lebih terperinciBAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT.
1 BAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT. A. Deskripsi Tugas 1. Jelaskan perbedaan mikroprosesor dan mikrokontroler. 2. Jelaskan mode-mode pengalamatan yang
Lebih terperinciCENTRAL PROCESSING UNIT (CPU)
CENTRL PROCESSING UNIT (CPU) rsitektur dasar mesin tipe von neumann menjadi kerangka referensi pada komputer digital umum (general-purpose) modern. 3 bagian fundamental tersebut adalah: Data bus Data bus
Lebih terperinciGambar 1.1. Diagram blok mikrokontroller 8051
1.1. Organisasi Memori Semua divais 8051 mempunyai ruang alamat yang terpisah untuk memori program dan memori data, seperti yang ditunjukkan pada gambar1.1. dan gambar 1.2. Pemisahan secara logika dari
Lebih terperinci