LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM
|
|
- Yuliani Dewi Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM Disusun Oleh : Nama : Yudi Irwanto NIM : Prodi : Elektronika Instrumentasi Nuklir Tanggal Praktikum : 23 Mei 2017 Asisten Praktikum : 1. Adib Afham 2. Rokhmat Arifianto 3. M. Septiawan Aulia PRODI ELEKTRONIKA INSTRUMENTASI NUKLIR SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2017
2 LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESSOR PERCOBAAN 7 PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM I. Tujuan 1. Mahasiswa mampu menjalankan dan membuat program pengaturan lampu lalu lintas dengan sensor hari dan jam. 2. Mahasiswa mampu mempelajari sistem kerja sensor hari dan jam dari program yang dijalankan. II. Peralatan yang digunakan 1. Mikroprofessor. 2. Kabel penghubung (jumper). 3. Resisistor. 4. LED III. Dasar Teori Perintah-perintah yang dimiliki oleh mikroprosesor memungkinkan untuk membangkitkan pulsa, mendeteksi pulsa, membangkitkan tundaan dan lain-lain. Suatu piranti keluaran memerlukan waktu ON selama beberapa waktu untuk kemudian harus OFF pada waktu tertentu dengan pengendalian mikroprosesor, ini berarti mikroprosesor harus membangkitkan sepanjang waktu ON piranti tersebut dan membuatnya OFF dengan cara menghilangkan pulsa. Waktu tunda diperlukan untuk menjeda agar pulsa tetap tinggi pada waktu yang dikehendaki atau sebaliknya. Misalnya mikroprosesor mendapatkan masukan dari suatu piranti luar yang memberikan kode-kode tertentu jam, hari, keluaran ADC dan lain-lain. Kode-kode ini dimaksudkan untuk mengendalikan operasi piranti luar seperti menyalakan lampu, menggerakkan motor DC maupun AC dan lain-lain. Untuk dapat melakukan hal ini mikroprosesor berperan sebagai pengindera pulsa dari piranti-piranti masukan kemudian melakukan pengendalian sesuai yang diharapkan. 1
3 APLIKASI PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DAN PENGATURAN MODE PENYALAAN Pengaturan lampu lalu lintas adalah contoh pengaturan waktu yang dapat dikendalikan oleh mikroprosesor. Pada pengaturan lampu lalu lintas ini, mikroprosesor tidak saja mengatur urutan penyalaan lampu tetapi juga mengatur mode penyalaan ( normal, cepat, kuning berkedip) sesuai dengan jam dan hari saat itu. Dalam kenyataannya, kode jam dan hari didapatkan dari suatu rangkaian jam digital yang dikodekan ke biner langsung ditambah rangkaian pencacah modulo 24. Pada penulisan ini, kode jam dan hari disimulasikan dengan saklar-saklar yang mempresentasikan kode biner untuk jam dan hari. Tabel 1 adalah kode hari menggunakan port B yaitu PB7 PB6 dan PB5. Sedangkan kode jam adalah PB4 PB3 PB2 PB1 dan PB0 seperti tabel 2. HARI Tabel 1. Kode Hari (PB4-PB0 tidakdiperhatikan). KODE BINER B7 B6 B5 Pembacaan Kode (Hex) Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum at A0 Sabtu C0 Tabel 2. Kode Jam (PB7-PB5 tidakdiperhatikan). J A M KODE BINER B4 B3 B2 B1 B0 Pembacaan Kode (Hex) A 2
4 B C D E F Dari suatu survey di jalan raya didapatkan data bahwa untuk pengaturan paling optimum bagi penyalaan lampu lalu lintas diperlukan 3 mode penyalaan. MODE 1. Dinyalakan saat kondisi lalu lintas agak sepi. MODE 2. Dinyalakan saat kondisi lalu lintas ramai atau pada jam-jam sibuk. MODE 3. Dinyalakan saat kondisi lalu lintas sangat sepi maka lampu kuning nyala berkedipnya 1 detikmati 0,5 detik untuk arah utara-selatan maupun arah barat-timur. 3
5 Berikut adalah table penyalaan Mode 1. TAHAP Utara-Selatan Barat Timur WaktuTunda M K H K H M Mode 1 I detik II detik III detik IV detik V detik VI detik Berikut adalah table penyalaan Mode 2. TAHAP Utara-Selatan Barat Timur WaktuTunda M K H K H M Mode 2 I detik II detik III detik IV detik V detik VI detik Berikut adalah table penyalaan Mode 3. TAHAP Utara-Selatan M K H Barat Timur K H M WaktuTunda Mode 1 I detik II ,5 detik Keterangan : 1 = lampu menyala M3 = mode 3 0 = lampu padam M = lampu merah K = lampu kuning H = lampu hijau M1 = mode 1 M2 = mode 2 4
6 Penjelasan masing-masing Mode. 1. Mode 1 Pada mode ini lampu merah di jalan yang berhadapan menyala selama 64 detik. Pada saat yang sama dijalan yang lain menyala lampu hijau. Selama 64 detik lampu hijau berganti kuning dan menyala selama 3 detik. Sementara itu lampu merah pada jalan yang lain tetap merah. Setelah 3 detik lampu kuning menjadi merah sedangkan lampu merah pada jalan yang lain tetap merah. Tiga detik kemudian lampu yang menyala merah selama detik menjadi hijau sedangkan dijalan yang lain merah. Setelah 64 detik lampu lampu hijau berganti kuning selama 3 detik sedangkan lampu merah tetap merah. Siklus yang sama berulang lagi. 2. Mode 2 Urutan penyalaan lampu seperti mode 1 hanya waktu yang 64 detik dipercepat menjadi 32 detik. 3. Mode 3 Pada semua jalan lampu kuning menyala selama 1 detik dan padam 0,5 detik secara berulang- ulang. 5
7 HARI, JAM DAN MODE PENYALAAN. Hari, jam dan mode penyalaan ditabulasikan dalam table berikut ini : Hari Jam Mode Minggu Senin s/d Kamis Jum at Sabtu
8 HUBUNGAN Z80-PIO DENGAN RANGKAIAN KELUARAN DAN MASUKAN Hubungan antara Z80-PIO dengan rangkaian keluaran dan masukan seperti terlihat pada gambar 4. M : B - T adalah LED Merah Barat dantimur K : B - T adalah LED Kuning Barat dantimur H : B - T adalah LED Hijau Barat dantimur M : U - S adalah LED Merah Barat dantimur K : U - S adalah LED Kuning Barat dantimur H : U - S adalah LED Hijau Barat dantimur 7
9 Posisi LED Merah Kuning Hijau PIO P7 s/d PA2 simulasi traffic light adalah sbb : FLOW CHART (PETA ALIR) PROGRAM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS Peta alir program pengaturan lampu lalu lintas yang lengkap seperti terlihat pada gambar 5. Mula-mula dilakukan inisialisasi pada Z80-PIO agar port A berfungsi sebagai keluaran dan port B sebagai masukan. Selanjutnya Z80-CPU mencari hari dan jam saat itu. Z80-CPU mencari hari dengan jalan membandingkan masukan dari simulasi kode hari dengan kode hari yang telah disimpan pada memori sistem mikroprosesor. Jika masukan kode hari sama kode hari yang terdapat pada memori sistem mikroprosesor maka mikroprosesor kemudian mencari jam saatitu. Pencarian jam penyalaan ini tidak banyak berbeda dengan pencarian kodehari. Jam dan hari penyalaan menentukan mode penyalaan yang harus dilakukan oleh mikroprosesor. Setiap selesai satu siklus penyalaan ( 6 tahap untuk mode 1 dan mode 2 atau 2 tahap untuk mode 3 ) mikroprosesor selalu menanyakan jam dan hari kembali. Setelah ditemukan, mikroprosesor akan menyalakan mode penyalaan yang sesuai. Flowcahart program penyalaan lampu lalu lintas terlihat pada peta alir seperti gambar 5 dan gambar 6. 8
10 9
11 Gambar 6. Flowchart lanjutan 10
12 Program Pengaturan Lampu Lalu Lintas. Alamat Bhs Mesin Label Opcode Operand Keterangan E 0F LD A,OFH Isi Accumulator A dengan OF 1902 D3 82 OUT (82), A Data OF diisikanke Control Reg A agar Port A sebagaikeluaran E 4F LD A, 4FH Isi Reg A dgn 4F 1906 D3 83 OUT (83), A Isikanke control reg B agar Port B sebagaikeluaran 1908 DB 81 HARI? IN A, (81) TutupKode Jam 190A E6 E0 AND E0H 190C FE 00 CP 00H Apakah Hari Minggu? 190E JR Z, Ming 1910 FE20 CP 20H Apakah Hari Senin? E JR Z, HBIS 1914 FE 40 CP 40H Apakah Hari Selasa? E JR Z, HBIS 1918 FE 60 CP 60H Apakah Hari Rabu? 191A 28 3E JR Z, HBIS 191C FE 80 CP 80H Apakah Hari Kamis? 191E 28 3E JR Z, HBIS 1920 FE A0 CP 80H Apakah Hari Jum at? JR Z, HJUM 1924 FE C0 CP C0H Apakah Hari Sabtu? 1926 C3 AC 19 JP Z, HSAB 1929 DB 81 MING IN A, (81) 192B D6 16 SUB 16H Jam ataulebih? 192D F2 22 1A JP P, MODE3 Ke Mode DB 81 IN A, (81) 11
13 Alamat Bhs Mesin Label Opcode Operand Keterangan 1932 D6 12 SUB 12H Apakah jam ataulebih? 1934 F2 D9 19 JP P, MODE1 Ke MODE DB 81 IN A, D6 10 SUB 10H Apakah jam ataulebih? 193B F2 11 1A JP P, MODE 2 Ke MODE 2 193E DB 81 IN A, (81) 1940 D6 0B SUB 0BH Apakah jam ataulebih? 1942 F2 D9 19 JP P, MODE 1 Ke MODE DB 81 IN A, (81) 1947 D6 09 SUB 09H Apakah jam ataulebih? 1949 F2 11 1A JP P, MODE2 Ke MODE 2 194C DB 81 IN A, (81) 194E D6 05 SUB 05H Apakah jam ataulebih? 1950 F2 D9 19 JP P, MODE1 Ke MODE C3 22 1A JP MODE3 TIDAK, MODE DB 81 HBIS IN A, (81) 1958 E6 1F AND 1FH TUTUP KODE HARI 195A D6 16 SUB 16H Apakah jam ataulebih? 195C F2 22 1A JP P, MODE3 Ke MODE 3 195F DB 81 IN A, (81) 1961 E6 1F AND 1FH 1963 D6 0F SUB 0FH Apakah jam ataulebih? 1965 F2 D9 19 JP P, MODE1 Ke MODE DB 81 IN A, (81) 196A E6 1F AND 1FH 196C D6 0D SUB 0DH Apakah jam ataulebih? 196E F2 11 1A JP P, MODE2 Ke MODE 2 12
14 Alamat Bhs Mesin Label Opcode Operand Keterangan 1971 DB 81 IN A, (81) 1973 E6 1F AND 1FH 1975 D6 08 SUB 08H Apakah jam ataulebih? 1977 F2 D9 19 JP P, MODE 1 Ke MODE 1 197A DB 81 IN A, (81) 197E D6 05 SUB 05H Apakah jam ataulebih? 1980 F2 11 1A JP P, MODE 2 Ke MODE C3 22 1A JP MODE 3 Tidak MODE DB 81 JUM IN A, (81) 1988 D6 B6 SUB B6H Apakah jam ataulebih? 198A F2 22 1A JP P, MODE 3 Ke MODE 3 198D DB 81 IN A, (81) 198F D6 AD SUB ADH Apakah jam ataulebih? 1991 F2 D9 19 JP P, MODE 1 Ke MODE DB 81 IN A, (81) 1996 D6 AB SUB ABH Apakah jam ataulebih? 1998 F2 22 1A JP P, MODE 2 Ke MODE 2 199B DB 81 IN A, (81) 199D D6 A8 SUB A8H Apakah jam ataulebih? 199F F2 D9 19 JP P, MODE 1 Ke MODE 1 19A2 DB 81 IN A, (81) 19A4 D6 A5 SUB A5H Apakah jam ataulebih? 19A6 F2 11 1A JP P, MODE 2 Ke MODE 2 19A9 C3 22 1A JP MODE 3 19AC DB 81 SAB IN A, (81) 19AE D6 D6 SUB D6H Apakah jam ataulebih? 19B0 F2 D9 19 JP P, MODE 1 Ke MODE 1 13
15 Alamat Bhs Mesin Label Opcode Operand Keterangan 19B3 DB 81 IN A, (81) 19B5 E6 1F SUB D2H Apakah jam ataulebih? 19B7 D6 08 JP P, MODE 2 Ke MODE 2 19BA F2 D9 19 IN A, (81) 19BC DB 81 SUB CEH Apakah jam ataulebih? 19BE D6 05 JP P, MODE 1 Ke MODE 1 19C1 F2 11 1A IN A, (81) 19C3 C3 22 1A SUB CCH Apakah jam ataulebih? 19C5 DB 81 JP P, MODE 2 Ke MODE 2 19C8 D6 B6 IN A, (81) 19CA F2 22 1A SUB C8H Apakah jam ataulebih? 19CC DB 81 JP P, MODE 1 19CF D6 AD IN A, (81) 19D1 F2 D9 19 SUB C5H Apakah jam ataulebih? 19D3 DB 81 JP P, MODE 2 Ke MODE 2 19D6 D6 AB JP MODE 3 TIDAK, MODE 3 19D9 F2 22 1A MODE1 LD D, 06H Pencacahfase = 6 19DB DB 81 LD IX, ALKEN Alamatkendali = IX 19DF D6 A8 LOOP1 LD A, IX Mengeluarkankendalilampu 19E2 F2 D9 19 OUT (80), A 19E4 DB 81 LD E, (IX+6) Pencacahtundaan = E 19E7 D6 A5 LOOP2 CALL TUNDA Tunda 500 ms 19EA F2 11 1A DEC E 19EB C3 22 1A JP NZ, LOOP 2 Jika E tidaksama 0, ke Loop 2 19EE DB 81 INC IX Kendaliberikutnya 19F0 D6 D6 DEC D Faseberikutnya 19F1 F2 D9 19 JP LOOP 1 Jika D tidaksama 0, ke loop 1 14
16 Alamat Bhs Mesin Label Opcode Operand Keterangan 19F4 C JP HARI? Ke Hari? 19F7 19FA 19FC 19FD 19FF 1A00 1A01 1A02 1A03 1A05 1A06 1A07 1A08 1A09 1A0A 1A0B 1A0C 1A0D 1A0E 1A0F 01 B0 69 ED A1 E0 18 FD TUNDA TURUN ALKEN HIT1 HIT2 LD CPI RET JR LD LDL D OUT LD BC,69B0H PO TURUN 84H 88H 90H 30H 50H 80H 06H 06H 80H 06H 06H 40H 06H 06H 40H 06H 06H BC = 69B0 BC 1 Ke TURUN jika BC = 0 15
17 Alamat Bhs Mesin Label Opcode Operand Keterangan 1A1F CD 7E 19 JP LOOP 2 1A22 3E 48 MODE 3 LD A, 48H Kendali penyalaan lampu 1A24 D3 80 OUT (80), A kuning 1 detik 1A26 CD F7 19 CALL TUNDA 1A29 CD F7 19 CALL TUNDA 1A2C 3E 00 LD A, 00H Kendali pemadaman lampu 1A2E D3 80 OUT (80), A kuning ½ detik. 1A30 CD F7 19 CALL TUNDA 1A33 C JP HARI? 16
18 IV. Langkah Percobaan a. Program Pengaturan Lampu Lalu Lintas. Alamat Bhs Mesin Label Opcode Operand Keterangan E 0F LD A,OFH Isi Accumulator A dengan OF 1802 D3 82 OUT (82), A Data OF diisikanke Control Reg A agar Port A sebagaikeluaran L2 LD D, 06H Isi Reg D dgn 06 (6 fase) 1806 DD LD IX, A DD 7E 00 L1 LD A, (IX) 180D D3 80 OUT A, (80) 180F DD 5E 06 LD E, (IX+6) 1812 CD CALL Delay 1 det D DEC E 1816 C JP NZ, Loop 1819 DD 23 INC IX 181B 15 DEC D 181C C2 0A 18 JP NZ L1 181F CA JP L B 62 DLY LD BC 62 7B 1833 E3 EX (SP), HL 1834 E3 EX (SP), HL 1835 ED A1 CPI 1837 E0 RET PO F9 JR DLY Data Nyala Data Nyala Data Nyala Data Nyala Data Nyala Data Nyala Data tunda Data tunda Data tunda Data tunda 184A 02 Data tunda 184B 01 Data tunda 17
19 alamat Bahasa mesin operand Keterangan E 0F LD A, 0F Isi accumulator dengan 0F 1802 D3 82 OUT (82), A Data 0F diisikan ke Control Reg A agar Port A sebagai keluaran E 4F LD A, 4FH Isi Reg A dengan 4F 1806 D3 83 OUT (83), A Isikan ke control reg B agar Port B sebagai masukan 1808 DB 81 IN A, (81) Reg data port B dimasukan ke reg A 180A D3 80 OUT (80), A Reg A dimasukkan ke Reg Data Port B 180C C JP, NN Loncat ke alamat F FF RST 38H Selesai V. Pembahasan Percobaan 1. Percobaan ini adalah membuat program lampu led. Pada percobaan ini, digunakan Power suplly, resistor dan led. Setelah dirangkai seperti rangkaian pada skematik di modul praktikum, praktikan membuat program pada mikroprofessor seperti pada table program yang disajikan. Adapun pembahasannya ialah sebagai berikut. Pada alamat 1800, praktikan mengisikan bahasa mesin 3E 0F untuk mengisi accumulator A dengan data 0F. Register A dipilih karena berfungsi sebagai Accumulator. Adapun data 0F digunakan untuk untuk menentukan apakah data yang dimasukan untuk accumulator berupa masukan, keluaran, dua arah, atau control bit. Bilangan biner untuk 0F adalah Dengan mengambil dua nilai yang paling berarti, yakni 00, maka ditentukan bahwa 0F merupakan indikasi untuk keluaran. Selanjutnya diinstruksikan OUT(82), A yang artinya data 0F diisikan ke alamat control Reg A. adapun 82H mengindikasikan untuk keluaran port A. Jadi, kedua penginstruksian ini merupakan inisisalisasi port A sebagai output. Selanjutnya pada alamat 1804, praktikan mengisikan bahasa mesin 3E 4F untuk mengisi accumulator A dengan data 4F. Adapun data 4F digunakan untuk untuk menentukan apakah data yang dimasukan untuk Accumulator berupa masukan, keluaran, 18
20 dua arah, atau control bit. Bilangan biner untuk 4F adalah Dengan mengambil dua nilai yang paling berarti, yakni 01, maka ditentukan bahwa 4F merupakan indikasi untuk masukan. Selanjutnya diinstruksikan OUT(83), A yang artinya data 4F diisikan ke alamat control Reg A. adapun 83H mengindikasikan untuk masukan port B. Jadi, kedua penginstruksian ini merupakan inisisalisasi port B sebagai Input. Setelah melakukan inisialisasi, maka dapar dibuat program untuk menyalakan led berdasarkan input pada mikroprosesor. Praktikan menggunakan instruksi IN A, (81) yang berfungsi untuk mengatur proses input melalui port B dengan memasukannya ke reg A. Selanjutnya digunakan instruksi OUT (80), A yang berfungsi untuk mengatur proses output melalui port A dengan mengambil data pada reg A. Sehingga, ketika port B dihubungkan pada Vcc, maka keluaran berupa LED pada port A akan menyala, sebaliknya apabila port B dihubungkan pada Ground, maka keluaran berupa LED pada port A akan mati. Adapun flowchart dari program ini sebagai berikut : Gambar 7. Flowchart percobaan 1 19
21 Percobaan 2. Percobaan kali ini adalah pengaturan lampu lalu lintas dengan sensor hari dan jam. Pada praktikum ini juga praktikan menggunakan power supply untuk sumber tegangan 5 volt, resistor, dan LED. Setelah merangaki sesuai skematik rangkaian, praktikan memasukkan program yang telah disediakan dalam modul praktikum mikroprosesor. Setelah selesai memasukan program, ditekan tombol Reset PC Go pada mikroprosesor. Alhasil, praktikan tidak memperoleh hasil. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal: 1. Adanya kesalahan penentuan alamat pada program yang disajikan pada modul praktikum. Hal ini berakibat kesalahan penentuan jump relative ke alamat yang dituju, dan berpengaruh juga pada program-program selanjutnya. 2. Adanya program yang hilang, yakni program AND yang tidak dimasukan setelah instruksi IN A, (81). Padahal program AND berfungsi sebagai pembanding. 3. Kesalahan memasukkan program alamat yang dituju untuk Jump, juga berpengaruh pada Alamat Kendali yang dituju. Sehingga tujuan untuk ALKEN salah. 4. Kesalahan pada penentuan alamat untuk tiap MODE, sehingga perlu diperbaiki alamat tujuan pada tiap MODE. 5. Kesalahan pada penentuan alamat untuk pemanggilan / CALL, sehingga perlu diperbaiki alamat tujuan pada CALL. 6. Dan kemungkinan masih ada lagi kesalahan-kesalahan pada program yang disajikan pada modul praktikum. 20
22 VI. Kesimpulan 1. Pada percobaan 1, port A berfungsi sebagai keluaran dan port B berfungsi sebagai masukan. 2. Pada percobaan 2, yakni pengaturan lampu lalu lintas dengan sensor hari dan jam, praktikan menemukan banyak kesalahan pada program yang disajikan, seperti pengalamatan yang dituju tidak sesuai, adanya program yang hilang, hingga alamat pemanggilan (CALL) yang tidak sesuai, dan kemungkinan masih ada kesalahan lain dalam program. VII. Daftar Pustaka Harsono, Djiwo, dkk Petunjuk Praktikum mikrokontroler dan PLC. Yogyakarta : STTN BATAN. Yogyakarta, 1 Juni 2017 Praktikan, Yudi Irwanto NIM
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROFESOR Z80-PIO UNTUK GERAK MOTOR STEPPER
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROFESOR Z80-PIO UNTUK GERAK MOTOR STEPPER Disusun oleh: Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Jurusan : Teknofisika Nuklir Prodi : Elektronika Instrumentasi Dosen/Asisten : 1. Adib
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR PEMINDAHAN DATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR PEMINDAHAN DATA Disusun oleh: Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Jurusan : Teknofisika Nuklir Prodi : Elektronika Instrumentasi Dosen/Asisten : - Rokhmat Arifianto - Adib
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR INSTRUKSI PERCABANGAN DAN LOOP
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR INSTRUKSI PERCABANGAN DAN LOOP Disusun oleh Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Prodi : Elektronika Instrumentasi Tanggal Praktikum : 28 April 2017 Asisten : Rokhmat
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR APLIKASI DASAR INSTRUKSI ARITMATIKA DAN OPERASI LOGIK
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR APLIKASI DASAR INSTRUKSI ARITMATIKA DAN OPERASI LOGIK Disusun oleh : Nama : Yudi Irwanto (021500456) Prodi : Elektronika Instrumentasi Tanggal Praktikum : 6 April
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR STACK DAN SUBROUTINE
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR STACK DAN SUBROUTINE Disusun oleh : Nama : Yudi Irwanto (021500456) Rekan Kerja : Safira Rachmadewi (021500453) Tri Handayani (021500454) Prodi : Elektronika Instrumentasi
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 INSTRUKSI ARITMATIK DAN LOGIK. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 3 INSTRUKSI ARITMATIK DAN LOGIK Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini adalah untuk membiasakan diri dengan berbagai instruksi aritmatik
Lebih terperinciPERCOBAAN 2 TRANSFER DATA. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 2 TRANSFER DATA Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Percobaan ini akan memperkenalkan dan membiasakan diri dengan konsep dasar serta fungsi suatu instruksi transfer
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:?????????????????????????????????? JURUSAN ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciMemprogram Port sebagai Output dan Input Sederhana
BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram Port sebagai Input dan Output sederhana menggunakan bahasa pemrograman assembly Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami Konstruksi
Lebih terperinciKompetensi: Memprogram Peralatan Sistem Otomasi Elektronik yang Berkaitan dengan I/O berbantuan : Mikroprosessor dan Mikrokontroller
Kompetensi: Memprogram Peralatan Sistem Otomasi Elektronik yang Berkaitan dengan I/O berbantuan : Mikroprosessor dan Mikrokontroller Sub Kompetensi : Mampu Memprogram Sistem Mikroprosessor. ( Zilog 80
Lebih terperinciPEMROGRAMAN MIKROPROSESOR KASUS PADA MPF-1
148 SISTEM MIKROPROSESOR dan MIKROKONTROLER B A B 7 PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR KASUS PADA MPF-1 Kompetensi memprogram sebuah mikroprosesor sangat ditentukan oleh penguasaan set instruksi, arsitektur internal
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR PENGENALAN DAN PENGGUNAAN KIT MPF-1. Disusun oleh:
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR PENGENALAN DAN PENGGUNAAN KIT MPF-1 Disusun oleh: Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Jurusan : Teknofisika Nuklir Prodi : Elektronika Instrumentasi Dosen/Asisten : Rahmat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan
Lebih terperinciPERCOBAAN 5 STACK DAN SUBROUTINE. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 5 STACK DAN SUBROUTINE Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memberikan pengertian mengenai arti stack, dapat menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul. 1. Bagi Guru/Fasilitator
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini berisi materi latihan kompetensi studi kasus pemrograman sistim mikroprosesor pada Komputer Mikro MPF-I bagi peserta didik SMK program keahlian Elektronika Industri
Lebih terperinciPERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL
PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL Eka Wahyudi 1, Desi Permanasari 2 1,2 Program Studi Diploma III Teknik Telekomunikasi, Purwokerto 1 ekawahyudi@akatelsp.ac.id
Lebih terperinciBAB 2 Pemrograman Zilog Z80
BAB 2 Pemrograman Zilog Z80 Oleh : Setiawardhana Buku: Bahasa Assembly (Buku Komputer 3) oleh : Son Kuswadi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Pengantar Question Mengapa sistem mikroprosessor yang
Lebih terperinciKompetensi: Memprogram Peralatan Sistem Otomasi Elektronik yang Berkaitan dengan I/O berbantuan : Mikroprosessor dan Mikrokontroller
Kompetensi: Memprogram Peralatan Sistem Otomasi Elektronik yang Berkaitan dengan I/O berbantuan : Mikroprosessor dan Mikrokontroller Sub Kompetensi : Mampu Memprogram Sistem Mikroprosessor. ( Zilog 80
Lebih terperinciPERCOBAAN 4 INSTRUKSI PERCABANGAN. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 4 INSTRUKSI PERCABANGAN Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini adalah untuk membiasakan diri dengan instruksi percabangan baik yang bersyarat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan. blok rangkaian tampak seperti gambar berikut :
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan menggunakan PC, memiliki 6 blok utama, yaitu personal komputer (PC), Mikrokontroler AT89S51,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLER. Paralel Input Output
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLER Paralel Input Output Disusun Oleh Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Prodi Jurusan : Elektronika Instrumentasi : Teknofisika Nuklir SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. DIAGRAM BLOK display Penguat sinyal Sensor 1 keypad AT89S51 Penguat sinyal Sensor 5 relay alarm pompa Keterangan diagram blok: Sensor air yang berfungsi untuk mengetahui
Lebih terperincide KITS Application Note AN47 Traffic Light Controller
de KITS Application ote A47 Traffic Light Controller Oleh: Tim IE & Indra Rama A. (Universitas Kristen Petra) Aplikasi ini merupakan model dari pengendali lampu lalu lintas. Pada A ini, lampu lalu lintas
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN
BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi
Lebih terperinciLembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V2.75)
TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Lembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V2.75) 1. Jumlah Laporan Sementara ada 8 percobaan dan 20 halaman. Lembar Laporan Sementara ini merupakan lembar
Lebih terperinciDASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT)
PERCOBAAN 2 DASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT) Menggunakan DT-51 MinSys Mengamati keluaran data berupa nyala LED setelah proses pemindahan data (akses eksternal) dari sebuah
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bagian ini merupakan pembahasan mengenai pengujian sistem dimana hasil pengujian yang akan dilakukan oleh sistem nantinya akan dibandingkan dengan perhitungan secara
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM. Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2
LAPORAN PRAKTIKUM Instruksi Aritmatika dan Operasi Logika Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2 Nama : DENNY SETIAWAN NIM : 3201311036 Kelas : V B Kelompok : 1 Anggota Kelompok : Denny Setiawan Ranto susilo
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram
Lebih terperinciSimple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur
Simple As Possible (SAP) - 2 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 053740514 Arsitektur Komputer SAP-2 Persamaan dengan SAP-1 : Sama-sama komputer bit. Kesamaan ini dapat
Lebih terperinciBAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN
BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung, berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat
Lebih terperinciRUNNING TEXT. Gambar 1. Susunan Running Text
RUNNING TEXT TUJUAN 1. Membuktikan program running text. 2. Menganalisa tampilan running text. TEORI Pendahuluan Running Text merupakan salah satu media yang efektif menyampaikan informasi. Running Text
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK
BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Alat Pada BAB pembuatan alat ini akan dibahas perencanaan dan realisasi pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan dibuat.
Lebih terperinciBAHASA PEMROGRAMAN MIKROKOMPUTER
BAHASA MESIN BAHASA PEMROGRAMAN MIKROKOMPUTER PROGRAM BAHASA MESIN Sebuah program diperlukan saat mikrokomputer digunakan untuk melaksanakan sederetan operasi (menghitung, memasukkan dan mengeluarkan data)
Lebih terperinciTHERMOMETER DIGITAL DENGAN MODUL DST-51, ADC-0809 DAN LCD 2X16
THERMOMETER DIGITAL DENGAN MODUL DST-51, ADC-0809 DAN LCD 2X16 LCD 2x16 Modul DST-51 Modul ADC-0809 Amplifier LM35 Gambar 1 Blok Diagram Sistem Aplikasi thermometer digital dilakukan dengan melakukan konversi
Lebih terperinciPEMROGRAMAN 8085 Kelompok Instruksi Email : salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.comali00@gmail Web Site : www.salahuddinali.com Kelompok Instruksi Transfer Data MOV MVI transfer data transfer
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC
PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar pemrograman pada PLC 2. Mahasiswa mampu membuat dan menganalisa suatu program PLC 3. Mahasiswa memahami fungsi-fungsi
Lebih terperinciBAB 3 Pemrograman Zilog Z80 Lanjutan
BAB 3 Pemrograman Zilog Z8 Lanjutan Buku: Bahasa Oleh : Setiawardhana Bahasa Assembly (Buku( Komputer 3) oleh : Son Kuswadi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Pokok Bahasan Addressing Mode? FLAG? Instruksi
Lebih terperinciDQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi
DQI-03 DELTA ADC Spesifikasi : Resolusi 10 bit 12 Ch ADC USB/RS232 Interface Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi Delta subsystem protokol
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di
1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di persimpangan jalan, atau lokasi-lokasi lain untuk menunjukkan keadaan aman agar mengendarai
Lebih terperinciSimple As Possible (SAP) - 1. Abdul Syukur
Simple As Possible (SAP) - 1 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 053740514 Perangkat Pembangun Pencacah Program (Program Counter) Register Masukan & Memory Address Register
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
54 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem mulai dari blok-blok
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012
28 METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012 hingga Januari 2014, dilakukan di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciSIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7.
SIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7.0 Budi Santoso, B.Eng Desy Aquarius Sustya Windy ABSTRAKSI Simulasi
Lebih terperinciPengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT
Pengantar Programable Logic Control Dr. Fatchul Arifin, MT fatchul@uny.ac.id Definisi Secara mendasar PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS
BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 1.1 Skema Alat Pengukur Laju Kendaraan Sumber Tegangan Power Supply Arduino ATMega8 Proses Modul Bluetooth Output Bluetooth S1 S2 Komputer Lampu Indikator Input 2
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram
BAB III RANCANGAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Rangkaian Diagram blok merupakan gambaran dasar dari rangkaian sistem yang akan dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram
Lebih terperinciLaporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 1 Kelas: Kelompok: d.1. Sketsa Tata Letak Konfigurasi PLC yang digunakan untuk Praktikum:
Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 1 Kelas: Kelompok: d. Hasil Percobaan: d.1. Sketsa Tata Letak Konfigurasi PLC yang digunakan untuk Praktikum: d.2. Tabel Kebenaran Percobaan Gambar 1.1: Tabel
Lebih terperinciDosen : Team (no cheating, no book, no note, no additional paper, no calculator)
1. Untuk membedakan alamat bagi 4 chip memory berkapasitas sama yang terhubung dengan i8088, maka digunakan pin-pin address : a. A 1 -A 0 b. A 3 -A 1 c. A 19 -A 18 d. A 17 -A 16 2. Address decoder berikut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO
BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 1 Belajar Arduino Blink LED Blinking LED adalah pelajaran pemrograman yang paling sederhana dari pelajaran pemrograman
Lebih terperinciGambar 4.2 Rangkaian keypad dan LED
JOBSHEET IV ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN KEYPAD TUJUAN Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan keypad. Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram mikrokontroler untuk membaca
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL UJI COBA RANGKAIAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL UJI COBA RANGKAIAN 4.1 Prinsip Kerja Rangkaian Rangkaian ini bekerja berdasarkan dua buah sensor yang di pasang secara berdampingan, dengan memanfaatkan Phototransistor sebagai
Lebih terperinciUjian Akhir Sistem Mikroprocessor EE-2623
Ujian Akhir Sistem Mikroprocessor EE-2623 Nama : Rabu 7 Juni 2006 Waktu : 90 Menit NIM : Dosen : Team (no cheating, no book, no note, no additional paper, no calculator) Soal terdiri dari 20 soal pilihan
Lebih terperinciPEMROGRAMAN MIKROPROSESOR
Microprocessor & Microcontroller Programming PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR KASUS PADA MPF-1 PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR Kompetensi memprogram sebuah mikroprosesor sangat ditentukan oleh penguasaan set instruksi,
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 13 (ADC 2 Bit) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dan karakteristik rangkaian ADC 2 Bit. 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian ADC 2 Bit dengan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,
Lebih terperinciY Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR
A. Judul : GERBANG NOR B. Tujuan Kegiatan Belajar 5 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NOR. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul. 1. Bagi Guru/Fasilitator
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini berisi materi latihan memahami Set Instruksi Mikroprosesor Z-80 CPU sebagai perintah-perintah yang digunakan untuk menyusun program bagi peserta didik SMK program
Lebih terperinciPROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC) Tujuan Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta mampu : Memahami fungsi PLC Mampu membuat program PLC Mampu menerapkan PLC untuk menyelesaikan permasalahan kontrol
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.
Lebih terperinciPERCOBAAN 9 T I M E R/ COUNTER
PERCOBAAN 9 T I M E R/ COUNTER TUJUAN 1. Memahami fungsi timer dan counter pada mikrokontroller 2. Memahami rangkaian interface untuk aplikasi timer dan counter 3. Dapat memanfaatkan fungsi counter untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat
Lebih terperincide KITS Application Note AN30 Rotating Display with DT-51 MinSys & de KITS SPC DC Motor
de KITS Application Note AN30 Rotating Display with DT-51 MinSys & de KITS SPC DC Motor Oleh: Tim IE & Andy Kristian & Rudy Kurniawan (Sekolah Tinggi Teknik Surabaya) Rotating Display yang banyak digunakan
Lebih terperinciBAHASA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM MIKROPROSESOR
KEGIATAN BELAJAR 1 BAHASA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM MIKROPROSESOR Lembar Informasi Kebanyakan orang berpikir bahwa komputer adalah sebuah peralatan yang sangat komplek, sulit dipelajari, dan dapat berfikir
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input
Lebih terperincidan sensor warna sebagai masukan atau inpu, dan keluaran atau ou^u, ya 8 berupa respon dari Valve. Blok diagram sistem dapa, diliha, pada Gambar 3.
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab,1, akan dibahas mengenai perancangan sistem ya g di dalamnya terdapat perancangan rangkaian elektronik, serta sistem pengendahan pensortir kapas berbasis mikrikontroller
Lebih terperinci( Sistem Pengairan Sawah Berbasis Arduino dengan Mempertimbangkan Umur Padi dan Debit Air) NAMA : Dwiky Pradibyo Wibowo NPM : KELAS : 3DC01
( Sistem Pengairan Sawah Berbasis Arduino dengan Mempertimbangkan Umur Padi dan Debit Air) NAMA : Dwiky Pradibyo Wibowo NPM : 42111279 KELAS : 3DC01 LATAR BELAKANG MASALAH Pada masa sekarang ini kemajuan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis merupakan kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen sehingga dapat diketahui cirri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISEM 3.1. Perancangan Perangkat Keras Blok diagram yang dibuat pada perancangan tugas akhir ini secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.1. Keypad Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3
Lebih terperinciPRAKTIKUM MATA KULIAH MIKROPROSESSOR DAN BAHA ASSEMBLY INPUT/OUTPUT PADA ARDUINO
I. Tujuan PRAKTIKUM MATA KULIAH MIKROPROSESSOR DAN BAHA ASSEMBLY INPUT/OUTPUT PADA ARDUINO Mengamati keluaran data berupa nyala LED dari Arduino Memanfaatkan Port Input dan Output pada Arduino untuk transfer
Lebih terperinciA/D, D/A CONVERTER ASSEMBLY USER S MANUAL
A/D, D/A ASSEMBLY USER S MANUAL Apa itu converter? Untuk menghubungkan sistem komputer dengan alat-alat peripheral lain dibutuhkan interface. Kentac 825 adalah sebuah konverter yang bisa merubah sinyal
Lebih terperinciMANUAL KENTAC 800mk2
MANUAL KENTAC 800mk2 Pengantar Sekarang komputer sudah membludak. Orang semakin banyak yang menggunakan komputer, malahan sudah menjadi kebutuhan. Orang yang tidak mau mengenal komputer di era sekarang,
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan aplikasi Traffic Light Control System berbasis jaringan dan pengawasan traffic dengan kamera berdasarkan jam kantor sampai
Lebih terperinciSudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Sudarmaji Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hjar Dewantara
Lebih terperinciadalah frekuensi detak masukan mula-mula, sehingga membentuk rangkaian
Pertemuan ke 2 1 BAB I Rangkaian Sekuensial (2) Deskripsi Pada bab ini akan dibahas tentang aplikasi elemen flip-flop pada counter dan register serta clock mode, pulse mode, dan level mode. Manfaat Memberikan
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT
BAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT 3.1 Perancangan Alat 3.1.1 Blok Diagram Perancangan Alat Rancangan dan cara kerja alat secara blok diagram yaitu untuk mempermudah dalam menganalisa rangkaian secara
Lebih terperinciBAB 4 STACK AREA, SUBROUTINE dan INSTRUKSI BLOK
BAB 4 STACK AREA, SUBROUTINE dan INSTRUKSI BLOK Buku: Bahasa Oleh : Setiawardhana Bahasa Assembly (Buku( Komputer 3) oleh : Son Kuswadi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya STACK AREA Menyelamatkan register
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH
BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH 3.1 Flowchart Kendali Exhaust Fan dengan Bluetooth Pada perancangan ini, dibutuhkan kerangka awal sistem yang dibutuhkan sebagai landasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Cara Kerja Sistem Dalam cara kerja sistem dari alat yang akan dibuat dapat di tunjukan pada gambar blok diagram 4.1 sebagai berikut : Gambar 4.1 Diagram Blok Cara Kerja Sistem
Lebih terperinciGambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND
A. Judul : GERBANG AND B. Tujuan Kegiatan Belajar 1 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika AND. 2) Menguji piranti hardware gerbang
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. Pengujian dan evaluasi sistem pada tugas akhir ini meliputi perangkat
BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM Pengujian dan evaluasi sistem pada tugas akhir ini meliputi perangkat keras elektonika dan perangkat lunak yang telah dibuat. Pengujian pada perangkat keras elektronika
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Suatu tujuan akan tercapai dengan baik bila dilakukan melalui tahaptahap yang disusun dan dikerjakan dengan baik pula. Sebelum suatu ide diwujudkan dalam bentuk nyata,
Lebih terperinciAD Channel AD Conversion
AD-0809 8 Channel AD Conversion Fitur: - 8 Channel Multiplex Analog Input - 0 5 Volt Analog Input - 4 Interrupt Output Selector - 4 Address Selector - Kompatibel DST-51 Minimum System & SC-51 - Free Running
Lebih terperinciPORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 PORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 I. FISIK AT89C51 Mikrokontroler AT89C51 umumnya mempunyai kemasan 40 pin seperti gambar berikut. AT89C51 mempunyai
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman DAFTAR LAMPIRAN... xviii DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciTIMER DAN COUNTER MIKROKONTROLER ATMEL
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 TIMER DAN COUNTER MIKROKONTROLER ATMEL I. TIMER DAN COUNTER Timer atau counter pada dasarnya adalah sebuah pencacah. Pencacah itu bisa dipakai sebagai pewaktu
Lebih terperincide KITS Application Note AN18 - How 2 Use de KITS SPC Stepper Motor with StarTech PPI Card
de KITS Application ote A18 - How 2 Use de KITS SPC Stepper Motor with StarTech PPI Card oleh: Tim IE Mengikuti A17 (How 2 Use de KITS Relay Board with StarTech PPI Card), Application ote (A) ini disusun
Lebih terperinciJOBSHEET I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED
JOBSHEET I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED 1 TUJUAN LED Menjelaskan rangkaian antarmuka mikrokontroler dengan LED. Mempraktekkan pemrograman mikrokontroler untuk menyalakan LED. Sebuah LED (Light Emitting
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
36 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan sistem traffic light pada empat persimpangan pada jalan raya ini menggunakan Arduino uno, yang berfungsi untuk mengontrol atau memonitor
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Blok Diagram Blok diagram ini dimaksudkan untuk dapat memudahkan penulis dalam melakukan perancangan dari karya ilmiah yang dibuat. Secara umum blok diagram dari
Lebih terperinciTugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 OLEH : PUTU SEPTIANI UTAMI DEWI
Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH : PUTU SEPTIANI UTAMI DEWI 0605031063
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan
Lebih terperinci