BAB 3 Pemrograman Zilog Z80 Lanjutan
|
|
- Ratna Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 Pemrograman Zilog Z8 Lanjutan Buku: Bahasa Oleh : Setiawardhana Bahasa Assembly (Buku( Komputer 3) oleh : Son Kuswadi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
2 Pokok Bahasan Addressing Mode? FLAG? Instruksi Aritmatika? Branch? Instruksi Logika?
3 Addressing mode Register Direct Immediate Register Indirect Indexed
4 Addressing mode - Register Perpindahan dari source operand internal register ke destination operand internal register Contoh : LD A,B LD B,C
5 Addressing mode - Direct Menyebut langsung alamat memori pada bagian instruksi Contoh : (Instruksi( 3-byte) LD A,(8Ah) LD (85h),A
6 Addressing mode - Immediate Data yang diolah merupakan bagian dari instruksi Contoh : (Instruksi( 2 atau 3 byte) LD A,4Eh LD H,FFh LD HL,83h
7 Addressing mode Register Indirect Menggunakan register internal (6 bit) atau pasangan register sebagai sumber dari alamat memori Contoh : LD (HL),A LD A,(DE) LD (BC),A
8 Addressing mode - Indexed Register IX dan IY Bisa diisi data sembarang Sebagai penunjuk alamat source atau destination Contoh : LD A,(IY+3) LD (IX+2),B
9 Addressing mode - Indexed Contoh : Register IY Instruksi Hasil : 86h : LD (IY+3),A : memindahkan data dari register A ke alamat 86h+3 = 863h
10 Konsep - Indexed Addressing A 4A IY (86)+3 XX SEBELUM INSTRUKSI A 4A IY (86)+3 4A SESUDAH INSTRUKSI
11 FLAG Menandai operasi CPU Flag register Z8 : S Z X H X P/V N CY CY P/V H Z S N Carry Flag Parity/Overflow Flag Half Carry Flag Zero Flag Sign Flag Flag utk operasi desimal
12 Flag CY : Carry Flag = true, bila mikroprosessor membangkitkan carry internal ke carry bit Operasi aritmatika dan logika Bit ke-9 9? CY bit Bit 7 - Bit (D7-D)
13 Flag P/V Parity Contoh : Overflow = parity genap Contoh : penambahan 2 bilangan positif = +26 = = -28 (invalid = overflow) Contoh : penambahan 2 bilangan negatif = -26 = carry (mestinya( negatif, ttp overflow)
14 Flag Half Carry Flag true bila ada carry dari bit 3 dan 4 Instruksi DAA (desimal( adjust accumulation) DAA menangani 4 bit dan carry dari bit 3 ke bit 4
15 Flag Zero true bila hasil dari operasi adalah nol Contoh: -
16 Flag Sign Flag true bila MSB dari hasil Operasi aritmatika bertanda MSB sebagai penentu tanda bilangan
17 Flag N : flag Operasi BCD, 4 bit Instruksi DAA bergantung pada bit N N di set setelah pengurangan N di set setelah penambahans
18 Praktek Addressing mode Register LD A,3Ah LD B,A LD C,B LD D,C LD E,D HALT
19 Praktek Addressing mode Direct LD A,(84h) OUT (FEh),A OUT (FDh),A HALT
20 Praktek Addressing mode Immediate / Register Indirect LD A,36h LD H,8h LD L,4h LD (HL),A HALT
21 Praktek Addressing mode Indexed LD IX,84h LD A,(IX+3) OUT (FDh),A LD A,(IX+4) OUT (FEh),A HALT
22 Instruksi Aritmatika Penambahan Pengurangan
23 Penambahan Isi register ke akumulator ADD A,B ADD A,C Isi memori ke akumulator ADD A,(HL) Penambahan segera (immediate) ADD A,25h So al : Tambahkan angka F3h dengan 3A6h? Kurangkan angka h dengan FFh?
24 Penambahan - Penyelesaian Menambahkan dua data pada suatu alamat memori tertentu ORG 82H LD HL,84H LD DE,842H LD BC,844H LD A,(HL) EX DE,HL ADD A,(HL) LD (BC),A INC HL LD A,(HL) EX DE,HL INC HL ADC A,(HL) INC BC LD (BC),A HALT
25 Pengurangan - Penyelesaian Mengurangkan dua data pada suatu alamat memori tertentu ORG 85H LD DE,852H LD BC,854H LD A,(HL) EX DE,HL SUB A,(HL) LD (BC),A EX DE,HL INC HL LD A,(HL) EX DE,HL INC HL SBC A,(HL) INC BC LD (BC),A HALT
26 Double Add pasangan register Menambah bilangan 6 bit dari pasangan register (BC,DE,HL,SP) ke pasangan register HL. Hasil disimpan di HL Mnemonic : ADD HL,BC ADD HL,DE ADD HL,HL ADD HL,SP
27 Increment 8 bit increment INC r INC (HL) 6 bit increment INC BC INC DE INC HL INC SP
28 Decrement 8 bit decrement DEC r DEC (HL) 6 bit decrement DEC BC DEC DE DEC HL DEC SP
29 Percabangan bersyarat B = YA (Loncat) TIDAK (Abaikan Loncat)
30 Percabangan bersyarat Mnemonic lengkap : JP Z,addr JP NZ,addr JP C,addr JP NC,addr JP PE,addr JP PO,addr JP M,addr JP P,addr Jump bila Zero true Jump bila Zero false Jump bila Carry true Jump bila Carry false Jump bila Parity genap Jump bilaparity ganjil Jump bila minus Jump bila plus
31 Instruksi Logika AND OR ExOR
32 AND Contoh IN A,(FCh) AND BFh A B Hasil
33 OR Contoh : IN A,(FCh) OR BFh A B Hasil
34 XOR Contoh : IN A,(FCh) XOR BFh A B Hasil
35 Instruksi Compare Bandingka 2 operand Set flag sesuai hasil compare Contoh LD A,44h LD B,45h CP B Proses : 44h 45h = - = FFh Zero Flag = false Carry Flag = true
36 Instruksi Rotate Rotate tanpa carry RLCA RRCA rotate kekiri rotate kekanan Awal RLCA RRCA
37 Instruksi Rotate Rotate dengan carry RLCA rotate kekiri RRCA rotate kekanan Data yang digeser disimpan ke register CY Awal RLCA RRCA
38 Complement Accumulator, Carry dan Set Carry Complement Accumulator Mnemonic : CPL Bit CPL jadi dan jadi Carry dan Set Carry Mnemonic : CCF (Complement Carry Flag) : SCF (Set Carry Flag)
39
40
41
BAB 4 STACK AREA, SUBROUTINE dan INSTRUKSI BLOK
BAB 4 STACK AREA, SUBROUTINE dan INSTRUKSI BLOK Buku: Bahasa Oleh : Setiawardhana Bahasa Assembly (Buku( Komputer 3) oleh : Son Kuswadi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya STACK AREA Menyelamatkan register
Lebih terperinciBAB 2 Pemrograman Zilog Z80
BAB 2 Pemrograman Zilog Z80 Oleh : Setiawardhana Buku: Bahasa Assembly (Buku Komputer 3) oleh : Son Kuswadi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Pengantar Question Mengapa sistem mikroprosessor yang
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 INSTRUKSI ARITMATIK DAN LOGIK. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 3 INSTRUKSI ARITMATIK DAN LOGIK Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini adalah untuk membiasakan diri dengan berbagai instruksi aritmatik
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR APLIKASI DASAR INSTRUKSI ARITMATIKA DAN OPERASI LOGIK
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR APLIKASI DASAR INSTRUKSI ARITMATIKA DAN OPERASI LOGIK Disusun oleh : Nama : Yudi Irwanto (021500456) Prodi : Elektronika Instrumentasi Tanggal Praktikum : 6 April
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM. Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2
LAPORAN PRAKTIKUM Instruksi Aritmatika dan Operasi Logika Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2 Nama : DENNY SETIAWAN NIM : 3201311036 Kelas : V B Kelompok : 1 Anggota Kelompok : Denny Setiawan Ranto susilo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul. 1. Bagi Guru/Fasilitator
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini berisi materi latihan memahami Set Instruksi Mikroprosesor Z-80 CPU sebagai perintah-perintah yang digunakan untuk menyusun program bagi peserta didik SMK program
Lebih terperinciINSTRUKSI MIKROPROSESOR
101 SISTEM MIKROPROSESOR dan MIKROKONTROLER B A B 6 INSTRUKSI MIKROPROSESOR Setiap mikroprosesor selalu dirancang dan dilengkapi dengan perangkat instruksi. Bentuk perangkat instruksi masing-masing mikroprosesor
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR INSTRUKSI PERCABANGAN DAN LOOP
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR INSTRUKSI PERCABANGAN DAN LOOP Disusun oleh Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Prodi : Elektronika Instrumentasi Tanggal Praktikum : 28 April 2017 Asisten : Rokhmat
Lebih terperinciPERCOBAAN 1 PENGENALAN MIKROPROSESOR MPF-I. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 1 PENGENALAN MIKROPROSESOR MPF-I Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Percobaan ini akan memperkenalkan MPF-I Z80 dan memahami cara menggunakannya, mempelajari
Lebih terperinciPERCOBAAN 4 INSTRUKSI PERCABANGAN. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 4 INSTRUKSI PERCABANGAN Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini adalah untuk membiasakan diri dengan instruksi percabangan baik yang bersyarat
Lebih terperinciLAB SHEET 3 OPERASI ARITMATIKA
LAB SHEET 3 OPERASI ARITMATIKA A. TUJUAN 1. Dapat menjalankan program operasi aritmatika serta mengecek isi setiap register yang digunakan. B. BAHAN DAN ALAT 1. Lembar tugas 2. Sofware Z80 Simulator IDE
Lebih terperinciTahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer
Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-3 Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom
Lebih terperinciBAB VII KOMPUTER SEDERHANA SAP-3 (SIMPLE AS POSSIBLE-3)
Tony Darmanto, ST / IV / TI / STMIK Widya Dharma / Hal 1 BAB VII KOMPUTER SEDERHANA SAP-3 (SIMPLE AS POSSIBLE-3) 7.1. Model Pemrograman Komputer SAP-3 adalah komputer 8-bit yang memiliki keselarasan (compatibel)
Lebih terperinciPEMROGRAMAN 8085 Kelompok Instruksi Email : salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.comali00@gmail Web Site : www.salahuddinali.com Kelompok Instruksi Transfer Data MOV MVI transfer data transfer
Lebih terperinciPendahuluan (1) D E F
Andrian Rakhmatsyah Pendahuluan (1) A PC B C SP D E F H L Pendahuluan (2) Mikrokomputer 8-bit yang kompatibel dengan mikroprocessor 8085 SAP-3 lebih berfokus pada model pemrograman Memiliki register tambahan,
Lebih terperinciINSTRUKSI-INSTRUKSI MIKROPROSESOR Z80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
INSTRUKSI-INSTRUKSI MIKROPROSESOR Z80 Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, instruksi yang
Lebih terperinciARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80 Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas tentang tujuan perkuliahan, arsitektur mikroprosesor
Lebih terperinciPERCOBAAN 7 PEMBAGIAN BINER
PERCOBAAN 7 PEMBAGIAN BINER Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini agar memahami cara merancang subroutine pembagian biner untuk suatu mikrokomputer.
Lebih terperinciPERCOBAAN 2 TRANSFER DATA. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 2 TRANSFER DATA Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Percobaan ini akan memperkenalkan dan membiasakan diri dengan konsep dasar serta fungsi suatu instruksi transfer
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR STACK DAN SUBROUTINE
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR STACK DAN SUBROUTINE Disusun oleh : Nama : Yudi Irwanto (021500456) Rekan Kerja : Safira Rachmadewi (021500453) Tri Handayani (021500454) Prodi : Elektronika Instrumentasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul. 1. Bagi Guru/Fasilitator
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini berisi materi latihan kompetensi studi kasus pemrograman sistim mikroprosesor pada Komputer Mikro MPF-I bagi peserta didik SMK program keahlian Elektronika Industri
Lebih terperinciPERCOBAAN 5 STACK DAN SUBROUTINE. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 5 STACK DAN SUBROUTINE Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memberikan pengertian mengenai arti stack, dapat menggunakan
Lebih terperinciLAB SHEET 4 OPERASI LOGIKA
LAB SHEET 4 OPERASI LOGIKA A. TUJUAN. Dapat menjalankan program operasi logika serta mengecek isi setiap register yang digunakan. B. TUJUAN. Dapat menjalankan program operasi logika serta mengecek isi
Lebih terperinciPERTEMUAN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51
PERTEMUAN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51 Pendahuluan Dalam materi sebelumnya sudah di bahas untuk menjalankan suatu tugas maka mikrokontroler 89C51 membutuhkan sebuah program yang terdiri dari susunan
Lebih terperinciPERCOBAAN 6 INSTRUKSI PUTAR, GESER, DAN ROUTINE PERKALIAN. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 6 INSTRUKSI PUTAR, GESER, DAN ROUTINE PERKALIAN Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memberikan pengertian dan penggunaan
Lebih terperinciBAHASA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM MIKROPROSESOR
KEGIATAN BELAJAR 1 BAHASA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM MIKROPROSESOR Lembar Informasi Kebanyakan orang berpikir bahwa komputer adalah sebuah peralatan yang sangat komplek, sulit dipelajari, dan dapat berfikir
Lebih terperinciPERTEMUAN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51
PERTEMUN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER T 89C5 PERTEMUN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER T 89C5 Pendahuluan Dalam materi sebelumnya sudah di bahas untuk menjalankan suatu tugas maka mikrokontroler 89C5 membutuhkan
Lebih terperinciSISTEM KERJA MIKROPROSESOR
1 SISTEM KERJA MIKROPROSESOR Percobaan I Tujuan Percobaan 1. Mempelajari hubungan bahasa tingkat rendah dengan arsitektur mikroprosesor. 2. Memahami konsep pemograman modular dan pengolahan data dalam
Lebih terperinciTahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer
Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2 Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom
Lebih terperinciArchitecture. Architecture. Microprocessor Architecture. Microprocessor Architecture. Microprocessor Architecture 8/4/2011
Microprocessor & Microcontroller Programming Architecture berkaitan dengan bangunan, rancangan atau desain sebuah mikroprosesor. Architecture Microprocessor Architecture Pemahaman dan pengkajian mendalam
Lebih terperinciSimple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur
Simple As Possible (SAP) - 2 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 053740514 Arsitektur Komputer SAP-2 Persamaan dengan SAP-1 : Sama-sama komputer bit. Kesamaan ini dapat
Lebih terperinciTEKNIK MIKROPROSESOR
i Penulis : DJOKO SUGIONO Editor Materi : WELDAN KHUSUF Editor Bahasa : Ilustrasi Sampul : Desain & Ilustrasi Buku : PPPPTK BOE MALANG Hak Cipta 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan MILIK NEGARA TIDAK
Lebih terperinciARSITEKTUR MIKROPROSESOR
26 SISTEM MIKROPROSESOR dan MIKROKONTROLER B A B 2 ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Pemahaman yang baik terhadap arsitektur mikroprosesor sangat membantu kemampuan pengembangan program sistem mikroprosesor. Arsitektur
Lebih terperinciSISTEM KOMPUTER.
SISTEM KOMPUTER Salahuddin, SST Email : salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.comali00@gmail Web Site : www.salahuddinali.com ELEMEN FUNGSIONAL UTAMA SISTEM KOMPUTER. INTERFACE EXTERNAL UNIT
Lebih terperinciINSTRUKSI DASAR Salahuddin, SST.
INSTRUKSI DASAR 8085 Salahuddin, SST Email : salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.comali00@gmail Web Site : www.salahuddinali.com Format perintah yang digunakan pada CPU 8085 Instruksi CPU 8085
Lebih terperinciINTRUKSI-INTRUKSI BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLY
INTRUKSI-INTRUKSI BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLY Mubtasir Buleganteng94@gmail.com Abstrak Program yang ditulis dengan bahasa Assembly terdiri dari label, kode mnemonic dan lain sebagainya, pada umumnya dinamakan
Lebih terperinciDCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2
DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2 1 11/20/2016 1 Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat: Memahami Arsitektur SAP-2. Menjelaskan cara kerja SAP-2. Menjelaskan instruksi-instruksi
Lebih terperinciBAHASA PEMOGRAMAN MIKROPROSESOR Z80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
BAHASA PEMOGRAMAN MIKROPROSESOR Z8 Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, bahasa pemrograman
Lebih terperinciInstruction Set Mikrokontroler
BAGIAN 1 Instruction Set Mikrokontroler Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan Instruction Set Mikrokontroler AT89S51 Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami Instruction
Lebih terperinciMicrocontroller: Bahasa Pemrograman Assembly 8051
Microcontroller: Bahasa Pemrograman Assembly 8051 Oleh: Ali Sofyan Kholimi Universitas Muhammadiyah Malang E-Mail / IM: kholimi@gmail.com Blog: http://kholimi-id.blogspot.com Tujuan Belajar Mendaftar register
Lebih terperinciBAHASA PEMOGRAMAN AT89S/Cxx (assembly)
1 BAHASA PEMOGRAMAN AT89S/Cxx (assembly) Operand dalam pemograman mikrokontroler adalah data yang tersimpan dalam memory, register dan input/output (I/O). Instruksi yang dikenal secara umum dikelompokan
Lebih terperinciCENTRAL PROCESSING UNIT CPU
CENTRAL PROCESSING UNIT CPU edywin 1 Central Processing Unit CPU terdiri dari : - Bagian data (Datapath) yang berisi register register untuk penyimpanan data sementara dan sebuah ALU untuk melaksanakan
Lebih terperinciARSITEKTUR KOMPUTER SET INSTRUKSI
LOGO ASSALAMU ALAIKUM ARSITEKTUR KOMPUTER SET INSTRUKSI Disajikan Oleh : RAHMAD KURNIAWAN, S.T., M.I.T. TEKNIK INFORMATIKA UIN SUSKA RIAU Karakteristik dan Fungsi Set Instruksi Operasi dari CPU ditentukan
Lebih terperinciSimple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur
Simple As Possible (SAP) - 2 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 053740514 Arsitektur Komputer SAP-2 Persamaan dengan SAP-1 : Sama-sama komputer bit. Kesamaan ini dapat
Lebih terperinciHanif Fakhrurroja, MT
Pertemuan 11 Organisasi Komputer Arsitektur Set-Set Instruksi Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Apakah set Instruksi itu? Kumpulan instruksi lengkap
Lebih terperinciArsitektur SAP-2 W BUS ACKNOWLEDGE HEXADECIMAL KEYBOARD ENCODER ACCUMULATOR INPUT PORT 1 ALU FLAGS READY INPUT PORT 2 SERIAL IN PROGRAM COUNTER TMP
W BUS ACKNOWLEDGE HEXADECIMAL KEYBOARD ENCODER 16 ACCUMULATOR INPUT PORT 1 READY SERIAL IN 0 7 INPUT PORT 2 ALU 2 FLAGS PROGRAM COUNTER 16 TMP MAR 16 B 16 64 K MEMORY C Arsitektur SAP-2 MDR OUTPUT PORT
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Perintah-perintah Mikroprosesor INTEL 8088/8086 yang didukung di dalam perangkat lunak ini adalah modus pengalamatan (MOV), penjumlahan (ADD),
Lebih terperinciKumpulan instruksi lengkap yang dimengerti
Set Instruksi: 1 Set instruksi? Kumpulan instruksi lengkap yang dimengerti oleh CPU Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksiinstruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut
Lebih terperinciREGISTER Register-register yang terdapat pada mikroprosesor, antara lain :
REGISTER Register adalah sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Register-register yang terdapat pada mikroprosesor, antara lain : General purpose register
Lebih terperinciMAKALAH MODE DAN FORMAT PENGALAMATAN SET INSTRUKSI. Nama : Annisa Christyanti Kelas : XI TJA 3 NIS :
MAKALAH MODE DAN FORMAT PENGALAMATAN SET INSTRUKSI Nama : Annisa Christyanti Kelas : XI TJA 3 NIS : 3103113017 TEKNIK JARINGAN AKSES SMK TELKOM SANDHY PUTRA PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2014/2015 Mode dan Format
Lebih terperinciBAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT.
1 BAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT. A. Deskripsi Tugas 1. Jelaskan perbedaan mikroprosesor dan mikrokontroler. 2. Jelaskan mode-mode pengalamatan yang
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR PEMINDAHAN DATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR PEMINDAHAN DATA Disusun oleh: Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Jurusan : Teknofisika Nuklir Prodi : Elektronika Instrumentasi Dosen/Asisten : - Rokhmat Arifianto - Adib
Lebih terperinciLAMPIRAN D DATA SHEET
LAMPIRAN D DATA SHEET D-1 D-2 D-3 D-4 D-5 D-6 D-7 D-8 D-9 D-10 D-11 Instruksi-instruksi Keluarga MCS51 A. Operasi Aritmatika 1. ADD ADD A,Rn Tambahkan Akumulator A dengan Rn di mana n = 0 7 dan simpan
Lebih terperinciSet Instruksi: Set instruksi?
Set Instruksi: 1 Set instruksi? Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksiinstruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (machine instructions) atau
Lebih terperinciOPERATION SYSTEM. Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088
OPERATION SYSTEM Nama : Dian Fahrizal Nim : 110170096 Unit : A3 Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088 Mikroprosesor 8086/8088 memiliki 4 register yang masing-masingnya terdiri dari
Lebih terperinciEksplorasi Prosesor 8086 Dengan Program DEBUG
dapat digunakan untuk mengeksplorasi keluarga prosesor 8086 termasuk PENTIUM pada PC telah disertakan setiapkali user melakukan instalasi WINDOWS Untuk menjalankan DEBUG, click Start-Run, kemudian ketik
Lebih terperinciRingkasan Set Instruksi Dan Mode pengalamatan ( Addressing Mode )
Ringkasan Set Instruksi Dan Mode pengalamatan ( Addressing Mode ) Mikroprosessor 8051, sebagaimana terdaftar dalam 8051 set instruction in numerical order memiliki sekumpulan instruksi yang terintegrasi
Lebih terperinciOF DF IF TF SF ZF AF PF CF
MODUL II THE PROCESSOR STATUS AND FLAGS REGISTER Flags register merupakan register yang digunakan untuk menunjukkan kondisi dari suatu keadaan (ya atau tidak). Registr ini juga merupakan register 16 bit
Lebih terperinciPERTEMUAN BAHASA PEMOGRAMAN ASSEMBLER
PERTEMUAN BAHASA PEMOGRAMAN ASSEMBLER Bahasa merupakan media komunikasi. Manusia dapat berintegrasi dengan baik jika jika memahami apa yang diinginkan oleh orang lain. Pada dasarnya bahasa yang di gunakan
Lebih terperinciMikroprosesor. Bab 3: Arsitektur Mikroprosesor. INTEL 8086 Generasi Awal Prosesor PENTIUM. Arsitektur Mikroprosesor 1
Mikroprosesor Bab 3: Arsitektur Mikroprosesor Generasi Awal Prosesor PENTIUM Arsitektur Mikroprosesor 1 20 bit Arsitektur Mikroprosesor 16 bit Register Antrian (FIFO) Arsitektur Mikroprosesor 2 Prosesor
Lebih terperinciRangkaian ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder juga sering disebut rangkaian
Rangkaian ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder juga sering disebut rangkaian kombinasional aritmetika Ada 3 jenis Adder : Rangkaian Adder
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT
PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id 1 Central Processing Unit CPU terdiri dari : - Bagian data (Datapath) yang berisi register register
Lebih terperinciIKI20210 Pengantar Organisasi Komputer Kuliah Minggu ke-3: Bahasa Rakitan AVR
IKI20210 Pengantar Organisasi Komputer Kuliah Minggu ke-3: Bahasa Rakitan AVR diadaptasikan dari materi kuliah CS61C/2000 & CS152/1997 2000/1997 UCB 18 September 2002 Bobby Nazief (nazief@cs.ui.ac.id)
Lebih terperinciMIKROPROSESOR REGISTER-REGISTER MIKROPROSESOR INTEL
Perguruan Tinggi Mitra Lampung MIKROPROSESOR REGISTER-REGISTER MIKROPROSESOR INTEL 8086 Erwin Ardianto, S.T FLAG REGISTER 8086 memiliki flag register dengan panjang16-bit. Dari 16-bit itu terdapat 9 bendera
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM Disusun Oleh : Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Prodi : Elektronika Instrumentasi Nuklir Tanggal Praktikum
Lebih terperinciMenggunakan Bahasa Pemrograman Assembly
BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil menggunakan bahasa pemrograman assembly Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami konstruksi program assembly 2. Mahasiswa memahami proses
Lebih terperinciPEMROGRAMAN MIKROPROSESOR KASUS PADA MPF-1
148 SISTEM MIKROPROSESOR dan MIKROKONTROLER B A B 7 PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR KASUS PADA MPF-1 Kompetensi memprogram sebuah mikroprosesor sangat ditentukan oleh penguasaan set instruksi, arsitektur internal
Lebih terperinci3. MODE PENGALAMATAN CHAERUL UMAM, S.KOM
3. MODE PENGALAMATAN CHAERUL UMAM, S.KOM KONSEP ARSITEKTUR VON NEUMANN Data dan instruksi disimpan dalam satu memori Isi dari memori ini dapat dialamatkan dengan lokasi tanpa memperhatikan tipe datanya
Lebih terperinciMateri 3: Instruction Set
Materi 3: Instruction Set I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Lokasi dan Pengalamatan Memori Tipe-tipe Instruksi Mode Pengalamatan Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Lokasi dan Pengalamatan
Lebih terperinciSimple As Posible 2 (bag-1)
Simple As Posible 2 (bag-1) (Pertemuan ke-17) Disusun ulang oleh: Andrian Rakhmatsyah Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Maret 2016 Arsitektur
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER & BAHASA ASSEMBLY PROGRAM POINTER OPERASI ARITMATIKA
LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER & BAHASA ASSEMBLY PROGRAM POINTER OPERASI ARITMATIKA Kelas : INF 2B Praktikum 1 Nama : Fernalia NIM : J3C212210 PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN INFORMATIKA DIREKTORAT PROGRAM
Lebih terperinciSet Instruksi & Mode Pengalamatan. Team Dosen Telkom University 2016
Set Instruksi & Mode Pengalamatan Team Dosen Telkom University 2016 Karakteristik Instruksi Mesin Set intruksi adalah kumpulan lengkap dari instruksi yang dapat dieksekusi oleh CPU Set instruksi adalah
Lebih terperinciMODUL I PENGENALAN ASSEMBLY
MODUL I PENGENALAN ASSEMBLY Apakah bahasa assembly? Bahasa assembly adalah bahasa pemrograman dengan korespondensi satu-satu antara perintahperintah/pernyataannya dan bahasa mesin komputer. Bahasa assembly
Lebih terperinciARSITEKTUR SET INSTRUKSI. Ptputraastawa.wordpress.com
ARSITEKTUR SET INSTRUKSI ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com Karakteristik Dan Fungsi Set Instruksi Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya.
Lebih terperinciArsitektur dan Organisasi Komputer. Set instruksi dan Pengalamatan
Arsitektur dan Organisasi Komputer Set instruksi dan Pengalamatan Komponen Komputer Karakteristik Instruksi Mesin Instruksi mesin (machine intruction) yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan berbagai
Lebih terperinciArsitektur Set Instruksi. Abdul Syukur
Arsitektur Set Instruksi Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 085374051884 Tujuan Memahami representasi set instruksi, dan jenis-jenis format instruksi. Mengetahui jenis-jenis
Lebih terperinciDari tabel diatas dapat dibuat persamaan boolean sebagai berikut : Dengan menggunakan peta karnaugh, Cy dapat diserhanakan menjadi : Cy = AB + AC + BC
4. ALU 4.1. ALU (Arithmetic and Logic Unit) Unit Aritmetika dan Logika merupakan bagian pengolah bilangan dari sebuah komputer. Di dalam operasi aritmetika ini sendiri terdiri dari berbagai macam operasi
Lebih terperinci9. Instruksi Lanjut pada PLC Omron
Pertemuan 9 9. Instruksi Lanjut pada PLC Omron Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Sasaran Mahasiswa mampu : Menerapkan instruksi lanjut dalam pengendalian suatu sistem Memahami
Lebih terperinciORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER. rsp oak informatika
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER rsp oak informatika 1 Microprocessor Intel 80x86 rsp oak informatika 2 Central Processing Unit (CPU) CPU merupakan eupa a prosesor untuk memproses data Terpusat (central)
Lebih terperinci9. INSTRUKSI LANJUT PADA PLC OMRON
9. INSTRUKSI LANJUT PADA PLC OMRON Pertemuan 9 9. Instruksi Lanjut pada PLC Omron Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Sasaran Mahasiswa mampu : { { Menerapkan instruksi lanjut
Lebih terperinciGambar 1.1. Diagram blok mikrokontroller 8051
1.1. Organisasi Memori Semua divais 8051 mempunyai ruang alamat yang terpisah untuk memori program dan memori data, seperti yang ditunjukkan pada gambar1.1. dan gambar 1.2. Pemisahan secara logika dari
Lebih terperinciPerangkat dan format Instruksi, Immediate, Direct, & Indirect Addressing
MODUL KE 7 Sistem Mikroprosesor (3 sks) 7 MATERI KULIAH : Pengertian program sistem mikroprosesor; instruction set (perangkat instruksi); format instruksi secara umum; cara mengurangi panjang instruksi;
Lebih terperinci10. Konsep Operasional Prosessor dan Memori
10. Konsep Operasional Prosessor dan Memori 10.1. Hubungan antara prosessor dan memori Pada modul ini, akan dipelajari prinsip dasar dari hubungan antara prosessor dan memori. Dimulai dengan lokasi memori
Lebih terperinciArsitektur dan Organisasi
Arsitektur dan Organisasi Komputer 7 Aditya Wikan Mahastama, S.Kom Week 11 Set Instruksi Apakah Set Instruksi itu? Set instruksi (instruction set): sekumpulan lengkap instruksi yang dapat dimengerti oleh
Lebih terperinciSimple As Possible (SAP) - 1. Abdul Syukur
Simple As Possible (SAP) - 1 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 0537051 Arsitektur Komputer SAP-1 Cp Ep LM CE Pencacah Program (Program Counter) Register Masukan dan MAR
Lebih terperinciDaftar Isi Daftar Isi. I. Pendahuluan A. Pengenalan DT51 Debugger. B. Istilah pada Instruksi MCS-51 1) Program Status Word (PSW).
Daftar Isi Daftar Isi. i I. Pendahuluan A. Pengenalan DT51 Debugger. 1 B. Istilah pada Instruksi MCS-51 1) Program Status Word (PSW). 2 2) Addressing Modes... 2 3) Daftar Istilah pada Instruksi MCS-51
Lebih terperinciBAB IV INSTRUKSI INSTRUKSI DASAR PLC
BAB IV INSTRUKSI INSTRUKSI DASAR PLC Instruksi instruksi Dasar PLC Semua instruksi(perintah program) yang ada di bawah ini merupakan instruksi paling dasar pada PLC Omron Sysmac C-series. Menurut aturan
Lebih terperincia b a AND b a OR b a XOR b a NOT a
MODUL IV LOGIC, SHIFT, and ROTATE INSTRUCTIONS Untuk mengubah bit-bit secara individual dalam komputer maka menggunakan operasi logika. Nila biner dari 0 dan 1 diperlakukan sebagai salah (0) dan benar
Lebih terperinciR E G I S T E R. = Code Segment Register = Data Segment Register = Stack Segment Register = Extra Segment Register. 3.
R E G I S T E R Register adalah sebagian kecil memori komputer yang dipakai untuk tempat penampungan data dengan ketentuan bahwa data yang terdapat dalam register dapat diproses dalam berbagai operasi
Lebih terperinciKarakteristik Instruksi Mesin
PERTEMUAN Karakteristik Instruksi Mesin Instruksi mesin (machine intruction) yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan berbagai macam fungsi CPU. Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set
Lebih terperinci7.Lokasi hasil pemrosesan
SRI SUPATMI,S.KOM 6. Lokasi Operand Ada beberapa pilihan dalam menempatkan operand (lokasi operand) yaitu pada: memori utama, register CPU, I/O port dan pada instruksi itu sendiri. Membiarkan operand dalam
Lebih terperinciBAB 3 UNIT KONTROL. Universitas Gadjah Mada 1
BAB 3 UNIT KONTROL Unit kontrol bertanggung jawab atas terbentuknya operasi yang sesuai dengan instruksi yang terdapat pada program. Eksekusi instruksi dilakukan satu persatu, dimulai dari awal program,
Lebih terperinciPENGERTIAN REGISTER. Arsitektur Mikroprosesor INTEL 8086 Tinjauan Umum
PENGERTIAN REGISTER Dalam pemrograman dengan bahasa Assembly, mau tidak mau anda harus berhubungan dengan apa yang dinamakan sebagai Register. Lalu apakah yang dimaksudkan dengan register itu sebenarnya?.
Lebih terperinciPERTEMUAN MINGGU KE-5 ARSITEKTUR SET INSTRUKSI
PERTEMUAN MINGGU KE-5 ARSITEKTUR SET INSTRUKSI KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksiinstruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut
Lebih terperinciInstruksi Mikroprosesor
MODUL KE 10 Sistem Mikroprosesor (3 sks) 10 MATERI KULIAH : Pengelompokan instruksi mikroprosesor : data manipulation instruction, data transfer instruction, program manipulation instruction, status management
Lebih terperinciDESKRIPSI SINGKAT INSTRUKSI-INSTRUKSI PADA AT89S51
DESKRIPSI SINGKAT INSTRUKSI-INSTRUKSI PADA AT89S51 (Dikemas oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id) No. Instruksi Deskripsi Contoh 1. ADD A,R n Menambahkan isi A dengan isi
Lebih terperinciPERTEMUAN. SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51 (Lanjutan)
PERTEMUAN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51 (Lanjutan) Rotate Perintah Rotate identik dengan Shift register dimana bit-bit dalam byte di geser ke kiri atau kekanan dengan atau tanpa carry. Perintah-perintah
Lebih terperinciLAB SHEET 2 MODUS PENGALAMATAN DAN ISI MEMORI DATA
LAB SHEET 2 MODUS PENGALAMATAN DAN ISI MEMORI DATA A. TUJUAN 1. Dapat mengoperasikan program dengan modus pengalamatan tersirat, pengalamatan dekat, pengalamatan tidak langsung, dan pengalamatan berindeks.
Lebih terperinciInstruksi logika (1) Memanipulasi isi Accumulator, dibagi menjadi 2. Panjang instruksi : 1 byte. Panjang instruksi : 2 byte
Andrian Rakhmatsyah Instruksi logika (1) Memanipulasi isi Accumulator, dibagi menjadi 2 1. Operand kedua adalah register B dan C Panjang instruksi : 1 byte Format : Opcode Contoh : ANA B 2. Operand kedua
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mikroprosesor Mikroprosesor merupakan sirkuit terpadu yang berisi aritmetika (ilmu hitung dasar yang merupakan bagian dari matematika), logika (sarana untuk berpikir sistematis,
Lebih terperinci