SAYEMBARA KEGIATAN DESAIN GEDUNG KANTOR BUPATI KABUPATEN SIKKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SAYEMBARA KEGIATAN DESAIN GEDUNG KANTOR BUPATI KABUPATEN SIKKA"

Transkripsi

1 SAYEMBARA KEGIATAN DESAIN GEDUNG KANTOR BUPATI KABUPATEN SIKKA A. LATAR BELAKANG Kantor Bupati Sikka awalnya berada di Jalan Jend. A. Yani, Maumere tepat bersebrangan dengan alun-alun Kota Maumere, namun pada bulan Desember tahun 2009 Kantor Bupati Sikka lama ini terbakar. Renovasi Kantor Bupati Sikka awalnya di rencanakan masih terletak di Jalan Jend. A. Yani, bersebelahan dengan Kantor Bupati Lama yang terbakar, namun pembangunan yang dilakukan hinggi saat ini masih belum rampung. Kantor Bupati Sikka akhirnya di pindahkan ke Jalan El Tari dengan memanfaatkan lahan kosong disebelah gedung DPRD. Dengan meilhat Kantor Bupati Sikka yang sekarang secara arsitektural, dirasa kurang mencerminkan kegagahan Kabupaten Sikka. Sehingga perlu adanya renovasi Kantor Bupati Sikka agar dapat menjadi suatu bangunan yang ikonik bagi Kabupaten Sikka, khususnya Kota Maumere. Renovasi Kantor Bupati Sikka ini dilakukan dengan tetap memperhatikan kaidah bangunansecara Local Contentte tapi dengan modernisasi dan harus dapat melambangkan kegagahan terhadap Kabupaten Sikka, khususnya Kota Maumere dan dapat menjadi bangunan yang ikonik bagi Kota Maumere. Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pemerintahan Daerah memiliki tugas dan fungsi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sejalan dengan prinsip-prinsip tersebut, maka sebagai bagian dari proses penyelenggaraan pembangunan yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya, maka metode pengadaan yang dipilih adalah dengan metode Sayembara. Pemilihan metode sayembara dianggap lebih sesuai karena memberikan kesempatan yang luas bagi Warga Negara Indonesia (praktisi, akademisi, mahasiswa) yang memiliki kompetensi dalam bidang arsitektur dan perancangan bangunan gedung untuk berkompetisi dalam memberikan gagasan-gagasan desain yang terbaik sesuai dengan konteks sayembara. Pelaksanaan Kegiatan Sayembara Desain Gedung Kantor Bupati Sikka ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sikka bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) NTT sebagai mitra strategis. Out put/produk Sayembara Desain Gedung Kantor Bupati Sikka ini pada akhirnya dijadikan sebagai panduan dan acuan pihak Pemerintah daerah/pusat dapat dimanfaatkan dengan segera melalui program-program pembangunan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015 ini. 1

2 B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyelenggaraan Sayembara Desain Gedung Kantor Bupati Sikka adalah untuk mendapatkan ide atau gagasan desain gedung Kantor Bupati Sikka dengan membuka sebesar-besarnya partisipasi publik. Tujuan penyelenggaraan Sayembara Desain Gedung Kantor Bupati Sikka yaitu untuk mewujudkan ide atau gagasan paling optimal sesuai dengan program ruang yang dibutuhkan serta dapat mewadahi kegiatan Bupati dan Jajaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Sikka dalam mengimplementasikan tugas dan fungsi yang diembannya. C. TARGET PERANCANGAN Desain diharapkan dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan desain yang diminta, yaitu : 1. Konsep Arsitektur Tradisional/Etnik Kabupaten Sikka dan dapat dipadukan dengan unsur unsur Moderen ; konteks bangunan dengan kawasan Perkantoran terpadu. Desain mempertimbangkan master plan kawasan Pusat Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Sikka agar selaras dengan pengembangan perencanaan dan perancangan kawasan. 2. Desain Ruang Luar; berupa penyediaan Plaza atau Communal space pada lansekap yang selaras dan berkesinambungan dengan kawasan serta dapat mewadahi kegiatan seremonial secara baik. 3. Arsitektur Gedung Kantor Bupati Sikka; bukan merupakan tiruan dari bangunan yang telah ada dan dapat merepresentasikan bangunan gedung kantor pemerintah yang inovatif dan progresif yang bercirikan Arsitertur Daerah Kabupaten Sikka dengan sekaligus adaptatif terhadap perkembangan arsitektur modern kedepan. 4. Arsitektur Gedung Kantor Bupati SIkka; memiliki karakter kuat dan khas, sebagai simbol daerah Kabupaten Sikka dengan beberapa suku dan budaya didalamnya. 5. Arsitektur Gedung Kantor Bupati Sikka; mempertimbangan aspek iklim tropis yang khas di Kabupaten Sikka serta mendukung upaya penggunaan energi yang efisien dan pemanfaatan maksimal potensi tata cahaya dan udara secara cerdas. 6. Rancangan harus menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan karekteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan, dan budaya daerah, sehinggah seimbang, serasi dan selasaras dengan lingkungannnya (fisik, social dan budaya). 7. Rancangan harus mempertimbangkan ketentuan tata ruang dan tata bangunan yang ada di Kabupaten Sikka sehingga bangunan dapat d isesuaikan dengan fungsinya segingga dapat menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan. 8. Rancangan Bangunan Gedung Kantor Bupati Sikka hendaknya fungsional, efisien, menarik tapi tidak berlebihan dan dapat menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan disekitarnya. 9. Kreatifitas Desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan kemewahan material tetapi pada kemampuan mengadakan sub limasi 2

3 antara fungsi teknis dan fungsi social bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan kepada masyarakat. 10. Desain Tata Ruang Dalam; mencerminkan efisiensi penggunaan ruang, fleksibel dengan desain Detail Teknis Bangunan, desain yang terintegrasi dengan sistem struktur, mekanikal dan elektrikal serta perawatan bangunan yang tepat guna dan efisien bagi sebuah bangunan kantor. 11. Penyediaan aksesibilitas; bagi para difabel baik di area dalam dan luar bangunan serta lingkungannya. 12. Taksiran biaya pembangunannya; masih dalam koridor yang wajar bagi ukuran bangunan kantor Pemerintah. Spesifikasi teknisnya d iupayakan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan diutamakan menggunakan kandungan lokal yang paling optimal. Keseimbangan antara pertimbangan ekonomis dengan kualitas yang wajar (reasonable), pendekatan system 13. Wide dalam perancangan, mencakup penerapan standar dan modul yang fleks ibel baik untuk material maupun peralatan. 14. Optimum Reliability; dengan memperhatikan durable design details, praktis dan mudah dalam pemeliharaan. 15. Mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture ); antara lain: a. Konsumsi sumber daya alam, termasuk konsumsi air dan energi secara minimal dan mempertimbangkan penggunaan sumber energi terbarukan; b. Memberikan dampak negatif yang minimal terhadap alam, lingkungan dan manusia, dengan menyediakan konsep sistem pengelolaan da n pengolahan limbah dari bangunan; c. Kenyamanan termal dan visual di dalam bangunan harus terpenuhi sesuai peraturan atau standar nasional yang berlaku; d. Rancangan bangunan tidak meningkatkan konsentrasi CO2 di dalam bangunan; e. memperhatikan orientasi (hadapan) bangunan, penempatan dinding yang dapat menyerap panas berlebih secara proporsional, organisasi ruang sedemikian hingga agar penggunaan AC dapat dioptimalkan tanpa mengurangi kenyamanan termal yang disyaratkan; f. Mengoptimalkan bidang atap dan dinding vertikal bangunan untuk mengurangi efek pemanasan kawasan (heat island effect); g. Mempertimbangkan penyediaan jalur pedestrian yang nyaman dan teduh terpisah dengan jalur kendaraan bermotor. h. Meminimalkan perkerasan dalam site dan memberi peneduhan yang cukup pada permukaan tanah yang membutuhkan perkerasan. 16. Rancangan mempertimbangkan kemudahaan pelaksanaan melalui metode pelaksanaan yang menggunakan energi yang rendah dalam proses konstruksi. 17. Biaya Konstruksi direncanakan sebesar Rp s/d Rp D. BATASAN DAN PERMINTAAN Lokasi Luas lahan : Komplek Perkantoran Jl. El Tari : 4 Ha Koefisien Dasar Bangunan : 40 % 3

4 Koefisien Lantai Bangunan : ± 2 Koefisien Dasar Hijau : 60 % Garis Sempadan Bangunan : 19 m Lapis Bangunan Maksimum : 3 (tiga) lantai Batas-batas Lahan Utara : Rumah Jabatan Bupati Sikka Timur : Jl. El Tari Selatan : Kantor DPRD Kabupaten Sikka Barat : Kali Warklau Bukaan tapak : Dari arah Timur Elevasi tapak eksisting : Sejajar Muka Jalan 4

5 E. PETA LOKASI 3 KETERANGAN : Lapangan Upacara 2. Eksisting Bangunan Kantor Bupati 3. Eksisting Kantor Bagian Umum Sekda 4. Eksisting Aula Sekda 5. Rencana Lokasi Pembangunan Kantor Bupati 4 CATATAN : PETA LOKASI TANAH KANTOR BUPATI SIKKA F. PROGRAM RUANG I. KOMPOSISI ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH 1. Kepala Daerah : Bupati dan Wakil Bupati 2. Pejabat Eselon IIA : Sekretariat Daerah 3. Pejabat Eselon IIB : Asisten dan Staf Ahli 4. Pejabat Eselon IIIA : Kepala Bagian 5. Pejabat Eselon IV : Kepala Sub Bagian 6. Staf Non Struktural/Fungsional : Staf PNS & Non PNS 7. Non Staf : Konsultan, LSM, Pers, Asosiasi & Pegawai lainnya 5

6 II. STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SIKKA Pemerintahan Daerah Kabupaten dipimpin oleh seorang Bupati dan seorang Wakil Bupati (selanjutnya disebut sebagai pimpinan daerah). Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Bupati dibantu oleh perangkat daerah antara lain Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. SekretarIat Daerah terdiri dari tiga Asisten dan delapan Bagian dengan bidang tugas tertentu. BUPATI WAKIL BUPATI SEKRETARIS DAERAH KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL STAF AHLI ASISTEN PEMERINTAHAN & KESEJAHTERAAN RAKYAT ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN ASISTEN ADMINISTRASI UMUM BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM BAGIAN KESEJAH- TERAAN RAKYAT & KEMASYARAKATAN BAGIAN PEMBANGUNAN BAGIAN PEREKONOMIAN & SDA BAGIAN HUKUM BAGIAN ORGANISASI BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN BAGIAN HUMAS & PROTOKOL PERANGKAT DAERAH & OTONOMI DAERAH PENDIDIKAN, PEMUDA & OLAHRAGA, & KESEHATAN PERENCANAAN PEMB. LITBANG DAN STATISTIK KOPERASI & UMKM DAN PERINDAG PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN KELEMBAGAAN DAN ANFORJAB KEUANGAN, PELAPORAN, SANDI &TELEKOMUNIKASI PUBLIKASI & DOKUMENTASI KETENTRAMAN & KETERTIBAN UMUM DAN PERTANAHAN SOSIAL, KEEAGAMAAN, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI PERHUBUNGAN & PEKERJAAN UMUM BUD & PENANAMAN MODAL BANTUAN HUKUM & HAM SUMBER DAYA APARATUR PERJALANAN DINAS, ADMINISTRASI/ PELAPORAN PROTOKOL PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, MASYARAKAT & KB BUDAYA DAN PARIWISATA PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN DAN LINTANBEN DOKUMENTASI HUKUM TATA LAKSANA PERLENGKAPAN RUMAH TANGGA 6

7 III. FUNGSI DILUAR STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SIKKA Dalam kegiatan sehari Sekretariat Daerah berhubungan dengan atau menerima pihak luar untuk melakukan rapat-rapat, konsultasi, koordinasi, pengaduan, pelatihan, layanan pengadaan secara elektronik, pelaksanaan pengadaan barang dan Jasa pemerintah dsb. Untuk itu dibutuhkan ruang -ruang yang bersifat publik atau semi publik, antara lain : PUBLIK 1. Plaza/Tem pat Upacara 2. Lobby/Lounge 3. Commercial Space 4. LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) 5. ULP (Unit Layanan Pengadaan) 6. Ruang Pelatihan 7. Ruang Konsultasi 8. Ruang Rapat Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas Arsitek) EXTENDED FUNCTION 1. Sekretariat Dharma Wanita 2. Sekretariat KORPRI 3. Koperasi 4. Klinik 5. Ruang Pers/Wartawan Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas Arsitek) SUPPORTING SYSTEM Supporting System merupakan ruang-ruang yang sifatnya mendukung kegiatan Bupati dan perangkat pada Sekretariat Daerah namun tidak terkait langsung dengan inti peker]aan Bupati dan perangkat pada Sekretariat Daerah, sistemnya terbagi dalam 3 kategori, yaitu : A. CONVENIENCE SUPPORT (untuk menun]ang kenyamanan ker]a) : 7 1. Ruang Tunggu Pantry 4. Toilet dan Kamar Mandi 5. Entertainment 6. Roof Terrace (untuk rekreasi atau acara insidentil atau smoking area) Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas Arsitek)

8 B. OFFICE SUPPORT (untuk mendukung peker]aan rutin) : 1. Photo Copy 2. Bank 3. Kantin 4. Gudang 5. Garasi 6. Parkir kendaraan Pegawai dan Tamu 7. Ruang Arsip Tahan Api 8. Perpustakaan 9. Ruang Sandi dan Telekomunikasi 10. Ruang OB (Office Boy) 11. Ruang Sopir Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas Arsitek) C. UTILITY (untuk mendukung fungsi bangunan) : 1. Building Maintenance dan sistemnya 2. Security 3. Server 4. Panel Listrik (dan PABX) 5. Generator Set 6. Ruang Pompa 7. Ground Tank 8. Chiller dan sistemnya 9. AHU (Air Handling Unit) 10. Water Treatment 11. Septic Tank dan Sewerage System Dsb (dapat ditambahkan ruang lain yang dianggap perlu, kreatifitas Arsitek) 8

9 G. ESTIMASI KEBUTUHAN RUANG NO RUANG SUB RUANG A B 9 KAPASITAS PENGGUNA PERKIRAAN LUAS BUPATI 1 Ruang Bupati Ruang Kerja 1 Orang m2 Ruang Rapat Ruang Tunggu Ruang Istirahat Toilet 2 Tata Usaha Bupati Ruang Kerja Sekretaris 1 Orang 10 m2 Ruang Kerja Staf 5 Orang 15 m2 10 m2 3 Ruang Penunjang Ruang Rapat Utama Bupati 75 Orang 90 m2 Toilet 7.5 m2 4 Ruang Staf Ahli Bupati Ruang Kerja 3 Orang 132 m2 WAKIL BUPATI Ruang Rapat Ruang Tunggu Ruang Istirahat Toilet Total Luas : 412 m2 1 Ruang Wakil Bupati Ruang Kerja 1 Orang m2 Ruang Rapat Ruang Tunggu Ruang Istirahat Toilet 2 Tata Usaha Wakil Bupati Ruang Kerja Sekretaris 1 Orang 10 m2

10 C D E Ruang Kerja Staf 2 Orang 6 m2 10 m2 Total Luas : m2 SEKRETARIS DAERAH 1 Ruang Sekretaris Daerah Ruang Kerja 1 Orang 100 m2 Ruang Rapat Ruang Tunggu Ruang Istirahat Toilet 2 Tata Usaha Sekretaris Daerah Ruang Kerja Sekretaris 1 Orang 7 m2 Ruang Kerja Staf 5 Orang 15 m2 3 m2 Total Luas : 125 m2 ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT 1 Ruang Asisten Ruang Kerja 1 Orang 82 m2 Ruang Rapat Ruang Tunggu Ruang Istirahat Toilet 2 Tata Usaha Asisten Ruang Kerja Sekretaris 1 Orang 14 m2 Ruang Kerja Staf 3 Orang Total Luas : 96 m2 ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN 1 Ruang Asisten Ruang Kerja 1 Orang 82 m2 Ruang Rapat Ruang Tunggu 10

11 F G Ruang Istirahat Toilet 2 Tata Usaha Asisten Ruang Kerja Sekretaris 1 Orang 14 m2 ASISTEN ADMINISTRASI UMUM Ruang Kerja Staf 3 Orang Total Luas : 96 m2 1 Ruang Asisten Ruang Kerja 1 Orang 82 m2 Ruang Rapat Ruang Tunggu Ruang Istirahat Toilet 2 Tata Usaha Asisten Ruang Kerja Sekretaris 1 Orang 14 m2 BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM Ruang Kerja Staf 3 Orang Total Luas : 96 m2 1 Ruang Kepala Bagian Pemeritahan Umum Ruang Kerja 1 Orang 34 m2 Ruang Rapat a. Ruang Kepala Sub Bagian Perangkat Daerah & Otonomi Daerah Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 b. Ruang Kepala Sub Bagian Ketentraman & Ketertiban dan Pertanahan Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 c. Ruang Kepala Sub Bagian Pemerintah Desa dan Kelurahan Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 2 Ruang Staf 12 Orang 36 m2 3 Pantry Ruang OB 1 Orang 12 m2 11

12 G 4 Toilet Bersama 9 m2 BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT & KEMASYARAKATAN Total Luas : 124 m2 1 Ruang Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat & Kemasyarakatan Ruang Kerja 1 Orang 34 m2 a. Ruang Kepala Sub Bagian Pendidikan, Pemuda & Olahraga & Kesehatan b. Ruang Kepala Sub Bagian Sosial, Keagamaan, Tenaga Kerja & Transmigrasi c. Ruang Kepala Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat & KB Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 H 2 Ruang Staf 6 Orang 18 m2 3 Ruang Pantry 12 m2 4 Toilet Bersama 9 m2 BAGIAN PEMBANGUNAN Total Luas : 106 m2 1 Ruang Kepala Bagian Pembangunan Ruang Kerja 1 Orang 34 m2 a. Ruang Kepala Sub Bagian Perencanaan Pembangunan Litbang dan Statistik Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 b. Ruang Kepala Sub Bagian Perhubungan & Pekerjaan Umum Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 c. Ruang Kepala Sub Bagian Budaya dan Pariwisata Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 12

13 I J 2 Ruang Staf 8 Orang 24 m2 3 Ruang Pantry 12 m2 4 Toilet Bersama 9 m2 BAGIAN PEREKONOMIAN & SDA Total Luas : 112 m2 1 Ruang Kepala Bagian Perekonomian & SDA Ruang Kerja 1 Orang 34 m2 a. Ruang Kepala Sub Bagian Koperasi & UMKM dan PERINDAG Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 b. Ruang Kepala Sub Bagian BUD & Penanaman Modal Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 c. Ruang Kepala Sub Bagian Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan dan Lintanben Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 2 Ruang Staf 7 Orang 21 m2 3 Ruang Pantry 12 m2 4 Toilet Bersama 9 m2 BAGIAN HUKUM Total Luas : 109 m2 1 Ruang Kepala Bagian Hukum Ruang Kerja 1 Orang 34 m2 a. Ruang Kepala Sub Bagian Peraturan Perundang - Undangan Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 b. Ruang Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum & HAM Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 c. Ruang Kepala Sub Bagian Dokumentasi Hukum Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 13

14 K L 2 Ruang Staf 8 Orang 24 m2 3 Ruang Pantry 12 m2 4 Toilet Bersama 9 m2 BAGIAN ORGANISASI Total Luas : 112 m2 1 Ruang Kepala Bagian Organisasi Ruang Kerja 1 Orang 34 m2 a. Ruang Kepala Sub Bagian Kelembagaan dan Anforjab Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 b. Ruang Kepala Sub Bagian Sumber Daya Aparatur Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 c. Ruang Kepala Sub Bagian Tata Laksana Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 2 Ruang Staf 7 Orang 21 m2 3 Ruang Pantry 12 m2 4 Toilet Bersama 9 m2 BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN Total Luas : 109 m2 1 Ruang Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Ruang Kerja 1 Orang 34 m2 a. Ruang Kepala Sub Bagian Keuangan, Pelaporan, Sandi & Telekomunikasi b. Ruang Kepala Sub Bagian Perjalanan Dinas, Administrasi/Pelaporan Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 c. Ruang Kepala Sub Bagian Perlengkapan Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 2 Ruang Staf 38 Orang 114 m2 14

15 M N O 3 Ruang Pantry 12 m2 4 Toilet Bersama 9 m2 BAGIAN HUMAS & PROTOKOL Total Luas : 202 m2 1 Ruang Kepala Bagian Humas & Protokol Ruang Kerja 1 Orang 34 m2 a. Ruang Kepala Sub Bagian Publikasi & Dukumentasi Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 b. Ruang Kepala Sub Bagian Protokol Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 c. Ruang Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Ruang Kerja 1 Orang 11 m2 2 Ruang Staf 19 Orang 57 m2 3 Ruang Pantry 12 m2 4 Toilet Bersama 9 m2 PUBLIC SPACES Total Luas : 145 m2 1 Plaza/Tempat Upacara - (whole space! ground-level) 2 Lobby/Lounge 400 m2 3 Parkir - (whole space! ground-level) 4 Commercial Spaces Cafe - Including Lobby/ Mini Market Lounge and Mezzanine Food Court FUNGSI PELAYANAN Shops Aula/Auditorium Total Luas : 400 m2 1 Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Ruang Kepala LPSE 1Orang 12 m2 15

16 Ruang Sekretaris LPSE 1 Orang 8 m2 Ruang Staf Sekretariat 4 Orang 12 m2 Ruang Helpdesk 2 Orang 6 m2 Ruang Verifikasi 2 Orang 6 m2 Ruang Admin 2 Orang 6 m2 Ruang Training 22 Orang 48.4 m2 Ruang Bidding 10 Orang 22 m2 Ruang Server 4 m2 Ruang Tunggu 4 Orang 12 m2 Ruang Arsip 3 m2 Toilet Bersama 4 m2 Total Luas : m2 2 ULP (Unit Layanan Pengadaan) dikelola oleh Sestama/Biro Umum dan Keuangan Ruang Kepala ULP 1Orang 12 m2 Ruang Sekretaris ULP 1 Orang 8 m2 Ruang Seksi Perencanaan 1 Orang 8 m2 Staf Seksi Perencanaan 3 Orang 9 m2 Ruang Seksi Evaluasi Pelaporan & 1 Orang 8 m2 Pengolahan Dokumen Ruang Staf Seksi Evaluasi Pelaporan & 3 Orang 9 m2 Pengolahan Dokumen Ruang Seksi Informasi Hukum dan 1 Orang 8 m2 Sanggah Ruang Staf Seksi Informasi Hukum dan 3 Orang 9 m2 Sanggah Ruang Admin Agency ULP 1 Orang 3 m2 Ruang Pokja ULP/Ruang Rapat Pokja 50 Orang 150 m2 Ruang Arsip 3 m2 Toilet Bersama 6 m2 Total Luas : 233 m2 P EXTENDED FUNCTION 1 Dharma Wanita R. Sekretariat 8 Orang 36 m2 16

17 Q Ruang Kerja Bersama - m2 2 Koperasi R. Kantor Koperasi R. Pelayanan 4 Orang 80 m2 Toko Koperasi 4 Orang m2 - m2 3 Klinik Ruang Pelayanan Ruang Pemeriksaan - 20 m2 Total Luas : 136 m2 SUPPORTING SYSTEM CONVENIENCE SUPPORT 1 Ruang Doa Musholla + Ruang Wudhu 10 Orang 12 m2 2 Toilet (setiap lantai 3 titik) m2 Total Luas : 66 m2 OFFICE SUPPORT 1 Photo Copy (di setiap lantai ker]a) m2 2 Gudang (di setiap Unit Eselon-III) m2 3 Ruang Arsip Tahan Api R. Petugas 1 Orang 12 m2 R. Arsip Tahan Api 1 Orang 24 m2 4 Perpustakaan Kasubag Perpustakaan Setda 1 Orang 8 m2 Staf Perpustakaan 4 Orang 12 m2 Ruang Baca/Buku 20 Orang 80 m2 Gudang 6 m2 5 Ruang Sopir Locker 15 Orang 45 m2 Ruang Duduk/Istirahat Total Luas : 223 m2 UTILITY 1 Building Maintenance Ruang Ker]a 4 Orang 36 m2 Gudang 2 Security Ruang Ker]a 6 Orang 50 m2 Ruang Rapat/Koordinasi 17

18 Gudang Ruang Jaga (di setiap 2 Orang 12 m2 Ruang Istirahat 3 Server (Data Center) Ruang Server 144 m2 Ruang UPS - Workshop 24 m2 Ruang NOC (Network Operation 24 m2 Control) 4 Panel Listrik (dan PABX) 5 Generator Set Tanki BBM Generator Set Workshop 6 Water Treatment & Supply Ruang Pompa Ground Tank Sewage/Sewerage Septic Tank 7 AC Chiller AHU (di setiap lantai) 8 Elevator Elevator Barang Elevator Orang 9 Gondola System 10 Tempat dan Sistem Sampah 11 Sarana Darurat Tangga Darurat Fire Hydrant Dsb. Total Luas : 290 m2 Perkiraan Luas Ruang Kerja m2 Sirkulasi (25%) m2 Luas Ruang Kerja + Sirkulasi m2 18

19 H. BENTUK SAYEMBARA Sayembara Desain Gedung Kantor Bupati Sikka merupakan Sayembara Proyek 1 Tahap. I. MATERI SAYEMBARA DAN MATRIKS PENILAIAN Peserta dapat memasukan usulan lebih dari 1 alternatif karya desain. Peserta mendapat kebebasan penuh untuk melakukan kajian tersendiri terhadap permasalahan berdasarkan data dan informasi yang tersedia. Peserta diminta mengunggah karya dengan ketentuan pa nel presentasi sebagai berikut : 1. Materi Peserta diminta mengumpulkan karya dengan mekanisme : a. Mengunggah karya dengan ketentuan panel presentasi sebagai berikut : 1) Panel Gambar berjumlah 12 buah dan Panel Gallery Title 1 buah; 2) Format file panel adalah jpeg dengan file maksimal 1000 kb/panel; 3) Gambar pada panel disusun dengan format A2 portrait. 4) Diperkenankan mencantumkan identitas pendaftaran pada masing-masing panel (sesuai ketentuan); 5) Penamaan file per-halaman adalah menurut urutan no.lembar, dimulai dari gambar konsep-konsep, site plan,dst. Contoh : 2. Daftar Gambar a) Konsep Makro panel01.jpeg b) Konsep Mikro panel02.jpeg c) Site plan panel03.jpeg dst. Daftar gambar gambar (skala gambar bebas namun terukur, disarankan memberikan skala batang) a. Panel Galery Title b. 3 Panel Presentasi yang terdiri dari konsep-konsep, yang memuat : Konsep secara makro 1 panel 2. Konsep secara mikro dan hal-hal lain yang dianggap penting dan perlu 1 panel dikemukakan

20 3. Laporan Perancangan memperlihatkan Skema Bahan, Skema Warna sertataksiran biaya. 1 panel c. 9 Panel yang terdiri dari Gambar-gambar dengan skala sesuai proporsi pada bidang panel yang terdiri dari: Gambar Situasi, yang menunjukan posisi bangunan di dalam tapak terhadap lingkungan berdasarkan Fungsi tata Ruang Kawasan Perkantoran Gambar Rencana Tapak, gambar yang menunjukan hubungan denah bangunan dan tata ruang luar/penghijauan di dalam kawasan tapak Gambar Denah, gambar yang menunjukan susunan tata ruang dalam bangunan yang berskala dan menerangkan peil lantai Tampak Bangunan, gambar yang menunjukan pandangan keempat sisi/arah bangunan Potongan Bangunan, gambar secara memanjang dan melintang untuk menunjukan secara garis besar penampang dan sistem struktur bangunan Perspektif eksterior, memperlihatkan bangunan dari arah entrance atau arah lain yang dianggap perlu secara man eye view, bird eye view, maupun view lain yang dianggap baik. Perspektif Interior, utama memperlihatkan area lobby, dan ruang ruang lain yang dianggap perlu. Aksonometri Sistem Struktur dan MEP, memperlihatkan sistem struktur dan skema MEP secara umum. 1 panel 1 panel 2 panel 1 panel 1 panel 1 panel 1 panel 1 panel 3. Matrik Penilaian NO KRITERIA BOBOT MAX Konsistensi Penerapan Konsep Arsitektur (30%) a. Bentuk bangunan b. Tata ruang luar (site plan) 7.00 c. Tata Ruang dalam/interior 7.00

21 2 d. Struktur bangunan 6.00 Kesesuaian dengan Citra Fungsi Bangunan dan Konteks Lingkungan Sekitar (20%) a. Desain yang selaras dan berkesinambungan dengan kawasan 5.00 b. Merepresentasikan bangunan gedung kantor pemerintah yang inovatif yang bercirikan arsitertur lokal dan adaptatif terhadap perkembangan arsitektur modern kedepan 5.00 c. memiliki karakter kuat dan khas, sebagai simbol daerah dengan banyak suku dan budaya Penerapan Konsep Arsitektur yang ramah lingkungan dan respon terhadap iklim di Kab. Sikka (20%) a. Penataan/luasan RTH dalam site 5.00 b. Tata kelola Energi: - Penghawaan Pencahayaan 2.50 c. Tata Kelola Air 5.00 d. Sistem persampahan & limbah Penggunaan Material Lokal (15%) a. site plan 3.00 b. bangunan : - Fasad Interior Struktur Bangunan

22 5 Fleksibilitas dan efisiensi ruang dalam merespos perubahan-perubahan dimasa yang akan datang (15%) a. Fleksibilitas desain yang terintegrasi dengan sistem struktur, mekanikal dan elektrikal serta Utilitas dan perawatan bangunan b. kemudahaan dalam pelaksanaan proses konstruksi dan pemeliharaan 5.00 c. Penyediaan aksesibilitas; bagi para difabel baik di area dalam dan luar bangunan serta lingkungannya 3.00 d. penerapan standar dan modul yang fleksibel baik untuk material maupun peralatan 2.00 TOTAL SKOR MAX : J. SUSUNAN PANITIA DAN DEWAN JURI 1. Susunan Panitia Pengarah: A. Bupati Sikka B. Wakil Bupati Sikka C. Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka D. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Sikka E. Kepala Bappeda Kabupaten Sikka 2. Susunan Panitia Sayembara : NO N A M A INSTITUSI 1 Gregorius Geovany, ST Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kab. Sikka 2 Alexa B.D.S. Parera, ST Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kab. Sikka 3 Benediktus R. Ballu, ST Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kab. Sikka 22

23 3. Susunan Dewan Juri : NO N A M A INSTITUSI 1 Ir. Piter Djami Rebo, MSi LPJKD NTT 2 Petrus Poling Wairmahing, ST.MT.MSc Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kab. Sikka 3 Don Ara Kian, ST. MT IAI Prov. NTT 4 Cornelia Hildegardis, ST. MT Universitas Nusa Nipa 5 Daniel Daseng Budayawan K. PENGHARGAAN SAYEMBARA Penghargaan bagi para pemenang sayembara seluruhnya adalah sebesar Rp ,- (Seratus Delapan Puluh Lima Juta Rupiah), dengan rincian masing-masing adalah : 23 PEMENANG URAIAN JUMLAH Pemenang Utama Uang Tunai Rp ,- Pemenang Kedua Uang Tunai Rp ,- Pemenang Ketiga Uang Tunai Rp ,- L. SYARAT DAN KONDISI PEMENANG UTAMA 1. Seluruh materi sayembara menjadi milik panitia penyelenggara dan promotor dengan hak cipta karya milik peserta. 2. Status pemenang selanjutnya akan mengikuti aturan-aturan yang berlaku secara umum dan secara hukum di lingkungan Pemerintah RI, sejauh tidak melanggar Kode Etik dan Kaidah Tata Laku IAI. 3. Pemenang Utama sayembara diwajibkan menyelesaikan dan menyerahkan dokumen Konsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain berdasarkan masukan catatan dari Dewan Juri dan Pemberi Tugas (Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sikka). Adapun dokumen Konsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain antara lain sebagai berikut:

24 a. Konsep Rancangan 24 1) Program Rancangan yang disusun arsitek berdasarkan pengolahan data primer maupun sekunder serta informasi lain untuk mencapai batasan tujuan Kegiatan serta kendala persyaratan/ketentuan pembangunan yang berlaku. 2) Konsep Rancangan yang merupakan dasar pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan semua bidang terkait (baik struktur, mekanikal, elektrikal, dan/atau bidang keahlian lain bila diperlukan) yang melandasi perwujudan gagasan rancangan yang menampung semua aspek, kebutuhan, tujuan, biaya, dan kendala proyek. b. Prarancangan / Skematik Desain 1) Prarancangan/Skematik Desain Pada tahap ini berdasarkan Konsep Rancangan yang paling sesuai dan dapat memenuhi persyaratan program perancangan, arsitek menyusun pola dan gubahan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar -gambar. Sedangkan nilai fungsional dalam bentuk diagramdiagram. Aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti perkiraan luas lantai, informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu pelaksanaan pembangunan disajikan dalam bentuk laporan tertulis maupun gambar-gambar. 2) Sasaran Dokumen Prarancangan/Skematik Desain adalah untuk: a) Membantu pengguna jasa dalam memperoleh pengertian yang tepat atas program dan konsep rancangan yang telah dirumuskan arsitek. b) Mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat, waktu pembangunan yang paling sin gkat, serta biaya yang paling ekonomis. c) Memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas konsep rancangan serta pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan. d) Menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsep rancangan terhadap ketentuan Rencana Tata Kota dalam rangka perizinan 4. Semua biaya yang terkait dengan penyusunan dokumen konsep rancangan dan prarancangan/skematik desain menjadi tanggung jawab pemenang utama, antara lain: biaya honorarium tenaga ahli struktur, tenaga ahli ME, tenaga ahli QS maupun tenaga ahli lainnya yang dibutuhkan dalam penyusunan dokumen tersebut. 5. Dokumen konsep rancangan dan pra rancangan/skematik desain selambat-lambatnya diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sikka pada tanggal 9 September 2015, dan akan menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan Konsultan DED (yang seleksi secara terpisah oleh LKPP). 6. Hadiah pemenang utama akan diserahkan setelah penyerahan dokumen konsep rancangan dan pra rancangan. 7. Pemenang utama wajib melakukan pendampingan kepada Konsultan Perencana DED da n dapat menjadi Tenaga Ahli yang masuk ke dalam tim perencana konsultan DED yang terpilih. 8. Pemenang utama selanjutnya dapat menjadi Tenaga Ahli yang masuk ke dalam tim perencana konsultan DED yang terpilih.

25 9. Pemenang utama yang menjadi tenaga ahli dalam tim perencana konsultan DED selanjutnya mendapatkan honorarium dari Konsultan DED dalam menyelesaikan dokumen Pekerjaan Pengembangan Rancangan, Pekerjaan Pembuatan Gambar Kerja, Pekerjaan Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi dan Pekerjaan Pengawasan Berkala. M. JADWAL SAYEMBARA WAKTU URAIAN 28 Juli 2015 Pengumuman 28 Juli s/d 6 Agustus 2015 Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Sayembara 6 Agustus 2015 Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) 11 September 2015 Batas Akhir Pemasukan Proposal (Pemasukan Materi Sayembara) 11 September 2015 Pembukaan Proposal 14 Septembers/d 19 September 2015 Pemeriksaan Administrasi dan Penilaian Proposal (Penjurian Teknis) 21 September 2015 Pembuatan Berita Acara Hasil Sayembara 22 September 2015 Penetapan Pemenang 22 September 2015 Pengumuman Pemenang 22 September 2015 Penunjukkan Pemenang 23 September 2015 Penyerahan Sertifikat Pemenang 23 September 2015 Penandatanganan Kontrak/MOU N. PENYELENGGARAAN 1. Penyelenggara Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi Kabupaten Sikka Jln. Jend. Ahmad Yani No. 60 Telp Telpon/Fax : ( 0382 ) Website : Bekerja Sama Dengan : Badan Penghargaan dan Sayembara Arsitektur, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) NTT 25

26 Jl. Sam Ratulangi No. 7 Kupang Telepon : (0380) , Peserta a. Sayembara ini terbuka bagi masyarakat yang memiliki kompetensi dalam bidang teknik arsitektur; b. Peserta dapat terdiri atas perseorangan yang memiliki NPWP, kelompok (tim) maupun konsultan arsitektur yang memiliki Sertifikasi Badan Usaha dalam bidang arsitektur. Bagi peserta yang berkelompok, peserta disarankan untuk beker]a sama / berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya (ahli struktur, ahli ME, dsb) dalam mengikuti sayembara ini; c. Setiap Kelompok boleh mengirimkan proposal / karya lebih dari 1 ( satu ) alternatif namun dalam pendaftaran yang berbeda. d. Bagi para Pemenang, proposal/karya yang diserahkan/dilombakan harus asli dan bukan dari hasil plagiasi baik secara keseluruha n maupun sebagian dari hasil karya orang lain (akan diatur kemudian dalam surat per]an]ian ker]a antara Pemenang dan Konsultan DED pemenang tender); e. Seluruh peserta yang memasukan proposal/karya mendapatkan sertifikat sayembara. f. Keputusan Panitia Penyelenggara adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat serta tida k diadakan korespondensi terhadap pengumuman pemenang sayembara. 3. Pendaftaran/Pengambilan Berkas Sayembara Peserta a. Peserta sayembara tidak dipungut biaya apapun. b. Peserta dapat mendaftar langsung ke Sekertariat Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi K abupaten Sikka untuk mengambil Formulir Pendaftaran dan Dokumen Sayembara. c. Bagi peserta dari luar daerah formulir pendaftaran dan Dokumen Sayembara dapat didownload di berita pada situs www. lpse.sikkakab.go.id atau IP /eproc dan melakukan pendaftaran dengan mengirim Formulir Pendaftaran yang telah diisi dan ditandatangani ke sayembara.gkbsikka@gmail.com d. Mengunduh berkas Dokumen Sayembara Desain Kantor Bupati Kabupaten SIkka dalam bentuk softcopy format pdf/jpeg/dwg yang berisi antara lain: 26 1) Dokumen Sayembara (.pdf) 2) Kerangka Acuan Kerja (KAK) (.pdf ) 3) Foto-foto eksisting (.pdf ) 4) Gambar SITE (.pdf ) 5) Regulasi dan Struktur Organisasi Setda (.pdf) 4. Pengamatan Lokasi Peserta dianjurkan untuk dapat melakukan pengamatan lokasi agar dapat lebih memahami keadaan yang sesungguhnya secara lebih mendalam.

27 5. Rapat Penjelasan Sayembara Rapat penjelasan sayembara akan diadakan pada : Hari/Tanggal : Kamis / 6 Agustus 2015 Waktu : WITA Tempat : Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kab. Sikka Para calon peserta diharapkan dapat hadir dan atau mengirimkan wakilnya dengan membawa surat Kuasa dan tanda pengenal pada acara tersebut. Hasil keputusan Aanwijzing akan menjadi Berita Acara dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen penyelenggaraan sayembara. Untuk peserta dari Luar Kabupaten Sikka dapat mengirimkan pertanyaan menggunakan ke alamat : sayembara.gkbsikka@gmail.com sesuai dengan jadwal waktu (hari dan tanggal) yang ditetapkan dalam Dokumen Sayembara. Pertanyaan yang dikirim melalui diluar dari jadwal waktu yang ditetapkan tidak diterima oleh panitia sayembara. 6. Pemasukan Karya Sayembara Pemasukan Karya sayembara langsung disampaikan kepada Panitia Sayembara sesuai jadwal yang ditetapkan dalam Dokumen Sayembara. 27

28 7. Format Penyajian DINAS PEKERJAAN UMUM, PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SIKKA 1 28

29 8. Persy ara tan Persyaratan penilaian : 1) Peserta memenuhi kelengkapan administrasi; 2) Peserta memenuhi persyaratan teknis pemasukan materi dan format penyajian sayembara; 3) Peserta memasukkan karya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. ( apabila melewati tenggat waktu maka sistem secara otomatis akan menolak karya yang masuk ) Peserta dinyatakan diskualifikasi, bila: 1) Peserta berafiliasi dengan Juri Teknis dan Dewan Juri, baik secara pribadi maupun profesional. 2) Peserta melakukan komunikasi dalam bentuk apapun pada anggota Juri Teknis dan Dewan Juri selama masa penyelenggaraan sayembara; 3) Peserta membuka identitas dirinya dalam bentuk apapun yang akan mempengaruhi proses penilaian juri. 4) Karya dibuat melebihi batas ukuran tapak dan ketentuan (KDB,KLB,dll) yang disayembarakan 5) Dokumen karya peserta mempunyai tanda-tanda lain diluar persyaratan; 10. Jadwal Sayembara Jadwal pelaksanaan sayembara dapat dilihat pada pengumuman website lpse.sikkakab.go.id atau IP /eproc O. PENUTUP Hal-hal lain yang belum jelas, yang tercantum dalam KAK dan lampiran-lampiran ini, akan ditentukan kemudian dalam Berita Acara Penjelasan. Maumere, 27 Juli 2015 Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Sikka, Pejabat Pembuat Komitmen, Fransiskus Laka, ST. MT NIP

BAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur

BAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur proses pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBN/APBD.

Lebih terperinci

Gedung Kantor LKPP BAB I PENDAHULUAN

Gedung Kantor LKPP BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jakarta mengalami permasalahan rumit sebagaimana halnya dialami kota-kota besar lainnya di dunia. Harus diakui betapa sulit menyediakan kebutuhan akan ruang untuk menunjang

Lebih terperinci

GEDUNG KANTOR LKPP KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta JULI 2012

GEDUNG KANTOR LKPP KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta JULI 2012 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR LKPP Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta JULI 2012 P Penyelenggara Bekerja sama dengan SAYEMBARA PROYEK Desain

Lebih terperinci

SAYEMBARA DESAIN KANTOR DPRD PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

SAYEMBARA DESAIN KANTOR DPRD PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SAYEMBARA DESAIN KANTOR DPRD PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan perkembangan situasi dan politik nasional yang berubah secara drastis yaitu berkembangnya demokrasi. Diiringi

Lebih terperinci

SAYEMBARA PROYEK DESAIN KANTOR DPRD KABUPATEN FLORES TIMUR

SAYEMBARA PROYEK DESAIN KANTOR DPRD KABUPATEN FLORES TIMUR SAYEMBARA PROYEK DESAIN KANTOR DPRD KABUPATEN FLORES TIMUR A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan perkembangan situasi dan politik nasional yang telah berubah secara drastis, yaitu dengan berkembangnya demokrasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG TUGAS AKHIR GEDUNG KANTOR LKPP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG TUGAS AKHIR GEDUNG KANTOR LKPP BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur proses pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBN/APBD.

Lebih terperinci

DESAIN RENOVASI RUANG LUAR AREA PLAZA INDONESIA

DESAIN RENOVASI RUANG LUAR AREA PLAZA INDONESIA KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA IDE DESAIN RENOVASI RUANG LUAR AREA PLAZA INDONESIA P enyelenggara Bekerja sama dengan Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta Oktober 2012 SAYEMBARA IDE Desain Renovasi

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA DESAIN GAPURA SELAMAT DATANG KABUPATEN MAGETAN, LOMBA DESAIN GEDUNG PERKANTORAN EKS

PEDOMAN LOMBA DESAIN GAPURA SELAMAT DATANG KABUPATEN MAGETAN, LOMBA DESAIN GEDUNG PERKANTORAN EKS PEDOMAN LOMBA DESAIN GAPURA SELAMAT DATANG KABUPATEN MAGETAN, LOMBA DESAIN GEDUNG PERKANTORAN EKS. HOTEL SEMERU, DAN LOMBA DESAIN PASAR SAYUR KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Dengan melihat

Lebih terperinci

Ruang Kerja. Ruang Kerja. Ruang Tamu. Ruang Kerja. Ruang Tamu. Ruang Kerja. Ruang Tamu. Ruang Kerja

Ruang Kerja. Ruang Kerja. Ruang Tamu. Ruang Kerja. Ruang Tamu. Ruang Kerja. Ruang Tamu. Ruang Kerja No. Ruang SubRuang Kapasitas Pengguna Perkiraan Luas A. KOMISARIS 1 Ruang Komisaris Utama 100.0 m2 2 Ruang Sekretaris Komisaris Sekretaris 12.0 m2 3 4 5 6 Ruang Dewan Komisaris I Ruang Dewan Komisaris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 3. Persamaan nasib, yaitu pernah dijajah oleh negara asing (kecuali Thailand).

BAB I PENDAHULUAN. 3. Persamaan nasib, yaitu pernah dijajah oleh negara asing (kecuali Thailand). BAB I PENDAHULUAN Laporan Perancangan Arsitektur Akhir I.1. Latar belakang ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asia Nations atau dalam bahasa indonesia disebut dengan Perhimpunan bangsa

Lebih terperinci

TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI di Wilayah DKI JAKARTA

TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI di Wilayah DKI JAKARTA KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI di Wilayah DKI JAKARTA Penyelenggara BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA Bekerja sama dengan Badan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BENTENG

PENGEMBANGAN BENTENG DOKUMEN SAYEMBARA Nomor : 05/ULP /ULP-PJKST/PU PJKST/PU-SYB/ SYB/V/2013 Tanggal 20 Mei 2013 PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI PLAZA MARINA BENTENG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KELOMPOK KERJA (POKJA) JASA KONSULTANSI

Lebih terperinci

WISMA NEGARA DI MAKASSAR

WISMA NEGARA DI MAKASSAR KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K ) SAYEMBARA DESAIN WISMA NEGARA DI MAKASSAR DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN PROPINSI SULAWESI SELATAN IKATAN ARSITEK INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN 2014 KERANGKA ACUAN KERJA

Lebih terperinci

TOR SAYEMBARA REVISI

TOR SAYEMBARA REVISI KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN PARKIR BAWAH TANAH TAMAN SLAMET RIYADI TAHUN ANGGARAN 2017 I. LATAR BELAKANG Makassar merupakan kota metropolitan terbesar di kawasan Timur Indonesia Timur yang mana

Lebih terperinci

Diselenggarakan Oleh: 1

Diselenggarakan Oleh: 1 Diselenggarakan Oleh: 1 LOMBA TERBATAS DESAIN RUMAH TUJUAN LOMBA Tujuan lomba mencari gagasan kreatif dan inovatif tentang rancang bangunan rumah tinggal sesuai konteks lingkungan dan tema yang diusung

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Ibukota Rumbia. 2. Gagasan pembangunan Kawasan MTQ.

DAFTAR ISI. A. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Ibukota Rumbia. 2. Gagasan pembangunan Kawasan MTQ. PEMBUKA Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini memaparkan peraturan yang mengikat pihak pelaksana dan peserta Sayembara Desain Kawasan MTQ di Rumbia, Kabupaten Bombana. Peraturan tersebut telah mengikuti peraturan

Lebih terperinci

BAB II STUDI. Penyediaan aksesibilitas; bagi para difabel baik di area dalam dan luar bangunan serta lingkungannya.

BAB II STUDI. Penyediaan aksesibilitas; bagi para difabel baik di area dalam dan luar bangunan serta lingkungannya. BAB II STUDI 2.1 Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja Konsep Arsitektur Kota; konteks bangunan dengan kawasan CBD Rasuna Epicentrum. Desain mempertimbangkan master plan kawasan Agar selaras dengan pengembangan

Lebih terperinci

GEDUNG KANTOR LKPP KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta JULI 2012.

GEDUNG KANTOR LKPP KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta JULI 2012. KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK GEDUNG KANTOR LKPP Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta JULI 2012 Penyelenggara Bekerja sama dengan SAYEMBARA PROYEK Desain Arsitektur GEDUNG

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB III DATA DAN ANALISA BAB III DATA DAN ANALISA 3.1 Data Fisik dan Non Fisik Gambar 3. Peta Lokasi Lahan LKPP Data Tapak Lokasi : Lot/Kavling 11B, CBD Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan Luas lahan : 4709 m² Koefisien Dasar Bangunan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. LINGKUP SAYEMBARA. 2. A. Latar Belakang... 2 B. Masterplan Kampus ST Inten 2 BAB II. MAKSUD DAN TUJUAN.. 2

DAFTAR ISI BAB I. LINGKUP SAYEMBARA. 2. A. Latar Belakang... 2 B. Masterplan Kampus ST Inten 2 BAB II. MAKSUD DAN TUJUAN.. 2 DAFTAR ISI BAB I. LINGKUP SAYEMBARA. 2 A. Latar Belakang... 2 B. Masterplan Kampus ST Inten 2 BAB II. MAKSUD DAN TUJUAN.. 2 A. Maksud......2 B. Tujuan..... 2 BAB III. PERMASALAHAN DAN BATASAN......2 A.

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN TAMAN DAN RUANG PUBLIK RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN TAMAN DAN RUANG PUBLIK RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN TAMAN DAN RUANG PUBLIK RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA RUANG TERBUKA PUBLIK TAHUN 2016 1. LATAR BELAKANG Ruang publik yang dimaksud

Lebih terperinci

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT Residential Project @ BSD City Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG JUNI Penyelenggara Sinar Mas Land Bekerja sama

Lebih terperinci

BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN

BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN KERANGKA ACUAN KERJA LOMBA DESAIN ARSITEKTUR BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN KEGIATAN PENYEBARLUASAN INFORMASI PIP2B KAMPANYE EDUKASI BIDANG PBL TAHUN ANGGARAN 2016 1 KAK Sayembara

Lebih terperinci

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Pembangunan No. 185 Tarogong Telp Garut

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Pembangunan No. 185 Tarogong Telp Garut TA TA TE NGTREM KERTA RAH A R J A PEMERINTAH KABUPATEN GARUT UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Pembangunan No. 185 Tarogong 44151 Telp. 0262 232225 Garut email : ulp@garutkab.go.idwebsite: www.garutkab.go.id

Lebih terperinci

TOR SAYEMBARA KANTOR PORTABEL IAI DIY

TOR SAYEMBARA KANTOR PORTABEL IAI DIY TOR SAYEMBARA KANTOR IKATAN ARSITEK INDONESIA DI YOGYAKARTA Sekretariat : Gedung BLPT lantai 3, Jl. Kyai Mojo no. 70 Yogyakarta Telp/fax : ( 0274 ) 505136 TENTANG SAYEMBARA JUDUL SAYEMBARA - SAYEMBARA

Lebih terperinci

DOKUMEN SAYEMBARA SAYEMBARA PROYEK. Barat KEMENTERIAN DKI JAKARTA MEI Penyelenggara UMUM CIPTA KARYA

DOKUMEN SAYEMBARA SAYEMBARA PROYEK. Barat KEMENTERIAN DKI JAKARTA MEI Penyelenggara UMUM CIPTA KARYA DOKUMEN SAYEMBARA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR RUSUNAWA Di Jatinegara Barat KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM RI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTAA IKATAN ARSITEK INDONESIA JAKARTA MEI 2013 Penyelenggara Bekerja

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU, SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Gagasan Desain Smart Pedestrian Hub KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB MEI 2011

Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Gagasan Desain Smart Pedestrian Hub KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB MEI 2011 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB MEI 2011 Penyelenggara: Bekerja sama dengan: SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB Stasiun TransJakarta Sunter Kelapa Gading Jakarta Utara I.

Lebih terperinci

DOKUMEN SAYEMBARA Nomor : PU /02/PEJP-P.KIMTAR /VII /2015 Tanggal : 27 Juli 2015

DOKUMEN SAYEMBARA Nomor : PU /02/PEJP-P.KIMTAR /VII /2015 Tanggal : 27 Juli 2015 PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA DINAS PEKERJAAN UMUM PERTAMBANGAN DAN ENERGI Jln. Jend. Ahmad Yani No. 60 Telp ( 0382 ) 21029 21474 M A U M E R E DOKUMEN SAYEMBARA Nomor : PU.600.610/02/PEJP-P.KIMTAR /VII /2015

Lebih terperinci

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Pembangunan No. 185 Tarogong Telp Garut

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Pembangunan No. 185 Tarogong Telp Garut TA TA TE NGTREM KERTA RAH A R J A PEMERINTAH KABUPATEN GARUT UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Pembangunan No. 185 Tarogong 44151 Telp. 0262 232225 Garut email : ulp@garutkab.go.idwebsite: www.garutkab.go.id

Lebih terperinci

RUSUNAWA di Jatinegara Barat

RUSUNAWA di Jatinegara Barat DOKUMEN SAYEMBARA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR RUSUNAWA di Jatinegara Barat KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM RI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA IKATAN ARSITEK INDONESIA JAKARTA MEI 2013 Penyelenggara Bekerja

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN/KAK (TERM OF REFERENCE/TOR)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN/KAK (TERM OF REFERENCE/TOR) KERANGKA ACUAN KEGIATAN/KAK (TERM OF REFERENCE/TOR) LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN LINGKUNGAN DAN GEDUNG FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MENUJU GREENcampusFTSP Sekretariat

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR PUSAT PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO)

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR PUSAT PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR PUSAT PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) Penyelenggara : Bidang Sayembara Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta Bekerja sama dengan PT.

Lebih terperinci

RESIDENTIAL SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2017 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR

RESIDENTIAL SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2017 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION RESIDENTIAL Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG SEPTEMBER Penyelenggara Sinar Mas Land Bekerja sama

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR ISTANA KEDIAMAN SULTAN BANJAR

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR ISTANA KEDIAMAN SULTAN BANJAR KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR ISTANA KEDIAMAN SULTAN BANJAR PENYELENGGARA LEMBAGA ADAT DAN KEKERABATAN KESULTANAN BANJAR I. LINGKUP SAYEMBARA Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mencabut: PP 8-2003 file PDF: [1] LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 89, 2007 OTONOMI. PEMERINTAHAN. PEMERINTAHAN DAERAH. Perangkat Daerah. Organisasi.

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penyusun. iii

KATA PENGANTAR. Penyusun. iii KATA PENGANTAR Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia- Nya, penyusun dapat menyelesaikan penulisan LP3A untuk memenuhi salah satu persyaratan ujian sarjana Jurusan Arsitektur

Lebih terperinci

Lomba Desain Rumah Kokoh

Lomba Desain Rumah Kokoh Lomba Desain Rumah Kokoh PROLOG Rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal oleh manusia selama jangka waktu tertentu (biasanya lama). Karena itu rumah haruslah kokoh. Kokoh disini tidak

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI A. PENDAHULUAN 1. Umum a. Paket Pekerjaan Penyusunan DED Renovasi GOR Jatidiri adalah perencanaan Renovasi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI KABUPATEN BONDOWOSO

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 8 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 8 TAHUN 2009 POLEWALI MANDAR SIPAMANDAQ S I PAM AN D AQ PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Halaman Persembahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Bagan Daftar Tabel Abstraksi

DAFTAR ISI. Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Halaman Persembahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Bagan Daftar Tabel Abstraksi DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Halaman Persembahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Bagan Daftar Tabel Abstraksi i ii iii iv v x xiii xiv xv BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 15 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 15 SERI D LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 15 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN

Lebih terperinci

PANDUAN. Sayembara Inovasi Teknologi Sanitasi Permukiman. Dalam Rangka JAMBORE SANITASI JAWA BARAT 2015

PANDUAN. Sayembara Inovasi Teknologi Sanitasi Permukiman. Dalam Rangka JAMBORE SANITASI JAWA BARAT 2015 PANDUAN Sayembara Inovasi Teknologi Sanitasi Permukiman Dalam Rangka JAMBORE SANITASI JAWA BARAT 2015 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Capaian akses sanitasi untuk cakupan pelayanan nasional sampai dengan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

KETENTUAN SAYEMBARA PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DI PROVINSI JAWA TIMUR

KETENTUAN SAYEMBARA PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DI PROVINSI JAWA TIMUR KETENTUAN SAYEMBARA PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DI PROVINSI JAWA TIMUR Tema : Prakarsa Masyarakat dalam Penataan Ruang Menuju Kota Hijau Tujuan Sayembara 1. Mendorong inisiatif

Lebih terperinci

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT Masterplan Project @ BSD City BSD Sunburst CBD Extention Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG JUNI Penyelenggara

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN Sekolah Alam di Kabupaten Gunungkidul memiliki karakter yang kuat dan khas, yang mencirikan alam di wilayah pengunungan batuan karst

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

GALERI NASIONAL AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta DESEMBER 2012.

GALERI NASIONAL AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta DESEMBER 2012. AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR GALERI NASIONAL Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta DESEMBER 2012 Penyelenggara Bekerja sama dengan JADWAL ACARA AANWIJZING Acara : Rapat

Lebih terperinci

Sayembara Mahasiswa Regional Jateng & DIY Ide Desain Bangunan Unik Aplikasi dari NusaBoard & NusaPlank

Sayembara Mahasiswa Regional Jateng & DIY Ide Desain Bangunan Unik Aplikasi dari NusaBoard & NusaPlank Sayembara Mahasiswa Regional Jateng & DIY Ide Desain Bangunan Unik Aplikasi dari NusaBoard & NusaPlank LINGKUP SAYEMBARA A. PENDAHULUAN Kepedulian masyarakat terhadap bangunan semakin tinggi. Hal tersebut

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2008 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Sekretariat Daerah Kota Metro. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Daerah menyelenggarakan

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Sekretariat Daerah Kota Metro. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Daerah menyelenggarakan 35 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Sekretariat Daerah Kota Metro Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah, lembaga teknis daerah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG a. Setiap bangunan Gedung harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat

Lebih terperinci

TOR SAYEMBARA REVISI

TOR SAYEMBARA REVISI KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN NEW BALAIKOTA DAN DPRD TAHUN ANGGARAN 2017 I. LATAR BELAKANG Makassar merupakan kota metropolitan terbesar di kawasan Timur Indonesia Timur yang mana Pemerintah Kota

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN SAYEMBARA DESAIN PAPAN NAMA DAN PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING

KERANGKA ACUAN SAYEMBARA DESAIN PAPAN NAMA DAN PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING KERANGKA ACUAN SAYEMBARA DESAIN PAPAN NAMA DAN PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING Page 1 LATAR BELAKANG Dalam rangka menuju terwujudnya visi Universitas Lancang Kuning sebagai Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2014

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2014 LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat : Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

Onduline Green Roof Award ke-2

Onduline Green Roof Award ke-2 Onduline Green Roof Award ke-2 PERSYARATAN KARYA : 1. Peserta bebas menentukan desain penyelesaian dan instalasi bentuk atap sesuai dengan Iklim Tropis Indonesia, namun dapat tetap diaplikasikan di lapangan,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 3.1. Latar Belakang Proyek Proyek adalah suatu pekerjaan yang unik untuk membangun (konstruksi atau di luar konstruksi) dengan satu tujuan penting yang dibatasi oleh bidang,

Lebih terperinci

PANDUAN Jakarta Architects Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta.

PANDUAN Jakarta Architects Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta. Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta www.sayembara-iai.org I. PENGANTAR Sebagai rangkaian acara Jakarta Architecture Triennale 2012 serta penutup periode kepungurusan tahun 2009-2012, Pengurus Daerah

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERANGKA ACUAN KEGIATAN SAYEMBARA PEMBUATAN PATUNG TINO SIDIN DALAM RANGKA REVITALISASI MUSEUM TAMAN TINO SIDIN DIREKTORAT PELESTARIAN CAGAR BUDAYA DAN PERMUSEUMAN TAHUN 2017 BAB I: PENDAHULUAN 1. LATAR

Lebih terperinci

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2015

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2015 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG JULI Penyelenggara Sinar Mas Land Bekerja sama dengan Badan Penghargaan

Lebih terperinci

BUPATI NIAS BARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN NIAS BARAT NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NIAS BARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN NIAS BARAT NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG Salinan BUPATI NIAS BARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN NIAS BARAT NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN NIAS BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

accessible restroom ACUAN DESAIN KAMAR MANDI ACCESSIBLE RESTROOM

accessible restroom ACUAN DESAIN KAMAR MANDI ACCESSIBLE RESTROOM ACUAN DESAIN KAMAR MANDI ACCESSIBLE RESTROOM BATASAN MATERI SAYEMBARA Batasan Perancangan, yaitu hal-hal yang telah berada pada bangunan eksisting, yaitu: Bentuk Dasar Denah Ketinggian Ruang Kondisi lingkungan

Lebih terperinci

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA GUBERNUR KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang. BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Seiring dengan perkembangan Kota DKI Jakarta di mana keterbatasan lahan dan mahalnya harga tanah menjadi masalah dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan. Latar Belakang : Kegiatan Perencanaan Teknis Pembuatan Liftt dan Eskalator Gedung DPRD Kota Bontang ini untuk mengakomodir kebutuhan pengguna gedung

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini memiliki pendekatan Sustainable Design yang secara lebih fokus menitik beratkan kepada

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT PAPUA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

TOR LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA)

TOR LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) TOR LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) TOR-1 KERANGKA ACUAN KERJA LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) A. LATAR BELAKANG Ketersediaan infrastruktur

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat

Lebih terperinci

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN PADA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BANGLI NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BANGLI NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BANGLI NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci