BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan. peneliti pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Manajemenen
|
|
- Sukarno Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan peneliti pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Manajemenen Program Pendidikan Inklusi di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta secara umum atau garis besar sudah terlaksana. Walaupun memang di dalam pelaksanaannya masih terkendala dengan adanya berbagai keterbatasan-keterbatasan yang ada. Hal ini dapat dilihat dari telah diterapkannya fungsi-fungsi manajemen, fungsi-fungsi manajemen tersebut meliputi : 1. Perencanaan (Planning) Perencanaan Program pendidikan inklusi di Kota Surakarta sendiri dikelola oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta. Rencana tersebut dijabarkan melalui berbagai bentuk kegiatan seperti penyusunan TIM POKJA pendidikan inklusi yang nantinya akan mengelola dan menjalankan program pendidikan inklusi di Kota Surakarta, penyusunan Grand Design Program Pendidikan Inklusi yang akan dijalankan oleh Tim Pokja Pendidikan inklusi untuk menjadi arahan bagi pengembangan pendidikan inklusi di Kota Surakarta, dan kegiatan sosialisasi terkait program pendidikan inklusi yang dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dibantu oleh instansi pemerintah lain untuk memperkenalkan 93
2 94 program kepada masyarakat luas. Namun dalam praktek dilapangan ditemukan bahwa pendidikan inklusi sendiri hanya mencakup pendidikan di tingkat sekolah dasar. Selain itu karena perencanaan dalam program ini bersifat top down, hal ini menjadi salah satu kendala bagi program pendidikan inklusi di Kota Surakarta karena bentuk perencanaan yang sudah ada saat ini, tidak semuanya mencakup kebutuhan didalam menjalankan program pendidikan inklusi di Kota Surakarta. 2. Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian dilakukan dengan cara membentuk Tim POKJA Inklusi dengan pembagian tugas dan fungsi yang telah ditetapkan melalui Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta. Selain itu dalam melaksanakan tugasnya TIM POKJA pendidikan inklusi Kota Surakarta didampingi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta dibantu Asosiasi Pendidikan Inklusi dan Kelompok Kerja Guru Sekolah Inklusi. Bentuk pendampingan program berupa pengembangan jejaring dengan satuan pendidikan khusus (SLB), klinik terapapi diwilayah Surakarta dan penguatan kompetensi guru pendamping khusus serta pengembangan potensi anak berkebutuhan khusus melalui berbagai event, apresiasi, beasiswa. Akan tetapi jika dilihat dari pembagian tugas untuk masing-masing pihak didalam TIM POKJA pendidikan inklusi tidak ditemukan adanya tugas pokok dan fungsi yang jelas sesuai bidangnya masing-masing, sehingga dimungkinkan adanya tumpang tindih pekerjaan dan tanggung jawab.
3 95 Koordinasi dilakukan antar anggota dalam suatu tim Program Pendidikan Inklusi Kota Surakarta, yaitu antar anggota Tim POKJA Pendidikan Inklusi dengan beberapa stakeholders, dan pihak terkait. Koordinasi antar pihak yang terkait dengan manajemen Program Pendidikan Inklusi dilakukan melalui komunikasi. 3. Pengarahan (Actuating) Pengarahan dilakukan dengan cara pemberian motivasi dan pembinaan oleh pemimpin kepada anggota pelaku program Pendidikan Inklusi. Dalam pengarahan dilakukan berbagai kegiatan seperti pemberian motivasi kerja baik kepada anggota Tim POKJA Pendidikan Inklusi maupun kepada lembaga-lembaga pendidikan selaku pemberi pelayanan pendidikan. Pemberian motivasi kerja dilakukan secara informal setiap pertemuan atau rapat koordinasi dari ketua TIM POKJA pendidikan inklusi kepada anggota timnya. Selain Pemberian motivasi kerja hal lain yang dilakukan adalah kegiatan pembinaan, kegiatan pembinaan diberikan kepada Tim POKJA Inklusi, maupun pihak yang tekait dalam program Pendidikan Inklusi, dan guru pendamping khusus. Pemberian motivasi dan pembinaan diharapkan mampu meningkatkan rasa tanggung jawab para anggota pelaku Program Pendidikan inklusi, sehingga mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi dari proses pengarahan ditemukan beberapa kendala karena dari sekian lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Kota
4 96 Surakarta hanya SD Al Firdaus yang berjalan dengan baik dan mendapat penghargaan. 4. Pengawasan (Controlling) Pengawasan program Pendidikan Inklusi dilakukan dengan dua cara, Pengawasan yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, Pengawasan yang dilakukan adalah melakukan pengawasan langsung atau survei lapangan yang dilakukan satu tahun sekali terkait pelaksanaan program Pendidikan Inklusi. Pengawasan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga terkait dengan pelaksanaan program apakah sudah sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. Pengawasan dilakukan dengan cara mewajibkan lembaga-lembaga pendidikan melakukan laporan kepada pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk melaporkan hasil terkait jumlah anak berkebutuhan khusus yang ada didalam lembaga tersebut dan fasilitas apa saja yang telah pihak terkait berikan kepada anak berkebutuhan khusus tersebut serta fasilitas yang dirasa perlu diadakan terkait pendidikan inklusi. Dengan adanya pengawasan secara rutin mampu mendapat gambaran tentang kesesuaian rencana dengan pelaksanaan program Pendidikan Inklusi, Namun sayangnya dalam praktek dilapangan ditemukan kendala berupa kurangnya guru pendamping khusus atau GPK. Dalam hal ini pihak pengelola program Pendidikan Inklusi tidak mampu berbuat banyak..
5 97 B. Saran Berdasarkan penelitian yang telah diapaparkan diatas, saran yang dapat disampaikan penulis terhadap Program Pendidikan Inklusi Kota Surakarta adalah sebagai berikut : 1. Perlu adanya sosialisasi yang lebih intens dan berlanjut kepada masyarakat mengenai program pendidikan inklusi, yaitu dengan sosialisasi rutin ke forum-forum kemasyarakatan seperti PKK, LSM dan lain-lain, agar fungsi dan manfaat program pendidikan inklusi dapat dimengerti dan dipahami betul oleh masyarakat. 2. Untuk kedepanya perlu adanya tugas dan fungsi yang jelas didalam pengorganisasian TIM POKJA Inklusi, untuk dapat mengatur secara jelas siapa saja pelaku program dan tugas masing-masing pelaku agar tujuan program dapat berjalan dengan baik dan tidak ada tumpang tindih dalam melakukan pekerjaan. 3. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta seharusnya diberi kewenangan untuk melakukan perekrutan GPK karena banyak sekolah inklusi yang kekurangan GPK.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang telah
141 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kurikulum yang digunakan di SMPN 9 dan SMPN 10 Metro untuk anak
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. a. Forum Informal; b. Studi Banding; c. Focus Group Discussion (FGD); d.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dalam perencanaan strategis Solo Science Center sebagai pusat peraga iptek Kota Surakarta dilakukan dengan 9 tahapan oleh Bappeda Kota Surakarta, yaitu : a. Forum Informal;
Lebih terperinciKONSEP DASAR MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful K
KONSEP DASAR MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING By: Asroful K memimpin melaksanakan mengurus mengemudikan menyelenggarakan MANAGE mengatur mengemudikan mengelola mengarahkan menangani mengendalikan Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Surabaya yang bertanggung jawab terhadap Pendidikan siswa siswi yang berada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinas Pendidikan kota Surabaya adalah instansi pemerintahan kota Surabaya yang bertanggung jawab terhadap Pendidikan siswa siswi yang berada di kota Surabaya.
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /54/KEP/ /2015 TENTANG
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 188.45/54/KEP/422.012/2015 TENTANG PEMBERIAN DANA BANTUAN BEASISWA BAGI GURU PENDIDIKAN KHUSUS UNTUK SEKOLAH INKLUSI DAN PERSIAPAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap Peran Pemerintah Kota Yogyakarta dalam Pemenuhan Hak Pendidikan Kaum Difabel dapat diambil kesimpulan
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Pintu yang diselenggarakan oleh BPMPTSP Kabupaten Purwakarta belum
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penyajian data dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Proses atau tahapan Implementasi Penyelenggaraan
Lebih terperinciTOR KONSULTAN MANAJEMEN KABUPATEN (KM-KAB.) PNPM - PPK
1. Definisi TOR KONSULTAN MANAJEMEN KABUPATEN (KM-KAB.) PNPM - PPK KM-Kab adalah tenaga konsultan manajerial profesional yang berkedudukan di tingkat Kabupaten. Fungsi KM-Kab dalam PPK adalah sebagai supervisor
Lebih terperinciU R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 16,354,670, BELANJA LANGSUNG 535,173,256,926.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.18 URUSAN WAJIB Kepemudaan dan Olah Raga 1.18.01 Dinas Olah Raga dan Pemuda KODE 00 00 5 00 00 5 1 00 00 5 1 1 BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 16,35,670,770.00 Belanja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain ketersediaan sumber dana,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi atau perusahaan sangat ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain ketersediaan sumber dana, kerjasama
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP. VII.1. Kesimpulan. KLA dibentuk berdasarkan adanya konvensi Unicef karena keprihatinan kepada
BAB VII PENUTUP VII.1. Kesimpulan KLA dibentuk berdasarkan adanya konvensi Unicef karena keprihatinan kepada anak yang belum terpenuhi kebutuhan dasarnya. Indonesia merupakan salah satu Negara yang melaksanakan
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
207 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dan dibahas pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Bentuk/jenis kegiatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diuraikan terdahulu berdasarkan fenomena-fenomena esensial di lapangan, maka
281 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Merujuk kepada hasil temuan dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan terdahulu berdasarkan fenomena-fenomena esensial di lapangan, maka dirumuskan kesimpulan
Lebih terperinciBUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Fax : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
BAB IV PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Potret Pengelolaan Pariwisata di Obyek Wisata Jembatan Akar, Studi Terhadap Pelaku Obyek Wisata Jembatan
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 126 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN A Kewenangan Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 626 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas
Lebih terperinciRENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED)
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA RENCANA AKSI PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED) By: TIM P2RUED-P Pedoman Penyusunan dan Petunjuk Teknis RUED Penjelasan Pokok-Pokok
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA SURAKARTA
Lebih terperinciKEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari uraian bab-bab sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa Program Semarak Wayang Pesona Indonesia 2017 lalu telah berjalan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab ini akan dikemukakan penafsiran dan pemaknaan peneliti
131 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dikemukakan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil penelitian, yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian. Kesimpulan dan rekomendasi
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI MALUKU
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR : 21 TAHUN 2009 TENTANG KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PROVINSI MALUKU GUBERNUR MALUKU, Menimbang : a. bahwa percepatan penurunan angka
Lebih terperinciStrategi 3: Mencegah erosi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan banjir di wilayah pemukiman penduduk Mengurangi Dampak Erosi Daratan/Lahan Pertanian
Hasil yang diharapkan Taraf hidup masyarakat meningkat Anak putus sekolah berkurang Pengangguran di dalam desa berkurang Indikator Pendapatan nelayan, petani dan masyarakat lainnya Data jumlah anak putus
Lebih terperinciBAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai manajemen pelaksanaan Program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan dengan Sistem Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan nasional yang secara tegas dikemukakan dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Tujuan tersebut berlaku bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. merespon perubahan perubahan yang terkait secara cepat, tepat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Sebagai dampak berkembangnya suatu organisasi dan teknologi, menyebabkan pekerjaan manajemen pendidikan semakin kompleks.
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH INKLUSI DI SD NEGERI BLOTONGAN 03 KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA
MANAJEMEN PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH INKLUSI DI SD NEGERI BLOTONGAN 03 KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Oleh
Lebih terperinciPEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI TENGGARA disampaikan pada acara Rapat Koordinasi Nasional Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2018 Yogyakarta, 4 6 April
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 62.A TAHUN 2014 TENTANG LARANGAN MENJUAL MAKANAN/MINUMAN DAN MAINAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH
BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 62.A TAHUN 2014 TENTANG LARANGAN MENJUAL MAKANAN/MINUMAN DAN MAINAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH Menimbang BUPATI PURWAKARTA, : a. bahwa berdasarkan monitoring
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000, dapat ditarik
112 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan tentang Pengelolaan Perpustakaan Sekolah di SMP Negeri 6 Surabaya Berbasis Implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM)
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA BENCAH, KECAMATAN AIR GEGAS KABUPATEN BANGKA SELATAN
LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA BENCAH, KECAMATAN AIR GEGAS KABUPATEN BANGKA SELATAN Nama Disusun oleh : : MASTUNAH, S Pd KEMENTRIAN PEMUDA dan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : Mengingat : a. bahwa dalam rangka peningkatan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang: Mengingat: a. bahwa
Lebih terperinciMemperhatikan : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah. M E M U T U S K A N
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURAKARTA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : bahwa dalam rangka
Lebih terperinciU R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 12,651,246, BELANJA LANGSUNG 180,608,648,739.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.18 URUSAN WAJIB Kepemudaan dan Olah Raga 1.18.01 Dinas Olah Raga dan Pemuda KODE 00 00 5 00 00 5 1 00 00 5 1 1 BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 12,651,26,768.00 Belanja
Lebih terperinciPERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012
PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 PERUBAHAN UMUM PERUBAHAN 1. Penyebutan Tahun 2012 Perwali dan Lampiran 2. Istilah stakeholder menjadi pemangku kepentingan pembangunan 3. Istilah Persiapan
Lebih terperinciLAPORAN EKSEKUTIF KONTRIBUSI PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENGELOLAAN DAN PENGUATAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD), 2010
LAPORAN EKSEKUTIF KONTRIBUSI PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENGELOLAAN DAN PENGUATAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD), 2010 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Perumusan Masalah 1. Latar Belakang Kebijakan
Lebih terperinciBAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Implementasi Tugas Komisi Penanggulangan AIDS Kota Padang dalam Menanggulangi HIV/ AIDS Tahun
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Berdasarkan hasil rapat Koordinasi Daerah Pembangunan Perempuan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN SAL;SSA
BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN SAL;SSA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR WALIKOTA SAMARINDA PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN REKOMENDASI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Kekuatan yang dimiliki oleh kelompok pengrajin tenun ikat tradisional di desa Hambapraing, sehingga dapat bertahan sampai sekarang adalah, kekompakan kelompok, suasana
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. terhadap protokol Notaris, pemeriksaan terhadap akta-akta yang
1 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Majelis Pengawas Daerah kota Padang melakukan Pengawasan dengan 2 (dua) cara yaitu melakukan pengawasan secara rutin dengan turun langsung ke kantor-kantor Notaris untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
109 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Pengendalian dokumen di SMK Negeri 3 Metro, sudah sesuai dengan prosedur yang disyaratkan dalam ISO yaitu pengendalian dokumen secara umum
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM FOR ECONOMIC DEVELOPMENT AND EMPLOYMENT PROMOTION
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM FOR ECONOMIC DEVELOPMENT AND EMPLOYMENT PROMOTION DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA RIAS, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN
LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA RIAS, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN Di susun oleh : Nama : WILDAN, S.Sos KEMENTRIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Lebih terperinciKEBIJAKAN & STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN REGULASI DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN PROVINSI RIAU
KEBIJAKAN & STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN REGULASI DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN PROVINSI RIAU Oleh : DR. Hj. RAHIMA ERNA KEPALA BIRO ADMINISTRASI PEMERINTAHAN UMUM PEKANBARU, KAMIS 25
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang. 1.2 Wilayah cakupan SSK
Bab 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA LABORATORIUM. Oleh: Nur Dewi. Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan. Abstrak
1 PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA LABORATORIUM Oleh: Nur Dewi Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan Abstrak Kompetensi manajerial adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang kepala. Kompetensi
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN RPJMD Kota Mojokerto Tahun 2014 2019 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah selama 5 (lima) tahun mendatang, yang dalam penyusunannya
Lebih terperinciVI. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi
VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Lampung
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. laksanakapn terhitung mulai tanggal 2 Agustus 2016 sampai dengan 31. Agustus 2016 maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
BAB V PENUTUP BAB V. PENUTUP A. KESIMPULAN Setelah membahas dan mengevaluasi semua kegiatan yang telah kami laksanakapn terhitung mulai tanggal 2 Agustus 2016 sampai dengan 31 Agustus 2016 maka dapat disimpulkan
Lebih terperinciPENDIDIKAN KHUSUS DAN PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS
PENDIDIKAN KHUSUS DAN PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS (PKPLK) Materi Workshop di Hotel Batusuli Internasional Palangka raya Tanggal 10 sd. 14 Oktober 2016 Narasumber Drs. H Tasmanudin Kasi SLB Dinas Pendidikan
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Dinas Pendidikan telah menjadi sejarah yang tak terlupakan bagi Indonesia. Keberadaan Dinas Pendidikan sudah ada sejak
Lebih terperinciLAMPIRAN IV. b. menyusun dan mengkoordinasikan petunjuk teknis pelaksanaan. sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
70 LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DPRD, KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN KARANGASEM Kelurahan I. LURAH Lurah mempunyai
Lebih terperinciSTRATEGI SANITASI KOTA KAB. SIDENRENG RAPPANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyebab utama buruknya kondisi sanitasi di Indonesia adalah lemahnya perencanaan pembangunan sanitasi: tidak terpadu, salah sasaran, tidak sesuai
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA, Menimbang : a. bahwa proses penataan perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap dampak positif yang muncul dari event harus dapat dikelola dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak perusahaan berlomba lomba menyelenggarakan sebuah event yang baik. Event event yang diselenggarakan tersebut sangat beragam, mulai dari launching
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA UNIT PERBEKALAN ALAT KESEHATAN DAN FARMASI PADA DINAS
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. publik dan alokasi RTH 10% untuk privat. Sekarang ini DKP dalam upaya
digilib.uns.ac.id BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian bahwa Manajemen Ruang Terbuka Hijau oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Surakarta sudah cukup baik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan pertanian diarahkan pada pertanian industrial unggul berkelanjutan. Dengan demikian budidaya atau usaha tani harus dilihat sebagai bioindustri,
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PERTEMUAN PERDANA DAN PENILAIAN & PEMETAAN SITUASI SANITASI KOTA PALU
LAPORAN PELAKSANAAN PERTEMUAN PERDANA DAN PENILAIAN & PEMETAAN SITUASI SANITASI KOTA PALU KELOMPOK KERJA (POKJA) SANITASI KOTA PALU PROPINSI SULAWESI TENGAH Tahun Anggaran 2014 1. Pelaksanaan Undangan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sampai bab IV, maka skripsi dengan judul Manajemen Dakwah Untuk. Anak (RPSA) Gratama Yayasan Gradhika Kelurahan Jangli Kecamatan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan mulai dari bab I sampai bab IV, maka skripsi dengan judul Manajemen Dakwah Untuk Pemberdayaan Anak Jalanan (Studi Analisis di
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA UNIT PERPARKIRAN PADA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan deskripsi, analisis dan pembahasan hasil penelitian, pada
116 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan deskripsi, analisis dan pembahasan hasil penelitian, pada akhir penulisan ini akan dijabarkan beberapa kesimpulan dan diajukan beberapa saran yang kiranya dapat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. yang diperoleh adalah tingkat Kompetensi Pedagogik guru-guru SD Negeri di
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan, maka kesimpulan yang diperoleh adalah tingkat Kompetensi Pedagogik guru-guru SD Negeri di Kabupaten
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARKAT KOTA SURAKARTA DENGAN
Lebih terperinciDINAS KEBUDAYAAN DIY
DINAS KEBUDAYAAN DIY Identitas responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : A. PERSIAPAN 1. Apa peran dinas pariwisata dalam pelaksanaan fky? 2. Bagaimana persiapan dalam melaksanakan fky tahun 2015?
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 2 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBerdasarkan fungsi pokoknya, istilah manajemen dan administrasi mempunyai fungsi yang sama, yaitu:
KONSEPSI MANAJEMEN SEKOLAH A. Pengertian Istilah manajemen sekolah acapkali disandingkan dengan istilah administrasi sekolah. Berkaitan dengan itu, terdapat tiga pandangan berbeda; pertama, mengartikan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 60 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PANTI REHABILITASI SOSIAL KOTA SEMARANG DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkebutuhan khusus. Permasalahan pendidikan sebenarnya sudah lama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Masalah difabel atau penyandang ketunaan merupakan satu masalah yang kompleks karena menyangkut berbagai aspek. Salah satu hal yang masih menjadi polemik adalah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. laksanakan terhitung mulai tanggal 25 Januari 2017 sampai dengan 23. Februari 2017 maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
95 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Sedekian membahas dan mengevaluasi semua kegiatan yang telah kami laksanakan terhitung mulai tanggal 25 Januari 2017 sampai dengan 23 Februari 2017 maka dapat disimpulkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. lebih bermakna dan mendalam mengenai kajian yang akan dibahas. Penelitian deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk
34 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian dekriptif dengan pendekatan kualitatif yang prosedur penelitiannya bersifat menjelaskan, mengelola,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran guru pembimbing khusus dalam memberikan layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus di sekolah reguler.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yuli Dayanti, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah salah satu segi penopang kehidupan yang penting. Perhatian terhadap pendidikan sangat diutamakan dalam kehidupan, namun bukanlah hal yang
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciSatuan / Unit Kerja : Kantor Ketahanan Pangan
Satuan / Unit Kerja : Kantor Ketahanan Pangan Jenis Pelayanan : 1. Pelatihan Bidang Ketahanan Pangan No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum 1 Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Pangan 2 Peraturan Daerah
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP. analisa yang dilakukan peneliti terhadap pelaksanaan Program gerakan seribu
140 BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat diuraikan berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti terhadap pelaksanaan Program gerakan seribu jamban di Kabupaten Lima
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA DENGAN
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. A.Sistem Pengelolaan Zakat pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau
BAB III PENYAJIAN DATA A.Sistem Pengelolaan Zakat pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau Pada bab ini data yang disajikan berdasarkan dari hasil penelitian yang
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2008
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. kerja dan lapangan usaha bagi setiap angkatan kerja sehingga dapat
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Sesuai dengan Undang-Undang Dasar pasal 1945 Pasal 27 ayat 2 bahwa pembangunan ketenagakerjaan ditunjuk untuk menyediakan lapangan kerja dan lapangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
117 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Secara umum penelitian ini telah mencapai tujuan akhirnya, yaitu menemukan suatu model pemberdayaan masyarakat yang aplikatif untuk meningkatkan keberdayaan
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN JAM BELAJAR MASYARAKAT DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang terdapat dalam organisasi tersebut. Keberhasilan untuk mencapai
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi didirikan karena mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Dalam mencapai tujuannya setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orangorang
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kota Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penyebab kondisi sanitasi yang buruk adalah kemiskinan. Permasalahan tersebut juga sama dengan permasalahan sosial lainnya yang tidak lepas juga dari persoalan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari uraian pada bab pembahasan sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Jumlah guru PNS sekolah dasar di Kabupaten Sumba Timur
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DEWAN PENYANTUN TIM PENGGERAK PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 14 SERI D
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 14 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR : 352 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI KOORDINASI, MONITORING DAN EVALUASI (KORMONEV) PELAKSANAAN
Lebih terperinciBAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI
BAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 90 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 90 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA UNIT SENTRA BUDAYA BANYUMAS PADA DINAS KEBUDAYAAN
Lebih terperinci