LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK"

Transkripsi

1 LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK PELATIHAN POLA PEMBINAAN USIA DINI CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI MINI BAGI GURU PENJASORKES SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN GEROKGAK KABUPATEN BULELENG Oleh: Wasti Danardani, S.Pd.,M.A. (Ketua) NIDN Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd. (Anggota) NIDN I Putu Darmayasa, S.Pd. M.For. (Anggota) NIDN Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha SKP No. : Tanggal : FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2014

2 HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul : Pelatihan Pola Pembinaan Cabang Olahraga Bolavoli Usia Dini Bagi Guru Penjasorkes Sekolah Dasar Di Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng 2. Ketua Pelaksana a. Nama dan gelar : Wasti Danardani, S.Pd., M.A. b. Jenis Kelamin : Perempuan c. NIP/NIDN : / d. Disiplin Ilmu : Kepelatihan Olahraga e. Pangkat/Golongan : Lektor/III/c f. Jabatan : Dosen g. Jurusan/Fakultas : Pend. Kepelatihan Olahraga/ FOK h. Alamat : Jln. Udayana no.11 Singaraja-bali/ i. Telp/faks/ j. Alamat rumah/telp : Jln. Bisma no. 3, Singaraja k. Telp/Fax/ /wastidani@gmail.com 3. Jumlah Anggota Pelaksana : 2orang 4. Lokasi Kegiatan a. Nama Desa : Sanggalangit b. Kecamatan : Gerokgak c. Kabupaten : Buleleng d. Propinsi : Bali 5. Jumlah biaya kegiatan : Rp ,00 6. Lama Kegiatan : 8 bulan Mengetahui Singaraja, 28 Agustus 2014 Dekan FOK Ketua Pelaksana Prof.Dr.I Nyoman Kanca, M.S Wasti Danardani, S.Pd., M.A. NIP NIP Menyetujui Ketua LPM Undiksha Singaraja Prof.Dr. Ketut Suma, M.S NIP

3 KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya laporan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Kecamatan Gerokgak dapat terlaksana dengan baik Laporan dibuat dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan kegiatan dan memberikan informasi tentang proses perencanaan dan pelaksanaan dari awal hingga akhir kegiatan serta hasil yang didapat dari pelaksanaan kegiatan ini. Didasari bahwa isi dari laporan ini jauh dari kesempurnaan, sehingga perlu sumbangsih dari para pembaca terutama hal yang terkait tentang tata tulis dan substansi laporan. Terlaksananya kegiatan ini dari awal hingga pembuatan laporan berkat bantuan dari berbagai pihak, melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalm dalamnya kepada 1. Prof.Dr. Ketut Suma, M.S selaku ketua LPM Undiksha Singaraja atas bantuannya dalam hal memberikan fasilitas sehubungan dengan pengurusan dana untuk pelaksanaan kegiatan. 2. Prof. Dr. I Nyoman Kanca, M.S selaku dekan FOK Undiksha Singaraja yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan ijin peminjaman alat-alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan. 3. Para peserta, atas kerjasamanya dalam mengikuti pelatihan sehingga pelaksanaan P2M dapat berjalan sesuai rencana 4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas segala bantuannya baik pemikiran maupun material pada kegiatan ini Demikian laporan pengabdian pada masyarakat ini, semoga atas segala bantuan yang diberikan mendapat imbalan yang sepadan dari Tuhan yang Maha Esa. Singaraja, 28 Agustus 2014 Ketua Kegiatan P2M

4 Daftar Isi Halaman Muka Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Bab I Pendahuluan a. Analisis Situasi b. Identifikasi dan Rumusan Masalah c. Tujuan Kegiatan d. Manfaat Kegiatan Bab II Metode Pelaksanaan Bab III Hasil dan Pembahasan BABIV Penutup a. Simpulan b. Saran Daftar Pustaka Lampiran a. Absensi Peserta Kegiatan b. Foto-foto Kegiatan c. Peta Lokasi

5 BAB I PENDAHULUAN a. ANALISIS SITUASI Kabupeten Buleleng adalah merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Bali, yang terdiri dari 9 kecamatan yaitu: Kecamatan Gerokgak, Seririt, Busungbiu, Banjar, Buleleng, Sukasada, Sawan, Tejakula dan Kubutambahan. Topografi daerah Kabupaten Buleleng adalah daerah perbukitan, dimana hanya sebagian dari seluruh wilayahnya merupakan dataran rendah yang dikeliling oleh pantai. Dengan demikian dapat dikatakan Kabupaten Buleleng memiliki gunung dan pantai (nyegara gunung). Wilayah kabupaten Buleleng mempunyai karakteristik alam yang berbeda dengan daerah lain di Propinsi Bali. Kabupaten Buleleng mempunyai wilayah laut dengan bentangan pantai sepanjang 144 km dan pegunungan yang membentang dari ujung timur sampai ujung barat (secara geografis terletak pada posisi lintang selatan dan bujur timur). Salah satu kecamatan di Kabupaten Buleleng adalah Kecamatan Gerokgak dengan kondisi geografis dengan luas wilayah km2. Kecamatan Gerokgak merupakan kecamatan terluas, yakni 26,11% dari luas kabupaten Buleleng. Desa di kecamatan Gerogak yaitu: Desa Sumber Klampok, Desa Pejarakan, Desa Sumberkima. Desa Pemuteran, Desa Banyu poh, Desa Penyabangan, Desa Musi, Desa Sangga Langit, Desa Gerokgak, Desa Patas. Sebagai kecamatan yang terluas di Kabupaten Buleleng, kecataman Gerokgak mempunyai potensi yang sangat besar. Potensi tersebut antara lain: potensi pertanian dalam arti luas juga merupakan unggulan Kecamatan Gerokgak di mana produk yang di hasilkan berupa tanaman palawija dan holtikultura seperti kelapa, jagung, kacang- kacangan dan buahbuahan (pisang, mangga, anggur). ini merupakan kekuatan Sumber Daya Alam yang jika dimanfaatkan secara maksimal akan menunjang laju pembangunan khususnya peningkatan produksi pertanian untuk kesejahteraan masyarakat ( Petani). Potensi kelautan, di mana Laut Gerokgak merupakan kawasan atau lahan pembudidayaan Kerang, Mutiara, Keramba Jaring Apung, Kerapu, Tambak Udang, Ikan Hias, dan Rumput Laut. Budi daya kelautan seperti itu tidak ada di kecamatan lain di Buleleng sehingga ini merupakan kekuatan yang sangat potensial dalam pengembangan dan peningkatan pembangunan di kecamatan khususnya.

6 Di sisi lain kekuatan yang di mliki terdapat juga kelemahan-kelemahan yang di hadapi di antaranya adalah Heterogenetas penduduk dimana penduduk kecamatan Gerokgak sangat Pluralisme baik dari segi agama, budaya, dan adat. Hal ini jika tidak mendapat manajemen yang baik sangat potensial terjadi kerawanan sosial dan gangguan kamtibmas sehingga akan berpengaruh pada pencitraan keamanan yang negatip terhadap parab Investor yang akan mengembangkan usaha atu menanamkan modalnya di Kecamatan Gerokgak. Kondisi wilayah yang berhawa panas juga merupakan salah satu kelemahan pembangunan wilayah dan masyarakat di kecamatan Gerokgak. faktor sumber daya manusia yang masih rendah juga sangat berpengaruh dalam pembangunan di mana di Kecamatan Gerokgak masih banyak anak anakyang tidak dapat melanjutkan pendidikan di SMA karena faktor ekonomi dan terbatas nya sarana dan prasarana pendidikan. Dari potensi yang ada baik keunggulan dan kelemahan diatas tersirat bahwa Kecamatan Gerokgak sangat berpotensi untuk dikembangkan bidang keolahragaan khususnya bolavoli. Hal tersebut mengacu pada kateristik masyarakat Kecamatan Gerokgak sangat terbuka terhadap toleransi bermasyarakat, karena bolavoli adalah olahraga beregu yang memerlukan kerjasama antar pemain. Potensi yang sangat mendukung adalah banyaknya sekolah-sekolah yang membina cabang olahraga bolavoli, tetapi karena keterbatasan pemahaman pelatih yang menangani pembinaan usia dini, maka potensi ini belum bisa memunculkan atlet berprestasi yang berlaga di level tinggi. PORPROV Bali Tahun 2011 di Kabupaten Jembrana kontingen Kabupaten Buleleng mengalami penurunan peringkat yaitu peringkat IV, setelah Badung, Denpasar, dan Jembrana. Hal tersebut juga dialami cabang olahraga bolavoli. Ini terbukti dari rangking/prestasi bolavoli baik tim putra maupun tim putri kabupaten Buleleng belum lolos dari penyisihan grup. Dari kenyataan ini tentunya muncul dalam benak kita suatu pertanyaan kenapa hal ini terjadi sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Buleleng cukup banyak bahkan kalau kita lihat di desa maupun di kota banyak terdapat klub-klub bolavoli. Kabupaten Buleleng adalah Kabupaten terluas di Provinsi Bali. Potensi ini harus dioptimalkan dengan baik tidak terkecuali bidang olahraga. Cabang olahraga sangat mungkin dapat dikembangkan adalah cabang olahraga permainan bolavoli. Permasalahan yang muncul saat ini menurut kenyataan yang ada dan pengamatan penulis secara langsung di lapangan adalah belum efektifnya pelatihan khususnya cabang permainan bolavoli di klub yang ada di kabupaten Buleleng. Kondisi rendahnya mutu pelatihan permainan bola voli di klub disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya terbatasnya kemampuan dan pengetahuan para pembina dan pelatih tentang permainan

7 bolavoli modern dan terbatasnya sumber-sumber yang ada untuk mendukung proses pelatihan permainan bolavoli. Mereka belum berhasil melaksanakan tanggung jawab untuk mendidik atlet secara sistematis melalui pelatihan permaian bola voli. Pelatihan yang efektif adalah yang mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan anak secara menyeluruh, baik fisik, mental maupun intelektual (Kantor Menpora, 1983). b. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH. Permasalahan yang ada saat ini adalah keterpurukan prestasi cabang olahraga permainan bola voli di Kabupaten Buleleng di sebabkan pengetahuan pelatih klub usia dini bolavoli di Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng masih rendah. Selain itu sarana pelatihan yang masih kurang dari cukup. Namun ketersediaan prasarana cukup memadai Dengan demikian melalui pengabdian masyarakat ini permasalahan yang akan atasi yaitu: 1. Pengetahuan dasar permainan bolavoli mini untuk usia dini. 2. Pengenalan model pelatihan bolavoli bagi anak usia dini. 3. Peraturan permainan bolavoli mini. c. TUJUAN KEGIATAN 1. Sebagai upaya memberikan pelatihan bagi pelatih teknik bolavoli usia dini di Kecamatan Gerokgak. 2. Sebagai upaya memberikan pelatihan bagi pelatih fisik melaui model-model pelatihan bolavoli usia dini di Kecamatan Gerokgak. 3. Sebagai usaha mensosialisasikan peraturan permainan bolavoli mini. d. MANFAAT KEGIATAN Adapun manfaat yang diharapkan dari program ini adalah: 1. Bagi Pelatih bolavoli di Kecamatan Gerokgak terjadi peningkatan kemampuan melaksanakan pelatihan fisik dan teknik dalam permainan bolavoli usia dini di Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. 2. Bagi UPT Pendidikan Kecamatan Gerokgak akan banyak atlet pelajar cabang bolavoli yang di muncul untuk memperkuat tim pelajar kecamatan 3. Bagi PBVSI Kabupaten Buleleng, semakin banyak pilihan untuk membentuk tim bolavoli yang berlaga di PORPROV Bali. 4. Bagi UNDIKSHA khususnya jurusan PKO, semakin banyak klub usia dini, maka semakin banyak pilihan untuk tempat praktek melatih.

8 BAB II METODE PELAKSANAAN a. MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Mengkoordinasikan dan membagi tugas pada tim. 2. Mengumpulkan dokumen dan arsip. 3. Melaksanakan P2M. 4. Merumuskan hasil P2M untuk dijadikan dasar meningkatkan mutu pengabdian masyarakat. b. NARASUMBER Nara sumber dalam kegiatan ini adalah : 1. Syarif Hidayat, M.Pd. menyampaikan materi teknik bermain bolavoli dan peraturan permainan bolavoli mini. 2. I Putu Darmayasa, S.Pd., M.For. menyampaikan materi permainan sebagai pemanasan. c. PESERTA Anggota khalayak sasaran yang strategis untuk dilibatkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah; 1. Pelatih Bolavoli pada klub bolavoli usia dini yang ada di Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. 2. UPT Pendidikan Kecamatan Gerokgak. 3. Guru Penjasorkes di Kecamatan Gerokgak. d. TEMPAT DAN TANGGAL PELAKSANAAN Tempat : GOR desa Sanggalangit, Kec Gerokgak. Tanggal : 1. Kegiatan sosialisasi 17 Juli Pelaksanaan dan pendampingan bulan juli-agustus Evaluasi melalui kompetisi antar klub bolavoli SD 28 Agustus 2014

9 e. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN Dalam pelaksanaan P2M di Kecamatan Gerokgak dilakukan dengan 3 tahapan pelaksanaan. Pada tiap pelaksanaan itu menggunakan 3 metode pelaksanaan yang berbeda. Pada tahapan awal berupa penyampaian informasi kepada guru sebagai calon pelatih bolavoli mini. Pada tahap ini menggunakan metode ceramah dan pelatihan. Untuk tahap ke dua berupa pelaksanaan pelatihan di sekolah-sekolah oleh guru kepada siswa peserta ekstrakurikuler. Disini melakukan pendampingan kepada sekolah yang membutuhkan bantuan melatih. Serta pada tahap ke tiga merupakan tahap evaluasi dilakukan dengan melaksanakan kompetisi bagi siswa peserta ekstrakurikuler pada sekolah dasar di kecamatan Gerokgak.

10 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN a. HASIL Pada pelaksanaan P2M di Kecamatan Gerokgak, yang memiliki tujuan 1. Sebagai upaya memberikan pelatihan bagi pelatih teknik bolavoli usia dini di Kecamatan Gerokgak. 2. Sebagai upaya memberikan pelatihan bagi pelatih fisik melaui model-model pelatihan bolavoli usia dini di Kecamatan Gerokgak. 3. Sebagai usaha mensosialisasikan peraturan permainan bolavoli mini. Telah terlaksana dengan baik, terbukti diakhir kegiatan ada beberapa sekolah yang mencoba menunjukan kemampuan siswa yang telah dilatih. Walaupun belum menguasai kemampuan yang cukup baik. b. PEMBAHASAN Diawal perencanaan pelaksanaa P2M Pelatihan Pola Pembinaan Cabang Olahraga Bolavoli Usia Dini Bagi Guru Penjasorkes Sekolah Dasar di Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng untuk jumlah peserta dalam sosialisasi sejumlah 20 guru pelatih. Namun pada hari pelaksanaan terdaftar 45 orang guru pelatih yang hadir. Seluruh peserta yang hadir pada tanggal 17 Juli 2014 menerima dan memperaktekan secara simulasi tentang materi permainan untuk pemanasan dan teknik bermain bolavoli mini. Pada kegiatan pertama ini telah disampaikan bahwa setiap sekolah hendaknya membina klub olahraga seperti program yang telah dicanangkan pemerintah dalam mendukung pelaksanaan kurikulum Pembekalan ini merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan guru pelatih. Melatih ketrampilan olahraga pelatih harus jeli dalam melaksanakan aktifitasnya antara lain seorang pelatih harus jelas dalam memberi penjelasan baik secara lisan maupun praktek dilapangan. Contoh demokrasi dapat dilakukan oleh pelatih maupun dari anggota latihan ( Atlet ) yang diangaap baik dan mampu, gambar atau film (Suharno 1982 ). Pelaksana P2M memberikan kesempatan bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan pendampingan selama rentang waktu Juli Agustus 2014 dalam melakukan pembinaan terhadap siswa. Pendampingan akan dilakukan oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) dengan pengawasan dari pelaksana P2M. Pada

11 kegiatan ini jumlah sekolah yang berminat menurun secara tajam, dari 45 guru yang hadir hanya tinggal 12 guru dari 8 sekolah yang telah membina bolavoli maupun yang baru mencoba membina bolavoli. Pendampingan diminta berdasarkan keinginan sekolah, bukan berdasarkan keinginan dari pelaksana P2M. Pada tahap ke 3 tanggal 28 Agustus 2014, dilakukan kompetisi antar sekolah yang telah membina bolavoli. Pertandingan terbagi 2 kelompok, putra dan putri. Pada putra ada 10 regu dan putri diikuti oleh 4 regu. Terlihat sekali perbedaan permainan antar sekolah, dimana satu sekolah telah membina bolavoli dengan baik bahkan dapat mencetak atlet-atlet bola voli Buleleng. Namun ada pula sekolah yang baru mengawali pembinaan sehingga kemampuan siswa masih sangat minim. Pada kegiatan ini sebagai imbalan keikut sertaan sekolah dalam kompetisi dibagikan bantuan bolavoli sebagai sarana penunjang latihan. Selain itu bagi pemenangakan diberikan piala sebagai penghargaan dan tambahan bola bagi juara satu disetiap kelompok. Adapun hasil kompetisi antar SD se Kecamatan Gerokgak yaitu, SD 2 Musi sebagai juara I, SD 3 Gerokgak sebagai Juara II dan SD 3 Sanggalangit sebagai juara III pada bagian putra. Serta pada bagian putri sebagai juara I SD 1 Musi, juara II SD 2 Musi dan MIN Gondol sebagai Juara III. Sangat wajar bila hasil latihan hanya sekedarnya, artinya kemampuan yang kurang dan masih memerlukan proses yang panjang dalam pembinaan. Hal ini sesuai dengan pendapat para ahli. Prestasi tinggi dalam cabang olahraga merupakan hasil keras yang berlangsung bertahun tahun Bompa (1999). Sedangkan menurut Harre dan Martin dalam Nossek yang dikutip Sukadiyanto (1999) pelatihan adalah suatu proses penyempurnaan kemampuan berolahraga dengan pendekatan ilmiah, memakai prinsip pendidikan yang terencana dan teratur, sehingga dapat mempengaruhi kesiapan dan kemampuan olahragawan UPP Kecamatan Gerokgak menyambut baik pengabdian yang dilaksanakan. Menurut pengawas guru Penjasorker bapak Made Dresta, S.Pd., kegiatan ini sangat diharapkan terutama pada bagian kompetisi bolavoli mini antar SD se Kecamatan Gerokgak. Jika memungkinkan dapat dilakukan secara berkala setiap tahun. Kegiatan pengabdian dalam bentuk kompetisi sebagai evaluasi akhir kegiatan sangat menarik dan telah direcanakan pada bulan September tepatnya untuk memperingati Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) tiap tanggal 9 September. Di sebabkan jadwal berakhir P2M pada tanggal 10 September maka kegiatan tersebut di ajukan pada tanggal 28 Agustus Perubahan jadwal ini menyebabkan kurangnya jumlah peserta yang turut serta dalam kompetisi tersebut.

12 BAB IV PENUTUP a. SIMPULAN Kegiatan P2M Pelatihan Pola Pembinaan Cabang Olahraga Bolavoli Usia Dini Bagi Guru Penjasorkes Sekolah Dasar di Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng, telah direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan. Pelatihan ini memberikan manfaat bagi Guru Pelatih di wilayah Kecamatan Gerokgak, serta menumbuhkan rasa kepercayaan guru dalam membina siswa pada cabang olahraga bolavoli. Selain itu dapat dijadikan sarana pengembangan kepribadian siswa, sesuai sejalan dengan penerapan kurikulum b. SARAN Pengembangan ekstrakurikuler pada sekolah-sekolah yang merupakan pendukung kurikulum 2013, dapat dijadikan sarana pengembangan kemampuan Mahasiswa Jurusan PKO melalui Praktek Kuliah Lapangan (PKL). Sebagai salah satu program pengabdian dari Undiksha Khususnya jurusan PKO. Hal ini dipandang lebih mengaplikasikan pada ilmu pengetahuan, dan dapat diterapkan sebagai kegiatan sejenis dengan KKN. Demikian laporan ini disusun berdasarkan pelaksanaan kegiatan P2M Pelatihan Pola Pembinaan Cabang Olahraga Bolavoli Usia Dini Bagi Guru Penjasorkes Sekolah Dasar di Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Adapun kurang lebihnya kami mohonkan permakluman sebagai perbaikan dimasa akan dating.

13 DAFTAR PUSTAKA Bompa, T Periodization: Theory And Methodology Of Trainning. York University. Human Kinetic. Suharno Ilmu Kepelatihan Olahraga. Makalah disajikan Pada Kursus Wasit Dan Pelatih Bolavoli Tingkat Nasional, FPOK IKIP Yogyakarta Sukadiyanto Tenis Mini: Metode Pembelajaran Menuju permainan Tenis. Olahraga. Volume 5. Nomor 2. Agustus 1999.pp

14 LAMPIRAN I DAFTAR HADIR

15 LAMPIRAN III DOKUMENTASI Gambar 1. Spanduk kegiatan P2M Gambar 2. Presensi kehadiran peserta

16 Gambar 3. Pemaparan materi oleh Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd. Gambar 4. Peserta P2M

17 Gambar 7. Pelatihan praktek permainan oleh I Putu Darmayasa, S.Pd., M.For. Gambar 8. Pelatihan praktek permainan oleh I Putu Darmayasa, S.Pd., M.For.

18 Gambar 9. Praktek permainan oleh peserta. Gambar 7. Praktek permainan oleh peserta.

19 Gambar 11. Tahap pelatihan di sekolah Gambar 12. Tahap pelatihan di sekolah

20 Gambar 13. Tahap pelatihan di sekolah Gambar 14. Tahap pelatihan di sekolah

21 Gambar 15.Pemanasan atlet dalam kompetisi GGambar 16. Pengarahan sebagai pembukaan kompetisi

22 Gambar 17. Penyerahan bantuan bola kepada peserta Gambar 18. Permainan tim putri

23 Gambar 19. Permainan tim putri Gambar 20. Permainan tim putri

24 Gambar 21. Permainan tim putra Gambar 22. Permainan tim putra

PELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT

PELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT LAPORAN P2M PELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT TUBERKULOSIS PADA KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULELENG I TAHUN 2014 Oleh: dr. Made Suadnyani Pasek, S.Ked.,M.Kes/0021088103

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN GURU SMP DAN SMA PEMBINA ESKTRAKURIKULER ELEKTRONIKA DI KECAMATAN BULELENG DAN SUKASADA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU PEMBINA ELSTRAKURIKULER ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAAN PENGGUNAAN IC 555 UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU FISIKA SMP DAN SMA PEMBINA EKSTRAKURIKULER ELEKTRONIKA DI KECAMATAN BULELENG Oleh Luh Putu Budi

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt Oleh: Ketua Tim Pengusul Dra. Ni

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan RPP Bermuatan Kebudayaan Lokal dan Pendidikan Karakter Bangsa Untuk Guru-Guru Sekolah Dasar di Gugus II Kecamatan Tejakula

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN IMPLEMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG Oleh: Drs. I Ketut Dibia,

Lebih terperinci

PANDUAN PENGEMBANGAN SEKOLAH BERKARAKTER UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS KEARIFAN LOKAL

PANDUAN PENGEMBANGAN SEKOLAH BERKARAKTER UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS KEARIFAN LOKAL PANDUAN PENGEMBANGAN SEKOLAH BERKARAKTER UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS KEARIFAN LOKAL LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2012 1 PANDUAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah

Lebih terperinci

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada Oleh: Drs. I Made Suarjana, M.Pd. (Ketua) NIP. 196012311986031022 I Gede Margunayasa, S.Pd.,M.Pd.

Lebih terperinci

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS JUDUL PROGRAM PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL Oleh Drs. Putu Yasa, M.Si (Ketua) NIP. 196111041987031002 Drs. I Made

Lebih terperinci

PELATIHAN PERMAINAN DAN PERATURAN SEPAK TAKRAW PANTAI (BEACH TAKRAW) BAGI GURU-GURU PENJASORKES SE-KECAMATAN MANGGIS, KABUPATEN KARANGASEM.

PELATIHAN PERMAINAN DAN PERATURAN SEPAK TAKRAW PANTAI (BEACH TAKRAW) BAGI GURU-GURU PENJASORKES SE-KECAMATAN MANGGIS, KABUPATEN KARANGASEM. LAPORAN P2M PELATIHAN PERMAINAN DAN PERATURAN SEPAK TAKRAW PANTAI (BEACH TAKRAW) BAGI GURU-GURU PENJASORKES SE-KECAMATAN MANGGIS, KABUPATEN KARANGASEM Oleh: 1. I Ketut Semarayasa, S,Pd.,M.Or. 2. Drs. I

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JUDUL Pelatihan Pembuatan dan Implementasi Perangkat Pembelajaran Berorientasi I2M3 dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar di Gugus XIV Kecamatan

Lebih terperinci

PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG

PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG Ketua : Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc / 0012047414 Anggota

Lebih terperinci

PANDUAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS TRI HITA KARANA (THK)

PANDUAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS TRI HITA KARANA (THK) PANDUAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS TRI HITA KARANA (THK) LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2012 1 PENGEMBANGAN DESA BINAAN

Lebih terperinci

PELATIHAN OLAHRAGA BOLATANGAN BAGI ANAK-ANAK USIA SEKOLAH DASAR KECAMATAN KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI

PELATIHAN OLAHRAGA BOLATANGAN BAGI ANAK-ANAK USIA SEKOLAH DASAR KECAMATAN KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI PELATIHAN OLAHRAGA BOLATANGAN BAGI ANAK-ANAK USIA SEKOLAH DASAR KECAMATAN KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI Agung Widodo Prodi Jasmani Kesehatan dan rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting dalam pelaksanaan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting dalam pelaksanaan pembangunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting dalam pelaksanaan pembangunan di Negara kita, sehingga pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan. Hal

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG Oleh: Drs. Ndara Tanggu Renda, M.Pd. (Ketua) NIDN : 0006095709

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan olahraga bola voli yang telah

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan olahraga bola voli yang telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi olahraga bola voli di Magelang saat ini belum maksimal. Hal ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan olahraga bola voli yang telah diikuti belum

Lebih terperinci

PERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN BERAS DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2015

PERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN BERAS DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2015 PERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN BERAS DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 215 Ir. Ni Putu Suastini, MSi (Penyuluh Pertanian Madya) Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng 215 PERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN BERAS

Lebih terperinci

PANDUAN USULAN PROPOSAL P2M DAN DIPA UNDIKSHA TAHUN 2012

PANDUAN USULAN PROPOSAL P2M DAN DIPA UNDIKSHA TAHUN 2012 PANDUAN USULAN PROPOSAL P2M DAN DIPA UNDIKSHA TAHUN 2012 LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2012 0 PANDUAN USULAN PROPOSAL P2M DAN DIPA UNDIKSHA TAHUN 2012 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEJUARAAN PEKAN OLAHRAGA PELAJAR WILAYAH (POPWIL) III DI KABUPATEN BANTEN TAHUN 2012.

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEJUARAAN PEKAN OLAHRAGA PELAJAR WILAYAH (POPWIL) III DI KABUPATEN BANTEN TAHUN 2012. LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEJUARAAN PEKAN OLAHRAGA PELAJAR WILAYAH (POPWIL) III DI KABUPATEN BANTEN TAHUN 2012 Oleh: Sujarwo FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSIATAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENCAK SILAT KATEGORI TGR (TUNGGAL, GANDA DAN REGU) BAGI PELATIH DAN GURU-GURU PENJASORKES SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KARANGASEM, KABUPATEN KARANGASEM

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN EVALUASI KEMAMPUAN DAN KESESUAIAN LAHAN BAGI WARGA SUBAK LONGSEGEHA UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PERTANIAN DI DESA PEGADUNGAN KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M) LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M) Judul: Pelatihan Pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-guru SMA dan SMP se-kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem Oleh: I Gede Partha

Lebih terperinci

PERSEDIAAN KARBOHIDRAT DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2015

PERSEDIAAN KARBOHIDRAT DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2015 PERSEDIAAN KARBOHIDRAT DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 215 Ir. Ni Putu Suastini, MSi (Penyuluh Pertanian Madya) Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng 215 PERSEDIAAN KARBOHIDRAT DI KABUPATEN BULELENG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Seminar Tugas Akhir Pusat Olahraga Tenis Meja di Denpasar

KATA PENGANTAR. Seminar Tugas Akhir Pusat Olahraga Tenis Meja di Denpasar KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Seminar Tugas Akhir dengan judul Pusat Olahraga Tenis Meja di Denpasar sesuai dengan

Lebih terperinci

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) ASISTEN PELATIH TIM BOLAVOLI JUNIOR DIY DALAM KEJURNAS BOLAVOLI JUNIOR NASIONAL TAHUN 2010

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) ASISTEN PELATIH TIM BOLAVOLI JUNIOR DIY DALAM KEJURNAS BOLAVOLI JUNIOR NASIONAL TAHUN 2010 NARASI KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) ASISTEN PELATIH TIM BOLAVOLI JUNIOR DIY DALAM KEJURNAS BOLAVOLI JUNIOR NASIONAL TAHUN 2010 Oleh: YUYUN ARI WIBOWO NIP. 19830509 200812 1 002 Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PELATIHAN PERMAINAN DAN PERATURAN SEPAK TAKRAW PANTAI (BEACH TAKRAW) BAGI GURU-GURU PENJASORKES SE-KECAMATAN KLUNGKUNG, KABUPATEN KLUNGKUNG.

PELATIHAN PERMAINAN DAN PERATURAN SEPAK TAKRAW PANTAI (BEACH TAKRAW) BAGI GURU-GURU PENJASORKES SE-KECAMATAN KLUNGKUNG, KABUPATEN KLUNGKUNG. LAPORAN P2M PELATIHAN PERMAINAN DAN PERATURAN SEPAK TAKRAW PANTAI (BEACH TAKRAW) BAGI GURU-GURU PENJASORKES SE-KECAMATAN KLUNGKUNG, KABUPATEN KLUNGKUNG Oleh: 1. I Ketut Semarayasa, S,Pd.,M.Or. 2. Ni Luh

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR P2M Penerapan Ipteks

LAPORAN AKHIR P2M Penerapan Ipteks LAPORAN AKHIR P2M Penerapan Ipteks PENYEGARAN TEORI DAN METODE MELATIH FISIK BAGI GURU PENJASORKES SEKOLAH DASAR SE-KABUPATEN BADUNG Oleh: Dr. I Ketut Sudiana,S.Pd.,M.Kes (Ketua) NIDN: 0027056705 Gede

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

SOSIALISASI PERMAINAN BOLA SUNDUL BAGI GURU PENJASORKES DI KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG TAHUN Oleh:

SOSIALISASI PERMAINAN BOLA SUNDUL BAGI GURU PENJASORKES DI KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG TAHUN Oleh: LAPORAN P2M SOSIALISASI PERMAINAN BOLA SUNDUL BAGI GURU PENJASORKES DI KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG TAHUN 2014 Oleh: 1. I Kadek Happy Kardiawan, S.Pd.,M.Pd. 2. I Ketut Budaya Astra, S.Pd.,M.Or.

Lebih terperinci

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM)

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) NARASI KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) ASISTEN PELATIH TIM BOLAVOLI JUNIOR DIY DALAM KEJURNAS BOLAVOLI JUNIOR NASIONAL TAHUN 2012 Surat Penugasan Dekan FIK No: 2267/UN34.16/KP/2012 Oleh: Yuyun

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG Disusun oleh Nama : Rosadi NIM : 6102409017 Prodi : PGPJSD, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bola voli sendiri tidak terpaku hanya untuk bermain di lapangan outdoor saja,

BAB I PENDAHULUAN. Bola voli sendiri tidak terpaku hanya untuk bermain di lapangan outdoor saja, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini bola voli di Kabupaten Sleman mengalami kemunduran yang sangat banyak, itu ditunjukan dengan banyaknya lapangan bola voli yang beralih fungsi menjadi pemukiman.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intrakurikuler, (2) ekstrakurikuler, dan (3) ko-kurikuler. Pelaksanaan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. intrakurikuler, (2) ekstrakurikuler, dan (3) ko-kurikuler. Pelaksanaan kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program pendidikan di Indonesia terdapat tiga macam yaitu: (1) intrakurikuler, (2) ekstrakurikuler, dan (3) ko-kurikuler. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

Lebih terperinci

Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 dengan Pola Lesson Study di Gugus I Kecamatan Sukasada

Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 dengan Pola Lesson Study di Gugus I Kecamatan Sukasada LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 dengan Pola Lesson Study di Gugus I Kecamatan Sukasada Oleh: Ketua Tim Pengusul I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Esti imaniatun NIM : 7101409296 Prodi : Pend. Ekonomi Akuntansi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik

BAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola adalah permainan yang dimainkan di lapangan terbuka yang menggunakan 1 bola besar dan menggunakan 2 gawang sebagai sasaran, sehingga untuk

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM PPM INSTITUSIONAL PRODI PKO SOSIALISASI TES DAN PENGUKURAN KEBERBAKATAN OLAHRAGA KEPADA GURU GURU PENJAS DI D.I.

USULAN PROGRAM PPM INSTITUSIONAL PRODI PKO SOSIALISASI TES DAN PENGUKURAN KEBERBAKATAN OLAHRAGA KEPADA GURU GURU PENJAS DI D.I. USULAN PROGRAM PPM INSTITUSIONAL PRODI PKO Judul: Judul: SOSIALISASI TES DAN PENGUKURAN KEBERBAKATAN OLAHRAGA KEPADA GURU GURU PENJAS DI D.I.YOGYAKARTA Diusulkan Oleh: Dr. Siswantoyo, M.Kes / NIP. 19720310

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENGGUNAAN ONLINE TRADING APPLICATION UNTUK TRANSAKSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA BAGI CREW KAPAL PESIAR DESA SEMBIRAN Oleh Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc. (Ketua)

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) PENYELENGGARAAN LAYANAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI) PADA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SMP,SMA DAN SMK SE KABUPATEN BULELENG OLEH:

Lebih terperinci

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini Pelatihan Olahraga; Teori dan Metodologi, oleh Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI Artikel Skripsi HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)

PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) MEMBANGUN DESA PESABAN DENGAN MENINGKATAKAN PERKEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA, PERBAIKAN INFRASTRUKUTUR DESA, GOTONG ROYONG DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli merupakan salah satu olahraga yang populer di Indonesia selain sepak bola. Bola voli adalah olahraga permainan yang ditemukan oleh William G. Morgan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat sekarang ini olahraga sangat digemari banyak orang diseluruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat sekarang ini olahraga sangat digemari banyak orang diseluruh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini olahraga sangat digemari banyak orang diseluruh dunia dari mulai usia dini, dewasa maupun lansia baik pria ataupun wanita, sehingga

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: GERAKAN REVOLUSI MENTAL TANPA MENINGGALKAN

Lebih terperinci

SURAT TUGAS Nomor: 42/UN48.15/KP/2012

SURAT TUGAS Nomor: 42/UN48.15/KP/2012 : Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S : Prof. Dr. Nyoman Dantes, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si Guru dan Kualitas Pembelajaran Melalui Pelatihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli dalam perkembangannya semakin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan bola voli merupakan olahraga

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMK NEGERI 3 WONOSARI

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMK NEGERI 3 WONOSARI LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMK NEGERI 3 WONOSARI PERIODE 1 JULI s.d. 17 SEPTEMBER 2014 Disusun dan diajukan guna memenuhi persyaratan dalam menempuh Mata Kuliah PPL Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dea Gardea, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dea Gardea, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Olahraga bola voli merupakan salah olahraga bola besar yang dimainkan pada nomor kategori beregu yang masing-masing terdiri 6 pemain, di lapangan dibagi 2 sama besar

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM)

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) PENDIDIKAN OLAHRAGA LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) IbM GURU-GURU PENJASORKES SD DI KECAMATAN BANJAR- KABUPATEN BULELENG Oleh: Made Agus Dharmadi, S.Pd., M.Pd/NIDN. 0027087604 Prof. Dr.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Permainan bola basket Indonesia pada saat ini semakin banyak penggemarnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era teknologi maju ini, olahraga semakin penting, supaya manusia tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat menggunakan teknologi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI IMPLEMENTASI KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI I Made Seger, Nim 1196015031 PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja, jalan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA Studi Dilakukan Di Wilayah Subak Desa Kenderan Tahun 2015 Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

Pembentukan dan Pembinaan Kondisi Fisik,

Pembentukan dan Pembinaan Kondisi Fisik, Pembentukan dan Pembinaan Kondisi Fisik, oleh I Kadek Happy Kardiawan, S.Pd., M.Pd., Ketut Chandra Adinata Kusuma, S.Pd., M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini perlu mendapatkan perhatian yang besar, baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini perlu mendapatkan perhatian yang besar, baik untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga saat ini perlu mendapatkan perhatian yang besar, baik untuk meningkatkan kualitas manusia dalam kesegaran jasmani maupun untuk mencapai prestasi. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi sekolah ataupun Universitas di luar jam belajar kurikulum standar, kegiatan ini ada pada setiap jenjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat aktifitas fisik manusia semakin berkurang. Hal tersebut menyebabkan aktifitas gerak yang sedikit

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PELATIH KLUB OLAHRAGA DI KABUPATEN BANGLI Oleh : I Made Satyawan, S.Pd., M.Pd. (Ketua) NIP. 198206062008121002 I Nyoman Sudarmada,

Lebih terperinci

ANALISIS SEKTOR POTENSIAL DAN KESEMPATAN KERJA SEKTORAL DI KABUPATEN BULELENG

ANALISIS SEKTOR POTENSIAL DAN KESEMPATAN KERJA SEKTORAL DI KABUPATEN BULELENG ANALISIS SEKTOR POTENSIAL DAN KESEMPATAN KERJA SEKTORAL DI KABUPATEN BULELENG SKRIPSI Oleh : DEDE SATRYA DHARMA PUTRA NIM : 1206105010 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 ANALISIS

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG Disusun oleh : Nama : Mega Eriska R.P. NIM : 4101409069 Prodi : Pendidikan Matematika, S1 FAKULTAS MATEMTAIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM PPM PENERAPAN IPTEK KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI TES DAN PENGUKURAN PRIMA UTAMA KEPADA GURU GURU PENJAS DI D.I.

USULAN PROGRAM PPM PENERAPAN IPTEK KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI TES DAN PENGUKURAN PRIMA UTAMA KEPADA GURU GURU PENJAS DI D.I. USULAN PROGRAM PPM PENERAPAN IPTEK KEPADA MASYARAKAT Judul: Judul: SOSIALISASI TES DAN PENGUKURAN PRIMA UTAMA KEPADA GURU GURU PENJAS DI D.I.YOGYAKARTA Diusulkan Oleh: Faidillah Kurniawan, M.Or / NIP.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Bola Voli merupakan olahraga permainan yang cukup berkembang pesat dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di Indonesia ditunjukkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN SENAM OTAK (BRAIN GYM) PADA GURU-GURU SD DI DESA PANJI Oleh: dr. Ni Made Sri Dewi Lestari, S.Ked.,M.Kes / NIP 198207022008122002 dr. Adnyana Putra, S.Ked.,M.Kes

Lebih terperinci

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI BUPATI BULELENG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN KOMODITAS PERKEBUNAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN KOMODITAS PERKEBUNAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN KOMODITAS PERKEBUNAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. b. c. bahwa dengan Peraturan

Lebih terperinci

JURNAL FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENCAPAIAN PRESTASI DI KLUB PANJAT TEBING KOPDAR SIDOARJO TAHUN 2016

JURNAL FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENCAPAIAN PRESTASI DI KLUB PANJAT TEBING KOPDAR SIDOARJO TAHUN 2016 JURNAL FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENCAPAIAN PRESTASI DI KLUB PANJAT TEBING KOPDAR SIDOARJO TAHUN 2016 Factors that affect the achievement of performance at The club rock climbing Kopdar at Sidoarjo

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PPM

LAPORAN KEGIATAN PPM LAPORAN KEGIATAN PPM PROGRAM UNGGULAN JUDUL KEGIATAN PPM PENDEKATAN HYPNOPARENTING UNTUK PENGASUHAN ORANGTUA ANAK BERPRESTASI CABANG OLAHRAGA RENANG Oleh : Agus Supriyanto / NIP. 19800118 200212 1 002

Lebih terperinci

Surat Penugasan Dekan FIK No:1730/UN 34.16/KP/2012

Surat Penugasan Dekan FIK No:1730/UN 34.16/KP/2012 NARASI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENGEMBANGAN ORGANISASI OLAHRAGA WOODBALL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Surat Penugasan Dekan FIK No:1730/UN 34.16/KP/2012 Disusun Oleh:

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK PELATIHAAN PENGGUNAAN KIT LISTRIK BAGI GURU IPA SMP/MTS NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN BULELENG Oleh Dewi Oktofa Rahmawati, S.Si., M.Si./ 0010127001 Luh Putu Budi

Lebih terperinci

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG TENTANG

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG TENTANG BUPATI BULELENG PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 414.2/ /HK/2017 TENTANG TIM KOORDINASI PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN DANA AMANAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT HASIL KEGIATAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. istilah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. istilah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pendidikan jasmani BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan olahraga di sekolah-sekolah, saat ini lebih dikenal dengan istilah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pendidikan jasmani sebagai komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam salah satu cabang olahraga, ada permainan yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam salah satu cabang olahraga, ada permainan yang merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam salah satu cabang olahraga, ada permainan yang merupakan permainan yang popular dan berkembang di Indonesia salah satunya bolavoli. Permainan bolavoli

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI LATIHAN MODIFIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI LATIHAN MODIFIKASI UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI LATIHAN MODIFIKASI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013 LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013 Disusun oleh : Nama : Damar Aji Widiarso NIM : 3101409034 Prodi. : Pend Sejarah FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Aprilia Setianingrum NIM : 4101409073 Program studi : Pendidikan Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

: KETUT AYU AMILIA PRANITI NIM

: KETUT AYU AMILIA PRANITI NIM EFEKTIVITAS DAN DAMPAK PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) TERHADAP PENDAPATAN DAN KESEMPATAN KERJA PETANI ANGGUR DI DESA KALIANGET KECAMATAN SERIRIT KABUPATEN BULELENG Oleh : KETUT AYU

Lebih terperinci

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 140 / / HK / 2017

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 140 / / HK / 2017 BUPATI BULELENG PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 140 / / HK / 2017 TENTANG JUARA PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN TINGKAT KABUPATEN BULELENG DALAM EVALUASI PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN TAHUN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP PGRI LUBUKLINGGAU PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP PGRI LUBUKLINGGAU UNIT PELAKSANA TUGAS PENELITIAN PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017 0 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan jasmani merupakan salah satu pendidikan yang berfungsi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan jasmani penting dilakukan karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah. Menurut Cholik

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah. Menurut Cholik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan salah satu bentuk aktifitas fisik yang memiliki dimensi kompleks. Dalam berolahraga individu mempunyai tujuan yang berbeda-beda, antara

Lebih terperinci

ANALISIS INTERAKSI SOSIAL ATLET BOLA VOLI KLUB ANANTA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017

ANALISIS INTERAKSI SOSIAL ATLET BOLA VOLI KLUB ANANTA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017 Volu DOI: ANALISIS INTERAKSI SOSIAL ATLET BOLA VOLI KLUB ANANTA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017 Yulia Ratimiasih PJKR, FPIPSKR, Universitas PGRI Semarang yuliaratimiasih@upgris.ac.id. Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

LOKASI SMA NEGERI 1 SANDEN

LOKASI SMA NEGERI 1 SANDEN LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI LOKASI SMA NEGERI 1 SANDEN Dusun Ngentak, Desa Murtigadin, Kec. Sanden, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Disusun oleh: DESI RAHMAWATI 11413241013 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH BAGI STAFF PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGKAT SD DI KOTA SINGARAJA Oleh Nyoman Oka Dharma, S.Pd., M.Pd (Ketua) NIP 1980 1030

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SMK PI AMBARRUKMO 1 SLEMAN

LAPORAN INDIVIDU PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SMK PI AMBARRUKMO 1 SLEMAN LAPORAN INDIVIDU PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SMK PI AMBARRUKMO 1 SLEMAN Jl. Cendrawasih 125 Mancasan lor, Condong Catur, Depok, Sleman 55283 PERIODE 2 JULI-17 SEPTEMBER

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR HIBAH KKN-PPM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN PRODUKTIVITAS USAHA PETERNAKAN BERBASIS IPTEK

LAPORAN AKHIR HIBAH KKN-PPM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN PRODUKTIVITAS USAHA PETERNAKAN BERBASIS IPTEK LAPORAN AKHIR HIBAH KKN-PPM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN PRODUKTIVITAS USAHA PETERNAKAN BERBASIS IPTEK Periode ke satu dari rencana tiga periode Suranto Aw, MPd. MSi. NIDN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak olahraga. Pembelajaran keterampilan gerak merupakan salah satu bagian dari pembelajaran pendidikan

Lebih terperinci

Oleh: Dr. I Komang Sudarma, S.Pd., M.Pd Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd. Drs. I Wayan Romi Sudhita, M.Pd Drs. Ign. I Wayan Suwatra, M.Pd.

Oleh: Dr. I Komang Sudarma, S.Pd., M.Pd Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd. Drs. I Wayan Romi Sudhita, M.Pd Drs. Ign. I Wayan Suwatra, M.Pd. LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONAL GURU SD DI KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG Oleh: Dr. I Komang

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PENSIUNAN PADA PT. BANK BPD BALI KANTOR CABANG UBUD

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PENSIUNAN PADA PT. BANK BPD BALI KANTOR CABANG UBUD PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PENSIUNAN PADA PT. BANK BPD BALI KANTOR CABANG UBUD Oleh : PUTU AYU NOVIANTARI SUKRANINGSIH NIM : 1206013061 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam buku Coaching dan aspek aspek Psikologis dalam coaching

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam buku Coaching dan aspek aspek Psikologis dalam coaching BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Di dalam buku Coaching dan aspek aspek Psikologis dalam coaching Harsono (1988 : 153) mengemukakan bahwa kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

Lebih terperinci

BUPATI BULELENG PROPINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 042/384/HK/2017

BUPATI BULELENG PROPINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 042/384/HK/2017 Menimbang : Mengingat : BUPATI BULELENG PROPINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 042/384/HK/2017 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG BUPATI BULELENG a.

Lebih terperinci

LAPORAN P2M Penerapan Ipteks

LAPORAN P2M Penerapan Ipteks LAPORAN P2M Penerapan Ipteks PELATIHAN SENAM OTAK (BRAIN GYM) PADA GURU-GURU SD SE-KECAMATAN KERAMBITAN GUNA MENGATASI MASALAH BELAJAR ANAK Oleh: dr. Ni Made Sri Dewi Lestari, S.Ked.,M.Kes / NIP 198207022008122002

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga mempunyai arti yang penting dalam usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan olahraga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi sarana strategis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga menjadi kebutuhan hidup masyarakat sekarang ini. Pekerjaan menuntut kondisi fisik yang prima sehingga perlu dijaga dengan aktivitas olahraga. Untuk

Lebih terperinci