BAB III ANALISIS SISTEM LAMA
|
|
- Djaja Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III ANALISIS SISTEM LAMA Pada Bab 3 ini memberikan gambaran dan penjelasan mengenai fungsi-fungsi yang ada di sistem lama beserta basisdata yang digunakan. Aspek-aspek apa saja yang menjadi masalah sehingga suatu sistem perlu direkayasa ulang, terutama pada basisdatanya. Metode analisa yang digunakan adalah dengan melakukan observasi kebutuhan sistem secara keseluruhan. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak menjadi suatu hal yang penting dalam pembangunan sebuah sistem. Kebutuhan perangkat lunak dapat dibagi 2 kategori besar yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional. Kebutuhan fungsional meliputi kegiatan atau proses bisnis yang harus diimplementasikan di dalam perangkat lunak, sedangkan kebutuhan non fungsional meliputi semua komponen yang mendukung proses bisnis tersebut, seperti perangkat lunak akan menggunakan DBMS berbasis opensource yaitu MySQL. Untuk mendapatkan informasi kebutuhan fungsional dan non fungsional tersebut dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: 1. Wawancara; 2. Observasi. Seiring dengan kemajuan teknologi dan adanya peningkatan kebutuhan perangkat lunak, maka sebuah sistem perangkat lunak diharapkan mampu untuk direkayasa ulang, baik dari sisi program, data dan dokumentasi. Perekayasaan ulang perangkat lunak membutuhkan pendekatan-pendekatan khusus, karena menyangkut sistem yang lama (legacy system) dengan sistem yang baru. III.1 Fitur Perangkat Lunak Sistem informasi akademik Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya (Simak Fasilkom Unsri) ini menggunakan basis data berjenis indexed file based dengan ekstensi dbase file (.dbf) dan berusaha mengikuti kaidah pendekatan relasional. 33
2 Secara umum Simak memiliki fungsionalitas yang hampir sama dengan sistem informasi perguruan tinggi lainnya. Simak ini melayani beberapa kegiatan administrasi akademik antara lain yaitu: 1. Pendataan identitas mahasiswa melalui scanner OMR. Pada kegiatan ini mahasiswa baru akan diberi formulir isian biodatanya dengan menghitamkan bulatan yang disediakan di formulir. Formulir isian yang telah diisi akan diproses dengan mengambil hasilnya melalui scanner OMR, kemudian informasi yang di dalam file akan diubah formatnya dengan program dan langsung dimasukkan ke dalam file basis data. File biodata mahasiswa akan dipisahkan menjadi per jurusan. 2. Pendataan mata kuliah secara manual. 3. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) melalui scanner OMR. 4. Penerbitan Kartu Studi Mahasiswa (KSM). 5. Pengolahan nilai akademik mahasiswa. 6. Penerbitan Kartu Hasil Studi (KHS). 7. Penerbitan Daftar Kumpulan Nilai (DKN). 8. Penerbitan Transkrip Nilai Akhir (TNA). Dari hasil pengamatan dan analisa di Simak, ditemukan beberapa tabel yang digunakan (lihat Tabel III-1). Tabel III-1 Daftar tabel di Simak No Nama File Jumlah kolom Deskripsi Keterangan 1 Dosen_D3.dbf 3 Data master Berisikan informasi mengenai Dosen data dosen 2 Mhs_XXX.dbf 2 Data master Berisikan informasi mengenai Mahasiswa data mahasiswa 3 MK_XXX.dbf 6 Data master Berisikan data mengenai Matakuliah matakuliah 4 KRS_XXX.dbf 18 Data isian KRS Berisikan matakuliah apa saja mahasiswa per yang diambil mahasiswa semester dalam satu semester 5 KHS_XXX.dbf 121 Data KHS mahasiswa per semester 6 Transkrip_XXX.dbf 707 Data kumpulan nilai mahasiswa keseluruhan semester Berisikan nilai-nilai matakuliah setiap mahasiswa per semester Berisikan kumpulan nilai mahasiswa selama ia studi di jurusan itu. 34
3 Beberapa tabel yang ada di Simak dibuat per semester, data yang diperoleh per semester tersebut disimpan dalam satu file, sehingga aksesnya pun dilakukan terhadap file di semester tersebut saja. Di dalam penyebutan nama tabel diberikan simbol XXX, hal ini dikarenakan setiap data dibagi menjadi per semester dan per program studi. Di dalam Tabel III-1 itu pun terlihat ada beberapa tabel yang memiliki kolom yang dianggap telah melampaui batas jumlah kolom sebuah tabel. Kalau mengacu ke kaidah basisdata relasional, maka jumlah kolom yang dipakai seharusnya tidak terlalu banyak. Hal merupakan masalah pertama yang ditemukan di dalam Simak ini. Namun karena ke-fleksibel-annya, Simak ini dapat menyimpan kegiatan akademik dalam cakupan universitas. Untuk lebih melihat struktur data yang lebih lengkap dapat dilihat di Lampiran A. III.2 Proses Bisnis Terdapat tiga role (peran) yang ada di Simak, yaitu Dosen, Mahasiswa dan Jurusan. Namun di dalam pembuatan data induk hanya Dosen dan Mahasiswa saja yang diimplementasikan menjadi tabel. Ketiga peran tersebut menjalankan kegiatan seperti yang terlihat Gambar III-1. Gambar III-1 Diagram Fungsional Simak (Proses Bisnis) 35
4 Keterangan simbol-simbol proses bisnis: Tabel III-2 Simbol -simbol Proses Bisnis No Simbol Arti 1 Proses 2 Keputusan 3 Dokumen Diagram di atas memberikan gambaran proses kegiatan atau proses bisnis secara umum yang ada di Simak. Dari diagram di atas dapat terlihat bahwa kegiatan Simak hanya sedikit namun terlihat banyak, hal ini dikarenakan ada satu tujuan kegiatan namun melewati banyak proses terlebih dahulu. Seperti contoh, Mahasiswa akan melakukan KRS di awal semester. Mereka harus mengisi lembar kertas formulir KRS kemudian jurusan akan men-scan formulir tersebut, kemudian hasil scan akan diolah agar menjadi sebuah file tabel KRS, lalu pengecakan validitas isian formulir. Apabila ada isian formulir yang tidak valid, maka akan diperbaiki secara manual (dengan konfirmasi ke mahasiswa bersangkutan). Setelah itu diterbitkan KSM sebagai tanda mahasiswa mengambil matakuliah yang sesuai dengan apa yang diisi di formulir KRS. Hal inilah yang nantinya akan disederhanakan dan direkayasa ulang sedemikian hingga proses yang dilakukan tidak terlalu banyak namun memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya. III.3 Diagram Konseptual (Diagram ER) Pada proses pembangunan Simak ini tidak disertakan dengan dokumentasi yang berisikan aliran data atau yang disebut dengan Diagram Konseptual. Dengan melakukan pengamatan dan percobaan yang ada di Simak, maka dicoba digambarkan sendiri secara sederhana aliran data tersebut. Secara keseluruhan diagram tidaklah mengikuti kaidah penggambaran diagram konseptual yang sebenarnya, karena tersangkut basisdata yang tidak valid. 36
5 Mhs_XXX Dosen_D3 MK_XXX Prasyarat KRS_XXX KHS_XXX TRANSKRIP_XXX Gambar III-2 Diagram Konseptual Simak (Diagram ER) III.4 Diagram Fisik Berikut adalah Diagram Fisik yang dapat digambarkan dari sistem basisdata yang terdapat sistem lama: FK12 FK16 FK16 Gambar III-3 Diagram Fisik Simak 37
6 Keterangan: 1. Titik tiga kali titik (...) yang ada di tabel TRANSKRIP_XXX, KRS_XXX dan KHS_XXX menunjukkan bahwa ada penomoran kolom yang berurutan, sehingga tidak ditulis secara keseluruhan mengingat banyaknya kolom yang ada di tabel tersebut. 2. Relasi yang ada di atas belum sepenuhnya menunjukkan relasi yang benar, tetapi paling tidak mendekati, hal ini disebabkan karena kaidah-kaidah basisdata relasional yang tidak diterapkan di sistem lama ini dimana pemberian kolom-kolom yang tidak tepat dan terkesan asal-asalan. Diagram fisik adalah diagram yang menggambarkan bentuk fisik dari tabel dengan relasinya beserta kolom-kolom yang dimiliki masing-masing tabel. Namun basisdata yang ada di sistem lama sulit sekali untuk digambarkan bagaimana relasi yang benar terhadap antar tabel (dokumen rancangan PL tidak ada). Kolom NIM dan NAMA mahasiswa muncul di beberapa tabel, sehingga akan sangat memungkinkan terjadinya redundansi data. serta jumlah kolom yang melebihi batas normal (mencapai 707 kolom). Beberapa DBMS seperti Microsoft Access membatasi jumlah kolom sebanyak 255 kolom. Kebergantungan fungsi yang terdapat pada skema di atas adalah : 1. Pada Skema MHS_XXX MHS_XXX={NIM, NAMA} F = { NIM NAMA } 2. Pada Skema DOSEN_D3 DOSEN_D3={NIP, NAMA, JURUSAN} F = { NIP NAMA, JURUSAN } 3. Pada Skema MK_XXX MK_XXX={KODE_KOM, KODE_MK, NAMA_MK, SKS, SEMESTER, PRASYARAT} F = { KODE_KOM KODE_MK, NAMA_MKSKS, SEMESTER, PRASYARAT} 38
7 III.5 Pengolahan Basisdata Secara sederhana pengolahan basisdata di dalam program berjalan memenuhi hampir semua kebutuhan akademik, namun seiring berjalannya perkuliahan dan semakin banyaknya mahasiswa menjadikan data semakin banyak pula, sehingga pengelolaan data menjadi suatu hal yang penting. Salah satu contoh bagaimana program Simak dalam mengolah basisdata diberikan di Gambar III-4. Gambar III-4 Pengolahan basisdata Simak Setelah mahasiswa mengisi formulir KRS, maka jurusan akan men-scan formulir tersebut dan didapatkan file data hasil scan (*.dat). Hasil scan tersebut yang akan diolah dengan memasukkan data hasil scan ke file tabel (*.dbf; file ini telah dibuat sebelumnya). Data inilah yang akan diproses selanjutnya kemudian akan menjadi data KHS dan Transkrip. III.6 Deteksi Smells Basisdata Peningkatan fungsionalitas dari Simak ini didasarkan dengan kualitas basisdata yang dimilikinya. Berdasarkan struktur data dan informasi yang terkandung di tabel-tabelnya, maka akan dilihat sejauh mana smells yang terkandung di dalam Simak sehingga menentukan kualitas basisdata yang dimilikinya. 39
8 III.6.1 Multipurpose Column Berdasarkan struktur data Simak yang ada di Lampiran A serta diagram fisik yang terlihat di Gambar III-3, tidak terlihat adanya nilai yang ada di kolom tertentu yang memiliki tujuan lebih dari satu. III.6.2 Multipurpose Table Berdasarkan struktur data Simak yang ada di Lampiran A serta diagram fisik yang terlihat di Gambar III-3, tidak terlihat adanya tabel yang memiliki tujuan lebih dari satu. III.6.3 Data Redundan Berdasarkan struktur data Simak yang ada di Lampiran A serta diagram fisik yang terlihat di Gambar III-3, maka akan memungkinkan sekali terjadinya data yang redundan. Beberapa kolom yang berisikan informasi dari tabel tertentu muncul di tabel yang lain seperti yang digambarkan di Tabel III-3. Tabel III-3 Deteksi data redundan No Kolom/Informasi Tabel Frekuensi 1 NAMA Mhs_XXX, 3 TRANSKRIP_XXX, KHS_XXX 2 NAMA, Dosen_D3, 2 NAMAPA KHS_XXX 3 NAMA_MK NMKX MK_XXX KHS_XXX 2 Redundansi data akan memungkinkan sekali terjadi pada Kolom NAMA, karena kolom NAMA ini muncul pada beberapa tabel. Pada Simak ini terlihat kolom NAMA memiliki arti yang ganda, yaitu NAMA dapat berarti NAMA mahasiswa, atau NAMA dapat berarti NAMA dosen, sehingga kolom NAMA ini sebaiknya direstrukturisasi sehingga penamaan dan kebergantungan fungsionalnya terlihat jelas sehingga redundansi data dapat diminimalisasi. Hal ini juga berlaku untuk kolom NAMA_MK dan NMKX yang notabene memiliki kesamaan nilai atau kesamaan makna. III.6.4 Tabel yang memiliki terlalu banyak kolom Tabel yang memiliki terlalu banyak kolom akan memberikan kesulitan dalam akses data melalui program serta kecepatan akses ke data tersebut. Smell ini juga 40
9 memungkinkan sebuah kolom dapat bernilai kosong (nullable). Berdasarkan Tabel III-1 ada beberapa tabel yang dianggap memiliki kolom yang terlalu banyak, yaitu seperti yang terlihat di Tabel III-4 di bawah ini. Tabel III-4 Deteksi banyak kolom No Nama File Jumlah kolom 1 KRS_XXX.dbf 18 2 KHS_XXX.dbf Transkrip_XXX.dbf 707 Dari tabel III-4 di atas terlihat ada 2 tabel yang memiliki jumlah kolom yang terlalu banyak. Walaupun sebagian besar DBMS tidak memberikan batas maksimum jumlah kolom dalam satu tabel, namun ada pertimbangan lain yan menyebabkan satu tabel dikatakan memiliki terlalu bayak kolom antara lain: 1. Adanya kemungkinan terjadi nilai kosong dalam satu kolom. 2. Adanya relasi lebih dari satu antara dua entitas yang sama yang menyebabkan kemungkinan data yang redundan. Hal ini akan menyebabkan penurunan kualitas basisdata Simak. Selain itu pengaksesan data oleh program akan menjadi lambat dan cenderung memiliki tingkat kesalahan yang lebih tinggi. Dengan demikian tabel yang terlalu memiliki banyak kolom ini akan direstrukturisasi, kolom-kolom yang tidak memiliki kebergantungan fungsional dipindahkan ke tabel yang lebih tepat, atau lebih tepatnya tabel ini akan didekomposisi dengan mengacu ke kaidah BCNF. III.6.5 Tabel yang memiliki terlalu banyak baris Di dalam Simak ada beberapa tabel yang memungkinkan memiliki baris yang semakin bertambah seiring banyaknya mahasiswa dan kegiatan akademik masingmasing mahasiswa. Untuk melihat seberapa besar penambahan baris dalam satu tabel dapat diprediksi seperti yang terlihat di Tabel III-5 di bawah ini. Tabel III-5 Deteksi banyak baris No Nama File Jumlah kolom Prediksi Penambahan Kemungkinan terjadi banyak baris 1 Dosen_D3.dbf 3 ± 9 orang / 2 tahun Tidak 2 Mhs_XXX.dbf 2 ± 80 orang / tahun Tidak 3 MK_XXX.dbf 6 Tidak tentu Tidak 4 KRS_XXX.dbf 18 ± 80 baris / semester Ya 5 KHS_XXX.dbf 121 ± 80 baris / semester Ya 6 Transkrip_XXX.dbf 707 ± 80 baris / tahun Ya 41
10 Dari Tabel III-5 di atas terlihat ada beberapa tabel yang memungkinkan akan memiliki baris yang terlalu banyak. Memang di Simak sudah diantisipasi dengan mem-partisi tabel menjadi beberapa file, seperti yang terlihat pada tabel KRS_XXX dan KHS_XXX. Tabel ini akan berisikan baris yang sangat banyak sekali dalam kurun waktu yang sangat singkat, apalagi nanti setelah tabel-tabel itu restrukturisasi, maka akan sangat memungkinkan sekali terjadi lebih dari 2000 baris per semester, dengan asumsi ada 3 jurusan masing-masing 3 angkatan serta 40 mahasiswa per angkatan dengan masing-masing mahasiswa mengambil 6 matakuliah. Partisi ini juga akan dilakukan pada saat implementasi basisdata yang baru, namun dengan teknik-teknik yang lebih baik yang mudah diakses oleh program. III.6.6 Kolom Smart Berdasarkan struktur data Simak yang ada di Lampiran A serta diagram fisik yang terlihat di Gambar III-3, tidak terlihat adanya nilai yang ada di kolom yang menyimpan informasi lebih dari satu kegunaan. III.6.7 Takut akan perubahan Berdasarkan struktur data Simak dan fungsionalitas yang ada di dalamnya, maka akan terjadi kesulitan integritasi data jika ada rencana penambahan fungsionalitas tertentu. Struktur data akan semakin menjauhi kaidah relasional basisdata. III.7 Asumsi dan Batasan Simak Seiring dengan meningkatnya fungsionalitas dari perangkat lunak, maka sistem akan di-reengineering (rekayasa ulang). Namun dari sisi basisdata, informasi yang telah ada sebelumnya tetap harus dijaga. Dokumentasi yang tidak ada dan skema lojik basisdata yang tidak jelas mengakibatkan sistem sulit untuk ditelusuri proses modelnya. Adapun asumsi dan batasan yang terdapat di basisdata Simak yaitu: 1. Seluruh tabel yang harus dibuat terlebih dahulu sebelum melakukan pengisian data akademik. 2. Tabel Mhs_XXX dibuat dan di-split berdasarkan masing-masing jurusan. Jika nantinya akan jurusan akan bertambah, maka tabel Mhs_XXX pun akan ditambah pula. 42
11 3. Tabel MK_XXX dibuat dan di-split berdasarkan masing-masing jurusan. Jika nantinya akan jurusan akan bertambah, maka tabel MK_XXX pun akan ditambah pula. 4. Tabel KRS_XXX dibuat dan di-split berdasarkan masing-masing jurusan dan tahun akademik pengambilan KRS. Jika nantinya akan jurusan akan bertambah dna atau memasuki tahun akademik berikutnya, maka tabel KRS_XXX pun akan ditambah pula. 5. Tabel KHS_XXX dibuat dan di-split berdasarkan masing-masing jurusan dan tahun akademik penerbitan KHS. Jika nantinya akan jurusan akan bertambah dna atau memasuki tahun akademik berikutnya, maka tabel KHS_XXX pun akan ditambah pula. 6. Tabel TRANSKRIP_XXX dibuat dan di-split berdasarkan masing-masing jurusan. Jika nantinya akan jurusan akan bertambah, maka tabel TRANSKRIP _XXX pun akan ditambah pula. III.8 Kebutuhan Fungsional Sistem Baru Adapun spesifikasi kebutuhan fungsional di sistem baru adalah sebagai berikut: 1. Sistem dapat melayani mahasiswa melakukan pengisian KRS atau KPRS per semester secara online (FCS01). 2. Sistem dapat melayani dosen PA melakukan persetujuan isian KRS dan KPRS secara online (FCS02). 3. Sistem dapat melayani dosen memasukkan nilai mahasiswa per kelas per semester secara online (FCS03). 4. Sistem dapat mengolah nilai sesuai dengan aturan perkuliahan (FCS04). 5. Sistem dapat menerbitkan KSM, KHS, DNA dan TNA (FCS05). 6. Sistem dapat menerbitkan nilai mahasiswa per matakuliah per semester (FCS06). 7. Sistem dapat melayani mahasiswa mengambil beberapa matakuliah dari jurusan lain (FCS07). III.9 Kebutuhan Non Fungsional Sistem Baru Adapun spesifikasi kebutuhan non fungsional di sistem baru adalah sebagai berikut: 43
12 1. Sistem yang berbasiskan web (web based) (FCS07). 2. Tidak menggunakan scanner OMR lagi (FCS08). 3. Mahasiswa mengisi KRS dan KPRS langsung secara online (FCS09). 4. Sistem dapat digunakan di jaringan lokal saja (intranet), namun ada kemungkinan akan menjadi jaringan internet (FCS10). 5. Kemungkinan sistem baru ini akan dikembangkan ke tingkat universitas (FCS11). 6. Data yang ada di sistem lama dapat dikonversi dan dipindahkan ke sistem baru semaksimal mungkin dengan menjaga informasi yang ada di dalamnya (FCS12). III.10 Evaluasi Sistem Basisdata Berdasarkan analisa basisdata Simak di atas, ditemukan beberapa kategori database smell yang dapat dikategorikan sebagai bad smells. Tabel III-6 di bawah ini merupakan hasil evaluasi secara menyeluruh terhadap analisa basisdata simak. Tabel III-6 Evaluasi basisdata keseluruhan No Kategori Smell Status Deskripsi 1 Multipurpose column Tidak - ditemukan 2 Multipurpose table Tidak - ditemukan 3 Data Redundan Ditemukan Terdapat 3 kolom yang diidentifikasi akan terjadi data redundan 4 Tabel yang memiliki terlalu banyak kolom Ditemukan Terdapat 2 tabel yang diidentifikasi memiliki banyak kolom 5 Tabel yang memiliki terlalu banyak kolom Ditemukan Terdapat 3 tabel yang diidentifikasi akan memiliki terlalu banyak baris 6 Kolom Smart Tidak ditemukan 7 Takut akan perubahan Tidak ditemukan
BAB IV REKAYASA ULANG BASISDATA
BAB IV REKAYASA ULANG BASISDATA Pada Bab 4 ini dibuat rancangan untuk sistem baru yang dinamakan Facis. Facis ini merupakan hasil rekayasa ulang dari sistem lama (Simak). Hasil rekayasa ulang meliputi
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI RANCANGAN BASISDATA
BAB V IMPLEMENTASI RANCANGAN BASISDATA Setelah tahap perancangan, pada Bab 5 ini diuraikan proses implementasi hasil rancangan tersebut ke dalam lingkungan DBMS yaitu MySQL 5.0. Tahap implementasi ini
Lebih terperinciPENINGKATAN FUNGSIONALITAS PERANGKAT LUNAK MELALUI RESTRUKTURISASI DATA TESIS
PENINGKATAN FUNGSIONALITAS PERANGKAT LUNAK MELALUI RESTRUKTURISASI DATA (Studi Kasus: Sistem Informasi Akademik Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciPROSEDUR MANUAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012 PENDAHULUAN PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK. Pengguna : Mahasiswa
PROSEDUR MANUAL PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK Pengguna : Mahasiswa FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012 PENDAHULUAN Sistem Informasi Akademik (SIMAK) Fakultas Teknik merupakan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Teknologi Pendidikan (TekPend) : Ellina Rienovita, M.T
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Semester Program Studi Pengajar : Sistem Basis Data : 4 (Empat) : Teknologi Pendidikan (TekPend) : Ellina Rienovita, M.T A. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah :
Lebih terperinciMANUAL PENGOPERASIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR MANUAL PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH PASCASARJANA PADA TINGKAT DEPARTEMEN 2011 D i s i a p k a n o l e h : S P S - D A P - D K S I G e d u n g A H N L a n t a
Lebih terperinciMANUAL PROCEDURE PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK. Pengguna: Mahasiswa
MANUAL PROCEDURE PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK Pengguna: Mahasiswa UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2008 PENDAHULUAN Sistem Informasi Akademik dibangun untuk memudahkan struktur pengelolaan data
Lebih terperinciUser Manual SIA-Mahasiswa
2011 User Manual SIA-Mahasiswa Sistem Informasi Akademik Kemahasiswaan Akademik UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA M2011.07.13.01 USER MANUAL SISTEM INFORMASI AKADEMIK KEMAHASISWAAN Alamat web : http://sia.usd/mahasiswa/
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kegiatan akademik yang ada di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammdyah Jember sangat banyak, baik itu yang berhubungan dengan kegiatan kuliah maupun yang di luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan sistem informasi di berbagai bidang pada masa sekarang telah menuntut semakin tingginya kemampuan suatu sistem informasi antara lain dalam hal keamanan,
Lebih terperinciMEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom
MEMAHAMI KONSEP DATABASE Oleh : Yuhefizar, S.Kom Database Management System(DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan
Lebih terperinciBasis Data 1 - TIS3333
Basis Data 1 - TIS3333 3 SKS T.Informatika@2013 Normalisasi Anomali Dependensi Bentuk Normal 1 Normalisasi Proses normalisasi adalah proses menganalisa dan memperbaiki skema relasi menggunakan data atribut
Lebih terperinciBuku Panduan SIAKAD Unipdu Jombang. Fakultas Agama Islam Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang. Buku Panduan SIAKAD Unipdu
Buku Panduan SIAKAD Unipdu Jombang Fakultas Agama Islam Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang 1 SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD) UNIPDU JOMBANG SIAKAD secara khusus dirancang untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Presensi siswa merupakan hal yang tidak pernah lepas dari kegiatan belajar mengajar di sekolah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, presensi adalah kehadiran. Kehadiran
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram konteks (DFD level 0)
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan telah dilakukan dengan observasi dari lingkungan dimana sistem akan dibangun. Berikut adalah kebutuhan rinci dari sistem. A. Kebutuhan
Lebih terperinciMENU ENTRY Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) Entry judul skripsi dan data lainnya MENU INFORMASI
MENU ENTRY Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) Entry judul skripsi dan data lainnya MENU INFORMASI Informasi krs, khs dan transkrip Daftar jadual kuliah Daftar matakuliah Mencari data mahasiswa Pengumuman
Lebih terperinciModul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table
Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table Pokok Bahasan Membuat hubungan beberapa table. Edit Relational Menghapus relational Melakukan pengolahan data dari table yang terintegrasi dalam ERD. Studi Kasus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, pemakaian komputer sebagai pengolah dan pemroses data sangat diperlukan dalam berbagai bidang pekerjaan. Salah
Lebih terperinciPERANCANGAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom
PERANCANGAN BASIS DATA Alif Finandhita, S.Kom Proses perancangan basis data, terlepas dari masalah yang ditangani dibagi menjadi 3 tahapan : Perancangan basis data secara konseptual Merupakan upaya untuk
Lebih terperinciUPT. KOMPUTER UNIVERSITAS JAMBI
Universitas Jambi UPT. KOMPUTER UNIVERSITAS JAMBI 2012 A. PENDAHULUAN Siakad (Sistem Informasi Akademik) merupakan Program Aplikasi berbasis Web yang dikembangkan oleh UPT Komputer Unja guna memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) adalah sistem manajemen yang terdiri dari struktur perguruan tinggi, tanggung jawab, proses-proses, prosedur dan sumber
Lebih terperinciAplikasi Portal Mahasiswa
Aplikasi Portal Mahasiswa User Manual Level Mahasiswa Versi 4.0 16 Agustus 2013 MODUL MAHASISWA DCISTEM UNPAD 2012 i PENDAHULUAN Aplikasi Portal Mahasiswa merupakan portal informasi bagi mahasiswa UNPAD.
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN. Kontrak Perkuliahan Sistem Basis Data oleh Saiful Bahri STMIK SINUS -1-
KONTRAK PERKULIAHAN A. IDENTITAS MATA KULIAH 1. Nama Mata Kuliah : SISTEM BASIS DATA 2. Kode Mata Kuliah : 3. Beban SKS : 2 4. Semester : IV 5. Hari Pertemuan : Selasa, jam 14.30 dan Jumat jam 20.00 6.
Lebih terperinciDesain Data Base. Proses Desain Data Base
DESAIN DATA BASE Desain Data Base Proses Desain Data Base Analisis Persyaratan Desain Data Base Konseptual Desain Data Base Logika Perbaikan Skema Desain Data Base Fisik Desain Aplikasi dan Keamanan Analisis
Lebih terperinciAplikasi Mahasiswa dan KRS Online
2010 Aplikasi Mahasiswa dan KRS Online http://mahasiswa.unpad.ac.id USER MANUAL MAHASISWA MODUL MAHASISWA DCISTEM UNPAD 2010 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Daftar Gambar... 3 ABSTRAK... 4 TUJUAN... 4 MEMULAI
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM APLIKASI AKUNTANSI KESEHATAN
MODUL PRAKTIKUM APLIKASI AKUNTANSI KESEHATAN LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015 Universitas Sriwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR PENGESAHAN MODUL PRAKTIKUM
Lebih terperinciManual Book (Mahasiswa) Sistem Informasi Akademik - SIAMIK
Manual Book (Mahasiswa) Sistem Informasi Akademik - SIAMIK Direktorat Sistem Informasi UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG 2014 Fitur pada SIAMIK yang dapat diakses oleh Mahasiswa : 1. Mengubah password login.
Lebih terperinci3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada
Lebih terperinciLEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS JAMBI
PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM APLIKASI PELAKSANAAN PERKULIAHAN SEMESTER PENDEK YANG TERINTEGRASI DENGAN SIAKAD PADA SUB.BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JAMBI LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciDesain Sistem SIAK Versi Dokumen 1.1
Desain Sistem SIAK Versi Dokumen 1.1 Hal. 1/29 Daftar Isi 1. DESAIN SISTEM SIAK... 4 1.1 User yang Terlibat dalam SIAK... 4 1.1.1 Level Pengguna... 4 1.1.2 Hak Akses SIAK... 4 1.2 Desain Arsitektur SIAK...
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Taham analisis sistem merupakan tahap penguraian atau tahap penjabaran dari suatu sistem utuh ke dalam komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciBASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS
BASIS DATA Model Data Relational Fakultas Ilmu Komputer UDINUS MODEL DATA RELATIONAL Data Model High Level Lower Level Model Data Relational Kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing-masing relasi (relations)
Lebih terperinciManual Sistem Informasi Akademik EduSystem Manual for Student
1.0.0 Ver Manual Sistem Informasi Akademik EduSystem Manual for Student Manual ini memberikan uraian langkah per langkah untuk menggunakan Sistem Informasi Akademik (Edusystem) bagi seorang Mahasiswa Universitas
Lebih terperinciUser Manual SIA-DPA. Sistem Informasi Akademik Dosen Pembimbing Akademik YOGYAKARTA M UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2011 User Manual SIA-DPA Sistem Informasi Akademik Dosen Pembimbing Akademik UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA M2011.05.18.01 USER MANUAL SISTEM INFORMASI AKADEMIK DPA Alamat web : http://sia.usd/dpa/
Lebih terperinciMANUAL KRS ONLINE http://simpadu.unm.ac.id
MANUAL KRS ONLINE http://simpadu.unm.ac.id Sebelum mengisi KRS online baiknya Anda perhatikan petunjuk berikut ini Pastikan Anda telah membayar SPP karena syarat untuk mengisi KRS online adalah pembayaran
Lebih terperinciAplikasi KRS Online. User Manual Level Mahasiswa. Versi Desember 2011
Aplikasi KRS Online User Manual Level Mahasiswa Versi 2.0 27 Desember 2011 MODUL MAHASISWA DCISTEM UNPAD 2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI.. 2 DAFTAR GAMBAR. 3 PENDAHULUAN. 4 MEMULAI APLIKASI MAHASISWA DAN KRS
Lebih terperinciSistem Informasi Akademik (SIAKAD) Modul Dosen. Tim Siakad Puskom UNY
Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Modul Dosen Tim Siakad Puskom UNY UPT Pusat Komputer Universitas Negeri Yogyakarta 2005 Siakad UNY pengembangan terbaru ini adalah sebuah sistem informasi berbasis web.
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI KARTU RENCANA STUDI DAN KARTU HASIL STUDI ONLINE. Oleh: Ari Zusnan Fahrudin, Eko Purwanto STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK
SISTEM INFORMASI KARTU RENCANA STUDI DAN KARTU HASIL STUDI ONLINE Oleh: Ari Zusnan Fahrudin, Eko Purwanto STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Sekolah Tinggi Agama Islam Mambaul ulum Surakarta adalah salah
Lebih terperinciPEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi
PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018 1 PROSEDUR KERJA PRAKTEK Start Prasyarat : Min. SKS lulus
Lebih terperinciDatabase Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database
1 Yang di bahas pada bab ini : Pengantar Database Pengertian Database Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1.1. Pengantar
Lebih terperinciPETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK
PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015 Mahasiswa mengunjungi alamat akses, yaitu: http://www.akademik.unsri.ac.id Gambar 1. Pemilihan fakultas pada tampilan
Lebih terperinciBASIS DATA. Desain Database dan Normalisasi. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS
BASIS DATA Desain Database dan Normalisasi Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Relasi (review) Kumpulan atribut yang nilainya : Setiap atribut harus berharga tunggal. Semua harga pada suatu atribut harus mempunyai
Lebih terperinciSilahkan klik link SIAMA (Link untuk Mahasiswa) untuk masuk kehalaman login SIAMA, maka muncul tampilan halaman seperti gambar dibawah ini :
B. SISTEM INFORMASI MAHASISWA (SIAMA) SIAMA adalah aplikasi berbasis web yang berfungsi untuk membantu mahasiswa melakukan transaksi administrasi kuliah. SIAMA dapat diakses melalui laman SIPADU yang sudah
Lebih terperinciKurikulum Kurikulum Mahasiswa Angkatan 2015 dan sebelumnya. Mahasiswa angkatan 2016 dan setelahnya
OUTLINE Kurikulum Perwalian Alur Perwalian Aturan Perwalian KSM dan KHS Hal-hal yang harus diperhatikan Daftar Dosen Wali Kurikulum merupakan perangkat matakuliah yang akan diberikan oleh Prodi Informatika
Lebih terperinciPETUNJUK KEY IN (KRS ONLINE) VIA WEB (INTERNET)
PETUNJUK KEY IN (KRS ONLINE) VIA WEB (INTERNET) Jalankan web browser (mozilla firefox, internet explorer atau yang lain) lalu panggil alamat http://krs.umy.ac.id maka akan muncul halaman beranda web krs
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGGUNAAN SIMAK (SISTEM INFORMASI AKADEMIK) UNIVERSITAS UDAYANA
BUKU PANDUAN PENGGUNAAN SIMAK (SISTEM INFORMASI AKADEMIK) UNIVERSITAS UDAYANA Berikut ini adalah panduan penggunaan SIMAK (Sistem Informasi Akademik) Universitas Udayana. 1. Login imissu. Setiap mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Pengolahan Nilai Mahasiswa 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi saat ini maka kebutuhan penyimpanan data dalam skala yang besar sangat dibutuhkan terutama untuk perusahaanperusahaan besar,
Lebih terperinciBasis Data Modul Teori
Basis Data Modul Teori Kosidin SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER JABAR STMIK JABAR Jl. Soekarno Hatta No. 775-777 Tlp./Fax (022)7335108 Bandung 40293 Pengertian Basis Data Basis : Sebuah
Lebih terperinciMATERI SOSIALISASI HAK AKSES DOSEN DALAM SISTEM INFORMASI AKADEMIK
MATERI SOSIALISASI HAK AKSES DOSEN DALAM SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012 I. PENDAHULUAN Sistem Informasi Akademik (SIMAK Backoffice) dibangun untuk memudahkan struktur pengelolaan
Lebih terperinciHalaman Login Sistem Informasi Akademik Universitas Batam
Daftar Isi Halaman Login Sistem Informasi Akademik Universitas Batam... 1 1. Akses Halaman Sistem Informasi Akademik... 1 2. Login Sistem Informasi Akademik... 1 Halaman Utama Sistem Informasi Akademik
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN BAGI MAHASISWA
PANDUAN PENGGUNAAN BAGI MAHASISWA SIPENSAMA TE-UM SIPENSAMA TE-UM (Sistem Informasi Pendaftaran Sajian Mata Kuliah Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang) Daftar Isi Bagian I. Pendahuluan...
Lebih terperinciPANDUAN AKADEMIK dan SIA ONLINE Tahun Akademik 2017/2018 DAFTAR ISI I. LANGKAH ENTRY DATA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIA-ONLINE)...
DAFTAR ISI I. LANGKAH ENTRY DATA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIA-ONLINE)... A. Portal Akademik... B. Profil dan Password... C. Ambil KRS... D. Hapus KRS... E. Kartu Rencana Studi... F. Kartu Hasil Studi...
Lebih terperinciMODUL 1 SEPUTAR PERANCANGAN DATABASE. 1.1 Entity-Relationship Model (ER Model) dan Entity Relationship Diagram (ERD)
MODUL 1 SEPUTAR PERACAGA DATABASE TUJUA PRAKTIKUM 1. Praktikan mampu menggambarkan ERD dengan baik dan benar dengan ER Modeling. 2. Praktikan dapat memahami konsep Basis Data Relasional. 3. Praktikan mampu
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I
SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama
Lebih terperinciSistem Informasi Akademik Akademi Kebidanan Borneo Medistra Balikpapan (SIAKAD AKBMB) merupakan sebuah sistem informasi berbasis website yang
Sistem Informasi Akademik Akademi Kebidanan Borneo Medistra Balikpapan (SIAKAD AKBMB) merupakan sebuah sistem informasi berbasis website yang dikembangkan dan diimplementasikan di Akademi Kebidanan Borneo
Lebih terperinciHAL YANG PENTING DIINGAT DI DALAM TAHAPAN NORMALISASI
HAL YANG PENTING DIINGAT DI DALAM TAHAPAN NORMALISASI BENTUK TIDAK NORMAL/UNNORMALIZED (RECORD/TUPEL MASIH MEMILKI ELEMEN DATA BERULANG) BENTUK NORMAL PERTAMA/FIRST NORMAL FORM (1NF) (RECORDS/TUPEL MASIH
Lebih terperinciALUR REGISTRASI MAHASISWA
ALUR REGISTRASI MAHASISWA START Mhs Bayar SPP/UKT ke Bank Mhs Baru Meminta UserId dan Password (Untuk Login Keweb SIMAK Unud) ke PS. Psikologi Fk Unud Mhs Menyusun KRS Berdasarkan IPS Yang Diperoleh SMT
Lebih terperinciDESAIN DATABASE DAN NORMALISASI
DESAIN DATABASE DAN NORMALISASI Relasi (review) Kumpulan atribut yang nilainya : Setiap atribut harus berharga tunggal. Semua harga pada suatu atribut harus mempunyai tipe yang sama. Setiap atribut harus
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dapat dilihat dari. menekankan pada komponen atau elemennya.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Definisi sistem menurut buku sistem teknologi informasi sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang membentuk satu kesatuan
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS BASIS DATA I
LAPORAN TUGAS BASIS DATA I Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Basis Data I yang dibimbing oleh Bapak Muhammad Zainal Arifin Oleh : KATYA LINDI CHANDRIKA 140535605307 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS
Lebih terperinciERD MAPPING BASIS DATA. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.
ERD MAPPING BASIS DATA Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. PRE TEST Sebutkan langkah-langkah perancangan basis data? Jelaskan! Jelaskan mengenai jenis-jenis relasi. Jabarkan! Jelaskan mengenai derajat relasi.
Lebih terperinciMEMBANGUN SISTEM INFORMASI DOSEN PENGAMPU PADA AMIK AKMI BATURAJA
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI DOSEN PENGAMPU PADA AMIK AKMI BATURAJA Estiningrum Program Studi Manajemen Informatika, AMIK AKMI Baturaja Jl. A. Yani No. 267 A Baturaja, OKU, Sumatera Selatan Email: estiningrum@gmail.com
Lebih terperinciTATA CARA PENGISIAN KRS ONLINE
TATA CARA PENGISIAN KRS ONLINE Universitas Madura sejak tahun Akademik 2011_2012 pada semester genap telah memulai pelaksanaan pengisian KRS secara online dan pelaksanaan pengisian KRS secara online ini
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :
SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : BAB III : Basis Data Relasional Pengertian : Pada model relasional, basis data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri atas baris (record) dan kolom (field).pertemuan
Lebih terperinci2. Login Gunakan Username dan password masing-masing program studi.
Program Studi 1. Buka browser dan ketik alamat Program Siakad Universitas Jambi : http://siakad.unja.ac.id atau untuk jaringan lokal ketik http://10.10.10.10 Maka muncul Laman sebagai berikut : 2. Login
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM APLIKASI AKUNTANSI INDUSTRI
MODUL PRAKTIKUM APLIKASI AKUNTANSI INDUSTRI LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015 Universitas Sriwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR PENGESAHAN MODUL PRAKTIKUM
Lebih terperinci: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA
NAMA : ENDRO HASSRIE NIM : 41813120047 MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA Pemodelan data (ER Diagram) adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang
Lebih terperinciBAB I. PORTAL MAHASISWA
BAB I. PORTAL MAHASISWA Portal mahasiswa merupakan sistem infomasi yang dirancang khusus untuk kemudahan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan akademik. Untuk itu, maka dibuatkan fitur seperti berikut
Lebih terperinciWorkshop. Sisfo Kampus Administrasi Prodi
Workshop Sisfo Kampus 2005 Administrasi Prodi www.sisfokampus.net Oktober 2005 Agenda Pelatihan 1. Administrasi Jadwal Perkuliahan 2. Registrasi Ulang Mahasiswa 3. Isi KRS Mahasiswa 4. Absensi 5. Ubah
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM UJIAN ONLINE
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bagian ini akan dibahas perancangan sistem ujian online, konsep ketergantungan serta normalisasi basis data relasional. 3.1 PERSIAPAN KEBUTUHAN SISTEM Didalam pengembangan
Lebih terperinciManual Book (Mahasiswa)
Manual Book (Mahasiswa) SIAP Sistem Informasi Akademik UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL Universitas Pancasakti Tegal Jl. Halmahera KM. 01 Kota Tegal Kota Tegal Jawa Tengah 52121 Indonesia 0283-351082 1 DAFTAR
Lebih terperinciPENERAPAN CONSTRINE TABLE PADA DATABASE
PENERAPAN CONSTRINE TABLE PADA DATABASE Agus Winarno Abstraksi : Data diagram dideskripsikan banyak tabel yang mewakili setiap satuan proses secara nyata dimana atribut tabel dibentuk diantaranya sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi persaingan bisnis dan industri yang semakin ketat pada saat ini, hampir seluruh badan usaha atau organisasi berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas
Lebih terperinciALUR PELAKSANAAN HER-REGISTRASI ADMINISTRASI DAN HER-REGISTRASI AKADEMIK TAHUN AKADEMIK SEMESTER GENAP UNTUK MAHASISWA
ALUR PELAKSANAAN HER-REGISTRASI ADMINISTRASI DAN HER-REGISTRASI AKADEMIK TAHUN AKADEMIK 2014-2015 SEMESTER GENAP UNTUK MAHASISWA GAMBAR KEGIATAN MATERI/OUTPUT WAKTU KEGIATAN Mulai A. HER-REGISTRASI ADMINISTRASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sepak bola Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan sebuah wadah bagi aktivitas kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat
Lebih terperinciNormalisasi Lanjut. I. Review Normalisasi
Normalisasi Lanjut I. Review Normalisasi Definisi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam tabeltabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu ogranisasi. Tujuan dari
Lebih terperinciTSM
(Sistem Informasi Manajemen dan Akademik Trisakti School of Management versi 2.0) www.stietrisakti.ac.id www.tsm.ac.id 2017 TSM SIMATris 2.0 Panduan Penggunaan untuk Mahasiswa 1 dari 19 DAFTAR ISI Prosedur
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMESTER PENDEK (SP)
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan
Lebih terperinciSOSIALISASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAK) UNDIKSHA
SOSIALISASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAK) UNDIKSHA PROSES AKTIVASI MAHASISWA - Dilakukan disetiap semester - Langkah-langkah : o Mahasiswa membayar biaya kuliah di Bank. TEPAT WAKTU. o Mahasiswa menyerahkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow,
4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini digunakan untuk melihat proses-proses sistem baru yang akan dibuat. Dari analisa sistem ini juga bisa melihat perbedaan antara sistem
Lebih terperinciTUGAS I BERKAS DAN BASIS DATA E-R Diagram
TUGAS I BERKAS DAN BASIS DATA E-R Diagram DISUSUN OLEH Wahyono ( 10892 ) Dosen Pengampu Sigit PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA 3 SKS
SISTEM BASIS DATA 3 SKS Oleh : Darmin, S.Kom darmin1112@gmail.com Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal LOGO Model Data Relasional Tujuan Instruksional Umum (TIU) Mahasiswa dapat mengerti dan memahami
Lebih terperinciPANDUAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNTUK MAHASISWA
PANDUAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNTUK MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA GAMA LUMAJANG Jl. Jend. Gatot Subroto No. 4 Lumajang DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... 1 1. Login pada sistem informasi
Lebih terperinciKonsep Database 1.2. PENGERTIAN DATABASE DAN TERMINOLOGI DALAM DATABASE
Bab 1 Konsep Database POKOK BAHASAN: Akan dibahas perlunya data dalam banyak bidang Beberapa jenis database yang banyak digunakan dalam membangun aplikasi Pengenalan Access 1.1. PERLUNYA DATA Data diperlukan
Lebih terperinciMAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA MODEL DATA. Disusun oleh: Ainun Aisyiyah Iman Safuad Ismi Fadhilah
MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA MODEL DATA Disusun oleh: Ainun Aisyiyah 2014001690 Iman Safuad 2014001726 Ismi Fadhilah 2014001729 AMIK Harapan Bangsa Surakarta 2015 MODEL DATA A. Pengertian Model Data
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB 7 MERANCANG BASIS DATA
BAB 7 MERANCANG BASIS DATA Tujuan Pembelajaran: Memahami kaidah Perancangan Basis Data 7.1 Pentingnya Perancangan Basis Data yang Baik 7.2 Macam-macam Relasi Tabel 7.3 Memahami Normalisasi 7.4 Latihan
Lebih terperinciSistem Informasi Akademik. (SIKAD Mahasiswa)
Sistem Informasi Akademik (SIKAD Mahasiswa) 2 Daftar Isi BAGIAN 1 TINGKATAN PEMAKAI... 5 1.1. MAHASISWA... 5 BAGIAN 2 FASILITAS UTAMA... 6 2.1. HALAMAN DEPAN... 6 2.1.1. Melihat Pengumuman... 6 2.1.2.
Lebih terperinciRevisi ke : - Tanggal : 13 Februari Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD. Dikaji ulang oleh : Wakil Dekan 1
DAN KARTU PERUBAHAN RENCANA STUDI FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO (SOP-FAPETKAN-UTD-14-002) Revisi ke : - Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD Dikaji
Lebih terperinciPanduan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIMPADU)
Halaman 1 dari 8 Halaman Panduan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIMPADU) Untuk : Mahasiswa STIKES Nani Hasanuddin Andi Rahmat http://www.boegismedia andirahmat@boegismedia.com Prolog Panduan ini disusun
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS) MAHASISWA UNIVERSITAS MA ARIF NAHDLATUL ULAMA KEBUMEN
MANUAL PROSEDUR PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS) MAHASISWA UNIVERSITAS MA ARIF NAHDLATUL ULAMA Revisi : Tanggal : Disetujui oleh : Pembantu Rektor I Tanggal: Tanggal: Tanggal: Disiapkan oleh: Dikaji
Lebih terperinciTSM
(Sistem Informasi Manajemen dan Akademik Trisakti School of Management versi 2.0) www.stietrisakti.ac.id www.tsm.ac.id 2017 TSM SIMATris 2.0 Panduan Penggunaan untuk Mahasiswa 1 dari 22 DAFTAR ISI Prosedur
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN SITUS PERWALIAN Versi User : Sekretariat Jurusan
BUKU PEDOMAN SITUS PERWALIAN Versi User : Sekretariat Jurusan Universitas Komputer Indonesia Direktorat ICT & Multimedia DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 SITUS PERWALIAN
Lebih terperinciIAIN WALISONGO SEMARANG
PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK IAIN WALISONGO SEMARANG OLEH TIM PENGEMBANG SISTEM INFORMASI AKADEMIK IAIN WALISONGO SEMARANG GAMBARAN UMUM Sistem Informasi Akademik IAIN Walisongo Semarang
Lebih terperinciMANUAL BOOK/ USER GUIDE BUKU MANUAL/ PANDUAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK dan KEUANGAN TERPADU (SIAKAD)
1 MANUAL BOOK/ USER GUIDE BUKU MANUAL/ PANDUAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK dan KEUANGAN TERPADU (SIAKAD) 1. MENU UTAMA Menu Utama ada menu awal dari SIAKAD UNMA, dimana pada menu utama akan ditampilakan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Akademik Untuk Meningkatkan Kinerja Manajemen
Perancangan Sistem Informasi Akademik Untuk Meningkatkan Kinerja Manajemen (Studi Kasus : Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire) Arfan Natan Palumpun 1, Abraham Lomi 2, Fourry Handoko 3 1) Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang berkembang pesat, hampir
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang berkembang pesat, hampir semua sektor kehidupan menggunakan teknologi informasi untuk mendukung pekerjaan operasional mereka
Lebih terperinciWebsite Sistem Portal Mahasiswa
Website Sistem Portal Mahasiswa Selain sistem portal yang ada dikampus STTA, STTA juga menyediakan sistem portal akademik berbasis web yang bisa diakses oleh civitas akademika dan orang tua mahasiswa diluar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem, data dan informasi 2.1.1 Sistem Menurut Fathansyah (2004, p2), kata sistem selalu berkonotasi pada 3 hal utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap
Lebih terperinciYang di bahas pada bab ini : Abstraksi Data Mode Database Relasi Model Data Entity Relationship
2 Yang di bahas pada bab ini : Abstraksi Data Mode Database Relasi Model Data Entity Relationship Diagram Entity Relationship (Diagram E-R) Tahapan Membuat Diagram E-R Database Management System(DBMS)
Lebih terperinci