DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-4 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-4 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG"

Transkripsi

1 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-4 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Selasa 2. Tanggal : 11 Oktober Waktu : WIB WIB 4. Tempat : R. Rapat Nusantara V 5. Pimpinan Sidang : 1. GKR Hemas (Wakil Ketua DPD RI) 2. Prof. Dr. Farouk Muhammad (Wakil Ketua DPD RI) 3. Dr. Hj. Maimanah Umar, MA. (Anggota DPD RI Tertua) 4. Riri Damayanti (Anggota DPD RI Termuda) 6. Sekretaris Sidang : 1. Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto (Sekretaris Jenderal DPD RI) 7. Panitera 1. Ir. Sefti Ramsiaty, M.M. (Kepala Biro Persidangan I) 2. Adam Bachtiar, S.H., M.H. (Kepala Biro Persidangan II) 8. Acara : 1. Pengisian Kekosongan Pimpinan DPD RI dari Wilayah Barat dipimpin oleh Pimpinan DPD RI; 2. Pemilihan Ketua DPD RI dipimpin oleh Pimpinan Sementara; 9. Hadir : Sesi 1: 118 Orang Sesi 2: 103 Orang 10. Tidak hadir : Sesi 1: 13 Orang Sesi 2: 28 Orang

2 II. JALANNYA SIDANG: SIDANG DIBUKA PUKUL WIB Mohon perhatian. Rekan-rekan para senator di mohon mengambil tempat duduk masing-masing. Baik. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Masih kurang kompak kayanya. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah. Salam sejahtera bagi kita semua. Shalom. Om swastiastu. Sebelum memulai Sidang Paripurna Luar Biasa Dewan Perwakilan Daerah. Marilah kita memnyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kepada para anggota DPD dan seluruh hadirin dimohon untuk berdiri dan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. PEMBICARA: PADUAN SUARA Hiduplah Indonesia raya Indonesia tanah airku. Tanah tumpah darahku. Disanalah aku berdiri. Jadi pandu ibuku. Indonesia kebangsaanku. Bangsa dan Tanah Airku. Marilah kita berseru. Indonesia bersatu. Hiduplah tanahku. Hiduplah negriku. Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku negriku yang kucinta. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Hiduplah Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku negriku yang kucinta. 1

3 Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Hiduplah Indonesia Raya. Dipersilakan duduk kembali. Dengan mengucapkan bismillahhirrohmannirrohim. Dengan nama Tuhan Yang Maha Kuasa Sidang Paripurna Luar Biasa ke-4 Dewan Perwakilan Daerah ini kami buka dan dinyatakan dibuka buat umum. KETOK 1X Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaiakan oleh Sekretarian Jenderal sampai saat ini telah hadir 84 orang yang menandatangani absen dan ada 3 orang ijin. Dengan demikian sesuai dengan ketentuan Tata Tertib telah memenuhi kuorum lebih dari 50% karena itu sidang akan kami lanjutkan. Sidang dewan yang mulia. Sesuai dengan jadwal acara sidang Paripurna luar biasa ini memiliki 2 agenda : 1. Pengisian kekosongan pimpinan DPD RI dari wilayah Barat dipimpin oleh pimpinan DPD RI. 2. Pemilihan Ketua DPD RI dipimpin oleh Pimpinan sementara DPD RI. Sebelum melanjutkan sidang ini sesuai dengan peraturan tata tertib DPD RI dan kesepakatan dalam rapat Panmus tadi pagi kami memandang perlu untuk terlebih dahulu menyampaikan tata cara pemilihan Pimpinan DPD RI dalam rangka pengisian kekosongan Pimpinan DPD RI dari wilayah Barat dan pemilihan Ketua DPD RI. Berkenaan dengan itu saya persilakan kepada Sekretaris Jenderal untuk membacakan tata cara pemilihan Pimpinan DPD RI. Silakan. PEMBICARA: Prof. Dr. SUDARSONO HARDJOSOEKARTO (SESJEN DPD RI) Bismillahhirrohmannirrohim. Pedoman tata cara pengisian kekosongan Pimpinan DPD RI dari wilayah Barat dan pemilihan Ketua DPD RI. Telah kami bagi secara, sebelum dibuka sidang dan kami akan bacakan pada huruf B. B. Pemilihan calon pimpinan DPD wilayah barat. Setiap anggota memilih satu bakal calon pimpinan DPD dari wilayah barat. Calon pimpinan DPD yang memperoleh suara terbanyak pada wilayah barat ditetapkan menjadi pimpinan DPD terpilih. Dalam hal terdapat lebih dari satu bakal calon pimpinan DPD yang mendapatkan suara terbanyak yang sama pada wilayah barat yang sama dilakukan pemilihan ulang. C. Pemilihan Ketua DPD RI. 1. Pimpinan terpilih melakukan Musyawarah untuk mufakat untuk menentukan Ketua DPD RI, Wakil Ketua 1 DPD RI dan Wakil Ketua 2 DPD RI. 2. Jika musyawarah mufakat tidak tercapai maka dilaksanakan pemungutan suara untuk menentukan Ketua DPD RI, Wakil Ketua 1 DPD RI dan Wakil Ketua 2 DPD RI. 3. Anggota memilih satu dari tiga pimpinan DPD terpilih untuk menjadi ketua. 2

4 4. Calon ketua yang mendapatkan suara terbanyak dari jumlah suara sah ditetapkan menjadi ketua terpilih. 5. Pimpinan DPD terpilih yang mendapatkan suara terbanyak kedua dan ketiga secara berurutan ditetapkan sebagai Wakil Ketua 1 dan Wakil Ketua Dalam hal terdapat lebih dari satu calon ketua yang mendapatkan jumlah suara terbanyak sama dilakukan pemilihan ulang khusus terhadap calon ketua yang memiliki jumlah terbanyak sama tersebut. 7. Calon ketua yang memiliki suara terbanyak pada pemilihan ulang ditetapkan sebagai ketua. 8. Apabila Pimpinan DPD terpilih yang mendapatkan suara terbanyak kedua dan ketiga mengundurkan diri Pimpinan DPD terpilih tersebut digantikan oleh calon Pimpinan DPD suara terbanyak berikutnya dari wilayah yang sama. Peresmian Pimpinan DPD : 1. Ketua dan wakil ketua terpilih sebelum mangku jabatannya mengucapkan sumpah janji dalam sidang Paripurna dipandu oleh Ketua MA. 2. Ketua dan wakil ketua terpilih diresmikan menjadi Pimpinan DPD dengan keputusan DPD yang ditandatangani oleh pimpinan sementara. 3. Pimpinan sementara menyerahkan palu sidang secara simbolis sebagai bukti serah terima pimpinan sidang kepada pimpinan. Langkah-langkah pemungutan suara secara tertutup garing rahasia pemilihan pimpinan DPD RI dalam rangka pemilihan kekosongan pimpinan DPD RI : 1. Penandatanganan daftar hadir sebelum hadir disidang setiap anggota menandatangani daftar hadir, penandatanganan daftara hadir tidak boleh diwakilkan. 2. Persiapan pelaksanaan pemungutan suara setelah sidang memenuhi kuorum pimpinan rapat membuka sidang. Pimpinan sidang memeberikan penjelasan mengenai materi yang pengambilan putusannya dilakukan berdasarkan suara terbanyak secara rahasia. Tata cara penyampaian suara, tata cara penghitungan suara. 3. Pengambilan kartu bukti hadir dan penukaran kartu bukti hadir dengan kartu suara. Petugas memanggil nama Anggota DPD berdasarkan Provinsi secara berurutan sesuai dengan daftar hadir. Anggota DPD menandatangani, mendatangi petugas pemberi kartu bukti hadir yang telah ditandatangani petugas. Anggota DPD menyerahkan kartu bukti hadir kepada petugas penerima kartu bukti hadir untuk selanjutnya menerima kartu suara dari petugas pemberi kartu suara. 4. Penyampaian suara. Penyampaian suara dilakukan didalam bilik suara. Penyampaian suara dilakukakn dengan menulis nama salah satu calon pimpinan DPD RI yang dipilih atau dengan menulis abstain apabila tidak ada calon yang dipilih pada kartu suara. Kartu suara dilipat sehingga tulisan tidak tampak. Anggota DPD memasukan kartu suara kedalam kotak suara. Setelah menggunakan hak suara anggota kembali ketempat duduknya semula. 5. Persiapan penghitungan suara. Para saksi yang berasal dari masing-masing wilayah menempati tempat yang telah ditentukan. Petugas membawa kotak suara kemeja penghitungan suara. Petugas menghitung jumlah kartu bukti hadir dan kartu suara. 6. Penghitungan suara. Penghitungan suara dilakukan oleh petugas dengan membuka dan memeriksa setiap kartu suara serta menyebutkan piliha yang tertulis pada kartu suara dihadapan para saksi. Petugas mencatat perolehan suara dalam lembar hasil pemungutan suara. 3

5 7. Pengumuman hasil pemungutan suara. Setelah kartu suara selesaio dihitung, lembar hasil pemungutan suara disampaikan kepada pimpinan sidang. Pimpinan sidang mengumumkan hasil pemungutan suara. 8. Penetapan hasil pemungutan suara. Pimpinan sidang menetapkan hasil pemungutan suara. Demikian pembacaan pedoman dan langkah-langkah pemungutan suara secara tertutup pemilihan pimpinan DPD RI. Terima kasih. Dalam rapat Panmus tadi ada klausal yang nampaknya masih perlu ditegaskan yang tercantum dalam tata tertib yaitu terkait dengan fakta intergritas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (2) selain tersebut huruf A, B dan C ditambahkan dalam hal terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam poin B artinya tidak melakukan politik uang baik langsung dan tidak langsung maka calon pimpinan tersebut digugurkan. Kemudian yang kedua calon yang menjabat sebagai pimpinan alat kelengkapan mengundurkan diri jika telah terpilih dan akan diambil sumpahnya. Yang lain-lain sesuai dengan tatat tertib. Terima kasih kepada Sekretariat Jenderal telah membacakan tata tertib cara pemilihan Pimpinan DPD RI dalam rangka pengisian kekosongan Pimpinan DPD RI dari wilayah barat dan Pemilihan Ketua DPD RI. Bakal calon pimpinan dari wilayah barat kami persilakan untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon untuk diisi kemudian dikembalikan.untuk itu sidang kami skors. PEMBICARA: Dr. Pdt. RUGAS BINTI, BD., M.Div., D.Min. (KALTENG) Pimpinan, sebelum di skors bakal calon tolong dipersiapkan panitia pelaksanaannya pimpinan jadi sehingga ada di depan, dimana mejanya, kemana diambil, kepada siapa diserahkan pimpinan. Terima kasih kembalikan. Iya silakan menyiapkan. Silakan. PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (SUMSEL) Ini sebelum diskorskan pimpinan ya. Bismillah. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya A.M. Iqbal Parewangi, B-104 menggunakan hak saya sebagai Senator RI asal Sumsel minta penjelasan pada Pimpinan DPD RI sekaligus dalam posisi menyambut 39 kandidat dari barat. Penjelasan yang saya minta adalah tolong pimpinan jelaskan agar siapapun nanti yang terpilih tidak dalam posisi cacat hukum dalam proses ini satu. Yang kedua tidak berpotensi tergugat hukum dan yang ketiga atau tidak berpotensi memunculkan masalah hukum terkait dengan pra peradilan. B-104 minta pimpinan menjelaskantiga hal itu. Terima kasih. 4

6 Baik terima kasih. Yang terhormat Senator Iqbal. Itu sudah tercantum di dalam fakta intergritas dan karena ini potensi belum bisa kita buktikan tentu kalau di kemudian hari terbukti itu akan dijadikan ada di dalam sana bersedia mengundurkan diri. Itu di dalam faktanya. Itulah yang tadi kita sepakati. Terima kasih. PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (SUMSEL) Lanjut ketua. Pasal 54 ayat (3) bakal calon Ketua atau Wakil ketua DPD pengganti sesuai keterwakilan wilayah yang sama dengan Ketua atau Wakil Ketua DPD yang berhenti. Pasal ini saya tergugah oleh Senator Abdurahman Lahabato yang menyebut isyarat bahwa pasal ini berujung pada siapa yang terpilih dari barat maka itu otomatis jadi ketua. Saya ikuti dengan cermat tadi tentang tata aturan itu tapi tata aturan itu dasar hukumnya tolong pimpinan jelaskan. Itu yang saya maksud tidak cacat hukum, tidak berpotensi tergugat hukum dan atau memunculkan masalah hukum di kemudian hari. PEMBICARA: Drs. H. GHAZALI ABBAS ADAN (ACEH) Pimpinan, saya juga ingin jelaskan sedikit. Ghazali Abbas dari barat. Terima kasih. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya masih ketawa kan ini? Masih. Kemarin kita sudah rapat teman-teman wilayah barat suasana sangat cair, kita sambil ketawa ketiwi ya. Ini ya ternafikan, terbantahkan ada ungkapan liar selama ini bahwa DPD sedang berebut kekuasaan. Terbantahkan dengan suasana kemarin wilayah Sumatera. Semua teman-teman begitu akrab menyampaikan pendapatnya dan berangkulan foto bersama dengan acungan jempol dan kami yakini tidak ada seorang pun yang bermasalah. Apalagi menyangkut dengan masalah hukum. Semua qulhum nafiif, bersih, pakai bahasa santri sedikit. Iya itu yang pertama saya ingin beri penjelasan. Ini teman-teman masuk tadi sambil ketawa-ketawa dari barat yang bermusabaqoh. Kita bukan berkompetisi tapi bersanding untuk kemasalahatan apa namanya DPD akan datang. Kemudian tadi juga saya lihat teman-teman para kandidat juga sama suasana seperti kemarin tidak ada masalah. Dan inipun ternafikan ungkapan liar DPD akan terpecah belah lantaran kasus teman kita yang kita hormati kemarin itu. Jadi ini penjelasan dari saya yang saya lihat, saya bukan calon saya paling netral ini. Kendati pakai jas jangan dianggap saya jadi calon ini. Jadi ini penjelasan, jadi saya harap kepada teman-teman percayalah karena kami di Sumatera orang-orang yang beradab, orang-orang yang santun, orang yang berahlak dan berukhuwah. Ukhuwah wataniah kendati beda suku, beda agama tetap bersatu untuk Indonesia. Terima kasih. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Wa alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Saya rasa sudah clear bagaimana pak? kita buka kembali dengan suasana sama-sama suasanan cair sama-sama semangat. 5

7 PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (SUMSEL) Ketua. Iya. PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (SUMSEL) Terima kasih kembali Ghazali abbas dari Aceh. Sebuah jaminan tentang kondisi pemilihan hari ini akan cair itu suara dari barat. Saya ingin menegaskan pribadi saya dari timur, saya bahkan mendapatkan setangkup kembang, sekuntum bunga, saya bahkan mendapatkan secerca visi misi dan untuk itu Pak Abbas, Pak Ghazali Abbas saya percaya hal itu. Yang tadi saya pertanyakan adalah mohon Sidang Paripurna ini menggaransi sepenuhnya bahwa siapapun kemudian yang berproses dalam hal ini tidak akan terkena cacat hukum, tidak berpotensi tergugat hukum dan tidak memunculkan masalah hukum dikemudian hari. DPD RI penuh dengan marwah. Terimakasih. PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si. (NTT) Pimpinan Baik, terima kasih. PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si. (NTT) Terima kasih pimpinan. Saya mohon ijin langsung. Saya berharap kita diruangan ini iya kita hargai putusan kita sendiri iya.tidak berasumsi lain tapi bagaimana mengembalikan marwah lembaga ini ke arah yang lebih baik. Apa yang sudah diputuskan dalam paripurna maupun sidang-sidang sebelumnya hari ini tidak ada alasan lain untuk kita laksanakan ini pemilihan. Hanya mungkin ada satu saran saya ya terima kasih dan selamat kepada saudara saya yang ber-12 katanya 12 atau 14 iya, mohon pemanasanlah untuk 5 menit mungkin memberikan visi misi supaya gambaran, iya inikan permintaan ya wajar saja kalau memang tidak setuju yang lain. Kalau setuju tidak masalah. Kalau to the point ya itu harus kan begitu. Terima kasih pimpinan, saya kembalikan. Baik PEMBICARA: ONI SUWARMAN, A.Md. (JABAR) Berhubung waktu pimpinan, Oni Suwarman dari Jawa Barat, harus segera dilaksanakan. Lanjutkan pimpinan. 6

8 Pak Djasarmen silakan. PEMBICARA: DJASARMEN PURBA, S.H. (KEP. RIAU) Terima kasih pimpinan. Kami mendukung apa yang dikatakan oleh Pak Ghazali Abbas kedamaian yang ada di Sumatera tapi saya ingin mau bertanya dan mohon penjelasan di dekat saya ini tercantum Ketua Mahkamah Agung, yang mana orangnya diantara mereka ini? Sudah datang atau belum karena sudah tercantum disini, saya mohon penjelasan saja. Terima kasih. Baik, terima kasih. PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA) Pimpinan, ijin pimpinan. Tolong tegaskan putusan Panmus di atas bahwa tidak akan keluar dari ini, pimpinan. Pimpinan tegas sedikit. Baik, terima kasih. Saya jelaskan dulu Pak Djasarmen, tidak ada persyaratan Sidang Paripurna Luar Biasa pemilihan itu harus dihadiri oleh ketua MA. Ketua MA nanti hadir untuk mengambil sumpah dalam Sidang Paripurna Luar Biasa tersendiri. Oke. Baik, kita skors selama 30 menit. KETOK 1X SIDANG DISKORS Ya pak sudah siap semua sekretariat. Selanjutnya kami persilakan kepada anggota DPD dari wilayah barat yang akan mencalonkan diri sebagai bakal calon pimpinan sidang. Sudah cukup? Masih ada kalau sudah, kalau dari barat sudah tidak ada nanti jangan sampai dari tengah sampai timur maju lagi ngambil formulir ini. Baik kita beri kesempatan untuk mengisi formulir. PEMBICARA: A.A. NGR OKA RATMADI, S.H. (BALI) Pimpinan, mumpung diskors saya dari Bali. Pimpinan, Bapak Ketua ini mumpung sidang diskors, hai mumpung diskors ini kan sudah terlalu disahkan tadi. Silakan bagaimana? 7

9 PEMBICARA: A.A. NGR OKA RATMADI, S.H. (BALI) Ada kop surat suara, bagaimana surat suara yang sah dan tidaknya ini begini. Siapa yang patut menaikan ini sah atau tidaknya? Mengapa tidak ada yang ketentuan yang begitu? Tidak mengerti Pemilu semua. Tidak ada kartu biasa, mana yang sah, mana yang tidak. Saya bisa bikin 1000 begini. Tolong pimpinan, pikirin sekarang untuk sebelum melanjutkan ini. Oke yang baik itu hanya contoh nanti yang aslinya akan dibagikan. PEMBICARA: A.A. NGR OKA RATMADI, S.H. (BALI) Ya mudah-mudahan ini hanya sample. Kedua ini saya tidak melihat selama ada Pilkada Pemilu bikin nama, tidak ada. Mau apa nama tulis apa, keabsannya bisa diragukan ini. Tulis ini kita si A coret, mana kerahasiaannya. Tolong perhatikan ini jangan sampai tek, tek, tek begitu ini semua. Terima kasih. PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si. (NTT) Panmus sudah selesai kalau gugat, gugat di Panmus. Daftar nama calon akan diisi oleh sekretariat setelah menerima pendaftaran begitu juga kartu yang akan digunakan nanti akan dibagikan. Apa yang diedarkan kepada yang terhormat para anggota hanya contoh saja. Bagaimana sudah siap? PEMBICARA: Ir. H. CHOLID MAHMUD, M.T. (D. I. Y) Pimpinan. Silakan. PEMBICARA: Ir. H. CHOLID MAHMUD, M.T. (D. I. Y) Maksudnya usulannya itu jangan menulis nama tapi cukup melingkari supaya tidak ketahuan ini siapa memilih siapa. Jadi cukup melingkari dari nama yang sudah ada disitu. PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG) Pimpinan masukkan apapun jangan dengarkan karena keputusan Panmus sudah jelas. Terima kasih. Mohon maaf saya langsung jawab dulu pak, sudah dibahas panjang lebar di Panmus tadi, tadi sudah disepakati menulis nama. 8

10 PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI) Pimpinan. Silakan. PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI) Terkait dengan harus menulis nama, saya kira kami keberatan. Saya keberatan karena memang yang benar itu adalah tinggal melingkari, ini sudah tidak fair nanti karena semua orang tulisannya itu berbeda-beda, mudah di deteksi ini yang bisa menjadi kemungkinankemungkinan ada deal-deal tertentu. Nanti ada istilah-istilah tanda-tanda tertentu didalamnya Bahaya ini pimpinan dan dulukan juga tinggal melingkari saja, tidak usah diubah-ubah dan itu terus saja kerahasiaan jadi tidak terjamin karena kertas setelah nulis kan bisa di detect siapa yang gaya tulisannya miring, ada yang macam-macam, itu kelihatan. Jadi saya kira itu tidak baik selain sudah ada CCTV diatas jadi posisi pilih juga harus bagus begitu loh. Mari kita berikan, saya setuju dengan yang disampaikan Pak Cok dan teman-teman yang lain. Jadi Panmus itu hanya menyiapkan keputusan itu ada di Paripurna dan saya keberatan kalau harus menulis nama karena jelas calonnya sudah muncul ketik saja printnya selesai. Kita cukup melingkari saja. Terima kasih pimpinan. Oke baik. PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI) Ini prinsip ini. PEMBICARA: Dra. Hj. JUNIWATI T. MASJCHUN SOFWAN (JAMBI) Pimpinan. Berikut Ibu Juni silakan. Sesudah itu Pendeta Simaremare. PEMBICARA: Dra. Hj. JUNIWATI T. MASJCHUN SOFWAN (JAMBI) Saya singkat sangat setuju dengan apa yang disampaikan oleh teman senator dari Bali ya kita jangan menulis nama itu sangat riskan, sebentar supaya sidang ini di skors sebentar untuk ya nama-nama itu sudah ada. Jadi kita hanya melingkari saja. Terima kasih. Pak Pendeta sesudah itu Pak Hendri. Pak Pendeta dulu silakan, Pak Simaremare. 9

11 PEMBICARA: Pdt. CARLES SIMAREMARE, S.Th. M.Si. (PAPUA) Terima kasih pimpinan yang kami hormati. Mekanisme yang sudah diusulkan beberapa teman mungkin perlu dipertimbangkan demi menjaga kebersamaan kita ke depan karena itu kami sarankan kepada teman-teman dari barat yang sudah mengambil formulir dan mengembalikan supaya nama-nama yang sudah mengembalikan formulir bisa segera disampaikan di layar sehingga itulah yang dituangkan di kertas contoh yang ada di meja kami sehingga nanti para anggota senator dalam memilih cukup melingkari dari salah satu kandidat yang maju dari barat. Itu untuk tahap pertama sedangkan tahap kedua nanti untuk pemilihan ketua nanti diskors lagi pimpinan, mungkin demikian. Terima kasih. Baik saya rasa begini kita clear kan dulu tadi Panmus menyepakati itu tulis nama tapi kalau forum Paripurna memang mau merubah kita minta persetujuan jadi tidak usah kita perdebatkan lagi. Ya itu tidak usah diperdebatkan lagi ini saya pikir tanya saja mana yang kita pilih. Pak Asri kemudian Pak Mervin. PEMBICARA: H. AHMAD HENDRY (KALTIM) Saya minta ini jangan sampai lagi ada macam-macam disini segera kita lakukan. Apa yang diminta tadi oleh mereka itu benar di bundari kemudian kita lakukan karena kalau lamalama begini tanya, tanya, tanya tidak pernah habis. Nanti sampai sore tidak habis ini jadi lakukan saja itu oleh pimpinan. Terima kasih pimpinan. Sudah, sudah tidak usah lagi berbicara soal dilingkari atau tidak. PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI) Kembalikan kepada Tatib. Sekarang saya bacakan Tatibnya. Pasal 48. Iya tolong dengarkan dulu Tatib. Iya silakan. PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI) Pasal 48 ayat (1) setiap anggota memilih bukan menulis. Setiap anggota memilih satu bakal calon pimpinan DPD dari masing-masing wilayah. Jadi artinya memilih disitu dan tradisi yang lalu juga memilih bukan menulis. PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT) Pimpinan, memilih juga bisa mencoblos, memilih bisa menulis, memilih bisa melingkar. 10

12 PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI) Bukan menulis ya tegas. Jadi pilihan itu adalah sudah disiapkan begitu. Pak Asri, silakan. PEMBICARA: MUH. ASRI ANAS (SULBAR) Terima kasih pimpinan. Saya tambahkan seperti yang dijelaskan oleh Pak Gede Pasek menurut saya prinsip kerahasiaan memang harus di jaga itu jelas dicantumkan dalam Pasal 309 pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak itu yang menyangkut orang dan masalah lain yang dianggap penting itu harus di jaga kerahasiaannya. Jadi menurut saya, saya sepakat jadi halhal yang sifatnya substantif untuk kerahasiaan menurut saya itu penting. Saya mendukung tadi apa yang disampaikan Kak Gede Pasek menambahkan saja pasalnya, Pasal 309 menurut saya jauh lebih prinsip mencontreng, melingkari daripada menuis nama. Itu saja pimpinan. Terima kasih. Oke, saya minta persetujuan apakah kita setuju melingkari? Silakan. PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT) Pimpinan, saya dipersilakan duluan. Terima kasih pimpinan. PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A. (SULSEL) Pimpinan ini jangan ambil keputusan, ada diskors bagaimana ini. Ini lagi diskors jangan ada diskusi dulu pimpinan. PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT) Pimpinan tadi sudah disampaikan dalam Sidang Panmus. Sidang Panmus tadi itu sudah memutuskan pimpinan kalau kita mengotak-ngatik hasil Panmus mari kita bongkar lagi satu-satu, seluruh hasil keputusan Panmus itu kita tanyakan lagi, segala mekanisme kita tinjau ulang kalau misalkan soal menulis atau soal mencoblos atau soal melingkari ini kita perdebatkan lagi disini intinyakan sudah tertutup rahasia, siapa dengan siapa mau tau atau disiapkan saja pena di depan pimpinan supaya semua pakai hitam, tidak ada boleh ada pakai merah, ada pakai hijau, ada pakai kuning, semua pakai satu tinta di depan. Jadi tidak perlu lagi pimpinan kalau diperdebatkan lagi ini mari kita buka satu-satu apa yang disepakati Panmus dan kita bahas ulang lagi dalam sidang ini. Terima kasih. Pimpinan interupsi, ini sekarang dalam kondisi skorsing pimpinan masa mau mengambil keputusan. 11

13 Sekali lagi saya ingatkan pimpinan bahwa persidangan sudah di skor dan waktu yang diberikan dan setuju tadi 30 menit. Jadi saya ingatkan kepada pimpinan dalam waktu 30 menit ini yang dilakukan oleh kita adalah brainstorming, pimpinan tidak pada posisi dan kita semua untuk mengambil keputusan. Yang kedua saya pada posisi setuju baik menulis nama kemudian juga melingkari tidak masalah, tidak ada beban politik apapun. Yang pertama Pak Gede Pasek kesetujuan saya tentu ya saya memiliki ketidak setujuan yang lain janganlah kita mengedepankan kecurigaan ya kita semua ini punya integritas masing-masing jangan dituduh seolah-olah pihak yang ingin menulis nama adalah pihak-pihak yang sudah melakukan deal politik. Mari kedepankan sikap-sikap husnudzon lah dan saya yakin kita masuk keruangan ini sudah punya pilihan kok siapa yang akan kita pilih ya. Yang kedua yang dimaksud kerahasian, kerahasiaan itu bukan berarti ukurannya adalah melingkari atau menulis nama.yang dimaksud kerahasiaan di Pasal 308 diluar mekanisme Pasal 46 sampai 51 tentang sistem dan mekanisme kepemilihan yang dimaksud kerahasiaan adalah ketika menentukan pilihan menyangkut orang maka itu harus dilakukan tertutup. Itu yang dimaksudkan kerahasiaan. Tidak bisa secara terbuka kemudian orang memilih A dengan berdiri mengangkat tangan dan menyebut apa seseorang itu tidak bisa. Ini juga untuk memberikan pemahaman kepada sahabat Asri selaku mantan Ketua Pansus. Saya pada posisi sangat pribadi baik menulis nama maupun melingkari tidak masalah. Tapi mari kita kedepankan sikap husnudzon percaya dan tidak menuduh orang berprasangka buruk diruangan ini. Terima kasih. Jadi Pak Benny dua-duanya sah semua ya. Ya saya cabut skorsing dulu dong ya, saya cabut skorsing dulu. KETOK 1X SKORS DICABUT Saya persilakan kepada para bakal calon untuk menyerahkan formulir. PEMBICARA: Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA) Pimpinan tadi kan belum ada kesepakatan soal tulis nama atau. Saya sebutkan Ahmad Kanedi. PEMBICARA: Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA) Ya tetapikan formulir disediakan di tulis nama ya tulis nama dong kecuali dicetak duluan itu. Soalnya ada perdebatan kemarin di Timja terkait nama atau menulis nama, atau melingkari. Saya mau bicara pimpinan? 12

14 Sesudah ini. KETOK 2X Selanjutnya saya serahkan kepada Sekretariat Jenderal untuk melakukan verifikasi sebelum diumumkan. Yang diumumkan adalah yang lulus verifikasi. PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A. (SULSEL) Pimpinan. Oke, ini mestinya skors tapi supaya mengisi kekosongan. Pak Bahar nanti. silakan Pak Bahar. PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A. (SULSEL) Bukan, ini di skors atau? Di skors sekarang. Mestinya kita skors menunggu ini kan tapi kalau ada yang mau disampaikan. PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JAWA TIMUR) Pimpinan, usul Pimpinan. Usul, silakan. PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JAWA TIMUR) Sebaiknya kita karena sudah jam setengah empat, kita skors dulu sholat Ashar dulu berapa setengah jam baru nanti kita masuk kembali, apa seperti itu? Ini usul saja. Terima kasih. Baik, jadi tidak bisa dielakkan apa yang disampaikan oleh Pak Kiai, 15 menit cukup untuk melakukan salat. KETOK 2X SIDANG DISKORS PUKUL WIB SKORS DICABUT PUKUL WIB 13

15 Untuk mengambil tempat duduk masing-masing. Sekali lagi kami mengundang yang terhormat para senator untuk mengambil tempat duduk masing-masing, Sidang akan segera dilanjutkan. Ibu-ibu, Pak Bahar, Ibu Uteng, Ibu Nurma, siap mau dimulai. Baik hadirin yang sama saya hormati, dengan demikian skorsing saya cabut KETOK 3X Sidang Dewan Yang Mulia. Dalam proses pendaftaran telah dilakukan dua kali proses sekaligus yaitu mengisi daftar pencalonan dan yang kedua menandatangani pakta integritas. Kedua dokumen tersebut telah diverifikasi dan hasil verifikasi saya persilakan kepada Ibu Wakil Ketua untuk membacakan nama-nama calon pimpinan dari wilayah barat. PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (SULSEL) Pimpinan, pimpinan, sebelum dibacakan minta izin bicara Pimpinan. Terima kasih Pimpinan, saya Bahar Ngitung, 103, Sulawesi Selatan. Terima kasih atas kesempatan ini dan saya ada kegundahan yang ada dalam hati saya yang harus saya sampaikan ke dalam forum yang mulia ini tentang proses didalam Pimpinan DPD ini. Kelaziman yang ada, disaat kita memilih, maka disaat yang bersamaan pula sudah ada berita, berita tersedia, bersedianya mahkamah agung untuk melantik dan mengambil sumpah Pimpinan DPD dan termasuk saat pemilihan Ketua DPD. Oleh karena itu bisakah pimpinan menyampaikan apakah sudah ada berita dari mahkamah agung untuk bersedia melantik dan mengambil sumpah Pimpinan DPD? Andaikata jawabannya tidak, belum ada beritanya sampai sekarang, maka perlu saya sampaikan bahwa Pasal yang merupakan Tata Cara Pemilihan Pimpinan DPD merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan menurut saya. Oleh karena itu, pemilihan pimpinan DPD sudah harus ada berita dari mahkamah agung untuk mengambil sumpah dan melantik pimpinan, ketua dan pimpinan DPD. Saya harap apabila jawabannya bahwa pimpinan atau ketua mahkamah agung belum hadir atau tidak sempat hadir, saya harap bahwa pemilihan juga ini akan cacat prosedur, akan cacat materiil karena tidak dilantik pada saat yang bersamaan. Kenapa saya katakan demikian? Kelaziman yang terjadi di lembaga politik ini antara MPR, DPR, DPD, selesai pemilihan, pada saat yang bersamaan itu sudah hadir mahkamah agung untuk mengambil sumpah dan melantik. Bagaimana kejadiannya kalau mahkamah agung tidak hadir sedangkan ini sangat penting yang merupakan satu kesatuan didalam Pasal 50, itu berarti tidak sah kalau menurut saya. Oleh karena itu apabila ketua mahkamah agung tidak hadir maka pemilihan ini saya harap untuk tidak dilakukan dulu sambil menunggu bersedianya mahkamah agung mengambil sumpah dan melantik. Apalah yang terjadi apabila pemilihan ini tetap dilaksanakan sementara mahkamah agung, kita membuat lagi satu Paripurna khusus, khusus untuk melantik dan mengambil sumpah pimpinan terpilih saya kira bukan hal, sesuatu hal yang biasa. Oleh karena itu, saya menawarkan jalan tengah. Jalan tengahnya adalah karena ini tidak diatur dalam tata tertib sehingga kita semua bisa multitafsir. Karena itu saya menawarkan khusus untuk poin ini, kita voting apakah ini pemilihan tetap dilanjutkan walaupun tidak ada mahkamah agung untuk mengambil sumpah dan melantik ketua terpilih ataukah kita tunda dulu. Saya kira ini perlu ada penegasan Pimpinan, supaya tidak menjadi cacat prosedur dan tidak menimbulkan multitafsir didalam pelaksanaan pemilihan ini. Terima kasih. 14

16 Baik, terima kasih. Ada tanggapan? Jawaban dari Pimpinan, Sekretariat Jenderal, Sekretariat Jenderal hasil koordinasi bagaimana? Ketua Mahkamah Agung stand by di kantor. Sudah? Tepuk tangan dulu. Baik saya persilakan Ibu Wakil Ketua membacakan berita acara hasil verifikasi baik terhadap calon maupun pakta integritas. Ya silakan Ibu. PEMBICARA: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Ya saya kira Bapak dan Ibu yang hasil verifikasi: 1. Bapak Fachrul Razi dari Aceh; 2. Bapak Parlindungan Purba dari Sumatera Utara; 3. Bapak Nofi Candra dari Sumatera Barat; 4. Ibu Intsiawati Ayus dari Riau; 5. Bapak Abdul Gafar Usman dari Riau; 6. Bapak Hardi Selamat Hood dari Kepulauan Riau; 7. Bapak M. Syukur, SH dari Jambi; 8. Bapak Ahmad Kanedi dari Bengkulu; 9. Bapak dari Bengkulu; 10. Ibu Asmawati, S.E dari Sumatera Selatan; 11. Bapak Hudarni Rani dari Kepulauan Bangka Belitung; 12. Bapak Andi Surya dari Lampung. Sekian. PEMBICARA: MUH. ASRI ANAS (SULBAR) Pimpinan, interupsi Pimpinan. 114 Sulawesi Barat. Pimpinan, yang pertama sekali lagi saya hanya ingin menegaskan, seperti yang kami sampaikan saya dengan Pak Gede Pasek tadi dengan Pak Cok, kerahasiaan penting, ini bukan persoalan suudzon, bukan persoalan kita berburuk sangka sama orang, nggak, alangkah baiknya kalau karena nama sudah ada tinggal melingkari dan contreng nggak ada susahnya menurut saya, satu. Kemudian yang kedua juga saya sepakat juga apa yang dikatakan oleh Saudara dari NTT tadi pada Pasal 47 itu jelas menyebutkan bahwa pimpinan mempersilakan kepada calon untuk memperkenalkan diri. Jangan kita tergesa-gesa kemudian mengatakan ayo langsung saja ke pemilihan, nggak bisa seperti itu, kita memilih Pimpinan DPD ini sehingga saya minta tetap melaksanakan Pasal 47. Itu kewajiban diktumnya, memperkenalkan diri. Mohon maaf Pimpinan, tidak semua calon itu saya kenal secara substantif karena saya nggak pernah satu komite sehingga saya perlu mendorong dan kita semua mendorong harus ada penyampaian visi misi dan perkenalan, terima kasih. Nggak beda pendapat kok. Tadi juga saya sudah keliling semua sudah sepakat lingkaran. Betul nggak? Ya lingkaran sudah kan, setuju? Yang kedua visi misi, saya mau bacakan tapi paling pintar Pak Anas itu, begitu saya mau bacakan itu dia sudah ngomong duluan, kan hebat, tepuk tangan untuk Pak Asri Anas itu. 15

17 Baik, supaya efisien waktu, saya mengundang kedua belas calon untuk datang berdiri kedepan supaya tidak perlu ambil waktu. Jadi naik tiga menit, naik ganti-gantian selesai setengah jam. Setuju? Silakan kedua belas orang yang tadi dipanggil berdiri ke depan. PEMBICARA: MUH. ASRI ANAS (SULBAR) kasih. Ini bukan pemilihan ketua kelas, supaya kita melihat wajahnya ini mereka. Terima Oke. Baik. Saya meminta dengan hormat, dua belas calon pimpinan dari wilayah barat untuk mengambil tempat duduk. Sesuai ketentuan Pasal 47 Tatib, kami akan memberikan kesempatan kepada masingmasing calon Pimpinan DPD untuk memperkenalkan diri, menyatakan kesediaannya mencalonkan diri sebagai Pimpinan DPD RI dan bersedia bekerjasama secara baik dengan Pimpinan DPD lain yang terpilih serta menyampaikan visi dan misi jika disetujui Panmus. Jadi sesuai saja urutan tadi kita sepakati, tiga menit, setuju? Ya kurang lebih lah, saya juga nggak pakai stopwatch sorry. Baik silakan Ibu dipanggil sesuai dengan nomor urut absen. PEMBICARA: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Ya Bapak dan Ibu sekalian kita mulai. Baru akan mulai Pak, baru akan saya panggil satu-satu, boleh nanti setelah mereka mengatakan visi misi ya Pak Lahabato. PEMBICARA: Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUT) Pimpinan satu menit. Baru saja kita sepakati, cara memilih adalah melingkari nama-nama yang telah disiapkan oleh pihak kesekjenan. Memang kemarin ada perdebatan soal nama-nama yang akan ditulis kemudian dipilih dalam bentuk lingkaran atau contreng, pertanyaan lanjutannya siapa calon yang berada pada posisi nomor 1 sampai ke nomor 12? Itu ada pertanyaan lanjutan, memang ada kelaziman tidak diatur dalam tatib tapi Bapak-bapak yang terhormat ini sampai ke Senayan ini juga ada punya pengalaman abjad menjadi salah satu pilihan untuk memposisikan nomor 1 atau nomor 2 atau nomor 3 dan seterusnya. Pertanyaannya model apa kita sepakati untuk memposisikan si A nomor 1, si A nomor 2, si A nomor 3, itu juga perlu ada kesepakatan. Terima kasih Pimpinan. PEMBICARA: Drs. HABIB ALI ALWI (BANTEN) Pimpinan, saya mengusulkan saja. Saya menambah apa yang dikatakan Pak Abdurachman Lahabato tadi kalau mungkin pakai abjad agak sedikit rumit, cukup kita terbiasa dengan provinsi. Terbiasa dengan provinsi, ambil dari provinsi yang paling ujung sampai yang paling bawah. Saya rasa demikian. Terima kasih. 16

18 Baik, terima kasih Habib Alwi. Saya rasa begitu, sesuai dengan pasal ini menurut provinsi saya pikir tidak usah kita perlama ya Pak Rahman, mari kita mulai saja. Kita mulai saja dari provinsi yang paling rendah nomornya yaitu mulai dari Provinsi Aceh dan seterusnya sesuai dengan, saya persilakan Bu. PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Iya, saya persilakan Bapak Fachrul Razi dari Aceh. Waktu tiga menit. PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH) Berapa menit Pimpinan? Tegaskan. PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Tiga menit. PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH) Terima kasih. Tarik napas dulu. Baik, tepuk tangan buat kita semua. Hidup DPD RI. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabilalamiin. Washolatu wassalamu 'ala asrofil ambiya iwal mursalin wa'ala alihi wasohbihi aj ma'in. Amma ba'du. Saya persingkat mukadimah dan juga yang saya muliakan seluruh Anggota dan juga Pimpinan DPD RI seluruh Indonesia. Pada hari ini saya menyatakan maju sebagai bakal calon dan juga calon Pimpinan DPD RI dalam rangka menjaga marwah DPD RI. Oleh karena itu ada tiga hal yang sangat penting untuk sangat kita jaga. Yang pertama menghormati hukum dan juga proses hukum yang berjalan dari salah satu Anggota DPD RI yang hari ini sedang menjalani proses hukum dan kita hargai dan kita hormati semoga beliau dan juga keluarga dapat segera selesai masalah ini dan bisa kembali bersama-sama kita di DPD RI. Yang kedua, menghormati tata tertib dan memperkuat tata tertib. Yang ketiga adalah memperkuat solidaritas dan juga soliditas sesama kita di DPD RI. Oleh karena itu izinkan saya memberanikan diri sebagai tokoh muda dan mewakili tokoh muda untuk bisa mengisi kekosongan yang hanya 6 bulan, tidak memungkinkan kita membacakan visi misi dan menjalankan dalam waktu 6 bulan. Oleh karena itu posisi pimpinan sementara ini selama 6 bulan hanyalah memperkuat visi misi yang sudah ada dan mengisi kekurangan-kekurangan visi misi yang tidak ada. Oleh karena itu izinkan saya juga ketika proses hukum berjalan dari saudara kita, Saudara IG dan pada tanggal 18 Oktober nantinya beliau dinyatakan bebas bersyarat dari PK yang diusulkan oleh beliau. Oleh karena itu sebagai pimpinan yang nantinya insya Allah jika teman-teman berkehendak memilih saya, saya akan menyerahkan kembali pimpinan itu kepada IG dan saya yakin beliau masih memiliki posisi di tempat pimpinan kita. Proses transisi ini adalah sementara Saudara-saudara, bukan untuk memecahbelah kita tapi memperkuat dan meningkatkan bagaimana solidaritas kita terhadap teman-teman kita yang hari ini mengalami proses hukum. Oleh karena itu, kembali saya sampaikan bahwa visi dan misi yang akan dibacakan oleh teman-teman yang lain tentunya perlu rasionalitas dari 17

19 kita selama 6 bulan untuk kita jalankan. Saya Senator Fachrul Razi dari Aceh mengajak kita semua untuk bisa satu dalam DPD RI. Terima kasih. Wabillahitaufik walhidayah. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Iya, terima kasih. Tapi juga harus bekerjasama dengan pimpinan yang lain Pak. Kami persilakan Bapak Parlindungan Purba. PEMBICARA: PARLINDUNGAN PURBA, S.H., M.M. (SUMUT) Baik, terima kasih. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita. Horas. Nuwun sewu. Bapak Pimpinan Sidang hari ini Pak Farouk, Ibu Pimpinan Ratu Hemas, teman-teman sekalian, teman-teman Anggota DPD yang hadir pada hari ini. Izinkan saya Parlindungan Purba menyampaikan visi untuk menjadi calon Pimpinan DPD RI. Yang pertama tujuan saya adalah bagaimana DPD RI kuat, daerah maju, Indoinesia bersatu, kita semua bersama-sama. Misi yang dilakukan adalah tentu didalam masa sisa ini kita mengupayakan segala bentuk kegiatan yang mendukung kebersamaan karena kebersamaan adalah dasar kita untuk bersama-sama maju ke depan, bersama-sama menghadapi tantangan dan bersama-sama pada saat suka dan duka sebagai keluarga besar Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Yang kedua, kita juga melakukan kerja dan aksi nyata di tengah masyarakat dan kepentingan daerah untuk percepatan pembangunan. Kita berterima kasih selama ini Komite I, Komite II, Komite III, Komite IV dan semua alat kelengkapan lain, ini akan kita teruskan, kita kembangkan terus dan bahkan kita akan buat sedemikian rupa menjadi unggulanunggulan di DPD RI. Yang ketiga, kita meningkatkan kreativitas dan inovasi program kerja. Ini yang bisa tentu dengan situasi sekarang kita bisa melihat bahwa saya katakan bahwa semua Anggota cdpd RI asal provinsi masing-masing adalah orang luar biasa. Tepuk tangan untuk kita semua. Dan yang terkahir, kita bekerjasama yang baik dengan pimpinan, pemerintah, lembaga-lembaga negara yang sudah ada, karena biar bagaimana, ini adalah mitra kerja kita di dalam membangun bangsa dan negara. Inilah kira-kira yang dapat saya sampaikan kepada kita sekalian. Dengan segala hormat saya mohon didukung untuk menjadi calon pimpinan dari wilayah barat, dan kita yakin percaya bahwa Dewan Perwakilan Daerah ini akan lebih baik lagi, akan lebih maju lagi, dan akan lebih menunjukan kebersamaan bersama-sama dengan kita. Sekian dan terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita. Om santi santi om, dan horas nuwun sewu. 18

20 PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Terima kasih Pak Parlin. Yang berikutnya Pak Nofi Candra. PEMBICARA: H. NOFI CHANDRA, S.E. (SUMBAR) Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebelum lupa, Ibu Pimpinan. Ada tadi pertanyaan yang menggelitik bahwa apakah nanti setelah diamatkan menjadi Pimpinan DPD RI bisa bekerja sama dengan pimpinan yang lain? Siap, Ibu. Yang terhormat Pimpinan DPD, Pimpinan Alat Kelengkapan, seluruh Anggota DPD RI, Sekjen dengan seluruh staf, dan yang sangat kami banggakan apra kandidat pimpinan dari wilayah barat. Semoga dinamika politik yang terjadi di DPD yaitu dinamika tanpa perpecahan bisa kita buktikan pada hari ini. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-nya pada siang hari ini, pada sore hari ini kita selalu bersama-sama bisa menghadiri Sidang Paripurna yang sangat luar biasa ini, yang luar biasa. Semoga Sidang Paripurna ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan kita semua. Salawat serta salam kita mohonkan kepada Allah untuk disampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Sebelum saya menyampaikan visi dan misi sebagai calon Pimpinan DPD RI, izinkan saya menyampaikan beberapa rencana strategis atau langkah-langkah taktis apabila diamanahkan dalam Sidang Paripurna ini nantinya sebagai Pimpinan DPD RI. Yang pertama pentingnya atau saya menjungjung tinggi dinamika politik tanpa perpercahan di DPD RI. Walaupun selama ini kita dalam sikap-sikap politik kita terdapat friksi-friksi tapi tidak akan menimbulkan perpecahan. Dan apabila dalam melangkah itu, dalam menjalankan tugas kita atau kewajiban kita sebagai lembaga konstitusi memang terdapat irisan-irisan afiliasi. Mudah-mudahan pimpinan nantinya bisa mencari atau memberikan cara-cara yang kreatif agar perbedaan-perbedaan itu selalu bersumber kepada argumentasi dan tujuan utama kita adalah perjuangan secara terus menerus menaikan nilai tawar DPD RI dalam bingkai konstitusi. Yang kedua, menurut saya pentingnya membangun kultur populis. Seperti kita ketahui Anggota DPD RI atau senator ini adalah tokoh-tokoh yang terpilih di daerahnya masing-masing. Jadi menurut saya Pimpinan DPD RI harus didesain dengan posisi ditinggikan seranting, didahulukan selangkah. Artinya adalah antara pimpinan dan anggota itu harus terjalin harus direkayasa dengan iklim yang sangat populis agar terdapat komunikasi yang intens dan oritentasi yang jelas. Insya Allah dengan iklim yang populis tersebut, kita bisa merumuskan secara sehat hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan bersama anggota. Yang ketiga, pentingnya gerakan politik dari DPD RI ini, karena untuk merebut simpati politik atau simpati publik dan mengubah keputusan-keputusan yang strategis hanyalah dengan gerakan politik dan Pimpinan DPD RI harus menjadi panglima dalam gerakan politik tersebut. PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Waktu Pak. PEMBICARA: H. NOFI CHANDRA, S.E. (SUMBAR) Iya. 19

21 Ya mungkin yang keempat menurut saya rencana strategis adalah perlunya grand desain kampanye secara menyeluruh dari seluruh Anggota DPD. Yang terakhir, langkah yang terakhir adalah menurut saya apabila nantinya proses hukum yang dijalani oleh pimpinan kita dinyatakan bebas, saya bersedia menyerahkan pimpinan ini kembali kepada beliau. Terima kasih. Di hari ulang tahun yang ke-12 DPD RI mungkin akan lebih baik memilih anggota yang bernomor B-12, nama Nofi Candra. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua. Shaloom. Om shanti shanti om. PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Iya, terima kasih Pak Nofi. Berikut Ibu Intsiawati Ayus. Ibu Ayus, Ibu Iin. PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, S.H., M.H. (RIAU) Bismillahirahmanirahiim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Om swastiastu. Izinkan saya berdiri di depan, berdiri untuk menyampaikan pikiran di sidang majelis yang dimuliakan. Inilah visi misi akan saya uraikan. Sidang majelis yang terhormat, Bapak Ibu Anggota DPD RI yang saya hormati, martabat, kehormatan, kemuliaan, rasa harga diri adalah prinsip bagi sebuah lembaga. Karena DPD dibentuk melalui amandemen konstitusi yang sah. Mari kita tegakan DPD menjadi lembaga yang berwibawa dan bermarwah. Sidang majelis yang terhormat, dalam tunjuk ajar melayu pemimpin adalah yang didahului selangkah, yang ditinggikan seranting, yang dilebihkan hanya serambut, dan dimuliakan sekuku maka Pemimpin DPD bukanlah yang dilayani tapi melayani. Pemimpin DPD adalah juru bicara dan pelayan sidang anggota dewan yang terhormat, karenanya palu yang diketuk adalah keputusan bersama. Karena itu, karena itu relasi pimpinan dan anggota haruslah dekat seiring ibarat air dan tebing. Dan maka tradisikanlah rutin coffee morning agar tak ada lagi gunjing, maka beban ringan, maka beban yang ringan bisa kita jinjing. Hubungan antara Pimpinan DPD haruslah sejajar sama rata. Jauh tak berjarak, dekat tak berantara, harmoni dalam satu cita dan rasa, ke dalam samakan renta dan keluar samakan suara. Jangan lagi bikin panggung sendiri, hingga naga tak bergigi lagi. Suskes kepemimpinan hanya bisa dicapai dengan sinergi. Tak bisa bekerja pribadipribadi tapi kerja satukan energi. Bangun komunikasi intensif, intens dan interaksi sebab tujuan kita hanya satu, mengabdi. Amandemen konstitusi adalah kemestian, bukan untuk mengejar kekuasaan tapi menata sistem ketatanegaraan agar hak dan kewenangan kita dikuatkan sehingga jelas letak kedudukan DPD RI dalam pembagian tugas dan kewajibannya. Amandemen sebagai bukti konstitusi harus makin sakti. Penguatan DPD adalah harga mati jika pimpinan dan anggota bekerja dengan hati. Di akhir, untuk mengangkat kualitas fungsi peran anggota di dapil selayaknya difasilitasi sebagai jembatan amanah konstituensi mengurus rakyat harus menjadi profesi agar senator semakin bergengsi, tindaklanjutkan setiap aspirasi. 20

22 PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Mohon waktu. PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, S.H., M.H. (RIAU) Untuk meningkatkan kualitas fungsi, dewan harus produktif hasilkan legislatif, kunjungan dan peran aktif mengawasi agar rakyat selalu makan nasi tapi bukan lagi bubur yang basi. Sekali lagi ditegaskan, untuk aspirasi harus difasilitasi. Bapak Ibu sidang majelis yang saya hormati, terakhir, DPD dan DPR ibarat sisi mata koin maka dia harus join. Membagi porsi satu sama lain menghasilkan poin untuk undangundang yang terjamin. Terakhir ini saya paling ingat soalnya dengan kita semua. Suara DPD mesti nyaring berisi. Pola komunikasi juga berbagi informasi. Media-media ini menyorot kita dengan berbagai sisi. Isu daerah, karena seksi. Tanpa DPD menjaga eksistensi ke depan perlu adanya peningkatan publikasi. PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Mohon waktu. PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, S.H., M.H. (RIAU) Baiklah Bapak Ibu, dengan demikian saya menyatakan maju untuk dipilih sebagai Pimpinan DPD RI, Intsiawati Ayus insya Allah amanah untuk DPD yang bermarwah, senator yang amanah, negeri yang berkah. Wabillahitaufik walhidayah. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Terima kasih Bu Iin. Kami persilakan Bapak Abdul Gafar Usman. PEMBICARA: Drs. H. ABDUL GAFAR USMAN, M.M. (RIAU) Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat sore. Salam sejahtera bagi kita semua. Om swastiastu. Bapak Ibu Pimpinan Sidang, Bapak dan Ibu para Pimpinan Alat Kelengkapan, rekanrekan Senator yang berbahagia, para wartawan, para hadirin yang saya hormati. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu semua yang telah mau mendengarkan sekadar tatib yang telah disampaikan oleh pimpinan memperkenalkan dan sedikit visi dan misi. Bapak dan Ibu yang kami hormati, jika amanah diberikan amanah berkewajiban untuk melaksanakan amanah itu. Kewajiban itu akan mereduksi dalam diri kita, dalam pikiran dan langkah sikap kita tanpa waktu. Oleh karena itu saya memperkenalkan kepada kita, satu, sebelum saya diberi amanah, dari awal saya diberi amanah oleh negara dan oleh masyarakat dan rakyat, satu, saya akan menguasai secara penuh dan sungguh-sungguh apa yang akan menjadi tugas yang diamanahkan kepada saya. Itu langkah pertama yang saya lakukan dan yang pernah saya lakukan dan yang telah saya lakukan. Saya akan pelajari dan kuasai secara 21

23 sungguh-sungguh apa yang akan dibebankan amanah kepada saya, itu satu. Yang kedua, saya akan jatuh cinta 100% dengan tugas yang dibebankan kepada saya. Apabila tugas dikuasai, tidak ada mengeluh. Apabila tugas jatuh cinta, jam 11 malam tatib akan gembira kita melaksanakan. Itu prinsip pertama, kuasai dengan sungguh-sungguh. Yang kedua, jatuh cinta dengan tugas, tidak ada beban, tidak ada mengeluh dengan tugas itu. Tetapi, dengan istri berbeda. Kalau istri, cintai dulu, baru dikuasai. Kalau tugas, kuasai dulu, baru jatuh cinta. Kedua, apabila benar-benar tugas itu telah menjadi kenyataan, maka perlu tiga jaga. Jaga tiga, satu jaga prestasi pribadi, jaga prestasi jabatan, jaga prestasi kelembagaan, dan jaga prestasi amanah yang dibebankan kepada kita. Itu baru jaga prestasi. Jadi jaga prestasi 1, tetapi prestasi yang dijaga itu empat. Nah, itu. Jaga yang ke-2, nah ini baru jaga ke-2, jaga ke-2 jaga komunikasi seharmonisnya, baik secara vertikal maupun secara horizontal. Kelembagaan, dengan DPR, dengan presiden, dengan kementerian. Secara vertikal, dengan rakyat dan dengan Tuhan Yang Mahakuasa. Perlu kita jaga komunikasi dengan baik karena tanpa komunikasi akan menimbulkan miskomunikasi. Tiada miskomunikasi di antara kita, antara anggota dengan pimpinan. Pimpinan tidak bisa jadi pimpinan kalau tidak dia menjadi anggota. Oleh karena itu, anggotalah yang paling utama di dalam lembaga Dewan Perwakilan Daerah ini. Tanpa anggota, pimpinan tidak perlu; tanpa anggota, uang tidak perlu; tanpa anggota, setjen tidak perlu; tanpa anggota, gedung tidak perlu. Oleh karena itu, anggotalah yang paling menjadi prioritas sebagai seorang yang diberi amanah menjadi pimpinan. Itu komunikasi kedua, eh lalu jaga kedua. Jaga ke-3, jaga diri dari norma-norma yang berlaku. Kalau diri tidak jaga, satu jam hilang. Oleh karena itu, baik bagi kita semua mari tiga jaga: jaga prestasi, jaga komunikasi, jaga diri. Terakhir, apakah mampu melaksanaakan itu? Saya memperkenalkan kepada Bapakbapak pegalaman saya secara birokrat, mulai dari tukang ketik sampai eselon satu. Dari politik, mulai dari Anggota DPRD, Ketua Komisi Ekonomi, Ketua Komisi Anggaran,sampai di DPD ini menjadi Pimpinan Komite IV, sekarang Piminan BAP. Pengalaman sidang, dari tingkat RT, RW, sampai ke PBB. Saya pernah mewakili sidang PBBB tahun 1987 mewakili pemuda Indonesia. Untuk menyelesaikan kasus dan masalah, tahun 1985, saya diberi amanah oleh Menpora dan KNPI untuk mendudukkan bersama di Belanda, teman-teman kita dari Irian Jaya untuk memperkenalkan rasa kedamaian warga Irian, warga Maluku yang berada di Belanda. Itu pengalaman yang dapat saya lakukan. Nah Bapak dan Ibu, jika memang amanah dibebankan, itulah cara kerja, pendahuluan kerja, dan akan dikerjakan. Jika amanah diberikan, harus dicintai dengan sesungguh hati. Saya kira demikian, Bapak dan Ibu. Memperkenalkan diri, nama saya Abdul Gafar Usman, hamba yang pengampun menurut Arab. Kalau menurut bahasa Inggris, egova, orang yang merantau jauh dari hutan ke kota, kota ke ibu kota, bahkan sudah diajak oleh DPD ke luar negeri ke mana-mana. Itulah egova. Terima kasih, Bapak dan Ibu yang saya hormati. Para Pimpinan dan para setjen yang telah mencintai tugas dan menguasai, terima kasih saya ucapkan. Pertama, mohon maaf jika terdapat kekurangan dan terima kasih diberi kesempatan untuk menyampaikan, apalagi diberikan kesempatan amanah kepada saya. Demikian. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat sore. Salam sejahtera bagi kita semua. Om shanti shanti shanti om. PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Ya terima kasih, Pak Gafar. Kami persilakan Bapak Hardi Selamat Hood. 22

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-3 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-3 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG Nomor: RISALAHDPD/SIPUR-3/VIII/2017 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-3 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2017-2018 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-4 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-4 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-4 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2014-2015 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Kamis 2. Tanggal

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-5 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-5 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-5 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2016-2017 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Rabu

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-2 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-2 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG Nomor: RISALAHDPD/SIPUR-2/VIII/2017 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-2 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2017-2018 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG Nomor: RISALAHDPD/SIPUR-9/IV/2017 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG 2016 2017 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2016-2017 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Jumat

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-13 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-13 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG Nomor : DPD.220/SP/13/2013 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-13 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG 2013-2014 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-2 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-2 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG Nomor : DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-2 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2015-2016 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Rabu

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-6 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-6 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-6 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2014-2015 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Jum at 2. Tanggal

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 121/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 121/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 121/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua Sebagaimana

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG Nomor: RISALAHDPD/SIPUR-1/VIII/2017 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2017-2018 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-3 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-3 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-3 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2016-2017 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Rabu

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-3 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-3 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-3 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2014-2015 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Kamis 2. Tanggal

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN KONGRES XXI PGRI DAN KONGRES GURU

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 20/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 20/PUU-XVI/2018 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 20/PUU-XVI/2018 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014 Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA DHARMA SANTI NASIONAL PERAYAAN HARI

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN,

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN, PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN ANGGOTA BADAN KEHORMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN DEWAN

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia, Senin, 08 Juni 2009

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia, Senin, 08 Juni 2009 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia,08-6-09 Senin, 08 Juni 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA Â PEMBUKAAN KONGRES KEPALA DESA DAN

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 63/PHPU.D-VI/2008

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 63/PHPU.D-VI/2008 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 63/PHPU.D-VI/2008 PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH, KABUPATEN

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-13 MASA SIDANG IV TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-13 MASA SIDANG IV TAHUN SIDANG Nomor : DPD./SP/13/2013 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-13 MASA SIDANG IV TAHUN SIDANG 2012-2013 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA 1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH PERATURAN BERSAMA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2010 NOMOR 03/DPD RI/IV/2009-2010 TENTANG SIDANG BERSAMA DEWAN

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT PLENO KE-1 PANSUS TATIB MASA SIDANG V TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT PLENO KE-1 PANSUS TATIB MASA SIDANG V TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH RAPAT PLENO KE-1 PANSUS TATIB MASA SIDANG V TAHUN SIDANG 2015-2016 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Rabu

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 027/SKLN-IV/2006

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 027/SKLN-IV/2006 irvanag MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NO. 027/SKLN-IV/2006 PERIHAL SENGKETA KEWENANGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA ANTARA KETUA DAN WAKIL KETUA DPRD PROVINSI

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 64/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 64/PUU-XV/2017 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 64/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR

Lebih terperinci

PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI KE-3 MASA SIDANG II TAHUN SIDANG KAMIS, 1 OKTOBER 2009

PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI KE-3 MASA SIDANG II TAHUN SIDANG KAMIS, 1 OKTOBER 2009 PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI KE-3 MASA SIDANG II TAHUN SIDANG 2009-2010 KAMIS, 1 OKTOBER 2009 0 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-XVI/2018 PERKARA NOMOR 8/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-XVI/2018 PERKARA NOMOR 8/PUU-XVI/2018 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-XVI/2018 PERKARA NOMOR 8/PUU-XVI/2018 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tgl 26 Nov 2013, di Jakarta Selasa, 26 November 2013

Sambutan Presiden RI Pd Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tgl 26 Nov 2013, di Jakarta Selasa, 26 November 2013 Sambutan Presiden RI Pd Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tgl 26 Nov 2013, di Jakarta Selasa, 26 November 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2013 DAN HARI ULANG

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2015-2016 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Jumat 2. Tanggal

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2016-2017 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Selasa 2. Tanggal

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 024/PUU-IV/2006

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 024/PUU-IV/2006 irvanag MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NO. 024/PUU-IV/2006 PERIHAL PENGUJIAN UU NO. 12 TAHUN 2003 TENTANG PEMILU ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD, UU NO. 23

Lebih terperinci

ANALISIS VIDEO SIDANG PARIPURNA DPD YANG DIWARNAI KERICUHAN PARA SENATOR. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Administrasi

ANALISIS VIDEO SIDANG PARIPURNA DPD YANG DIWARNAI KERICUHAN PARA SENATOR. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Administrasi ANALISIS VIDEO SIDANG PARIPURNA DPD YANG DIWARNAI KERICUHAN PARA SENATOR Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Administrasi (Dosen Pengampu: Dr. Selfi Budi Helpiastuti, M. Si) Disusun Oleh: Tommi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 35/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 35/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 35/PUU-XII/2014 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

UTSAWA DHARMA GITA TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA, JAKARTA, 8 AGUSTUS 2008

UTSAWA DHARMA GITA TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA, JAKARTA, 8 AGUSTUS 2008 UTSAWA DHARMA GITA TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA, JAKARTA, 8 AGUSTUS 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA UTSAWA DHARMA GITA TAHUN 2008 DI ISTANA NEGARA, JAKARTA 8 AGUSTUS 2008 Assalaamu

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, Jumat, 03 Juli 2009

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, Jumat, 03 Juli 2009 Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, 03-7-09 Jumat, 03 Juli 2009 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI KELUARGA BESAR PERSATUAN TUNA NETRA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB DENGAN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 77/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 77/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 77/PUU-X/2012 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai

Lebih terperinci

BADAN PERWAKILAN DESA DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO K E P U T U S A N BADAN PERWAKILAN DESA PADI NOMOR : 01 TAHUN 2001 T E N T A N G

BADAN PERWAKILAN DESA DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO K E P U T U S A N BADAN PERWAKILAN DESA PADI NOMOR : 01 TAHUN 2001 T E N T A N G BADAN PERWAKILAN DESA DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO K E P U T U S A N BADAN PERWAKILAN DESA PADI NOMOR : 01 TAHUN 2001 T E N T A N G PERATURAN TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA PADI Menimbang

Lebih terperinci

No Hari/Tanggal Waktu Lokasi Agenda 1. Selasa, 07 November s/d 16.00

No Hari/Tanggal Waktu Lokasi Agenda 1. Selasa, 07 November s/d 16.00 U N I V E R S I T A S M A T A R A M Nomor : 33/Pan.PILREK/UNRAM/XI/2017 04 November 2017 Lampiran : 1 (satu) berkas.- Perihal : Ralat Jadwal Tahapan Penyaringan Calon Rektor Universitas Mataram Periode

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang:

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Banda Aceh Tahun

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Dewan Perwakilan Daerah Re

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Dewan Perwakilan Daerah Re No.785, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DPD. Tata Tertib. PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG TATA TERTIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Nomor : 070 / PUU-II/2004 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------------------- RISALAH PANEL HAKIM PEMERIKSAAN BUKTI TERTULIS PERKARA NOMOR 070/PUU-II/2004 PENGUJIAN UU NO. 26 TAHUN 2004 PASAL

Lebih terperinci

K E P U T U S A N DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR : 15 /SB/2006

K E P U T U S A N DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR : 15 /SB/2006 K E P U T U S A N NOMOR : 15 /SB/2006 T E N T A N G TATA CARA PEMILIHAN ANGGOTA BADAN KEHORMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa ketentuan Pasal 79 Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU. Kamis, 29 Desember 2011

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU. Kamis, 29 Desember 2011 SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU Kamis, 29 Desember 2011 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2011 SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 120/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 120/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 120/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 105/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 105/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 105/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PUU-V/2007

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PUU-V/2007 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PUU-V/2007 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG 1 PEMERINTAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENCALONAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

NOTULEN RAPAT PLENO KE-2 PANITIA PERANCANG UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

NOTULEN RAPAT PLENO KE-2 PANITIA PERANCANG UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ------------- NOTULEN RAPAT PLENO KE-2 PANITIA PERANCANG UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2014-2015 1. Hari : Rabu 2. Tanggal

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB

PERATURAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB 2012 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I KETENTUAN UMUM...

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 62/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 62/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 62/PUU-XII/2014 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012 Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN RUMAH SUSUN SEJAHTERA SEWA DI KAWASAN INDUSTRI KABIL BATAM

Lebih terperinci

Keterangan Pers Bersama, Presiden RI dan Ketua DPR RI, Pertemuan Konsul.., Jakarta, 22 Februari 2016 Senin, 22 Pebruari 2016

Keterangan Pers Bersama, Presiden RI dan Ketua DPR RI, Pertemuan Konsul.., Jakarta, 22 Februari 2016 Senin, 22 Pebruari 2016 Keterangan Pers Bersama, Presiden RI dan Ketua DPR RI, Pertemuan Konsul.., Jakarta, 22 Februari 2016 Senin, 22 Pebruari 2016 KETERANGAN PERS BERSAMA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA DPR RI PERTEMUAN

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-6 MASA SIDANG V TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-6 MASA SIDANG V TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-6 MASA SIDANG V TAHUN SIDANG 2015-2016 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Kamis

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 53/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 53/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 53/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM TERHADAP UNDANG-

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA DPR Rl PADA RAPAT PAR1PURNA DPR-RI PEMBUKAAN MASA PERSIDAN(3AN I TAHUN SIDANX3 201D-2011 SENIN,16AGUSTUS2010 Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.805, 2015 DPR. Tata Tertib. Perubahan. PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS VERIFIKASI SYARAT CALON PENGGANTI ANTARWAKTU ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH PEMILIHAN UMUM TAHUN 2009

PEDOMAN TEKNIS VERIFIKASI SYARAT CALON PENGGANTI ANTARWAKTU ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH PEMILIHAN UMUM TAHUN 2009 PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS VERIFIKASI SYARAT CALON PENGGANTI ANTARWAKTU ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH PEMILIHAN UMUM TAHUN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 29/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 29/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 29/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-V/2007 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR 1945

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-V/2007 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR 1945 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-V/2007 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR 1945 ACARA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) IV FEDERASI SERIKAT PEKERJA PERKAYUAN PERHUTANAN DAN UMUM SELURUH INDONESIA

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) IV FEDERASI SERIKAT PEKERJA PERKAYUAN PERHUTANAN DAN UMUM SELURUH INDONESIA KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) IV FEDERASI SERIKAT PEKERJA PERKAYUAN PERHUTANAN DAN UMUM SELURUH INDONESIA NOMOR : KEP-02/MUNAS.IV/FSPK/VIII/2009 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 151 TAHUN 2000 (151/2000) TENTANG TATACARA PEMILIHAN, PENGESAHAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE III DPD RI DISAMPAIKAN PADA SIDANG PARIPURNA KE- 5 DPD RI MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2017-2018 Tanggal 20 Oktober 2017 JAKARTA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-2 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-2 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG Nomor : DPD.220/SP/2/2013 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-2 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2013 2014 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PHPU.D-VIII/2010

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PHPU.D-VIII/2010 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Lebih terperinci

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P No.29, 2018 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEGISLATIF. MPR. DPR. DPD. DPRD. Kedudukan. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6187) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran N

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran N No.1404, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DKPP. Kode Etik Penyelenggara Pemilu. Pedoman Beracara. Pencabutan. PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2008 OTONOMI. Pemerintah. Pemilihan. Kepala Daerah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 151 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENGESAHAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1603, 2013 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU. Kode Etik. Beracara. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

SAMBUTAN DALAM ACARA SEMINAR SEHARI HUT PERATUN KE- 26 DI HOTEL MERCURE ANCOL JAKARTA TANGGAL 26 JANUARI 2017

SAMBUTAN DALAM ACARA SEMINAR SEHARI HUT PERATUN KE- 26 DI HOTEL MERCURE ANCOL JAKARTA TANGGAL 26 JANUARI 2017 MAHKAMAH AGUNG RI KETUA KAMAR TATA USAHA NEGARA SAMBUTAN DALAM ACARA SEMINAR SEHARI HUT PERATUN KE- 26 DI HOTEL MERCURE ANCOL JAKARTA TANGGAL 26 JANUARI 2017 Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Warahmatullahi

Lebih terperinci

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA ACARA HALAL BI HALAL PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 1437 H/2016 M BENGKALIS, 19 JULI 2016

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA ACARA HALAL BI HALAL PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 1437 H/2016 M BENGKALIS, 19 JULI 2016 BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA ACARA HALAL BI HALAL PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 1437 H/2016 M BENGKALIS, 19 JULI 2016 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI

TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI A. PROSES PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA. 1. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa. a. Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XI/2013 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XI/2013 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MAHAKAM ULU DI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 24 TAHUN 2001 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BADAN PERWAKILAN DESA BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH 1 BUPATI PADANG LAWAS SAMBUTAN BUPATI PADANG LAWAS PADA PEMBUKAAN KADERISASI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB) KABUPATEN PADANG LAWAS AULA HOTEL MARWAH MINGGU 31 JANUARI 2016 BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU

Lebih terperinci

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH,

Lebih terperinci

NOTULEN RAPAT PLENO Ke-2 BADAN KERJA SAMA PARLEMEN MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

NOTULEN RAPAT PLENO Ke-2 BADAN KERJA SAMA PARLEMEN MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN DAERAH SEKRETARIAT JENDERAL ----------- NOTULEN RAPAT PLENO Ke-2 BADAN KERJA SAMA PARLEMEN MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2014-2015 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7?

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7? 7 Sekolahku Tahukah kamu profesi juru bicara presiden? Mereka dipilih karena keahliannya berbicara di depan umum. Agar kamu bisa seperti mereka, biasakanlah berlatih berbicara di depan umum dengan berpidato

Lebih terperinci

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE VII PARTAI DEMOKRAT Minggu, 19 Oktober 2008

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE VII PARTAI DEMOKRAT Minggu, 19 Oktober 2008 PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE VII PARTAI DEMOKRAT Minggu, 19 Oktober 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE VII PARTAI DEMOKRAT DI ARENA PEKAN RAYA JAKARTA,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 65/PHPU.D-VIII/2010

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 65/PHPU.D-VIII/2010 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 65/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Lebih terperinci