Jurnal ilmiah Research Sains Vol.1 No. 3 Oktober 2015

Transkripsi

1 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK. DIVISI KONSTRUKSI III MEDAN Oleh : Syafriadi. SE.,MM Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis UNPAB ABSTRAK Didalam melaksanakan tugasnya, seorang pemimpin dibantu oleh sejumlah orang untuk melaksankan tugas-tugasnya itu. Oleh sebab itu, seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi dan mendoroang para karyawan agar lebih berprestasi melalui peningkatan disiplin kerja. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah Pengaruh Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Divisi kontruksi III Medan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Divisi Konstruksi III Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Adhi Karya (Perse ro) Tbk. Divisi Konstruksi III Medan. Untuk mengetahui seberapa besar pangaruh disiplin kerja terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Divisi konstruksi III Medan, dan sebagai perbandingan antara teori-teori yang diterapkan dilapangan dan kemungkinan aplikasinya pada organisasi yang diteliti. Adapun Hipotesa dalam penelitian ini adalah diduga ada pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Divisi kontruksi III Medan. Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini yaitu studi dokumentasi, wawancara, angket. Dalam penelitian ini pemecahan masalah dilakuakan melalui teknik regresi linear berganda, koefisien korelasi ganda, Uji F dan uji determinan. Dari hasil analisa dan evaluasi diperoleh hasil perhitungan regresi linear berganda antara variabel X, X dan Y di peroleh a = 6,896 b =,8 b =,. Nilai koefisien korelasi ganda R xxy =,67 berada pada interval,6-,799 yang berarti mempunyai hubungan yang kuat. Uji F diperoleh = 7,49 dengan nilai F- tabel =, dengan taraf kesalahan 5% dengan mengkonsultasikan F-hitung dengan F-tabel dimana ternyata bahwa F-hitung > F-tabel atau 7,49 >,. Uji Determinan diperoleh,4% dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas kerja karyawan di PT. Adhi Karya (Persero ) Tbk. Divisi Konstruksi III Medan dipengaruhi oleh variabel kepemimpinan dan disiplin kerja sebesar,4% dan selebihnya 54,6 dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 8

2 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disiplin merupakan tindakan manajemen untuk mendorong para anggotanya untuk memenuhi tuntutan dan berbagai ketentuan yang telah ditetapkan. Disiplin kerja dapat ditingkatkan melalui motivasi yang merupakan unsur-unsur untuk meningkatkan disiplin kerja dan kepemimpinan merupakan salah satu cara memotivasi para karyawan. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Semakin baik gaya kepemimpinan yang diterapkan maka akan semakin baik pula disiplin kerja karyawan, sehingga akan meningkatkan efektivitas kerja karyawan. Pembinaan disiplin kerja yang terus menerus dilakukan oleh pimpinan memiliki tujuan agar para tenaga kerja termotivasi untuk meningkatkan disiplin bukan karena adanya sanksi tetapi didorong oleh kedisiplinan yang timbul dari diri sendiri. Dengan demikian pemimpin yang baik sangat berdampak positif pada timbulnya disiplin kerja dari orang-orang yang dipimpin dan bagaimana seorang pemimpin bisa memberikan contoh melalui disiplin kerja yang baik pada bawahannya. Inti kepemimpinan adalah menggunakan orang-orang untuk bekerjasama menuju suatu tujuan, suatu cita-cita dan pemimpin harus bisa meyakinkan bawahannya untuk mengikutinya. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, Divisi Konstruksi III Medan adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor. Perusahaan ini mempunyai seorang pemimpin yang bijaksana. Pemimpin di perusahaan ini menerapkan disiplin kerja yang baik dalam mengontrol bawahannya untuk meningkatkan efektivitas kerja karyawan tersebut. Dengan adanya penerapan disiplin kerja di perusahaan itu maka setiap karyawan harus mematuhi peraturan yang telah diterapkan, agar pekerjaan yang dilakukan memperoleh hasil yang lebih efektif dan tujuan perusahaan pun dapat tercapai. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin melihat sejauh mana Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi III Medan. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :. Apakah kepemimpinan yang dilakukan dapat meningkatkan efektivitas kerja karyawan di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi III Medan. 8 8

3 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5. Apakah disiplin kerja yang dilakukan dapat meningkatkan efktivitas kerja karyawan Di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi III Medan.. Apakah kepemimpinan dan disiplin kerja berpengaruh terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi III Medan. C. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Seberapa besar pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi III Medan. LANDASAN TEORITIS. Pengertian Kepemimpinan Menurut Handoko ( : 9), memberikan defenisi bahwa yang dimaksud dengan Kepemimpinan adalah suatu proses pengarahan dan pengaruh, ada kegiatan-kegiatan dan kelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Menurut Hasibuan ( : 7), Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahannya, agar mau bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Dari uraian defenisi di atas dapat kita ketahui bahwa kepemimpinan merupakan sebuah jabatan yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk melakukan hal-hal di dalam pencapaian tujuan organisasi. Agar tujuan organisasi tersebut dapat dicapai, seorang pemimpin harus bekerja sama dengan bawahannya untuk membuat rencana dan keputusan di dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi perusahaan.. Fungsi Kepemimpinan Fungsi kepemimpinan memiliki dua dimensi seperti : a. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan ( direction) dalam tindakan atau aktivitas pemimpin. b. Dimensi yang berkenaan dan tingkat dukungan ( support) atau keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok kelompok atau organisasi. Menurut Rivai (4 : 5) terdapat 5 (lima) fungsi pokok kepemimpinan yaitu: a. Fungsi Instruksi b. Fungsi Konsultasi c. Fungsi Partisipasi d. Fungsi Delegasi e. Fungsi Pengendalian. Tipe Kepemimpinan Tiga tipe pokok kepemimpinan yaitu : a. Tipe Kepemimpinan Otoriter b. Tipe Kepemimpinan Kendali Bebas c. Tipe Kepemimpinan Demokrasi 84 8

4 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 4. Gaya Kepemimpinan Menurut teori ini ada empat gaya dasar kepemimpinan, yaitu :. Gaya Manajemen Tugas. Gaya Manajemen Country Club. Gaya Manajemen Miskin 4. Gaya Manajemen Tim 5. Pengertian Disiplin Menurut Sastrohadiwiryo ( : 9), menyebutkan bahwa Disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Menururt Siagian, ( : 7), mengemukakan Pendisiplinan pegawai adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahun, sikap, dan perilaku karyawan sehingga para karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan yang lain. 6. Indikator Indikator Disiplin Menurut Hasibuan ( : 94), indikator-indikator kedisiplinan adalah : a. Tujuan Dan Kemampuan b. Teladan Pimpinan c. Balas Jasa d. Keadilan e. Waskat f. Sanksi Hukuman 7. Bentuk Bentuk Disiplin Kerja Menurut Rivai (4, 444), bentuk-bentuk disiplin kerja ada 4 perspektif daftar yang menyangkut disiplin kerja yaitu : a. Disiplin Retributif ( Retributive Discipline) b. Disiplin Korektif ( Corrective Discipline) c. Perspektif Hak-Hak Individu (Individual Rights Perspective) d. Perspektif Utilitarian (Utilitarian Perspective) 8. Jenis dan Sanksi Disiplin dalam Organisasi Menurut Siagian, ( : 5), ada jenis disiplin dalam organisasi, yaitu: a. Pendisiplinan Preventif b. Pendisiplinan Korektif Menurut Sastrohadiwiryo ( : 9) ada beberapa sanksi disiplin kerja yaitu: a. Sanksi disiplin berat b. Sanksi disiplin sedang c. Sanksi disiplin ringan 9. Pengertian Efektivitas Widjaya (:) mengemukakan, Efektivitas adalah hasil membuat keputusan yang mengarahkan melakukan sesuatu dengan benar, yang membantu memenuhi misi suatu perusahaan atau pencapaian tujuan. Selanjutnya Wesha (:48) mengatakan, Efektivitas adalah keadaan atau kemampuan berhasilnya suatu kerja yang dilakukan oleh manusia yang 85 84

5 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja Menurut Gie ( :9) faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja antara lain :. Waktu. Tugas. Produktivitas 4. Motivasi 5. Evaluasi Kerja 6. Pengawasan 7. Lingkungan Kerja 8. Perlengkapan dan Fasilitas B. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual merupakan kerangka mengenai konsep masalah yang dibahas agar Gambar II. Kerangka Konseptual penelitian menjelaskan konsep yang dipakai agar terjadi pemahaman yang sama antara penelitian dan pembaca penelitian. Dalam proses mempengaruhi bawahan atau karyawan maka pimpinan harus memiliki strategi dalam meningkatkan disiplin kerja karyawan. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi III Medan memerlukan sumber daya manusia yang berprestasi dalam upaya memajukan dan mengembangkan perusahaan, apabila disiplin kerja yang dibentuk sudah dapat dilaksanakan maka efektivitas kerja akan meningkat. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi III Medan Kepemimpinan Disiplin Kerja Efektivitas Kerja Tercapai Tujuan perusahaan 86 85

6 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 C. Hipotesis Berdasarkan uraian diatas, maka untuk keperluan penelitian dibuatlah suatu hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Kepemimpinan dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Adhi karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi III Medan. METODE PENELITIAN A. Lokasi Objek dan Waktu Penelitian. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi III Medan yang berlokasi di Jalan Dr. Mansyur No. 69 Medan.. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Adhi Karya (Persero) Divisi Konstruksi III Medan. B. Populasi dan Sampel. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi III Medan yang berjumlah orang.. Sampel Berdasarkan pendapat diatas maka penulis mengambil sampel yaitu seluruh karyawan yang berjumlah orang C. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :. Penelitian Kepustakaan (Library Research). Penelitian Lapangan ( Field Research) Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :. Studi Dokumentasi. Wawancara (Interview). Daftar Pertanyaan (Questioner) D. Tehnik Analisis Data. Tehnik Analisis Deskriptif. Tehnik Analisis Kuantitatif. Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap efektivitas kerja karyawan, maka akan digunakan rumus regresi linier berganda sebagai berikut : Y = a + b x + b x Y= Variabel terikat (Efektivitas Kerja Karyawan) a = Konstanta b = Koefisien regresi variabel x b = Koefisien regresi variabel x x = Kepemimpinan x = Disiplin Kerja Menurut Sugiyono (4 : 8) untuk dapat memberi inter prestasi terhadap seberapa kuat hubungan antara variabel penelitian, maka dapat digunakan pedoman sebagai berikut : 8 87

7 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 Tabel III- Korelasi skala interval,,99,,99,4,599,6,799,8, Hubungan sangat rendah Hubungan rendah Hubungan sedang Hubungan kuat Hubungan sangat kuat. Uji t (Parsial) Untuk menguji tingkat signifikan antara variabel x dan x terhadap y secara parsial dapat dihitung dengan menggunakan rumus : t = r n r Dimana : t = Nilai t hitung r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sampel. Uji F (Simultan) Untuk menguji tingkat signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan, digunakan uji F dengan tingkat kepercayaan 95%, dengan rumus sebagai berikut : R / K F = R / n k l Dimana : R = Koefisien korelasi ganda yang telah dikemukakan K = Jumlah variabel independent n = Jumlah sampel F = f hitung yang selanjutnya di bandingkan dengan f tabel 4. Uji Determinan Untuk mengetahui seberapa besar konstribusi variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap efektivitas kerja karyawan dapat digunakan rumus determinasi sebagai berikut : D = r x % Dimana : D = Determinan r = Regresi linier berganda GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Sejarah Adhi Karya berawal 46 tahun lalu, ketika Menteri Pekerjaan Umum melalui surat keputusannya pada tanggal Maret 96 memutuskan mendirikan sebuah perusahaan kontruksi untuk memacu pembangunan Indonesia. Setahun kemudian Adhi Karya disahkan menjadi perusahaan negara Adhi Karya, berdasarkan PP No. 65 tahun 96. Masih dalam tahun yang sama, sebuah perusahaan bangunan eks Belanda dinasionalisasikan dan digabung ke dalam PN Adhi karya. PT. Adhi Karya Divisi Konstruksi III Medan merupakan kantor divisi dari kantor pusat yang terletak di jalan Raya Pasar Minggu Km. 8 Jakarta, dan kantor divisi ini membawahi kantor cabang Aceh, Riau, dan Sumatera Barat. Visi : Menjadi mitra pilihan utama dalam bidang usaha konstruksi dan perekayasaan, dan investasi. Misi :Menciptakan nilai yang berkesinambungan kepada pelanggan, karyawan, pemegang saham, dan 88

8 berbagai pihak lain yang berkepentingan. ANALISIS DAN EVALUASI A. Deskripsi Hasil Penyebaran Angket Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dalam bentuk angket yang. Analisis Variabel Penelitian Untuk lebih membantu dan lebih mempermudah penulis, berikut ini disajikan No. Per Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 89 terdiri dari pertanyaan untuk variabel X, pertanyaan untuk variabel X dan pertanyaan untuk variabel Y, di mana yang menjadi variabel X adalah kepemimpinan, variabel X adalah disiplin kerja dan yang menjadi variabel Y adalah efektivitas kerja karyawan. tabel hasil skor jawaban responden dari angket yang penulis sebarkan yaitu: Tabel V-5. Skor Angket untuk Variabel X (Kepemimpinan) Alternatif Jawaban A B C D E Jumlah F % F % F % F % F % F % Dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut:. Jawaban responden tentang kepemimpinan itu perlu dalam suatu organisasi, mayoritas responden menjawab perlu sebesar 68,9%.. Jawaban responden tentang gaya kepemimpinan yang diterapkan sesuai dengan yang diharapkan, mayoritas responden menjawab sesuai sebesar 64,4%.. Jawaban responden tentang pimpinan sering menjelaskan tugas-tugas yang harus dikerjakan, mayoritas responden menjawab sering sebesar 8%. 4. Jawaban responden tentang pimpinan perlu mengajak anggota kelompok bersama-sama untuk merumuskan suatu tujuan, mayoritas responden menjawab perlu sebesar 64,4%. 5. Jawaban responden tentang seorang pemimpin harus bersikap tegas kepada karyawan, mayoritas responden menjawab setuju sebesar 44,4%.

9 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 No. Per Tabel V-6. Skor Angket untuk Variabel X (Disiplin Kerja) Alternatif Jawaban A B C D E Jumlah F % F % F % F % F % F % Dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut:. Jawaban responden tentang sebagai karyawan, disiplin itu penting, mayoritas responden menjawab sangat penting sebesar 57,8%.. Jawaban responden tentang penerapan disiplin akan No. Per berpengaruh dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan, mayoritas responden menjawab berpengaruh sebesar 66,7%.. Jawaban responden tentang dengan mematuhi disiplin kerja, aktivitas dalam bekerja akan lebih efektif, mayoritas responden menjawab efektif sebesar 64,4%. Tabel V-7. Skor Angket untuk Variabel Y (Efektivitas Kerja) Alternatif Jawaban A B C D E Jumlah F % F % F % F % F % F % Dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut: Jawaban responden tentang peningkatan efektivitas kerja dipengaruhi oleh seorang

10 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 pemimpinan dan disiplin kerja, mayoritas responden menjawab mayoritas responden menjawab sangat berpengaruh sebesar 6,%. sangat dipengaruhi sebesar 5,%. B. Pengujian Hipotesis. Jawaban responden tentang. Uji Validitas dan Reliabilitas seberapa penting bagi karyawan untuk mencapai efektivitas kerja Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji yang maksimal, mayoritas validitas butir. Menurut Imam responden menjawab sangat penting sebesar 64,4%. Ghozali ( 5 : ), Uji signifikansi dilakukan membandingkan nilai r. Jawaban responden tentang hitung dengan r tabel. Jika r hitung lebih efektivitas kerja karyawan besar dari r tabel dan nilai positif maka berpengaruh terhadap perusahaan, butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Tabel V-8 Hasil Uji Validitas Instrumen Kepemimpinan (X ) No. Butir r hitung r tabel Status.,4,94 Valid.,488,94 Valid.,4,94 Valid 4.,479,94 Valid 5.,57,94 Valid 6,485,94 Valid 7,5,94 Valid 8,46,94 Valid 9,45,94 Valid,97,94 Valid Tabel V-9 Hasil Uji Validitas Instrumen Disiplin Kerja (X ) No. Butir r hitung r tabel Status.,446,94 Valid.,59,94 Valid.,55,94 Valid 4.,48,94 Valid 5.,5,94 Valid 6,484,94 Valid 7,465,94 Valid 8,486,94 Valid 9,444,94 Valid,49,94 Valid 9

11 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 Tabel V- Hasil Uji Validitas Instrumen Efektivitas Kerja (Y) No. Butir r hitung r tabel Status.,44,94 Valid.,466,94 Valid.,475,94 Valid 4.,47,94 Valid 5.,6,94 Valid 6.,496,94 Valid 7.,46,94 Valid 8.,448,94 Valid 9.,,94 Valid.,57,94 Valid Dari semua butir pertanyaan yang valid di atas diuji reliabilitasnya untuk masing-masing variabel dengan menggunakan Cronbach (kepemimpinan, disiplin kerja dan efektivitas kerja karyawan) ternyata Alpha. Menurut Imam Ghozali (5 : 47) dikatakan reliabel bila hasil semua pertanyaan mempunyai status Alpha >,6, hasilnya seperti valid. Selanjutnya butir instrumen ditunjukkan dalam tabel berikut ini: Tabel V- Hasil Uji Reliabilitas Variabel X, X dan Y Variabel Nilai Reliabilitas Status Kepemimpinan (X ),6 Reliabel Disiplin Kerja (X ),68 Reliabel Efektivitas Kerja (Y),64 Reliabel Jika nilai reliabilitas semakin mendekati, maka instrumen penelitian semakin baik. Nilai reliabilitas instrumen di atas menunjukkan tingkat reliabilitas instrumen penelitian sudah memadai karena sudah mendekati (>,6).. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Secara Parsial Pengujian pengaruh variabelvariabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dapat dilihat pada tabel berikut ini: 9

12 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 Model (Constant) Kepemimpinan Disiplin Kerja Tabel V-. Uji T Coefficients a Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Efektivitas Kerja Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig ) Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Dari tabel V- di atas, diperoleh nilai t hitung sebesar,9, sedangkan t tabel sebesar,8 (t hitung > t tabel ) atau sig,6 lebih kecil dari =,5. Hal tersebut berarti bahwa kepemimpinan (X ) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan (Y). Dengan demikian jika kepemimpinan dalam suatu perusahaan baik, maka akan dapat meningkatkan efektivitas kerja karyawan, dan sebaliknya jika kepemimpinan dalam perusahaan kurang baik (buruk), maka akan dapat menurunkan efektivitas kerja karyawan. ) Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Dari tabel V- di atas, diperoleh nilai t hitung sebesar,87, sedangkan t tabel sebesar,8 (t hitung > t tabel ) atau sig,7 lebih kecil dari =,5. Hal tersebut berarti bahwa disiplin kerja (X ) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan (Y). Dengan demikian jika disiplin kerja karyawan baik, maka akan dapat meningkatkan efektivitas kerja karyawan, dan sebaliknya jika disiplin kerja karyawan kurang baik (kurang baik), maka akan dapat menurunkan efektivitas kerja karyawan. b. Pengujian Secara Serempak Pengujian hubungan variabelvariabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dapat dilihat pada tabel berikut ini: 9

13 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 Model (Constant) Kepemimpinan Disiplin Kerja Tabel V-. Koefisien Regresi Coefficients a Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Efektivitas Kerja Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig Sumber : Data Penelitian (diolah) Dari tabel di atas, dapat diketahui nilai-nilai: a = 6,896 b =,8 b =, Jadi persamaan regresi linier berganda untuk dua prediktor (kepemimpinan dan disiplin kerja) adalah: Y = 6,896 +,8 X +, X Persamaan regresi linier berganda di atas memperlihatkan bahwa semua variabel bebas (X dan X ) memiliki koefisien b i yang positif, berarti seluruh variabel bebas (kepemimpinan dan disiplin kerja) mempunyai pengaruh yang searah terhadap variabel Y (efektivitas kerja karyawan). Dari persamaan regresi itu berarti efektivitas kerja karyawan akan naik, bila kepemimpinan dan disiplin kerja meningkat. Tetapi koefisien regresi untuk kepemimpinan (,8) lebih besar dari pada koefisien regresi untuk disiplin kerja (,). Jadi kepemimpinan lebih besar pengaruhnya terhadap efektivitas kerja karyawan dibandingkan disiplin kerja Dari dari garis persamaan regresi, dapat diketahui diketahui bahwa apabila kepemimpinan naik, maka akan menaikkan efektivitas kerja karyawan sebesar,8. Dan sebaliknya bila kepemimpinan diturunkan, maka akan menurunkan efektivitas kerja karyawan sebesar,8. Begitu juga dengan disiplin kerja, dapat diketahui diketahui bahwa apabila disiplin kerja naik, maka akan menaikkan efektivitas kerja karyawan sebesar,. Dan sebaliknya bila disiplin kerja diturunkan, maka akan menurunkan efektivitas kerja karyawan sebesar,. Hipotesis substansial dalam penelitian ini adalah : X (kepemimpinan) dan X (disiplin kerja) berpengaruh terhadap variabel Y (efektivitas kerja karyawan). Agar dapat dilakukan pengujian statistik, maka hipotesis substansial tersebut dikonversi ke dalam hipotesis statistik sebagai berikut: Ho : = = = (apabila semua koefisien adalah nol, maka X dan X tidak

14 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 berpengaruh secara signifikan terhadap Y) Ha: Salah satu (apabila salah satu koefisien tidak nol, maka X dan X berpengaruh secara signifikan terhadap Y) Ketentuannya, jika nilai Sig pada tabel Anova <,5, maka Ho ditolak, namun bila nilai Sig >,5, maka Ho diterima. Data yang diperlukan untuk menguji hipotesis di atas adalah sebagai berikut: Model Regression Residual Total Tabel V-4. Anova ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig a a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kepemimpinan b. Dependent Variable: Efektivitas Kerja Nilai F hitung pada tabel di atas (efektivitas kerja karyawan) pada adalah 7,49 sedangkan F tabel taraf,5. adalah, (sig, <,5 ) dengan Selanjutnya dengan melihat R- demikian F hitung > F tabel, Square akan dapat dilihat menunjukan Ho ditolak dan Ha bagaimana sebenarnya nilai diterima, berarti X (kepemimpinan) kontribusi kedua variabel bebas dan X (disiplin kerja) berpengaruh terhadap variabel terikat seperti secara signifikan terhadap Y terlihat pada tabel berikut: Tabel V-5. Koefisien Korelasi Ganda dan R-Square Model a. Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.67 a Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kepemimpinan Melalui tabel di atas terlihat bahwa nilai korelasi ganda (R xxy ) adalah,67. Nilai korelasi ini adalah positif, artinya jika kepemimpinan dan disiplin kerja baik maka efektivitas kerja karyawan tinggi. Untuk mengetahui tinggi rendahnya pengaruh tersebut dapat digunakan pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi dalam Sugiyono ( : 8) sebagai berikut: 95 8

15 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 Tabel V-6. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan, -.99 Sangat Rendah Rendah,4 -,599 Sedang,6 -,799 Kuat,8 -, Sangat Kuat Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh r xy =,67, berarti pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT Adhi Karya (Persero) Divisi Konstruksi III Medan adalah kuat. Selanjutnya nilai koefisien determinasi ( R-Square) yang diperoleh adalah sebesar,4 menunjukkan sekitar,4% variabel Y dapat dijelaskan oleh variabel X dan X (kepemimpinan dan disiplin kerja). Atau secara praktis dapat dikatakan bahwa kontribusi X dan X (kepemimpinan dan disiplin kerja) terhadap variabel Y ( efektivitas kerja karyawan) adalah,4%. Sisanya 54,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti seperti pengembangan karyawan, fasilitas kerja, pengawasan, penempatan karyawan dan faktorfaktor lainnya. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Secara parsial, kepemimpinan (X ) berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan (Y), begitu juga dengan disiplin kerja (X ) berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan (Y).. Persamaan regresi ganda Y = 6,896 +,8 X +, X. Persamaan tersebut memperlihatkan bahwa semua variabel bebas ( kepemimpinan dan disiplin kerja) memiliki koefisien b i yang positif, berarti seluruh variabel bebas mempunyai pengaruh yang searah terhadap variabel Y (efektivitas kerja karyawan). Variabel kepemimpinan (X ) memiliki kontribusi relatif yang paling besar di antara kedua variabel bebas.. Nilai koefisien korelasi ganda secara bersama-sama antara kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap efektivitas kerja karyawan diperoleh R xxy =,67. Nilai yang positif tersebut mempunyai arti bahwa jika kepemimpinan dan disiplin kerja ditingkatkan maka efektivitas kerja karyawan akan meningkat. 4. Dari uji F diperoleh Nilai F hitung sebesar 7,49 sedangkan F tabel adalah, (sig, <,5 ) dengan demikian F hitung > F tabel, menunjukan Ho ditolak dan Ha diterima, berarti X (kepemimpinan) dan X (disiplin 96 8

16 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 kerja) berpengaruh secara signifikan terhadap Y (efektivitas kerja karyawan) pada taraf,5. 5. Nilai koefisien determinasi ( R- Square) yang diperoleh adalah sebesar,4 menunjukkan sekitar,4% variabel Y (efektivitas kerja karyawan) dapat dijelaskan oleh variabel kepemimpinan (X ) dan disiplin kerja (X ). Atau secara praktis dapat dikatakan bahwa kontribusi kepemimpinan (X ) dan disiplin kerja (X ) terhadap variabel Y (efektivitas kerja karyawan) adalah,4%. Sisanya 54,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti seperti pengembangan karyawan, fasilitas kerja, pengawasan, penempatan karyawan dan faktor-faktor lainnya. B. Saran. Hendaknya pimpinan perusahaan mengkombinasikan perilaku yang tercermin dalam gaya kepemimpinannya secara optimal agar bawahannya loyal kepada pimpinan dan perusahaan dan mau diajak berkerjasama untuk mencapai tujuan perusahaan.. Pimpinan dan bawahan hendaknya terus membina hubungan baik, sehingga dengan adanya hubungan baik ini akan tercapai kerjasama dalam mencapai tujuan yang diinginkan.. Peningkatan disiplin kerja dan ketaatan terhadap peraturan akan meningkatkan disiplin kerja maka pihak manajemen perusahaan 97 8 diharapkan dalam melakukan pembinaan terhadap karyawan yang kurang berdisiplin. 4. Dalam usaha meningkatkan efektivitas kerja karyawan, hendaknya pimpinan beserta bagian yang terkait hendaknya memberikan sanksi kepada pegawai yang kurang disiplin dan meningkatkan pemberian motivasi kepada karyawan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, (), Proposal Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rhineka Cipta, Jakarta. Gie, (), Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Medan. Handoko, T. Hani, (), Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta. Hasibuan, Malayu SP, (), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta. Herujito, M. Yayat, (4), Dasar- Dasar Manajemen, Cetakan Kedua, PT. Grasindo, Jakarta. Imam Ghozali, (5), Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, BP- Universitas Diponegoro, Semarang. Kuncoro, Mudjarat, (), Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi, Bagaimana

17 Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 Meneliti dan Menulis Tesis, Penerbit, Erlangga, Jakarta. Nawawi dan Hadari, (), Kepemimpinan Yang Efektif, Cetakan Pertama, Gajah Mada, Jakarta. Rivai, Veithzal, (4), Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Edisi Kedua, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta., (4), Manjemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktek, PT. Grafindo Persada, Jakarta. Sastrohadiwiryo, Siswanto, (), Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Cetakan Pertama, Bumi Aksara, Jakarta. Siagian, Sondang. P, (), Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kesembilan,Bumi Aksara, Jakarta. Soepranto, J. (), Teknik Riset Pemasaran Dan Ramalan Penjualan, PT. Rhineka Cipta, Jakarta. Sugiyono, (4), Metode Penelitian Bisnis, CV. ALfa Beta, Bandung. Wesha, Perwata, (), Ensiklopedia Administrasi, Haji Hasayung, Jakarta. Widjaya, Tunggal, (), Manajemen Suatu Pengantar, Rhineka Cipta, Jakarta