EVALUASI BOMOD SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BUFFER OVERFLOW

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EVALUASI BOMOD SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BUFFER OVERFLOW"

Transkripsi

1 EVALUASI BOMOD SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BUFFER OVERFLOW Arip Mulyanto Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Abstrak Topik serangan buffer overflow dalam keamanan piranti lunak adalah salah satu topik yang penting untuk dipahami oleh kalangan akademisi, industri dan analis dalam bidang pengembangan piranti lunak. Untuk tujuan tersebut, NSF (National Science Foundation) mengembangkan suatu modul untuk pembelajaran Buffer overflow. Pada makalah ini kami memaparkan hasil evaluasi terhadap modul pembelajaran tersebut dari sisi kejelasan, kegunaan dan kualitas. Hasil pengamatan kami menunjukkan modul tersebut sudah memenuhi kriteria kejelasan, kegunaan dan kualitas yang baik. Kata kunci: Bloom s Taxonomy, Computer Mediated Learning, Buffer overflow, Security Software Penggunaan media pembelajaran dengan komputer dewasa ini telah semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju. Kelebihan media berbantuan komputer dalam format digital adalah jauh lebih murah, mudah didistribusikan, bisa lebih interaktif selain memungkinkan eksplorasi materi yang lebih luas. Modul Bomod adalah modul pembelajaran yang dibuat oleh Embry- Riddle Aeronautical University dan didanai oleh NSF (National Science Foundation) yaitu lembaga penelitian Amerika. Modul ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para akademisi dan praktisi dalam mengatasi serangan buffer overlow. Versi lengkap modul ini bisa diunduh dialamat: m_docs/bomod.zip. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi Bomod sebagai media pembelajaran dalam bidang keamanan piranti lunak untuk topik buffer overflow. Evaluasi tersebut diawali dengan tinjauan Taksonomi Bloom dan dilanjutkan dengan penilaian subjektif kami sebagai pengguna. Evaluasi yang kami lakukan mencakup kejelasan, kegunaan dan kualitas. Evaluasi ini diharapkan bisa menjadi masukan untuk pengembangan media tersebut dan media-media serupa untuk mencapai tingkat pembelajaran yang lebih baik. BUFFER OVERFLOW Buffer overflow adalah salah satu jenis serangan terhadap keamanan perangkat lunak yang memanfaatkan kelemahan dalam penggunaan memori. Buffer overflow sering terjadi pada program perangkat lunak yang ditulis dalam bahasa permrograman level rendah seperti C/C++. Pada bahasa pemrograman tersebut, beberapa fungsi pada libarary standar yang digunakan tidak melakukan pengecekan batas penggunaan memori untuk suatu variable data. 1

2 Arip Mulyanto, Evaluasi BOMOD Sebagai Media Pembelajaran Buffer Overflow Secara umum, cara kerja serangan buffer overflow adalah dengan memberikan masukan ke dalam program melebihi jumlah atau ukuran data yang seharusnya diterima oleh program. Serangan ini memungkinkan seorang penyerang untuk mengubah variabel yang sensitif di dalam program, atau mengganggu pemanggilan instruksi sehingga program menjalankan instruksi yang tidak semestinya dilakukan. TAKSONOMI BLOOM Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom pada tahun Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya. Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu: 1. Ranah Kognitif (Cognitive Domain), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Domain ini terdiri dari pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. 2. Ranah Afektif (Affective Domain) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Domain ini terdiri dari penerimaan, tanggapan, penghargaan, pengorganisasian dan karakterisasi berdasarkan nilai-nilai. 3. Ranah Psikomotor (Psychomotor Domain) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin. Domain ini terdiri dari persepsi, keasiapan, respon terpimpin, mekanisme, respon tampak yang kompleks, penyesuaian dan penciptaan. Ditinjau dari sisi Taksonomi Bloom, modul pembelajaran buffer overflow Bomod termasuk ke dalam ranah domain kognitif. Dalam modul Bomod, pembaca diharapkan dapat memahami buffer overflow melalui materi yang disampaikan dibantu dengan animasi dan soal-soal latihan yang diberikan. Ranah Kognitif dalam Taksonomi Bloom sendiri dibagi menjadi beberapa kategori atau hierarki, yaitu: 1. Pengetahuan (knowldege) 2. Pemahaman (comprehension) 3. Penerapan (application) 4. Analisis (analysis) 5. Sintesis (synthesis) 6. Evaluasi (evaluation) Jika digambarkan dalam bentuk diagram, maka akan tampak seperti piramida berikut: Gambar 1. Piramida Ranah Kognitif Piramida tersebut menggambarkan bahwa belajar pada level yang lebih tinggi harus melewatei level di bawahnya. Jika ditinjau berdasarkan piramida tersebut, Modul Bomod berada pada level 1-3 yaitu pengetahuan sampai penerapan. Pengetahuan dicapai melalui materi pembelajaran yang disampaikan. Pemahaman didapat melalui penjelasan dan demo dalam bentuk animasi. Penerapan bisa dicapai jika pengguna mencoba sendiri demo yang ditampilkan. METODE Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi atau pengamatan dan pengalaman langsung. Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan tersebut 2

3 dilakukan penilaian modul Bomod dari sisi kejelasan, kegunaan dan kualitas. HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini memuat hasil pengamatan kami terhadap modul Bomod. Pertama, kami akan menjelaskan secara ringkas mengenai materi pembelajaran yang ada pada Bomod. Selanjutnya, kami memaparkan hasil penilaian kami dari segi kejelasan, kegunaan dan kualitas. Muatan Materi Pembelajaran Modul bomod dibagi ke dalam beberapa bagian. Bagian pertama merupakan pengantar yang berisi penjelasan singkat mengenai masalah buffer overflow dalam keamanan perangkat lunak, kekurangan di dunia akademis dalam mengajarkan buffer overflow, pihak-pihak yang dapat menggunakan media pembelajaran tersebut dan bagaimana menggunakannya. Bagian kedua berisi pengenalan mengenai topik buffer overflow. Penjelasan tersebut dipaparkan dengan ilustrasi sehingga mudah dipahami oleh mereka yang tidak terbiasa dengan istilah-istilah komputer seperti memori, stack, variabel, dan sebagainya. Bagian ketiga menjelaskan langkahlangkah yang bisa dilakukan untuk menangani buffer overflow dengan berbagai pendekatan. Secara umum, buffer overflow diatasi dari sisi bahasa pemrograman, proses pengembangan, kompilator dan sistem operasi. Setiap pendekatan dijelaskan bagaimana melakukannya serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bagian kelima menjelaskan hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya buffer overflow dengan lebih detil. Penjelasan tersebut bertujuan agar para praktisi (programmer, tester, manager) bisa mengenali kesalahan-kesalahan yang berpotensi menimbulkan masalah buffer overflow pada saat mereka mengembangkan perangkat lunak. Selain materi pembelajaran, Bomod juga berisi demo, studi kasus, serta latihan dan kuis untuk menguji pemahaman. Sebagian besar demo disajikan dengan menggunakan animasi berbasis Applet (Java) dan sebagian dalam bentuk tampilan terminal. Bagian ini berisi animasi interaktif yang menggambarkan bagaimana buffer overflow dapat terjadi karena kesalahan di dalam kode program. Salah satu animasi menggambarkan bagaimana pencegahan yang bisa dilakukan. Animasi yang ditampilkan memuat contoh kode program dalam bahasa C dan gambaran bagaimana sistem operasi menyimpan program dan variabel-variabel-nya di dalam memori, pemanggilan sub-routine, alamat memori dan eksekusi instruksi program. Animasi tersebut dibuat interaktif sedemikian hingga pengguna bisa melihat bagaimana buffer overflow terjadi ketika diberikan input tertentu. Gambar 2. Tampak Muka Halaman Utama Bomod Gambar 3. Animasi Demo Buffer overflow 3

4 Arip Mulyanto, Evaluasi BOMOD Sebagai Media Pembelajaran Buffer Overflow Studi kasus yang diberikan mengambil contoh Code Red Worm dan Code Red Worm II pada tahun 2001 yang berhasil memanfaatkan buffer overflow pada server web IIS keluaran Microsoft. Worm tersebut menyerang sekitar mesin berbahasa Inggris termasuk server situs resmi gedung putih AS ( dan menyebabkan kerugian sekitar $ 2,5 Milyar di seluruh dunia. Serangan ini mengakibatkan denial-of-service (DoS) pada mesin-mesin yang diserang. Soal-soal latihan diberikan untuk memperdalam pemahaman mengenai hal-hal yang berkaitan buffer overflow. Kebanyakan soal latihan disampaikan dalam bentuk studi mandiri untuk mencari sumber-sumber informasi terkait. Sedangkan kuis ditujukan untuk menguji pemahaman pengguna setelah belajar dari modul bomod tersebut. Bagian selanjutnya akan memaparkan hasil evaluasi kami terhadap modul Bomod mencakup kejelasan, kegunaan dan kualitas. Evaluasi Kejelasan Modul Secara umum modul ini cukup memberikan kejelasan bagi yang membacanya, walaupun si pembaca adalah orang awam dalam bidang keamanan komputer. Modul ini dilengkapi dengan animasi yang menarik sehingga memudahkan para pembaca modul dalam memahami mengenai buffer overflow. Selain itu, modul ini juga dilengkapi dengan soalsoal latihan untuk memperdalam pemahaman mengenai buffer overflow dan kuis untuk menguji pemahaman. Menu yang ditampilkan juga cukup jelas dan lengkap dengan keteranganketerangan tool-tip mengenai apa yang dibahas per bagian jika kursor diarahkan pada gambar yang terkait dengan bagian tertentu. Dengan menggunakan ikon-ikon, tampilan menu menjadi lebih menarik. Muatan setiap materi dibuat dengan sederhana dan sebagian menggunakan gambar, bagan, diagram atau tabel untuk mempermudah pemahaman tanpa haurs menjelaskan panjang lebar. Beberapa bagian juga dilengkapi dengan berkas power point yang isinya sedikit lebih lengkap dengan penjelasan pada modul utama. Bagian demo sangat membantu pengguna untuk memahami cara kerja serangan buffer overflow karena menggunakan animasi yang menggambarkan eksekusi program di komputer. Menurut kami, demo tersebut adalah bagian yang sangat penting bagi pengguna untuk bisa memahami apa yang dimaksud dengan buffer overflow tanpa harus membaca penjelasan panjang lebar. Kekurangan pada Bomod adalah tidak adanya referensi teks yang menjelaskan informasi atau keterangan lebih detil mengenai topik yang dibahas per bagian bagi mereka yang ingin mendalami. Berkas power point yang disediakan hanya sedikit lebih detil dalam menjelaskan apa yang juga dijelaskan pada modul utama. Seharusnya ada keterangan referensi di Internet atau buku yang bisa dibaca untuk mendalami bahasan-bahasan tertentu. Evaluasi Kegunaan Secara umum, kegunaan yang diharapkan dari modul Bomod adalah: 1. Meningkatkan kepedulian (awareness) akan serangan buffer overflow pada piranti lunak. 2. Memberikan pemahaman mengenai buffer overflow: bagaimana terjadinya, dan sebab-sebabnya. 3. Menjelaskan bagaimana buffer overflow bisa dihindari. Tapi karena penggunaannya luas mencakup dunia akademis, industri dan analis maka kami melakukan evaluasi kegunaan dengan domain pengguna. Hasil evaluasi kami rangkum dalam Tabel 1. Hampir semua kegunaan pada daftar di Tabel 1 telah dipenuhi oleh Bomod. Untuk kegunaan dalam melatih kemampuan pemrograman yang aman, menurut kami belum dipenuhi oleh Bomod karena untuk bisa mencapai kegunaan tersebut dibutuhkan lebih banyak latihan praktek pemrograman. Bagi penguji (tester), keahlian untuk membuat skenario pengujian yang baik dalam mencegah buffer overflow juga belum bisa dipenuhi oleh Bomod karena 4

5 penjelasannya kurang detil dan membutuhkan praktek langsung. Tabel 1. Evaluasi Kegunaan Berdasarkan Domain Pengguna Domain pengguna Kegunaan Akademis Dosen - Mempermudah pengajaran - Memperkaya materi belajar awareness Mahasiswa - Mempermudah dan meningkatkan pemahaman - Melatih kemampuan pemrograman yang baik dari sisi keamanan ketelitian dan awareness pada saat membuat program Industri Programmer - Melatih kemampuan pemrograman yang aman ketelitian dan awareness pada saat menulis program - Mengenali teknik pemrograman yang bisa menimbulkan buffer overflow Tester - Mampu menemukan potensi buffer overflow dalam pengujian - Mampu membuat scenario pengujian yang baik - Sensitif terhadap kemungkinan buffer overflow pada program Manager - Mengelola proses pengembangan program supaya bisa meminimalkan buffer oveflow awareness dari tim pengembang Lainnya Analis - Memberikan masukan atau saran untuk solusi yang lebih baik kesadaran publik terhadap ancaman buffer overflow Umum - Mendapatkan pemahaman mengenai bahayanya buffer overflow Evaluasi Kualitas Kualitas Bomod kami nilai berdasarkan kelengkapan materi, cara penyampaian, bentuk tampilan, dan pengaturan menu. Dari sisi kelengkapan materi, buffer overflow sudah baik mencakup pengenalan, penanganan, sebab-sebanya dan studi kasus. Beberapa bagian dilengkapi dengan power point yang bisa dibaca langsung. Kekurangannya adalah belum memberikan referensi atau daftar bacaan lebih jauh untuk topik-topik tertentu. Dari sisi cara penyampaian sudah baik. Tampilannya sederhana, tapi komprehensif dengan keterangan yang memadai. Bagan dan tabel yang ditampilkan sudah baik dan mampu membantu memahami materi lebih 5

6 Arip Mulyanto, Evaluasi BOMOD Sebagai Media Pembelajaran Buffer Overflow cepat. Animasi yang digunakan untuk demo juga sudah baik dan cukup interaktif. Pengaturan menu juga sudah baik. Ikon yang digunakan untuk menunjukkan pokok bahasan tertentu sudah tepat. Keterangan tool-tip pada saat kursor diarahkan ke ikon mudah dipahami. Beberapa short-cut untuk bagian tertentu seperti daftar istilah (glossary) juga membantu pengguna untuk pindah halaman dengan cepat. SIMPULAN Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, kami mengambil kesimpulan berikut: 1. Modul Bomod mampu menyampaikan materi dengan jelas dan lengkap. 2. Modul Bomod telah memenuhi hampir semua kegunaan yang dimaksudkan. 3. Modul Bomod telah memenuhi kualitas yang baik sebagai media pembelajaran. Untuk pengembangan modul ini kami menyarankan agar dilengkapi dengan keterangan referensi dan daftar acuan yang lebih lengkap. Selain itu, lebih baik lagi jika disertakan bagian tersendiri untuk melatih kemampuan pemrograman yang aman. DAFTAR PUSTAKA Anon., Learning Domains or Bloom's Taxonomy, ~donclark/hrd/bloom.html, 2007 (Diakses Desember 2008). Anon., Taxonomy of Educational Objectives, my_of_educational_objectives, 2008 (Diakses Desember 2008). Niklas Frykholm, Countermeasures against Buffer overflow Attacks, /fft/security/buffer.pdf, (Diakses November 2008). Stpehen Downes, Some Principles of Effective E-Learning, (Diakses 15 Desember 2008). Susan Gerhart, How do buffer overflow attacks work?, dex.html, 2002 (Diakses November 2008). 6

7 7

BAB I PENDAHULUAN. Diskusi tentang masalah keamanan sebuah jaringan komputer, sudah pasti sangat

BAB I PENDAHULUAN. Diskusi tentang masalah keamanan sebuah jaringan komputer, sudah pasti sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Diskusi tentang masalah keamanan sebuah jaringan komputer, sudah pasti sangat rentan atau mudah terhadap serangan dari banyak pihak. Banyak alasan yang digunakan

Lebih terperinci

Kebijakan Assessment dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Kebijakan Assessment dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kebijakan Assessment dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Baedhowi *) Abstrak: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) lebih menekankan pada kompetensi (competency-based curriculum) dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Taksonomi SOLO 1. Pengertian Taksonomi Pembelajaran Taksonomi pembelajaran adalah suatu klasifikasi pembelajaran yang digolongkan pada tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran/ Kompetensi Sasaran : Pemrograman Web Dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran/ Kompetensi Sasaran : Pemrograman Web Dasar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran/ Kompetensi Sasaran : Pemrograman Web Dasar Paket Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak Kelas/ Semester : X/ I Pertemuan ke-

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk selalu berfikir dan mencari hal-hal yang baru. Pendidikan tidak

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk selalu berfikir dan mencari hal-hal yang baru. Pendidikan tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan manusia sangatlah penting. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang telah menuntut manusia untuk selalu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar. Berdasarkan pandangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian III.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang dikendalikan oleh analisis teks. Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan komputer disebut dengan troubleshoting. Permasalahan tersebut kerap

BAB I PENDAHULUAN. dengan komputer disebut dengan troubleshoting. Permasalahan tersebut kerap BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia komputer, segala masalah yang terjadi serta berhubungan dengan komputer disebut dengan troubleshoting. Permasalahan tersebut kerap muncul pada

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Komputer & Algoritma

Pengantar Sistem Komputer & Algoritma Pengantar Sistem Komputer & Algoritma Version 1.0.0 # Kusnawi, S.Kom, M.Eng# SISTEM KOMPUTER Sebuah sistem komputer terdiri dari Hardware (perangkat keras), Software (perangkat lunak) dan Brainware, sedangkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Dalam kajian teori ini, membahas teori-teori yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, tinjauan pustaka

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Dalam kajian teori ini, membahas teori-teori yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, tinjauan pustaka BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Dalam kajian teori ini, membahas teori-teori yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, tinjauan pustaka yang berisi falsafah dasar, teori dan konsep, membahas

Lebih terperinci

TAKSONOMI PEMBELAJARAN

TAKSONOMI PEMBELAJARAN TAKSONOMI PEMBELAJARAN Afid Burhanuddin, M.Pd. (Materi dapat di download di http://rumahafid.blogspot.com) Sistem Pembelajaran PERENCANAAN PELAKSANAAN EVALUASI Analisis Kompetensi Taksonomi Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer yang mampu menunjang

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer yang mampu menunjang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi yang semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer yang mampu menunjang berbagai kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Mochammad Imam Dzikyan Sofyan, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Mochammad Imam Dzikyan Sofyan, 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Menurut peneliti, praktikum artinya melakukan suatu kegiatan secara nyata berdasarkan kepada teori-teori yang telah diajarkan sebelumnya. Praktikum ini

Lebih terperinci

Menggunakan Browser dan Mesin Pencari

Menggunakan Browser dan Mesin Pencari Menggunakan Browser dan Mesin Pencari A. Pengantar Pada kegiatan ini, anda akan berlatih menggunakan perangkat lunak browser yang digunakan untuk mengakses situs Internet. Keterampilan menggunakan browser

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas uraian singkat hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian, review aplikasi-aplikasi yang sejenis dengan Aplikasi Keanekaragaman Jenis

Lebih terperinci

Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi

Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi Leo Willyanto Santoso Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

Hakikat Tes, Pengukuran. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

Hakikat Tes, Pengukuran. Aris Fajar Pambudi FIK UNY Hakikat Tes, Pengukuran Aris Fajar Pambudi FIK UNY Kalau anda punya kegiatan dengan tujuan yang telah ditetapkan, bagaimana cara anda mengetahui bahwa tujuan telah tercapai? Kegiatan belajar? Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan UNESCO telah menetapkan empat pilar pendidikan sebagai landasan pendidikan era global, yaitu: (1) learning to know, yakni peserta didik mempelajari

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

Build the world with studying..

Build the world with studying.. By Build the world with studying.. Menurut beberapa ahli pakar psikologi : Gage dan Berliner : belajar merupakan proses dimana suatu organisme merubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Morgan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah sesuatu yang tak dapat dipungkiri telah banyak merubah dan mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

Panduan Standar Rancangan Program e-learning

Panduan Standar Rancangan Program e-learning Panduan Standar Rancangan Program e-learning 1. Rancangan program e-learning terdiri dari a. Peta pembelajaran yang memuat i. Peta capaian pembelajaran (learning outcome pembelajaran) ii. Peta kajian atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa system Pada bagian ini akan dibahas mengenai system yang sedang berjalan ditinjau terutama dari segi proses. Pada pemodelan system antar muka (interface

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. umumnya digunakan untuk membantu aktifitas manusia. Misalnya, membuat berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. umumnya digunakan untuk membantu aktifitas manusia. Misalnya, membuat berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, manfaat komputer sudah dirasakan oleh banyak orang. Komputer pada umumnya digunakan untuk membantu aktifitas manusia. Misalnya, membuat berbagai laporan,

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A14.176 / Media Interaktif Revisi Satuan Kredit Semester : SKS Tgl revisi : Februari 01 Jml Jam kuliah dalam seminggu : x

Lebih terperinci

PENGENALAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER. Pertemuan 2 VISKA ARMALINA, ST., M.Eng

PENGENALAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER. Pertemuan 2 VISKA ARMALINA, ST., M.Eng PENGENALAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER Pertemuan 2 VISKA ARMALINA, ST., M.Eng DEFINISI PERANGKAT LUNAK Perangkat lunak (software) adalah program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pusat pasar dengan lokasi yang terlalu jauh sehingga dapat membuang waktu.

BAB I PENDAHULUAN. pusat pasar dengan lokasi yang terlalu jauh sehingga dapat membuang waktu. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini mungkin dikalangan banyak masyarakat memungkinkan perlu untuk mengunjungi yang biasanya disebut dengan pusat perbelanjaan atau pusat pasar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan dengan sifat dan ciri-ciri yang berbeda, yang mana sifat ini

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan dengan sifat dan ciri-ciri yang berbeda, yang mana sifat ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia diciptakan dengan sifat dan ciri-ciri yang berbeda, yang mana sifat ini memiliki ciri tersendiri dengan sifat yang lainnya, dengan sifat ini kita akan lebih

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pembelajaran fisika yang kurang menarik dan dianggap monoton. (kompasiana.com). Pembelajaran yang kurang menarik dan monoton dapat

I. PENDAHULUAN. pembelajaran fisika yang kurang menarik dan dianggap monoton. (kompasiana.com). Pembelajaran yang kurang menarik dan monoton dapat I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran fisika merupakan satu pelajaran yang dianggap sukar oleh siswa, salah satu penyebabnya yaitu cara penyampaian guru dalam proses pembelajaran fisika yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Menurut Sutanta (2005), sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan

Lebih terperinci

Membuat aplikasi sederhana menggunakan java NetBeans dan cara menginstal java NetBeans

Membuat aplikasi sederhana menggunakan java NetBeans dan cara menginstal java NetBeans Membuat aplikasi sederhana menggunakan java NetBeans dan cara menginstal java NetBeans Input : Jumlah Barang & Harga Barang Output : Bayar (Jumlah*harga) + pajak 10% dari bayar (Otomatis) Keterangan dapat

Lebih terperinci

PENGERTIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

PENGERTIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PENGERTIAN TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan pembelajaran adalah tahapan penting dalam merancang analisis kebutuhan Tujuan pembelajaran merupakan pengikat aktivitas guru dan siswa ALASAN TUJUAN PEMBELAJARAN DIRUMUSKAN

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA) Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 35 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA) Indah Fitri Astuti 1), Dyna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanipulasi, mengatur, atau mengedit suatu kebutuhan. kinerjanya. Selain itu beberapa aplikasi atau software juga harus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. memanipulasi, mengatur, atau mengedit suatu kebutuhan. kinerjanya. Selain itu beberapa aplikasi atau software juga harus mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin berkembang. Tentunya dengan beberapa aplikasi dalam dunia komputer yang semakin maju. Pada dasarnya aplikasi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut kadang kala di rasa belum cukup untuk memenuhi keingintahuan. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. tersebut kadang kala di rasa belum cukup untuk memenuhi keingintahuan. Oleh BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar dapat dilakukan dengan banyak cara. Baik itu melalui perantaraan guru, membaca buku ataupun secara otodidak. Namun proses belajar tersebut kadang

Lebih terperinci

ESENSI PENGETAHUAN TRANSFER PENGETAHUAN. Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge) 12/05/2014

ESENSI PENGETAHUAN TRANSFER PENGETAHUAN. Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge) 12/05/2014 Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge) Tujuan yang ingin dicapai KM: 1. Penggunaan kembali (reuse) pengetahuan untuk efisiensi 2. Inovasi untuk melakukan hal-hal secara lebih efektif ESENSI PENGETAHUAN

Lebih terperinci

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 KOMPTENSI (TIK) Dapat Merancang Sistem Penilaian Hasil Belajar INDIKATOR Menyusun perencanaan tes hasil belajar

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2017-2018 Jenjang Sekolah : SMP/MTs Alokasi Waktu : 90 Menit Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi Jumlah : 45, 5 Uraian : IX (sembilan)

Lebih terperinci

OPEN SOURCE SOFTWARE DAN MODEL BISNISNYA. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

OPEN SOURCE SOFTWARE DAN MODEL BISNISNYA. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 Media Informatika Vol. 14 No.3 (2015) OPEN SOURCE SOFTWARE DAN MODEL BISNISNYA Budi Maryanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 budimailyanto@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini berbagai macam teknologi khususnya dalam bidang teknologi informasi telah banyak diterapkan di berbagai bidang. Baik itu di bidang pendidikan, keuangan,

Lebih terperinci

Gambar Halaman File Download (buat baru/edit) (Admin) Gambar di atas merupakan halaman file download untuk admin.

Gambar Halaman File Download (buat baru/edit) (Admin) Gambar di atas merupakan halaman file download untuk admin. 274 Gambar 4.176 Halaman File Download (buat baru/edit) (Admin) Gambar di atas merupakan halaman file download untuk admin. Pada menu file download (buat baru/edit) diatas digunakan untuk menambah atau

Lebih terperinci

Usaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah

Usaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah Usaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah Rifiana Arief, Erlina rifiana@staff.gunadarma.ac.id Dosen Universitas Gunadarma Depok ABSTRAK : Kegiatan pelatihan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar DAFTAR ISI Halaman Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii iv v vi viii ix Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 3 1.3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu tujuan mata pelajaran fisika di SMA menurut Permendiknas No. 22 tahun 2006 adalah sebagai wahana atau sarana untuk melatih para siswa agar dapat

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer

Modul ke: Aplikasi Komputer Modul ke: Fakultas FIKOM Aplikasi Komputer Berisi tentang Kontrak Perkuliahan dan Pengenalan Komputer Dosen : Teguh Budi Santoso, S.Kom, M.Kom 0856 9136 5558 teguhbudi.mercubuana.ac.id Program Studi Periklanan

Lebih terperinci

PERKULIAHAN 3: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI

PERKULIAHAN 3: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI PERKULIAHAN 3: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI 1. Taksonomi Bloom Bloom dan kawan-kawan membagi tujuan pendidikan ke dalam tiga daerah (domain), yaitu daerah kognitif (cognitive domain),

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. pembelajaran yang ditetapkan. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

BAB II KAJIAN TEORI. pembelajaran yang ditetapkan. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hasil Belajar Suprijono (2010: 5-6) menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

BAB II MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW BAB II MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP terdiri dari materi Fisika, Biologi, Kimia dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Kempat elemen IPA tersebut,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE. Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2

PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE. Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2 PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KOGNITIF SISWA SMP DENGAN KEMAMPUAN RENDAH BERDASARKAN TAKSONOMI REVISI BLOOM PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

ANALISIS TINGKAT KOGNITIF SISWA SMP DENGAN KEMAMPUAN RENDAH BERDASARKAN TAKSONOMI REVISI BLOOM PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ANALISIS TINGKAT KOGNITIF SISWA SMP DENGAN KEMAMPUAN RENDAH BERDASARKAN TAKSONOMI REVISI BLOOM PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA 1) Teguh Wibowo, 2) Riawan Yudi Purwoko, 3) Wiwit Hermansyah 1) Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.Kajian Teori Dalam Bab II ini akan diuraikan kajian teori yang merupakan variabel dalam penelitian yang dilakukan yaitu hasil belajar, pendekatan CTL, dan alat peraga. 2.1.1 Hasil

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A11. 410 / Dasar Pemrograman Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 2 SKS / 2 SKS Lab Tgl revisi : 19 Agustus 2014 Jml Jam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan mengenai dasar awal pada pembuatan laporan tugas akhir. Dasar awal tersebut terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Java telah menjadi salah satu bahasa pemrograman yang cukup populer di industri software internasional maupun domestik. Java memiliki keuntungan bahwa banyak platform

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu kepada penerima informasi. Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. tertentu kepada penerima informasi. Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Proses belajar mengajar adalah proses pembelajaran dari tidak tahu menjadi tahu atau proses penyampaian informasi dari sumber informasi melalui media tertentu kepada

Lebih terperinci

FORMAT TUGAS AKHIR. A. Format Umum Tugas Akhir

FORMAT TUGAS AKHIR. A. Format Umum Tugas Akhir FORMAT TUGAS AKHIR A. Format Umum Tugas Akhir Bagian Proposal Tugas Akhir Bagian Awal a. Halaman Sampul (Cover) b. Halaman Judul c. Halaman Persetujuan d. Abstrak (bahasa Indonesia) e. Daftar Isi f. Daftar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, serta sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Teknik

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT Latar Belakang Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi menuntut pola variasi pembelajaran Proses pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi dari tahun ke tahun, maka banyak orang mulai beralih

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi dari tahun ke tahun, maka banyak orang mulai beralih BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya teknologi dari tahun ke tahun, maka banyak orang mulai beralih dari cara kerja mereka yang dahulu dengan menggunakan beberapa teknologi yang membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas landasan, masalah, dan tujuan dibuatnya Synchronization Information Systems(SIS), batasan-batasan dan metodologi yang digunakan, dan sistematika penulisan tugas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjual berbagai jenis pakaian. Seiring dengan perkembangan fashion pakaian ini

BAB 1 PENDAHULUAN. menjual berbagai jenis pakaian. Seiring dengan perkembangan fashion pakaian ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis penjualan pakaian sekarang ini memang semakin berkembang terutama di Indonesia, ini terbukti dengan semakin banyaknya muncul outlet dan distro yang menjual berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi masalah. Namun disamping itu masih jarang ditemukan aplikasi yang. lunak yang ada menggunakan teknik perangkingan.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi masalah. Namun disamping itu masih jarang ditemukan aplikasi yang. lunak yang ada menggunakan teknik perangkingan. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Lahirnya teknologi informasi komputer dan fasilitas pendukungnya seperti layanan internet saat ini membuat perkembangan yang sangat luas. Segala informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah

BAB 2 LANDASAN TEORI. ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Komputer Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harian masyarakat selalu membutuhkan keberadaan informasi. Transaksi-transaksi

BAB I PENDAHULUAN. harian masyarakat selalu membutuhkan keberadaan informasi. Transaksi-transaksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Dunia pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak tunagrahita ringan adalah salah satu golongan anak tunagrahita yang masih memiliki kemampuan untuk dididik secara sederhana. Menurut Munzayanah tentang anak tunagrahita

Lebih terperinci

Browsing dan Searching Tanggal : 11 Maret 2009

Browsing dan Searching Tanggal : 11 Maret 2009 PPPPTK TK PLB Bahan ajar - 1/5 TOT KTI Online Penjab : Rudy B Formulir Pengenalan Internet/ Waktu : 2 jam Browsing dan Searching Tanggal : 11 Maret 2009 Kode Dokumen: A. Standar Kompetensi Peserta mengenal

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas FASILKOM.

Aplikasi Komputer PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Aplikasi Komputer Modul ke: PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) Fakultas FASILKOM Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom Program Studi Sistem Informasi Pengantar Perangkat Lunak (Software) Komputer Perangkat lunak (Software),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat :

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat : Pengenalan Java tujuan Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat : Menjelaskan fitur-fitur teknologi Java seperti, Java Virtual Machine(JVM), garbage collection, dan code security. Menjelaskan perbedaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi pada zaman sekarang ini sungguh berkembang dengan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi pada zaman sekarang ini sungguh berkembang dengan sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi pada zaman sekarang ini sungguh berkembang dengan sangat pesat. Kebutuhan itu pun semakin diminati oleh semua kalangan masyarakat,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS. tersebut dapat menghasilkan suatu bentuk perubahan yang nampak pada diri siswa

BAB II KAJIAN TEORETIS. tersebut dapat menghasilkan suatu bentuk perubahan yang nampak pada diri siswa BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hasil Belajar Hasil belajar merupakan suatu bentuk yang diperoleh dari adanya proses belajar. Ketika proses belajar itu dilakukan, maka pada akhir rangkaian proses tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. derasnya informasi di era globalisasi ini, merupakan tantangan bagi kita semua.

BAB I PENDAHULUAN. derasnya informasi di era globalisasi ini, merupakan tantangan bagi kita semua. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta derasnya informasi di era globalisasi ini, merupakan tantangan bagi kita semua. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah membawa banyak pengaruh terhadap berbagai bidang. Dunia

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah membawa banyak pengaruh terhadap berbagai bidang. Dunia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini semakin pesat telah membawa banyak pengaruh terhadap berbagai bidang. Dunia pendidikan merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan informasi yang dalam volume besar secara cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan informasi yang dalam volume besar secara cepat dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perjalanan manusia yang begitu dinamis dalam segala bidang, menuntut dan melahirkan sebuah sistem yang dinamis dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Pemrograman berorientasi objek merupakan sebuah matakuliah tingkat dua pada program D3 Teknik Informatika di IT Telkom. Pada matakuliah ini, mahasiswa akan belajar tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pergantian pemimpin. Pemilu dalam skala besar dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pergantian pemimpin. Pemilu dalam skala besar dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (pemilu) merupakan salah satu mekanisme demokratis untuk melakukan pergantian pemimpin. Pemilu dalam skala besar dilakukan untuk memilih wakil-wakil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bertanggungjawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bertanggungjawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. SistemInformasi Sistem Informasi merupakan elemen yang saling berkaitan dan bertanggungjawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output). Sistem informasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Teknologi Informasi Komunikasi Kelas/Semester : 11 / Ganjil Pertemuan ke- : 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi : 1. Menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pembuka dalam penelitian yang dilakukan. Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, apalagi bila data itu dikirimkan, dan

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, apalagi bila data itu dikirimkan, dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan salah satu aspek yang sangat penting dari sistem berbasis komputer, informasi tidak akan berguna lagi bila telah disadap

Lebih terperinci

2015 PENGEMBANGAN COURSEWARE MULTIMED IA INTERAKTIF D ENGAN TAHAPAN PEMBELAJARAN 5M PAD A MATERI PENGGOLONGAN D AN TATA NAMA SENYAWA HID ROKARBON

2015 PENGEMBANGAN COURSEWARE MULTIMED IA INTERAKTIF D ENGAN TAHAPAN PEMBELAJARAN 5M PAD A MATERI PENGGOLONGAN D AN TATA NAMA SENYAWA HID ROKARBON BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hidrokarbon merupakan salah satu dari materi kimia yang diajarkan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI. Dalam mempelajari materi ini peserta didik dituntut

Lebih terperinci

Web Site :

Web Site : BAHASA ASSEMBLY Salahuddin, SST Email : salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.com Web Site : www.salahuddinali.com Pendahuluan Program adalah kumpulan instruksi/perintah yang disusun sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, merambat ke

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, merambat ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, merambat ke berbagai sektor dengan kecepatan yang sangat mengagumkan. Hal ini menyebabkan dekade

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan berkembangnya zaman saat ini, seluruh dunia mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan berkembangnya zaman saat ini, seluruh dunia mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya zaman saat ini, seluruh dunia mengalami banyak perubahan dalam berbagai segi kehidupan, baik pada tingkat nasional, regional maupun global. Salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini berpengaruh besar terhadap perkembangan Sistem Informasi, sehingga perusahaan membutuhkan sistem

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge) Rani Puspita D, M.Kom

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge) Rani Puspita D, M.Kom KNOWLEDGE MANAGEMENT Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge) Rani Puspita D, M.Kom Tujuan Pembelajaran Penggunaan kembali (reuse) pengetahuan untuk efisiensi perusahaan. Membuat suatu inovasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat, tepat, dan akurat. Dimana saat ini teknologi telah menjamah diberbagai

BAB I PENDAHULUAN. cepat, tepat, dan akurat. Dimana saat ini teknologi telah menjamah diberbagai BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi berkembang sangat pesat, sering meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi yang dapat diterima dengan cepat, tepat, dan akurat. Dimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga memungkinkan kita untuk menghubungkan komputer melalui jaringan. Jaringan komputer cukup berkembang

Lebih terperinci

Teknologi Informasi dan Komunkasi

Teknologi Informasi dan Komunkasi KISI-KISI UJIAN SEKOLAH Teknologi Informasi dan Komunkasi SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAERAH KHUSUS IBUKOTA (DKI) JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012-2013 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah

Lebih terperinci

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER KOMPETENSI

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER KOMPETENSI FIL-150013 PENGANTAR ILMU KOMPUTER KOMPETENSI Adam Hendra Brata OUTLINE Kompetensi Lulusan TIF Taksonomi Bloom KOMPETENSI LULUSAN TIF Kompetensi Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung-jawab yg dimiliki

Lebih terperinci

Perubahan Format Equation Sebagai Format Gambar. Untuk Perangkat Lunak Bantu Wondershare Quiz Creator 1. Retno Subekti 2

Perubahan Format Equation Sebagai Format Gambar. Untuk Perangkat Lunak Bantu Wondershare Quiz Creator 1. Retno Subekti 2 Perubahan Format Equation Sebagai Format Gambar Untuk Perangkat Lunak Bantu Wondershare Quiz Creator 1 Retno Subekti 2 Abstrak Kasus kesulitan menempatkan equation pada beberapa perangkat lunak bantu yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lahirnya teknologi informasi komputer dan fasilitas pendukungnya seperti layanan internet saat ini membuat perkembangan yang sangat luas. Segala informasi-informasi

Lebih terperinci

Model Interaksi Manusia dengan Komputer. model interaksi antara manusia dan komputer (ragam dialog/antarmuka)

Model Interaksi Manusia dengan Komputer. model interaksi antara manusia dan komputer (ragam dialog/antarmuka) Model Interaksi Manusia dengan Komputer Pemrograman Visual (TH22012 ) by Kartika Firdausy 081.328.718.768 kartikaf@indosat.net.id kartika@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf kartikaf.wordpress.com Tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang dengan sangat pesat. Kebutuhan akan itu pun semakin diminati oleh semua kalangan masyarakat,

Lebih terperinci

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML FERNANDYA RISKI HARTANTRI 09018173 / F DASAR-DASAR HTML Hypertext Markup Language, atau seperti yang lebih dikenal, HTML, adalah bahasa computer dari World Wide Web. Bila Anda membuat situs Web, Anda dapat

Lebih terperinci