Panduan Standar Rancangan Program e-learning

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Panduan Standar Rancangan Program e-learning"

Transkripsi

1 Panduan Standar Rancangan Program e-learning 1. Rancangan program e-learning terdiri dari a. Peta pembelajaran yang memuat i. Peta capaian pembelajaran (learning outcome pembelajaran) ii. Peta kajian atau peta pokok / sub pokok bahasan untuk mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan b. Rancangan pembelajaran dan konten yang memuat rancangan aktivitas dan rencana konten pendukung. c. Rancangan media yang merupakan rancangan detil dari modul konten yang akan digunakan. Jika menggunakan multimedia, maka rancangan media menjadi rancangan multimedia. d. Rancangan naskah media yang menjelaskan skenario belajar dan tampilan belajar dari konten media (modul) yang akan digunakan e. Rancangan tugas f. Rancangan tes/quiz g. Rancangan diskusi / chat / forum h. Rancangan conference (jika ada) 2. Perancangan program instruksional untuk e-learning didasarkan pada Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Rancangan Tugas/Evaluasi/Penilaian/Asessment atau istilah yang berkaitan, dan Rencana Penilaian (Rubrik). 3. Perancangan instruksional dilakukan per learning outcome pembelajaran. Jika sebuah course atau mata kuliah terdiri dari N learning outcome, maka harus dibuat N perancangan instruksional. 4. Kriteria perancangan instruksional adalah efektivitas pencapaian learning outcome, dengan memperhatikan a. Navigasi pembelajaran (course map) / learning scenario untuk memandu belajar mandiri b. Gaya belajar mahasiswa c. Konten (media) d. Kemandirian belajar mahasiswa (memastikan mahasiswa belajar) e. Assesment pencapaian learning outcome f. Feedback g. Waktu (beban belajar mahasiswa) 5. Hasil perancangan instruksional dituangkan dalam Rancangan Program e-learning atau Satuan Aktivitas e-learning (SAE) untuk satu matakuliah dan Rancangan Interaksi Pembelajaran (RIP) untuk setiap interaksi atau pertemuan (dalam ruang dan waktu tertentu). 6. Hasil rancangan program e-learning dituangkan dalam struktur rancangan sebagai berikut a. Peta (Struktur) Capaian Pembelajaran Contoh:

2 (Gambar diambil dari pedoman PDITT Dikti tahun 2015) Keterangan : CP = Capaian Pembelajaran ; PB = Pokok Bahasan; C = Kompetensi Kognitif P = Kompetensi Psikomotorik A = Kompetensi Afektif 1, 2, 3,.. N = Tingkatan Kompetensi sesuai Taksonomi yang digunakan (dalam contoh ini, tingkatan kompetensi menggunakan Taksonomi Bloom). b. Peta (Struktur) Materi Pembelajaran Contoh : (Gambar diambil dari pedoman PDITT Dikti tahun 2015)

3 c. Rancangan Aktivitas dan Konten E-Learning Pembuatan Rancangan Aktivitas dan Konten e-learning adalah perencanaan kegiatan belajar mahasiswa secara online menggunakan konten yang akan dikembangkan oleh dosen. Rancangan aktivitas dan konten e-learning dibuat berdasarkan RPS (rencanan pembelajaran satu semester). Rancangan ini akan menjawab aktivitas dan konten apa yang diperlukan sejalan dengan pokok bahasan dan kompetensi yang harus dicapai pada mata kuliah yang dijelaskan dalam Rencana Pembelajaran Satu Semester (RPS). Format rancangan aktivitas dan konten e-learning dituangkan dalam bentuk tabel di bawah ini:

4 RANCANGAN AKTIVITAS DAN KONTEN E-LEARNING Nama Mata Kuliah : Deskripsi Mata Kuliah : NO Unsur Capaian Pembelajaran Kajian (Pokok Bahasan) Sub Kajian (Sub Pokok Bahasan) Modul (Media) Aktivitas e-learning Aktivitas Perkuliahan Link Diskusi Tugas Confrence Aktivitas Evaluasi /Ujian Tugas Tes Nama Konten Konten e-learning Media Sumber Media 1... N Keterangan : Kolom No, Unsur Capaian Pembelajaran, Kajian, Sub Kajian DAPAT dilihat pada RPS (Rencana Pembelajaran Satu Semester) atau peta pembelajaran yang sudah dimiliki oleh Tim Dosen. RPS dimaksud HARUS dilampirkan pada proposal ini. Kolom Aktivitas dan Konten e-learning merupakan kolom baru yang merupakan hasil dari Rancangan Konten Kualitas Hasil Rancangan adalah melihat relevansi antara [Unsur Capaian Pembelajaran Kajian Aktivitas - Konten Media]. Kolom aktivitas diberi tanda check ( ) sesuai aktivitas yang digunakan (bisa lebih dari satu aktivitas untuk satu pokok bahasan) Setiap konten dapat diwujudkan dalam lebih dari satu media.

5 Rancangan Konten e-learning Nama Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah PENJELASAN FORMAT RANCANGAN AKTIVITAS DAN KONTEN E-LEARNING Pada bagian ini memuat judul atau nama rancangan konten e-learning Pada bagian ini memuat nama mata kuliah yang akan dirancang dan dibuat konten e-learning. Dapat juga menyertakan kode mata kuliah dan keterangan lain yang diperlukan Pada bagian ini memuat deskripsi mata kuliah yang menjelaskan gambaran umum kompetensi kompetensi yang harus dicapai oleh mata kuliah bersangkutan. No (Nomor) Unsur Capaian Pembelajaran Kajian (Pokok Bahasan) Sub Kajian Kolom kolom di bawah ini dapat diambil dari RPS dan/atau Peta Pembelajaran Pada kolom ini, dibuat nomor urut kompetensi atau unsur capaian pembelajaran dalam membentuk satu capaian pembelajaran satu mata kuliah. Nomor urutan dibuat berdasarkan diagram struktur (peta) unsur capaian pembelajaran dan peta materi pembelajaran. Kolom ini diisi dengan nama nama unsur capaian pembelajaran (kompetensi) yang harus dicapai. Jika sudah memiliki RPS (Rencana Pembelajaran Satu Semester), kolom ini dapat diisi dengan mengambil isi dari kolom capaian pembelajaran yang ada pada RPS yang sudah ada. Kolom ini berisi kajian kajian (pokok bahasan) yang diperlukan untuk mencapai unsur capaian pembelajaran yang dimaksud. Jika sudah memiliki RPS (Rencana Pembelajaran Satu Semester), kolom ini dapat diisi dengan mengambil dari kolom kajian (pokok bahasan) dari RPS yang sudah ada. Kolom ini berisi sub bagian (sub pokok bahasan) dari kajian (pokok bahasan). Di samping Sub Pokok Bahasan, Kolom ini juga dapat diisi tes atau evaluasi yang dilakukan, seperti Kuis, tugas dalam rangka evaluasi /tes. Aktivitas e-learning Kolom kolom di bawah ini adalah hasil rancangan aktivitas dan konten Aktivitas e-learning adalah aktivitas yang akan dilakukan oleh mahasiswa, dimana dosen harus menyiapkan konten konten yang mendukung aktivitas tersebut. Aktivitas e-learning ini adalah aktivitas aktivitas yang didukung oleh Learning Management System (LMS) yang ada di kampus Telkom University (Idea). Aktivitas e-learning dibagi dalam 2 aktivitas utama yaitu: 1. Aktivitas perkuliahan Aktivitas perkuliahan terdiri dari

6 Konten e-learning Media Sumber Media Modul (konten yang dikembangkan sendiri atau konten luar yang akan digunakan) Link (konten luar yang dereference atau yang disarankan kepada mahasiswa untuk dipelajari Diskusi yang dapat berbentuk Forum Diskusi atau Chat Tugas dalam hal ini adalah cara penyampaian perkuliahan melalui penugasan Conference adalah video conference yang dilakukan sebagai aktivitas perkuliahan 2. Aktivitas evaluasi / Ujian Kolom ini berisi dua pilihan yaitu Tugas yaitu evaluasi atau ujian melalui format penugasan Tes yaitu evaluasi atau ujian melalui format pengujian Kolom ini berisi nama konten e-learning yang mencerminkan pokok bahasan dan kompetensi (unsur capaian pembelajaran) yang ingin di capai. Tim dosen dapat menggunakan kolom ini untuk mengetahui konten konten apa yang diperlukan oleh mata kuliah sesuai dengan kompetensi yang ada pada RPS (Rencana Pembelajaran Satu Semester). Pada kolom ini, dibuat media yang akan digunakan dalam delivery konten e-learning yang ada pada kolom konten e-learning. Media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Jenis jenis media secara umum adalah: Media Visual (teks atau gambar) Media Audio (narasi, lagu, musik, dll) Media Video Media Animasi Media Multimedia Pada kolom ini, diisi dengan sumber media yang akan digunakan. Sumber media adalah: Sumber dari luar (kita tinggal menggunakan). Jika sumber dari luar, diberikan keterangan sumber media tersebut. Membuat sendiri (produksi sendiri)

7 d. Rancangan Tugas, Diskusi dan Tes Pada bagian ini berisi penjelasan tugas tugas dan tes yang akan diberikan sesuai dengan Rencana Aktivitas dan Konten e-learning di atas. Rancangan tugas dan tes dapat dibuat dalam tabel berikut ini. RANCANGAN TUGAS MATA KULIAH BERBASIS e-learning No 1 2 N Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan Nama Tugas Deskripsi Tugas (lihat Keterangan) Keterangan : Di dalam deskripsi tugas memuat informasi berikut Tugas ke- (nomor urut diskusi) Indikator pencapaian kompetensi Tujuan Tugas Deskripsi tugas yang memuat : o Objek garapan o Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan / dikerjakan o Yang harus dikerjakan dan batasan batasan o Metode / cara pengerjaan o Acuan yang digunakan (sebaiknya ada) Waktu pelaksanaan Nama konten yang digunakan atau yang diacu Rubrik penilaian tugas (jika ada penilaian) RANCANGAN DISKUSI BERBASIS e-learning No 1 2 N Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan Judul Diskusi Bentuk Diskusi (Forum/Chat) Deskripsi Diskusi (Lihat Keterangan) Keterangan : Di dalam deskripsi diskusi, memuat informasi sebagai berikut Diskusi ke- (nomor urut diskusi) Indikator pencapaian kompetensi Tujuan diskusi Deskripsi Diskusi

8 Deskripsi aktivitas dosen Deskripsi aktivitas mahasiswa Waktu pelaksanaan Nama konten yang digunakan atau yang diacu Rubrik penilaian diskusi (jika ada penilaian) RANCANGAN TES (QUIZ/UJIAN) MATA KULIAH BERBASIS e-learning No 1 2 N Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan Tujuan Tes (Quiz / Ujian) Bentuk Tes (MC, Essay, lainnya) Deskripsi Tes (Lihat Keterangan) Keterangan : Pada deskripsi tes memuat informasi berikut Tes ke (nomor urut diskusi) Indikator pencapaian kompetensi Deskripsi tes Waktu pelaksanaan Rubrik penilaian tes Untuk aktivitas pembelajaran e-learning yang menggunakan Video Conference, maka dibuat rancangan video conference yang memuat informasi rancangan sebagai berikut: Rancangan video conference Conference ke- (nomor urut conference) Kompetensi (capaian pembelajaran) Indikator pencapaian kompetensi Pokok bahasan dan sub pokok bahasan Deskripsi aktivitas Dosen Deskripsi aktivitas mahasiswa, Waktu pelaksanaan Nama konten materi yang akan digunakan. Jenis media atau format konten yang akan digunakan Rubrik penilaian Conference (jika ada penilaian)

9 e. Rancangan Media (Modul) Dalam Rancangan Aktivitas dan Konten E-Learning, terdapat konten dan media media yang digunakan dalam e-learning. Setiap 1 Rancangan Konten e-learning harus didukung oleh N Rancangan Media. Rancangan media dibuat untuk media media yang sumbernya adalah diproduksi (dibuat) sendiri oleh Dosen. Berikut adalah format Rancangan Media e-learning. RANCANGAN MEDIA E-LEARNING Unsur Capaian Pembelajaran :... Kajian / Sub Kajian :... Nama Konten e-learning :... No N Sequence (Tahapan Penyampaian) Pilihan Media (Gabungan Media) yang Digunakan Teks Narasi Animasi Audio Video Interaktif Penjelasan format Rancangan Media e-learning Unsur Capaian Pembelajaran Kajian (Pokok Bahasan) Nama Konten e-learning Isi bagian ini diambil dari rancangan konten e-learning Isi bagian ini diambil dari rancangan konten e-learning Isi bagian ini diambil dari rancangan konten e-learning Sequence (Tahapan Penyampaian) Kolom ini disi dengan tahapan penyajian yang menjadi isi dari konten. Contoh : No Sequence (Tahapan Penyampaian) Pilihan Media (Gabungan Media) Yang Digunakan Audio Video Animasi Teks 1 Introduction Konten 2 Pengantar Materi 3 Materi 1

10 No Sequence (Tahapan Penyampaian) N Materi N Pilihan Media (Gabungan Media) Yang Digunakan Audio Video Animasi Teks KELENGKAPAN KOLOM SEQUENCE DAPAT MENGIKUTI STANDAR ISI DARI KONTEN PADA PANDUAN PENGEMBANGAN E-LEARNING TELKOM UNIVERSITY ATAU MENGIKUTI PANDUAN PENGEMBANGAN KONTEN PADA PDITT DIKTI. Pilihan Media (Gabungan Media) Pilihan media (gabungan media) adalah menjelaskan media dari sequence yang akan digunakan. Setiap tahapan (sequence) dapat berupa satu atau beberap jenis media yang digabungkan. Catatan untuk hasil Rancangan Media Kualitas rancangan media akan diuji dengan Tingkat Relevansi Sequence dan Media yang digunakan dengan sasaran kompetensi dan kajian / sub kajian yang akan digunakan. f. Naskah Media (Modul) Naskah media adalah transkrip yang menceritakan bagaimana konten akan di-delivery. Pada dasarnya, tahapan delivery sudah diuraikan pada rancangan media, sehingga Naskah media dapat dipandang sebagai uraian lebih rinci yang akan diberikan kepada programmer media untuk dikembangkan. Setiap rancangan media harus dibuat naskah media-nya. Naskah media dapat diceritakan dan digambarkan. Cetita ini selanjutnya disebut sebagai storyline dan gambar disebut sebagai storyboard. Naskah media inilah yang akan digunakan oleh pembuat (produksi) media. Bagaimana alur pikiran penyampaian (pemaparan) materi (konten) oleh Dosen yang dituliskan dalam bentuk storyline dan atau storyboard akan menjadi Naskah Media.

Pilih IMPLEMENTASI atau PENGAYAAN KONTEN sesuai jenis hibah yang diikuti Piliha A atau B. A= Hibah Pembuatan; B= Hibah Pengayaan

Pilih IMPLEMENTASI atau PENGAYAAN KONTEN sesuai jenis hibah yang diikuti Piliha A atau B. A= Hibah Pembuatan; B= Hibah Pengayaan PROPOSAL A/B Pilih IMPLEMENTASI atau PENGAYAAN KONTEN sesuai jenis hibah yang diikuti Piliha A atau B. A= Hibah Pembuatan; B= Hibah Pengayaan IMPLEMENTASI / PENGAYAAN KONTEN e-learning PADA MATA KULIAH

Lebih terperinci

Pilih IMPLEMENTASI atau PENGAYAAN KONTEN sesuai jenis hibah yang diikuti Piliha A atau B. A= Hibah Pembuatan; B= Hibah Pengayaan

Pilih IMPLEMENTASI atau PENGAYAAN KONTEN sesuai jenis hibah yang diikuti Piliha A atau B. A= Hibah Pembuatan; B= Hibah Pengayaan PROPOSAL A/B Pilih IMPLEMENTASI atau PENGAYAAN KONTEN sesuai jenis hibah yang diikuti Piliha A atau B. A= Hibah Pembuatan; B= Hibah Pengayaan IMPLEMENTASI / PENGAYAAN KONTEN e-learning PADA MATA KULIAH

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai pendahuluan, rumusan masalah,tujuan, batasan yang dikerjakan, hipotesis, metodologi penyelesaian masalah, sistematika penulisan, dan jadwal pengerjaan

Lebih terperinci

Materi Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru

Materi Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru Materi Pembelajaran Bina Nusantara Induksi Dosen Baru Andreas Soegandi (soegandi@binus.edu) Instructional Development Center () 1 Learning Outcome Pada akhir sesi ini, i peserta diharapkan mampu: Menjelaskan

Lebih terperinci

Desain dan Pengembangan e-learning Pendahuluan Desain E-learning Desain E-learning

Desain dan Pengembangan e-learning Pendahuluan Desain E-learning Desain E-learning 1 2 Desain dan Pengembangan e-learning Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Pendahuluan Pembelajaran di kelas Transfer pengetahuan/informasi Pendekatan kuliah/ceramah Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam membangun aplikasi simulasi pembelajaran struktur data materi queue, penulis akan menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan terhadap

Lebih terperinci

Desain dan Pengembangan e-learning

Desain dan Pengembangan e-learning Desain dan Pengembangan e-learning Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Pendahuluan Pembelajaran di kelas Transfer pengetahuan/informasi Pendekatan kuliah/ceramah Permasalahan

Lebih terperinci

LANGKAH PRAKTIS MERANCANG STORYBOARD BAHAN AJAR BERBASIS ICT

LANGKAH PRAKTIS MERANCANG STORYBOARD BAHAN AJAR BERBASIS ICT LANGKAH PRAKTIS MERANCANG STORYBOARD BAHAN AJAR BERBASIS ICT Memiliki bahan ajar sesuai tingkat kebutuhan dan kompetensi yang diharapkan. Komponen bahan ajar perlu disusun secara sistematis, dirancang

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR HIBAH E-LEARNING 2014

LAPORAN AKHIR HIBAH E-LEARNING 2014 1 L a p o r a n A k h i r H i b a h e - L e a r n i n g 2 0 1 4 LAPORAN AKHIR HIBAH E-LEARNING 2014 Jenis Hibah Tuliskan Hibah Pembuatan atau Hibah Pengayaan sesuai yang diikuti No PKS Tuliskan No PKS

Lebih terperinci

Metode Belajar di MEDIU

Metode Belajar di MEDIU Metode Belajar di MEDIU Dalam proses belajar mengajar di MEDIU, ada 4 metode utama yang digunakan: a) Aktifitas belajar mengajar : i- Kuliah ii- Tutorial iii- Kuliah Online b) Aktifitas pendukung belajar:

Lebih terperinci

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester PANDUAN HIBAH MODUL MATA KULIAH BERBASIS E-LEARNING THE SUPPORT TO THE DEVELOPMENT OF HIGHER EDUCATION" 7IN1 IDB PROJECT PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2015 I. Ketentuan-Ketentuan

Lebih terperinci

Panduan Kegiatan Hibah E-Learning 2016

Panduan Kegiatan Hibah E-Learning 2016 Panduan Kegiatan Hibah E-Learning 2016 FEB FIF FIK FIT FKB FRI FTE Disusun Oleh : R.BPP Gedung Bangkit (LC), Lantai 5 Telp. +6222 7564108 Ext. 2271 lsd@telkomuniversity.ac.id lsd.telkomuniversity.ac.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi belajar matematika untuk anak sekolah dasar kelas 5 SD. Tahap analisis adalah tahap awal dalam membangun sebuah aplikasi. Pada

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH e-learning IDB-UNSYIAH TAHUN 2017 DAFTAR ISI A. Pendahuluan... 1 B. Tujuan... 1 C. Luaran... 1 D. Waktu Pelaksanaan... 2 E. Besaran dana Hibah... 2 F. Ketentuan... 2 G.

Lebih terperinci

Permasalahan dalam Pembelajaran

Permasalahan dalam Pembelajaran Permasalahan dalam Pembelajaran Tumpukan modul Pembelajaran membuat takut peserta ajar dan pengajar. Scrip modul yang sangat monoton berisi full teks yang sangat membosankan. Waktu yang membatasi dalam

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 DIREKTORAT SISTEM INFORMASI Halaman 2 dari 15

Hak Cipta 2014 DIREKTORAT SISTEM INFORMASI Halaman 2 dari 15 User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Mahasiswa) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.id/ Kampus Telkom University Jl. Telekomunikasi, Dayeuhkolot,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Pembelajaran Turunan Fungsi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Pembelajaran Turunan Fungsi BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Pembelajaran Turunan Fungsi Aljabar berbasis Multimedia, yaitu suatu Aplikasi yang membantu User

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak sistem domain name (.com,.org,.gov,.edu, dan lain-lain) diperkenalkan pada tahun 1984, dan pesatnya pertumbuhan transaksi secara online sejak setelah tahun 2000,

Lebih terperinci

Interaksi elearning dapat mencakup kuis pilihan ganda, tes, skenario elearning, simulasi, video animasi dll.

Interaksi elearning dapat mencakup kuis pilihan ganda, tes, skenario elearning, simulasi, video animasi dll. 1 Interaktivitas elearning didefinisikan sebagai "dialog" antara peserta didik dan alat elearning dimana peserta didik terlibat dan terlibat dalam proses elearning Ini adalah elemen kunci dari proses perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi Pembelajaran Berbasis

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi Pembelajaran Berbasis 32 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi Pembelajaran Berbasis Multimedia tentang Fungsi Aljabar, yaitu suatu aplikasi yang membantu user

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH e-learning IDB-UNSYIAH TAHUN 2015 DAFTAR ISI A. Ringkasan Eksekutif... 1 B. Latar Belakang... 1 C. Tujuan Hibah... 1 D. Output... 2 F. Waktu... 2 G. Besaran dana Hibah...

Lebih terperinci

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester PANDUAN HIBAH MATA KULIAH MODUL BERBASIS E-LEARNING THE SUPPORT TO THE DEVELOPMENT OF HIGHER EDUCATION" 7IN1 IDB PROJECT PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2017 I. Ketentuan-Ketentuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tahap analisis merupakan tahapan awal dalam membuat sebuah perangkat lunak dimana penulis menganalisa kebutuhan dasar dari sistem yang akan dibuat.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER DKV403 - RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Capaian Pembelajaran (CP) CPL - PRODI S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang P3 Desain Komunikasi Visual. Memiliki keahlian secara mandiri

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL. HIBAH e-learning

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL. HIBAH e-learning PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH e-learning IDB-UNSYIAH TAHUN 2017 DAFTAR ISI A. Ringkasan Eksekutif... 1 B. Latar Belakang... 1 C. Tujuan Hibah... 1 D. Output... 2 F. Waktu... 2 G. Besaran dana Hibah...

Lebih terperinci

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang Panduan HIBAH PENINGKATAN E-LEARNING UGM 2016 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik Universitas Gadjah Mada Ikhtisar Pemanfaatan e-learning sebagai salah satu penunjang pembelajaran saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

ANIMASI KOMPUTER DAN MULTIMEDIA

ANIMASI KOMPUTER DAN MULTIMEDIA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANIMASI KOMPUTER DAN MULTIMEDIA PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Outline Definisi E-learning Konsep e-learning

e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Outline Definisi E-learning Konsep e-learning 1 2 3 4 e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Outline Definisi e-learning Konsep e-learning E-learning framework Komponen e-learning Pemanfaatan

Lebih terperinci

Learning Berbasis Moodle

Learning Berbasis Moodle http://moodle.org Membangun Course E-E Learning Berbasis Moodle Edisi Kedua Oleh: Herman Dwi Surjono ii Membangun Course E- Learning Berbasis Moodle Membangun Course E- Learning Berbasis Moodle Edisi Kedua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan musik sangat pesat. Sulastianto, Harry dkk [1] menyampaikan bahwa hal tersebut bisa dilihat pada banyaknya karya musik yang diciptakan. Selain

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH PENGEMBANGAN PROGRAM PJJ TAHUN 2018

PANDUAN HIBAH PENGEMBANGAN PROGRAM PJJ TAHUN 2018 PANDUAN HIBAH PENGEMBANGAN PROGRAM PJJ TAHUN 2018 Kantor Sumber Daya Pembelajaran, Universitas Indonesia PANDUAN HIBAH PENGEMBANGAN PROGRAM PJJ TAHUN 2018 2018 KSDP UI i DAFTAR ISI DAFTAR ISTILAH... iii

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. menampilkan teks - teks serta terdapat kuis dengan animasi untuk melatih para

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. menampilkan teks - teks serta terdapat kuis dengan animasi untuk melatih para 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Persiapan Membuat Animasi Animasi ini dibuat secara interaktif dan menarik agar pengguna aplikasi ini tidak merasa bosan ataupun jenuh dengan aplikasi yang sudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam pembuatan Aplikasi Panduan Belajar Photoshop Cs 3 Berbasis Multimedia ini penulis menganalisis akan kebutuhan dasar Sistem. Analisis dilakukan

Lebih terperinci

User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.

User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac. User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.id/ Kampus Telkom University Jl. Telekomunikasi, Dayeuhkolot,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dalam belajar dan mengenal subnetting dengan bantuan aplikasi,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dalam belajar dan mengenal subnetting dengan bantuan aplikasi, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi pembelajaran subnetting berbasis multimedia, yaitu suatu aplikasi yang membantu user atau

Lebih terperinci

multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang

multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang Contoh Alur Pengembangan Bahan Ajar Interaktif multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih

Lebih terperinci

Tabel 1 : Perbedaan Jenis Jenis Buku

Tabel 1 : Perbedaan Jenis Jenis Buku Tabel 1 : Perbedaan Jenis Jenis Buku Krakteristik Buku Buku Monograf Buku Referensi Diktat Buku Ajar Modul Ajar Sumber Hasil Penelitian Hasil Penelitian Hasil mengemas kembali buku Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN ONLINE

STRATEGI PEMBELAJARAN ONLINE I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F STRATEGI PEMBELAJARAN ONLINE ITS Surabaya, 2 Agustus 2016 Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Konsep Aplikasi Interaktif Panduan Pengguna TransJakarta

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Konsep Aplikasi Interaktif Panduan Pengguna TransJakarta 35 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Konsep Aplikasi Interaktif Panduan Pengguna TransJakarta Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user), menentukan tujuan pembuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancang Bangun Aplikasi E-Learning Berbasis LMS ( Learning Management System

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancang Bangun Aplikasi E-Learning Berbasis LMS ( Learning Management System BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses belajar yang cepat, efektif dan efisien merupakan tujuan pembelajaran yang menenkankan pada penguasaan materi secara cepat dan tuntas. Pembelajaran yang menekankan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 52 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Pembuatan Aplikasi materi Pembelajaran tentang Farmakologi bagi Mahasiswa Kedokteran saat ini masih bersifat manual, dengan perkembangan informasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian 37 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pada penelitian pengembangan ini dikembangkan modul pembelajaran fisika

Lebih terperinci

1 L a p o r a n H i b a h E - L e a r n i n g FORMAT LAPORAN Hibah Telkom Engineering School Telkom University Bandung

1 L a p o r a n H i b a h E - L e a r n i n g FORMAT LAPORAN Hibah Telkom Engineering School Telkom University Bandung 1 L a p o r a n H i b a h E - L e a r n i n g 2 0 1 3 FORMAT LAPORAN Hibah Telkom Engineering School Telkom University Bandung 2 L a p o r a n H i b a h E - L e a r n i n g 2 0 1 3 Daftar Isi: Daftar Isi:...

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran pengenalan tokoh wayang di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Pembuatan animasi pembelajaran reproduksi manusia bagi mahasiswa kedokteran di rancang berdasarkan beberapa tahap, adapun tahap pertama yang di lakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas individu baik

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas individu baik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam membina kehidupan bermasyarakat yang berguna di masa mendatang. Hal ini disebabkan, karena pendidikan merupakan

Lebih terperinci

Mengenal Fitur Kuliah Online

Mengenal Fitur Kuliah Online Mengenal Fitur Kuliah Online Panduan Kuliah Online untuk Dosen UPT elearning ITB Daftar Isi 1. Assignment... 2 2. Chat... 2 3. Choice... 3 4. Database... 3 5. Forum... 4 6. Glossary... 4 7. Lesson... 4

Lebih terperinci

PANDUAN. Hibah Penyusunan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK. Pusat Inovasi Pembelajaran. Universitas Katolik Parahyangan. Bandung

PANDUAN. Hibah Penyusunan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK. Pusat Inovasi Pembelajaran. Universitas Katolik Parahyangan. Bandung PANDUAN Hibah Penyusunan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK Pusat Inovasi Pembelajaran Universitas Katolik Parahyangan Bandung 2016 DAFTAR ISI 1. LATAR BELAKANG 3 2. TUJUAN 3 3. PERSYARATAN 3 4. LUARAN YANG

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Rosenberg (dalam Surjono, 2009: 3), mendefinisikan e-learning sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Rosenberg (dalam Surjono, 2009: 3), mendefinisikan e-learning sebagai II. TINJAUAN PUSTAKA A. E-learning Rosenberg (dalam Surjono, 2009: 3), mendefinisikan e-learning sebagai pemanfaatan teknologi internet untuk mendistribusikan materi pembelajaran, sehingga siswa dapat

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis 37 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk materi kemagnetan kelas IX

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang sebuah sistem yang akan dirancang secara umum, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan sebelum perancangan sistem yaitu menganalisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk tersebut

Lebih terperinci

Materi Pembelajaran Bina Nusantara

Materi Pembelajaran Bina Nusantara Materi Pembelajaran Bina Nusantara Yanti, S.Kom., MM Instructional Development Center () yanti@binus.edu 1 Learning Outcome Pada akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu: Menjelaskan Konsep Multi Channel

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA

PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KELAS MAYA MELALUI RUMAH BELAJAR SEBAGAI PROGRAM REMEDIAL AI SRI NURHAYATI PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PEMANFAATAN DAN PRODUKSI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung

PENYUSUNAN RENCANA PEMANFAATAN DAN PRODUKSI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung PENYUSUNAN RENCANA PEMANFAATAN DAN PRODUKSI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN 2013 Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung SILABUS DAN RPP Prinsip Pengembangan Silabus - Ilmiah: keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi ancang bangun modul pembelajaran matematika untuk kelas II SD, tahap analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata kuliah jaringan komputer merupakan salah satu materi kuliah yang diselenggarakan program studi Teknik Informatika UIN Suska Pekanbaru. Ada beberapa masalah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sholat dengan menggunakan adobe flash ini dapat. dan proses penyampaian pesan pembelajaran. Tambunan (2012), media

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sholat dengan menggunakan adobe flash ini dapat. dan proses penyampaian pesan pembelajaran. Tambunan (2012), media BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat terutama dibidang teknologi salah satunya adalah komputer, komputer sebagai sarana penyampaian informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X berbasis Multimedia, yaitu suatu Aplikasi yang membantu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan media instruksional berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Aljabar linear adalah bidang studi matematika yang mempelajari sistem persamaan linear dan solusinya, vektor, serta transformasi linear. Matriks dan operasinya juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini software berkembang sangat pesat. Dunia pendidikan juga telah memanfaatkan software untuk membuat metode aplikasi pembelajaran interaktif dengan konsep multimedia.

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: 13 Fakultas FIKOM Mata Kuliah - Advertising Project Management- Eksekusi Konsep Kreatif Periklanan (1) Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Tujuan penulisan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pengumpulan Data 3.1.1 Wawancara Pada metode wawancara ini penulis melakukan wawancara dengan Bapak Usman, S.Pd selaku guru biologi SMP AN-NURMANIYAH untuk

Lebih terperinci

Contoh: Evaluasi Bahan Ajar dalam Bentuk Buku. Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar

Contoh: Evaluasi Bahan Ajar dalam Bentuk Buku. Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar Contoh: Evaluasi Bahan Ajar dalam Bentuk Buku Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar Judul Bahan Ajar :... Kompetensi :... Kelompok : A/B, semester:... Petunjuk pengisian Berilah tanda check (v) pada kolom

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pengumpulan Data 3.1.1 Wawancara Pada metode wawancara ini penulis melakukan wawancara dengan guru biologi SMA Yapera Tangerang untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

Panduan Hibah E-Learning

Panduan Hibah E-Learning Panduan Hibah E-Learning Universitas Negeri Surabaya - 2015 Islamic Development Bank 7 In 1 Project Panduan Hibah E-Learning Universitas Negeri Surabaya - 2015 DAFTAR ISI A. Ringkasan Eksekutif... 1 B.

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU. Pengelolaan e-learning

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU. Pengelolaan e-learning PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Pengelolaan e-learning Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi Institut Pertanian Bogor 2011 Judul: Pengelolaan e-learning IPB Pendahuluan: Seiring dengan perbaikan infrastruktur

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA. Oleh: TIM P3AI

BUKU PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA. Oleh: TIM P3AI BUKU PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Oleh: TIM P3AI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2017 PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) POLITEKNIK

Lebih terperinci

PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN DAN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS E-LEARNING

PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN DAN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS E-LEARNING PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN DAN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS E-LEARNING Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Online Nama mata kuliah Nama Program Studi Universitas Syiah Kuala

Lebih terperinci

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning Pengembangan E-learning menggunakan LMS Herman Dwi Surjono E-learning Materi pembelajaran melalui media elektronik (definisi konvensional) Perkembangan teknologi Pergeseran konten & adaptivity Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem merupakan tahapan awal dalam membuat perangkat lunak. Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan terhadap

Lebih terperinci

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Aplikasi modul pembelajaran Matematika SMA kelas 11 IPS ini merupakan aplikasi yang khusus dibuat untuk siswa-siswi SMA kelas 11 IPS. Di mana isi materi berdasarkan

Lebih terperinci

Panduan Hibah e-learning 2017

Panduan Hibah e-learning 2017 Panduan Hibah e-learning 2017 Disusun Oleh: Center for Teaching & Learning Excellence (CTLE) - Telkom University Email: ctle@telkomuniversity.ac.id Web: ctle.telkomuniversity.ac.id GAMBARAN RINGKAS HIBAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. majunya teknologi komputer. Teknologi multimedia merupakan salah satu contoh

BAB I PENDAHULUAN. majunya teknologi komputer. Teknologi multimedia merupakan salah satu contoh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi seperti sekarang ini tidak lepas dari bertambah majunya teknologi komputer. Teknologi multimedia merupakan salah satu contoh yang dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem digunakan untuk menguraikan sistem pembelajaran menjadi komponen-komponen untuk diidentifikasi dan dievaluasi permasalahannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya, aksi melakukan simulasi ini secara umum menggambarkan sifat-sifat karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini teknologi berkembang semakin pesat dan canggih. Keberadaan teknologi sudah banyak membantu manusia dalam segala aspek. Mulai dari kebutuhan

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH OPEN COURSEWARE UI 2014

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH OPEN COURSEWARE UI 2014 PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH OPEN COURSEWARE UI 2014 Kantor Pelayanan dan Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran Universitas Indonesia 2014 DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... 1 I. Latar Belakang...

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKDD52119 Metodologi Desain Disusun oleh: Rachmawaty PROGRAM STUDI S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR

Lebih terperinci

PANDUAN PLATFORM PDITT ITB BAGI MAHASISWA

PANDUAN PLATFORM PDITT ITB BAGI MAHASISWA PANDUAN PLATFORM PDITT ITB BAGI MAHASISWA UPT e-learning Institut Teknologi Bandung 2016 A. Mengubah Password 1. Ketik pditt.kuliah.itb.ac.id address bar 2. Klik login, kemudian klik lupa password 3. Fdsfd

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iqro adalah sebuah metode pengajaran membaca Al-Qur an yang menekankan siswa untuk banyak berlatih membaca. Metode iqro dilengkapi dengan enam jilid buku panduan yang

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN MODUL KULIAH DARING (E LEARNING)UNESA 2018

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN MODUL KULIAH DARING (E LEARNING)UNESA 2018 LPPM - SWADANA P 22 PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN MODUL KULIAH DARING (E LEARNING)UNESA 2018 Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Surabaya 2018 i Daftar isi Sampul Muka...i

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam tahap merancang bangun aplikasi pembelajaran Jantung untuk Mahasiswa/i Kedokteran, tahap-tahap yang harus dilakukan adalah tahap analisis kemudian

Lebih terperinci

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN HIBAH E-LEARNING TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR. <nomor PKS>

SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN HIBAH E-LEARNING TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR. <nomor PKS> SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN HIBAH E-LEARNING TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR. Pada hari Selasa tanggal 4 bulan Agustus tahun Dua Ribu Lima Belas, kami yang bertandatangan di bawah ini : 1. Dr. Majidah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Perancangan aplikasi ini didasari oleh kebutuhan masyarakat terutama pelatih maupun pemula yang ingin mempelajari teknik gaya dengan mudah. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modern, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan begitu

BAB I PENDAHULUAN. modern, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan begitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih dan modern, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan begitu pesat. Teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya? 1 2 PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran Pengertian E-learning Kelebihan dan kekurangan Framework E-learning Komponen E-learning Konten E-learning

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan dari masing-masing variabel

Lebih terperinci

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau 24 III. METODE PENGEMBANGAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Desain pengembangan dilaksanakan dengan memodifikasi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI

RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI RPS/SILABUS/GBPP Rencana pembelajaran semester (RPS) suatu mata kuliah adalah recana pembelajaran yang disusun

Lebih terperinci

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI 2018 0 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 PENGENALAN...2 Langkah-langkah membuat account guru di jejak bali..9 Langkah-langkah login

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017 PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017 Struktur Modul Tatap Muka Kegiatan pelatihan 60 JP atau 100 JP dilaksanakan secara tatap muka antara peserta dan Instruktur Nasional (IN) sebagai fasilitator.

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP 1) Ketentuan Umum a. Ada 15 (lima belas) pengusul yang diundang untuk memasukkan konten e learning. Kelima belas konten ini selanjutnya akan diseleksi untuk

Lebih terperinci

Digital Library & Distance Learning Lab. Petunjuk Teknis Pengembangan Konten Pembelajaran

Digital Library & Distance Learning Lab. Petunjuk Teknis Pengembangan Konten Pembelajaran Petunjuk Teknis Pengembangan Konten Pembelajaran KATA PENGANTAR Pendidikan merupakan salah satu pilar bangsa yang perlu diselenggarakan dan ditingkatkan pelaksanaannya. Perguruan Tinggu (PT) dan Sekolah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer telah merambah ke berbagai bidang kehidupan, dan dalam berbagai penyelesaian pekerjaan.

Lebih terperinci

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS INDUSTRI KREATIF. Program Studi Desain Interior

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS INDUSTRI KREATIF. Program Studi Desain Interior BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah Penelitian Desain Interior Kode Mata Kuliah IDG3L2 SKS 2 SKS Semester GENAP Tahun Akademik 2015-2016 RANCANGAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah

Lebih terperinci

BAB IX PENGEMBANGAN SISTEM MULTIMEDIA

BAB IX PENGEMBANGAN SISTEM MULTIMEDIA BAB IX PENGEMBANGAN SISTEM MULTIMEDIA A. Kompetensi Dasar Mahasiswa memahami konsep pengembangan sistem multimedia mulai dari mendefinisikan masalah sampai pada pemeliharaan sistem multimedia. B. Peta

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT PAPARAN 1. Kebijakan Kurikulum KKNI 2. Pendekatan Pembelajaran Berbasis KKNI 3. Perangkat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 2 MATERI 1 KURIKULUM

Lebih terperinci