Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan Nasional. Pusat Data dan Informasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan Nasional. Pusat Data dan Informasi"

Transkripsi

1 Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan Nasional Pusat Data dan Informasi

2 Lihat Chart dibwh dan sebut WARNAnya bukan Kata nya dg cepat. KUNING BIRU ORANYE HITAM MERAH HIJAU KUNING MERAH UNGU BIRU ORANYE HIJAU MERAH UNGU KUNING UNGU HITAM BIRU

3 Pokok Bahasan Gambaran Masalah SIK Kebijakan SIK Fokus Penguatan SIK Kegiatan Prioritas Tahun 2014

4 GAMBARAN MASALAH SIK

5 Kedudukan Sistem Informasi Kesehatan menurut WHO dalam buku DESIGN AND IMPLEMENTATION OF HEALTH INFORMATION SYSTEM, GENEVA, 2000 A HEALTH INFORMATION SYSTEM CANNOT EXIST BY ITSELF, BUT IS A FUNCTIONAL ENTITY WITHIN THE FRAMEWORK OF A COMPREHENSIVE HEALTH SYSTEM (SUATU SISTEM INFORMASI KESEHATAN TIDAK DAPAT BERDIRI SENDIRI, MELAINKAN SEBAGAI BAGIAN DARI SUATU SISTEM KES) EFFECTIVE HEALTH INFORMATION SYSTEMS PROVIDE INFORMATION SUPPORT TO THE DECISION-MAKING PROCESS AT ALL LEVELS. HEALTH INFORMATION SYSTEMS SHOULD BE TRANSFORMED INTO EFFECTIVE MANAGEMENT TOOLS (SISTEM INFORMASI KESEHATAN YANG EFEKTIF MEMBERIKAN DUKUNGAN INFORMASI BAGI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI SEMUA JENJANG. SISTEM INFORMASI HARUS DIJADIKAN SEBAGAI ALAT YANG EFEKTIF BAGI MANAJEMEN)

6 Kedudukan Sistem Informasi Kesehatan SISTEM INFORMASI KES NASIONAL SISTEM KESEHATAN & MANAJEMEN KES NASIONAL SISTEM INFORMASI KES PROVINSI SISTEM KESEHATAN & MANAJEMEN KES PROVINSI SISTEM INFORMASI KES KAB/KOTA SISTEM KESEHATAN & MANAJEMEN KES KABUPATEN/KOTA

7 Gambaran Masalah SIK Sistem Informasi Data, Informasi, Pengetahuan Pengambilan Keputusan Governance lemah Fragmentasi Lemahnya Manajemen Data & Sistem Penunjang Pengambilan Keputusan Kebutuhan Utilisasi Data Ketersediaan & Kualitas Data Pengambilan Keputusan Lemah better information better decision better health

8 Fragmentasi SIK Ditjen Ditjen Setjen Itjen Badan Bank Data RS DINKES PROV? Dinkes Prov INTEGRASI DAN SINKRONISASI RS DINKES KAB Dinkes Kab RS SIKDA PUSKESMAS LSM Pusk Swasta

9 Masalah SIK di Fasyankes & Kendala Aliran Data Adanya kesimpangsiuran sistem pencatatan dan pelaporan, a.l: beberapa daerah mencoba menyederhanakan laporan, ada yang menambahkan laporan Beberapa daerah mencoba mengembangkan sistem secara terpadu di Puskesmas dengan komputerisasi Timbul permasalahan agregasi data di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional masalah integrasi Beberapa program kesehatan mengembangkan pencatatan pelaporan sendiri Penyampaian laporan ke kabupaten/kota, provinsi, dan pusat tidak berjalan lancar krisis informasi

10 Evaluasi SIK menggunakan Assessment Tools dari HMN Merupakan gambaran SIK Indonesia yang mencakup SIK nasional dan SIK sub nasional serta SIK di fasilitas pelayanan kesehatan Adanya peningkatan kualitas SIK, walaupun masih perlu terus ditingkatkan Hasil Evaluasi SIK (HMN tools)

11 Hasil Assessment ehealth (COIA tools, 2013) (1) Not present, needs to be developed; SERVICES (applications) (2) Needs a lot of strengthening; (3) Needs some strengthening; (4) Already present, no action needed INFRA- STRUCTURE STANDARDS PROTECTION GOVERNANCE POLICY ehealth Components

12 Isu Masalah PEMANFAATAN INFORMASI Data dan informasi yang dihasilkan belum didesiminasikan kepada para pemangku kepentingan yang berkaitan dan belum digunakan dengan semestinya MANAJEMEN DATA Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data/informasi belum menyeluruh, tepat mekanisme dan belum terselenggara secara efektif serta efisien. INDIKATOR Data dan informasi serta indikator yang perlu dikumpulkan dan digunakan belum seluruhnya dan setepatnya ditetapkan. KUALITAS DATA Kemampuan pengembangan dan peningkatan mutu data dan informasi kesehatan masih kurang SUMBER DATA Kemampuan sumber data untuk menyediakan data dan informasi pada umumnya masih lemah. SUMBER DAYA Kemampuan pengelolaan SIK masih terbatas, antara lain tentang landasan hukum, kerja sama dan koordinasi. Dukungan sumber daya terutama sumber daya manusia, TIK, sarana dan prasarana serta pembiayaan masih terbatas

13 KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

14 Roadmap SIK : Visi dan Misi SIK Visi Terwujudnya Sistem Informasi Kesehatan terintegrasi pada tahun 2014 yang mampu mendukung proses pembangunan kesehatan dalam menuju masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan MANAJEMEN DATA meningkatkan pengelolaan data kesehatan yang meliputi pengumpulan, penyimpanan, dan analisis data, serta diseminasi informasi INDIKATOR menstandardisasi indikator kesehatan agar dapat menggambarkan derajat kesehatan masyarakat Misi PEMANFAATAN INFORMASI meningkatkan budaya penggunaan data dan informasi untuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang efektif dan efisien serta untuk mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan bagi masyarakat luas KUALITAS DATA memperkuat kualitas data kesehatan dengan menerapkan jaminan kualitas dan sistem pengendaliannya SUMBER DATA memperkuat sumber data dan membangun jejaringnya dengan semua pemangku kepentingan termasuk swasta dan masyarakat madani SUMBER DAYA memperkuat landasan hukum, kebijakan dan program, advokasi, koordinasi, pemanfaatkan TIK, SDM, pembiayaan, sarana dan prasarana

15 Roadmap SIK : Tahapan Pelaksanaan Penguatan pengelolaan SIK 2. Standarisasi indikator 3. Penataan dan penguatan sumber data dengan memanfaatkan TIK 4. Penguatan pengumpulan dan pengolahan data 5. Penguatan sumber daya SIK 6. Pengembangan dan penguatan produk SIK 7. Pelembagaan budaya penggunaan data 1. Melanjutkan dan memelihara penguatan pengelolaan SIK 2. Memelihara penguatan indikator 3. Memelihara dan melanjutkan penguatan sumber data dengan memanfaatkan TIK 4. Penguatan pengumpulan dan pengolahan data dengan pengembangan data repository 5. Memperkuat sumber daya SIK 6. Pengembangan model-model ehealth dan memperkuat produk SIK 7. Pelembagaan budaya penggunaan data 1. Melanjutkan dan memelihara penguatan pengelolaan SIK 2. Memelihara penguatan indikator 3. Memelihara penguatan sumber data 4. Memelihara penguatan pengumpulan dan pengolahan data 5. Memperkuat sumber daya SIK 6. Melanjutkan pengembangan model-model ehealth dan memperkuat produk SIK 7. Memelihara budaya penggunaan data Pembinaan, Monitoring, dan Evaluasi

16 Kebijakan Pengembangan kebijakan dan standar dilaksanakan dalam rangka mewujudkan sistem informasi kesehatan (SIK) yang terintegrasi. Pengembangan dan penyelenggaraan SIK dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk lintas sektor dan masyarakat. Penetapan kebijakan dan standar SIK dilakukan dalam kerangka desentralisasi di bidang kesehatan. Penataan sumber data dan penguatan manajemen SIK pada semua tingkat sistem kesehatan dititik-beratkan pada ketersediaan standar operasional yang jelas, pengembangan dan penguatan kapasitas SDM, dan pemanfaatan TIK, serta penguatan advokasi bagi pemenuhan anggaran. Pengembangan SDM pengelola data dan informasi kesehatan dilaksanakan dengan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan lintas sektor terkait serta terpadu dengan pengembangan SDM kesehatan lainnya. Peningkatan penyelenggaraan sistem pengumpulan, penyimpanan, diseminasi dan pemanfaatan data/ informasi dalam kerangka kebijakan manajemen data satu pintu.

17 Kebijakan Pengembangan Bank Data Kesehatan harus memenuhi berbagai kebutuhan dari pemangku-pemangku kepentingan dan dapat diakses dengan mudah, serta memperhatikan prinsip-prinsip kerahasiaan dan etika yang berlaku di bidang kesehatan dan kedokteran. Peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk meningkatkan statistik vital melalui upaya penyelenggaraan Registrasi Vital di seluruh wilayah Indonesia dan upaya inisiatif lainnya. Peningkatan inisiatif penerapan ehealth untuk meningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan proses kerja yang efektif dan efisien. Peningkatan budaya penggunaan data melalui advokasi terhadap pimpinan di semua tingkat dan pemanfaatan forum-forum informatika kesehatan yang ada. Peningkatan penggunaan solusi-solusi mhealth dan telemedicine untuk mengatasi masalah infrastruktur, komunikasi, dan sumberdaya manusia.

18 FOKUS PENGUATAN SIK

19 UNIT-UNIT UNIT-UNIT UNIT-UNIT KEMENKES KEMENKES KEMENKES DINKES PROV SEKTOR/ LEMBAGA LAIN DINKES PROV Bank Data Kesehatan DINKES KAB DINKES KAB DINKES KAB Penataan aliran data dan bank data FAS YANKES FAS YANKES Penataan data transaksi Petugas lapangan Petugas lapangan

20 Fokus Penguatan SIK Penggunaan Informasi Meningkatkan kualitas dan kecepatan proses kerja pelayanan kesehatan Penataan Data Transaksi di Fasyankes Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi Optimalisasi Aliran Data dan Pengembangan Bank Data Aspek Dasar: Kebijakan/Regulasi, Sumber Daya, Standarisasi, dll

21 Penguatan Aspek Dasar Aspek Dasar Optimalisasi Aliran Data Penataan Data Transaksi Fasyankes Kebijakan/Regulasi/ Perencanaan RPP SIK selesai harmonisasi National ehealth Strategy Master Plan TIK Road Map SIK Pedoman/Juknis/SOP Standarisasi Data (dataset Puskesmas, dataset RS, dll) Sistem (metadata, kodefikasi, protokol pertukaran data) Sumber Daya Pendidikan dan pelatihan Jabatan fungsional Pendanaan Infrastruktur TI Tata kelola Penerapan ISO SMKI Audit TI

22 Penataan Data Transaksi di Fasyankes Rumah Sakit Puskesmas Harus mengakomodir kebutuhan data semua tingkatan administrasi kesehatan duplikasi data dapat dihindari. Diharapkan, TIK diterapkan di semua tahapan proses kerja di Fasyankes sehingga proses kerja menjadi lebih efisien dan transparan. Upaya yang dilakukan: Penyusunan dataset untuk Fasyankes Pembenahan sistem pencatatan dan pelaporan secara elektronik (SIKDA generik, SIMRS GOS) Standarisasi SIK daerah: sistem informasi di Dinkes Kab/Kota/Prov/Fasyankes standar data (dataset), standar sistem (metadata, kodefikasi, protokol pertukaran data, dll). Pembenahan sistem pencatatan dan pelaporan nonelektronik (SP2TP, SIRS, surveilans/pws)

23 Optimalisasi Aliran Data & Pengemb BankData Jejaring SIK Optimalisasi aliran data untuk meningkatkan akses dan sharing data antar simpul-simpul institusi kesehatan TIK diharapkan menjadi platform dalam proses informasi sehingga informasi dapat diakses di manapun secara cepat dan tepat. Dibangun jejaring sistem informasi yang menghubungkan antar sistem-sistem informasi di Fasyankes atau UPT lainnya, Dinkes Kab/Kota/Prov, dan bank data Jejaring sistem informasi dihubungkan melalui service bus (hub), yang didukung infrastruktur jaringan komunikasi data Kunci keberhasilan pertukaran data standarisasi

24 Optimalisasi Aliran Data & Pengemb BankData Upaya yang dilakukan: (lanjutan) Optimalisasi pemanfaatan jaringan komunikasi data (Jaringan SIKNAS) di seluruh kantor Dinkes Prov, Dinkes Kab/Kota, RS, dan UPT lainnya konsolidasi data ke dalam bank data menjadi lebih mudah dan cepat. Pengembangan standardisasi sistem informasi: standar data (dataset), standar sistem (metadata, protokol pertukaran data). Pembangunan service bus (hub) sebagai jembatan yang menghubungan antar SI. Penyelarasan data kesehatan antara Pusat dan Daerah penataan pelaporan (template sederhana) dan penyempurnaan Aplikasi Komdat

25 Penggunaan Informasi Analisis dan penggunaan informasi Kebijakan dan advokasi Analisis dan penggunaan informasi Kebijakan dan advokasi Perencanaan dan skala prioritas Implementasi / tindakan Alokasi sumber daya Perencanaan dan skala prioritas Alokasi sumber daya Implementasi / tindakan Upaya yang dilakukan: Peningkatan budaya penggunaan data melalui advokasi terhadap pimpinan di semua tingkat dan pemanfaatan forum-forum informatika kesehatan yang ada. Peningkatan penggunaan solusi-solusi mhealth dan telemedicine untuk mengatasi masalah infrastruktur, komunikasi, dan sumberdaya manusia.

26 KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014

27 Kegiatan Prioritas Tahun 2014 Pembenahan NSPK dan Tata Kelola SIK Pelaksanaan Sertifikasi ISO ISMS Pengelolaan Jaringan dan Data Center Penyusunan Template Dataset Prioritas Pembenahan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas Pengintegrasian Sistem Informasi Pembenahan e-office Pengelolaan Website Kemkes Pengembangan Portal SIG Peningkatan Kualitas Data

28 Pembenahan NSPK dan Tata Kelola SIK Peraturan Pemerintah SIK National ehealth Strategy Master Plan Road Map Pedoman Juknis SOP Contoh: Pedoman Pelaksanaan Pengembanan Sistem Informasi Daerah (SIKDA) Penetapan Standar Kode Data Bidang Kesehatan RoadMap Sistem Informasi Kesehatan Tahun Petunjuk Teknis Penggunaan ICD-10 Pedoman Jabatan Fungsional Pranata Komputer Pedoman Jabatan Fungsional Statistisi Rencana Induk Pengembangan SIK Petunjuk Teknis Local Area Network Petunjuk Teknis Bank Data Kesehatan Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota MarterPlan TIK Petunjuk Teknis Protokol Pertukaran Data...dst

29 Pelaksanaan Sertifikasi ISO Landasan Kepmenkes RI No. 192/Menkes/SK/VI/2012 (Roadmap Renaksi Penguatan SIK Indonesia) Program Percepatan RB (Pengembangan Sistem Elektronik Pemerintah) SE Menkominfo No. 05/SE/M.KOMINFO/07/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Keamanan Informasi Bagi Penyelenggara Pelayanan Publik ISO/IEC 27001:2005 ISMS (Sistem Manajemen Keamanan Informasi) Penerapan kontrol untuk mengatur keamanan sistem informasi dan jaringan

30 10 Mbps Pengelolaan Jaringan dan Data Center Layanan jaringan internet 600 Mbps Jl. HR Rasuna Said Jl. Hang Jebat (BPPSDMK) Jl. Percetakan Negara (Ditjen PPPL dan Balitbangkes) PSTN KANTOR PUSAT DEPKES PABX Existing VOIP SIP SERVER & Gateway VOIP Gateway Switch EX-2200 LAN SRX 210 H Fiber Driver Fiber Driver IP Phone (100 unit) UPT BADAN LITBANGKES LAN Modem 128 Kbps 512 Kbps VSAT SCPC KANTOR DINKES PROPINSI LAN Backhaul VSAT IP Modem VSAT Main Link LAN SRX 210 H/B Fiber Optic 30 Mbps 512 Kbps VPN IP MPLS Back Up Link FO KANTOR DINKES KABUPATEN/KOTA R. SAKIT VERTIKAL LAN LAN Modem Modem 128 Kbps SRX 210 H/B LAN LAN Modem SRX 210 H/B SRX 210 H/B Upto 1 Mbps Remote 30 Site Backup Datacenter Datacenter 20 Mbps 20 Mbps Ditjen P2PL Badan PPSDM Badan Litbangkes Layanan jaringan intranet yang menghubungkan kantor Dinkes, RS, dan UPT Komunikasi data Teleradiologi Link untuk aplikasi JKN di RS Video Conference Pembelajaran jarak jauh (PJJ) BPPSDMK 128 Kbps 128 Kbps Layanan datacenter Layanan private cloud Kemkes (hosting dan co-location) Layanan Gambar data center

31 Penyusunan Template Dataset Prioritas Inventarisasi pelaporan yang ada ditemukan 342 jenis laporan Penyederhanaan dilakukan melalui beberapa kali penyaringan paling penting, paling sering, ada data menurut program/unit utama mengacu pada Indikator Utama Kemenkes/Renstra serta indikator MDGs Variabel data yang terpilih sebanyak 104 variabel Hasil penyederhanaan (template dataset prioritas) ini sebagai acuan perbaikan Aplikasi Komdat (sebagai sarana pelaporan) dan acuan revisi pencatatan dan pelaporan. No BIidang Variabel 1 Farmasi 5 2 Gizi dan KIA 14 3 KLB dan penyakit 38 4 Sarana dan Prasarana 14 5 Lingkungan 5 6 Data SDMK 28 Jumlah 104

32 Penyusunan Template Dataset Prioritas Kesepakatan provinsi Indikator Kebutuhan Pusat (Kemkes) Indikator Kebutuhan Prov Indikator Kebutuhan Kab/Kota Kesepakatan unit utama Dataset prioritas merupakan kebutuhan informasi di level Pusat (Kemkes) bagian dari dataset provinsi bagian dari dataset kab/kota Data terkait indikator kesehatan nasional diperoleh dari sistem pencatatan dan pelaporan di Fasyankes Data terkait indikator kesehatan nasional akan dilaporkan oleh Dinkes Kab/Kota melalui Aplikasi Komunikasi Data Kesepakatan kab/kota

33 Pembenahan Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas Metadata (HDD) Sistem Informasi Puskesmas nonelektronik DATASET Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas Sistem Informasi Puskesmas Elektronik akan membenahi SP2TP/SP3 Kartu Buku Register Laporan Inventarisasi Data bersumber dari Puskesmas telah mengembangkan aplikasi SI Puskesmas elektronik (SIKDA Generik ver Puskesmas), implementasi di sejumlah kab/kota Akan diintegrasikan dgn P-Care

34 Pengintegrasian Sistem Informasi (contoh: eplanning dengan erengar) Situasi BUK eplanning (Perencanaan dan Monev) telah memasuki tahun ke 3 Roren erengar (perencanaan, anggaran, dan monev) telah dimulai tahun 2012 Double entry dianggap membebani daerah Pusdatin telah menjebatani kedua unit untuk duduk bersama Pembenahan memperluas fitur aplikasi erengar yang mengadopsi eplanning BUK. Pada tahun 2014 hanya ada satu aplikasi perencanaan & penganggaran di Kemenkes (TA 2015) dengan nama eplanning Kementerian Kesehatan.

35 Pembenahan e-office e-office sebagai Portal Intranet Kemkes e-office telah mengakomodir fitur single sign on yang memungkinkan pengguna masuk ke dalam modul-modul aplikasi melalui satu akun saja Tahap awal pembenahan e- Office diprioritaskan pada e-kehadiran sistem absensi secara elektronik menggunakan sidik jari (finger print), yang terintegrasi Yang telah integrasi/ memanfaatkan e-kehadiran pada e-office adalah Biro Hukor, Biro Keu & Biro Umum e-perjadin sistem perjalanan dinas secara elektronik Akan dibuat Permenkes (draft oleh Biro Keu) e-filling System sistem kearsipan secara elektronik termasuk di dalamnya tata persuratan Bersama dgn Biro Umum link ke eoffice

36 Pengelolaan Website Kemkes Rangking 10 dari 47 K/L pada e-transparancy Award tahun 2013 Mekanisme dan pengkinian konten web: RSS Feed/akses dg persetujuan admin web Kemkes Sharing informasi terkini, materi publikasi dan berita utama. Penambahan aplikasi-aplikasi publik, antara lain: Aplikasi Cek Dokter (KKI) Tindak lanjut Penyusunan draft SK Tim Terpadu Pengelola Portal Website Kemkes Penyempurnaan modul admin Penyusunan manual/panduan pengelolaan konten web

37

38 Pengembangan Portal SIG Portal SIG bertujuan untuk menyediakan layanan informasi fasilitas kesehatan, analisis spasial kesehatan (statistik), dan layanan data spasial yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan.

39 Peningkatan Kualitas Data Melalui PMKDR Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR) adalah suatu metode yang dirancang untuk staf pengolah data program kesehatan pada tingkat nasional, provinsi, atau kabupaten/kota dalam menilai kualitas data rutin dan meningkatkan kualitas data. Kegiatan yang telah dilaksanakan Penyusunan Modul PMKDR dan Juknis Aplikasi PMKDR Pelatihan PMKDR di 33 Provinsi Pelatihan PMKDR di 138 Kab/Kota Implementasi PMKDR di 3 Provinsi (Jatim, Aceh dan Sultra) Rencana Tahun 2014 Implementasi PMKDR di 6 Provinsi (Jabar, Sumsel, Riau, Kalbar, Kalteng, Maluku) Jenis Program Tuberkulosis Malaria Diare Kesehatan Ibu Kesehatan Anak Indikator Kunci CNR kasus baru TB API Pelayanan Diare PN KN1 Imunisasi DPT3 atau DPT/HB (3) Gizi HIV AIDS Balita Ditimbang D/S Jumlah pasien yang mendapat ARV Hasil Hasil PMKDR

40 RISET OPERASIONAL SIK.??

41 RISET OPERASIONAL SIK LATAR BELAKANG Penataan kebijakan, pengembangan dan pengelolaan SIK untuk mencapai terwujudnya SIK terintegrasi yang mampu mendukung proses pembangunan kesehatan Pengembangan SIKDA dan SI Program di lingkungan Kemkes: Membangun SI masing-masing Variabel/format, sistem dan aplikasi berbeda-beda Assesment Sistem Informasi Kesehatan tahun 2007 dengan menggunakan perangkat HMN (Health Metric Network) WHO: sumber daya (47%), indikator (61%), sumber data (51%), kualitas data (55%), penggunaan dan diseminasi data (57%) ada tapi tidak adekuat manajemen data (35%) tidak adekuat sama sekali Perlu ada upaya prioritas untuk meningkatkan kualitas manajemen data yang harus dilakukan bersama program terkait (termasuk AIDS, TB Paru, dan Malaria dan program yang mendukung pencapaian target MDGs no 4,5,6) yang berkontribusi terhadap manajemen data.

42 Latar belakang (lanjutan) Upaya Integrasi di antaranya: Koordinasi, integrasi dengan SI spesifik program (SITT, SIHA, SI Malaria, SI obat & perbekalan kesehatan, dll) Aplikasi KOMDAT Aplikasi SIKDA Generik Data Warehouse Hasil dan Evaluasi belum optimal bagaimana hasilnya, apa hambatannya bagaimana pemecahan masalahnya

43 RISET OPERASIONAL SIK RISET OPERASIONAL (RO): kegiatan penelitian yang dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah dalam suatu sistem dengan menggunakan metode ilmiah TUJUAN RO SIK: Untuk memecahkan masalah dalam pengembangan SIK serta meningkatan kualitas data dan informasi kesehatan. Meningkatkan kapasitas tim peneliti, pengelola SIK dan pengelola program untuk menggunakan RO sebagai bagian integral dalam pengembangan SIK PEMANFAATAN HASIL RISET: Masukan untuk perbaikan Sistem Informasi Kesehatan Bahan advokasi Bahan kebijakan berdasar bukti

44 MASALAH YANG DITELITI Bagaimana cara terbaik untuk mempresentasikan data dan informasi bagi penentu kebijakan? Dan seberapa luas data yang diperlukan? Apakah tantangan pelaksanaan KOMDAT dan SIKDA di Kabupaten / Kota yang menghambat implementasinya? Seberapa besar tingkat kehilangan dan ketepatan data yang dimasukkan ke sistem informasi kesehatan (SITT, KOMDAT atau SIKDA) dan apakah penyebab kekurang akuratan dan kehilangan tersebut. Bagaimanakah cara pengintegrasian berbagai sistem datainformasi? Bagaimanakah KOMDAT bisa berintegrasi dengan SIK spesifik program seperti SITT? Apakah e-logistic/ online logistic system yang dikembangkan sudah sesuai dan feasible dengan kebutuhan serta kemampuan dilapangan?

45 TAHAPAN Undangan proposal penelitian Seleksi proposal & tim peneliti Workshop persiapan RO Pelaksanaan Riset Operasional (2 bulan) Workshop penulisan laporan RO (5 hari) Supervisi (2 kali masing2 tim) LOKASI: DBK DAN DTPK

46 Proposal Terpilih Topik 1. Bagaimana cara terbaik untuk mempresentasikan data dan informasi bagi penentu kebijakan? Dan seberapa luas data yang diperlukan? 1. Assessment Peningkatan Cara Penyajian, Diseminasi dan Pemanfaatan data dan Informasi Kesehatan bagi Penentu Kebijakan Ansariadi, SKM, MScPH. (PhD, Cand) FKM Universitas Hasanuddin Topik 2. Apakah tantangan pelaksanaan KOMDAT dan SIKDA di Kabupaten / Kota yang menghambat implementasinya? 2. Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Data Tingkat Puskesmas Kabupaten Tojo Una Una Muhammad Tahir Abdullah FKM Universitas Hasanuddin 3. Evaluasi dan analisis pengembangan implementasi SITT di area urban dan Rural Indonesia dr. Ahmad Fuady, MSc-HEPL Dep. Ilmu Kedokteran Komunitas, FK UI

47 Topik 3. Seberapa besar tingkat kehilangan dan ketepatan data yang dimasukkan ke sistem informasi kesehatan (SITT, KOMDAT atau SIKDA) dan apakah penyebab kekurang akuratan dan kehilangan tersebut. 4. Pengembangan Model KOMDAT, SIKDA dan SITT di Kabupaten Serdang Begadai Provinsi Sumatera Utara Dr. Ir. Erna Mutiara, MKes FKM Universitas Sumatera Utara Topik 4. Bagaimanakah cara pengintegrasian berbagai sistem data-informasi? Bagaimanakah KOMDAT bisa berintegrasi dengan SIK spesifik program seperti SITT? 5. Peningkatan pemanfaatan KOMDAT dan SIKDA dalam Integrasi Data Kesehatan Dr.Besral, SKM, MSc FKM Universitas Indonesia

48 HASIL PENELITIAN Hasil penelitian dalam bukti angka atau temuan kualitatif Kesimpulan atau jawaban atas masalah yang diteliti Rekomendasi yang sesuai dengan temuan dan feasible untuk dilaksanakan

49 49

Gambaran Masalah SIK Kebijakan SIK Fokus Penguatan SIK Upaya yg dilakukan

Gambaran Masalah SIK Kebijakan SIK Fokus Penguatan SIK Upaya yg dilakukan Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan di Pelayanan Kesehatan Primer DR. DidikBudijanto, drh, Mkes Pusat Data dan Informasi Gambaran Masalah SIK Kebijakan SIK Fokus Penguatan SIK Upaya yg dilakukan Pokok

Lebih terperinci

Pelaporan Program melalui Aplikasi Komunikasi Data. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan

Pelaporan Program melalui Aplikasi Komunikasi Data. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Pelaporan Program melalui Aplikasi Komunikasi Data Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Bahasan Fokus Penguatan SIK Penyelenggaraan Komunikasi Data Pemantauan dan Penilaian Kualitas Data Pengembangan

Lebih terperinci

Dr. dr. H. Bachtiar Baso, M.Kes. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Dr. dr. H. Bachtiar Baso, M.Kes. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Penilaian Kapasitas Sistem Informasi Kesehatan Dr. dr. H. Bachtiar Baso, M.Kes. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Pada Pertemuan Pemutakhiran Data Tanggal 3-6 April 2018 di Hotel Grand

Lebih terperinci

JARINGAN PUSDATIN. Pusdatin, Kemkes

JARINGAN PUSDATIN. Pusdatin, Kemkes JARINGAN PUSDATIN Pusdatin, Kemkes Tugas dan Fungsi Pusdatin Pusat Data dan Informasi Tugas melaksanakan pengelolaan statistik kesehatan, analisis dan diseminasi informasi, serta pengembangan sistem informasi

Lebih terperinci

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas Pelatihan Data Prioritas dan SP2TP/SIKDA Prov Jawa Timur Pusat Data dan Informasi 2016 Pokok Bahasan Gambaran Masalah SIK Kebijakan Satu

Lebih terperinci

Penguatan Data Kesehatan dan SPM menuju Satu Data

Penguatan Data Kesehatan dan SPM menuju Satu Data Penguatan Data Kesehatan dan SPM menuju Satu Data Outline Upaya Penguatan Kebijakan Satu Data Kesehatan Data Kesehatan dan SPM Bidang Kesehatan Diseminasi Informasi UPAYA PENGUATAN KEBIJAKAN SATU DATA

Lebih terperinci

Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan. Pusat Data dan Informasi 2017

Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan. Pusat Data dan Informasi 2017 Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan Pusat Data dan Informasi 2017 Isi paparan Landasan Hukum Produk Informasi Kesehatan Sumber Data Situasi Sistem Informasi Saat ini Fokus Penguatan SIK Tantangan

Lebih terperinci

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan Dr. Drh. Didik Budijanto, M.Kes Kepala Pusat Data dan Informasi Jakarta, 26 Maret 2018 Outline Kerangka Kebijakan SIK Kebijakan Satu Data Kesehatan Sinergi Pusat dan

Lebih terperinci

Dr. dr. H. Racmat Latief, SpPD, KPTI, M.Kes, FINASIM Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Dr. dr. H. Racmat Latief, SpPD, KPTI, M.Kes, FINASIM Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan Di Sulawesi Selatan Menuju Satu Data Dr. dr. H. Racmat Latief, SpPD, KPTI, M.Kes, FINASIM Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Pada Pertemuan Pemutakhiran

Lebih terperinci

Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)

Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam Sistem Kesehatan Nasional, pengelolaan kesehatan diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

SUMBER DATA SISTEM. dr. Irma Khrisnapandit, Sp.KP

SUMBER DATA SISTEM. dr. Irma Khrisnapandit, Sp.KP SUMBER DATA SISTEM KESEHATAN NASIONAL dr. Irma Khrisnapandit, Sp.KP PENDAHULUAN Jaringan SIKNAS sebuah koneksi/jaringan virtual sistem informasi kesehatan elektronik dikelola oleh Kementerian Kesehatan

Lebih terperinci

Disampaikan oleh : Kepala Bagian Program dan Informasi Pada acara Pertemuan Sinkronisasi dan Validasi Data Rumah Sakit

Disampaikan oleh : Kepala Bagian Program dan Informasi Pada acara Pertemuan Sinkronisasi dan Validasi Data Rumah Sakit Disampaikan oleh : Kepala Bagian Program dan Informasi Pada acara Pertemuan Sinkronisasi dan Validasi Data Rumah Sakit Dasar Hukum Selayang Pandang Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Sistem Informasi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2012 i KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kita panjatkan pada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-nya, kita dapat

Lebih terperinci

Dengan ini saya mengucapkan selamat bekerja, semoga semua rencana kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil guna.

Dengan ini saya mengucapkan selamat bekerja, semoga semua rencana kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil guna. Kita sadari bahwa Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang ada saat ini masih jauh dari kondisi ideal, serta belum mampu menyediakan data dan informasi kesehatan yang evidence based untuk pembangunan kesehatan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192/MENKES/SK/VI/2012 TENTANG ROADMAP RENCANA AKSI PENGUATAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192/MENKES/SK/VI/2012 TENTANG ROADMAP RENCANA AKSI PENGUATAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192/MENKES/SK/VI/2012 TENTANG ROADMAP RENCANA AKSI PENGUATAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pelayanan kesehatan paling dasar dan sebagai ujung tombak

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pelayanan kesehatan paling dasar dan sebagai ujung tombak 19 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sebagai pelayanan kesehatan paling dasar dan sebagai ujung tombak pelayanan dan pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia, Puskesmas perlu mendapat perhatian

Lebih terperinci

Integrasi Sistem Informasi Kesehatan

Integrasi Sistem Informasi Kesehatan Integrasi Sistem Informasi Kesehatan Erizal, S.Si,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Integrasi Sistem Informasi Kesehatan Integrasi Sistem SIK

Lebih terperinci

Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. 2014 SIKNAS dan SIKDA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN KOMUNITAS JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES SURAKARTA Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL (SIKNAS) dan SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI INDONESIA

SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI INDONESIA SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI INDONESIA Departemen Kesehatan sudah sejak lama mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS), yaitu semenjak diciptakannya Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu

Lebih terperinci

RANCANGAN i

RANCANGAN i i RANCANGAN 15102011 SAMBUTAN Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat-nya sehingga Roadmap Rencana Aksi Penguatan Sistem Informasi Kesehatan Tahun 2011-2014 telah berhasil di susun. Roadmap

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan salah satu institusi pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di suatu

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan salah satu institusi pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di suatu BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan salah satu institusi pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di suatu wilayah tertentu. Lingkup pelayanan yang begitu luas,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN JAKARTA, APRIL 2018

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN JAKARTA, APRIL 2018 KEMENTERIAN SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA JAKARTA, APRIL 2018 KEMENTERIAN Apa itu Informasi Kesehatan? Apa itu SDM Kesehatan? Apa itu Informasi SDM Kesehatan? Apa

Lebih terperinci

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016 INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016 Tantangan Pembangunan Kesehatan Derajat kesehatan rakyat yg setinggitingginya

Lebih terperinci

HEALTH METRICS NETWORK (HMN) SYSTEM. Dosen Pengampu : dr. Mahalul Azam M.Kes. Disusun Oleh :

HEALTH METRICS NETWORK (HMN) SYSTEM. Dosen Pengampu : dr. Mahalul Azam M.Kes. Disusun Oleh : HEALTH METRICS NETWORK (HMN) SYSTEM Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Kesehatan Dosen Pengampu : dr. Mahalul Azam M.Kes Disusun Oleh : Sri Nur Oktafia Ningsih (6411414039) Yoga

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5542 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KESRA. Kesehatan. Sistem Informasi. Data. Pengelolaan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN I. UMUM Pembangunan Kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen

Lebih terperinci

Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita

Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN DAN TATA LAKSANA TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita PERUBAHAN POLA KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, data dan informasi merupakan sumber daya yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, data dan informasi merupakan sumber daya yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, data dan informasi merupakan sumber daya yang sangat strategis bagi suatu organisasi yang melaksanakan prinsip - prinsip manajemen modern. Data dan informasi

Lebih terperinci

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan. Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan. Dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes Sekretaris Ditjen Bina Upaya Kesehatan kementerian kesehatan republik indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) sudah merambah di segala sektor kehidupan sehingga menggeser penggunaan teknologi konvesional. Hal ini mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi merupakan sumberdaya organisasi yang sangat penting untuk dikelola, meliputi data dan informasi, perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga. Operasional

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH (SIKDA)

SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH (SIKDA) SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH (SIKDA) Dengan implementasi SIKDA berbasis Teknologi Informasi, maka informasi menjadi aset organisasi yang sangat berharga karena melalui SIKDA organisasi dapat menguasai

Lebih terperinci

Fungsi Dasar, Layanan Utama dan Contoh Struktur Organisasi Perangkat Daerah Bidang Kominfo Sub Urusan Informasi dan Komunikasi Publik

Fungsi Dasar, Layanan Utama dan Contoh Struktur Organisasi Perangkat Daerah Bidang Kominfo Sub Urusan Informasi dan Komunikasi Publik Fungsi Dasar, Layanan Utama dan Contoh Struktur Organisasi Perangkat Daerah Bidang Kominfo Sub Urusan Informasi dan Komunikasi Publik 30 Agustus 2016 Penjelasan Fungsi Dasar Sub Urusan IKP No. Pengelompokan

Lebih terperinci

Buku Panduan INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN

Buku Panduan INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN Buku Panduan INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN SUBBIDANG PERANGKAT KERAS TAHUN 2008 PENDAHULUAN Pada era globalisasi ini sudah membawa manusia pada suatu dunia

Lebih terperinci

Deskripsi: Dimensi Grand Design Sistem Informasi Kesehatan

Deskripsi: Dimensi Grand Design Sistem Informasi Kesehatan Deskripsi: Grand design sistem informasi kesehatan berorientasi pada kualifikasi produk yang diharapkan, ditinjau dari kebutuhan kinerja dan spesifikasinya serta strategi tata kelolanya. 1. Dimensi Grand

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014 UNIT ORGANISASI : Sekretariat Jenderal DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 24 ( ) ( 2 ) 24 25 26 27 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian 233 Perumusan Peraturan Perundang-

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KEMENTERIAN AGAMA

PEMBERDAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KEMENTERIAN AGAMA PEMBERDAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KEMENTERIAN AGAMA Zubaidi Kepala PINMAS KEMENTERIAN AGAMA 2011 VISI KEMENTERIAN AGAMA 2010 2014 TERWUJUDNYA MASYARAKAT INDONESIA YANG TAAT BERAGAMA, RUKUN,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Puskesmas, RPMK SIP dan Aplikasi Prokesga

Sistem Informasi Puskesmas, RPMK SIP dan Aplikasi Prokesga Sistem Informasi Puskesmas, RPMK SIP dan Aplikasi Prokesga disampaikan pada: Pertemuan Pemutakhiran dan Analisis Data Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota Malang,2 Juni 2016 Outline Sistem Informasi Puskesmas

Lebih terperinci

Sistem Informasi Kesehatan

Sistem Informasi Kesehatan Sistem Informasi Kesehatan Definisi Sistem : Sekumpulan komponen yang bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan Sistem Informasi : Sekumpulan komponen yang bekerja sama untuk menghasilkan suatu informasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

VISI DINAS KESEHATAN JAKARTA SEHAT UNTUK SEMUA

VISI DINAS KESEHATAN JAKARTA SEHAT UNTUK SEMUA PENDAHULUAN 2002, Sistem Manajemen Mutu mulai diterapkan Puskesmas Kecamatan Provinsi DKI Jakarta. Jajaran Dinas Kesehatan saat ini sudah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 Penerapan teknologi

Lebih terperinci

Sosialisasi Peraturan Gubernur DIY No. 2 Tahun 2018 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi

Sosialisasi Peraturan Gubernur DIY No. 2 Tahun 2018 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Sosialisasi Peraturan Gubernur DIY No. 2 Tahun 2018 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Manajemen Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika DIY 1. Pengenalan Dinas Kominfo

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA

PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA DR. BAMBANG GIATNO RAHARDJO, MPH KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI PERTEMUAN NASIONAL LINTAS PROGRAM DAN LINTAS

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi Kesehatan

Pengantar Sistem Informasi Kesehatan Pengantar Sistem Informasi Kesehatan Erizal, S.Si,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA SISTEM INFORMASI KESEHATAN PENGERTIAN SIK SIK adalah suatu

Lebih terperinci

MENUJU TATA KELOLA TIK YANG LEBIH BAIK Sekilas Cetak Biru TIK Kementerian PUPR Oleh: Masagus Z. Rasyidi (Kepala Subbidang Layanan TI, PUSDATIN)

MENUJU TATA KELOLA TIK YANG LEBIH BAIK Sekilas Cetak Biru TIK Kementerian PUPR Oleh: Masagus Z. Rasyidi (Kepala Subbidang Layanan TI, PUSDATIN) MENUJU TATA KELOLA TIK YANG LEBIH BAIK Sekilas Cetak Biru TIK Kementerian PUPR Oleh: Masagus Z. Rasyidi (Kepala Subbidang Layanan TI, PUSDATIN) Kenapa Cetak Biru TIK Saat ini Teknologi Informasi dan Komunikasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2018 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS SISTEM ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Bagian Program dan Informasi DITJEN BUK KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Bagian Program dan Informasi DITJEN BUK KEMENTERIAN KESEHATAN RI Bagian Program dan Informasi DITJEN BUK KEMENTERIAN KESEHATAN RI STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN SEKRETARIAT DITJEN DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR DIREKTORAT BINA UPAYA

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGELOLAAN TIK KEMENKUMHAM DAN DUKUNGAN INFRASTRUKTUR BAGI JDIHN

KEBIJAKAN PENGELOLAAN TIK KEMENKUMHAM DAN DUKUNGAN INFRASTRUKTUR BAGI JDIHN KEBIJAKAN PENGELOLAAN TIK KEMENKUMHAM DAN DUKUNGAN INFRASTRUKTUR BAGI JDIHN 2018 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAM NOMOR: 29 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat DEPKOMINFO RI Sejarah berdirinya Departemen Komunikasi dan Informatika RI ( DEPKOMINFO RI ) sebagai departemen baru, berdasarkan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN manajemen upaya kesehatan manajemen kesehatan

BAB I PENDAHULUAN manajemen upaya kesehatan manajemen kesehatan BAB I PENDAHULUAN Dalam Undang-undang Kesehatan nomor 23 tahun 1992 pasal 63 dijelaskan perlunya pengembangan Sistem Informasi Kesehatan yang mantap agar dapat menunjang sepenuhnya pelaksanaan manajemen

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2013

PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2013 PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2013 1. LANDASAN HUKUM LANDASAN HUKUM Undang-undang No. 17 Tahun 2007

Lebih terperinci

TATA KELOLA OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN TERPADU. Engko Sosialine M

TATA KELOLA OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN TERPADU. Engko Sosialine M TATA KELOLA OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN TERPADU Engko Sosialine M Palu, 31 Maret - 2 April 2015 1 TATA SAJI Fokus Program Pengelolaan Obat dan Perbekkes Indikator Kinerja Kegiatan 2015-2019 Sampling

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG. PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG. PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang

Lebih terperinci

DEKONSENTRASI & DANA ALOKASI KHUSUS: STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

DEKONSENTRASI & DANA ALOKASI KHUSUS: STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEKONSENTRASI & DANA ALOKASI KHUSUS: STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Plt. Sekretaris Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan RAPAT KONSULTASI NASIONAL PROGRAM KEFARMASIAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 107 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, STATISTIK

Lebih terperinci

Pengembangan TIK Sistem Informasi Kesehatan

Pengembangan TIK Sistem Informasi Kesehatan Pengembangan TIK Sistem Informasi Kesehatan Erizal, S.Si,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Pengembangan Infastruktur Perangkat Keras dan Jaringan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN

KEBIJAKAN PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN KEBIJAKAN PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN Pertemuan Pemutakhiran Data Provinsi Bali 12-15 Pebruari 2018 Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, RI LATAR BELAKANG Profil Kesehatan merupakan Media Publikasi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KONTEN WEBSITE KEMKES. Pusdatin, 22 Juli 2016

PENGELOLAAN KONTEN WEBSITE KEMKES. Pusdatin, 22 Juli 2016 PENGELOLAAN KONTEN WEBSITE KEMKES Pusdatin, 22 Juli 2016 Materi Pengelolaan Konten Website SK Tim Website 2016 Update Konten e-aspirasi Kementerian Kesehatan 2016 Paparan Kriteria Penilaian Website e-aspirasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN Peningkatan Kualifikasi SDM Kesehatan POKOPK BAHASAN 1) KETENAGAAN DI BANTEN DAN TANTANGAN SDM KESEHATAN KEDEPAN 2) PERAN DAN TANGGUNG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS SISTEM ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/ LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan Meningkatnya koordinasi

Lebih terperinci

STRATEGI AKSELARASI PROPINSI SULBAR DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI

STRATEGI AKSELARASI PROPINSI SULBAR DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI STRATEGI AKSELARASI PROPINSI SULBAR DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI Wiko Saputra Peneliti Kebijakan Publik Perkumpulan Prakarsa PENDAHULUAN 1. Peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI) 359 per

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi kesehatan menurut WHO dalam buku Design and

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi kesehatan menurut WHO dalam buku Design and BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem informasi kesehatan menurut WHO dalam buku Design and implementation of health information system Geneva (2000), adalah suatu sistem informasi kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuberkulosis (TB) masih merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi fokus dunia internasional. Dengan masuknya TB sebagai salah satu indikator MDGs (Millenium

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

Implementasi Strategi Layanan Komprehensif (LKB) pada Prosedur Pengobatan HIV IMS di Kota Yogyakarta dan Semarang

Implementasi Strategi Layanan Komprehensif (LKB) pada Prosedur Pengobatan HIV IMS di Kota Yogyakarta dan Semarang Hasil Riset Operasional Implementasi Strategi Layanan Komprehensif (LKB) pada Prosedur Pengobatan HIV IMS di Kota Yogyakarta dan Semarang Kerjasama PKMK FK UGM dengan Kemenkes RI Forum Jaringan Kebijakan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA 1 st INDONESIAN PUBLIC HEALTH STUDENT SUMMIT (IPHSS) FKM UI DEPOK 15 JULI 2011 1 UUD 1945 SETIAP ORANG BERHAK MEMPERTAHANKAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

SERTIFIKASI TENAGA KESEHATAN

SERTIFIKASI TENAGA KESEHATAN SERTIFIKASI TENAGA KESEHATAN PUSAT PEMBERDAYAAN PROFESI DAN TENAGA KESEHATAN LUAR NEGERI Disampaikan pada acara Workshop Nasional Kesepakatan Ujian Keperawatan Makasar, 13 Maret 2010 13.03.2010 VISI DEPKES

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah manajemen Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah proses dimana data kesehatan dicatat, direkam, disimpan, diambil dan diproses untuk

Lebih terperinci

Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS. Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan

Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS. Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan Outline Paparan 1. Kinerja Pelaksanaan Rencana Kerja Kemenkes 2014-2015 - Capaian Indikator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat, bangsa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2013

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2013 LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2014 LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN KESEHATAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

Presentasi Hasil Penilaian Dinkes Provinsi By Zeembry

Presentasi Hasil Penilaian Dinkes Provinsi By Zeembry Presentasi Hasil Penilaian Dinkes Provinsi 2016 By Zeembry Pengantar Dari 34 Dinas Kesehatan Provinsi, hanya 22 Peserta yang mengikuti Kompetisi. Alasan karena tidak mengikuti adalah tidak mempunyai website,

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH dalam menjamin KETERSEDIAAN OBAT DI INDONESIA

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH dalam menjamin KETERSEDIAAN OBAT DI INDONESIA 1 tujuan: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH dalam menjamin KETERSEDIAAN OBAT DI INDONESIA APRIL 2018 1 DASAR HUKUM UU NO 36 TAHUN 2009 tentang KESEHATAN PP NO 12 TAHUN 2013 tentang JAMINAN KESEHATAN PERPRES NO

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci