Sistem Informasi Puskesmas, RPMK SIP dan Aplikasi Prokesga

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Informasi Puskesmas, RPMK SIP dan Aplikasi Prokesga"

Transkripsi

1 Sistem Informasi Puskesmas, RPMK SIP dan Aplikasi Prokesga disampaikan pada: Pertemuan Pemutakhiran dan Analisis Data Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota Malang,2 Juni 2016

2 Outline Sistem Informasi Puskesmas RPMK SIP Aplikasi Prokesga

3 SISTEM INFORMASI PUSKESMAS

4 DASAR PENGATURAN

5 Dasar Pengaturan Utama PP 46/2014 SIK Dasar Pengaturan Utama RPMK SIP PMK 75/2014 Puskesmas UU 29/2004 Pradok UU 11/2008 ITE UU 14/2008 KIP UU 36/2009 Kesehatan PP 82/2012 PSTE PP 46/2014 SIK Perpres 72/2012 SKN KMK 50/1998 Pemberlakuan ICD 10 KMK 844/2006 Standar Kode Data KMK 269/2008 Rekam Medis PMK 5/2014 Panduan Praktek Klinis Dokter di Fasyankes Primer PMK 75/2014 Puskesmas PMK 92/2014 Komunikasi Data

6 PP 46/2014 Pasal 14 Data dan Informasi Kesehatan yang bersumber dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang diperoleh dari rekam medik elektronik dan nonelektronik dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. PP 46/2014 Pasal 16 Sumber Data dan Informasi Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 wajib memberikan dan/atau melaporkan Data dan Informasi Kesehatan yang berkaitan dengan kebutuhan Informasi dan Indikator Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan Pasal 10 kepada pengelola Sistem Informasi Kesehatan secara horizontal atau vertikal.

7 PP 46/2014 Pasal 17 Pengumpulan Data dan Informasi Kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan: a. pelayanan kesehatan rutin atau berkala oleh tenaga kesehatan yang berwenang; b. penyelenggaraan rekam medik, meliputi rekam medik elektronik dan rekam medik nonelektronik; c. surveilans kesehatan; d. sensus dan survei dengan menggunakan metode dan instrumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah; e. penelitian dan pengembangan kesehatan; f. pemanfaatan teknologi dan sumber lain yang sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat dipertanggungjawabkan; dan g. cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

8 Sistem Informasi Puskesmas Pencatatan dan pelaporan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan di Puskesmas (Pasal 1 PMK 75/2014) Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan yang dituangkan dalam suatu sistem. Pengertian SIP (Pasal 1 PMK 75/2014) Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas untuk mencapai sasaran kegiatannya. 8

9 Sistem Informasi Puskesmas Kewajiban Penyelenggaraan Sistem Informasi di Puskesmas Pasal 43 PMK 75/2014 (1) Setiap Puskesmas wajib melakukan kegiatan Sistem Informasi Puskesmas. (2) Sistem Informasi Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diselenggarakan secara eletronik atau nonelektronik. Unsur Sistem Informasi Puskesmas Ayat (3) Pasal 43 PMK 75/2014 Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas dan Jaringannya SP2TP Sistem Informasi Puskesmas Survei Lapangan Laporan Lintas Sektor Terkait Laporan Jejaring Fasyankes di Wilayah Kerjanya

10 Sistem Informasi Puskesmas SIP bagian dari SIKDA Kab/Kota Pasal 44 PMK 75/2014 (1) Sistem Informasi Puskesmas merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan kabupaten/kota. Kewajiban menyampaikan laporan Pasal 44 PMK 75/2014 (2) Dalam menyelenggarakan sistem informasi Puskesmas, Puskesmas wajib menyampaikan laporan kegiatan Puskesmas secara berkala kepada dinas kesehatan kabupaten/kota. (3) Laporan kegiatan Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan sumber data dari pelaporan data kesehatan prioritas yang diselenggarakan melalui komunikasi data.

11 PENGEMBANGAN SIP

12 Revisi SP2TP/SP3/SIMPUS Pra SP2TP SP Pusdatin (Jabar dan Banten) Berbagai upaya review kurang komprehensif SP2TP Kepmenkes 63/1981 SP2TP/SIMP US Kep Dirjen Binkesmas 590/1996 Revisi SP2TP menuju SIP (sesuai PMK 75/2014)

13 Mengapa direvisi? Perkembangan kesehatan dan sistem kesehatan Perkembangan Kebutuhan Data dan Fragmentasi Data Pergeseran peran dan fungsi Puskesmas (PMK 75 tahun 2014) Perubahan tatanan pemerintahan Tidak up to date Perkembangan IPTEK REVISI SP2TP/SP3/ SIMPUS

14 Pembenahan Sistem Informasi Puskesmas Orang Penyakit Menular, Tidak Menular, Penyakit Tropis Tanda dan Gejala JKN dan Integrasi Sistem Informasi Puskesmas Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang Penatalaksanaan Medis Gizi Penyusunan Standar METADATA (Health Data Dictionary) KaTa-hatI: idn-hdd.kemkes.go.id Standar Dataset dan Metadata/HDD yang disusun tidak hanya untuk Puskesmas tetapi juga untuk Fasyankes lainnya (RS, dll) Pembenahan Sistem Informasi Puskesmas nonelektronik telah selesai revisi SIMPUS (SP2TP/SP3) dalam kerangka PMK 75/2014 Kartu Register Laporan Dilakukan selama 2 tahun ( ) Penyusunan Standar DATASET Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas Inventarisasi Data bersumber dari Puskesmas Pusdatin sdh bekerja selama 2 tahun ( ) Pengembangan Sistem Informasi Puskesmas Elektronik telah mengembangkan aplikasi SI Puskesmas elektronik (SIKDA Gen modul Puskesmas) yang implementasi di sejumlah kab/kota

15 Tahap Pelaksanaan Kegiatan Revisi Persiapan Review, Assessment Perumusan Revisi Lokakarya Uji coba Finalisasi Permenkes Permenkes tentang Sistem Informasi Puskesmas Melibatkan program dan daerah

16 Tim Perumus SP2TP SK SEKJEN No. HK.03.01/VI/SK/266/2014 tanggal 6 Agustus 2014 tentang Tim Perumus Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas PENANGGUNG JAWAB : SEKRETARIS JENDERAL KETUA : 1. KAPUSDATIN 2. DIREKTUR BUKD SEKRETARIAT (Sekretaris Ditjen BUK) POKJA I (KETUA : SESDITJEN P2PL) POKJA II (KETUA : SESDITJEN BINFAR & ALKES) POKJA III (KETUA : SESDITJEN GKIA) POKJA IV (KETUA : DIR. SIMKAR) POKJA V (KETUA : SETBADAN PPSDM) POKJA VI (KETUA : KEBIRO HUKOR) DATA KESAKITAN DAN DATA KEMATIAN DATA OBAT-OBATAN DAN PERALATAN PUSKESMAS DATA GIZI, KIA, IMUNISASI DAN KEGIATAN PUSKESMAS DATA SENTINEL DAN SURVEILANS DATA DASAR PUSKESMAS DATA NSPK

17 Komparasi SP2TP Lama dan Revisi No SP2TP lama SIP (SP2TP Revisi) 1 Legal aspek berdasar pada Kepmenkes RI No. 63/Menkes/SK/II/1981 tentang SP2TP Legal aspek berdasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan tentang SIP 2 Mekanisme pengelolaan pelaporan belum jelas 3 Belum dijadikan standar pencatatan dan pelaporan Puskesmas 4 Masih belum sesuai kebutuhan program setiap program membuat sistem pencatatan dan pelaporan sendiri Mekanisme pelaporan jelas dan ada penguatan unit pengelola SIP Data set SIP merupakan standar bagi pencatatan dan pelaporan yang berbasis Tupoksi Puskesmas Menyesuaikan dengan kebutuhan program dan Puskesmas menjadi satu satunya pelaporan di Puskesmas

18 Peta Jalan Implementasi SIP, Review SP2TP lama 2. Perumusan SP2TP revisi 3. Lokakarya 4. Pelatihan di daerah uji-coba 5. Uji-coba 6. Perumusan NSPK 7. Finalisasi pedoman/ lampiran RPMK SIP Implementasi di Puskesmas 2019 Implementasi di Puskesmas Implementasi di Puskesmas Penetapan Permenkes SIP - Sosialisasi dan Pelatihan

19 SIKDA Generik Modul Puskesmas (SIP Elektronik) Aplikasi ini diberikan secara gratis Aplikasi ini dirancang agar dapat dikustomisasi sendiri, dan terintegrasi dengan aplikasi yang lain seperti pcare SIKDA Generik dapat digunakan secara offline dan online Saat ini SIKDA Generik dalam uji coba di cloud Aplikasi ini telah terhubung dengan HIE (Health Information Exchange ) Kemenkes SIKDA Generik adalah upaya dari Kementerian Kesehatan dalam menerapkan standarisasi Sistem Informasi Kesehatan sehingga dapat tersedia data dan informasi kesehatan yang akurat, tepat, dan cepat dalam pengambilan kebijakan di bidang kesehatan (di Kab/Kota, Provinsi, dan Kementerian Kesehatan) dengan mendayagunakan TIK.

20 Profil Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas (SIP) Bukan merupakan produk baru -- pengembangan dari aplikasi SIKDA Generik versi 1.3 Nomenklatur penamaan SIP ditentukan berdasarkan Permenkes 75/2014 tentang Puskesmas Mengalami penambahan fitur pencatatan dan pelaporan berdasarkan Rancangan Permenkes tentang SIP (SP2TP review) Dikembangkan oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) SIP = SIKDA Generik + SP2TP Review

21 Merupakan tampilan awal setelah pengguna login Berupa tampilan indikator dalam bentuk data agregat Indikator yang ditampilkan antara lain grafik kunjungan 7 hari terakhir, diagnosa terbanyak, dan kunjungan poli terbanyak Fitur SIP Dashboard

22 Fitur SIP Transaksi Kegiatan Luar Gedung Laporan Pengaturan Pendaftaran Pelayanan Apotek Kasir Gudang Sarana Kegiatan Imunisasi Kesehatan Lingkungan Posyandu Laporan Harian Laporan Bulanan Laporan PPJK Laporan Stok Obat Demografi dan Puskesmas Kebutuhan Pasien Farmasi Petugas Pelayanan Odontogram Atur Aplikasi Export Data

23 Adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pertimbangkan Kondisi Eksisting

24 Persiapan Implementasi Penyediaan Infrastruktur Jaringan Komunikasi Data Skenario Implementasi #1 : Local Puskesmas Skenario Implementasi #2 : Dinkes atau Diskominfo Kab/Kota Skenario Implementasi #3 : Akses DC Kemkes Penyediaan Perangkat Keras Penyediaan SDM Pelatihan & Pendampingan

25 Skenario #1 Skenario #2 Skenario #3 Plus Minus Skenario Implementasi

26 Contoh Skenario Implementasi #2 Dinkes atau Diskominfo Kab/Kota

27 Application Schema

28 Alur Setting dan Pengelolaan Data SIP Buka modul Dinkes username admin password sip2016

29 Input Laporan Data Program 4 langkah mudah proses input laporan data program pada aplikasi SIP Langkah 1 Pilih sub menu Data Program Langkah 2 Klik tombol Tambah untuk lihat formulir Langkah 3 Klik tombol Download Langkah 4 Klik tombol Import Input via Web Form Input via Spreadsheet (MS Excel)

30 Input Laporan Data Program

31 Output Laporan Data Program Sumber data 1 Sumber data 2 Laporan UKME, UKMP, dll Sumber data 3, dst Database Laporan

32 RANCANGAN PMK SIP

33 RPMK SIP Batang Tubuh Lampiran I Pencatatan Lampiran II Pelaporan Lampiran III Pemanfaatan Data

34 Sistem Informasi Puskesmas (SIP) Pengaturan Sistem Informasi Puskesmas bertujuan untuk: mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas yang terintegrasi; menjamin ketersediaan data dan informasi yang berkualitas, berkesinambungan, dan mudah diakses; meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui penguatan manajemen Puskesmas. Lingkup pengaturan Pencatatan di Puskesmas dan pelaporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

35 Penyelenggaraan SIP Sistem Informasi Puskesmas wajib diselenggarakan oleh Puskesmas mencakup: pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya; survei lapangan; pelaporan lintas sektor terkait; dan pelaporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya. Data yang dihasilkan wajib dilakukan pembersihan, validasi, dan pengelompokan data sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung manajemen Puskesmas.

36 Pencatatan Setiap pelaksana kegiatan Puskesmas dan jaringannya wajib melakukan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan yang dilaksanakan, yang meliputi: data dasar identitas Puskesmas; wilayah kerja Puskesmas; sumber daya Puskesmas; dan sasaran program. data program. upaya kesehatan masyarakat esensial; upaya kesehatan masyarakat pengembangan; dan upaya kesehatan perseorangan.

37 Pencatatan (2) Pencatatan menggunakan instrumen yang meliputi: kartu; formulir; dan/atau register. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat melakukan penambahan muatan data dalam instrumen pencatatan sesuai dengan kebutuhan program pada masing-masing daerah.

38 Pelaporan Setiap Puskesmas wajib melaporkan kegiatan dan hasil kegiatan yang dilaksanakan kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang disusun berdasarkan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan di Puskesmas dan jaringannya. Laporan Puskesmas dan jaringannya terdiri atas laporan data dasar dilakukan secara rutin setiap tahun laporan data program dilakukan secara rutin (mingguan, bulanan, tahunan) dan non rutin (laporan kejadian luar biasa dan laporan khusus)

39 Laporan Rutin Data Program Laporan mingguan terdiri atas laporan mingguan penyakit potensi wabah. Laporan bulanan terdiri atas: laporan bulanan data upaya kesehatan masyarakat esensial; laporan bulanan data upaya kesehatan masyarakat pengembangan; dan laporan bulanan data upaya kesehatan perseorangan. Laporan tahunan terdiri atas laporan tahunan kegiatan program.

40 Penyampaian Laporan Pelaporan disampaikan secara teratur sesuai dengan jadwal penyampaian laporan: laporan mingguan disampaikan paling lambat setiap hari Selasa pada minggu berikutnya; laporan bulanan disampaikan paling lambat setiap tanggal 5 pada bulan berikutnya; laporan tahunan disampaikan paling lambat setiap tanggal 5 pada bulan pertama tahun berikutnya;

41 Umpan Balik Laporan Dinas Kesehatan kabupaten/kota wajib membuat dan menginformasikan umpan balik terhadap pelaporan data Puskesmas dan jaringannya. Umpan balik disampaikan paling lambat tanggal 20 pada bulan diterimanya laporan. Umpan balik laporan Puskesmas berupa surat pemberitahuan yang memuat keterangan absensi laporan; kelengkapan isi laporan; ketepatan waktu penyampaian laporan; hasil validasi isi laporan; dan/atau rekomendasi perbaikan laporan dalam hal ditemukan kesalahan atau ketidaklengkapan pelaporan.

42 Pelaporan Lintas Sektor Dalam rangka pemenuhan kebutuhan data dalam manajemen Puskesmas, dilakukan pengumpulan data yang bersumber dari lintas sektor terkait. Data dari lintas sektor terkait berupa data demografi, data terkait program Puskesmas, dan data lainnya sesuai kebutuhan. Data tersebut dikelola dalam pelaporan yang terintegrasi dengan pelaporan puskesmas dengan mencantumkan sumber data.

43 Pelaporan Jejaring Puskesmas Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas wajib menyampaikan laporan data kegiatan dan hasil kegiatan pelayanan kesehatan kepada Puskesmas setempat. Data kegiatan dan hasil kegiatan pelayanan kesehatan paling sedikit terdiri atas: data kelahiran; data kematian; data kesakitan dan masalah kesehatan lainnya; dan data kunjungan pelayanan. Data dikelola dalam pelaporan yang terintegrasi dengan pelaporan puskesmas mencantumkan sumber data

44 Pengorganisasian dan SDM Puskesmas harus dilengkapi dengan sumber daya manusia yang mengelola sistem informasi Puskesmas tim pengelola SIP yang terdiri dari: Koordinator (Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas) Pengelola sistem (pelaksana urusan sistem informasi Puskesmas. Pelaksana pencatatan dan pelaporan (pelaksana kegiatan program Puskesmas) SDM memiliki kompetensi paling sedikit di bidang statistik, komputer, dan epidemiologi.

45 Sarana dan Prasarana Sistem informasi Puskesmas dapat dilaksanakan secara elektronik atau secara non elektronik Sarana dan prasarana yang harus dilengkapi mencakup instrumen pencatatan dan pelaporan, aplikasi sistem informasi Puskesmas, komputer dan perangkat pendukungnya seperti jaringan internet, jaringan lokal (LAN), dan server Instrumen pencatatan dan pelaporan mencakup: Kartu; Register; Formulir; Pedoman; dan Standar prosedur pelaksanaan.

46 Pendanaan Pendanaan Sistem Informasi Puskesmas bersumber dari: anggaran Pendapatan dan Belanja Negara anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sumber lain yang sah dan tidak mengikat Pendanaan mencakup: pendanaan pembangunan sistem informasi Puskesmas pendanaan operasional penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas pendanaan pemeliharaan dan pengembangan

47 Pencatatan 129 FORMULIR 1. DATA DASAR 2. DATA PROGRAM UKM ESENSIAL (UKME) 1. Promosi Kesehatan 2. Kesehatan Lingkungan 3. Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi 4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Data PTM Data Surveilans, SKDR dan KLB Data Malaria Data DBD Data Kecacingan Data rabies Data TB Data Kusta Data Frambusia Data Diare Data Imunisasi UKM PENGEMBANGAN (UKMP) 1. Data UKS 2. Data Kesehatan Gigi Masyarakat 3. Data Kesehatan Olah Raga 4. Data Kesehatan Kerja UKP

48 Pelaporan 22 FORMULIR 1. DATA DASAR 2. DATA PROGRAM UKM ESENSIAL (UKME) 1. Promosi Kesehatan 2. Kesehatan Lingkungan 3. Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi 4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Data PTM Data Surveilans, SKDR dan KLB Data penyakit menular Data imunisasi UKM PENGEMBANGAN (UKMP) 1. Data UKS 2. Data Kesehatan Gigi Masyarakat 3. Data Kesehatan Olah Raga UKP

49 Formulir Pencatatan dan Pelaporan No Data Pencatatan Pelaporan I Data dasar Puskesmas, SDM, Peralatan 1 formulir 1 formulir II Data Program 1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial (UKME) a. Promosi Kesehatan 10 formulir 1 formulir b. Kesehatan Lingkungan 21 formulir 1 formulir c. Pelayanan Gizi KIA KB 12 formulir 1 formulir d. Pencegahan dan pengendalian PTM 3 formulir 1 formulir e. Keperawatan Kesehatan Masyarakat 13 formulir 1 formulir f. Surveilans Sentinel dan SKDR 3 formulir 2 formulir

50 Formulir Pencatatan dan Pelaporan No Data Pencatatan Pelaporan g. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 1) Malaria 4 formulir 1 formulir 2) DBD 6 formulir 3) Kecacingan 2 formulir 4) Rabies 1 formulir 5) Hepatitis masuk pelayanan umum 6) TB Paru 8 formulir 7) Kusta 6 formulir 8) Frambusia 3 formulir 9) Diare 1 formulir 10) HIV/AIDS masuk pelayanan umum 11) Penyakit Kelamin masuk pelayanan umum 1 formulir 12) Imunisasi 2 formulir 2 formulir

51 Formulir Pencatatan dan Pelaporan No Data Pencatatan Pelaporan 2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan (UKMP) a. Upaya Kes Sekolah (UKS) 2 formulir 1 formulir b. Kesehatan Jiwa inst Promkes c. Kes Gigi Masyarakat 1 formulir 1 formulir d. Kes Trad & Komplementer inst Promkes 1 formulir e. Kesehatan Olah raga 3 formulir f. Kesehatan Kerja 2 formulir g. Kesehatan Indera register rajal & rujukan pelaporan yan Puskes h. Kesehatan Lanjut Usia register rajal & rujukan 3. Upaya Kes Perorangan (UKP): Kunj Puskesmas, Yan Umum, Kes gigi mulut, R Inap, UGD, kefarmasian, kematian, lab, dll 23 Formulir 6 formulir

52 Kelebihan SIP Kelebihan dari segi legal aspek berdasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan tentang SIP Mekanisme pelaporan jelas dan ada penguatan unit pengelola SIP Data set SIP merupakan standar bagi pencatatan dan pelaporan yang berbasis tugas dan fungsi Puskesmas Menyesuaikan dengan kebutuhan program dan Puskesmas menjadi satu-satunya pelaporan di Puskesmas

53 APLIKASI PROKESGA

54

55 Strategi Pendekatan Keluarga Diutamakan Promotif & Preventif (Disertai Penguatan UKBM), Sasaran utama adalah keluarga Kunjungan rumah: home visit / home care (outreach) & Total Coverage Melalui Pendekatan Daur Kehidupan/ Life Cycle Approach Prioritas pendanaan pada pemenuhan kegiatan promotif-preventif, baru digunakan untuk kuratif

56 Program Kesehatan Prioritas KESEHATAN IBU KESEHATAN ANAK PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR PENGENDALIAN PENYAKIT TDK MENULAR Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Bayi (AKB) Prevalensi Balita Pendek (STUNTING) Mempertahankan Prevalensi HIV-AIDS <0,5 Prevalensi Tuberkulosis Prevalensi Malaria Prevalensi Hipertensi Mempertahankan Prevalensi Obesitas Pada 15,4 Prevalensi Diabetes Prevalensi Kanker Kesehatan Jiwa

57 12 Indikator Keluarga Sehat A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak: 1 Keluarga mengikuti KB 2 Ibu bersalin di faskes 3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular: 6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 7 Penderita hipertensi berobat teratur 8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan C Perilaku dan kesehatan lingkungan: 9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 10 Keluarga memiliki/memakai air bersih 11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat 12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes

58 Keterkaitan SIP dan Indikator KS Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan tentang SIP telah mengatur tentang penyimpanan Berkas Keluarga di Puskesmas (pasal 22) Terdapat formulir Pengkajian Keperawatan Keluarga pada pencatatan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial (UKME) Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Lampiran 1 pada formulir 84, 85, dan 86 ). Terdapat formulir identifikasi keluarga yang melaksanakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)/ ODF dan yang melaksanakan STBM (Lampiran 1 pada formulir 28 dan 29) Terdapat formulir Kartu keluarga Puskesmas serta Register Kepala Keluarga menurut desa/kelurahan pada Pencatatan Upaya Kesehatan Perorangan, dll (Lampiran 1 pada formulir 106 dan 108)

59 Pentahapan Program Keluarga Sehat Tahun KELUARGA SEHAT PUSKESMAS, UJI COBA PUSKESMAS, Prov 64 Kab 470 PUSKESMAS, 9 Prov 64 Kab PUSKESMAS, 9 Prov 203 Kab PUSKESMAS 27 Prov 149 Kab

60 PENDATAAN KELUARGA

61 Langkah Pelaksanaan PELATIHAN PELATIH telah dilakukan. PELATIHAN di DAERAH mulai awal maret 2016, menggunakan uang Dekon untuk 9 Provinsi 64 Kab/Kota 470 Puskesmas masing-masing Puskesmas minimal 5 orang bertempat di Bapelkes (alokasi 10 orang per Puskesmas). PENDATAAN KELUARGA dilakukan setelah pelatihan di masing-masing Puskesmas, kegiatan operasional menggunakan dana BOK komponen ALP. ANALISIS dan INTERVENSI melalui Manajemen Puskesmas menggunakan dana BOK dalam forum lokakarya mini (bisa di diperluas)

62 Instrumen Pendataan Keluarga

63 Aplikasi Prokesga Aplikasi prokesga dibangun dengan platform berbasis aplikasi Android Gunakan gadget android versi 4.4 atau di atasnya Kapasitas memori minimal sebesar 2 Gb, lebih besar lebih disarankan Untuk kenyamanan penggunaan aplikasi lebih disarankan menggunakan gadget android dengan layar yang lebar Untuk penggunaan pertama kali pastikan gadget android terkoneksi ke jaringan internet

64 65

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas Pelatihan Data Prioritas dan SP2TP/SIKDA Prov Jawa Timur Pusat Data dan Informasi 2016 Pokok Bahasan Gambaran Masalah SIK Kebijakan Satu

Lebih terperinci

APLIKASI KOMUNIKASI DATA

APLIKASI KOMUNIKASI DATA APLIKASI KOMUNIKASI DATA APLIKASI KOMUNIKASI DATA Penyelenggaraan komunikasi data dimaksudkan untuk membangun dan mengoptimalkan aliran data dari kabupaten/kota dan provinsi ke pusat atau sebaliknya Mampu

Lebih terperinci

TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT. Materi Inti VII Aplikasi Keluarga Sehat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017

TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT. Materi Inti VII Aplikasi Keluarga Sehat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017 TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT Materi Inti VII Aplikasi Keluarga Sehat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017 TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini,

Lebih terperinci

Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan. Pusat Data dan Informasi 2017

Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan. Pusat Data dan Informasi 2017 Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan Pusat Data dan Informasi 2017 Isi paparan Landasan Hukum Produk Informasi Kesehatan Sumber Data Situasi Sistem Informasi Saat ini Fokus Penguatan SIK Tantangan

Lebih terperinci

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga LEMBAR FAKTA 1 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Apa itu Pendekatan Keluarga? Pendekatan Keluarga Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan

Lebih terperinci

PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE JANUARI 2017 TEMA : PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH NUSANTARA MENUJU MASYARAKAT HIDUP SEHAT

PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE JANUARI 2017 TEMA : PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH NUSANTARA MENUJU MASYARAKAT HIDUP SEHAT PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE-57 25 JANUARI 2017 TEMA : PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH NUSANTARA MENUJU MASYARAKAT HIDUP SEHAT 3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN

Lebih terperinci

PELATIHAN KELUARGA SEHAT APLIKASI KELUARGA SEHAT. Pusdatin Kemenkes RI

PELATIHAN KELUARGA SEHAT APLIKASI KELUARGA SEHAT. Pusdatin Kemenkes RI PELATIHAN KELUARGA SEHAT APLIKASI KELUARGA SEHAT Pusdatin Kemenkes RI Aplikasi Keluarga Sehat Merupakan bentuk dukungan teknologi informasi terhadap proses pengambilan data lapangan, pengolahan dan analisis

Lebih terperinci

PENGUATAN YANKES DI DTPK MELALUI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

PENGUATAN YANKES DI DTPK MELALUI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA PENGUATAN YANKES DI DTPK MELALUI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Dr. dr. H. Rachmat Latief, Sp.PD. KPTI, M.Kes., FINASIM Disampaikan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN PUSKESMAS Merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Bertanggung Jawab Terhadap Kesehatan di Satu

Lebih terperinci

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA Disampaikan pada Kongres Nasional XIII Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Makassar,

Lebih terperinci

PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT

PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT Dr. H MOHAMAD SUBUH, MPPM DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI 1 3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Dr. dr. H. Rachmat Latief, Sp.PD. KPTI, M.Kes., FINASIM Disampaikan pada PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIS PENDAMPING

Lebih terperinci

Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas. 2. Rencana kegiatan program, Dokumen hasil evaluasi tentang metode dan teknologi dalam pelaksanaa

Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas. 2. Rencana kegiatan program, Dokumen hasil evaluasi tentang metode dan teknologi dalam pelaksanaa IDENTIFIKASI DOKUMEN BAB IV Kriteria EP Dokumen Rekaman Keterangan A. Perencanaan kegiatan tiap UKM Puskesmas: 1. Kegiatan dalam setiap Upaya Puskesmas disusun berdasar analisis kebutuhan dan harapan masyarakat

Lebih terperinci

Bagian Program dan Informasi DITJEN BUK KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Bagian Program dan Informasi DITJEN BUK KEMENTERIAN KESEHATAN RI Bagian Program dan Informasi DITJEN BUK KEMENTERIAN KESEHATAN RI STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN SEKRETARIAT DITJEN DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR DIREKTORAT BINA UPAYA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (SIKKA) PUSKESMAS BANYUDONO II

SISTEM INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (SIKKA) PUSKESMAS BANYUDONO II SISTEM INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (SIKKA) PUSKESMAS BANYUDONO II Tiya Suryani 1, Cisde Mulyadi 2, Siti Rihastuti 3 1,2,3 AMIK Cipta Darma Surakarta Jalan Veteran Notosuman Singopuran Kartasura Sukoharjo

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN JAKARTA, APRIL 2018

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN JAKARTA, APRIL 2018 KEMENTERIAN SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA JAKARTA, APRIL 2018 KEMENTERIAN Apa itu Informasi Kesehatan? Apa itu SDM Kesehatan? Apa itu Informasi SDM Kesehatan? Apa

Lebih terperinci

Penguatan Data Kesehatan dan SPM menuju Satu Data

Penguatan Data Kesehatan dan SPM menuju Satu Data Penguatan Data Kesehatan dan SPM menuju Satu Data Outline Upaya Penguatan Kebijakan Satu Data Kesehatan Data Kesehatan dan SPM Bidang Kesehatan Diseminasi Informasi UPAYA PENGUATAN KEBIJAKAN SATU DATA

Lebih terperinci

Pengembangan TIK Sistem Informasi Kesehatan

Pengembangan TIK Sistem Informasi Kesehatan Pengembangan TIK Sistem Informasi Kesehatan Erizal, S.Si,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Pengembangan Infastruktur Perangkat Keras dan Jaringan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI WILAYAH DTPK

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI WILAYAH DTPK KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI WILAYAH DTPK PERTEMUAN KOORDINASI PENINGKATAN AKSES YANKES DI DTPK DI PROVINSI SULAWESI SELATAN (MAKASSAR, 26 27 MARET 2018) OUTLINE PENDAHULUAN VISI, MISI DAN KEBIJAKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. Disampaikan Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU dr. Hj. HAJRAH AS AD, M.KES

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. Disampaikan Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU dr. Hj. HAJRAH AS AD, M.KES KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN Disampaikan Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU dr. Hj. HAJRAH AS AD, M.KES ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN JANGKA PANJANG RPJMN I 2005-2009 Bangkes diarahkan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor DATA/INFORMASI KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI 2012 Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan

Lebih terperinci

Keynote Speech. Nila Farid Moeloek. Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017

Keynote Speech. Nila Farid Moeloek. Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017 www.iakmi.or.id Keynote Speech Nila Farid Moeloek Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017 SISTEMATIKA PENYAJIAN ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN PENDEKATAN KELUARGA GERAKAN MASYARAKAT HIDUP

Lebih terperinci

PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS DASAR : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 2. Peraturan Meteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra Evaluasi pelaksanaan RENJA tahun lalu ditujukan untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan

Lebih terperinci

DUKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM PENINGKATAN KUALITAS TRI DHARMA DI POLTEKKES KEMENKES. Jakarta, 23 Maret 2017

DUKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM PENINGKATAN KUALITAS TRI DHARMA DI POLTEKKES KEMENKES. Jakarta, 23 Maret 2017 DUKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM PENINGKATAN KUALITAS TRI DHARMA DI POLTEKKES KEMENKES Jakarta, 23 Maret 2017 1 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROGRAM INDONESIA SEHAT RENSTRA 2015-2019 Pilar 1. Paradigma

Lebih terperinci

RANCANGAN INDIKATOR RIFAKES PUSKESMAS RIF

RANCANGAN INDIKATOR RIFAKES PUSKESMAS RIF RANCANGAN INDIKATOR RIFAKES PUSKESMAS 2011 Horison, 18 21 Agustus 2010 Pengantar UU Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan pelayanan kesehatan dasar (al. Puskesmas) SKN tahun 2009 : Upaya kesehatan perorangan

Lebih terperinci

Gambaran Masalah SIK Kebijakan SIK Fokus Penguatan SIK Upaya yg dilakukan

Gambaran Masalah SIK Kebijakan SIK Fokus Penguatan SIK Upaya yg dilakukan Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan di Pelayanan Kesehatan Primer DR. DidikBudijanto, drh, Mkes Pusat Data dan Informasi Gambaran Masalah SIK Kebijakan SIK Fokus Penguatan SIK Upaya yg dilakukan Pokok

Lebih terperinci

PROGRESS REPORT PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

PROGRESS REPORT PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA PROGRESS REPORT PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA BAMBANG WIBOWO Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Disampaikan pada Rakor Pimpinan Paripurna Jakarta. 21 Juli 2017 1 OUTLINE 1 2 3 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)

Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam Sistem Kesehatan Nasional, pengelolaan kesehatan diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS MAKALAH ASKEB V TENTANG SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS D I S U S U N OLEH : RIZKY RAHMADHANI 0112042 DOSEN PEMBIMBING : YULIARNI S.SIT. MPH PRODI DIII

Lebih terperinci

UPAYA PENCAPAIAN PIS - PK. DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Denpasar, 19 April 2018

UPAYA PENCAPAIAN PIS - PK. DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Denpasar, 19 April 2018 UPAYA PENCAPAIAN PIS - PK DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Denpasar, 19 April 2018 3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN VISI DAN MISI

Lebih terperinci

SUMBER DATA SISTEM. dr. Irma Khrisnapandit, Sp.KP

SUMBER DATA SISTEM. dr. Irma Khrisnapandit, Sp.KP SUMBER DATA SISTEM KESEHATAN NASIONAL dr. Irma Khrisnapandit, Sp.KP PENDAHULUAN Jaringan SIKNAS sebuah koneksi/jaringan virtual sistem informasi kesehatan elektronik dikelola oleh Kementerian Kesehatan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT UPT. PUSKESMAS SOTEK

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT UPT. PUSKESMAS SOTEK Upt. Puskesmas Waru KERANGKA ACUAN No. Kode : PKM- STK-/V.2015 Terbitan : Mei 2015 No. Revisi : 00 Tgl. Mulai Berlaku : 01/06/2015 Halaman : 1/15 Ditetapkan Oleh Kepala Upt. Puskesmas Sotek H.Sudarman,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGUATAN PERAN PUSKESMAS DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT MELALUI PENDEKATAN KELUARGA

KEBIJAKAN PENGUATAN PERAN PUSKESMAS DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT MELALUI PENDEKATAN KELUARGA KEBIJAKAN PENGUATAN PERAN PUSKESMAS DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT MELALUI PENDEKATAN KELUARGA ANUNG SUGIHANTONO DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT PERTEMUAN PRA RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH PROVINSI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP MENU KEGIATAN DAK BIDANG KESEHATAN TA. 2017

RUANG LINGKUP MENU KEGIATAN DAK BIDANG KESEHATAN TA. 2017 RUANG LINGKUP MENU KEGIATAN DAK BIDANG KESEHATAN TA. 2017 Disampaikan Pada: Workshsop Penyusunan, Penyampaian, dan Penilaian Usulan DAK TA 2017 Jakarta, 2-10 Mei 2016 BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

MODUL PUSKESMAS 1. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS)

MODUL PUSKESMAS 1. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS) Modul Puskesmas 1. SIMPUS MODUL PUSKESMAS 1. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS) I. DESKRIPSI SINGKAT Sistem informasi merupakan bagian penting dalam suatu organisasi, termasuk puskesmas. Sistem infomasi

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2017 selesai disusun. Laporan Tahunan dan Profil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H ayat 1 menyatakan: Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang

Lebih terperinci

PRA-MUSRENBANGNAS RKP 2016 Kelompok Pembahasan: Kesehatan

PRA-MUSRENBANGNAS RKP 2016 Kelompok Pembahasan: Kesehatan PRA-MUSRENBANGNAS RKP Kelompok Pembahasan: Kesehatan Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Jakarta, 16-24 April 2015 Buku I: STRATEGI PEMBANGUNAN NORMA PEMBANGUNAN 1) Membangun untuk manusia dan masyarakat;

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan Nasional Online (SIKNAS Online) agar komunikasi data antara pusat dan daerah menjadi

Lebih terperinci

SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT INFORMASI. Present By SIMKESMAS

SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT INFORMASI. Present By SIMKESMAS SISTEM INFORMASI KESEHATAN MASYARAKAT Present By OVERVIEW Simkesmas (Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Masyarakat) merupakan suatu sistem penunjang pelayanan kesehatan berbasis online yang bertujuan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016-2021 SASARAN program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle) 1 Penurunan Angka Kematian Bayi : Jumlah

Lebih terperinci

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang World Health Organization (WHO) Regional Meeting on Revitalizing Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan tentang perlunya melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pelayanan kesehatan paling dasar dan sebagai ujung tombak

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pelayanan kesehatan paling dasar dan sebagai ujung tombak 19 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sebagai pelayanan kesehatan paling dasar dan sebagai ujung tombak pelayanan dan pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia, Puskesmas perlu mendapat perhatian

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN KANTOR PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LANTAI V JL. JEND SUDIRMAN KM 12 CAMBAI KODE POS 31111 TELP. (0828) 81414200 Email: dinkespbm@yahoo.co.id KOTA PRABUMULIH Lampiran

Lebih terperinci

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR REVIEW INDIKATOR DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR 2015-2019 MISI 1 : Menyediakan sarana dan masyarakat yang paripurna merata, bermutu, terjangkau, nyaman dan berkeadilan No Tujuan No Sasaran Indikator Sasaran

Lebih terperinci

Kementerian Kesehatan RI Ditjen Bina Pelayanan Kesehatan PENGENALAN SIMRS GOS

Kementerian Kesehatan RI Ditjen Bina Pelayanan Kesehatan PENGENALAN SIMRS GOS Kementerian Kesehatan RI Ditjen Bina Pelayanan Kesehatan PENGENALAN SIMRS GOS SIMRS UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Permenkes SIMRS No 82 Desember Tahun 2013 Setiap RS diwajibkan menggunakan SIMRS

Lebih terperinci

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 PRIORITAS 3 Tema Prioritas Penanggung Jawab Bekerjasama dengan PROGRAM AKSI BIDANG KESEHATAN Penitikberatan pembangunan bidang kesehatan melalui pendekatan preventif, tidak

Lebih terperinci

Disampaikan oleh : Kepala Bagian Program dan Informasi Pada acara Pertemuan Sinkronisasi dan Validasi Data Rumah Sakit

Disampaikan oleh : Kepala Bagian Program dan Informasi Pada acara Pertemuan Sinkronisasi dan Validasi Data Rumah Sakit Disampaikan oleh : Kepala Bagian Program dan Informasi Pada acara Pertemuan Sinkronisasi dan Validasi Data Rumah Sakit Dasar Hukum Selayang Pandang Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Sistem Informasi

Lebih terperinci

Revisi ke 03 Tanggal : 06 Oktober 2016

Revisi ke 03 Tanggal : 06 Oktober 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

PENINGKATAN PELAYANAN GIZI DALAM MENUNJANG AKREDITASI PUSKESMAS

PENINGKATAN PELAYANAN GIZI DALAM MENUNJANG AKREDITASI PUSKESMAS PENINGKATAN PELAYANAN GIZI DALAM MENUNJANG AKREDITASI PUSKESMAS OLEH DEDY HARDY HAMZAH, SKM, M.KES DISAJIKAN DALAM SEMINAR DPD PERSAGI SULSEL 2016 PENDAHULUAN PUSKESMAS adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Lebih terperinci

Dr. dr. H. Racmat Latief, SpPD, KPTI, M.Kes, FINASIM Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Dr. dr. H. Racmat Latief, SpPD, KPTI, M.Kes, FINASIM Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan Di Sulawesi Selatan Menuju Satu Data Dr. dr. H. Racmat Latief, SpPD, KPTI, M.Kes, FINASIM Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Pada Pertemuan Pemutakhiran

Lebih terperinci

2016, No Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,

2016, No Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, No.16, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Pelayanan Kesehatan. Di Fasilitas Kawasan Terpencil. Sangat Terpencil. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Kesehatan

Sistem Informasi Kesehatan Sistem Informasi Kesehatan Definisi Sistem : Sekumpulan komponen yang bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan Sistem Informasi : Sekumpulan komponen yang bekerja sama untuk menghasilkan suatu informasi

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG, PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG Jl. Lintas Malindo Entikong (78557) Telepon (0564) 31294 Email : puskesmasentikong46@gmail.com KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG NOMOR

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM A. Pendahuluan Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan

Lebih terperinci

Dr. Kirana Pritasari, MQIH Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

Dr. Kirana Pritasari, MQIH Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Dr. Kirana Pritasari, MQIH Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Jakarta, 22 Maret 2017 OUTLINE PENYAJIAN: 2 3 4 5 SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015 PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015 A. PERTANYAAN PUSKESMAS I. Identitas Puskesmas 1. Nama Puskesmas

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/ LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan Meningkatnya koordinasi

Lebih terperinci

SAMBUTAN DAN PENGARAHAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

SAMBUTAN DAN PENGARAHAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN SAMBUTAN DAN PENGARAHAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN UNDANG-UNDANG KESEHATAN Pasal 106 NO. 36 TAHUN 2009 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

2015, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1663, 2015 KEMENKES. Pelayanan Kesehatan. Lanjut Usia. Penyelenggaraaan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 1.1.1. Kedudukan Gedung Puskesmas Kecamatan Tebet dibangun pada tahun 1971 dengan spesifikasi, sebagai berikut : Luas tanah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu agenda yang tercantum di dalam Nawa Cita Pembangunan Nasional adalah meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Upaya meningkatkan kualitas hidup manusia

Lebih terperinci

Deskripsi: Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas merupakan bagian dari sumber data dalam Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS).

Deskripsi: Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas merupakan bagian dari sumber data dalam Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS). Deskripsi: Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas merupakan bagian dari sumber data dalam Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS). SIK di puskesmas dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TINGKAT PUSKESMAS (SP2TP)

KERANGKA ACUAN KERJA SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TINGKAT PUSKESMAS (SP2TP) KERANGKA ACUAN KERJA SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TINGKAT PUSKESMAS (SP2TP) 1.Latar Belakang Sistem Pencatatan dan Pelaporan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) merupakan instrumen vital

Lebih terperinci

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan Dr. Drh. Didik Budijanto, M.Kes Kepala Pusat Data dan Informasi Jakarta, 26 Maret 2018 Outline Kerangka Kebijakan SIK Kebijakan Satu Data Kesehatan Sinergi Pusat dan

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA 2. PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA 2. PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN 1 REPUBLIK 2. PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN Kesehatan Ibu dan Anak: Angka Kematian Ibu (AKI), Stunting Balita, & Anemia Ibu Hamil Masih Tinggi Imunisasi Belum Merata Angka Kematian Ibu (AKI) Masih Tinggi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT Bali, 19 April 2018 1 SISTEMATIKA 1. PENDAHULUAN 2. KEBIJAKAN PROGRAM KESMAS 3. CAPAIAN INDIKATOR KESMAS YANG BELUM TERCAPAI

Lebih terperinci

SPM BIDANG KESEHATAN DAN TUGAS FUNGSI DINAS KESEHATAN

SPM BIDANG KESEHATAN DAN TUGAS FUNGSI DINAS KESEHATAN SPM BIDANG KESEHATAN DAN TUGAS FUNGSI DINAS KESEHATAN Dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Disampaikan pada Sosialisasi Perundang undangan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2015 Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran : 2015 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN 1

Lebih terperinci

SOTK STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DI PROV BANTEN

SOTK STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DI PROV BANTEN SOTK STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DI PROV BANTEN OUTLINE 1. PENDAHULUAN 2. SKEMA URUSAN KESEHATAN SESUAI UU 23 TH 2014 3. KONSEP KELEMBAGAAN DINAS KESEHATAN 4. TIPOLOGI DINAS KESEHATAN

Lebih terperinci

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU dr. Budihardja, DTM&H, MPH Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA Disampaikan pada Pertemuan Teknis Program Kesehatan Ibu Bandung,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian

Lebih terperinci

Pelaporan Program melalui Aplikasi Komunikasi Data. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan

Pelaporan Program melalui Aplikasi Komunikasi Data. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Pelaporan Program melalui Aplikasi Komunikasi Data Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Bahasan Fokus Penguatan SIK Penyelenggaraan Komunikasi Data Pemantauan dan Penilaian Kualitas Data Pengembangan

Lebih terperinci

Integrasi Sistem Informasi Kesehatan

Integrasi Sistem Informasi Kesehatan Integrasi Sistem Informasi Kesehatan Erizal, S.Si,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Integrasi Sistem Informasi Kesehatan Integrasi Sistem SIK

Lebih terperinci

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 1406 TAHUN 2015 TANGGAL 31-12 - 2015 INDIKATOR DAN TARGET SPM 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Masyarakat Esensial dan Keperawatan Masyarakat 1 Pelayanan

Lebih terperinci

GAMBARAN SUMBER DAYA KESEHATAN (TENAGA BIDAN) PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG

GAMBARAN SUMBER DAYA KESEHATAN (TENAGA BIDAN) PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG GAMBARAN SUMBER DAYA KESEHATAN (TENAGA BIDAN) PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG NO TENAGA KESEHATAN TOTAL PNS 1. Dokter umum 183 NON PNS 59 2. Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan 11 12 15 9 12 6 4. Dokter

Lebih terperinci

DESENTRALISASI UNTUK MENINGKATKAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN SPM BIDANG KESEHATAN

DESENTRALISASI UNTUK MENINGKATKAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN SPM BIDANG KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL DESENTRALISASI UNTUK MENINGKATKAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN SPM BIDANG KESEHATAN Rabu, 15 Maret 2017 dr. Trisa Wahjuni Putri, M.Kes KEPALA

Lebih terperinci

KELEMBAGAAN DINAS KESEHATAN PROVINSI - KABUPATEN/KOTA (MENDASARKAN UU 23 TAHUN 2014) DISAMPAIKAN OLEH : KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

KELEMBAGAAN DINAS KESEHATAN PROVINSI - KABUPATEN/KOTA (MENDASARKAN UU 23 TAHUN 2014) DISAMPAIKAN OLEH : KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH KELEMBAGAAN DINAS KESEHATAN PROVINSI - KABUPATEN/KOTA (MENDASARKAN UU 23 TAHUN 2014) DISAMPAIKAN OLEH : KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH OUTLINE 1. PENDAHULUAN 2. SKEMA URUSAN KESEHATAN SESUAI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 Pemerintah Kabupaten Pacitan DINAS KESEHATAN Jl. Letjend Soeprapto No. 42 Pacitan KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT WAY DENTE

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT WAY DENTE DINAS KESEHATAN TULANG BAWANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT WAY DENTE KECAMATAN DENTE TELADAS KABUPATEN TULANG BAWANG Jl. Raya Way Dente, Dente Teladas TULANG BAWANG KERANGKA ACUAN PEMBINAAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Lebih terperinci

d. Sumber Data Laporan Puskesmas. Laporan Dinas Kesehatan Kab/Kota

d. Sumber Data Laporan Puskesmas. Laporan Dinas Kesehatan Kab/Kota 14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin a. Pengertian 1) Rawat Jalan Tingkat Pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi diagnosa pengobatan rehabilitasi

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1 PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1 RUMAH SAKIT PERLU DOTS? Selama ini strategi DOTS hanya ada di semua puskesmas. Kasus TBC DI RS Banyak, SETIDAKNYA 10 BESAR penyakit, TETAPI tidak

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/95/2017 TENTANG TIM KOORDINASI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/95/2017 TENTANG TIM KOORDINASI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/95/2017 TENTANG TIM KOORDINASI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pada saat ini berkat perkembangan ilmu dan teknologi juga kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pada saat ini berkat perkembangan ilmu dan teknologi juga kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini berkat perkembangan ilmu dan teknologi juga kehidupan masyarakat, tampak bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang dapat diselenggarakan dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai Pasal 13 dan 14 huruf j Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dikatakan bahwa Kesehatan merupakan urusan wajib dan dalam penyelenggaraannya

Lebih terperinci