ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS DAN KEGIATAN USAHA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS DAN KEGIATAN USAHA"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS DAN KEGIATAN USAHA Fajar Tawakal 1, Popi Fauzianti 1, Novia Rahmawati 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta ABSTRACT Tax is state s biggest revenue. This is used to fund public services and national development. In order to increase it, the government have done some actions through tax extensification and intensification. The aims of this research are to test empirically the effect of people s awareness of tax payment, knowledge and understanding of tax rules, the effectifity of tax system perception, and service quality towards taxpayers in relation to the wills of paying tax. The population of this research is individual taxpayers who work as free enterprise and registered at KPP Pratama Padang. The sampling technique is convenience sampling with 100 samples. The data analysis technique used is double linear regression. As the result of this research, it is shown that only 1 variable out of 5 which significantly effects people s wills of paying tax. It is about the understanding of tax rules. Meanwhile, the other 4 variables which do not influence the people s of tax payment are mentioned as the awareness of tax payment, the knowledge of tax, the effectifity of tax system perception and the service quality towards taxpayers. Key word: The awareness of paying tax, the knowledge of tax rules, the understanding of tax rules, the wills of paying tax, tax office in Padang, individual taxpayers and free enterprise. PENDAHULUAN Pajak merupakan penerimaan terbesar negara sampai dengan dekade 2010-an, yaitu mencakup lebih 2/3 dari penerimaan negara. Negara menggunakan penerimaan pajak untuk membiayai pelayanan publik dan pembangunan nasional. Jika dilihat dari penerimaan negara, kondisi keuangan negara tidak lagi semata-mata dari hasil penerimaan alam berupa minyak dan gas bumi, tetapi lebih berupaya untuk menjadikan pajak sebagai primadona penerimaan negara. Oleh karena itu, struktur penerimaan negara sudah mulai bergeser dalam beberapa dasawarsa terakhir ini. Terlebih dengan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya (Widayati dan Nurlis, 2010). Wajib pajak orang pribadi yang menyerahkan SPT-nya hanya 8,5 juta wajib pajak. Padahal, penduduk yang aktif bekerja ada 110 juta orang. Artinya rasio SPT

2 terhadap kelompok pekerja aktif itu hanya 7,7 persen sedangkan sisanya 92,3 persen tidak menyerahkan SPT. Dengan kata lain memang tingkat kepatuhan wajib pajak kita masih belum memadai. Dibandingkan dengan Negara Jepang jumlah penduduk yang menjadi pembayar pajak aktif bisa mencapai lebih dari 50 persen. Sementara itu untuk badan usaha hanya badan yang menyerahkan SPT. Padahal, badan yang berdominisili tetap dan aktif ada lebih dari 12 juta badan. Dengan kata lain, keputusan wajib pajak badan relatif rendah karena jumlahnya hanya 3,6 persen yang menyerahkan SPT, sedangkan sisanya 96,4 persen tidak menyerahkan SPT. Berdasarkan data dan fakta tersebut, membuktikan bahwa masih banyak penduduk Indonesia yang kurang sadar terhadap fungsi pajak itu sendiri. Dari fakta tersebut pula belakangan ini pemerintah berupaya untuk memaksimalkan pendapatan dari sektor pajak terutama pada orang pribadi. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah yaitu dengan dilakukannya sensus pajak nasional sehingga banyak wajib pajak yang berhasil digalang dan kesadaran Wajib Pajak akan pajak meningkat, sehingga penerimaan Negara dari pajak pun bisa mengalami peningkatan. Kemauan membayar pajak yang timbul pada wajib pajak juga sangat diperlukan. Pertanyaannya, sampai sejauh mana wajib pajak akan mematuhi peraturan perundang-undangan perpajakan? Kemauan membayar merupakan suatu nilai dimana seseorang rela untuk membayar, mengorbankan atau menukarkan sesuatu untuk memperoleh barang atau jasa (Widaningrum, 2007 dalam Widayawati dan Nurlis, 2010). Dapat dipastikan bahwa tidak seorang pun yang suka membayar pajak. Kalaupun mereka mau membayar pajak, itu karena adanya unsur paksaan untuk membayar dan menghindari sanksi. Akan tetapi walaupun mereka mau membayar sedikit saja yang merasa benar-benar rela dan merasa ikut bertanggung jawab membiayai pemerintahan suatu Negara. Maka tanpa adanya rasa kemauan dalan diri wajib pajak untuk rela membayar pajak, usaha untuk memaksimalkan pendapatan pada sektor pajak tidak akan dapat tercapai sempurna (Setyonugroho, 2012). Menurut Tatiana dan Priyo (2009) kemauan membayar pajak dipengaruhi oleh pengetahuan tentang pajak, persepsi terhadap sanksi pajak, kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, persepsi terhadap para petugas pajak, dan persepsi terhadap kemudahan dalam pelaksanaan sistem pajak. Sejak reformasi perpajakan tahun 1983, Sistem pemungutan pajak di Indonesia berubah dari official sssesment system menjadi

3 self assessment system (Suandy, 2011). Self assessment system yaitu wajib pajak diberikan kepercayaan penuh untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan menyetor dan melaporkan besarnya pajak yang terhutang sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan dalam peraturan perundangundangan perpajakan. Ketidaktaatan membayar pajak tidak hanya terjadi pada lapisan pengusaha saja tetapi telah menjadi rahasia umum bahwa pekerja profesional lainnya juga tidak taat untuk membayar pajak. Hal ini disebabkan kemauan wajib pajak untuk membayar kewajiban pajaknya. Pemungutan pajak bukanlah suatu pekerjaan yang mudah di samping peran aktif dari fiskus atau petugas perpajakan, namun juga dituntut dari kesadaran wajib pajak itu sendiri. Kemauan wajib pajak dalam membayar kewajiban perpajakannya merupakan hal penting dalam penarikan pajak tersebut. Penyebab kurangnya kemauan tersebut diantaranya adalah asas perpajakan, yaitu bahwa hasil pemungutan pajak tersebut tidak langsung dinikmati oleh para wajib pajak. Selain itu kurangnya kemauan membayar pajak tidak lepas dari minimnya pengetahuan, pemahaman, persepsi, maupun pelayanan wajib pajak itu sendiri terhadap pajak. Karena wajib pajak menganggap bahwa pajak merupakan pengeluaran yang sia-sia. Hal ini terjadi karena masyarakat tidak pernah mengetahui wujud konkret imbalan dari uang yang dikeluarkan untuk membayar pajak (Pancawati dan Nila, 2011). Selain itu salah satu upaya untuk meningkatkan penerimaan pajak adalah dengan cara memberikan suatu pelayanan yang bermutu terhadap wajib pajak selaku pelanggan. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kepada wajib pajak sebagai pelanggan (Supadmi, 2006). Beberapa faktor-faktor seperti kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, pengetahuan tentang peraturan perpajakan, pemahaman tentang peraturan perpajakan, persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan dan pelayanan fiskus dalam melayani kebutuhan wajib pajak, memiliki kemungkinan mempengaruhi kemauan wajib pajak dalm membayar pajak. Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa tujuan. Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menguji secara empiris pengaruh kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak terhadap kemauan wajib pajak dalam membayar pajak bagi orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas dan kegiatan usaha di KPP Pratama Padang.

4 2. Menguji secara empiris pengaruh pengetahuan tentang peraturan perpajakan terhadap kemauan membayar pajak bagi wajib pajak pribadi yang melakukan pekerjaan bebas dan kegiatan usaha di KPP Pratama Padang. 3. Menguji secara empiris pengaruh pemahaman tentang peraturan perpajakan terhadap kemauan membayar pajak bagi wajib pajak pribadi yang melakukan pekerjaan bebas dan kegiatan usaha di KPP Pratama Padang. 4. Menguji secara empiris pengaruh persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan terhadap kemauan membayar pajak bagi wajib pajak pribadi yang melakukan pekerjaan bebas dan kegiatan usaha di KPP Pratama Padang. 5. Menguji secara empiris kualitas layanan terhadap wajib pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak bagi wajib pajak pribadi yang melakukan pekerjaan bebas dan kegiatan usaha di KPP Pratama Padang. Tinjauan Pustaka Pajak Terkait dengan kegiatan penelitian, kita terlebih dahulu harus mengetahui hal-hal yang terkait dengan perpajakan Indonesia. Ada beberapa pengertian perpajakan yang dikemukakan oleh para ahli dalam (Waluyo, 2011) diantaranya: Soemitro (1990) menyatakan definisi pajak adalah Iuran pada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat disahkan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi), yang langsung dapat ditujukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Kemauan Membayar Pajak Kemauan adalah dorongan dari dalam diri seseorang, berdasarkan pertimbangan pemikian dan perasaan yang menimbulkan suatu kegiatan untuk tercapainya tujuan tertentu. Sedangkan kemauan membayar merupakan suatu nilai dimana seseorang rela untuk membayar, mengorbankan atau menukarkan sesuatu untuk memperoleh barang dan jasa (Widaningrum, 2008 dalam Widayawati dan Nurlis, 2010). Kesadaran merupakan unsur dalam memahami realitas dan bagaimana cara bertindak atau menyikapi terhadap realitas. Kesadaran yang dimiliki oleh manusia kesadaran dalam diri, akan diri sesama, masa silam, dan kemungkinan masa depan. (Widayati dan Nurlis, 2010). Pengetahuan Tentang Peraturan Perpajakan Menurut penelitian Widayati dan Nurlis (2011) Pengetahuan adalah hasil kerja

5 fikir yang merubah tidak tahu menjadi tahu dan menghilangkan keraguan terhadap suatu perkara. Pengetahuan perpajakan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seorang wajib pajak atau sekelompok wajib pajak yang mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Pancawati dan Nila, 2011). Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan Pemahaman merupakan kemauan untuk menangkap makna dan arti dari bahasa yang telah dipelajari. Sedangkan Pemahaman wajib pajak terhadap peraturan perpajakan adalah cara wajib pajak dalam memahami peraturan perpajakan yang telah ada. Persepsi Efektifitas Sistem Perpajakan Menurut Pancawati dan Nila (2011) persepsi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengorganisasian, penginterprestasian terhadap stimulus oleh organisasi atau individu sehingga merupakan suatu yang berarti dan merupakan aktifitas integrated dalam diri individu. Kualitas Layanan Terhadap Wajib Pajak Menurut Pancawati dan Nila (2011) Pelayanan adalah cara melayani (membantu mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan seseorang). Secara sederhana definisi kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pihak yang menginginkannya. Hipotesis H 1 : Kesadaran Wajib Pajak dalam membayar pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. H 2 : Pengetahuan tentang peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. H 3 : Pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. H 4 : Persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. H 5 : Kualitas layanan terhadap Wajib Pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas yang sudah terdaftar di KPP Pratama Padang. Sampel dalam penelitian ini adalah wajib pajak pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah convinience sampling yaitu sampel diambil

6 berdasarkan kemudahan. Dimana populasi yang dijadikan sampel adalah populasi yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Wajib pajak orang pribadi terdaftar di kantor Pelayanan Pajak Padang. 2. Wajib pajak orang pribadi yang memiliki NPWP 3. Wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas. Kegiatan usaha yaitu orang yang menyelenggarkan kegiatan usaha dan tidak terikat oleh suatu ikatan dengan pemberi kerja. Seperti usaha apapun di berbagai bidang, baik pertanian, industri perdagangan, maupun yang lainnya. Sedangkan pekerjaan bebas umumnya terikat dengan keahlian atau propesi yang dijalankan sendiri oleh tenaga ahli yang bersangkutan seperti pengacara, akuntan, konsultan, notaris, dokter atau sejenisnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang mana sumber penelitian yang diperoleh langsung dari sumber asli. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang diserahkan kepada responden. Jawaban dari kuesioner akan diolah dan diuji untuk memperoleh hasil penelitian. Metode Analisis Data Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Instrumen diharapkan mempunyai nilai Kaiser Meyer Olkin-Measure of Sampling Adequency (KMO-MSA) lebih besar atau sama dengan 0,5 dan factor loading besar dari 0,4 sehingga data yang dikumpulkan dapat dinyatakan tepat untuk analisa faktor (Ghozali, 2011). Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik cronbach alpha. Dimana suatu konstruk dikatakan reliabel bila nilai cronbach alpha > 0,5 (Nunnally, 1978) dalam Ghozali (2011). Pengujian Asumsi Klasik Uji Normalitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji non-parametrik Kolmogorov-Smirnov. Dimana data yang berdistribusi normal akan memiliki nilai yang lebih besar dari 0,05. Selain itu, uji normalitas dapat juga dilihat melalui grafik histogram dan grafik normal plot. (Ghozali, 2011). Uji Heteroskedastisitas

7 Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari hasil perhitungan jika diketahui probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% sehingga dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya Heteroskedastisitas. (Ghozali, 2011). Uji Multikolinearitas Betujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2011). Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan VIF. Nilai cut-off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Teknik Pengujian Hipotesis Regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Pada regresi berganda terdapat satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas. Secara umum regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = + 1 X X X X Keterangan: Y X 1 X 2 = Kemauan membayar pajak = Konstanta = Koefisien regresi = Kesadaran membayar pajak = Pengetahuan tentang peraturan perpajakan X 3 = Pemahaman tentang peraturan perpajakan X 4 = Persepsi efektifitas sistem X 5 perpajakan = Kualitas layanan = Error Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Adapun rumusrumus yang digunakan untuk menghitung koefisien determinasi ini adalah sebagai berikut: Dimana: R 2 ESS = TSS ESS = Explanet Sum Square (Jumlah kuadrat yang dijelaskan) TSS = Total Sum Square (Jumlah Total kuadrat)

8 Uji F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. (Ghozali, 2011). Untuk mencari f- statistik maka digunakan rumus sebagai berikut: F = 1 2 R R 2 K 1 n K keterangan: t b t = Sb = Mengikuti fungsi dengan derajat kebebasan; (df) = n 2 Sb = Standar baku b = Koefisien regresi Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji t, yaitu dengan membandingkan tingkat signifikan dengan. Jika tingkat signifikan >, maka H o diterima Keterangan: sedangkan jika tingkat signifikan < maka H o R 2 n = Koefisien determinasi = Jumlah sampel ditolak. K = Jumlah variabel bebas Dengan = 5% bila F signifikan < HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN maka H a diterima yang berarti bahwa semua variabel independen secara simultan dan signifikan mempengaruhi variabel dependen atau sebaliknya. Uji t Statistik Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. (Ghozali, 2011). Jika signifikan nilai t hitung yang dapat dihitung dari hasil analisis regresi menunjukkan besar dari = 5%, berarti pengaruh variabel independen dengan variabel dependen. Rumusnya sebagai berikut: Teknik pengumpulan data Dalam penelitian ini jumlah kuesioner yang disebarkan adalah 100 lembar. Jumlah kuesioner yang kembali adalah 100 lembar dan kuesioner yang diolah adalah 100. Karateristik responden yaitu bahwa yang menjawab kuesioner tersebut dilihat dari umur adalah umur 20 sampai 29 tahun sebanyak 12 responden (12%), umur 30 sampai 39 tahun sebanyak 40 responden (40%), umur 40 sampai 49 tahun sebanyak 38 responden (38%), umur 50 sampai 59 tahun sebanyak 7 responden (7%). Umur diatas 60 tahun sebanyak 3 responden (3%). Dilihat dari latar belakang pendidikan responden terakhir

9 adalah SD sebanyak 3 responden (3%), SLTP sebanyak 21 responden (21%), SLTA sebanyak 26 responden (26%), DIPLOMA sebanyak 12 responden (12%), SARJANA sebanyak 38 responden (38%). Sedangkan dilihat dari lamanya terdaftar sebagai wajib pajak adalah kurang dari 5 tahun 38 responden (38%), 5 sampai 10 tahun sebanyak 26 responden (26%), 10 sampai 15 tahun sebanyak 21 responden (21%), 15 sampai 20 tahun sebanyak 14 responden (14%), lebih dari 20 tahun sebanyak 1 responden (1%). Sedangkan dilihat dari jenis kegiatan wajib pajak adalah wajib pajak yang melakukan kegiatan usaha sebanyak 68 responden (68%), dan wajib pajak yang melakukan perkerjaan bebas sebanyak 32 responden (32%). Pengujian Instrumen Uji Validitas Suatu pertanyaan dikatakan valid jika Nilai Kaisar Mayer Of Sampling Adequency (KMO-MSA) dari variabel berada 0,5. Dan factor loading harus bernilai besar atau sama dengan 0,4. Tabel 1.1 Hasil Uji Validitas Factor Variabel KMO Loading Kesadaran membayar pajak 0,689 0,303 (X1) 0,780 Pengetahuan Tentang 0,483 0,769 peraturan perpajakan (X2) 0,847 Pemahaman Tentang 0,270-0,634 peraturan perpajakan (X3) 0,745 Persepsi Efektivitas Sistem 0,215 0,653 perpajakan (X4) 0,764 0,240 Kualitas Layanan (X5) 0,570 0,802 Kemauan Membayar Pajak 0,351 0,650 (y) 0,785 Sumber: Hasil Pengolahan Data Berdasarkan tabel 1.1 diatas terlihat bahwa hasil pengujian validitas terhadap semua item pertanyaan dengan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh valid. Reliabilitas Uji Reliabiltas adalah suatu pengujian untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten. Tabel 1.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Kesadaran Membayar pajak (X1) Pengetahuan Tentang Peraturan Perpajakan (X2) Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan (X3) Persepsi Efektivitas Sistem Perpajakkan (X4) Kualitas Layanan (X5) Sumber : Hasil Pengolahan Data

10 Berdasarkan tabel 1.1 terlihat bahwa seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki Cronbach Alpa diatas 0,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian yang digunakan memiliki tingkat kehandalan yang tinggi sehingga layak terus digunakan dalam tahap pengujian hipotesis. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Untuk hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Variabel Kesadaran membayar pajak (X1) Pengetahuan peraturan perpajakan (X2) Pemahaman tentang peraturan perpajakan (X3) Persepsi efektivitas sitem perpajakan (X4) kualitas layanan terhadap wajib pajak (X5) kemauan membayar pajak (Y) Tabel 1.3 Hasil Uji Normalitas Asymp. Sig. (2 tailed) Kolmogorov- Smirnov 0,097 1,229 0,061 1,321 0,273 0,998 0,181 1,096 0,054 1,344 0,075 1,282 Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari tabel 1.3 dapat dilihat dari hasil normalitas tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel independen dan dependen dalam penelitian ini berdistribusi normal. Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2011) pengujian Multikolinearitas dilakukan untuk menilai keterikatan atau hubungan yang yerjadi antara variabel independen dan variabel dependen lainya. Jika nilai Tolerance besar sama dengan 1 maka terjadi multikolinearitas dan jika nilai VIF kecil dari 10 maka terjadi multikolinearitas.hasil pengujian dapat dilihat dari tabel di bawah ini. 1 X1 X2 X3 X4 Model Tabel 1.4 Hasil Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Tolerance VIF 0,773 0,853 0,852 0,775 X5 0,954 Sumber: Hasil pengolahan data 1,294 1,173 1,173 1,290 1,048 Berdasarkan tabel 1.4 dapat dilihat pada variabel kesadaran membayar pajak (X1), pengetahuan tentang peraturan perpajakan (X2), pemahaman tentang peraturan perpajakan (X3), persepsi efektivitas sitem perpajakan (X4), kualitas layanan

11 terhadap wajib pajak (X5), dan kemauan membayar pajak (Y) disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas. UJi Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Tabel 1.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Sig. Alpha 1 (Constant) X1 X2 X3 X4 X5 0,093 0,499 0,245 0,530 0,340 0,822 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari tabel 1.5 dapat dilihat bahwa variabel independen memiliki nilai signifikan diatas 0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa semua variabel tidak terjadi Heteroskedastisitas. Hasil Pengujian Hipotesis Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji koefisien determinasi (R 2 ) bertujuan untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.6 UJi Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari tabel 1.6 diatas, diketahui Angka R 2 didapat sebesar 0,185 angka ini memberikan arti bahwa hasil uji determinasi (R 2 ) antara variabel independen mampu mempengaruhi variabel dependen sebesar 0,185 (18,5%). sedangkan sisanya 81,5 % lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Hasil Uji F Pengujian F statistik juga dilakukan untuk menguji kelayakan model. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil seperti telihat pada tabel dibawah ini: Model R Model Summary b R Square Sum of Squares Adjusted R Tabel 1.7 Uji F ANOVA b Square Df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total Sumber: Hasil Pengoloahan Data Std. Error of the Estimate a Hasil uji F (Uji Annova) didapat nilai signifikan kemauan membayar pajak sebesar 0,000 sedangkan tingkat kepercayaan yang

12 digunakan adalah 5% (0,05). Dengan demikian variabel kemauan membayar pajak 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk mempengaruhi variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil Uji t Berdasarkan proses analisis data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil seperti yang terlihat dibawah ini: Tabel 1.8 Hasil Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) x x x x x Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari tabel 1.8 terlihat bahwa variabel penelitian yang digunakan memiliki koefisien regresi yang dapat dibuat kedalam persamaan regresi linear berganda seperti yang terlihat dibawah ini: Y= 3, ,063 X1 + 0,051 X2 +,393 X3-0,010 X4 + 0,156 X5 Hasil Pengujian Hipotesis 1 Berdasarkan hasil tabel 1.8 diatas menunjukkan bahwa variabel kesadaran membayar pajak tidak berpengaruh (X 1 ) terhadap kemauan membayar pajak. dengan melihat signifikansi 0,406 sedangkan tingkat alpha yang digunakan adalah 5 % (0,05) dengan demikian, karena 0,406 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama (H1) ditolak, artinya kesadaran membayar pajak tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Hasil Pengujian Hipotesis 2 Berdasarkan tabel 1.8 diatas dimana hipotesis kedua yaitu pengetahuan tentang peraturan perpajakan (X 2 ) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemauan membayar pajak. dengan melihat signifikansi 0,549 sedangkan tingkat alpha yang digunakan adalah 5 % (0,05) dengan demikian, karena 0,549 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua ditolak ( H2) ditolak, artinya pengetahuan tentang peraturan perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Semakin tinggi pengetahuan wajib pajak terhadap peraturan perpajakan maka akan semakin tinggi pula kemauan wajib pajak dalam membayar pajak tetapi jika semakin rendah pengetahuan wajib pajak terhadap peraturan perpajakan maka akan semakin rendah pula kemauan membayar pajak

13 Hasil Pengujian Hipotesis 3 Berdasarkan tabel 1.8 di atas dimana hipotesis ketiga yaitu pemahaman tentang peraturan perpajakan (X 3 ) berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. dengan melihat signifikansi 0,000 sedangkan tingkat alpha yang digunakan adalah 5 % (0,05) dengan demikian, karena 0,000 < 0,05 maka dapat di simpulkan bahwa hipotesis ketiga (H3),diterima, artinya pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Hasil Pengujian Hipotesis 4 Berdasarkan tabel 1.8 di atas dimana hipotesis keempat yaitu persepsi efektivitas sistem perpajakan (X 4 ) terhadap kemauan membayar pajak. dengan melihat signifikan 0,923 sedangkan tingkat alpha yang digunakan adalah 5 % (0,05) dengan demikian, karena 0,923 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat ditolak, artinya persepsi efektivitas sistem perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Hasil Pengujian Hipotesis 5 Berdasarkan tabel 1.8 di atas dimana hipotesis kelima yaitu kualitas layanan terhadap wajib pajak (X5) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemauan membayar pajak. dengan melihat signifikan 0,151 sedangkan tingkat alpha yang digunakan adalah 5 % (0,05) dengan demikian, karena 0,151 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima ( H5) ditolak, artinya kualitas layanan terhadap wajib pajak tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. PENUTUP Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh variabel independen yaitu kesadaran membayar pajak, pengetahuan tentang peraturan perpajakan, pemahaman tentang peraturan perpajakan, persepsi efektivitas sistem perpajakan, dan kualitas layanan terhadap wajib pajak terhadap variabel dependen yaitu kemauan membayar pajak. Dengan menggunakan alat uji regresi berganda ditemukan hasil uji hipotesis sebagai berikut : 1. Pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa kesadaran membayar pajak tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Diketahui bahwa kesadaran membayar pajak mempunyai t hitung 0,836 dengan probabilitas signifikan adalah 0,406. Hal ini menunjukan bahwa probabilitas signifikansinya diatas 0,05. Dengan demikian kesadaran membayar pajak tidak dapat mempengaruhi kemauan membayar pajak bagi wajib pajak pribadi

14 yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas. 2. Pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa pengetahuan tentang peraturan perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Diketahui bahwa kesadaran membayar pajak mempunyai t hitung sebesar 0,601 dengan probabilitas signifikan adalah 0,549. Hal ini menunjukkan bahwa probabilitas signifikansinya diatas 0,05. Dengan demikian pengetahuan peraturan perpajakan tidak dapat mempengaruhi kemauan membayar pajak bagi wajib pajak pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas. 3. Pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Diketahui bahwa pemahaman tentang peraturan perpajakan mempunyai t hitung sebesar 4,415 dengan probabilitas signifikan adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa probabilitas signifikansinya dibawah 0,05. Dengan demikian pemahaman tentang peraturan perpajakan dapat mempengaruhi kemauan membayar pajak bagi wajib pajak pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas. 4. Pengujian hipotesis keempat ditemukan bahwa persepsi efektivitas sistem perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Diketahui bahwa persepsi efektivitas sistem perpajakan mempunyai t hitung sebesar - 0,097 dengan probabilitas signifikan adalah 0,923. Hal ini menunjukkan bahwa probabilitas signifikansinya diatas 0,05. Dengan demikian persepsi efektivitas sistem perpajakan belum tentu dapat mempengaruhi kemauan membayar pajak bagi wajib pajak pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas. 5. Pengujian hipotesis kelima ditemukan bahwa kualitas layanan terhadap wajib pajak tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Diketahui bahwa kualitas layanan mempunyai t hitung sebesar 1,449 dengan probabilitas signifikan adalah 0,151. Hal ini menunjukkan bahwa probabilitas signifikan diatas 0,05. Dengan demikian kualitas layanan terhadap wajib pajak tidak dapat mempengaruhi kemauan membayar pajak bagi wajib pajak pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas. Referensi Arum, Harjanti Puspa Pengaruh kesadaran Wajib pajak, Pelayanan fiskus, dan Sanksi Pajak terhadap

15 kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan Kegiatan Usaha dan pekerjaan bebas. Skripsi Akuntansi. Universitas DiPonegoro, Semarang. Fikriningrum, Winda Kurnia Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi wajib pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban membayar pajak Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali, Imam Aplikasianalisis multivariate dengan program IBM SPSS 19,Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Jatmiko, Agus Nugroho Pelaksanaan saksi denda, pelayanan fiskus dan kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak: studi empiris terhadap wajib pajak orang pribadi di kota semarang. Skripsi.Fakultas ekonomi. Universitas Diponegoro. Semarang. Monica Dian Anggraeni Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Perpajakan Sunset Policy Terhadap tingkat Kepatuhan Wajib pajak. Skipsi Universitas Diponogoro. Semarang. Pancawati dan Nila Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan volume 3 No.1 Resmi, Siti Perpajakan : Teori dan Kasus. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Sapti, Agus dan Umi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas.Simposium Nasional Akuntansi Ke 14. Purwokerto Sekaran, Uma Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta. Setyonugroho, Hariyadi Faktor faktor yang mempengaruhikemauan untuk membayar pajak pada wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama surabaya tegal sari.artikel Ilmiah. Sekolah tinggi ilmu ekonomi Perbanas. Surabaya Suandy, Erly Perencanaan Perpajakan. Edisi Keenam, Salemba Empat. Jakarta. Supadmi, Ni Luh Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kualitas Layanan. Fakultas Ekonomi. Universitas Udayana. Utami, Andi dan Ayu Pengaruh Faktor- Faktor Eksternal Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak di Lingkungan KPP Pratama Serang, Makalah Simposium Nasional Akuntansi12. Serang Vanessa Tantiana dan Priyo Hari, 2009.Dampak Sunset Policy Terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Makalah Simposium Nasional Indonesia Perpajakan II. Waluyo Perpajakan Indonesia. Buku satu EdisiEmpat, Salemba Empat, Jakarta. Fakultas ekonomi. Universitas Udayana Widayawati dan Nurlis, Faktor faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas pada KPP Pratama Gambir Tiga. Makalah Simposium Nasional Akuntansi 13. Purwokerto 5 Mei diakses 8 Desember 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS Ridho arrauuf megis 1, DandesRifa, SE. Msi.Ak 2, Yunilma, SE. Msi.Ak 3 Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG. Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG. Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2 1.2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS ( STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA KARANGANYAR ) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS Istiqomah Nur Azizah 1*, Siti Nurlaela 2, Anita Wijayanti 3 Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (Studi Kasus Pada KPP Pratama Blora) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1)   UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis yang akan dijelaskan pada bagian akhir bab. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG Vicky Poli Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Dila Maisa Putri 1, Resti Yulistia Muslim 1, Popi Fauziati 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar di KPP Pratama Bekasi Utara) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum data hasil kuesioner penelitian dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Program Studi Akuntansi S1 dan D3 Fakultas Ekonomi, Universitas Garut EISSN: 2527-6948 PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Fakultas

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak di Kabupaten Batang

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak di Kabupaten Batang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak di Kabupaten Batang Via Pramushinta Fakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Pada penelitian ini, peneliti menyebar 150 buah kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 100 kuesioner. Kuesioner yang tidak

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha percetakan dan terdaftar di KPP Tanggerang Timur, dengan total

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Magelang. Sampel penelitian ini adalah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRACT

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRACT PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, MOTIVASI WAJIB PAJAK, DAN TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH DAN HUKUM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK 1 I Ni Luh Arismayani, 1 I Gede Adi Yuniarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 sampai 24 Februari 2017 dan bertempat pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebon Jeruk Satu yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) di KPP Pratama Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WP OP yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi objek dalam penelitian yang akan dilakukan. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Perusahaan Sampel 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Responden yang berpartisipasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Matraman di Jalan Matraman

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT Lois Enike 14211129 Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE. MSi Latar Belakang Dunia bisnis sekarang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Barat, di salah satu perusahaan garment yaitu di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR Derwiza Ertrivana 1, Meihendri 1, Herawati 2 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif 62 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Perkembangan Penerimaan Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (SPT PPN) Jumlah penerimaan SPT PPN yang terdaftar pada KPP Pratama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

Arfin Syahri¹, Popi Fauziati ², Nurhuda.N ³ Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta

Arfin Syahri¹, Popi Fauziati ², Nurhuda.N ³ Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK DENGAN KESADARAN MEMBAYAR PAJAK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lulusan perguruan tinggi di Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penelitian 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian mengangkat permasalahan mengenai pengaruh variasi promosi terhadap peningkatan jumlah nasabah di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Data penelitian ini menggunakan data penelitian primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada Wajib Pajak yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

Elisabeth Tilana Mutiara Putri Erly Suandy

Elisabeth Tilana Mutiara Putri Erly Suandy 1 PENGARUH JUMLAH SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG, NILAI JUAL OBJEK PAJAK, DAN TUNGGAKAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI YOGYAKARTA Elisabeth Tilana Mutiara Putri Erly Suandy Program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

Siti Munawaroh, Haris Wibisono, Intan Immanuela

Siti Munawaroh, Haris Wibisono, Intan Immanuela Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi Vol. 02 No. 01, Februari 2014 Hal: 35-44 ISSN Online: 2338-6576 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pratama Bangka Selindung, Pangkal Pinang. Pengumpulan data dilaksanakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pratama Bangka Selindung, Pangkal Pinang. Pengumpulan data dilaksanakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM Penelitian ini dilakukan terhadap fiskus yang terdaftar pada KPP Pratama Bangka Selindung, Pangkal Pinang. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner berupa daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan akan ditampilkan secara

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan yang menabung di bank syariah. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3 bulan, yaitu dari bulan Desember tahun 2015 sampai dengan bulan Februari tahun 2016 untuk

Lebih terperinci