FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS Ridho arrauuf megis 1, DandesRifa, SE. Msi.Ak 2, Yunilma, SE. Msi.Ak 3 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas BungHatta Ridhobotak94@yahoo.com ABSTRACT Largest source revenue of this country is from taxes. Taxes are used to pay for public services and national development. Extentification and intensification of business taxes is the way and the action that has been taken by the government in order to increase tax revenue. The purpose of this study was to test empirically the effect of the tax paying consciousness, knowledge and understanding of tax laws, the tax system perception effectiveness, quality of service to the taxpayer of the willingness to pay taxes. The population in this study is the personal tax payers who perform independent activities listed in STO Padang. The sampling technique was convenience sampling and the number of samples obtained by 73 samples. Data analysis technique used is multiple linear regression technique. The results showed that taxpayers awareness, knowledge and understanding of tax laws and the perception of the effectiveness of the tax system have significant effect on willingness to taxpayers. While quality of service to the taxpayer does not effect to willingness to taxpayers. Keywords : Awareness of tax, tax knowledge, perception of the effectiveness of the tax system, quality of service, willingness to taxpayers PENDAHULUAN Pajak merupakan penerimaan terbesar negara sampai dengan dekade 2010-an, yaitu mencakup lebih 2/3 dari penerimaan negara. Negara menggunakan penerimaan untuk membiayai pelayanan publik dan pembangunan nasional. Jika dilihat dari penerimaan negara, kondisi keuangan negara tidak lagi semata-mata dari hasil penerimaan alam berupa minyak dan gas bumi, tetapi lebih berupaya untuk menjadikan pajak sebagai primadona penerimaan negara. Oleh karena itu, struktur penerimaan negara sudah mulai bergeser dalam beberapa dasawarsa terakhir ini. Terlebih dengan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya (Widayati dan Nurlis, 2010). Tingkat Kepatuhan WP Orang Pribadi dan WP Badan Tahun 2012 Wajib Pajak Jumlah WP yang Yang Membayar Rasio Aktif Bekerja SPT SPT WP Orang Pribadi 110 Juta 8,5 Juta 7,7 % WP Badan 12 Juta 466 Ribu 3,6 % Sumber: Kompas, 2012 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa wajib pajak orang pribadi yang menyerahkan SPT-nya hanya 8,5 juta wajib pajak. Padahal, Page 1

2 penduduk yang aktif bekerja ada 110 juta orang. Artinya rasio SPT terhadap kelompok pekerja aktif itu hanya 7,7 persen sedangkan sisanya 92,3 persen tidak menyerahkan SPT. Dengan kata lain memang tingkat kemauan wajib pajak kita masih belum memadai. Dibandingkan dengan Negara Jepang jumlah penduduk yang menjadi pembayar pajak aktif bisa mencapai lebih dari 50 persen. Sementara itu untuk badan usaha hanya badan yang menyerahkan SPT. Padahal, badan yang berdominisili tetap dan aktif ada lebih dari 12 juta badan. Dengan kata lain, keputusan wajib pajak badan relatif rendah karena jumlahnya hanya 3,6 persen yang menyerahkan SPT, sedangkan sisanya 96,4 persen tidak menyerahkan SPT. Kemauan membayar pajak yang timbul pada wajib pajak juga sangat diperlukan. Pertanyaannya, sampai sejauh mana wajib pajak akan mematuhi peraturan perundangundangan perpajakan? Kemauan membayar merupakan suatu nilai dimana seseorang rela untuk membayar, mengorbankan atau menukarkan sesuatu untuk memperoleh barang atau jasa (Widaningrum, 2007 dalam Widayawati dan Nurlis, 2010). Penelitian yang dilakukan oleh Puncawati dan Nila (2011) menunjukkan bahwa faktor pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian oleh Widayati dan Nurlis (2010), Sapti (2011) yang menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Penelitian yang dilakukan oleh Pancawati dan Nila (2011) menunjukkan bahwa efektifitas sistem perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Penelitian ini didukung oleh penelitian Widayati dan Nurlis (2010) dan Sapti (2011). Hasil ini berbeda dengan penelitian Setyonugroho (2012) yang menunjukkan bahwa efektifitas sistem perpajakan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak. Penelitian yang dilakukan oleh Pancawati dan Nila (2011) menunjukkan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kemauan membayar pajak. Penelitian ini didukung oleh penelitian Jatmiko (2006), Setyonugroho (2012) dan Arum (2012). Berdasarkan perbedaan hasil penelitian terdahulu mendorong penulis untuk kembali meneliti bagaimana pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan membayar pajak bagi wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas untuk daerah Padang. Penelitian ini merupakan replikasi Page 2

3 dari penelitian Pancawati dan Nila (2011). Penelitian ini ditulis dengan skripsi yang berjudul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan untuk Membayar Pajak Bagi Wajib Pajak Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Pajak Mardiasmo (2011) menyatakan definisi pajak merupakan Iuran pada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat disahkan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi), yang langsung dapat ditujukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Senada dengan itu, Adriani (2009) mengartikan pajak sebagai iuran pada negara (yang dapat dipaksakan) yang tertuang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturanperaturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintahan. Fungsi Pajak Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan Negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Menurut Waluyo (2011) terdapat dua fungsi pajak, yaitu fungsi budgetair (penerimaan) dan fungsi regulerend (mengatur). 1) Fungsi Budgetair Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Sebagai contoh: dimasukkan-nya pajak dalam APBN sebagai penerimaan dalam negeri. 2) Fungsi Regulerend Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan ekonomi. Sebagai contoh: dikenakannya pajak yang lebih tinggi terhadap minuman keras, dapat ditekan. Demikian pula terhadap barang mewah. Subjek Pajak Penghasilan Berdasarkan Pasal 2 ayat 1 UU No. 36 Tahun 2008, subjek pajak dikelompokkan sebagai berikut: 1. Orang Pribadi 2. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak. 3. Badan 4. Bentuk Usaha Tetap Subjek pajak penghasilan dikelompokkan menjadi subjek pajak dalam negeri dan subjek pajak luar negeri. Page 3

4 Pengelompokkan tersebut diatur dalam Pasal 2 ayat 2 UU No. 36 Tahun Subjek Pajak Dalam Negeri, adalah: a. Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan. b. Badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia, c. Warisan yang belum terbagi sebagai suatu kesatuan menggantikan yang berhak. 2. Subjek Pajak Luar Negeri, adalah : a. Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia, yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia. b. Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia, yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia. Objek Pajak Penghasilan Dilihat dari mengalirnya tambahan kemampuan ekonomis kepada wajib pajak penghasilan dapat dikelompokkan menjadi: 1. Penghasilan dari perpajakan dalam hubungan kerja dan pekerjaan bebas seperti gaji, honorarium, penghasilan dan praktik dokter, notaris, aktuaris, akuntan, pengacara, dan sebagainya. 2. Penghasilan dari usaha kegiatan. 3. Penghasilan dari modal, yang berupa harta bergerak, seperti bunga, dividen, royalti, sewa dan keuntungan penjualan harta atau hak yang tidak dipergunakan untuk usaha. 4. Penghasilan lain-lain, seperti pembebasan utang dan hadiah. Wajib Pajak Menurut Pasal 1 UU No. 28 Tahun 2007 mengartikan wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak, pemotongan pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Kemauan Membayar Pajak Konsep kemauan membayar pajak (willingness to pay tax) diartikan suatu nilai Page 4

5 yang rela dikontribusikan oleh seseorang (yang ditetapkan dengan peraturan) digunakan untuk membiayai pengeluaran umum Negara dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi) secara langsung (Vanessa dan Hari, 2009). Beberapa faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini yang kemungkinan mempengaruhi kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi, yaitu 1. Kesadaran Membayar Pajak Kesadaran merupakan unsur dalam memahami realitas dan bagaimana cara bertindak atau menyikapi terhadap realitas. Kesadaran yang dimiliki oleh manusia kesadaran dalam diri, akan diri sesama, masa silam, dan kemungkinan masa depan. (Widayati dan Nurlis, 2010). Kesadaran yang tinggi itu sendiri muncul tidak lain berasal dari adanya motivasi wajib pajak. Apabila kesadaran wajib pajak tinggi yang datang dari motivasi untuk membayar pajak, maka kemauan untuk membayar pajakpun akan tinggi dan pendapatan Negara dari pajak akan meningkat. 2. Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan Pemahaman wajib pajak terhadap peraturan perpajakan adalah cara wajib pajak dalam memahami peraturan perpajakan yang telah ada. Wajib pajak yang tidak memahami peraturan perpajakan secara jelas cenderung akan menjadi wajib pajak yang tidak taat. Jelas bahwa semakin paham wajib pajak terhadap peraturan perpajakan, maka semakin paham pula wajib pajak terhadap sanksi yang akan diterima bila melalaikan kewajiban perpajakan mereka. Dimana wajib pajak yang benar-benar paham, meraka akan tau sanksi administrasi dan sanksi pidana sehubungan dengan SPT dan NPWP (Pancawati dan Nila, 2011). 3. Persepsi Efektifitas Sistem Perpajakan Pancawati dan Nila (2011) menyatakan persepsi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengorganisasian, penginterprestasian terhadap stimulus oleh organisasi atau individu sehingga merupakan suatu yang berarti dan merupakan aktifitas integrated dalam diri individu. Sedangkan efektifitas memiliki pengertian suatu pengukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah tercapai. 4. Kualitas Layanan Terhadap Wajib Pajak Menurut Pancawati dan Nila (2011) Pelayanan adalah cara melayani (membantu mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan seseorang). Secara sederhana Page 5

6 definisi kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pihak yang menginginkannya. Pengembangan Hipotesis Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Pribadi Terhadap Kemauan Membayar Pajak Pancawati dan Nila (2011) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kesadaran membayar pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kesadaran yang dimiliki wajib pajak maka akan semakin meningkat kemauan membayar pajak. Arum (2012) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kesadaran wajib pajak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemauan membayar pajak. Semakin tinggi kesadaran membayar pajak maka akan semakin tinggi pula kemauan wajib pajak dalam membayar pajak. Berdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 1 : Kesadaran Wajib Pajak dalam membayar pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Pengaruh Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan Terhadap Kemauan Membayar Pajak Utami (2012) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman berpengaruh terhadap kepatuhan membayar pajak. Pancawati dan Nila (2011) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pemahaman peraturan perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Semakin tinggi pemahaman wajib pajak terhadap peraturan perpajakan maka akan semakin tinggi pula kemauan wajib pajak dalam membayar pajak. Berdasarkan hal tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 2 : Pengetahuan dan pemahan tentang peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Pengaruh Persepsi Efektifitas Sistem Perpajakan Terhadap Kemauan Membayar Pajak Fikriningrum (2012) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa efektifitas sistem perpajakan mempunyai pengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Semakin baik persepsi atas efektifitas sistem perpajakan maka akan semakin tinggi kemauan membayar pajak. Page 6

7 Puncawati dan Nila (2011) menunjukkan bahwa efektifitas sistem perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Berdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 3 : Persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Wajib Pajak Terhadap Kemauan Membayar Pajak Pancawati dan Nila (2011) melakukan penelitian yang berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan membayar pajak. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas layanan berpengaruh dan signifikan terhadap kemauan membayar pajak. Semakin baik tingkat pelayanan yang diberikan fiskus terhadap wajib pajak maka akan semakin tinggi pula kemauan membayar pajak. Arum (2012) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas layanan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Semakin bagus kualitas layanan yang diberikan maka akan semakin tinggi kemauan wajib pajak dalam membayar pajak. Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kemauan membayar pajak. Berdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 4 : Kualitas layanan terhadap Wajib Pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak pribadi yang melakukan pekerjaan bebas yang sudah terdaftar di KPP Padang. Sampel dalam penelitian ini adalah wajib pajak pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Penentuan jumlah sampel penelitian berdasarkan pernyataan Roscoe (1975) dalam Sekaran (2011) yang menyatakan bahwa jumlah sampel yang memadai untuk penelitian adalah berkisar antara 30 sampai 300. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah convinience sampling yaitu sampel diambil berdasarkan kemudahan. Dimana bagian populasi yang dijadikan sampel adalah yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Wajib pajak orang pribadi terdaftar di kantor Pelayanan Pajak Padang. 2. Wajib pajak orang pribadi yang memiliki NPWP. 3. Wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas. Sumber Data dan Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang mana sumber penelitian yang diperoleh langsung dari sumber asli. Data primer diperoleh melalui Page 7

8 kuesioner yang diserahkan kepada responden. Jawaban dari kuesioner akan diolah dan diuji untuk memperoleh hasil penelitian. Pada penelitian ini penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara langsung kepada responden. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel dalam penelitian ini terlebih dahulu dikelompokkan menjadi variabel independen dan variabel dependen pengukuran variabel dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar hipotesis yang diajukan dapat diuji dan pertanyaan penelitian dapat dijawab dengan baik. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang mendapatkan pengaruh dari variabel independen (Sekaran, 2011) yang menjadi variabel dependen pada penelitian ini adalah Kemauan membayar pajak ini diukur dengan menggunakan indikator yang merupakan replikasi dari kuesioner penelitian Pancawati dan Nila (2011) yang terdiri dari 5 item pertanyaan maka digunakan skala Likert 5 point. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang memberikan pengaruh kepada variabel dependen, baik secara positif maupun secara negatif. (Sekaran, 2011). Pada penelitian ini, secara umum variabel independen yang digunakan adalah sebagai berikut: Kesadaran Membayar Pajak Kesadaran wajib pajak adalah suatu kondisi dimana wajib pajak mengetahui, memahami dan melaksanakan ketentuan perpajakan yang berlaku dengan benar, sukarela dan bersungguh-sungguh untuk memenuhi kewajiban pajaknya (Fikriningrum, 2012). Kesadaran membayar pajak dalam penelitian ini diukur menggunakan indikator yang merupakan replikasi dari kuesioner penelitian Pancawati dan Nila (2011). Untuk mengukur kesadaran membayar pajak yang terdiri dari 6 item pertanyaan maka digunakan skala Likert 5 point. Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan Merupakan proses perubahan sikap dan tata laku seseorang wajib pajak atau sekelompok wajib pajak dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Pancawati dan Nila, 2011). Pengetahuan akan peraturan perpajakan dalam penelitian ini diukur menggunakan indikator yang merupakan Page 8

9 replikasi dari kuesioner penelitian Pancawati dan Nila (2011). Pemahaman wajib pajak terhadap peraturan perpajakan merupakan cara wajib pajak dalam memahami peraturan perpajakan yang telah ada (Pancawati dan Nila, 2011). Pemahaman akan peraturan perpajakan dalam penelitian ini diukur menggunakan indikator yang merupakan replikasi dari kuesioner penelitian Pancawati dan Nila (2011). Untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan yang terdiri dari 7 item pertanyaan maka digunakan skala Likert 5 point. Persepsi Efektifitas Sistem Perpajakan Persepsi merupakan proses aktifitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, mehamami, mengorganisir, menafsirkan yang memungkinkan situasi, peristiwa yang dapat memberikan kesan perilaku yang positif atau negatif (Robbins, 1996) dalam Fikriningrum (2012) sedangkan efektifitas memiliki pengertian suatu pengukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah tercapai. Persepsi efektifitas sistem perpajakan dalam penelitian ini diukur menggunakan indikator yang merupakan replikasi dari kuesioner penelitian Pancawati dan Nila (2011) yang terdiri dari 5 item pertanyaan maka digunakan skala Likert 5 point. Kualitas Layanan Terhadap Wajib Pajak Merupakan cara petugas pajak atau fiskus dalam membantu mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan seseorang yang dalam hal ini wajib pajak (Jatmiko, 2006). Kualitas layanan terhadap wajib pajak dalam penelitian ini diukur menggunakan indikator yang merupakan replikasi dari kuesioner penelitian Pancawati dan Nila (2011) yang terdiri dari 5 item pertanyaan maka digunakan skala Likert 5 point. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diberikan berupa kuesioner kepada wajib pajak badan yang terdaftar di KPP Pratama Padang. Dengan jumlah kuisioner yang disebarkan sebanyak 100 lembar, jumlah kuisioner yang kembali sebanyak 73 lembar. Uji Instrumen Data Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen dari item-item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur masing-masing Page 9

10 variabel. Proses pengujian instrumen data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: Uji Validitas Tabel 1 Hasil Pengujian Validitas Variabel KMO Factor loading Ket Kemauan membayar pajak Kesadaran membayar pajak (X1) Pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan (X2) Persepsi atas efektivitas sistem perpajakan (X3) Kualitas layanan terhadap wajib pajak (X4) 0,606 0,676-0,904 valid 0,663 0,548-0,958 valid 0,505 0,518-0,877 valid 0,696 0,511-0,806 valid 0,536 0,502-0,879 valid Berdasarkan tabel 1 diatas terlihat bahwa hasil pengujian validitas terhadap instrumen variabel kemauan membayar pajak dengan 5 item pertanyaan yang valid dengan factor loading terendah sebesar 0,676 sedangkan factor loading tertinggi sebesar 0,904, dengan nilai KMO (Kaiser Meyer Olkin ) sebesar 0,606. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh valid. Kesadaran membayar pajak dengan 6 item pertanyaan yang valid dengan factor loading terendah sebesar 0,548 sedangkan faktor loading tertinggi sebesar 0,958, dengan nilai KMO (Kaiser Meyer Olkin ) sebesar 0,663. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh valid. Hasil pengujian validitas terhadap instrumen variabel pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan dengan 7 item pertanyaan yang valid dengan factor loading terendah sebesar 0,518 sedangkan faktor loading tertinggi sebesar 0,877, dengan nilai KMO (Kaiser Meyer Olkin ) sebesar 0,505. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh valid. Hasil pengujian validitas terhadap instrumen variabel persepsi yang baik atas efektivitas sistem perpajakan dengan 5 item pertanyaan yang valid dengan factor loading terendah sebesar 0,511 sedangkan faktor loading tertinggi sebesar 0,806, dengan nilai KMO (Kaiser Meyer Olkin ) sebesar 0,696. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh valid. Hasil pengujian validitas variabel kualitas layanan terhadap wajib pajak dengan 5 item pertanyaan yang valid dengan factor loading terendah sebesar 0,502 sedangkan faktor loading tertinggi sebesar 0,879, dengan nilai KMO (Kaiser Meyer Olkin ) sebesar 0,536. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh valid. Page 10

11 Hasil Uji Reliabilitas Tabel 2 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Kemauan membayar pajak (Y) 0,617 Reliabel Kesadaran Membayar pajak (X1) Pengetahuan dan pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan (X2) Persepsi efektivitas sistem perpajakan (X3) Kualitas layanan terhadap wajib pajak (X4) 0,632 Reliabel 0,523 Reliabel 0,675 Reliabel 0,546 Reliabel Sumber: Data Primer yang Diolah, 2014 Berdasarkan tabel 2 terlihat bahwa seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki cronbach alpha diatas 0,50 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian yang digunakan memiliki tingkat kehandalan yang tinggi sehingga layak untuk terus digunakan dalam tahapan pengujian hipotesis. Uji Asumsi Klasik Hasil Pengujian Normalitas Data Tabel 3 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Asymp Sig Kesimpulan (2-tailed) Kemauan membayar pajak (Y) 0,082 Normal Kesadaran Membayar pajak (X1) Pengetahuan dan pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan (X2) 0,062 Normal 0,068 Normal Persepsi efektivitas 0,062 Normal sistem perpajakan (X3) Kualitas layanan terhadap wajib pajak (X4) 0,068 Normal Sumber: Data Primer yang Diolah, 2014 Dari tabel 3 diatas dapat dilihat dengan jelas, dari hasil normalitas tersebut, variabel kesadaran membayar pajak (X 1 ), pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan (X 2 ), persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan (X 3 ), Kualitas layanan terhadap wajib pajak (X 4 ), dan kemauan membayar pajak (Y), semuanya memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) besar dari 0,05. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel kesadaran membayar pajak (X 1 ), pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan (X 2 ), persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan (X 3 ), Kualitas layanan terhadap wajib pajak (X 4 ), dan kemauan membayar pajak (Y) dalam penelitian ini berdistribusi normal, dengan demikian asumsi klasik tentang data berdistribusi normal telah dipenuhi. Hasil Uji Multikolinearitas Tabel 4 Hasil Pengujian Multikolinearitas Variabel Penelitian Tolerance VIF Ket Kesadaran Membayar pajak (X1) Pengetahuan dan pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan (X2) Persepsi efektivitas sistem perpajakan (X3) Kualitas layanan terhadap wajib pajak (X4) 0,831 1,203 Tidak terjadi 0,908 1,101 Tidak terjadi 0,899 1,112 Tidak terjadi 0,848 1,179 Tidak Sumber: Data Primer yang Diolah, 2014 terjadi Page 11

12 Pada tabel 4 terlihat bahwa masingmasing variabel independen yang digunakan telah memiliki nilai tolerance diatas 0,10. Sedangkan nilai Variance Influence Factor (VIF) dibawah 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan membayar dan kemauan membayar telah terbebas dari gejala multikolinearitas sehingga tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat segera dilaksanakan. Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda (multiple regression) dengan bantuan SPSS untuk menguji pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen sebagai berikut: Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji koefisien determinasi ( R 2 ) bertujuan untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R 2 berkisar 0-1, semakin mendekati 0 maka semakin lemah pengaruhnya, sedangkan apabila semakin mendekati 1 semakin kuat pengaruhnya. Hasil analisis dengan menggunakan R 2 berkisar dari 0-1, semakin mendekati 0 maka semakin lemah pengaruhnya, sedangkan apabila semakin mendekati 1 semakin kuat pengaruhnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R 2 ) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of The Estimate a a. Predictors: (Constant), tx4, tx3, tx2, tx1, Sumber: Data Primer yang Diolah, 2014 Dari tabel 5 diatas, diketahui angka R 2 didapat sebesar 0,387 atau 38,7% artinya bahwa uji determinasi (R 2 ) variabel kesadaran membayar pajak (X 1 ), pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan (X 2 ), persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan (X 3 ), kualitas layanan terhadap wajib pajak (X 4 ), dan kemauan membayar pajak (Y) sebesar 38,7%. Sedangkan sisanya 61,3% lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Hasil Uji F Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian F statistik. Menurut Ghozali (2011) uji F statistik adalah uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Pengujian F statistik juga dilakukan untuk menguji kelayakan model. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil seperti terlihat pada tabel 6 dibawah ini: Page 12

13 Model Tabel 6 Hasil Pengujian F Sum of Squeres Df Mean Square F Sig. Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), tx4, tx3, tx2, tx1, b. Dependent Variable: ty Sumber: Data Primer yang Diolah, 2014 Hasil uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara simultan. Pada tabel 6 didapat nilai signifikan kemauan membayar pajak sebesar 0,00 sedangkan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 5 % ( 0,05). Dengan demikian nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel kesadaran membayar pajak (X1), pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan (X2), persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan (X3), kualitas layanan terhadap wajib pajak (X4), dapat mempengaruhi kemauan membayar pajak (Y). Hasil Uji t Untuk membuktikan pengaruh kesadaran membayar pajak (X 1 ), pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan (X 2 ), persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan (X 3 ), kualitas layanan terhadap wajib pajak (X 4 ),dapat mempengaruhi kemauan membayar pajak (Y) secara parsial maka dilakukan pengujian t-statistik. Berdasarkan proses analisis data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil seperti yang terlihat dibawah ini: Variabel Tabel 7 Hasil Pengujian t Koefisien regresi alpha t-sig ket Konstanta 0, Kesadaran membayar pajak (X1) Pengetahuan dan pemahama tentang peraturan perpajakan (X2) Persepsi atas efektifitas sistem perpajakan (X3) kualitas layanan terhadap wajib pajak (X4) 0, * *) Signifikan pada level α = 10% Sumber: Data Primer yang Diolah, 2014 H 1 Diterima H 2 Diterima H 3 Diterima H 4 Ditolak Dari tabel 7 terlihat bahwa variabel penelitian yang digunakan memiliki koefisien regresi yang dapat dibuat kedalam persamaan regresi linear berganda seperti yang terlihat dibawah ini: Y= 0, X X X X4 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh variabel independen yaitu kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan, persepsi atas efektivitas sistem perpajakan, kualitas layanan terhadap wajib Page 13

14 pajak, dan terhadap variabel dependen yaitu kemauan membayar pajak badan. Penelitian ini dilakukan terhadap 73 responden dari beberapa wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang. Hasil penelitian menunjukan dari 4 variabel yang diteliti, adanya 3 variabel terbukti yang berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak yaitu kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan dan presepsi efektifitas sistem perpajakan, sedangkan 1 variabel lainya meliputi kualitas layanan terhadap wajib pajak tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Saran Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis maka diajukan beberapa saran yang dapat memberikan manfaat positif bagi peneliti selanjutnya. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya memperluas sampel penelitian atau menggunakan sampel yang lebih banyak atau yang lebih luas cakupannya sehingga dapat mewakili lebih banyak dari populasi yang dapat digeneralisasi. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk memastikan respoden yang akan dipilih benar-benar tepat untuk dijadikan sebagai sampel, agar hasil penelitian yang didapat lebih akurat dan dalam penyebaran kuesioner disebarkan lebih banyak sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan sedikitnya kuesioner yang dapat diolah. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah beberapa variabel yang mungkin berpengaruh terhadap kemauan membayar wajib pajak. misalnya tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum. Diharapkan model penelitian selanjutnya akan menjadi lebih baik dari penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Arum, Harjanti Puspa, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas. Skripsi. Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang. Fikriningrum, Winda Kurnia, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wajib Pajak Prang Pribadi dalam Memenuhi Kewajiban Membayar Pajak. Skripsi SI. Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Jatmiko, Agus Nugroho, Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Semarang. Strata 2. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro, Semarang. Page 14

15 Monica Dian Anggraeni, Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Perpajakan Sunset Policy Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang. Pancawati dan Nila, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan. Volume 3 No. 1. Resmi, Siti, Perpajakan: Teori dan Kasus. Penerbit: Salemba Empat, Jakarta. Sapti, Agus dan Umi, 2011, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Simposium Nasional Akuntansi ke 14. Purwokerto. Sekaran, Uma, Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta. Setyonugroho, Hariyadi, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan untuk Membayar Pajak pada Wajib Pajak orang Pribadi di KPP Pratama Surabaya Tegalsari. Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Surabaya. KPP Pratama Serang. Makalah Simposium Nasional Akuntansi 12, Serang. Vanessa Tantiana dan Priyo Hari, Dampak Sunset Policy Terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Makalah Simposium Nasional Indonesia Perpajakan II. Waluyo, Perpajakan Indonesia. Buku Satu Edisi Empat, Salemba Empat, Jakarta. Fakultas Ekonomi. Universitas Udayana. Widayawati dan Nurlis, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas pada KPP Pratama Gambir Tiga. Makalah Simposium Nasional Akuntansi 13, Purwokerto. diakses 5 Mei diakses 8 Desember Suandy, Erly, Perencanaan Perpajakan. Edisi Keenam, Salemba Empat, Jakarta. Supadmi, Ni Luh, Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kualitas Layanan. Fakultas Ekonomi. Universitas Bung Udayana. Utami, Andi dan Ayu, Pengaruh Faktorfaktor Eksternal Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak di Lingkungan Page 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG. Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG. Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2 1.2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS DAN KEGIATAN USAHA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS DAN KEGIATAN USAHA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS DAN KEGIATAN USAHA Fajar Tawakal 1, Popi Fauzianti 1, Novia Rahmawati 1 Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1)   UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS ( STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA KARANGANYAR ) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Dila Maisa Putri 1, Resti Yulistia Muslim 1, Popi Fauziati 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR Derwiza Ertrivana 1, Meihendri 1, Herawati 2 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (Studi Kasus Pada KPP Pratama Blora) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS YANG TERDAFTAR PADA KPP PRATAMA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS YANG TERDAFTAR PADA KPP PRATAMA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS YANG TERDAFTAR PADA KPP PRATAMA SALATIGA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

Lebih terperinci

SANTI YUNISTIKA B

SANTI YUNISTIKA B ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo) ARTIKEL

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study aims to analyze the factors that affect the willingness to pay taxes on individual taxpayers who do business in Bandung Selatan. These factors are awareness of paying taxes, knowledge

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS Istiqomah Nur Azizah 1*, Siti Nurlaela 2, Anita Wijayanti 3 Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar di KPP Pratama Bekasi Utara) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) di KPP Pratama Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WP OP yang

Lebih terperinci

Arfin Syahri¹, Popi Fauziati ², Nurhuda.N ³ Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta

Arfin Syahri¹, Popi Fauziati ², Nurhuda.N ³ Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK DENGAN KESADARAN MEMBAYAR PAJAK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Magelang. Sampel penelitian ini adalah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

KEMAUAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

KEMAUAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA KEMAUAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Yuli Chomsatu Samrotun, Eny Kustiyah Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG Vicky Poli Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG Cynthia Pradisti Amanda 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Okky Syafputra¹, Popi Fauziati ², Daniati Puttri ³ Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta

Okky Syafputra¹, Popi Fauziati ², Daniati Puttri ³ Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta PENGARUH PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN AKAN PERATURAN PERPAJAKAN DAN PELAYANAN FISKUS YANG BERKUALITAS TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK DENGAN KESADARAN MEMBAYAR PAJAK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus

Lebih terperinci

Cindy Jotopurnomo dan Yenni Mangoting Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK

Cindy Jotopurnomo dan Yenni Mangoting Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya Cindy Jotopurnomo dan Yenni Mangoting

Lebih terperinci

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan tentang kualitas pelayanan fiskus, dan ketegasan sanksi perpajakan untuk meningkatkan penerimaan pajak PPh Pasal 21. Variabel independen

Lebih terperinci

Lingkungan Kantor Pelayan Pajak Pratama Serang. Makalah Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin. Waluyo Perpajakan Indonesia.

Lingkungan Kantor Pelayan Pajak Pratama Serang. Makalah Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin. Waluyo Perpajakan Indonesia. 64 DAFTAR PUSTAKA Agus Faturokhman, Sapti Wuri, Umi Pratiwi. 2010.Faktor-Faktor yang mempengaruhi kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Universitas Jenderal Soedirman

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum data hasil kuesioner penelitian dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN DI KOTA PADANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN DI KOTA PADANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN DI KOTA PADANG Muhamad Andi 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dwi Fitri Puspa 1, Herawati 2, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Program Studi Akuntansi S1 dan D3 Fakultas Ekonomi, Universitas Garut EISSN: 2527-6948 PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Fakultas

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH PELAYANAN, SANKSI, SISTEM PERPAJAKAN KESADARAN WAJIB PAJAK, TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA TIRTOSUWORO, GIRIWOYO, WONOGIRI Eken Patmasari1 1*, Trimurti2 2, Suhendro

Lebih terperinci

Popi Fauziati 1 Arfin Syahri Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta

Popi Fauziati 1 Arfin Syahri Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta AKUNTABILITAS Vol. VIII, No. 1, April 2015 P-ISSN: 1979-858X Halaman 47-60 PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK DENGAN KESADARAN MEMBAYAR PAJAK

Lebih terperinci

STUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN)

STUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN) STUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN) Astri Furqani, S.E., M.Ak. 1 Norsain, S.E., M.Ak.2 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi objek dalam penelitian yang akan dilakukan. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SOSIALISASI PERPAJAKAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEMAUAN WAJIB PAJAK DALAM MENGIKUTI PROGRAM TAX AMNESTY (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di wilayah Klaten sebagai lokasi penyebaran kuisioner dalam mengetahui

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak di Kabupaten Batang

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak di Kabupaten Batang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak di Kabupaten Batang Via Pramushinta Fakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

Siti Munawaroh, Haris Wibisono, Intan Immanuela

Siti Munawaroh, Haris Wibisono, Intan Immanuela Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi Vol. 02 No. 01, Februari 2014 Hal: 35-44 ISSN Online: 2338-6576 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan

Lebih terperinci

Inggrid Grace Manuputty Swanto Sirait. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Inggrid Grace Manuputty Swanto Sirait. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP KESADARAN WAJIB PAJAK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA JAKARTA PANJARINGAN Inggrid Grace Manuputty

Lebih terperinci

JURNAL HUMANIORA

JURNAL HUMANIORA PENGARUH PEMERIKSAAN DAN PELAKSANAAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDA ACEH Cut Delsie Hasrina 1, Yusri 2, Nona Maulina

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purworejo. Dalam penelitian ini subjek yang digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KESADARAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA PADANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KESADARAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA PADANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KESADARAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA PADANG Riza Amelia 1, Resti Yulistia Muslim 1, Yeasy Darmayanti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen angket atau kuesioner yang telah didistribusikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi. Jumlah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian-penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian-penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu beserta persamaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Perusahaan Sampel 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Responden yang berpartisipasi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MEMPUNYAI USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MEMPUNYAI USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MEMPUNYAI USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS (Studi Kasus Pada KPP Pratama Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2017 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cengkareng Jakarta di Jalan. Lkr. Luar No.10A,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Singosari) Dimas Ramadiansyah Nengah Sudjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah Dinas Pendapatan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Belitung Timur. Subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRACT

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRACT PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, MOTIVASI WAJIB PAJAK, DAN TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH DAN HUKUM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK 1 I Ni Luh Arismayani, 1 I Gede Adi Yuniarta,

Lebih terperinci

Sulastiningsih. Uriyanik Senko Prasanti

Sulastiningsih. Uriyanik Senko Prasanti JURNAL RISET MANAJEMEN Vol. 1, No. 2, Juli 2014, 116-124 PENGARUH KESADARAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP KEMAUAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI UNTUK MEMBAYAR PPH (STUDI KASUS DI KABUPATEN BANTUL) Sulastiningsih

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Oleh : Rohmadi

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Oleh : Rohmadi ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Oleh : Rohmadi ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kasus : 1) Pengaruh motivasi terhadap kepatuhan wajib

Lebih terperinci

Fari et al, Pengaruh Persepsi Wajib Pajak tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak...

Fari et al, Pengaruh Persepsi Wajib Pajak tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak... 1 Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pamekasan (The Influence Of Perceptions

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, KESADARAN, KUALITAS PELAYANAN PADA TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, KESADARAN, KUALITAS PELAYANAN PADA TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.2 (2014) : 505-514 PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, KESADARAN, KUALITAS PELAYANAN PADA TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN IGA. Cahaya Shinta Dewi 1

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Operasional Variabel

LAMPIRAN 1. Operasional Variabel LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Operasional Variabel Variabel Konsep Indikator (X 1 ) Pengetahuan X( 2 ) Kualitas Pelayanan Fiskus (X 3 ) Kesadaran Perpajakan Pengetahuan perpajakan adalah kemampuan seorang Wajib

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK DOSEN TETAP UNIVERSITAS TARUMANAGARA DI JAKARTA. Sofia Prima Dewi & Keni

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK DOSEN TETAP UNIVERSITAS TARUMANAGARA DI JAKARTA. Sofia Prima Dewi & Keni FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK DOSEN TETAP UNIVERSITAS TARUMANAGARA DI JAKARTA Sofia Prima Dewi & Keni Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara Jakarta

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN YANG TERDAFTAR DI KPP PRATAMA BOYOLALI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN YANG TERDAFTAR DI KPP PRATAMA BOYOLALI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN YANG TERDAFTAR DI KPP PRATAMA BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Salah Satu Syarat Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian dimana informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian dimana informasi 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian dimana informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kalimantan Timur, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada perkembangan kota yang semakin maju dan era modern dalam penggunaan

Lebih terperinci

Pengaruh Sikap, Kesadaran Wajib Pajak Dan Pengetahuan Perpajakan Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Sebagai Pajak Daerah Di Kabupaten Probolinggo

Pengaruh Sikap, Kesadaran Wajib Pajak Dan Pengetahuan Perpajakan Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Sebagai Pajak Daerah Di Kabupaten Probolinggo 1 Pengaruh Sikap, Kesadaran Wajib Pajak Dan Pengetahuan Perpajakan Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Sebagai Pajak Daerah Di Kabupaten Probolinggo (The Influence Attitudes, Awareness And Knowledge

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK PADA DOKTER DI DAERAH SURABAYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK PADA DOKTER DI DAERAH SURABAYA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK PADA DOKTER DI DAERAH SURABAYA OLEH: CHRISTIAN ALEXANDER TJANDRA 3203010078 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

PENGARUH SENSUS PAJAK NASIONAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH SENSUS PAJAK NASIONAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH SENSUS PAJAK NASIONAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris di KPP Pratama Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK (STUDI KASUS PADA KANTOR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK (STUDI KASUS PADA KANTOR ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK (STUDI KASUS PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SEMARANG TENGAH) Kilau Kembang Acintyasakti Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (Studi di Wilayah KPP Pratama Pare Kediri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis yang akan dijelaskan pada bagian akhir bab. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA BOYOLALI ) NASKAH PUBLIKASI Disusunoleh : INDRIYANI B 200 100 250 PROGDI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS ARTIKEL ILMIAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS ARTIKEL ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Progam Pendidikan Strata

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 1-15

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 1-15 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Candisari) Winda Kurnia Fikriningrum,

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Perception Taxpayer s, Tax Penalties, Taxpayer s Compliance. viii

ABSTRACT. Keywords: Perception Taxpayer s, Tax Penalties, Taxpayer s Compliance. viii ABSTRACT The purpose of this research is to determine the effect of taxpayer s perception of tax penalties on taxpayer s compliance. Population of this research are all individual taxpayer s who are registered

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN, DAN SANKSI DENDA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN, DAN SANKSI DENDA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN, DAN SANKSI DENDA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG Gema Yudistira 1, Yunilma 2, Yeasy Darmayanti 2 1 Mahasiswa Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH SELF ASSESSMENT, TINGKAT PENGETAHUAN PERPAJAKAN, TINGKAT PENDAPATAN, SANKSI PAJAK, PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG SISTEM PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK (Studi

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, 51-60 51 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Penerapan Sistem

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan

Lebih terperinci

SEPTIA MORY Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2015 ABSTRAK

SEPTIA MORY Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2015 ABSTRAK PENGARUH PELAYANAN FISKUS, SANKSI PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN KONDISI KEUANGAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan

Lebih terperinci

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Ponny Harsanti, Aprilia Whetyningtyas 1 Diterima : 6 Sepember

Lebih terperinci

( Studi kasus pada KPP PRATAMA Sukoharjo ) NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : AGIL ANGGARA HARYUDA B

( Studi kasus pada KPP PRATAMA Sukoharjo ) NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : AGIL ANGGARA HARYUDA B PENGARUH TINGKAT KESADARAN, PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KONDISI KEUANGAN SERTA TARIF PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN ( Studi kasus pada KPP PRATAMA Sukoharjo

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci