Aldiansyah Utama Prihandono Indira Januarti, S.E, M.Si, Akt.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Aldiansyah Utama Prihandono Indira Januarti, S.E, M.Si, Akt."

Transkripsi

1 1 HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, SITUASI AUDIT, INDEPENDENSI, ETIKA, KEAHLIAN, DAN PENGALAMAN DENGAN KEPUTUSAN PEMBERIAN OPINI AUDIT OLEH AUDITOR ( Studi Empiris pada KAP di Jakarta ) Aldiansyah Utama Prihandono Indira Januarti, S.E, M.Si, Akt. Abstract The focus of this study analyzed the relationship of professional skepticism, auditors, audit situation, the independence, expertise, and experience with the decision to give an audit opinion by the auditor. The purpose of this study was to analyze and obtain empirical evidence on the relationship of professional skepticism in auditing, audit situation, independence, ethics, expertise, and experience with the decision to give an audit opinion by the auditor. The population in this study is the auditor who worked on the Firm in Jakarta, while the sample is 60 auditors. Sampling techniques in the study were covenience sampling. The type of data is primary data by the method of data collection questionnaire. Analysis tool used is multiple regression. The results of this study are: professional skepticism auditors, audit situations, and experience has a significant influence on the decision to give an audit opinion by the auditor. The independence, ethics, and expertise has no significant influence on the decision to give an audit opinion by the auditor, the auditor in this study are mostly junior auditor, the audit related to the implementation of the audit team leader. Keywords: Auditor Professional Scepticsm, Situation Audit, Independence, Ethics, Expertise, Experience and Decision granting Audit Opinion Audit by Auditor.

2 2 I. PENDAHULUAN Profesi auditor telah menjadi sorotan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut bisa saja terkait dengan kompetensi dan independensi yang dimiliki oleh auditor masih diragukan, kompetensi dan independensi merupakan dua karakteristik sekaligus yang harus dimiliki oleh auditor (Alim, dkk 2007). Auditing merupakan suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini yang masuk akal tetapi tidak dijamin sepenuhnya mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Tujuan akhir dari proses auditing ini adalah menghasilkan laporan audit. Laporan audit inilah yang digunakan oleh auditor untuk menyampaikan pernyataan atau pendapatnya kepada para pemakai laporan keuangan sehingga bisa dijadikan acuan bagi pemakai laporan keuangan dalam membaca sebuah laporan keuangan (Gusti dan Ali, 2008). Begitu pentingnya opini yang diberikan oleh auditor bagi sebuah perusahaan, maka seorang auditor harus mempunyai keahlian dan kompetensi yang baik untuk mengumpulkan dan menganalisa bukti-bukti audit sehingga bisa memberikan suatu keputusan opini audit. Penelitian ini mengacu dari penelitian Gusti dan Ali (2008), yang menganalisis hubungan skeptisisme profesional auditor, situasi audit, etika, pengalaman, dan keahlian audit dengan ketepatan pemberian opini audit oleh akuntan publik. Fokus pada penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemberian opini audit oleh auditor. Sesuai dengan saran yang diberikan pada penelitian sebelumnya, penelitian ini melakukan penambahan variabel bebas, yaitu independensi auditor (Sukriah, dkk 2008). Oleh sebab itu, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu: apakah skeptisisme profesional auditor, situasi audit, independensi, etika, keahlian audit, dan pengalaman berpengaruh terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor. Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah KAP yang ada di Jakarta.

3 3 II. TELAAH PUSTAKA 2.1. Teori Identitas Sosial Teori identitas sosial menyatakan bahwa identitas sosial dari seorang individu berasal dari proses kategorisasi pribadi melalui individu yang secara kognitif akan membentuk kelompoknya sendiri dengan pihak lainnya (Yuvisa, dkk 2008). Kategorisasi pribadi ini berperan sebagai titik awal untuk berpikir dan melakukan hubungan sosial. Teori Identitas Sosial memunculkan kemungkinan bahwa seseorang yang bekerja dalam sebuah perusahaan jasa yang memiliki identifikasi langsung dengan klien yang menjadi bagian utama dalam pekerjaan mereka. Auditor mungkin akan bekerja dengan klien untuk periode waktu yang sangat lama dan dilakukan secara berulang-ulang, ini akan memunculkan identifikasi klien. Untuk melakukan proses auditing yang efektif dan efisien, maka auditor harus memahami bisnis klien, oleh karena itu auditor akan cenderung melakukan identifikasi terhadap klien (Yuvisa, dkk 2008). Berkaitan dengan penelitian ini, peneliti menghubungkan variabel independensi dan pengalaman auditor dengan Teori Identitas Sosial. Teori Identitas Sosial memunculkan identifikasi klien yang memungkinkan auditor melakukan interaksi sosial kepada klien dalam jangka waktu periode yang cukup lama, sehingga diduga akan memiliki pengaruh terhadap sikap independensi seorang auditor. Selain itu, adanya identifikasi klien juga akan berdampak pada pengalaman seorang auditor, ini dapat dipahami karena pada saat proses identifikasi klien, auditor cenderung melakukan interaksi sosial yang intens dalam kurun waktu yang relatif lama agar dapat lebih memahami bagaimana bisnis klien berjalan, sehingga pengalaman bekerja auditor akan meningkat. 2.2 Skeptisisme Profesional Auditor SPAP (Standar Profesi Akuntan Publik, 2001:230.2), menyatakan skeptisisme profesional auditor sebagai suatu sikap yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis terhadap bukti audit. Para teoritis dan praktisi auditing sepakat bahwa skeptisisme profesional merupakan sikap mutlak yang harus dimiliki auditor (Tuanakota, 2011).

4 4 Salah satu penyebab dari suatu kegagalan audit adalah rendahnya skeptisisme profesional. Auditor yang dengan disiplin menerapkan skeptisisme profesional tidak akan terpaku pada prosedur yang tertera dalam program audit. Skeptisisme profesional akan membantu auditor dalam menilai dengan kritis resiko yang dihadapi dan memperhitungkan resiko tersebut dalam bermacammacam keputusan untuk menerima atau menolak klien, memilih metode dan teknik audit yang tepat, menilai bukti-bukti audit yang dikumpulkan dan seterusnya. Kee dan Knox s (1970) menyatakan bahwa skeptisisme profesional auditor dipengaruhi oleh faktor kecondongan etika, situasi, dan pengalaman. Peneliti menghubungkan Konsep Skeptisisme Profesional Auditor ini dengan etika, situasi, pengalaman, dan keahlian seorang auditor terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor. Ini dimungkinkan karena dengan meningkatnya sikap skeptisime profesional auditor, diharapkan etika, penguasaan situasi, pengalaman, dan keahlian auditor juga akan meningkat sehingga akan memberikan pengaruh terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor. 2.3 Independensi Kode Etik Akuntan Indonesia tahun 2010 menyebutkan bahwa independensi adalah sikap yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya, yang bertentangan dengan prinsip integritas dan obyektivitas. Arens dan Lobbecke (2002) mengartikan independensi sebagai pandangan yang tidak memihak dalam proses pemeriksaan. Bahwa yang disebut independen dalam pemeriksaan adalah : 1. Kepercayaan masyarakat terhadap integritas, obyektifitas dan kebebasan auditor yang tidak terpengaruh. 2. Kepercayaan auditor terhadap integritas profesionalnya. 3. Kemampuan auditor meningkatkan kredibilitas pernyataan terhadap laporan keuangan yang diperiksa. suatu sikap mental auditor yang jujur dan ahli serta tindakan bebas dari bujukan, pengaruh dan pengendalian pihak lain dalam pelaksanaan perencanaan penilaian, hasil pemeriksaannya.

5 5 2.4 Hubungan Skeptisisme Profesional Auditor, Situasi Audit, Independensi, Etika, Keahlian Audit, dan Pengalaman terhadap Keputusan Pemberian Opini Audit oleh Auditor Skeptisisme Profesional Auditor Skeptisisme profesional auditor adalah sikap yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis terhadap bukti audit (SPAP, 2001:230.2). Auditor yang dengan disiplin menerapkan skeptisisme profesional tidak akan terpaku pada prosedur yang tertera dalam program audit, sehingga menghasilkan hasil kualitas audit yang lebih baik (Tuanakota, 2011). Skeptisisme profesional menjadi salah satu faktor dalam menentukan kemahiran profesional seorang auditor. Kemahiran profesional akan sangat mempengaruhi keputusan pemberian opini oleh seorang auditor. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sikap skeptisisime seorang auditor dalam melakukan audit, diduga akan berpengaruh pada keputusan pemberian opini auditor tersebut. Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang diajukan adalah : H1: Skeptisisme profesional auditor berpengaruh positif terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor Situasi Audit Kee dan Knox s (1970), menyatakan bahwa situasi audit adalah kondisi resiko yang dihadapi oleh klien. Kondisi ini dimungkinkan karena situasi audit yang semakin beresiko akan membuat auditor lebih berhati-hati dalam memberikan hasil auditnya, sehingga akan memberikan ketepatan pemberian opini audit yang lebih baik. Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang diajukan adalah : H2: Faktor situasi audit berpengaruh positif terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor.

6 Independensi Teori Identitas Sosial memunculkan kemungkinan bahwa seseorang yang bekerja dalam sebuah perusahaan jasa yang memiliki identifikasi langsung dengan klien yang menjadi bagian utama dalam pekerjaan mereka. Ini sangat erat kaitannya dengan pekerjaan seorang auditor, karena auditor mungkin akan bekerja dengan klien untuk periode waktu yang sangat lama dan dilakukan secara berulang-ulang yang pada akhirnya akan memunculkan identifikasi klien. Dengan kondisi tersebut, maka independensi seorang auditor harus tetap terjaga agar menghasilkan hasil audit yang baik. Standar umum kedua (SA seksi 220 dalam SPAP, 2001) menyebutkan bahwa Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti mencoba menguji pengaruh independensi tersebut terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor, dengan hipotesis sebagai berikut : H3: Faktor Independensi berpengaruh positif terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor Etika Arens dan Loebbecke (1996) menyatakan bahwa etika secara umum sebagai perangkat moral dan nilai. Dapat dikatakan bahwa etika berkaitan erat dengan moral dan nilai-nilai yang berlaku. Termasuk para auditor didalamnya, diharapkan oleh masyarakat untuk bertindak dengan prinsip moral yang ada, jujur, adil dan tidak memihak serta mengungkapkan laporan keuangan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Hasil penelitian Suraida (2005), membuktikan secara empiris bahwa faktor etika berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Semakin tinggi etika seorang auditor, maka semakin baik pula ketepatan pemberian opini audit yang dihasilkan. Hasil penelitian tersebut menjadi acuan bagi penulis bahwa etika juga berpengaruh terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor. Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang diajukan adalah : H4: Etika berpengaruh positif terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor.

7 Keahlian Audit Keahlian auditor menurut Meinhard et al (1987) dalam Harhinto (2004) di ukur dengan prinsip akuntansi, standar auditing, jenis industri, pendidikan strata, pelatihan, kursus dan keahlian khusus. Konsep Skeptisisme Kee dan Knox (1970) mampu menjelaskan bagaimana keahlian audit dapat mempengaruhi skeptisisme profesional auditor, yang juga akan mempengaruhi keputusan pemberian opini audit yang diberikan. Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang diajukan adalah : H5: Keahlian audit berpengaruh positif terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor Pengalaman Pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman auditor dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan baik dari segi lamanya waktu, maupun banyaknya penugasan yang pernah dilakukan. Teori Identitas Sosial yang memunculkan identifikasi klien juga dapat menjelaskan mengenai pengalaman seorang yang bekerja dengan klien dalam periode waktu yang lama akan mampu meningkatkan pengalamannya, sehingga diharapkan dapat menghasilkan kualitas audit yang baik. Hasil penelitian Suraida (2005), memberikan bukti empiris bahwa pengalaman berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Dari hasil penelitian tersebut, peneliti mengambil kesimpulan bahwa pengalaman berpengaruh terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor. Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang diajukan adalah : H6: Pengalaman auditor berpengaruh positif terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor. 2.5 Penelitian Terdahulu Hasil penelitian terdahulu tentang keputusan pemberian opini audit adalah sebagai berikut :

8 8 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Peneliti Variabel Hasil Penelitian 1. Gusti dan Ali, 2008 Skeptisisme profesional auditor, situasi audit, etika, pengalaman, keahlian audit dan ketepatan pemberian opini auditor oleh akuntan publik Skeptisisme profesional auditor, situasi audit, berpengaruh signifikan terhadap ketepatann pemberian opini auditor oleh akuntan publik, sedangkan etika, pengalaman dan keahlian auditor berpengaruh tidak signifikan terhadap ketepatan pemberian opini auditor oleh akuntan publik 2. Sukriah, Akram, Inapty, 2008 Pengalaman kerja, independensi, obyektivitas, integritas, kompetensi dan kualitas audit Pengalaman kerja, obyektivitas dan kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan independensi, dan intergitas tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. 3. Alim, Hapsari dan Purwanti, 2007 Kompetensi, independensi, etika auditor dan kualitas Kompetensi, independensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit audit 4. Ida Suraida, 2005 Etika, kompetensi, pengalaman, risiko, skeptisisme profesional auditor dan ketepatan pemberian opini audit Etika, kompetensi, pengalaman, risiko, dan skeptisisme profesional auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini audit oleh akuntan publik. Sumber : Berbagai Jurnal

9 9 2.6 Kerangka Pikir Berdasarkan telaah pustaka serta penelitian terdahulu, maka penelitian ini menjelaskan keputusan pemberian opini audit oleh auditor yang dipengaruhi oleh skeptisisme profesional auditor, situasi, independensi, etika, keahlian, dan pengalaman. Untuk membantu dalam memahami penelitian ini, diperlukan adanya suatu kerangka pemikiran sebagai berikut : Skeptisisme Profesional Auditor H1(+) Gambar 2.1 Kerangka Pikir Situasi audit H2(+) Independensi H3 (+) Etika H4(+) Keputusan pemberian opini audit oleh auditor Keahlian audit H5(+) Pengalaman H6(+) III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) adalah penelian survey. Penelitian survey merupakan penelitian lapangan yang dilakukan terhadap beberapa sampel dari suatu populasi tertentu yang pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan kuesioner.

10 Variabel Penelitian dan Pengukuran Dalam operasionalisasi variabel, diperlihatkan indikator yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian baik variabel dependen maupun variabel independen. Sementara skala yang digunakan untuk mengukur instrumen adalah tipe skala likert. Variabel independennya adalah: 1. Skeptisisme Profesional Auditor (X) Untuk mengukurnya digunakan skenario yang dipakai Shaub dan Lawrence (1996) yang telah diadopsi dalam penelitian Gusti dan Ali (2008), namun disesuaikan dengan situasi dan kondisi Indonesia. Variabel ini digambarkan dalam suatu skenario atau kasus, indikatornya adalah tingkat keraguan auditor terhadap bukti audit, banyaknya pemeriksaan tambahan dan konfirmasi langsung. Skala pengukurannya adalah skala likert Situasi Audit (X 1 ) Variabel ini digambarkan dalam suatu skenario atau kasus yang dipakai Shaub dan Lawrence (1996) yang telah diadopsi dalam penelitian Gusti dan Ali (2008). dimana pengukuran untuk masing-masing situasi dilakukan bersamaan dengan pengukuran skeptisisme profesional auditor dan skala pengukurannya adalah skala likert Independensi (X 2 ) Variabel ini digambarkan dalam suatu skenario atau kasus, dimana pengukuran untuk masing-masing situasi dilakukan bersamaan dengan pengukuran skeptisisme profesional auditor dan skala pengukurannya adalah skala likert Etika (X 3 ) Untuk mengukur variabel ini digunakan instrumen yang digunakan oleh Cohen, et al (1995) yang dikembangkan oleh Loeb (1971), dan telah digunakan pada penelitian Gusti dan Ali (2008). Skala pengukurannya yaitu dengan menggunakan skala likert 1-5.

11 11 5. Keahlian Audit (X 4 ) Variabel ini diukur dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki dan skala pengukurannya adalah skala likert Pengalaman (X 5 ) Variabel ini diukur dengan lamanya waktu masa kerja auditor bersangkutan. Pada variabel ini digunakan pertanyaan terbuka. Variabel dependen adalah keputusan pemberian opini audit oleh akuntan publik. Variabel ini diukur melalui pemberian opini yang sesuai dengan kriteriakriteria yang ditetapkan dalam macam-macam opini. Semua item pertanyaan diukur pada skala likert 1-5, 3.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Auditor yang bekerja pada KAP di Jakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling. Menurut Jogiyanto (2007:73) convenience sampling dilakukan dengan memilih sampel bebas berdasarkan faktor kemudahan yang ditentukan sendiri oleh peneliti. 3.4 Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari jawaban responden atas beberapa item pertanyaan tentang variabel dalam penelitian ini. Responden penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) yang berada di wilayah Jakarta. 3.5 Metode Pengumpulan Data Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara mendistribusikan kuesioner secara langsung ke kantor akuntan publik, untuk selanjutnya kuesioner tersebut distribusikan kepada auditor, dan melalui kepada auditor.

12 Metode Analisis Data Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu skeptisisme profesional auditor, situasi audit, etika, pengalaman, keahlian, serta independensi Uji Kualitas Data Uji kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat dievaluasi melalui uji reliabilitas dan uji validitas (Ghozali, 2005). 1) Uji itas menunjukan kepada keputusan dan kecermatan alat ukur dalam melaksanakan fungsi pengukurannya. Indikator dari uji validitas adalah pearson korelasi. Suatu instrumen dikatakan valid apabila r hitung > r tabel. 2) Uji konsistensi internal (reliabilitas) ditentukan dengan koefisien Cronbach Alpha. Pengujian ini menentukan konsistensi jawaban responden atas suatu instrumen penelitian. Menurut Hair et.al (1996) mensyaratkan suatu instrumen yang reliabel jika memiliki koefisien Cronbach Alpha di atas 0, Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal atau tidak, nilai residualnya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual normal atau mendekati normal. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kolmogorov Smirnov. b. Uji Multikolinearitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya Multikolinearitas didalam regresi dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) jika nilai tolerance value > 0,10 dan VIF < 10 maka tidak terjadi Multikolinearitas. Cara lain untuk mendeteksi

13 13 multikolinearitas adalah dengan melihat koefisien antar variabel independen. Model regresi dikatakan tidak mengalami multikolinearitas bila korelasi antar variabel independen lemah. c. Uji heteroskedastisitas Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Glejser, yaitu untuk meregresi niai absolut residual terhadap variabel bebas (Imam Ghozali, 2005:72) dengan persamaan regresi sebagai berikut : Ut = a + Xt + vi Jika variabel bebas signifikan secara statistik, maka ada indikasi adanya heteroskedastisitas. Demikian juga sebaliknya jika variabel bebas tidak signifikan maka ada indikasi tidak terjadi heteroskedastisitas Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan regresi berganda, yaitu menguji pengaruh skeptisisme profesional auditor, situasi audit, independensi, etika, keahlian audit, pengalaman dan keputusan pemberian opini audit. Model persamaan regresi tersebut sebagai berikut : Y= + 1 X1 + 2 X2 + 3X3 + 4X4 + 5 X5 + 6 X6 + e Keterangan : Y = Keputusan pemberian opini audit X1 X2 X3 X4 X5 X6 = Skeptisisme professional auditor = situasi audit = independensi = etika = keahlian audit = pengalaman = Konstanta - 5 = Koefisien Regresi e = Error

14 14 Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Pengujian statistik yang dilakukan adalah: a. Uji Model 1. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R Uji F Uji F merupakan pengujian terhadap koefisien regresi secara bersamasama yaitu pengaruh dari seluruh variabel indpenden (X) terhadap variabel dependen (Y). Langkah-langkah pengujiannya. 1) Merumuskan hipotesis Ho : ß 1 = ß 2 = ß 3 = ß 4 = ß 5 = ß 6 = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari seluruh variabel indpenden (X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6 ) terhadap variabel dependen (Y) 2) Ho : ß 1 ß 2 ß 3 ß 4 ß 5 ß 6 0, artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari seluruh variabel indpenden (X 1, X 2, X 3, X 4, X 5,, X 6 ) terhadap variabel dependen (Y) jika signifikan F < α (0,05), maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen.

15 15 3) Kriteria pengambilan keputusan Ho diterima jika : F hitung > F tabel Ho ditolak jika : F hitung < F tabel b. Pengujian Hipotesis (Uji t ) Uji t (t-test) digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial guna menunjukkan pengaruh tiap variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Uji t digunakan untuk pengujian secara satu per satu pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam hal ini variabel independennya (X) adalah skeptisisme profesional auditor, situasi audit, etika, pengalaman, keahlian audit. Sedangkan variabel dependennya (Y) adalah keputusan pemberian opini audit. Langkah-langkah pengujiannya: 1. Merumuskan hipotesis: Ho : ß i = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Ha : ß i 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). 2. Kriteria pengambilan keputusan Ho diterima jika : tingkat signifikansi t > α Ho ditolak jika : tingkat signifikansi t < α IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Pengiriman Dan Pengambilan Kuesioner Penelitian ini dilaksanakan terhadap auditor KAP di Jakarta, penulis juga mendistribusikan kuesioner dengan menghubungi auditor langsung via , dengan jumlah kuesioner disebar sebanyak 150. Dari 150 kuesioner disebar 84 kuesioner tidak kembali dan 6 kuesioner yang kembali tidak lengkap. Penyebaran kuesioner adalah sebagai berikut :

16 16 Tabel 4.1 Penyebaran Kuesioner Keterangan Jumlah - Kuesioner yang disebarkan - Kuesioner tidak kembali - Kuesioner kembali Tetapi tidak dapat digunakan Kuesioner yang digunakan - Respon rate 150 kuesioner (84 kueesioner) (66 kuesioner) 6 kuesioner 60 kuesioner 40 % Sumber : data primer yang diolah, 2012 Adapun gambaran umum reponden dalam penelitian ini adalah gambaran tentang 60 responden yang dijadikan sampel. Secara rinci responden dapat dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia, jabatan, dan pendidikan Demografi Responden Tabel 4.2 Demografi Responden Keterangan Total Persentase Jumlah Sampel % Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan ,33 % 51,67 % Umur : tahun tahun tahun tahun tahun ,00 % 36,67 % 11,66 % 15,00 % 6,67 %

17 17 Jabatan Manajer Auditor Senior Auditor Junior Pendidikan D3 S1 S2 Pengalaman 1-10 bulan bulan bulan bulan bulan > 50 bulan Sumber : Data primer yang diolah, ,33 % 21,67 % % 1,67 % 96,66 % 1,67 % 18,33 % 36,67 % 20,00 % 6,67 % 11,67 % 6,67 % Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jenis kelamin terbanyak yang terbanyak adalah perempuan, yaitu sebanyak 31 responden atau 51,67 persen, sedangkan responden dengan jenis kelamin laki-laki adalah sebanyak 29 responden atau 48,33 persen. Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa usia responden yang paling banyak dijadikan sampel adalah tahun, yaitu sebanyak 22 responden atau 36,67 persen, sedangkan usia tahun sebanyak 18 responden atau 30,00 persen, usia tahun sebanyak 7 responden atau 11,67 persen, usia tahun sebanyak 9 responden atau 15 pesen, dan usia tahun sebanyak 4 responden atau 6,67 persen. Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jabatan responden yang paling banyak dijadikan sampel adalah auditor junior, yaitu sebanyak 45 responden atau 75,00 persen, sedangkan auditor senior sebanyak 13 responden atau 21,67 persen, dan manajer sebanyak 2 responden atau 3,33 persen. Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan responden paling banyak adalah S1, yaitu sebanyak 58 responden atau 96,66 persen, lalu D3

18 18 sebanyak 1 responden atau 1,67 persen, dan pendidikan S2 sebanyak 1 responden atau 1,67 persen. Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pengalaman atau lama bekerja responden paling banyak adalah bulan, yaitu sebanyak 22 responden atau 36,67 persen, pengalaman selama bulan sebanyak 12 responden atau 20 persen, pengalaman selama 1-10 bulan sebanyak 11 responden atau 18,33 persen, pengalaman selama bulan sebanyak 7 responden atau 11,67 persen, dan pengalaman selama bulan dan lebih dari 50 bulan sebanyak 4 responden atau 6,67 persen. 4.2 Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif variabel penelitian digunakan untuk memberikan gambaran tentang tanggapan responden mengenai variabel-variabel penelitian yang menunjukkan angka minimum, maksimum, rata-rata serta standar deviasi. Gambaran data dalam penelitian ini adalah gambaran data variabel penelitian, yaitu skeptisisme profesional audit, situasi audit, independensi, etika, keahlian, pengalaman dan opini audit. Adapun rata-rata skor pada setiap variabel adalah seperti pada tabel berikut ini. Tabel 4.3 Analisis Statistik Deskriptif No. Variabel Teoritis Kisaran Median Teoritis Sesungguhnya Kisaran Mean Skeptisisme Profesional Situasi Audit 10 s/d s/d s/d s/d 50 41,40 43,23 3. Independensi 5 s/d s/d 25 19,07 4. Etika 9 s/d s/d 45 32,60 5. Keahlian 3 s/d s/d 15 10,47 6. Opini Audit 5 s/d s/d 22 17,20

19 19 Gambaran mengenai variabel-variabel penelitian yaitu skeptisisme profesional auditor, situasi audit, independensi, etika, keahlian, dan opini auditor disajikan dalam tabel statistika deskriptif pada tabel 4.3 yang menunjukkan angka kisaran teoritis dan sesungguhnya serta rata-rata teoritis dan sesungguhnya. Pada tabel tersebut disajikan kisaran teoritis yang merupakan kisaran atas bobot jawaban yang secara teoritis didesain dalam kuesioner, dan kisaran sesungguhnya yaitu nilai terendah sampai nilai tertinggi atas bobot jawaban responden yang sesungguhnya Skeptisisme Profesional Auditor Variabel skeptisisme profesional audit mempunyai bobot jawaban antara 32 sampai dengan 49, rata-rata (mean) sebesar 41,40. Nilai rata-rata jawaban responden terhadap item petanyaan konstruk skeptisisme (41,40) diatas nilai median kisaran teoritis (30), sehingga dapat disimpulkan bahwa secara umum karakteristik personal responden mengenai skeptisisme profesional audit berada pada level yang tinggi Situasi Audit Variabel situasi audit mempunyai bobot jawaban antara 30 sampai dengan 50, rata-rata (mean) sebesar 43,23. Nilai rata-rata jawaban responden terhadap item petanyaan konstruk situasi audit (43,23) diatas nilai median kisaran teoritis (30), sehingga dapat disimpulkan bahwa bahwa jawaban responden mengenai situasi audit berada pada level yang tinggi Independensi Variabel independensi mempunyai bobot jawaban antara 11 sampai dengan 25, rata-rata (mean) sebesar 19,07. Nilai rata-rata jawaban responden terhadap item petanyaan konstruk independensi (19,07) diatas nilai median teoritis (15), sehingga dapat disimpulkan bahwa bahwa jawaban responden mengenai independensi berada pada level yang tinggi.

20 Etika Variabel etika mempunyai bobot jawaban antara 22 sampai dengan 45, ratarata (mean) sebesar 32,60. Nilai rata-rata jawaban responden terhadap item petanyaan konstruk etika (32,60) diatas nilai median teoritis (27), sehingga dapat disimpulkan bahwa jawaban responden mengenai etika berada pada level yang tinggi Keahlian Variabel keahlian mempunyai bobot jawaban antara 7 sampai dengan 15, rata-rata (mean) sebesar 10,47. Nilai rata-rata jawaban responden terhadap item petanyaan konstruk skeptisisme (10,47) diatas nilai median teoritis (9), sehingga dapat disimpulkan bahwa jawaban responden mengenai keahlian berada pada level yang tinggi Keputusan Pemberian Opini Audit Oleh Auditor Variabel keputusan pemberian opini audit oleh auditor mempunyai bobot jawaban antara 10 sampai dengan 22, rata-rata (mean) sebesar 17,20. Nilai ratarata jawaban responden terhadap item petanyaan konstruk keputusan pemberian opini audit oleh auditor (17,20) diatas nilai median teoritis (15), sehingga dapat disimpulkan bahwa jawaban responden mengenai keputusan pemberian opini audit berada pada level yang tinggi tinggi. 4.3 Pengujian Kualitas Data Uji itas Uji validitas digunakan untuk menguji valid dan tidaknya pertanyaan yang akan diajukan dengan membandingkan nilai r hitung, dibandingkan dengan r tabel. Berikut ini adalah uji validitas dari masing-masing kuesioner :

21 21 Tabel 4.4 Uji itas Variabel No. Item r hitung r tabel Keterangan Skeptisisme profesional audit Situasi audit Independensi Etika Keahlian Opini audit ,270 0,452 0,510 0,273 0,280 0,507 0,458 0,745 0,730 0,526 0,533 0,549 0,705 0,698 0,731 0,617 0,762 0,687 0,715 0,627 0,691 0,778 0,735 0,659 0,556 0,597 0,738 0,586 0,769 0,698 0,579 0,731 0,675 0,725 0,788 0,727 0,736 0,632 0,532 0,682 0,601 0,633 Sumber : Data primer yang diolah, tahun ,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254

22 22 Dari hasil dapat dijelaskan bahwa semua indikator dalam variabel skeptisisme profesional audit, situasi audit, independensi, etika, keahlian dan opini audit adalah valid, karena nilai r hitung > r tabel (0,254) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas antara skeptisisme profesional audit, situasi audit, independensi, etika, keahlian dan opini audit dapat dilihat pada tabel berikut ini. No Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Nilai r Indikator Alpha tabel Skeptisisme profesional audit 0,6 Situasi audit 0,6 Independensi 0,6 Etika 0,6 Keahlian 0,6 Opini audit 0,6 Sumber : Data primer yang diolah, tahun 2012 Nilai r Alpha hitung 0,686 0,855 0,701 0,846 0,619 0,612 Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel skeptisisme profesional audit, situasi audit, independensi, etika, keahlian dan opini audit diperoleh nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6. Dengan demikian, maka hasil uji reabilitas terhadap keseluruhan variabel adalah reliabel. 4.4 Uji Asumsi Klasik Pengujian terhadap asumsi klasik adalah untuk menguji model analisa yang digunakan. Metode regresi ordinary least square akan menghasilkan persamaan yang baik apabila memenuhi pengujian sebagai berikut : a. Normalitas Untuk menentukan normal tidaknya data pada variabel dependen dilakukan dengan melihat nilai signifikasi Kolmogorov-Smirnov.

23 23 Tabel 4.6 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters Most Extreme Differences a,b Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution in normal. b. Calculated from data Sumber : Data primer yang diolah, tahun 2012 Unstandardized Residual 60, , ,098,097 -,098,760,611 Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai signifikasi Kolmogorov_Smirnov adalah 0,611 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal. b. Uji Multikolinearitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya Multikolinearitas didalam regresi dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) jika nilai tolerance value > 0,10 dan VIF < 10 maka tidak terjadi Multikolinearitas. Hasil pengujian multikolinearitas adalah sebagai berikut. Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas No. Variabel VIF Tolerance 1. Skeptisisme profesional audit 1,605 0, Situasi audit 1,651 0, Independensi 1,409 0, Etika 1,616 0, Keahlian 1,610 0, Pengalaman 1,624 0,616 Sumber : Data primer yang diolah, tahun 2012

24 24 Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel bebas skeptisisme profesional audit, situasi audit, independensi, etika, keahlian, dan pengalaman nilai VIF < 10 dan tolerance lebih besar dari 0,1, dengan demikian model regresi dalam penelitian ini tidak terrjadi multikolinearitas. c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas terjadi apabila tidak ada kesamaan deviasi standar nilai variabel dependen pada setiap variabel independen, Uji Heteroskedastistas digunakan uji Glejser. Tabel 4.8 Uji Heterokedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) skeptis situasi independensi etika keahlian pengalaman t Sig. a. Dependent Variable: absut Sumber : data sekunder yang diolah, tahun 2012 Berdasarkan tabel 4.8, hasil uji Glejser juga menunjukkan tidak satupun variabel yang signifikan pada taraf signifikansi 5%. Hal ini berarti bahwa model regresi pada model ini tidak mengandung adanya masalah heteroskedastisitas. 4.5 Goodness Of Fit Uji F (Uji Model) Uji F dipergunakan untuk menguji apakah model regresi dalam penelitian ini adalah baik atau layak atau tidak. Berikut ini hasil pengujian uji F.

25 25 Tabel 4.9 Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig 1 Regression Residual Total 81, , , ,615 2,564 5,309,000 a.prediction: (Constant), pengalaman, independensi, skeptis, etika, keahlian, situasi b.dependent Variable: keputusan_opini Sumber : data sekunder yang diolah, tahun 2012 a Berdasarkan hasil perhitungan dengan statistik manual diperoleh nilai F hitung = 5,309. Sedangkan dengan menggunakan tingkat signifikansi =0,05 maka nilai F tabel dengan df 1=6 dan df2 = 53 diperoleh F tabel sebesar 2,28, Maka F hitung > F tabel, yaitu 5,309 > 2,28 atau tingkat signifikasi 0,000 < 0,05, ini menandakan bahwa skeptisisme profesional auditor, situasi audit, independensi, etika, keahlian dan pengalaman auditor secara simultan memiliki pengaruh terhadap opini audit. Dengan demikian model regresi dalam penelitian ini adalah baik Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi dipergunakan untuk mengetahui kontribusi variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Berikut ini adalah hasil koefisien determinasi. Tabel 4.10 Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std Error of the Estimate 1,613a,375,305 1,60135 a.prediction: (Constant), pengalaman, independensi, skeptis, etika, keahlian, situasi b.dependent Variable: keputusan_opini b

26 26 Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS dapat diketahui bahwa Adjusted R Square yang diperoleh adalah sebesar 0,305. Hal ini berarti bahwa 30,50% keputusan pemberian opini audit oleh auditor KAP di Jakarta dipengaruhi oleh variabel skeptisisme profesional audit, situasi audit, independensi, etika, keahlian dan pengalaman, sedangkan sisanya lainnya dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4.11 Koefisien Regresi, Uji t Variabel Skeptisisme profesional audit Situasi audit Independensi Etika Keahlian Pengalaman Standardized coefficient t hitung Sig. t 0,384 2,790 0,007 0,298 2,138 0,037-0,213-1,653 0,104-0,224-1,620 0,111-0,157-1,139 0,260 0,282 2,041 0,046 Sumber : Lampiran 4 Bentuk persamaan regresi dapat ditulis sebagai berikut : Y = 0,384X 1 + 0,298X 2-0,213X 3-0,224X 4-0,157X 5 + 0,282X 6 Hasil persamaan regresi berganda tersebut di atas memberikan pengertian bahwa : a. Untuk variabel skeptisisme profesional audit (X 1 ) koefisien regresinya adalah positif. b. Untuk variabel situasi audit (X 2 ) koefisien regresinya adalah positif. c. Untuk variabel independensi (X 3 ) koefisien regresinya adalah negatif. d. Untuk variabel etika (X 4 ) koefisien regresinya adalah negatif. e. Untuk variabel keahlian (X 5 ) koefisien regresinya adalah negatif. f. Untuk variabel pengalaman ( X6 ) koefisien regresinya adalah positif.

27 Pengujian Hipotesis a. Pengaruh skeptisisme profesional audit terhadap keputusan pemberian opini audit. Hasil perhitungan statistik untuk variabel skeptisisme profesional audit diperoleh nilai t hitung = 2,790. Dengan demikian, dengan menggunakan = 0,05 dan t tabel dengan df = n-k-1 = =53 diperoleh sebesar 2,005. Dengan demikian diperoleh t hitung 2,790 > t tabel = 2,005, sedangkan dengan program SPPS 16 diperoleh tingkat signifikansinya sebesar 0,007 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa skeptisisme profesional audit memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit. b. Pengaruh situasi audit terhadap keputusan pemberian opini audit Hasil perhitungan statistik untuk variabel situasi audit diperoleh nilai t hitung = 2,138. Dengan demikian, dengan menggunakan = 0,05 dan t tabel dengan df = n-k-1 = =53 diperoleh sebesar 2,005. Dengan demikian diperoleh t hitung 2,139 > t tabel = 2,005, sedangkan dengan program SPPS 16 diperoleh tingkat signifikansinya sebesar 0,037 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa situasi audit memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit. c. Pengaruh independensi terhadap keputusan pemberian opini audit Hasil perhitungan statistik untuk variabel independensi diperoleh nilai t hitung = -1,653. Dengan demikian, dengan menggunakan = 0,05 dan t tabel dengan df = n-k-1 = =53 diperoleh sebesar 2,005. Dengan demikian diperoleh t hitung -1,653 > t tabel = -2,005, sedangkan dengan program SPPS 16 diperoleh tingkat signifikansinya sebesar 0,104 > 0,05. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa independensi tidak memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit.

28 28 d. Pengaruh etika terhadap keputusan pemberian opini audit Hasil perhitungan statistik untuk variabel etika diperoleh nilai t hitung = - 1,620. Dengan demikian, dengan menggunakan = 0,05 dan t tabel dengan df = n-k-1 = =53 diperoleh sebesar 2,005. Dengan demikian diperoleh t hitung -1,620 > t tabel = -2,005, sedangkan dengan program SPPS 16 diperoleh tingkat signifikansinya sebesar 0,111 > 0,05. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa etika tidak memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit. e. Pengaruh keahlian terhadap keputusan pemberian opini audit Hasil perhitungan statistik untuk variabel keahlian diperoleh nilai t hitung = -1,139. Dengan demikian, dengan menggunakan = 0,05 dan t tabel dengan df = n-k-1 = =53 diperoleh sebesar 2,005. Dengan demikian diperoleh t hitung -1,139 > t tabel = -2,005, sedangkan dengan program SPPS 16 diperoleh tingkat signifikansinya sebesar 0,260 > 0,05. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa keahlian tidak memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit. f. Pengaruh pengalaman terhadap keputusan pemberian opini audit Hasil perhitungan statistik untuk variabel pengalaman diperoleh nilai t hitung = 2,041. Dengan demikian, dengan menggunakan = 0,05 dan t tabel dengan df = n-k-1 = =53 diperoleh sebesar 2,005. Dengan demikian diperoleh t hitung 2,041 > t tabel = 2,005, sedangkan dengan program SPPS 16 diperoleh tingkat signifikansinya sebesar 0,046 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa pengalaman memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit. 4.6 Pembahasan 1. Variabel keptisisme Profesional Auditor Skeptisisme profesional auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor. Dengan demikian dapat

29 29 dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat skeptisisime seorang auditor dalam melakukan audit, maka juga akan berpengaruh pada keputusan pemberian opini auditor tersebut. Hasil ini mendukung penelitian Gusti dan Ali (2008) yang menyatakan bahwa skeptisisme profesional auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini audit. 2. Variabel Situasi Audit Situasi audit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa apabila auditor memiliki penguasaan situasi audit yang semakin tinggi dalam melakukan audit, maka akan berpengaruh pada keputusan pemberian opini audit oleh auditor tersebut. Hasil ini mendukung penelitian Gusti dan Ali (2008) yang menyatakan bahwa situasi audit berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini audit. 3. Variabel Independensi Independensi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor, ini juga dapat dikaitkan dengan variabel etika yang didalam penelitian ini juga tidak signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit, seorang auditor akan mendapatkan sikap independen jika didukung kesadaran etis yang tinggi, sedangkan dalam penelitian ini etika menuai hasil tidak signifikan. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Sukriah, dkk (2008) yang menyatakan independensi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemberian opini audit. 4. Variabel Etika Etika tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit. Dalam penelitian ini sebagian besar responden hanya mendapatkan pengetahuan kode etik ketika duduk di bangku kuliah saja. Hasil ini juga dapat dikaitkan dengan Teori Identitas Sosial yang memunculkan identifikasi klien, nilai-nilai etika seseorang mungkin akan berkurang jika terjadi interaksi sosial yang sangat intens, sehingga sering kali aturan dan norma yang telah ada secara tidak sengaja dilanggar oleh individu tersebut, dalam hal ini hubungan auditor dengan pihak yang diaudit. Hasil ini mendukung penelitian Gusti dan Ali

30 30 (2008), yang menyatakan etika tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit. 5. Variabel Keahlian Keahlian tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit, ini dimungkinkan karena keahlian adalah kemampuan auditor yang diperoleh dari pendidikan formal ataupun formal, sedangkan sampel dalam penelitian ini pendidikan rata-rata auditor adalah S1 dan sebagian besar auditor dalam penelitian ini memiliki lama bekerja yang relatif masih sedikit yaitu kurang dari 3 tahun. Ini akan berpengaruh terhadap cara auditor menyelesaikan sebuah pekerjaan dan mendeteksi penyimpangan dan kecurangan yang ditemukan jika dibandingkan dengan yang memiliki lama bekerja yang lebih lama. Hasil ini mendukung penelitian Gusti dan Ali (2008), yang menyatakan etika tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit. 6. Variabel Pengalaman Pengalaman audit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit, Kondisi ini terjadi karena seorang auditor yang memiliki banyak pengalaman akan menggunakan pengalaman masa lalunya untuk memberikan keputusan yang lebih baik atas masalah klien yang diauditor setelahnya, sehingga pengalaman tersebut memiliki pengaruh bagi auditor tersebut dalam memberikan keputusan. Ini sejalan dengan Teori Identitas Sosial yang memungkinkan auditor lebih memahami kondisi klien yang diauditnya melalui pengalaman yang didapat, dalam penelitian ini pengalaman didapat dari lamanya bekerja auditor tersebut. Hasil ini mendukung penelitian Sukriah, dkk (2008), yang menyatakan pengalaman audit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit. V. Kesimpulan, keterbatasan, & saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

31 31 1. Skeptisisme profesional auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor, 2. Situasi audit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor. 3. Independensi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor. 4. Etika tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor. 5. Keahlian tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor. 6. Pengalaman audit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemberian opini audit oleh auditor. 7. Hasil penelitian ini ada yang mendukung penelitian sebelumnya dan ada juga yang menolak penelitian sebelumnya. Terjadinya perbedaan hasil penelitian mungkin disebabkan karena perbedaan jumlah sampel atau responden penelitian dan metode analisis data yang digunakan. 5.2 Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian ini adalah : 1. Penyebaran kuesioner dilakukan kepada responden pada akhir tahun, yaitu bulan November, yang merupakan jadwal kerja terpadat bagi auditor sebagai profesi yang mengaudit laporan keuangan perusahaan-perusahaan kliennya, sehingga peneliti menemukan kendala dalam penyebaran kuesioner. Dari total 150 kuesioner yang diberikan hanya 60 kuesioner yang dapat dianalisis pada penelitian ini. 2. Dalam penelitian ini, variabel pengalaman auditor diukur hanya dari lamanya auditor bekerja di kantor akuntan publik, indikator tersebut belum dapat sepenuhnya menjadi tolak ukur pengalaman auditor karena penelitian ini tidak mengupas pengalaman auditor dalam mendeteksi kecurangan.

32 32 3. Kuesioner yang didistribusikan secara langsung pada beberapa kantor akuntan publik di Jakarta rata-rata diisi oleh auditor-auditor junior. Cakupan penelitian untuk menganalisis jawaban responden auditor senior, dan manajer pada penelitian ini jumlahnya sedikit. Bahkan untuk responden yang memiliki jabatan partner peneliti tidak mendapatkan, sehingga hasil penelitian kurang dapat digeneralisasi. 4. Penelitian ini hanya mampu mengindikasikan bahwa keputusan pemberian opini audit oleh auditor hanya dapat dijelaskan dengan nilai sebesar 30,50 % melalui variabel skeptisisme profesional auditor, situasi audit, independensi, etika, keahlian, dan pengalaman. Sedangkan sisanya 69,50 % melalui variabel lain-lain. 5.3 Saran Saran penelitian selanjutnya adalah : 1. Penelitian selanjutnya sebaiknya dapat lebih bisa menggunakan memperluas daerah penelitian misalnya menggunakan KAP yang ada di kota besar di pulau Jawa, sehingga diperoleh sampel yang lebih banyak. 2. Penelitian selanjutnya sebaiknya waktu pendistribusian kuesioner dilakukan tidak di akhir tahun, karena pada waktu tersebut auditor memasuki masa kerja terpadat atau high season. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menghasilkan sampel lebih banyak karena banyak auditor yang berada di kantor akuntan publik sehingga lebih banyak kuesioner yang diisi oleh responden sehingga sampel yang diperoleh bisa lebih banyak. 3. Penelitian selanjutnya bisa menambah variabel bebas lain yang berhubungan dengan keputusan pemberian opini audit, seperti kompetensi, kompleksitas tugas, obyektivitas, resiko, tekanan waktu dan lain-lain, sehingga bisa lebih menjelaskan keputusan pemberian opini audit.

33 DAFTAR PUSTAKA Agoes Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Akuntan Publik. Jakarta: Lembaga Penerbit Universitas Indonesia. Alim, Nizarul, M. Hapsari Trisni dan Purwanti Liliek Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi, SNA X Unhas Makasar Juli Alvesson, M Social identity and the problem of loyalty in knowledgeintensive companies. The Journal of Management Studies 37(8): Anto Etika Profesi dan Mutu Audit Kantor Akuntan Publik, diakses tanggal 24 september Arens, Alvin. A and Loebbecke James.K Auditing (Pendekatan Terpadu). Buku I. Edisi Indonesia, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Arrens Auditing dan Pelayanan Verifikasi : Pendekatan Terpadu. Jakarta: Tim Dejacarta. Christiawan, Y.J Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Journal Directory : Kumpulan Jurnal Akuntansi dan Keuangan Unika Petra. Vol. 4 / No. 2. Chung, J., Monroe, G. S A Research Note on the Effect og Gender and Task Complexity on an Audit Judgement. Behavioral Research in Accounting. Vol.13 : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. De Angelo, L.E Auditor Independence, Low Balling, and Disclosure Regulation. Journal of Accounting and Economics 3 :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data dan hasil penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan pemberian opini oleh auditor.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian 3.1.1 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Dalam penelitian ini, penarikan sampel yang digunakan adalah nonrandom samping/nonprobability sampling yakni convenience sampling, dikarenakan populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1. Deskripsi Responden Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan kepada 36 auditor Inspecção Geral do Estado, República Democrátika de Timor Leste (RDTL). Tahapan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang beralamatkan di Jl Gatot Subroto Kav 31 Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner dimana kuesioner yang disebar sebanyak 550 buah kuesioner virtual yang disebar melalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Provinsi Yogyakarta. Terdapat 100 kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN O. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (008:115) Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

disediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang (X)

disediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang (X) LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN DEMOGRAFI RESPONDEN I. DATA PRIBADI : Daftar pertanyaan berikut terdiri dari tipe isian dan tipe pilihan. Pada tipe isian, mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi jawaban pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi program studi akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis Unika Soegijapranata yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, dengan responden 100 mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden IV.1.1 Distribusi Kuesioner Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik Berafiliasi yang berada di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data 1. Hasil Pengumpulan Data Bab ini menjelaskan data yang dikumpulkan dan dianalisis untuk membuktikan analisis pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2012, laporan hasil pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdapat di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP yang berada di wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 48 BAB IV ANALISIS DATA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi skeptisisme profesional auditor pada KAP di Yogyakarta. Sesuai dengan permasalahan dan perumusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2014. Sampel yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Tabel 4.1. Hasil Penyebaran Kuesioner

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Tabel 4.1. Hasil Penyebaran Kuesioner 39 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Diskripsi Responden Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner No Nama Dinas Kuesioner yang dibagikan Kuesioner yang kembali Kuesioner yang dapat diolah 1 Dinas Pertanian 7

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Ponny Harsanti, Aprilia Whetyningtyas 1 Diterima : 6 Sepember

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Perkembangan perusahaan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari Daftar Efek Syariah tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah. BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu auditor yang berprofesi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 106 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 106 107 Yogyakarta, 18 Juni 2012 Kepada Yth : Responden Di tempat Bersama ini saya : Nama : Nugraha Agung Eka Putra NIM : 08412144023 Status : Mahasiswa Strata 1 (S-1),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Akuntan Publik di Semarang dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1. Rincian Responden Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Akuntan Publik di Semarang dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1. Rincian Responden Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Kuesioner yang didistribusikan dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 kuesioner dan yang kembali berjumlah 48 kuesioner, berasal dari 7 Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas hasil data yang telah dikumpulkan dari para responden yaitu karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang di Tangerang. Data hasil kuesioner yang telah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari pengalaman auditor, independensi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian.

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian. BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Sampel Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan purposive sampling atau teknik dalam menentukan sampel berdasarkan kriteria yang telah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) Sampel pengambilan data pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR TINGKAT PENDIDIKAN, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP BERWIRAUSAHA Studi Kasus : Yayasan Persatuan Persaudaraan Putra Solo Sumatera Utara Di Medan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Yth. Bapak/Ibu Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara di Tempat

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Yth. Bapak/Ibu Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara di Tempat LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Yth. Bapak/Ibu Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara di Tempat Medan, Desember 2016 Dengan Hormat, Dalam rangka penyusunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan pada tanggal 28 Maret 2016 dan pengembaliannya pada tanggal 11 April 2016.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah pedagang pasar tradisional Balamoa Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal khususnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci