BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai obyek penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai obyek penelitian"

Transkripsi

1 BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai obyek penelitian berikut ini akan diuraikan sejarah umum PT. TELKOM, bidang usaha PT. TELKOM, peta bisnis PT. TELKOM, struktur organisasi PT. TELKOM, dan strategi DIVRE V Jawa Timur Sejarah Singkat Perusahaan PT. Telkom berdiri pada tahun 1884 dengan nama Post en Telegraffdientst berdasar pada Staatblad nomor 52. Pada tahun 194 diubah menjadi Post, Telgraaf en Telefoondients berdasar pada Staatblad nomor 395 dan selanjutnya disebut PTT-Dienst (Jawatan PTT). Pada tahun 1961 berubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi berdasar Peraturan Pemerintah No. 24 dan kemudian dipecah menjadi PN. Pos dan Giro dan PN. Telekomunikasi dengan Peraturan Pemerintah No. 29 tahun Selanjutnya PN. Telekomunikasi menjadi berubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) yang dikukuhkan berdasarkan SK Menteri Perhubungan No. 129/U/197 dan PERUMTEL akhirnya dikukuhkan sebagai badan usaha tunggal penyelenggara jasa telekomunikasi untuk umum, baik untuk domestik (dalam negeri) maupun internasional (luar negeri) dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun Berdasarkan PP No. 53 tahun 198 PT. INDOSAT ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara untuk umum internasional dan PERUMTEL 85

2 86 ditetapkan sebagai penyelenggara telekomunikasi untuk umum dalam negeri berdasarkan PP No. 54 tahun 198. Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1991 bentuk Perusahaan Umum berubah menjadi Perusahaan Persero dengan nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, disingkat dengan PT. TELKOM. PT. Telkom telah menjadi perusahaan publik internasional setelah melakukan public offering pada tanggal 14 Maret 1995 dengan mencatatkan saham-sahamnya pada Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, New York Stock Exchange dan London Stock Exchange, sehingga PT. Telkom menjadi PT. Telkom Tbk. Perubahan ini menjadi motivasi bagi PT. Telkom Tbk. untuk lebih produktif, efektif, dan efisien dalam pengelolaan perusahaan. Sebelum go public, PT. Telkom telah melakukan beberapa langkah untuk menjadi lebih produktif, efektif dan efisien antara lain dengan membagi daerah operasi nasional menjadi wilayah yaitu Medan, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Ujung Pandang. Lima wilayah diantaranya dilakukan dengan sistem partnership (Kerja Sama Operasi / KSO). KSO-KSO tersebut merupakan konsorsium yang dibentuk melalui kerja sama antar perusahaan lokal dan operator telekomunikasi kelas dunia. Bisnis PT. Telkom merupakan bisnis yang selalu mengalami perubahan dengan sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan informasi. PT. Telkom Tbk. harus cepat merespon keadaan ini agar dapat menjadi perusahaan yang kompetitif tidak saja di dalam negeri tetapi juga menjadi perusahaan yang mendunia. Untuk mengantisipasi tantangan

3 87 dan peluang dalam lingkungan yang semakin kompetitif dan semakin heterogennya jenis jasa dan area pelayanan, maka PT. Telkom Tbk. memandang perlu mengadakan perubahan struktur organisasi perusahaan dari bentuk fungsional menjadi bentuk divisional yang penyelenggaraannya dilaksanakan secara bertahap Bidang Usaha PT. TELKOM Secara umum bidang usaha PT. TELKOM dalam menjalankan bisnis inti (core business) digolongkan menjadi dua bidang usaha yaitu bisnis utama (primary business) dan bisnis terkait (related business). Sebagai contoh bisnis utama adalah jasa telepon, sedangakan bisnis terkait adalah leased line, layanan nilai tambah (value added service). Apabila dikaitkan dengan bidang infokom, maka bisnis usaha PT. TELKOM adalah sebagai layanan jasa dan network (full service and network provider) di bidang informasi dan komunikasi yang meliputi TELKOM phone (P) net, TELKOM internet/intranet (I) net dan TELKOM service (S) net Peta Proses Bisnis dan Organisasi PT. TELKOM Organisasi perusahaan secara keseluruhan dibuat berdasarkan pada proses bisnis pengelolaan perusahaan. Terdapat 5 (lima) proses bisnis utama, yaitu Executive Process (EP), Network Development Process (NDP), Network Operation Process (NOP), Support Process (SP), dan Customer Care Process (CCP). Upaya yang dilakukan agar semua proses tersebut dapat berjalan secara

4 88 efektif dan efisien, maka support process yang meliputi semua aktivitas dalam value chain perusahaan harus dijalankan secara efektif dan efisien juga. Pada dasarnya struktur organisasi PT. TELKOM terdiri dari 3 (tiga) tingkatan, yaitu tingkat korporat (Kantor Perusahaan) dimana terdapat Dewan Direksi (Board of Directors), tingkat divisi dan tingkat daerah. Tingkat korporat mengelola Direktorat Perencanaan dan Teknologi, Direktorat Operasi dan Pemasaran, Direktorat Keuangan dan Direktorat SDM dan Sekretaris Perusahaan. Di tingkat divisi terdapat Divisi Regional (Divre) I sampai dengan VII, Divisi Riset dan Teknologi, Divisi Pembangunan, Divisi Network, Divisi Atelir, Divisi Multi Media, Divisi Sistem Informasi dan Divisi Pelatihan, dan Divisi Properti. Di tingkat daerah terdapat Kantor Daerah Komunikasi (Kandatel), Kantor Cabang Telekomunikasi (Kancatel), Kantor Area Pelayanan dan Unit Pelayanan yang ketiganya masih ada di lingkup Kandatel Struktur Organisasi PT. TELKOM Maksud ditetapkannya Organisasi Divisi Regional V Jawa Timur adalah sebagai upaya redistribusi dan regrouping fungsi dalam organisasi serta pengkondisian terhadap peran baru pada setiap unit kerja dengan tujuan agar setiap unit kerja yang ada di dalam organisasi pada waktu yang relatif singkat dapat melaksanakan peran masing-masing secara optimal dan antar unit kerja dapat memanfaatkan fungsi koordinasi secara lebih maksimal sebagaimana operator kelas dunia. Lingkup tanggungjawab dan lingkup bisnis tercantum dalam Keputusan Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Nomor : KD.35/PS15/SDM-

5 89 1/2 tanggal 27 September 2 tentang Organisasi Divisi Regional V Jawa Timur. Adapun Struktur Organisasi Divisi Regional V Jawa Timur terdapat pada lampiran 2. Di lihat dari segi organisasi, PT. Telkom Divre V Jawa Timur telah beberapa kali melakukan reorganisasi untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang semakin berkembang. Konsep organisasi yang saat ini dianut oleh PT. Telkom Divre V Jawa Timur adalah sesuai dengan bagan 5. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa organisasi PT. Telkom Divre V Jawa Timur secara keseluruhan dapat di bedakan menjadi empat fungsi, yaitu : 1. Front liner, menjalankan fungsi customer care yaitu : Unit pelayanan pelanggan Regional, Unit pelayanan Interkoneksi dan Kemitraan, Unit Pelayanan Corporate Customer, Unit Pelayanan Payment Management dan Biling. 2. Service and marketing, devalopment and operational, menjalankan fungsi service support, yaitu : Kantor Daerah Pelayanan Telekomunikasi, Unit Bisnis Internet, Unit Bisnis Jasa Nilai Tambah, Unit Bisnis C-Phone. 3. Network and system management, menjalankan fungsi operation support, yaitu : Unit Pengelola Network Regional dan Unit Pengelola Sistem Informasi Regional. 4. Fungsi support yaitu : Bidang SDM, Bidang Keuangan, Bidang Performansi, Bidang Pengembangan Bisnis, Bidang Pelayanan dan Pemasaran, Bidang General Affair, Bagian Public Relation, Bagian Hukum, dan Bagian Sekretariat Divisi.

6 Strategi Manajemen PT. TELKOM Divre V Jawa Timur. Visi PT. TELKOM telah ditetapkan, yaitu To Become a Dominant InfoCom Player In The Region, seiring dengan visi perusahaan tersebut, maka visi PT. Telkom Divisi Regional V Jawa Timur adalah : Menjadi perusahaan InfoCom terdepan di Jawa Timur, dengan misinya adalah : 1. Memberikan solusi jasa telekomunikasi dan informasi sesuai dengan yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggan. 2. Melakukan pengelolaan usaha yang prima (business excellence) yang meliputi aspek hasil dan aspek pengelolaan. Komitmen manajemen dalam melaksanakan misi PT. Telkom Divisi Regional V Jawa Timur yaitu dengan menetapkan kebijakan mutu dan sasaran mutu PT. Telkom Divisi Regional V Jawa Timur yang meliputi : a) Kebijakan mutu, menyediakan jasa informasi dan komunikasi bermutu tinggi berupa jasa InfoCom, dengan menerapkan TELKOM quality management system (T-QMS) yang merupakan perwujudan budaya kerja perusahaan, untuk meningkatkan mutu secara berkesinambungan. Kebijakan mutu ini ditetapkan dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan, karyawan dan pemilik perusahaan dengan melibatkan karyawan secara aktif, sehingga TELKOM DIVRE V menjadi perusahaan jasa telekomunikasi terdepan di Jawa Timur. b) Sasaran mutu, dalam T-QMS Dimisi Regional V Jawa Timur adalah Sasaran Kinerja Unit (SKU) dengan target pencapaian tahunan.

7 Data Penelitian Data Responden Jumlah karyawan yang menjadi responden dalam penelitian ini ialah karyawan Kantor Divisi Regional V Jawa Timur sebanyak 167 orang. Populasi dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu manajerial (Man) sebanyak 16 orang, spesialis (Spe) sebanyak 127 orang, dan staf sebanyak 24 orang. Distribusi responden yang menjadi sampel penelitian adalah sebagai berikut : a. Distribusi responden menurut unit kerja dan jabatan yaitu: manejer 16 orang (1%), spesialis 127 orang (76%), dan staf 24 orang (14%) Tabel 5.1 Jumlah dan Distribusi Sampel Karyawan Kantor Divre V di Jl. Ketintang 156 Surabaya (tahun 23) No. Unit Kerja Sampel Prosentase Man Spe Staf Jumlah (%) 1 Non Bidang ,5 2 Bangnis , 3 Keuangan ,3 4 SDM ,3 5 Yanmas , 6 Performansi , 7 GA ,9 Jumlah , Berdasarkan unit kerja responden, komposisi nampak dari tabel di atas adalah: Nonbidang 53 orang (31,5%), Bangnis: 15 orang (9,%), Keuangan: 21 orang (12,3%), SDM: 29 orang (17,3%), Yanmas sebanyak 13 orang (8,%), Performans: 2 rang (12,%) dan GA: 16 orang (9,9%).

8 92 b. Distribusi responden menurut jenis kelamin responden, komposisi dapat dilihat pada gambar 5.1, yaitu : laki-laki sebanyak 13 orang (61,68%) dan perempuan 64 orang(38,32%). DATA RESPONDEN BERDASAR JENIS KELAMIN LAKI-LAKI PEREMPUAN JENIS KELAMIN JUMLAH Gambar 5.1. Grafik Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin c. Distribusi responden menurut grade responden, komposisi dapat dilihat pada gambar 5.2, yaitu : grade 6-7 sebanyak 26 orang (15,57%), grade 8-9: 43 orang (25,75%), grade 1-11: 45 orang (26,94%), grade 12-15: 36 orang (21,56%), dan grade 16-25: 17 orang (1,18%). DATA RESPONDEN BERDASAR GRADE JUMLAH Gambar 5.2. Grafik Data Responden Berdasar Grade d. Distribusi responden menurut usia responden, komposisi dapat dilihat pada gambar 5.3, yaitu : 26-3 tahun sebanyak 17 orang (1.18%), usia tahun

9 93 sebanyak 13 orang (7,78.%), usia 36-4 tahun sebanyak 46 orang (27,54.%), usia tahun sebanyak 69 orang (41,33. %), dan usia 46-5 tahun sebanyak 22 orang (13,17.%). DATA RESPONDEN BERDASAR USIA TH TH 36-4 TH TH 46-5 TH JUMLAH Gambar 5.3. Grafik Data Responden Berdasar Usia e. Distribusi responden menurut masa kerja responden, komposisi dapat dilihat pada gambar 5.4, yaitu : diatas 2 tahun sebanyak 73 orang (43,71%), 16-2 tahun sebanyak 4 orang (23,95%), tahun sebanyak 23 orang (13,77%), 5-1 tahun sebanyak 3 orang (18,97%), dan kurang dari 5 tahun sebanyak 1 orang (,6%). DATA RESPONDEN BERDASAR MASA KERJA <5 TH 5-1 TH TH 16-2 TH > 2 TH JUMLAH Gambar 5.4. Grafik Data Responden Berdasar Masa Kerja

10 94 f. Distribusi responden menurut jenjang pendidikan responden, komposisi dapat dilihat pada gambar 5.5, yaitu : SLTA sebanyak 1 orang (5,99%), PAM: 12 orang (7,187%), D1: 6 orang (3,59.%), D2: 28 orang (16,77%), D3: 19 orang (11,38%), S1: 87 orang (52,7%), dan S2: 4 orang (2,49%) DATA RESPONDEN BERDASAR TINGKAT PENDIDIKAN SD SLT P SLT A PAM D1 D2 D3 S1 S2 JUMLAH Gambar 5.5. Grafik Data Responden Berdasar Tingkat Pendidikan g. Distribusi responden menurut bidang keahlian responden, komposisi dapat dilihat pada gambar 5.6, yaitu : administrasi sebanyak 17 orang (1.18%), manejemen pemasaran: 54 orang (3,54%), teknik telekomunikasi: 22 orang (19,16%), akuntansi dan keuangan: 15 orang (8,89%), manajemen SDM: 32 orang (19,16.%), dan teknologi informasi sebanyak 15 orang (8,98%).

11 95 6 DATA RESPONDEN BERDASAR BIDANG KEAHLIAN Adm & Komp. Mgmt Pemasaran T ek.t elekom. Akun. & Keung. Mgmt SDM T ek Inf. Gambar 5.6. Grafik Data Berdasar Bidang Keahlian h. Distribusi responden menurut bidang pekerjaan responden, komposisi dapat dilihat pada gambar 5.7, yaitu : pelayanan pelanggan sebanyak 25 orang (14,97%), pemasaran: 45 orang (27,%), Teknik dan operasional: 28 orang (15,77%), keuangan: 17 orang (1,18.%), SDM: 25 orang (14,97%), Adm dan Sekretariat: 21 orang (13,71%), dan Legal: 4 orang (2,43%).

12 DATA RESPONDEN BERDASAR BIDANG PEKERJAAN 45 P. Pemasaran Pelanggan 28 T eknik & Ops Keuangan Legal SDM Adm & Sekret. Gambar 5.7. Grafik Data Responden Berdasar Bidang Pekerjaan Berdasarkan data di atas terlihat bahwa responden yang menjadi sampel penelitian cukup representatif mewakili populasi, karena sampel yang diambil telah mewakili populasi baik dari jabatan responden, unit kerja, jenis kelamin, grade responden, usia, masa kerja, jenjang pendidikan responden, bidang keahlian, dan bidang pekerjaan Pengolahan Data Validitas Alat Ukur Seluruh hasil pengolahan data melalui sumber primer maupun sekunder dijelaskan di bawah ini. Namun sebelumnya perlu dijelaskan bahwa Kuesioner yang menjadi instrumen penelitian ini sebagian mengabdopsi dari kuesioner survai kesiapan dan kepuasaan pegawai PT. Telkom 22 (TEOS 22) yang dimodifikasi dan dikembangkan oleh peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Validasi instrumen dilakukan dengan mengujicobakan kepada 3 orang karyawan

13 97 di luar lingkungan PT. Telkom. Berdasarkan hasil analisis ujicoba instrumen tersebut, maka instrumen yang akan digunakan untuk menjaring data dapat dikatakan validasi dengan rata-rata, Analisis Hasil Penelitian Selanjutnya data yang diperoleh melalui kuesioner meliputi kesesuaian antara pola karir dengan pelaksanaan/implementasi di PT. Telkom, pernyataan responden terhadap perlu tidaknya uji kompetensi dalam pengembangan karir di PT. Telkom, perlu tidaknya restrukturisasi organisasi untuk pengembangan karir berdasarkan kompetensi, pernyataan responden tentang pemberian imbal jasa didasarkan kompetensi, pernyataan responden tentang perlu tidaknya pengkaryaan ke anak perusahaan. a. Kesesuaian pelaksanaan pola karir di PT. Telkom. Data responden tentang kesesuaian pelaksanaan pola karir dengan ketentuan yang berlaku di PT. Telkom dapat dilihat pada gambar 5.8 di bawah ini. JUM LAH RESPONDEN TENTANG KESESUAIAN PELAKSANAAN POLA KAR IR DI PT. TELKOM JUMLA H 5 SESUAI 14 TID AK SESUAI Gambar 5.8. Grafik Jumlah Responden Tentang Kesesuian Pelaksanaan Pola Karir di PT. Telkom

14 98 Jumlah responden yang menyatakan bahwa pelaksanaan pola karir saat ini sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebanyak 153 orang (91,62%), sedangkan yang menyatakan tidak sesuai sebanyak 14 orang (8,38%). Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa pegawai PT. Telkom Divre V menyatakan pelaksanaan pola karir pegawai sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku (91,62%), walaupun masih ada sebagian kecil pegawai yang menyatakan tidak sesuai (8,38%). Responden yang memberikan jawaban tidak sesuai berasal dari pelaksana (staf). Keadaan ini menunjukkan bahwa masih perlu diadakan sosialisi kebijakan pola karir pegawai khususnya untuk band posisi pelaksana agar setiap pegawai memahami pola karir pegawai di PT. Telkom. Kesesuaian pelaksanaan kebijakan pola karir pegawai ini terbukti dengan tingginya percepatan kenaikan ke jenjang karir yang lebih tinggi sehingga terjadi penggelembungan jumlah pegawai di band individu III V. b. Pengembangan karir di PT. Telkom yang berdasar pada kompetensi. Berdasarkan data pada gambar 5.9 yang diperoleh dari responden, yaitu sebanyak 158 orang (94,61%) menyatakan bahwa dalam pengembangan karir pegawai di PT. Telkom berdasar pada kompetensi, sedangkan yang menyatakan tidak berdasar pada kompetensi sebanyak 9 orang (5,39%). Keadaan ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju jika dalam pengembangan karir pegawai harus didasarkan pada kompetensi yang dimiliki oleh pegawai dan kompetensi yang diperlukan oleh perusahaan sesuai dengan job stream.

15 99 JUMLAH RESPONDEN TENTANG PENGEMBANGAN POLA KARIR DI PT. TELKOM YANG BERDASAR PADA KOMPETENSI JUMLAH 5 YA TIDAK 9 Gambar 5.9. Grafik jumlah responden tentang pengembangan karir di PT. Telkom yang berdasar pada kompetensi. c. Uji kompetensi dalam pengembangan karir di PT. Telkom. Data perlu tidaknya uji kompetensi dalam pengembangan karir dapat dilihat dalam grafik di bawah ini. Berdasarkan data tersebut, semua responden yang menyatakan bahwa pengembangan karir pegawai harus didasarkan pada kompetensi, yaitu sebanyak 158 orang (1%) berpendapat bahwa perlu adanya uji kompetensi sebagai manifestasi dari pengembangan karir berdasar pada kompetensi.

16 1 J UM L A H RES PONDEN TENTANG PERLU - T IDAKNYA UJI K O M P ET EN S I D A L A M P EN G EM B ANGAN POLA KARIR P ER LU T ID A K PERLU J U M L A H Gambar 5.1. Grafik jumlah responden yang menyatakan perlu tidaknya uji kompetensi dalam pengembangan karir di PT. Telkom. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai PT. Telkom menganggap uji kompetensi masih perlu dilakukan dalam upaya pengembangan karir pegawai. Jumlah responden yang menyatakan kompetensi-kompetensi yang diperlukan bagi pegawai PT. Telkom adalah sebagai berikut : Tabel 5.2 Jumlah responden tentang kompetensi pegawai yang perlu diujikan. No. Kompetensi Jumlah responden No. Kompetensi Jumlah responden 1. Pengembangan Pengetahuan 114 profesi diri Telekomunikasi 2. Orientasi pada pelayanan Inovatif dan Proses 126 pelanggan Improvement 3. Kerja sama kelompok (Team-Work) Kepemimpinan Adaptability & Diversity Teknologi Informasi 141 Management & strategis 5. Achievement Kemampuan berpikir 137 Orientation sistematis 6. Komunikasi Kemampuan Bisnis 135 Responden yang menyatakan bahwa pengembangan karir tidak didasarkan pada kompetensi tidak memberikan alasan.

17 11 d. Pemberian imbal jasa didasarkan kompetensi. Data pernyataan responden tentang pemberian imbal jasa didasarkan atas. kompetensi adalah sebagai berikut : JUMLAH RESPONDEN YANG MENYATAKAN PEMBERIAN IMBAL JASA DIDASARKAN KOMPETENSI JUMLAH YA TIDAK Gambar Jumlah Responden yang Menyatakan Pemberian Imbal Jasa Didasarkan Kompetensi. JUMLAH RESPONDEN YANG MENYATAKAN SETUJU ATAS PEMBERIAN IMBAL JASA DIDASARKAN KOMPETENSI Sangat Tdk.Setuju Tdk.Setuju Setuju Sangat Setuju JUMLAH Gambar Grafik Jumlah Responden yang Menyatakan Setuju Atas Pemberian Imbal Jasa Berdasarkan Kompetensi.

18 12 Berdasarkan kedua grafik tersebut di atas (gambar 5.11 dan 5.12), terlihat adanya pernyataan yang saling berkaitan yaitu 13 responden (77,84%) menyatakan bahwa imbal jasa seharusnya didasarkan pada kompetensi, sedangkan 37 responden (22,16%) menyatakan tidak. Pada pernyataan tentang adanya perbedaan penerimaan imbal jasa sebagai akibat dari perbedaan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing pegawai, responden yang menyatakan setuju sebanyak 73 responden (56%) dan sangat setuju sebanyak 57 responsen (44%). Tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju. Responden yang menjawab bahwa imbal jasa tidak didasarkan pada kompetensi, umumnya berasal dari pelaksana atau responden yang usianya di atas 45 tahun. Pada umumnya responden tersebut menghendaki imbal jasa tidak hanya dilihat dari kompetensi, tetapi didasarkan pada masa kerja, band posisi, dan jenjang pendidikan. e. Restrukturisasi organisasi untuk pengembangan karir berdasarkan kompetensi. Data perlu tidaknya restrukturitasi organisasi untuk pengembangan karir berdasarkan kompetensi, seperti yang terdapat dalam grafik di bawah ini.

19 13 JUM L AH RESPONDEN YANG M ENYATAKAN PERLU TIDAKNYA REST RUKTURISASI ORGANISASI UNTUK PENGEM BANGAN KARIR BERDASAR KOM PETENSI P E R L U 1 TID AK PERLU JUMLA H Gambar Grafik Jumlah Responden yang Menyatakan Perlu Tidaknya Restrukturisasi Organisasi Untuk Pengembangan Karir Berdasarkan Kompetensi. Berdasarkan data grafik di atas, maka sebanyak 155 orang (93,94%) responden menyatakan perlu, dan 1 responden (6,6%) menyatakan tidak perlu. Dari 1 responden tersebut ternyata berasal dari jawaban staf, yang berarti apapun bentuk restrukrisasi organisasi tidak berdampak terhadap kedudukannya sebagai staf. Dengan demikian sebagian besar responden menginginkan adanya restrukturisasi organisasi di dalam PT. Telkom, khususnya mengenai pengembangan karir berdasarkan kompetensi. Bentuk struktur organisasi yang dikehendaki oleh responden antara lain : struktur organisasi yang lebih flat, struktur organisasi matrik, struktur organisasi yang fleksibel dan adaptable, struktur organisasi yang simplified dan struktur organisasi yang mengacu pada kompetensi sehingga ada kesamaan band posisi antara jalur manajerial dan jalur spesialis.

20 14 f. Pengkaryaan ke anak perusahaan. Data mengenai jawaban responden tentang perlunya pengkaryaan ke anak perusahaan dapat dilihat pada grafik di bawah ini. JUMLAH RESPONDEN YANG MENYATAKAN PERLUNYA PENGKARYAAN KE ANAK PERUSAHAAN TIDAK JAWAB PERLU TIDAK PERLU JUMLAH Gambar Jumlah Responden yang Menyatakan Perlunya Pengkaryaan Ke Anak Perusahaan. Dari data di atas terlihat bahwa 88 responden (59,89%) menjawab perlu adanya pengkaryaan ke anak perusahan PT.Telkom, dan 21 responden (12,57%) menjawab tidak perlu, sedangkan yang tidak menjawab sebanyak 46 responden (27,54%). Bila ditinjau dari data tersebut tampak bahwa banyak responden menginginkan pengkaryaan di anak perusahaan daripada purnakarya dari PT. Telkom. Hal ini dimungkinkan karena responden tersebut ingin mengabdikan kemampuan dan pengalamannya ke anak perusahaan/perusahaan afiliasi PT. Telkom agar anak perusahaan/perusahaan afiliasi tersebut tetap eksis. Selain itu kemungkinan lain ialah agar kondisi perekonomian responden tetap seimbang dan tidak mengalami perubahan yang berarti. Sedangkan yang menjawab tidak perlu, kemungkinan

21 15 dikarenakan responden tersebut mempunyai kemampuan untuk berwirausaha atau ingin menikmati masa-masa tua. Berdasarkan dari data responden (hasil kuesioner) di atas, maka terlihat bahwa sebagian besar responden menginginkan agar pengembangan pola karir di masa mendatang didasarkan pada kompetensi. Hal ini akan berdampak pada pemberian imbal jasa yang juga didasarkan pada kompetensi, walaupun masih ada sebagian kecil pegawai yang berpendapat bahwa pemberian imbal jasa tidak hanya didasarkan pada kompetensi, tetapi juga mempertimbangkan aspek lainnya, misalnya masa kerja, band posisi dan jenjang pendidikan. Responden juga mengharapkan perlu adanya restrukturisasi organisasi untuk pengembangan pola karir (93,94%), misalnya struktur organisasi yang lebih flat dan perlunya pengkaryaan pegawai ke anak perusahaan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki pegawai yang bersangkutan dan kebutuhan perusahaan. Beberapa responden menyatakan bahwa perlu adanya restrukturisasi, khususnya pada jalur karir spesialis yang pada implementasinya cenderung berada di bawah jalur karir manajerial. Berdasarkan prinsip equity and merit yang mendasari strategi pengembangan karir pegawai PT. Telkom seharusnya antara jalur karir manajerial dan jalur karir spesialis mempunyai peluang berada pada band posisi yang sama. Selain itu, data yang diperoleh dari wawancara dengan beberapa karyawan yang menduduki jalur karir manajerial dan spesialis sebagai berikut : a. Beberapa karyawan PT. Telkom masih meragukan implementasi sistem pengelolaan SDM berbasis kompetensi (Competency Based Human Resources Management / CBHRM). Saat ini PT. Telkom sedang melaksanakan

22 16 pembenahan pengelolaan SDM berdasar pada kompetensi yang dilakukan secara bertahap. b. Beberapa karyawan menyatakan bahwa ada kesenjangan antara penilaian kinerja dengan tuntutan perusahaan, yaitu penilaian kinerja belum dibarengi dengan penyesuaian reward, sehingga keadaan ini dikhawatirkan akan memicu kekecewaan karyawan terhadap perusahaan dan dapat menimbulkan kondisi kerja yang tidak kondusif. c. Beberapa karyawan menyatakan bahwa masih kurangnya penghargaan dari perusahaan kepada karyawan yang mempunyai potensi tinggi, produktif, dan prestasi yang baik dalam memajukan perusahaan baik dalam pelayanan pelanggan maupun dalam hal meningkatkan hasil perusahaan, sehingga keadaan ini dapat menurunkan kinerja karyawan yang bersangkutan. d. Beberapa karyawan menyatakan bahwa staf ahli bukanlah merupakan mantan pejabat melainkan pegawai yang memang ahli di bidangnya, sehingga dapat menghasilkan ide-ide yang cemerlang dan inovatif Data Sekunder Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Survey Pengukuran Tingkat Kesiapan dan Kepuasan Pegawai PT. Telkom Divre V Jawa Timur Tahun 22 yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB), Yayasan Pendidikan Telkom terdapat pada tabel 5.3 di bawah ini..

23 Tingkat Kesiapan N I L A I Tabel 5.3 Rekap Tingkat Kesiapan Dan Kepuasan Pegawai PT. Telkom Divre V Jawa Timur Tahun 22 Dimensi 17 DMA DMB DMC DMD DME KDV 3,434 3,162 3,541 3,2324 2,8398 SBB 3,2761 3,672 3,4338 3,1628 2,7426 SBT 3,3322 3,1472 3,544 3,2872 2,855 ML 3,2685 3,231 3,5138 3,261 2,9238 MN 3,276 3,65 3,4555 3,1814 2,8991 JR 3,2372 2,952 3,4332 3,1896 2,916 Rata2 3,2989 3,66 3,4863 3,2189 2,8611 DO5 Tingkat Dimensi Kepuasan DMF DMG DMH DMI DMJ DMK DML DMM DMN DMO DMP DMQ DMR DMS KDV 2,8455 2,944 2,6972 2,689 3,1686 2,9444 2,9235 2,8215 2,391 3,2139 3,1536 2,9685 2,918 3,191 SBB 2,7288 2,9449 2,6734 2,6616 3,874 2,9957 2,9524 2,872 2,4173 3,2538 3,1281 3,462 2,9444 3,1151 SBT 2,8763 3,53 2,8664 2,8798 3,1126 2,9666 2,9924 2,9561 2,6215 3,2752 3,1866 2,9994 3,156 3,1752 ML 2,949 3,323 2,8499 2,7851 3,1588 2,9945 2,9767 2,9148 2,6581 3,2176 3,1893 2,9535 3,53 3,128 MN 2,9357 3,55 2,6621 2,7878 3,1355 2,9546 2,9798 2,871 2,5349 3,2664 3,1752 3,121 3,797 3,755 JR 2,9144 3,498 2,7937 2,896 3,1337 3,13 2,993 2,91 2,7559 3,2689 3,1926 3,563 3,675 3,1314 N I L A I Rata2 DO5 2,8676 2,994 2,7571 2,7819 3,1328 2,9762 2,9696 2,8794 2,5631 3,2493 3,179 3,211 3,131 3,1224 Sumber : Sekolah Tinggi Manajemen Bandung, Telkom Employee Opini Survey (22) Keterangan : DMA : UU Anti Monopoli DMB : UU Telekomunikasi DMC : UU Perlindungan Konsumen DMD : Pengetahuan Bisnis Telekomunikasi DME : Kompetensi DMF : Remunerasi DMG : Keamanan Bekerja DMH : Penilaian Prestasi Kerja DMI : Efisiensi dan Efektifitas Kerja DMJ : Hubungan Kerja DMK : Atasan Langsung DML : Komunikasi DMM : Pendidikan dan Pengembangan DMN : Karir dan Promosi DMO : Jaminan HariTua DMP : Kebanggaan Bekerja DMQ : Kondisi Lingkungan Kerja DMR : Sistem Penghargaan DMS : Manajemen a. Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pegawai dengan range 1-4, sebagian besar pegawai PT. Telkom mencapai katagori siap, namun untuk Dimensi Kompetensi mempunyai nilai yang terendah (rata-rata 2,8611) diantara dimensi-dimensi lainnya, yaitu Dimensi UU Anti Monopoli (rata-rata 3,2989), Dimensi UU Perlindungan Konsumen (rata-rata 3,4863), Dimensi UU Telekomunikasi (rata-rata 3,66), dan Dimensi Pengetahuan Bisnis Telekomunikasi (rata-rata 3,2189)

24 18 b. Tingkat Kepuasan Pegawai dengan range 1-4, sebagaian besar pegawai relatif cukup puas dengan kondisi PT. Telkom saat ini, namun demikian untuk Dimensi Karir dan Promosi mempunyai nilai terendah yaitu 2,5631 diantara dimensi-dimensi lainnya, yaitu Remunerasi (2,8676), Keamanan Bekerja (2,994), Penilaian Prestasi Kerja (2,7571), Efisiensi dan Efektifitas Kerja (2,7819), Hubungan Kerja (3,1328), Atasan Langsung (2,9762), Komunikasi (2,9696), Pendidikan dan Pengembangan (2,8794), Jaminan Hari Tua (3,2493), Kebanggaan Bekerja (3,179), Kondisi Lingkungan Kerja (3,211), Sistem Penghargaan (3,131), dan Manajemen (3,1224). Berdasarkan data primer di atas, terlihat bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa dimensi kompetensi merupakan dimensi yang paling penting dalam menentukan karir maupun imbal jasa, tetapi pada data sekunder (hasil survey TEOS), kesiapan pegawai pada dimensi kompetensi menduduki kriteria yang rendah. Untuk itu salah satu alternatif penyelesaiannya ialah perlu adanya sosialisasi peranan kompetensi dalam pengembangan pola karir maupun imbal jasa. Atau alternatif lain ialah pengembangan model pola karir yang telah diimplementasi oleh PT. Telkom saat ini dengan tetap berpedoman pada kompetensi.

KUESIONER SURVEY MODEL PENGEMBANGAN POLA KARIR PEGAWAI PT. TELKOM Tbk. DIVRE V JAWA TIMUR

KUESIONER SURVEY MODEL PENGEMBANGAN POLA KARIR PEGAWAI PT. TELKOM Tbk. DIVRE V JAWA TIMUR Lampiran 1 KUESIONER SURVEY MODEL PENGEMBANGAN POLA KARIR PEGAWAI PT. TELKOM Tbk. DIVRE V JAWA TIMUR Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara : Dengan hormat, Saya mahasiswa Pascasarjana Unversitas Airlangga program

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.1.1 Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

ABSTRAKSI APUNG NOERACHMAT

ABSTRAKSI APUNG NOERACHMAT ABSTRAKSI APUNG NOERACHMAT : KINERJA PEGAWAI UNIT PELAYANAN PT. TELKOM DIVISI REGIONAL V JAWA TIMUR DI SURABAYA TIMUR Dalam upaya menjadi perusahaan infokom terdepan di kawasan regional melalui komitmen

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJER UNIT

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJER UNIT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJER UNIT (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM, TBK WILAYAH SUMATRA BARAT) Oleh : NOVIA ZAYETRI BP.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan milik Negara (BUMN) yang merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 6 PEMBAHASAN. Permasalahan yang timbul pada Pola Karir Pegawai di PT. Telkom Divre

BAB 6 PEMBAHASAN. Permasalahan yang timbul pada Pola Karir Pegawai di PT. Telkom Divre BAB 6 PEMBAHASAN 6.1. Pembahasan Hasil Penelitian Permasalahan yang timbul pada Pola Karir Pegawai di PT. Telkom Divre V Jawa Timur, yaitu adanya penggelembungan jumlah SDM pada band posisi III sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan - perusahaan selalu berupaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi. 2.1 Sejarah Singkat Telkom

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( TELKOM, Perseroan, atau Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era

BAB 1 PENDAHULUAN. Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era globalisasi. Fenomena globalisasi merupakan era baru peradaban manusia dimana terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., yang selanjutnya disebut TELKOM atau Perseroan, merupakan perusahaan informasi dan komunikasi (InfoCom) serta penyedia jasa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan InfoComm yang memiliki layanan paling lengkap dan jaringan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Cikal bakal TELKOM adalah suatu badan usaha bernama Post-en Telegraafdienst yang didirikan dengan Staatsblad No.52 tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) PT Telekomunikasi indonesia, Tbk. ( Telkom, Perseroan, atau Perusahaan ) yang menyediakan layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu mengelola dari sumber data yang berasal dari

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PT.TELKOM CABANG CEMPEDAK PEKANBARU. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT.Telkom Cabang Cempedak Pekanbaru

BAB IV GAMBARAN UMUM PT.TELKOM CABANG CEMPEDAK PEKANBARU. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT.Telkom Cabang Cempedak Pekanbaru 46 BAB IV GAMBARAN UMUM PT.TELKOM CABANG CEMPEDAK PEKANBARU 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT.Telkom Cabang Cempedak Pekanbaru PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( TELKOM, Perseroan, atau Perusahaan ) adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian, penulis mengambil obyek di Divisi Enterprise (Dives), PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) untuk karyawan dengan jabatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan baik itu perusahaan milik pemerintah ataupun perusahaan swasta, peranan sumber daya manusia sangat penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. III.1.1 Sejarah PT Telkom (Persero) Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang berfungsi sebagai divisi riset dan pengembangan untuk membangun kapabilitas perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB II PT. TELKOM MEDAN. penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa

BAB II PT. TELKOM MEDAN. penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa BAB II PT. TELKOM MEDAN A. Sejarah Ringkas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi digital dengan percepatan akses yang sedemikian besar

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi digital dengan percepatan akses yang sedemikian besar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini persaingan yang kompetitif, keadaan perekonomian yang fluktuatif dan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat dimana perkembangan teknologi

Lebih terperinci

delivery channel untuk personal customer dan cluster 4. Serta peran pengelolaan

delivery channel untuk personal customer dan cluster 4. Serta peran pengelolaan URAIAN TUGAS Deputy General Manager (DGM): Menjamin terlaksananya operasional peran delivery channel untuk personal customer dan cluster Serta peran pengelolaan jaringan akses di KANDATEL serta KANCATEL

Lebih terperinci

BAB II PT.TELKOM KABUPATEN KARO KECAMATAN KABANJAHE. lainnya. Selain itu penyelenggaraan telekomunikasi membutuhkan

BAB II PT.TELKOM KABUPATEN KARO KECAMATAN KABANJAHE. lainnya. Selain itu penyelenggaraan telekomunikasi membutuhkan BAB II PT.TELKOM KABUPATEN KARO KECAMATAN KABANJAHE A. Sejarah Ringkas Telkom Sejarah bakal berdirinya TELKOM berawal dari Repelita V, dimana pemerintah merasakan perlunya percepatan pembangunan telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Telkom adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum, awalnya bernama Post

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT Indosat Tbk sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk, yang merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil singkat PT Telkom Indonesia Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia

Lebih terperinci

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH 3 BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Alasan Pemilihan Masalah Untuk Dipecahkan 3.1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi menuntut adanya kesiapan setiap perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan dan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan. network provider) yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya PT.

BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan. network provider) yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya PT. BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN A. Sejarah Ringkas PT. TELKOM PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. Organisasi atau perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Telekomunikasi Indonesia Cikal bakal TELKOM adalah suatu badan usaha bernama Post-en Telegraafdienst yang didirikan dengan Staatsblad No.52

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini menyebabkan perubahan tatanan bisnis secara global. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. ini menyebabkan perubahan tatanan bisnis secara global. Perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan iklim bisnis yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini menyebabkan perubahan tatanan bisnis secara global. Perubahan yang terjadi tersebut disebabkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi global dan kemajuan teknologi yang demikian cepat membawa dampak timbulnya persaingan usaha yang begitu ketat dan terjadi di semua sektor ekonomi.

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH Sejarah PT PELINDO III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting.perseroan pada awal berdirinya adalah sebuah Perusahaan Negara yang pendiriannya dituangkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau ini memiliki 4 kantor cabang, terdiri dari

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau ini memiliki 4 kantor cabang, terdiri dari BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru adalah salah satu dari empat cabang PT. PLN Persero untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau. PT. PLN Persero

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan berkembanganya PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan berkembanganya PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi komunikasi sangatlah pesat. Terbukti dengan berkembanganya PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) yang merupakan salah satu perusahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan berkembang pesatnya dunia bisnis saat ini dalam skala global ataupun negara. Hal tersebut berbanding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain

Lebih terperinci

7 SUMBER DAYA MANUSIA

7 SUMBER DAYA MANUSIA 7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos pertama didirikan di Batavia (sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI berdiri pada tanggal 30 Desember 1974, beralamat di jalan Moh. Toha

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI berdiri pada tanggal 30 Desember 1974, beralamat di jalan Moh. Toha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT. INTI berdiri pada tanggal 30 Desember 1974, beralamat di jalan Moh. Toha no. 77 Bandung, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT.

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut PT. Telkom) adalah perusahaan informasi dan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja. Adalah perusahaan informasi

Lebih terperinci

Kata kunci : akuntansi pertanggungjawaban, evaluasi kinerja

Kata kunci : akuntansi pertanggungjawaban, evaluasi kinerja ABSTRAK PT Telkom, Tbk merupakan perusahaan informasi dan komunikasi (InfoCom) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan yang muncul akibat new economy telah menyebabkan persaingan global dalam banyak industri. Industri

Lebih terperinci

I. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN

I. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN No:... SURVEY KARYAWAN PT. XXX PERIODE TAHUN YYYY I. PENGANTAR Kami konsultan yang ditunjuk oleh PT. XXX sedang melakukan survey tentang Human Resources Index yang berkaitan dengan kepuasan karyawan. Sehubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. TELKOM CDC PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., yang selanjutnya disebut TELKOM atau Perseroan, merupakan perusahaan informasi dan komunikasi (InfoCom)

Lebih terperinci

METODOLOGI PENULISAN

METODOLOGI PENULISAN 20 BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan selama 2 bulan, terhitung mulai tanggal 04 Februari 2014 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, perkembangan di sektor telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang pesat pula. Banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa 50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Berdasarkan Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia Kantor Pos

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Berdasarkan Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia Kantor Pos BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT. Pos Indonesia (Persero) Berdasarkan Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia Kantor Pos yang pertama kali didirikan yaitu di Batavia (Jakarta) pada tanggal

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo PT. Telkom Tbk

Gambar 1.1 Logo PT. Telkom Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Profil PT. Telkom Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah perusahaan penyelenggara jasa dan jaringan paling lengkap terbesar di Indonesia.

Lebih terperinci

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA RESEARCH AND DEVELOPMENT CENTER PKETI C - Fariz Rifqi A ( 5211100052) - Balqis Lembah M (5212100066) VISI dan MISI RnD VISI Menjadi sebuah Research dan Development Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat di perlukan untuk menjembatani hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua belah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. PT. Telkom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Telkom Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara merupakan salah satu perusahaan yang banyak diminati oleh pencari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Tanabe Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang farmasi yang dalam perjalanan waktu banyak mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 Sumber : www.indosatm2.com PT Indosat Mega Media (Indosat M2) adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Saling ketergantungan manusia dengan manusia yang lain dapat terjalin dengan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom Akses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom Akses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Telkom Akses PT. Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK...

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK... DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK...C2 LAMPIRAN D... D1 LEMBAR PENERIMAAN KERJA PRAKTEK...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, menjadikan contact center

BAB I PENDAHULUAN. Pasar yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, menjadikan contact center BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, menjadikan contact center hal yang sangat penting dalam menghubungkan sebuah perusahaan dengan pelanggannya. Contact

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) merupakan sebuah Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa. Telkom

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. organisasi terhadap kualitas pelayanan pendidikan, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. organisasi terhadap kualitas pelayanan pendidikan, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan terhadap guru-guru untuk mengetahui pengaruh pelatihan, kepuasan kerja, motivasi, dan komitmen organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam suatu organisasi, manajemen adalah salah satu elemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam suatu organisasi, manajemen adalah salah satu elemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam suatu organisasi, manajemen adalah salah satu elemen penting untuk kelangsungan organisasi. Sistem manajemen yang dipakai oleh suatu organisasi adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT. Telekomunkasi Indonesia, Tbk Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( TELKOM, Perseroan, Perusahaan, atau Kami ) merupakan Badan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. : Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta, Indonesia.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. : Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta, Indonesia. 48 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Data Perusahaan Indosat (lengkapnya PT Indosat Tbk) adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK...... ABSTRACT KATA PENGANTAR.... DAFTAR ISI.... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR LAMPIRAN..... i ii iii v viii x xi BAB I. BAB II PENDAHULUAN 6. Latar Belakang Masalah....

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berawal dari sebuah perkumpulan IT, timbullah sebuah ide untuk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berawal dari sebuah perkumpulan IT, timbullah sebuah ide untuk BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari sebuah perkumpulan IT, timbullah sebuah ide untuk membangun sebuah perusahaan yang berjalan dibidang IT, dari menyewa sebuah bangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset intangible bagi perusahaan. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset intangible bagi perusahaan. Bagi BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset intangible bagi perusahaan. Bagi perusahaan yang sadar akan pentingnya pengelolaan SDM ini, tentu memiliki langkah langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha untuk menarik konsumen untuk menggunakan atau mengkonsumsi barang

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha untuk menarik konsumen untuk menggunakan atau mengkonsumsi barang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern seperti saat ini, sebuah perusahaan dihadapkan dengan banyak sekali tantangan dalam perjalanan bisnis dari sebuah perusahaan. Setiap perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri mengimplementasikan MBCfPE di dalam organisasi, maka penulis mencoba untuk membuat suatu model yang bertujuan: - Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Telekomunikasi Selular merupakan

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Company Profile TelkomProperty PT Graha Sarana Duta didirikan pada tanggal 30 September 1981, untuk menyediakan Office Building, Jasa Pemeliharaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum dalam negeri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia ( SDM ) dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya manusia mampu menghasilkan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 DAFTAR TABEL Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 Tabel 2.2 : Perbedaan sistem manajemen strategik dalam manajemen tradisional dengan sistem

Lebih terperinci

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Modul ke: Fakultas 12Pasca Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kami melakukan suatu penelitian pada Sistem Rangka Pembagi Utama Divisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kami melakukan suatu penelitian pada Sistem Rangka Pembagi Utama Divisi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Singkat Perusahaan Kami melakukan suatu penelitian pada Sistem Rangka Pembagi Utama Divisi Acces di PT. Telekomunikasi Indonesia jalan Pahlawan Seribu BSD Tangerang.

Lebih terperinci

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan)

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan) Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan) Ringkasan Eksekutif PT. INDOTRUST TECHNOLOGY merupakan perusahaan swasta nasional, yang rencananya akan didirikan pada bulan Juli tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Persaingan yang ketat di sektor informasi dan komunikasi terjadi di Indonesia. Pada Tahun 1989, sektor ini masih dimonopoli oleh pemerintah. Namun sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau yang disingkat PT. Telkom Indonesia adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Latar Belakang Sebagai salah satu penyelenggara jasa layanan internet di Indonesia, PT RadNet menghadapi permasalahan yang menghambat laju pertumbuhan perusahaan. Permasalahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Divisi Telkom Regional III Jawa Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, nomor PD.202.06/r02/HK200/COP-J4000000/2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah orang-orang yang memberikan tenaga,

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Pada PT.TELKOM INDONESIA, Tbk

Struktur Organisasi Pada PT.TELKOM INDONESIA, Tbk Struktur Organisasi Pada PT.TELKOM INDONESIA, Tbk Dalam rangka melaksanakan tugas operasional perusahaan adanya strukur organisasi diperlukan. Struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan perwujudan

Lebih terperinci