TANGERANG (6/8/2016)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TANGERANG (6/8/2016)"

Transkripsi

1 2016/08/06 21:57 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan KERJA KERAS SAMSUL ARIBAMA, PENYULUH PERIKANAN PUSAT BINA KELOMPOK DI SEKITAR DEMFARM BUDIDAYA UDANG VANNAME TANGERANG (6/8/2016) Samsun Aribama S.St.Pi, Penyuluh Perikanan Pusat dipekerjakan di BBPBAT Jepara diangkat menjadi PNS pada Desember 2010 dengan penempatan kerja sebagai calon penyuluh perikanan Pusluhdaya KP yang dipekerjakan di BBPBAP Jepara. Sejak Desember 2010 sampai dengan Juni 2011 penyuluh bekerja pada unit perekayasaan udang vaname di BBPBAP Jepara. Mulai Juli 2011 hingga Desember 2011 penyuluh ditugaskan ke Tangerang sebagai pelaksana teknis di instalasi milik BBPBAP Jepara Tersebut dengan tugas pendampingan teknis budidaya bandeng dan produksi benih bandeng berkualitas. Januari 2012 sampai dengan Juli 2012 penyuluh kembali ditugaskan di unit perekayasaan budidaya udang vaname di BBPBAP Jepara. Agustus 2012 hingga sekarang yang menjadi cerita bagi penyuluh dalam menemukan skil/bidang keahlian dalam melakukan tugas penyuluhan, dimana penyuluh ditugaskan sebagai pelaksana DEMFARM di Istalasi milik BBPBAP di Tangerang, tepatnya di Desa Lontar, Kec. Kemiri, Kab. Tangerang. Pelaksana Demfarm Di Instalsi BBPBAP Jepara Tangerang Dengan adanya program kenaikan produksi KKP pada tahun 2015, DJPB mempunyai program revitalisasi tambak pantura untuk budiadaya vaname, yang akan dilakukan bertahap 2012 diawali Banten dan Jawa Barat, 2013 di rencanakan Jawa Tengah dan jawa Timur dan 2014 di Lampung dan Sulawesi. Singkat cerita dikumpulkan ahli budidaya udang dari swasta, UPT KKP-DJPB, dan dari universitas (diwakili IPB Bpk Bambang Widigdo) bahwa dalam perencanaan percontohan

2 tersebut perlu dibuat percontohan sebagai langkah awal bersamaan dengan program awal revitalisasi di Banten dan Jawa Barat. Munculah Tangerang sebagai tempat percontohan yang merupakan daerah industry sehingga dinilai sebagai tempat crowded untuk budidaya udang vaname, sehingga bisa di artikan jika ditempat yang crowded bisa berhasil maka diasumsikan didaerah lain dengan potensi sumber daya alam yang lebih baik akan memiliki potensi keberhasilan yang lebih besar. Sehingga ditunjuklah BBPBAP Jepara untuk membuat percontohan tersebut dan ditugaskan penyuluh sebagai pelaksana DEMFARM sejak Agustus Pada awalnya banyak yang menentang terutama dari swasta tentang pemilahan instalasi BBPBAP Jepara di Tangerang tersebut, mengingat sarana dan prasarana yang kurang, mulai dari tidak tersedia listri, akses jalan kurang memadai dan kontruksi yang apa adanya yg dinilai pihak ahli dari swasta yang kurang memadai Ditambah dengan anggapan anggapan miring pembudidaya local akan keberhasilan DEMFARM mengingat sejak 1995 budidaya udang di tempat tersebut sudah vakum akibat serangan berbagai penyakit Siklus pertama Demfarm dimulai dengan penebaran pada akhir bulan November sebanyak 5 petak dengan penebaran sebanyak ekor per petak pada luasan 4000 m per petak. pada perjalanannya di usia 22 dan 27 hari 2 petak percontohan mengalami kegagalan akibat serangan virus WSSV sementara 3 petak positif mio (hasil Lab LP2IL Serang), berdasarkan data harian yang dikumpulkan penyuluh dan hasil pengukuran kualitas air dan penyakit LP2IL serang, dilakukan analisa oleh penyuluh dan team teknis dari jepara, dimbilah kesimpulan permasalahan bahwa besarnya limbah yang mengakibatkan perairan lingkungan tambak menjadi tinggi kandungan bahan organiknya, yang apabila masuk ke petak budidaya meski sudah di treatment mampu di kurangi, melalui program probiotik menjadikan perairan subur diikuti meimpahnya plankton dan berkembangnya probiotik menyebabkan DO (Desolved Oksigen) menjadi drop sehinga udang stress dan timbul penyakit. Sehinga untuk menyelamatkan 3 petak tersebut ditambahkan kincir untuk meningkatkan DO, Padahal sebelunya sudah operasional kincir long arm 2 unit dengan jumlah kipas per unit dari hasil kajian di Jepara mampu mensuplai oksigen untuk 1000 kg biomas udang, sementara data actual yang di tambak dengan tebaran ekor jika dianggap hidup semua dengan umur baru hari berat udang gram biomasa udang baru kg. Melalui analisa dan penanganan yang intens pada

3 pertengahan Februari 2015 dipanen udang sebanyak 10 ton dengan size 70, umur 80 hari, dari 3 petak budidaya, dilakukan pemanenan karena dikhawatirkan terkena banjir (bersamaan dengan banjir Jakarta 2013, panen ini dipublikasikan beberapa media online dan cetak). Hingga saat ini kegiatan percontohan ini tetap berjalan dengan penyuluh sebagai pelaksanaanya. Saat ini sudah mencapai siklus ke IX dan akan dilakukan panen pada tanggal Agustus Siklus II VIII selalu panen tanpa ada masalah dengan produksi 3-4 ton per petak ( 4000 meter) atau setara dengan 7,5 10 Ton per Ha. Mulai siklus IV sudah menggunakan Listrik. Pendampingan budidaya udang kelompok Mina Lestari Kelompok Mina Lestari berada di Desa Lontar, Kec. Kemiri, Kab. Tangerang, awal kebradaan Demfarm di Desa Ini sempat di beri stigma negative oleh kelompok, mengingat penyuluh yang masih terlalu muda untuk menjadi pelaksana dan pndamping teknis budaya udang dan kegagalan kegagalan pembudidaya udang oleh pembudidaya pada masa lalu yg menyebabkan pembudidaya trauma mendalam. Namun penyuluh mampu menjawab hal tersebut dengan panen siklus pertama Demfarm yang mana masih diberi komentar negative mengingat baru satu siklus. Alhamdulilah setelah panen pada siklus III muncul pembudidaya pembudidaya yang berminat untuk memulai kembali budidaya udang. Adapun pembudidaya yang memulai kembali budidaya udang adalah Bapak Aries Suhendar, Bapak H. Ruslani, Bapak H. Basar, dan Bapak Hambali. Penyuluh berperan mulai dari perencanaan hingga membantu pembudidaya pemasaran hingga memperoleh harga yang baik Tumbuhnya minat budidaya udang pembudidaya diawali dengan mulainya ketua kelompok (Bpk Aris Suhendar) berbudidaya udang kembali. Dengan di awali dengan dana percontohan dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Tangerang. Sampai saat ini Pak Aris sudah mengalami 3 kali siklus keberhasilan dengan lahan yang dimiliki 3.5 Ha, di desain dengan system cluster hanya 1,3 Ha yang dimanfaatkan untuk budidaya udang sisanya digunakan sebagai tandon. Dari 1.3 Ha tersebut terdisri dari 2 petak 6000 m dan 7000 m bergantian di operasionalkan, hasil panen per petak mencapai 3.3 s/d 4 ton dengan tebaran ekor dengan size rata rata

4 senilai juta per siklus dengan budidaya udang mampu meningkat hingga 300 juta per siklus. Namun 2 Siklus terakhir mengalami kegagalan karena kesalahan memanage daya dukung lahan, dimana dikala bisa panen maka keinginan untuk menaikan target selalu di tambah tanpa memperhatikan daya dukung lahan yang dimiliki Pak H. Ruslani pernah berbudidaya udang sebanyak 2 siklus karena masalah sewa lahan sehingga berhenti. Pembudidaya memiliki luas lahan 4 Ha, terdiri dari 3 petak, 1 petak dijadikan tandon pengendapan, 1 petak tandon treatment dan 1 petak budidaya seluas 8000 m. Dengan teknologi tradisional plus pembudidaya Panen 700 kg pada siklus pertama dengan jumlah tebar ekor, size 100 dengan masa pemeliharaan 50 hari sedangkan di siklus ke II di panen udang 600 kg jumlah tebar ekor, size 10 masa pemeliharaan 40 hari. Dengan harga udang pada waktu itu mencapai Rp Pembudidaya masih bisa panen bandeng dari petak tandon pengendapannya yang seluas 1,7 Ha. Disayangkan karena masa sewa habis kegiatan budidaya udangnya berhenti. Pak H. Basar sekali berbudidaya udang dengan tambak yang di jadikan petak operasional seluas 4000 m2 panen 2.3 ton udang, jumlah tebar ekor size 60. Memang bukan hasil produksi yang baik, karena permasalahan manajemen internal kegiatan budidaya udang terhenti. Pak hambali mengawali budidaya udang pada tahun 2015 dengan memulai penjajakan budidaya udang ini pada tahun Pembudidaya ini merupakan pembudidaya yang masih eksis hingga sekarang, dimana sekarang sudah memasuki siklus yg ke III. Pada siklus yang ke III ini sudah memasuki masa panen yg akan di panen pada minggu minggu ini. Panen terakhir siklus II sebanyak 6 ton, dengan petak budidaya 2 petak dengan luas masing masing m, masa pemeliharaan 120 hari size 65. Pendampingan Budidaya Udang Kelompok Mina Mandiri Kelompok Mina Mandiri berada di Desa Karang Anyar, Kec. Kemiri, Kab. Tangerang. Dengan dana percontohan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Tangerang maka dilakukan persiapan mulai awal januari 2014 sebagai langkah awal keguatan budidaya udang. Penebaran dilakukan pada tanggal 18 Januari 2014 sebanyak pada lahan seluas m, dengan teknologi tradisional plus. Pada tanggal 10 April dengan usia pemeliharaan 105 hari, dipanen udang dengan size 38 sebanyak 1,2 ton. Hal tersebut merupakan suatu keberhasilan yang baik secara teknis namun tidak diketahui alasan jelasa mengapa pembudidaya tidak melanjutkan

5 kegiatan budidaya udang vaname ini. Pelaksana Demfarm Serang Demfarm serang awalnya dikerjakan oleh pihak swasta dengan pak Hikmat selaku investor yang dimulai persiapan sejak akhir Kegiatan ini bertempat di Kelompok Makmur Vaname Desa Domas, Kec. Pontang. Kab. Serang. Setelah 3 Siklus mengalami kegagalan maka investor mengembalikan kepada DJPB untuk mengkaji secara teknis lokasi Demfarm tersebut. Maka pada Januari 2014 mulai di identifikasi lokasi dan pemilihan tempat untuk dijadikan percontohan sehingga dipilihlah 4 petak tambak 2 petak sebagai tandon dan 2 petak untuk operasional. Di bentuklah team lapangan yg menjalankan demfarm tersebut penyuluh dan prekayasa balai selaku team teknis, 1 orang tenaga kontrak demfarm tangerang sebagai teknisi yang standby di lapangan dengan dibantu 2 anggota kelompok. Namun pada perjalanannya terjadi masalah pada umur 40 hari dimana terjhadi perubahan warna plankton mendadak yang menyebabkan keracunan. Hal tersebut diperparah dengan adanya kerusakan genset yang menyebakan probiotik tidak maksimal dalam proses nitrifikasi sehingga menjadi beracun. Sehingga dilakukan pemanenan dini. Percontohan tetap akan dilanjutkan dengan mengevaluasi percontohan pertama. Pada bulan Maret 2014 dilakukan persiapan awal kegiatan percontohan siklus II dan pada pertengahan april 2014 dilakukan penebaran siklus II. Dengan pembelajaran dari siklus I alhamdulilah siklus II berjalan lnih baik sehingga pada tanggal 14 Oktober 2014 di panen udang sebanyak 6.6 ton udang dengan size 70 pada masa pemeliharaan 110 hari, dengan jumlah penebaran ekor udang pada dua petak budidaya, dengan FCR 1,6. Masa pemeliharaan yang cukup lama dan FCR yang agak tinggi disebabkan pemilihan periode budidaya yang melewati musim pancaroba sehingga mempengaruhi pertumbuhan udang, bahkan salinitas mencapai 50 ppt. Pendampingan Budidaya Udang Kelompok Patra Manggala Sakti

6 Kelompok Patra Manggala Sakti berada di Desa Patra Manggala, Kec. Kemiri, Kab. Tangerang. Budidaya udang vaname di kelompok Patra Manggala Sakti di lakukan oleh Bapak. H. Rohadi dan Bapak Rohim. Penyuluh berperan mulai dari perencanaan hingga membantu pembudidaya pemasaran hingga memperoleh harga yang baik Berita keberhasilan budidaya udang di tambak Demfarm Tangerang menggerakan minat Bapak H. Rohadi untuk kembali berbudidaya udang. Beliau berinisiatif melakukan budidaya udang pada tambaknya yang terdiri dari 6 petak luasan meter dan 3 petak luasan meter ditambah saluran total luasan 5 Ha. Dilakukanlah penebran ekor udang pada 9 petak masing masing memiliki 1 unit kincir long arm. Baru berumur 20 hari terjadi kematian masal. Mendengar hal tersebut penyuluh tergerak untuk melakukan pendampingan intens dengan menawarkan paket teknologi budidaya system cluster yang lebih aman dalam menanggulangi penyakit. System ini adalah dengan menempatkan petak budidaya dikelilingi lingkungan yang terkontrol, petak budidaya bisa dibatasi barrier berupa petakan, saluran atau pematang yang kedap air. Dilakukan perencanaan kegiatan budidaya berdasarkan daya dukung lahan penyuluh menyimpulkan dari 9 petak budiaya cukup dioperasionalkan 2 petak untuk budidaya udang dan 1 petak untuk treatment air dengan jumlah kincir per petak budidaya 4 unit sisanya untuk cadangan. Pendampingan ini memperoleh hasil yang bagus dari dua petak yang dioperasionalkan denga jumlah tebar per petak ekor, petak I dipanen udang 2,7 ton umur 85 hari dengan Size 58 di panen karena banjir, Sementara petak II dipanen udang 2,7 ton size 55 pada umur 100 hari. Keberhasilan ini semakin memotivasi pembudidaya untuk melangkah berbudidaya udang di siklus berikutnya. Pada siklus ke dua di operasionalkan 3 petak untuk budidaya udang dengan jumlah tebar ekor per petak namun siklus ke dua tidak sebaik siklus pertama pada usia 30 hari udang terindikasi WSSV sehingga dilakukan panen dini dipanen udang 900 kg perpetak dengan ukuran 2-3 gram karena panen bersamaan dengan awal puasa pembudidaya memperoleh harga bagus rata rata Rp per kg. Penyakit menyerang setelah beberapa hari terjadi kerusakan mesin kincir. Pada siklus berikutnya pembudidaya tertarik beralih ke budidaya udang windu karena harga yang cenderung tinggi. Dioperasionalkan 2 petak budidaya dengan jumlah tebar ekor per petak dengan masa penmeliharaan 120 hari diperoleh size rata rata 45

7 biomas petak I 1,150 kg dan petak II 1,100 kg dengan nilai jual rata rata per kg Rp karena jual dalam partai besar. Berdasarkan hal tersebut pembudiya berencana kembali ke budidaya udang vaname. Pak Rohim menyampaikan minatnya untuk berbudidaya udang vaname. Dilakukan lah pendampingan oleh penyuluh diawali dengan identifikasi lahan dan mengihtung daya dukung lahan. Lahan pembudidaya 1 Ha, terdiri 3 petak yang memiliki besaran hampir sama,yang nantinya akan di fungsikan sebagai petak pengendapan, petak treatment dan petak operasional, memiliki satu unit pompa dan 2 unit kincir long arm dengan 7 kipas sehingga di analisa memiliki daya dukung lahan mampu memproduksi 1,5 ton biomas udang. Hasil analisa pembudidaya hasil yang akan diperoleh kurang sesuai dengan waktu yang di tempuh sehingga penyuluh menyarankan untuk menambah kincir 2 unit sehingga produksi bisa optimum menghasilkan hingga 3 ton udang. Pembudidaya menyepakati hal tersebut untuk menambahkan 2 unit kincir minimal pada usia udang 1 bulan. Pada siklus ini ditebar ekor benur dengan masa pemeliharaan 120 hari dipanen udang 2,7 ton dengan size 60 dan FCR 1,4. Pertumbuhan kurang bagus karena budidaya berlangsung melewati musim pancaroba menyebabkan pertumbuhan lahan akibat fluktuasi suhu yang signifikan. Saat ini budidaya udang sedang off karena pembudidaya sekeliling kembali menanam udang secara tradisional yang sering terserang penyakit dan dapat menular jika tetap berbudidaya udang vaname. Penyuluh mensupport teknologi yg bisa diterapkan namun tingginya resiko berbudidayta udang pembudidaya memilih untuk berbudidaya bandeng terlebih dahulu sambil memantau kondisi sekitar. Pelaksana Demfarm Lampung

8 Demfarm Lampung berlokasi di Tambak P3UW Bumi Dipasena, Blok 9 Jalur 45, Kec. Rawa Jitu, Kab. Tulang Bawang. Demfarm ini bertujuan untuk membangkitkan motivasi pembudidaya bahwa di dipasena yang belakang terserang berbagai penyakit masih mampu dioptimalkan dengan sentuhan teknologi. Dibentuklah team dengan penyuluh dan prekayasa BBPBAP Jepara selaku team teknis dan 2 Orang team Demfarm Tangerang sebagai teknisi di bantu 5 Pembudidaya P3UW sebagai pembudidaya yang terlibat langsung dalam kegiatan percontohan. Penyuluh berperan melakukan monitoring, pendamping teknis dan memanage kebutuhan saprotam. Pada siklus pertama dilakukan percontohan sebanyak 5 petak budidaya. Setiap petak memiliki 4 unit kincir elektrik dengan sumber daya dari genset. Jumlah tebar per petak ekor. Pada siklus pertama ini ditemui kegagalan, udang terserang penyakit akibat kegiatan double pembudidaya dalam berbudidaya udang di jalur lain, yang mana di jalur tersebut tanpa menggunakan SOP teknis. Hasil analisis team teknis pada siklus pertama kegagalan diakibatkan kontaminasi silang dari tambak jalur lain yang terserang penyakit terlebih dahulu. Pada siklus kedua dengan dana yang ada dibuatlah percontohan 2 petak, 1 petak dikelola team demfarm dari Tangerang dan 1 petak lagi dikelola pembudidaya. Pembudidaya yang dipilih adalah pembudidaya yang tidak memiliki kegiatan budidaya double di jalur lain. Ditebar ekor per petak dengan 4 unit kincir, dengan kerja keras team siklus kedua menunjukan hasil yang cukup baik pada umur 73 hari di panen parsial masing masing per petak 400 kg dengan size 71 dan 79. Pada umur 93 hari dipanen parsial masing masing per petak 400 kg dengan size 60 dan 65. Akhirnya pada umur 113 hari dipanen udang size 50 per petak menghasilkan kg. Secara keselurahan dari jumlah tebar ekor per petak, dengan usia pemeliharaan 113 hari menghasilkan udang 2,3 ton dengan size 50 dan FCR 1,5. Pendampingan Budidaya Udang Kelompok Mina Makmur Kelompok Mina Makmur berada di Desa Kronjo, Kec. Kronjo, Kab. Tangerang dengan pembudiaya yang berbudidaya udang Bapak H. Kamisan. Pembudidaya memperoleh dana bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Banten pada tahun Penebaran siklus pertama pada oktober Kesalahan fatal terjadi disaat penebaran karena salinitas air tambak mencapai 40 ppt, 3 hari sebelumnya

9 masa pemeliharaan udang tidak terlihat. Sehingga diputuskan untuk melakukan persiapan ulang sambil menunggu salinitas air memenuhi persyaratan untuk budidaya udang. Maka Pada 28 Januari 2015 dilakukan penebaran udang vaname sebanyak ekor dengan penerapan teknologi yang baik pendampingan yang intens pada 3 Mei 2015 dipanen udang 2,350 kg, size 58 dengan usia pemelliharaan 120 hari FCR 1,33. Pendampingan Budidaya Udang kelompok Mina Gracilaria Kelompok Mina Gracilaria berada di Desa Kronjo, Kec. Kronjo, Kab. Tangerang melalui dana percontohan Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Kegiatan ini dilakukan di tambak anggota kelompok Bapak. Ikhsan, Bapak Darsim,dan Bapak Heru. Penyuluh sebagai pendamping teknis dibantu oleh staf dinas dan Penyuluh Perikanan Bantu dalam melakukan pendampingan. Persiapan lahan mulai dari pengeringan dan perbaikan konstruksi dilaksanakan mulai oktober Lokasi tambak yang berdekatan memudahkan untuk menerapkan sytem cluster. Bapak Heru dan Bapak Darsim masing masing memiliki 1 petak operasional dgn luasan 3000 m dan Bapak Iksan memiliki 2 petak operasional (3.000 m dan m) serta 1 petak treatment. Pada Tanggal 14 Januari 2016 dilakukan penebaran, rencana penebaran Bapak Heru ekor, Bapak Darsim ekor, dan Bapak Ikhsan dan ekor. Namun karena jumlah benur yang sampai tidak sesuai atau mengalami penyusutan sehingga hasil perhitungan dilapangan Bapak Heru ekor, Bapak Darsim ekor, dan Bapak Ikhsan dan ekor. Pada umur 50 harian air petak budidaya sudah pekat mengarah ke BGA, anjuran untuk pembudidaya melakukan pengenceran dan usaha penambahan kincir. Pada tanggal 18 Maret petak Bapak Darsim dipanen dini diduga stress karena oksigen malam hari drop sehingga dipanen 860 kg udang size 130 umur pemeliharaan 60 harian. Dua hari berselang petak besar Bpk Ikhsan dengan kasus serupa panen kg dengan size 100. Memperhatikan Hal tersebut untuk mempertahankan 2 petak tersisa untuk melakukan pengenceran dan segera melakukan penambahan kincir pada petak Bapak Ikhsan dan Bapak heru. Penambahan kincir untuk meningkatkan oksigen sambil berupaya untuk memperbaiki kualitas air. Pada Tanggal 16 April 2016 dilakukan pemanenan pada tambak Bapak Heru sebanyak kg, dengan size 53 masa pemeliharaan 91 hari. Sedangkan tambak bapak Ikhsan dipanen tanggal 24 April sebanyak kg dengan size 53 masa

10 pemeliharaan 99 hari. Total hasil panen percontohan ini adalah kg.

GAMBAR KAWASAN TAMBAK 74,2

GAMBAR KAWASAN TAMBAK 74,2 GAMBAR KAWASAN TAMBAK 74,2 PROFIL KELOMPOK Nama Kelompok : Pokdakan 74,2 Alamat : Desa kandangsemangkon Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan Tgl. Pembentukan : 10 Juni 2006 Jumlah Anggota : 12 Orang Komoditas

Lebih terperinci

Menteri KKP Salurkan Bantuan untuk Penyuluh Indramayu

Menteri KKP Salurkan Bantuan untuk Penyuluh Indramayu http://www.jurnas.com Menteri KKP Salurkan Bantuan untuk Penyuluh Indramayu Jurnas.com KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berusaha untuk mendukung segala upaya pengembangan industri kelautan

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEAHLIAN TEKNIK PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI BAK TERPAL BAPPL STP SERANG, BANTEN

RINGKASAN LAPORAN KEAHLIAN TEKNIK PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI BAK TERPAL BAPPL STP SERANG, BANTEN RINGKASAN LAPORAN KEAHLIAN TEKNIK PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI BAK TERPAL BAPPL STP SERANG, BANTEN Wadah pemeliharaan yang digunakan adalah bak berlapis terpaulin dan berlapis plastik

Lebih terperinci

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI DAFTAR ISI RINGKASAN... iv SUMMARY... vi KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan...

Lebih terperinci

Bab IV Deskripsi Tambak Silvofishery di Desa Dabung

Bab IV Deskripsi Tambak Silvofishery di Desa Dabung Bab IV Deskripsi Tambak Silvofishery di Desa Dabung Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa hanya ada 3 tambak yang menerapkan system silvofishery yang dilaksanakan di Desa Dabung, yaitu 2 tambak

Lebih terperinci

PORTOFOLIO PEMBIAYAAN OPERASIONAL PEMBESARAN UDANG VANAME UNIT 11 ROI

PORTOFOLIO PEMBIAYAAN OPERASIONAL PEMBESARAN UDANG VANAME UNIT 11 ROI PORTOFOLIO PEMBIAYAAN OPERASIONAL PEMBESARAN UDANG VANAME UNIT 11 ROI (75-80%)/ kontrak (2 tahun) PT. SAY GROW INDONESIA Platform Investasi Perikanan dan Kelautan - International financial center tower

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN

EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN Program peningkatan produksi perikanan adalah program intensifikasi budidaya perikanan melalui pemeliharaan komoditas perikanan di wilayah Tebo dengan teknik

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PRT/M/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PRT/M/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PRT/M/2015 TENTANG EKSPLOITASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor 16/PRT/M/2011 Tentang PEDOMAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor 16/PRT/M/2011 Tentang PEDOMAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor 16/PRT/M/2011 Tentang PEDOMAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang Mengingat : bahwa

Lebih terperinci

BUDIDAYA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) SEMIINTENSIF DENGAN METODE SIRKULASI TERTUTUP UNTUK MENGHINDARI SERANGAN VIRUS

BUDIDAYA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) SEMIINTENSIF DENGAN METODE SIRKULASI TERTUTUP UNTUK MENGHINDARI SERANGAN VIRUS Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 1, No. 2, November 09 BUDIDAYA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) SEMIINTENSIF DENGAN METODE SIRKULASI TERTUTUP UNTUK MENGHINDARI SERANGAN VIRUS THE SEMIINTENSIVE

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) POLA TRADISIONAL PLUS DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) POLA TRADISIONAL PLUS DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA 853 Upaya peningkatan produksi pada budidaya... (Gunarto) UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) POLA TRADISIONAL PLUS DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA ABSTRAK Gunarto

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. pengalaman berusaha, dan status kepemilikan lahan penambak. Usaha tambak merupakan usaha yang membutuhkan tenaga yang banyak.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. pengalaman berusaha, dan status kepemilikan lahan penambak. Usaha tambak merupakan usaha yang membutuhkan tenaga yang banyak. V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Penambak Udang Identitas penambak merupakan suatu yang penting dalam usaha tambak, karena petambak merupakan faktor utama dalam mengatur usaha udang vanname, jika penambak

Lebih terperinci

Bab 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Bab 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Bab 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Fisik Kabupaten Dompu secara geografis terletak di antara 117 o 42 dan 180 o 30 Bujur Timur dan 08 o 6 sampai 09 o 05 Lintang Selatan. Kabupaten Dompu

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Identitas Penambak Udang di Desa Karangsewu. Imorenggo dan Pakualaman Desa Karangsewu Kecamatan Galur Kabupaten Kulon

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Identitas Penambak Udang di Desa Karangsewu. Imorenggo dan Pakualaman Desa Karangsewu Kecamatan Galur Kabupaten Kulon V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Penambak Udang di Desa Karangsewu Penambak udang yang menjadi sampel adalah penambak udang di Dusun Imorenggo dan Pakualaman Desa Karangsewu Kecamatan Galur Kabupaten

Lebih terperinci

PORTOFOLIO PEMBESARAN UDANG VANAME UNIT 16 ROI

PORTOFOLIO PEMBESARAN UDANG VANAME UNIT 16 ROI PORTOFOLIO PEMBESARAN UDANG VANAME UNIT 16 ROI (83-88%)/ kontrak (2 tahun) PT. SAY GROW INDONESIA Platform Investasi Perikanan dan Kelautan - International financial center tower II Lantai 33, Jakarta

Lebih terperinci

Gambar 3.6: Hasil simulasi model pada kondisi eksisting

Gambar 3.6: Hasil simulasi model pada kondisi eksisting Dari hasil analisi sensitivitas, maka diketahui bahwa air merupakan paremater yang paling sensitif terhadap produksi jagung, selanjutnya berturut-turut adalah benih, pupuk, penanganan pasca panen, pengendalian

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. lahan budidaya sehingga dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja untuk

TINJAUAN PUSTAKA. lahan budidaya sehingga dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja untuk II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Budidaya Tambak Kegiatan budidaya tambak merupakan pemanfaatan wilayah pesisir sebagai lahan budidaya sehingga dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja untuk masyarakat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Potensi perairan pantai Indonesia yang cukup luas adalah merupakan

I. PENDAHULUAN. Potensi perairan pantai Indonesia yang cukup luas adalah merupakan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Potensi perairan pantai Indonesia yang cukup luas adalah merupakan salah satu peluang untuk kegiatan budidaya tambak baik yang dilakukan secara tradisional maupun intensif.

Lebih terperinci

KONDISI PERIKANAN DI KECAMATAN KUALA KAMPAR

KONDISI PERIKANAN DI KECAMATAN KUALA KAMPAR Ba b 4 KONDISI PERIKANAN DI KECAMATAN KUALA KAMPAR 4.1. Potensi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuala Kampar memiliki potensi perikanan tangkap dengan komoditas ikan biang, ikan lomek dan udang

Lebih terperinci

PT. SAY GROW INDONESIA

PT. SAY GROW INDONESIA GROWPAL adalah aquaculture investment digital platform pertama di Indonesia yang mempertemukan antara Backers (pemilik modal/investor/sponsor), pemilik lahan, petani/ peternak perikanan dan pembeli hasil

Lebih terperinci

RANA RAHADIAN HIDAYAT, S.St.Pi PENYULUH PERIKANAN BANTU BERHASIL MENINGKATKAN PENGETAHUAN KELOMPOK SADOMAS TERHADAP CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK

RANA RAHADIAN HIDAYAT, S.St.Pi PENYULUH PERIKANAN BANTU BERHASIL MENINGKATKAN PENGETAHUAN KELOMPOK SADOMAS TERHADAP CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK 2016/08/24 09:57 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan RANA RAHADIAN HIDAYAT, S.St.Pi PENYULUH PERIKANAN BANTU BERHASIL MENINGKATKAN PENGETAHUAN KELOMPOK SADOMAS TERHADAP CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK MAJALENGKA

Lebih terperinci

PT. SAY GROW INDONESIA

PT. SAY GROW INDONESIA GROWPAL adalah aquaculture investment digital platform pertama di Indonesia yang mempertemukan antara Backers (pemilik modal/investor/sponsor), pemilik lahan, petani/ peternak perikanan dan pembeli hasil

Lebih terperinci

Pada awal berdirinya pokdakan, usaha yang dilakukan oleh sebagian PERAN PENYULUH KLATEN PERKUAT MODAL USAHA POKDAKAN

Pada awal berdirinya pokdakan, usaha yang dilakukan oleh sebagian PERAN PENYULUH KLATEN PERKUAT MODAL USAHA POKDAKAN 2014/01/05 17:18 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan PERAN PENYULUH KLATEN PERKUAT MODAL USAHA POKDAKAN Program Usaha Mina Pedesaaan (PUMP) yang dikeluarkan oleh KKP sejak tahun 2011

Lebih terperinci

Dedi Kusnadi Kalsim Page 1 10/06/2009

Dedi Kusnadi Kalsim Page 1 10/06/2009 Dedi Kusnadi Kalsim Page 1 10/06/2009 KEKERINGAN DAN BERBAGAI PERMASALAHANNYA OLEH DEDI KUSNADI KALSIM 1 Paper disajikan dalam Diskusi Panel Ahli IPB MASALAH KEKERINGAN DAN SOLUSINYA Bogor, 8 September

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2008 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KREDIT KETAHANAN PANGAN DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

Bimbingan Teknologi Budidaya Air Payau bagi Penyuluh Perikanan Barru, Maret 2017

Bimbingan Teknologi Budidaya Air Payau bagi Penyuluh Perikanan Barru, Maret 2017 Bimbingan Teknologi Budidaya Air Payau bagi Penyuluh Perikanan BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU PENDAHULUAN (1) Potensi Lahan Perikanan Budidaya PENDAHULUAN (2) Nilai Produksi Perikanan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (Bahari Indonesia: Udang [29 maret 2011Potensi]

I. PENDAHULUAN.  (Bahari Indonesia: Udang [29 maret 2011Potensi] I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perikanan merupakan sektor agribisnis yang hingga saat ini masih memberikan kontribusi yang cukup besar pada perekonomian Indonesia. Dari keseluruhan total ekspor produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena kendala tersebut sehingga pendapatan nelayan dan petani tambak menjadi

BAB I PENDAHULUAN. karena kendala tersebut sehingga pendapatan nelayan dan petani tambak menjadi BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Persoalan kemiskinan masih menjadi masalah yang butuh perhatian semua pihak. Kemiskinan yang diartikan sebagai ketidakberdayaan untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara 65 LAMPIRAN 66 Lampiran 1. Kuisioner Survei Analisis Nilai Ekonomi Tambak Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian No: Waktu: Hari/Tanggal: A. Identitas Responden / Informan 1. Nama

Lebih terperinci

BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI

BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI 7.1. Produktivitas Usahatani Produktivitas merupakan salah satu cara untuk mengetahui efisiensi dari penggunaan sumberdaya yang ada (lahan) untuk menghasilkan keluaran

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75/PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBESARAN UDANG WINDU (PENAEUS MONODON) DAN UDANG VANAME (LITOPENAEUS VANNAMEI) DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Udang adalah komoditas unggulan perikanan budidaya yang berprospek cerah. Udang termasuk komoditas

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 12 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Umum Berdasarkan buku Perum Perhutani Unit III Jawa Barat & Banten (9), wilayah mangrove desa Jayamukti Kecamatan Blanakan secara administrasi kehutanan termasuk

Lebih terperinci

ANALISIS USAHATANI PEMBENIHAN UDANG VANNAMEI DAN PENGEMBANGANYA DI CV. GELONDONGAN VANNAMEI DESA BANJARSARI KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK SKRIPSI

ANALISIS USAHATANI PEMBENIHAN UDANG VANNAMEI DAN PENGEMBANGANYA DI CV. GELONDONGAN VANNAMEI DESA BANJARSARI KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK SKRIPSI ANALISIS USAHATANI PEMBENIHAN UDANG VANNAMEI DAN PENGEMBANGANYA DI CV. GELONDONGAN VANNAMEI DESA BANJARSARI KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK SKRIPSI Oleh : FAUZI PANDJI IRAWAN NPM.0624310041 FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga PENDAHULUAN Latar Belakang Udang windu merupakan salah satu komoditas ekspor non migas dalam sektor perikanan. Kegiatan produksi calon induk udang windu merupakan rangkaian proses domestifikasi dan pemuliaan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN GARAM LANJUTAN

MODUL PELATIHAN GARAM LANJUTAN MODUL PELATIHAN GARAM LANJUTAN Oleh : Ir. Aris Kabul Pranoto, M.Si Jakarta, 2012 * Modul pelatihan ini disusun sebagai sumbangsih untuk Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP)

Lebih terperinci

Ganjar Adhy Wirawan 1 & Hany Handajani 2

Ganjar Adhy Wirawan 1 & Hany Handajani 2 PENINGKATAN PRODUKSI BENIH IKAN KERAPU MELALUI PERBAIKAN MANAJEMEN KUALITAS AIR DI KELOMPOK PEMBENIHAN IKAN MINA SEJAHTERA BUNGATAN KABUPATEN SITUBONDO Ganjar Adhy Wirawan 1 & Hany Handajani 2 1,2 Jurusan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 7 kemudian akan digunakan untuk menduga sebaran keuntungan/kerugian kotor (gross margin) pada tiga kondisi (El Niño, dan ). Indikator ENSO yang digunakan dalam analisis ini adalah fase SOI. Keuntungan/kerugian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.06/MEN/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.06/MEN/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.06/MEN/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa. 31 IV. KEADAAN UMUM DAERAH A. Letak Geografis Kecamatan Galur merupakan salah satu dari 12 kecamatan di Kabupaten Kulonprogo, terdiri dari 7 desa yaitu Brosot, Kranggan, Banaran, Nomporejo, Karangsewu,

Lebih terperinci

PT. SAY GROW INDONESIA

PT. SAY GROW INDONESIA http://growpal.co.id GROWPAL adalah aquaculture investment digital pla orm pertama di Indonesia yang mempertemukan antara Backers (pemilik modal/ investor/ sponsor), pemilik lahan, petani perikanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Welly Yulianti, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Welly Yulianti, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki luas sekitar enam juta mil persegi, 2/3 diantaranya berupa laut, dan 1/3 wilayahnya berupa daratan. Negara

Lebih terperinci

7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); Tgl 11 Mei 2015 RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REBUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBESARAN UDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah 1. Persiapan kolam Di Desa Sendangtirto, seluruh petani pembudidaya ikan menggunakan kolam tanah biasa. Jenis kolam ini memiliki

Lebih terperinci

BUDIDAYA KERANG HIJAU

BUDIDAYA KERANG HIJAU BUDIDAYA KERANG HIJAU Sebuah Tawaran Investasi Banyak orang bertanya, bisnis apa yang Bagus? Jawabnya, Bisnis yang bagus adalah bisnis yang DIMULAI & DIBUKA, bukan ditanyakan terus!!! (Bob Sadino) PELANGI

Lebih terperinci

PRINSIP BUDIDAYA UDANG VANAME Litopenaeus vannamei DI TAMBAK DENGAN TEKNOLOGI EKSTENSIF PLUS

PRINSIP BUDIDAYA UDANG VANAME Litopenaeus vannamei DI TAMBAK DENGAN TEKNOLOGI EKSTENSIF PLUS PRINSIP BUDIDAYA UDANG VANAME Litopenaeus vannamei DI TAMBAK DENGAN TEKNOLOGI EKSTENSIF PLUS Hidayat Suryanto Suwoyo, S.Pi, M.Si Disampaikan pada Bimbingan Teknologi Budidaya Air Payau Bagi Penyuluh Perikanan

Lebih terperinci

Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP, M.Sc (Aquatic)

Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP, M.Sc (Aquatic) PROSES DAN INFRASTRUKTUR HATCHERY UDANG AIR PAYAU (Windu, Vannamei dan Rostris) Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP, M.Sc (Aquatic) Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) adalah jenis udang yang pada awal kemunculannya

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN AGRIBISNIS UDANG Studi Kasus : Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai SKRIPSI

ANALISIS KELAYAKAN AGRIBISNIS UDANG Studi Kasus : Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN AGRIBISNIS UDANG Studi Kasus : Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai SKRIPSI TRY SANJAYA 100304036 AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU 1 Nama Mata Kuliah : Rekayasa 2 Kode Mata Kuliah : TSS - 4165 3 Semester : VII 4 (sks) : 2 5 Dosen Pengampu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sekitar pulau

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sekitar pulau 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.504 pulau dengan 13.466 pulau bernama, dari total pulau bernama, 1.667 pulau diantaranya berpenduduk dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014, III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014, bertempat di Laboratorium Budidaya Perikanan, Jurusan Budidaya Perairan Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) DI TAMBAK, KECAMATAN SEDATI, SIDOARJO, JATIM 1

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) DI TAMBAK, KECAMATAN SEDATI, SIDOARJO, JATIM 1 1 Abstrak ANALISIS PROFITABILITAS USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) DI TAMBAK, KECAMATAN SEDATI, SIDOARJO, JATIM 1 Zainal Abidin 2 Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Lebih terperinci

Project Pemberdayaan Masyarakat Program Perhutanan Sosial Muara Gembong, Bekasi Utara. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Project Pemberdayaan Masyarakat Program Perhutanan Sosial Muara Gembong, Bekasi Utara. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Project Pemberdayaan Masyarakat Program Perhutanan Sosial Muara Gembong, Bekasi Utara PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1 November 2017 1 1 Agenda 01 Latar Belakang Program Perhutanan Sosial 02 Kondisi Umum

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN, PEMBUDIDAYA IKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2008 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KREDIT KETAHANAN PANGAN DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terbesar di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terbesar di dunia, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terbesar di dunia, dengan sekitar 18. 110 buah pulau, yang terbentang sepanjang 5.210 Km dari Timur ke Barat sepanjang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Budidaya udang adalah kegiatan atau usaha memelihara udang di tambak selama

I. PENDAHULUAN. Budidaya udang adalah kegiatan atau usaha memelihara udang di tambak selama I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budidaya udang adalah kegiatan atau usaha memelihara udang di tambak selama periode tertentu, serta memanennya dengan tujuan memperoleh keuntungan. Dengan batasan tersebut,

Lebih terperinci

Sebagai acuan / pedoman pelaku percontohan budidaya lele dengan menggunakan pakan (pellet) jenis tenggelam.

Sebagai acuan / pedoman pelaku percontohan budidaya lele dengan menggunakan pakan (pellet) jenis tenggelam. PETUNJUK TEKNIS DEMPOND BUDIDAYA LELE MENGGUNAKAN PAKAN (PELET) TENGGELAM DI KAB I. Pendahuluan 1. Latar Belakang Usaha Budidaya lele sampe sekarang banyak diminati masyarakat dikarenakan dalam perlakuannya

Lebih terperinci

Lampiran 2. Petunjuk penggunaan model pasokan bahan baku yang dibangun dalam Powersim Studio 2005

Lampiran 2. Petunjuk penggunaan model pasokan bahan baku yang dibangun dalam Powersim Studio 2005 104 Lampiran 2. Petunjuk penggunaan model pasokan bahan baku yang dibangun dalam Powersim Studio 2005 1. Silakan buka software Powersim Studio 2005 yang telah diinstal dengan cara klik Start, kemudian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Balai Benih Ikan Inovatif ( BBII ) merupakan unit pelaksanaan teknis daerah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Balai Benih Ikan Inovatif ( BBII ) merupakan unit pelaksanaan teknis daerah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Lokasi PKL Balai Benih Ikan Inovatif ( BBII ) merupakan unit pelaksanaan teknis daerah tingkat Provinsi yang mempunyai fungsi menyebar luaskan teknologi perbenihan

Lebih terperinci

PEMBESARAN BANDENG DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)

PEMBESARAN BANDENG DI KERAMBA JARING APUNG (KJA) PEMBESARAN BANDENG DI KERAMBA JARING APUNG (KJA) Usaha pembesaran bandeng banyak diminati oleh orang dan budidaya pun tergolong cukup mudah terutama di keramba jaring apung (KJA). Kemudahan budidaya bandeng

Lebih terperinci

ANALISA USAHA PERIKANAN BUDIDAYA

ANALISA USAHA PERIKANAN BUDIDAYA i ANALISA USAHA PERIKANAN BUDIDAYA Oleh : V. Ap. Sapto Adi DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA Diperbanyak Oleh: PUSAT PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. budidaya karena memiliki nilai ekonomis tinggi ( high economic value) serta

I. PENDAHULUAN. budidaya karena memiliki nilai ekonomis tinggi ( high economic value) serta I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udang merupakan salah satu komoditas utama dalam industri perikanan budidaya karena memiliki nilai ekonomis tinggi ( high economic value) serta permintaan pasar tinggi

Lebih terperinci

VII. ANALISIS FINANSIAL

VII. ANALISIS FINANSIAL VII. ANALISIS FINANSIAL Usaha peternakan Agus Suhendar adalah usaha dalam bidang agribisnis ayam broiler yang menggunakan modal sendiri dalam menjalankan usahanya. Skala usaha peternakan Agus Suhendar

Lebih terperinci

VII. PRODUKTIVITAS TAMBAK TAHUN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOTAL FACTOR PRODUCTIVITY

VII. PRODUKTIVITAS TAMBAK TAHUN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOTAL FACTOR PRODUCTIVITY 207 VII. PRODUKTIVITAS TAMBAK TAHUN 1990-2008 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOTAL FACTOR PRODUCTIVITY Bahasan pada Bab VII ini merupakan bagian dalam rangka menjawab tujuan penelitian ke dua yaitu

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo merupakan daerah yang terbentuk karena transmigrasi berasal dari Jawa pada tahun 1979. Desa Tegal Arum merupakan daerah

Lebih terperinci

No Keterangan Jumlah Satuan

No Keterangan Jumlah Satuan LAMPIRAN 64 Lampiran 1. Sarana dan prasarana No Keterangan Jumlah Satuan 1 Potensi Lahan 40.000 m 2 2 Kolam induk 300 m 2 2 unit 3 Kolam pemijahan 400 m 2 3 unit 4 Kolam pendederan I 400 m 2 12 unit 5

Lebih terperinci

Nonot Tri Waluyo Latar Belakang : Alumni Fak Perikanan UB - Malang Founder Revitalisasi Tambak Rakyat Model Kampung Vannamei (KaVe) Re-Design Rumah

Nonot Tri Waluyo Latar Belakang : Alumni Fak Perikanan UB - Malang Founder Revitalisasi Tambak Rakyat Model Kampung Vannamei (KaVe) Re-Design Rumah Nonot Tri Waluyo Latar Belakang : Alumni Fak Perikanan UB - Malang Founder Revitalisasi Tambak Rakyat Model Kampung Vannamei (KaVe) Re-Design Rumah tangga Vannamei (RtVe) Grand Design Republik Vannamei

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara administrasi Desa Keburuhan mempunyai batas wilayah yaitu sebelah utara

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara administrasi Desa Keburuhan mempunyai batas wilayah yaitu sebelah utara IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Keburuhan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo. Desa Keburuhan memiliki luas daerah 130,8330 Ha. Secara

Lebih terperinci

DRAFT PETUNJUK TEKNIS REVITALISASI HATCHERY SKALA RUMAH TANGGA (HSRT) BAB I PENDAHULUAN

DRAFT PETUNJUK TEKNIS REVITALISASI HATCHERY SKALA RUMAH TANGGA (HSRT) BAB I PENDAHULUAN DRAFT PETUNJUK TEKNIS REVITALISASI HATCHERY SKALA RUMAH TANGGA (HSRT) A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Budidaya udang mengalami perkembangan yang pesat dipicu oleh permintaan pasar yang cukup tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Budidaya laut (marinecultur) merupakan bagian dari sektor kelautan dan perikanan yang mempunyai kontribusi penting dalam memenuhi target produksi perikanan. Walaupun

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Perbawati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Batas-batas

Lebih terperinci

Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Budidaya Melalui PUMP Perikanan Budidaya Sebagai Implementasi PNPM Mandiri Kelautan Dan Perikanan

Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Budidaya Melalui PUMP Perikanan Budidaya Sebagai Implementasi PNPM Mandiri Kelautan Dan Perikanan Draft Rekomendasi Kebijakan Sasaran: Perikanan Budidaya Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Budidaya Melalui PUMP Perikanan Budidaya Sebagai Implementasi PNPM Mandiri Kelautan Dan Perikanan Seri

Lebih terperinci

PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA PADA BUDIDAYA UDANG PENAEID DI TAMBAK

PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA PADA BUDIDAYA UDANG PENAEID DI TAMBAK 729 Penambahan tepung tapioka pada budidaya udang... (Gunarto) PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA PADA BUDIDAYA UDANG PENAEID DI TAMBAK Gunarto dan Abdul Mansyur ABSTRAK Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG Tahun Anggaran 206 Urusan Pemerintahan : 2. 0 Urusan Pilihan Kelautan dan Organisasi : 2.

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 15 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Berikut adalah hasil dari perlakuan ketinggian air yang dilakukan dalam penelitian yang terdiri dari beberapa parameter uji (Tabel 5). Tabel 5. Pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

IbM Bagi KELOMPOK BUDIDAYA AIR TAWAR

IbM Bagi KELOMPOK BUDIDAYA AIR TAWAR IbM Bagi KELOMPOK BUDIDAYA AIR TAWAR A. H. C. Haditomo, R. W. Ariyati, R. A. Nugroho, D. Chilmawati Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro e-mail korespondensi : condrohaditomo@undip.ac.id

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015 BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. beraneka jenis ikan hidup di perairan tersebut. Hal ini menjadi potensi alam yang

I. PENDAHULUAN. beraneka jenis ikan hidup di perairan tersebut. Hal ini menjadi potensi alam yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perairan Indonesia saat ini memiliki luas 14 juta ha, dengan luas sungai dan rawa 11,95 juta ha, danau alam 1,78 juta ha, serta danau buatan 0,03 juta ha; beraneka jenis

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Tujuannya

METODE PENELITIAN. dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Tujuannya III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis dan Iklim

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis dan Iklim IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis dan Iklim Provinsi Banten secara geografis terletak pada batas astronomis 105 o 1 11-106 o 7 12 BT dan 5 o 7 50-7 o 1 1 LS, mempunyai posisi strategis pada lintas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan PDB Kelompok Pertanian di Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan PDB Kelompok Pertanian di Indonesia Tahun 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan yang di dalamnya terdapat berbagai macam potensi. Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah lautan dengan luas mencapai

Lebih terperinci

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) POLA EKSTENSIF PLUS DI LAHAN MARGINAL

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) POLA EKSTENSIF PLUS DI LAHAN MARGINAL 755 Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2015 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) POLA EKSTENSIF PLUS DI LAHAN MARGINAL ABSTRAK Markus Mangampa Balai Penelitian

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93

2016, No Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93 No.2155, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. Kredit Usaha Rakyat. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73/PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN

Lebih terperinci

KONDISI TERKINI BUDIDAYA IKAN BANDENG DI KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH

KONDISI TERKINI BUDIDAYA IKAN BANDENG DI KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH Kondisi terkini budidaya ikan bandeng di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Septyan Andriyanto) KONDISI TERKINI BUDIDAYA IKAN BANDENG DI KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH Septyan Andriyanto Pusat Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

PROFIL USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI KABUPATEN BOGOR

PROFIL USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI KABUPATEN BOGOR Tikkyrino Kurniawan dan Riesti Triyanti PROFIL USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI KABUPATEN BOGOR Tikkyrino Kurniawan dan Riesti Triyanti Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jl. KS. Tubun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. luas dan garis pantai yang panjang menjadi daya dukung yang sangat baik untuk

I. PENDAHULUAN. luas dan garis pantai yang panjang menjadi daya dukung yang sangat baik untuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor perikanan adalah sektor yang prospektif di Indonesia. Laut yang luas dan garis pantai yang panjang menjadi daya dukung yang sangat baik untuk pengembangan sektor

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada Bulan April 2013 hingga Mei 2013 bertempat di laboratorium budidaya perikanan Ciparanje Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNPAD.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan total 17.504 pulau (Dewan Kelautan Indonesia (2010) dan Tambunan (2013: 1)). Enam puluh lima persen dari

Lebih terperinci

Guna mendukung pembangunan perikanan di Kabupaten OKU Timur dan secara umum pembangunan kelautan dan perikanan di Provinsi

Guna mendukung pembangunan perikanan di Kabupaten OKU Timur dan secara umum pembangunan kelautan dan perikanan di Provinsi 2016/09/08 09:03 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan PENYULUH PERIKANAN BANTU (PPB) KABUPATEN OKU TIMUR TURUT DAMPINGI TIM MONEV TERPADU KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 www.pusluh.kkp.go.id

Lebih terperinci

EVALUASI POLA PENGELOLAAN TAMBAK INTI RAKYAT (TIR) YANG BERKELANJUTAN (KASUS TIR TRANSMIGRASI JAWAI KABUPATEN SAMBAS, KALIMANTAN BARAT)

EVALUASI POLA PENGELOLAAN TAMBAK INTI RAKYAT (TIR) YANG BERKELANJUTAN (KASUS TIR TRANSMIGRASI JAWAI KABUPATEN SAMBAS, KALIMANTAN BARAT) EVALUASI POLA PENGELOLAAN TAMBAK INTI RAKYAT (TIR) YANG BERKELANJUTAN (KASUS TIR TRANSMIGRASI JAWAI KABUPATEN SAMBAS, KALIMANTAN BARAT) BUDI SANTOSO C 25102021.1 SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

Produksi benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) kelas benih sebar

Produksi benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) kelas benih sebar Standar Nasional Indonesia SNI 7311:2009 Produksi benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) kelas benih sebar ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional SNI 7311:2009 Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii

Lebih terperinci

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR NO PARAMETER URAIAN 1 Kabupaten/Kota Kota Makasaar 2 Kecamatan/Desa Kelurahan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Umur Umur petani merupakan salah satu faktor penting dalam melakukan usahatani. Umur berpengaruh terhadap kemampuan fisik petani dalam mengelola usahataninya.

Lebih terperinci

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI TERPADU PERIKANAN BUDIDAYA 2017 Banten, 7-10 Mei 2017

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI TERPADU PERIKANAN BUDIDAYA 2017 Banten, 7-10 Mei 2017 RUMUSAN RAPAT KOORDINASI TERPADU PERIKANAN BUDIDAYA 2017 Banten, 7-10 Mei 2017 Rapat Koordinasi Terpadu Perikananan Budidaya 2017 dilaksanakan pada tanggal 7-10 Mei 2017 di Grand Serpong Hotel, Kota Tangerang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. perikanan. Produk domestik bruto (PDB) dari produk perikanan ini pada tahun

PENDAHULUAN. Latar Belakang. perikanan. Produk domestik bruto (PDB) dari produk perikanan ini pada tahun 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi yang besar di bidang perikanan. Produk domestik bruto (PDB) dari produk perikanan ini pada tahun 2009 telah mencapai nilai

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI KEGIATAN

I. DESKRIPSI KEGIATAN I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL KKN PPM Manggis. 1.2 TEMA Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Buah Manggis Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan 1.3 LOKASI Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian tingkat kesesuaian lahan dilakukan di Teluk Cikunyinyi,

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian tingkat kesesuaian lahan dilakukan di Teluk Cikunyinyi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian tingkat kesesuaian lahan dilakukan di Teluk Cikunyinyi, Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Analisis parameter kimia air laut

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PERCONTOHAN PERIKANAN BUDIDAYA MELALUI TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS PERCONTOHAN PERIKANAN BUDIDAYA MELALUI TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS PERCONTOHAN PERIKANAN BUDIDAYA MELALUI TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA 2015 1 SAMBUTAN Peningkatan produksi di bidang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Udang vannamei merupakan salah satu jenis udang yang potensial untuk

I. PENDAHULUAN. Udang vannamei merupakan salah satu jenis udang yang potensial untuk I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udang vannamei merupakan salah satu jenis udang yang potensial untuk dibudidayakan karena memiliki laju pertumbuhan yang relatif cepat serta kemampuan adaptasi yang relatif

Lebih terperinci