Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tenaga Kerja Wanita Bekerja Di Luar Negeri ( Studi Kasus Di Kediri ) Oleh : Nining Purnamaningsih *)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tenaga Kerja Wanita Bekerja Di Luar Negeri ( Studi Kasus Di Kediri ) Oleh : Nining Purnamaningsih *)"

Transkripsi

1 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tenaga Kerja Wanita Bekerja Di Luar Negeri ( Studi Kasus Di Kediri ) Oleh : Nining Purnamaningsih *) ABSTRAK Judul Penelitian: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tenaga Kerja Wanita Indonesia Bekerja Di Luar Negeri ( Studi Kasus Di Kediri ) Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 101 Responden, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisanya menggunakan analisa regresi dengan sample sebanyak 101 responden yang digunakan untuk mengetahui besarnya koefisien regresi dari variabel bebas dan variabel terikat yaitu meliputi jumlah tanggungan keluarga (X1), tingkat pendidikan (X2) dan pendapatan keluarga (X3) terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri (Y), Hasil dari analisa regresi dengan sample yang digunakan untuk mengetahui besarnya koefisien regresi dari variabel terikat yaitu jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri, maka didapatkan hasil persamaan regresi linier berganda yaitu Y = 0, ,513 X1-0,233 X2-0,198 X3 Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan : Secara bersama - sama jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga berpengaruh signifikan terhadap lamanya Tenaga Kerja Indonesia (Wanita) bekerja di luar negeri berasal dari Kabupaten Kediri. Secara parsial jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga berrpengaruh signifikan terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri dengan pengaruh paling besar ditunjukkan oleh jumlah tanggungan keluarga (XI) dengan angka koefisien regresi sebesar 0,513, tingkat pendidikan (X2) mempunyai pengaruh negatif terhadap lamanya Tenaga Kerja wanita Indonesia. bekerja di luar negeri yaitu dengan angka koefisien regresi sebesar -0,233 sedangkan variabel pendapatan keluarga (X3) juga mempunyai pengaruh negatif terhadap variabel terikatnya yaitu dengan angka koefisien regresi sebesar -0,198. Kata Kunci: Tenaga Kerja Wanita Indonesia, jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan,pendapatan keluarga. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pengangguran terbuka tahun 2008 sebesar 11,13 juta jiwa dan tahun 2009 meningkat menjadi 12,83 juta jiwa. Sementara lapangan kerja baru yang tersedia tiap tahun hanya 1,5 juta sampai dengan 2,75 juta dan ditambah tiap tahun mahasiswa yang lulus dari Perguruan Tinggi/Universitas dan Akademi dari semua disiplin ilmu, rata-rata setengah juta jiwa.sehingga semuanya *) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kadiri Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi Juni 2011 September

2 memerlukan lapangan kerja baru. Untuk mengatasi masalah pengangguran, khususnya bagi Negara-negara berkembang seperti Indonesia, salah satu cara yang bisa ditempuh guna mengurangi pengangguran di dalam negeri dan mendapatkan devisa dari luar negeri ialah dengan mengirimkan tenaga kerja Indonesia ( TKI ) bekerja ke luar negeri. Selama pertumbuhan penduduk diikuti dengan peningkatan penghasilan, berarti negara tersebut masih dalam keadaan berkembang. Namun demikian jika di masa mendatang pertambahan penduduk tidak dapat dikendalikan, maka akan berdampak pada menurunnya daya tampung dan daya dukung lingkungan (Tjiptoherijanto, 2005). Kenyataan yang ada di Indonesia bahwa perkembangan penduduk dan angkatan kerja yang terjadi belum dapat diikuti dengan perkembangan kesempatan dan lapangan kerja. Keadaan yang demikian akan berdampak pada masalah penyediaan pangan, sandang, pendidikan yang berkualitas, tingkat kesehatan yang tinggi dan juga penyediaan lahan untuk bekerja atau lapangan pekerjaan yang dapat menampung seluruh jumlah angkatan kerja yang juga meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Dewasa ini kegiatan ekonomi dalam pembangunan tidak hanya melibatkan laki-laki saja tetapi peranan wanita juga semakin meningkat. Kondisi ini dapat dilihat dari meningkatnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita dan tahun ke tahun. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita terus bertambah yaitu pada tahun 2007 tercatat sebesar 38 persen dan Pada tahun 2008 meningkat menjadi 43 persen. Pada tahun 2009 "tingkat Parisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita bertambah lagi menjadi 46 persen. Pada tahun 2007 jumlah penduduk di Indonesia mencapai 220 juta jiwa dan jumlah wanita yang bekerja mencapai 55 juta orang dari total 112 juta penduduk wanita. Peningkatan ini umumnya tejadi pada wanita usia produktif yaitu usia antara tahun. Partisipasi angkatan kerja wanita ini dimulai dari sektor informal seperti buruh tani dan pekerja atau buruh rumah tangga, namun dengan bergesernya sektor pertanian ke sektor industri dan semakin sempitnya lahan pertanian mengakibatkan semakin sempit dan berkurangnya penawaran tenaga kerja di sektor pertanian ini. Kondisi inilah yang mendorong hanyak tenaga kerja wanita untuk bermigrasi dan mencari pekerjaan di luar negeri, hal ini juga dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan hidup yang harus dipenuhi sementara lapangan pekerjaan di dalam negeri tidak tersedia. Salah satu kebijakan yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan ini adalah dengan mendorong pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Terbukanya kesempatan kerja yang cukup luas di negara-nagara yang relatif kaya dan baru berkembang dan dapat menyerap tenaga kerja Indonesia dalam jumlah yang cukup besar, terutama negara-negara yang kaya minyak seperti Timur Tengah dan Malaysia, Singapura serta negara-negara ASEAN. Kesempatan kerja tersebut selain dapat menyerap tenaga kerja juga menawarkan tingkat penghasilan dan fasilitas yang lebih menarik (Mantra, 2008). Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah warga negara Indonesia baik laki-laki maupun perempuan yang bekerja di luar negeri dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja (UU Ketenagakerjaan ). Sedangkan Tenaga Kerja Wanita Indonesia (TKWI) adalah angkatan kerja wanita yang bekerja di luar negeri dalam jangka waktu tertentu dan menurut perjanjian kerja yang telah disepakati. Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi Juni 2011 September

3 Penempatan atau pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia ini menciptakan upaya alternatif untuk mengatasi masalah pengangguran dan kelangkaan kesempatan kerja yang terjadi di Indonesia pada masa sekarang ini maupun di masa yang akan datang. Pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri ini perlu ditingkatkan dalam bidang pemasaran, penyediaan tenaga kerja yang berkualitas, perlindungan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja secara terpadu. Kegiatan pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri ini dimaksudkan untuk mempertemukan surplus tenaga kerja Indonesia di dalam negeri dengan permintaan tenaga kerja di pasar kerja di luar negeri Kegiatan pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri ini akan berdampak positif maupun negatif baik secara makro yaitu dampak terhadap perekonomian nasional dan kondisi ketenagakerjaan secara nasional. Sedang secara mikro yaitu dampak yang terjadi pada kondisi dari para tenaga kerja itu sendiri, diantaranya adalah meningkatnya perekonomian atau tingkat kesejahteraan para tenaga kerja tersebut. Dampak negatif dari migrasi internasional ini perlu ditekan agar dampak positif terus dapat ditingkatkan. Dampak negatif ini dapat ditekan dengan cara pemanfaatan potensi tenaga kerja Indonesia bagi kegiatan pembangunan nasional dan hendaknya pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri ini harus direncanakan secara menyeluruh, perencanaan ini seharusnya dimulai dari proses seleksi (rekruitmen), pelatihan, dan pemilihan bidang pekerjaan di luar negeri. Tingginya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita juga terjadi di Kabupaten Kediri. Besarnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita ini tidak diikuti dengan adanya perluasan lapangan kerja sehingga banyak tenaga kerja wanita yang tidak tertampung dalam pasar kerja sehingga banyak diantara mereka lebih memilih untuk bermigrasi dan mencari pekerjaan di luar negeri. Sebanyak orang atau 84,15 persen dari jumlah penduduk wanita yang merupakan angkatan kerja lebih memilih untuk bermigrasi ke luar negeri, jumlah ini cukup besar bila dibandingkan dengan angkatan kerja pria yang memilih untuk bekerja di luar negeri yaitu hanya sebesar 29,64 persen atau 750 orang dari tenaga kerja pria yang mencari pekerjaan yaitu sebanyak orang. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti memilih Kabupaten Kediri untuk dijadikan lokasi penelitian tentang factor-faktor yang mempengaruhi tenaga kerja wanita bekerja di luar negeri sehingga dapat diketahui faktor apakah yang mendorong dan dapat mempengaruhi tenaga kerja wanita dari Kabupaten Kediri lebih memilih untuk meninggalkan daerah dan keluarganya dan berminat mencari pekerjaan di luar negeri. Perumusan Masalah 1. Apakah faktor jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga secara bersama - sama berpengaruh terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri? 2. Apakah faktor jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga secara parsial berpengaruh terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri? Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi Juni 2011 September

4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga secara bersama-sama terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri 2. Untuk mengetahui pengaruh jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga secara parsial terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri. Kegunaan Penelitian : 1. Dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dan sebagai sarana penambah wawasan bagi penulis dan juga pembaca 2. Dapat menjadi sumbangan bagi dunia pendidikan dan dapat meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan 3. Dapat memberikan gambaran dan informasi tentang keadaan dan kondisi Tenaga Kerja Wanita Indonesia khususnya di Kabupaten Kediri bagi dinas terkait dan para pemerhati masalah ketenagakerjaan dalam pengambilan keputusan serta kebijakan TINJAUAN PUSTAKA Peran Serta Wanita dalam Angkatan Kerja Peran serta wanita dalam angkatan kerja sangat diperhatikan terutama dalam pembangunan keluarga. Wanita memiliki peran ganda yaitu di satu pihak dituntut untuk mengabdikan diri terhadap keluarganya dipihak lain wanita dituntut untuk berperan serta dalam pembangunan. Motivasi kerja wanita pedesaan bukanlah sekedar mengisi waktu luang atau melanjutkan karier semata tetapi sungguh - sungguh meningkatkan pendapatan keluarga (Susanto, 1990 : 25). Menurut Stoiler (1973) dan Hart (1980) tingkat penghasilan keluarga mempengaruhi alokasi wanita untuk bekerja. Pekerja wanita dari rumah tangga yang berpenghasilan rendah cenderung lebih banyak menggunakan waktunya untuk aktifitas produksi dibandingkan dengan waktu bekerja dari rumah tangga berpenghasilan tinggi. Peluang bekerja sama antara lain dipengaruhi oleh tingkat penghasilan dan jumlah anggota keluarga yang potensial mendapatkan sumberdaya yang dapat dialokasikan untuk kegiatan ekonomi (Fadah, 2004: 1138). Wahyu (1998, 125) menambahkan bahwa konsep tingkat pendapatan pekerja wanita sebagai berikut 1. Peran serta wanita sebagai penunjang ekonomi menjadi penting dengan bertambah miskinnya keluarga. 2. Sumbangan pendapatan pekerja wanita pada anggaran rumah tangga dapat dikatakan semakin miskin keluarga maka semakin tinggi prosentase sumbangannya. Peran wanita desa kegiatan ekonomi dilihat dari partisipasinya dalam kegiatan yang memberikan penghasilan dan keuntungan untuk menambah penghasilan keluarga. Pekerjaan rumah tangga dapat dikategorikan sebagai bekerja karena kegiatan tersebut dapat menghasilkan energi bagi pelakunya dan membenikan hasil langsung dalam bentuk curahan waktu (Sajogjo, 1993 : 301). Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi Juni 2011 September

5 Pengertian lama bekerja Lama bekerja merupakan jumlah waktu yang teiah dicurahkan dalam pekerjaan sehari - hari. Lama bekerja dapat meningkatkan ketrampilan pekerjaan baik secara vertikal maupun horizontal. Peningkatan secara vertikal berarti memperdalam sesuatu yang diketahuinya dalam suatu bidang tertentu sedangkan peningkatan secara horizontal adalah memperluas aspek - aspek atau jenis pekerjaan yang diketahuinya. Apabila hal ini betul - betul dikaitkan dengan penggunaannya dalam pekerjaan sehari - hari maka dapat disimpulkan akan meningkatkan penghasilan yang diperoleh (Simanjuntak, 1998: 74). Tenaga kerja yang curahan kerjanya sedikit dalam seminggu cenderung memperoleh hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang bekerja 35 jam per minggu atau lebih. Tetapi apabila jam kerja yang dicurahkan lebih sedikit maka akan mempengaruhi terhadap pendapatan (Manning, 1996: 205) Pengertian Mobilitas Mobilitas penduduk merupakan gerak penduduk yang melampaui atau melewati batas administrasi daerah kabupaten. Batasan ini secara eksplisit tertuang dalam undangundang No.10/92 mengenai perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera (Tjiptoherijanto, 1996: 147). Dalam Mantra (2000 :175) disebutkan bahwa mobilitas penduduk dapat dibedakan menjadi dua yaitu pertama, mobilitas penduduk vertikal yaitu perubahan status sosial seseorang dari satu status ke status yang lain. Mobilitas penduduk vertikal ini sering disebut juga dengan perubahan status. Kedua, mobilitas horizontal atau sering juga disebut dengan mobilitas penduduk geograf. Mobilitas penduduk vertikal ini dapat diartikan sebagai gerak (movement) penduduk yang melintasi batas wilayah menuju ke wilayah yang lain dalam periode waktu tertentu. Bentuk-bentuk mobilitas penduduk menurut Mantra (2000:175 ) dapat digambarkan sebagai berikut : MP Vertikal MP Permanen Mobilitas Penduduk MP Horizontal (MPGeografis (Migrasi) MP Non- Permanen MP Sirkuler Ulang Alik Commuting Nginap/ Modok. Gambar 3.1: Skema Bentuk-Bentuk Mobilitas Penduduk Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi Juni 2011 September

6 Teori Migrasi a. Teori E.G. Revenstein Dalam Mantra disebutkan bahwa menurut Ravenstein migrasi Penduduk dipengaruhi oleh tujuh faktor. Ketujuh faktor migrasi yang merupakan peng"generalisasi"an dari migrasi ini adalah a) migrasi dan jarak b) Banvak migran pada jarak yang dekat c) Migran jarak jauh lebih tertuju ke pusat perdagangan dan industri yang penting d) migrasi bertahap e)adanya arus migiasi yang terarah f) Adanya migrasi dari desa-kota kecil-kota besar g) arus dan arus balik h) Setiap arus migrasi utama menimbuikan arus balik penggantiannya i) perbedaan antara desa dan kota mengenai kecenderungan melakukan j) migrasi k) Didesa lebih besar daripada di kota l) wanita melakukan migrasi pada jarak yang dekat dibandingkan dengan pria m) teknologi dan migrasi n) Teknologi menyebabkan migrasi meningkat o) 7. motif ekonomi merupakan dorongan utama orang melakukan migrasi b. Teori Everet S. Lee Berdasarkan teori Lee yang dijelaskan dalam Mantra 2000, teori ini merupakan perkembangan dari teori yang dijelaskan oleh E. G. Ravenstein. Lee berpendapat bahwa volume migrasi di wilayah berkembang sesuai dengan tingkat keanekaragaman daerah itu sendiri. Adanya faktor-faktor positif (+), negatif (-) maupun faktor netral yang ada di daerah asal maupun di daerah tujuan akan mempengaruh volume atau jumlah dari penduduk yang melakukan migrasi di daerah tersebut. Faktor-faktor positif adalah faktor yang memberikan nilai yang menguntungkan kalau bertempat ringgal di daerah tersebut, sehingga faktor ini dapat menarik orang luar untuk bertempat di daerah yang mempunyai nilai positif tesebut. Faktor negatif adalah faktor yang mendorong seseorang untuk meninggalkan daerah asalnya dikarenakan adanya kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi di daerah dimana dia tinggal. Sedangkan faktor netral adalah perbedaan nilai kumulatif antara kedua tempat yang tidak menjadi masalah dalam pengambilan keputusan untuk bermigrasi tetapi cenderung untuk menimbulkan arus migrasi penduduk. Everet S. Lee menambahkan bahwa besar kecilnya arus migrasi juga dipengaruhi oleh empat faktor yaitu a) faktor individu b) fakrtor-faktor yang terdapat di daerah asal c) faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi Juni 2011 September

7 d) faktor antara daerah asal dengan daerah tujuan c. Teori Mitchell Mitchell adalah seorang ahli sosiologi yang berasal dari Inggris, dalam bukunya Mantra dia menyatakan bahwa ada beberapa kekuatan (forces) yang menyebabkan orang-orang memilih untuk tetap tinggal di daerah asalnya dan ada juga kekuatan yang mendorong seseorang lebih memilih untuk melakukan migrasi dan meninggalkan daerah asalnya. Kekuatan yang mengikat seseorang untuk tetap tinggal di daerah asalnya disebut dengan kekuatan sentripetal (centripetal forces). Sedangkan kekuatan yang mendorong seseorang untuk meninggalkan daerah asalnya disebut dengan kekuatan sentrifugal (centrifugal forces). Keputusan seseorang untuk tinggal di daerah asal atau untuk pindah tergantung pada keseimbangan kekuatan yang ada diantara dua daerah tersebut. Variabel-variabel yang mempengaruhi Tenaga Kerja Wanita bekerja di Luar Negeri 1. Jumlah Tanggungan Keluarga Jumlah tanggungan keluarga berpengaruh terhadap pencurahan tenaga kerja, sebab pada dasarnya sumber daya manusia dimulai dari lingkungan keluarga. Apabila tidak ada pengembangan sumber daya manusia, berarti tidak ada usaha untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bekerja. Jumlah anggota keluarga akan menentukan tingkat curahan jam kerja dan hasil yang dikerjakan (Wirosuhardjo, 2003) Besarnya jumlah tanggungan keluarga dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk menentukan berapa lama dia akan bekerja karena semakin banyak anggota keluarga yang menjadi tanggungannya maka akan semakin banyak pula kebutuhan hidup yang harus dipenuhinya. Lamanya waktu bekerja dapat meningkatkan pendapatan keuarga sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota keluarga. 2. Pendidikan Meningkatnva kualitas pendidikan dapat mengakibatkan meningkatnya persaingan dalarn mencari pekerjaan. Kondisi ini akan mengakibatan pemilihan tenaga kerja yang lebih berkualitas dan terjadi pergeseran ke arah pembangunan tenaga kerja dengan pendidikan yang lebih baik untuk jenis pekerjan yang sama (Sinungan, 2002). Meningkatnva persaingan dalam dunia kerja ini akan mendorong tenaga kerja terutama tenaga kerja yang mempunyai pendidikan dan ketrampilan yang rendah untuk tetap bertahan pada pekerjaan yang telah ditekuninya. Hal ini dikarenakan tenaga kerja dengan pendidikan dan ketrampilan yang rendah tidak akan mampu bersaing di dunia kerja yang menuntut semakin tingginya tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3.Pendapatan Keluarga Pendapatan keluarga akan mempengaruhi curahan jam kerja pekerja wanita. Hal ini terlihat pada tingkat upah masing - masing individu. Pada dasarnya produktifitas, mencakup sikap mental yang mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, sehingga dengan meningkatnya curahan jam kerja akan meningkatkan produktifitas. Oleh karena itu semakin tinggi pendapatan yang diterima maka curahan jam kerja yang digunakan semakin banyak. Semakin tinggi Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi Juni 2011 September

8 tingkat pendapatan yang diperoleh keluarga maka semakin rendah curahan jam kerja buruh wanita (Wirosuhardjo,2003). Hipotesis 1. Jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga secara bersama - sama berpengaruh signifikan terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri. 2. Tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga dan pendapatan keluarga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri. Metode Penelitian: a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kediri b. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif artinya suatu penelitian yang dilakukan dengan cara memberikan diskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta sifat-sifat dari data penelitian dan dengan menggunakan alat analisis yang telah ditentukan. c. Obyek Penelitian Obyek penelitan (obyek amatan yang diteliti) adalah TKW ( Tenaga Kerja Wanita ) yang bekerja di Luar Negeri. d. Jadwal Pelaksanaan Penelitian: Untuk waktu yang diperlukan dalam penelitian ini selama 6 bulan : Juli 2010 sampai dengan Desemember 2010 e. Metode Pengumpulan Data 1. Studi Lapangan : observasi, Interview, dokumentasi 2. Studi Kepustakaan : buku-buku (literature), referensi, Jurnal. ANALISIS DATA : Dalam penelitian ini model analisis yang digunakan adalah 1. Analisis Regresi Linier Berganda 2. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-Sama atau Serentak 3. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) 4. Evaluasi Uji Ekonometrika 5. Uji Multikolinieritas 6. Uji Heterokedastisitas Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi Juni 2011 September

9 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil dari analisa regresi dengan sample sebanyak 101 responden yang digunakan ntuk mengetahui besarnya koefisien regresi dari variabel terikat yaitu jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri, maka didapatkan hasil persamaan regresi linier berganda yaitu Y = 0, ,513 Xi - 0,233 X2-0,198 X3 Dari persamaan regresi linier berganda dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai koefisien b0 = 0,460 berarti bahwa pada saat jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga sama dengan nol (konstan) maka Tenaga Kerja Wanita Indonesia akan menambah lamanya bekerja di luar negeri sebesar 0, Variabel jumlah tanggungan keluarga (XI) mempunyai koefisien regresi b1 sebesar 0,513. Nilai tersebut menunjukkan bahwa apabila jumlah tanggungan ketuarga bertambah satu orang maka Tenaga Kerja Wanita Indonesia akan menambah lamanya bekerja di luar negeri sebesar 0,513, kondisi ini dengan syarat apabila semua pendidikan (X2) dan pendapatan keluarga (X3) adalah tetap. 3. Variabel bebas tingkat pendidikan (X2) mempunyai koefisien regresi b2 sebesar - 0,233. Nilai tersebut menunjukkan bahwa apabila tingkat pendidikan lebih tinggi satu jenjang maka Tenaga kerja Wanita Indonesia akan mengurangi lamanya bekerja di luar negeri sebesar - 0,233 kondisi ini dengan syarat apabila jumlah tanggungan keluarga (XI) dan pendapatan keluarga (X3) adalah tetap. 4. Variabel pendapatan keluarga (X3) mempunyai kcefisien regresi b3 sebesar - 0,198. Nilai tersebut menunjukkan bahwa apabila pendapatan keluarga bertambah Rp 1000 maka Tenaga Kerja Indonesia (Wanita) akan mengurangi lamanya bekerja di luar negeri sebesar - 198, kondisi ini dengan syarat apabila jumlah tanggungan keluarga (XI) dan pendapatan keluarga(x2) adalah tetap Koefisien R 2 digunakan untuk mengetahui kontribusi koefisien variabel bebas yaitu jumlah tanggungan keluarga (X1), tingkat pendidikan (X2) dan pendapatan keluarga (X3) terhadap variabel terikatnya yaitu lamanya Tenaga Kerja Indonesia (Wanita) bekerja di luar negeri (Y). Dari hasil analisis diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,625 atau 62,5% Prosentase ini menunjukkan bahwa sebesar 62,5% perubahan variabel Y disebabkan oleh variabel bebas jumlah tanggungan keluarga (XI), tingkat pendidikan (X2) dan pendapatan keluarga (X3) sedangkan sisanya 0,375 atau sebesar 37,5% disebabkan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-Sama atau Serentak Uji serentak atau uji F digunakan untuk mengetahui apakah koefisien regresi dari variabel bebas yaitu jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga secara bersama - sama berpengaruh secara serentak atau tidak terhadap variabel terikatnya yaitu lamanya Tenaga Kerja Indonesia (Wanita). Dari hasil regresi diperoleh hasil probabilitas F hitung sebesar 53,804 dan level of significance ( ) sebesar 0,000 yang menunjukkan apabila probabilitas F lebih kecil dari level of significance ( = 0,05) maka Ho ditolak dan Hi diterima, kondisi ini menandakan bahwa dalam penelitian yang menggunakan variabel babas yaitu Jumlah tanggungan keluarga (X1), tingkat pendidikan (X2) dan pendapatan keluarga (X3) ini berpengaruh secara serentak terhadap variabel terikatnya yaitu lamanya Tenaga Kerja Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi Juni 2011 September

10 Indonesia (Wanita) bekerja di luar negeri. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) Uji t atau uji parsial ini digunakan untuk mengetahui apakah koefisien regresi dari masing - masing variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikatnya. Apabila probabilitas t lebih kecil dari atau sama dengan level of significance ( = 0,05), maka variabel bebas berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikatnya dan sebaliknya apabila level of significance ( = 0,05) maka variabel bebasnya secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel terikatnya. Hasil dari pengolahan regresi dapat dijelaskan bahwa 1. variabel bebas jumlah tanggungan keluarga (XI) mempunyai nilai probabilitas t sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa probabilitas t lebih kecil dari level of significance ( = 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah tanggungan keluarga (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap lamanya Tenaga Kerja Indonesia (Wanita) (Y) bekerja di luar negeri. 2. variabel bebas tingkat pendidikan (X2) mempunyai nilai probabilitas t sebesar 0,039. Hal ini menunjukkan bahwa probabilitas t lebih kecil dari level of significance ( = 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pendidikan (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap lamanya Tenaga Kerja Indonesia (Wanita) (Y) bekerja di luar negeri. 3. variabel bebas pendapatan keluarga (X3) mempunyai nilai probabilitas t sebesar 0,19. Hal ini menunjukkan bahwa probabilitas t lebih kecil dari level of significance ( = 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan keluarga (X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap lamanya Tenaga Kerja Indonesia (Wanita) (Y) bekerja di luar negeri. Evaluasi Uji Ekonometrika Hasil dari pengujian dengan statistik sudah cukup dapat diketahui seberapa pengaruh dari variabei bebas jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga terhadap lamanya Tenaga Kerja Indonesia (Wanita) bekerja di luar negeri, tetapi untuk memperkuat pengujian hasil analisis maka, asumsi - asumsi klasik perlu digunakan. Pengujian digunakan untuk mengetahui apakah estimator - estimator tersebut bersifat Best Linier Unbias Estimator (BLUE). Uji Multikolinieritas Uji Multikolinearitas digunakan untuk menentukan apakah suatu model terdapat hubungan sempurna diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dalam suatu model regresi. Untuk mengetahui nilai Multikolinieritas apakah diterima atau ditolak, dapat digunxkan uji Variance Inflation Factor (VIF) yang mencoba bagaimana melihat varian dari suatu penaksiran {estimator) meningkat seandainya ada multikolinieritas dalam suatu model empiris. Suatu model dianggap tidak terkena multikolinieritas apabila nilai VIF dibawah 10. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi Juni 2011 September

11 Pendekatan heterokedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan Glejsert, yaitu dengan cara meregresikan residual kuadrat sebagai variabel terikatnya dan dengan variabel bebasnya tetap. Perhitungan Heterokedastisitas pada hasil analisis regresi Linier berganda, yaitu 1. Nilai probabilitas t hitung untuk variabel jumlah tanggungan keluarga (X1) = 0, Nilai probabilitas t hitung untuk variabel tingkat pendidikan (X2) = 0, Nilai probabilitas t hitung untuk variabel pendapatan keluarga (X3) = 0,234 Berdasarkan nilai probabilitas t hitung dapat diketahui bahwa variabel bebas jumlah tanggungan keluarga (XI), tingkat pendidikan (X2) dan pendapatan keluarga (X3) mempunyai nilai t hitung yang lebih kecil dari level of significance ( ), hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan Hi ditolak atau dalam persamaan regresi Linier berganda tidak terjadi Heterokedastisitas Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan analisis Regresi Linier Berganda hasil penelitian yang dilakukan di Kabupaten Kediri tentang faktor - faktor yang mempengaruhi lamanya Tenaga Kerja Indonesia (Wanita) bekerja di luar negeri dapat diketahui bahwa semua variabel bebas yaitu jumlah tanggungan keluarga (XI), tingkat pendidikan (X2) dan pendapatan keluarga (X3) mendapatkan hasil bahwa secara serentak dengan menggunakan Uji F dengan tingkat keyakinan sebesar 95% mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel bebasnya, hal ini menunjukkan bahwa baik jumlah tanggungan keluarga (X 1), tingkat pendidikan (X2) dan pendapatan keluarga (X3} berpengaruh terhadap lamanya Tenaga Kerja Indonesia (Wanita) bekerja di luar negeri. Hasil dari analisa data dengan uji F menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri dengan tingkat kesalahan sebesar 5% Hasil dari uji - t pada penelitian ini mempunyai angka koefisien regresi yang berbeda antara satu variabel dengan variabel yang lain Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa jumlah tanggungan keluarga (X1) mempunyai pengaruh yang positif sebesar 0,513 terhadap lamarya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri. Artinya bahwa apabila jumlah tanggungan keluarga bertambah satu orang maka akan dapat menambah waktu atau lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonsia bekerja di luar negeri. Berdasarkan penelitian lapangan yang dilakukan di lapangan hal ini disebabkan karena dengan bertambahnya jumlah; tanggungan keluarga maka secara langsung akan dapat menambah tingkat konsumsi daripada suatu keluarga maka akan semakin banyak pula kebutuhan hidup yang harus dipenuhinya. Lamanya waktu bekerja dapat meningkatkan pendapatan suatu keluarga sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota keluarga. Besamya tingkat konsumsi suatu keluarga akan dapat mempengaruhi juga tingkat tabungan sehingga dengan bekerja lebih lama akan dapat meningkatkan tabungan dari para tenaga kerja ini. Menurut responden tabungan ini akan digunakan urtuk meningkatkan modal yang akan digunakan untuk membuka usaha di daerah. Tingkat pendidikan (X2) mempunyai pengaruh negatif sebesar - 0,233 terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri. Artinya apabila semakin rendah tingkat pendidikan maka tenaga kerja ini akan bekerja semakin lama di luar negeri. Alasan yang didapatkan dari responden bahwa rendahnya tingkat Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi Juni 2011 September

12 pendidikan yang pernah ditempuh oleh para responden menyebabkan sulitnya mendapatkan pekerjaan dengan pendapatan yang tinggi di daerah. Selain itu kemajuan teknologi menyebabkan mereka semakin kalah bersaing di dunia kerja karena mereka tidak mampu menguasai teknologi tersebut. Sedangkan mayoritas tenaga kerja di desa memiliki pendidikan yang rendah. Apabila dibandingkan dengan kondisi di luar negeri menunjukkan bahwa upah di luar negeri lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat upah di daerah walaupun dengan tingkat pendidikan yang rendah. Kondisi ini sesuai dengan pernyataan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi alokasi waktu seseorang. Alokasi waktu setiap orang dalam suatu keluarga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain keadaan sosial, ekonomi keluarga, pemilikan aset, produktifitas, tingkat upah, karakteristik yang melekat bagi setiap anggota keluarga yang dicirikan dengan faktor umur, tingkat pendidikan atau keahlian yang dimiliki anggota keluarga yang lain. Pendapatan keluarga (X3) mempunyai pengaruh negatif sebesar - 0,198 terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri. Artinya bahwa semakin rendah pendapatan keluarga maka semakin lama para Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri. Keadaan ini sesuai dengan pernyatan bahwa pendapatan keluarga akan mempengaruhi curahan jam kerja pekerja wanita. Oleh karena itu semakin tinggi pendapatan yang diterima maka urahan jam kerja yang digunakan semakin banyak..semakin tinggi tingkat pendapatan yang diperoleh keluarga maka semakin rendah curahan jam kerja buruh wanita. Pendapatan keluarga yang kecil menyebabkan suatu keluarga akan mempengaruhi kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan hidup mereka dan akibatnya tingkat kesejahteraan dari suatu keluarga juga akan rendah. Sehingga dengan bekerja lebih lama di luar negeri para responden ini berharap dapat memenuhi semua kebutuhan dari anggota keluarga termasuk untuk investasi modal manusia atau peningkatan pendidikan dan juga dapat meningkaikan kesejahteraan keluarga. Pengujian lain yang dipergunakan untuk memperkuat hasil pengujan pada penelitian ini adalah uji ekonometrika yaitu dengan menggunakan asumsi - asumsi klasik. Pengujian ini diperlukan untuk mengetahui apakah estimator - estimator tersebut bersifat Best Linier Unbias Estimator (BLUE). Suatu penelitian dianggap tidak terkena multikolinieritas apabila nilai VlF dibawah 10. Berdasarkan hasil uji VIF bahwa untuk semua variabel mempunyai nilai kurang dari 10 sehingga dalam model ini terbebas dari multikolinieritas. Berdasar hasil kajian dapat disimpulkan bahwa dalam model ini tidak terdapat maltikolinieritas karena hasilnya telah sesuai dengan syarat tidak terjadinya multikolinieritas dalam suatu model. Uji Gletjer yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya heterokedastisitas dalam suatu model. Hasil pengujian dalam model ini menunjukkan bahwa nilai t untuk semua variabel bebas lebih besar dari level of significance ( = 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model ini tidak terjadi heterokedastisitas, karena nilai t untuk semua variabel lebih dari level of significance ( = 0,05) Penghitungan koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi koefisien regresi dan variabel - variabel bebas yaitu jumlah tanggungan keluarga (X1), tingkat pendidikan dan pendapaten keluarga (X3) terhadap variabel terikatnya yaitu lamanya Tenaga Kerja Indonesia (Wanita) berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, bahwa nilai koefisien determinasi (R 2 ) untuk ketiga variabel bebas dalam penelitian ini sebesar 0,625 artinya bahwa persentase pengaruh variabel Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi Juni 2011 September

13 jumlah tanggungan keluarga (X1), tingkat pendidikan (X2) dan pendapatan keluarga (X3) terhadap lamanya Tenaga Kerja Indonesia (Wanita) bekerja di luar negeri sebesar 62,5% dan sisanya sebesar 37,5% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri yang berasal dari Kabupaten Kediri, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 1. Secara bersama - sama jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga berpengaruh signifikan terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri berasal dari Kabupaten Kediri. 2. Secara parsial jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga berrpengaruh signifikan terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia bekerja di luar negeri dengan pengaruh paling besar ditunjukkan oleh jumlah tanggungan keluarga (XI) dengan angka koefisien regresi sebesar 0,513, tingkat pendidikan (X2) mempunyai pengaruh negatif terhadap lamanya Tenaga Kerja Wanita Indonesia. bekerja di luar negeri yaitu dengan angka koefisien regresi sebesar -0,233 sedangkan variabel bebas pendapatan keluarga (X3) juga mempunyai pengaruh negatif terhadap variabel terikatnya yaitu dengan angka koefisien regresi sebesar -0,198. DAFTAR PUSTAKA Arfida, 2003, Ekonomi Sumber Daya Manusia, Ghalia Indonesia, Jakarta Arikunto, Suharsini, 2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta Bintarto, 2002, Tenaga Kerja dalam Pembangunan, LP3ES, Jakarta Fadah, Isti, Karakter Demografi Social Ekonomi dan Buruh Wanna Serta Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, September, No2 Vol. 6 Universitas Kristen Petra Surabaya, hal 139. Fathurrahman, 2005, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Tenaga Kerja Indonesia Untuk Bekerja Kembali di Luar Negeri di Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember, Jember Gujarati, Damodar, 2003, Ekonometrika Dasar, Erlangga, Jakarta Mantra, Ida Bagus, 2000, Demografi Umum, Pustaka Pelajar, Jakarta Munir R., 2000, Dasar-dasar Demografi, LPFE-UII, Yogyakarta Sajogjo, 2000, Teknologi Pertanian dalam Peluang Kerja di Pedesaan, P3PK-UGM, Yogyakarta Singarimbun, Masri, 2002, Metode Penelitian survai, LP3ES, Jakarta Sinungan Muchdarsyah, 2000, Produktifitas Apa dan Bagaimana, Bumi Aksara, Jakarta Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi Juni 2011 September

14 Sumarsono, Sonny, 2002, Ekonomi Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan, LPFE-UJ, Jember. Tilaa H A R, 2000, Pembangunan sumber Daya Manusia dalam Era Globalisasi, Gramedia Widiasarana, Jakarta. Tjiptoherijanto, Prijono, 2001, Sumber Daya Manusia dalam Pembangunan Nasional, Rineka Cipta, Jakarta , Kabupaten Kediri dalam Angka, BPS, Kediri Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi Juni 2011 September

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan pada berbagai. dari tahun ke tahun, hal tersebut menimbulkan berbagai masalah bagi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan pada berbagai. dari tahun ke tahun, hal tersebut menimbulkan berbagai masalah bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan pada berbagai masalah, seperti pengangguran, kemiskinan, tingkat pendapatan yang rendah dan lain sebagainya. Dimana

Lebih terperinci

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK TENAGA KERJA WANITA DI KABUPATEN SRAGEN DENGAN KECENDERUNGAN BERMIGRASI INTERNASIONAL

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK TENAGA KERJA WANITA DI KABUPATEN SRAGEN DENGAN KECENDERUNGAN BERMIGRASI INTERNASIONAL HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK TENAGA KERJA WANITA DI KABUPATEN SRAGEN DENGAN KECENDERUNGAN BERMIGRASI INTERNASIONAL SKRIPSI Oleh Sri Hakasa Hari Biyantoro NIM 000810101233 ILMU EKONOMI DAN STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja (juta) (2009 est) 3 Angka pengangguran (%) Produk Domestik Bruto 1,918 7,033 35,163 42,421

BAB I PENDAHULUAN. kerja (juta) (2009 est) 3 Angka pengangguran (%) Produk Domestik Bruto 1,918 7,033 35,163 42,421 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Salah satu dampak dari adanya krisis ekonomi adalah melonjaknya angka pengangguran. Belum pulihnya perekonomian dan timpangnya perkembangan suatu wilayah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Migrasi 1. Pengertian Migrasi Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah tujuan dengan maksud menetap. Sedangkan migrasi sirkuler ialah gerak penduduk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan

I. PENDAHULUAN. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Migrasi merupakan perpindahan orang dari daerah asal ke daerah tujuan. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan dengan kedua daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. timpang dan ketidakseimbangan struktural (Mudrajad Kuncoro, 1997). tidak hanya mampu mendorong, tetapi juga dapat menganggu proses

BAB I PENDAHULUAN. timpang dan ketidakseimbangan struktural (Mudrajad Kuncoro, 1997). tidak hanya mampu mendorong, tetapi juga dapat menganggu proses 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Teori Kuznet pembangunan di Negara sedang berkembang identik dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada tahap awal pembangunan namun disertai dengan timbulnya

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA Rosalina Berliani, Dyah Mardiningsih, Siwi Gayatri Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk menilai keberhasilan pembangunanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dianggap dapat memberikan harapan. Faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. dianggap dapat memberikan harapan. Faktor-faktor yang mempengaruhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisis demografi memberikan sumbangan yang sangat besar pada kebijakan kependudukan. Dinamika kependudukan terjadi karena adanya dinamika kelahiran, kematian dan perpindahan

Lebih terperinci

PENDUDUK, KETENAGAKERJAAN DAN SISTEM PENGUPAHAN

PENDUDUK, KETENAGAKERJAAN DAN SISTEM PENGUPAHAN PENDUDUK, KETENAGAKERJAAN DAN SISTEM PENGUPAHAN Oleh : Dyah Kusumawati*) Abstraksi Dewasa ini pembangunan kependudukan di Indonesia diarahkan pada peningkatan kualitas penduduk dan pengendalian laju pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis demografi memberikan sumbangan yang sangat besar pada. kebijakan kependudukan. Dinamika kependudukan terjadi karena adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis demografi memberikan sumbangan yang sangat besar pada. kebijakan kependudukan. Dinamika kependudukan terjadi karena adanya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis demografi memberikan sumbangan yang sangat besar pada kebijakan kependudukan. Dinamika kependudukan terjadi karena adanya dinamika kelahiran, kematian dan

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN...

HALAMAN PENGESAHAN... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

Mobilitas Penduduk I. Kependudukan (Demografi) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1

Mobilitas Penduduk I. Kependudukan (Demografi) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Mobilitas Penduduk I Kependudukan (Demografi) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Mobilitas Ditinjau Secara Sosiologis Mobilitas o Mobilitas Geografis Perpindahan penduduk dari batas geografis yang satu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. penduduk yang timbul akibat mortalitas, fertilitas, migrasi serta mobilitas social.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. penduduk yang timbul akibat mortalitas, fertilitas, migrasi serta mobilitas social. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Sosial Demografi Demografi merupakan ilmu yang memepelajari struktur dan proses di suatu wilayah. Demografi menurut PhilipM.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Sektor pertanian sudah seharusnya mendapat prioritas dalam kebijaksanaan strategis pembangunan di Indonesia. Selama lebih dari 30 tahun terakhir, sektor pertanian di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam ruang lingkup sektor pertanian. Waktu penelitian untuk mengumpulkan data

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat enam variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat enam variabel 37 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 1,2

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 1,2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertambahan penduduk Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 1,2 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 2,5 sampai 3 juta orang per tahun (Nehen, 2010:96).

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data

Lebih terperinci

PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE

PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE 1995-2010 Fitri Suciani Jaka Pratama Tetiyeni Dwi Lestari ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci :Curahan Jam Kerja, Umur, Pendidikan, Pendapatan Suami, Jumlah Tanggungan.

Abstrak. Kata Kunci :Curahan Jam Kerja, Umur, Pendidikan, Pendapatan Suami, Jumlah Tanggungan. Judul Nama : Pengaruh Umur, Tingkat Pendidikan, Pendapatan Suami, dan Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Curahan Jam Kerja Pedagang Wanita di Pasar Kumbasari : Made Puspita Mega Swari NIM : 1306105063

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam buku Sugiono, menurut tingkat explanasinya atau tingkat penjelas yaitu dimana penelitian yang menjelaskan kedudukan variabelvariabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah ketenagakerjaan di Indonesia terjadi akibat. ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah ketenagakerjaan di Indonesia terjadi akibat. ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah ketenagakerjaan di Indonesia terjadi akibat ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan kemampuan menciptakan lapangan kerja sebagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Teori teori yang akan diuraikan berkaitan dengan variabel variabel yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Teori teori yang akan diuraikan berkaitan dengan variabel variabel yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori Teori teori yang akan diuraikan berkaitan dengan variabel variabel yang dibahas dalam penelitian antara lain mencakup (1) pengertian migrasi;

Lebih terperinci

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI PAKAIAN JADI DI KOTA SURABAYA DAN SIDOARJO USULAN PENELITIAN

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI PAKAIAN JADI DI KOTA SURABAYA DAN SIDOARJO USULAN PENELITIAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI PAKAIAN JADI DI KOTA SURABAYA DAN SIDOARJO USULAN PENELITIAN Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemakmuran antar daerah. Namun kenyataan yang ada adalah masih besarnya distribusi

BAB 1 PENDAHULUAN. kemakmuran antar daerah. Namun kenyataan yang ada adalah masih besarnya distribusi BAB 1 PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Tujuan pembangunan daerah yaitu mencari kenaikan pendapatan perkapita yang relatif cepat, ketersediaan kesempatan kerja yang luas, distribusi pendapatan yang merata,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran pemerintah, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran pemerintah, tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Termasuk dalam tujuan pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabelvariabel

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabelvariabel 22 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabelvariabel yang diteliti serta penting untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. skripsi ini dengan judul ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA

KATA PENGANTAR. skripsi ini dengan judul ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA KATA PENGANTAR Assalmu alaikum Wr.Wb. Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, serta atas rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ANALISIS

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Keterbatasan kesempatan kerja di Indonesia secara umum membuat beberapa kelompok sosial dan masyarakat terpinggirkan karena minimnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Pengaruh Upah Minimum Kabupaten, Angkatan Kerja dan PDRB Terhadap Kesempatan Kerja di Kabupaten Jember

Pengaruh Upah Minimum Kabupaten, Angkatan Kerja dan PDRB Terhadap Kesempatan Kerja di Kabupaten Jember Icha Dianawaty Martasari et al, Pengaruh Upah Minimum Kabupaten, Angkatan Kerja dan PDRB Terhadap Pengaruh Upah Minimum Kabupaten, Angkatan Kerja dan PDRB Terhadap 1 The Effect Of Regional Minimum Wages,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Gorontalo. Penelitian ini dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai permasalahan yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang memiliki

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN SUAMI, TINGKAT PENDIDIKAN, UMUR DAN KESEMPATAN KERJA TERHADAP JUMLAH JAM KERJA BURUH WANITA PADA GUDANG TEMBAKAU GMIT JEMBER

PENGARUH PENDAPATAN SUAMI, TINGKAT PENDIDIKAN, UMUR DAN KESEMPATAN KERJA TERHADAP JUMLAH JAM KERJA BURUH WANITA PADA GUDANG TEMBAKAU GMIT JEMBER PENGARUH PENDAPATAN SUAMI, TINGKAT PENDIDIKAN, UMUR DAN KESEMPATAN KERJA TERHADAP JUMLAH JAM KERJA BURUH WANITA PADA GUDANG TEMBAKAU GMIT JEMBER SOVIA ANGGRAINI SETIONO* ACHADYAH PRABAWATI Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena serangkaian observasi (pengukuran)

Lebih terperinci

V. DESKRIPSI PERKEMBANGAN MIGRASI, PASAR KERJA DAN PEREKONOMIAN INDONESIA. penting untuk diteliti secara khusus karena adanya kepadatan dan distribusi

V. DESKRIPSI PERKEMBANGAN MIGRASI, PASAR KERJA DAN PEREKONOMIAN INDONESIA. penting untuk diteliti secara khusus karena adanya kepadatan dan distribusi 131 V. DESKRIPSI PERKEMBANGAN MIGRASI, PASAR KERJA DAN PEREKONOMIAN INDONESIA 5.1. Migrasi Internal Migrasi merupakan salah satu faktor dari tiga faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Peninjauan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder 47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2003-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, Badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu permasalahan pembangunan yang dihadapi Negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu permasalahan pembangunan yang dihadapi Negara Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu permasalahan pembangunan yang dihadapi Negara Indonesia adalah masalah kependudukan, Indonesia memiliki penduduk yang begitu besar dari tahun ke tahun, begitu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Semangka merah tanpa biji adalah salah satu buah tropik yang diproduksi dan

III. METODE PENELITIAN. Semangka merah tanpa biji adalah salah satu buah tropik yang diproduksi dan 49 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional mencakup seluruh pengertian yang digunakan untuk keperluan analisis dan menjawab tujuan yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis variabel-variabel yang memiliki pengaruh terhadap kesempatan kerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah tenaga kerja dan kesempatan kerja merupakan salah satu diantara banyak permasalahan yang ada di Indonesia. dengan bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun,

Lebih terperinci

Rizky Wishudawati et al, Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Pekerja Pengangkut Belerang Kawah Ijen...

Rizky Wishudawati et al, Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Pekerja Pengangkut Belerang Kawah Ijen... 1 Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Pekerja Pengangkut Belerang Kawah Ijen (Studi Empiris pada PT. Candi Ngrimbi Unit 1 Belerang di Desa Tamansari Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi) Factors Affecting

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terbentuk dalam runtun waktu (time series) dan jurnal-jurnal ilmiah tentang upah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat melakukan kegiatan penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan data yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pulau Pasaran terletak di kota Bandar Lampung berada pada RT 09 dan RT 10

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pulau Pasaran terletak di kota Bandar Lampung berada pada RT 09 dan RT 10 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian Pulau Pasaran terletak di kota Bandar Lampung berada pada RT 09 dan RT 10 kelurahan Kota Karang dan Kecamatan Teluk Betung Timur. Pada Tahun

Lebih terperinci

ANALISIS INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SANDANG DAN PANGAN DI KOTA AMBON

ANALISIS INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SANDANG DAN PANGAN DI KOTA AMBON Jurnal Euclid, Vol.5, No.1, pp.100 ANALISIS INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SANDANG DAN PANGAN DI KOTA AMBON Y.A. Lesnussa 1), H. W. M. Patty 2), A. N. Mahu 3), M. Y. Matdoan 4) 1) Jurusan

Lebih terperinci

MOBILITAS TENAGA KERJA KE MALAYSIA SERTA SUMBANGAN REMITAN TERHADAP EKONOMI KELUARGA DI KABUPATEN TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR

MOBILITAS TENAGA KERJA KE MALAYSIA SERTA SUMBANGAN REMITAN TERHADAP EKONOMI KELUARGA DI KABUPATEN TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR MOBILITAS TENAGA KERJA KE MALAYSIA SERTA SUMBANGAN REMITAN TERHADAP EKONOMI KELUARGA DI KABUPATEN TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan Mencapai derajat

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada 7. MOBILITAS PENDUDUK 7.1. Definisi dan Konsep Mobilitas Perilaku mobilitas penduduk berbeda dengan perilaku kelahiran dan kematian. Mobilitas penduduk tidak ada sifat keajegan seperti angka kelahiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting untuk menganalisis pembangunan ekonomi yang terjadi disuatu Negara yang diukur dari perbedaan PDB tahun

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: mobilitas ulang-alik, tingkat upah, pendidikan, jarak tempuh, umur, kegiatan adat

ABSTRAK. Kata kunci: mobilitas ulang-alik, tingkat upah, pendidikan, jarak tempuh, umur, kegiatan adat Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Alasan Seseorang Untuk Melakukan Mobilitas Ulang-Alik (Commuting) (Studi Kasus Di Desa Pandak Gede) Nama : Dewa Ayu Cintya Nandiswari NIM : 1306105126 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan. 1 Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan. 1 Penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menitik beratkan pada pengujian hipotesis, data yang digunakan harus terukur dan akan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TEORI DAN PEMBAHASAN

BAB II TEORI DAN PEMBAHASAN BAB II TEORI DAN PEMBAHASAN A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu sangat penting guna untuk merancang penelitian yang akan dilakukan peneliti. Beberapa penelitian terdahulu yang mendasari penelitian

Lebih terperinci

Msi = x 100% METODE PENELITIAN

Msi = x 100% METODE PENELITIAN 20 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS), Perpustakaan IPB,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUKSI, UPAH, DAN UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

ANALISIS PENGARUH PRODUKSI, UPAH, DAN UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANALISIS PENGARUH PRODUKSI, UPAH, DAN UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 1998-2012 ARTIKEL PUBLIKASI Disusun oleh: M. Misbahul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.9 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.9 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.9 Latar Belakang Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkat kinerja perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mobilitas penduduk, terutama mobilitas dari pedesaan ke perkotaan. Banyak hal yang

BAB I PENDAHULUAN. mobilitas penduduk, terutama mobilitas dari pedesaan ke perkotaan. Banyak hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia berpengaruh terhadap perubahan sosial demografi. Salah satu perubahan itu tercermin dari meningkatnya mobilitas penduduk,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data yang akan digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data yang akan digunakan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Peran jenis dan sumber data sangat penting yaitu untuk melanjutkan dan memperoleh data yang akan digunakan dalam penelitian. 1. Jenis Data Dalam penelitian

Lebih terperinci

Nama : I Gusti Ayu Made Oktavia Utami Dewi NIM : Abstrak

Nama : I Gusti Ayu Made Oktavia Utami Dewi NIM : Abstrak Judul :Analisis Pengaruh Sosial Ekonomi terhadap Tingkat Partisipasi Kerja Pedagang Perempuan di Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli (Studi Kasus di Pasar Kidul Kecamatan Bangli) Nama : I Gusti Ayu Made

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berdasarkan pada jenis kelamin tentunya terdiri atas laki-laki dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berdasarkan pada jenis kelamin tentunya terdiri atas laki-laki dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penduduk suatu negara merupakan sumber daya manusia yang memiliki potensi atau peranan yang cukup besar dalam pembangunan ekonomi. Penduduk tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian adalah sektor yang mempunyai peranan penting dalam memproduksi pangan demi memenuhi kebutuhan manusia untuk melangsungkan hidupnya. Indonesia sebagai negara agraris

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Jenis Penelitian ini termasuk penelitian kausal, yang bertujuan menguji hipotesis tentang pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Penelitian kausal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan rentang waktu dari tahun 2001 2012. Tipe data yang digunakan adalah data runtut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterlibatan perempuan dalam kegiatan ekonomi merupakan fenomena penting pada era globalisasi. Perempuan Indonesia perdesaan terutama kalangan menengah ke bawah hampir

Lebih terperinci

laporan penelitian ini dan menyajikan hipotesis. dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data.

laporan penelitian ini dan menyajikan hipotesis. dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. penelitian sebelumnya yang dipakai sebagai acuan dalam penulisan laporan penelitian ini dan menyajikan hipotesis. Bab III : Metode Penelitian Metode penelitian, menjelaskan mengenai metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak akhir tahun 2015 yang lalu Indonesia dan negara-negara Asean

BAB I PENDAHULUAN. Sejak akhir tahun 2015 yang lalu Indonesia dan negara-negara Asean BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak akhir tahun 2015 yang lalu Indonesia dan negara-negara Asean lainnya telah memasuki babak baru perekonomian yang disebut dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Lebih terperinci

Gatak Gatak Gatak Kartasura Kartasura Baki

Gatak Gatak Gatak Kartasura Kartasura Baki III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis yaitu metode yang mempunyai ciri memusatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2001 Indonesia telah memberlakukan desentralisasi yang lebih

I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2001 Indonesia telah memberlakukan desentralisasi yang lebih I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak tahun 2001 Indonesia telah memberlakukan desentralisasi yang lebih dikenal dengan istilah otonomi daerah sebagai salah satu wujud perubahan fundamental terhadap

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pengusaha Industri Kecil Mebel Di Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pengusaha Industri Kecil Mebel Di Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso 1 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pengusaha Industri Kecil Mebel Di Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso Analysis of Factors That Effect Income of Small Furniture Industry Entrepreneur

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu (time-series data) bulanan dari periode 2004:01 2011:12 yang diperoleh dari PT.

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci: perempuan, bekerja, sektor publik, adat

Abstrak. Kata kunci: perempuan, bekerja, sektor publik, adat Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Perempuan Bali untuk Bekerja di Sektor Publik (Studi Kasus di Desa Adat Kerobokan Kuta Utara Kabupaten Badung). Nama : Ni Putu Devi Ekayanti Ningsih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 30 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, yaitu : 1. Data primer Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PARAXYLENE PRODUKSI II PERTAMINA RU IV CILACAP

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PARAXYLENE PRODUKSI II PERTAMINA RU IV CILACAP PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PARAXYLENE PRODUKSI II PERTAMINA RU IV CILACAP Oleh : Mutiasari, Istiyono (Dosen STIE Satria Purwokerto)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara selektif mempengaruhi setiap individu dengan ciri-ciri ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. secara selektif mempengaruhi setiap individu dengan ciri-ciri ekonomi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Analisis demografi memberikan sumbangan yang sangat besar pada kebijakan kependudukan. Dinamika kependudukan terjadi karena adanya dinamika kelahiran, kematian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Kalimantan Timur terletak pada 113 0 44-119 0 00 BT dan 4 0 24 LU-2 0 25 LS. Kalimantan Timur merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nova Windasari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nova Windasari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertanian merupakan sektor penting yang berfungsi bagi pemenuhan kebutuhan manusia yang kian hari kian bertambah. Pertanian adalah seluruh kegiatan manusia dalam

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI DAERAH SUKOHARJO

ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI DAERAH SUKOHARJO ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI DAERAH SUKOHARJO KARYA ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fenomena penting karena tidak lepas dari proses pembangunan dan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. fenomena penting karena tidak lepas dari proses pembangunan dan kebijakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dinamika penempatan tenaga kerja Indonesia luar negeri merupakan salah satu fenomena penting karena tidak lepas dari proses pembangunan dan kebijakan pemerintahan.

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah

III METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Penentuan daerah ini dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan

Lebih terperinci

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 ISSN 0216-8537 9 7 7 0 2 1 6 8 5 3 7 2 1 11 1 Hal. 1-102 Tabanan Maret 2014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

Lebih terperinci

Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Masyarakat Sekitar Pusat Penelitian Kopi dan Kakao

Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Masyarakat Sekitar Pusat Penelitian Kopi dan Kakao 1 Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Masyarakat Sekitar Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Bagian Pasca Panen Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember Galih Rizaldy, M. Saleh, Herman Cahyo Diartho

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CURAHAN JAM KERJA BURUH WANITA PERONCE MANIK-MANIK DI DESA TUTUL KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CURAHAN JAM KERJA BURUH WANITA PERONCE MANIK-MANIK DI DESA TUTUL KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CURAHAN JAM KERJA BURUH WANITA PERONCE MANIK-MANIK DI DESA TUTUL KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh: Novian Adhi Cahyono 010810101253 UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang adalah adanya kegiatan ekonomi subsistence, yakni sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. berkembang adalah adanya kegiatan ekonomi subsistence, yakni sebagian besar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu ciri perekonomian Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang adalah adanya kegiatan ekonomi subsistence, yakni sebagian besar penduduk yang berpenghasilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas penduduk tentunya mempunyai kaitan yang sangat erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas penduduk tentunya mempunyai kaitan yang sangat erat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mobilitas penduduk tentunya mempunyai kaitan yang sangat erat dengan pembangunan sebab mobilitas penduduk merupakan bagian integral dari proses pembangunan secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan data time series dengan periode waktu selama 21 tahun yaitu 1995-

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan data time series dengan periode waktu selama 21 tahun yaitu 1995- BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data time series dengan periode waktu selama 21 tahun yaitu 1995-2015.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan masyarakatnya, suatu negara akan melakukan pembangunan ekonomi dalam berbagai bidang baik pembangunan nasional

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pembuktian hipotesis.

Lebih terperinci

PENGANGGURAN DAN SETENGAH MENGANGGUR DI JAWA BARAT. Oleh : Wahyu Eridiana*) ABSTRAK

PENGANGGURAN DAN SETENGAH MENGANGGUR DI JAWA BARAT. Oleh : Wahyu Eridiana*) ABSTRAK PENGANGGURAN DAN SETENGAH MENGANGGUR DI JAWA BARAT Oleh : Wahyu Eridiana*) ABSTRAK Jawa Barat, saat ini menjadi propinsi yang paling besar jumlah penduduknya di Indonesia. Demikian pula dari segi laju

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. belum mampu memenuhi kebutuhan hidup sebagian besar petani di Indonesia. Hal

BAB III METODE PENELITIAN. belum mampu memenuhi kebutuhan hidup sebagian besar petani di Indonesia. Hal 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Indonesia merupakan negara agraris yang mana sebagian besar dari penduduknya bekerja disektor pertanian. Namun, sektor pertanian ini dinilai belum mampu

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengangguran, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemiskinan di Provinsi Bali Nama : Ita Aristina NIM :

Judul : Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengangguran, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemiskinan di Provinsi Bali Nama : Ita Aristina NIM : Judul : Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengangguran, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemiskinan di Provinsi Bali Nama : Ita Aristina NIM : 1215151009 ABSTRAK Kemiskinan menjadi masalah besar di Provinsi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi pada bank umum di Indonesia.

Lebih terperinci

Profil Pekerjaan yang Layak INDONESIA

Profil Pekerjaan yang Layak INDONESIA Profil Pekerjaan yang Layak INDONESIA Ringkasan Selama 15 tahun terakhir, Indonesia mengalami perubahan sosial dan politik luar biasa yang telah membentuk latar belakang bagi pekerjaan layak di negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, yang terletak di sebelah utara perbatasan Desa Watugede Kecamatan Singosari,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa depan perekonomian dunia. Menurut Kunarjo dalam Badrul Munir (2002:10),

BAB I PENDAHULUAN. masa depan perekonomian dunia. Menurut Kunarjo dalam Badrul Munir (2002:10), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di negara manapun. Kemiskinan merupakan gambaran kehidupan di banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapangan atau peluang kerja serta rendahnya produktivitas, namun jauh lebih

BAB I PENDAHULUAN. lapangan atau peluang kerja serta rendahnya produktivitas, namun jauh lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimensi masalah ketenagakerjaan bukan hanya sekedar keterbatasan lapangan atau peluang kerja serta rendahnya produktivitas, namun jauh lebih serius dengan penyebab

Lebih terperinci