Dr. Imam Subaweh, SE., Ak., MM
|
|
- Bambang Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Dr. Imam Subaweh, SE., Ak., MM
2 Cara Mendapatkan Software Audit 1. Membuat sendiri program audit. 2. Dibuatkan oleh software house sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan auditor. 3. Membeli software audit umum. Setiap cara yang dipilih memiliki keunggulan dan kelemahan baik dari segi penggunaan maupun biaya perolehannya.
3 Jenis Software Audit Home Package Programs Purpose-written Programs Audit Software Utility Programs Generalized Audit Software Microcomputer Software Prosedur
4 Program Paket (Package Programs) Software audit yang dirancang untuk entitas bisnis tertentu atau kegiatan divisi tertentu, seperti asuransi, dan bank. Software ini untuk membantu audit (khususnya operasional), yaitu untuk menilai kehandalan suatu sistem aplikasi. Contoh yang ada misalnya: Automator Quality Assurarrce (buatan NCC Inggris) dan Navigator (buatan( E&Y Amerika). Fungsinya secara umum sama dengan yang ada dalam GAS.
5 Program Paket (Package Programs) Diantara fungsi-fungsi tersebut adalah: a. Mengerjakan fungsi-fungsi pengumpulan bahan bukti, misalnya: Akses file Membuat atau melakukan re-organisasi file untuk keperluan audit Seleksi data tertentu Penyusunan data statistik Pembuatan laporan Perhitungan-perhitungan tertentu b. Mengerjakan fungsi-fungsi bantuan audit, misalnya : Mengaudit kwalitas data Mengaudit kwalitas sistem, ataupun pengendalian intern (internal controls) Mengidentifikasi data tertentu untuk kepentingan audit Melakukan analisis data maupun sistem (khususnya pengendalian intern)
6 Program Khusus (Purpose-written Programs) Adalah program komputer yang dirancang untuk melaksanakan tugas audit dalam keadaan khusus.. Program ini dapat disiapkan oleh auditor, atau programmer luar yang ditugasi oleh auditor. Dalam beberapa hal,, agar dapat lebih efisien dibandingkan dengan jika program tersebut dikembangkan secara independen, maka program satuan usaha yang ada dapat digunakan oleh auditor dalam bentuk aslinya atau dalam bentuk yang sudah dimodifikasi.
7 Program Utilitas (Utility Programs) Program utilitas (utility programs) adalah program yang digunakan oleh perusahaan untuk melaksanakan fungsi pengolahan umum, seperti: : sort, create, split/merge file, copy fiies, delete fiies,, restructure file, dump file dan pencetakan file. Program ini pada umumnya tidak dirancang untuk tujuan audit, oleh karena itu mungkin tidak memiliki kemampuan seperti penghitungan record secara otomatis (automatic record count) atau total kontrol (control totals).
8 Perangkat Lunak Audit Umum/Generalized Audit Software (GAS) Perangkat lunak audit umum adalah perangkat lunak yang dirancang secara khusus untuk mendukung penggunaan teknologi informasi dalam auditing. Secara umum Generalized Audit software (GAS) digunakan untuk menyelesaikan 6 jenis tugas/task sebagai berikut: 1.Memilih dan mencetak audit samples. Contohnya ialah: saldo piutang tertentu dan sekaligus mencetak surat konfirmasi untuk dikirim kepada pelanggan. Komponen tertentu dari persediaan (inventory items) Fixed asset tertentu, tambahan/pembelian baru atau penghapusannya. voucher yang dibayar untuk review pengeluaran-pengeluaran pengeluaran. Records tentang pemasok untuk cek utang-utang dagang.
9 Perangkat Lunak Audit Umum/Generalized Audit Software (GAS) 2. Memeriksa records berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan auditor. Contohnya adalah: Review saldo piutang yang melewati credit limit. Review persediaan yang jumlah/nilainya negatif (minus, tidak mungkin) atau saldonya tidak terlalu besar/masuk akal. Review daftar gaji apakah pegawai yang sudah berhenti atau pindah kerja masih dibayar, atau uang lembur yang diragukan kebenarannya. Review deposito atau rekening bank, khususnya transaksi penyetoran dan pengambilan yang nilainya relatif besar (terlalu besar).
10 Perangkat Lunak Audit Umum/Generalized Audit Software (GAS) 3. Perbandingan antara files. Contoh misalnya: Pembandingan perubahan saldo piutang diantara dua tanggal berbeda dengan rincian sales dan cash receipts pada file transaksi Pembandingan daftar gaji (payroll) dengan file kepegawaian (personnel). Pembandingan data persediaan (inventory) saat ini dan sebelumnya untuk mereview barang yang rusak (obsolete) atau slow-moving items (barang( barang-barang yang mutasinya sangat lambat), atau terlalu cepat. 4. Membandingkan data yang diperoleh dari prosedur audit yang lain dengan records sistem komputerisasi. Misalnya adalah: Membandingkan inventory test counts dengan perpetual records Membandingkan creditor statements dengan file utang
11 Perangkat Lunak Audit Umum/Generalized Audit Software (GAS) 5. Resequencing atau summarizing data untuk dianalisis. Contoh: Penjumlahan data transaksi tertentu Testing umur piutang (accounts receivable aging) Penyusunan neraca lajur/ neraca percobaan (general ledger, trial balances) Penjumlahan statistik inventory turnover untuk obsolescence analysis Resequencing inventory items per lokasi untuk mendukung observasi fisik persediaan.
12 Perangkat Lunak Audit Umum/Generalized Audit Software (GAS) 6. Tes kalkulasi dan perhitungan-perhitungan (penghitungan ulang). Misalnya: Recalculating persediaan (inventory items) Recalculatingpenyusutan (depreciation mounts) Recalculating kecermatan perhitungan diskon (sales discounts accuracy) Recalculating bunga (interest) Recalculating perhitungan gaji pegawai (employees pay computations).
13 Microcomputer Software Software ini digunakan untuk membantu auditor pada administrasi audit, seperti pengetikan, pembuatan tabel-tabel pelaporan, matriks data bukti audit, grafik, surat konfirmasi, risalah-risalah risalah, atau rencana kerja, maupun penyajian jadwal kegiatan pemeriksaan. Aplikasi MS Word, Excel, Power Point merupakan contoh dari software jenis ini.
14 Persyaratan Memakai Software Audit Persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang auditor untuk dapat menggunakan suatu paket software audit secara umum adalah : a. Persyaratan peralatan dan software Pertama sekali auditor harus memiliki dengan sah satu atau beberapa paket software audit yang didukung dengan peralatan yang memadai untuk menjalankan software tersebut. Pemilihan peralatan harus memperhatikan mengenai jumlah memori, kapasitas harddisk, kecepatan dan fasilitas penyimpanan data eksternal.
15 Persyaratan Memakai Software Audit b. Persyaratan Ketrampilan Auditor harus sudah akrab dengan lingkungan yang dikomputerisasi dan cukup menguasai mengenai operating syatem; terampil menggunakan beberapa software, misalnya MS Word, MS Excel, Visual Foxpro, dan Dbase; serta sudah menguasai penggunaan software audit yang dimilikinya. Disamping itu auditor juga harus mampu mengenal jenis-jenis data, memahami struktur data, dan mampu membaca dokumentasi sistem. c. Persyaratan auditee Pihak yang diaudit haruslah sudah menerapkan komputerisasi dengan lancar dan tertib dengan penyediaan dokumtasi sistem yang memadai. Disini auditor harus dapat memastikan bahwa software audit yang akan dipakai mampu mengakses data dari sistem komputer milik auditee.
16 Home PROSEDUR AUDIT DENGAN MENGGUNAKAN PAKET SOFTWARE AUDIT KKP Mengomunikasikan Mengomunikasikan Temuan Temuan Audit Audit Sementara Sementara LHP Surve Surve Pendahuluan Pendahuluan Audit Software Bisa Dipakai Tidak Berhenti Berhenti Ya Pemilihan Pemilihan Bidang Bidang Aplikasi Aplikasi Penyusunan Penyusunan Temuan Temuan Audit Audit Sementara Sementara Bandingkan Bandingkan Hasilnya Hasilnya dg dg Dokumen Dokumen Sumber Sumber Review Review Sistem Sistem Analisis Analisis Aplikasi Aplikasi Terpilih Terpilih Data Data
17 Prosedur Audit Dengan Software Audit 1. Survai Pendahuluan Survai pendahuluan dilakukan untuk memahami dan mengenal sistem yang sedang berjalan. Informasi yang harus diperoleh mencakup : detail mengenai software detail mengenai hardware sistem-sistem aplikasi yang sedang diterapkan prosedur pemrosesan data dan komunikasi data identifikasi input, proses, dan output struktur organisasi dan pembagian tugas bagian EDP dokumentasi sistem dan pengendalian secara umum kemungkinan pengguanan software audit
18 Prosedur Audit Dengan Software Audit 2. Pemilihan bidang aplikasi yang akan diaudit dan usaha mendapatkan ekstraksi data beserta dokumentasinya. Jika berdasar hasil survai pendahuluan dimungkinkan bagi auditor untuk menggunakan software audit, maka langkah berikut adalah memilih bidang aplikasi yang akan diaudit. Langkah ini mencakup pula: usaha memperoleh ekstraksi data dari komputer auditee ke media penyimpanan yang dapat diakses oleh komputer milik auditor, Usaha memperoleh dokumen yang lengkap dari sistem aplikasi sistem aplikasi terpilih.
19 Prosedur Audit Dengan Software Audit 3. Mempelajari proses sistem aplikasi terpilih secara mendalam mempelajari dengan seksama mengenai proses sistem aplikasi tersebut, struktur data, hubunganhubungan antar field, jenis-jenis field dan sebagainya. melakukan percobaan untuk membaca data. Jika terdapat kesulitan dalam pembacaan data yang menurut auditor disebabkan oleh sifat dari sistem aplikasi yang akan diaudit, maka hal ini bisa dimintakan bantuan dari pihak auditee untuk mengatasinya.
20 Prosedur Audit Dengan Software Audit 4. Analisis dengan menggunakan software audit. Langkah-langkah analisis dengan menggunakan software audit : 4.1 Menetapkan tujuan Sebelum melakukan analisis maka auditor harus menetapkan suatu tujuan yang ingin dicapai. Bebarapa tujuan analisis yang umum antara lain adalah : 1. Meyakinkan bahwa kualitas/integritas data adalah baik, menyangkut : - kelengkapan data - kewajaran data - kebenaran data - tidak adanya duplikasi data, 2. Meyakinkan bahwa perhitungan matematis sudah benar, 3. Meyakinkan bahwa ketentuan yang berlaku telah ditaati, 4. Menganalisis umur piutang, 5. Memilih sampel data dan sebagainya.
21 Prosedur Audit Dengan Software Audit 4.2 Menetapkan langkah-langkah analisis dalam garis besar Berdasar tujuan yang telah ditetapkan, auditor kemudian menyusun langkah-langkah analisis dalam garis besar. Contoh (disesuaikan dengan tujuan yang ditetapkan): Tujuan pemeriksaan 1. Tentukan bahwa total saldo rekening dari setiap pelanggan sesuai dengan saldo rekening general ledger. Fungsi Komputer 1. Tambahkan saldo amount yang jatuh tempo untuk tiap tiap record pada file balance forward dan cetak total. 2. a. Lakukan konfirmasi jumlah yang telah jatuh tempo dari pelanggan sesuai dengan kriteria yang ditentukan. 2 b. Ujilah perhitungan umur piutang dengan memilih pelanggan tertentu pada basis yang ditentukan dan periksa jumlah yang belum dibayar dengan menelusuri dokumen sumber. 2. a. Bandingkan saldo, nama pelanggan, atau informasi yang relevan lainnya untuk tiap record dengan kriteria yang dibentuk dan pilih record yang sesuai atau tidak sesuai kriteria, lakukan konfirmasi. 2 b. Bandingkan dengan informasi relevant pada tiap record dan pilih record yang sesuai atau tidak sesuai dengan kriteria. Untuk tiap pelanggan pilih nomor tercetak pelanggan dan nomor faktur dan jumlah tiap item. Bandingkan tiap katagori umur secara manual dengan dokumen sumber.
22 Prosedur Audit Dengan Software Audit 4.3 Menjalankan langkah-langkah dengan perintah pada software Langkah-langkah yang telah disusun kemudian diterjemahkan ke dalam perintah-perintah yang berlaku dalam software audit yang ada. 4.4 Membuat Laporan Hasil Analisis Setelah analisis, maka auditor harus menyusun laporan hasil analisis yang akan berguna sebagai dokumen pembanding dalam melakukan pencocokan dengan dokumen sumber atau dokumen lain yang berkaitan. Pada umumnya software audit yang ada telah menyediakan fasilitas untuk menghasilkan suatu laporan hasil pekerjaan kita. Khusus untuk ACL, hasil pekerjaan audior bisa selalu dicatat dalam Dialogue File yang dapat disunting dengan memakai fasilitas pengolahan kata, seperti MS Words, sehingga memudahkan auditor dalam menyusun laporan hasil analisis.
23 Prosedur Audit Dengan Software Audit 5. Melakukan pembandingan antara hasil analisis dengan dokumen sumber / dokumen yang berkaitan. Setelah memperoleh hasil analisis yang diyakini telah dilaksanakan dengan cara yang benar, maka auditor kemudian harus melakukan pembandingan antara hasil analisis dengan dokumen sumber/dokumen yang berkaitan untuk dapat membuat suatu temuan audit 6. Menyusun Temuan Audit (sementara) Setelah melakukan pembandingan dan penelaahan dokumen dengan hasil analisis serta melakukan konfirmasi maka auditor dapat menyusun TEMUAN AUDIT (sementara) 7. Mengkonunikasikan Temuan Audit (sementara) Temuan Audit (sementara) yang didapat kemudian dikomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan, misalnya kepada pimpinan dari auditor, pihak pihak manajemen, atau kepada lembaga yang berkaitan, tergantung kedudukan dari auditor, untuk dipergunakan bagi berbagai kepentingan.
TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
SA Seksi 327 TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Sumber: PSA No. 59 PENDAHULUAN 01 Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan sistem informasi
Lebih terperinciTEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
Teknik Audit Berbantuan Komputer SA Seksi 327 TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Sumber: PSA No. 59 PENDAHULUAN 01 Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan
BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan
Lebih terperinciAUDIT SIKLUS PENJUALAN P E N J U A L A N P I U T A N G PPN P E R S E D I A A N H P P R E T U R P E N J U A L A N
AUDIT SIKLUS PENJUALAN P E N J U A L A N P I U T A N G PPN P E R S E D I A A N H P P R E T U R P E N J U A L A N JURNAL Perusahaan menjual produk seharga Rp. 100.000,- dengan harga pokok 60% dari harga
Lebih terperinci1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum:
Latihan Soal 1 1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: 1 a. Pengendalian organisasi. b. Pengendalian administrative. c. Pengendalian substantive d. Pengendalian hardware
Lebih terperinciChapter 14 Audit terhadap Siklus Penjualan dan Penagihan Piutang
Chapter 14 Audit terhadap Siklus dan Penagihan Piutang Statement Presentation Outline I. Account dan Dokumen dalam Siklus dan Penagihan II. Pemisahan Fungsi III. Tujuan Audit untuk Transaksi IV. Tujuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Modul ke: 02 Islamiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMROSESAN TRANSAKSI Kamil, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi SIKLUS AKUNTANSI Pengertian Siklus Akuntansi Siklus akuntansi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan yang bermanfaat bagi para pemakainya.
Lebih terperinciChapter 4 Siklus Pendapatan. By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si.
Chapter 4 Siklus Pendapatan By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si. Bahan yang akan dipelajari. Tinjauan Umum Kegiatan Arus Pendapatan Prosedur Manual Rangkaian Akitivitas Retur Penjualan Sistem Penerimaan Tunai/Kas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. a. Pengertian Auditing Menurut Sukrisno Agoes : mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Auditing 2.1.1 Pengertian Auditing a. Pengertian Auditing Menurut Sukrisno Agoes : Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap
Lebih terperinciAPLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Ikhtisar Bab ini menyajikan manajemen proses bisnis pesanan pelanggan dan manajemen pelanggan. Sasaran Belajar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan
Lebih terperinciChapter 22 Audit terhadap Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Capital
Chapter 22 Audit terhadap Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Capital Owners Equity 1 A. Karakteristik Siklus Perolehan dan Pembayaran Capital Siklus ini meliputi perolehan dan pembayaran kembali capital
Lebih terperinciTEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (Computer Assisted Audit Techniques CAATs) SA SEKSI 327 (PSA NO. 59) 1 PENDAHULUAN - Tujuan dan lingkup audit tidak berubah jika audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan
Lebih terperinciRangkuman MYOB PREMIER V.12
Rangkuman MYOB PREMIER V.12 1. Pengertian Myob MYOB merupakan kepanjangan dari Mind Your Own Bussiness, yang berarti bagaimana cara kita untuk mengelola transaksi keuangan kita sendiri. Secara umum fungsi
Lebih terperinciBAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE)
BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) A. Pengertian Secara sederhana komputer dapat diartikan sebagai seperangkat alat elektronik yang dapat dipakai untuk memproses data/fakta. Pemrosesan data
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu
BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. melakukan pekerjaannya seorang auditor harus memiliki pedoman, langkah-langkah
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Audit Audit atas laporan keuangan diperlukan untuk menghindari ketidakakuratan suatu laopran baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Proses
Lebih terperinciUNIVERSITAS DARWAN ALI FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Copyright Saidah
UNIVERSITAS DARWAN ALI FAKULTAS ILMU KOMPUTER Buka program MYOB Data Baru Perusahaan Klik tombol Create new company file Kemudian klik Next Setelah itu, masukkan data-data perusahaan Klik Next Berikutnya
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan,
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Survei Pendahuluan Sebelum melaksanakan audit keuangan pada PT Simran Jaya, penulis terlebih dahulu melakukan survei pendahuluan kepada perusahaan yang akan di audit. Hal ini dilakukan
Lebih terperinciTiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif. Menangkap data transaksi pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem Dalam perusahaan suatu sistem dirancang untuk membantu kelancaran aktivitas kegiatan operasional perusahaan. Terdapat
Lebih terperinciTrade Debt & Other Debt AUDIT
Trade Debt & Other Debt AUDIT PEMERIKSAAN PIUTANG DAN PIUTANG LAINNYA 2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-1 Konsep Piutang *SAK* Menurut sumber terjadinya Piutang
Lebih terperinciKonsep Dasar Audit Sistem Informasi
Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan
Lebih terperinciMEMUDAHKAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN MYOB ACCOUNTING PLUS VERSI 13
MEMUDAHKAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN MYOB ACCOUNTING PLUS VERSI 13 Erik Fefriano Amrian fefriano@gmail.com Abstrak MYOB Accounting Plus Versi 13 adalah aplikasi akuntansi yang popular saat ini. MYOB Accounting
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA
BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,
Lebih terperinciJournal Voucher & Bank Module
Journal Voucher & Bank Module Pada kesempatan kali ini, kita akan menjelajahi modul Journal Voucher & Bank. Kedua modul ini sangat penting karena hanya dengan menguasai modul ini pada dasarnya Anda sudah
Lebih terperinciPERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE)
Materi 2 PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE) Account Interface adalah perkiraan yang menghubungkan modul luar (Receivable Ledger, Payable Ledger, Cash Management, Purchasing, Billing, Inventory Control)
Lebih terperinciPENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER
SA Seksi 314 PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER Sumber: PSA No. 60 PENDAHULUAN 01. Dalam Seksi 335 [PSA No. 57] Auditing dalam Lingkungan
Lebih terperinciBAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan dan Pembahasan Berikut ini merupakan tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Analisis Pengendalian Intern Piutang Dagang pada CV. Dwi Tunggal Medan
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Prima Jabar Steel.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan
BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan piutang usaha modern market seperti
Lebih terperinciPerusahaan Dagang PROSEDUR BEKERJA DENGAN MYOB 15
I. Membuat Data Baru Perusahaan II. Entri Data Transaksi III. Pelaporan Keuangan I. Membuat Data Baru Perusahaan Nama perusahaan dan Periode Akuntansi Bagan Akun Buat di Program Excel & Simpan sebagai
Lebih terperinciBUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS
L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES
Lebih terperinciBerikut digambarkan siklus kegiatan AK Hotel:
AKUNTANSI HOTEL I. SIKLUS AKUNTANSI Siklus akuntansi dari AK Hotel secara garis besar sama dengan hotel-hotel pada umumnya. Siklus akuntansi diawali dengan pencatatan transaksi dan berakhir dengan post-closing
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan
Lebih terperinciChapter 19 Audit terhadap Siklus Pembelian dan Pembayaran: Tests of Controls, Substantive Tests of Transactions, dan Hutang Usaha
Chapter 19 Audit terhadap Siklus Pembelian dan Pembayaran: Tests of Controls, Substantive Tests of Transactions, dan Hutang Usaha 1 A. Transaksi dalam Siklus Pembelian dan Pembayaran 1. Pembelian (acquisitions)
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. penerimaan kas. Supaya tujuan tercapai dilakukan audit operasional pada PT
BAB IV PEMBAHASAN Bab ini membahas peranan pengendalian intern atas penjualan, piutang, dan penerimaan kas. Supaya tujuan tercapai dilakukan audit operasional pada PT Geotechnical Systemindo yang dibatasi
Lebih terperinciIrsan Lubis, SE.Ak,BKP
Irsan Lubis, SE.Ak,BKP 0818 06375490 TUJUAN Menyelesaikan kasus praktik akuntansi dengan menggunakan Accurate Accounting Software MK. Praktik Kerja Akuntansi MK. Praktik Komputer Akuntansi Tahap Pekerjaaan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen berkepentingan dalam menyediakan sistem informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk mengambil keputusan berbagai tingkatan
Lebih terperinciAUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
BAB 18 AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan pekerjaan dan pembayaran kepada semua karyawan. Penilaian dan pengalokasian biaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini didukung dari beberapa rujukan di dalam literatur penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didukung dari beberapa rujukan di dalam literatur penelitian sebelumnya. Berikut ini akan disajikan penelitian terdahulu untuk mendukung
Lebih terperinciPETUNJUK PENYELESAIAN SOAL PRAKTEK AKUNTANSI MENGELOLA BUKU JURNAL
PETUNJUK PENYELESAIAN SOAL PRAKTEK AKUNTANSI MENGELOLA BUKU JURNAL I. TUGAS ANDA a. Periksa kelengkapan lembar soal dan lembar dokumen transaksi dan lembar kerja. b. Cermati petunjuk/informasi yang terdapat
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya a. Pengertian Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamakan makna istilah sistem dengan cara. Istilah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam perdagangan alat listrik dan juga elektronik. Kelebihan
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses
Lebih terperinciBAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam
BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :
L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Usaha Sejahtera merupakan salah satu lembaga keuangan non-profit yang beranggotakan para pegawai dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab 4 (empat), maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengendalian Internal Piutang
Lebih terperinciPraktek STMIK AMIK Parna Raya Manado 1/26
Praktek STMIK AMIK Parna Raya Manado 1/26 PANDUAN PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI PROGRAM MYOB Vs 13 1. Merubah Mata Uang Sebelum memulai penggunaan program MYOB, perlu dipastikan bahwa penggunaan mata uang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tetap bertahan atau bahkan mampu unggul di lingkup persaingan yang ada.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sudah sewajarnya bagi suatu perusahaan untuk mengikuti perkembangan zaman maupun kemajuan teknologi. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat tetap bertahan atau bahkan
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN AUDIT COMMAND LANGUAGE (ACL) SOFTWARE JURUSAN P.AKUNTANSI UNY 22 MEI 2015
MODUL PELATIHAN AUDIT COMMAND LANGUAGE (ACL) SOFTWARE JURUSAN P.AKUNTANSI UNY 22 MEI 2015 ACL Membuat Proyek Baru Pengenalan ACL ACL (Audit Command Language) merupakan salah satu computer assisted audits
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Kecil Menengah (UKM) 2.1.1 Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro kecil dan menengah,
Lebih terperinciAkuntansi Pemeriksaan 2. Tutut Dewi Astuti
Akuntansi Pemeriksaan 2 Tutut Dewi Astuti Biaya dibayar dimuka dimaksudkan sebagai biaya yang telah terjadi, yang akan digunakan untuk aktivitas perusahaan yang akan datang Bagian dari biaya dibayar dimuka
Lebih terperincia. Bagian akuntansi personilnya dari lulusan akuntasi minimal D3. Penerapan struktur pengendalian intern tersebut kemudian akan di
a. Bagian akuntansi personilnya dari lulusan akuntasi minimal D3. b. Manajer akunting dijabat oleh karyawan yang telah berpengalaman dalam bidangnya selama min. 3 tahun dan berpendidikan minimal S1 akuntansi.
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di PT. Dirgantara
BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Pelaksanaan Kuliah Kerja Preaktek Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di PT. Dirgantara Indonesia Bandung, penulis ditempatkan di Direktorat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. karena adanya pembelian dagangan secara kredit. kepercayaan. Utang usaha sering kali berbeda jumlah saldo utang usaha
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian utang usaha Menurut Munawir, (2007:18) utang dagang adalah utang yang timbul karena adanya pembelian dagangan secara kredit. Jadi dapat disimpulkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, jumlah transaksi dan tuntutan terhadap pengolahan data serta informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dan persaingan industri yang pesat pada saat ini, jumlah transaksi dan tuntutan terhadap pengolahan data serta informasi secara tepat dan
Lebih terperinciChapter V KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (AUDIT WORKING PAPERS)
Chapter V KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (AUDIT WORKING PAPERS) Pengertian Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) adalah : Semua berkas/dokumentasi prosedur audit dan temuan pemeriksaan, yang dikumpulkan oleh auditor
Lebih terperinci5. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per tanggal neraca
Subsequent Event Subsequent Events adalah : Peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca tetapi sebelum diterbitkannya Laporan Audit Mempunyai akibat yang material terhadap laporan keuangan
Lebih terperinciElectronic Data Processing
Electronic Data Processing Pengertian Electronic Data Processing Pemrosesan data elektronik (electronic data processing disingkat EDP) adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian
Lebih terperinciKlien: Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks
Asersi Manajemen NO Pengendalian Internal Occurence completeness accuracy classification timing Control Penjualan 1 Faktur penjualan, Surat Jalan, Bukti Pengeluaran Barang, dan Kartu Gudang Ada v 2 Setiap
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI & PROSEDUR. DOSEN : Ir. I. JOKO DEWANTO., MM H. FEBRIANA HENDIONO, SE, MM
AUDIT SISTEM INFORMASI & PROSEDUR DOSEN : Ir. I. JOKO DEWANTO., MM H. FEBRIANA HENDIONO, SE, MM Prosedur audit sistem informasi Dalam kegiatan auditing paling tidak mempunyai karakteristik sebagai berikut
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN. Rencana Penerimaan Piutang Dagang Mingguan. Daftar Piutang yang dihapuskan dan Internal Office Memo
LAMPIRAN-LAMPIRAN L1 Metode Pengumpulan Data L2 Proses Tinjauan Pelanggan L3 Form Penawaran Harga L4 Purchase Order L5 Surat Jalan L6 Invoice L7 Faktur Pajak L8 Voucher Penerimaan L9 Rencana Penerimaan
Lebih terperinciSISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 49 56 SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X Oleh Fery Feriyanto Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciAlmond Accounting Software
Almond Accounting Software ABOUT THIS PRODUCT Sebuah Software Akuntansi yang mengakomodasi proses transaksi retail / distribusi barang dagangan perusahaan yang saling terintegrasi antar modul. Sehingga
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. BAB 11 - Pengauditan Sistem Informasi Berbasis Komputer
TUGAS KELOMPOK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 11 - Pengauditan Sistem Informasi Berbasis Komputer Disusun oleh : Ferry Gunawan (123160053) Elisabeth (123160046) Fatma Bin Syech Abubakar (123160052) FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 PERKEMBANGAN SOFTWARE AKUNTANSI.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERKEMBANGAN SOFTWARE AKUNTANSI. Perkembangan dunia komputer dan networking saat ini sangat pesat dan relative murah hal ini mendorong perkembangan software dibidang akuntansi. Banyak
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem merupakan kumpulan dari sub sistem atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara
Lebih terperinciCASH and RECEIVABLES
CHAPTER 7 CASH and RECEIVABLES Bab ini membahas mengenai elemen dari Laporan Keuangan, yaitu current assets Cash and Cash Equivalents and Receivables. Untuk kas, kata kuncinya adalah internal kontrol dan
Lebih terperinciTINJAUAN PROSES BISNIS
TINJAUAN PROSES BISNIS N. Tri Suswanto Saptadi 3/29/2016 nts/sia 1 Tiga Fungsi Dasar Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien
Lebih terperinciAKUNTANSI HOTEL RMK SAP 3 (Ruang Lingkup Akuntansi Perhotelan dan Menerapkan Akuntansi Perhotelan)
AKUNTANSI HOTEL RMK SAP 3 (Ruang Lingkup Akuntansi Perhotelan dan Menerapkan Akuntansi Perhotelan) NAMA KELOMPOK: NI MADE AGET LUWIH (1406305119) NI MADE DWIADNYANI (1406305143) NI PUTU SURATNINGSIH (1406305147)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian
Lebih terperinciPEMERIKSAAN PIUTANG. 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang
PEMERIKSAAN PIUTANG 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang 1 Sifat dan contoh Piutang Sifat Piutang: Menurut SAK: Ada dua jenis piutang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. PT. My Rasch Indonesia. Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang
BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini, penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. My Rasch Indonesia. Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian langkah
Lebih terperinciMenangani Transaksi Akuntansi dengan Program Aplikasi MYOB ver. 12
Menangani Transaksi Akuntansi dengan Program Aplikasi MYOB ver. 12 1.1. Membuat Data Perusahaan pada MYOB Langkah langkah yang harus dilakukan : 1. Klik tombol start 2. Pilih all program> Myob Accounting
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER DIANA RAHMAWATI
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Konsep Audit Audit : Sebuah proses sitematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi
Lebih terperinciPROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer
PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI Oleh Mardi Waluyo Software Engineer Proposal Penawaran Pembuatan Software / Program Aplikasi Kebutuhan INDUSTRI / MANUFACTURE Seiring dengan kemajuan teknologi
Lebih terperinciTAP Akuntansi NASKAH UJIAN TUGAS AKHIR PROGRAM (EKSI4500) PROGRAM STUDI AKUNTANSI MASA UJIAN
TAP Akuntansi 2011.2 NASKAH UJIAN TUGAS AKHIR PROGRAM (EKSI4500) PROGRAM STUDI AKUNTANSI MASA UJIAN 2011.1 Kode Naskah 32; Tgl Ujian : Sabtu, 19-11-11 STUDI KASUS PT. GLOBAL NUSANTARA PT Global Nusantara
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
47 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada implementasi menunjukkan penerapan dari hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat. Dengan demikian pada implementasi ini menunjukkan
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016
DOKUMEN NEGARA Paket 2 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 LEMBAR PENILAIAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Akuntansi Kode : 6018 Alokasi
Lebih terperinciRECEIVABLE (TAGIHAN / PIUTANG) Klasifikasi Piutang (Classifications of Receivables)
RECEIVABLE (TAGIHAN / PIUTANG) Klasifikasi Piutang (Classifications of Receivables) Receivable yang timbul dari penjualan kredit biasanya diklasifikasikan sebagai account receivable atau notes receivable.
Lebih terperinciLampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer
Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer A. 1. PENGENDALIAN UMUM ORGANISASI a. Apakah terdapat struktur organisasi formal yang mencakup bagian Pengolahan Data (Departemen EDP sudah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam hal ini, General Ledger merupakan salah satu komponen utama yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat mengharuskan setiap perusahaan memiliki sistem informasi yang dapat mendukung seluruh kegiatan operasinya agar dapat berjalan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Suatu perusahaan agar dapat berjalan baik, membutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada dalam
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Dalam mencapai tujuan perusahaan, sistem informasi akuntansi berperan penting dalam membantu menyediakan informasi yang berguna untuk berbagai tingkatan,
Lebih terperincidijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual
URAIAN MATERI A. Pengertian Akuntansi Dagang Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan dan menjual kembali barang-barang dagang tanpa memberi nilai tambah
Lebih terperinciStruktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang
134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala
Lebih terperinciKUESIONER EFEKTIFITAS ATAS PENJUALAN VARIABEL DEPENDEN
LAMPIRAN KUESIONER EFEKTIFITAS ATAS PENJUALAN VARIABEL DEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pertanyaan SS S RR TS STS. Pemrosesan Order Penjualan. Permintaan barang dagang oleh pelanggan diterima melalui telepon,
Lebih terperinciMODUL SALES FAKTUR TO PT. GALAXY INTERAKTIF. Menu ini merupakan kelanjutan dari proses SO, yakni bagian fakturis menginput Faktur TO dengan
MANUAL MODUL SALES FAKTUR TO Menu ini merupakan kelanjutan dari proses SO, yakni bagian fakturis menginput Faktur TO dengan menarik SO yang telah dibuat oleh bagian Sales. Setelah input Faktur TO, secara
Lebih terperinci